BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Semangat
reformasi
membentuk
perubahan
paradigma
dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Indonesia. Masyarakat menginginkan terwujudnya Pemerintahan yang bersih dan mampu menyediakan pelayanan publik yang baik. Berkenaan dengan hal tersebut penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan harus menerapkan prinsip-prinsip good governance. Good governance merupakan prasyarat utama untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita Bangsa dan Negara. Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang berorientasi pada partisipasi, penegakan hukum, tanggap,
berorientasi
pada
komitmen
keselarasan,
efektif
dan
efisien,
akuntabilitas berwawasan jauh kedepan serta profesionalisme. Dalam mewujudkan Pemerintahan yang baik, Pemerintah memiliki peran yang utama, karena memiliki fungsi untuk mengatur dan memfasilitasi masyarakat
dan
swasta,
serta
fungsi
administrasi
Pemerintahan. Inspektorat Kabupaten Pandeglang
penyelenggaraan
sebagai salah satu unsur
penunjang Pemerintah Daerah yang membantu Bupati dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dibidang pengawasan terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, pengelolaan keuangan, pengelolaan aset dan Aparatur memiliki tanggung jawab untuk mewujudkan Pemerintahan yang baik. Keberadaan
Inspektorat
Kabupaten
Pandeglang
dituntut
dapat
membangun landasan kinerja yang tangguh. Semua kegiatan harus direncanakan, dilaksanakan dan dinilai hasilnya oleh Pihak yang berwenang. Untuk itu perlu disusun Renstra sebagai pedoman dan arahan dalam pengembangan tugas dan fungsi dalam melaksanakan program pembangunan Daerah.
Inspektorat Kabupaten Pandeglang
1
Rencana Strategik (Renstra) merupakan rencana yang berorientasi pada hasil yang akan dicapai dengan memperhitungkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada atau mungkin akan timbul, mengandung visi, misi, nilai-nilai, faktor penentu keberhasilan, tujuan dan sasaran serta program dan kegiatan yang realistis dengan mengantisipasi perkembangan masa depan. Penyusunan Renstra Inspektorat Kabupaten Pandeglang disusun berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2014 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah, Peraturan Bupati Pandeglang Nomor 33 tahun 2014 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Inspektorat Kabupaten Pandeglang. Disamping itu juga mengacu kepada berbagai macam kebijakan dan prioritas Pemerintah Kabupaten Pandeglang. Tujuan merujuk pada RPJM Daerah serta kebijakan dimaksud adalah untuk menjamin terciptanya program pembangunan yang baik antar Satuan Kerja, mengingat Satuan Kerja merupakan alat/pelaksana utama dengan dukungan dari unsur Stakeholder
lainnya
baik
dari
masyarakat
maupun
dunia
usaha
dalam
pelaksanaan RPJM Daerah Kabupaten Pandeglang untuk kurun waktu lima tahun ke depan.
1.2.
Landasan Hukum Renstra Inspektorat Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016 disusun
berdasarkan; 1.
Landasan Idiil Pancasila ;
2.
Landasan Konsitusional UUD 1945 ;
3.
Landasan Operasional GBHN 1999 – 2004 ;
4.
Undang-Undang
Nomor
28
Tahun
1999
tentang
Penyelenggaran
Pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme; 5.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten ;
6.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ;
7.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah ;
Inspektorat Kabupaten Pandeglang
2
8.
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
9.
Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom ;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah; 11. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 10 Tahun 2011 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016; 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 tahun 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 tahun 2007 Tentang Pedoman Tata Cara Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ; 13. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2002 tentang Pedoman pengurusan pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan Daerah serta Tata Cara Penyusunan APBD, Pelaksanaan Serta Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan APBD ; 14. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Pembentukan , Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Pandeglang ; 15. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan
Jangka
Panjang
Daerah
Tahun
2005-2025
Kabupaten Pandeglang; 16. Peraturan Bupati Pandeglang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Rincian Tugas, Fungsi Dan Tata Kerja Inspektorat Kabupaten Pandeglang.
1.3.
Maksud Dan Tujuan Maksud
Disusunnya
Rencana
Strategis
Inpektorat
Kabupaten
Pandeglang Tahun 2011-2016 adalah: ”Untuk memberikan pedoman pengawasan jalannya Pemerintah Daerah yang mampu mewujudkan rumusan kebijakan yang Inspektorat Kabupaten Pandeglang
3
berkualitas dan menggerakkan menejemen Pemerintahan Daerah yang
profesional
dan
efisien
serta
mampu
mendukung
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan Kabupaten Pandeglang”.
Dalam rangka mencapai misi yang telah ditetapkan, serta dengan mempertimbangkan faktor-faktor penentu keberhasilan diatas, maka dapat disusun tujuan sebagai berikut : 1. Mengantisipasi dan mencegah praktek korupsi, Kolusi dan nepotisme Instansi Pemerintah ; 2. Peningkatan pelayanan Masyarakat ; 3. Peningkatan profesionalisme dan optimalisasi kinerja Aparat Pengawasan.
1.4.
Sistematika Penulisan Renstra Inspektorat Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016 disusun
dengan sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I
PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang pentingnya penyusunan Renstra Inspektorat Kabupaten Pandeglang sebagai respon atas tuntutan terselenggaranya praktek-praktek Pemerintahan yang baik, landasan hukum, maksud dan tujuan serta sistematika penulisan Renstra Inspektorat Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016.
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD Menggambarkan
tentang
lingkungan
strategik
Inspektorat
Kabupaten Pandeglang baik secara internal maupun eksternal. BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Mengidentifikasikan permasalahan serta isu-isu strategis tugas pokok dan fungsi Inspektorat Kabupaten Pandeglang.
BAB IV
VISI,
MISI,
TUJUAN
DAN
SASARAN,
STRATEGI
DAN
KEBIJAKAN
Inspektorat Kabupaten Pandeglang
4
Mendeskripsikan visi dan misi Inspektorat Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016, tujuan dan sasaran jangka menengah, serta strategi dan kebijakan Inspektorat Kabupaten Pandeglang BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Bab
ini
mendeskripsikan
Rencana
Program
dan
Kegiatan
Inspektorat Kabupaten Pandeglang. BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
BAB VII
PENUTUP
Inspektorat Kabupaten Pandeglang
5
BAB II GAMBARAN INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG
2.1.
Tugas, Fungsi Dan Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Bupati Pandeglang Nomor 30 Tahun 2014
tentang
Rincian
Tugas,
Fungsi
dan Tata Kerja
Inspektorat
Kabupaten
Pandeglang, Inspektorat Kabupaten Pandeglang mempunyai Tugas dan Fungsi sebagai berikut : 1.
Tugas Inspektorat Inspektorat mempunyai tugas melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintah daerah kabupaten dibidang pembangunan, pembinaan
pemerintahan
atas
dan
kemasyarakatan,
penyelenggaraan
pemerintahan
pelaksanaan
desa
dibidang
pembangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa 2.
Fungsi Inspektorat Inspektorat
Kabupaten
Pandeglang
dalam
melaksanakan
menyelenggarakan tugas memiliki fungsi : a.
Penyusunan perencanaan dibidang pengawasan;
b.
Perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan ;
c.
Penyelenggaraan
pengawasan
terhadap
pelaksanaan
urusan
pemerintahan daerah dan pemerintahan desa dan kasus pengaduan ; d.
Pelaksanaan pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan;
e.
Pelaksanaan
pembinaan,
koordinasi
dan
evaluasi
kegiatan
pengawasan ; f.
Pelaksanaan kegiatan penatausahaan Inspektorat;
g.
Pelaksanaan pemeriksaan atas permintaan instansi lain ;
h.
Pengkoordinasian
penyelenggaraan
pengawasan
dalam
rangka
kepentingan pemerintah daerah;
Inspektorat Kabupaten Pandeglang
6
i.
Pelayanan
penunjang
penyelenggaraan
Pemerintahan
bidang
pengawasan; j.
Menyelenggarakan pengujian serta penilaian atas laporan setiap unsur
dilingkungan
pemerintah
daerah
serta
pemeriksaan
pengawasan fungsional atas dasar petunjuk Bupati; k.
Melakukan pengusutan kebenaran informasi/laporan atau pengaduan terhadap
penyimpangan
atau
penyalahgunaan
dibidang
pemerintahan, sosial budaya dan ekonomi pembangunan. l.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
3.
Pengawasan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah meliputi: a. Administrasi Umum dan Pemerintahan; b. Urusan Pemerintahan.
4.
Pengawasan Administrasi Umum Pemerintahan sebagaimana dimaksud adalah : a. Pengawasan Teknis Pelaksanaan Kegiatan; b. Kelembagaan; c. Pegawai Daerah; d. Keuangan Daerah; e. Barang Daerah.
5.
Pengawasan Urusan Pemerintahan sebagaimana dimaksud adalah; a. Urusan Wajib; b. Urusan Pilihan; c. Dana Dekonsentrasi; d. Tugas Pembantuan; e. Kebijakan Pinjaman Hibah Luar Negeri.
Struktur
Organisasi
Inspektorat
Kabupaten
Pandeglang
sebagaimana terlihat pada lampiran, dengan Susunan Organisasi terdiri 1.
Inspektur;
2.
Sekretaris, terdiri dari:
adalah dari :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ; Inspektorat Kabupaten Pandeglang
7
b. Sub Bagian Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan; c. Sub Bagian Keuangan
3.
Inspektur Unsur Pelaksana adalah Inspektur Pembantu, terdiri dari : a. Inspektur Pembantu Wilayah I b. Inspektur Pembantu Wilayah II c. Inspektur Pembantu Wilayah III d. Inspektur Pembantu Wilayah IV
4.
Kelompok Jabatan Fungsional.
Inspektur mempunyai tugas memimpin, merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengawasan dan pengendalian dalam melaksanakan sebagian
kewenangan
desentralisasi
serta
tugas
pembantuan
dibidang
pengawasan daerah Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Inspektur mempunyai fungsi : 1.
Merumuskan kebijakan teknis dan operasional dibidang pengawasan daerah;
2.
Menunjang penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang pengawasan daerah;
3.
Mengendalikan tugas-tugas bidang pengawasan daerah;
4.
Melakukan koordinasi fungsi-fungsi administrasi dan manajemen bidang pengawasan daerah;
5.
Membimbing dan melakukan monitoring pelaksanaan program pengawasan dan pemeriksaan di daerah. Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Inspektur, yang mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan koordinasi pengawasan dan memberikan pelayanan administratif dan fungsional kepada semua unsur di lingkungan Inspektorat. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Sekretariat mempunyai fungsi : 1.
Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan;
Inspektorat Kabupaten Pandeglang
8
2.
Penghimpunan, pengolahan, penilaian dan penyimpanan laporan hasil pengawasan aparat fungsional daerah;
3.
Penyusunan bahan data dalam rangka pembinaan teknis fungsional;
4.
Penyusunan, penginventarisasian dan pengolahan data dalam rangka penatausahaan proses penanganan pengaduan;
5.
Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, surat menyurat dan rumah tangga;
6.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Dalam melaksanakan tugas-tugas tersebut, Sekretariat terdiri dari : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; Sub Bagian Keuangan
Inspektur Pembantu dipimpin oleh seorang Inspektur Pembantu yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Inspektur, yang mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan
daerah
dibidang
pembangunan,
pemerintahan
dan
kemasyarakatan, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan dan
pelaksanaan
pemerintahan
dan
urusan
pemerintahan
kemasyarakatan,
dan
desa
dibidang
kasus
pembangunan,
pengaduan
dibidang
pembangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan. Untuk
menyelenggarakan
tugas
tersebut,
Inspektur
pembantu
mempunyai fungsi: 1.
Penyusunan program pengawasan pada masing-masing wilayah kerja;
2.
Pengorganisasian pelaksanaan kegiatan pengawasan;
3.
Pelaksanaan pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan dalam bidang pembangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan daerah kabupaten;
Inspektorat Kabupaten Pandeglang
9
4.
Pelaksanaan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa dalam bidang pembangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan;
5.
Pelaskanaan perencanaan, pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan, bimbingan, supervisi, konsultasi, koordinasi, fasilitasi, penelitian, pengembangan, pemantauan, monitoring dan evaluasi;
6.
Pelaksanaan proses pemeriksaan Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan ganti Rugi. Dalam melaksanakan tugas tersebut Inspektur Pembantu terdiri dari : Inspektur Pembantu Wilayah I; Inspektur Pembantu Wilayah II; Inspektur Pembantu Wilayah III. Inspektur Pembantu Wilayah IV.
2.2. 1.
Sumber Daya Inspektorat Kondisi Eksisting Pegawai a. Jumlah Pegawai Jumlah Pegawai di Inspektorat Kabupaten Pandeglang sampai dengan bulan Maret 2015 yaitu sebanyak 57 orang dengan perincian sebagai berikut : Pegawai Negeri Sipil Calon Pegawai Negeri Sipil
1 Orang
Tenaga Kontrak Kerja
6 Orang
Tenaga Sukarelawan
4 Orang
Jumlah
b.
46 Orang
57 Orang
Pegawai berdasarkan Jabatan Struktural Pegawai Inspektorat Kabupaten Pandeglang berdasarkan Jabatan Struktural, terdiri dari :
Inspektorat Kabupaten Pandeglang
10
c.
d.
e.
f.
Inspektur
(Eselon II/a)
1 Orang
Sekretaris
(Eselon III/a)
1 Orang
Inspektur Pembantu
(Eselon III/a)
4 Orang
Kepala Sub Bagian
(Eselon IV/a)
3 Orang
Fungsional
(Auditor)
22 Orang
Pelaksana
(Non Esselon)
26 Orang
Pegawai berdasarkan Latar Belakang Pendidikan Pasca Sarjana / S2
sebanyak
6 Orang
Sarjana / S1
sebanyak
38 Orang
Diploma III / D3
sebanyak
3 Orang
SLTA
sebanyak
9 Orang
SLTP
sebanyak
1 Orang
Golongan I
sebanyak
1 Orang
Golongan II
sebanyak
7 Orang
Golongan III
sebanyak
25 Orang
Golongan IV
sebanyak
7 Orang
Menurut Golongan
Yang telah mengikuti penjenjangan structural SPAMEN/PIM II
sebanyak
2 Orang
SEPAMA/PIM III
sebanyak
2 Orang
ADUMLA
sebanyak
- Orang
ADUM PIM / IV
sebanyak
5 Orang
Yang telah mengikuti penjenjangan struktural Yang telah mengikuti Diklat Teknis Fungsional, Diklat Pemeriksaan Khusus, Diklat Substansi Pengawasan, Diklat Alam Terbuka, Diklat Penjenjangan Struktural:
Inspektorat Kabupaten Pandeglang
11
g.
Diklat JFA
:
2 Orang
Diklat dasar-Dasar Auditor
:
1 Orang
Diklat Anggaran Bendaharawan (A)
:
1 Orang
Diklat Bendahara Pengeluaran Daerah
:
1 Orang
Pelatihan Pengembangan Diklat Pim II
:
1 Orang
Pelatihan Pengembangan Diklat Pim III
:
2 Orang
Pelatihan Pengembangan Diklat Pim IV
:
1 Orang
Jumlah Jabatan Struktural Jumlah
jabatan
struktural
dilingkungan
Inspektorat
Kabupaten
Pandeglang sebanyak 8 jabatan dengan perincian sebagai berikut :
2.
ESSELON II
sebanyak
1 Orang
ESSELON III
sebanyak
5 Orang
ESSELON IV
sebanyak
3 Orang
Sarana Dan Prasarana Inspektorat Kabupaten Pandeglang sebagai perangkat daerah sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2014 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Dan Tata Kerja
Perangkat Daerah
Kabupaten Pandeglang, dan Peraturan Bupati Pandeglang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Inspektorat Kabupaten Pandeglang, dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya mempunyai peran yang sangat penting dalam melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
tugas
semua
unsur/instansi
pemerintahan
daerah,
pemerintahan kecamatan dan pemerintahan desa/kelurahan, yang meliputi bidang-bidang pemerintahan, pertanahan, keuangan, perlengkapan dan peralatan, badan usaha milik daerah, pembangunan, kesatuan bangsa dan perlindungan
masyarakat,
perekonomian
daerah
dan
kesejahteraan
masyarakat, dan melakukan pengujian serta penilaian atas hasil laporan setiap unsur/instansi di lingkungan pemerintahan daerah serta laporan hasil pemeriksaan kebenaran
pengawasan laporan
Inspektorat Kabupaten Pandeglang
atau
fungsional, pengaduan
dan
melakukan
terhadap
pengusutan
penyimpangan
atau 12
penyalahgunaan dalam pelaksanaan pemerintahan, BUMD, pembangunan dan kesejahteraan sosial, dan melakukan pembinaan pengawasan di lingkupan pemerintahan daerah, serta melakukan pemantauan tindak lanjut hasil pemeriksaan dari aparat pemeriksa intern dan ekstern. Untuk
itu
tuntutan
akan
profesionalitas,
akuntabilitas
dan
efektivitas kerja pemerintahan menjadi bentuk yang tidak dapat dielakan dalam mekanisme kerja, sehubungan dengan hal itu kaidah normatif pemerintahan tersebut menjadi bagian yang utuh dalam mekanisme pemerintahan di Kabupaten Pandeglang. Kebutuhan akan sarana dan prasarana dalam melaksanakan kinerja pemerintahan akan sangat berperan besar dalam membantu pelaksanaan tugas, karena kinerja dan sarana prasarana pendukungnya merupakan bagian yang saling melengkapi, sehingga dapat terjalinnya suasana kerja yang kondusif dan profesional dapat terlaksana dengan baik. Persoalan yang ada ternyata alat-alat perlengkapan yang tersedia di Inspektorat belum terpenuhi secara maksimal, namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat kerja pegawai Inspektorat dalam melaksanakan tugasnya, namun pencapaian upaya maksimal kinerja menjadi sesuatu yang sangat diharapkan, untuk itu perlengkapan menjadi faktor pendukungnya. Beberapa perlengkapan pendukung yang tersedia sampai saat ini yaitu:
Kendaraan Roda Empat
=
8 Unit
Kendaraan Roda Dua
=
18Unit
PC
= 12 unit
Laptop
= 12 unit
Printer
=
6 unit
Kamera Elektronik
=
2 unit
UPS
=
2 unit
Wireles
=
1 unit
Filling Divice Kayu
=
1 buah
Filling Besi
=
1 buah
Meja Kayu
=
4 buah
Inspektorat Kabupaten Pandeglang
13
Meja Rapat
= 10 buah
Meja Tulis
= 10 buah
Rak Kayu
=
1 buah
Buffet Kayu
=
1 buah
Kursi Tamu
=
5 unit
Kursi Lipat Besi
= 64 buah
Kursi Putar
=
Lemari Kayu
= 12 buah
Whiteboard
=
3 buah
OHP
=
2 unit
Kalkulator
=
6 buah
Pesawat Telepon
=
1 unit
Intermediate
=
7 unit
Televisi
=
3 unit
Dispenser
=
4 buah
AC
=
2 unit
Lemari Es/Kulkas
=
2 unit
Kipas Angin
=
8 buah
5 buah
Dari beberapa perlengkapan pendukung tersebut yang jumlahnya masih kurang serta perlu adanya penambahan perlengkapan dan ruangan adalah:
Kendaraan Roda Empat
= 4 Unit
Kendaraan Roda Dua
= 4 Unit
Personal Computer Unit
= 8 Unit
Lap Top
= 4 Unit
Printer
= 8 Unit
Ruang Kerja
= 5 Ruang
Ruang Rapat
= 1 Ruang
Ruangan Perpustakaan
= 1 Ruang
Gudang
= 1Ruang
Inspektorat Kabupaten Pandeglang
14
2.3.
Kinerja Pelayanan Inspektorat Kabupaten Pandeglang Nilai-nilai yang perlu dikembangkan dan dijadikan acuan oleh aparatur
maupun organisasi dalam upaya meningkatkan kinerja Inspektorat Kabupaten Pandeglang adalah sebagai berikut : 1.
Profesionalisme : a. Kompetensi / kecakapan / kemampuan (competence) ; b. Ketulusan hati / kejujuran ( integrity ) ; c. Pertanggungjawaban ( responsibility ).
2.
Kehati-hatian ( Due care / carefuly ) ;
3.
Keterbukaan ( tranparancy ) ;
4.
Percaya diri ( self confident ) ;
5.
Keadilan / persamaan hak ( equity ) ;
6.
Komitmen / janji / mewajibkan diri / kebersamaan (commitment).
Inspektorat Kabupaten Pandeglang
15
Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Inspektorat Kabupaten Pandeglang No
(1)
1 2 3
4
5
6 7 8 9
Target Renstra Inspektorat Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke-
Rasio Capaian pada Tahun ke-
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi Inspektorat
Target SPM
Target IKK
Target Indikator Lainnya
2006
2007
2008
2009
2010
2006
2007
2008
2009
2010
2006
2007
2008
2009
2010
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
25%
30%
90%
60%
70%
-
96%
97%
50%
67%
-
320%
108%
83%
95%
-
-
-
60%
-
-
-
-
60%
-
-
-
-
100%
-
25%
30%
90%
60%
70%
-
91%
100%
60%
98%
-
303%
111%
100%
140%
25%
30%
90%
60%
70%
-
75%
82%
83%
87%
-
250%
91%
138%
124%
-
-
-
60%
70%
-
-
-
90%
90%
-
-
-
150%
129%
-
-
90%
60%
70%
-
-
86%
50%
95%
-
-
96%
83%
136%
-
-
-
-
70%
-
-
-
-
96%
-
-
-
-
137%
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Meningkatnya Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan Meningkatnya Kualitas Sistem dan Prosedur Pengawasan Terlaksananya Data Hasil Pengawasan Internal secara berkala terhadap SKPD Terlaksananya kegiatan tindak lanjut hasil pemeriksaan sesuai dengan rekomendasi Terlaksananya kegiatan pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH (Reviu SKPD dan PPKD) Adanya persamaan persepsi tentang Peraturan Pelaksanaan dan Kebijakan Pengawasan Terevaluasinya LAKIP Terlaksananya Kegiatan Koordinasi, Evaluasi dan Monitoring Terlaksananya Kegiatan Pemeriksaan Tematik PAD Kab. Pandeglang
10
Terlaksananya pengawasan atas pelaksanaan pengelolaan dana BOS
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
11
Terlaksananya pemeriksaan terhadap kebenaran informasi atas pengaduan kasus
25%
30%
50%
60%
70%
-
80%
100%
83%
36%
-
267%
200%
138%
51%
Inspektorat Kabupaten Pandeglang
16
Uraian
Tabel 2.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Inspektorat Kabupaten Pandeglang Anggaran pada Tahun ke2008 2009 2010 2006 (4) (5) (6) (7)
Realisasi Anggaran pada Tahun ke2007 2008 2009 (8) (9) (10)
2006 (2)
2007 (3)
BELANJA DAERAH
-
1.677.149.600
1.702.300.800
1.925.705.600
2.639.289.400
-
1.606.464.733
1.704.767.532
1.920.902.654
2.505.485.056
Belanja Tidak Langsung
-
976.853.800
908.105.000
1.109.662.000
1.466.746.000
-
920.112.033
1.004.393.932
1.123.185.604
1.462.181.964
- Belanja Pegawai
-
976.853.800
908.105.000
1.109.662.000
1.466.746.000
-
920.112.033
1.004.393.932
1.123.185.604
1.462.181.964
Belanja Langsung
-
700.295.800
794.195.800
816.043.600
1.172.543.400
-
686.352.700
700.373.600
797.717.050
1.043.303.092
;-Belanja Pegawai
-
127.190.000
247.485.000
287.442.500
477.581.300
-
127.789.000
227.825.500
287.330.000
399.919.000
- Belanja Barang dan Jasa
-
557.155.800
525.910.800
457.449.100
641.882.100
-
543.213.700
472.548.100
439.345.050
590.412.092
- Belanja Modal
-
15.350.000
20.800.000
71.152.000
53.080.000
-
15.350.000
71.042.000
52.972.000
Total .........
-
1.677.149.600
1.702.300.800
1.925.705.600
2.639.289.400
-
1.606.464.733
1.920.902.654
2.505.485.056
(1)
Uraian (11)
2006 (12)
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke2007 2008 2009 (13) (14) (15)
2010 (16)
1.704.767.532
Rata-rata Pertumbuhan Anggaran Realisasi (17) (18)
BELANJA DAERAH
-
95.79 %
100.14 %
99.75 %
94.93 %
240.534.950
224.755.081
Belanja Tidak Langsung
-
94.19 %
110.60 %
101.22 %
99.69 %
122.473.050
135.517.483
- Belanja Pegawai
-
94.19 %
110.60 %
101.22 %
99.69 %
122.473.050
135.517.483
Belanja Langsung
-
98.01 %
88.19 %
97.75 %
88.98 %
118.061.900
89.237.598
;-Belanja Pegawai
-
100.00 %
92.06 %
99.96 %
83.74 %
87.447.825
68.032.500
- Belanja Barang dan Jasa
-
97.50 %
89.85 %
96.04 %
91.98 %
21.181.575
11.799.598
- Belanja Modal
-
100.00 %
0.00 %
99.85 %
99.80 %
9.432.500
9.405.500
Total .........
-
95.79 %
100.14 %
99.75 %
94.93 %
Inspektorat Kabupaten Pandeglang
-
2010 (11)
17
2.4.
Tantangan Dan Peluang Pengembangan Kinerja Inspektorat Lingkungann internal dan eksternal mempunyai dampak pada kehidupan dan
kinerja seluruh komponen yang terlibat pada pengawasan, mencakup kekuatan dan kelemahan internal serta peluang dan tantangan eksternal. Analisis lingkungan strategis adalah menyusun asumsi-asumsi strategis dan pengujinya dengan visi dan misi Organisasi untuk memperoleh faktor penentu keberhasilan. 1.
Analisis Lingkungan Strategis a.
Analisis Lingkungan Internal (ALI) 1)
Kekuatan ( Strength )
Struktur Organisasi dan Tata Kerja yang telah ditetapkan;
Kewenangan untuk melakukan pemeriksaan terhadap Instansi lain;
2)
Adanya petunjuk operasional pemeriksaan ;
Kemampuan berkomunikasi Aparatur cukup baik;
Adanya peningkatan sumberdaya manusia secara bertaap.
Kelemahan ( weekness )
Pemahaman tentang kode etik dan standar audit kurang;
Kerjasama Tim belum optimal ;
Penghargaan terhadap prestasi kerja kurang ;
Jumlah Pegawai dan tingkat SDM Aparatur kurang memadai;
Dukungan sarana dan prasarana kerja belum memadai;
Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja inspektorat masih kurang;
b.
Analisis Lingkungan Eksternal (ALE) 1)
Peluang ( opportunity )
Adanya
Undang-Undang
Nomor
28
Tahun
1999
tentang
Penyelenggara Negara yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah ;
Adanya Lembaga Pembina Aparat Pengawas Fungsional;
Harapan Masyarakat terhadap akuntabilitas kinerja Pemerintah.
Inspektorat Kabupaten Pandeglang
18
2)
Ancaman ( threath )
Respon Instansi lain sebagai obyek pemeriksaan terhadap Inspektorat masih rendah ;
Pemanfaatan hasil pemeriksaan oleh Obyek Pemeriksaan relatif rendah ;
Tuntutan transparansi terhadap mekanisme kerja Inspektorat;
Adanya Lembaga Swadaya Masyarakat yang bergerak dibidang pengawasan.
2.
Analisis Strategi dan Pilihan Strategi adalah kegiatan untuk mengantisipasi secara menyeluruh, meramalkan pencapaian tujuan kedepan melalui pendekatan rasional. Strategi ini disusun dengan memadukan antara kekuatan dengan peluang, kekuatan dengan ancaman, kelemahan dengan peluang serta kelemahan dengan ancaman dengan metode analisis SWOT. Dengan demikian akan diperoleh berbagai pilihan srategi yang perlu diuji kembali dengan visi, misi dan nilai-nilai organisasi Inspektorat Kabupaten Pandeglang. 1)
Kekuatan – Peluang ( strength – opprtunity ) a)
Optimalisasi Aparatur melalui dukungan lembaga pembina pengawasan fungsional
b)
Optimalisasi Aparatur dan kewenangan melakukan pemeriksaan terhadap Instansi lain berdasarkan Undang Undang Nomor 28 Tahun 1999 serta Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999.
2)
Kekuatan – Ancaman ( Strength – Threath ) a)
Optimalisasi Aparatur dan Petunjuk Operasional pemeriksaan untuk meningkatkan respon Instansi lain ;
b)
Optimalisasi Organisasi dan Aparatur guna memenuhi harapan Masyarakat terhadap akuntabilitas kinerja Pemerintah ;
c)
Optimalisasi Organisasi dan Aparatur serta Petunjuk Operasional pemeriksaan guna memenuhi tuntutan terhadap transparansi.
Inspektorat Kabupaten Pandeglang
19
3)
Kelemahan – Peluang ( Weekness – Opportunity ) a)
Tingkat pemahaman tentang hasil audit dan standar audit melalui peran lembaga Pembina Pengawas Fungsional ;
b)
Tingkatkan kerjasama Tim dan pemahaman kode etik serta standar audit untuk memenuhi harapan Masyarakat terhadap akuntabilitas kinerja Pemerintah.
4)
Kelemahan – Ancaman ( Weekness – Threath ) a)
Tingkatkan pemahaman kode etik dan standar audit guna peningkatan pemanfaatan hasil pemeriksaan ;
b)
Tingkatkan kerjasama Tim dan pemahaman kode etik serta standar audit untuk mendorong peran LSM dibidang pengawasan Masyarakat;
c)
Tigkatkan
pemahaman
kode
etik
serta
standar
audit
guna
meningkatkan respon Instansi lain. 3.
Faktor Penentu Keberhasilan Faktor
penentu
keberhasilan
peningkatan
pelayanan
Inspektorat
Kabupaten Pandeglang merupakan hasil kajian dari perilaku-perilaku strategis yang telah diuji dengan visi, misi dan nilai-nilai Inspektorat Kabupaten Pandeglang. Hasil kajian yang cermat dan teliti dari beberapa pilihan strategi dihasilkan adanya faktor penentu keberhasilan yang terdiri dari : a.
Adanya pemahaman tentang kode etik dan standar pengawasan
b.
Adanya sistem dan prosedur pengawasan yang memadai
c.
Meningkatnya SDM aparatur pengawasan
d.
Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai yang menunjang pelaksanaan tugas
e.
Meningkanya koordinasi antar aparat pengawas pada Inspektorat Kabupaten Pandeglang
f.
Terjalinnya hubungan dan koordinasi yang baik antara Instansi/SKPD sebagai obyek
pemeriksaan
dengan
Inspektorat
sebagai
unsur
pengawas
penyelenggaraan pemerintah daerah.
Inspektorat Kabupaten Pandeglang
20
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1.
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan Fungsi Inspektorat Permasalahan yang dihadapi Inspektorat Kabupaten Pandeglang dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Inspektorat
Aspek Kajian
Capaian/Kondisi Saat ini
Standar yang Digunakan
(1)
(2)
(3)
Pengawasan pada aspek pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kedisiplinan aparat pemerintahan dan peningkatan penyelenggaraan pemerintahan yang bebas KKN
Penanganan lebih jauh terhadap hasil-hasil pengawasan
Pengembangan SDM Aparatur Pengawasan
Penyusunan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan
Faktor Yang Mempengaruhi Internal (Kewenangan Inspektorat)
Eksternal (Diluar Kewenangan Inspektorat)
Permasalahan Pelayanan Inspektorat
(4)
(5)
(6)
Optimalisasi Tim, Menyusun skala prioritas terhadap obrik pengawasan
Penambahan Jumlah Aparatur Pengawas (Penambahan Irban)
- Pelaksanaan Kegiatan Pengawasan tidak dapat dilaksanakan secara optimal
Penyelesaian Laporan Hasil Pengawasan tidak tepat waktu
Kurangnya Pemahaman Obrik terhadap pentingnya penyelesaian tindak lanjut atas temuan hasil pemeriksaan
- Obrik kurang merespon hasil-hasil temuan pengawasan
50%
Optimalisasi peningkatan kualitas SDM aparatur pengawas
Penambahan Anggaran dalam upaya peningkatan SDM aparat pengawasan, Mutasi Tenaga Pemeriksa/Auditor
- Pemahaman aparatur pengawasan tentang kode etik dan standar pengawasan masih kurang (tingkat SDM aparatur pengawasan kurang memadai)
50%
Optimalisasi sistematika kerja pemeriksaan secara efektif dan efisien
Penyusunan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan
- Belum memadainya standar operasional pengawasan
80%
70%
Inspektorat Kabupaten Pandeglang
21
3.2.
Telaahan Visi, Misi Dan Program Bupati Dan Wakil Bupati Terpilih
1.
Visi Visi Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang terpilih untuk Tahun 2011 – 2016 adalah : “Kabupaten
Pandeglang
sebagai
daerah
mandiri
dan
berkembang di bidang agribisnis dan pariwisata berbasis pembangunan pedesaan.” Penjelasan dari visi tersebut diatas adalah : a. Mandiri dan berkembang di bidang agribisnis Kabupaten Pandeglang sebagai pusat agribisnis dapat diartikan bahwa kabupaten Pandeglang akan menjadikan pertanian dan segala sumberdaya, usaha, kelembagaan dan jaringan bisnis (hulu-hilir) pertanian
sebagai
basis
perekonomian
daerah
dalam
rangka
pengembangan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Untuk mewujudkan visi tersebut, pemerintah dan seluruh stakeholder akan menggerakkan energinya dalam melakukan ekonomisasi sector pertanian
dengan
memperhatikan
factor-faktor
dominan
seperti
komoditas unggulan, permintaan pasar, dukungan industri hulu-hilir, pola usaha tani, jaringan dan kelembagaan usaha serta manajemen permodalan. b. Mandiri dan berkembang di bidang pariwisata Kabupaten Pandeglang sebagai pusat kegiatan pariwisata dapat diartikan bahwa Kabupaten Pandeglang akan menjadikan pariwisata sebagai sektor pendukung bagi peningkatan perekonomian daerah. Untuk mewujudkan cita visi tersebut, pemerintah dan seluruh stakeholder akan mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya alam dan budaya sebagai destinasi pariwisata, melalui pengembangan obyek dan daya tarik wisata, promosi dan pemasaran, jasa pelayanan pariwisata didukung oleh infrastruktur yang diperlukan, jaminan regulasi
Inspektorat Kabupaten Pandeglang
22
kepariwisataan yang diorientasikan kepada peningkatan kunjungan wisata dan kesejahteraan masyarakat. c. Berbasis Pembangunan Perdesaan Mewujudkan Kabupaten Pandeglang sebagai pusat agribisnis dan destinasi pariwisata tidak mungkin dapat tercapai tanpa partisipasi aktif dari masyarakat yang sebagian besar berada di pedesaan. Maka subjek utama upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi di sector pertanian dan pariwisata sesungguhnya adalah masyarakat pedesaan. Oleh karena itu, pedesaan merupakan basis utama dari kegiatan usaha pertanian dan jasa pelayanan pariwisata. 2.
Misi Dalam menunjang pencapaian visi tersebut di atas, Misi Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang terpilih adalah sebagai berikut : a. Meningkatkan Perekonomian daerah berbasis pertanian dan Pariwisata b. Memberdayakan UMKM dan Koperasi dalam usaha pertanian dan jasa pariwisata c. Meningkatkan kualitas SDM yang agamis, cerdas, kreatif dan inovatif. d. Meningkatkan layanan pendidikan dan kesehatan masyarakat e. Meningkatkan pembangunan infrastruktur khususnya perdesaan f. Meningkatkan tata kelola kepemerintahan daerah.
3.
Program Sebagai penjabaran dari Misi di atas, maka disusun Program Utama Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang terpilih, sebagai berikut : a. Meningkatkan investasi dan perekonomian daerah berbasis pertanian dan pariwisata b. Memperkuat ketahanan pangan masyarakat c. Mengembangkan destinasi dan kegiatan pariwisata d. Memberdayakan koperasi, pengusaha mikro, kecil dan menengah dalam usaha pertanian dan jasa pariwisata. e. Meningkatkan kualitas SDM yang agamis, potensial dan produktif
Inspektorat Kabupaten Pandeglang
23
f.
Meningkatkan layanan pendidikan dan kesehatan masyarakat yang berkualitas
g. Meningkatkan pembangunan infrastruktur khususnya perdesaan h. Meningkatkan good governance dan penguatan otonomi desa Tabel 3.2 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Inspektorat Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Visi : Kabupaten Pandeglang sebagai Daerah Mandiri dan Berkembang di Bidang Agribisnis dan Pariwisata berbasis Pembangunan Perdesaan
No
Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih
(1)
1
(2)
Permasalahan Pelayanan Inspektorat
Faktor Penghambat
Pendorong
(4)
(5)
(3)
Misi ke 6 = Meningkatkan Tata Kelola Kepemerintahan Daerah Program : a.
3.3.
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
Pelaksanaan Kegiatan Pengawasan tidak dapat dilaksanakan secara optimal
Sarana prasarana operasional kurang memadai, kerja sama tim belum optimal, jumlah aparat pengawasan masih kurang dan belum meratanya produktivitas kerja aparat pengawas
Penambahan Jumlah Aparat Pengawasan (Penambahan Irban), sarana dan prasarana terpenuhi
Obrik kurang merespon hasil-hasil temuan pengawasan
Kurangnya Pemahaman Obrik terhadap pentingnya penyelesaian tindak lanjut atas temuan hasil pemeriksaan
Peningkatan pemahaman terhadap obrik terkait pentingnya penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan
b.
Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan
Pemahaman aparatur pengawasan tentang kode etik dan standar pengawasan masih kurang (tingkat SDM aparatur pengawasan kurang memadai)
Keterbatasan anggaran untuk meningkatkan kualitas SDM aparat pengawasan dan adanya mutasi terhadap aparat yang telah memiliki sertifikasi JFA & JFPP
Penambahan anggaran untuk mengikuti pelatihan auditor kepada tenaga pengawas
c.
Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan
Belum memadainya standar operasional pengawasan
Belum optimalnya kebijakan sistem dan prosedur pengawasan
Penyusunan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan
Telaahan Renstra Inspektorat Kabupaten Pandeglang
Rencana Strategis Inpektorat Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016 disusun sebagai pedoman pengawasan jalannya Pemerintah Daerah yang
Inspektorat Kabupaten Pandeglang
24
mampu mewujudkan rumusan kebijakan yang berkualitas dan menggerakkan menejemen Pemerintahan Daerah yang profesional dan efisien serta mampu mendukung penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan Kabupaten Pandeglang. Penyusunan Rencana Strategis Inpektorat Kabupaten Pandeglang Tahun
2011-2016
berdasarkan
pedoman
pengawasan
penyelenggaraan
Pemerintahan daerah. Tujuan
Inspektorat
Kabupaten
Pandeglang
dalam
menunjang
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi adalah sebagai berikut : 1)
Mengantisipasi
dan mencegah praktek korupsi, Kolusi dan nepotisme
Instansi Pemerintah; 2)
Peningkatan pelayanan Masyarakat ;
3)
Peningkatan profesionalisme dan optimalisasi kinerja Aparat Pengawasan. Adapun sasarannya adalah :
1)
Pengawasan pada aspek pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kedisiplinan Aparat Pemerintah ;
2)
Penanganan dan pemanfaatan lebih jauh terhadap hasil-hasil kegiatan Pengawasan;
3)
Penanganan terhadap pengaduan Maupun hambatan yang terkait dengan Aparat Pemerintah, tupoksi serta pelaksanaan pembangunan ;
4)
Pengembangan Sumber daya Manusia ;
5)
Penyusunan Sistem dan Prosedur Pengawasan.
3.4.
Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Untuk mewujudkan penataan wilayah terstruktur dan sistematis, serta
sesuai dengan karakteristik masing-masing daerah, maka ditetapkan kebijakan penataan ruang wilayah Kabupaten Pandeglang. Adapun Kebijakan penataan ruang wilayah Kabupaten Pandeglang sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Pandeglang Tahun 2010-2030 meliputi : Inspektorat Kabupaten Pandeglang
25
1.
2.
Kebijakan Pengembangan Struktur Ruang, meliputi : a.
Kebijakan pengembangan sistem perwilayahan
b.
Kebijakan pengembangan sistem perkotaan
c.
Kebijakan pengembangan sistem perdesaan
d.
Kebijakan pengembangan sistem fungsi kawasan
e.
Kebijakan pengembangan sistem jaringan prasarana wilayah
Kebijakan Pengembangan Pola Ruang, meliputi : a.
Pengembangan kawasan lindung untuk mendukung terwujudnya konsep atau misi pembangunan berkelanjutan
b.
Mempertahankan kawasan lindung yang ada dan telah sesuai dengan berbagai kebijakan yang ada baik di pusat ataupun di provinsi
c.
Pengembangan kawasan budidaya secara maksimal dengan tetap memperhatikan kelstarian lingkungan
d.
Pengembangan kegiatan ekonomi berbasis pada sumberdaya alam dan potensi local yang meliputi pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, pariwisata dan industri.
e.
Pertumbuhan
ekonomi
pada
berbagai
sector
strategis
yang
meningkatkan pendapatan dan daya beli masyarakat serta penciptaan lapangan kerja melalui pengembangan system perdagangan regional, agribisnis dan agroindustri yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, penyediaan infrastruktur wilayah yang mendukung iklim investasi, fasilitas aksesibilitas kegiatan investasi dan pemanfaatan SDM secara optimal f.
Pengembangan kegiatan pengolahan (industry kecil, menengah dan padat karya) berbasis pada sumberdaya local sebagai pendukung penciptaan
lapangan
kerja
dengan
mempertimbangkan
aspek
keberlanjutan dan berwawasan lingkungan g.
Pengembangan
kawasan
strategis
untuk
lebih
mempercepat
pertumbuhan ekonomi. 3.
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Kawasan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, meliputi :
Inspektorat Kabupaten Pandeglang
26
a.
Pelestarian lingkungan pesisir dan laut termasuk sempadan pantai sebagai kawasan lindung, serta memberikan hak masyarakat untuk mendapatkan akses ke sempadan pantai
b.
Peningkatan kualitas lingkungan pesisir dan laut
c.
Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan pesisir dan laut
d.
Peningkatan
pemerataan
nilai
tambah
melalui
pemanfaatan
sumberdaya pesisir dan laut bagi kesejahteraan masyarakat local e. 4.
Peningkatan pengelolaan kawasan pulau-pulau kecil
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Kawasan Strategis, meliputi : a.
Pelestarian dan peningkatan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup untuk mempertahankan dan meningkatkan keseimbangan ekosistem, melestarikan keanekaragaman hayati, mempertahankan dan
meningkatkan fungsi
perlindungan kawasan,
melestarikan
keunikan bentang alam dan melestarikan warisan budaya nasional dan daerah. b.
Pelestarian dan peningkatan nilai kawasan lindung yang ditetapkan sebagai warisan dunia, cagar biosfer dan ramsar.
c.
Pengembangan
dan
peningkatan
fungsi
kawasan
dalam
pengembangan perekonomian nasional dan daerah yang produktif, efisien dan mampu bersaing dalam perekonomian nasional dan internasional d.
Pengembangan kawasan tertinggal untuk mengurangi kesenjangan tingkat perkembangan antar kawasan
e.
Pelestarian dan peningkatan social dan budaya bangsa
f.
Pemanfaatan sumberdaya alam dan/atau teknologi tinggi secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
g.
Peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan Negara
.
Inspektorat Kabupaten Pandeglang
27
3.5.
Penentuan Isu-Isu Strategis Berdasarkan
permasalahan-permasalahan
yang
ada
yang
mempengaruhi pelaksanaan tugas dan fungsi Inspektorat Kabupaten Pandeglang, menimbulkan isu-isu strategis sebagai berikut : 1.
Pemahaman aparatur pengawasan terhadap kode etik dan standar pengawasan
2.
Kualitas SDM Aparatur Pengawasan
3.
Sarana dan Prasana Penunjang Pelaksanaan Tugas
4.
Koordinasi antara SKPD dengan Inspektorat sebagai unsur pengawas penyelenggaraan pemerintah daerah
5.
Pengembangan struktur organisasi pengawasan
Inspektorat Kabupaten Pandeglang
28
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi Dan Misi Inspektorat Visi sebagai salah satu Perangkat Daerah pada Lingkup Pemerintah Kabupaten Pandeglang, dalam menetapkan visinya perlu mengacu pada visi Kabupaten Pandeglang. VISI KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2011-2016: “Kabupaten Pandeglang sebagai daerah mandiri dan berkembang di bidang agribisnis dan pariwisata berbasis pembangunan perdesaan” VISI INSPEKTORAT TAHUN 2011-2016 : Dengan mengacu pada visi Kabupaten Pandeglang tersebut, serta dengan memperhatikan Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat, maka terjadi perubahan Visi Inspektorat Kabupaten Pandeglang adalah: “Menjadi Unit Pengawasan Internal Pemerintah Yang Profesional dan Berintegritas Untuk
Mendukung
Terwujudnya
Kepercayaan
Publik
Terhadap
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pandeglang”
MISI INSPEKTORAT Misi merupakan hal-hal yang harus dilaksanakan untuk menjabarkan dan mencapai visi yang telah ditetapkan, karena organisasi yang baik adalah organisasi yang aktifitasnya selalu digerakan oleh Misi. Maka untuk merealisasikan dan mengimplementasikan Visi Inspektorat Kabupaten Pandeglang sebagaimana dinyatakan diatas, akan ditempuh melalui perubahan Misi Yaitu: Misi Kesatu : Mendorong ketaatan SKPD di lingkungan pemerintah kabupaten pandeglang terhadap peraturan perundang-undangan atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi masing - masing melalui pengujian dan konsultasi;
Inspektorat Kabupaten Pandeglang
29
Misi Kedua : Mendorong efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas pokok SKPD melalui Evaluasi, koordinasi, dan perbaikan kebijakan; Misi Ketiga : Mendorong terwujudnya akuntabilItas pengelolaan keuangan daerah melalui reviu serta dukungan penyelenggaraan akuntasi dan pelaporan keuangan daerah; Misi Keempat : Mengawal reformasi birokrasi dan Mempromosikan Good Governance dan Clean Government di jajaran pemerintah daerah kabupaten pandeglang. Misi Kelima : Mengawasi disfunctional behavior aparat pemerintah daerah melalui surveilalance dan invetigasi;
4.2 Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah Inspektorat Sebagaimana visi dan misi serta faktor-faktor penentu keberhasilan yang telah ditetapkan, tujuan yang akan dicapai dalam 5 (lima) Tahun kedepan sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5.
Peningkatan Profesionalisme dan optimalisasi kinerja Aparat Pengawasan Mendorong akuntabilitas dan mencegah praktek korupsi dan nepotisme Instansi Pemerintah Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas keuangan Daerah Menciptakan birokrasi pemerintah yang profesional, berintegritas, bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme. Mendorong terwujudnya akuntabilitas yang tinggi terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi
Dengan sasaran sebagai berikut : 1. 2.
Pengembangan Sumber Daya Manusia Penyusunan Sistem dan Prosedur Pengawasan
Inspektorat Kabupaten Pandeglang
30
3.
Pengawasan Pada Aspek Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Serta Kedisiplinan Aparat Pemerintah Secara Berkala
4. Penanganan Lebih Jauh Terhadap Hasil-hasil Kegiatan Pengawasan 5. Pengendalian Terhadap Manajemen Pelaksanaan Kebijakan KDH 6. Koordinasi Pengawasan Yang Lebih Komprehensif 7. Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Terhadap Pelaksanaan Inpres No.
5 Tahun 2004 Tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi 8. Pengendalian Terhadap Pengelolaan PAD 9. Pengawasan pelaksanaan pengelolaan Dana BOS 10. Evaluasi Terhadap Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 11. Penanganan Terhadap Pengaduan Maupun Hambatan yang Terkait
Dengan Aparat Pemerintah, Tupoksi serta Pelaksanaannya
Inspektorat Kabupaten Pandeglang
31
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Inspektorat
03
NAMA SKPD
TUJUAN
Inspektorat
Peningkatan profesionalisme dan optimalisasi kinerja aparat pengawas
Mendorong akuntabilitas dan mencegah praktek KKN di lingkungan instansi pemerintah
SASARAN
2011
2012
2013
2014
2015
2016
Penyusunan sistem dan prosedur pengawasan
(a) Meningkatnya kualitas dan kuantitas pegawai dalam memberikan pelayanan
17
33
50
67
83
100
Pengawasan pada aspek pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kedisiplinan aparat pemerintah secara berkala
(b) Terselenggaranya penyusunan dan penetapan reguasi pembangunan dan pelayanan publik (c) Meningkatnya sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH (d) Terlaksananya Pengendalian dan Pengawasan Perizinan, Retribusi dan Pajak Daerah
17
33
50
67
83
100
17
33
50
67
83
100
17
33
50
67
83
100
(e) Terlaksananya perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah yang berkualitas
17
33
50
67
83
100
Pengendalian terhadap manajemen pelaksanaan kebijakan KDH Koordinasi, monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan inpres no.5 tahun 2004 tentang percepatan pemberantasan korupsi
Inspektorat Kabupaten Pandeglang
TARGET KINERJA SASARAN
Pengembangan sumber daya manusia
Penanganan lebih jauh terhadap hasilhasil kegiatan pengawasan
Peningkatkan pelayanan masyarakat
INDIKATOR SASARAN
Penanganan terhadap pengaduan maupun hambatan yang terkait dengan aparatur pemerintah, tupoksi serta pelaksanaannya
32
Tabel 4.2 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Visi
: Menjadi Unit Pengawasan Internal Pemerintah Yang Profesional dan Berintegritas Untuk Mendukung Terwujudnya Kepercayaan Publik Terhadap Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pandeglang
Misi 1 : Mendorong ketaatan SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pandeglang terhadap peraturan perundang - undangan atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi masing - masing melalui pengujian dan konsultasi Tujuan Peningkatan Professionalisme dan Optimalisasi Kinerja Aparat Pengawasan
Sasaran
1. Pengembangan Sumber Daya Manusia
Strategi
- Peningkatan Kualitas SDM Aparat Pengawasan
Kebijakan
- Meningkatkan Kualitas SDM Aparat Pengawasan
- Peningkatan Kualitas Sistem dan Prosedur Pengawasan Misi 2 : Mendorong efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas pokok SKPD melalui evaluasi, koordinasi, dan perbaikan kebijakan
- Meningkatkan Pelaksanaan Kegiatan Sisdur Pengawasan
Mendorong Akuntabilitas dan Mencegah Praktek KKN di Lingkungan Instansi Pemerintah
- Meningkatkan Pelaksanaan Pengawasan Internal SKPD Secara Berkala - Meningkatkan Pelaksanaan Tindak Lanjut Hasil temuan sesuai Rekomendasi
2. Penyusunan Sistem dan Prosedur Pengawasan
1. Pengawasan Pada Aspek Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Serta Kedisiplinan Aparat Pemerintah Secara Berkala 2. Penanganan Lebih Jauh Terhadap Hasil-hasil Kegiatan Pengawasan
- Peningkatan Kinerja SKPD - Peningkatan Kinerja SKPD
Misi 3 : Mendorong terwujudnya akuntabilItas pengelolaan keuangan daerah melalui reviu serta dukungan penyelenggaraan akuntasi dan pelaporan keuangan daerah Meningkatan Transparansi dan akuntabilitas Pengendalian Terhadap Manajemen Pelaksanaan Kebijakan - Peningkatan Pengendalian Manajemen keuangan daerah KDH Pelaksanaan Kebijakan KDH Misi 4 : Mengawal reformasi birokrasi dan Mempromosikan Good Governance dan Clean Government di jajaran pemerintah daerah kabupaten pandeglang
- Meningkatkan Pelaksanaan Reviu SKPD dan PPKD
Menciptakan birokrasi pemerintah yang profesional, berintegritas, bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme.
Koordinasi Pengawasan Yang Lebih Komprehensif
- Peningkatan Kinerja Pengawasan
- Meningkatkan Pelaksaan Rakorwas untuk menyamakan persepsi tentang Peraturan Pelaksanaan dan Kebijakan Pengawasan
Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Terhadap Pelaksanaan Inpres No. 5 Tahun 2004 Tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi
- Peningkatan Reformasi Birokrasi
- Meningkatkan Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi (Pelaksanaan Inpres No. 5 Tahun 2004)
- Peningkatan Pengendalian terhadap pengelolaan PAD - Peningkatan Pengawasan Pelaksanaan Pengelolaan Dana BOS
- Meningkatkan Pemeriksaan Tematik PAD Kab. Pandeglang - Meningkatan Pengawasan Pelaksanaan Pengelolaan Dana BOS
Pengendalian Terhadap Pengelolaan PAD Pengawasan Pelaksanaan Pengelolaan Dana BOS Misi 5 : Mengawasi disfunctional behavior aparat pemerintah daerah melalui surveilalance dan invetigasi
Mendorong terwujudnya akuntabilitas yang tingggi terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi
Evaluasi tyerhadap Laporan Pemerintah
Akuntabilitas Kinerja Instansi
Penanganan terhadap pengaduan maupun hambatan yang terkait dengan Aparat Pemerintah, Tupoksi serta pelaksanaannya
Inspektorat Kabupaten Pandeglang
Peningkatan kinerja SKPD
Peningkatan pengawasan melekat oleh setiap unsur pimpinan
- Meningkatkan Pelaksanaan Kegiatan Evaluasi LAKIP SKPD dan Reviu LAKIP Kabupaten
Meningkatkan penanganan kasus pengaduan dilingkungan Ppemerintah Daerah
33
4.3
Strategi Dan Kebijakan Inspektorat Untuk mencapai tujuan sebagaimana yang telah direncanakan, perlu
ditetapkan suatu strategi yang merupakan penyatuan rencana yang mencakup banyak hal secara terpadu guna mengatasi persolaan yang datang baik dari internal maupun eksternal organisasi. Analisis lingkungan internal bertujuan untuk mengidentifikasi dan menjelaskan berbagai faktor yang menjadi kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness), dimana kajian internal pada hakekatnya merupakan analisis dan evaluasi
atas
kondisi,
kinerja
dan
permasalahan
yang
dihadapi
dalam
pelaksanaan tugas. Sedangkan analisis lingkungan eksternal bertujuan untuk mengidentifikasi dan menjelaskan berbagai faktor yang menjadi kesempatan (opportunity) dan tantangan (threat). Strategi adalah kegiatan untuk mengantisipasi secara menyeluruh, meramalkan pencapaian tujuan kedepan melalui pendekatan rasional. Strategi ini disusun dengan memadukan antara kekuatan dengan peluang, kekuatan dengan ancaman, kelemahan dengan peluang serta kelemahan dengan ancaman dengan metode analisis SWOT. Strategi atau langkah-langkah yang akan dilakukan dalam menunjang pelaksanaan pengawasan internal penyelenggaraan pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan good governance harus sesuai dengan pokok-pokok kebijakan pengawasan, yaitu : 1.
Penajaman prioritas dan penambahan obyek serta sasaran pemeriksaan sesuai dengan penguatan pengawasan bidang Pemerintahan Dalam Negeri, terutama arah kebijakan politik (political will) Pemerintah Pusat yaitu menitikberatkan pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme
2.
Menjamin agar pemerintahan daerah berjalan sesuai dengan rencana dan ketentuan peraturan perundang-undangan
3.
Pengawasan dilakukan terhadap Peraturan Daerah, Peraturan Kepala Daerah, dan pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah, yang meliputi :
Inspektorat Kabupaten Pandeglang
34
a.
Pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah Kabupaten/Kota terdiri atas pelaksanaan urusan Pemerintahan di daerah yang bersifat wajib dan pilihan serta urusan pemerintahan menurut Tugas Pembantuan
b.
Pelaksanaan urusan pemerintahan di desa yang terdiri atas pelaksanaan
administrasi
pemerintahan
desa
dan
urusan
pemerintahan desa 4.
Pengawasan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dilaksanakan oleh Aparat Pengawas Intern Pemerintah yang meliputi Inspektorat Jenderal Kementerian, Unit Pengawasan Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Inspektorat Provinsi, dan Inspektorat Kabupaten/Kota sesuai fungsi dan kewenangannya.
5.
Mengedepankan komunikasi yang intensif dalam pelaksanaan proses pengawasan antar Aparat Pengawas Intern Pemerintah dan obyek pemeriksaan
6.
Pengawasan terhadap sistem pengendalian internal, diarahkan untuk mendapatkan keyakinan yang wajar terhadap efektivitas dan efisiensi organisasi, keandalan pelaporan keuangan, dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan
7.
Untuk mewujudkan integrasi kebijakan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah, maka : a.
Pembinaan Aparat Pengawas Intern Pemerintah dilakukan secara terus menerus (series of actions and on going basis).
b.
Diperlukan perubahan pola pikir (mind set) Aparat Pengawas Intern Pemerintah sebagai pemberi peringatan dini (early warning) terhadap temuan pelanggaran atau penyimpangan yang berindikasi korupsi, kolusi dan nepotisme.
8.
Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, maka pengawasan dilakukan secara efektif, efisien, preventif dan berkelanjutan antar Aparat Pengawas Intern Pemerintah dan tidak terbatas pada satu tahun anggaran
9.
Pemeriksaan serentak (pemtak) dilakukan dalam rangka tujuan tertentu atas perintah dan/atau permintaan pejabat berwenang, antara lain pemeriksaan terhadap laporan pertanggungjawaban penggunaan dana
Inspektorat Kabupaten Pandeglang
35
Pemilukada dan Evaluasi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah serta Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 10.
Inspektur Provinsi dan Kabupaten/Kota dapat bertindak untuk dan atas nama Kepala Daerah di dalam melakukan pemanggilan pemeriksaan terhadap aparat Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam pengusutan atas kebenaran laporan mengenai adanya indikasi terjadinya penyimpangan korupsi, kolusi dan nepotisme di lingkungan pemerintahan daerah
11.
Laporan
Hasil
merupakan
Pemeriksaan dokumen
dipublikasikan/diinformasikan
(LHP)
Aparat
rahasia
Pengawas
negara,
kepada
pihak
Fungsional
tidak manapun,
dapat sebelum
mendapatkan persetujuan dari pihak yang berwenang 12.
Obyek pemeriksaan Inspektorat Kabupaten/Kota meliputi : a.
Semua SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota.
b.
Perusahaan
Daerah,
apabila
Kepemilikan/Pengelolaan
masih
dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. c.
Kecamatan.
d.
Desa/Kelurahan.
e.
Pelaksanaan Tugas Pembantuan dari APBD Kabupaten/Kota di Desa/Kelurahan.
f.
Pelaksanaan Tugas Pembantuan dengan sumber anggaran dari APBN dan/atau APBD Provinsi berdasarkan pelimpahan/Joint Audit.
g.
Pengelolaan APBD Kabupaten/Kota dalam rangka Pemilukada di Kabupaten/Kota. Strategi
atau
langkah-langkah
yang
akan
dilakukan
dalam
menunjang pelaksanaan pengawasan internal penyelenggaraan pemerintah daerah berdasarkan hasil analisis SWOT, yaitu : 1.
Kekuatan – Peluang ( strength – opprtunity ) a. Optimalisasi Aparatur melalui dukungan lembaga pembina pengawasan fungsional
Inspektorat Kabupaten Pandeglang
36
b. Optimalisasi Aparatur dan kewenangan melakukan pemeriksaan terhadap Instansi lain berdasarkan Undang Undang Nomor 28 Tahun 1999 serta Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999. 2.
Kekuatan – Ancaman ( Strength – Threath ) a.
Optimalisasi Aparatur dan Petunjuk Operasional pemeriksaan untuk meningkatkan respon Instansi lain ;
b.
Optimalisasi Organisasi dan Aparatur guna memenuhi harapan Masyarakat terhadap akuntabilitas kinerja Pemerintah ;
c.
Optimalisasi Organisasi dan Aparatur serta Petunjuk Operasional pemeriksaan guna memenuhi tuntutan terhadap transparansi.
3.
Kelemahan – Peluang ( Weekness – Opportunity ) a.
Tingkat pemahaman tentang hasil audit dan standar audit melalui peran lembaga Pembina Pengawas Fungsional ;
b.
Tingkatkan kerjasama Tim dan pemahaman kode etik serta standar audit untuk memenuhi harapan Masyarakat terhadap akuntabilitas kinerja Pemerintah.
4.
Kelemahan – Ancaman ( Weekness – Threath ) a.
Tingkatkan pemahaman kode etik dan standar audit guna peningkatan pemanfaatan hasil pemeriksaan ;
b.
Tingkatkan kerjasama Tim dan pemahaman kode etik serta standar audit untuk mendorong peran LSM dibidang pengawasan Masyarakat;
c.
Tigkatkan
pemahaman kode etik serta standar audit guna
meningkatkan respon Instansi lain.
Inspektorat Kabupaten Pandeglang
37
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Kebijakan yang disusun merupakan pedoman dan pegangan untuk setiap kegiatan agar tercapai kelancaran dan keterpaduan untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi. Berdasarkan kebijakn-kebijakan pengawasan, Inspektorat Kabupaten Pandeglang menyusun Program Kerja Pemeriksaan Tahunan (PKPT) dan dari PKPT tersebut disusun program-program dan kegiatan-kegiatan sebagai berikut : 1.
Program-Program
Pelayanan Administrasi perkantoran
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Peningkatan Disiplin Aparatur
Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Peningkatan Pengembangan Dokumen Perencanaan, Pelaporan dan Evaluasi
Peningkatan
Sistem
Pengawasan
Internal
Dan
Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan KDH
Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa Dan Aparatur Pengawasan
Program Penataan dan Penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan
2.
Kegiatan-kegiatan
Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber daya air dan Listrik
Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan
Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor
Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Inspektorat Kabupaten Pandeglang
38
Kegiatan Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundangundangan
Kegiatan Penyediaan Bahan Logistik Kantor
Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman
Kegiatan Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
Kegiatan Penyediaan Jasa Keamanan Kantor
Kegiatan Peningkatan Kelengkapan Administrasi Ketatausahaan, Kepegawaian dan Kearsipan
Kegiatan Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
Kegiatan Pengadaan Mebeleur
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor
Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Kelengkapannya
Kegiatan Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari tertentu
Kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
Kegiatan Penyusunan Laporan dan Rekonsiliasi Keuangan
Kegiatan Pengelolaan Aset SKPD
Kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan SKPD
Kegiatan Penyusunan Dokumen Pelaporan dan Evaluasi SKPD
Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala ( Reguler)
Penanganan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemerintah Daerah
Tindak lanjut Hasil Temuan Pengawasan
Koordinasi Pengawasan Yang Lebih Komperhensif
Reviu Laporan Keuangan Pemda/SKPD
Evaluasi LAKIP Kabupaten
Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi
Pemeriksaan Tematik PAD
Pengawasan Pelasksanaan Pengelolaan Dana BOS
Pelatihan
pengembangan
tenaga
pemeriksa
dan
aparatur
pengawasan Inspektorat Kabupaten Pandeglang
39
Penyusunan Kebijakan dan Prosedur Pengawasan Adapun Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok
Sasaran dan Pendanaan Pagu Insikatif pada Inspektorat Kabupaten Pandeglang terlampir.
Inspektorat Kabupaten Pandeglang
40
T a be l 5 .1 R e nc a na P ro gra m , Ke gia t a n, Indik a t o r Kine rja , Ke lo m po k S a s a ra n da n P e nda na a n Indik a t if Ins pe k t o ra t Ka bupa t e n P a nde gla ng
Indikat or Tujuan Sasaran Sasar an
(1)
(2)
P enge mbang an P enin Sumb gkatan er P ro fe Daya ssio na M anu lisme sia dan Optim alisasi Kinerja P enyu A parat sunan P enga Siste was m dan P ro se dur P enga wasan P enga wasan P ada A spek P elak sanaa P enan ganan Lebih Jauh Terha dap HasilPhasil enge ndalia n Terha dap M anaj emen P elak Ko o rdi nasi P enga wasan Yang Lebih Ko mpr Evalua si Terha dap Ko o rdi nasi, M o nit o ring dan Evalua si P enge ndalia n Terha dap P enga wasan pelaks anaan pengel o laan P enan P enin ganan gkatan Terha P elaya dap nan P enga M asya duan rakat M aup M end o ro ng A kunt abilita s dan M enc egah P rakte k KKN di Lingku ngan Instan si P emer intah
Ko de
(3)
P elati han/B i mtek in Ho use Trainin g
P enyu sunan Stand ar Kebija kan Sisdur P enga wasan
P ro gram dan Kegiatan
Indikato r Kinerja P ro gram
Target Kinerja P ro gram dan Kerangka P endanaan
Data Capaian pada Tahun A wal P erencana an
Target
(Rp)
Target
(Rp)
Target
(Rp)
Target
(Rp)
Target
(Rp)
Target
(Rp)
Target
(Rp)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
2011
2012
2013
2014
2015
Ko ndisi Kinerja pada A khir perio de Renstra Inspekto rat
2016
Unit Kerja SKP D P enanggun gjawab
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
P ro gram P eningkatan P ro ffesio nalism e tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan
M eningkatnya P ro fesio nalisme Tenaga P emeriksa dan A paratur P engawasan
50%
50%
Rp
122,046,900
50%
Rp
122,448,900
60%
Rp
146,938,680.0
70%
Rp
176,326,416.0
80%
Rp
211,591,699.20
90%
Rp
253,910,039.04
90%
Rp
253,910,039.04
Inspekto rat Kab.P andeg lang
Terselenggarany a P elatihan P engembangan Tenaga P emeriksa dan A paratur
50%
50%
Rp
122,046,900
50%
Rp
122,448,900
60%
Rp
146,938,680.0
70%
Rp
176,326,416.0
80%
Rp
211,591,699.20
90%
Rp
253,910,039.04
90%
Rp
253,910,039.04
Inspekto rat Kab.P andeg lang
M eningkatnya Kualitas Sistem dan P ro sedur P engawasan
50%
50%
Rp
-
50%
Rp
49,755,425
60%
Rp
59,706,510.0
70%
Rp
71,647,812.0
80%
Rp
85,977,374.40
90%
Rp
103,172,849.28
90%
Rp
103,172,849.28
Inspekto rat Kab.P andeg lang
Terlaksananya Kegiatan Sistem dan P ro sedur P engawasan
50%
50%
Rp
-
50%
Rp
49,755,425
60%
Rp
59,706,510.0
70%
Rp
71,647,812.0
80%
Rp
85,977,374.40
90%
Rp
103,172,849.28
90%
Rp
103,172,849.28
Inspekto rat Kab.P andeg lang
1
20
1
20
09
21
1
20
1
20
09
21
1
20
1
20
09
22
1
20
1
20
09
22
01
02
P elatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan P ro gram P enataan dan P enyempurnaan Kebijakan Sistem dan P ro sedur P enyusunan Kebijakan Sistem dan P ro sedur
(22)
- Satuan Kerja/Obrik 1 20 1
20
09
20
01
P elaksanaan P engawasan Internal Secara B erkala
Terlaksananya Data Hasil P engawasan Internal secara berkala terhadap SKP D
50%
50%
Rp
392,952,150
50%
Rp
430,058,475
60%
Rp
516,070,170
70%
Rp
619,284,204
80%
Rp
743,141,045
90%
Rp
891,769,254
90%
Rp
891,769,254
Inspekto rat Kab.P andeg lang
Jumla h Tindak Lanjut Temu an
20
09
20
06
Tindak Lanjut Hasil Temuan P engawasan
Terlaksananya kegiatan tindak lanjut hasil pemeriksaan sesuai dengan reko mendasi
50%
50%
Rp
126,491,025
50%
Rp
240,439,390
60%
Rp
288,527,268
70%
Rp
346,232,722
80%
Rp
415,479,266
90%
Rp
498,575,119
90%
Rp
498,575,119
Inspekto rat Kab.P andeg lang
50%
50%
Rp
105,164,050
50%
Rp
-
60%
Rp
126,196,860
70%
Rp
151,436,232
80%
Rp
181,723,478
90%
Rp
218,068,174
90%
Rp
218,068,174
Inspekto rat Kab.P andeg lang
50%
50%
Rp
76,309,100
50%
Rp
-
60%
Rp
91,570,920
70%
Rp
109,885,104
80%
Rp
131,862,125
90%
Rp
158,234,550
90%
Rp
158,234,550
Inspekto rat Kab.P andeg lang
1
20
1
Terlaksananya kegiatan pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH (Reviu SKP D dan P P KD) A danya persamaan persepsi tentang P eraturan P elaksanaan dan Kebijakan P engawasan
Reviu SKP D dan P P KD
1
20
1
20
09
20
03
P engendalian M anajemen P elaksanaan Kebijakan KDH
Kegiat an Ko o rdi nasi P enga wasan
1
20
1
20
09
20
07
Rapat-rapat, Ko o rdinasi dan Ko nsultasi Keluar Daerah
- LA KIP SKP 1 D 20
1
20
09
20
11
Evaluasi LA KIP Kabupaten
Terevaluasinya LA KIP
50%
50%
Rp
34,149,350
50%
Rp
44,219,300
60%
Rp
53,063,160
70%
Rp
63,675,792
80%
Rp
76,410,950
90%
Rp
91,693,140
90%
Rp
91,693,140
Inspekto rat Kab.P andeg lang
Terlaksananya Kegiatan Ko o rdinasi, Evaluasi dan M o nito ring
50%
50%
Rp
15,884,525
50%
Rp
32,159,200
60%
Rp
38,591,040
70%
Rp
46,309,248
80%
Rp
55,571,098
90%
Rp
66,685,317
90%
Rp
66,685,317
Inspekto rat Kab.P andeg lang
50%
50%
Rp
81,012,175
50%
Rp
81,448,875
60%
Rp
97,738,650
70%
Rp
117,286,380
80%
Rp
140,743,656
90%
Rp
168,892,387
90%
Rp
168,892,387
Inspekto rat Kab.P andeg lang
50%
50%
Rp
-
50%
Rp
205,575,100
60%
Rp
246,690,120
70%
Rp
296,028,144
80%
Rp
355,233,773
90%
Rp
426,280,527
90%
Rp
426,280,527
Inspekto rat Kab.P andeg lang
50%
50%
Rp
39,860,300
50%
Rp
121,770,000
60%
Rp
146,124,000
70%
Rp
175,348,800
80%
Rp
210,418,560
90%
Rp
252,502,272
90%
Rp
252,502,272
Inspekto rat Kab.P andeg lang
P elak sanaa n Instruk si Umum P enge lo laan PAD
1
20
1
20
09
20
12
Ko o rdinasi, M o nito ring dan Evaluasi (P elaksanaan Inpres No . 5 Tahun 2004)
1
20
1
20
09
20
13
P emeriksaan Tematik P A D
P enge lo laan Dana B OS
1
20
1
20
09
20
xx
P engawasan P elaksanaan P engelo laan Dana B OS
Jumla h Kasus P enga duan
1
20
1
20
09
20
02
P enanganan Kasus P engaduan di Lingkungan P emerintah Daerah
Inspektorat Kabupaten Pandeglang
Terlaksananya Kegiatan P emeriksaan Tematik P A D Kab. P andeglang Terlaksananya pengawasan atas pelaksanaan pengelo laan dana B OS Terlaksananya pemeriksaan terhadap kebenaran info rmasi atas pengaduan kasus
41
BAB VI INDIKATOR KINERJA INSPEKTORAT YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Indikator Kinerja Inspektorat Kabupaten Pandeglang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Pandeglang yang tertuang dalam Misi ke 6 ”Meningkatkan Tata Kelola Kepemerintahan Daerah”, adalah sebagai berikut : 1.
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH Indikator Kinerja Meningkatnya Kinerja SKPD di Wilayah Pemerintah Kabupaten Pandeglang
2.
Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan Indikator Kinerja MeningkatnyaProfesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan pada Inspektorat Kabupaten Pandeglang
3.
Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan Indikator Kinerja Meningkatnya kualitas sistem dan prosedur pengawasan
Inspektorat Kabupaten Pandeglang
42
Tabel 6.1 Indikator Kinerja Inspektorat yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
No
Indikator
(1)
(2)
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
Tahun 0
2011
2012
2013
2014
2015
2016
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
1
Pelatihan/Bimtek in House Training
50%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
90%
2
Penyusunan Standar Kebijakan Sisdur Pengawasan
50%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
90%
3
Pemeriksaan Reguler Satuan Kerja/SKPD
50%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
90%
4
Tindak Lanjut Hasil Temuan Pemeriksaan
50%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
90%
5
Reviu SKPD dan PPKD
50%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
90%
6
Kegiatan Koordinasi Pengawasan Tingkat Prov. & Nasional
40%
50%
60%
70%
80%
90%
90%
7
LAKIP SKPD
50%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
90%
8
Pelaksanaan Instruksi Umum, Khusus maupun Butir-butir
50%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
90%
Rencana Aksi Nasional Pemberantasan Korupsi (RAN-PK) 9
Laporan Tematik PAD
50%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
90%
10
Pengelolaan Dana BOS
50%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
90%
11
Jumlah Kasus Pengaduan
50%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
90%
Inspektorat Kabupaten Pandeglang
43
Sinkronisasi Tujuan dan Sasaran antara Rencana Strategis SKPD dengan RPJMD Kabupaten Pandeglang KABUPATEN
SKPD Indikator Kinerja
Nama SKPD
03 Inspektorat
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Menciptakan
Terw ujudny a Good
-
pemerintahan y ang baik
Gov ernance dalam
kualitas pelay anan
dan bersih dalam
rangka menciptakan
publik dan
melakukan pelay anan
iklim inv estasi y ang
publik
kondusif
Menciptakan ketaatan
Terciptany a Supremasi
hukum
hukum
Tujuan
Kode
Sasaran
Program dan Kegiatan
Satuan
Program dan
Data Capaian pada Tahun
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2011
Awal
Kegiatan
Perencanaan Target
2012
2013
2014
Rp.
Targe
Rp.
Targe
Rp.
Juta
t
Juta
t
Juta
Target
Kondisi Kinerja
2015 Rp.
Juta
2016
Target
Rp. Juta
Target
pada akhir
Rp. Juta
Target
Rp. Juta
100
437
Persentase Tingkat
kepuasan masy arakat umum -
Persentase peningkatan pemahaman masy arakat terhadap perturan hukum Peningkatan profesionalisme Pengembangan sumber day a dan optimalisasi kinerja
manusia Peny usunan sistem dan prosedur
Mendorong akuntabilitas dan pengaw Pengaw asan asan pada aspek mencegah praktek KKN di
pelaksanaan tugas pokok dan
lingkungan instansi
fungsi serta kedisiplinan aparat Penanganan lebih jauh terhadap hasil-hasil kegiatan pengaw asan Pengendalian terhadap manajemen pelaksanaan kebijakan KDH Koordinasi, monitoring dan ev aluasi terhadap pelaksanaan inpres no.5 tahun 2004 tentang
Peningkatkan pelay anan
Penanganan terhadap pengaduan
masy arakat
maupun hambatan y ang terkait dengan aparatur pemerintah, 1
1
20
20
1.20.09
1.20.09
xx
xx
1
20
1.20.09
xx
1
20
1.20.09
20
1
20
1.20.09
20
xx
xx
01
Program Peningkatan
Meningkatny a kualitas
Kapasitas Sum ber Daya
dan kuantitas pegaw ai
Aparatur Pem erintah
dalam memberikan
Pelatihan Pengembangan
Terlenggarany a
Tenaga Pemeriksa dan
pelatihan pengembangan
Aparatur Pengaw asan
tenaga pemeriksa dan
%
-
17
84
33
48
50
58
67
68
83
82
100
99
Orang
2
2
84
3
48
5
58
4
68
4
82
3
99
%
-
17
552
33
714
50
856
67
1,028
83
1,234
100
1,480
#REF!
#REF!
dst… Program Peningkatan
Meningkatny a sistem
Sistem Pengawasan
pengaw asan internal
Internal dan
dan pengendalian
Pengendalian
pelaksanaan kebijakan
Pelaksanaan Pengaw asan
Terlaksanany a data
Internal Secara Berkala
hasil pengaw asan
100
5,863
LHP
40
40
370
6
477
8
572
8
687
8
825
9
990
#REF!
#REF!
Kasus
10
10
40
5
60
5
72
5
87
5
104
5
125
#REF!
#REF!
%
50
50
126
50
106
60
127
70
152
80
182
90
219
90
#REF!
%
50
50
-
50
53
60
64
70
76
80
92
90
110
90
#REF!
%
50
50
16
50
18
60
21
70
26
80
31
90
37
90
#REF!
%
-
17
-
33
45
50
54
67
65
83
78
100
93
100
%
50
50
-
50
45
60
54
70
65
80
78
90
93
90
%
-
17
239
33
147
50
285
67
342
83
410
100
492
100
%
50
50
205
50
115
60
246
70
295
80
355
90
425
90
#REF!
%
50
50
34
50
32
60
39
70
46
80
56
90
67
90
#REF!
internal secara berkala 1
1
20
20
1.20.09
1.20.09
20
20
02
06
Penanganan Kasus
Terlaksanany a
Pengaduan di Lingkungan
pemeriksaaan terhadap
Pemerintah Daerah
kebenaran informasi
Tindak Lanjut Hasil
Terlaksanany a kegiatan
Temuan Pengaw asan
tindak lanjut hasil pemeriksaan sesuai
1
20
1.20.09
20
07
Koordinasi Pengaw asan
Adany a persamaan
y ang Lebih Komprehensif
persepsi tentang peraturan pelaksanaan
1
20
1.20.09
20
1
20
1.20.09
20
1
20
1.20.09
22
1
20
1.20.09
22
1
20
1.20.09
22
1
20
1.20.09
xx
xx
xx
02 xx
Koordinasi, Monitoring dan
Terlaksanany a kegiatan
Ev aluasi (Pelaksanaan
koordinasi , ev aluasi
Inpres No.5 Tahun 2004)
dan monitoring
dst… Program Penyusunan
Terselenggarany a
dan Penetapan Regulasi
peny usunan dan
Pem bangunan dan
penetapan reguasi
Pelayanan Publik
pembangunan dan
Peny usunan Kebijakan
Terlaksanany a kegiatan
Sistem dan Prosedur
sistem dan prosedur
335
#REF!
dst… Program Pengendalian
Terlaksanany a
dan Pengawasan
Pengendalian dan
Perizinan, Retribusi dan Pengaw asan Perizinan, 1
20
1.20.09
xx
xx
1
20
1.20.09
xx
xx
1
20
1.20.09
xx
xx
Pengendalian dan Ev aluasi Pelaksanaan Perizinan, Pengaw asan Perizinan, Retribusi dan Pajak Daerah dst... Program Perencanaan,
Terlaksanany a
Pengendalian dan
perencanaan,
Evaluasi Pem bangunan
pengendalian dan
Daerah
ev aluasi pembangunan
Rev iew Laporan Keuangan Terlaksanany a kegiatan Daerah (LKD)
rev iew Laporan
Ev aluai Lakip
Terev aluasiny a lakip
dst…
Inspektorat Kabupaten Pandeglang
44
1,915
BAB VII PENUTUP
Demikian
Perubahan
Rencana
Strategis
Inspektorat
Kabupaten
Pandeglang Tahun 2011-2016 ini kami susun dengan maksud sebagai pedoman dalam menyusun sasaran program dan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Inspektorat. Sedangkan tujuan tersusunnya Perubahan Renstra meningkatkan
pelaksanaan
pengawasan
fungsional
dan
adalah untuk untuk
lebih
memantapkan pelaksanaan akuntabilitas kinerja sebagai wujud pertanggung jawaban dalam mencapai visi dan misi Inspektorat Kabupaten Pandeglang.
Pandeglang,
Januari 2015
INSPEKTUR INSPEKTORAT KAB. PANDEGLANG
Drs. H. KURNIA SM, M.Si, Ak, CA NIP. 19710202 199003 1 004
Inspektorat Kabupaten Pandeglang
45