LAKIP PENGADILAN NEGERI JAMBI TAHUN 2014
KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah atas Rahmat dan PetunjukNya Pengadilan Negeri Jambi telah dapat menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Negeri Jambi tahun 2014 yang intinya memuat Laporan Pencapaian Kinerja Pengadilan Negeri Jambi tahun 2014. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan suatu perwujudan transparansi dan Akuntabilitas suatu lembaga, karena pada LAKIP tahun 2014 ini juga melaporkan suatu pencapaian kinerja selama tahun 2014 dibandingkan dengan Rencana Kerja yang mengacu pada Rencana Stratejik/Renstra Pengadilan Negeri Jambi tahun 2014. Dengan diterbitkannya LAKIP Pengadilan Negeri Jambi tahun 2014 ini diharapkan adanya suatu langkah yang nyata untuk meningkatkan Kinerja Lembaga Pengadilan Negeri Jambi sebagai lembaga institusi peradilan tingkat banding di Provinsi Jambi. Kami menyampaikan pengharapan dan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyumbangkan pemikiran dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Negeri Negeri Jambi ini. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang sudah disusun ini belumlah begitu sempurna. Oleh karena itu kami mengharapkan saran-saran untuk penyempurnaan LAKIP. Namun demikian kami harapkan LAKIP ini dapat dijadikan sebagai tolok ukur keberhasilan Program Pengadilan Negeri Negeri Jambi tahun 2014. Semoga dengan tersusunnya LAKIP tahun 2014 ini akan memacu kinerja Pengadilan Negeri Jambi. Jambi,
Januari 2015
i
LAKIP PENGADILAN NEGERI JAMBI TAHUN 2014
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR
I
DAFTAR ISI
Ii
BAB I Pendahuluan, menggambarkan Latar Belakang hal ‐ hal umum
1
tentang keadaan Pengadilan Negeri Negeri Jambi, Tugas dan Fungsi dan sistematika dari penyajian Lakip. BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja,menggambarkan :
8
A. DOKUMEN PENETAPAN KINERJA 2015
9
B. RENCANA KERJA TAHUNAN 2015
15
-
RENCANA KERJA TAHUN 2015
15
-
RENCANA KERJA TAHUN 2016
16
C. Rencana Strategi 2015 – 2019
17
1.
Visi dan Misi
17
2.
Tujuan dan Sasaran Strategis
18
3.
Program Utama dan Kegiatan Pokok
21
BAB III Akuntabilitas Kinerja yang menjelaskan :
42
A. Pengukuran
Kinerja
(Perbandingan
Antara
Target
dan
43
pencapaian
44
Realisasi Kinerja) B. Analisa
Akuntabilitas
Kinerja
(diuraikan
sasaran‐sasaran organisasi dengan pengukuran dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja). BAB IV Penutup, menjelaskan kesimpulan dan saran‐saran, tinjauan
54
secara umumtentang keberhasilan/kegagalan, permasalahan dan kendala utama yangberkaitan dengan kinerja Pengadilan Negeri Jambi serta strategipemecahan masalah .
ii
LAKIP PENGADILAN NEGERI JAMBI TAHUN 2014
RINGKASAN EKSEKUTIF Tersusunnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Negeri Jambi 2014 adalah merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban dalam memberikan Laporan Akuntabilitas Kinerja selama kurun waktu 1 (satu) tahun berjalan. LAKIP Tahun 2014 ini sekaligus juga dalam rangka memenuhi amanah yang tertuang dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Adapun LAKIP intinya adalah melaporkan “ Pencapaian Kinerja” (Perfomance Result) selama tahun 2014 yang sepenuhnya mengacu pada rencana strategis (Strategic Plan) Pengadilan Jambi. Pengadilan Negeri Jambi menetapkan empat sasaran strategis yang ditunjang dengan anggaran yang meliputi anggaran pembangunan dan anggaran rutin secara keseluruhan berjumlah Rp. 10.000.836.000,- (Sepuluh milyar delapan ratus tiga puluh enam ribu rupiah ) dan Rp.452.675.000,- (Empat ratus lima puluh dua juta enam ratus tujuh puluh lima ribu rupiah). Secara keseluruhan dapat diinformasikan bahwa pencapaian hasil kinerja Pengadilan Jambi selama kurun waktu tahun 2014 telah berusaha memenuhi 3 (tiga) tujuan, yang pengukurannya dengan melihat sasaran, indicator sasaran, target yang diinginkan, realisasi, pencapaian target. Tugas pokok dan fungsi Pengadilan adalah menyelesaikan perkara. Tugas tersebut belum dapat dilaksanakan secara optimal, karena ada beberapa kendala, diantaranya masih adanya keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) baik secara kualitas dan kuantitas. Pengadilan Negeri Jambi akan selalu berusaha meningkatkan kualitas kinerja disemua sektor sehingga dapat meningkatkan kinerja secara keseluruhan dalam rangka turut serta memberikan pelayanan bagi masyarakat pencari keadilan.
iii
LAKIP PENGADILAN NEGERI JAMBI TAHUN 2014
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam Pasal 1 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 Tentang Kekuasaan Kehakiman disebutkan bahwa Kekuasaan Kehakiman adalah kekuasaan Negara yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila, demi terselenggaranya Negara Hukum Republik Indonesia. Pada Pasal 2 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004, disebutkan penyelenggara kekuasaan kehakiman sebagaimana dimaksud pada Pasal 1 tersebut di atas, dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada dibawahnya dalam Lingkungan Peradilan Umum, Lingkungan Peradilan Agama, Lingkungan Peradilan Militer, Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi. Menurut Pasal 10 ayat (2) Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 Tentang Kekuasaan Kehakiman dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor. 8 Tahun 2004 Tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 Tentang Peradilan Umum serta Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 Tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 14 Tahun 1985 Tentang Mahkamah Agung. Peradilan Umum adalah suatu lembaga yang resmi, sejajar dan setara dengan badan peradilan lainnya yang ada di Negara Republik Indonesia. Di samping hal tersebut di atas Peradilan Umum adalah suatu lembaga public servis dalam suatu penegakan hukum dan keadilan yang bertugas melaksanakan sebagian kekuasaan kehakiman untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan guna mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera serta memiliki kesadaran hukum yang tinggi. Pengadilan Negeri Jambi berdiri pada masa peralihan pendudukan Jepang ke Republik Indonesia tahun 1945. Dengan terbentuknya propinsi Jambi berdasarkan Undang-undang Nomor 61 Tahun 1958, yang pada waktu itu pengadilan bernama Pengadilan Negeri Djambi, kemudian berubah nama menjadi Pengadilan Negeri Telanaipura pada tahun 1972 dan berubah kembali menjadi Pengadilan Negeri Jambi. Lokasi gedung kantor Pengadilan Negeri Jambi yang pertama di jalan Rd. Mattaher (kantor Pendapatan Daerah, kantor Catatan Sipil Kodya Jambi, kantor Markas Pertahanan Sipil Kodya Jambi) yang semula berasal dari kantor Pengadilan Adat Jambi.
1
LAKIP PENGADILAN NEGERI JAMBI TAHUN 2014
Kemudian pindah ke gedung kantor Pengadilan Negeri Jambi yang baru di jalan Jenderal Ahmad Yani No. 16 Telanaipura Jambi, yang peresmian penggunaan gedung dilakukan oleh Menteri Kehakiman yang diwakili oleh Direktur Jenderal Badan-badan Peradilan Bapak HADI PURNOMO, SH. pada tanggal 22 April 1972. Wilayah Hukum Pengadilan Negeri Jambi pada mulanya meliputi Kotamadya Jambi, Kabupaten Batanghari, Kabupaten Tanjung Jabung. Dan dengan terbentuknya pengadilanpengadilan negeri ditingkat kabupaten; yang pertama adalah Pengadilan Negeri Muara Bungo pada tahun 1963, Pengadilan Negeri Tanjung Jabung tahun 1974, Pengadilan Negeri Bangko tahun 1981, Pengadilan Negeri Sungai Penuh, dan Pengadilan Negeri Muara Bulian pada tahun 1982, yang pada waktu itu masuk wilayah hukum Pengadilan Tinggi Medan, kemudian menjadi wilayah Hukum Pengadilan Tinggi Palembang dan terakhir dengan tebentuknya Pengadilan Tinggi Jambi tahun 1981 maka menjadi wilayah hukum Pengadilan Tinggi Jambi. Organisatoris Berdasarkan undang-undang Nomor 35 tahun 1999 perubahan UU No.14 Tahun 1970 tentang ketententuan-ketentuan Pokok-pokok Kekuasaan Kehakiman pada pasal 10 diselenggarakan oleh Badan-badan Peradilan dan pasal 11 ayat 1 secara Organisatoris, Administratif dan Finansial berada di bawah kekuasaan Mahkamah Agung (satu atap) yang sebelumnya berada dibawah Departemen Hukum dan HAM. Sebagai instansi pemerintah menurut Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah,
berkewajiban
untuk
mempertanggung
jawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi serta peranannya dalam pengelolaan sumberdaya, anggaran maupun kewenangan dalam melayani pencaari keadilan. Untuk itulah Pengadilan Negeri Jambi menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014.
B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI Tugas pokok dan kewenangan Pengadilan Jambi adalah bertugas dan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara yang masuk ditingkat Pertama dalam wilayah hukum Pengadilan Tinggi Jambi. Sebagai organisasi yang melaksanakan tugas peradilan tingkat pertama Pengadilan Negeri Jambi harus mempertanggung jawabkan kinerjanya kepada publik. Untuk itulah Pengadilan Negeri Jambi dalam melaksanakan tugasnya baik tugas-tugas yang bersifat tehnis maupun administrasi harus melaksanakan program-programnya secara transparan,
2
LAKIP PENGADILAN NEGERI JAMBI TAHUN 2014
sehingga kebutuhan publik akan adanya suatu peradilan yang mandiri akan dapat terakomodir. Tugas pokok dan kewenangan Pengadilan Jambi adalah bertugas dan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara yang masuk ditingkat Pertama dalam wilayah hukum Pengadilan Tinggi Jambi. Sebagai organisasi yang melaksanakan tugas peradilan tingkat pertama Pengadilan Negeri Jambi harus mempertanggung jawabkan kinerjanya kepada publik. Untuk itulah Pengadilan Negeri Jambi dalam melaksanakan tugasnya baik tugas-tugas yang bersifat tehnis maupun administrasi harus melaksanakan program-programnya secara transparan, sehingga kebutuhan publik akan adanya suatu peradilan yang mandiri akan dapat terakomodir. Tugas pokok dan kewenangan Pengadilan Negeri 1. Pengadilan Negeri sebagai badan yang melaksanakan kekuasaan kehakiman, adalah merupakan Pengadilan tingkat pertama, dalam melaksanakan tugasnya terlepas dari pengaruh pemerintah dan pengaruh luar lain sesuai Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang kekuasaan Kehakiman 2. Fungsi Pengadilan Negeri Pengadilan Negeri sebagai lembaga peradilan tingkat pertama mempunyai fungsi utama yaitu : a.
Fungsi Peradilan (Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004) - Menerima, memeriksa, mengadili dan memutus perkara. - Mengajukan berkas perkara yang mengajukan upaya hukum ke tingkat Banding, kasasi dan Peninjauan Kembali (PK). - Melaksanakan putusan (eksekusi) terhadap putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.
b.
Fungsi nasehat - Pengadilan Negeri dapat memberi nasehat atau pertimbangan-pertimbangan dalam bidang hukum kepada lembaga pemerintah daerah lembaga lain yang meminta (undang-Undang No. 5 tahun 2004). - Melakukan pengawasan terhadap para narapidana yang ada di rutan/lembaga pemasyarakatan di wilayah hukumnya. 3
LAKIP PENGADILAN NEGERI JAMBI TAHUN 2014
c.
Fungsi Administratif Selain tugas pokok untuk menerima, memeriksa, mengadili dan memutus perkara berdasarkan Undang-Undang No. 4 tahun 2004 dan No. 5 tahun 2004, Pengadilan Negeri dapat diserahi tugas dan kewenangan lain berdasarkan Undang-Undang. Pengadilan Negeri wajib mempertanggung jawabkan secara oraganisatoris, administratif dan finasiak kepada Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung.
d.
Fungsi lain Selain tugas pokok untuk menerima, memeriksa, mengadili dan memutus perkara berdasarkan Undang-Undang No. 4 tahun 2004 dan No. 5 tahun 2004, Pengadilan Negeri dapat diserahi tugas dan kewenangan lain berdasarkan Undang-Undang.
Bentuk organisasi Pengadilan Negeri diatur dalam berbagai peraturan perundangundangan, yaitu Undang-Undang Nomor 14 tahun 1985, tentang Mahkamah Agung, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 tentang Mahkamah Agung, serta Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2005 tentang Kepaniteraan Mahkamah Agung, Struktur Pengadilan Negeri terdiri dari : 1. KETUA DAN WAKIL KETUA : Adalah pimpinan Pengadilan Negeri yang melaksanakan tugasnya berdasarkan UndangUndang Nomor 4 Tahun 2004. 2. H A K I M : Adalah pejabat Fungsional Pengadilan dan melaksanakan tugasnya sesuai perintah pimpinan Pengadilan berdasarkan Uang-Undang Nomor 4 Tahun 2004. 3. PANITERA/SEKRETARIS : Adalah Pejabat Struktural/Fungsional sebagai Koordinator administrasi tehnis yusticial dan administrasi non yusticial (administrasi umum) pada Pengadilan Negeri yang dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan : -
Adiministrasi Umum (Kesekretariatan) berpedoman kepada Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2005 tentang Sekretariat Mahkamah Agung.
-
Administrasi Tehnis yusticial berpedoman kepada Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2005 tentang Kepaniteraan Mahkamah Agung.
4
LAKIP PENGADILAN NEGERI JAMBI TAHUN 2014
4. WAKIL PANITERA : Adalah Pejabat Struktural dan Fungsional yang tugasnya membantu hakim dalam persidangan dan membantu Panitera/Sekretaris selaku koordinator untuk pelaksanaan tugas – tugas administrasi tehnis yusticial berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2005 tentang Kepaniteraan Mahkamah Agung. 5. WAKIL SEKRETARIS : Adalah Pejabat Struktural yang tugasnya membantu Panitera/Sekretaris selaku koordinator untuk pelaksanaan tugas – tugas administrasi non tehnis yusticial (administrasi Umum) berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2005 tentang Sekretariat Mahkamah Agung. 6. PANMUD PERDATA (PANITERA MUDA PERDATA) : Adalah pejabat Struktural/Fungsional yang bertugas membantu Hakim dalam persidangan dan koordinator pelaksanaan tugas administrasi perkara perdata berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2005 tentang Kepaniteraan Mahkamah Agung. 7. PANMUD PIDANA (PANITERA MUDA PIDANA) : Adalah pejabat Struktural/Fungsional yang bertugas membantu Hakim dalam persidangan dan
koordinator
pelaksanaan
tugas administrasi
perkara pidana
berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2005 tentang Kepaniteraan Mahkamah Agung. 8. PANMUD HUKUM (PANITERA MUDA HUKUM) : Adalah pejabat Fungsional yang bertugas membantu Hakim dalam persidangan dan koordinator pelaksanaan tugas administrasi dokumentasi perkara (Pelaporan perkara dan arsip perkara) berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2005 tentang Kepaniteraan Mahkamah Agung 9. PANMUD TIPIKOR (PANITERA MUDA TIPIKOR) : Adalah pejabat Struktural/Fungsional yang bertugas membantu Hakim dalam persidangan dan
koordinator
pelaksanaan
tugas administrasi
perkara pidana
berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2005 tentang Kepaniteraan Mahkamah Agung.
5
LAKIP PENGADILAN NEGERI JAMBI TAHUN 2014
10. PANMUD PHI (PANITERA MUDA PHI) : Adalah pejabat Struktural/Fungsional yang bertugas membantu Hakim dalam persidangan dan koordinator pelaksanaan tugas administrasi perkara perdata berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2005 tentang Kepaniteraan Mahkamah Agung. 11. JURUSITA DAN JURUSITA-PENGGANTI : Adalah Penjabat fungsional yang bertugas melaksanakan perintah Ketua Pengadilan untuk
menyampaikan
surat-surat
panggilan,
pemberitahuan,
pengumuman-
pengumuman dan mewakili Panitera untuk melaksanakan Eksekusi sesuai dengan ketentuan Undang-Undang 12. KEPALA SUB BAGIAN ADMINISTRASI UMUM : Adalah pejabat Struktural yang bertugas sebagai koordinator pelaksana administrasi umum berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2005 tentang Sekretariat Mahkamah Agung 13. KEPALA SUB BAGIAN ADMINISTRASI KEUANGAN : Adalah pejabat Stuktural yang bertugas sebagai koordinator pelaksana administrasi Keuangan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2005 tentang Sekretariat Mahkamah Agung 14. KEPALA SUB BAGIAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN: Adalah pejabat Struktural yang bertugas sebagai koordinator pelaksana administrasi Kepegawaian berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2005 tentang Sekretariat Mahkamah Agung
. 6
LAKIP PENGADILAN NEGERI JAMBI TAHUN 2014
BAB II PENETAPAN DAN PERENCANAAN KINERJA A. - PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015 PENGADILAN NEGERI JAMBI PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan dibawah ini : Nama
: Hj. Mahtum Saadiah, SH.MH.
Jabatan
: Panitera / Sekretaris Pengadilan Negeri Jambi
Selanjutnya disebut pihak pertama. Nama
: Suprabowo, SH.
Jabatan
: Ketua Pengadilan Negeri Jambi
Selaku atasan langsung pihak pertama, selanjutnya disebut pihak Kedua. Pihak pertama pada tahun 2015 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab pihak pertama. Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi. Jambi,
Januari 2015
7
LAKIP PENGADILAN NEGERI JAMBI TAHUN 2014
PENGADILAN NEGERI JAMBI SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI JAMBI NOMOR : /Kp.04.2/SK/ I / 2015 TENTANG TIM PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PENGADILAN NEGERI JAMBI
KETUA PENGADILAN NEGERI JAMBI Menimbang
: a. Bahwa untuk melaksanakan Surat Edaran Mernteri Negara Pendayagunaan Aparatus Negara dan Reformasi Nomor : 11 Tahun 2011 dan tentang Penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014 dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2014. b. Bahwa untuk melaksanakan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Jambi Tahun 2014 perlu membentuk tim Penyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) ; c. Bahwa mereka yang namanya tercantum dalam Surat Keputusan ini dipandang cakap dan mampu dalam melaksanakan tugas dalam Tim Penyusunan Laporan tersebut.
Mengingat
: 1. Undang-undang Nomor : 3 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-undang Nomor : 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung. 2. Undang-undang Nomor : 46 Tahun 2009 tentang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. 3. Undang-undang Nomor : 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman. 4. Undang-undang Nomor : 49 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-undang Nomor : 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum. 5. Peraturan Pemerinath Nomor : 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. 6. Peraturan Pemerinath Nomor : 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-2009. 7. Peraturan Presiden Nomor : 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Fungsi, Struktur Organisasi, dan Tata Kerja. 8. Peraturan Presiden Nomor : 13 Tahun 2005 tentang Sekretariat Mahkamah Agung. 9. Peraturan Presiden Nomor : 14 Tahun 2005 tentang Kepaniteraan Mahkamah Agung. 10. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 20 tahun 2010 tentang Road Map reformasi Birokrasi 2010 – 2014.
8
LAKIP PENGADILAN NEGERI JAMBI TAHUN 2014
Memperhatikan
: Surat Sekretaris Mahkamah Agung Nomor : 552/SEK/01/XII/2011 tentang Penyampaian laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014 dan Dokumen Pentepan Kinerja Tahun 2014.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
: KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI JAMBI TENTANG TIM REVIEW PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PENGADILAN NEGERI JAMBI TAHUN 2014.
Pertama
: Menunjuk Tim kerja untuk pelaksanaan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Negeri Jambi Tahun 2014. : Tim kerja menjalankan sesuai arahan Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Jambi. : Setelah selesai dari Tim Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Negeri Jambi kembali pada bidang dan tupoksi masing-masing.
Kedua Ketiga
Keempat
: Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana mestinya; SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada yang bersangkutan untuk diketahui dan dilaksnakan sebagaimana mestinya. Jambi,
Januari 2015
Tembusan disampaikan kepada : 1. Sekretaris Mahkamah Agung RI. Di Jakarta. 2. Ketua Pengadilan Tinggi Jambi. 3. Arsip.
9
LAKIP PENGADILAN NEGERI JAMBI TAHUN 2014
LAMPIRAN NOMOR TANGGAL
: : :
Penanggung Jawab
KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI JAMBI
/Kp.04.2/SK/I/2015 Januari 2015
:
Ketua Pengadilan Negeri Jambi. Para hakim Pengadilan Negeri Jambi.
Koordinator
:
Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Jambi.
Wakil Koordinator
:
Wakil Panitera.
Anggota
:
1.
Panitera Muda Pidana / Panitera Muda TIPIKOR.
2. Panitera Muda Perdata.
:
3.
Panitera Muda Hukum / Panitera Muda TIPIKOR.
4.
Kasubbag Keuangan.
5.
Kasubbag Umum.
6.
Kasubbag Kepegawaian. Staf Bagian Keuangan.
Jambi,
Januari 2015
10
LAKIP PENGADILAN NEGERI JAMBI TAHUN 2014
PENGADILAN NEGERI JAMBI SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI JAMBI NOMOR : /Kp.04.2/SK/I/2015 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI JAMBI KETUA PENGADILAN NEGERI JAMBI Menimbang
:
a. Bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 3 dan pasal 4 Peraturan menteri negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/9/M.PAN/5/2007, tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Umum (IKU) Instansi Pemerintah . b. Bahwa dengan berakhirnya masa Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Tahun 2010 - 2014, dan dimulainya Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2015-2019 maka Pengadilan Negeri Jambi perlu membuat Indikator Kinerja Utama (IKU).
Mengingat
:
1. Undang-undang Nomor : 3 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undangundang Nomor : 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung. 2. Undang-undang Nomor : 46 Tahun 2009 tentang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. 3. Undang-undang Nomor : 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman. 4. Undang-undang Nomor : 49 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-undang Nomor : 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum. 5. Peraturan Pemerinath Nomor : 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. 6. Peraturan Pemerinath Nomor : 7 Tahun 2006 tentang Rencana Kerja Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019. 7. Peraturan Presiden Nomor : 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Fungsi, Struktur Organisasi, dan Tata Kerja. 8. Peraturan Presiden Nomor : 13 Tahun 2005 tentang Sekretariat Mahkamah Agung. 9. Peraturan Presiden Nomor : 14 Tahun 2005 tentang Kepaniteraan Mahkamah Agung. 10. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara PER/9/M.PAN/5/2007, tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja
Memperhatikan :
Hasil Rapat tanggal 8 Januari 2014 . tentang Pembahasan Indikator Kinerja Utama (IKU) disinkronisasikan dengan Rencana Strategi ( Renstra) Pengadilan Negeri Jambi Tahun 2015-2019.
11
LAKIP PENGADILAN NEGERI JAMBI TAHUN 2014
Menetapkan
MEMUTUSKAN : KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI JAMBI TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA TAHUN ANGGARAN 2014.
Pertama
:
Indikator Kinerja Utama sebagaimana tercantum dalam lampiran peraturan ini merupakan acuan kinerja yang digunakan oleh Pengadilan negeri Jambi, untuk menetapkan rencana kinerja tahunan, menyampaikan rencana kinerja dan anggaran, menyusun dokumen penetapan kinerja, menyusun laporan akuntabilitas kinerja serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan dokumenRencana Strategi Mahkamah Agung Republik Indonesia 2015-2019;
Kedua
:
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja dan Evaluasi terhadap pencapaian kinerja dilakukan oleh setiap pimpinan satuan kerja dan disampaikan kepada MENPAN;
Ketiga
:
Dalam rangka lebih meningkatkan efektifitas pelaksanaan keputusan/peraturan ini. Panitera/Sekretaris diberikan tugas untuk; a. Melakukan review capaian kinerja setiap aparatur dalam rangka meyakinkan keandalan informasi yang diajukan dalam laporan akuntabilitas. b. Melakukan evaluasi terhadap keputusan/peratutan ini dan melaporkan kepada Keua Pengadilan Negeri Jambi.
Keempat
:
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana mestinya; SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada : a. Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia. b. Kepala Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung Republik Indonesia. c. Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung republic Indonesia. d. Ketua Pengadilan Tinggi Jambi. e. Para Hakim dan eselon III dan eselon IV dilingkungan Pengadilan Negeri Jambi. f.
Arsip. Jambi,
Januari 2015
12
LAKIP PENGADILAN NEGERI JAMBI TAHUN 2014
B. RENCANA KINERJA TAHUN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN Unit Organisasi : Pengadilan Negeri Jambi Tahun Anggaran : 2015 Sasaran Strategis Penyelesaian perkara
Penyelesaian perkara
a.
a.
b.
Tertib perkara
administrasi
a.
b.
Persentase perkara yang diselesaikan 1.
Pidana
100%
2.
Perdata
100%
Persentase perkara yang diselesaikan 1.
Pidana
100%
2.
Perdata
100%
Persentase sisa perkara yang diselesaikan 1.
Pidana
100%
2.
Perdata
100%
Persentase berkas yang diajukan banding yang disampaikan secara lengkap 1. Pidana
100%
2.
100%
Pengawasan berkualitas
yang
Aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan Penyediaan Sarana dan Prasarana Pencapaian Realisasi Anggaran
Perdata
Persentase berkas yang didistribusikan ke Majelis 1. Pidana 2.
Sumber Daya Manusia yang berkualitas
Target
Indikator Kinerja
diregister
dan
siap
Perdata
100% 100%
a.
Persentase pegawai yang diusulkan mengikuti diklat
100%
b.
. Persentase pegawai yang lulus diklat
100%
a.
Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti
100%
b.
Persentase temuan yg ditindaklanjuti
100%
Persentase proses penyelesaian perkara yang dipublikasikan
100%
Persentase pengadaan sarana dan prasaran
100%
Prosentase Realisasi Anggaran
100%
13
LAKIP PENGADILAN NEGERI JAMBI TAHUN 2014
RENCANA KINERJA Unit Organisasi : Pengadilan Negeri Jambi Tahun Anggaran : 2016 Sasaran Strategis Penyelesaian perkara
Indikator Kinerja a.
b.
Tertib perkara
administrasi
a.
b.
Sumber Daya Manusia yang berkualitas Pengawasan berkualitas
yang
Aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan Penyediaan Sarana dan Prasarana Kemandirian Anggaran
a.
Target
Persentase perkara yang diselesaikan 1.
Pidana
100%
2.
Perdata
100%
Persentase sisa perkara yang diselesaikan 1.
Pidana
100%
2.
Perdata
100%
Persentase berkas yang diajukan banding yang disampaikan secara lengkap 1. Pidana
100%
2.
100%
Perdata
Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis 1. Pidana
100%
2.
100%
Perdata
100%
100%
b.
Persentase pegawai yang diusulkan mengikuti diklat . Persentase pegawai yang lulus diklat
a.
Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti
100%
b.
Persentase temuan yg ditindaklanjuti
100%
Persentase proses penyelesaian perkara dipublikasikan Persentase pengadaan sarana dan prasaran
Prosentase Realisasi Anggaran
yang
100%
100% 100% 100%
Jambi,
Januari 2015
14
LAKIP PENGADILAN NEGERI JAMBI TAHUN 2014
C.
RENCANA STRATEGIS 2015‐2019 1. Visi dan Misi Untuk mempermudah dan memperjelas pelaksanaan tugas Pengadilan Negeri Jambi sebagai penyelenggara Kekuasaan Mahkamah Agung, perlu disusun Rencana Strategis Pengadilan Negeri Jambi. Rencana Strategis ini merupakan instrument penyelenggaraan kekuasaan Mahkamah Agung, yang Demokratis, Profesional, efisien, efektif, berkeadilan, bersih, terbuka, partisipatif dan tanggap terhadap aspirasi masyarakat. Isi yang terkandung dalam rencana strategis tersebut lebih banyak dimaksudkan untuk memberikan data dasar pemikiran untuk investasi Pengadilan Negeri Jambi dalam mengembangkan kebijakan untuk mewujudkan Visi Pengadilan Negeri Jambi. Menyadari tugas penyelenggaraan Kekuasaan Mahkamah Agung yang semakin berat sesuai dengan tantangan perkembangan lingkungan strategis maka dituntut kerja keras seluruh jajaran Pengadilan Negeri Jambi dan semua pihak terkait, agar visi dan misi dapat terwujud sesuai dengan harapan. Sejalan dengan kebutuhan dan perkembangan tentunya rencana strategi ini perlu terus dikembangkan dan disempurnakan, Atas dasar itulah rencana strategi Pengadilan Negeri Jambi di susun agar dapat dijadikan acuan dalam mengambil kebijakan dan mensinkronkan pelaksanaan kebijakan di bidang Peradilan Umum. Untuk itu di harapkan saran dan masukan untuk penyempurnaan lebih lanjut. Perencanaan stratejik disusun sebagai pedoman bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi selama 1-5 tahun secara sistematis, terarah, dan terpadu. Perencanaan ini memperhitungkan analisis situasi, kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman serta isuisu strategis. Dalam rencana stratejik disusun suatu visi, tujuan, sasaran, kebijakan, program dan sasaran yang disesuaikan dengan tupoksi Pengadilan Negeri Jambi dengan mempertimbangkan kemampuan unit pelaksana. Penyelenggaraan penegakkan hukum (supremasi Hukum)
kepada
masyarakat
merupakan salah satu program utama dari pengadilan di seluruh Indonesia termasuk pula Pengadilan Negeri Jambi sebagai salah satu lembaga hukum yang berfungsi untuk menerima, mengadili dan memutus perkara pada tingkat pertama. Penyediaan informasi yang akurat, tepat waktu dan lengkap sebagai bahan keterbukaan informasi kepada publik sebagai bentuk pertanggungjawaban akuntabilitas. Serta
15
LAKIP PENGADILAN NEGERI JAMBI TAHUN 2014
peningkatan pengawasan kepada pengadilan tingkat pertama di seluruh Provinsi Jambi juga merupakan salah satu program perencaan. Rencana strategis Pengadilan Jambi Tahun 2014 yang telah ditetapkan dalam suatu dokumen rencana yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai sebagai sasaran atau proses untuk tercapainya visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dapat dijabarkan sebagai berikut : Visi merupakan cara pandang jauh kedepan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok danfungsi Pengadilan Negeri Jambi. Visi Pengadilan Negeri Jambi mengacu pada Mahkamah Agung RI adalah sebagai berikut : “MEWUJUDKAN PENGADILAN NEGERI JAMBI YANG AGUNG” Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang ditetapkan agartujuan organisasi dapat terlaksana dan terwujud dengan baik. Misi Pengadilan Negeri Jambi, adalah sebagai berikut : 1.
Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan.
2.
Meningkatkan kualitas aparat peradilan.
3.
Menjaga kemandirian badan peradilan.
4.
Meningkatkan kredibilitas dan transparansi badan peradilan
2. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam rangka mencapai visi danmisi Pengadilan Negeri Jambi. Tujuan yang hendak dicapai Pengadilan Negeri Jambi adalah sebagai berikut : 1.
Peningkatan penyelesaian perkara.
2.
Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice).
3.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia.
4.
Peningkatan kualitas pengawasan.
5.
Peningkatan tertib administrasi perkara.
6.
Peningkatan penyediaan Sarana dan Prasarana
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai ataudihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 2015 16
LAKIP PENGADILAN NEGERI JAMBI TAHUN 2014
sampai dengan tahun 2019, sasaran strategis yang hendak dicapai Pengadilan Negeri Jambi adalah sebagai berikut : 1.
Penyelesaian perkara.
2.
Aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan
3.
Sumber daya manusia yang berkualitas
4.
Pengawasan yang berkualitas
5.
Pelaksanaan tertib administrasi perkara
6.
Penyediaan sarana dan prasarana
17
LAKIP PENGADILAN NEGERI JAMBI TAHUN 2014
INDIKATOR KINERJA UTAMA TUJUAN
1
2
INDIKATOR KEINERJA
SASARAN
PENJELASAN
UTAMA
Peningkatan Mediasi yang Prosentase mediasi Perbandingan antara Penyelesaian Upaya diselesaikan yang diselesaikan mediasi yang Mediasi disekepakati dengan jumlah mediasi yang diterima dan menjadi perkara Peningkatan
Penyelesaian
penyelesaian perkara
perkara
a. Persentase
Perbandinganantara
perkarayang
perkara yang diminutasi
diselesaikan
dengan
jumlah
perkara
yang diregister b. Persentase
sisa
Perbandingan antara sisa
perkarayangdiselesaika
perkara yang diminutasi
n
dengan
jumlah
sisa
perkara.
3
Peningkatan
Aksesibilitas
Persentase
aksesibilitas masyarakat
masyarakat
perkara yang sudah putus
proses perkara yang sudah
terhadap
terhadap
dan dipublikasikan
diminutasi
peradilan
(acces to justice)
jumlah
peradilan
Perbandingan
dilihat Pengadilan
jumlah dan
di
dapat website Tingkat
Pertama, dengan perkara
4
Peningkatan kualitas sumber daya manusia
Sumber daya manusia yang berkualitas
a.
Persentase pegawai yang diusulkan mengikuti diklat
b. Persentase pegawai yang lulus diklat
5
Peningkatan pengawasan
kualitas
Pengawasan yang berkualitas
a.
Persentasepengaduan yang ditindaklanjuti
b. Persentase temuan yang ditindaklanjuti
yang sudah diminutasi Perbandinganantara sumberdaya manusia yang diusulkan mengikuti diklat dengan b. jumlah yang mengikuti diklat. Perbandingan antara sumber daya manusia yang lulus diklat dengan jumlah yang mengikuti diklat Perbandinganjumlah pengaduan yang ditindaklanjuti mengenai perilaku aparatur peradilan dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan. Perbandinganjumlah temuanyangditindaklanjuti darihasil pengawasan internal dan eksternal dengan temuan yang 18
LAKIP PENGADILAN NEGERI JAMBI TAHUN 2014
6
Peningkatan tertib administrasi perkara
Pelaksanaan tertib administrasi perkara
a. Persentase berkas yang diajukan banding yang disampaikan secara lengkap
b. Persentase berkas yang diregister dansiap didistribusikan ke Majelis
7
Peningkatan penyediaan Sarana dan Prasarana
Penyediaan sarana dan prasarana
Persentase pengadaan sarana dan prasarana
8
Kemandirian Anggaran
Pencapaian Realisasi Anggaran
Prosentase Anggaran
Realisasi
dilaporkan Perbandingan antara berkas yang diajukan bandingyang lengkap (terdiri dari Bundel A dan Bundel B) dengan jumlah berkas yang diajukan banding Perbandingan antara berkas perkara yang diterima Pengadilan Tingkat Banding dengan berkas perkara yang i distribusikan Perbandingan jumlah pengadaan sarana danprasarana yangd iusulkan dengan pengadaan sarana danprasarana yang telahdilaksanakan/ direalisasikan Perbandingan antara anggaran yang tersedia dengan yang diserap
3. PROGRAM UTAMA DAN KEGIATAN POKOK Enam sasaran strategis tersebut merupakan arahan bagi Pengadilan Negeri Jambi untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan dan membuat rincian Program danKegiatan Pokok yang akan dilaksanakan sebagai berikut : a. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum merupakan program untuk mencapai sasaran strategis dalam hal penyelesaian perkara, tertib administrasi perkara, dan aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan. Kegiatan Pokok yang dilaksanakan Pengadilan Negeri Jambi dalam pelaksanaan Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum adalah : 1.
Penyelesaian Perkara Pidana, Dan Perdata
2.
Penyelesaian Sisa Perkara Pidana, Dan Perdata
3.
Penelitian berkas perkara banding disampaikan secara lengkap dan tepat waktu
4.
Register dan pendistribusian berkas perkara ke Majelis yang tepat waktu 19
LAKIP PENGADILAN NEGERI JAMBI TAHUN 2014
5.
Publikasi dan transparasi proses penyelesaian dan putusan perkara
b. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung dibuat untuk mencapai sasaran strategis menciptakan sumber daya manusia yang
berkualitas dan mencapai pengawasan yang berkualitas. Kegiatan pokok
yangdilaksanakan dalam program ini adalah : 1.
Pelaksanaan diklat teknis yudisial dan non yudisial
2.
Tindak lanjut pengaduan yang masuk.
3.
Tindak lanjut temuan yang masuk dari tim pemeriksa
c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung bertujuanuntuk mencapai sasaran strategis dalam penyediaan sarana dan prasarana. Kegiatanpokok program ini adalah pengadaan sarana dan prasarana di lingkungan peradilantingkat banding dan tingkat pertama.
20
LAKIP PENGADILAN NEGERI JAMBI TAHUN 2014
LAMPIRAN MATRIK PENETAPAN KINERJA 2015 PENGADILAN NEGERI JAMBI No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Program / Kegiatan
Anggaran
1 1.
2 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung.
3 1. Tersajinnya kualitas laporan keuangan yang sesuai dengan sistem akuntansi pemerintah ( SAP ) tanggapan atas temuan pemeriksa internal dan eksternal, rencana tindak lanjut temuan pemeriksa melakukan bimbingan. 2. Persentase ( % ) penyerapan anggaran meningkat, tersusunnya standar pelaksanaan pengelolaan anggaran, standar penyusunan laporan pelaksanaan anggaran, standar pembinaan pengelolaan anggaran, monitor. 3. Terselesainya kerugian negara, tersusunnya, pedoman pelaksanaan tuntutan ganti rugi dan laporan tuntutan ganti rugi, terlaksananya bimbingan dan supervisi. 4. Meningkatnya PNBP Mahkamah Agung, tersusunnya perencanaan, pemantauan, dan penalaahan perkembangan dan penggunaan kembali PNBP yang tepat sasaran. 5. Terselenggaranya pembayaran gaji, remunerasi tepat waktu, tersajinya petunjuk perbendaharaan, penilaian, supervisi ke satker, tertib administrasi persuratan dan kearsipan keuangan dan pembinaan dan pengembangan. Tersedianya operasional / pemeliharaan perkantoran Badan Urusan Administrasi dan Daerah. 1. Jumlah pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana teknis dan umum peradilan tingkat banding dan pertama. 2. Penyediaan Sarana dan prasarana pengadilan tipikor 3. Penyediaan Infrastruktur teknologi
4
5
6
100 %
Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Keuangan Badan Urusan Administrasi.
100 %
Pengadaan Sarana dan Prasarana di Lingkungan Tingkat Banding dan Pertama.
2.
3.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum
1.
-
Peningkatan Jumlah Penyelesaian perkara
2. Peningkatan penyelesaian Proses Administrasi Perkara. 3. Penyedia Bantuan Hukum untuk masyarakat miskin dan terpinggirkan 4. Penyediaan Zitting Plaatz dan Pelaksanaan sidang unutuk memberikan akses kepada masyarakat terhadap keadilan
100 %
Peningkatan Pelayanan Hukum di Pengadilan Negeri
Jambi,
Januari 2015
21
LAKIP PENGADILAN NEGERI JAMBI TAHUN 2014
MATRIK RENCANA KERJA TAHUN 2016 PENGADILAN NEGERI JAMBI No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
1
2 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung.
3 1. Tersajinnya kualitas laporan keuangan yang sesuai dengan sistem akuntansi pemerintah ( SAP ) tanggapan atas temuan pemeriksa internal dan eksternal, rencana tindak lanjut temuan pemeriksa melakukan bimbingan. 2. Persentase ( % ) penyerapan anggaran meningkat, tersusunnya standar pelaksanaan pengelolaan anggaran, standar penyusunan laporan pelaksanaan anggaran, standar pembinaan pengelolaan anggaran, monitor. 3. Terselesainya kerugian negara, tersusunnya, pedoman pelaksanaan tuntutan ganti rugi dan laporan tuntutan ganti rugi, terlaksananya bimbingan dan supervisi. 4. Meningkatnya PNBP Mahkamah Agung, tersusunnya perencanaan, pemantauan, dan penalaahan perkembangan dan penggunaan kembali PNBP yang tepat sasaran. 5. Terselenggaranya pembayaran gaji, remunerasi tepat waktu, tersajinya petunjuk perbendaharaan, penilaian, supervisi ke satker, tertib administrasi persuratan dan kearsipan keuangan dan pembinaan dan pengembangan. 6. Tersedianya operasional / pemeliharaan perkantoran Badan Urusan Administrasi . 1. Jumlah pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana teknis dan umum peradilan tingkat banding dan pertama. 2. Penyediaan Sarana dan prasarana pengadilan tipikor 3. Penyediaan Infrastruktur teknologi 1. Peningkatan Jumlah Penyelesaian perkara 2. Peningkatan penyelesaian Proses Administrasi Perkara. 3. Penyediaan Zitting Plaatz dan Pelaksanaan sidang unutuk memberikan akses kepada masyarakat terhadap keadilan
4
1.
2.
3.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung. Program Umum
Peningkatan
Manajemen
Peradilan
.
Jambi,
100 %
-
100 %
Januari 2015
22
LAKIP PENGADILAN NEGERI JAMBI TAHUN 2014
MATRIK RENCANA KERJA TAHUN 2010 - 2014 PENGADILAN NEGERI JAMBI NO
1
PROGRAM
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung
TUJUAN
Tersedianya Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Dalam Penyelenggaraan Fungsi Peradilan
SASARAN
INDIKATOR
Pembinaan 1. Tersajinya Kualitas laporan Administrasi dan keuangan yang sesuai Pengelolaan dengan sistem akuntansi Keuangan Badan pemerintah (SAP) tanggapan Urusan Administrasi atas temuan pemeriksa internal dan eksternal, rencana tindak lanjut temuan pemeriksa melakukan bimbingan supervisi, evaluasi dan laporan kegiatansert
TARGET JANGKA MENENGAH TAHUN 2010
TAHUN 2011
TAHUN 2012
TAHUN 2013
TAHUN 2014
99,87 %
99,31 %
97,43%
111,92 %
99,96%
2. Persentase (%) Penyerapan Anggaran Meningkat, Tersusunnya Standart Pelaksanaan Pengelolaan Anggaran, Standart Penyusunan Laporan Pelaksanaan Anggaran ,Standart Pembinaan Pengelolaan Anggaran, Monitoring ,Pembinaan dan Pengembangan Administrasi Keuangan K 23
LAKIP PENGADILAN NEGERI JAMBI TAHUN 2014
3. Terselesaikannya Kerugian Negara, Tersusunnya, Pedoman Pelaksanaan Tuntutan Ganti Rugi dan Laporan Tgr, Terlaksananya Bimbingan dan Supervisi 4. Meningkatnya Pnbp Mahkamah Agung, Tersusunya Perencanaan, Pemantauan,dan Penelaahan Perkembangan dan Penggunaan Kembali Pnbp yang Tepat Sasaran 5. Terselenggaranya Pembayaran Gaji,Remunerasi Tepat Waktu , Tersajinya Petunjuk Perbendaharaan, Penilaian, Supervisi KeSatker, Tertib Administarsi Persuratan dan Kearsipan Keuangan, Pembinaan dan Pengembangan Administrasi Keuangan 6. Tersedianya Operasional / Pemeliharaan Perkantoran Badan Urusan Administrasi dan Daerah
2
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung
Tersedianya Sarana dan Prasarana Aparatur Pada Mahkamah Agung dan Badan-Badan Peradilan Dibawahnya
Pengadaan Sarana dan Prasarana di Lingkungan Peradilan Tingkat Banding dan Tingkat Pertama
1. Jumlah Pemenuhan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Teknis dan Umum Peradilan Tingkat Banding dan Tingkat Daerah.
95,74 %
64,59 %
97,07 %
100 %
24
88,71 %
LAKIP PENGADILAN NEGERI JAMBI TAHUN 2014
NO
PROGRAM
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR
TARGET JANGKA MENENGAH TAHUN 2010
TAHUN 2011
TAHUN 2012
TAHUN 2013
TAHUN 2014
46,28 %
88,75 %
48,90 %
88.77 %
66,41%
2. Sarana dan Prasarana pengadilan Tipikor termasuk tunjangan hakim Adhoc Tipikor 3. Penyediaan sarana dan prasarana untuk mendukung penyelenggaraan Zitting Plaatz. 3.
Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum
Terselesaikannya a. Peningkatan Manajemen Penyelesaian Perkara Peradilan Umum yang Sederhana, Tepat Waktu, Transparan dan Akuntabel Dilingkungan Peradilan Umum
a. Peningkatan Jumlah Penyelesaian Perkara
1. Peningkatan Penyelesaian Proses Administrasi Perkara
25
LAKIP PENGADILAN NEGERI JAMBI TAHUN 2014
2. Penyedian Bantuan Hukum Untuk Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan
3. Penyediaan Zitting Plaatz dan Pelaksanaan Sidang Keliling Untuk Memberikan Akses Kepada Masyarakat Terhadap Keadilan
b. Penyediaan Dana Bantuan Hukum di Pengadilan Negeri
1. Jumlah penyediaan dana bantuan hukum di Pengadilan Tingkat Pertama.
100%
2. Jumlah Pos Bantuan Hukum dinLingkungan Pengadilan Tingkat Pertama. 3. Jumlah penyelenggaraan zetting plaatz untuk menjangkau lapisan masyarakat yang miskin dan terpinggirkan.
26
LAKIP PENGADILAN NEGERI JAMBI TAHUN 2014
MATRIK RENCANA KERJA TAHUN 2015 - 2019 PENGADILAN NEGERI JAMBI NO
1
PROGRAM
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung
TUJUAN
Tersedianya Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Dalam Penyelenggaraan Fungsi Peradilan
SASARAN
Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Keuangan Badan Urusan Administrasi
INDIKATOR
1. Tersajinya Kualitas laporan keuangan yang sesuai dengan sistem akuntansi pemerintah (SAP) tanggapan atas temuan pemeriksa internal dan eksternal, rencana tindak lanjut temuan pemeriksa melakukan bimbingan supervisi, evaluasi dan laporan kegiatansert
TARGET JANGKA MENENGAH TAHUN 2015
TAHUN 2016
TAHUN 2017
TAHUN 2018
TAHUN 2019
100%
100%
100%
100%
100%
2. Persentase (%) Penyerapan Anggaran Meningkat, Tersusunnya Standart Pelaksanaan Pengelolaan Anggaran, Standart Penyusunan Laporan Pelaksanaan Anggaran ,Standart Pembinaan Pengelolaan Anggaran, Monitoring ,Pembinaan dan Pengembangan Administrasi Keuangan K
27
LAKIP PENGADILAN NEGERI JAMBI TAHUN 2014
3. Terselesaikannya Kerugian Negara, Tersusunnya, Pedoman Pelaksanaan Tuntutan Ganti Rugi dan Laporan Tgr, Terlaksananya Bimbingan dan Supervisi 4. Meningkatnya Pnbp Mahkamah Agung, Tersusunya Perencanaan, Pemantauan,dan Penelaahan Perkembangan dan Penggunaan Kembali Pnbp yang Tepat Sasaran
5. Terselenggaranya Pembayaran Gaji,Remunerasi Tepat Waktu , Tersajinya Petunjuk Perbendaharaan, Penilaian, Supervisi KeSatker, Tertib Administarsi Persuratan dan Kearsipan Keuangan, Pembinaan dan Pengembangan Administrasi Keuangan 6. Tersedianya Operasional / Pemeliharaan Perkantoran Badan Urusan Administrasi dan Daerah 2
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung
Tersedianya Sarana dan Prasarana Aparatur Pada Mahkamah Agung dan Badan-Badan Peradilan
Pengadaan Sarana dan Prasarana di Lingkungan Peradilan Tingkat Banding dan Tingkat Pertama
1. Jumlah Pemenuhan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Teknis dan Umum Peradilan Tingkat Banding dan Tingkat Daerah.
100%
100%
100%
100%
28
100%
LAKIP PENGADILAN NEGERI JAMBI TAHUN 2014
Dibawahnya
NO
PROGRAM
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR
TARGET JANGKA MENENGAH TAHUN 2015
TAHUN 2016
TAHUN 2017
TAHUN 2018
2. Sarana dan Prasarana pengadilan Tipikor termasuk tunjangan hakim Adhoc Tipikor 3. Penyediaan sarana dan prasarana untuk mendukung penyelenggaraan Zitting Plaatz. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum
Terselesaikannya c. Peningkatan Manajemen Penyelesaian Perkara Peradilan yang Sederhana, Umum Tepat Waktu, Transparan dan Akuntabel Dilingkungan Peradilan Umum
a. Peningkatan Jumlah Penyelesaian Perkara
4. Peningkatan Penyelesaian Proses Administrasi Perkara
29
TAHUN 2019
LAKIP PENGADILAN NEGERI JAMBI TAHUN 2014
5. Penyedian Bantuan Hukum Untuk Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan
6. Penyediaan Zitting Plaatz dan Pelaksanaan Sidang Keliling Untuk Memberikan Akses Kepada Masyarakat Terhadap Keadilan
d. Penyediaan 1. Jumlah penyediaan dana Dana Bantuan bantuan hukum di Pengadilan Hukum di Tingkat Pertama. Pengadilan Negeri
100%
2. Jumlah Pos Bantuan Hukum dinLingkungan Pengadilan Tingkat Pertama. 3.Jumlah penyelenggaraan zetting plaatz untuk menjangkau lapisan masyarakat yang miskin dan terpinggirkan.
30
LAKIP PENGADILAN NEGERI JAMBI TAHUN 2014
INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI JAMBI
No
Kinerja Utama
Indikator Kinerja Utama
Penjelasan
Penanggung Jawab
Sumber Data
1
Peningkatan Penyelesaian Prosentase mediasi yang Perbandingan antara mediasi yang disekepakati Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan Upaya Mediasi diselesaikan dengan jumlah mediasi yang diterima dan menjadi Pengadilan Tingkat Laporan Tahunan. perkara Pertama
2
Peningkatan penyelesaian a. Prosentase perkara Perbandingan antara perkara yang diminutasi dan Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan perkara yang diselesaikan disampaikan kepada para pihak pencari keadilan Pengadilan Tingkat Laporan Tahunan. dengan jumlah perkara yang diregister. Pertama
b.
3
Peningkatan administrasi
tertib perkara
Prosentase perkara diselesaikan
sisa Perbandingan antara Sisa perkara yang diminutasi Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan yang dan disampaikan kepada para pihak pencari Pengadilan Tingkat Laporan Tahunan. keadilan dengan jumlah sisa perkara Pertama (kriteria sisa perkara dan perkara yang selesai mengacu pada pola sistem kamar tentang jangka waktu penanganan perkara pada Pengadilan Tingkat Pertama)
a. Prosentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
Perbandingan antara berkas yang diajukan Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan banding, kasasi dan PK yang lengkap (terdiri dari Pengadilan Tingkat Laporan Tahunan. Bundel A dan Bundel B) dengan jumlah berkas yang Pertama dikembalikan oleh Pengadilan Tingkat Banding dan Mahkamah Agung.
31
LAKIP PENGADILAN NEGERI JAMBI TAHUN 2014
b.
4
Peningkatan Kualitas SDM
Prosentase berkas yang diregister dan siap disidangkan ke Majelis c. Prosentase Penyampaian pemberitahuan Pemanggilan Sidang Tepat Waktu
Perbandingan antara berkas perkara yang diterima Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan Pengadilan Tingkat Pertama dengan berkas perkara Pengadilan Tingkat Laporan Tahunan. yang disidangkan Pertama Perbandingan antara jumlah perkara yang telah Juru Sita diputus dengan jumlah relaas pemberitahuan putusan yang telah dilaksanakan.
Laporan Bulanan
d.
Perbandingan antara berkas yang diajukan banding, Juru Sita kasasi dan PK yang lengkap (terdiri dari bundel A dan Bundel B ) dengan jumlah berkas yang dikembalikan oleh Pengadilan Tingkat Banding dan mahkamah Agung.
Laporan Bulanan
e. Prosentase Penyitaan Perbandingan setelah adanya penetapan Ketua Juru Sita tepat waktu dan pengadilan dengan Penyitaan atau eksekusi yang tempat tertunda
Laporan Bulanan
Prosentase Penyampaian Pemberitahuan Relaas Putusan Tepat Waktu, Tempat dan Para Pihak
a. Prosentase pegawai Perbandingan antara SDM Teknis yang diajukan Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan, yang lulus diklat teknis untuk mengikuti diklat sehingga memperoleh Pengadilan Tingkat Laporan Tahunan, yudisial kelulusan/bersertifikat diklat Tipikor, Niaga, PHI, Pertama Perikanan, HAM, Cakim dengan jumlah yang mengikuti diklat.
32
LAKIP PENGADILAN NEGERI JAMBI TAHUN 2014
b. Prosentase pegawai b.1 . Perbandingan antara SDM Non teknis yang Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan, yang lulus diklat non diajukan untuk mengikuti diklat sehingga Pengadilan Tingkat Laporan Tahunan, yudisial memperoleh kelulusan/bersertifikat diklat Kepemimpinan, Sertifikasi Pengadaan barang dan Pertama jasa, Auditor dengan jumlah yang mengikuti diklat.
b. 2 Perbandingan antara SDM yang diajukan untuk mengikuti pendidikan rintisan gelar sehingga memperoleh kelulusan/bersertifikat dengan jumlah yang mengikuti diklat.
5
Peningkatan pengawasan
Ketua Pengadilan Tingkat Pertama dan Panitera/Sekretaris Pengadilan Tingkat Pertama kualitas a. Prosentase pengaduan Perbandingan jumlah pengaduan yang Ketua Pengadilan yang ditindaklanjuti ditindaklanjuti mengenai perilaku aparatur Tingkat Pertama dan peradilan (teknis dan non teknis) dengan jumlah Panitera/Sekretaris pengaduan yang dilaporkan. Pengadilan Tingkat Pertama
b. Prosentase temuan yg Perbandingan jumlah temuan yang ditindaklanjuti ditindaklanjuti hasil pengawasan internal (Tim Pengawasan Pengadilan Tingkat Pertama dan Badan Pengawasan) dan eksternal (Badan Pemeriksa Keuangan) dengan temuan yang dilaporkan
Laporan Bulanan, Laporan Tahunan,
Laporan Hasil Pengaduan Masyarakat
Ketua Pengadilan Laporan Hasil Kegiatan Tingkat Pertama dan Pengawasan Melekat Panitera/Sekretaris Pengadilan Tingkat Pertama
33
LAKIP PENGADILAN NEGERI JAMBI TAHUN 2014
6
Peningkatan aksesibilitas Prosentase masyarakat terhadap penyelesaian peradilan (acces to justice) yang dipublikasikan
7
Kemandirian Anggaran
8
Peningkatan penyediaan Presentase Pengadaan Perbandingan jumlah pengadaan sarana dan Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana prasarana yang diusulkan dengan pengadaan Pengadilan Tingkat Laporan Tahunan sarana dan prasarana yang telah Pertama dilaksanakan/direalisasikan
Prosentase Anggaran
proses Perbandingan prosentase proses putusan perkara Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan perkara yang sudah diminutasi dan dapat didownload di Pengadilan Tingkat Laporan Tahunan. dapat website Pengadilan Tingkat Pertama (Sesuai SK Pertama KMA No 144 Th 2007 tentang Keterbukaan informasi peradilan) dengan perkara yang diputus.
Realisasi Perbandingan antara anggaran yang tersedia Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan dengan anggaran yang diserap Pengadilan Tingkat Laporan Tahunan Pertama
34
LAKIP PENGADILAN NEGERI JAMBI TAHUN 2014
MATRIK RENCANA KINERJA TAHUN 2016 PENGADILAN NEGERI JAMBI SARAN
KEGIATAN
Uraian
Indikator Kinerja
Target
1
2
3
Pembinaan Pembayaran Administrasi dan gaji/lembur/tunjangan Pengelolaan pegawai Keuangan Badan Urusan Administrasi
12 Bulan
PROGRAM 4
KET
Uraian
Indikator Kinerja
Satuan
Target
5
6
7
8
Pembayaran gaji dan lembur pengawai
Bulan
13 Bulan
Operasional Perkantoram
THN
1 THN
Dukungan Pembayaran Manajemen dan gaji/lembur/tunjangan Pelaksanaan Tugas pegawai Tehnis Lainnya Mahkamah Agung
9
Terselenggaranya Operasional Perkantoran
1 THN
Terselenggaranya pos
jasa
1 THN
Tersedianya jasa pos
Biaya pengiriman pos
THN
1 THN
Tersedianya perawatan gedung
1 THN
Terwujudnya perawatan Pemeliharaan gedung dan halaman gedung dan halaman
THN
1 THN
Terwujudnya perawatan kendaraan roda 4
3 UNIT
Terwujudnya perawatan Perawatan kendaraan roda 4 kendaraan roda 4
UNIT
3 UNIT
THN
9 UNIT
Terwujudnya perawatan
9 UNIT
Terlaksananya perawatan Perawatan sarana
35
LAKIP PENGADILAN NEGERI JAMBI TAHUN 2014
kendaraan roda 2 Tersedianya kantor
peralatan
Terselenggaranya langganan daya dan jasa
sarana gedung
gedung
1 THN
Tersedianya Perawatan Pemeliharaan Inventaris kantor peralatan dan Mesin
THN
1 THN
12 BLN
Tersedianya daya dan jasa
BLN
12 BLN
KEG
12 KEG
langganan Langganan dan jasa
daya
12 KEG Terwujudnya pertemuan/jamuan/ Delegasi/Tamu
Tersedianya delegasi/tamu
jamuan/ Jamuan/Tamu
Penambah daya tahan tubuh operator komputer
188 OH
Penambah daya tahan Tersedianya tubuh operator komputer makanan penambah daya tahan tubuh
OH
108 OH
Terwujudnya perawatan sarana gedung
1 THN
Terwujudnya perawatan Perawatan kendaraan roda 2 kendaraan roda 2
THN
1 THN
Obat-obatan
63 PEG
Tersedianya Obat-obatan
PEG
63 PEG
74 STEL
Terlaksananya Pengadaan Pakaian
STEL
74 STEL
Terwujudnya
pakaian
Obat-obatan
Dinas
36
LAKIP PENGADILAN NEGERI JAMBI TAHUN 2014
dinas pegawai
Pakaian Dinas Pegawai
Pegawai
Terwujudnya pakaian kerja Satpan/ Cleaning Service, honorer dan tenaga tehnis lainnya
12 STEL
Terlaksananya pengadaan pakaian kerja Satpma/ Cleaning Srvice dan tenaga tehnis lainnya
Pengadaan Pakaian kerja Satpam/ Cleaning Srvice dan Honorer
STEL
12 STEL
Terwujudnya pembinaan dan konsultasi
1 THN
Terselenggaranya pembinaan dan konsultasi
Perjalanan dinas
THN
1 THN
Terselenggaranya Rakernas
Rapat Kerja
THN
1 THN
Terselenggaranya perpustakaan/ dokumentasi/ kearsipan
Belanja bahan
THN
1 THN
Rumah THN
1 THN
Biaya Kesehatan THN Hakim Ad Hoc
1 THN
Rapat Kerja
1 THN
Terwujudnya penyelenggaraan perpustakaan/ dokumentasi/ kearsipan
Sewa Rumah Tipikor
1 THN
Dinas 1 THN
Biaya Kesehatan Hakim 1 THN Ad Hoc
Terselenggaranya Sewa Sewa Rumah Dinas Tipikor Dinas
Terselenggaranya Kesehatan Tipikor
37
LAKIP PENGADILAN NEGERI JAMBI TAHUN 2014
Terselenggaranya Sewa Web Hosting dan domain Peningkatan Manajemen Peradilan Umum
Terselenggaranya Web Pemeliharaan THN Hosting data dan domain Web Hosting data Webside dan Domain Wome Webside
Terselenggaranya penyelesaian perkara 1 THN yang sederhana, tepat waktu transparan dan akuntabel
Terwujudnya penyelesaian yang kurang (enam) blan
perkara 1 THN dari 6
Peningkatan Manajemen Peradilan Umum
Terlaksananya penye Belanja lesaian perkara pada perkara pengadilan tingkat lainyan pertama tepat waktu
ATK dan
1 THN
1 THN
Terlaksananya Belanja ATK dan penyelesaian perkara yang Transport 1 THN kurang dari 6 (enam) bulan
1 THN
Terwujudnya 50 PKR Penyelesaian berkas perkara Kasasi, PK dan Grasi yang lengkap dan tepat waktunya
Terlaksananya Penyelesaian Penyelesaian berkas berkas perkara perkara Kasasi, PK dan Grasi yang lengkap dan tepat waktunya
Terwujudnya pelaksanaan PHI
Terwujudnya Pelaksanaan PHI
Pelaksanaan Pos Bakum
1 THN
1 THN
Terwujudnya
Pelaksanaan PHI
bantuan Bantuan
PKR
THN
50 PKR
1 THN
Hukum
38
LAKIP PENGADILAN NEGERI JAMBI TAHUN 2014
1 THN
Terwujudnya pelaksanaan Tipikor
1 THN
Pengelolaan DIPA 03
1 THN
hukum/saksi/penterjemah dan belanja jasa /biaya pengacara lainnya penyelesaian perkara hukum lainnya Terlaksananya penyelesaian Tipikor
Penyelesaian perkara perkara Tipikor
Terselenggaranya Honor Belanja ATK Pengelola SAI / BMN Perkara dan lainnya Honor Pengelola Jambi,
THN
1 THN
THN
1 THN
THN
1 THN
Januari 2015
39
Laporan Tahunan 2014 Pengadilan Negeri Klas IA Jambi
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014 A. PENGUKURAN KINERJA Pengukuran Kinerja terdiri dari Pengukuran Kinerja Kegiatan dan Pengukuran Pencapaian Sasaran. Pengukuran kinerja kegiatan yaitu mengukur tingkat capaian kinerja kegiatan yang dimulai dengan menetapkan indikator kinerja kegiatan berdasarkan kelompok inputs, outputs, outcomes, benefits dan impacts; menentukan satuan setiap kelompok indikator; menetapkan rencana tingkat capaian (target), mengetahui realisasi indikator kinerja kegiatan;menghitung rencana dan realisasi untuk mendapatkan prosentasenya. Akuntabilitas Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatukegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam perumusan perencanaan strategis suatu organisasi. Pengukuran Kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi organisasi. Pengukuran kinerja merupakan suatu metode untuk menilai kemajuan yang telah dicapai dibandingkan dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja tidak dimaksudkan sebagai mekanisme untuk memberikan reward/punishment, melainkan sebagai alat komunikasi danalat manajemen untuk memperbaiki kinerja organisasi. Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Negeri Jambi tahun 2013, dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan dengan realisasinya, sehingga terlihat apakah sasaran yang telah ditetapkan tercapai atau tidak. Secara umum terdapat beberapa keberhasilan pencapaian target kinerja, namun demikian terdapat juga beberapa target yang belum tercapai dalam tahun 2014 ini. Rincian tingkat capaian kinerja masing‐masing indikator kinerja tersebut diuraikan dalam tabel dibawah ini.
40
Laporan Tahunan 2014 Pengadilan Negeri Klas IA Jambi
PENGUKURAN KINERJA Unit Organisasi : Pengadilan Negeri Jambi Tahun Anggaran : 2014 Sasaran Strategis Penyelesaian perkara
Indikator Kinerja a.
Persentase
Target
Realisasi
persen
perkara
yang diselesaikan
b.
1.
Pidana
100%
85,28%
85,28%
2.
Perdata
100%
78,01 %
78,01 %
3.
Tipikor
100%
67,27 %
67,27 %
4.
PHI
100%
94,44 %
94,44 %
Persentase sisa perkara yang diselesaikan
Tertib
administrasi
a.
perkara
1.
Pidana
100%
100 %
100 %
2.
Perdata
100%
100 %
100 %
Persentase berkas yang diajukan banding yang disampaikan
secara
lengkap
b.
1.
Pidana
100%
90 %
90 %
2.
Perdata
100%
90 %
90 %
Persentase berkas yang diregister
dan
didistribusikan
siap ke
Majelis
Sumber Daya Manusia
a.
yang berkualitas
1.
Pidana
100%
0%
0%
2.
Perdata
100%
0%
0%
100%
0%
0%
100%
0%
0%
100%
0%
0%
Persentase yang
pegawai diusulkan
mengikuti diklat b.
Persentase
pegawai
yang lulus diklat Pengawasan berkualitas
yang
a.
Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti
41
Laporan Tahunan 2014 Pengadilan Negeri Klas IA Jambi
b.
Persentase temuan yg
100%
100 %
0%
100%
90 %
90 %
100%
0%
0%
100%
0%
0%
ditindaklanjuti Aksesibilitas masyarakat
Persentase
proses
terhadap peradilan
penyelesaian perkara yang dipublikasikan
Penyediaan Sarana dan
Persentase
pengadaan
Prasarana
sarana dan prasaran
Kemandirian Anggaran
Prosentase
Realisasi
Anggaran
B.
ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA Pengukuran kinerja Pengadilan Negeri Jambi Tahun 2014 mengacu pada indikator kinerjautama sebagaimana tertuang pada tabel diatas, untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Pada akhir tahun 2014, Pengadilan Negeri Jambi telah melaksanakan seluruhkegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Adapun hasil capaian kinerja sesuai sasaran yangditetapkan, diuraikan sebagai berikut:
1. Penyelesaian perkara Pencapaian sasaran Penyelesaian Perkara pada tahun 2014 sebagai berikut :
Sasaran Strategis Penyelesaian perkara
Indikator kinerja a. Persentase perkara yang diselesaikan 1. Pidana 2. Perdata b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan 1. Pidana 2. Perdata
Target
Realisasi
%
100% 100%
85,28% 78,01%
85,28% 78,01%
100% 100%
100% 100%
100% 100%
Untuk mencapai sasaran Penyelesaian Perkara, digunakan 2 (dua) indikator kinerja yaitu : c. Persentase Perkara yang Diselesaikan d. Persentase Sisa Perkara yang Diselesaikan.
42
Laporan Tahunan 2014 Pengadilan Negeri Klas IA Jambi
REKAPITULASI PERKARA PIDANA DIPUTUS PADA PENGADILAN NEGERI JAMBI
Perkara
Sisa Tahun Lalu
Masuk
Putus
109
754
19
36
Pidana Biasa
Selesai
Sisa
%
736
127
98,48 %
37
18
Minutasi
Tipikor Jumlah
67,27%
--
REKAPITULASI PERKARA PERDATA DIPUTUS PADA PENGADILAN NEGERI JAMBI
Perkara
Sisa Tahun Lalu
Masuk
Putus
Perdata Gugatan
31
110
Permohonan
3
PHI
-
Selesai
Sisa
%
105
36
78,01%
194
194
3
98,48
%$18
17
1
94,44%
Minutasi
Jumlah
a. Indikator Kinerja Persentase Perkara Yang Diselesaikan Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Perkara yang diselesaikan adalah perbandingan antara perkara yang diminutasi dengan jumlah perkara yang diregister. Dibawah ini dijelaskan pencapaian persentase perkara yang diselesaikan untuk perkara Pidana dan perkara Perdata padatahun 2014 1. Persentase Perkara Pidana yang diselesaikan Persentase perkara Pidana yang diselesaikan tahun 2014 adalah sebesar 85,28%, yaitu perbandingan perkara yang diminutasi sebesar 736 perkara dengan perkara yang diregister
sebesar 754 perkara. Persentase perkara Pidana yang
diselesaikan pada tahun 2014 ditargetkan 100% dari total keseluruhan perkara yang masuk ternyata realisasinya tercapai 85,28% Hal ini dikarenakan pada tahun 2014 banyak perkara pidana yang masuk dibulan Desember sehingga tidak memungkinkan untuk diselesaikan pada tahun 2014. Hal tersebut menyebabkan adanya sisa perkara yang harus diselesaikan ditahun berikutnya.
43
Laporan Tahunan 2014 Pengadilan Negeri Klas IA Jambi
2. Persentase Perkara Perdata yang diselesaikan Persentase perkara Perdata yang diselesaikan tahun 2014 adalah sebesar 78,01% yaitu perbandingan perkara yang diminutasi sebesar 100 perkara dengan perkara yang diregister sebesar 110 perkara. Persentase perkara Perdata yang diselesaikan pada tahun 2014 ditargetkan 100 % dari total keseluruhan perkara yang masuk ternyata realisasinya tercapai 78,01% b.
Indikator Kinerja Persentase Sisa Perkara Yang Diselesaikan Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Sisa Perkara yang diselesaikan adalah perbandingan antara sisa perkara yang diminutasi dengan jumlah sisa perkara. Persentase sisa perkara Pidana dan Perdata yang masing‐masing ditargetkan selesai 100 % pada tahun 2014, ternyata dapat tercapai 100 %. Hal ini berarti bahwa sisa perkara pada tahun 2014, yaitu Pidana sejumlah 127 perkara dan Perdata sejumlah 36 perkara seluruhnya dapat diselesaikan di tahun 2015. Penyelesaian sisa perkara pada tahun 2014 yang mencapai target sebesar 84,46 % menunjukan bahwa sistem kerja yang berlaku di lingkungan Pengadilan Negeri Jambi telah berjalan dengan baik dan lancar sehingga tidak ada sisa perkara tahun sebelumnya yang tidak selesai ditahun berikutnya.
2. Tertib administrasi perkara Pencapaian sasaran Tertib Administrasi Perkara pada tahun 2014 sebagai berikut :
44
Laporan Tahunan 2014 Pengadilan Negeri Klas IA Jambi
Indikator kinerja
Sasaran Strategis Tertib perkara
Target
Realisasi
%
administrasi a. Persentase berkas yang diajukan banding yang disampaikan secara lengkap
100%
100%
100%
1. Pidana 2. Perdata b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
100% 100% 100%
0% 100% 100%
0% 0% 0%
100% 100%
100% 100%
0% 0%
1. Pidana 2. Perdata
Untuk mencapai sasaran Tertib Administrasi Perkara, digunakan 2 (dua) indikator kinerjayaitu: a. Persentase berkas yang diajukan banding yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis a. Indikator Kinerja Persentase Berkas yang Diajukan Banding yang Disampaikan Secara Lengkap. Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Berkas yang diajukan banding dan disampaikan secara lengkap adalah perbandingan antara berkas yang diajukan banding yang lengkap (terdiri dari Bundel A dan Bundel B) dengan jumlah berkas yang diajukan banding. Indikator presentase berkas perkara yang diajukan banding dan diterima di Pengadilan Tinggi secara lengkap tahun 2014 yang ditargetkan 100 % ternyata dapat tercapai 100 %. Hal ini berarti bahwa berkas perkara yang diajukan oleh Pengadilan Negeri telah disampaikan secara lengkap sehingga tidak ada berkas perkara yangharus dikembalikan ke Pengadilan Negeri yang mengirim berkas tersebut yang manahal ini dapat mempercepat proses penyelesaian perkara di tingkat banding. Adapun rincian berkas perkara Pidana dan Perdata, yang diajukan banding pada tahun 2014 adalah sebagai berikut :
45
Laporan Tahunan 2014 Pengadilan Negeri Klas IA Jambi
1. Jumlah perkara Pidana yang diajukan banding pada tahun 2014 adalah 39 perkara, dan semua berkas yang diajukan banding sudah disampaikan secara lengkap, 2. Jumlah perkara Perdata yang diajukan banding pada tahun 2014 adalah 33 perkara, dan semua berkas yang diajukan banding sudah disampaikan secara lengkap. Dengan demikian persentase seluruh berkas yang diajukan banding dan disampaikansecara lengkap untuk perkara Pidana, Perdata, maupun Tipikor telah terealisasiseluruhnya dan mencapai target 100%. Berikut ini grafik berkas perkara pidana,dan Perdata yang diajukan banding dan disampaikan secara lengkap padatahun 2014. b.
Indikator Kinerja Persentase Berkas yang diregister dan siap didistribusikan kemajelis Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke majelis adalah perbandingan antara berkas perkara yang diterima
Pengadilan
Tingkat
Banding
dengan
berkas
perkara
yang
didistribusikan. Indikator kinerja persentase berkas perkara yang diregister dan siap diditribusikan ke Majelis tahun 2014 yang ditargetkan 100% ternyata dapat tercapai 100%. Ini menggambarkan bahwa proses administrasi perkara yang berlaku di Pengadilan Negeri Jambi telah berjalan sebagaimana mestinya sehingga semua berkas yangditerima secara lengkap langsung dapat diregister di dalam buku induk perkaramaupun buku register pembantu perkara sehingga pada tahun 2014 semua berkas dapat didistribusikan kepada Majelis. 3. Sumber Daya Manusia yang berkualitas Sumber Daya Manusia yang berkualitas Pencapaian Sasaran Sumber Daya Manusia yang Berkualitas pada tahun 2014 sebagaiberikut :
46
Laporan Tahunan 2014 Pengadilan Negeri Klas IA Jambi
Indikator kinerja
Sasaran Strategis
Target
Realisasi
%
Sumber Daya Manusia a. Persentase pegawai yang yang berkualitas diusulkan mengikuti diklat
100%
0,00%
0,00%
b. Persentase pegawai yang lulus diklat
100%
0%
0%
Untuk mencapai sasaran Sumber Daya Manusia yang berkualitas, digunakan 2 (dua)indikator kinerja yaitu : a. Persentase pegawai yang diusul kan mengikuti diklat b. Persentase pegawai yang lulus diklat
a. Indikator Kinerja Persentase pegawai yang diusulkan mengikuti diklat Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Pegawai yang diusulkan mengikuti
diklatadalah
perbandingan
Sumber
Daya
Manusia
yang
diusulkan mengikuti diklat denganjumlah yang mengikuti diklat. Indikator kinerja persentase pegawai yang diusulkan mengikuti diklat tahun 2014 yang ditargetkan 100% ternyata dapat tercapai 0 %, dengan data sebagai berikut : Pada tahun 2014 Pengadilan Negeri Jambi melaksanakan diklat Bimbingan Teknis Fungsional, dengan peserta dari 0 Jumlah peserta yang diusulkan adalah 0 orang. Realisasinya, seluruh peserta yang diusulkan dapat mengikuti diklat BimbinganTeknis tersebut,sehingga persentase pegawai yang diusulkan mengikuti diklatadalah 0%. b. Indikator Kinerja Persentase Pegawai yang lulus diklat Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Pegawai yang lulus diklat adalah perbandingan Sumber Daya Manusia yang mengikuti diklat sehingga memperoleh
kelulusan/bersertifikat
diklat,
dengan
jumlah
yang
mengikuti diklat.
47
Laporan Tahunan 2014 Pengadilan Negeri Klas IA Jambi
Persentase pegawai yang lulus diklat pada tahun 2014 belum mencapai target 0%, karena rata‐rata persentase pegawai yang lulus pada beberapa diklat yang diselenggarakan pada tahun 2014 adalah sebesar 0 %, dengan data sebagai berikut: Pengadilan Negeri Jambi mengadakan Diklat Sertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa pada tahun 2014 dengan peserta sejumlah orang. Dalam diklat tersebut jumlah peserta tidak lulus. Sehingga persentase pegawai yang lulus diklat adalah 0%. 4. Pengawasan yang berkualitas Pengawasan yang berkualitas Pencapaian Sasaran Pengawasan yang Berkualitas pada tahun 2014 sebagai berikut :
Indikator kinerja
Sasaran Strategis Pengawasan berkualitas
Target
Realisasi
%
yang a. Persentase pengaduan yang ditindak lanjuti
100%
100%
0%
b. Persentase temuan ditindaklanjuti
100%
100%
0%
yg
Untuk mencapai sasaran Pengawasan yang berkualitas, digunakan 2 (dua) indikatorkinerja yaitu : A.
Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti a. Indikator Kinerja Persentase Pengaduan yang ditindaklanjuti Ukuran
capaian
ditindaklanjuti
indikator adalah
kinerja
perbandingan
Persentase jumlah
Pengaduan
yang
pengaduan
yang
ditindaklanjuti mengenai aparatur peradilan dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan.
48
Laporan Tahunan 2014 Pengadilan Negeri Klas IA Jambi
Indikator kinerja persentase pengaduan yang ditindak lanjuti tahun 2014 yang ditargetkan 100 % realisasinya 100 % dikarenakan selama 2014 Pengadilan Negeri Jambi tidak mendapat pengaduan. b. Indikator Kinerja Persentase Temuan yang ditindaklanjuti Ukuran
capaian
indikator
kinerja
Persentase
Temuan
yang
ditindaklanjuti adalah perbandingan jumlah temuan yang ditindaklanjuti dari hasil pengawasan internal dan eksternal dengan jumlah temuan yang dilaporkan. Persentase temuan yang ditindaklanjuti pada tahun 2014 mencapai target sebesar100%. Karena tidak adanya pengaduan selama 2014, maka tidak ada pengaduan yang dapat ditindak lanjuti. B.
Persentase temuan yang ditindaklanjuti
5. Aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan Pencapaian sasaran Aksesibilitas Masyarakat terhadap Peradilan pada tahun 2014 sebagaiberikut :
Sasaran Strategis
Indikator kinerja
Target
Aksesibilitas masyarakat Persentase proses terhadap peradilan penyelesaian perkara yang dipublikasikan
100%
Realisasi 100%
% 0%
Untuk mencapai sasaran Penyelesaian Perkara, digunakan indikator kinerja Persentase proses penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan. Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Proses Penyelesaian Perkara yang dapat dipublikasikan adalah perbandingan jumlah proses perkara yang sudah diminutasi dan dapat dilihat di website Pengadilan Negeri Jambi, dengan perkara yang sudah diminutasi. Persentase poses penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan pada tahun 2014 adalah sebesar 100 %, dengan data sebagai berikut : Total perkara pidana dan perdata yang putus dan diminutasi pada tahun 2014 sejumlah 843 perkara. Proses putusan perkara tersebut seluruhnya belum dipublikasikan di website Pengadilan Negeri Jambi
49
Laporan Tahunan 2014 Pengadilan Negeri Klas IA Jambi
6. Penyediaan Sarana dan Prasarana Penyediaan Sarana dan Prasarana Pencapaian sasaran Penyedian Sarana dan Prasarana pada tahun 2014 sebagai berikut :
Sasaran Strategis
Indikator kinerja
Target
Penyediaan Sarana dan Persentase pengadaan Prasarana sarana dan prasarana
Realisasi
100%
% 0%
0%
7. REALISASI ANGGARAN Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta untuk mencapai target rencana kinerja juga ditentukan oleh penyediaan anggaran melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)tahun 2014 yang terdiri dari : 1. DIPA (01) Badan Urusan Administrasi 005.01.2.098895/2015, Tanggal 5
Desember 2014 , meliputi Belanja Pegawai, Belanja Barang, dan Belanja Modal 2. DIPA (03) Badan Peradilan Umum No. 005.01.2.099220/2015, Tanggal 5 Desember 2014 03, meliputi Belanja Barang. Berdasarkan alokasi anggaran Pengadilan Negeri Jambi tahun anggaran 2014, rincian pagu awal, pagu revisi, dan realisasi anggaran untuk DIPA (01) Badan Urusan Administrasidan DIPA (03) Badan Peradilan Umum adalah sebagai berikut 1. PAGU DAN REALISASI DIPA (01) BADAN URUSAN ADMINISTRASI Realisasi Belanja pada TA 2014 adalah sebesar Rp, 9.969.365.933,- atau mencapai 99,69% dari alokasi anggaran sebesar Rp, 10.000.836.000,Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2014 dapat dilihat pada tabel berikut ini :
50
Laporan Tahunan 2014 Pengadilan Negeri Klas IA Jambi
Kode Jns Blj
Jenis Belanja
Anggaran
Realisasi
%
51
Belanja Pegawai
8.989.306.000
8.986.013.037
99,96
52
Belanja Barang
1.011.530.000
983.352.896
97,21
53
Belanja Modal
0
0
10.000.836.000
9.969.365.933
Total
99,69
a. Belanja Pegawai Realisasi Belanja Pegawai pada TA 2013 sebesar Rp.8.986.013.037,- atau sebesar 99,96 persen dari pagu anggaran sebesar Rp.8.989.306.000,b. Belanja Barang Realisasi Belanja Barang pada TA 2014 sebesar Rp. - atau sebesar 0 persen dari pagu anggaran sebesar Rp. -
Kenaikan terjadi pada semua jenis
belanja, yaitu pada belanja barang opersional, non operasional, jasa pemeliharaan dan perjalanan dinas. c. Belanja Modal Realisasi Belanja Modal pada TA 2014 sebesar Rp, 983.352.896 atau sebesar 97,21% persen dari pagu anggaran sebesar
Rp,
1.011.530.000,2. PAGU DAN REALISASI DIPA (03) BADAN PERADILAN UMUM Realisasi Belanja Negara pada TA 2014 adalah sebesar 401.568.120,-,- atau mencapai 88,71% persen dari alokasi anggaran sebesar Rp.452.675.000,.Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2014 dapat dilihat pada tabel berikut ini : Kode Jns Blj
Jenis Belanja
51
Belanja Pegawai
52
Belanja Barang
53
Belanja Modal Total
Anggaran
Realisasi
%
0
0
452.675.000
401.568.120
0
0
452.675.000
401.568.120
88,71 88,71
Belanja barang pada DIPA (03) Badan Peradilan Umum ditujukan untuk menunjang kegiatan operasional persidangan peradilan, dan meningkatkan kualitas aparatur teknisperadilan
dengan
menyelenggarakan
Bimbingan
Teknis
Administrasi
Peradilan Umum.
51
Laporan Tahunan 2014 Pengadilan Negeri Klas IA Jambi
BAB IV PENUTUP A.
PENGUKURAN KINERJA Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Negeri Jambi Tahun 2014 ini merupakan suatu perwujudan transparansi dan akuntabel, sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dengan menganalisa keberhasilan dan hambatan pada Pengadilan Negeri Jambi Tahun 2014, maka diharapkan adanya satu langkah nyata untuk meningkatkan kirnerja Pengadilan Negeri Jambi sebagai institusi Pengadilan Tingkat Pertama yang lebih berwibawa, efisien, efektif, bermartabat dan dihormati serta hasil putusan yang lebih mencerminkan rasa keadilan, pada tahun 2015. Peningkatan kualitas kinerja Pengadilan Negeri Jambi akan terlaksana apabila semua perangkat pelaksana melaksanakan tugasnya sesuai dengan petunjuk dan ketentuan
yang
telah
ditetapkan
yang
dilaksanakan
secara,
terencana,
tersistimatis dan terprogram secara konprehensif. Pada penulisan LAKIP Pengadilan Negeri Jambi Tahun 2014 secara umum dapat disebutkan bahwa target sasaran telah tercapai namun demikian masih ada beberapa kinerja yang belum maksimal, walaupun begitu target pencapaian kinerja yang diharapkan mencapai 100%. Kritik dan saran yang sifatnya membangun serta bimbingan dari Pengadilan Tinggi Jambi dalam melaksanakan tugas dan kewajiban kami, selalu kami harapkan untuk perbaikan di masa mendatang. Demikianlah laporan LAKIP ini dibuat untuk dapat digunakan seperlunya.
B.
SARAN 1.
Perlunya
peningkatan
komitmen
bersama
untuk
menerapkan
Sistem
Akuntabilitas Instansi Pemerintah ( SAKIP ), sebagai instrument control yang obejektif dan transparan dalam mengelola sarana prasaran serta keterampilan sumber daya manusia untuk peningkatan penyelesaian perkara pada Pengadilan Negeri Jambi.
52
Laporan Tahunan 2014 Pengadilan Negeri Klas IA Jambi
2.
LAKIP sebagai akhir dari SAKIP dapat dioptimalisasi pemanfaatan LAKIP sebagai alat evaluasi kinerja Pengadilan Negeri Jambi.
3. Adanya penghargaan dan sanksi dalam melakukan proses pemanfaatan LAKIP, merupakan instrument objektif yang tidak berpihak.
4. Kelayakan LAKIP sebagai instrument reward and punishment merupakan mata rantai yang tidak terpisahkan dari kesempurnaan instrument lainnya ( Renstra, Indikator Kinerja Utama, Penetapan Kinerja dan Evaluasi LAKIP ) yang harus optimal.
5. Keterbukaan didalam memberikan data untuk penyusunan LAKIP.
53