1 PENDAHULUAN Latar Belakang Modernisasi dan kemajuan teknologi yang semakin pesat membuat manusia menginginkan kepraktisan dan kemudahan dalam banyak hal. Manusia modern saat ini akan sangat terbantu jika dapat mengakses sesuatu hanya dengan satu alat, apalagi alat itu bisa dengan mudah dibawa kemana-mana. Dalam kemajuan teknologi saat ini kita mengenal adanya kartu kredit dan kartu debet yang fungsinya sangat beragam. Misalnya ketika kita bisa membeli sesuatu tanpa harus membawa uang tunai, cukup dengan menggunakan kartu ini saja. Ada juga kartu ATM (Anjungan Tunai Mandiri). Dengan kartu ini, kita bisa melakukan berbagai macam transaksi keuangan bahkan untuk membayar tagihan listrik tanpa perlu pergi ke kantor PLN.Hal Ini praktis, tidak merepotkan, dan tidak membuang banyak waktu untuk mengantre ketika kita membayar listrik seperti tadi misalnya. Waktu adalah uang, untuk itu kepraktisan merupakan sebuah hal yang sangat diinginkan saat ini, terlebih jika seseorang itu menjadi sangat sibuk dan selalu merasa bahwa 24 jam itu kurang untuk kegiatannya sehari-hari. Mahasiswa contohnya, adalah kaum muda yang membutuhkan banyak waktu tidak hanya untuk belajar tapi juga untuk berorganisasi, kegiatan seni dan olahraga, mencari koneksi yang mendukung dalam bidang kemahasiswaan maupun bidang kerja, atau mungkin berekreasi, tentu tidak ingin berlama-lama dalam melakukan hal-hal atau prosedur yang menurut mereka kurang praktis, sangat membuang waktu, dan bahkan sangat membosankan.Misalnya seorang mahasiswa yang sakit, ketika harus mengurus administrasi rumah sakit harus melalui prosedur yang rumit, apalagi mahasiswa itu tidak mampu dan ketika itu tanpa ada kehadiran kerabat mahasiswa tersebut. Dibutuhkan surat keterangan tidak mampu atau semacamnya yang diperlukan oleh rumah sakit terkait. Tentu tak semua orang mau mengurusi hal yang merepotkan seperti ini. Melihat keberhasilan sebuah alat pembayaran tadi memberikan ide bagaimana jika dibuat alat bantu pembayaran yang dikhususkan bagi kebutuhan mahasiswa? Tentunya alat ini hanya bisa digunakan oleh mahasiswa untuk memudahkan mereka dalam mengadakan berbagai macam transaksi kebutuhan mereka seperti membayar biaya kuliah, membeli buku, meminjam buku baik di perpustakaan kampus maupun perpustakaan umum di seluruh Indonesia, transportasi, asuransi kesehatan dan rumah sakit, yang semuanya dapat dengan mudah dilakukan hanya dengan satu kartu yang multifungsi. Kartu ini disatukan dengan KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) sehingga memudahkan mahasiswa dalam melakukan berbagai kegiatan baik di dalam maupun di luar kampus. Akan tetapi, pasti dibutuhkan sebuah lembaga khusus untuk menunjang terciptanya kartu mahasiswa multifungsi ini, sebuah bank misalnya yang akan membantu mahasiswa sebagai nasabah dalam melakukan transaksi mereka. Untuk itu, penulis juga menggagaskan sebuah lembaga pembantu yang fungsinya kurang lebih sama dengan bank-bank komersial yang ada di Indonesia. Tentunya bank ini khusus hanya menangani segala bentuk transaksi dari kartu mahasiswa ini. Nasabah dari bank ini dikhususkan hanya bagi mahasiswa, sehingga mahasiswa yang sudah lulus dari kuliahnya tidak lagi menjadi nasabah pada bank ini. Namun yang membedakan bank ini dengan bank komersial lain adalah tidak adanya bunga sebagai kontribusi bank kepada nasabah, karena tujuan dari bank ini bukanlah untuk kepentingan investasi melainkan untuk membantu mahasiswa dalam melakukan transaksi dengan lebih mudah, praktis, dan efisien.
2 Tujuan dan Maanfaat Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah memberikan solusi yang lebih praktis dan efisien bagi para mahasiswa di Indonesia untuk memiliki identity card yang dapat mempermudah kebutuhan mahasiswa seperti membayar biaya kuliah, asuransi kesehatan, peminjaman buku pada perpustakaan kampus maupun perpustakaan umum di seluruh indonesia, ATM , memberikan jasa pelayanan transportasi, digunakan sebagai absensi mahasiswa.Selain itu hal ini akan memberi sistem yang lebih baik mengenai sistem identifikasi dan kontrol bagi universitas pada mahasiswanya. Dengan kata lain, hal ini akan meningkatkan efisiensi dan efektifitas dari identity card tersebut. Manfaat dari tulisan ini merupakan sumbangsih pemikiran ide penulis kepada pihak perguruan tinggi di Indonesia, instansi pemerintah seperti dinas pendidikan,kesehatan dan dinas perhubungan maupun perbankan agar sistem regulasi menjadi lebih mudah.
GAGASAN Fungsi Kartu Tanda Mahasiswa Saat Ini Dikalangan mahasiswa tentu sudah tidak asing lagi dengan Kartu Tanda Mahasiswa atau yang biasa disebut dengan KTM. Kartu Tanda Mahasiswa yang ada umumnya mencantumkan nama universitas, foto mahasiswa, nomor mahasiswa, jurusan atau prodi, tahun angkatan, semester yang telah ditempuh. Kartu Tanda mahasiswa yang ada saat ini kebanyakan hanya digunakan sebagai tanda pengenal saja atau administrasi oleh pihak universitas atau perguruan tinggi yang masih bersifat konvensional. Kartu Tanda Mahasiswa yang ada di Indonesia saat ini dianggap tidak mengakomodir kepentingan mahasiswa yang membutuhkan efisiensi dan efektifitas. Diharapkan dengan adanya kemajuan teknologi dan informasi maupun komunikasi menghasilkan perubahan dan manfaat positif dan memberi kemudahan bagi mahasiswa, seperti kemudahan dalam memperoleh informasi, bertransaksi. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi juga diharapkan dapat membantu manusia dalam menjalankan aktivitasnya, karena segala kegiatan dapat dilaksankan dengan cepat, murah, dan tepat, sehingga produktivitas kerja akan meningkat.
Kartu Tanda Mahasiswa yang digunakan Sebagai Anjungan Tunai Mandiri Perkembangan teknologi yang berkembang pesat tidak hanya bersifat parsial namun juga bersifat universal. Kecanggihan teknologipun telah merambah dalam dunia pendidikan. Di perguruan tinggi misalnya, mahasiswa memiliki identity card atau yang sering disebut KTM (Kartu Tanda Mahasiswa). Yang mana pada era sebelum modern, kartu tanda mahasiswa ini hanya berfungsi sebagai tanda penggenal dan identitas saja. Namun dengan seiring berjalannya waktu, dengan adanya berbagai macam kebutuhan itu,hal ini di anggap tidak praktis sehingga era modern ini telah mendorong untuk menciptakan sebuah sistem yang mana dapat memudahkan mahasiswa untuk mengakses dan memenuhi kebutuhan perkuliahannya, dengan memodifikasi sebuah Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dengan fungsi ganda. Salah satu fungsi
3 ganda itu berupa pemanfaatan KTM yang merupakan kartu tanda pengenal dan alat administrasi pembayaran kuliah. Modifikasi KTM menjadi alat pembayaran administrasi merupakan salah satu cara perbaikan sistem keuangan dari sistem manual yang sebelumnya ada. Modifikasi ini secara tidak langsung telah mengubah KTM layaknya kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang biasa digunakan dikalangan perbankan. KTM layaknya ATM untuk mahasiwa ini juga memiliki potongan saldo yang relative lebih rendah dibanding ATM pada umumnya. Dengan adanya kartu tanda mahasiswa dengan fungsi ganda ini dianggap telah menguntungkan perguruan tinggi atau universitas dalam memantau mahasiswanya. Sebab, sistem ini memungkinkan didapatkannya laporan administrasi mahasiswa secara lengkap setiap bulannya dari pihak bank yang telah bekerja sama dengan pihak universitas. Dengan begitu, hal itu akan menunjang terjaminnya ketepatan waktu pembayaran administrasi mahasiswa. Sistem administrasi semacam ini juga diyakini bisa memudahkan mahasiswa untuk mengurus pembayaran perkuliahannya. Seorang mahasiswa tidak lagi harus jauh-jauh ke kampus untuk mengurus pembayaran administrasi. Hanya dengan melakukan pembayaran di bank yang sudah ditentukan pihak kampus, persoalan seperti itu cepat terselesaikan. Alhasil, selain praktis, biaya transportasi dan waktu pun bisa dihemat. Intinya, modifikasi fungsi KTM sebagai alat pembayaran kuliah diharapkan bisa melayani mahasiswa lebih baik dan cepat, terutama dalam hal administrasi
MY-I (my Identity): Multifunction Student Card Menelaah kebutuhan mahasiswa saat ini penulis mengajukan gagasan mengenai Kartu Tanda Mahasiswa Multifungsi yang bernama My-I. My-I merupakan salah satu aplikasi dalam e-education yang diaplikasikan dalam Kartu Tanda Mahasiswa memiliki banyak fungsi atau Multifunction Student Card. My-I adalah kartu pintar (smart card) dengan banyak fungsi untuk kemudahan berbagai pelayanan dan membantu skema identifikasi yang lebih baik bagi mahasiswa dan mengontrol dengan lebih baik lagi Kartu Tanda Mahasiswa ini akan dibuat dengan design yang berbeda-beda tergantung dari kebijakan masing-masing universitas. Namun dengan system yang tetap terintergrasi menjadi satu dari seluruh universitas negeri di Indonesia Format nomor My-I ini terdiri dari 12 digit yaitu YY-MM-DD-SS-###G. dua angka(YY) pertama yaitu kode universitas, kode berikutnya (MM) merupakan kode fakultas, (DD) merupakan kode jurusan, dan (SS) merupakan tahun angkatan mahasiswa memasuki universitas, kemudian 4 digit angka dibelakanganya adalah nomor pokok mahasiswa. Proyek My-I ini memiliki beberapa fungsi aplikasi : 1. Kartu identitas, termasuk sidik jari dan foto Kartu identifikasi , dengan keamanan yang terintergrasi menggunakan nomor kartu identifikasi diharapkan untuk melayani sebagai akses yang aman kunci untuk aplikasi lain dan sistem. 2. ATM. My-I menyediakan transaksi perbankan yang mudah dan nyaman dan fungsi sebagai kartu ATM. aktivitas perbankan yang tersedia meliputi penarikan tunai, informasi saldo, transfer dana dan perubahan PIN. Lebih spesifiknya untuk pembayaran biaya perkuliahan dan transaksi-transaksi perbankan lainnya seperti penarikan tunai atau transfer 3. Asuransi kesehatan khusus mahasiswa; Informasi Medis. Teknologi My-I akan meningkatkan diagnosis dan perawatan dalam situasi darurat dan perawatan umum karena dalam My-I ini terdapat medical report yang memudahkan diagnosa
4 4. memfasilitasi kebutuhan transportasi mahasiswa. Fungsi seperti ini dapat digunakan untuk pembayaran tol, biaya parkir, tarif bis,tarif kereta api atau tarif pesawat terbang 5. Kartu perpustakaan yang terintergrasi di seluruh universitas di Indonesia yang digunakan unruk memasuki perpustakaan umum atau univeritas 6. Absensi mahasiswa, dengan adanya My-I ini maka mahasiswa dapat menggunakannya untuk presensi dengan mode scanner dan sidik jari dari mahasiswa
Instansi Pemerintah yang Terkait Dalam pengimplemantasian dari gagasan ini membutuhkan kerjasama dengan instansi pemerintah diantaranya adalah departemen pendidikan, departemen kesehatan, departemen perhubungan, dan juga pihak perbankan. Kerja sama dengan departemen pendidikan sangat diperlukan karena lingkungan dari sasaran utama penulis adalah di lingkungan pendidikan yaitu mahasiswa. Departemen pendidikan juga dibutuhkan guna mendorong pengembangan program ini terutama di bidang teknologi. Departemen Pendidikan juga diharapkan mengintergrasikan seluruh universitas negeri yang ada di Indonesia, jadi terdapat link antara satu universitas dengan universitas lain. Diharapkan dengan bantuan dari departemen pendidikan, program ini dapat terlaksana dengan baik dan sesuai sasaran. Kerja sama dengan departemen kesehatan juga diperlukan, karena penulis ingin dalam kartu multifungsi ini nanti juga terdapat kartu askes bagi mahasiswa dan terdapat medical report didalamnya. Sehingga, diharapkan mahasiswa yang menerima layanan kesehatan tidak perlu lagi mengurusi prosedur-prosedur administrasi yang rumit dan pihak rumah sakit dapat dengan mudah mendiagnosis penderita karena terdapat medical report didalmnya. Sebagai contoh ketika mahasiswa yang dirawat di rumah sakit, cukup dengan satu kartu ini mahasiswa bisa dengan mudah menyelesaikan urusan administrasi dengan pihak rumah sakit tersebut, karena kartu ini juga digunakan sebagai kartu askes, uang pembayarannya pun langsung dapat di debit dari rekening mahasiswa bersangkutan dengan menggunakan kartu ini. Untuk itu, dibutuhkan bantuan dari departemen kesehatan agar kartu mahasiswa ini dapat digunakan sebagai kartu askes untuk keperluan dan pelayanan kesehatan mahasiswa. Selain bekerja sama dengan departemen pendidikan dan kesehatan, kerjasama dengan perbankan juga sangat penting karena pihak perbankan lah yang membantu kelancaran lalu lintas transaksi keuangan yang dilakukan mahasiswa dengan kartu ini, sehingga dapat dikatakan kartu ini bisa digunakan sebagai alat pembayaran selayaknya ATM. Pihak bank lah yang mencatat dan melakukan pembayaran untuk semua transaksi yang dilakukan mahasiswa tersebut selama mengenyam pendidikan kuliah. Transaksi-transaksi tersebut dapat berupa pembayaran kuliah, pembelian buku, pembelian tiket perjalanan transportasi dan pembayaran untuk biaya berobat. Dalam hal ini, penulis ingin membentuk bank khusus yang akan menaungi kebutuhan mahasiswa ini, untuk itu sangat dibutuhkan bantuan dari pihak perbankan. Bank ini kemudian oleh penulis diberi nama bank mahasiswa. Kerja sama dengan departemen perhubungan juga diperlukan untuk mempermudah sistem pembelian tiket perjalanan bagi mahasiswa yang akan melakukan perjalanan. Fasilitas khusus bagi para mahasiswa yang berasal dari kalangan kurang mampu dapat diberikan dengan cara memberikan sejumlah diskon bagi mereka. Hal ini dapat langsung diketahui ketika mahasiswa melakukan pembayaran tiket dengan menggunakan kartu ini, karena di dalam kartu ini penulis mengagaskan terdapat informasi mengenai kemampuan dari pihak
5 orang tua mahasiswa, dari kalangan mampu atau tidak mampu. Hal ini akan dibahas lebih rinci pada langkah-langkah strategis dalam pembahasan bank mahasiswa.
Teknis Implementasi My-I: Multifunction Student Card Dalam pembuatan My-I Multifunction Student Card para mahasiswa baru di masingmasing universitas akan dipindai sidik jarinya dan mengisi seluruh data pribadinya yang diproses oleh komputer kemudian, komputer akan terhubung dengan server yang ada dimasing-masing universitas tempat mahasiswa menempuh study. Kemudian server akan memberikan informasi kepada bank mahasiswa mengenai data mahasiswa. Selanjutnya apabila mahasiwa tersebut melakukan pembayaran untuk kuliah, maka informasi tersebut akan secara otomatis masuk ke server yang berada dimasing-masing universitas. Sehinga universitas tidak perlu melakukan pendataan ulang mahasiswa yang telah membayar. Begitu pula dengan transaksi-transaksi lainnya Sebuah daftar dari semua pemegang kartu disimpan dalam sebuah pusat layanan atau atap untuk setiap transaksi yang berkenaan dengan My-I yang merupakan Kartu Tanda Mahasiswa Multifungsi. Mahasiswa dapat mengajukan pembuatan My-I dalam pusat layanan di masingmasing perguruan tinggi atau universitas. Kemudian dari server masing-masing universitas atau perguruantinggi yang akan menghubungkan dengan bank mahasiswa yang memberikan informasi saling timbal balik antara pusat layanan My-I dengan bank mahasiswa yang tersebar diseluruh Indonesia. Gambar 1.1 Regulasi penggunaan My-I Multifunction Student Card
Pembuatan Kartu Tanda Mahasiwa
Pusat layanan server masing-masing universitas
(My-I)
Data mahasiswa
transaksi pembayaran
Bank khusus mahasiswa
Sumber: penulis 2011
Bank Mahasiswa: Program Pendukung My-I Dalam pembahasan sebelumnya telah banyak disinggung mengenai bank khusus mahasiswa. Untuk mendukung rencana ini maka kami penulis juga mengajukan pembuatan central bank khusus bagi mahasiswa yang tersebar diseluruh kota di Indonesia, lembaga keuangan ini bisa disebut sebagai bank, namun dalam hal tujuan, fungsi, dan sistem kerja dari
6 bank mahasiswa ini sedikit berbeda dengan bank komersial lainnya, walaupun ada juga beberapa fungsi yang sama. Bank mahasiswa ini tidak memberikan bunga kepada nasabah (mahasiswa) atas simpanannya, karena tujuan dari bank mahasiswa ini bukan untuk investasi selayaknya bank komersial lainnya di Indonesia melainkan untuk membantu mahasiswa dalam hal kebutuhannya sebagai mahasiswa seperti membayar biaya kuliah, membeli buku, meminjam buku di perpustakaan kampus maupun perpustakaan umum, transportasi, asuransi kesehatan dan biaya kesehatan lainnya. Pada bank mahasiswa ini, nasabahnya adalah para mahasiswa yang masih aktif berkuliah, jadi apabila mahasiswa tersebut sudah lulus maka secara otomatis tidak lagi menjadi nasabah pada bank mahasiswa, dan sisa uang yang ada di rekening dapat diambil oleh mahasiswa. Jasa-jasa yang diberikan oleh bank ini pun berbeda dengan bank komersial pada umumnya, meskipun ada beberapa jasa yang sama. Jasa-jasa tersebut antara lain:
Tabungan Mahasiswa Bank mahasiswa ini juga menyediakan jasa tabungan bagi para mahasiswa yang ingin menyimpan sejumlah uang mereka untuk kebutuhan yang akan datang. Selain itu fungsi dari tabungan mahasiswa ini adalah untuk mewujudkan multifungsi dari Kartu Tanda Mahasiswa, sebagai ATM bagi mereka. Apabila KTM ini akan difungsikan sebagai ATM, maka mahasiswa yang mempunyai KTM harus mempunyai rekening di bank mahasiswa, karena ATM ini hanya akan mengurangi saldo tabungan mahasiswa yang ada direkening bank mahasiswa, KTM ini dikeluarkan oleh pihak universitas yang bekerjasama dengan bank mahasiswa, sehingga KTM bisa berfungsi sebagai ATM apabila terdapat rekening pada bank mahasiswa. Untuk itu, mahasiswa dianjurkan untuk menyimpan uangnya di rekening tabungan pada bank mahasiswa. KTM otomatis tidak dapat digunakan dalam transaksi keuangan (sebagai ATM) apabila rekening pada bank ini kosong. Pada dasarnya bank mahasiswa ini sama dengan bank konvensional, hanya saja yang membedakan diantara kedua bank ini adalah apabila bank konvensional hanya sebagai lembaga penerima uang yang kemudian menggandakannya melalui sistem bunga dengan cara menyetorkannya pada Bank Indonesia untuk selanjutnya berbunga. Namun pada bank mahasiswa ini mahasiswa tidak akan mendapatkan bunga sebagai intensif yang diberikan oleh bank seperti pada bank kovensional, karena tujuan utama dari pada bank mahasiswa ini adalah untuk membantu kelancaran lalu lintas transaksi keuangan kebutuhan-kebutuhan mahasiswa semata bukan untuk investasi. Oleh karena itu, biaya administrasi pada bank ini juga jauh lebih murah dari pada bank konvensional lainnya.
Mendukung Kelancaran Mekanisme Pembayaran Bank mahasiswa dapat mendukung kelancaran mekanisme pembayaran karena pada bank mahasiswa ini, telah menfasilitasi mahasiswa untuk melakukan pembayaran dengan mudah. Seperti pembayaran biaya kuliah dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, cukup dengan kartu mahasiswanya yang bisa berfungsi sebagai ATM sehingga bisa langsung di debit dari rekeningnya. Selain untuk membayar biaya kuliah, KTM juga bisa digunakan untuk transaksi dalam membeli buku, membayar layanan kesehatan, dan yang lainnya, sehingga fungsinya sebagai ATM benar-benar tepat guna dan tepat sasaran. Mahasiswa yang melakukan pembayaran perkuliahan dengan menggunakan kartu mahasiswa baik dengan ATM ataupun langsung melalui bank. maka secara langsung bank akan terhubung dengan pihak server yang ada di kmapus bahwa mahasiswa yang
7 bersangkutan telah memenuhi kewajiban pembayaran biaya kuliahnya. Kemudian mahasiswa yang bersangkutan secara langsung dinyatakan telah melakukan pendaftaran atau daftar ulang. Setelah itu mahasiswa dapat melakukan KRS secara online.
Pemberian Jasa-Jasa Lainnya Jasa-jasa lain yang diberikan pada bank mahasiswa ini adalah untuk menampung pemberian beasiswa bagi mahasiswa baik beasiswa untuk mahasiswa kurang mampu maupun beasiswa lainnya. Beasiswa yang diterima oleh mahasiswa dari sumber mana pun akan ditampung pada rekening mahasiswa bersangkutan pada bank mahasiswa ini, sehingga langsung dapat digunakan dengan mudah oleh mahasiswa tanpa perlu dipindahbukukan terlebih dahulu. Jadi, pihak bank bekerjasama dengan pihak-pihak pemberi beasiswa agar proses dapat dilakukan dengan lebih mudah. Bagi mahasiswa yang kurang mampu, bisa membuat surat keterangan tidak mampu dari kelurahan setempat yang kemudian diberikan pada pihak universitas saat pembuatan KTM diawal masa pendaftaran mahasiswa baru. Jadi dalam KTM mahasiswa yang bersangkutan akan terdapat informasi bahwa mahasiswa tersebut kurang mampu, dengan demikian mahasiswa tersebut mendapat keringanan-keringanan dalam pembayaran ketika mahsiswa tersebut menggunakan kartunya dalam melakukan transaksi. Contohnya, mahasiswa kurang mampu bisa mendapat diskon secara langsung saat membeli tiketnya, tentu saja apabila mahasiswa ini menggunakan kartunya untuk bertransaksi membeli tiket tersebut, karena di dalam kartu mahasiswanya sudah terdapat informasi jika mahasiswa ini merupakan mahasiswa yang kurang mampu. (http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/06/fungsi-bank/)
SIMPULAN Gagasan yang Diajukan Bersdasarkan problematika yang ada di kalangan mahasiswa untuk mengakomodir kebutuhan nya, maka kami menawarkan sebuah solusi yang terintegratif untuk meminimalkan masalah tersebut. Gagasan tersebut adalah pembuatan system My-I yang merupakan multifunction Student Card, yakni Kartu Tanda Mahasiswa yang multifungsi sebagai identity card, ATM, asuransi kesehatan khusus mahasiswa dan informasi medis, kebutuhan transportasi mahasiswa, kartu perpustakaan, absensi mahasiswa My-I atau merupakan multifunction student card merupakan suatu mekanisme kerja sama antara pihak perguruan tinggi, departemen pendidikan, departemen kesehatan, departemen perhubungan, dan juga pihak perbankan. Mahasiswa mendapatkan Kartu Tanda Mahasiswa yang multifungsi
Teknik Implementasi yang akan Dilakukan Sistem yang ditawarkan penulis dalam pengimplementasian program My-I multifunction student card adalah adanya kerjasama yang sistematis dan sinergis antara perguruan tinggi dengan pihak perbankan dan diknas pendidikan pada khususnya dan departemen kesehatan, departemen perhubungan.
8 Adanya hubungan yang terintegrasi antara perguruan tinggi, bank, dan mahasiswa secara khusus dan departemen kesehatan dan perhubungan membuat program ini mudah untuk diaplikasikan. Perguruan tinggi memfasilitasi pembuatan Kartu Tanda Mahasiswa. Pihak bank juga menyediakan fasilitas account yang digunakan untuk rekening mahasiswa yang digunakan uintuk tabungan. pembayaran kuliah, transfer atau lainnya . Bagi Pihak departemen perhubungan bisa memberikan potongan-potongan harga jika mahasiswa menggunakan Kartu Tanda mahasiswanya untuk pembayaran tiket kereta api, pesawat atau bus. Bagi dinas kesehatan, Kartu Tanda Mahasiswa ini dapat digunakan untuk medical report dari pemegang kartu sekaligus sebagai asuransi kesehatan
Prediksi Manfaat Sistem My-I atau multifunction student card ini sangatlah aplikatif fan memang diperlukan guna mengakomodir kebutuhan mahasiswa yang kompleks dengan bantuan teknologi yang mutakhir. Dalam beberapa tahun kedepan, dengan pemberlakuan system My-I multifunction student card ini maka diharapkan bahwa efektifitas dan efesiensi dalam system administrasi yang ada di kalangan mahasiswa dapat terwujud. Multifunction Student card ini diharapkan menjadi langkah awal agar pengimplementasian multifunction card ini tidak hanya di aplikasikan pada Kartu Tanda Mahasiswa saja namun juga pada Kartu Tanda Penduduk di Indonesia. Maka multiplier effect pun akan tercipta untuk menciptakan good regulation dan kemudahan akses
9 DAFTAR PUSTAKA
Putra. 2009. “Fungsi dan Peran Bank Umum” (online), (http://putracenter.net/2009/09/23/definisi-fungsi-dan-peranan-bank-umum-dalamperekonomian/, diakses tanggal 24 Februari 2011) Kamal. 2008. “ Fungsi Bank” (online), (http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_ content&view=article&id=89425:mempertanyakan-fungsibank&catid=33&Itemid=98 , diakses tanggal 26 Februari 2011) Basitoh. 2005. “ Fungsi Kartu Tanda Mahasiswa” (online), (http://mumbasitoh.4t.com/custom2.html,
diakses tanggal 26 Februari 2011) Mushtofa. 2007. “ Multifungsi Kartu Mahasiswa” (online), (http://pojoktekno.wordpress.com/tag/ kartu-mahasiswa/, diakses tanggal 25 Februari 2011)
10
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS 1 Nama : Lintang Nur Ramadhanni Tempat & Tanggal Lahir : Surabaya, 1 April 1991 Karya Tulis yang Pernah dibuat : 1. Airshoes (Airlangga Shoes)- Terobosan Baru Sepatu-Sandal Bongkar Pasang 2. Zo-Sweet Arum Manis beraneka rasa
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS 2 Nama : Cynthia Rizkita Tempat & Tanggal Lahir : Jombang, 19 Desember 1990 DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS 3 Nama Tempat Tangal Lahir
: Wynda Secarina Shynta : Tuban, 28 Oktober 1991
Karya Tulis Yang Pernah Dibuat : 1. Upaya Meningkatkan Kualitas Mahasiswa Melalui Ujian SNMPTN Terspesifikasi 2. Zo-Sweet Arum Manis beraneka rasa