PENGADILAN AGAMA ANDOOLO
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014 PENGADILAN AGAMA ANDOOLO JALAN KOMPLEKS PERKANTORAN PEMDA KONAWE SELATAN SULAWESI TENGGARA Website : http://pa-andoolo.go.id Email :
[email protected]
KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (Lakip) Pengadilan Agama Andoolo tahun 2014
Pengadilan Agama Andoolo adalah pelaksana kekuasaan kehakiman yang bertugas menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan dan sekaligus merupakan kawal depan ( vrovost) Mahkamah Agung yang berada
di
Kabupaten Konawe Selatan Propinsi Sulawesi Tenggara.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (Lakip) adalah merupakan
amanat Undang-Undang No.
25 Tahun
2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional. Pada undang-undang tersebut Bab V Pasal 15 disebutkan bahwa setiap Kepala Satuan kerja wajib menyiapkan rancangan Lakip sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Akhir kata kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu memberikan sumbangsih pikiran dalam menyusun Lakip ini. Semoga bermanfaat dan dapat mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan, dan transparan di wilayah hukum Pengadilan Agama Andoolo Andoolo, 23 Januari 2015 Ketua Pengadilan Agama Andoolo
Drs. Syamsur Rijal Aliyah,S.H, MH Nip. 19561228 198203 1 005
Page | i
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................................ i DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1 1.1 Kondisi Umum .................................................................................... 1 1.2 Potensi dan Permasalahan ................................................................ 2 BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA ...................................... 5 2.1 Visi ..................................................................................................... 5 2.2 Misi..................................................................................................... 5 2.3 Program dan Kegiatan ....................................................................... 6 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA.................................................................... 10 A.
Pengukuran Kinerja............................................................................ 10
B.
Analisis Akuntabilitas Kinerja ............................................................. 12
BAB IV P E N U T U P .......................................................................................... 13
LAMPIRAN Matrik Laporan Akuntabilitas Kinerja PemerintahPengadilan Struktur Organisasi
Page | ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
KONDISI UMUM (disesuaikan dengan situasi dan kondisi satker Saudara) Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Agama Andoolo dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, dibidang Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Agama . Andoolo merupakan lingkungan Peradilan Agama di bawah Mahkamah
Agung
kehakiman
yang
Republik merdeka
Indonesia untuk
sebagai
pelaksana
menyelenggarakan
kekuasaan
peradilan
guna
menegakkan hukum dan keadilan. Pengadilan Agama Andoolo sebagai kawal depan Mahkamah Agung Republik Indonesia bertugas dan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara yang masuk di tingkat pertama. Perencanaan stratejik suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis dan bersinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada pada lingkungan Pengadilan Agama Andooolo Rencana Strategis ini dijabarkan ke dalam program yang kemudian diuraikan kedalam rencana tindakan. Rencana Strategis ini kelak didukung dengan anggaran yang memadai, dilaksanakan oleh sumber daya manusia yang kompeten, ditunjang sarana dan prasarana serta memperhitungkan perkembangan lingkungan Pengadilan Agama Andoolo baik lingkungan internal maupun external sebagai variable strategis. Pengadilan Agama Andoolo dalam menjalankan tugas dan fungsinya tersebut adalah untuk mendukung tercapainya visi dan misi Mahkamah Agung Republik Indonesia sebagai lembaga pelaksana kekuasaan kehakiman di Indonesia.
Page | 1
A. Kekuatan (Strength)
Kekuatan Pengadilan Agamai Andoolo mencakup hal-hal yang memang sudah diatur dalam peraturan/perundang-undangan sampai dengan hal-hal yang dikembangkan kemudian, mencakup: 1. Merupakan vrovoost (kawal depan) di wilayah propinsi Sulawesi Tenggara 2. Adanya undang - undang yang mengatur kewenangan Pengadilan Agama Andoolo selaku Pengadilan Tingkat Pertama
B. Kelemahan (Weaknesa)
Kelemahan-kelemahan yang ada di Pengadilan Agama Andoolo dirinci dalam beberpa aspek : 1. Aspek Proses Peradilan Putusan Pengadilan Agama Andoolo belum dapat diunduh/ diakses cepat oleh masyarakat Belum memiliki mekanisme evaluasi yang dapat mengukur kepuasan masyarakat pencari keadilan di wilayah hukum Pengadilan Agama Andooolo 2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan Pengadilan Agama Andooolo belum mempunyai kewenangan untuk merekrut pegawai sendiri sesuai kebutuhan Pengadilan Rekrutmen PNS yang diterima belum sesuai dengan kapasitas dan kemampuan kerja yang dibutuhkan di Pengadilan Agama Andoolo 3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan Belum diterapkannya evaluasi penilaian kinerja Belum adanya sistem pengaduan masyarakat yang berbasis teknologi informasi 4. Aspek Tertib administrasi dan manajemen peradilan Belum ada sistem manajemen perkara berbasis teknologi informasi 5. Aspek Sarana dan Prasarana Page | 2
Anggaran yang diterima Pengadilan Agamai . Andoolo dari pusat belum sesuai dengan kebutuhan dan rencana yang diajukan
C. Peluang (Opportunities)
Berikut adalah peluang-peluang yang dimiliki Pengadilan Agama Andoolo untuk melakukan perbaikan ditinjau dari beberapa aspek : 1. Aspek Proses Peradilan Adanya website Pengadilan Agama Andoolo yang memberikan informasi kepada masyarakat tentang alur proses berperkara 2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan Adanya tunjangan kinerja/ remunerasi sebagai motivasi dalam peningkatan kinerja Adanya sosialisasi, bimbingan teknis, pelatihan yang diikuti oleh karyawan Pengadilan Agama Andoolo yang dilaksanakan Pengadilan Tinggi
Agama
Kendari
maupun
Mahkamah
Agung
untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia
3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan Adanya kegiatan pengawasan yang dilaksanakan secara berkala baik untuk internal maupun eksternal ke pengadilan Agama Andoolo 4. Aspek Tertib administrasi dan manajemen peradilan Dukungan dan koordinasi yang baik antar pengadilan Agama diwilayah hukum Pengadilan Tinggi Agama Kendari 5. Aspek Sarana dan Prasarana Belum
tersedianya fasilitas Teknologi Informasi di Pengadilan
Agama Andoolo berupa internet, website Pengadilan Agama Andoolo
Page | 3
D. Tantangan yang dihadapi (Threats)
Berikut adalah tantangan-tantangan di Pengadilan Agama Andoolo yang akan dihadapi dan harus dipikirkan cara terbaik untuk tetap dapat melakukan perbaikan sebagaimana yang diharapkan. 1. Aspek Proses Peradilan Belum tersedianya suatu alat pengukuran kepuasan pengguna jasa pengadilan 2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan Personil di Pengadilan Agama Andoolo belum seluruhnya menguasai visi dan misi Pengadilan Agama Andoolo 3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan Belum adanya sistem reward & punishment untuk mengontrol kinerja aparat peradilan 4. Aspek Tertib administrasi dan manajemen peradilan Adanya letak Pengadilan yang jauh di daerah, sehingga pengiriman administrasi untuk perkara banding ke Pengadilan Agama Andoolo membutuhkan waktu lebih lama 5. Aspek Sarana dan Prasarana Anggaran yang diberikan pusat untuk pengadaan sarana dan prasarana gedung perkantoran belum mencukupi untuk penyelesaian dan sarana parasarana lainya belum ada yang memadai / belum sesuai dengan kebutuhan
Page | 4
BAB II. PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
Rencana Strategis Pengadilan Agama Andoolo Tahun 2015 - 2019 merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan - tahapan yang terencana dan terprogram secara sistematis melalui penataan, penertiban, perbaikan pengkajian, pengelolaan terhadap sistem
kebijakan dan peraturan perundangan -
undangan untuk mencapai efektivas dan efesiensi. Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja Pengadilan Agama Andoolo diselaraskan denga arah kebijakan dan program Mahkamah Agung yang disesuaikan dengan rencana pembangunan nasional
yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan
Nasional Jangka Panjang (RPNJP) 2005 – 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2015 – 2019, sebagai pedoman dan pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pengadilan dalam mencapai visi dan misi serta tujuan organisasi pada tahun 2015 – 2019. Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Agama Andoolo. Adapun visi dari Pengadilan Agama Andoolo adalah:
“ TERWUJUDNYA PELAYANAN LEMBAGA PERADILAN YANG PRIMA “ Untuk mencapai visi tersebut, Pengadilan Agama Andoolo menetapkan misi yang menggambarkan hal yang harus dilaksanakan, yaitu : 1. Menyelenggarakan sistem peradilan yang bersih, bebas KKN dan tidak memihak. 2. Melaksanakan proses peradilan yang sederhana cepat dan biaya ringan.
Page | 5
3. Memaksimalkan fungsi teknologi informasi (IT) sebagai media penunjang kinerja dan pelayanan. 4. Mengutamakan transparansi dan keterbukaan informasi lembaga pada publik. Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahun dan tujuan ditetapkan mengacu kepada pernyataan visi dan misi Pengadilan Agama Andoolo Adapun Tujuan yang hendak dicapai Pengadilan Agama Andoolo adalah sebagai berikut : 1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi 2. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan 3. Publik percaya bahwa Pengadilan Agama Andoolo memenuhi butir 1 dan 2 di atas
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2019, sasaran strategis yang hendak dicapai Pengadilan Agama Andoolo adalah sebagai berikut : 1. Meningkatnya penyelesaian perkara 2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara 4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) 5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. 6. Meningkatnya kualitas pengawasan
Page | 6
PROGRAM DAN KEGIATAN Enam sasaran strategis tersebut merupakan arahan bagi Pengadilan Agama Andoolo untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan dan membuat rincian Program dan Kegiatan Pokok yang akan dilaksanakan sebagai berikut : a.
Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama Andoolo Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama merupakan program untuik mencapai sasaran strategis dalam hal penyelesaian perkara, tertib administrasi perkara, dan aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan. Kegiatan Pokok yang dilaksanakan
Pengadilan
Agama
Andoolo
dalam
pelaksanaan
Program
Peningkatan Manajemen Peradilan Agama adalah :
1. Penyelesaian administrasi perkara. 2. Penanganan perkara prodeo dan terpinggirkan. 3. Penanganan perkara ekonomi syariah.
b.
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung dibuat untuk mencapai sasaran strategis menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan mencapai pengawasan yang berkualitas. Kegiatan pokok yang dilaksanakan dalam program ini adalah : 1. Pembayaran gaji dan tunjangan. 2. Penyelenggaraan Operasional dan pemeliharaan Perkantoran.
c.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur Mahkamah Agung
bertujuan untuk mencapai sasaran strategis dalam penyediaan sarana dan prasarana. Kegiatan pokok program ini adalah pengadaan sarana dan prasarana di lingkungan peradilan tingkat banding dan tingkat pertama.
Page | 7
A. INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA ANDOOLO Pengadilan
Agama
Andoolo
telah
menetapkan
Indikator
Kinerja
Utama
berdasarkan SK. Ketua Pengadilan Agama Agama Andoolo Nomor : W21A6/12/SK/XII/2013 tanggal 2 Desember 2013. B. Penetapan Kinerja Tahun 2014 Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen, sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran Pengadilan Agama Andoolo menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja. Penetapan Kinerja Tahun 2014 Pengadilan Agama Andoolo sebagai berikut :
NO 1.
SASARAN STRATEGIS Meningkatnya penyelesaian perkara
INDIKATOR KINERJA
TARGET
a. Persentase mediasi yang diselesaikan 100 % b. Persentase mediasi perdamaian
yang menjadi akta 100 %
c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan: - Perkara Gugatan 13,81 % - Perkara Permohonan 0.9 % d. Persentase perkara yang diselesaikan: - Perkara Gugatan
98,81 %
- Perkara Permohonan
99,90 %
e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan 100 % f.
Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan
81,81 %
Page | 8
100 % 2.
3.
4.
5.
6.
Peningkatan akseptabilitas putusan Hakim
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. Meningkatnya kualitas pengawasan
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Verzet - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali a. Persentase berkas perkara yang diajukan kasasi yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas perkara yang diajukan PK yang disampaikan secara lengkap c. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis d. Persentase penyampaian relaas pemberitahuan isi putusan tepat waktu, tempat dan para pihak e. Persentase penyitaan tepat waktu dan tempat f. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara
100 %
100 % 100 % 100 % 100 %
100 % 100 %
g. Persentase responden yang puas terhadap proses peradilan a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan.
100 %
b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara tertentu yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan internal/eksternal yang ditindaklanjuti.
100 %
100 %
100 %
100 % 100 %
Page | 9
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA
A.
Pengukuran Kinerja.
Akuntabilitas Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam perumusan perencanaan strategis suatu organisasi. Pengukuran Kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan / kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi organisasi. Pengukuran kinerja merupakan suatu metode untuk menilai kemajuan yang telah dicapai dibandingkan dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja tidak dimaksudkan sebagai mekanisme untuk memberikan reward/punishment, melainkan sebagai alat komunikasi dan alat manajemen untuk memperbaiki kinerja organisasi.
Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Andoolo tahun 2014, dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan dengan realisasinya, sehingga terlihat apakah sasaran yang telah ditetapkan tercapai atau tidak. Secara umum terdapat beberapa keberhasilan pencapaian target kinerja, namun demikian terdapat juga beberapa target yang belum tercapai dalam tahun 2014 ini. Rincian tingkat capaian kinerja masing ‐ masing indikator kinerja tersebut diuraikan dalam tabel dibawah ini.
NO 1.
SASARAN Meningkatnya penyelesaian perkara
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI
a. Persentase mediasi yang diselesaikan b. Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian
136
26
CAPAIAN (%) 19 %
5
0
0%
Page | 10
c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan Perkara Gugatan Perkara Permohonan 16
16
100 %
2
2
100 %
136
19
87.5 %
18
18
100 %
136
115
84,5 %
17
-
5 -
3 -
d. Persentase perkara yang diselesaikan Perkara Gugatan Perkara Permohonan
e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan - Perkara Gugatan - Perkara Permohonan
2.
3.
Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
f. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan - Perkara Gugatan - Perkara Permohonan Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum : - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis c. Persentase penyampaian
60 %
119 1
90 % 99 %
0
0
100 %
154
154
100 %
119
119
100 %
Page | 11
pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak. d. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat e. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara f. Persentase responden yang puas terhadap proses peradilan 4.
5.
6.
Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.
Meningkatnya kualitas pengawasan
a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
B.
0
0
100 %
4
4
100 %
10
10
100 %
5
6
110 %
20
16
80 %
0
0
100 %
1
1
100 %
20
20
100 %
ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA
Pengukuran kinerja Pengadilan Agama Andoolo Tahun 2014 mengacu pada indikator kinerja utama sebagaimana tertuang pada tabel di atas, untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Pada akhir tahun 2013, Pengadilan Agama Andoolo telah melaksanakan seluruh kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Adapun hasil capaian kinerja sesuai sasaran yang ditetapkan, diuraikan sebagai berikut :
Page | 12
Sasaran 1. Meningkatnya penyelesaian perkara Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut : INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI
a. Persentase mediasi yang diselesaikan
100%
20.390%
CAPAIAN % 79,61
b. Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian
100%
6.45%
93,55
12,65 %
87,35 %
0,09 %
99.91 %
100 %
87,34 %
12,66 %
100 %
99.90 %
0,1 %
100 %
98.91 %
84 %
100 %
0%
100 %
c. Persentase diselesaikan: - Gugatan -
sisa
perkara
yang
Permohonan
100 % 100 %
d. Persentase perkara yang diselesaikan: - Gugatan -
Permohonan
e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan f. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan
Persentase mediasi yang diselesaikan
Berdasarkan Perma KMA No. 01 tahun 2008 tentang mediasi bahwa setiap perkara perdata harus melalui mediasi baik perkara cerai gugat maupun perkara cerai talak.
Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian Pada tahun 2014 Pengadilan Agama Andoolo menerima perkara gugatan sebanyak 156 perkara dari jumlah gugatan perkara tersebut yang menjadi akta perdamaian hanya 1 perkara. Hal ini dikarenakan perkara gugatan dan permohonan yang masuk hanya sebagian kecil yang dapat diselesaikan secara mediasi dan menjadi akta perdamaian. Page | 13
Adapun hal-hal yang membuat penyelesaian secara mediasi tidak tercapai, sebagai berikut : 1. Sepakat untuk bercerai 2. Salah satu pihak tidak hadir Sebagai bahan perbandingan perkara gugatan dan Perkara Permohonan yang menjadi akta perdamaian sebagai berikut : Capaian Tahun Perkara 2014
2013
Perkara Gugatan
152
172
Perkara Permohonan
1106
17
Berdasarkan data tersebut di atas adanya peningkatan akuntabilitas kinerja pada perkara gugatan dan perkara permohonan yang menjadi akta perdamaian dari capaian tahun 2013 dengan 2014 sebanyak 100% .
Persentase sisa perkara yang diselesaikan : - Perkara Gugatan - Perkara Permohonan
Perkara gugatan dan Permohonan yang masuk tahun 2013 dan tidak dapat diselesaikan pada tahun tersebut merupakan sisa perkara yang harus diselesaikan pada tahun berikutnya, penyebab adanya sisa perkara karena adanya perkara yang masuk pada bulan Desember 2013 dan baru disidangkan pada Tahun 2014, sedangkan yang masuk di bawah bulan Desember masih dalam taraf pemeriksaan ada yang masih dalam tahapan, replik, duplik,pembuktian/saksi. Sisa perkara Tahun 2013 sebanyak 16
perkara dan pada Tahun 2014
diselesaikan seluruhnya sebanyak 156 sehingga capaiannya 100%. Page | 14
Penyelesaian perkara Tahun 2013 yang diselesaikan pada tahun 2014 mencapai target yang ditetapkan yaitu 100 % menunjukan bahwa sistem kerja yang berlaku di lingkungan Pengadilan Agama Andoolo telah berjalan dengan baik dan lancar sehingga tidak ada sisa perkara tahun sebelumnya yang tidak selesai pada tahun berikutnya. Sebagai bahan perbandingan persentase sisa perkara gugatan yang diselesaikan, sebagai berikut: Tahun Perkara
Sisa Perkara Gugatan
2013 Capaian %
2014 Capaian %
100 %
86,18 %
Berdasarkan data tersebut di atas adanya peningkatan akuntabilitas kinerja pada sisa perkara yang diselesaikan dari capaian tahun 2013 dengan capai tahun 2014 sebanyak 100%. Tahun Perkara Sisa Perkara Gugatan Sisa Perkara Permohonan
2013 Capaian % 100% 100%
2014 Capaian % 13,81 % 0.09 $
Berdasarkan data tersebut di atas adanya peningkatan akuntabilitas kinerja pada sisa perkara yang diselesaikan dari capaian tahun 2013 dengan capai tahun 2014 sebanyak 16 % dan capai tahun 2013 dengan capaian tahun 2014 sebanyak 100%.
Page | 15
Persentase perkara yang diselesaikan: - Sisa Perkara Gugatan
Perkara gugatan yang masuk pada tahun 2014 sebanyak 152 perkara, diselesaikan sebanyak 131 perkara dan sisa 21. perkara capaiannya 100%. Keadaan Perkara gugatan Di Pengadilan Agama Andoolo Tahun 2014 No Bulan Masuk Putus Sisa 1.
Januari
18
8
25
2.
Februari
14
17
22
3.
Maret
18
9
31
4.
April
14
21
24
5
Mei
14
12
26
6
Juni
11
14
23
7
Juli
2
9
16
8.
Agustus
9
4
21
9
September
19
9
31
10
Oktober
8
17
22
11
Nopember
18
15
25
12
Desember
7
12
21
134
144
287
Jumlah
Adapun penyebab belum tercapainya target sasaran ini karena adanya perkara yang masuk akhir Tahun 2013 dan baru disidangkan pada Tahun 2014, sedangkan yang masuk di bawah bulan Desember masih dalam taraf pemeriksaan ada yang masih dalam tahapan, replik, duplik,pembuktian/saksi serta jumlah Majelis Hakim dan Panitera Pengganti sedikit dibandingkan dengan jumlah perkara yang harus diselesaikan. Berdasarkan data tersebut di atas adanya peningkatan akuntabilitas kinerja pada persentase perkara gugatan yang diselesaikan dari capaian tahun 2013 dengan capai tahun 2013 sebanyak 100%. Page | 16
Perkara Permohonan yang masuk pada tahun 2014 sebanyak 1107 perkara,
diselesaikan sebanyak.1106.perkara dan sisa.1 .perkara capaiannya.99,90.%. Keadaan Perkara Permohonan Di Pengadilan Agama Andoolo Tahun 2014 No Bulan Masuk Putus Sisa 1.
Januari
0
1
0
2.
Pebruari
1
0
1
3.
Maret
0
1
0
4.
April
1
0
1
5
Mei
1
1
1
6
Juni
1
1
1
7
Juli
0
1
0
8
Agustus
1
1
0
9
September
0
0
0
10
Oktober
550
0
550
11
Nopember
551
550
55
12
Desember
0
550
1
1106
1105
1
Jumlah
Adapun penyebab belum tercapainya target sasaran ini, antara lain karena adanya perkara yang masuk pada akhir Tahun 2013 dan baru akan disidangkan pada Tahun 2014, sedangkan yang masuk di bawah bulan Desember masih dalam taraf pemeriksaan ada yang masih dalam tahapan, replik, duplik,pembuktian/saksi serta jumlah Majelis Hakim dan Panitera Pengganti sedikit dibandingkan dengan jumlah perkara yang harus diselesaikan.
Page | 17
Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan. Berdasarkan SK KMA Nomor 138/KMA/SK/IX/2009 tentang Jangka Waktu Penanganan Perkara pada Mahkamah Agung Republik Indonesia. ada batas waktu dalam penyelesai perkara yaitu maksimal 5 bulan setelah perkara diterima apabila lebih dari 6 bulan maka perkara tersebut dianggap perkara sisa. Keadaan Perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan No Bulan Masuk Putus Sisa 1.
Januari
18
9
9
2.
Pebruari
15
16
8
3.
Maret
18
10
16
4.
April
15
19
12
5
Mei
15
12
15
6
Juni
12
15
12
7
Juli
2
10
4
8
Agustus
10
5
9
9
September
19
9
19
10
Oktober
558
13
564
11
Nopember
569
563
570
12
Desember
7
562
15
1258
1.243
15
Jumlah
Dari tabel tersebut di atas dapat dilihat bahwa perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 sebanyak 1.243 perkara dan yang tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 sebanyak 15 capaianya 98,81 %. Hal ini dikarenakan : 1. Pegawai Negeri Sipil yang tidak mendapatkan izin perceraian dari atasannya 2. Kuasa yang berdomisili di luar wilayah hokum Pengadilan Agama Andoolo Sebagai bahan perbandingan Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan, sebagai berikut : Page | 18
Tahun Perkara
2013 Capaian % 94 %
Sisa Perkara Permohonan
2014 Capaian % 98.81 %
Berdasarkan data tersebut di atas adanya peningkatan akuntabilitas kinerja pada perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan yang diselesaikan dari capaian tahun 2012 dengan capai tahun 2013 sebanyak 100 % dan capai tahun 2013 dengan capaian tahun 2014 sebanyak 98,81 %.
Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan. Keadaan perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan No Bulan Masuk Putus Sisa 1.
Januari
2
0
2
2.
Pebruari
0
1
1
3.
Maret
0
0
1
4.
April
1
1
1
5
Mei
0
1
0
6
Juni
0
0
0
7
Juli
0
0
0
8
Agustus
1
0
1
9
September
4
0
5
10
Oktober
3
4
4
11
Nopember
0
2
2
12
Desember
0
0
2
Jumlah
11
9
2
Dari tabel tersebut di atas dapat dilihat bahwa jumlah perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan sebanyak 2 perkara dan capaianya 18,18 %. Page | 19
Hal ini dikarenakan : 1. PNS yang tidak mendapatkan izin perceraian dari atasannya 2. Kuasa hukum berdomisili di luar wilayah hukum Pengadilan Agama Andoolo 3. .Perkara gaib. Sebagai bahan perbandingan Persentase yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan, sebagai berikut: Tahun Perkara Sisa Perkara - Cerai Gugat - Cerai Talak
2013 Capaian %
2014 Capaian %
88,67 % 94,87 %
86,60 % 81,81 %
Berdasarkan data tersebut di atas adanya peningkatan akuntabilitas kinerja pada perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan yang diselesaikan dari capaian tahun 2013 dengan capaian tahun 2014 sebanyak 85, 55. %.
Sasaran 2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut: N O
SASARAN
2.
Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim
INDIKATOR KINERJA
TARGE T
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali
100 % 100 % 100 %
REALISAS CAPAIAN I (%)
100 % 0% 0%
100 % 0% 0%
Page | 20
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum :
Banding.
Pada tahun 2014 jumlah perkara yang masuk ke Pengadilan Agama Andoolo
dan diputus sebanyak 1.274 perkara, terdiri dari: - Perkara gugatan yang diputus sebanyak 146. perkara. - Perkara permohonan yang diputus sebanyak 1106 perkara dan yang mengajukan upaya hukum banding sebanyak 2 perkara dan yang tidak mengajukan upaya hukum sebanyak 1.272 perkara.
Sebagai bahan perbandingan putusan perkara yang tidak mengajukan upaya hukum banding sebagai berikut: Tahun Perkara
Sisa Perkara Gugatan Sisa Perkara Permohonan
2013 Capaian %
2014 Capaian %
100 % 100 %
100 % 100 %
Berdasarkan data tersebut di atas adanya peningkatan akuntabilitas kinerja pada putusan perkara yang tidak mengajukan upaya hukum banding dari capai tahun 2013 dengan capaian tahun 2014 sebanyak …... %
Kasasi
Peninjauan Kembali
C.
AKUNTABILITAS KEUANGAN.
Page | 21
Sampaikan analisis capaian kinerja anggaran per program, realisasi anggaran, dan prosentase capaian. D.
AKUNTABILITAS KINERJA LAINNYA.
LAMPIRAN-LAMPIRAN DALAM LAKIP 1. Struktur Organisasi 2. Indikator Kinerja Utama 3. Matriks Renstra 2010-2014 4. RKT 2014 5. PKT 2013 6. SK Tim Penyusun LAKIP 7. Lampiran-lampiran lainnya.
Page | 22
o
t
z
Id
t
o
@
o (,
o
2
q o
3 d o N
ot
oooo oo oo ato oo @o c,i
t
i
o o o si 6 N rj
oo
o o o
Ic,i
6t
oo
@
c,i
Gi
dt
dt
o
o
N o
N
o
6
6
s o (\I
oz 9.d, J<
sE rotsc.r I
g
U)O coll E+ JO
a9 8<
76
: e-l
o
9Z
ci
j$Eo
?z
.9PdE; O6lUE YFE(L
sci o
o o ci o
o o d o
N @ ci o
@ooo Fooo aictdd 6066
o o d 6
oo oo did oo
o 6 o; o
to FO oid oo
o @ o
o o o
Io
o @
6 N d
sts
o o $ N o
oo oo oo o-d oo NO
o
o-
o_
s-
oooo oooo oooo +o-o-o too@ 60Nt "jdo-ot ssN
N N
+d
o N. o
io oo @o ri NO @o dd
ci
o o
@
dt
o
o
r-: @
ot N
(d
6i
o{
8
o o ci o
N @
oi
o
{
Fi N @o
o o o d o o d
@ @
o^
+a =E 2
o 0 N
o
o
t
o o ao 6
,O
6
o_
o
ot N
o o
o o o d N a
o o ot o
d
o @ ts d
oooo
o
oo
o
oo
o
o
oooo oooo oooo +ddotoo@ ooNt -:dotot $sN
o
oo oo 60 dci oo N() $-
o o o d q o
to @o @o hjci NO
3 o
o o o d o o d
oo oo oo dd 60 @o-
Io
@o o N
oo oo
o o o
t'd
o
z HD J
ul
o a L J
Io
3
od3
U
E
-2
5S
N $a (o
,
*rE gTB
:fo =3
f
z.
5
)
6
sN
c,i
o o 6 o-
z
giEE
ts-
o o
oo N q
N
o
ot
o
6 6 o .d o N
s
st F oN
oi
Fi o
o
8 o
8
{o N
d N
at
oo ria
N
oooo oooo oooo tjdoo-
B.
-OON 9-O-Ol@ aN@ N
@-
3 @
d @
a.: N
o^ !
o o o d o o
@
N
ct @ o
o@
o
@-
o o
ot
6
f;s=E $=Es
-5
I
ai
U
H6S
3
F U
z!z
vt
A;
ct
o
@
sN o_
o
oooo oooo oooo dctdci ooo@ 66NO {do-t sso
o o o
60
d o o ot o o
o o o E @o o
oooo oooo oooo ciddci ooo@ ooNo ddotd t$o
o o o o @
oo 60 oo Nci oo NO
.,i
N
*E (,
EHI
sN.
I
Fid oo NO
o6 oo oo dd 60 60 ato
N. N.
o o o d o o d
8 o
d o
@_
3
o z
F
2 3
69
l
Id
o o o
= o 2 t
hi o N
o-
5
sN
IJJ
EEE z0< =a< 9QE=-
@
8 o d 6 N
rt @
N
+d
r't
oo oo oo oo^ oo oo oid
o o o
}J
q o
o o o
8 6
.
jO
,oo d o o o
N
(,
o z
I5E;E EHIEE o
ON ra, €tNa oFOoH O 6 N @i-
o a E o uJ
z z E ul
F 2 lll UJ = v
E.
J
gfr
s
a
2
o
5 UJ
z
o 4 o = J U v
ol
o o. o = J
o
Y
U'
L J
9ee ^ lx3
= IU
o o Y
6
v ,!5
Y
N
E
-J
fP ES dd 'eE 66
66 .oo NF NN
N
6 Q6
5 u G
.o f
E
E=iE HiBq
o
z z
6 u, = J
N N
o
@
!z
o
dF aYq
_E
Gd:
EEI HE E EE E6 d R
o c o = d9E:Ei9 J
E
EsEEEos )6 gp r E 6 s6yCIO I 466ooo 5 5 ?'eFP'.e'E U
o
,=
U
Y
E
3
E
lea-a,E-E uooooo otoooo@
F$0@FOFE Nr-NNNOF 6NNFFNNNNO 6NNNNONNANN@N
0000Qoooo
rNSe
2 5 UJ o v o I o = J U
Y
to
:) o I
5
)
z.
d N
N N o
a
2 5 UJ
o
6ET oo
E,A o6
OY o<
ba
o-9 hq9 660 60I ooo ttc ooo ooo 60ao
z
5 UJ
Io
alr
Y
o & o = u Y o f a
:a
E
3
)
cd c a
oqE
- s.3 .E .g J
:= f
Gdd 060 6@6
3
.E
o c o = J u v o :) .t)
-I
:= f,
co q. I o co
ro
c o6 o c
,
E
ogo o E
o
9E E6 :I 6o tr> 6.C o-o 66 'ee g.E oo &6
N o-
z t
o
o o
N
o
o-
o
o,
s.
{9
o z
o o o d s-
v
o
E d o o
E so E
ci
d 6
N o ts 'di o o o dt ot o F-
E ts
o
o o tso
o 0 N d
E Yo @
E
v
d o tsq
\
E d @ 6 d o N oi
@
ts
di
o o d
dt
o-
E
t
o_ @
o
o o o d o o
o o o
o o o ct o o
o 6 N o
o @
o 6 N o
o o o d
8 o
Io
I
o d o o
C'
a
6 rc
6 (\I
AE
@2 od
E
EE-H ! olr ds JO
o
o 6 oi o
o o o o
N
q o o
ts
q o o
Ci
o o
o @
o o @-
o o o_
o o-
6
o
ci
o
N
o
o @ N
6
v9 *<
-l C
az ?s
ci j-sEs
oPEo,
o66Y YFIO
ri N tio
!. N N (o
o ct
o
ti@
@
d 0 o d o F.
N ts@
a a d o
s
o o o d o o3 .$
o
o
o
o
o o o
o o o
o-
d o
o o o d o
o o o d o
o
o
o o
o o o ci o o_ o q
o o o d o o d $
o
o o o d o oo
o
o
o o td
o o d
o-
vt
N
d o
o o o d
6i
2-
o
o
o
Ha
5 U o a @
= lrl tr
*o
(d
z
o o
ts
E= )
lf-
Att t2 JJ =? =o
Irt
p
E;E f=a
gEs^ giEE ;E=E
z.
2
5
()
o o $ b N N o
o o
o o 6
o o
d o
rt @
o_
N
}j @
o o o o q o
o o o d
Io-
o o o
ts_
tso
o o
Io Io
o-
$
N @
o
o o,
o N d
N
@
d @ o ai o N
N N
o d 6
F N 6 d
d o @-
o o @
N
N
F 6
$ sN N
o N
o o o d o tso @
o o o o 6
o o oo o o
Io
d o o
o o o oo o
o o o ri o o
N
a,i
N
o
8
o o o
d @
d o q
o o o d o o d o N.
o-
o_
o
o
f
@
EEEg EfiS zA=
I
5 UJ F u
o o o
2A
di
N
o' @
ut
fi9
$=:
sN. sts
$ F
8 d o o d
o o o d
8 d Y
o o z
F
z3
d9 E$E zc,<
gEE*-
5 t E u o 2 f, a o 2
o o o d
o o o
ij
ri o
dt
o o o d 6 ts
o o o d o ts
o
@
oi
ot
o o o
8 o
ui
s@ $ o N-
9Eg:E <E=ici E=3EE <<Eu.r<
-o d@ EL
E60-o.Y
,E @
E
cd
a,
ON 60N0G66H ct (, N rer-
6 c 6 d
;
E o
o o ru = J E,
o lu 2
z
{E
r
z
E t 3
c6
N
E
o
€ 6 E
Lo
o o in
AB E<:
d 'e
9ee
o
6 6
tu
F
zUI
lrl = Y
AEiE
H*;q
uJ
o o !a
H
NF Ft NON
60
o N 2 5 lu 6 !l
o L o = J lrJ
v
o o 5
:) -
to
N ()
6
z
o o o
z Eo o6 6_C oo cg 6d EC g! oo 'eF oo o0oo
ee.g
.g oo 66
5 UI o \< o I E a J
o! N 6
@
I
2
F :) 5 o ut F
o f Y o o L U 2 !z o = J 5 6 U ul 5 o Y ID ! t 5 5 s 5 f 3 E = =
-
q
o @ o
z F
o u !a a
Idi
o = E.
o o u o,
z
2
(D
.o
5 l! z.
5 E
3
su.l
I 5 :, =
Id Id
o o o ci o on
E g
8E
N
o
. -6-6
tE E$ f;4 *+ EE E PEu ge EB E < e*$ s
EE EE 3 E E E {6 Eg E E t s EE EI X 1 E g EE CF HE )a E il *s 6-= O (o O N,^
ooxooN
6
2
o
o o o
'6 o
N
?c 9E := dc oo
c,i
o
5 UJ
z F:, v 5tlJ o-F. fil
o il
E Y
= Io o J u v oJ= o Io U Y I 1 5 3 =
=
3 o
z
I
uJ ao
.E
s? +$ =*<$ bo6 d>?
6
= E5E ouo c@o
.g-
$sfi
o
0
o
o
o
o
o
o o o o 6
o o o d B
o o c, o
3
so
E o_ o o
o o o o @ o o
o
oi
o
so
6t
8E
6z 3E
g
E€*# 6rr s E.a JO
o
o o ci o
o o ci o
o o ci o
o o ci o
8 d o
o o o o
o o ci o
o o o o o 6
o o o d o o
o o o ci o q
o o o d o o
o o o o o o_
I
o
o d o o
at
o
ot
o o o d so_ o
@
o
oi o
o
o o o d
o o o d
tot
o o o d o d
o oi o
N
o o o
o o o d N
o oi o
B d o d
(O
oi
o
o= F1z
o.
(!n 'Y (s sr l:: -gS,Ect
;s <:) Jo
o6.E=
YFI{L
@
ts
s
F:
8 d o o
Fi
N.
8 o_
8-
\
o
N
ts-
N
$ F
o o $ ts
.o-
o.i
c.i
N
o o o d ts o d a
I d
ci @
o 0_
$t
o o
N @ oi o
F
o N
N
@-
o_
o o0
@-
N
N i
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o o ts d
o o N d
o o o d o o
o o o d o o
o o o d o o
"o 'o o
Io
o o o d o
o o o d o o .j
o o o ct o o ri
o o o d o o d
o o o d @ o d q
o
o o 6
o o o
@ g_
o
N
o o o d N
E d
oi
o o d
s
ci
6
o o o |io
N N
ts
N.
o o
2A
Ha
6
o tr u
lf-
bE
tr.
tz
Ert ilifr
JJ
+
I
d o o
8 6
Fj
E
ots
N
f,i
j6 =>
o
ts=rl
={H g=Ia
o
o
o
o
o
o
o
o o o
N.
N
8 o
I
o_ @
o ovN
c(
@ @
6
6 o
o o o d
o o o d
8
o N-
d D
o o o o o o
N
N
o o o d o oo o
o o o ci o o
o o o o o o d
N
N
o
r
o o o d
5 UJ
I
F uJ o 2<
o o o ci 6 o o
-aD
o o o o_ 6 o
$
o o o ci o o v
o o o d
o o o d o o
N:
F*'
8
o o o o 0 o o d 6 o .8ri ts
Id
fig
N
o_ @
sf
ts_
N
@
z
6
o
o o o ts o o"
2
ts_
I
o o o_ E @
F: o o-
5 3 to
E==
N 6
rJ
r=J ud
2 5 uJ o
$f;3z==
fl-
o o ot o N
o
;E=E $34fi
oi @
s<
-l C
I
3 o
o-
ct
ci
o
8 o d o o d o a
\
Ci
o a o @
o o
N o o, 6 @
o o o ci o o-
o ri @
o-
o @
o o d
@
6
N (oN
o_
E
o o o o {"
o o o d o
3
I @6
3 o
o o o d o
o o o"
g
o
ci o
@
o o o d o o d
.i
oi
3
@
@-
D
o (, 2
F
z:,
69
8 o
5
8 o
ul o z
E$E z9 <
ct
o o o et o 6 o-
o o o
B
o o o d o o ri
o o o ci o o o
o o d o
o-
N
o o o c; o oN
I
o d o o rj
\
E
9EE*-
o_ ts-
N
c{
o
I
8 o
d o FN
8 oo o o d
@
Gi
@
o_
o @
o-
o
d o o o 6 o
N
o o z
BEg:E a\ od ro 6da ?Oo-H o <, [email protected]
N
o
=;EE: o o
2 E.
5
u, =
J
tr
o ul
z z E UJ
F
zul UI = x
c{
c '6 o
z
o
6 o 6i N o
=E6
u.l
z
l-
E c 6 6
E o
c
6
4fr E
E
=6 'e
9Ae
fm:, -= Y
H=;
o
6
6
l=
a*=a
q
N
o
u o o Y
N
o
I
ao
Y
o e. o = J u :a o :) o T 5 5 =
s lll E Y
o c
)c t-
3 o
u !z
UJ
t
!
5 =
.;;
t60 oto &sc o60
.e66 =66
@
E
z
o
@
z
5 UJ
ffs'&& EgEg s<== * i .s. 5 EsEE ,
z o J J E
Cp ooo E=E d-
.s!.
6Uoo LOO6
Hail5 6
o o o
F
6 q
@
Cg oo cc fI oo cc 60 EO oo PE 60 cc 3f
N N
o
)L F , o F
v 5 UJ o c 6Y E o o JU o E z !a o J co u 5 ul o !z o I :E 5 s s f l = = =
2 5 IU lo
Y
fr)BE E ts OO 6OEE
EEEB e<=E 9'jdo
o
E
\?ee 5J-A-g ou06
5 E
o6@O
gQoEE 6io3E
o I o = ! u !a o f
6
o o o o o
ci
2 J UJ o
F L F 3
ts
o
N o
N ts
o
8 d a
2
E
6 u
t o o d
z z o = J 5 5
2 5 UJ
!z o o.
u V
o UJ
-1
o t 5
=
=
F
Y
u E
L
o
r r 5
5
o d o a
o z
)
@
3 U>
o z3 L
z
z
E
o
L
(o
5 U !
5
, ) =) 3=E
o
5 UJ T.
I
=
to
z
ot
e.
@
N
o o z
O
ts_
o o
3 o
@
o N
o_
N
|.:
at
rj
t
6 dt o N ri
to o o @
N.
ts
a
6
$ o .\I
oz
sE s Et-# : oll. g$
e-l
JO
N
o ot o
N @ oi o
N
N N 6 q
N F
F
d N
o N d N
ts N d N
ts ts d N
$ o
o o-
oI
o-
o o N d
@'
\o
o o N d
E
E
d o
d
o o d
q
o o
N @ at
o
ot
*- = JEEs gq6o,
oz
O6(EE
Ea
F-
?z <:)
6
J6
YFI(L
F @ oi
o
31 <(, a9 s<
o o
ri
@
{o o
4d o o
z
F
d
o F
o 6
=J r ud zd
z
HD
5 ul
t6
a
I
IJ
oa2
u
d.
E
s-I
tz
t5
(o
==@
3s-H H=H
d o.
E $_ o
so
rf o
o-
o
o_
o
@
N N
N N
N N
ri a 6 d o o
}j o o d E
N N o !i 6
o o o d o 1
rt
z z
tEEs =Eg9 6Et;
5
(}
d
o_
N N @ Fi o b d
E
E
E
o o o_ o o
o o o d o
o d o
@
ri
s@ ri
6
ri
@
$ @ d
o o o
g
o o o
o o o
E @
E @
6
o
@
==H
6_
o
@
F.'
o o
ut
s
6
E3Hfi
I J F
$f;3zAz
U
U
oa5
z<
fi'e
E3: <6y
a q
I Io
d o s-
o z
,3
69
5
f
so
u =l
o
z
EEE
(.)
E.
9EE*-
d o o
t'
sa d o o
3 s q o @ o
d 6
o
(9
z
*EH;E
6 :a o z
EEEEE ON
60N^ O-OOg 66N6*-
€l
a
il5
EI =
{
o lrl
z 2
e lrl
. 4* ulJ l-
2
-=
& U
2 l! L
ct
fr
o
t = a
F a E
2
z
5 U 5 E
:)
n uJ o
5 U o I
5
) =
z
o 6
s
6 Y
:z
o
zU s
6 Y
a
z E F
;
z
O
IIJ
d F
uj
J
J_
5
6
-5 =
z 2 5 t
l =
.E
-2
UJ
gT
Y
z
tn
9ee Fu.r' l=
TU
N
as E<: Y
z
o
e.
z
F.
6 :<
$
o E
d
o 2
o
d @
fr=;=gq
o o Y
d
-t
INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA ANDOOLO
NO
KINERJA UTAMA
INDIKATOR KINERJA
1.
Meningkatnya penyelesaian perkara
a. Persentase mediasi yang diselesaikan
b. Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan: - Perkara gugatan - Perkara Permohonan d. Persentase perkara yang diselesaikan: - Perkara gugatan - Perkara Permohonan e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan -. erkara gugatan - Perkara Permohonan f. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan -. Perkara gugatan - Perkara Permohonan
PENJELASAN/FORMULASI PERHITUNGAN
Jmlah Perkara yang dimediasi X 100% Jml Perkara yang masuk Catatan : Berdasarkan PERMA No : 01/Tahun 2008 tentang perkara yang diterima harus melalui mediasi Jml perkara mediasi yg menjadi akta perdamaian X 100% Jumlah perkara yang di mediasi Jml sisa perkara yang diselesaikan X 100% Jml sisa perkara yang harus diselesaikan
Jml perkara yang diselesaikan X 100% Jml perkara yang harus diselesaikan (saldo awal dan perkara yang masuk)
Jml perkara yg diselesaikan dlm jangka waktu maks 6 bulanX 100% Jml perkara yg harus diselesaikan dlm waktu maksimal 6 bulan (diluar sisa perkara)
Jml perkara yang diselesaikan lebih dari 6 bulan X 100% Jumlah perkara yg diselesaikan dalam waktu kurang dari 6 bulan
PENANGGUNG JAWAB
SUMBER DATA
Ketua majelis, Laporan Bulanan, Hakim Mediator dan Laporan Semester dan Panitera Laporan Tahunan Hakim Mediasi Panitera/Sekretaris Majelis Hakim dan Panitera/Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
Majelis Hakim dan Laporan Bulanan dan Panitera/Sekretaris Laporan Tahunan
Majelis Hakim dan Laporan Bulanan dan Panitera/Sekretaris Laporan Tahunan
Majelis Hakim Panitera/Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
2.
3.
4.
Peningkatan akseptabilitas putusan Hakim
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Verzet - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali a. Persentase berkas perkara yang diajukan kasasi yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas perkara yang diajukan PK yang disampaikan secara lengkap c. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis d. Persentase penyampaian relaas pemberitahuan isi putusan tepat waktu, tempat dan para pihak e. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara f. Persentase responden yang puas terhadap proses peradilan a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
Majelis Hakim
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
Panitera/Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
Panitera/Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
Panitera/Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
Panitera/Sekretaris dan Juru Sita
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
Jml responden yang puas terhadap proses peradilan X 100% Jumlah responden yang disurvey
Majelis Hakim dan Panitera/Sekretaris Ketua Pengadilan & Pan/Sek
Jumlah perkara prodeo yang diselesaikan X 100% Jumlah perkara prodeo
Majelis Hakim dan Panitera/Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
Jumlah putusan yang tidak mengajukan upaya hukum X 100% Jumlah putusan
Jml berkas perkara yang diajukan Kasasi secara lengkap X 100% Jumlah berkas yang diajukan Kasasi Catatan: Lengkap = terdiri dari bundel A dan B
Jml berkas perkara yang diajukan PK secara lengkap X 100% Jumlah berkas yang diajukan PK Catatan: Lengkap = terdiri dari bundel A dan B Jml berkas perkara yang didistribusikan ke Majelis X 100% Jml berkas perkara yang diterima
Jml relas putusan yang disampaikan ke para pihak tepat waktu. X 100% Jml putusan
Perbandingan jumlah perkara dengan jumlah Majelis Hakim
Laporan hasil independen
survey
justice)
5.
6.
Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.
b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara tertentu yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti
Meningkatnya kualitas pengawasan
a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan internal/eksternal yang ditindaklanjuti.
Jumlah perkara yang diselesaikan dilokasi sidang keliling X 100% Jumlah perkara yang harus diselesaikan secara sidang keliling
Majelis Hakim dan Panitera/Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
Jml permohonan eksekusi perkara tertentu yang ditindaklanjuti X 100% Jml permohonan eksekusi perkara tertentu
Ketua Pengadilan & Laporan Bulanan dan Pan/Sek Laporan Tahunan
Catatan: Perkara tertentu : - Warisan - Gono-gini - eksekusi anak Jml pengaduan yang ditindaklanjuti X 100% Jumlah pengaduan yang diterima Catatan: Pengaduan yang dimaksud mengenai perilaku Aparatur peradilan teknis dan non teknis Jumlah temuan intrnal/eksternal yang ditindaklanjuti X100% Jumlah temuan internal/eksternal
Ketua Pengadilan & Laporan Bulanan dan Pan/Sek Laporan Tahunan Ketua Pengadilan & Laporan Bulanan dan Pan/Sek Laporan Tahunan
RENCANA KERJA TAHUNAN ( RKT ) TAHUN 2014 NO 1.
2.
3.
4.
KINERJA UTAMA Meningkatnya penyelesaian perkara
INDIKATOR KINERJA a. Persentase mediasi yang diselesaikan b. Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan: - Perkara gugatan - Perkara Permohonan d. Persentase perkara yang diselesaikan: - Perkara gugatan - Perkara Permohonan e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan - Perkara gugatan - Perkara Permohonan f. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan
-. Perkara gugatan - Perkara Permohonan Peningkatan akseptabilitas putusan Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: Hakim - Verzet - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali Peningkatan efektifitas pengelolaan g. Persentase berkas perkara yang diajukan kasasi yang disampaikan secara lengkap penyelesaian perkara h. Persentase berkas perkara yang diajukan PK yang disampaikan secara lengkap i. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis j. Persentase penyampaian relaas pemberitahuan isi putusan tepat waktu, tempat dan para pihak k. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara l. Persentase responden yang puas terhadap proses peradilan Peningkatan aksesibilitas c. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
masyarakat terhadap (acces to justice) 5. 6.
peradilan
d. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling Meningkatnya kepatuhan terhadap Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara tertentu yang berkekuatan hukum tetap putusan pengadilan. yang ditindaklanjuti Meningkatnya kualitas pengawasan c. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti d. Persentase temuan hasil pemeriksaan internal/eksternal yang ditindaklanjuti.
PENETAPAN KINERJA PENGADILAN AGAMA AGAMA ANOOLO TAHUN 2014
NO
1.
2.
3.
SASARAN STRATEGIS Meningkatnya penyelesaian perkara
Peningkatan akseptabilitas putusan Hakim
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
INDIKATOR KINERJA
a. Persentase mediasi yang diselesaikan b. Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan: - Perkara gugatan. - Perkara permohonan d. Persentase perkara yang diselesaikan: - Perkara gugatan. - Perkara permohonan e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan - Perkara gugatan. - Perkara permohonan f. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan - Perkara gugatan. - Perkara permohonan Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Verzet - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali a. Persentase berkas perkara yang diajukan kasasi yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas perkara yang diajukan PK yang disampaikan secara lengkap c. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
TARGET 100 % 100 %
100 % 100 %
90 % 100 %
100 % 100 %
100 % 100 %
100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
100 % 100 %
d. Persentase penyampaian relaas pemberitahuan isi putusan tepat waktu, tempat dan para pihak e. Persentase penyitaan tepat waktu dan tempat f. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara g. Persentase responden yang puas terhadap proses peradilan 4.
5.
6.
Peningkatan a. Persentase perkara prodeo yang aksesibilitas diselesaikan masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling Meningkatnya Persentase permohonan eksekusi kepatuhan terhadap atas putusan perkara tertentu yang putusan pengadilan. berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti Meningkatnya h. Persentase pengaduan kualitas masyarakat yang ditindaklanjuti pengawasan i. Persentase temuan hasil pemeriksaan internal/eksternal yang ditindaklanjuti.
100 % 100 % 100 %
100 %
100 %
100 %
75 %
100 %
100 %
Jumlah Anggaran Kegiatan Pengadilan Agama Andoolo Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp. 5.641.405.000,- (Lima milyar enam ratus empat puluh satu juta empat ratus lima ribu rupiah ).
Ketua Pengadilan Agama Andoolo
Drs. Syamsur Rijal Aliyah, SH Nip. 19561228 198203 1 005
Andoolo, 2 Januari 2014 Panitera / Sekretaris
Drs. A b b a s Nip. 19561231 199402 1 001
PENGUKUHAN KINERJA
NO
1.
2.
3.
SASARAN STRATEGIS Meningkatnya penyelesaian perkara
Peningkatan akseptabilitas putusan Hakim
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
INDIKATOR KINERJA
g. Persentase mediasi yang diselesaikan h. Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian i. Persentase sisa perkara yang diselesaikan: - Perkara gugatan. - Perkara permohonan j. Persentase perkara yang diselesaikan: - Perkara gugatan. - Perkara permohonan k. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan - Perkara gugatan. - Perkara permohonan l. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan - Perkara gugatan. - Perkara permohonan Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Verzet - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali j. Persentase berkas perkara yang diajukan kasasi yang disampaikan secara lengkap k. Persentase berkas perkara yang diajukan PK yang disampaikan secara lengkap l. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis m. Persentase penyampaian relaas pemberitahuan isi putusan tepat waktu, tempat dan para pihak n. Persentase penyitaan tepat waktu dan tempat o. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara
TARGET 10 % 10 %
100 % 100 %
90 % 100 %
80 % 0%
100 % 100 %
100 % 01 % 100 % 100 % 0%
0% 100 %
100 % 100 % 100 %
REALI S-ASI
CAPAIAN
4.
5.
6.
Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
p. Persentase responden yang puas terhadap proses peradilan c. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
d. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling Meningkatnya Persentase permohonan eksekusi kepatuhan atas putusan perkara tertentu yang terhadap putusan berkekuatan hukum tetap yang pengadilan. ditindaklanjuti Meningkatnya q. Persentase pengaduan kualitas masyarakat yang ditindaklanjuti pengawasan r. Persentase temuan hasil pemeriksaan internal/eksternal yang ditindaklanjuti.
100 %
100 %
100 %
75 %
100 %
100 %
SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA ANDOOLO NOMOR :W21-A6/ 10, SK/XIU2[L3
TENTANC REVIU PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA ANDOOI,O
KETUA PENGADILAN AGA.MA ANDOOLO
Menimbang
:
1.
Bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal
3 dan pasal 4
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Instansi Pemerintah; Bahwa dengan berakh'rnya masa Rencana pembangunan Jangka Menengah (nnlnA; Talrun 2005 * 2009, dan dimulalnya Rencana Pembangunan Jangka l\4enengah (RPJM) Tahun 2010 - 2014 maka Mahkamah Agung perlu meninjau kernbali atau mereview untuk penyempurnaan Indikatcr Kinerja Utama (IKU). Mengingat
: l.
Undang-undang Nomor : 3 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-undang Nomor .14 Taliun 1985 tentang Mahkamah Agung.
2.
Undang-undang Nomor : 46 Tahun 2009 tentang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.
J.
Undang-undang
Ntmor : 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan
Kehakiman. 4.
Undang-undang Nomo. :50 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-undang Nomor : 7 Tahun 1989 tentang peracrilan
Agama.
,
5.
Peraturan Pemerintah T.lomor : 8 Tahun 2006 tentang pelaporan Keuangan dan Kine ja Irrstansi Pernerintah.
6.
Peraturan Preside: Nomor
:7
Tahun 2005 tentang
Rencana
Pembangunan Jangl:a Menengah Nasional Tahun Z0O4-2A09. 7.
Peraturan Presider Nomor : 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Fungsi, Struktur Orl3anisasi, dan Tata Kerja.
Peraturan 'Presid,:n Nomor
:
Sekretariat Mahkanrah Agung. 9.
Peraturan Presicen Nomor
13 Tahun 200,5 tentang ..,
:
14 Tahun 2005 tentarrg
Kepaniteraan Mahkar^rah Agung.
10. Peraturan Mentt:ri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PErVg M.PAN/5/2007 tentang pedoman Umum Penetapan lndikator Kinerj a.
Memperhatikan
:
i9
Desenrber 2013 tentang Pembahasan Review Indikator Kinerja Gu*u (IKU) disinkronisasikan dengan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Agama Andoolo Tahun 2010 - 2014'
Hasil Rapat Tanggal
Mi1MUTUSKAN
Menetapkan
Pertama
KETUA PENGADILAN AGAMA .ANDOOOLO KEPUTUSAN PENETAPAN II\DIKATOR KINERJA UTAMA TENTANG PENGADILAN AGAMA ANDOOOLO Indikator Kinerja Utama sebagrinta,ra tercantum dalam lampiran peraturan ini untult merupakan acuan kinerja yang diguni.kan oleh Pengadilan Agama Ano-olo
menetapkan rencana kinerja tahunan, menyampaikan rencana kinerja dan anggaran, menyusun dokumen penetapan kinerja, menyusun laporan akuntabilitas kinerja serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan dokumen Rencana Strategis Pengadilan Agama Andoolo 2010 - 2014. Penyusunan Laporan Akuntabiliie.s Kinerja dan Evaluasi terhadap pencapaian kinerja dan disampaikan kepada Pengadilan Tinggi Agama Ketiga
Dalam rangka lebih rneningkatkan efektifitas pelaksanaan keputusan/peraturan ini, Hakim fengawas Bidang diberrkan tugas untuk
:
a. Melakukan reviu atas capaia,r kinerja setiap satuan kerja dalam rangka meyakinkan keandalan informisi yang disajikan dalam laporan akuntabilitas kinerja. b. Melakukan evaluasi terhadap keputr-rsan/peraturan ini dan melaporkan kepada Ketua Pengadilan Agama ..Ancoolo Keempat
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana mestinya'
Ditetapkan
di
: Andoolo
rallBBill : . 23 Desember ra(la Tanggal ll Pada
il
2013.
Agama Andoolo lg.Ketua Pengadilan
Drs. Syarnsur NIP.19561228 I
Salinan Keputusan ini disampaikan kepada : 1. Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kendari 2. Hakim Pengawas Bidang Pengadilan Agama A ndoolo
I
Aliyah, SH
203 r 005.
SURATKEPUTUShN KETUA PENGADILAN AGAMA ANDOOLO
NOMOR
"W2LA-61
LL lsKltx.lzot3
TENTANG INSTANSI PEMERINTAH PENUNJUKKAN TIM PENYUSUN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ( LAKIP ) PENGADILAN AGAMA ANDOOLO KETUA PENGADILAN AGAMA ANDOOLO
serta Bahwa untuk melaksanakan penyusunan laporan akuntabilitas kinerja perlu menunjuk Tim melakukan evaluasi pencapaian kinerja maka dipandang penyusun laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah ( t-akip ) Pengadilan
Menimbang
Agama Andoolo tahun 2013
Mengingat
2.
UndangUndang-undang Nomor : 50 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas undang Nomor: 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama' atas UndangUndang-undang Nomor : 3 Tahun 2009 tentang perubahan kedua
3.
undang Nomor : l-4 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung' Undang-undang Nomor : 46 Tahun 2009 tentang Pengadilan Tindak Pidana
1.
Korupsi.
4 5.
Undang-undang Nomor :48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman' peraturan peme:intah Nomor : 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan lCnerja lnstansi Pemerintah.
6.
peraturan presiden Nomor : 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka
7.
Menengah Nasional Tahun 2OO4-2O09' peraturan presiden Nomor : 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Fungsi, Struktur Organisasi, dan Tata Kerja.
8.
9.
peraturan presiden Nomor : 1.3 Tahun 2005 tentang Sekretariat Mahkamah Agung. peraturan Presiden Nomor : 14 Tahun 2005 tentang Kepaniteraan Mahkamah Agung.
10
Peraturan Mentri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/9.PAN/5/2007 tentang Pedoman umum Penetapan lndikator Kinerja'
MEMUTUSKAN Menetapkan Pertama
Kedua
Menunjuk mereka yarlg namanya tersebut pada lampiran Surat Keputusan ini sebagai Tim penyusun iaporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah ( Lakip ) Pengadilan Agama Andoolo tahun 2013 pemerintah ( Lakip ) Hasil Pekrjaan tim penyusun laporan akuntabilitas kinerja instansi pengadilan Agama Andoolo tahun 2013 melaporkan kepada Ketua Pengadilan Agama Andoolo untuk dijadikan bahan lapaoran selanjutnya
Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
Ketiga
terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. diAndoolo Pada Tanggal :2 Desember 2013 Ketua Pengadilan Agama Andoolo
Ditetapkan
Drs. Syamsur
Tembusan
:
:
rfomor awzlA.t.l
tt
l>AlxuzuJ.s
TENTANG PENUNJUKKAN TIM PENYUSUN LAPORAN AKUNTAB!LITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
( LAKIP ) PENGADTLAN AGAMA ANDOOLO KETUA PENGADILAN AGAMA ANDOOLO
Nama/Nip
NO
t 1
2 Drs. Syamsur RijalAliyah, SH 19551228 198203 1 005
2.
Drs. Muslim, MH 19681231 199403
3.
4,
5. 6 7
8 9 10 11
t2 13 L4 15 15
t7 18 19
I
003
Dra. Hj. Sahida bakkareng
L966t2t7 1994032002 Drs. Abd. Rahman
t9s7t23t 199203 1 012 llman Hasjim, S.Hl 19830120 200504 1 003
lskandar, S.H! 19790605 200604 1 004 Drs. Abbas 19561231 199402 1 001 Jastas, S.Hl 19530301 198503 1 007 Drs. Safar, MH
L966L23t 199802 1 005 Adnan, S.Ag. MH t97to70s 200112 1 005 Salahudin, S.HI 19720LO6 200012 1 001 H. Basir Ahmad, SH, MH L97L0507 2002121006 Nur Alam Abd. Radjab, S.Ag 10740515 200312 1 001 Nanik Sri Rrahayu, SH 19860101 2006042002 Riswan Sopyan, S.Hl 19850602 200912 1 003
Abd.
tatif
19860302 200604 1 002 Ardiansyah Rusdin 19850211 200904 1 003 La Ode Muh. Akhmar 19850330 20L212t002 Syshruni Syamsu Umar, SH 19900503 20L2L22003
Jabatan
Jabatan dalam Tim
3
4
Ketua
Pembina
WakilKetua
Koordinator/ Pengarah
Hakim
Pengarah
Hakim
Pengarah
Hakim
Pengarah
Hakim
Pengarah
Panitera Sekretaris
Ketua
Wakil Sekretaris
Sekretaris
Wakil Panitera
Wakil Sekretaris
Panitera Muda Hukum
Anggota
Panitera Muda Gugatan
Anggota
Panitera Muda Permohonn
Anggota
Kepala Urusan Umum
Anggota
Kepala Urusan Kepegawaian
Anggota
Kepala Urusan Keuangan
Anggota
Jurusita Penganti
Anggota
Jurusita Penganti
Anggota
Staf Kepaniteraan
Anggota
Staf Kepaniteraan
Anggota
Ditetapkan Pada Tanggal
di
: Andoolo : 2 Desember
Ketua Pengadilan Agama Andoolo
Drs. Syamsur
Aliyah,
SH
2013
STRUKTUR ORGANISASI PENGADILAN AGAMA ANDOOLO TAHUN 2014 KETUA DRS. SYAMSUR RIJAL ALIYAH, S.H.,M.H WAKIL KETUA DRS. I L Y A S
HAKIM
PANITERA / SEKRETARIS
DRS. ABD. RAHMAN
DRS. A B B A S
ILMAN HASJIM, S. HI, M.H
WAKIL PANITERA
ISKANDAR, S. HI
PANITERA MUDA PERMOHONAN HAYAD JUSA, S. Ag
ABD. JABBAR, S. Ag
PANITERA MUDA GUGATAN SALAHUDDIN, S. HI
PANITERA MUDA HUKUM ADNAN, S. Ag. MH
WAKIL SEKRETARIS JASTAS, S.HI
KEPALA URUSAN KEPEGAWAIAN NANIK SRI RAHAYU, SH
KELOMPOK FUNGSIONAL KEPANITERAAN PANITERA PENGGANTI
JURUSITA / JURUSITA PENGGANTI ABD. LATIF ARDIANSYAH RUSDIN
KEPALA URUSAN KEUANGAN RISWAN SOFYAN, S. HI
KEPALA URUSAN UMUM NUR ALAM ABD RAJAB, S. Ag