PENGADILAN TINGGI AGAMA JAYAPURA Jalan Baru No. 103, Kotaraja Telp/Fax (0967)583210,588924 Website : www.pta-jayapura.go.id / em ail:
[email protected] Jayapura - 99225 Nomor Sifat Lampiran Hal
: W25-A/PL.02/^g/7/2017 : Segera .* : 1 (satu) sel ) • . : Pelaksanaan Penilaian Kembali (Revaluasi) BMN
.
2? Juli 2017
Kepada Yth. 1. 2. 3. 4. 5.
Sekretaris Pengadilan Tinggi Jayapura Sekretaris Pengadilan Negeri se- Papua dan Papua Barat Sekertaris Pengadilan Agama se- Papua dan Papua Barat Sekretaris Pengadilan Militer III-l 9 Jayapura Sekretaris Pengadilan tata Usaha Negara Jayapura
DiTempat
Menindaklanjuti surat Kepala Badan Urusan Administrasi MARI Nomor 138/BUA/P1.07/7/2017 tanggal 13 Juli 2017, tentang Pelaksanaan Penilaian Kembali (Revaluasi) BMN, maka perlu kami Sk<.ipaikan hal-hal sebagai berikut: J
)
.'
a. Untuk satuan kerja daerah yang berlokasi di Kota/ Kabupaten yang sama dengan Kanwil DJKN dan/atau fcPKNL akan dilaksanakan pada tahun 2017 dengan anggaran dari Kanwil DJKN/KPKNL, adapun daftar satker sebagai berikut: 1. Pengadilan Tinggi Jayapura 2. Pengadilan Negeri Jayapura 3. Pengadilan Negeri Biak 4. Pengadilan Tinggi Agama Jayapura 5. Pengadilan Agama Jayapura 6. Pengadilan Agama Biak 7. Pengadilan Militer III-19 Jayapura 8. Pengadilan Negeri Sorong 9. Pengadilan Agama Sorong b. Untuk Satuan Kerja selain pada huruf a akan dilaksanakan pada tahun 2018 dengan anggaran dari satuan kerja, adapun daftar satuan kerja sebagai berikut: 1. Pengadilan Negeri Wamena 2. Pengadilan Negeri Merauke 3. Pengadilan Negeri Nabire 4. Pengadilan Negeri Serui 5. Pengadilan Age na Nabire 6. Pengadilan Agama Wamena 7. Pengadilan Agama Serui 8. Pengadilan Agama Merauke 9. Pengadilan Tata Usaha Negara Jayapura 10. Pengadilan Agama Sentani 11. Pengadilan Agama Mimika ; 12. Pengadilan Agama Paniai 13. Pengadilan Negeri Timika 14. Pengadilan Agama Arso 15. Pengadilan Negeri Manokwari 16. Pengadilan Negeri Fak Fak 17. Pengadilan Agama Fak Fak 18. Pengadilan Agama Manokwari
c. Untuk persiapan awai pelaksanaan penilaian kembali BMN, satuan kerja diharuskan melakukan beberapa! hal sebagai berikut: 1. Mengisi Formjulir Pendataan Obyek Penilaian kembali (Revaluasi) BMN (formulir terlampir); 2. Formulir dimaksud agar diisi selengkap mungkin sesuai dengan BMN yang menjadi obyek penilaian kembali (Revaluasi) yaitu Tanah, Gedung, dan Bangunan, serta Jalan, Jembatarf, dan Bangunan Air yang perolehannya sampai dengan 31 Desember 2015; 3. Berkoordinasi dengan KPKNL setempat yang menjadi mitra satuan kerja yang bersangkutan. d. Satuan Kerja melaporkan hasil pelaksanaan penilaian kembali (Revaluasi) BMN disertai dengan data dukungnya kepada Kepala Badan Urusan Administrasi dan ditembuskan kepada Kepala Biro Perlengkapan; e. Sehubungan dengan poin huruf b, bagi satuan kerja yang akan dilakukan penilaian kembali BMN pada tahun 2018, untuk membuat perhitungan biaya perjalanan dinas khusus untuk penilaian kembali (Revaluasi) BMN dalam kota dan/atau luar kota untuk 2 orang peg?,wai yang terkait dengan pengelolaan BMN, sesuai dengan jumlah dan lokasi tanah, Gedyng dan Bangunan serta Jalan, Jembatan dan Bangunan Air yang tercatat ptjdy aplikasi SIMAKBMN (koordinasi dengan KPKNL berapa lama waktu yang dibutuhkan); f. Perhitungan biaya pferjalanan dinas untuk penilaian kembali BMN tersebut agar disampaikan ke Pengadilan Tinggi Agama Jayapura selaku Korwil melalui email umum.ptai ayapuraU), email .com, paling lambat tanggal 28 Juli 2017. Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.
Tembusan : 1. Sekretaris Mahkamah Agung RI; 2. Kepala Badan Pengawaski Mahkamah Agung RI; 3. Kepala Biro Perlengkapan Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung RI. • 'h '
PETUNJUK PENGISIAN FORM-01 TANAH a. Penjelasan Umum Form 01 - Tanah adalah Formulir yang digunakan untuk mencatat data dan informasi terkait BMMN berupa Tanah yang tercatat dan/atau ditemukan dalam rangka pelaksanaan penilaian kembali BMN. Form ini untuk membantu pengisian Kertas Kerja Inventarisasi untuk Tanah (KKI.01) b. Cara Pengisian (1) Diisi dengan nama UAKPB (2) Diisi dengan kode UAKPB (3) Diisi dengan nomor urut dalam KKI/form pendataan (4) Diisi dengan kode barang sesuai dengan data administrasi/data SIMAK BMN (5) Diisi dengan NUP barang sesuai dengan data administrasi/data SIMAK BMN Diisi dengan nama barang per sub-sub kelompok barang (sesuai dengan data (6) administrasi/data SIMAK BMN) (7) Diisi dengan merk/type/keterangan (dapat disesuaikan sesuai kebutuhan) (8) Diisi dengan tanggal perolehan sesuai dengan data administrasi/data SIMAK BMN (9) Diisi dengan luas sesuai dengan data administrasi/data SIMAK BMN (10) Diisi sesuai kondisi BMN sesuai dengan data administrasi/data SIMAK BMN (11) Diisi sesuai ada tidaknya fisik BMN saat cek fisik. Jika jawaban "Tidak Ditemukan", maka pengisian Form tidak perlu dilanjutkan. (12) Diisi dengan kesesuaian antara kode barang yang tercatat pada data administrasi (SIMAK) dengan data hasil cek fisik Sesuai; artinya BMN yang tercatat sesuai dengan fisik yang ada, centang kolom sama pada angka 13 s.d angka 16 selanjutnya isi angka (16) dan seterusnya Tidak Sesuai; artinya barang secara fisik ada, tetapi pencatatan (kodefikasi) yang digunakan tidak sesuai. Terhadap hal ini, maka atas BMN yang tercatat sebelumnya diklasifikasikan sebagai BMN tidak ditemukan sebagai akibat kesalahan pencatatan. Selanjutnya lakukan pendataan sesuai dengan data dan informasi BMN yang ditemukan di lapangan. dimulai mengisi no (12) dan seterusnya. Belum Tercatat Sebelumnya/Barang Berlebih; artinya barang secara fisik ada, tetapi belum dicatat dalam Daftar BMN (angka (4) s.d. (9) kosong). Terhadap hal ini, lakukan pendataan sesuai dengan data dan informasi BMN yang ditemukan di lapangan, dimulai mengisi no (12) dan seterusnya. (13) Diisi dengan kode BMN sesuai fisik BMN yang ada (14) Diisi dengan nama BMN sesuai fisik BMN yang ada (15) Diisi dengan merk/type sesuai fisik BMN yang ada (16) Diisi dengan tanggal perolehan/tanggal dibangun sesuai dengan data menurut hasil cek fisik (17) Diisi sesuai kondisi tanah pada saat cek fisik (18) Diisi dengan nama Jalan dan Nomor dimana lokasi tanah berada (19) Diisi dengan nama Kelurahan/Desa dimana lokasi tanah berada (20) Diisi dengan nama Kecamatan dimana lokasi tanah berada (21) Diisi dengan nama Kabupaten/Kotamadya dimana lokasi tanah berada (22) Diisi dengan nama Provinsi dimana lokasi tanah berada (23) Diisi dengan luas objek penilaian (24) Diisi dengan penggunaan lahan di sekitar objek penilaian. (Dapat pilih lebih dari satu pilihan). Pilihan Lain-lain selain untuk residential, komersial, perkantoran pemerintah, dan industrial (isi sendiri) (25) Diisi dengan peruntukan objek penilaian (26) Diisi pada kolom sesuai dengan penguasaan tanah saat ini (27) Diisi dengan nama pengguna/penguasa jika dikuasai oleh satker/KL sendiri. (28) Diisi dengan nama pengguna/penguasa jika dikuasai oleh satker/KL lain atau Pemda (29) Diisi dengan nama pengguna/penguasa jika dikuasai oleh pihak lain (30) Diisi pada kolom sesuai dengan progres sertipikasi tanah. (31) Diisi dengan nomor dokumen kepemilikan (32) Diisi pada kolom yang sesuai dengan jenis sertipikat tanah.
(33) (34) (35) (36) (37) (38)
(39) (40) (41) (42)
(43) (44)
(45) (46)
(47) (48) (49) (50) (51) (52) (53)
(54)
(55) (56) (57)
-2Diisi pada kolom yang sesuai dengan pemilik yang tertera pada sertipikat tanah. Diisi dengan jumlah bidang tanah Diisi pada kolom yang sesuai dengan status sengketa tanah Diisi pada kolom yang sesuai dengan pihak yang bersengketa atas tanah Diisi dengan keterangan progres/perkembangan penyelesaian sengketa tanah dan informasi lain Diisi pada kolom yang sesuai dengan status penggunaan tanah (misalnya: penggunaan sesuai tusi, pemanfaatan (sewa, pinjam pakai, ksp, dsb.), penggunaan sementara, dan/atau tanah yang belum digunakan untuk penyelenggaraan tusi. Diisi dengan luas lahan yang digunakan sendiri (tusi) Diisi keterangan tambahan nomor (39) seperti Surat Persetujuan PSP nomor..., dan lain sebagainya Diisi luas BMN yang dimanfaatkan pihak lain (sewa, pinjam pakai, dsb.) yang telah memperoleh persetujuan Menteri Keuangan Diisi keterangan pemanfaatan sebagaimana disebutkan pada angka (41), seperti 1. Surat Persetujuan Pemanfaatan oleh Menteri Keuangan, pinjam pakai dan lain sebagainya 2. jenis pemanfaatan (sewa untuk atm, sewa untuk kantor, BGS/BSG, pinjam pakai, KSP Jalan Tol, dsb,.) 3. jangka waktu pemanfaatan (sewa atm bank X 1 tahun, pinjam pakai 3 tahun sejak tahun 2016) Diisi luas BMN yang dimanfaatkan pihak lain (sewa, pinjam pakai, dsb.) yang telah belum memperoleh persetujuan Menteri Keuangan Diisi keterangan pemanfaatan sebagaimana disebutkan pada angka (43), seperti 1. perjanjian antara pihak yang memanfaatkan dengan satker, dan lain sebagainya dimana pemanfaatan tersebut belum mendapatkan persetujuan Menteri Keuangan. 2. jenis pemanfaatan (sewa untuk atm, sewa untuk BTS, sewa untuk kantor, sewa kantin, digunakan pemda/ pinjam pakai belum ijin Menteri Keuangan, BGS/BSG, dsb.) 3. jangka waktu pemanfaatan (sewa atm bank X selama 1 tahun, digunakan pemda selama 2 tahun) Diisi luas BMN digunakan oleh satker/KL lain/pihak lain Diisi keterangan penggunaan sebagaimana disebutkan pada angka (45), seperti persetujuan penggunaan sementara atau persetujuan pengoperasionalkan oleh pihak lain dalam rangka penyelenggaraan tusi satker oleh Menteri Keuangan Diisi luas BMN yang belum digunakan namun sudah ada rencana untuk menggunakan/memanfaatkan BMN tersebut Diisi keterangan untuk luasan pada angka (47) Diisi luas BMN yang tidak digunakan dan tidak ada rencana penggunaan/pemanfaatan. Diisi keterangan untuk luasan BMN pada angka (49) Diisi total luasan penggunaan BMN (penjumlahan dari no 39 s.d. No. 49) Diisi dengan pihak-pihak yang sedang memanfaatkan/menggunakan seperti satker lain/pihak lain BMN (mitra kerjasama pemanfaatan BMN) Diisi pada kolom direkomendasikan pengukuran kinerja BMN apabila BMN tersebut masih dapat dilakukan optimalisasi penggunaan/pemanfaatan atau masih terdapat potensi pemanfaatan atas BMN tersebut, jika tidak maka diisi pada kolom Tidak direkomendasikan pengukuran kinerja BMN Diisi dengan keterangan lain, seperti: peruntukan tanah tersebut awalnya untuk pembanguan kantor namun terjadi perubahan RUTR sehingga kantor dipindahkan ke lokasi yang lain. Tanah ini merupakan pencatatan atas BMN berupa tanah yang baru dicatat karena dokumen hibah dari pemda baru diterima. Diisi dengan koordinat GPS dari lokasi tanah Diisi dengan batas sebelah utara dari tanah, seperti jalan raya, sungai, tanah milik a.n. A, sawah, dan lain sebagainya Diisi dengan batas sebelah selatan
-2(58) Diisi dengan batas sebelah timur (59) Diisi dengan batas sebelah barat (60) Diisi dengan foto BMN. Tampak Depan, samping, belakang. Dan lain sebagainya yang menggambarkan kondisi terkini (61) Diisi dengan keterangan tambahan apabila ada, seperti tanah yang diatasnya berdiri rumah negara, kantor, dan lain sebagainya. (62) Diisi dengan tanggal pelaksanaan pendataan BMN (63) Diisi dengan nama petugas pendataan BMN (64) Diisi dengan NIP petugas pendataan BMN
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
FORM -01
FORMULIR PENDATAAN OBJEK PENILAIAN KEMBALI
TANAH 1. Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang
No Urut:
Nama UAKPB
:
.............( 1 )..............
Kode UAKPB
:
.............( 2 )..............
Kode Barang
:
.............( 4 )..............
Nama Barang
:
.............( 6 )..............
Merk/Type/Keterangan
:
.............( 7 )..............
Tanggal Perolehan
:
.............( 8 )..............
Luas
:
.............( 9 )..............
Kondisi (10)
:
Baik
Rusak Ringan
Fisik Barang (11)
:
Kesesuaian dengan Kode Barang (12)
Ada Sesuai
Tidak Ditemukan Tidak Sesuai
:
Kode Barang
:
Sama
Tidak sama,
......( 13 )......
Nama Barang
:
Sama
Tidak sama,
......( 14 )......
Merk/Type/Keterangan
:
Sama
Tidak sama,
......( 15 )......
Tanggal Perolehan
:
Sama
Tidak sama,
......( 16 )......
Kondisi (17)
:
Baik
Rusak Ringan
Alamat Objek
:
(3)
2. Data Administrasi BMN NUP
...........( 5 )............
Rusak Berat
3. Data BMN Inventarisasi
Luas
Belum tercatat / Barang Berlebih
Rusak Berat
......( 18 )...... Kel./Desa:
......( 19 )......
Kab./Kota:
......( 21 )......
Kec.:
......( 20 )......
Provinsi:
......( 22 )......
:
......( 23 )......
m²
4. Data Penilaian Penggunaan Sekitar
(24)
:
Residensial
Komersial
Perkantoran Pemerintah
Industrial
Lain2 (isi sendiri)
Peruntukan Objek
(25)
:
Residensial
Komersial
Perkantoran Pemerintah
Industrial
Lain2 (isi sendiri)
(26)
:
5. Data Pengelolaan Tanah Uraian a. Penguasaan Saat Ini
b. Progress Sertipikasi
(30)
Dokumen Kepemilikan
Nama Pengguna/penguasaan tanah
Digunakan/dikuasai K/L atau satker sendiri
:
Digunakan/dikuasai satker K/L lain atau pemda
:
Dikuasai pihak lain
:
Sudah Sertipikasi
......( 27 )...... ......( 28 )...... ......( 29 )......
Dalam Proses pembuatan
Belum dilakukan proses
:
Nomor :
Jenis Bukti Kepemilikan (32)
:
SHP
HPL
SHGB
SHM
Nama Pemegang Hak
:
a.n. Pemerintah RI c.q. K/L
a.n. K/L
a.n. K/L lain
a.n. Pihak Ketiga/Pemda
(33)
c. Jumlah Bidang Tanah
d. Sengketa Tanah
:
(35)
......( 31 )......
(fotokopi terlampir)
......( 34 )......
:
Tidak Bersengketa
Sengketa Non Pengadilan
Pihak yang Bersengketa:
(38)
Sengketa Pengadilan
(36)
K/L Lain Keterangan sengketa
e. Status Penggunaan
Lain-lain
Pemda :
Badan Hukum
Masyarakat
......( 37 )......
: Luas (m2)
Uraian
Keterangan
..(39)..
..(40)..
Sesuai persetujuan Menteri Keuangan
..(41)..
..(42)..
Belum mendapatkan persetujuan Menteri Keuangan
..(43)..
..(44)..
Digunakan oleh satker K/L lain/pihak lain
..(45)..
..(46)..
Belum digunakan (ada rencana penggunaan dan/atau pemanfaatan)
..(47)..
..(48)..
Tidak digunakan dan tidak ada rencana penggunaan dan/atau pemanfaatan
..(49)..
..(50)..
Digunakan sendiri Dilakukan pemanfaatan a. b.
Total
..(51)..
Pihak yang memanfaatkan/mengoperasionalkan: ..(52).. f. Kinerja/optimalisasi aset g. Keterangan Lain-Lain (Nama Peruntukan Objek)
(53)
: :
Direkomendasikan pengukuran kinerja BMN ..(54)..
tidak direkomendasikan pengukuran kinerja BMN
-26. Lokasi Tanah Koordinat GPS Batas-Batas Tanah
7 Foto BMN
: :
(T : Bujur Timur,
S : Lintang Selatan,
T
..(55)..
..(64)..
E
Timur
..(58)..
Selatan
..(57)..
Barat
..(59)..
..(61)..
..(63)..
..(55)..
..(56)..
8. Keterangan Tambahan
Petugas Pendataan
S
Utara
..(60)..
Tanggal Pelaksanaan Pendataan
E : Elevasi)
..(62)..
..(55)..
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
FORM - 02.a
FORMULIR PENDATAAN OBJEK PENILAIAN KEMBALI
BANGUNAN 1. Kuasa Pengguna Barang
No Urut:
Nama UAKPB
: .............( 1 )..............
Kode UAKPB
: .............( 2 )..............
(3)
2. Data Administrasi Awal BMN Kode Barang
: .............( 4 )..............
Nama Barang
: .............( 6 )..............
NUP
Merk/Type/Keterangan
: .............( 7 )..............
Tanggal Perolehan
: .............( 8 )..............
Luas
: .............( 9 )...............
Kondisi (10)
:
Baik
Rusak Ringan
:
Ada
Tidak Ditemukan
Sesuai
Tidak Sesuai
...........( 5 )............
Rusak Berat
3. Data BMN Inventarisasi Fisik Barang (11) Kesesuaian dengan Kode Barang
(12) :
Belum tercatat / Barang Berlebih
Kode Barang
:
Sama
Tidak sama,
....( 13 )....
Nama Barang
:
Sama
Tidak sama,
....( 14 )....
Merk/Type/Keterangan
:
Sama
Tidak sama,
....( 15 )....
Tanggal Perolehan/Selesai Dibangun Luas Bangunan Kondisi (19)
: : :
Sama Tidak sama, .............( 18 )............... m² Baik Baik Sekali Baik
....( 16 )....
Alamat Objek
:
Tahun Renovasi :
Rusak Ringan Sedang
........( 17 ).........
Rusak Berat Jelek
Jelek Sekali
.............( 20 )............... Kel./Desa:
.............( 21 )...............
Kab./Kota:
.............( 23 )...............
Kec.:
.............( 22 )...............
Provinsi:
.............( 24 )...............
4. Informasi Tanah Lokasi Bangunan Pemilik Tanah (25)
:
Kode Satker
:
.............( 26 )...............
Kode Barang : NUP : 5. Data Penilaian a. Jenis Bangunan Berdasarkan Fungsi Residensial Rumah Tinggal / Dinas Rumah Susun Mess/Asrama Apartemen Kondominium
.............( 27 )............... .............( 28 )...............
b. Fasilitas Pagar Perkerasan Keterangan Lain-lain
:
: : ..(34)..
6. Data Pengelolaan BMN a. Penggunaan Bangunan Per Lantai Jumlah Lantai :
Sendiri
Satker Lain
(29) Komersial Ruko/Rukan Perkantoran Pertokoan Mall/Trade Center Kantor Pemerintah
Jenis Jenis
: :
..(30).. ..(32)..
Pemda
Pihak Lain
Industrial Pabrik Gudang Bengkel Mezzanine : Ada Tidak Ada Panjang Luas
: :
Lain-Lain Sekolah Tempat Ibadah Gedung Pertemuan Rumah Sakit Hotel …………………… ..(31).. ..(33)..
m m²
.............( 35 )............... Luas Lantai (m2) Dimanfaatkan
No
1
Digunakan K/L Lantai Kelain / Digunakan sendiri dioperasionalk an Pihak lain
..(36)..
..(37)..
..(38)..
2 3 4 5 6 dst
Pihak yang memanfaatkan/mengoperasionalkan: ..(44)..
Keterangan
Sesuai persetujuan Menteri Keuangan
Belum mendapatkan persetujuan Menteri Keuangan
Tidak digunakan
Total
..(39)..
..(40)..
..(41)..
..(42)..
..(43)..
-2b. Data Bangunan Rumah Negara Golongan RN : Status Penghuni : Status RN Gol III : Dokumen Perjanjian Sewa : Beli/Lunas c. Kinerja/optimalisasi aset ..( 47 )..
(45) Pejabat Negara/Gol I Pejabat Negara /PNS/TNI/POLRI Sewa .............( 46 )...............
:
d. Dokumen Bangunan
Direkomendasikan pengukuran kinerja BMN Tidak direkomendasikan pengukuran kinerja BMN :
Tidak Ada
7. Foto BMN ..( 49 )..
8. Keterangan Tambahan .............( 50 )...............
Tanggal Pelaksanaan Pendataan Petugas Pendataan
..(52).. ..(53)..
RN Gol II Pensiunan Sewa Beli
..(51)..
Ada
..( 48 )..
RN Gol III Keluarga Lunas
RN Non Golongan Pihak Lain Sertipikat Pihak Lain
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
FORM - 02.b BANGUNAN LAINNYA
FORMULIR PENDATAAN OBJEK PENILAIAN KEMBALI
1. Kuasa Pengguna Barang
No Urut:
Nama UAKPB
:
.............( 1 )..............
Kode UAKPB
:
.............( 2 )..............
Kode Barang
:
.............( 4 )..............
Nama Barang
:
.............( 6 )..............
Merk/Type/Keterangan
:
.............( 7 )..............
Tanggal Perolehan
:
.............( 8 )..............
Luas
:
.............( 9 )...............
(3)
2. Data Administrasi Awal BMN
Kondisi
(10)
NUP
:
Baik
Rusak Ringan
:
Ada
Tidak Ditemukan
:
Sesuai
Tidak Sesuai
Kode Barang
:
Sama
Tidak sama,
......( 13 )......
Nama Barang
:
Sama
Tidak sama,
......( 14 )......
Merk/Type/Keterangan
:
Sama
Tidak sama,
......( 15 )......
Tanggal Perolehan/Bangun Luas Bangunan Kondisi (19)
: : :
Sama Tidak sama, .............( 18 )............... m² Baik Baik Sekali Baik
......( 16 )......
...........( 5 )............
Rusak Berat
3. Data BMN Inventarisasi Fisik Barang Kesesuaian dengan Kode Barang (12)
(11)
Alamat Objek
:
Belum tercatat / Barang Berlebih
Tahun Renovasi :
Rusak Ringan Sedang
........( 17 )........
Rusak Berat Jelek Sekali
Jelek
.............( 20 )............... Kel./Desa:
.............( 21 )...............
Kec.:
.............( 22 )...............
Kab./Kota:
.............( 23 )...............
Provinsi:
.............( 24 )...............
4. Informasi Tanah Lokasi Bangunan Pemilik Tanah
(25)
:
Kode Satker
Sendiri
:
.............( 26 )...............
Kode Barang : NUP : 5. Data Penilaian a. Bangunan Jenis Bangunan Kedalaman/Ketinggian Diameter/Tebal Plat/Dinding Volume Total Keterangan Lain-lain
.............( 27 )............... .............( 28 )...............
b. Fasilitas Pagar : Perkerasan : Keterangan Lain-lain
:
: : : : :
..(29).. ..(30).. ..(31).. ..(32).. ..(33)..
Jenis Jenis ..(42)..
6. Data Pengelolaan BMN a. Status Penggunaan Bangunan
: :
Satker Lain
m m m³
..(38).. ..(40)..
Pihak Lain
Bahan Panjang Total Lebar Total Luas Total
Panjang Luas
: : : :
: :
..(34).. ..(35).. ..(36).. ..(37)..
m m m²
..(39).. ..(41)..
m m²
..(43).. Uraian
Digunakan sendiri
Luas (m2)
Keterangan
..(44)..
..(45)..
a. Sesuai persetujuan Menteri Keuangan
..(46)..
..(47)..
b. Belum mendapatkan persetujuan Menteri Keuangan
..(48)..
..(49)..
Digunakan oleh satker K/L lain atau dioperasionalkan pihak lain
..(50)..
..(51)..
Belum digunakan (ada rencana penggunaan dan/atau pemanfaatan)
..(52)..
..(53)..
Tidak digunakan dan tidak ada rencana penggunaan dan/atau pemanfaatan
..(54)..
..(55)..
Dilakukan pemanfaatan
Total Pihak Lain yang memanfaatkan: ..(57)..
..(56)..
-2c. Kinerja/optimalisasi aset ..( 58 )..
:
Direkomendasikan pengukuran kinerja BMN Tidak direkomendasikan pengukuran kinerja BMN
7. Foto BMN (59)
8. Keterangan Tambahan ..(60)..
Tanggal Pelaksanaan Pendataan Petugas Pendataan
..(62).. ..(63)..
..(61)..
PETUNJUK PENGISIAN FORM-02.a BANGUNAN a. Penjelasan Umum Form 02.a - Gedung dan Bangunan adalah Formulir yang digunakan untuk mencatat data dan informasi terkait dengan BMN berupa Gedung dan Bangunan yang tercatat dan/atau ditemukan dalam pelaksanaan penilaian kembali BMN. Form ini untuk membantu pengisian Kertas Kerja Inventarisasi untuk Gedung dan Bangunan (KKI.02) dan form akan digunakan sebagai bahan pembentukan nilai hasil penilaian. b. Cara Pengisian (1) Diisi dengan nama Unit Akuntansi Pengguna Barang (UAKPB) (2) Diisi dengan kode Unit Akuntansi Pengguna Barang (UAKPB) (3) Diisi dengan nomor urut dalam KKI/form pendataan (4) Diisi dengan kode barang sesuai dengan data administrasi/data SIMAK BMN (5) Diisi dengan Nomor Urut Pendaftaran (NUP) barang sesuai dengan data administrasi/data SIMAK BMN (6) Diisi dengan nama barang per sub-sub kelompok barang (sesuai dengan data administrasi/data SIMAK BMN) (7) Diisi dengan merk/type/keterangan (dapat disesuaikan sesuai kebutuhan) (8) Diisi dengan tanggal perolehan sesuai dengan data administrasi/data SIMAK BMN (9) Diisi dengan luas sesuai dengan data administrasi/data SIMAK BMN (10) Diisi sesuai kondisi BMN sesuai dengan data administrasi/data SIMAK BMN (11) Diisi sesuai ada tidaknya fisik BMN saat cek fisik. Jika jawaban "Tidak Ditemukan", maka pengisian Form tidak perlu dilanjutkan. (12) Diisi dengan kesesuaian antara kode barang yang tercatat pada data administrasi (SIMAK) dengan data hasil cek fisik Sesuai; artinya BMN yang tercatat sesuai dengan fisik yang ada, centang kolom sama pada angka 13 s.d angka 16 selanjutnya isi angka (16) dan seterusnya Tidak Sesuai; artinya barang secara fisik ada, tetapi pencatatan (kodefikasi) yang digunakan tidak sesuai. Terhadap hal ini, maka atas BMN yang tercatat sebelumnya diklasifikasikan sebagai BMN tidak ditemukan sebagai akibat kesalahan pencatatan. Selanjutnya lakukan pendataan sesuai dengan data dan informasi BMN yang ditemukan di lapangan. dimulai mengisi no (12) dan seterusnya. Belum Tercatat Sebelumnya/Barang Berlebih; artinya barang secara fisik ada, tetapi belum dicatat dalam Daftar BMN (angka (4) s.d. (9) kosong). Terhadap hal ini, lakukan pendataan sesuai dengan data dan informasi BMN yang ditemukan di lapangan, dimulai mengisi no (12) dan seterusnya (13) Diisi dengan kode BMN sesuai fisik BMN yang ada (14) Diisi dengan nama BMN sesuai fisik BMN yang ada (15) Diisi dengan merk/type/keterangan sesuai fisik BMN yang ada (16) Diisi dengan tanggal perolehan/tanggal dibangun sesuai dengan data menurut hasil cek fisik (17) Diisi dengan tahun terakhir dilakukan renovasi apabila pernah dilakukan renovasi (18) Diisi dengan total luas BMN saat cek fisik (19) Diisi sesuai kondisi bangunan saat cek fisik (20) Diisi dengan nama Jalan dan Nomor dimana lokasi bangunan berada (21) Diisi dengan nama Kelurahan/Desa dimana lokasi bangunan berada (22) Diisi dengan nama Kecamatan dimana lokasi bangunan berada (23) Diisi dengan nama Kabupaten/Kotamadya dimana lokasi bangunan berada (24) Diisi dengan nama Provinsi dimana lokasi bangunan berada (25) Diisi dengan mencentang pemilik atas tanah tempat bangunan berdiri. Sendiri, artinya bahwa bangunan berada di atas tanah milik satker bersangkutan, selanjutnya, silahkan kode pencatatan tanah pada angka (26) beserta NUP pada angka (27). Satker Lain, artinya bahwa bangunan berada di atas tanah milik satker lain baik pada K/L yang sama atau K/L lain, selanjutnya, silahkan mengisi kode satker tersebut pada angka (25), kode pencatatan tanah pada angka (26) beserta NUP pada angka (27). Pemda, artinya bahwa bangunan berada di atas tanah milik Pemerintah Daerah. Terhadap kondisi ini, perlu diperhatikan perjanjian penggunaan tanah dengan Pemda yang bersangkutan guna menghindari adanya permasalahan yang berdampak pada bangunan yang dimiliki di atas lahan/tanah pihak lain tersebut. Tidak perlu mengisi angka (25), (26), dan (27)
-2Pihak Lain, artinya bahwa bangunan berada di atas tanah bukan merupakan milik Pemerintah Pusat atau Pemda. Terhadap kondisi ini, perlu diperhatikan perjanjian penggunaan tanah pihak lain tersebut, guna menghindari adanya permasalahan yang berdampak pada bangunan yang dimiliki di atas lahan/tanah pihak lain tersebut.
(29) Diisi dengan mencentang pilihan Jenis Bangunan berdasarkan fungsi apakah termasuk dalam katagori bangunan Residensial, Komersial, Industrial, dan/atau lain-lain (30) Diisi hanya apabila terdapat fasilitas berupa pagar permanen, jika tidak ada, maka tidak perlu diisi. (31) Diisi panjang pagar sebagaimana disebutkan pada nomor (30) (32) Diisi hanya apabila terdapat fasilitas berupa perkerasan baik berupa (aspal, beton, batako, dsb), jika tidak ada, maka tidak perlu diisi. (33) Diisi luas perkerasan sebagaimana angka (32) (34) Diisi keterangan lain-lain dari data bangunan untuk penilaian, seperti bangunan kantor yang menghadap depan lingkungan komersial dan menghadap belakang lingkungan industrial (35) Diisi dengan jumlah lantai bangunan (36) Diisi dengan nomor lantai gedung bangunan (37) Diisi dengan luas lantai yang digunakan untuk penyelenggaraan tugas dan fungsi satker bersangkutan (38) Diisi dengan luas lantai yang digunakan Kementerian/Lembaga Lain atau Pemda (39) Diisi dengan luas lantai yang sedang dalam status pemanfaatan (disewakan, pinjam pakai, dsb.) yang telah mendapatkan persetujuan Menteri Keuangan (40) Diisi dengan luas lantai yang sedang dalam status pemanfaatan (disewakan, pinjam pakai, dsb.) yang belum mendapatkan persetujuan Menteri Keuangan (41) Diisi dengan luas lantai yang sedang dalam kondisi tidak digunakan (42) Diisi dengan total luas lantai keseluruhan (43) Diisi dengan keterangan untuk menjelaskan kolom 37-41, seperti: 1. persetujuan Menteri Keuangan untuk PSP, penggunaan sementara, dioperasional oleh pihak lain, dan pemanfaatan; 2. jenis pemanfaatan (sewa atm, sewa kantor, pinjam pakai oleh pemda A, dsb.); 3. jangka waktu penggunaan sementara, sewa, pinjam pakai, dan sebagainya. (44) Diisi dengan mitra pemanfaatan/penggunaan K/L lain untuk menjelaskan kolom 38-40, seperti lantai 3 digunakan oleh satker ABC, lantai 1 terdapat mitra sewa atm bank Y, kantor bank S, kantin yayasan, dan lain sebagainya (45) Diisi apabila obyek pendataan merupakan Bangunan Rumah Negara sesuai hasil pendataan. Dengan mencentang salah satu pilihan yang ada, yaitu golongan rumah negara, status penghuni, dan status rumah negara dimaksud. (46) Diisi dengan nomor dan tanggal dokumen perjanjian sewa beli/lunas (47) Diisi pada kolom direkomendasikan pengukuran kinerja BMN apabila BMN tersebut masih dapat dilakukan optimalisasi penggunaan/pemanfaatan atau masih terdapat potensi pemanfaatan atas BMN tersebut, jika tidak maka diisi pada kolom Tidak direkomendasikan pengukuran kinerja BMN (48) Diisi dengan dokumen berupa IMB, DED, RAB, dan setaranya. (49) Diisi dengan foto BMN. Tampak Depan, samping, dalam/interior, dan belakang. Dan lain sebagainya yang menggambarkan kondisi terkini (50) Diisi dengan keterangan tambahan apabila ada (51) Diisi dengan tanggal pelaksanaan pendataan BMN (52) Diisi dengan nama petugas pendataan BMN (53) Diisi dengan NIP petugas pendataan BMN Keterangan untuk Golongan Rumah Negara [ ] RN Pejabat Negara/Gol I; artinya Bangunan berdasarkan SK Rumah Negara telah ditetapkan sebagai RN Golongan I. [ ] RN Gol II; artinya Bangunan berdasarkan SK Rumah Negara telah ditetapkan sebagai RN Golongan II. [ ] RN Gol III; artinya Bangunan berdasarkan SK Rumah Negara telah ditetapkan sebagai RN Golongan III.
-3[ ] RN Non Golongan; artinya Bangunan berstatus sebagai Rumah Negara tetapi belum/tidak ditetapkan stautus Golongannya. Keterangan terkait status penghuni [ ] Pejabat Negara/PNS/TNI/POLRI, artinya bahwa penghuni yang menempati Rumah Negara dimaksud saat ini merupakan pemegang Surat Ijin Penghunian (SIP) dan berstatus sebagai Pejabat Negara PNS/TNI/POLRI. [ ] Pensiunan, artinya bahwa penghuni yang menempati Rumah Negara dimaksud merupakan pemegang Surat Ijin Penghunian (SIP) dan saat ini telah berstatus Purnabakti/Pensiunan PNS/TNI/POLRI. [ ] Keluarga, artinya bahwa penghuni yang menempati Rumah Negara dimaksud bukan merupakan pemegang Surat Ijin Penghunian (SIP), penghuni merupakan Istri/Suami dari pemegang SIP. [ ] Pihak Lain, artinya bahwa penghuni yang menempati Rumah Negara dimaksud bukan merupakan pemegang Surat Ijin Penghunian (SIP), hubungan penghuni yang menempati Rumah Negara dimaksud dapat berupa: orang tua, anak, cucu, saudara kandung, hubungan kekerabatan, atau tidak punya hubungan kekerabatan. Keterangan Khusus untuk BMN berupa Bangunan yang berstatus sebagai RUMAH NEGARA GOLONGAN III [ ] Sewa, artinya saat ini penghuni merupakan penyewa dan berkewajiban merawat, memelihara, dan menggunakan sesuai dengan SIP Rumah Negara. [ ] Sewa Beli, artinya saat ini penghuni merupakan penyewa dengan opsi beli sesuai persetujuan Sewa beli dari Pengelola Barang. [ ] Lunas; artinya seluruh kewajiban atas sewa beli sesuai dengan Persetujuan dari Pengelola Barang telah dilakukan seluruhnya oleh penghuni, tetapi belum dilakukan serah terima kepemilikan. [ ] Sertipikat Pihak Lain; artinya kepemilikan atas Rumah Negara Golongan III telah beralih kepada penghuni yang telah memenuhi kewajiban.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
FORM - 03.a
FORMULIR PENDATAAN OBJEK PENILAIAN KEMBALI
JALAN 1. Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang
No Urut:
Nama UAKPB
: .............( 1 )..............
Kode UAKPB
: .............( 2 )..............
(3)
2. Data Administrasi BMN Kode Barang
:
......( 4 )......
Nama Barang
:
......( 6 )......
Merk/Type/Keterangan
:
......( 7 )......
Tanggal Perolehan
:
......( 8 )......
Kondisi (9) 3. Data BMN Inventarisasi Fisik Barang Kesesuaian dengan Kode Barang Kode Barang Nama Barang Merk/Type/Keterangan Tanggal Perolehan/Bangun Kondisi
:
...........( 5 )............
Baik
Rusak Ringan
Rusak Berat
(10) : (11) :
Ada Sesuai
Tidak Ditemukan Tidak Sesuai
Belum tercatat / Barang Berlebih
: : : : (17) :
Sama Sama Sama Sama
Alamat Objek
4. Informasi Tanah Lokasi Jalan Pemilik Tanah (23) Kode Satker Kode Barang NUP 5. Data Penilaian 1. JALAN DARAT (27) Klasifikasi : Jenis Jalan Kelas Fungsi
2.
NUP
:
: : : :
: : :
Tidak sama, Tidak sama, Tidak sama, Tidak sama, Baik
Baik Sekali ......( 18 )...... Kel./Desa: Kec.:
Baik
......( 12 )...... ......( 13 )...... ......( 14 )...... ......( 15 )...... Rusak Ringan Sedang
......( 19 )...... ......( 20 )......
Sendiri ......( 24 )...... ......( 25 )...... ......( 26 )......
Tahun Perbaikan : ......( 16 )...... Rusak Berat Jelek Jelek Sekali
Kab./Kota: Provinsi:
......( 21 )...... ......( 22 )......
Satker Lain
..(28).. ..(29).. ..(30)..
Pihak Lain
Luas Total Panjang Jalan Lebar Jalan
: : :
m²
..(31).. ..(32).. ..(33)..
m m
Lapisan Permukaan
:
Beton Aspal Interblock
: : :
..(34).. ..(35).. ..(36)..
m m m
Kondisi (37) : Permukaan
Sangat Baik Baik
Komponen Pelengkap
:
Kanstein Batu Kali Guard Rail
: : :
..(38).. ..(39).. ..(40)..
m m m
Kondisi (41) : Pelengkap
Sangat Baik Baik Sedang
Tahun Pelapisan
:
..(42)..
Keterangan Lain-lain
:
..(44)..
JALAN KERETA API Jenis Rel
(45) : R30 R42 R50 R54
Keterangan Lain-lain
:
..(55)..
Tahun Diperbaiki/ Pemeliharaan
: : : :
..(46).. ..(47).. ..(48).. ..(49)..
m m m m
Bantalan
:
Wesel
:
Beton Kayu Besi Biasa Inggris
:
: : : : :
Sedang Jelek Jelek Sekali
Jelek Jelek Sekali
..(43)..
..(50).. ..(51).. ..(52).. ..(53).. ..(54)..
m m m unit unit
-26. Data Pengelolaan BMN Status Penggunaan
(56) Luas (m2)
Uraian Digunakan sendiri
Keterangan
..(57)..
..(58)..
Dilakukan pemanfaatan a.
Sesuai persetujuan Menteri Keuangan
..(59)..
..(60)..
b.
Belum mendapatkan persetujuan Menteri Keuangan
..(61)..
..(62)..
Digunakan oleh satker K/L lain atau dioperasionalkan pihak lain
..(63)..
..(64)..
Belum digunakan (ada rencana penggunaan dan/atau pemanfaatan)
..(65)..
..(66)..
..(67).. ..(69)..
..(68)..
Tidak digunakan dan tidak ada rencana penggunaan dan/atau pemanfaatan Total Pihak Lain yang memanfaatkan: ..(70).. 7. Foto BMN
..(71)..
8. Keterangan Tambahan ..(72)..
Tanggal Pelaksanaan Pendataan Petugas Pendataan
..(74).. ..(75)..
..(73)..
PETUNJUK PENGISIAN FORM-03.b a. Penjelasan Umum Form 03.b - Jembatan adalah Formulir yang digunakan untuk mendata dan mencatat informasi terkait dengan BMN berupa Jembatan yang tercatat dan/atau ditemukan dalam pelaksanaan penilaian kembali BMN. Form ini untuk membantu pengisian Kertas Kerja Inventarisasi untuk Jalan, Irigasi dan Jembatan (KKI.03) dan form akan digunakan sebagai bahan pembentukan nilai hasil penilaian. b. Cara Pengisian (1) Diisi dengan nama Unit Akuntansi Pengguna Barang (UAKPB) (2) Diisi dengan kode Unit Akuntansi Pengguna Barang (UAKPB) (3) Diisi dengan nomor urut dalam KKI/form pendataan (4) Diisi dengan kode barang sesuai dengan data administrasi/data SIMAK BMN (5) Diisi dengan Nomor Urut Pendaftaran (NUP) barang sesuai dengan data administrasi/data SIMAK BMN (6) Diisi dengan nama barang per sub-sub kelompok barang (sesuai dengan data administrasi/data SIMAK BMN) (7) Diisi dengan merk/type/keterangan (dapat disesuaikan sesuai kebutuhan) (8) Diisi dengan tanggal perolehan sesuai dengan data administrasi/data SIMAK BMN (9) Diisi sesuai kondisi BMN sesuai dengan data administrasi/data SIMAK BMN (10) Diisi sesuai ada tidaknya fisik BMN saat cek fisik. Jika jawaban "Tidak Ditemukan", maka pengisian Form tidak perlu dilanjutkan. (11) Diisi dengan kesesuaian antara kode barang yang tercatat pada data administrasi (SIMAK) dengan data hasil cek fisik Sesuai; artinya BMN yang tercatat sesuai dengan fisik yang ada, centang kolom sama pada angka 12 s.d angka 15 selanjutnya isi angka (16) dan seterusnya. Tidak Sesuai; artinya barang secara fisik ada, tetapi pencatatan (kodefikasi) yang digunakan tidak sesuai. Terhadap hal ini, maka atas BMN yang tercatat sebelumnya diklasifikasikan sebagai BMN tidak ditemukan sebagai akibat kesalahan pencatatan. Selanjutnya lakukan pendataan sesuai dengan data dan informasi BMN yang ditemukan di lapangan. dimulai mengisi no (12) dan seterusnya. Belum Tercatat Sebelumnya/Barang Berlebih; artinya barang secara fisik ada, tetapi belum dicatat dalam Daftar BMN (angka (4) s.d. (9) kosong). Terhadap hal ini, lakukan pendataan sesuai dengan data dan informasi BMN yang ditemukan di lapangan, dimulai mengisi no (12) dan seterusnya (12) Diisi dengan kode BMN sesuai fisik BMN yang ada (13) Diisi dengan nama BMN sesuai fisik BMN yang ada (14) Diisi dengan merk/type/keterangan sesuai fisik BMN yang ada (15) Diisi dengan tanggal perolehan/tanggal dibangun sesuai dengan data menurut hasil cek fisik (16) Diisi dengan tahun terakhir dilakukan perbaikan apabila pernah dilakukan perbaikan (17) Diisi dengan kondisi Jembatan, jika 1. Baik Sekali: Jembatan dalam keadaan baru, tanpa kerusakan, elemen jembatan berada dalam kondisi baik. 2. Baik: Kerusakan sangat sedikit (dapat diperbaiki dengan pemeliharaan rutin dan tidak berdampak pada keamanan atau fungsi jembatan). Contoh: Scour sedikit, karat pada permukaan, papan kayu longgar. 3. Sedang: Kerusakan yang memerlukan pemantauan dan pemeliharaan pada masa yang akan datang. Contoh: pembusukan sedikit pada struktur kayu, penurunan mutu pada elemen pasangan batu, penumpukan sampah atau tanah di sekitar perletakan, kesemuanya merupakan tanda-tanda yang membutuhkan penggantian.
(18) (19) (20) (21) (22) (23)
(24) (25) (26) (27) (28) (29) (30) (31) (32) (33) (34) (35) (36) (37) (38) (39) (40) (41) (42) (43) (44) (45) (46) (47) (48) (49) (50) (51) (52) (53) (54)
-24. Jelek: Kerusakan yang membutuhkan perhatian (kerusakan yang mungkin serius dalam 12 bulan). Contoh: struktur beton sedikit retak, kayu yang membusuk, lubang pada permukaan lantai kendaraan dan pada kepala jembatan, scouring dalam jumlah sedang pada pilar/kepala jembatan, rangka sudah mulai berkarat. 5. Jelek Sekali: Kondisi kritis; (kerusakan serius yang membutuhkan penanganan segera). Contoh: kegagalan rangka, keretakan beton yang memiliki tulangan yang terlihat dan berkarat, sandaran pegangan/pagar pengaman tidak ada. Elemen runtuh atau tidak berfungsi lagi. Contoh bangunan atas yang runtuh, timbunan tanah yang hanyut. Diisi dengan nama Jalan dan Nomor dimana lokasi BMN berada Diisi dengan nama Kelurahan/Desa dimana lokasi BMN berada Diisi dengan nama Kecamatan dimana lokasi BMN berada Diisi dengan nama Kabupaten/Kotamadya dimana lokasi BMN berada Diisi dengan nama Provinsi dimana lokasi BMN berada Diisi dengan kondisi tanah. 1 : Bila tanah asli keras padat 2 : Bila tanah asli agak keras tertanam di air 3 : Bila tanah mengandung pasir atau tanahnya liat tertanam di air atau rawa Diisi dengan posisi jembatan berada: Sebutkan berada di atas sungai atau jalan apa dan menghubungkan jalan apa Diisi dengan jenis Jembatan Diisi dengan jenis Jembatan Laiinnya yang tidak terdapat pada pilihan Diisi panjang jembatan Diisi dengan lebar Jembatan Diisi dengan luas Jembatan Diisi dengan tinggi pilar Jembatan Diisi dengan lebar trotoar pada Jembatan Diisi dengan jumlah tumpuan jembatan Diisi dengan panjang kerb Diisi dengan posisi jembatan Diisi dengan jenis perkerasan lantai jembatan diisi panjang perkerasan lantai jembatan Diisi dengan lebar lantai jembatan Diisi dengan jumlah sambungan Diisi dengan panjang sambungan Diisi dengan jenis bahan sandaran (Contoh: Pipa, Baja) Diisi dengan panjang sandaran Diisi dengan jenis bahan tiang sandaran (Contoh: Beton, Baja) Diisi dengan panjang tiang sandaran Diisi dengan keterangan lain yang diperlukan Diisi dengan mencentang kotak status penggunaan BMN yang sesuai kondisi terkini Diisi luas BMN yang digunakan sendiri untuk penyelenggaraan tusi satker Diisi keterangan tambahan nomor (46), seperti Surat Persetujuan PSP no..., dsb Diisi luas BMN yang dimanfaatkan pihak lain (sewa, pinjam pakai, dsb.) yang telah memperoleh persetujuan Menteri Keuangan Diisi keterangan pemanfaatan sebagaimana disebutkan pada angka (48), seperti Surat Persetujuan Pemanfaatan oleh Menteri Keuangan no..., dan lain sebagainya Diisi luas BMN yang dimanfaatkan pihak lain (sewa, pinjam pakai, dsb.) yang belum memperoleh persetujuan Menteri Keuangan Diisi keterangan pemanfaatan sebagaimana disebutkan pada angka (50) Diisi luas BMN digunakan oleh satker/KL lain atau pihak lain Diisi keterangan penggunaan sebagaimana disebutkan pada angka (52) Diisi luas BMN yang belum digunakan namun sudah ada rencana untuk menggunakan BMN tersebut
-3(55) Diisi keterangan untuk luasan pada angka (54) (56) Diisi luas BMN yang tidak digunakan dan tidak ada rencana penggunaan/pemanfaatan. (57) Diisi keterangan untuk luasan BMN pada angka (56) (58) Diisi total luasan penggunaan BMN (penjumlahan no 46 s.d. 56) (59) Diisi dengan keterangan pihak yang sedang memanfaatkan/mengoperasionalkan BMN tersebut. (60) Diisi dengan foto BMN (61) Diisi dengan keterangan tambahan apabila ada (62) Diisi dengan tanggal pelaksanaan pendataan BMN (63) Diisi dengan nama petugas pendataan BMN (64) Diisi dengan NIP petugas pendataan BMN
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
FORM - 03.c
FORMULIR PENDATAAN OBJEK PENILAIAN KEMBALI
JALAN DAN JEMBATAN LAIN
1. Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang
No Urut:
Nama UAKPB
: .............( 1 )..............
Kode UAKPB
: .............( 2 )..............
(3)
2. Data Administrasi BMN Kode Barang
:
......( 4 )......
Nama Barang
:
......( 6 )......
Merk/Type/Keterangan
:
......( 7 )......
Tanggal Perolehan
:
......( 8 )......
NUP
...........( 5 )............
Kondisi (9) : 3. Data BMN Inventarisasi Fisik Barang (10) : Kesesuaian dengan (11) : Kode Barang
Baik
Rusak Ringan
Rusak Berat
Ada Sesuai
Tidak Ditemukan Tidak Sesuai
Belum tercatat / Barang Berlebih
Kode Barang Nama Barang Merk/Type/Keterangan Tanggal Perolehan/Bangun Luas Bangunan Kondisi (18)
Sama Sama Sama Sama ......( 17 )......
: : : : : :
Tidak sama, Tidak sama, Tidak sama, Tidak sama, m²
......( 12 )...... ......( 13 )...... ......( 14 )...... ......( 15 )...... Tahun Perbaikan
:
......( 16 )......
Baik Rusak Ringan Rusak Berat Baik Sekali Baik Sedang Jelek Jelek Sekali Alamat Objek : ......( 19 )...... Kel./Desa: ......( 20 )...... Kab./Kota: ......( 22 )...... Kec.: ......( 21 )...... Provinsi: ......( 23 )...... 4. Informasi Tanah Lokasi Jalan Lain Pemilik Tanah (24) : Sendiri Satker Lain Pihak Lain Kode Satker : ......( 25 )...... Kode Barang : ......( 26 )...... NUP : ......( 27 )...... 5. Data Penilaian (28) 1. LANDASAN PACU PESAWAT TERBANG (SERTA TAXIWAY ATAU APRON) Runway : Luas ..(29).. m² Beton Aspal Rumput Overrun : Luas ..(30).. m² Beton Aspal Rumput Turning Area : Luas ..(31).. m² Beton Aspal Rumput Runway Shoulder : Luas ..(32).. m² Beton Aspal Rumput Exit Taxiway : Luas ..(33).. m² Beton Aspal Rumput Rapid Exit Taxiway : Luas ..(34).. m² Beton Aspal Rumput Parallel Taxiway : Luas ..(35).. m² Beton Aspal Rumput Taxiway Shoulder : Luas ..(36).. m² Beton Aspal Rumput Apron : Luas ..(37).. m² Beton Aspal Rumput Apron Helipad : Luas ..(38).. m² Beton Aspal Rumput Taxiway Helipad : Luas ..(39).. m² Beton Aspal Rumput Holding Bay : Luas ..(40).. m² Beton Aspal Rumput Clearway : Luas ..(41).. m² RESA : Luas ..(42).. m² Runway Strip : Luas ..(43).. m² Marking : Luas ..(44).. m² 2. Jetty Keterangan Lain-lain
:
: Luas ..(47)..
..(45)..
m²
Causeway
: Luas
..(46)..
6. Data Pengelolaan BMN Status Penggunaan (48) Uraian Digunakan sendiri
Luas (m2)
Keterangan
..(49)..
..(50)..
a. Sesuai persetujuan Menteri Keuangan b. Belum mendapatkan persetujuan Menteri Keuangan
..(51).. ..(53)..
..(52).. ..(54)..
Digunakan oleh satker K/L lain atau dioperasionalkan pihak lain
..(55)..
..(56)..
Belum digunakan (ada rencana penggunaan dan/atau pemanfaatan)
..(57)..
..(58)..
Tidak digunakan dan tidak ada rencana penggunaan dan/atau pemanfaatan
..(59)..
..(60)..
Dilakukan pemanfaatan
Total Pihak Lain yang memanfaatkan: ..(62)..
..(61)..
m²
-27. Foto BMN
..(63)..
8. Keterangan Tambahan ..(64)..
Tanggal Pelaksanaan Pendataan Petugas Pendataan
..(66).. ..(67)..
..(65)..
PETUNJUK PENGISIAN FORM – 03.c a. Penjelasan Umum Form 03.c - Jalan dan Jembatan Lain (JJL) adalah Formulir yang digunakan untuk mendata dan mencatat informasi terkait dengan BMN berupa JJL yang tercatat dan/atau ditemukan dalam pelaksanaan penilaian kembali BMN. Form ini untuk membantu pengisian Kertas Kerja Inventarisasi untuk Jalan, Irigasi dan Jembatan (KKI.03) dan form akan digunakan sebagai bahan pembentukan nilai hasil penilaian. b. Cara Pengisian (1) Diisi dengan nama Unit Akuntansi Pengguna Barang (UAKPB) (2) Diisi dengan kode Unit Akuntansi Pengguna Barang (UAKPB) (3) Diisi dengan nomor urut dalam KKI/form pendataan (4) Diisi dengan kode barang sesuai dengan data administrasi/data SIMAK BMN (5) Diisi dengan Nomor Urut Pendaftaran (NUP) barang sesuai dengan data administrasi/data SIMAK BMN (6) Diisi dengan nama barang per sub-sub kelompok barang (sesuai dengan data administrasi/data SIMAK BMN) (7) Diisi dengan merk/type/keterangan (dapat disesuaikan sesuai kebutuhan) (8) Diisi dengan tanggal perolehan sesuai dengan data administrasi/data SIMAK BMN (9) Diisi sesuai kondisi BMN sesuai dengan data administrasi/data SIMAK BMN (10) Diisi sesuai ada tidaknya fisik BMN saat cek fisik. Jika jawaban "Tidak Ditemukan", maka pengisian Form tidak perlu dilanjutkan. (11) Diisi dengan kesesuaian antara kode barang yang tercatat pada data administrasi (SIMAK) dengan data hasil cek fisik Sesuai; artinya BMN yang tercatat sesuai dengan fisik yang ada, centang kolom sama pada angka 12 s.d angka 15 selanjutnya isi angka (16) dan seterusnya. Tidak Sesuai; artinya barang secara fisik ada, tetapi pencatatan (kodefikasi) yang digunakan tidak sesuai. Terhadap hal ini, maka atas BMN yang tercatat sebelumnya diklasifikasikan sebagai BMN tidak ditemukan sebagai akibat kesalahan pencatatan. Selanjutnya lakukan pendataan sesuai dengan data dan informasi BMN yang ditemukan di lapangan. dimulai mengisi no (12) dan seterusnya. Belum Tercatat Sebelumnya/Barang Berlebih; artinya barang secara fisik ada, tetapi belum dicatat dalam Daftar BMN (angka (4) s.d. (9) kosong). Terhadap hal ini, lakukan pendataan sesuai dengan data dan informasi BMN yang ditemukan di lapangan, dimulai mengisi no (12) dan seterusnya (12) Diisi dengan kode BMN sesuai fisik BMN yang ada (13) Diisi dengan nama BMN sesuai fisik BMN yang ada (14) Diisi dengan merk/type/keterangan sesuai fisik BMN yang ada (15) Diisi dengan tanggal perolehan/tanggal dibangun sesuai dengan data menurut hasil cek fisik (16) Diisi dengan tahun terakhir dilakukan perbaikan apabila pernah dilakukan perbaikan (17) Diisi dengan kondisi Jembatan lain, jika 1. Baik Sekali: Jembatan dalam keadaan baru, tanpa kerusakan, elemen jembatan berada dalam kondisi baik. 2. Baik: Kerusakan sangat sedikit (dapat diperbaiki dengan pemeliharaan rutin dan tidak berdampak pada keamanan atau fungsi jembatan). Contoh: Scour sedikit, karat pada permukaan, papan kayu longgar. 3. Sedang: Kerusakan yang memerlukan pemantauan dan pemeliharaan pada masa yang akan datang. Contoh: pembusukan sedikit pada struktur kayu, penurunan mutu pada elemen pasangan batu, penumpukan sampah atau tanah di sekitar perletakan, kesemuanya merupakan tanda-tanda yang membutuhkan penggantian.
(18) (19) (20) (21) (22) (23)
(24) (25) (26) (27) (28) (29) (30) (31) (32)
-24. Jelek: Kerusakan yang membutuhkan perhatian (kerusakan yang mungkin serius dalam 12 bulan). Contoh: struktur beton sedikit retak, kayu yang membusuk, lubang pada permukaan lantai kendaraan dan pada kepala jembatan, scouring dalam jumlah sedang pada pilar/kepala jembatan, rangka sudah mulai berkarat. 5. Jelek Sekali: Kondisi kritis; (kerusakan serius yang membutuhkan penanganan segera). Contoh: kegagalan rangka, keretakan beton yang memiliki tulangan yang terlihat dan berkarat, sandaran pegangan/pagar pengaman tidak ada. Elemen runtuh atau tidak berfungsi lagi. Contoh bangunan atas yang runtuh, timbunan tanah yang hanyut. Diisi dengan kondisi Jalan lain, jika Sangat Baik: Umumnya tidak retak, hanya sedikit deformasi pada jalur roda. Baik: Terlihat adanya retak halus, sedikit deformasi pada jalur roda namun masih tetap stabil. Sedang: Terlihat adanya retak sedang, terdapat beberapa deformasi pada jalur roda, pada dasarnya masih menunjukkan kestabilan. Jelek: Retak banyak, demikian juga deformasi pada jalur roda, menunjukkan gejala ketidakstabilan. Jelek Sekali: Retak merata dan banyak berlubang, sebagian besar mengalami deformasi dan tidak stabil. Diisi dengan nama Jalan dan Nomor dimana lokasi BMN berada Diisi dengan nama Kelurahan/Desa dimana lokasi BMN berada Diisi dengan nama Kecamatan dimana lokasi BMN berada Diisi dengan nama Kabupaten/Kotamadya dimana lokasi BMN berada Diisi dengan nama Provinsi dimana lokasi BMN berada Diisi dengan mencentang pemilik atas tanah tempat jalan lain berdiri. Sendiri, artinya bahwa tanah dimana BMN berada merupakan milik satker bersangkutan, selanjutnya, silahkan mengisi kode satker pada angka (25), kode pencatatan tanah pada angka (26) beserta NUP pada angka (27). Satker Lain, artinya bahwa tanah dimana BMN berada merupakan milik satker lain baik pada K/L yang sama atau K/L lain, selanjutnya, silahkan mengisi kode satker tersebut pada angka (25), kode pencatatan tanah pada angka (26) beserta NUP pada angka (27). Pemda, artinya bahwa tanah dimana BMN berada merupakan milik Pemerintah Daerah. Tehadap kondisi ini, perlu diperhatikan perjanjian penggunaan tanah dengan Pemda yang bersangkutan guna menghindari adanya permasalahan yang berdampak pada BMN yang dimiliki di atas lahan/tanah pihak lain tersebut. Tidak perlu mengisi angka (25), (26), dan (27) Pihak Lain, artinya bahwa tanah dimana BMN berada bukan merupakan milik Pemerintah Pusat/Daerah. Terhadap kondisi ini, perlu diperhatikan perjanjian penggunaan tanah pihak lain tersebut, guna menghindari adanya permasalahan yang berdampak pada BMN yang dimiliki di atas lahan/tanah pihak lain tersebut. Diisi kode satker yang menguasai tanah tempat BMN tersebut berdiri Diisi kode barang tanah tempat BMN tersebut berdiri Diisi NUP tanah tempat BMN tersebut berdiri Diisi dengan mencentang pilihan BMN sebagai landasan pacu atau sebagai Jembatan Labuh/Sandar Disi data BMN untuk input proses penilaian Diisi luas Runway Diisi luas Overrun Diisi luas Turning Area Diisi luas Runway Shoulder
(33) (34) (35) (36) (37) (38) (39) (40) (41) (42) (43) (44) (45) (46) (47) (48) (49) (50) (51) (52) (53) (54) (55) (56) (57) (58) (59) (60) (61) (62) (63) (64) (65) (66) (67)
-3Diisi luas Exit Taxiway Diisi luas Rapid Exit Taxiway Diisi luas Parallel Taxiway Diisi luas Taxiway Shoulder Diisi luas Apron Diisi luas Apron Helipad Diisi luas Taxiway Helipad Diisi luas Holding Bay Diisi luas Clearway Diisi luas RESA Diisi luas Runway Strip Diisi luas Marking Diisi luas Jetty Diisi luas Causeway Diisi dengan keterangan lain mengenai identitas jalan atau jembatan Diisi dengan mencentang kotak status penggunaan BMN yang sesuai kondisi terkini Diisi luas BMN yang digunakan sendiri untuk penyelenggaraan tusi satker Diisi keterangan tambahan nomor (50), seperti Persetujuan PSP, dsb Diisi luas BMN yang dimanfaatkan pihak lain (sewa, pinjam pakai, dsb.) yang telah memperoleh persetujuan Menteri Keuangan Diisi keterangan pemanfaatan sebagaimana disebutkan pada angka (52), seperti Surat Persetujuan Pemanfaatan oleh Menteri Keuangan, dan lain sebagainya Diisi luas BMN yang dimanfaatkan pihak lain (sewa, pinjam pakai, dsb.) yang belum memperoleh persetujuan Menteri Keuangan Diisi keterangan pemanfaatan sebagaimana disebutkan pada angka (54) Diisi luas BMN digunakan oleh satker/KL lain atau dioperasionalkan pihak lain Diisi keterangan penggunaan sebagaimana disebutkan pada angka (56) Diisi luas BMN yang belum digunakan namun sudah ada rencana untuk menggunakan BMN tersebut Diisi keterangan untuk luasan pada angka (58) Diisi luas BMN yang tidak digunakan dan tidak ada rencana penggunaan/ pemanfaatan. Diisi keterangan untuk luasan BMN pada angka (60) Diisi total luasan penggunaan BMN Diisi dengan keterangan pihak yang sedang memanfaatkan BMN tersebut. Diisi dengan foto BMN Diisi dengan keterangan tambahan apabila ada Diisi dengan tanggal pelaksanaan pendataan BMN Diisi dengan nama petugas pendataan BMN Diisi dengan NIP petugas pendataan BMN
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
FORM - 03.d
FORMULIR PENDATAAN OBJEK PENILAIAN KEMBALI
BENDUNGAN 1. Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang
No Urut: (3)
Nama UAKPB
: .............( 1 )..............
Kode UAKPB
: .............( 2 )..............
2. Data Administrasi BMN Kode Barang
:
......( 4 )......
Nama Barang
:
......( 6 )......
Merk/Type/Keterangan
:
......( 7 )......
Tanggal Perolehan
:
......( 8 )......
Kondisi 3. Data BMN Inventarisasi Fisik Barang Kesesuaian dengan Kode Barang Kode Barang Nama Barang Merk/Type/Keterangan Tanggal Perolehan/Bangun Luas Bangunan Kondisi Alamat Objek
NUP
...........( 5 )............
(9)
:
Baik
Rusak Ringan
Rusak Berat
(10)
: :
Ada Sesuai
Tidak Ditemukan Tidak Sesuai
Belum tercatat / Barang Berlebih
: : : : : :
Sama Sama Sama Sama ......( 17 )......
(11)
(18)
Tidak sama, Tidak sama, Tidak sama, Tidak sama, m²
.....( 12 )..... .....( 13 )..... .....( 14 )..... .....( 15 ).....
Baik Baik Sekali Baik : ......( 19 )...... Kel./Desa: ......( 20 )...... Kec.: ......( 21 )......
4. Informasi Tanah Lokasi Bendungan Pemilik Tanah (24) : Kode Satker : Kode Barang : NUP : 5. Data Penilaian a. Bangunan Utama Jenis Bendungan (28) : 1. Bendungan Utama : Treatment pondasi (29) :
Sendiri ......( 25 )...... ......( 26 )...... ......( 27 )......
Volume inti 2. Bendungan Pengelak Volume inti : lebar puncak ..(33).. b. Bangunan Pelengkap 1. Saluran/Terowongan Pengelak Treatment pondasi (36) : Curtain Grouting Panjang : ..(37).. m 2. Galeri/Terowongan Inspeksi Treatment pondasi (38) : Curtain Grouting Panjang : ..(39).. m 3. Bangunan Pelimpah dan Kolam Olak Treatment pondasi (40) : Curtain Grouting m2 Luas saluran : ..(41).. 4. Bangunan Pengambilan/Intake m3 Volume Konstruksi : ..(42).. 5. Bangunan Penguras/Bottom Outlet m3 Volume Konstruksi : ..(43).. c. Pekerjaan Hidromekanikal Pintu 2 Luas pintu : Gate Leaf ..(44).. m d. Penahan Tanah 2 Luas Dinding Penahan Tanah : ..(47).. m Keterangan Lain-lain : ..(48)..
Rusak Ringan Sedang
Jelek
Kab./Kota: Provinsi: Satker Lain
Urugan Tanah
Curtain Grouting Diafragma Wall : lebar puncak ..(30)..
Tahun Perbaikan
:
......( 16 )......
Rusak Berat Jelek Sekali
......( 22 )...... ......( 23 )...... Pihak Lain
Urugan Batu
m
Consolidation Grouting Cut of Wall tinggi ..(31).. m
panjang
..(32)..
m
m
tinggi
panjang
..(35)..
m
..(34)..
m
Blanket Grouting
Consolidation Grouting
Blanket Grouting
Consolidation Grouting
Blanket Grouting
Consolidation Grouting
Blanket Grouting
Guide Frame
..(45)..
m2
Hoist & Control ..(46)..
set
-26. Data Pengelolaan BMN Status Penggunaan
(49) Luas (m2)
Uraian Digunakan sendiri
Keterangan
..(50)..
..(51)..
Dilakukan pemanfaatan a.
Sesuai persetujuan Menteri Keuangan
..(52)..
..(53)..
b.
Belum mendapatkan persetujuan Menteri Keuangan
..(54)..
..(55)..
Digunakan oleh satker K/L lain atau dioperasionalkan pihak lain
..(56)..
..(57)..
Belum digunakan (ada rencana penggunaan dan/atau pemanfaatan) Tidak digunakan dan tidak ada rencana penggunaan dan/atau pemanfaatan Total Pihak Lain yang memanfaatkan: ..(63)..
..(58)..
..(59)..
..(60).. ..(62)..
..(61)..
7. Foto BMN
..(64)..
8. Keterangan Tambahan ..(65)..
Tanggal Pelaksanaan Pendataan Petugas Pendataan
..(67).. ..(68)..
..(66)..
PETUNJUK PENGISIAN FORM – 03.d a. Penjelasan Umum Form 03.d - Bendungan adalah Formulir yang digunakan untuk mendata dan mencatat informasi terkait dengan BMN berupa Bendungan yang tercatat dan/atau ditemukan dalam rangka pelaksanaan penilaian kembali BMN. Form ini untuk membantu pengisian Kertas Kerja Inventarisasi untuk Jalan, Irigasi dan Jaringan (KKI.03) dan form akan digunakan sebagai bahan pembentukan nilai hasil penilaian. b. Cara Pengisian (1) Diisi dengan nama Unit Akuntansi Pengguna Barang (UAKPB) (2) Diisi dengan kode Unit Akuntansi Pengguna Barang (UAKPB) (3) Diisi dengan nomor urut dalam KKI/form pendataan (4) Diisi dengan kode barang sesuai dengan data administrasi/data SIMAK BMN (5) Diisi dengan Nomor Urut Pendaftaran (NUP) barang sesuai dengan data administrasi/data SIMAK BMN (6) Diisi dengan nama barang per sub-sub kelompok barang (sesuai dengan data administrasi/data SIMAK BMN) (7) Diisi dengan merk/type/keterangan (dapat disesuaikan sesuai kebutuhan) (8) Diisi dengan tanggal perolehan sesuai dengan data administrasi/data SIMAK BMN (9) Diisi sesuai kondisi BMN sesuai dengan data administrasi/data SIMAK BMN (10) Diisi sesuai ada tidaknya fisik BMN saat cek fisik. Jika jawaban "Tidak Ditemukan", maka pengisian Form tidak perlu dilanjutkan. (11) Diisi dengan kesesuaian antara kode barang yang tercatat pada data administrasi (SIMAK) dengan data hasil cek fisik Sesuai; artinya BMN yang tercatat sesuai dengan fisik yang ada, centang kolom sama pada angka 12 s.d angka 15 selanjutnya isi angka (16) dan seterusnya. Tidak Sesuai; artinya barang secara fisik ada, tetapi pencatatan (kodefikasi) yang digunakan tidak sesuai. Terhadap hal ini, maka atas BMN yang tercatat sebelumnya diklasifikasikan sebagai BMN tidak ditemukan sebagai akibat kesalahan pencatatan. Selanjutnya lakukan pendataan sesuai dengan data dan informasi BMN yang ditemukan di lapangan. dimulai mengisi no (12) dan seterusnya. Belum Tercatat Sebelumnya/Barang Berlebih; artinya barang secara fisik ada, tetapi belum dicatat dalam Daftar BMN (angka (4) s.d. (9) kosong). Terhadap hal ini, lakukan pendataan sesuai dengan data dan informasi BMN yang ditemukan di lapangan, dimulai mengisi no (12) dan seterusnya (12) Diisi dengan kode BMN sesuai fisik BMN yang ada (13) Diisi dengan nama BMN sesuai fisik BMN yang ada (14) Diisi dengan merk/type sesuai fisik BMN yang ada (15) Diisi dengan tanggal perolehan/tanggal dibangun sesuai dengan data menurut hasil cek fisik (16) Diisi dengan tahun terakhir dilakukan perbaikan apabila pernah dilakukan perbaikan (17) Diisi dengan luas BMN saat pendataan (18) Diisi dengan kondisi BMN saat pendataan (19) Diisi dengan nama Jalan dan Nomor dimana lokasi BMN berada (20) Diisi dengan nama Kelurahan/Desa dimana lokasi BMN berada (21) Diisi dengan nama Kecamatan dimana lokasi BMN berada (22) Diisi dengan nama Kabupaten/Kotamadya dimana lokasi BMN berada (23) Diisi dengan nama Provinsi dimana lokasi BMN berada (24) Diisi dengan mencentang pemilik atas tanah tempat jalan lain berdiri. Sendiri, artinya bahwa tanah dimana BMN berada merupakan milik satker bersangkutan, selanjutnya, silahkan mengisi kode satker pada angka (25), kode pencatatan tanah pada angka (26) beserta NUP pada angka (27). Satker Lain, artinya bahwa tanah dimana BMN berada merupakan milik satker lain baik pada K/L yang sama atau K/L lain, selanjutnya, silahkan mengisi kode satker tersebut pada angka (25), kode pencatatan tanah pada angka (26) beserta NUP pada angka (27).
(25) (26) (27) (28) (29) (30) (31) (32) (33) (34) (35) (36) (37) (38) (39) (40) (41) (42) (43) (44) (45) (46) (47) (48) (49) (50) (51) (52) (53) (54) (55) (56) (57)
(58) (59) (60) (61) (62) (63)
-2Pemda, artinya bahwa tanah dimana BMN berada merupakan milik Pemerintah Daerah. Terhadap kondisi ini, perlu diperhatikan perjanjian penggunaan tanah dengan Pemda yang bersangkutan guna menghindari adanya permasalahan yang berdampak pada BMN yang dimiliki di atas lahan/tanah pihak lain tersebut. Tidak perlu mengisi angka (25), (26), dan (27) Pihak Lain, artinya bahwa tanah dimana BMN berada bukan merupakan milik Pemerintah Pusat/Daerah. Terhadap kondisi ini, perlu diperhatikan perjanjian penggunaan tanah pihak lain tersebut, guna menghindari adanya permasalahan yang berdampak pada BMN yang dimiliki di atas lahan/tanah pihak lain tersebut. Diisi kode satker yang menguasai tanah tempat BMN tersebut berdiri Diisi kode barang tanah tempat BMN tersebut berdiri Diisi NUP tanah tempat BMN tersebut berdiri Dicentang jenis bendungan Dicentang jenis Treatment pondasi bendungan utama Diisi lebar puncak bendungan utama Diisi tinggi bendungan utama Diisi panjang bendungan utama Diisi lebar puncak bendungan pengelak Diisi tinggi bendungan pengelak Diisi panjang bendungan pengelak Dicentang jenis Treatment pondasi Saluran/Terowongan Pengelak Diisi panjang Treatment pondasi Saluran/Terowongan Pengelak Dicentang jenis Treatment pondasi Galeri/Terowongan Inspeksi Diisi panjang Treatment pondasi Galeri/Terowongan Inspeksi Dicentang jenis Treatment pondasi Bangunan Pelimpah dan Kolam Olak Diisi luas saluran peluncur Bangunan Pelimpah dan Kolam Olak Diisi Volume Beton Intake/Bangunan pengambilan Diisi Volume Beton Bangunan Penguras/Bottom Outlet Diisi luas pintu Gate Leaf Diisi luas pintu Guide Frame Diisi luas pintu Hoist & Control Diisi luas Luas Dinding Penahan Tanah Diisi dengan keterangan lain mengenai identitas bangunan, seperti: nama objek sesuai penggunaannya Diisi dengan mencentang status penggunaan BMN tersebut sesuai kondisi terkini Diisi luas BMN yang digunakan sendiri untuk penyelenggaraan tusi satker Diisi keterangan tambahan nomor (51), seperti Surat Persetujuan PSP no..., dsb Diisi luas BMN yang dimanfaatkan pihak lain (sewa, pinjam pakai, dsb.) yang telah memperoleh persetujuan Menteri Keuangan Diisi keterangan pemanfaatan sebagaimana disebutkan pada angka (52), seperti Surat Persetujuan Pemanfaatan oleh Menteri Keuangan, dan lain sebagainya Diisi luas BMN yang dimanfaatkan pihak lain (sewa, pinjam pakai, dsb.) yang belum memperoleh persetujuan Menteri Keuangan Diisi keterangan pemanfaatan sebagaimana disebutkan pada angka (54) Diisi luas BMN digunakan oleh satker/KL lain atau pihak lain Diisi keterangan penggunaan sebagaimana disebutkan pada angka (57), seperti persetujuan penggunaan sementara atau persetujuan pengoperasionalkan oleh pihak lain dalam rangka penyelenggaraan tusi satker oleh Menteri Keuangan Diisi luas BMN yang belum digunakan namun sudah ada rencana untuk menggunakan BMN tersebut Diisi keterangan untuk luasan pada angka (58) Diisi luas BMN yang tidak digunakan dan tidak ada rencana penggunaan/pemanfaatan. Diisi keterangan untuk luasan BMN pada angka (60) Diisi total luasan penggunaan BMN (penjumlahan no 50 s.d. no.60) Diisi dengan pihak yang sedang memanfaatkan/menggunakan seperti satker lain/dioperasionalkan pihak lain BMN (mitra kerjasama pemanfaatan BMN)
(64) (65) (66) (67) (68)
Diisi Diisi Diisi Diisi Diisi
dengan dengan dengan dengan dengan
-3foto BMN keterangan tambahan apabila ada tanggal pelaksanaan pendataan BMN nama petugas pendataan BMN NIP petugas pendataan BMN
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
FORM - 03.e
FORMULIR PENDATAAN OBJEK PENILAIAN KEMBALI
BENDUNG 1. Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang
No Urut:
Nama UAKPB
: .............( 1 )..............
Kode UAKPB
: .............( 2 )..............
(3)
2. Data Administrasi BMN Kode Barang
:
......( 4 )......
Nama Barang
:
......( 6 )......
Merk/Type/Keterangan
:
......( 7 )......
Tanggal Perolehan
:
......( 8 )......
Kondisi 3. Data BMN Inventarisasi Fisik Barang Kesesuaian dengan Kode Barang Kode Barang Nama Barang Merk/Type/Keterangan Tanggal Perolehan/Bangun Luas Bangunan Kondisi
NUP
...........( 5 )............
(9)
:
Baik
Rusak Ringan
Rusak Berat
(10)
: :
Ada Sesuai
Tidak Ditemukan Tidak Sesuai
Belum tercatat / Barang Berlebih
: : : : : :
Sama Sama Sama Sama ......( 17 )......
(11)
Tidak sama, ......( 12 )...... Tidak sama, ......( 13 )...... Tidak sama, ......( 14 )...... Tidak sama, ......( 15 )...... Tahun Perbaikan : ......( 16 )...... m² Rusak Ringan Rusak Berat Baik Sedang Jelek Jelek Sekali
Baik Baik Sekali : ......( 19 )...... Kel./Desa: ......( 20 )...... Kec.: ......( 21 )......
(18)
Alamat Objek
4. Informasi Tanah Lokasi Bendung Pemilik Tanah (24) Kode Satker Kode Barang NUP 5. Data Penilaian Bangunan Utama Tipe Bendung (28) Tubuh Bendung
: : : :
Kab./Kota: Provinsi:
Sendiri ......( 25 )...... ......( 26 )...... ......( 27 )......
: Bendung Tetap : Volume ..(29)..
Bangunan Pelengkap
Tinggi (m)
......( 22 )...... ......( 23 )......
Satker Lain
m3
Pihak Lain
Bendung Gerak Panjang Mercu
Lebar (m)
Volume (m3)
Bendung Karet ..(30)..
Jumlah (set)
a.
Lantai Hulu
:
..(31)..
b.
Lantai Hilir/Kolam Olak
:
..(32)..
c.
Sandtrap
:
..(33)..
d.
Sayap Bendung
:
..(34)..
e.
Dinding Penahan Tanah Pasangan Batu Kali
:
..(35)..
f.
Dinding Penahan Tanah Pasangan Bronjong
:
..(36)..
g.
Tanggul
:
..(37)..
h.
Bangunan Pengambilan / Intake
:
..(38)..
i.
Bangunan Pembilas/Penguras
:
..(39)..
j.
Pintu Air Intake
:
..(40)..
..(41)..
..(42)..
k.
Pintu Air Pembilas/Penguras
:
..(43)..
..(44)..
..(45)..
Keterangan Lain-lain
b. Dokumen Bangunan
:
..(46)..
m
-26. Data Pengelolaan BMN Status Penggunaan
(47) Luas (m2)
Uraian Digunakan sendiri
Keterangan
..(48)..
..(49)..
Dilakukan pemanfaatan a.
Sesuai persetujuan Menteri Keuangan
..(50)..
..(51)..
b.
Belum mendapatkan persetujuan Menteri Keuangan
..(52)..
..(53)..
Digunakan oleh satker K/L lain atau dioperasionalkan pihak lain
..(54)..
..(55)..
Belum digunakan (ada rencana penggunaan dan/atau pemanfaatan) Tidak digunakan dan tidak ada rencana penggunaan dan/atau pemanfaatan Total Pihak Lain yang memanfaatkan: ..(61)..
..(56)..
..(57)..
..(58).. ..(60)..
..(59)..
7. Foto BMN
(62)
8. Keterangan Tambahan ..(63)..
Tanggal Pelaksanaan Pendataan Petugas Pendataan
..(65).. ..(66)..
..(64)..
PETUNJUK PENGISIAN FORM – 03.e a. Penjelasan Umum Form 03.e - Bendung adalah Formulir yang digunakan untuk mendata dan mencatat informasi terkait dengan BMN berupa Bendungan yang tercatat dan/atau ditemukan dalam rangka pelaksanaan penilaian kembali BMN. Form ini untuk membantu pengisian Kertas Kerja Inventarisasi untuk Jalan, Irigasi dan Jaringan (KKI.03) dan form akan digunakan sebagai bahan pembentukan nilai hasil penilaian. b. Cara Pengisian (1) Diisi dengan nama Unit Akuntansi Pengguna Barang (UAKPB) (2) Diisi dengan kode Unit Akuntansi Pengguna Barang (UAKPB) (3) Diisi dengan nomor urut dalam KKI/form pendataan (4) Diisi dengan kode barang sesuai dengan data administrasi/data SIMAK BMN (5) Diisi dengan Nomor Urut Pendaftaran (NUP) barang sesuai dengan data administrasi/data SIMAK BMN (6) Diisi dengan nama barang per sub-sub kelompok barang (sesuai dengan data administrasi/data SIMAK BMN) (7) Diisi dengan merk/type/keterangan (dapat disesuaikan sesuai kebutuhan) (8) Diisi dengan tanggal perolehan sesuai dengan data administrasi/data SIMAK BMN (9) Diisi sesuai kondisi BMN sesuai dengan data administrasi/data SIMAK BMN (10) Diisi sesuai ada tidaknya fisik BMN saat cek fisik. Jika jawaban "Tidak Ditemukan", maka pengisian Form tidak perlu dilanjutkan. (11) Diisi dengan kesesuaian antara kode barang yang tercatat pada data administrasi (SIMAK) dengan data hasil cek fisik Sesuai; artinya BMN yang tercatat sesuai dengan fisik yang ada, centang kolom sama pada angka 12 s.d angka 15 selanjutnya isi angka (16) dan seterusnya. Tidak Sesuai; artinya barang secara fisik ada, tetapi pencatatan (kodefikasi) yang digunakan tidak sesuai. Terhadap hal ini, maka atas BMN yang tercatat sebelumnya diklasifikasikan sebagai BMN tidak ditemukan sebagai akibat kesalahan pencatatan. Selanjutnya lakukan pendataan sesuai dengan data dan informasi BMN yang ditemukan di lapangan. dimulai mengisi no (12) dan seterusnya. Belum Tercatat Sebelumnya/Barang Berlebih; artinya barang secara fisik ada, tetapi belum dicatat dalam Daftar BMN (angka (4) s.d. (9) kosong). Terhadap hal ini, lakukan pendataan sesuai dengan data dan informasi BMN yang ditemukan di lapangan, dimulai mengisi no (12) dan seterusnya (12) Diisi dengan kode BMN sesuai fisik BMN yang ada (13) Diisi dengan nama BMN sesuai fisik BMN yang ada (14) Diisi dengan merk/type sesuai fisik BMN yang ada (15) Diisi dengan tanggal perolehan/tanggal dibangun sesuai dengan data menurut hasil cek fisik (16) Diisi dengan tahun terakhir dilakukan perbaikan apabila pernah dilakukan perbaikan (17) Diisi dengan luas BMN saat pendataan (18) Diisi dengan kondisi BMN saat pendataan (19) Diisi dengan nama Jalan dan Nomor dimana lokasi BMN berada (20) Diisi dengan nama Kelurahan/Desa dimana lokasi BMN berada (21) Diisi dengan nama Kecamatan dimana lokasi BMN berada (22) Diisi dengan nama Kabupaten/Kotamadya dimana lokasi BMN berada (23) Diisi dengan nama Provinsi dimana lokasi BMN berada (24) Diisi dengan mencentang pemilik atas tanah tempat jalan lain berdiri. Sendiri, artinya bahwa tanah dimana BMN berada merupakan milik satker bersangkutan, selanjutnya, silahkan mengisi kode satker pada angka (25), kode pencatatan tanah pada angka (26) beserta NUP pada angka (27). Satker Lain, artinya bahwa tanah dimana BMN berada merupakan milik satker lain baik pada K/L yang sama atau K/L lain, selanjutnya, silahkan mengisi kode satker tersebut pada angka (25), kode pencatatan tanah pada angka (26) beserta NUP pada angka (27).
(25) (26) (27) (28) (29) (30) (31) (32) (33) (34) (35) (36) (37) (38) (39) (40) (41) (42) (43) (44) (45) (46) (47) (48) (49) (50) (51) (52) (53) (54) (55)
(56) (57) (58) (59) (60) (61)
-2Pemda, artinya bahwa tanah dimana BMN berada merupakan milik Pemerintah Daerah. Tehadap kondisi ini, perlu diperhatikan perjanjian penggunaan tanah dengan Pemda yang bersangkutan guna menghindari adanya permasalahan yang berdampak pada BMN yang dimiliki di atas lahan/tanah pihak lain tersebut. Tidak perlu mengisi angka (25), (26), dan (27) Pihak Lain, artinya bahwa tanah dimana BMN berada bukan merupakan milik Pemerintah Pusat/Daerah. Terhadap kondisi ini, perlu diperhatikan perjanjian penggunaan tanah pihak lain tersebut, guna menghindari adanya permasalahan yang berdampak pada BMN yang dimiliki di atas lahan/tanah pihak lain tersebut. Diisi kode satker yang menguasai tanah tempat BMN tersebut berdiri Diisi kode barang tanah tempat BMN tersebut berdiri Diisi NUP tanah tempat BMN tersebut berdiri Diisi dengan mencentang jenis bendung (bendung tetap, bendung gerak, atau bendung karet) Diisi dengan volume bendung (dalam m3 atau kubik) Diisi dengan panjang mercu Diisi dengan volume hulu (dalam m3 atau meter kubik) Diisi dengan volume kolam olak/lantai hilir (dalam m3 atau meter kubik) Diisi dengan volume sandtrap (dalam m3 atau meter kubik) Diisi dengan volume bendung (dalam m3 atau meter kubik) Diisi dengan volume pasangan batu kali (dalam m3 atau meter kubik) Diisi dengan volume penahan tanah pasangan bronjong (dalam m3 atau meter kubik) Diisi dengan volume tanggul (dalam m3 atau meter kubik) Diisi dengan volume bangunan pengambilan/ Intake (dalam m3 atau meter kubik) Diisi dengan volume bangunan pembilas/penguras (dalam m3 atau meter kubik) Diisi dengan tinggi pintu air Intake Diisi dengan lebar pintu air Intake Diisi dengan jumlah unit pintu air Intake Diisi dengan tinggi pintu air Pembilas/Penguras (dalam ukuran meter) Diisi dengan lebar pintu air Pembilas/Penguras Diisi dengan jumlah unit pintu air Pembilas/Penguras Diisi dengan keterangan lain mengenai identitas bendung, seperti: nama objek sesuai penggunaannya Diisi dengan mencentang status penggunaan BMN tersebut sesuai kondisi terkini Diisi luas BMN yang digunakan sendiri untuk penyelenggaraan tusi satker Diisi keterangan tambahan nomor (62), seperti Persetujuan PSP, dsb Diisi luas BMN yang dimanfaatkan pihak lain (sewa, pinjam pakai, dsb.) yang telah memperoleh persetujuan Menteri Keuangan Diisi keterangan pemanfaatan sebagaimana disebutkan pada angka (64), seperti Surat Persetujuan Pemanfaatan oleh Menteri Keuangan, dan lain sebagainya Diisi luas BMN yang dimanfaatkan pihak lain (sewa, pinjam pakai, dsb.) yang belum memperoleh persetujuan Menteri Keuangan Diisi keterangan pemanfaatan sebagaimana disebutkan pada angka (66) Diisi luas BMN digunakan oleh satker/KL lain atau pihak lain Diisi keterangan penggunaan sebagaimana disebutkan pada angka (68), seperti persetujuan penggunaan sementara atau persetujuan pengoperasionalkan oleh pihak lain dalam rangka penyelenggaraan tusi satker oleh Menteri Keuangan Diisi luas BMN yang belum digunakan namun sudah ada rencana untuk menggunakan BMN tersebut Diisi keterangan untuk luasan pada angka (70) Diisi luas BMN yang tidak digunakan dan tidak ada rencana penggunaan/pemanfaatan. Diisi keterangan untuk luasan BMN pada angka (72) Diisi total luasan penggunaan BMN Diisi dengan pihak yang sedang memanfaatkan/menggunakan seperti satker lain/pihak lain BMN (mitra kerjasama pemanfaatan BMN)
-3(62) Diisi dengan foto BMN, menggambarkan kondisi BMN terkini, termasuk mewakili tampak luar dan tampak dalam bangunan (63) Diisi dengan keterangan tambahan apabila ada (64) Diisi dengan tanggal pelaksanaan pendataan BMN (65) Diisi dengan nama petugas pendataan BMN (66) Diisi dengan NIP petugas pendataan BMN
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
FORM - 03.f
FORMULIR PENDATAAN OBJEK PENILAIAN KEMBALI
BANGUNAN AIR LAINNYA
1. Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang
No Urut:
Nama UAKPB
: .............( 1 )..............
Kode UAKPB
: .............( 2 )..............
(3)
2. Data Administrasi BMN Kode Barang
:
......( 4 )......
Nama Barang
:
......( 6 )......
Merk/Type/Keterangan
:
......( 7 )......
Tanggal Perolehan
:
......( 8 )......
Kondisi 3. Data BMN Inventarisasi Fisik Barang Kesesuaian dengan Kode Barang
NUP
(9)
:
Baik
Rusak Ringan
(10)
: :
Ada Sesuai
Tidak Ditemukan Tidak Sesuai
(11)
...........( 5 )............
Rusak Berat
Belum tercatat / Barang Berlebih
Kode Barang Nama Barang Merk/Type/Keterangan Tanggal Perolehan/Bangun Luas Bangunan Kondisi (18)
: Sama Tidak sama, ......( 12 )...... : Sama Tidak sama, ......( 13 )...... : Sama Tidak sama, ......( 14 )...... : Sama Tidak sama, ......( 15 )...... Tahun Perbaikan : ......( 16 )...... : ......( 17 )...... m² : Baik Rusak Ringan Rusak Berat Baik Sekali Baik Sedang Jelek Jelek Sekali Alamat Objek : ......( 19 )...... Kel./Desa: ......( 20 )...... Kab./Kota: ......( 22 )...... Kec.: ......( 21 )...... Provinsi: ......( 23 )...... 4. Informasi Tanah Lokasi Bangunan Air Lainnya Pemilik Tanah : Sendiri Satker Lain Pihak Lain Kode Satker : ......( 24 )...... Kode Barang : ......( 25 )...... NUP : ......( 26 )...... Kondisi Tanah (27) : Baik Rusak Ringan Rusak Berat 5. Data Penilaian Berdasarkan Kemiripan Konstruksinya dapat digolongkan sebagai … (pilih salah satu ) 1. Gedung dan Bangunan a. Jenis Bangunan Berdasarkan Fungsi Residensial Rumah Tinggal / Dinas Rumah Susun Mess/Asrama Apartemen Kondominium b. Fasilitas Pagar Perkerasan
: :
Jenis Jenis
: :
(33)
:
1
:
..(34)..
(28)
Komersial Ruko/Rukan Perkantoran Pertokoan Mall/Trade Center Kantor Pemerintah
Industrial Pabrik Gudang Bengkel Mezzanine : Ada Tidak Ada
..(29).. ..(31)..
Panjang Luas
: :
Lain-Lain Sekolah Tempat Ibadah Gedung Pertemuan Rumah Sakit Hotel …………………… ..(30).. ..(32)..
m m²
2. Jembatan Kondisi Tanah Posisi Jembatan Jenis Jembatan
(35)
:
2
3
Box Culvert
Beton Flat Slab
Beton Balok T
Gelagar Baja
Rangka Baja
Lainnya
Beton Prategang
..(36)..
Panjang Jembatan
:
..(37)..
m
Tinggi Pilar
:
..(40)..
m
Lebar Jembatan
:
..(38)..
m
Lebar Trotoar
:
..(41)..
m
Luas Jembatan
:
..(39)..
m²
Jumlah Tumpuan
:
..(42)..
Panjang Kerb
:
Perkerasan
: Lantai
:
..(45)..
Panjang
:
..(46)..
Lebar
:
..(47)..
m m
Posisi Jembatan
..(43)..
m
Berada di atas Sungai
(44)
Tidak Berada di atas Sungai
Sambungan
: Jumlah
:
..(48)..
Panjang
:
..(49)..
m
Sandaran
: Bahan
:
..(50)..
Panjang
:
..(51)..
m
Tiang Sandaran
: Bahan
:
..(52)..
Jumlah
:
..(53)..
-23. Saluran Jenis Bahan Dimensi
: Saluran Terbuka : Tanah : Luas Penampang
(54) (55)
Saluran Tertutup Batu Bata Batu Kali m2 ..(56).. Panjang Saluran
..(57)..
m
4. Pengaman Sungai / Pantai Jenis
:
(58)
Dimensi
Penguat Tebing
Revetment
: Volume Konstruksi
..(59)..
: Panjang
m
Groin
Breakwater
m3
5. Bak Penampungan/ Reservoar Dimensi 6. Lainnya
..(60)..
Lebar
..(61)..
m
Tinggi
Jenis Konstruksi
:
Volume Konstruksi
(64)
Konstruksi Tanah
Konstruksi Beton
Konstruksi Batu Bata
Konstruksi Beton Bertulang
Konstruksi Batu Kali
Konstruksi Baja
Keterangan Lain-lain
:
6. Data Pengelolaan BMN Status Penggunaan
:
(67) Luas (m2)
Digunakan sendiri
Keterangan
..(68)..
..(69)..
Dilakukan pemanfaatan a.
Sesuai persetujuan Menteri Keuangan
..(70)..
..(71)..
b.
Belum mendapatkan persetujuan Menteri Keuangan
..(72)..
..(73)..
Digunakan oleh satker K/L lain atau dioperasionalkan pihak lain
..(74)..
..(75)..
Belum digunakan (ada rencana penggunaan dan/atau pemanfaatan) Tidak digunakan dan tidak ada rencana penggunaan dan/atau pemanfaatan Total Pihak Lain yang memanfaatkan: ..(81)..
..(76)..
..(77)..
..(78).. ..(80)..
..(79)..
(82)
8. Keterangan Tambahan ..(83)..
Tanggal Pelaksanaan Pendataan Petugas Pendataan
..(85).. ..(86)..
..(65)..
..(66)..
Uraian
7. Foto BMN
..(62)..
m
(63)
..(84)..
m3
PETUNJUK PENGISIAN FORM – 03.f a. Penjelasan Umum Form 03.f - Bangunan Air Lainnya adalah Formulir yang digunakan untuk mendata dan mencatat informasi terkait dengan BMN berupa Bangunan Air selain Bendungan dan Bendung (seperti saluran air, pengaman sungai/pantai, bak penampungan, dan lain sebagainya) yang tercatat dan/atau ditemukan dalam rangka pelaksanaan penilaian kembali BMN. Form ini untuk membantu pengisian Kertas Kerja Inventarisasi untuk Jalan, Irigasi dan Jaringan (KKI.03) dan form akan digunakan sebagai bahan pembentukan nilai hasil penilaian. b. Cara Pengisian (1) Diisi dengan nama Unit Akuntansi Pengguna Barang (UAKPB) (2) Diisi dengan kode Unit Akuntansi Pengguna Barang (UAKPB) (3) Diisi dengan nomor urut dalam KKI/form pendataan (4) Diisi dengan kode barang sesuai dengan data administrasi/data SIMAK BMN (5) Diisi dengan Nomor Urut Pendaftaran (NUP) barang sesuai dengan data administrasi/data SIMAK BMN (6) Diisi dengan nama barang per sub-sub kelompok barang (sesuai dengan data administrasi/data SIMAK BMN) (7) Diisi dengan merk/type/keterangan (dapat disesuaikan sesuai kebutuhan) (8) Diisi dengan tanggal perolehan sesuai dengan data administrasi/data SIMAK BMN (9) Diisi sesuai kondisi BMN sesuai dengan data administrasi/data SIMAK BMN (10) Diisi sesuai ada tidaknya fisik BMN saat cek fisik. Jika jawaban "Tidak Ditemukan", maka pengisian Form tidak perlu dilanjutkan. (11) Diisi dengan kesesuaian antara kode barang yang tercatat pada data administrasi (SIMAK) dengan data hasil cek fisik Sesuai; artinya BMN yang tercatat sesuai dengan fisik yang ada, centang kolom sama pada angka 12 s.d angka 15 selanjutnya isi angka (16) dan seterusnya. Tidak Sesuai; artinya barang secara fisik ada, tetapi pencatatan (kodefikasi) yang digunakan tidak sesuai. Terhadap hal ini, maka atas BMN yang tercatat sebelumnya diklasifikasikan sebagai BMN tidak ditemukan sebagai akibat kesalahan pencatatan. Selanjutnya lakukan pendataan sesuai dengan data dan informasi BMN yang ditemukan di lapangan. dimulai mengisi no (12) dan seterusnya. Belum Tercatat Sebelumnya/Barang Berlebih; artinya barang secara fisik ada, tetapi belum dicatat dalam Daftar BMN (angka (4) s.d. (9) kosong). Terhadap hal ini, lakukan pendataan sesuai dengan data dan informasi BMN yang ditemukan di lapangan, dimulai mengisi no (12) dan seterusnya (12) Diisi dengan kode BMN sesuai fisik BMN yang ada (13) Diisi dengan nama BMN sesuai fisik BMN yang ada (14) Diisi dengan merk/type sesuai fisik BMN yang ada (15) Diisi dengan tanggal perolehan/tanggal dibangun sesuai dengan data menurut hasil cek fisik (16) Diisi dengan tahun terakhir dilakukan perbaikan apabila pernah dilakukan perbaikan (17) Diisi dengan luas BMN saat pendataan (18) Diisi dengan kondisi BMN saat pendataan (19) Diisi dengan nama Jalan dan Nomor dimana lokasi BMN berada (20) Diisi dengan nama Kelurahan/Desa dimana lokasi BMN berada (21) Diisi dengan nama Kecamatan dimana lokasi BMN berada (22) Diisi dengan nama Kabupaten/Kotamadya dimana lokasi BMN berada (23) Diisi dengan nama Provinsi dimana lokasi BMN berada (24) Diisi dengan mencentang pemilik atas tanah tempat jalan lain berdiri. Sendiri, artinya bahwa tanah dimana BMN berada merupakan milik satker bersangkutan, selanjutnya, silahkan mengisi kode satker pada angka (25), kode pencatatan tanah pada angka (26) beserta NUP pada angka (27). Satker Lain, artinya bahwa tanah dimana BMN berada merupakan milik satker lain baik pada K/L yang sama atau K/L lain, selanjutnya, silahkan mengisi kode satker tersebut pada angka (25), kode pencatatan tanah pada angka (26) beserta NUP pada angka (27).
(25) (26) (27) (28)
(29) (30) (31) (32) (33) (34) (35) (36) (37) (38) (39) (40) (41) (42) (43) (44) (45) (46) (47) (48) (49) (50) (51) (52) (53) (54) (55) (56) (57) (58) (59) (60) (61) (62) (63) (64) (65) (66)
-2Pemda, artinya bahwa tanah dimana BMN berada merupakan milik Pemerintah Daerah. Tehadap kondisi ini, perlu diperhatikan perjanjian penggunaan tanah dengan Pemda yang bersangkutan guna menghindari adanya permasalahan yang berdampak pada BMN yang dimiliki di atas lahan/tanah pihak lain tersebut. Tidak perlu mengisi angka (25), (26), dan (27) Pihak Lain, artinya bahwa tanah dimana BMN berada bukan merupakan milik Pemerintah Pusat/Daerah. Terhadap kondisi ini, perlu diperhatikan perjanjian penggunaan tanah pihak lain tersebut, guna menghindari adanya permasalahan yang berdampak pada BMN yang dimiliki di atas lahan/tanah pihak lain tersebut. Diisi kode satker yang menguasai tanah tempat BMN tersebut berdiri Diisi kode barang tanah tempat BMN tersebut berdiri Diisi NUP tanah tempat BMN tersebut berdiri Diisi dengan mencentang pilihan Jenis Bangunan berdasarkan fungsi apakah termasuk dalam katagori bangunan Residensial, Komersial, Industrial, dan/atau lain-lain Diisi hanya apabila terdapat fasilitas berupa pagar permanen, jika tidak ada, maka tidak perlu diisi. Diisi panjang pagar sebagaimana disebutkan pada nomor (29) Diisi hanya apabila terdapat fasilitas berupa perkerasan baik berupa (aspal, beton, batako, dsb), jika tidak ada, maka tidak perlu diisi. Diisi luas perkerasan sebagaimana angka (31) Diisi dengan posisi jembatan berada: Sebutkan berada di atas sungai atau jalan apa dan menghubungkan jalan apa Diisi dengan jenis Jembatan Diisi dengan jenis Jembatan Laiinnya yang tidak terdapat pada pilihan Diisi panjang jembatan Diisi dengan lebar Jembatan Diisi dengan luas Jembatan Diisi dengan tinggi pilar Jembatan Diisi dengan lebar trotoar pada Jembatan Diisi dengan jumlah tumpuan jembatan Diisi dengan panjang kerb Diisi dengan posisi jembatan Diisi dengan jenis perkerasan lantai jembatan diisi panjang perkerasan Diisi dengan lebar lantai Diisi dengan jumlah sambungan Diisi dengan panjang sambungan Diisi dengan jenis bahan sandaran (Contoh: Pipa, Baja) Diisi dengan panjang sandaran Diisi dengan jenis bahan tiang sandaran (Contoh: Beton, Baja) Diisi dengan panjang tiang sandaran Diisi dengan mencentang salah satu Jenis Saluran Air Diisi dengan mencentang bahan pembuatan Saluran Air Diisi dengan luas penampang Diisi dengan panjang saluran air Diisi dengan mencentang salah satu jenis pengaman sungai/pantai Diisi dengan volume kontruksi pengaman sungai/pantai Diisi dengan jumlah unit pintu air Pembilas/Penguras Diisi dengan panjang bak reservoar Diisi dengan lebar bak reservoar Diisi dengan tinggi bak reservoar Diisi dengan jenis bangunan air lainnya selain Bangunan, Jembatan, Saluran, Pengaman Sungai, dan Bak penampungan. Diisi dengan mencentang salah satu jenis konstruksi pembuatan bangunan air lainnya sebagaimana no 62 Diisi dengan keterangan tambahan apabila ada Diisi dengan mencentang status penggunaan BMN tersebut sesuai kondisi terkini
-3(67) Diisi luas BMN yang digunakan sendiri untuk penyelenggaraan tusi satker (68) Diisi keterangan tambahan nomor (67), seperti Persetujuan PSP, dsb (69) Diisi luas BMN yang dimanfaatkan pihak lain (sewa, pinjam pakai, dsb.) yang telah memperoleh persetujuan Menteri Keuangan (70) Diisi keterangan pemanfaatan sebagaimana disebutkan pada angka (69), seperti Surat Persetujuan Pemanfaatan oleh Menteri Keuangan, dan lain sebagainya (71) Diisi luas BMN yang dimanfaatkan pihak lain (sewa, pinjam pakai, dsb.) yang belum memperoleh persetujuan Menteri Keuangan (72) Diisi keterangan pemanfaatan sebagaimana disebutkan pada angka (71) (73) Diisi luas BMN digunakan oleh satker/KL lain atau pihak lain (74) Diisi keterangan penggunaan sebagaimana disebutkan pada angka (73), seperti persetujuan penggunaan sementara atau persetujuan pengoperasionalkan oleh pihak lain dalam rangka penyelenggaraan tusi satker oleh Menteri Keuangan (75) Diisi luas BMN yang belum digunakan namun sudah ada rencana untuk menggunakan BMN tersebut (76) Diisi keterangan untuk luasan pada angka (75) (77) Diisi luas BMN yang tidak digunakan dan tidak ada rencana penggunaan/pemanfaatan. (78) Diisi keterangan untuk luasan BMN pada angka (77) (79) Diisi total luasan penggunaan BMN (80) Diisi dengan pihak yang sedang memanfaatkan/menggunakan seperti satker lain/pihak lain BMN (mitra kerjasama pemanfaatan BMN) (81) Diisi dengan foto BMN, menggambarkan kondisi BMN terkini, termasuk mewakili tampak luar dan tampak dalam bangunan (82) Diisi dengan keterangan tambahan apabila ada (83) Diisi dengan tanggal pelaksanaan pendataan BMN (84) Diisi dengan nama petugas pendataan BMN (85) Diisi dengan NIP petugas pendataan BMN
Mapping Formulir Obyek Pendataan Penilaian Kembali BMN GOL
BID
KEL
SUB KEL
SUBSUB KEL
SAT
4 4 4
00 01 01
00 00 01
00 00 00
000 000 000
4 4 4
01 01 01
01 01 01
01 01 01
000 001 002
4 4 4 4 4
01 01 01 01 01
01 01 01 01 01
01 01 01 02 02
003 004 999 000 001
Unit Unit
4
01
01
02
002
Unit
4 4
01 01
01 01
02 02
003 004
Unit Unit
4
01
01
02
005
Unit
4 4
01 01
01 01
02 02
006 007
Unit Unit
4
01
01
02
008
Unit
4
01
01
02
009
Unit
4
01
01
02
010
Unit
4
01
01
02
011
Unit
4
01
01
02
012
Unit
4
01
01
02
013
Unit
4 4
01 01
01 01
02 03
999 000
4
01
01
03
001
Unit
4
01
01
03
002
Unit
4 4
01 01
01 01
03 03
003 999
Unit
4 4 4 4 4 4
01 01 01 01 01 01
01 01 01 01 01 01
04 04 04 04 04 04
000 001 002 003 004 005
Unit Unit
Unit
Unit Unit Unit Unit Unit
URAIAN
GEDUNG DAN BANGUNAN BANGUNAN GEDUNG BANGUNAN GEDUNG TEMPAT KERJA BANGUNAN GEDUNG KANTOR Bangunan Gedung Kantor Permanen Bangunan Gedung Kantor Semi Permanen Bangunan Gedung Kantor Darurat Rumah Panel Bangunan Gedung Kantor Lainnya BANGUNAN GUDANG Bangunan Gudang Tertutup Permanen Bangunan Gudang Tertutup Semi Permanen Bangunan Gudang Tertutup Darurat Bangunan Gudang Terbuka Permanen Bangunan Gudang Terbuka Semi Permanen Bangunan Gudang Terbuka Darurat Bangunan Gudang Penyimpanan Limbah Radioaktif Sementara (Intern Storage) Bangunan Gudang Penyimpanan Limbah Radioaktif Permanen Bangunan Gudang Penyimpanan Limbah Radioaktif Aktivitas Tinggi Bangunan Gudang Penyimpanan Limbah Radioaktif Cair Bangunan Gudang Penyimpanan Limbah Radioaktif Padat Bangunan Gudang Penyimpanan Limbah Radioaktif Gas Bangunan Gudang Penyimpanan Limbah Radioaktif Lainnya Bangunan Gudang Lainnya BANGUNAN GEDUNG UNTUK BENGKEL/HANGGAR Bangunan Bengkel/Hanggar Permanen Bangunan Bengkel /Hanggar Semi Permanen Bangunan Bengkel /Hanggar Darurat Bangunan Gedung Untuk Bengkel/Hanggar Lainnya BANGUNAN GEDUNG INSTALASI Gedung Instalasi Studio Gedung Instalasi Pemancar Bangunan Gedung Instalasi Radar Bangunan Gedung Reaktor Nuklir Bangunan Gedung Instalasi Pertahanan dan Keamanan
FORM
Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan
Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan
Bangunan Bangunan Bangunan
Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan
4 4
01 01
01 01
04 05
999 000
4
01
01
05
001
Unit
4
01
01
05
002
Unit
4
01
01
05
003
Unit
4
01
01
05
999
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
01 01 01 01 01 01 01 01 01 01
01 01 01 01 01 01 01 01 01 01
06 06 06 06 06 06 06 06 06 06
000 001 002 003 004 005 006 007 008 009
Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit
4 4 4 4 4 4 4
01 01 01 01 01 01 01
01 01 01 01 01 01 01
06 06 06 06 06 06 06
010 011 012 013 014 015 016
Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit
4 4 4 4
01 01 01 01
01 01 01 01
06 06 06 07
017 018 999 000
Unit Unit
4
01
01
07
001
Unit
4
01
01
07
002
Unit
4
01
01
07
003
Unit
4
01
01
07
999
4
01
01
08
000
4
01
01
08
001
Unit
4
01
01
08
002
Unit
4
01
01
08
003
Unit
4
01
01
08
999
4
01
01
09
000
4
01
01
09
001
Unit
4
01
01
09
002
Unit
4
01
01
09
003
Unit
Bangunan Gedung Instalasi Lainnya BANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM Bangunan Gedung Laboratorium Permanen Bangunan Gedung Laboratorium Semi Permanen Bangunan Gedung Laboratorium Darurat Bangunan Gedung Laboratorium Lainnya BANGUNAN KESEHATAN Bangunan Rumah Sakit Umum Bangunan Rumah Sakit Khusus Bangunan Rumah Sakit Kusta Bangunan Rumah Sakit Jiwa Bangunan Rumah Sakit Paru-Paru Bangunan Rumah Sakit Gigi Bangunan Rumah Sakit Jantung Bangunan Rumah Sakit Kanker Bangunan Rumah Sakit Bersalin Dan Lain-Lain Bangunan Klinik/Puskesmas Bangunan Rumah Sakit Hewan Bangunan Puskesmas Pembantu Bangunan Tempat Praktek Dokter Bangunan Tempat Praktek Bidan Bangunan Posyandu Bangunan Polindes (Pondok Bersalin Desa) Banguan Apotik Bangunan Toko khusus obat/jamu Bangunan Kesehatan Lainnya BANGUNAN OCEANARIUM/OBSERVATORIUM Bangunan Oceanarium/Observatorium Permanen Bangunan Oceanarium/Observatorium Semi Permanen Bangunan Oceanarium/Observatorium Darurat Bangunan Oceanarium/Observatorium Lainnya BANGUNAN GEDUNG TEMPAT IBADAH Bangunan Gedung Tempat Ibadah Permanen Bangunan Gedung Tempat Ibadah Semi Permanen Bangunan Gedung Tempat Ibadah Darurat Bangunan Gedung Tempat Ibadah Lainnya BANGUNAN GEDUNG TEMPAT PERTEMUAN Bangunan Gedung Pertemuan Permanen Bangunan Gedung Pertemuan Semi Permanen Bangunan Gedung Pertemuan
Bangunan
Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan
Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan
Bangunan
Bangunan
Bangunan Bangunan
Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan
Bangunan Bangunan Bangunan
4
01
01
09
999
4
01
01
10
000
4
01
01
10
001
Unit
4
01
01
10
002
Unit
4
01
01
10
003
Unit
4
01
01
10
004
Unit
4
01
01
10
999
4
01
01
11
000
4
01
01
11
001
Unit
4
01
01
11
002
Unit
4 4
01 01
01 01
11 11
003 004
Unit Unit
4
01
01
11
005
Unit
4
01
01
11
006
Unit
4
01
01
11
007
Unit
4
01
01
11
999
4
01
01
12
000
4
01
01
12
001
Unit
4
01
01
12
002
Unit
4
01
01
12
003
Unit
4
01
01
12
999
4
01
01
13
000
4 4 4 4 4
01 01 01 01 01
01 01 01 01 01
13 13 13 13 13
001 002 003 004 005
Unit Unit Unit Unit Unit
4 4 4 4 4
01 01 01 01 01
01 01 01 01 01
13 13 13 13 13
006 007 008 009 999
Unit Unit Unit Unit
4
01
01
14
000
4 4 4 4
01 01 01 01
01 01 01 01
14 14 14 14
001 002 003 999
Unit Unit Unit
Darurat Bangunan Gedung Tempat Pertemuan Lainnya BANGUNAN GEDUNG TEMPAT PENDIDIKAN Bangunan Gedung Pendidikan Permanen Bangunan Gedung Pendidikan Semi Permanen Bangunan Gedung Pendidikan Darurat Bangunan Gedung Pendidikan dan Latihan Bangunan Gedung Tempat Pendidikan Lainnya BANGUNAN GEDUNG TEMPAT OLAH RAGA Gedung Olah Raga Tetutup Permanen Gedung Olah Raga Tertutup Semi Permanen Gedung Olah Raga Tertutup Darurat Bangunan Olah Raga Terbuka Permanen Bangunan Olah Raga Terbuka Semi Permanen Bangunan Olah Raga Terbuka Darurat Bangunan Gedung Olah Raga Kolam Renang Bangunan Gedung Tempat Olah Raga Lainnya BANGUNAN GEDUNG PERTOKOAN/KOPERASI/PASAR Gedung Pertokoan/Koperasi/Pasar Permanen Gedung Pertokoan/Koperasi/Pasar Semi Permanen Gedung Pertokoan/Koperasi/Pasar Darurat Bangunan Gedung Pertokoan/Koperasi/Pasar Lainnya BANGUNAN GEDUNG UNTUK POS JAGA Gedung Pos Jaga Permanen Gedung Pos Jaga Semi Permanen Gedung Pos Jaga Darurat Gedung Menara Peninjau Permanen Gedung Menara Peninjau Semi Permanen Gedung Menara Peninjau Darurat Gedung Pos Pamtas Permanen Gedung Pos Pamtas Semi Permanen Gedung Pos Pamtas Darurat Bangunan Gedung Untuk Pos Jaga Lainnya BANGUNAN GEDUNG GARASI/POOL Gedung Garasi/Pool Permanen Gedung Garasi/Pool Semi Permanen Gedung Garasi/Pool Darurat Bangunan Gedung Garasi/Pool Lainnya
Bangunan
Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan
Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan
Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan
Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan
Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan
4
01
01
15
000
4 4
01 01
01 01
15 15
001 002
Unit Unit
4 4
01 01
01 01
15 15
003 999
Unit
4
01
01
16
000
4
01
01
16
001
Unit
4
01
01
16
002
Unit
4
01
01
16
003
Unit
4
01
01
16
999
4 4
01 01
01 01
17 17
000 001
Unit
4
01
01
17
002
Unit
4 4 4
01 01 01
01 01 01
17 17 18
003 999 000
Unit
4
01
01
18
001
Unit
4
01
01
18
002
Unit
4
01
01
18
003
Unit
4 4
01 01
01 01
18 18
004 999
Buah
4 4
01 01
01 01
19 19
000 001
Unit
4
01
01
19
002
Unit
4
01
01
19
003
Unit
4
01
01
19
999
4
01
01
20
000
4 4 4
01 01 01
01 01 01
20 20 20
001 002 999
4 4 4 4 4 4
01 01 01 01 01 01
01 01 01 01 01 01
21 21 21 21 21 22
000 001 002 003 999 000
4
01
01
22
001
Unit
4
01
01
22
002
Unit
Unit Unit
Unit Unit Unit
BANGUNAN GEDUNG PEMOTONG HEWAN Gedung Pemotong Hewan Permanen Gedung Pemotong Hewan Semi Permanen Gedung Pemotong Hewan Darurat Bangunan Gedung Pemotong Hewan Lainnya BANGUNAN GEDUNG PERPUSTAKAAN Bangunan Gedung Perpustakaan Permanen Bangunan Gedung Perpustakaan Semi Permanen Bangunan Gedung Perpustakaan Darurat Bangunan Gedung Perpustakaan Lainnya BANGUNAN GEDUNG MUSIUM Bangunan Gedung Musium Permanen Bangunan Gedung Musium Semi Permanen Bangunan Gedung Musium Darurat Bangunan Gedung Musium Lainnya BANGUNAN GEDUNG TERMINAL/PELABUHAN/BANDARA Bangunan Gedung Terminal/Pelabuhan/Bandara Permanen Bangunan Gedung Terminal/Pelabuhan/Bandara Semi Permanen Bangunan Gedung Terminal/Pelabuhan/Bandara Darurat Bangunan Halte/Shelter Bangunan Gedung Terminal/Pelabuhan/Bandara Lainnya BANGUNAN PENGUJIAN KELAIKAN Bangunan Pengujian Kelaikan Permanen Bangunan Pengujian Kelaikan Semi Permanen Bangunan Pengujian Kelaikan Darurat Bangunan Pengujian Kelaikan Lainnya BANGUNAN GEDUNG LEMBAGA PEMASYARAKATAN Bangunan Gedung L P Kelas I Bangunan Gedung L P Kelas II Bangunan Gedung Lembaga Pemasyarakatan Lainnya BANGUNAN RUMAH TAHANAN Bangunan Gedung Rutan Kelas I Bangunan Gedung Rutan Kelas II Gedung Tahanan Karantina Bangunan Rumah Tahanan Lainnya BANGUNAN GEDUNG KREMATORIUM Bangunan Gedung Krematorium Permanen Bangunan Gedung Krematorium
Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan
Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan
Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan
Bangunan
Bangunan
Bangunan Bangunan Bangunan
Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan
Bangunan Bangunan Bangunan
Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan
Bangunan Bangunan
4
01
01
22
003
Unit
4
01
01
22
999
4
01
01
23
000
4
01
01
23
001
Unit
4
01
01
23
002
Unit
4
01
01
23
003
Unit
4
01
01
23
999
4
01
01
24
000
4
01
01
24
001
4
01
01
24
999
4 4 4
01 01 01
01 01 01
25 25 25
000 001 002
4 4 4 4
01 01 01 01
01 01 01 01
25 25 26 26
003 999 000 001
Unit
4
01
01
26
002
Unit
4
01
01
26
003
Unit
4
01
01
26
999
4
01
01
27
000
4 4 4 4
01 01 01 01
01 01 01 01
27 27 27 27
001 002 003 999
4 4 4 4 4 4 4 4 4
01 01 01 01 01 01 01 01 01
01 01 01 01 01 01 01 01 01
28 28 28 28 28 28 28 28 28
000 001 002 003 004 005 006 007 008
Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit
4 4 4 4 4 4 4 4
01 01 01 01 01 01 01 01
01 01 01 01 01 01 01 01
28 28 28 28 28 28 28 28
009 010 011 012 013 014 015 016
Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit
Unit
Unit Unit
Unit
Unit Unit Unit
Semi Permanen Bangunan Gedung Krematorium Darurat Bangunan Gedung Krematorium Lainnya BANGUNAN PEMBAKARAN BANGKAI HEWAN Bangunan Pembakaran Bangkai Hewan Permanen Bangunan Pembakaran Bangkai Hewan Semi Permanen Bangunan Pembakaran Bangkai Hewan Darurat Bangunan Pembakaran Bangkai Hewan Lainnya BANGUNAN TEMPAT PERSIDANGAN Bangunan Tempat Sidang/Zitting Plaat Bangunan Tempat Persidangan Lainnya BANGUNAN TERBUKA Bangunan Lantai Jemur Permanen Bangunan Lantai Jemur Semi Permanen Bangunan Lantai Jemur Darurat Bangunan Terbuka Lainnya BANGUNAN PENAMPUNG SEKAM Bangunan Penampung Sekam Permanen Bangunan Penampung Sekam Semi Permanen Bangunan Penampung Sekam Darurat Bangunan Penampung Sekam Lainnya BANGUNAN TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI) Bangunan TPI Permanen Bangunan TPI Semi Permanen Bangunan TPI Darurat Bangunan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lainnya BANGUNAN INDUSTRI Bangunan Industri Makanan Bangunan Industri Minuman Bangunan Industri alat RT Bangunan Industri Pakaian/Garment Bangunan Industri Baja/Besi/Logam Bangunan Industri Pengemasan Bangunan Industri Bengkel Bangunan Industri Penyulingan Minyak Bangunan Industri Kimia Dan Pupuk Bangunan Industri Obat-Obatan Bangunan Industri Semen Bangunan Industri Batu-Bata/Batako Bangunan Industri Genteng Bangunan Industri Percetakan Bangunan Industri Tekstil Bangunan Industri Alat Olah Raga
Bangunan Bangunan
Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan
Bangunan Bangunan
Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan
Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan
Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan
4
01
01
28
017
Unit
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01
01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01
28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 29
018 019 020 021 022 023 024 025 026 999 000
Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit
4 4 4 4
01 01 01 01
01 01 01 01
29 29 29 29
001 002 003 999
Unit Unit Unit
4
01
01
30
000
4
01
01
30
001
Unit
4
01
01
30
002
Unit
4
01
01
30
003
Unit
4
01
01
30
004
Unit
4 4
01 01
01 01
30 31
999 000
4 4
01 01
01 01
31 31
001 002
Unit Unit
4 4 4 4 4
01 01 01 01 01
01 01 01 01 01
31 31 31 31 31
003 004 005 006 999
Unit Unit Unit Unit
4 4 4 4 4 4 4 4 4
01 01 01 01 01 01 01 01 01
01 01 01 01 01 01 01 01 01
32 32 32 32 32 32 33 33 33
000 001 002 003 004 999 000 001 002
4 4 4
01 01 01
01 01 01
33 33 33
003 004 005
Unit Unit Unit
4 4 4 4
01 01 01 01
01 01 01 01
33 33 34 34
006 999 000 001
Unit
Unit Unit Unit Unit
Unit Unit
Unit
Bangunan Industri Kendaraan/Otomotif Bangunan Industri Persenjataan Bangunan Industri Kapal Udara Bangunan Industri Kapal Laut Bangunan Industri Kereta Api Bangunan Industri Keramik/Marmer Bangunan Pabrik Es Bangunan Pasar Ikan Higienis/ PIH Bangunan Depo Pasar Ikan Bangunan Pasar/ Raiser Ikan Hias Bangunan Industri Lainnya BANGUNAN PETERNAKAN/PERIKANAN Bangunan Untuk Kandang Bangunan Kolam/Bak Ikan Bangunan Pembesar Ikan Bangunan Peternakan/Perikanan Lainnya BANGUNAN GEDUNG TEMPAT KERJA LAINNYA Bangunan Gedung Tempat Kerja Lainnya Permanen Bangunan Gedung Tempat Kerja Lainnya Semi Permanen Bangunan Gedung Tempat Kerja Lainnya Darurat Gedung Pengujian Kendaraan Lainnya Bangunan Lainnya BANGUNAN PERALATAN GEOFISIKA Bunker Seismik Vault Bangunan Seismik Vault di Atas Tanah Bangunan Magnet Bumi Bangunan Pilar Gaya Berat Bangunan Teropong Bintang Transit Bangunan Rukyat Hilal Bangunan Peralatan Geofisika Lainnya BANGUNAN FASILITAS UMUM Bangunan Tempat Parkir Bangunan Tempat Bermain Anak Bangunan Penerangan Jalan Bangunan Penerangan Taman Bangunan Fasilitas Umum Lainnya BANGUNAN PARKIR Bangunan Parkir Terbuka Permanen Bangunan Parkir Terbuka Semi Permanen Bangunan Parkir Terbuka Darurat Bangunan Parkir Tertutup Permanen Bangunan Parkir Tertutup Semi Permanen Bangunan Parkir Tertutup Darurat Bangunan Parkir Lainnya TAMAN Taman Permanen
Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan
Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan
Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan
Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan
Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan
4 4 4
01 01 01
01 01 01
34 34 99
002 999 000
Unit
4
01
01
99
999
4
01
02
00
000
4 4
01 01
02 02
01 01
000 001
Unit
4
01
02
01
002
Unit
4
01
02
01
003
Unit
4
01
02
01
004
Unit
4
01
02
01
005
Unit
4
01
02
01
006
Unit
4
01
02
01
007
Unit
4
01
02
01
008
Unit
4
01
02
01
009
Unit
4
01
02
01
010
Unit
4
01
02
01
011
Unit
4
01
02
01
012
Unit
4
01
02
01
013
Unit
4
01
02
01
014
Unit
4
01
02
01
015
Unit
4 4 4
01 01 01
02 02 02
01 02 02
999 000 001
Unit
4
01
02
02
002
Unit
4
01
02
02
003
Unit
4
01
02
02
004
Unit
4
01
02
02
005
Unit
4
01
02
02
006
Unit
4
01
02
02
007
Unit
4
01
02
02
008
Unit
4
01
02
02
009
Unit
4
01
02
02
010
Unit
4
01
02
02
011
Unit
4
01
02
02
012
Unit
Taman Semi Permanen Taman Lainnya BANGUNAN GEDUNG TEMPAT KERJA LAINNYA Bangunan Gedung Tempat Kerja Lainnya BANGUNAN GEDUNG TEMPAT TINGGAL RUMAH NEGARA GOLONGAN I Rumah Negara Golongan I Tipe A Permanen Rumah Negara Golongan I Tipe A Semi Permanen Rumah Negara Golongan I Tipe A Darurat Rumah Negara Golongan I Tipe B Permanen Rumah Negara Golongan I Tipe B Semi Permanen Rumah Negara Golongan I Tipe B Darurat Rumah Negara Golongan I Tipe C Permanen Rumah Negara Golongan I Tipe C Semi Permanen Rumah Negara Golongan I Tipe C Darurat Rumah Negara Golongan I Tipe D Permanen Rumah Negara Golongan I Tipe D Semi Permanen Rumah Negara Golongan I Tipe D Darurat Rumah Negara Golongan I Tipe E Permanen Rumah Negara Golongan I Tipe E Semi Permanen Rumah Negara Golongan I Tipe E Darurat Rumah Negara Golongan I Lainnya RUMAH NEGARA GOLONGAN II Rumah Negara Golongan II Tipe A Permanen Rumah Negara Golongan II Tipe A Semi Permanen Rumah Negara Golongan II Tipe A Darurat Rumah Negara Golongan II Tipe B Permanen Rumah Negara Golongan II Tipe B Semi Permanen Rumah Negara Golongan II Tipe B Darurat Rumah Negara Golongan II Tipe C Permanen Rumah Negara Golongan II Tipe C Semi Permanen Rumah Negara Golongan II Tipe C Darurat Rumah Negara Golongan II Tipe D Permanen Rumah Negara Golongan II Tipe D Semi Permanen Rumah Negara Golongan II Tipe D Darurat
Bangunan Bangunan
Bangunan
Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan
4
01
02
02
013
Unit
4
01
02
02
014
Unit
4
01
02
02
015
Unit
4 4 4
01 01 01
02 02 02
02 03 03
999 000 001
Unit
4
01
02
03
002
Unit
4
01
02
03
003
Unit
4
01
02
03
004
Unit
4
01
02
03
005
Unit
4
01
02
03
006
Unit
4
01
02
03
007
Unit
4
01
02
03
008
Unit
4
01
02
03
009
Unit
4
01
02
03
010
Unit
4
01
02
03
011
Unit
4
01
02
03
012
Unit
4
01
02
03
013
Unit
4
01
02
03
014
Unit
4
01
02
03
015
Unit
4 4
01 01
02 02
03 04
999 000
4
01
02
04
001
Unit
4
01
02
04
002
Unit
4
01
02
04
003
Unit
4
01
02
04
999
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01
02 02 02 02 02 02 02 02 02 02 02 02 02
05 05 05 05 05 05 06 06 06 06 07 07 07
000 001 002 003 004 999 000 001 002 999 000 001 002
Unit Unit Unit Unit
Unit Unit
Unit Unit
Rumah Negara Golongan II Tipe E Permanen Rumah Negara Golongan II Tipe E Semi Permanen Rumah Negara Golongan II Tipe E Darurat Rumah Negara Golongan II Lainnya RUMAH NEGARA GOLONGAN III Rumah Negara Golongan III Tipe A Permanen Rumah Negara Golongan III Tipe A Semi Permanen Rumah Negara Golongan III Tipe A Darurat Rumah Negara Golongan III Tipe B Permanen Rumah Negara Golongan III Tipe B Semi Permanen Rumah Negara Golongan III Tipe B Darurat Rumah Negara Golongan III Tipe C Permanen Rumah Negara Golongan III Tipe C Semi Permanen Rumah Negara Golongan III Tipe C Darurat Rumah Negara Golongan III Tipe D Permanen Rumah Negara Golongan III Tipe D Semi Permanen Rumah Negara Golongan III Tipe D Darurat Rumah Negara Golongan III Tipe E Permanen Rumah Negara Golongan III Tipe E Semi Permanen Rumah Negara Golongan III Tipe E Darurat Rumah Negara Golongan III Lainnya MESS/WISMA/BUNGALOW/TEMPAT PERISTIRAHATAN Mess/Wisma/Bungalow/Tempat Peristirahatan Permanen Mess/Wisma/Bungalow/Tempat Peristirahatan Semi Permanen Mess/Wisma/Bungalow/Tempat Peristirahatan Darurat Mess/Wisma/Bungalow/Tempat Peristirahatan Lainnya ASRAMA Asrama Permanen Asrama Semi Permanen Asrama Darurat Bangunan Ramah Bencana Asrama Lainnya HOTEL Hotel Permanen Hotel Semi Permanen Hotel Lainnya MOTEL Motel Permanen Motel Semi Permanen
Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan
Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan
Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan
4 4 4 4 4 4
01 01 01 01 01 01
02 02 02 02 02 02
07 08 08 08 08 09
999 000 001 002 999 000
Unit Unit
4
01
02
09
001
Unit
4
01
02
09
002
Unit
4
01
02
09
003
Unit
4
01
02
09
004
Unit
4
01
02
09
005
Unit
4
01
02
09
999
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01
02 02 02 02 02 02 02 02 02 02 02 02
10 10 10 11 11 11 12 12 12 12 12 99
000 001 999 000 001 999 000 001 002 003 999 000
4
01
02
99
999
4 4
02 02
00 01
00 00
000 000
4 4
02 02
01 01
01 01
000 001
4
02
01
01
999
4 4
02 02
01 01
02 02
000 001
Unit
TUGU Tugu Kemerdekaan
4
02
01
02
002
Unit
Tugu Pembangunan
4
02
01
02
999
4 4 4 4 4
02 02 02 02 02
01 01 01 01 01
03 03 03 03 03
000 001 002 003 004
4 4
02 02
01 01
03 99
999 000
4
02
01
99
999
Bangunan Peninggalan Lainnya CANDI/TUGU PERINGATAN/PRASASTI LAINNYA Bangunan Peninggalan Lainnya
4
02
01
99
999
Candi/Tugu Peringatan/Prasasti
Unit
Unit
Unit Unit Unit
Unit
Motel Lainnya FLAT/RUMAH SUSUN Flat/Rumah Susun Permanen Flat/Rumah Susun Semi Permanen Flat/Rumah Susun Lainnya RUMAH NEGARA DALAM PROSES PENGGOLONGAN Rumah Negara dalam proses penggolongan A Rumah Negara dalam proses penggolongan B Rumah Negara dalam proses penggolongan C Rumah Negara dalam proses penggolongan D Rumah Negara dalam proses penggolongan E Rumah Negara Dalam Proses Penggolongan Lainnya PANTI ASUHAN Panti Asuhan Panti Asuhan Lainnya APARTEMEN Apartemen Apartemen Lainnya RUMAH TIDAK BERSUSUN Rumah Sederhana Sehat Rumah Sederhana Rumah Khusus Rumah Tidak Bersusun Lainnya BANGUNAN GEDUNG TEMPAT TINGGAL LAINNYA Bangunan Gedung Tempat Tinggal Lainnya MONUMEN CANDI/TUGU PERINGATAN/PRASASTI CANDI Candi Candi Lainnya
Tugu Peringatan Lainnya
Unit Unit Unit Unit
BANGUNAN PENINGGALAN Istana Peninggalan Rumah Adat Rumah Peninggalan Sejarah Makam Bersejarah
Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan
Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan
Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan
Bangunan
Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Lainnya
Bangunan Lainnya Bangunan
4 4 4
03 03 03
00 01 01
00 00 01
000 000 000
4
03
01
01
001
Unit
Lainnya BANGUNAN MENARA BANGUNAN MENARA PERAMBUAN BANGUNAN MENARA PERAMBUAN PENERANGAN PANTAI Menara Suar Listrik Diesel
4
03
01
01
002
Unit
Menara Suar Listrik Non Diesel
4
03
01
01
003
Unit
Rambu Suar
4
03
01
01
004
Unit
Pelampung Suar
4
03
01
01
005
Unit
Rambu Tanda Silang
4
03
01
01
999
4
03
01
02
000
4
03
01
02
001
Unit
Bangunan Menara Perambuan Penerangan Pantai Lainnya BANGUNAN PERAMBUAN PENERANGAN PANTAI Anak Pelampung
4
03
01
02
002
Unit
Rambu Berpuncak
4
03
01
02
999
4
03
01
03
000
4
03
01
03
001
Unit
Bangunan Perambuan Penerangan Pantai Lainnya BANGUNAN MENARA TELEKOMUNIKASI Bangunan Menara Telpon
4
03
01
03
002
Unit
Bangunan Menara Radio
4
03
01
03
003
Unit
Bangunan Menara Televisi
4
03
01
03
004
Unit
4
03
01
03
005
Unit
4
03
01
03
999
4 4
03 03
01 01
04 04
000 001
Unit
4
03
01
04
002
Unit
4
03
01
04
003
Unit
4
03
01
04
999
4
03
01
99
000
4
03
01
99
999
4 4 4
04 04 04
00 01 01
00 00 01
000 000 000
4
04
01
01
001
Unit
4
04
01
01
002
Unit
4
04
01
01
003
Unit
4
04
01
01
004
Unit
Bangunan Menara Pengatur Lalulintas Udara Bangunan Menara Antena Microwave/Parabolic Bangunan Menara Telekomunikasi Lainnya BANGUNAN MENARA PENGAWAS Bangunan Menara Pengawas Permanen Bangunan Menara Pengawas Semi Permanen Bangunan Menara Pengawas Semi Darurat Bangunan Menara Pengawas Lainnya BANGUNAN MENARA PERAMBUAN LAINNYA Bangunan Menara Perambuan Lainnya TUGU TITIK KONTROL/PASTI TUGU/TANDA BATAS TUGU/TANDA BATAS ADMINISTRASI Tugu/Tanda Batas Administrasi Negara Tugu/Tanda Batas Administrasi Propinsi Tugu/Tanda Batas Administrasi Kabupaten Tugu/Tanda Batas Administrasi Kotamadya
Lainnya
Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya
Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya
Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya
Bangunan Lainnya
Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya
4
04
01
01
005
Unit
Tugu/Tanda Batas Administrasi Kota Administratif Tugu/Tanda Batas Administrasi Kecamatan Tugu/Tanda Batas Administrasi Desa
4
04
01
01
006
Unit
4
04
01
01
007
Unit
4
04
01
01
008
Unit
4
04
01
01
009
Unit
4
04
01
01
010
Unit
4
04
01
01
011
Unit
4
04
01
01
999
4
04
01
02
000
4
04
01
02
001
Unit
Tugu/Tanda Batas Administrasi Kelurahan Tugu/Tanda Batas Administrasi Kepemilikan Tugu/Tanda Batas Damija (Daerah Milik Jalan) Tugu/Tanda Batas Damaja (Daerah Manfaat Jalan) Tugu/Tanda Batas Administrasi Lainnya TUGU/TANDA JARING KONTROL GEODESI Jaring Kontrol Horisontal
4
04
01
02
002
Unit
Jaring Kontrol Vertikal
4
04
01
02
003
Unit
Jaring Kontrol Gaya Berat
4
04
01
02
004
Unit
4
04
01
02
005
Unit
4
04
01
02
006
Unit
Jaring Kontrol Pasang Surut Paras Muka Laut Jaring Kontrol Pasang Surut Sungai Dan Danau Jaring Kontrol Pasang Surut Bumi
4
04
01
02
007
Unit
Jaring Kontrol Navigasi
4
04
01
02
999
4 4
04 04
01 01
03 03
000 001
Unit
Tugu/Tanda Jaring Kontrol Geodesi Lainnya PILAR/TUGU/TANDA LAINNYA Kerangka Dasar Kadastral Orde 2
4
04
01
03
002
Unit
Kerangka Dasar Kadastral Orde 3
4
04
01
03
003
Unit
Kerangka Dasar Kadastral Orde 4
4
04
01
03
999
4 4 4 4 4 4 4
04 04 04 04 04 04 04
01 01 01 01 01 01 01
04 04 04 04 04 99 99
000 001 002 003 999 000 999
5
00
00
00
000
JALAN, JARINGAN DAN IRIGASI
5
01
00
00
000
JALAN DAN JEMBATAN
5
01
01
00
000
JALAN
5
01
01
01
000
JALAN NASIONAL
5
01
01
01
001
Kerangka Dasar Kadastral Lainnya
Unit Unit Unit
M2
PAGAR Pagar Permanen Pagar Semi Permanen Pagar Darurat Pagar Lainnya TUGU/TANDA BATAS LAINNYA Tugu/Tanda Batas Lainnya
Jalan Nasional Arteri
Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya
Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan Lainnya
Jalan
5
01
01
01
002
M2
Jalan Nasional Kolektor
Jalan
5
01
01
01
003
M2
Jalan Nasional Bernilai Strategis Nasional
Jalan
5
01
01
01
999
Jalan Nasional Lainnya
Jalan
5
01
01
02
000
JALAN PROPINSI
5
01
01
02
001
M2
Jalan Propinsi Arteri
Jalan
5
01
01
02
002
M2
Jalan Propinsi Kolektor
Jalan
5
01
01
02
003
M2
Jalan Propinsi Lokal
Jalan
5
01
01
02
004
M2
Jalan Propinsi Bernilai Strategis Propinsi
Jalan
5
01
01
02
999
Jalan Propinsi Lainnya
Jalan
5
01
01
03
000
JALAN KABUPATEN
5
01
01
03
001
M2
Jalan Kabupaten Arteri
Jalan
5
01
01
03
002
M2
Jalan Kabupaten Kolektor
Jalan
5
01
01
03
003
M2
Jalan Kabupaten Lokal
Jalan
5
01
01
03
004
M2
Jalan Kabupaten Bernilai Strategis Kabupaten
Jalan
5
01
01
03
999
Jalan Kabupaten Lainnya
Jalan
5
01
01
04
000
JALAN KOTAMADYA
5
01
01
04
001
M2
Jalan Kotamadya Arteri
Jalan
5
01
01
04
002
M2
Jalan Kotamadya Kolektor
Jalan
5
01
01
04
003
M2
Jalan Kotamadya Lokal
Jalan
5
01
01
04
999
Jalan Kotamadya Lainnya
Jalan
5
01
01
05
000
JALAN DESA
5
01
01
05
001
5
01
01
05
5
01
01
5
01
01
M2
Jalan Desa
Jalan
999
Jalan Desa Lainnya
Jalan
06
000
JALAN TOL
06
001
M2
Jalan Tol
Jalan
5
01
01
06
999
Jalan Tol Lainnya
Jalan
5
01
01
07
000
JALAN KERETA API
5
01
01
07
001
M2
Jalan Kereta Api Bantalan Besi
Jalan
5
01
01
07
002
M2
Jalan Kereta Api Bantalan Beton
Jalan
5
01
01
07
003
M2
Jalan Kereta Api Bantalan Kayu
Jalan
5
01
01
07
004
M2
Jalan Kereta Api Bantalan Beton untuk Lengkung
Jalan
5
01
01
07
005
M2
Jalan Kereta Api Bantalan Beton untuk Wesel
Jalan
5
01
01
07
006
M2
Jalan Kereta Api Bantalan Kayu Standar
Jalan
5
01
01
07
007
M2
Jalan Kereta Api Bantalan Kayu Wesel
Jalan
5
01
01
07
008
M2
Jalan Kereta Api Bantalan Kayu Jembatan
Jalan
5
01
01
07
999
Jalan Kereta Api Lainnya
Jalan
5
01
01
08
000
LANDASAN PACU PESAWAT TERBANG
5
01
01
08
001
M2
Landasan Pacu (Runway) Pesawat Terbang Permukaan Beton
Jalan dan Jembatan Lainnya
5
01
01
08
002
M2
Landasan Pacu (Runway) Pesawat Terbang Permukaan Aspal
Jalan dan Jembatan Lainnya
5
01
01
08
003
M2
Landasan Pacu (Runway) Pesawat Terbang Permukaan Batu Karang
Jalan dan Jembatan Lainnya
5
01
01
08
004
M2
Landasan Pacu (Runway) Pesawat Terbang Permukaan Rumput
Jalan dan Jembatan Lainnya
5
01
01
08
005
M2
Helipad
Jalan dan Jembatan Lainnya
5
01
01
08
999
Landasan Pacu Pesawat Terbang Lainnya
5
01
01
09
000
JALAN KHUSUS
5
01
01
09
001
M2
Jalan Khusus Inspeksi
Jalan
5
01
01
09
002
M2
Jalan Khusus Kompleks
Jalan
5
01
01
09
003
M2
Jalan Khusus Proyek
Jalan
5
01
01
09
004
M2
Jalan Khusus Quarry
Jalan
5
01
01
09
005
M2
Jalan Khusus Lori
Jalan
5
01
01
09
006
M2
Jalan Khusus Badan Hukum
Jalan
5
01
01
09
007
M2
Jalan Khusus Perorangan
Jalan
5
01
01
09
008
M2
Jalan Khusus Lainnya
Jalan
5
01
01
09
009
M2
Jalan Khusus Pejalan Kaki (Trotoar)
Jalan
5
01
01
09
999
Lainnya (Jalan Khusus)
Jalan
5
01
01
99
000
JALAN LAINNYA
5
01
01
99
999
Jalan Lainnya
5
01
02
00
000
JEMBATAN
5
01
02
01
000
JEMBATAN PADA JALAN NASIONAL
5
01
02
01
001
M2
Jembatan Pada Jalan Nasional Arteri
Jembatan
5
01
02
01
002
M2
Jembatan Pada Jalan Nasional Kolektor
Jembatan
5
01
02
01
003
M2
Jembatan Pada Jalan Nasional Bernilai Strategis Nasional
Jembatan
5
01
02
01
999
Jembatan Pada Jalan Nasional Lainnya
Jembatan
5
01
02
02
000
JEMBATAN PADA JALAN PROPINSI
5
01
02
02
001
M2
Jembatan Pada Jalan Propinsi
Jalan dan Jembatan Lainnya
Jalan
Jembatan
Arteri 5
01
02
02
002
M2
Jembatan Pada Jalan Propinsi Kolektor
Jembatan
5
01
02
02
003
M2
Jembatan Pada Jalan Propinsi Lokal
Jembatan
5
01
02
02
004
M2
Jembatan Pada Jalan Propinsi Bernilai Strategis Propinsi
Jembatan
5
01
02
02
999
Jembatan Pada Jalan Propinsi Lainnya
Jembatan
5
01
02
03
000
JEMBATAN PADA JALAN KABUPATEN
5
01
02
03
001
M2
Jembatan Pada Jalan Kabupaten Arteri
Jembatan
5
01
02
03
002
M2
Jembatan Pada Jalan Kabupaten Kolektor
Jembatan
5
01
02
03
003
M2
Jembatan Pada Jalan Kabupaten Lokal
Jembatan
5
01
02
03
004
M2
Jembatan Pada Jalan Kabupaten Strategis Kabupaten
Jembatan
5
01
02
03
999
Jembatan Pada Jalan Kabupaten Lainnya
Jembatan
5
01
02
04
000
JEMBATAN PADA JALAN KOTAMADYA
5
01
02
04
001
M2
Jembatan Pada Jalan Kotamadya Arteri
Jembatan
5
01
02
04
002
M2
Jembatan Pada Jalan Kotamadya Kolektor
Jembatan
5
01
02
04
003
M2
Jembatan Pada Jalan Kotamadya Lokal
Jembatan
5
01
02
04
999
Jembatan Pada Jalan Kotamadya Lainnya
Jembatan
5
01
02
05
000
JEMBATAN PADA JALAN DESA
5
01
02
05
001
M2
Jembatan Pada Jalan Desa
Jembatan
5
01
02
05
999
Jembatan Pada Jalan Desa Lainnya
5
01
02
06
000
JEMBATAN PADA JALAN TOL
5
01
02
06
001
5
01
02
06
5
01
02
5
01
5
M2
Jembatan
Jembatan Pada Jalan Tol
Jembatan
999
Jembatan Pada Jalan Tol Lainnya
Jembatan
07
000
JEMBATAN PADA JALAN KERETA API
02
07
001
M2
Jembatan Pada Jalan Kereta Api Bantalan Besi
Jembatan
01
02
07
002
M2
Jembatan Pada Jalan Kereta Api Bantalan Beton
Jembatan
5
01
02
07
003
M2
Jembatan Pada Jalan Kereta Api Bantalan Kayu
Jembatan
5
01
02
07
999
Jembatan Pada Jalan Kereta Api Lainnya
Jembatan
5
01
02
08
000
JEMBATAN PADA LANDASAN PACU PESAWAT TERBANG
5
01
02
08
001
M2
Jembatan Pada Landasan Pacu Pesawat Terbang Permukaan Beton
Jembatan
5
01
02
08
002
M2
Jembatan Pada Landasan Pacu Pesawat Terbang Permukaan Aspal
Jembatan
5
01
02
08
003
M2
Jembatan Pada Landasan Pacu Pesawat Terbang Permukaan Rumput
Jembatan
5
01
02
08
999
Jembatan Pada Landasan Pacu Pesawat Terbang Lainnya
Jembatan
5
01
02
09
000
JEMBATAN PADA JALAN KHUSUS
5
01
02
09
001
M2
Jembatan Pada Jalan Khusus Inspeksi
Jembatan
5
01
02
09
002
M2
Jembatan Pada Jalan Khusus Kompleks
Jembatan
5
01
02
09
003
M2
Jembatan Pada Jalan Khusus Proyek
Jembatan
5
01
02
09
004
M2
Jembatan Pada Jalan Khusus Quarry
Jembatan
5
01
02
09
005
M2
Jembatan Pada Jalan Khusus Lori
Jembatan
5
01
02
09
006
M2
Jembatan Pada Jalan Khusus Badan Hukum
Jembatan
5
01
02
09
007
M2
Jembatan Pada Jalan Khusus Perorangan
Jembatan
5
01
02
09
999
Jembatan Pada Jalan Khusus Lainnya
Jembatan
5
01
02
10
000
JEMBATAN PENYEBERANGAN
5
01
02
10
001
M2
Jembatan Penyeberangan Orang
Jembatan
5
01
02
10
002
M2
Jembatan Penyeberangan Kendaraan
Jembatan
5
01
02
10
003
M2
Jembatan Fly Over
Jembatan
5
01
02
10
004
M2
Jembatan Inter Change
Jembatan
5
01
02
10
005
M2
Jembatan Gantung
Jembatan
5
01
02
10
999
Jembatan Penyeberangan Lainnya Jembatan
5
01
02
11
000
JEMBATAN LABUH/SANDAR PADA TERMINAL
5
01
02
11
001
M2
Dermaga
Jalan dan Jembatan Lainnya
5
01
02
11
002
M2
Kade
Jalan dan Jembatan Lainnya
5
01
02
11
003
M2
Embarkasi/Debarkasi
Jalan dan Jembatan Lainnya
5
01
02
11
004
M2
Jembatan Pantai
Jalan dan Jembatan Lainnya
5
01
02
11
999
Jembatan Labuh/Sandar Pada Terminal Lainnya
5
01
02
12
000
JEMBATAN PENGUKUR
5
01
02
12
001
M2
Jembatan Timbang
Jembatan
5
01
02
12
002
M2
Jembatan KIR/Pengujian
Jembatan
5
01
02
12
999
Jembatan Pengukur Lainnya
Jembatan
5
01
02
99
000
JEMBATAN LAINNYA
5
01
02
99
999
Jembatan Lainnya
5 5 5 5
02 02 02 02
00 01 01 01
00 00 01 01
000 000 000 001
Unit
5
02
01
01
002
Unit
5 5
02 02
01 01
01 01
003 004
Unit Unit
5
02
01
01
005
Unit
5
02
01
01
999
BANGUNAN AIR BANGUNAN AIR IRIGASI BANGUNAN WADUK IRIGASI Waduk Dengan Bendungan, Tanggul, Menara Pengambilan Pelimpah Ban Waduk Dengan Bendungan, Tanggul Dan Menara Pengambilan Waduk Dengan Menara Pengambilan Waduk Dengan Tanggul, Dan Pintu Air/Menara Pengambilan Waduk Dengan Tanggul Dan Pintu Pengukur Waduk Lapangan Bangunan Waduk Irigasi Lainnya
5
02
01
02
000
5 5 5 5 5
02 02 02 02 02
01 01 01 01 01
02 02 02 02 02
001 002 003 004 005
Unit Unit Unit Unit Unit
5
02
01
02
006
Unit
5
02
01
02
999
5 5
02 02
01 01
03 03
000 001
Unit
5
02
01
03
002
Unit
5
02
01
03
003
Unit
5
02
01
03
004
Unit
5
02
01
03
005
Unit
5
02
01
03
006
Unit
5
02
01
03
007
Unit
5
02
01
03
999
BANGUNAN PENGAMBILAN IRIGASI Bendung Bendung Dengan Pintu Bilas Bendung Dengan Pompa Bangunan Pengambilan Bebas Bangunan Pengambilan Bebas Dgn Pompa (Bgnan Pengambilan Irigasi) Sumur Dengan Pompa (Bangunan Pengambilan Irigasi) Bangunan Pengambilan Irigasi Lainnya BANGUNAN PEMBAWA IRIGASI Saluran Muka (Bangunan Pembawa Irigasi) Saluran Induk (Bangunan Pembawa Irigasi) Saluran Sekunder (Bangunan Pembawa Irigasi) Saluran Tersier (Bangunan Pembawa Irigasi) Saluran Kwarter Saluran Pasang Tertutup/Terowongan Saluran Suplesi Bangunan Pembawa Irigasi Lainnya
Jalan dan Jembatan Lainnya
Jembatan
Bendungan Bendungan Bendungan Bendungan Bendungan Bangunan Air Lainnya
Bendung Bendung Bendung Bendung Bendung Bendung Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya
5 5
02 02
01 01
04 04
000 001
BANGUNAN PEMBUANG IRIGASI Saluran Induk Pembuang (Bangunan Pembuang Irigasi) Saluran Sekunder Pembuang (Bangunan Pembuang Irigasi) Saluran Tersier Pembuang (Bangunan Pembuang Irigasi) Bangunan Pembuang Irigasi Lainnya
Unit
5
02
01
04
002
Unit
5
02
01
04
003
Unit
5
02
01
04
999
5 5
02 02
01 01
05 05
000 001
Unit
5
02
01
05
002
Unit
5
02
01
05
999
5 5
02 02
01 01
06 06
000 001
Unit
5
02
01
06
002
Unit
5
02
01
06
003
Unit
5
02
01
06
004
Unit
5
02
01
06
005
Unit
5
02
01
06
006
Unit
5
02
01
06
007
Unit
5
02
01
06
008
Unit
5
02
01
06
009
Unit
Bangunan Terjun (Bangunan Pelengkap Irigasi) Bangunan Talang (Bangunan Pelengkap Irigasi) Bangunan Syphon (Bangunan Pelengkap Irigasi) Bangunan Gorong-Gorong (Bangunan Pelengkap Irigasi) Bangunan Pelimpah Sampah
5
02
01
06
010
Unit
Bangunan Pengeluaran/Pintu
5
02
01
06
011
Unit
5
02
01
06
012
Unit
Bangunan Box Tersier (Bangunan Pelengkap Irigasi) Bangunan Pengukur
5
02
01
06
013
Unit
Bangunan Mandi Hewan
5
02
01
06
014
Unit
Bangunan Pertemuan Saluran
5
02
01
06
015
Unit
5
02
01
06
016
Unit
5
02
01
06
999
Bangunan Pelengkap Dalam Petak Tersier Bangunan Jembatan (Bangunan Pelengkap Irigasi) Bangunan Pelengkap Irigasi Lainnya
5 5
02 02
01 01
07 07
000 001
Unit
BANGUNAN SAWAH IRIGASI Bangunan Sawah Irigasi Tehnis
5
02
01
07
002
Unit
Bangunan Sawah Irigasi Semi Tehnis
5
02
01
07
003
Unit
Bangunan Sawah Irigasi Non Tehnis
5
02
01
07
999
Bangunan Sawah Irigasi Lainnya
5 5
02 02
01 01
99 99
000 999
BANGUNAN AIR IRIGASI LAINNYA Bangunan Air Irigasi Lainnya
5
02
02
00
000
BANGUNAN PENGAIRAN PASANG
BANGUNAN PENGAMAN IRIGASI Tanggul Banjir (Bangunan Pengaman Irigasi) Bangunan Pintu Air/Klep (Bangunan Pengaman Irigasi) Bangunan Pengaman Irigasi Lainnya BANGUNAN PELENGKAP IRIGASI Bangunan Bagi Bangunan Bagi Dan Sadap (Bangunan Pelengkap Irigasi) Bangunan Sadap (Bangunan Pelengkap Irigasi) Bangunan Got Miring
Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya
5
02
02
01
000
5 5
02 02
02 02
01 01
001 999
5
02
02
02
000
5 5
02 02
02 02
02 02
001 002
5
02
02
02
999
5
02
02
03
000
5
02
02
03
001
Unit
5
02
02
03
002
Unit
5
02
02
03
003
Unit
5
02
02
03
004
Unit
5
02
02
03
005
Unit
SURUT BANGUNAN WADUK PASANG SURUT Waduk Pasang Surut Bangunan Waduk Pasang Surut Lainnya BANGUNAN PENGAMBILAN PASANG SURUT Bangunan Bendung Dengan Pompa Bangunan Pengambilan Bebas Dgn Pompa (Bgnan Pengambilan Psg Surut Bangunan Pengambilan Pasang Surut Lainnya BANGUNAN PEMBAWA PASANG SURUT Saluran Muka (Bangunan Pembawa Pasang Surut) Saluran Induk (Bangunan Pembawa Pasang Surut) Saluran Sekunder (Bangunan Pembawa Pasang Surut) Saluran Tersier (Bangunan Pembawa Pasang Surut) Saluran Penyimpan Air
5
02
02
03
006
Unit
Saluran Lalu Lintas Air
5
02
02
03
999
5
02
02
04
000
5
02
02
04
001
Unit
5
02
02
04
002
Unit
5
02
02
04
003
Unit
5
02
02
04
004
Unit
5
02
02
04
999
5
02
02
05
000
5
02
02
05
001
Unit
5
02
02
05
002
Unit
Saluran Pembuang Pasang Surut Lainnya BANGUNAN PENGAMAN PASANG SURUT Bangunan Pintu Air/Klep (Bangunan Pengaman Pasang Surut) Bangunan Pemasukan/Pembuang
5
02
02
05
003
Unit
Kolam Pasang
5
02
02
05
999
5
02
02
06
000
5
02
02
06
001
Unit
5
02
02
06
002
Unit
5
02
02
06
003
Unit
5
02
02
06
004
Unit
5
02
02
06
005
Unit
5
02
02
06
999
Unit
Unit Unit
Bangunan Pembawa Pasang Surut Lainnya SALURAN PEMBUANG PASANG SURUT Saluran Induk Pembuang (Saluran Pembuang Pasang Surut) Saluran Sekunder Pembuang (Saluran Pembuang Pasang Surut) Saluran Tersier Pembuang (Saluran Pembuang Pasang Surut) Saluran Pengumpul Air
Bangunan Pengaman Pasang Surut Lainnya BANGUNAN PELENGKAP PASANG SURUT Bangunan Jembatan (Bangunan Pelengkap Pasang Surut) Bangunan Jembatan Penghalang (Bangunan Pelengkap Pasang Surut) Bangunan Penutup Penangkis Kotoran Bangunan Pengukur Muka Air (Bangunan Pelengkap Pasang Surut) Bangunan Pengukur Curah Hujan (Bangunan Pelengkap Pasang Surut) Bangunan Pelengkap Pasang Surut
Bendung Bangunan Air Lainnya
Bendung Bendung
Bangunan Air Lainnya
Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya
Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya
Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya
Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air
5
02
02
07
000
5
02
02
07
001
Unit
5
02
02
07
002
Unit
5
02
02
07
003
Unit
5
02
02
07
999
5
02
02
99
000
5
02
02
99
999
5
02
03
00
000
5
02
03
01
000
5 5
02 02
03 03
01 01
001 999
5
02
03
02
000
5 5
02 02
03 03
02 02
001 999
5
02
03
03
000
5
02
03
03
001
Unit
5
02
03
03
002
Unit
5
02
03
03
003
Unit
5
02
03
03
004
Unit
5
02
03
03
999
5
02
03
04
000
5
02
03
04
001
Unit
5
02
03
04
002
Unit
5
02
03
04
003
Unit
5
02
03
04
999
5
02
03
05
000
5
02
03
05
001
Unit
5
02
03
05
002
Unit
5
02
03
05
999
5
02
03
06
000
5
02
03
06
001
Unit
5
02
03
06
002
Unit
Unit
Unit
Lainnya BANGUNAN SAWAH PASANG SURUT Bangunan Sawah Pasang Surut Teknis Bangunan Sawah Pasang Surut Semi Teknis Bangunan Sawah Pasang Surut Non Teknis Bangunan Sawah Pasang Surut Lainnya BANGUNAN PENGAIRAN PASANG SURUT LAINNYA Bangunan Pengairan Pasang Surut Lainnya BANGUNAN PENGEMBANGAN RAWA DAN POLDER BANGUNAN WADUK PENGEMBANGAN RAWA Bangunan Waduk Bangunan Waduk Pengembangan Rawa Lainnya BANGUNAN PENGAMBILAN PENGEMBANGAN RAWA Waduk Pengambilan Rawa Bangunan Pengambilan Pengembangan Rawa Lainnya BANGUNAN PEMBAWA PENGEMBANGAN RAWA Saluran Muka (Bangunan Pembawa Pengembangan Rawa) Saluran Induk (Bangunan Pembawa Pengembangan Rawa) Saluran Sekunder (Bangunan Pembawa Pengembangan Rawa) Saluran Tersier (Bangunan Pembawa Pengembangan Rawa) Bangunan Pembawa Pengembangan Rawa Lainnya BANGUNAN PEMBUANG PENGEMBANGAN RAWA Saluran Induk Pembuang (Bangunan Pembuang Pengembangan Rawa) Saluran Sekunder Pembuang (Bangunan Pembuang Pengembangan Rawa) Saluran Tersier Pembuang (Bangunan Pembuang Pengembangan Rawa) Bangunan Pembuang Pengembangan Rawa Lainnya BANGUNAN PENGAMAN PENGEMBANGAN RAWA Tanggul Keliling Bangunan Pintu Air/Klep (Bangunan Pengaman Pengembangan Rawa) Bangunan Pengaman Pengembangan Rawa Lainnya BANGUNAN PELENGKAP PENGEMBANGAN RAWA Bangunan Bagi Dan Sadap (Bangunan Pelengkap Pengembangan Rawa) Bangunan Sadap (Bangunan
Lainnya
Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya
Bangunan Air Lainnya
Bendung Bangunan Air Lainnya
Bendung Bangunan Air Lainnya
Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya
Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya
Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya
Bangunan Air Lainnya Bangunan Air
Pelengkap Pengembangan Rawa) Bangunan Terjun (Bangunan Pelengkap Pengembangan Rawa) Bangunan Syphon (Bangunan Pelengkap Pengembangan Rawa) Bangunan Gorong-Gorong (Bangunan Pelengkap Pengembangan Rawa) Bangunan Jembatan (Bangunan Pelengkap Pengembangan Rawa) Bangunan Jembatan Penghalang (Bgnan Pelengkap Pengembangan Rawa) Bangunan Pengukur Muka Air (Bangunan Pelengkap Pengembangan Rawa) Bangunan Pengukur Curah Hujan (Bgnan Pelengkap Pengembangan Rawa) Bangunan Penutup Sungai
5
02
03
06
003
Unit
5
02
03
06
004
Unit
5
02
03
06
005
Unit
5
02
03
06
006
Unit
5
02
03
06
007
Unit
5
02
03
06
008
Unit
5
02
03
06
009
Unit
5
02
03
06
010
Unit
5
02
03
06
011
Unit
5
02
03
06
999
5
02
03
07
000
5
02
03
07
001
Unit
Bangunan Stasiun Pompa Pemasukan/Pembuang Bangunan Pelengkap Pengembangan Rawa Lainnya BANGUNAN SAWAH PENGEMBANGAN RAWA Bangunan Sawah Rawa Teknis
5
02
03
07
002
Unit
Bangunan Sawah Rawa Semi Teknis
5
02
03
07
003
Unit
Bangunan Sawah Rawa Non Teknis
5
02
03
07
999
5
02
03
99
000
5
02
03
99
999
5
02
04
00
000
5
02
04
01
000
5
02
04
01
001
Unit
5
02
04
01
002
Unit
5
02
04
01
999
5
02
04
02
000
5
02
04
02
001
Unit
5
02
04
02
002
Unit
5
02
04
02
999
5
02
04
03
000
Bangunan Sawah Pengembangan Rawa Lainnya BANGUNAN PENGEMBANGAN RAWA DAN POLDER LAINNYA Bangunan Pengembangan Rawa Dan Polder Lainnya BANGUNAN PENGAMAN SUNGAI/PANTAI & PENANGGULANGAN BENCANA ALAM BANGUNAN PENGAMAN SUNGAI/PANTAI & PENANGGULANGAN BENCANA ALAM Banguna Waduk Pengaman Sungai/Pantai Waduk Dengan Tanggul, Dan Pintu Pembuang (Bangunan Pengaman Sungai/Pantai & Penanggulangan Bencana Alam) Bangunan Pengaman Sungai/Pantai & Penanggulangan Bencana Alam Lainnya BANGUNAN PENGAMBILAN PENGAMAN SUNGAI/PANTAI Bangunan Pengambilan Pengamanan Sungai Bangunan Pengambilan Pengamanan Pantai Bangunan Pengambilan Pengaman Sungai/Pantai Lainnya BANGUNAN PEMBAWA PENGAMAN SUNGAI/PANTAI
Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya
Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya
Bangunan Air Lainnya
Bendung Bendung
Bangunan Air Lainnya
Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya
5
02
04
03
001
Unit
5
02
04
03
002
Unit
5
02
04
03
999
5
02
04
04
000
5
02
04
04
001
Unit
Bangunan Pembawa Pengaman Sungai Bangunan Pembawa Pengaman Pantai Bangunan Pembawa Pengaman Sungai/Pantai Lainnya BANGUNAN PEMBUANG PENGAMAN SUNGAI Saluran Banjir
5
02
04
04
002
Unit
Saluran Drainage
5
02
04
04
999
5
02
04
05
000
5
02
04
05
001
Unit
5
02
04
05
002
Unit
Bangunan Pembuang Pengaman Sungai Lainnya BANGUNAN PENGAMAN PENGAMANAN SUNGAI/PANTAI Tanggul Banjir (Bangunan Pengaman Pengamanan Sungai/pantai) Pintu Pengatur Banjir
5
02
04
05
003
Unit
Coupure/Sodetan
5
02
04
05
004
Unit
Kantong Pasir/Lahar/Lumpur
5
02
04
05
005
Unit
Chekdam/Penahan Sedimen
5
02
04
05
006
Unit
Krib Pengaman Sungai/Pantai
5
02
04
05
007
Unit
Bangunan Penguat Tebing/Pantai
5
02
04
05
008
Unit
Bangunan Pelimpah Banjir
5
02
04
05
009
Unit
Dam Konsolidasi
5
02
04
05
010
Unit
5
02
04
05
011
Unit
Peralatan Saringan Sampah ( Pond Screen ) Klep Pengatur Banjir
5
02
04
05
012
Unit
Bangunan Pemecah Gelombang
5
02
04
05
013
Unit
Bangunan Pelantaran Pantai
5
02
04
05
999
5
02
04
06
000
5
02
04
06
001
Unit
5
02
04
06
002
Unit
5
02
04
06
003
Unit
5
02
04
06
004
Unit
5
02
04
06
005
Unit
5
02
04
06
006
Unit
Bangunan Pengaman Pengamanan Sungai/Pantai Lainnya BANGUNAN PELENGKAP PENGAMAN SUNGAI Bangunan Syphon (Bangunan Pelengkap Pengaman Sungai) Bangunan Gorong-Gorong (Bangunan Pelengkap Pengaman Sungai) Bangunan Jembatan (Bangunan Pelengkap Pengaman Sungai) Bangunan Pengukur Muka Air (Bangunan Pelengkap Pengaman Sungai) Bangunan Pengukur Curah Hujan (Bgnan Pelengkap Pengaman Sungai) Stasiun Pos Penjaga/Pengamat
5
02
04
06
007
Unit
Bangunan Dermaga
5
02
04
06
008
Unit
Bangunan Stasiun Pompa Pembuang
Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya
Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya
Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya
Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya
5
02
04
06
009
Unit
5
02
04
06
999
5
02
04
99
000
5
02
04
99
999
5
02
05
00
000
5
02
05
01
000
5 5
02 02
05 05
01 01
001 999
5
02
05
02
000
5
02
05
02
001
Unit
5
02
05
02
002
Unit
5
02
05
02
999
5
02
05
03
000
5
02
05
03
001
Unit
5
02
05
03
002
Unit
Bangunan Pengambilan Pengembangan Sumber Air Lainnya BANGUNAN PEMBAWA PENGEMBANGAN SUMBER AIR Saluran Tersier (Bangunan Pembawa Pengembangan Sumber Air) Saluran Kuartier
5
02
05
03
999
5
02
05
04
000
5
02
05
04
001
Unit
Bangunan Pembawa Pengembangan Sumber Air Lainnya BANGUNAN PEMBUANG PENGEMBANGAN SUMBER AIR Saluran Pembuang
5
02
05
04
999
5
02
05
05
000
5
02
05
05
001
Unit
5
02
05
05
002
Unit
Bangunan Pembuang Pengembangan Sumber Air Lainnya BANGUNAN PENGAMAN PENGEMBANGAN SUMBER AIR Bak Penampung/Kolam/ Menara Penampungan Bangunan Klimatologi
5
02
05
05
003
Unit
Bangunan Hidrometri
5
02
05
05
004
Unit
Sumur Pengamatan
5
02
05
05
999
5
02
05
06
000
5
02
05
06
001
Unit
5
02
05
06
002
Unit
5
02
05
06
003
Unit
5
02
05
06
004
Unit
Unit
Warning System Bangunan Pelengkap Pengaman Sungai Lainnya BANGUNAN PENGAMAN SUNGAI/PANTAI & PENANGGULANGAN BENCANA ALAM LAINNYA Bangunan Pengaman Sungai/pantai & Penanggulangan Bencana Alam Lainnya BANGUNAN PENGEMBANGAN SUMBER AIR DAN AIR TANAH BANGUNAN WADUK PENGEMBANGAN SUMBER AIR Embung/Waduk Lapangan Bangunan Waduk Pengembangan Sumber Air Lainnya BANGUNAN PENGAMBILAN PENGEMBANGAN SUMBER AIR Sumur Dengan Pompa (Bangunan Pengambilan Pengembangan Sumber Air) Sumur Artetis
Bangunan Pengaman Pengembangan Sumber Air Lainnya BANGUNAN PELENGKAP PENGEMBANGAN SUMBER AIR Bangunan Terjun (Bangunan Pelengkap Pengembangan Sumber Air) Bangunan Talang (Bangunan Pelengkap Pengembangan Sumber Air) Bangunan Syphon (Bangunan Pelengkap Pengembangan Sumber Air) Bangunan Gorong-Gorong (Bgnan
Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya
Bangunan Air Lainnya
Bendung Bangunan Air Lainnya
Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya
Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya
Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya
Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya
Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air
Unit Unit Unit
Pelengkap Pengembangan Sumber Air) Bangunan Box Tersier (Bangunan Pelengkap Pengembangan Sumber Air) Bangunan Jembatan (Bangunan Pelengkap Pengembangan Sumber Air) Bangunan Pelengkap Pengembangan Sumber Air Lainnya BANGUNAN SAWAH IRIGASI AIR TANAH Bangunan Sawah Irigasi Air Tanah Teknis Bangunan Sawah Irigasi Air Tanah Semi Teknis Bangunan Sawah Irigasi Air Tanah Non Teknis Bangunan Sawah Irigasi Air Tanah Lainnya BANGUNAN PENGEMBANGAN SUMBER AIR DAN AIR TANAH LAINNYA Bangunan Pengembangan Sumber Air Dan Air Tanah Lainnya BANGUNAN AIR BERSIH/AIR BAKU BANGUNAN WADUK AIR BERSIH/AIR BAKU Waduk Penyimpanan Air Baku Waduk Penyimpanan Air Hujan Bak Penyimpanan/Tower Air Baku
001
Unit
Bangunan Waduk Air Bersih/Air Baku Lainnya BANGUNAN PENGAMBILAN AIR BERSIH/AIR BAKU Bangunan Pengambilan Dari Waduk
02
002
Unit
Bangunan Pengambilan Dari Sungai
06
02
003
Unit
Bangunan Pengambilan Dari Danau
02
06
02
004
Unit
Bangunan Pengambilan Dari Rawa
5
02
06
02
005
Unit
Bangunan Pengambilan Dari Air Laut
5
02
06
02
006
Unit
5
02
06
02
007
Unit
5
02
06
02
999
5
02
06
03
000
5
02
06
03
001
Unit
Bangunan Pengambilan Dari Sumber Air Bangunan Pengambilan Dari Sumur Artetis Bangunan Pengambilan Air Bersih/Air Baku Lainnya BANGUNAN PEMBAWA AIR BERSIH/AIR BAKU Saluran Pembawa Air Baku Terbuka
5
02
06
03
002
Unit
Saluran Pembawa Air Baku Tertutup
5
02
06
03
999
5
02
06
04
000
5
02
06
04
001
Unit
5
02
06
04
002
Unit
5
02
05
06
005
Unit
5
02
05
06
006
Unit
5
02
05
06
999
5
02
05
07
000
5
02
05
07
001
Unit
5
02
05
07
002
Unit
5
02
05
07
003
Unit
5
02
05
07
999
5
02
05
99
000
5
02
05
99
999
5 5
02 02
06 06
00 01
000 000
5 5 5
02 02 02
06 06 06
01 01 01
001 002 003
5
02
06
01
999
5
02
06
02
000
5
02
06
02
5
02
06
5
02
5
Bangunan Pembawa Air Bersih/Air Baku Lainnya BANGUNAN PEMBUANG AIR BERSIH/AIR BAKU Saluran Pembuang Air Cucian Air Baku Saluran Pembuang Air Cucian
Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya
Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya
Bangunan Air Lainnya
Bendung Bendung Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya
Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya
Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya
Bangunan Air Lainnya Bangunan Air
5
02
06
04
999
5
02
06
05
000
5
02
06
05
001
Unit
5
02
06
05
002
Unit
5
02
06
05
003
Unit
5
02
06
05
004
Unit
5
02
06
05
005
Unit
Instalasi Bangunan Pembuang Air Bersih/Air Baku Lainnya BANGUNAN PELENGKAP AIR BERSIH/AIR BAKU Bangunan Talang (Bangunan Pelengkap Air Bersih/air Baku) Bangunan Syphon (Bangunan Pelengkap Air Bersih/air Baku) Bangunan Gorong-Gorong (Bangunan Pelengkap Air Bersih/air Baku) Bangunan Jembatan (Bangunan Pelengkap Air Bersih/air Baku) Bangunan Penampung Air Baku
5
02
06
05
006
Unit
Bangunan Hidran Umum
5
02
06
05
007
Unit
Bangunan Mandi Cuci Kakus (MCK)
5
02
06
05
008
Unit
5
02
06
05
009
Unit
Bangunan Menara/Bak Penampung/Reservoir Air Minum Bangunan Buster Pump
5
02
06
05
999
5
02
06
99
000
5
02
06
99
999
Bangunan Pelengkap Air Bersih/Air Baku Lainnya BANGUNAN AIR BERSIH/AIR BAKU LAINNYA Bangunan Air Bersih/air Baku Lainnya
5 5 5
02 02 02
07 07 07
00 01 01
000 000 001
Unit
BANGUNAN AIR KOTOR BANGUNAN PEMBAWA AIR KOTOR Saluran Pengumpul Air Hujan
5
02
07
01
002
Unit
5
02
07
01
003
Unit
5
02
07
01
004
Unit
5
02
07
01
999
5 5 5 5 5 5
02 02 02 02 02 02
07 07 07 07 07 07
02 02 02 02 02 02
000 001 002 003 004 999
5
02
07
03
000
5
02
07
03
001
Unit
5
02
07
03
002
Unit
5
02
07
03
003
Unit
5
02
07
03
004
Unit
5
02
07
03
999
5
02
07
04
000
Unit Unit Unit Unit
Saluran Pengumpul Air Buangan Domestik Saluran Pengumpul Air Buangan Industri Saluran Pengumpul Air Buangan Pertanian Bangunan Pembawa Air Kotor Lainnya BANGUNAN WADUK AIR KOTOR Waduk Air Hujan Waduk Air Buangan Domestik Waduk Air Buangan Industri Waduk Air Buangan Pertanian Bangunan Waduk Air Kotor Lainnya BANGUNAN PEMBUANG AIR KOTOR Saluran Pembuang Air Buangan Air Hujan Saluran Pembuang Air Buangan Domestik Saluran Pembuang Air Buangan Air Industri Saluran Pembuang Air Buangan Air Pertanian Bangunan Pembuang Air Kotor Lainnya BANGUNAN PENGAMAN AIR KOTOR
Lainnya Bangunan Air Lainnya
Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya
Bangunan Air Lainnya
Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bendung Bendung Bendung Bendung Bangunan Air Lainnya
Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya
5
02
07
04
001
Unit
Bangunan Pompa Air Hujan
Bangunan Air Lainnya
5
02
07
04
002
Unit
Bangunan Pompa Air Buangan Domestik
Bangunan Air Lainnya
5
02
07
04
003
Unit
Bangunan Pompa Air Buangan Industri
Bangunan Air Lainnya
5
02
07
04
004
Unit
Bangunan Pompa Air Buangan Pertanian
Bangunan Air Lainnya
5
02
07
04
999
Bangunan Air Lainnya
5
02
07
05
000
5
02
07
05
001
Unit
5
02
07
05
002
Unit
5
02
07
05
003
Unit
5
02
07
05
004
Unit
5
02
07
05
005
Unit
Bangunan Pengaman Air Kotor Lainnya BANGUNAN PELENGKAP AIR KOTOR Bangunan Talang (Bangunan Pelengkap Air Kotor) Bangunan Syphon (Bangunan Pelengkap Air Kotor) Bangunan Gorong-Gorong (Bangunan Pelengkap Air Kotor) Bangunan Jembatan (Bangunan Pelengkap Air Kotor) Bangunan Bak Kontrol/Man Hole
5
02
07
05
006
Unit
5
02
07
05
007
Unit
Saluran Air Kotor Sambungan Dari Rumah Bangunan (Box) Culvert
5
02
07
05
008
Unit
Multiple Pipa Arches
5
02
07
05
009
Unit
Bangunan Plat Deker
5
02
07
05
999
5 5
02 02
07 07
99 99
000 999
Bangunan Pelengkap Air Kotor Lainnya BANGUNAN AIR KOTOR LAINNYA Bangunan Air Kotor Lainnya
Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya Bangunan Air Lainnya