1/29/2013
1. Pendahuluan – Latar Belakang
LOGO
24.468 unit
24.445 unit
Oleh :
Dosen Pembimbing :
Wiwin Widiasih
Putu Dana K., S.T., M.Eng.Sc., Ph.D
NRP. 2508 100 126
NIP. 197405081999032001 197405081999032001
Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Groover (2001) Industri Manufaktur : usaha ekonomi-kegiatan manufaktur. Menambah nilai barang/materi dgn mengubah bentuk/sifat atau dgn menggabungkan bahan lain yg telah diolah.
2009
2010
1. Pendahuluan – Latar Belakang
1. Pendahuluan – Latar Belakang
1. Pendahuluan – Latar Belakang
1. Pendahuluan – Latar Belakang
Kapasitas produksi (juta ton/tahun)
Gunasekaran (1997)
PT. X CIM : konsep integrasi antara fungsi engineering, marketing, dan manufacturing beserta teknologi informasi di dalamnya Groover (1987) 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Kapasitas produksi 485.09443.35529.13576.24597.34621.35635.97654.24729.35824.64
Konversi Manual ke CIM
CIM : desain dan mesin-mesin manufaktur yang diprogram sehingga menjadi terpusat dan terpadu dengan komputer untuk melakukan pengawasan sebagai suatu kesatuan sistem Updating CIM PT. X : merupakan sebuah proyek menambah mesin beserta konfigurasi dan integrasi antara software-hardware.
1
1/29/2013
1. Pendahuluan – Latar Belakang
1. Pendahuluan – Latar Belakang Sebelum 2003
Manual
2003 - 2005 Hammer Mill
Intake
proses penuangan bahan baku ke tong-tong atau bin yang telah ditentukan PPIC.
Mixer
proses penghalusan bahan baku yang telah dituang melalui intake.
Pellet
proses pencampuran bahan baku sesuai formula pakan ternak yang dikehendaki.
Semi Manual
Packing
proses pembentukan pakan ternak yang berbentuk pellet.
proses pengemasan. Ada dua jenis yaitu packing kiloan dan packing karung dengan menggunakan mesin otomatis.
2005 - sekarang
Otomatis
1. Pendahuluan – Latar Belakang
1. Pendahuluan
Kasidi (2010) Risiko : kemungkinan terjadinya penyimpangan dari harapan yang dapat menimbulkan kerugian Susilo (2011) manajemen risiko dapat diterapkan ke seluruh organisasi pada keseluruhan area baik pada suatu fungsi khusus, proyek, proses maupun suatu kegiatan
Perumusan Masalah Bagaimana melakukan pengelolaan risiko pada updating CIM dengan pendekatan manajemen risiko ISO 31000:2009 yang diawali dengan identifikasi risiko yang bersifat generik untuk dapat diterapkan dalam updating CIM pada waktu yang akan datang di PT. X
1. Pendahuluan Tujuan Penelitian 1. Melakukan identifikasi dan asesmen terhadap risiko akibat adanya updating Computer Integrated Manufacturing (CIM) pada perusahaan pakan ternak. 2. Memberikan rekomendasi mitigasi risiko terhadap perusahaan terkait update Computer Integrated Manufacturing (CIM) sesuai dengan mengadopsi standar manajemen risiko ISO 31000:2009.
1. Pendahuluan Manfaat Penelitian : 1. Mengaplikasikan disiplin ilmu Teknik Industri dalam menyelesaikan permasalahan dari sebuah perusahaan. 2. Memberikan gambaran perusahaan mengenai risiko-risiko yang berpotensi muncul dalam updating CIM. 3. Memberikan rekomendasi perusahaan untuk mitigasi risiko ketika updating CIM. 4. Memperkaya pengetahuan dalam updating CIM dengan pendekatan manajemen risiko.
2
1/29/2013
1. Pendahuluan
1. Pendahuluan
Batasan :
Asumsi :
1. Identifikasi potensi risiko telah dikonfirmasikan dengan pihak perusahaan berdasarkan histori, wawancara, dan observasi langsung serta studi literatur dari updating Computer Integrated Manufacturing (CIM). 2. Penelitian ini tidak melakukan implementasi terhadap mitigasi risiko yang telah disusun dari hasil penelitian. 3. Metode untuk melakukan risk assessment yang digunakan mengadopsi standar manajemen risiko AS/NZS ISO 31000:2009.
1. Tidak terjadi perubahan yang signifikan terhadap struktur organisasi, visi misi, tujuan bisnis, proses produksi, dan sistem manajemen serta kebijakan yang ada pada perusahaan selama penelitian berlangsung.
2.1 Tinjauan Pustaka A. Tahapan Implementasi
2.2 Penelitian Terdahulu (1) Lisaura Dwi K. (2011)
Risk Assesment Pada Proyek Packing Plant Pt. Semen Gresik (Persero) Tbk Menggunakan Framework ISO 31000 Dan Metode Value At Risk
2.1Tinjauan Pustaka B. Meyfroidt (2009)
Nurul Aidah (2012)
Risk Assessment Penerapan K3 pada Unit Kiln PT. Semen Gresik (Tbk) Tuban
Anita Hakim (2012)
Analisis dan Mitigasi Risiko Terjadinya Tren Penurunan Pendapatan Pada Produk Speedy
2.2 Penelitian Terdahulu (2) Yessie A (2012)
Identifikasi Kebutuhan Informasi Untuk Proses Information Sharing Pada Supply Chain Melalui SCOR dan Analisis Risiko
Tesch et al. (2007)
IT Project Risk Factors : The Project Management Professionals Perspective
Meyfroidt (2009)
How to implement Information Technology in The Operating Room and The Intensive Care Unit
3
1/29/2013
2.2 Penelitian Terdahulu (3) Bessant et al (1985)
Synder et al. (1989)
Takanaka (1991)
The Challenge of Computer Integrated Manufacturing
Developing Computer Integrated Manufacturing: Major Issues and Problem Areas
Critical Success Factors in Factory Automation
3. Metodologi Penelitian
Gunasekaran (1997)
Implementation of Computer Integrated Manufacturing: a survey of Integration and Adaptability issues
3. Metodologi Penelitian
3. Metodologi Penelitian
3. Metodologi Penelitian
4. Pengolahan Data A. Penetapan Konteks Pengelolaan risiko di perusahaan pakan ternak khususnya pada waktu updating CIM PT. X, pembatasan ruang lingkup ini dibatasi dengan: o Identifikasi Tahapan dalam Updating CIM konsep Meyfroidt (2009) o Identifikasi stakeholder yang bersinggungan dalam Updating CIM o Kondisi eksiting CIM perusahaan o Aliran Informasi Aktivitas dalam Updating CIM
4
1/29/2013
4. Pengolahan Data
4. Pengolahan Data
B. Identifikasi Risiko Aktivitas Tahapan A. Trigger teknologi Pengambilan keputusan dan analisis ROI project expansion
No
Membuat proposal pengajuan proyek (perencanaan desain, spesifikasi, dan budgeting)
Membuat proposal pengajuan proyek (perencanaan desain, spesifikasi, dan budgeting)
Melakukan koordinasi pengajuan proyek dengan Plant Area/Plant Manager
Mengajukan proposal proyek oleh Engineering ke pimpinan (CEO) Melakukan motivasi manajemen terhadap pentingnya updating CIM untuk seluruh karyawan (*) Membuat indikator evaluasi pengerjaan proyek (*)
B. Identifikasi Risiko
A1
Risiko Risiko kesalahan pengambilan keputusan project expansion
A2
Risiko kesalahan engineering design
A3
Risiko ketidaksesuain schedule proyek
A4
Risiko perubahan harga
A5
Risiko ketidaksesuaian spesifikasi alat/mesin
A6
Tahapan B. Tim dan Tugas
Aktivitas Melakukan Project Commitee Meeting
No B1
Melakukan pembagian tim & tugas serta B2 pengawasan pengerjaan proyek
Risiko kegagalan berkoordinasi
A7
Risiko kesalahan persepsi dalam komunikasi
A8
Risiko terlambatnya persetujuan proyek
A9
Risiko proposal ditolak
B4
A10
Risiko kurang pengertian staff/karyawan tentang updating CIM
B5
A11
B3
Risiko Risiko keterlambatan project commitee meeting dilakukan Risiko kurang komunikasi, koordinasi, dan kerja sama dalam tim Risiko pembagian tim yang tidak sesuai spesifikasi kebutuhan tenaga ahli dalam tim Risiko pembagian tugas yang tidak sesuai dengan keahlian Risiko pembagian tugas yang overlapping
Tahapan C. Analisis Keuangan
Aktivitas Tim Proyek melakukan P2B (Permohonan Permintaan Barang) Commercial Divission menerima P2B dan melakukan pemesanan, pembelian, pembayaran alat/mesin Supplier menerima P2B dari Commercial division dan membuat alat/mesin
Commercial Divission melaporkan keuangan proyek Tim Proyek melakukan budgeting terhadap alat dan resources (training cost) (*)
Risiko kesalahan penentuan indikator evaluasi
Risiko Risiko ketidaksesuaian C1 pengajuan P2B dengan rancangan Risiko kesalahan pengambilan C2 keputusan pemilihan supplier Risiko keterlambatan C3 pemesanan alat/mesin ke supplier alat/mesin Risiko perbedaan persepsi C4 spesifikasi alat/mesin Risiko keterlambatan C5 pengiriman alat/mesin oleh supplier Risiko kesalahan estimasi C6 biaya proyek
Tahapan D. Integrasi konsep dengan IT eksisting
No
C7
Aktivitas Menyiapkan tempat, program dan PLC proyek sesuai perencanaan awal
Melakukan penyesuaian CIM eksisting dengan CIM baru (*) Tahapan E. Vendor
Risiko tidak teralokasinya biaya training
No Risiko Risiko kesalahan D1 peletakan alat/mesin baru Risiko ketidaksesuaian D2 program dan PLC dengan alat/mesin Risiko integrasi sistem baru tidak sesuai D3 dengan sistem yang lama
Aktivitas No Risiko Menghubungi vendor Risiko ketidaksesuaian E1 dgn mengirimkan RFI vendor dengan kriteria (Request for Risiko keterlambatan Information) dan RFP menghubungi vendor E2 (Request for Proposal) Risiko tidak layak audit Melakukan work permit dan audit vendor E3 Melakukan Risiko durasi pemasangan pemasangan alat/mesin E4 lebih dari frametime oleh vendor E5
4. Pengolahan Data B. Identifikasi Risiko
Aktivitas Tahapan H. Pelaksanaan/ Melaksanakan running test running test
4. Pengolahan Data No H1 H2
Aktivitas Tahapan F. Melakukan Konfigurasi konfigurasi dan set up software-hardware Melakukan technical set-up G. Persiapan Melakukan dan training persiapan alat untuk tim running test Melakukan persiapan training untuk operator mesin (*)
H3
No
Risiko Risiko kesalahan F1 konfigurasi
Risiko sistem tidak F2 berjalan Risiko keterlambatan G1 pelaksanaan running test
G2
Risiko keterlambatan pelaksanaan training
H4 H5 Melaksanakan evaluasi sistem yang dijalankan (*) Tahapan I. Setelah Pelaksanaan
H6
Risiko Risiko hasil tidak sesuai dengan spesifikasi yg diinginkan Risiko listrik padam Risiko sistem tidak terkoneksi dengan baik Risiko kerusakan alat/mesin Risiko keterlambatan pelaksanaan running test Risiko evaluasi tidak sesuai/tidak layak
B. Identifikasi Risiko Tahapan
Aktivitas No Risiko Melakukan perawatan alat Risiko alat tidak terawat I1 Melakukan perbaikan alat
Risiko operator tidak dapat I2 memperbaiki alat
Melakukan perbaikan program
Risiko perbaikan program tidak I3 sesuai tujuan
Melakukan evaluasi, pengawasan terhadap sistem (*)
Risiko kecelakaan pekerja
Risiko
A. Trigger Teknologi dan analisis ROI
11
B. Tim dan Tugas
5
C. Analisis Keuangan
7
D. Integrasi Konsep dengan IT Eksisting
3
E. Vendor
5
F. Konfigurasi dan set-up
2
G. Persiapan dan Training tim
2
H. Pelaksanaan/running test
6
I. Setelah Pelaksanaan
5
Risiko tidak ada pengawasan yang I4 baik Risiko kinerja tim proyek tidak I5 optimal
: diperoleh dari studi (*) literatur
4. Pengolahan Data
4. Pengolahan Data
B. Identifikasi Risiko Klasifikasi Risiko Technical
C. Analisis Risiko Likelihood
Aspek Identifikasi Risiko Permalasahan instalasi, konfigurasi, set-up software-hardware. Sistem integrasi. Engineering design.
Possibility of occurrence less than 5%
Unlikely (2)
Possibility of occurrence between 5%-25%
Possible (3)
Financial Organization and control
Investasi, ROI/BEP, fluktuasi kurs nilai mata uang asing, profit. Tujuan strategis & kebijakan perusahaan, manajemen organisasi, prosedur kerja (SOP), kerja sama supplier & vendor, sistem organisasi, budaya organisasi, analisis lingkungan, database, koordinasi & komunikasi, pencerdasan teknologi.
Human Resources
keahlian dan kompetensi, tingkah laku (kepemimpinan/leadership, kerja sama tim, motivasi, kolaborasi).
Possibility of Occurence
Rare (1)
Possibility of occurrence between 25%-50%
Likely (4)
Possibility of occurrence between 50%-75%
Almost Certain (5)
Possibility of occurrence more than 75%
Sumber: Anityasari dan Wessiani, 2011
Aspek
Consequences Insignificant (1)
Description Low financial loss, no injuries
Minor (2)
First aid treatment, medium financial lost
Moderate (3)
Medical treatment required, high financial lost
Major (4)
Extensive injuries, loss of production capability, major financial lost
Catastropic (5)
Death, huge financial lost
Jumlah Risiko
Technical
14
Human Resources
27
Organization and control
13
Financial
2
Sumber: Anityasari dan Wessiani, 2011
5
1/29/2013
4. Pengolahan Data
4. Pengolahan Data
C. Analisis Risiko
D. Evaluasi Risiko Consequences Insignificant (1)
Minor (2)
Almost Certain (5)
Moderate (3) I2
Likely (4) Likelihood
Risiko Ekstrim : 21 Risiko Tinggi : 18 Risiko Sedang : 6 Risiko Rendah : 1
A7, B1, I1
Unlikely (2)
A8
Rare (1)
5. Analisis dan Mitigasi Risiko
Catastrophic (5)
A2, A6
Possible (3)
Risk Rating Low Risk Medium Risk H High Risk E Extreme Risk
L M
Risk Rating = Likelihood x Consequences
Major (4) H3
A4, A10, A11, A4, A5, B3, B2, C1, C2, B4, B5, C4, C3, E1, E4, C5, C6, C7, E5 G1, G2, H6, I3, D1, D2, D3, I4 F1, F2, H1, H2 E2, I5
E3, H4, H5
A9
A1
Action Required Managed by routine procedures Management responsibility must be specified Senior management attention needed Senior management attention needed
5. Analisis dan Mitigasi Risiko Mitigasi Risiko
Jumlah Risiko Ekstrim dalam tiap tahapan updating CIM Tahapan
Risiko Ekstrim
A. Trigger Teknologi & analisis ROI
4
B. Tim & Tugas
3
C. Analisis Keuangan
4
D. Integrasi Konsep dengan IT Eksisting
3
E. Vendor
1
F. Konfigurasi & set-up
2
G. Persiapan & Training tim
0
H. Pelaksanaan/running test
3
I. Setelah Pelaksanaan
1
Jumlah Risiko Ekstrim berdasarkan klasifikasi aspek Risiko Aspek Technical Human Resources Organization and control Financial
Jumlah Risiko 11 12 3 1
5. Analisis dan Mitigasi Risiko Mitigasi Risiko Tahapan
5. Analisis dan Mitigasi Risiko Mitigasi Risiko
No
A. Trigger Teknologi dan Analisis ROI
Risiko Risiko kesalahan engineering design
Tingkat Risiko
Mitigasi Risiko
Risiko Analisis kondisi perusahaan yang Ekstrim lebih detil Perencanaan tata letak pabrik untuk mengakomodasi updating atau peletakan sistem yang baru
Ditambahkan FGD (Focus Group Discussion) dalam perekrutan tim melalui proses asesmen sehingga dapat menyaring kompetensi SDM yang benar-benar qualified dan melakukan peningkatan grade dari sebelumnya
A2
A5
A6
Penanggung Jawab
Kategori Budget
Tim Proyek
Low
Tim Proyek
Manajemen
Low
Low
Dilakukan edukasi mengenai teknologi, program, spesifikasi alat/mesin melalui training berkala di luar negeri
Manajemen
Low
Memonitoring perkembangan fluktuasi nilai kurs mata uang asing dan forecast tingkat suku bunga
Manajemen
Low
Mitigasi yang dipilih
Waktu
1 bulan
V
V
No
Risiko
Risiko perbedaan persepsi spesifikasi C4 alat/mesin
1 bulan
Risiko keterlambatan pengiriman alat/mesin
1 hari
Tingkat Risiko
Mitigasi Risiko
Risiko Ekstrim Visitasi pihak supplier Risiko Ekstrim Memilih supplier yg qualified
Mitigasi yang dipilih
Penanggung Jawab
Kategori Budget
Supplier
Low
Eventual
Eventual
Waktu
Commercial Division
Low
Menjalin komunikasi baik dengan supplier selama terjadi delay serta melaporkan ke Pimpinan terkait keterlambatan pengiriman alat/mesin oleh supplier karena kendala cuaca/badai
Commercial Division
Low
V
Kontinyu
Melakukan komunikasi dan koordinasi melalui meeting dengan tim proyek dan Commercial divission
Tim Proyek
Low
V
Kontinyu
Menjalin hubungan baik dengan dermaga/pelabuhan dan instansi transportasi yang lain (kapal, pesawat)
Commercial Division
Low
V
Kontinyu
Manajemen
Low
V
Eventual
C5 V
2 hari
Kontinyu
Risiko ketidaksesuaian spesifikasi alat/mesin
Risiko Analisis kondisi perusahaan yang Ekstrim lebih detil
Manajemen
Low
V
1 bulan
Risiko kegagalan berkoordinasi
Risiko Mengadakan meeting rutin dengan Ekstrim tim proyek
Manajemen
Low
V
1 bulan sekali
Membuat timeline kegiatan perusahaan yang terintegrasi
Tahapan
C. Analisis Keuangan
Risiko tidak teralokasinya biaya training Manajemen
Low
V
1 minggu
C7
Risiko Ekstrim Pelatihan administrasi dan keuangan
6
1/29/2013
5. Analisis dan Mitigasi Risiko Mitigasi Risiko
5. Analisis dan Mitigasi Risiko Mitigasi Risiko
Tahapan
No
E. Vendor
Risiko Risiko kecelakaan pekerja
Tingkat Risiko
Mitigasi Risiko
Risiko Ekstrim Inspeksi safety rutin tiap hari Pembelian APD (Alat Pelindung Diri) Inspeksi APAR dan hydrant berkala satu bulan sekali
Penanggung Kategori Mitigasi Jawab Budget yang dipilih Safety Inspector
Low
Safety Inspector
Low
V
Waktu
Kontinyu Eventual
Safety Inspector
Low
Pembuatan prosedur kerja yang aman
Tim Proyek
Low
Penyuluhan/pembinaan/training buruh kerja terkait prosedur kerja sebelum pelaksanaan proyek dijalankan
Tim Proyek
Low
V
1 hari
Pengawasan dan kontrol selama pelaksanaan proyek
Tim Proyek
Low
V
Kontinyu
Berkoordinasi, komunikasi dengan vendor secara intensif
Tim Proyek, Manajemen
Low
Tim Proyek, Manajemen
Low
V
Kontinyu
Menyediakan tambahan genset sebagai cadangan pembangkit listrik
Manajemen
Low
V
Alokasi power supply yang baik dan tepat
Tim Proyek
Low
V
V
1 bulan sekali 1 bulan
E5
H. Pelaksanaan/ running test
Risiko listrik padam
H2
Risiko Ekstrim Menjalin hubungan baik dengan PLN terkait pemberitaan pemadaman listrik
Kontinyu
Risiko A2 kesalahan engineering design Sebab : kurangnya kompetensi SDM. Mitigasi : perlu adanya FGD
5. Analisis dan Mitigasi Risiko Mitigasi Risiko
5. Analisis dan Mitigasi Risiko Mitigasi Risiko
Risiko ekstrim A6 kegagalan berkoordinasi
Risiko ekstrim C5 keterlambatan pengiriman alat/mesin oleh supplier Sebab 1 : kendala cuaca/badai Mitigasi 1 :
Dilakukan pengadaan rapat rutin tim proyek
Pelaporan kepada pimpinan terkait keterlambatan Tetap melakukan komunikasi dan koordinasi melalui rapat yang dihadiri oleh tim proyek & Engineering
Pembuatan timeline kegiatan perusahaan yang terintegrasi agar dapat melihat dan memilih waktu yang tepat untuk melakukan koordinasi.
Melakukan teleconference
Commercial divission tetap menjalin komunikasi yang baik dengan supplier selama terjadi delay pengiriman
Sebab 2 : kendala alat transportasi Mitigasi 2 :
Pencarian alternatif alat transportasi lain yaitu pesawat.
5. Analisis dan Mitigasi Risiko Mitigasi Risiko Risiko ekstrim E5 kecelakaan pekerja Mitigasi : Inspeksi safety rutin tiap hari sebelum dilakukan pengerjaan proyek, Inpeksi APAR (Alat Pemadam Kebakaran) dan hydrant secara berkala sebulan sekali Penyuluhan/pembinaan/training buruh kerja ketika pekerjaan akan dimulai Melakukan pengawasan dan kontrol selama pekerjaan berlangsung.
6. Simpulan dan Saran Simpulan 1. Dalam penelitian ini telah diidentifikasi potensi risiko dalam updating CIM di perusahaan pakan ternak. 2. Untuk mitigasi risiko langkah awal yang dilakukan yaitu dengan mencari hubungan keterkaitan akar penyebab risiko ekstrim. 3. Mitigasi risiko yang direkomendasikan dan telah divalidasi dengan pihak perusahaan, diutamakan pada risiko: A2 Risiko kesalahan engineering design A6 Risiko kegagalan berkoordinasi C5 Risiko keterlambatan pengiriman alat/mesin oleh supplier E5 Risiko kecelakaan pekerja
Pembelian APD (Alat Pelindung Diri) dilakukan ketika sudah tidak layak pakai
7
1/29/2013
6. Simpulan dan Saran
6. Simpulan dan Saran
Simpulan
Saran
4. Kontribusi dari penelitian ini yaitu memberikan gambaran untuk perusahaan mengenai risiko yang berpotensi muncul dalam proses updating CIM sehingga dapat melakukan penanganan yang sesuai untuk menghindarkan perusahaan dari potensi kerugian apabila risiko tersebut terjadi.
www.themegallery.com
Melakukan risk management secara berkala untuk proyek updating CIM selanjutnya. Apabila pengelolaan risiko ini diterapkan, maka risiko yang teridentifikasi dapat terus menerus di udate dan dapat membuat database sistem.
Company Logo
7. Daftar Pustaka Aidah, Nurul, (2012), Risk Assessment Penerapan K3 pada Unit Kiln PT. Semen Gresik (Tbk) Tuban, Penelitian Tugas Akhir Jurusan Teknik Industri ITS, Surabaya. Ang, C. L. (1989), “Planning and Implementing Computer Integrated Manufacturing”, Computers in Industry, Vol. 12, hal. 131-140. Anityasari, Maria & Wessiani, N. A., (2011), Analisa Kelayakan Usaha Dilengkapi dengan Kajian Manajemen Risiko dengan Pendekatann Student Centered Learning, Penerbit Guna Widya, Surabaya. Australia Standards, (2004), Risk Management -Principles and Guidelines-. Wellington. Bessant, J. Lamming, R. & Sanker, P., (1985), “The Challenge of Computer Integrated Manufacturing”, Technovation, Vol. 3, hal. 283-295. BPS, (2011), Statistik Indonesia 2011, BPS – Statistik Indonesia. CPI, (2011), Laporan Tahunan Annual Report PT. CPI Tbk 2011, Jakarta Damayanti, R & Cholifah, S., (2012), Penerapan Lean Manufacturing Dalam Pengendalian Kualitas Produk Pakan Ternak Berbentuk Pellet Di PT “X”, Laporan Kerja Praktik Jurusan Teknik Industri ITS, Surabaya. Djohanputro, B., (2008), Corporate Risks Management, Penerbit PPM, Jakarta. Freeman, R. Edward, (1984), Strategic Management: A stakeholder approach, Boston, Pitman. Hartono, Sri R., (1995), Hukum Asuransi dan Perusahaan Asuransi, Sinar Grafika, Jakarta. Glorius, Yoel Rio Y & Gorevi Robert S., (2012), Analisa Kualitas Produk Pakan Ayam Pedaging fase Finisher di PT. X, Laporan Kerja Praktik Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Petra, Surabaya. Groover, M. P., (1987), Automation Production Systems and CIM, Prentice Hall, Englewood Cliffs, NJ. Groover, M. P., (2001), Otomasi, Sistem Produksi, dan Computer Integrated Manufacturing – Edisi Kedua Jilid 1 (Terjemahan), Guna Widya, Surabaya.
7. Daftar Pustaka Gunasekaran, A. (1997), “Implementation of Computer Integrated Manufacturing : a survey of integration and adaptability issues”, Computer Integrated Manufacturing Journals, hal. 266-280. Hanafi, M., (2006), Manajemen Risiko, UPP YKPN, Yogyakarta. ISO, (2009), ISO/FDIS 31000:2009 Risk Management, Principles and Guidelines, ISO 2009. Kasidi, M., (2010), Manajemen Risiko, Ghalia Indonesia, Jakarta. Kusuma, Lisaura D., (2011), Risk Assesment Pada Proyek Packing Plant PT. Semen Gresik (Persero) Tbk Menggunakan Framework ISO 31000 Dan Metode Value At Risk, Penelitian Tugas Akhir Jurusan Teknik Industri ITS, Surabaya. Levy, Paul. (1991), “Organizational Strategy for CIM. Computer Integrated Manufacturing Systems”, Vol. 4, No. 2 May 1991, hal. 80-90. Market Intelligence Report. 2008. Perkembangan Industri Pakan Ternak Di Indonesia Mei 2008. PT. Consult Data diakses pada 26 September 2012 pukul 12:17 di http://www.datacon.co.id/MakananTernak2008.html Meyfroidt, Geert. (2009), “How to Implement Information Technology in the Operating Room and the Intensive Care Unit”, Best Practise & Research Clinical Anaesthesiology. Napitupulu, Yessie A., (2012), Identifikasi Kebutuhan Informasi Untuk Proses Information Sharing Pada Supply Chain Melalui SCOR dan Analisis Risiko, Penelitian Tugas Akhir Jurusan Teknik Industri ITS, Surabaya. Nasution, Anita H., (2012), Analisis dan Mitigasi Risiko Terjadinya Tren Penurunan Pendapatan Pada Produk Speedy, Penelitian Tugas Akhir Jurusan Teknik Industri ITS, Surabaya.
7. Daftar Pustaka Nawawi. 2000. Rekrutmen Karyawan dengan Manajemen SDM diakses pada 17 Desember 2012 pukul 21:03 di http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2011/05/26/manajemen-sdm%E2%80%9Crekrutmen%E2%80%9D/ Novitasari, Ria, (2010), Perancangan Model Kematangan Sistem Manufaktur Terintegrasi Komputer, Penelitian Tugas Akhir Jurusan Teknik Industri ITS, Surabaya. Smith R. & Walter I., (1990), Global Banking, Oxford University Press, Inc., New York. Subekti. (1982), Pokok-Pokok Hukum Perdata, Intermasa, Bandung. Susilo, Leo J., (2011), Manajemen Risiko Berbasis ISO 31000 untuk Industri Nonperbankan, PPM, Jakarta Pusat. Synder, Charles A. & Cox, James F. (1989), “Engineering Costs and Production Economics”, Vol. 17, hal. 197-204. Takanaka, Hideo. (1991), “Critical Succes Factors in Factory Automation, Long Range Planning”, Vol. 24, No. 4, hal. 29-35. Tesch, D. Kloppenborg, T. J. Frolick, M. N. (2007), “IT Project Risk Factors : The Project Management Professionals Perspective”, Journal of Computer Information Systems, Vol. 47, No. 4, hal. 61. Ulil M. A., Widya I. A., Awaludin L., (2010), Proses Produksi Pakan Komplit Butiran Ayam Pedaging PT. X, Laporan Praktik Kerja Lapangan Jurusan Teknik Industri Sekolah Tinggi Teknik YPM, Sidoarjo.
www.themegallery.com
8