PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Agam
adalah dokumen perencanaan pengurangan risiko bencana yang menjadi tanggung jawab dan kewenangan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Agam. Undang-Undang nomor 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan Bencana, menyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia bertangung Jawab melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah
darah
Indonesia
dengan
tujuan
untuk
memberikan
perlindungan terhadap kehidupan dan penghidupan, yang termaktub didalamnya adalah perlindungan atas terjadinya bencana, guna mewujudkan kesejahteraan umum yang berlandaskan Pancasila Renstra SKPD memuat visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan dan strategi, program dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai tugas pokok dan fungsi SKPD yang bersifat indikatif dengan berpedoman kepada Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah
(RPJM).
Renstra
SKPD
merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang, tantangan dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Sesuai Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akutanbilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Keputusan Lembaga Administrasi Negara Nomor 589/IX/^/Y/99 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan
Akuntabilitas
meningkatkan
Kinerja
pelaksanaan
Instansi
pemerintahan
Pemerintah,
maka
yang
berdayaguna,
lebih
untuk
berhasilguna, bersih dan bertanggung jawab, serta untuk lebih memantapkan
Renstra BPBD Agam 2011 - 2015
1
pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dalam mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran demi terwujudnya good governance, maka perlu disusun Rencana Strategis (Renstra) Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD). Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Agam Nomor 8 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Agam Tahun 2010-2015 dan Peraturan Daerah Kabupaten Agam Nomor 5 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah serta Peraturan Daerah Kabupaten Agam Nomor 1 Tahun 2010
tentang
Pembentukan
Organisasi
dan
Tata
Kerja
Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Agam. Sebagai tindak lanjut dari kedua Peraturan Daerah tersebut maka masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah yang telah terbentuk harus menyusun Rencana Strategi (Renstra) sebagai penjabaran dari RPJM yang telah ditetapkan dimaksud. Rencana strategi BBPD Kabupaten Agam
juga harus sejalan dengan
Rencana Strategi BPBD Provinsi Sumatera Barat serta dijabarkan dalam bentuk Rencana Kerja BPBD Kabupaten Agam. Disamping itu, dengan diberlakukannya Peraturan Daerah Kabupaten Agam Nomor 8 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Agam Tahun 2010-2015, maka BPBD sebagai salah satu Lembaga Teknis Daerah harus menyusun kembali Renstra berdasarkan kondisi awal tahun 2010 serta kemungkinan dan asumsi yang akan dihadapi sampai pada akhir tahun 2015.
1.2.
Maksud dan Tujuan
1.2.1. Maksud Maksud dari penyusunan Rencana Strategis (Renstra) ini adalah untuk menetapkan visi dan misi BPBD dalam rangka mendukung terwujudnya visi dan misi Kabupaten Agam serta tersusunnya strategi, kebijakan dan prioritas program kegiatan. Juga ditetapkan terget dan indikator yang akan dicapai dilingkungan BPBD selama kurun waktu 5 tahun ke depan, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Renstra BPBD Agam 2011 - 2015
2
1.2.2. Tujuan Tujuan penyusunan Perobahan Rencana Strategis (Renstra) ini adalah sebagai acuan dan pedoman dalam menyusun Rencana Kerja Satuan Kerja Pemerintah Daerah (Renja SKPD) BPBD setiap tahunnya.
1.3.
Landasan Ada beberapa rujukan dan regulasi yang dijadikan sebagai dasar
dalam penyusunan Rencana Strategi (Renstra) BPBD Kabupaten Agam Tahun 2010-2015 ini, adalah sebagai berikut : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997, tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. 2. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999, tentang Kehutanan. 3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004, tentang Sumber-daya Air. 4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN). 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintah Daerah. 6. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana. 7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007, tentang Penataan Ruang. 8. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007, tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. 9. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010- 2014; 10. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akutanbilatas Kinerja Instansi Pemerintah; 11. Keputusan Lembaga Administrasi Negara Nomor 589/IX/6/Y/99 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 12. Peraturan Daerah Kabupaten Agam Nomor 1 Tahun 2010 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Agam; 13. Peraturan Daerah Kabupaten Agam Nomor 5 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah; 14. Peraturan Daerah Kabupaten Agam Nomor 8 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Agam Tahun 2010-2015;
Renstra BPBD Agam 2011 - 2015
3
1.4.
Sistematika Penulisan Penulisan Renstra BPBD Kabupaten Agam ini disusun dengan
sistematika sebagai berikut : Bab I
: Menjelaskan tentang latar belakang, maksud dan tujuan serta landasan
penyusunan
dokumen
rencana
strategis
BPBD
Kabupaten Agam Bab II
: Menjelaskan tentang Kondisi Umum Kepegawaan dan capaian kinerja BPBD Agam serta kondisi yang diinginkan untuk 5 Tahun kedepan.
Bab III : Menjelaskan tentang Kedudukan tugas pokok dan fungsi BPBD Kabupaten Agam. Bab IV : Menjelaskan tentang Visi, Misi serta tujuan dan sasaran yang akan dicapai oleh BPBD Kabupaten Agam. Bab V
: Menjelaskan tentang Kajian lingkungan strategis dan asumsi serta rumusan asumsi prioritas dan faktor-faktor penentu keberhasilan.
Bab VI : Menjelaskan tentang Strategis tujuan dan sasaran. Bab VII : Penutup.
Renstra BPBD Agam 2011 - 2015
4
GAMBARAN UMUM 2.1.
Kondisi Umum Sesuai dengan Perda Kabupaten Agam Nomor 1 Tahun 2010 Badan
Penanggulangan Bencana Daerah mempunyai peranan yang strategis dalam mewujudkan
kesiapsiagaan
masayarakat
dalam
menghadapi
dan
menanggulangi bencana. Hal ini merupakan tantangan bagi Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk berbenah diri dan meningkatkan kinerja organisasi. Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah merupakan momentum bagi Pemerintah Daerah beserta unsur-unsurnya sebagai pelaksana otonomi daerah untuk dapat memaksimalkan potensi yang ada. Hal tersebut dimungkinkan dengan cara memaksimalkan kelancaran pelaksanaan pembangunan melalui penciptaan suasana yang tentram dan nyaman. Merupakan tugas BPBD dengan visi misinya untuk mengurangi resiko bencana di Kabupaten Agam yang rawan terhadap ancaman berbagai jenis bencana alam seperti Tsunami, Banjir, Tanah Longsor, Angin Puting Beliung, Abrasi Pantai, Letusan Gunung Merapi, Bahaya Kebakaran dan bencana alam lainnya sesuai visi dan misi Bupati Agam terpilih dalam melaksanakan penanggulangan bencana yang terkoordinasi bersama SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Agam, masyarakat, dunia usaha, organisasi non pemerintah maupun pemangku kepentingan (stakeholder) lainnya. Untuk mendukung terselenggaranya tugas dan fungsi tersebut, BPBD Kabupaten Agam didukung dengan sumberdaya yang ada baik sumber daya manusia maupun sarana dan prasarana. Sumber daya manusia yang ada pada SKPD BPBD Kabupaten Agam berjumlah sebanyak 56 orang PNS. Kondisi kepegawaian pada BPBD Kabupaten Agam dapat digambarkan dalam tabel berikut. Renstra BPBD Agam 2011 - 2015
5
Tabel 2.1 : Status dan Strata Pendidikan Pegawai NO
S2
Status
P
1
PNS
2
CPNS
3
PTT
4
Tenaga Kontrak
S1
D3
L
P
L
1
1
14
P
L
SLTA P L
1
3
SLTP P L
36
Jumlah P L
1
4
52
Tabel 2.2 : Status dan Pangkat/Golongan Pegawai NO
I a b c
Status
1
PNS
1
2
CPNS
b
II c
III d a b c d a
5 29
2
2 1 6 5 3
d a
IV b c
d
2
Sarana dan prasarana pendukung yang dimiliki oleh BPBD Kabupaten Agam saat ini adalah : Tabel 2.3 : Sarana dan Prasarana Pendukung No
Status
Jumlah
Status
Kondisi
1
Kantor Utama
1 unit
Sewa
Memadai
2
Kantor Operasional Sei. Tanang
1 unit
Milik
Kurang Memadai
3
Mobil Dinas
2 unit
Milik
Baik
4
Mobil Pemadam Kebakaran
4 unit
Milik
Baik
5
Mobil Rescue
1 unit
Milik
Baik
6
Gudang
1 unit
Sewa
Kurang Memadai
7
Motor
3 unit
milik
Baik
8
Genset
1 unit
Milik
Baik
9
Perahu Karet
1 unit
Milik
Baik
10
Hand Talky
4 Unit
Milik
Baik
11
Tabung Racun Api
2 Unit
Milik
Baik
12
Baju Tahan Api
2 Unit
Milik
Rusak Berat
13
Komputer + Printer
4 Unit
Milik
Baik
14
Laptop
2 unit
Milik
Baik
Renstra BPBD Agam 2011 - 2015
6
15
Kamera + Handycam
1 set
Milik
Baik
16
Pesawat Radio
1 unit
Milik
Baik
17
Peralatan Kantor (meja + Kursi)
set
Milik
Kurang
19
Shin Saw
2 Unit
Milik
Baik
Semenjak dilantiknya seluruh personil yang mengisi jabatan di BPBD Kabupaten Agam tanggal 13 November 2009, capaian kinerja yang dilakukan BPBD sesuai dengan tupoksinya selama kurun wakmtu lebih kurang 2 (tahun) , telah melaksanakan rencana kerja sesuai dengan visi dan misinya. Pada sisi lain, memang diakui bahwa dengan umur yang masih tergolong bayi masih terdapat kekurangan-kekurangan baik dalam proses, mekanisme maupun hasilnya. Diantara hasil kinerja yang telah dicapai oleh BPBD selaku satuan kerja perangkat daerah yang memiliki tugas dalam penanggulangan bencana daerah Kabupaten Agam adalah, dapat dilihat beberapa indikator sebagai berikut ; a. Terbentuknya 4 kelompok Siaga Bencana (KSB) ditahun 2010 dan 2011 di 4 Kecamatan, KSBS 8 sekolah di 3 Kecamatan kerjasama dengan beberapa LSM/NGO seperti Jemari Sakato dan Mercy Corp; b. Terlatihnya
masyarakat
Pengurangan
dan
siswa
sekolah
melalui
soialiasi
Resiko Bencana di beberapa sekolah di Kabupaten
Agam yang bekerja sama dengan beberapa LSM/NGO seperti Jemari Sakato, Mercy Corp dan lain-lain; c. Tersusunya draft protap pengurangan resiko bencana kerjasama dengan beberapa LSM/NGO; d. Tertanganinya kejadian bencana maupun tanggap darurat yang diperkuat dengan Penetapan Bupati Agam tentang kejadian bencana maupun masa tanggap darurat setiap terjadi bencana alam; e. Tertanganinya pengungsi dari 4 Jorong kenagarian Tanjung Sani yang diungsikan ke Hunian sementara di Nagari Sungai Batang Pasca Bencana Gempa Bumi 30 September 2009 yang ditandai dengan pembangunan Hunian sementara oleh Pemda Agam sebanyak 118 unit
beserta
fasilitas
umumnya
dan
penanganan
selama
dipengungsian. Renstra BPBD Agam 2011 - 2015
7
f. Tertanganinya infrastruktur (Jalan, Jembatan, Irigasi dan Sungai) yang rusak pasca bencana banjir bandang di kecamatan Candung, IV angkat, Baso, palembayan dan Malalak. g. Tertanganinya rehabilitasi dan rekonstruksi sektor perumahan rusak berat dan rusak sedang tahap I, IIA dan IIB pasca bencana Gempa 30 September 2009 melalui kelompok masyarakat. h. Tersusun dan tersedianya dokumen Rencana Kerja (Renja) BPBD setiap tahunnya;
Disamping itu, hasil capaian kinerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi BPBD diantaranya adalah ; a. Tersusun dan tersedianya data rumah rusak pasca bencana Gempa 30 September 2009. b. Terlaksnanya rehabilitasi dan rekonstruksi sektor perumahan rumah masyarakat rusak berat dan rusak sedang pasca Bencana Gempa 30 September 2009.
2.2.
Kondisi Yang Diinginkan Berdasarkan rancangan RPJMD Kabupaten Agam Tahun 2010-2015
dan sesuai dengan visi dan misi BPBD dalam mendukung kebijakan dan Program Bupati terpilih untuk priode tahun 2011-2015 dalam penanggulangan Bencana didaerah Kabupaten Agam selama kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang, maka BPBD perlu menyusun rencana pengurangan resiko bencana dengan mengunakan pendekatan SWOT atau Analisa Lingkungan Strategis yang diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pelaksanaan penanggulangan bencana didaerah Kabupaten Agam.
Renstra BPBD Agam 2011 - 2015
8
KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA STRUKTUR ORGANISASI
3.1 Kedudukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam berkedudukan sebagai unsur pelaksana penanggulangan bencana didaerah dan dipimpin oleh seorang Kepala Badan dan secara ex-officio dijabat oleh sekretaris Daerah
berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati
Agam. 3.2. Tugas Pokok Sesuai dengan Perda Nomor 1 Tahun 2010, BPBD Kabupaten Agam mempunyai tugas pokok membantu Bupati Agam dalam menyelenggarakan Pemerintahan Daerah dibidang penanggulangan bencana. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Agam mempunyai tugas : 1. Menetapkan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan bencana yang mencakup pencegahan bencana, penanganan darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi secara adil dan merata; 2. Menetapkan
standarisasi
serta
kebutuhan
penyelenggaraan
penanggulangan bencana berdasarkan peraturan perundang-undangan; 3. Menyusun, menetapkan dan menginformasikan peta rawan bencana; 4. Melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada Kepala Daerah setiap sebulan sekali dalam kondisi normal dan setiap saat dalam kondisidan setiap saat dalam kondisi darurat bencana; 5. Mengendalikan pengumpulan dan penyaluran uang dan barang;
Renstra BPBD Agam 2011 - 2015
9
6. Mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah; 7. Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan peraturan perundangundangan. 3.3. Fungsi Dalam melaksanakan tugasnya tersebut, BPBD Kabupaten Agam mempunyai fungsi ; a. Perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan penanganan
pengungsi dengan bertindak cepat,
tepat, efektif dan
efisien; dan b. Pengkoordinasian
pelaksanaan
kegiatan
penanggulangan
bencana
secara terencana, terpadu dan menyeluruh. 3.4 Struktur Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Agam dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 01 Tahun 2010 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2010 Nomor 01). Susunan organisasi BPBD Agam adalah sebagai berikut : 1. Kepala 2. Unsur Pengarah 3. Unsur Pelaksana
3.4.1 Kepala BPBD Agam mempunyai tugas : Mengkoordinasikan pelaksanaan penanggulangan bencana dengan semua SKPD terkait dan lintas sektoral. 3.4.2 Unsur Pengarah Unsur Pengarah merupakan unsur non struktural berada dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala BPBD Kabupaten Agam.
3.4.2.1 Tugas Unsur pengarah mempunyai tugas memberikan masukan dan saran kepada Kepala BPBD dalam Penanggulangan Bencana. Renstra BPBD Agam 2011 - 2015
10
3.4.2.2 Fungsi Unsur pengarah mempunyai fungsi : a. Menyusun konsep pelaksanaan kebijakan penanggulangan bencana daerah; b. Memantau; dan c. Mengevaluasi dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana daerah.
3.4.2.3 Keanggotaan Keanggotaan Unsur Pengarah adalah : a. Pejabat pemerintah daerah; dan b. Anggota masyarakat profesional dan ahli.
3.4.3 Unsur Pelaksana Unsur pelaksana merupakan unsur struktural berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Pelaksana BPBD.
3.4.3.1 Tugas Unsur Pelaksana mempunyai Tugas secara terintegrasi yang meliputi : a.
prabencana;
b.
saat tanggap darurat; dan
c.
pascabencana.
3.4.3.2 Fungsi Unsur pelaksana mempunyai fungsi : a. Koordinasi, fungsi koordinasi merupakan fungsi koordinasi Unsur Pelaksana BPBD dilaksanakan melalui koordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah lainnya di daerah, instansi vertikal yang ada di daerah, lembaga usaha atau pihak lain yang diperlukan pada tahap pra bencana dan pasca bencana; b. Pengkomandoan, fungsi komando merupakan fungsi komando Unsur Pelaksana BPBD dilaksanakan melalui pengerahan sumber daya manusia, peralatan, logistik dari Satuan Kerja Perangkat daerah lainnya di Renstra BPBD Agam 2011 - 2015
11
daerah, instansi vertikal yang ada didaerah serta langkah-langkah lain yang diperlukan dalam penanganan darurat bencana; c. Pelaksana, fungsi
pelaksana
merupakan fungsi
pelaksana
Unsur
Pelaksana BPBD dilaksanakan secara terkoordinasi dan terintegrasi dengan SKPD lainnya di daerah, instansi vertikal yang ada di di daerah dengan memperhatikan kebijakan penyelenggaraan penanggulangan bencana dan ketentuan peraturan perundang-undangan. 3.4.3.3 Unsur Pelaksana terdiri Dari a.
Kepala Pelaksana
b.
Sekretariat
c.
Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan
d.
Bidang Kedaruratan dan Logistik
e.
Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi
3.4.3.3.1 Kepala Pelaksana Melaksanakan tugas harian penanggulangan bencana. 3.4.3.3.2 Sekretariat Tugas pokoknya adalah melakukan pengelolaan urusan rumah tangga, asset, perlengkapan, surat menyurat, kepegawaian, kearsipan, keuangan, penyusunan perencanaan dan pelaporan. Sekretariat mempunyai fungsi : a. Pengkoordinasian
kegiatan
kesekretariatan
untuk
memfasilitasi
kelancaran tugas dinas; b. Pelaksanaan
penjabaran
peraturan
perundang-undangan
sesuai
ketentuan yang berlaku; c. Pelaksanaan dan perumusan rencana strategis; d. Pelaksanaan administrasi ke luar dan ke dalam organisasi; e. Pelaksanaan fasilitasi kelancaran tugas dan urusan dinas berdasarkan azas keseimbangan; f. Pengelolaan urusan rumah tangga dinas, surat menyurat dan protokoler; g. Pengelolaan administrasi keuangan; h. Pengelolaan administrasi dan tatalaksana; i.
Pengelolaan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
Renstra BPBD Agam 2011 - 2015
12
j.
Penyusunan program dan anggaran pembangunan dinas;
k. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan atasan . Sekretariat terdiri dari : a. Sub bagian Umum dan Kepegawaian; b. Sub bagian Keuangan; c. Sub bagian Perencanaan dan Pelaporan. Masing – masing sub bagian dipimpin oleh seorang kepala sub bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris.
3.4.3.3 Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Dalam melaksanakan tugas Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaaan mempunyai fungsi; a. Perumusan kebijakan teknis di Bidang Pencegahan dan Kesiap siagaan; b. Pengkoordinasian
dan
pelaksanaan
kebijakan
umum
di
Bidang
Pencegahan dan Kesiap siagaan; c. Pelaksanaan hubungan kerja di bidang penanggulangan bencana pada pencegahan dan kesiap siagaan; d. Pemantauan,
evaluasi
dan
analisis
laporan
tentang
pelaksanaan
kebijakan umum di bidang penanggulangan bencana pada bidang pencegahan dan kesiap siagaan; e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan atasan
Bidang Pencegahan dan Kesiap-siagaan terdiri dari: a. Seksi Pencegahan b. Seksi Kesiap siagaan Masing-masing seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala Bidang Pencegahan dan Kesiap-siagaan
Renstra BPBD Agam 2011 - 2015
13
3.4.3.4
Bidang Kedaruratan dan Logistik
Mempunyai tugas mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan umum di bidang penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat. Dalam melaksanakan tugas Bidang Kedaruratan dan Logistik mempunyai fungsi: a.
Perumusan kebijakan umum di bidang penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat dan penangganan pengungsi;
b.
Mengkoordinasikan dan pelaksanaan kebijakan umum di bidang penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat dan penanganan pengungsi;
c.
Komando pelaksanaan penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat;
d.
Pelaksanaan hubungan kerja di bidang penanggulangan bencana saat tanggap darurat dan penanganan pengungsi;
e.
Pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan tentang pelaksanaan kebijakan umum di bidang penanggulangan bencana saat tanggap darurat dan penanganan pengungsi;
f.
Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan atasan.
Bidang Kedaruratan dan Logistik terdiri dari: a. Seksi kedaruratan dan b. Seksi Logistik.
Masing-masing seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik
3.4.3.5
Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Bidang
Rehabilitasi
dan
Rekonstruksi
mempunyai
tugas
mengkoordinasikan kebijakan umum di bidang penanggulangan bencana
Renstra BPBD Agam 2011 - 2015
14
pada pasca bencana. Dalam melaksanakan tugas Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi mempunyai fungsi: a. Perumusan kebijakan umum di bidang penanggulangan bencana, pada pasca bencana; b. Pengkoordinasian
dan
pelaksanaan
kebijakan
umum
di
bidang
penanggulangan bencana pada pasca bencana; c. Pelaksanaan hubungan kerja di bidang penanggulangan bencana pada pasca bencana; d. Pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan tentang pelaksanaan kebijakan umum di bidang penanggulangan bencana pada pasca bencana; e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan atasan.
Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi terdiri dari : a. Seksi Rehabilitasi b. Seksi Rekonstruksi
Masing-masing seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Renstra BPBD Agam 2011 - 2015
15
VISI DAN
MISI
Sesuai dengan permasalahan yang dihadapi BPBD dalam penyusunan perencanaan penanggulangan bencana daerah guna mewujudkan visi misi daerah dan kepala daerah yang terpilih dan harapan-harapan ideal yang diinginkan oleh BPBD, maka perlu ditetapkan visi dan misi BPBD itu sendiri. Visi merupakan pandangan kedepan, menyangkut arah kemana yang akan dipilih untuk mewujudkan cita-cita dan kondisi yang lebih baik, yang akan dicapai pada masa yang akan datang. Adapun visi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam adalah ; “Terwujudnya Ketangguhan Masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Agam Menghadapi Bencana Dalam Rangka Menuju Agam yang ALAMI”
Sesuai dengan amanat Undang-undang nomor 24 tahun 2007, peran dan tanggung jawab yang diembankan maka BPBD Kabupaten Agam sebagai perpanjangan tangan BNPB, harus mampu mengoptimalkan perannya koordinasi penanggulangan bencana di daerah Kabupaten Agam. Selain itu BPBD Kabupaten Agam akan terus mendorong upaya keterlibatan masyarakat dalam meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana serta membangun kesadaran masyarakat dalam upaya pengarusutamaan pengurangan risiko bencana dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai dengan Visi Kabupaten Agam 2010 – 2015 yaitu “AGAM ALAMI” (Agamis, Lestari, Adil, Mandiri dan Indah) dalam kerangka memperkokoh landasan mencapai “AGAM MANDIRI, BERPRESTASI YANG MADANI”.
Renstra BPBD Agam 2011 - 2015
16
4.1 Misi Untuk mewujudkan visi BPBD sebagaimana yang telah dirumuskan tersebut di atas, maka ditetapkan misi sebagai; a. Membangun budaya siaga dan peduli bencana dengan pembelajaran kebencanaan kepada masyarakat. b. Optimalisasi peran BPBD dalam penanggulangan bencana melalui peningkatan koordinasi dengan seluruh stakeholder. c. Peningkatan kemampuan sumberdaya manusia seluruh stake holder penanggulangan bencana serta pemenuhan sarana dan prasarana penanggulangan bencana. d. Pengelolaan bantuan bencana yang efektif, transparan, akuntable, partisipatif dan memenuhi rasa keadilan.
4.2 Tujuan Tujuan
merupakan
target
kualitatif
organisasi
dan
merupakan
penjabaran atau implementasi pernyataan visi dan misi. Tujuan dimaksudkan untuk dicapai dalam waktu yang cukup panjang atau lebih dari satu tahun. Tujuan organisasi harus konsisten dengan tugas dan fungsinya.
Dengan
pernyataan tujuan, organisasi sudah semakin jelas menentukan arah mana yang akan dituju dalam beberapa tahun kedepan. Berdasarkan visi dan misi serta dengan mempedomani 4 faktor penentu keberhasilan (FPK) yang telah ditetapkan sebelumnya, maka dirumuskan tujuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam sebagai berikut ; 1. Tersedianya standar penyelenggaraan penanggulangan bencana. 2. Terhimpunnya sumber-daya yang dapat dimobilisasi secara terpadu dalam
upaya
penanggulangan
bencana
yang
melingkupi
wilayah
Kabupaten Agam . 3. Tumbuhnya budaya siaga bencana pada masyarakat. 4. Peningkatan daya dukung fasilitas dan utilitas pelayanan umum penanggulangan bencana. 5. Penurunan kerentanan lingkungan pada kawasan rawan bencana.
Renstra BPBD Agam 2011 - 2015
17
6. Terselenggaranya pertolongan cepat dan tepat sasaran pada korban bencana untuk mengurangi jumlah korban jiwa meninggal. 7. Tersusunnya rencana pemulihan kawasan bencana secara partisipatif. 8. Tersedianya standar kesejahteraan minimum penduduk korban bencana. 9. Pulihnya daya dukung fasilitas dan utilitas pelayanan umum setelah bencana.
4.3 Sasaran Sasaran lebih bersifat nyata dan diproyeksikan untuk dapat dicapai oleh organisasi dalam jangka waktu pendek, yaitu tahunan (satu tahun). Agar lebih efektif maka sasaran dibuat menjadi lebih spesifik, dapat dinilai, dapat diukur, adanya skala prioritas dan berlaku pada masa mendatang. Sasaran harus disusun secara konsisten dengan rumusan visi, misi dan tujuan organisasi. Berdasarkan hal tersebut di atas maka secara lebih rinci sasaran yang akan ditempuh oleh BPBD beserta dengan indikator kinerjanya adalah sebagaimana ditampilkan dalam lampiran.1
Renstra BPBD Agam 2011 - 2015
18
STRATEGI PERUMUSAN TUJUAN DAN SASARAN Dalam merumuskan tujuan dan sasaran yang akan dicapai BPBD dilakukan dengan menganalisa lingkungan internal (ALI) dan analisa lingkungan eksternal (ALE) yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi setiap aktivitas proses penanggulangan kebencanaan. Selanutnya berdasarkan ALI dan ALE tersebut dilakukan analisa SWOT sehingga diperoleh faktor-faktor kunci penentu keberhasilan pencapaian tujuan.
5.1.
Kajian Lingkungan Strategis Berdasarkan identifikasi permasalahan yang diperkirakan akan dihadapi
dalam lima tahun kedepan, berikut ini dilakukan analisis keadaan lingkungan internal dan eksternal guna mengetahui faktor-faktor keberhasilan organisasi kedalam
kategori
yang
meliputi
kekuatan
(strengths),
kelemahan
(weaknesses), peluang (opportunities) dan ancaman (threats). Uraian selengkapnya mengenai kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan akan dijabarkan sebagaimana berikut ini.
5.1.1. Analisa Lingkungan Internal (ALI) Analisa Lingkungan Internal dilakukan dengan fokus mencermati terhadap
lilngkungan
internal
BPBD
sendiri
dalam
menilai
atau
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang dapat mendukung atau menghambat kinerja BPBD, yaitu sebagai berikut: 1.
Kekuatan Beberapa kekuatan (strengths) yang bisa digunakan antara lain: 1. Adanya
kewenangan
dalam
lingkup
penyelenggaraan
penanggulang bencana; 2. Adanya fungsi Koordinasi dengan SKPD terkait /Instansi Vertikal 3. Tinginya etos kerja pegawai 4. Struktur organisasi dan pembagian kerja yang jelas.
Renstra BPBD Agam 2011 - 2015
19
2.
Kelemahan Beberapa kelemahan (weaknesses) yang diidenfikasi antara lain sebagai berikut: 1. Kurangnya kompetensi sumber daya manusia BPBD; 2. Terbatasnya sarana dan prasarana perkantoran dan penunjang lainya; 3. Belum adanya Tim Reaksi Cepat, Satgas dan Pusdalops; 4. Belum adanya protap penanggulangan bencana.
5.1.2. Analisa Lingkungan Ekternal (ALE) Analisa Lingkungan Ekternal dilakukan terhadap kekuatan lain diluar lingkungan BPBD baik itu berupa peluang maupun ancaman yang juga akan mempengaruhi kinerja BPBD, yaitu: 1.
Peluang Beberapa peluang (opportunies) yang dapat dimanfaatkan antara lain: 1. Tersedianya
undang-undang
dan
peraturan
tentang
penanggulangan bencana; 2. Adanya Instansi vertikal BNPB/BPBD Propinsi; 3. Adanya lembaga penggiat kebencanaan (NGO); 4. Semakin
berkembangnya
teknologi
infprmasi
(TI)
yang
berhubungan dengan bencana. 2.
Ancaman Beberapa ancaman yang perlu diantisipasi antara lain: 1. Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap penanggulangan resiko bencana (PRB); 2. Kondisi goegrafis yang rentan terhadap bencana; 3. Semakin meningkatnya kerusakan lingkungan. 4. Harapan masyarakat yang terlalu berlebihan terhadap BPBD
Berikut ditampilkan
identifikasi faktor eksternal dan internal dalam
bentuk tabel :
Tabel 5.1. Identifikasi faktor internal Renstra BPBD Agam 2011 - 2015
20
STRENGTHS (KEKUATAN) WEAKNESSES (KELEMAHAN) S1 Adanya kewenangan W1 Kurangnya kompetensi dalam lingkup sumber daya manusia penyelenggaraan BPBD penanggulang bencana;
S2
Adanya fungsi Koordinasi W2 dengan SKPD terkait /Instansi Vertikal
Terbatasnya sarana dan prasarana perkantoran dan penunjang lainya;
S3
Tingginya pegawai
Belum adanya Tim Reaksi Cepat, Satgas dan Pusdalops Belum adanya protap penanggulangan bencana
etos
kerja W3
S4
Struktur organisasi dan W4 pembagian kerja yang jelas Sumber : Hasil Analisis SWOT, 2011
Tabel 5.2. Identifikasi Faktor Eksternal OPPORTUNITIES THREATHS (ANCAMAN) (PELUANG) O1 Tersedianya undang- T1 Rendahnya kesadaran undang dan peraturan masyarakat terhadap tentang penanggulangan resiko penanggulangan bencana (PRB) bencana; O2 O3
O4
Adanya Instansi vertikal T2 BNPB/BPBD Propinsi Adanya lembaga T3 penggiat kebencanaan (NGO) Semakin T4 berkembangnya teknologi infprmasi (TI) yang berhubungan dengan bencana.
Kondisi goegrafis yang rentan terhadap bencana Semakin meningkatnya kerusakan lingkungan Harapan masyarakat yang terlalu berlebihan terhadap BPBD
Sumber : Hasil Analisis SWOT, 2011
Renstra BPBD Agam 2011 - 2015
21
Renstra BPBD Agam 2011 - 2015
22
Berdasarkan hasil evaluasi faktor internal dan eksternal (matriks analisa terlampir), setelah dilakukan penilaian mulai dari nilai urgensi (NU), bobot faktor (BF), nilai dukungan (ND), nilai keterkaitan (NK), nilai rata rata ketrkaitan (NRK), nilai bobot keterkaitan (NBK), dapat dilhat pada tabel 5.3. Total nilai bobot (NBT) terbesar 1 dan 2 dari masing masing komponen kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman merupakan faktor-faktor kuncii keberhasilan organisasi BPBD sebagaimana yang dijabarkan pada tabel berikut :
Tabel 5.4. Faktor-Faktor Kunci Keberhasilan No. 1
2
1
2
Faktor Internal Strengths Weaknesses Adanya kewenangan 1 Kurangnya kompetensi dalam lingkup sumber daya manusia penyelenggaraan BPBD penanggulang bencana; Adanya fungsi Koordinasi 2 dengan SKPD terkait /Instansi Vertikal
Terbatasnya sarana dan prasarana perkantoran dan penunjang lainya;
Faktor Eksternal Tersedianya undang- 1 Kondisi goegrafis yang undang dan peraturan rentan terhadap bencana tentang penanggulangan bencana; Adanya Instansi vertikal 2 BNPB/BPBD Propinsi
Semakin meningkatnya kerusakan lingkungan
Sumber :Matriks evaluasi faktor internal dan eksternal, 2011
Berdasarkan total nilai bobot semua komponen strengths, weaknesses, opportunities dan threats (matriks evaluasi terlampir), dapat dipetakan posisi kekuatan organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam sebagaimana berikut ini:
Renstra BPBD Agam 2011 - 2015
23
Gambar 5.1. Peta Posisi Kekuatan SKPD BPBD S = 3.4 II
I (1,8 ; 0,6)
T=3
O = 3.6
IV
III W =1.6
Berdasarkan hasil pemetaan ini, diketahui bahwa posisi kekuatan BPBD Kabupaten Agam berada pada kuadran 1, dengan arti bahwa SKPD ini memiliki
kemampuan
yang
dapat
diunggulkan
untuk
melakukan
pengembangan SDM. Organisasi yang berada pada kwadran 1 sering disebut memiliki keunggulan kompetitif atau keunggulan daya saing. Adapun perumusan tujuan yang dilakukan pada kuadran 1 adalah ;
Tabel 5.5. Perumusan Tujuan (pada kuadran 1) : No. 1.
Faktor Kekuatan Kunci Kekuatan kunci Peluang kunci Adanya Tersedianya kewenangan undang-undang dalam lingkup dan peraturan penyelenggaraan tentang penanggulang penanggulangan bencana; bencana;
2. Adanya fungsi Koordinasi dengan SKPD terkait /Instansi Vertikal
Adanya Instansi vertikal BNPB/BPBD Propinsi
Alternatif Tujuan Menganalisis undangundang dan peraturan dalam upaya menciptakan Perda dan Perbu penanggulangan bencana Mengembangkan koordinasi dengan SKPD terkait dan BNPB/BPBD Prop.
Sumber :Matriks evaluasi faktor internal dan eksternal, 2011
Renstra BPBD Agam 2011 - 2015
24
Tabel 5.6. Formulasi Strategi SWOT FKK INTERNAL
FKK EKSTERNAL Oppurtunities/Peluang 1. Tersedianya undang1. undang dan peraturan tentang penanggulangan bencana 2. Adanya Instansi vertikal BNPB/BPBD Propinsi
Threaths/Ancaman
Strengths/Kekuatan
Weakness/Kelemahan
1.Adanya kwenangan dlm lingkup pnylengg araan penanggulangan bencana; 2. Adanya fungsi Koordinasi dengan SKPD terkait /Instansi Vertikal
1.Kurangnya kompetensi sumber daya manusia BPBD
Strategi SO
Strategi WO
2. Terbatasnya sarana dan prasarana perkantoran dan penunjang lainya.
1. Susun Perda dan 1. Kembangkan kompe Perbup tensi SDM BPBD kebencanaan
2. Kembangkan kerja 2. Kembangkan sama dengan instansi koordinasi dengan vertikal SKPD terkait dan Instansi Vertikal
Strategi ST
Strategi WT
1. Kondisi goegrafis 1. Kembangkan infor 1. Tingkatkan kompe yang rentan terhadap masi tentang daerah tensi SDM bencana rawan bencana
2. Semakin mningkatnya 2. Kembangkan kordi 2. Tingkatkan sarana kerusakan lingkungan nasi tentang dan penunjang lainya pelestarian lingkungan Sumber : Hasil Analisis SWOT, 2011
Renstra BPBD Agam 2011 - 2015
25
Penentuan strategi dapat dibagi 2 yaitu : 1. Straegi fokus , artinya dipilih alternatif yang berada pada kwadran yang sama dengan fokus tujuan yang akan dicapai, yani pada peta kekuatan organisasi BPBD yang berada di kwadran 1. 2. Strategi gabungan atau strategi mix, atau srategi multi, artinya ada empat strategi yang dilakukan secara simultan yakni dengan memilih satu strategi dari setiap kwadran yang saling terkait atau yang mendukung strategi utama atau fokus.
Berdasarkan cakupan tugas dari SKPD BPBD yang meliputi tiga bidang, yaitu Bidang Kesiapsiagaan dan kewaspadaan, bidang kedaruratan dan logistik dan bidang rehabilitasi dan rekonstruksi, maka strategi yang paling ideal untuk dipilih adalah strategi gabungan. Masing masing kwadran dipilih satu strategi penunjang strategi utama atau fokus. Dari analisa diatas, maka strategi yang dipilih adalah : 1. Strategi utama adalah susun Perda dan Perbub tentang kebencanaan, Sedangkan strategi pendukung strategi utama yaitu : 1. Kembangkan koordinasi dengan SKPD terkait dan instansi vertikal (BNPB/BPBD Prop.) 2. Kembangkan kompetensi sumber daya manusia Badan Penanggulangan Bencana Daerah; 3. Kembangkan informasi tentang daerah rawan bencana 4. Tingkan sarana dan penunjang lainya.
Berdasarkan penjabaran dari strategi diatas, maka perlu juga dirumuskan faktor penentu keberhasilan (FPK) pencapaian visi dan misi organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah, yaitu sebagai berikut : 1. Peningkatan sistem dan mekanisme penyelenggaaraan penanggulangan bencana partisipatif. 2. Peningkatan profesionalisme tenaga peneyelenggara penanggulangan bencana. 3. Peningkatan
pengadaan
sarana
dan
prasarana
penyelenggaraan
penanggulangan bencana.
4. Peningkatan
koordinasi
dan
keterpaduan
peneyelenggaraan
penanggulangan bencana dan pelaksanaan program kebencanaan. Renstra BPBD Agam 2011 - 2015
26
ISU STRATEGIS, TUJUAN, SASARAN DAN STRATEGI 6.1
Isu Strategis Berdasarkan analisa kajian lingkungan strategis (ALI dan ALE) dapat
disimpulkan
bahwa
yang
menjadi
isu
strategis
dalam
proses
penyelenggaraan penanggulangan bencana yang menjadi tugas pokok BPBD yaitu : a. Belum optimalnya mekanisme penyelenggaraan penanggulangan bencana. b. Kurangnya jumlah staf yang profesional dalam penannggulangan bencanan. c. Kurangnya sarana penunjang. d. Kurangnya ketersediaan dan keakuratan data. e. Masih lemahnya koordinasi dengan SKPD dan instansi vertikal lainnya. f. Masih
kurangnya
evaluasi
terhadap
pelaksanaan
rencana
pembangunan. 6.2
Tujuan Mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten
Agam tahun 2010 – 2015 dimana salah satu sasaran yang ingin dicapai yaitu mensinkronkan kebijakan nasional, kebijakan pemerintah provinsi dengan kebijakan kabupaten dan meningkatnya pemantapan sistem perencanaan daerah yang terpadu dan berkelanjutan serta memperhatikan faktor-faktor penentu keberhasilan pencapaian visi dan misi BPBD sekaligus menjawab isu strategis maka ditetapkan tujuan yang akan di capai yaitu : a. Meningkatkan
sistem
dan
mekanisme
peneyelenggaraan
penanggulangan bencana yang komprehensif, aspiratif dan aplikatif. b. Meningkatkan profesionalisme (brainware) tenaga penyelenggaran penanggulangan bencana. Renstra BPBD Agam 2011 - 2015
27
c. Meningkatkan
koordinasi
dan
keterpaduan
perencanaan
dan
pelaksanaan program pembangunan. d. Meningkatkan ketersediaan dan keakuratan data e. Meningkatkan sistem dan mekanisme
evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan rencana pembangunan.
6.3
Sasaran dan Strategi. Selanjutnya ditetapkan sasaran, indikator sasaran dan strategii
pencapaian sasaran yang berupa arah kebijakan, progran kegiatan indikatif dapat dilihat dalam lampiran.1.
Renstra BPBD Agam 2011 - 2015
28
P E N U T U P
Rencana Strategis (Renstra) BPBD Kabupaten Agam Tahun 20112015 ini merupakan dokumen perencanaan program dan kegiatan SKPD yang disusun sesuai dengan amanat UU No 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah yang berisikan visi dan misi BPBD selama 5 (lima) tahun kedepan, untuk mewujutkan Rencanaan Pembangunan Jangka Panjang Daerah(RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Agam Tahun 2011-2015.
Dalam
penyusunan
Renstra
BPBD
ini
memperhatikan
perkembangan situasi, kondisi dan potensi Kabupaten Agam. Dengan Renstra ini BPBD berupaya untuk mewujutkan mekanisme perencanaan secara akuntabel, transparan, partisipatif, berkelanjutan dan konsisten berlandaskan komitmen yang dibangun dan disepakti. Renstra BPBD Tahun 2011-2015 disusun dengan memperhatikan hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan dibidang perencanaan pembangunan dari Renstra BPBD Tahun 2006-2010. Hasil pelaksanaan Renstra BPBD Tahun 2011-2015 akan menjadi tolok ukur keberhasilan BPBD yang disampaikan dalam bentuk Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Agam setiap akhir tahun anggaran dengan menilai aspek effesiensi penggunaan anggaran yang terkait dengan efektifitas pelaksanaan program dan kegiatan. Demikian dokumen Rencana Strategis BPBD Kabupaten Agam Tahun
2011-2015
ini
dibuat
untuk
dipedomani
dan
ditindaklanjuti
sebagaimana mestinya.
Renstra BPBD Agam 2011 - 2015
29
Lampiran.1 : RENCANA STRATEGIS BPBD AGAM 2010-2015
VISI
MISI
TUJUAN
1
Terwujudnya Ketanguhan Masyarakat Kabupaten Agam Menghadapi Bencana Dalam Rangka Menuju Agam yang Alami
1 Membangun budaya siaga dan peduli bencana dengan pembelajaran kebencanaan kepada masyarakat.
SASARAN
2
Tersedianya standar penyelenggaraan penanggulangan bencana.
Terhimpunnya sumberdaya yang dapat dimobilisasi secara terpadu dalam upaya penanggulangan bencana yang melingkupi wilayah Kabupaten Agam .
Terlaksananya Mitigasi dan Kesiapsiagaan Bencana
Terwujudnya kapasitas sumber daya yang dapat dimobilisasi dalam menghadapi bencana
STRATEGI
3
Menyiapkan Acuan dan Pedoman Penanggulangan Bencana
ARAH KEBIJAKAN
4
CAPAIAN KINERJA
INDIKATOR KINERJA (OUTCOMES)
KONDISI AWAL
KONDISI AKHIR
PROGRAM
5
6
7
8
KEGIATAN INDIKATIF
INDIKATOR KEGIATAN,TARGET DAN PAGU INDIKATIF ( Rp.000.000,-) 2012 2013 2014 2015
2011 Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
total
Target
Rp.
Penyusunan Regulasi Pengurangan Resiko Bencana
Tersedianya Payung Hukum Kebencanaan
Belum ada aturan Khsus didaerah, masih mengacu kepada Peraturan Perundangundangan secara nasional dan Provinsi
Tersusunnya Perda PB, Rencana Aksi PB dan Protap Pelaksanaan PB
Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana alam
Penyusuanan Perencanaan dan Kebijakan Penanggulangan Bencana
2 jenis 1
2 jenis 1.5
1 jenis 50
3 jenis 250
6 jenis 250
13 jenis
Penyusunan Kajian dan Pembuatan Peta resiko Bencana
Tersedianya Dokumen Kajian Resiko Bencana
Baru ada profil daerah Rawan Bencana
Tersusunya dokumen kajian dan peta resiko bencana (6 Jenis)
Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana alam
Penyusuanan Perencanaan dan Kebijakan Penanggulangan Bencana
1 jenis 1
1 jenis 2
0
2 jenis 100
2 jenis 250
6 jenis 353
Melaksanakan Upaya Mitigasi/Pengurangan Resiko Bencana
Penyusunan Rencana Kontigensi Bencana
Kesiapan Menghadapi Bencana
Belum ada
Tersusunnya Rencana kontijensi typologi bencana (Banjir,tanah longsor, pemansan global, keracunan ikan, gunung meletus, abrasi pantaidan tsunami)
Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana alam
Penyusuanan Perencanaan dan Kebijakan Penanggulangan Bencana
2 jenis 1
2 jenis 1.5
2 jenis 100
3 jenis 125
3 jenis 150
12 jenis
Pembentukan kelompok siaga bencana dan forum siaga bencana kabupaten Agam, beoperasinya pusdalops dan TRC, Nagari Tangguh
Merangsang pembentukan pembentukan KSB di Nagari-Nagari dan Forum Siaga Bencana Kabupaten Agam, Nagari tangguh, pusdalops dan TRC
Terbentuk KSB Nagari-Nagari dan Forum siaga bencana kabupaten Agam
telah terbentuk 5 KSB (Kelompok Siaga Bencana) ditingkat Nagari, belum ada pusdalops, belum ada nagari tangguh
terbentuk 82 KSB (Kelompok Siaga Bencana) ditingkat Nagari, beroperasion alnya Pusdalops dan TRC, Terbentuk dan terbinanya nagari tangguh
Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana alam
Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Penannggulangan Bencana
4 2 Nagari
15 120 Nagari
22 250 Nagari
21 300 Nagari
20 400 Nagari
82 1072 Nagari
__________________________________________________________________ RENSTRA BPBD Kabupaten Agam Tahun 2011-2015
VII - 1
0
552.5
377.5
VISI
MISI
TUJUAN
Penurunan kerentanan lingkungan pada kawasan rawan bencana.
2 Optimalisasi peran BPBD dalam penanggulangan bencana melalui peningkatan koordinasi dengan seluruh stakeholder.
Terselenggaranya pertolongan cepat dan tepat sasaran pada korban bencana untuk mengurangi jumlah korban jiwa meninggal.
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
Terwujudnya kapasitas masyarakat dan sektor swasta dalam menghadapi bencana
Peningkatan kapasitas masyarakat dan sektor swasta dalam menghadapi bencana
Meningkatakan kapsitas Masyarakat dan Sektor swasta dalam menghadapi bencana
Terbangunnya kapasitas masyarakat dan sektor swasta dalam menghadapi bencana
Terwujudnya masyarakat swadaya logistik bencana dalam menghadapi bencana di tempat masing-masing
Pembangunan masyarakat swadaya logistik bencana di daerah daerah rawan bencana
Mendorong masyarakat untuk mengenal dan memahami logistik bencana
Terbangunan kelompok masyarakat yang memiliki swadaya logistik bencana
Tersedianya sistem dan mekanisme penanggulangan bencana
Penyediaan peraturan dan tindakan dalam kesiapsiagaan dan peduli bencana
Meningkatkan kesiapsiagaan dan peduli bencana
Peningkatan pemantauan dan Penyeberluasan informasi Potensi Bencana Alam
Melaksanakan koordinasi tindak tanggap darurat
terlaksananya penanganan tanggap darurat bila terjadi bencana
CAPAIAN KINERJA
INDIKATOR KINERJA (OUTCOMES)
KONDISI AWAL
KONDISI AKHIR
PROGRAM
KEGIATAN INDIKATIF
INDIKATOR KEGIATAN,TARGET DAN PAGU INDIKATIF ( Rp.000.000,-) 2012 2013 2014 2015
2011 Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
total
Target
Rp.
Tersedianya 125 orang masyarakat peduli bencana pada 4 nagari di Kab. Agam
Terlatihnya Masyarakat peduli bencana sebanyak 25 Orang/Nagar i
Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana alam
Simulasi 5 Jenis 100 Penanggulangan bencana Alam (Pembangunan sistem pengurangan risiko bencana (PRB) (adanya sistem PRB yang meliputi perencanaan yang baik, pengannggaran, adanya regualasi, adanyan peningkatan kapasitas serta pelaksanaan PRB))
5 Jenis 120
5 Jenis 150
5 Jenis 175
7 Jenis 200
12 Jenis
Belum ada
Terbangun nya masyarakat swadaya logistik di daerah rawan bencana
Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana
Pendidikan dan pelatihan formal (Pembangunan Masyarakat swadaya logistik)
0
0
0
0
0
0
40 150 Nagari
42 200 Nagari
82 350 Nagari
Tersedianya sistem dan mekanisme penyebarluasan informasi kebencanaan
Telah tersedianya aturan terkait penataan lingkungan dan tata ruang
Menurunnya tingkat kerentanan lingkungan pada kawasan rawan bencana
Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana alam
Penyusunan sistem dan mekanisme penyebarluasan informasi kebencanaan (peta rawan bencana, kajian lingkungan hidup strategis, tata ruang, tata guna lahan dan dan sistem peringatan dini)
0
0
0
0
0
0
4 Jenis
150
5 Jenis
175
9 Jenis
325
Meningkatkan Pemantauan dan Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana Alam
Tersedianya sistem dan mekanisme penyebarluasan informasi kebencanaan
Belum terpantau dan tersebarluas nya informasi potensi bencana alam di Kabupaten Agam
Semua potensi bencana alam terpantau dan tersebarluas kan kepada masyarakat melalui sarana evakuasi, selebaran, media cetak dan elektronik
Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana alam
Pemantauan dan Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana Alam
5 Jenis
125
5 Jenis
130
5 Jenis
135
5 Jenis
140
5 Jenis
150
45 Jenis
680
Penyelamatan Korban
terlaksanaya penyelamatan dan evakuasi pada wilayah bencana
-
Terselamatk an korban 100%
Penanganan Kedaruratan
Fasilitasi 1 Paket 100 Penanganan Bencana Alam (Peningkatan kapasitas masyarakat dan sektor swasta dalam keadaan darurat bencana)
__________________________________________________________________ Renstra BPBD Kabupaten Agam Tahun 2011-2015
VII - 2
1 Paket 180
1 Paket 200
1 Paket 250
1 Paket 275
745
5 Paket 1005
VISI
MISI
TUJUAN
SASARAN
Terlaksananya kapasitas kewenanagan BPBD dalam penanggulangan bencana kebakaran
. Tersusunnya rencana pemulihan kawasan rawan bencana secara partisipasif
STRATEGI
Peningkatan kapasitas kewenangan BPBD dalam penanggulangan bencana kebakaran
ARAH KEBIJAKAN
CAPAIAN KINERJA
INDIKATOR KINERJA (OUTCOMES)
KONDISI AWAL
PROGRAM
KONDISI AKHIR
KEGIATAN INDIKATIF
INDIKATOR KEGIATAN,TARGET DAN PAGU INDIKATIF ( Rp.000.000,-) 2012 2013 2014 2015
2011 Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
total
Target
Rp.
Pendistribusian logistik, peralatan dan bahan penanganan sementara kejadian bencana
terlayaninya kebutuhan korban dan tersedianya fasilitas penanganan bencana
-
terdistribusin ya logistik, peralatan kebencanaa n bahan penanganan sementara pada wilayah bencana 100 %
Penanganan Kedaruratan
Pendistribusian logistik dan bahan kebutuhan korban bencana
1 Paket 50
1 Paket 55
1 Paket 60
1 Paket 65
1 Paket 70
45 Jenis
Pelaksanaan Pencatatan dan Inventarisasi
Tersusunnya perhitungan kerusakan dan kerugian serta kebutuhan penanganan bencana
-
tersedianya data kerusakan dan korban
Penanganan Kedaruratan
Inventarisasi dan Perhitungan Kerusakan, Kerugian, Kebutuhan dan Korban Pasca Bencana Alam
1 Paket 50
1 Paket 55
1 Paket 60
1 Paket 65
1 Paket 70
5 Paket 300
meningkatakan kapasitas kewenangan BPBD dalam penanggulangan bencana kebakaran
terlaksananya kapasitas kewenanagan BPBD dalam penanggulangan bencana kebakaran
2 posko, 30 Personil satgas, 4 mobil pemadam kebakaran
5 Posko, 8 Mobil Pemadam Kebakaran, 120 satgas
Peningkatan Peningkatan Kesigaan dan Pelayanan Bahaya Kebakaran Penanggulangan Bahaya Kebakaran
16 728 Kecam atan,, 2 Posko, 30 satgas, 4 Mobil
16 1234 Kecam atan,, 2 Posko, 75 satgas, 5 Mobil
16 1800 Kecam atan,, 3 Posko, 90 satgas, 6 Mobil
16 2200 Kecam atan,, 4 Posko, 105 satgas, 7 Mobil
16 2500 Kecam atan,, 5 Posko, 120 satgas, 8 Mobil
16 8462 Kecam atan,, 5 Posko, 120 satgas, 8 Mobil
Pengadaan Mobil dan Peralatan Penunjang Pemadam Kebakaran
tersedianya Mobil Pemadam Kebakaran dan Kelengkapannya
4 unit Mobil Pemadam kebakaran
8 Unit Mobil Pemadam Kebakaran
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional
0
1 Unit
1 Unit
3 Unit
2 Unit
7 Unit
0
1250
1500
3000
2200
300
7950
Terciptanya sistem dan mekanisme penanggulangan bencana
Penyelenggaraan fungsi koordinasi BPBD dalam tannggap darurat dan logistik antar stakeholder
Meningkatakan koodinasi antar stake halder dalam tanggap darurat dan logistik
Terlaksananya kordinasi antar stake holder dalam tanggap darurat
Regulasi yang belum terkoordinir dengan baik saat darurat bencana
Regulasi yang baik saat darurat bencana
Penaganan Kedaruratan
Simulasi dan galadi 1 paket 3 posko (Peningkatan koordinasi antar stake holder dalam tanggap darurat)
1 paket 5
1 paket 5
2 paket 100
2 paket 125
7 paket 238
Terciptanya sitem dan mekanisme penanggulangan Bencana
Penyususnan sistem dan mekanisme regulasi gterkait rehbailitasi dan rekonstruksi
Meningkatkan penyediaan sistem dan mekanisme (protap) terkait rehabilitasi dan rekonstruksi
Tersedianya protap regulasi terkait rehabilitasi dan rekonstruksi
Belum adanya protap yang jelas saat Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Tersedianya protap yang jelas saat Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Penaganan Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Penyusunan Regulasi terkait rehabilitasi dan rekonstruksi
0
0
0
1 paket 100
0
0
0
0
1 paket 100
Penyusunan sistem dan mekanisme pedoman standar rehabilitasi dan rekonstruksi
Meningkatkan Penyediaan pedoman standar rehabilitasi dan rekonstruksi
Tersedianya pedoman standar rehabilitasi dan rekonstruksi
belum tersusunya juklak dan jknis terkait dengan rehabilitasi dan rekonnstruksi
Tersusunya pedoman standar rehabilitasi dan rekonstruksi (juklak dan juknis)
Penaganan Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Penyusunan Pedoman standar rehabilitasi dan rekonstruksi
0
0
1 paket 5
1 paket
150
0
0
0
0
1 paket 155
Peningkatan koordinasi lintas sektoral penanggulangan bencana
Meningkatkan koordinasi lintas sektoral
Terbangunnya koordinasi lintas sektoral rehabilitasi dan rekonstruksi
Belum terbangun nya koordinasi saat rehabnilitasi dan rekonstruksi
terbangun nya koordinasi saat rehabnilitasi dan rekonstruksi
Penanganan Rehabilitasi dan rekonstruksi
Peningkatan koordinasi lintas sektoral
1 paket 5
1 paket 5
1 paket
20
1 paket 20
paket
20
1 paket 70
Melaksanakan koordinasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Pelaksanaan Inventarisasi dan Pencatanan Penanganan Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Tersedianya Inventarisasi Data Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Belum terinventarisa sinya data kerusakan pasca bencana
Tersedianya Inventarisasi Data Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Penanganan Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Fasilitasi Penaggulangan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (Peningkatan kapasitas pembangunan pasca bencana)
1 Paket 50
1 Paket 50
1 Paket 55
1 Paket 125
1 Paket 150
Terlaksananya Penanganan Rehabilitasi dan Rekonstruksi
_______________________________________________________________________________________________ RENSTRA BPBD Kabupaten Agam Tahun 2011-2015
0
5 Paket 430
VISI
MISI
TUJUAN
SASARAN
Terwujudnya pembangunan sarana dan prasaran pasca bencana
3 Peningkatan kemampuan sumberdaya manusia seluruh stake holder penanggulangan bencana serta pemenuhan sarana dan prasarana penanggulangan bencana.
Peningkatan daya dukung fasilitas dan utilitas pelayanan umum penanggulangan bencana.
Terwujudnya kesiapsiagaandan kemampuan SDM semua stake holder pelaksana penanggulangan bencana
STRATEGI
Peningkatan kapasitas pembangunan sarana dan prasarana pasca bencana
peningkatan sumber daya sdm semjua stake holder pelaksana penanggulangan bencana
ARAH KEBIJAKAN
Meningkatkan kapasitas pembangunan sarana dan prasarana pasca bencana
Meningkatkan nkesiapsiagaan dan kemampuan sdm stak holder pelaksana penanggulangan bencana
__________________________________________________________________ Renstra BPBD Kabupaten Agam Tahun 2011-2015
INDIKATOR KINERJA (OUTCOMES) Terbangunnya sarana dan prasarana pasaca bencana
Terbangunya kesiapsiagaan dankammapuan sdm semua stake holder pelksana penanggulangan b encana
CAPAIAN KINERJA KONDISI AWAL Rusaknya srana dan prasarana pasca bencana (Jalan, Jembatan, Irigasi, Rumah Masyarakat dan sektor sosial) Belum adanya Tanah/Lokas i untuk pembanguna n Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca bencan
KONDISI AKHIR
PROGRAM
KEGIATAN INDIKATIF
INDIKATOR KEGIATAN,TARGET DAN PAGU INDIKATIF ( Rp.000.000,-) 2012 2013 2014 2015
2011 Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Terwujudnya pembanguna n sarana dan prasarana pasca bencana dan sektor sosial
Penaganan Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Rehabilitasi dan 1 set Rekonstruksi Pasca Bencana
12500
1 set
12500
1 set
Tersedianya Tanah/Lokas i untuk pembanguna n Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca bencan
Penaganan Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Perencanaan Pengadaan Tanah
0
0
0
0
Belum adanya Tanah/Lokas i untuk pembanguna n Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca bencan
Tersedianya Tanah/Lokas i untuk pembanguna n Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca bencan
Penanganan Rehabilitasi dan rekonstruksi
Persiapan Pengadaan Tanah
0
0
0
Belum adanya Tanah/Lokas i untuk pembanguna n Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca bencan
Tersedianya Tanah/Lokas i untuk pembanguna n Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca bencan
Penanganan Rehabilitasi dan rekonstruksi
Pelaksanaan Pengadaan Tanah
0
0
Belum adanya Tanah/Lokas i untuk pembanguna n Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca bencan
Tersedianya Tanah/Lokas i untuk pembanguna n Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca bencan
Penanganan Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Penyerahan Pengadaan Tanah
0
Belum terlatihnya personil dari stake holder yang terlibat langsung dalam Penanggylan gan bencana
terlatihnya personil dari stake holder yang terlibat langsung dalam Penanggylan gan bencana
Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana
Peningkatan 25 kesiapsiagaan dan Orang kemampuan sdm semua stakeholder pelaksana penanggulangan bencana
VII - 4
Rp. 75000
Target
Rp.
Target
Rp.
total
Target
Rp.
1 set
100000 1 set
75000
1 set
1 Pket 2000
0
0
0
0
1 Paket 2000
0
1 Pket 2000
0
0
0
0
1 Paket 2000
0
0
1 Pket 2000
0
0
0
0
1 Paket 2000
0
0
0
1 Pket 2000
0
0
0
0
1 Paket 2000
15
25 Orang
20
25 Orang
25 Orang
50
25 Orang
75
125 Orang
50
275000
210
VISI
MISI
TUJUAN
SASARAN
Terwujudnya daya dukung sarana dan prasarana mitigasi bencana
STRATEGI
Melaksanakan Upaya Mitigasi/Pengurangan Resiko Bencana
ARAH KEBIJAKAN
Penyediaan Sarana dan Prasarana Kebencanaan
INDIKATOR KINERJA (OUTCOMES) terlaksananya penyelamatan korban
CAPAIAN KINERJA KONDISI AWAL
PROGRAM
KONDISI AKHIR
KEGIATAN INDIKATIF
INDIKATOR KEGIATAN,TARGET DAN PAGU INDIKATIF ( Rp.000.000,-) 2012 2013 2014 2015
2011 Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
total
Target
Rp.
Tempat Evakuasi Masih Mengunakan fasilitas sosial dan rumah masyarakat
terbangunny a 6 jalur evakuasi (15Km) dan 20 tempat evakuasi (untuk mitigasi tsunami, longsor, banjir, gempa dan gunung meletus)
Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana
Pemenuhan sarana 1 jalur 300 dan prasarana (3 Km), mitigasi 4 tempat evakua si tsunam i
1 jalur 300 (3 Km), 4 tempat evakua si tsunam i
1 jalur 350 (3 Km), 4 tempat evakua si tsunam i
1 jalur 350 (3 Km), 4 tempat evakua si tsunam i
2 jalur 350 (3 Km), 4 tempat evakua si tsunam i
6 jalur 1650 (15 Km), 20 tempat evakua si tsunam i
Tersedia 1 Perahu Karet, 2 unit sepeda motor, 20 baju pelampung
Tersedianya sarana penyelamata n korban (perahu karet 4 unit, kendaraan untuk SAR 2 unit mobil dan 10 unit sepeda Motor)
Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana
Pemenuhan sarana 2 jenis 1 dan prasarana mitigasi
2 jenis 1.5
6 jenis 100
5 jenis 200
5 jenis 0.75
20 jenis
303.25
Pulihnya fungsi infrastruktur Vital (jalan, jembatan, pipa air minum dan infrastruktur lainnya)
Sudah tersedia 2 unit alat berat di Dinas PU
Tersedianya 4 unit alat berat berbagai jenis tanggap darurat
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional
2 jenis 1.5
6 jenis 100
6 jenis 100
6 jenis 0.75
22 jenis
203.25
terseianya sistem peringatan dini dan komunikasi
tersedia 10 unit HT di BPBD, 3 unit EWS, gempa longsor, tsunami dan kualitas air danau
Tersedia 8 unit EWS gunung meletus, longsor, banjir dan jaringan internet
Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana
Peningkatan Sarana 0 dan Prasarana Kesiapsiagaan
0
2 jenis 1.5
4 jenis 150
6 jenis 200
6 jenis 250
18 jenis
601.5
2 jenis 1
Terwujudnya daya dukung sarana dan prasarana logistik dan distribusi
Peningkatan sarana dan prasaran logistik dan distribusi
Meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana logistik dan distribusi
terpenuhinya sarana dan prasarana logistik dan distribusi
Belum adanya gudang, sarana dan prasana logistik
Tersedianya gudang, sarana dan prasarana logistik
Peningkatan Logistik dan Distribusi
Pemenuhan Sarana 0 dan Prasarana logistik dan distribusi
0
1 Paket orang 150
1 Paket orang 150
1 Paket orang 150
1 Paket orang 150
4 Paket orang 600
Terwujudnya sdm pendukung pengelolaan logistik bencana
Peningkatan kapasitas sdm pengelolaan bencana
Meningkatkan kapasitas pengelolaan logistik bencana
terkelolanya logistik bencana yang disukung oleh sdm yang memadai
belum terlatihnya personil dalam pengelolaan logistik bencana
semua personil pengelolaan logistik bencana telah terlatih
Peningkatan Logistik dan Distribusi
Pengembangan Kapasitas SDM Pengelolaan Logistik Bencana
0
0
3 orang
25
3 orang
25
3 orang
25
3 orang
25
12 orang
100
Terwujudnya sdm personil penanggulngan bencana
Penongkatan kapasitas sdm penyelenggara penanggulangan bencana
Meningkatkan kapasitas penyelenggara penanggulnagan bencana
Terlatihnya personil penanggulangan bencana yang ada di BPBD (Pemadam kebakaran, Pusdalops, TRC)
belum terlatihnya personil penanggulan gan bencana
semua personil penanganan bencana terlatih dalam penanganan bencana
Peningkatan Kapasitas dan Sumber Daya Aparatur
Peningkatan 0 Keterampilandan Profesionalisme (Mengadakan diklat bagi, pusdalops, TRC)
0
30 orang
200
30 orang
200
30 orang
200
30 orang
200
120 Orang
800
_______________________________________________________________________________________________ RENSTRA BPBD Kabupaten Agam Tahun 2011-2015
VISI
MISI
TUJUAN
Tersedianya standar kesejahteraan minimum penduduk korban bencana.
4
Pengelolaan bantuan bencana yang efektif, transparan, akuntable, partisipatif dan memenuhi rasa keadilan.
Tersusunnya rencana pemulihan kawasan bencana secara partisipatif.
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
CAPAIAN KINERJA
INDIKATOR KINERJA (OUTCOMES)
PROGRAM
KEGIATAN INDIKATIF
INDIKATOR KEGIATAN,TARGET DAN PAGU INDIKATIF ( Rp.000.000,-) 2012 2013 2014 2015
2011
total
KONDISI AWAL
KONDISI AKHIR Meningkat nya kapasitas sdm penanganan rehabilitasi dan rekomnstruk si baiknya srana dan prasarana yang rusak pasca bencana
Penanganan Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Peningkatan 10 kapasitas sdm Orang tentang manajemen Rehabilitasi dan rekonstruksi
50
0
0
10 Orang
75
0
0
15 Orang
100
35 orang
225
Penanganan Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Pemenuhan Sarana 1 set dan Prasarana Rehabilitasi dan Rekonstruksi
250
1 set
250
1 set
250
1 set
250
1 set
250
1 set
1250
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
terwujudnya manajemen reahabilitasi dan rekonstruksi
Peningkatan kapasitas sdm dalam manajemen rehabilitasi dan rekonstruksi
Meningkatkan kapasitas sdm dalam manajemen rehabilitasi dan rekonstruksi
Tersedianya sdm yang memadai dalam rehabilitasi dan rekonstruksi
masih kurangnya Tenaga sdm pennagan rehabilitasi dan rekonstruksi belum
Terbangunnya sarana dan prasarana rehabilitasi dan rekonstruksi untuk pemenuhan kebutuhan minimum penduduk korban bencana
Peningkatan sarana dan prasarana rehabilitasi dan rekonstruksi untuk pemenuhan kebutuhan minimal penduduk korban bencana
Meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana rehabilitasi dan rekonstruksi untuk pemenuhan kebutuhan minimu penduduk korban bencana
Tersedianya sarana dan prasarana yang menunjang pemenuhan kebutuhan minimum penduduk korban bencana
-
Penaganan Pengungsi Pasca Bencana
Mengupayakan Fasilitasi Relokasi dalam Daerah atau Transmigrasi
Fasilitasi Pelaksanaan Relokasi dalam Daerah Secara Swadaya atau transmigrasi
Semua pengungsi terelokasi
Belum terelaisasi nya transmigrasi atau relokasi masyarakat pasca bencana
Semua Pengungsi telah transmigrasi/t erelokasi
Penanganan Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Fasilitasi Relokasi dan Transmigrasi Lokal Pengungsi Pasca Bencana
0
0
1 Paket 300
0
0
0
0
0
0
1 Paket 300
Tersedianya sistem dan mekanisme pengelolaaan batuan
penyusunan pedoman standar keahlian pengelolaan bantuan
Meningkatkan ketersedian pedoman standar keahlian pengelolaan bantuan
Tersedianya pedoman standar pengellolaan bantuaan
Belum tersusunya pedoman standar keahlian pengelolaan bantuan
tersusunya pedoman standar keahlian pengelolaan bantuan
Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana alam
Penyusunan 0 pedoman standar keahlian pengelolaan bantuan
0
0
0
1
100
0
0
0
0
1 paket 100
Penyusunan sistem pengelolaan bantuan pemerintah dan pihak ketiga
Meningkatkan ketersedian siistem pengelolaan bantuan pemerintah dan pihak ketiga
Tersedianya sistem pengelolaan bantuan pemrintahdan pihak ketiga saat darurat bencana
Pengenbangan 0 sistem pengelolaan bantuan pemerintah dan pihak ketiga pada saat darurat bencana
0
0
0
0
0
1 paket 30
0
0
1 paket 150
Meningkatkan ketersedian sistem pengelolaan bantuan pemerintah dan pihak ketiga
Tersedianya sistem pengelolaan bantuan pemrintahdan pihak ketiga pasca bencana
Belum tersusunya Sistem pengeloaan bantuan pemerintah dan pihak ketiga pada saat darurat bencana Belum tersusunya Sistem pengeloaan bantuan pemerintah dan pihak ketiga pada saat darurat bencana
Penanganan Kedaruratan
Penyususnan sistem pengelolaan bantuan pemerintah dan pihak ketiga
Belum tersusunya Sistem pengeloaan bantuan pemerintah dan pihak ketiga pada saat darurat bencana Belum tersusunya Sistem pengeloaan bantuan pemerintah dan pihak ketiga pada saat darurat bencana
Penanganan Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Penyusunan sistem 0 pengelolaan bantuan pihak ketiga pasca bencana
0
0
0
1 paket 150
0
0
0
1 paket 150
__________________________________________________________________ Renstra BPBD Kabupaten Agam Tahun 2011-2015
VII - 6
0