PUTUSAN Nomor 122/Pdt/2014/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANGMAHA ESA. Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perkara Perdata pada Tingkat Banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara: Tati Magdalena Sahea, bertempat tinggal di Jl. Komplek Perumahan Legenda Wisata, Zona Marcopolo Blok A3/23 RT 01 RW 14 Kelurahan
Wanaherang,
Kecamatan
Kabupaten Bogor, dalam perkara
Gunung
Putri,
ini diwakili oleh
Kuasanya: Yesayas Rohy, S.H., Nur Saifur Rauf, S.H. dan Suprapto, S.H., Advokat dan Konsultan Hukum pada Kantor “Trimurti & Partners”, beralamat Kantor di Jl. Sukarjo
Wiryopranoto
No.42-A
Jakarta
Pusat,
berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 2 September 2012, disebut sebagai Pembanding semulaTergugat,; L a w a n Johanes Setiyabudi, bertempat tinggal
di Perumahan Bukit Cengkeh I Jl.
Jambi A8/3 Rt 003 RW 015 Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis Kota Depok, dalam perkara ini diwakili oleh kuasanya Idris Sopian Ahmad, S.H., S.H.I., Leo Sani Putra Siregar, S.H., Jamil Mubarok, S.H. dan Yayat Supriyatna, S.H., Advokat / Konsultan Hukum pada “SJS & Partners Law Firm”, berkantor di di Menara Rajawali 7 Flour 7-1, Jl. Mega Kuningan Lot 5.1 Setiabudi Jakarta Selatan, disebut sebagai Terbanding semula Penggugat; Pengadilan Tinggi tersebut; Telah membaca: 1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Bandung Nomor 122/ PEN/ PDT/ 2014/PT.BDG., tanggal 12 Maret 2014, tentang Penunjukkan Majelis Hakim untuk segera memeriksa dan mengadili perkara Nomor 122/ Pdt/ 2014/ PT.Bdg. Jo. Nomor 121/Pdt.G/2012/PN.Cbn.;
Halaman 1dari 6 halaman putusan No. 122/Pdt/2014/PT.Bdg.
2. Berkas perkara perdata perkara Nomor 122/Pdt/2014/PT.Bdg. Jo. Nomor 121/Pdt.G/2012/PN.Cbn. atas nama: Tati Magdalena Sahea lawan Johanes Setiyabudi; Tentang Duduknya Perkara Mengutip serta memperhatikan uraian-uraian tentang hal-hal yang tercantum dalam salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Cibinong tanggal 12 September 2013, Nomor 121/Pdt.G/2012/PN.Cbn., yang amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut: 1. Dalam Eksepsi -
Mengabulkan Eksepsi Tergugat;
2. Dalam Pokok Perkara - Menyatakan Gugatan Penggugat Tidak Dapat Diterima (N.O.); - Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp. 1.191.000.-(satu juta seratus sembilan puluh satu ribu rupiah) ; Menimbang,
bahwa
berdasarkan
Akta
Pernyataan
Permohonan
Banding dari Pembanding semula Tergugat, pada tanggal 26 September 2013 yang menyatakan ia mohon banding atas putusan Pengadilan Negeri Cibinong tanggal 12 September 2013, Nomor 121/Pdt.G/2012/PN.Cbn. dan permohonan banding tersebut telah diberitahukan dengan cara seksama pada tanggal 9 Desember 2013 kepada Kuasa Terbanding semula Penggugat; Menimbang, bahwa Pembanding semula Tergugat dalam perkara ini tidak mengajukan memori banding; Menimbang, bahwa kepada pihak-pihak yang berperkara telah diberi kesempatan untuk memeriksa berkas perkara dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari terhitung hari berikutnya sebelum berkas perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi Bandung, pada tanggal 21 Januari 2014 kepada Kuasa Pihak Terbanding
semula Penggugat dan pada tanggal 07 Februari
2014
kepada Kuasa Pihak Pembanding semula Tergugat; Tentang Pertimbangan Hukum Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding semula Tergugat, telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta
Halaman 2 dari 6 halaman putusan No. 122/Pdt/2014/PT.Bdg.
memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Undang-undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi mempelajari dengan seksama berkas perkara, baik gugatan Penggugat, jawaban dan eksepsi dari Tergugat, berita acara persidangan dan salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Cibinong, tanggal 12 September 2013, Nomor 121/Pdt.G/2012/PN.Cbn., bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam putusan tersebut telah tepat dan benar menurut hukum. Dimana dalam putusan yudex factie pada pokoknya telah mengabulkan eksepsi yang diajukan oleh Tergugat dalam jawaban, sehingga materi pokok perkara secara hukum belum secara utuh
dipertimbangkan.
Namun
menurut
pendapat
Pengadilan
Tinggi
pertimbangan hukum tentang eksepsi perlu diperbaiki, termasuk juga penulisan amar putusan yang tidak tepat; Dalam Eksepsi: Menimbang, bahwa berkaitan dengan pertimbangan diatas, menurut Pengadilan Tinggi setelah mempelajari dan teliti salinan putusan Pengadilan Negeri Cibinong, tanggal 12 September 2013, Nomor 121/Pdt.G/2012/PN.Cbn. yang dimohon
banding tersebut khususnya dalam pertimbangan hukum
eksepsi Tergugat sekarang Pembanding dalam point angka II tentang gugatan Penggugat Premature yang telah beralasan hukum dikabulkan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut. Menurut Pengadilan Tinggi alasan hukum dalam eksepsi point angka II tersebut dikaitkan dengan bukti surat baik dari Pembanding semula Tergugat maupun Terbanding semula Penggugat, berupa surat
bukti
yang
bertanda:
P.2
(foto
copy
Kartu
Keluarga
Nomor;
3276021305080048), P.4 yang sama dengan T-2 (photo copy Kutipan Akta Perkawinan Nomor: 268/2003, tanggal 21 Juli 2003 yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan Kota Depok), T-2 (foto copy Kutipan Surat Perkawinan Nomor: 575, tanggal 19 Juli 2003) dan P-5 sama dengan T-6 (foto copy Salinan Resmi Putusan Perkara Perdata Nomor: 158/Pdt.G/2011/PN.Dpk.) serta bukti surat yang disampaikan Pembanding semula Tergugat pada tanggal 10 Januari 2013 berupa T-2 (Risalah Pernyataan Permohonan Banding Nomor: 158/ Pdt.G/ 2011/ PN.Dpk., tanggal 25 Juni 2012 dari Tati Magdalena Sahea sebagai Pembanding/Tergugat) dan T-3 (surat dari Ketua Pengadilan Negeri Depok kepada Ketua Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 13 September 2012, Nomor: W11-U.21.W/2198/HT.01.10/IX/2012, perihal: Pemeriksaan Dalam Tingkat Banding Perkara Perdata Nomor: 158/Pdt.G/2011/PN.Dpk.). Dari bukti-bukti
Halaman 3 dari 6 halaman putusan No. 122/Pdt/2014/PT.Bdg.
surat tersebut diatas, bahwa Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa perkara perdata Nomor: 158/Pdt.G/2011/PN.Dpk., yang telah diputus pada tanggal 19 Juni 2012 antara Johanes Setiyabudi
sebagai Penggugat lawan Tati
Magdalena Sahea sebagai Tergugat masih dalam upaya hukum banding pada Pengadilan Tinggi Bandung yang sampai saat pemeriksaan perkara ini belum ada putusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap. Oleh karenanya beralasan hukum bahwa pengajuan gugatan dari Johanes Setiyabudi sebagai Penggugat melawan Tati Magdalena Sahea sebagai Tergugat tertanggal 24 Juli 2012 pada Pengadilan Negeri Cibinong terlalu dini untuk disampaikan atau dengan kata lain bahwa gugatan Penggugat sekarang Terbanding premature dan beralasan hukum eksepsi point angka II untuk dikabulkan dan selanjutnya terhadap eksepsi lain tidak perlu dipertimbangkan lagi; Dalam Pokok Perkara: Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi dari Pembanding semula Tergugat secara hukum dikabulkan, maka terhadap materi gugatan dalam pokok perkara tidak perlu dan patut untuk dipertimbangkan, oleh karenanya terhadap gugatan dalam pokok perkara beralasan hukum dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijkverklaard), termasuk penulisan amar putusan yang tidak tepat karena Majelis Hakim Pengadilan Negeri Cibinong dalam penulisan amar putusan pokok perkara point pertama menggunakan kata N.O. sehingga tulisan tersebut menimbulkan pengertian yang berbeda, untuk itu yang tepat adalah Niet Ontvankelikverklaard; Menimbang, bahwa berdasarkan segala pertimbangan hukum tersebut diatas, menurut pendapat Pengadilan Tinggi bahwa putusan Pengadilan Negeri Cibinong, tanggal 12 September 2013, Nomor: 121/Pdt.G/2012/PN.Cbn., beralasan hukum patut untuk diperbaiki sekedar mengenai pertimbangan hukum dan penulisan amar putusan kurang lengkap dan tepat, sehingga selengkapnya sebagaimana amar putusan dibawah ini; Menimbang, bahwa oleh karena Terbanding semula Penggugat tetap dipihak yang kalah dalam kedua Tingkat Peradilan, maka kepadanya harus dihukum untuk membayar ongkos perkara dalam kedua Tingkat Peradilan yang besarnya sebagaimana tersebut dalam amar putusan ini; Mengingat
Undang-undang
Nomor
48Tahun
2009
tentang
Kekuasaan Kehakiman, Undang-undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum yang telah diubah pertama dengan Undang-undang Nomor 8
Halaman 4 dari 6 halaman putusan No. 122/Pdt/2014/PT.Bdg.
Tahun 2004 dan perubahan yang kedua kalinya dengan Undang-undang Nomor 49 Tahun 2009, Herziene Indonesische Reglement (H.I.R.), Staatsblad 1848 Nomor 16 jo Staatblad 1941 Nomor 44, Undang-undang Nomor 20 Tahun 1947 tentang Peradilan Ulangan di Jawa dan Madura, Kitab Undang-undang Hukum Perdata dan Peraturan perundang-undangan lainnya yang terkait; Mengadili Menerima
permohonan
banding
dari
Pembanding,
semula
Tergugat; Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Cibinong, tanggal 12 September 2013,
Nomor: 121/ Pdt.G/ 2012/ PN.Cbn., sekedar
mengenai penambahan pertimbangan hukum dan penulisan kalimat dalam amar putusan, sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut: 1.
Dalam Eksepsi -
2.
Mengabulkan Eksepsi Tergugat;
Dalam Pokok Perkara - Menyatakan Gugatan Penggugat Tidak Dapat Diterima (Niet Onvankelijkverklaard); - Menghukum Penggugat/Terbanding untuk membayar biaya perkara dalam kedua Tingkat Peradilan yaitu Peradilan Tingkat Pertama dan Peradilan Tingkat Banding, yang dalam Tingkat Banding sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah).
Demikianlah diputuskan dalam Sidang Permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Bandung pada hari: Senin, tanggal 14 April 2014, oleh kami: Syamsul Ali, S.H., M.H., Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Bandung sebagai Ketua Majelis, dengan H. Nuzuardi,S.H., M.H. dan Enos Radjawane, S.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota dan putusan tersebut pada hari: Rabu, tanggal 23 April 2014 diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut Hakim-Hakim
Anggota,
dengan dihadiri
serta dibantu oleh Hj. Nenden Khaerani, S.H.,
Halaman 5 dari 6 halaman putusan No. 122/Pdt/2014/PT.Bdg.
Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut, akan tetapi
tanpa
dihadiri kedua belah pihak dalam perkara ini.-
Hakim Anggota,
Hakim Ketua,
H. Nuzuardi, S.H.,M.H.
Syamsul Ali, S.H., M.H.
Enos Radjawane, S.H. Panitera Pengganti,
Hj. Nenden Khaerani, S.H. Perincian Biaya: Redaksi ……………………… Rp.
5.000,-
Meterai ………………………. Rp.
6.000,-
Pemberkasan ………………. Rp. 139.000,Jumlah ………………………. Rp. 150.000,- (Seratus lima puluh ribu rupiah).-
Halaman 6 dari 6 halaman putusan No. 122/Pdt/2014/PT.Bdg.