UNIVERSITAS INDONESIA
PEMBUATAN PILOT EPISODE PROGRAM WEBSERIES “MENJADI INDONESIA”
TUGAS KARYA AKHIR
MUHAMMAD RAIZULI A NARRA 1006695160
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI PROGRAM SARJANA REGULER DEPOK DESEMBER 2013
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
UNIVERSITAS INDONESIA
PEMBUATAN PILOT EPISODE PROGRAM WEBSERIES “MENJADI INDONESIA”
TUGAS KARYA AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
MUHAMMAD RAIZULI A NARRA 1006695160
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI PROGRAM SARJANA REGULER DEPOK DESEMBER 2013
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Tugas Karya Akhir ini adalah hasil karya saya sendiri, Dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk Telah saya nyatakan dengan benar.
Nama
: Muhammad Raizuli A Narra
NPM
: 1006695160
Tanda Tangan
:
Tanggal : 17 Desember 2013
ii
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
HALAMAN PENGESAHAN
Tugas Karya Akhir ini diajukan oleh: Nama : Muhammad Raizuli A Narra NPM : 1006695160 Program Studi : S1 Reguler Judul Tugas Karya Akhir : Pembuatan Pilot Episode Program Webseries “Menjadi Indonesia”.
Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial pada Program Studi S1 Reguler Departemen Ilmu Komunikasi Peminatan Industri Kreatif Penyiaran Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia.
DEWAN PENGUJI Pembimbing
: Dodi Jufriprianto. Msi
Penguji
: Amelia Hezkasari Day S.S, M.E
Ketua Sidang
: Rosy Tri Pagiwati, Dra. MA
Ditetapkan di Tanggal
: Depok : Selasa, 31 Desember 2013
iii
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
KATA PENGANTAR Berawal dari keikut sertaan penulis dalam program Kuliah Kerja Nyata (K2N) Universitas Indonesia yang bertempat di salah satu daerah perbatasan negeri di Kabupaten Maluku Barat Daya tepatnya di Desa Tounwawan, membuka mata penulis jika banyak sekali nilai-nilai sosial budaya Bangsa yang sudah tidak terlihat lagi khususnya di tengah-tengah masyarakat perkotaan. Terisolasinya Desa Tounwawan dari listrik hingga frekwensi televisi nasional, membuat desa ini masih memegang teguh kebiasaan sosial masyarakat yang menurut penulis sangat Indonesia, seperti semangat gotong-royong, ramah tamah, peduli satu sama lain dan menjaga keasrian lingkungan yang notabene menjadi tempat tumpuhan hidup mereka. Melihat kehidupan di sana membuat penulis beranggapan jika seperti itulah masyarakat Indonesia seharusnya, yang sesuai dengan nilai-nilai yang penulis pernah pelajari dalam buku kewarganegaraan ketika duduk di sekolah dasar dulu. Sepulangnya penulis dari desa kecil nan ramah tersebut, berdekatan dengan diharuskannya penulis untuk memilih jalur kelulusan. Timbul di benak Penulis untuk mencoba membuat program yang dapat mengembalikan nilai-nilai yang sangat Indonesia tadi ke masyarakat perkotaan melalui penulisan tugas karya akhir yang mungkin masih jauh dari kata sempurna ini. Suatu kebanggaan tersendiri bagi penulis akhirnya dapat menyelesaikan pengkonsepan tugas karya akhir ini. Ini adalah wujud pertama dari program hasil pemikiran independen penulis, sehingga pasti masih ditemukan kekurangankekurangan yang membutuhkan saran dan bimbingan lebih lanjut dari berbagai pihak untuk memperbaiki karya ini. Untuk itu penulis ucapkan terima kasih.
Depok, Desember 2013
Penulis iv
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
UCAPAN TERIMAKASIH Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, karena nikmat dan berkat-Nya, Tugas Karya Akhir yang berjudul “Pembuatan Pilot episode webseries “Menjadi Indonesia” ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu, untuk memenuhi persyaratan untuk meraih gelar sarjana strata satu dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Departemen Ilmu Komunikasi Program Sarjana Reguler, Universitas Indonesia. Melalui tulisan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih sedalamdalamnya kepada seluruh pihak yang sangat berperan dalam membantu mewujudkan Tugas Karya Akhir ini, yakni kepada: 1.
Keluarga penulis; Almarhum Ayahanda Ir.Amran Taufik dan Ibunda Sriati Rovian Rusmin atas perjuangan, doa, kasih sayang, bimbingan dan telah menjadi pendengar yang baik atas keluh kesah yang sering penulis lontarkan dalam mengerjakan karya akhir ini. Adik prempuan-ku Brilliant Ayesha Nadine Narra yang ikut memberikan semangat dan mendoakan.
2.
Prof. Dr. Ilya R. Sudjono Sunarwinadi, Msi, selaku Ketua Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UI.
3.
Dra. Ken Reciana, MA, selaku Ketua Program S1 Reguler Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UI.
4.
Dodi Jufriprianto. Msi, dosen pembimbing yang senantiasa memberikan masukan yang membangun dan terus mendorong penulis untuk terus menyempurnakan karya ini. Terima kasih yang amat sangat untuk segala pencerahannya Mas.
5.
Amelia Hezkasari Day S.S, M.E, selaku dosen penguji sekaligus Pembimbing Akademik kesayangan yang membuat belajar di Industri Kreatif Penyiaran menjadi menyenangkan dan mengasyikkan.
v
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
6.
Rosy Tri Pagiwati, Dra. MA, selaku ketua sidang dari tugas karya akhir ini, terima kasih atas seluruh masukan dan ralatnya yang membuat tugas ini makin baik.
7.
Seluruh Staff Tata Usaha dan Administrasi Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UI, orang-orang yang sering saya repotkan dengan segala macam urusan selama 3,5 tahun belakangan ini.
8.
Muhammad Soeparno, penulis buku “Revolusi Karakter Bangsa” yang memberikan banyak inspirasi dan gambaran tentang karakteristik Bangsa Indonesia yang ideal.
9.
Bagas Aditya, Cokorda Agung YKS, Febry Fakhrurrizal yang sudah bersedia ikut membantu penulis dalam produksi pilot episode ini, seluruh kesabaran dan kebaikan kalian sungguh tidak tergantikan dan tidak terlupakan.
10.
Steven William, Rendy Willianto, dan Ratu Siti Sofia pembawa acara berbakat dalam pilot episode ini, yang rela direpotkan sampai mengulang pengambilan gambar. Ketulusan kalian adalah kunci kesuksesan pilot episode ini.
11.
Fikri Amarullah, Nur Ika Purbasari dan seluruh teman-teman pengajar yayasan SWAYANAKA Jakarta yang tidak bisa disebutkan namanya satupersatu. Kalianlah pahlawan di masa sekarang.
12.
Seluruh warga Desa Tounwawan, kalianlah yang menginspirasi saya untuk membuat program ini.
13.
Mira Azzasyofia, Mutiara Maulidya Putri Djamali, Suci Juwita, Yuli Trisnanto, Hernanda Prasetia, Gregorius Bintang Adhimakayasa Perdana, Babang Yusup, Andhika Dwi Prasetya, Himawan Arifianto, Alfitrahmat Saputro dan Rossy Puspita Sari, teman-teman K2N Desa Tounwawan, yang turut mendukung terlaksananya rancangan program ini.
14.
Teman-teman seperjuangan TKA lainnya, Widiani Budiarti, Widya Arifianti, Annisha Gunawan, Resti Gina Ulfah, Thessa Regina, Dara Ninggar dan Daina Hasanti, yang selalu saling memberikan dukungan baik moral maupun vi
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
materil, semoga apa yang kita usahakan selama ini mendapatkan hasil yang terbaik. 15.
Yudhistira Adriansyah, Ilham Dony, Reginal Andreas, Adri Nur Muhammad, Reinhard Marcelino, Sulton Arief dan Satrio Nugroho teman yang selalu siap membantu di belakang penulis.
16.
Ghuron Muhajjalin yang bersedia memberikan tempat beristirahat selama pengerjaan Tugas Akhir ini.
17.
Seluruh Teman-teman IKP 2010.
18.
Seluruh Anggota HMIK UI periode 2013.
19.
Seluruh teman-teman Komunikasi 2010.
20.
Dan seluruh pihak yang mendukung penulisan Tugas Karya Akhir ini namun tidak dapat disebutkan satu-persatu.
vii
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama: : Muhammad Raizuli A Narra NPM : 1006695160 Program Studi : Industri Kreatif Penyiaran Departemen : Ilmu Komunikasi Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jenis Karya : Tugas Karya Akhir demi pengembangan ilmu pengetahuan menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti None Eksklusif (Non-exclusive RoyaltyFree Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul: “Pembuatan Pilot episode Program Webseries “Menjadi Indonesia”
beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik hak cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di: Depok Pada Tanggal 12 Desember 2013 Yang menyatakan
( Muhammad Raizuli A Narra ) viii
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
RINGKASAN EKSEKUTIF Permasalahan di Indonesia sudah sangat kompleks dan mencakup berbagai bidang, mulai dari hukum, ekonomi, sosial, budaya dan kemasyarakatan. Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, diperlukan pembenahan Karakter Bangsa yang tidak hanya menjadi program pemerintah, melainkan menjadi tiap individu masyarakat Indonesia. Hasil riset memperlihatkan jika pembenahan karakter Bangsa bisa dilakukan melalui tayangan yang mendidik dan bernilai positif, untuk itu penulis memutuskan untuk membuat pilot episode program "Menjadi Indonesia" yang mengusung tema sosial, melalui salah satu saluran komunikasi terbesar sekarang ini, yakni internet. Manfaat utama dari pengembangan pilot episode ini adalah untuk menyediakan tontonan alternatif pada masyarakat yang dapat menjadi bahan pembelajaran terhadap karakter Bangsa yang ideal. Tujuannya menjadi salah satu tayangan inspiratif, sekaligus menghibur yang membawa pesan positif untuk merubah karakteristik Bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik. Pilot episode yang dikembangkan adalah tayangan webseries dengan genre reality show yang mempunyai misi utama mengajak para pemuda Indonesia untuk ikut ke dalam berbagai kegiatan positif yang diadakan oleh organisasi sosial dan menunjukkan kepedulian mereka melalui aksi nyata. Metode pre-test yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner pada target khalayak. Untuk evaluasi, penulis menggunakan metode Focus Group Discussion untuk mengetahui apakah program sudah sesuai dengan harapan target khalayak. Anggaran dalam pembuatan pilot episode menghabiskan dana sebesar Rp. 210.000. Untuk anggaran penerbitan media membutuhkan biaya sebesar Rp. 8.200.000 (per musim) dan Rp.1.640.000 (per episode). Anggaran Evaluasi diperkirakan akan memakan dana sebesar Rp. 3.300.000.
ix
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
EXECUTIVE SUMMARY
Problem in Indonesia have become very complicated, covering a numbers of aspects such as law, economics, social, culture, and the citizen itself. In order to solve the problems, there is a need of building the nation’s character, witch is the responsibilities not only for government, but also for every Indonesian people in general. The research shows that an improvement in character of a nation can be done by giving a good program to the people. In order to do that, writer decided to make a pilot program “Menjadi Indonesia”, a program about delivering some social problems through the biggest communication channel nowadays, internet. The main function of developing this prototype is to provide an alternative show for people that can be considered as an ideal character for the nations. Afterwards, the purpose is to become an inspirational program for people in common and also to entertain them by delivering some positive messages. Some social organizations will hold that activity to show their care by doing some real actions. The prototype is about a reality show in web series program, that has a main mission to guide the young generation so that they will join a certain positive activities. Some social organizations will hold that activity to show their care by doing some real actions. Pre test method of this project was using quantitative research. It was done by giving some questionnaire to the public as the target. For evaluation, writer will used Focus Group Discussion Method to know whether their program is already fit with what people want. To finish this prototype, the writer has to spend Rp 210.000 in total. To publish the program, the writer spent for about Rp 8.200.000 for each season and Rp 1.640.000 for each episode. The Budget for evaluation is predicted to be about Rp3.300.000.
x
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii KATA PENGANTAR ........................................................................................ iv UCAPAN TERIMAKASIH ................................................................................ v HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .......................... viii RINGKASAN EKSEKUTIF .............................................................................. ix EXECUTIVE SUMMARY................................................................................. x DAFTAR ISI ....................................................................................................... xi DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvi BAGIAN I ANALISIS SITUASI 1. 1 Latar Belakang ................................................................................... 1 1.1.1 Karakteristik Bangsa Indonesia ................................................. 1 1.1.2 Webseries ................................................................................... 3 1.1.3 Youtube ..................................................................................... 5 1.2 Hasil Riset Pasar .................................................................................. 7 1.3 Pernyataan Kebutuhan ......................................................................... 9 BAGIAN II MANFAAT DAN TUJUAN PENGEMBANGAN PROTOTYPE 2.1 Manfaat ............................................................................................... 10 2.1.1 Manfaat Bagi Khalayak ............................................................. 10 2.1.2 Manfaat Bagi Pengelola............................................................. 11 2.2 Tujuan ................................................................................................. 11 2.2.1 Tujuan Sosial ............................................................................. 11 2.2.2 Tujuan Ekonomi ........................................................................ 12 2.2.2 Tujuan Politik ............................................................................ 12 xi
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
2.3 Landasan Teori ................................................................................... 12 BAGIAN III PROTOTYPE YANG DIKEMBANGKAN 3.1 Program yang Diusulkan ..................................................................... 14 3.2 Penayangan program, .......................................................................... 15 3.3 Khalayak Sasaran................................................................................. 15 3.3.1 Aspek Geografis ........................................................................ 15 3.3.2 Aspek Demografis ..................................................................... 16 3.3.3 Aspek Status Ekonomi Sosial .................................................... 16 3.3.4 Aspek Psikografis ...................................................................... 17 3.3.5 Aspek Teknografis ..................................................................... 18 3.4 Analisis SWOT .................................................................................... 19 3.5 Posisi dan Diferensiasi Produk ............................................................ 20 3.6 Judul Program yang Diusulkan............................................................ 21 3.7 Sinopsis Global .................................................................................... 21 3.8 Treatment ............................................................................................. 22 3.9 Durasi ................................................................................................... 26 3.10 Format Program ................................................................................. 26 3.11 Konsep Program ................................................................................ 26 3.12 Kru yang Dibutuhkan ........................................................................ 27 3.13 Peralatan Produksi ............................................................................. 28 3.14 Lokasi Shooting ................................................................................. 28 3.15 Strategi Pemasaran Program .............................................................. 29 BAGIAN 4 PRE-TEST dan EVALUASI 4.1 Pre-Test Media .................................................................................... 31 4.1.1 Metode Pre-Test ........................................................................ 31 4.1.2 Waktu Pre-Test .......................................................................... 31 4.1.3 Materi Pre-Test .......................................................................... 31 4.1.4 Instrument Pre-Test ................................................................... 32 4.2 Rencana Evaluasi ................................................................................. 32 xii
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
4.2.1 Metode Evaluasi ........................................................................ 32 4.2.2 Waktu Evaluasi .......................................................................... 33 4.2.3 Materi Evaluasi .......................................................................... 33 4.2.4 Instrumen Evaluasi .................................................................... 33 BAGIAN 5 ANGGARAN 5.1 Anggaran Pembuatan Pilot episode ..................................................... 34 5.2 Rencana Anggaran Penerbitan Media ................................................. 34 5.3 Penghitungan Perkiraan Pendapatan.................................................... 35 5.4 Anggaran Evaluasi Pilot episode ......................................................... 37 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 39
xiii
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
DAFTAR TABEL Tabel 3.1
Rentang Status Ekonomi Sosial 2013.......................................... 16
Tabel 3.2
Mendapatkan link Youtube melalui Facebook ............................ 18
Tabel 3.3
Mendapatkan link Youtube melalui Twitter ................................ 18
Tabel 5.1
Anggaran Pembuatan Pilot episode............................................. 34
Tabel 5.2
Penghitungan Perkiraan Pendapatan ........................................... 35
Tabel 5.3
Perkiraan Pendapatan Penjualan Iklan Product Placement......... 37
Tabel 5.4
Anggaran Evaluasi untuk Focus Group Discussion .................... 38
xiv
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1
Ranking Kanal Youtube di Indonesia.......................................... 7
Gambar 2.1
Proses Perubahan Perilaku (Pitrow et al, 1997) .......................... 13
xv
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1
Hasil Pengolahan SPSS Data Riset Pasar
Lampiran 2
Contoh Kuesioner Penelitian Pasar
Lampiran 3
Episode yang Disusulkan
xvi
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
BAGIAN I ANALISIS SITUASI 1.1 Latar belakang 1.1.1
Karakteristik Bangsa Indonesia. Tidak dipungkiri menyelesaikan masalah yang ada di Indonesia tidaklah
mudah. Permasalahan di Indonesia sudah sangat kompleks dan mencakup berbagai bidang, mulai dari hukum, ekonomi, sosial, budaya dan kemasyarakatan. Selain itu besarnya wilayah Indonesia yang merupakan daerah kepulauan dengan keanekaragaman suku ,agama, dan budaya yang tersebar di dalamnya, seolah membenarkan ungkapan bahwa tugas mengisi kemerdekaan lebih sulit dari pada merebut kemerdekaan. Namun masalah-masalah tersebut bukan berarti tidak bisa diselesaikan, hal-hal tersebut seharusnya menjadi tantangan bagi Indoneisa jika ingin tetap mempunyai eksistensi sebagai Bangsa. Semangat untuk maju dan menyelesaikan masalah-masalah Bangsa ini tidak bisa hanya kita serahkan kepada agen pemerintahan saja, melainkan seluruh warga Negara Indonesia harus turut turun tangan untuk mengisi kemerdekaan yang telah direbut dengan susah payah dari tangan para penjajah.
Prof.Dr.Jimly
Asshiddiqie,SH
mantan
ketua
Mahkamah
Konstitusi
RI
mengatakan jika masalah yang telah berlarut-larut di atas menjadikan Bangsa Indonesia sebagai Bangsa absurd yang gagal memaknai secara tepat arti kebebasan. Dalam bukunya yang berjudul “Revolusi Karakter Bangsa” M.Soeparno (mantan Direktur BUMN) mengatakan jika kita sudah tidak punya waktu lagi untuk saling menyalahkan, menyesali apalagi menghujat buruknya kondisi Indonesia saat ini. Ditambah lagi banyaknya citra buruk yang dipikul Indonesia seperti Bangsa terkorup di dunia, tidak disiplin, munafik, ceroboh, jorok dan lainnya menambah prihatin kita sebagai warga Negara ini.
1 Universitas Indonesia
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
2
M.Soeparno menambahkan jika citra buruk tadi hanyalah sebagian kecil yang keluar akibat masalah yang ada di Indonesia, dan masalah yang utama baginya adalah telah hancurnya karakter dan moral Bangsa Indonesia. Prof.Dr.Jimly Asshiddiqie,SH menjelaskan jika Karakter Bangsa adalah bagian dari upaya pembangunan nasional yang memang harus didukung oleh karakter keBangsaan (national building) yang kuat dan dilandasi oleh nasionalisme modern. Pembangunan karakter Bangsa harus dilakukan sebagai gerakan budaya, dan tidak hanya menjadi program pemerintah dan lembaga-lembaga Negara yang selalu terhalang dengan keterbatasan anggaran. Sehingga sudah saatnya untuk masyarakat Indonesia sendiri secara individu maupun kelompok yang melakukan gerakan Independen untuk melakukan revolusi karakter Bangsa ke arah yang lebih baik dan menghapuskan segala citra buruk Bangsa Indonesia di mata Internasional. M.Soeparno dalam bukunya “Revolusi Karakter Bangsa” menuliskan 5 poin karakter yang seharusnya dimiliki oleh Bangsa Indonesia yakni: 1. Bangsa Indonesia adalah manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, patuh pada hukum, perundang-undangan serta peraturan yang berlaku. 2. Bangsa Indonesia adalah manusia yang bangga sebagai Warga Negara Indonesia serta mencintai Tanah Air dan Bangsanya, berbudi pekerti baik, siap membela Negara dan Bangsa demi tegaknya Negara Republik Indonesia. 3. Bangsa Indonesia di dalam kehidupan bermasyarakat, berNegara dan berBangsa adalah manusia yang memiliki jiwa kebersamaan, gotong-royong, toleransi serta anti segala bentuk kekerasan. 4. Bangsa Indonesia adalah manusia yang berbadan sehat, bersih, hemat, jujur, tertib, cermat, rajin, tepat waktu serta disiplin tinggi. 5. Bangsa Indonesia adalah manusia yang memiliki kemauan belajar dengan jangkauan masa depan, penuh inisiatif, kreativitas, inovasi yang dilandasi
Universitas Indonesia
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
3
dedikasi tinggi demi kemajuan, pengabdian dan manfaat bagi kehidupan dirinya, Bangsa dan Negaranya serta umat manusia. Untuk menyampaikan 5 poin di atas, dibutuhkan saluran komunikasi yang dapat menjangkau khalayak umum, dan saluran media massa adalah saluran yang menjangkau paling luas untuk masa sekarang. Salah satu media yang penggunaannya terus bertambah dan semakin besar di Indonesia saat ini adalah internet. 1.1.2
Webseries Jumlah pengguna Internet tumbuh signifikan hingga 22% dari 62 juta di tahun 2012 menjadi 74,57 juta di tahun 2013 (the-maketeers.com,2013). Pengguna terbesar Internet di Indonesia saat ini adalah anak muda dan menurut penelitian yang diadakan MarkPlus Insight 6 dari 10 anak muda, mengaku lebih banyak menggunakan Internet dibandingkan televisi konvensional. Salah satu kegiatan favorit para Netizen (sebutan untuk pengguna internet) di Indonesia adalah menonton video melalui Internet. Seiring dengan perkembangan zaman alat-alat produksi video seperti kamera dan perangkat lunak semakin murah dan dapat dimiliki oleh siapa saja. Selain itu, adanya websites seperti Youtube dan Vimeo yang membolehkan para penggunanya untuk mengunggah dan mendistribusikan video buatan mereka keseluruh dunia, membuat konten video didalam Internet semakin beragam dan sangat banyak jumlahnya. Hadirnya model produksi dan distribusi berbasis web akhirnya menghadirkan ide baru bagi para pencipta konten, salah satunya adalah webseries atau webisode.
Webseries atau webisode adalah istilah untuk tayangan video berseri pendek, dapat berupa film seri, tutorial, informasi berita, tips trik, dan sebagainya, yang dibuat khusus untuk konsumsi online (DiegoLopez,2002). Istilah webseries sudah dikenal di Amerika sejak tahun 1995, namun untuk di Indonesia, webseries mulai masuk pada tahun 2008, berupa video blogging Universitas Indonesia
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
4
yang baru dibuat oleh segelintir orang karena hambatan kecepatan Internet. Barulah pada tahun 2011, berdirilah komunitas webseries yang digagas oleh Denis Adhiswara atas dasar keprihatinan akan kualitas tayangan televise nasional yang dianggap “memprihatinkan”, sehingga orang-orang yang jengah akan tayangan tv konvensional mulai membuat cerita dan tayangan mereka sendiri, yang kemudian dibagikan ke Internet melalui media sosial (Chip.Mag,2013).
Webseries berbeda dengan series yang tayang di televisi konvensional, karena dibuat khusus untuk pengguna Internet, maka penyesuain dengan kebiasaan para penggunya pun dibutuhkan. Seperti pada durasi, untuk series di tv biasanya berkisar antara 30 sampai dengan 60 menit (kotor), namun untuk webseries, biasanya hanya berkisar antara 3 – 15 menit karena para pengguna Internet tidak punya waktu lama untuk menyaksikan tayangan 60 menit dari laptop atau smartphone mereka sehingga tayangan singkat adalah yang disukai. Selain itu penayangannya tidak setiap hari seperti series tv kebanyakan, namun hanya 2 sampai 1 minggu sekali, atau dengan sistem musiman.
Terdapat beberapa elemen di dalam webseries yang menyebabkan webseries lebih unggul dibandingkan series di tv konvensional yakni: 1. Distribusi
mancanegara,
sistem
distribusi
webseries
yang
menggunakan Internet sebagai mediumnya, sangat memudahkan para kreatornya untuk mendistribusikannya secara mancanegara, karena sistem Internet yang saling berhubungan dan bisa di buka di mana saja, sehingga hanya memerlukan sedikit promosi melalui media sosial untuk menarik para pengguna Internet untuk menonton webseries tersebut. 2. Melibatkan penonton, melalui web, kreator mempunyai kesempatan untuk melibatkan para penontonnya untuk memberikan timbal balik Universitas Indonesia
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
5
berupa saran atau komentar setelah menyaksikan video. Sehingga para kreator dan penonton dapat saling berkomunikasi secara langsung
dan
mendapatkan
masukan
untuk
episode-episode
selanjutnya, selain itu penonton bisa saling berbagi tautan video tersebut dengan penonton lainnya melalui media sosial seperti facebook dan twitter sehingga terjadi efek domino antar para penonton. 3. Peluang Monetisasi, minimnya biaya produksi dan distribusi pada webseries
tidak
menghalangi
kreatornya
untuk
keuntungan yang besar dari proyek tersebut.
mendapatkan
Video yang sukses
mendapatkan banyak penonton, dapat meletakkan unsur iklan ke dalam video tersebut atau mendapatkan tawaran dari beberapa pihak sponsor. Jika suatu webseries sudah memiliki popularitas, maka penjualan seperti cendramata yang berbau webseries tersebut bisa dilakukan
untuk
memperoleh
keuntungan.
Hal
ini
sangat
menguntungkan bagi para produser independen untuk menghasilkan uang dari hobinya. 4. Tidak Ada Peraturan. Sang kreator adalah pimpinannya, berarti kreatorlah yang bertanggung jawab dihampir setiap aspek dari seni ciptaanya, dari pengembangan, eksekusi, distribusi hingga marketing. Sehingga para kreatorlah yang menentukan kesuksesan dari webseries nya dengan peraturan yang dibuatnya sendiri. Salah satu website yang menjadi idola para penyedia konten dalam menyalurkan webseries-nya adalah www.youtube.com. 1.1.3
Youtube www.Youtube.com adalah sebuah situs web berbagi video (video sharing) yang dapat digunakan untuk mengunggah sekaligus menonton berbagai video secara gratis. Pada umumnya jenis-jenis video yang ada di dalam Youtube meliputi klip musik, cuplikan hingga film penuh, serta video buatan para Universitas Indonesia
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
6
penggunanya
sendiri
(user
generated
content).
Pada
hari
ini
www.Youtube.com telah menjadi peringkat 3 untuk website yang paling banyak dikunjungi didunia, setelah google dan facebook dengan 3 milyar pengunjung setiap harinya (menurut alexa.com). Karena alasan itulah kini, Youtube menjadi destinasi populer untuk para pencinta video di Internet dari tahun 2006 sampai dengan hari ini.
Bagi para produser webseries, Youtube juga menjadi tempat pertama untuk mengunggah dan memasarkan video mereka, karena sifat Youtube yang sederhana, gratis, menyediakan teknologi penyimpanan video yang baik, dan penikmatnya berasal dari seluruh dunia, Selain itu Youtube juga sebagai salah satu jenis sosial media, karena di dalamnya antar pemelik akun Youtube dapat saling meninggalkan komentar, mendapatkan pengikut (follower) dan berlangganan, sehingga mereka dapat saling berbagai tips dan saran agar video selanjutnya dapat lebih baik lagi. Tidak sampai disitu, Youtube juga dapat di integrasikan dengan sosial media populer lainnya, seperti Facebook, Twitter, Blog dan lain-lain, sesederhana menekan tombol share di bawah video yang kita tonton, atau menautkan linknya di sosial media lainnya, sehingga jalur distribusi video kita pun dapat semakin luas. Dengan di akusisinya Youtube oleh Google pada tahun 2006, teknologi yang dikembangkan Youtube menjadi semakin canggih, salah satu teknologinya yang sangat disenangi oleh para penggunanya adalah, adanya google analytics (www.google.com/analytics/) yang dapat memantau para penonton dari video yang kita buat, mulai dari melihat jumlah pengunjung biasa (tanpa akun youtube) hingga unik (pengunjung dengan akun youtube), hingga memantau hal detil seperti pada durasi keberapa para penonton meningkat atau meninggalkan video kita, dan itu semua dapat dipergunakan secara gratis. Sehingga tidak ada alasan lain untuk para produser pemula atau para kreator untuk mencoba peruntungannya di Youtube.
Universitas Indonesia
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
7
1.2 Hasil Riset Pasar Gambar 1.1 Rangking kanal Youtube di Indonesia
Sumber (http://www.sosialbakers.com/youtube-statistics/country/indonesia/)
www.sosialbakers.com adalah salah satu website Internet analisis yang salah satu kegiatannya adalah memonitor sosial media termasuk youtube, memperlihatkan kanal terfavorit di youtube khususnya kanal Indonesia. Pada gambar di atas terlihat, di peringkat satu dan dua, kanal yang paling banyak ditonton videonya adalah kanal dari genre musik dan untuk peringkat ke3diduduki oleh kanal Raditya Dika, yang merupakan salah satu kreator webseries di Indonesia yang sukses meraup penonton sebanyak 36 juta dengan acaranya yang berjudul “Malam Minggu Miko”. Walaupun berada di peringkat 3 untuk penonton terbanyak, namun dalam segi pelanggan (subscribers) kanal Raditya Dika berada pada urutan pertama yaitu sebanyak 1 juta penonton dan jumlah pelanggan itu menunjukkan jika webseries Raditya Dika mempunyai 1 juta penonton unik (unique viewers) yang secara berkala menonton kanal Raditya Dika.
Untuk memperkuat alasan pembuatan program ini, penulis telah mengadakan riset pasar dikalangan Siswa Menengah Atas (SMA) dan Mahasiswa. Riset ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sasaran khalayak, pola menonton, frekuensi mereka dalam mengkonsumsi media Internet, dalam hal ini Universitas Indonesia
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
8
penggunaan Youtube ) mencari tahu motivasi dan ketertarikan mereka pada ide yang penulis ajukan.
Riset ini dilakukan dengan metode riset kuantitatif, yakni menyebarkan kuesioner sebanyak 50 buah, yang respondennya adalah laki-laki dan perempuan usia remaja (15-17 tahun) dan dewasa muda (18-24 tahun). Dengan karakteristik psikografis responden, aktif menggunakan Internet dan aktif membuka situs www.youtube.com. Dari hasil riset yang diadakan penulis, diketahui bahwa 90% responden adalah Netizen aktif yang mengakses internet setiap hari dengan rata-rata penggunaan 2 hingga 5 jam seharinya. 40% di antaranya sering (5x seminggu) mengakses youtube dan menempatkan webseries diurutan ke-3 sebagai video yang sering ditonton setelah trailer film pada urutan ke-2 dan video clip musik pada urutan pertama. 96% responden tertarik dengan webseries yang bersifat menghibur dengan durasi singkat minimal 5 hingga 10 menit. 60% responden mengaku tertarik untuk menonton webseries yang membawa tema sosial. Untuk konten yang penulis ajukan tentang karakteristik Bangsa, 82% responden mengaku mengetahui karakteristik Bangsa Indonesia namun belum diterapkan secara utuh sehingga butuh diadakan pembenahan terhadap karakteristik Bangsa tersebut. 96% responden setuju jika webseries dapat menjadi salah satu cara untuk pembenahan karakteristik bangsa dan ingin berpartisipasi di dalamnya jika diberikan kesempatan. Bukti di atas menunjukkan jika webseries di Indonesia telah mendapatkan perhatian yang cukup banyak dari para pengguna Internet di Indonesia. Untuk detailnya penulis telah menyertakan data lengkap dari penelitian pasar ini dibagian lampiran.
Universitas Indonesia
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
9
1.3
Pernyataan Kebutuhan Berdasarkan paparan hasil riset di atas, secara konten penulis akhirnya memutuskan untuk membuat webseries yang mempunyai dasar tema kegiatan sosial yang akan ditayangkan di website www.youtube.com. Selain dari banyaknya responden yang telah mengakses internet dan mengakses Youtube secara rutin, para responden juga optimis akan ide yang diajukan penulis. Pandji
Pragiwaksono
pencetus
kampanye
Berani
Mengubah (2011)
mengatakan “Semua pemuda Indonesia ingin berbuat sesuatu untuk negaranya. Tapi tidak semua tahu harus berbuat apa.” Dari pernyataan tersebut diharapkan dengan hadirnya program “Menjadi Indonesia” ini dapat memberikan gambaran kepada para pemuda tentang kegiatan apa saja yang dapat mereka lakukan untuk negaranya.
Universitas Indonesia
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
Universitas Indonesia
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
BAGIAN II MANFAAT DAN TUJUAN PENGEMBANGAN PROTOTYPE
2.1
Manfaat
2.1.1
Manfaat Bagi Khalayak Manfaat utama yang ingin diberikan oleh tayangan ini kepada Masyarakat meliputi: 1. Menjadi salah satu pelopor perubahan dan pembelajaran terhadap karakter Bangsa yang lebih baik. Dasar dari program ini adalah aksi nyata, dan tidak menjadi program yang bersifat menggurui atau hanya sekedar omongan dan teori semata. Sehingga tayangan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi dalam melaksanakan kegiatankegiatan yang lebih positif seperti yang dicontohkan di dalam program. 2. Menjadi salah satu cara untuk memperkenalkan organisasi-organisasi sosial mulai dari latar belakang hingga kegiatannya kepada masyarakat luas. Sehingga memberikan informasi pada masyarakat yang ingin bergabung atau melakukan kegiatan sosial. 3. Menjadi alternatif tontonan di masyarakat terutama bagi mereka yang sudah jenuh dengan program-program di tv konvensional. Banyaknya masyarakat yang mengeluh akan banyaknya tayangan tv konvensional yang tidak sehat, akan mencari hiburan pada media lainnya khususnya internat, sehingga webseries ini hadir sebagai salah satu pilihan tayangan sehat. 4. Manfaat lainnya adalah, tayangan ini dapat memberikan hiburan untuk semua umur. Karena program ini tidak mengandung konflik dan mempunyai banyak kegiatan positif maka tayangan ini dapat ditonton oleh siapa saja tanpa batasan umur. 10 Universitas Indonesia
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
11
Manfaat Bagi Pengelola 1. Jika dikembangkan lebih jauh, tayangan ini dapat menguntungkan secara finansial dengan cara melakukan monetisasi program yang dapat dilakukan di Youtube, sehingga program tadi bisa ditempati oleh para pengiklan yang ingin beriklan di Internet yang di sesuaikan dengan target market webseries ini. Selain dengan cara monetisasi, program ini juga bisa memasang iklan dengan strategi periklanan lainnya, seperti product placement atau built-in yang nilainya jauh lebih besar dari cara monetisasi. 2. Selain mendapatkan keuntungan finansial, kreator juga dapat memperoleh keuntungan berupa citra positif dari masyarakat, karena mencoba mengingatkan masyarakat akan nilai-nilai karakteristik Bangsa Indonesia melalui produk audio visual. 3. Sifat produksi yang independent, menyebabkan pengelola webseries dapat belajar tentang selera pasar para penontonnya secara langsung, dan dapat melakukan
kolaborasi
dengan
kreator
webseries
lainnya
untuk
meningkatkan mutu dan kualitas webseries yang selanjutnya. 4. Karena pelaku webseries di Indonesia masi tergolong sedikit, pengelola akan mudah mendapatkan penonton, khususnya penonton menengah ke atas, karena rata-rata penonton rutin webseries saat ini masi digandrungi oleh mereka yang mempunyai Internet yang cepat. 2.2 Tujuan 2.2.1
Tujuan Sosial 1. Menjadi salah satu tayangan inspiratif, sekaligus menghibur yang membawa pesan positif untuk mengubah karakteristik bangsa ke arah yang lebih baik. 2. Memperkenalkan organisasi-organisasi sosial yang ada di Indonesia. 3. Memotivasi para penonton untuk mengikuti kegiatan sosial yang bersifat positif.
Universitas Indonesia
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
12
2.2.2
Tujuan Ekonomi 1. Mendapatkan keuntungan secara finansial dari system monetasi yang ditawarkan youtube.com. 2. Mencari dan mendekati instansi yang ingin melakukan kegiatan sosial (Corporate Sosial Responsibility) dan menawarkan proposal kerjasama. 3. Mencari donator yang ingin mendukung kegiatan-kegiatan sosial para organisasi sosial yang telah kami liput.
2.2.3
Tujuan Politik 1. Menghilangkan
stigma
negatif
Negara-negara
tetangga
tentang
masyarakat Indonesia. 2. Menghadirkan tayangan yang tidak hanya menghibur tetapi bisa juga sebagai sarana edukasi (edutainment) 3. Meningkatkan kepopuleran webseries yang dapat mengubah para penonton menjadi kreator konten. 2.3
Landasan Teori Landasan teori yang digunakan dalam pengkonsepan program webseries “Menjadi Indonesia” ini adalah teori Perubahan Perilaku Individu (Kurt Lewin,1970). Kurt Lewin berpendapat bahwa perubahan perilaku manusia dapat terjadi jika terjadi ketidak seimbangan antara kekuatan pendorong (Driving Forces) dengan kekuatan penahanan (restrining forces). Dalam hal ini program “Menjadi Indonesia” akan menjadi kekuatan pendorong yang akan memberikan stimulus berupa informasi-informasi tentang karakteristik yang seharusnya dimiliki oleh Bangsa Indonesia. Dalam proses perubahan prilaku, Piotrow et al (1997) juga menjelaskan jika secara umum khalayak sasaran perubahan terbagi menjadi 6 proses, yakni dari belum tahu, menjadi tahu, setuju, berminat, melakukan praktik, dan terakhir mengadvokasi. Pada 4 proses awal lah media massa dapat berperan dengan memberikan informasi,
Universitas Indonesia
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
13
sehingga para khalayak yang menjadi tahu dan berminat akan kegiatan yang ditawarkan dalam program dapat melakukan praktik dengan ikut serta di dalamnya yang selanjutnya dapat menyebarkan perilaku tersebut ke orang lain.
Gambar 2.1 Proses Perubahan Perilaku (Piotrow et al, 1997)
Universitas Indonesia
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
BAGIAN III PROTOTYPE YANG DIKEMBANGKAN 3.1
Program yang Diusulkan Hasil riset khalayak yang dilakukan penulis menunjukkan, hampir seluruh responden adalah pengguna internet aktif yang kebanyakan dari mereka menggunakan internet sebagai sarana untuk mencari hiburan. Melihat hal tersebut, penulis akhirnya memilih untuk membuat
program
webseries
dengan format reality show yang bisa memberikan informasi dengan cara yang menghibur. Misi utama dari progam “Menjadi Indonesia” ini adalah, untuk mengajak para pemuda Indonesia untuk ikut ke dalam kegiatankegiatan positif yang dapat merubah karakter para pemuda tersebut ke arah yang lebih baik, dengan cara menunjukkan aksi nyata para pembawa acara yang terjun langsung ke dalam berbagai kegiatan positif disetiap episodenya. Program ini diusulkan karena banyaknya pendapat yang mengatakan bahwa Indonesia sedang mengalami krisis karakter yang salah satu penyebabnya, banyaknya hadir tayangan-tayangan yang tidak mendidik di televisi konvensional. Melalui program ini penulis mencoba menawarkan tontonan alternative bagi mereka yang merasa jenuh dengan tayanga-tayangan tv konvensional yang kian seragam jenisnya. Program ini akan ditayangkan dengan durasi selama 7-10 menit sesuai dengan hasil
penelitian
yang
sebelumnya
dilakukan
oleh
penulis,
yang
memperlihatkan kebanyakan responden menonton webseries selama 5-10 menit. Inti dari program ini adalah mengajak para penonton program ini untuk bergabung ke dalam kegiatan-kegiatan kecil dan bersifat positif yang ada disekitar mereka dan cenderung tidak diperhatikan sebelumnya. Kegiatannya dapat meliputi dari berbagai hal, mulai dari kegiatan yang bisa dilakukan secara individu, atau kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan suatu kelompok atau organisasi sosial, sehingga program ini akan bekerja sama dengan 14 Universitas Indonesia
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
15
beberapa organisasi sosial yang akan mengikut sertakan para pembawa acara pada kegiatan-kegiatan sosial mereka. Program ini tidak akan memperlihatkan adanya
konflik
seperti
program
Reality
Show
kebanyakan,
tapi
memperlihatkan alasan mengapa para penonton harus ikut atau bergabung ke dalam kegiatan sosial tersebut dengan sedikit drama yang menimbulkan rasa simpatik. 3.2
Penayangan Program Para responden riset yang merupakan para pengguna internet aktif, mengaku sering membuka situs www.youtube.com untuk melihat berbagai hiburan audio visual. Untuk itu penulis memutuskan untuk menayangkan program ini di dalam dunia maya khusunya di situs www.youtube.com. Penulis akan membuat kanal yang bernama sama “Menjadi Indonesia” dengan penayangan episodenya 1x dalam dua pekan. Penayangan episode baru yang dwi mingguan dikarenakan produksi webseries penulis yang bersifat independen dan menjaga agar para penonton tidak bosan dan menunggu dengan antusias akan episode-episode selanjutnya, selain itu produksi per-episodenya tidak akan terkesan terburu-buru sehingga menghasilkan kualitas produksi yang baik.
3.3
Khalayak Sasaran
3.3.1
Aspek Geografis Secara geografis, karena program ini di sebarkan melalui Internet, otomatis tayangan ini bisa ditonton dimana saja di dunia ini selama terdapat jaringan Internet. Namun untuk sasaran primernya, penulis menyasar khalayak yang tinggal di kota-kota besar yang ada di Indonesia, dimana banyak bermunculan organisasi-organisasi sosial dan sering kali terlihat kasus degradasi karakter Bangsa. Selain dari pada itu akan dijadikan sasaran khalayak sekunder, yaitu seluruh penikmat youtube diluar Indonesia yang menonton program ini.
Universitas Indonesia
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
16
3.3.2
Aspek Demografis Dalam aspek demografis sasaran khalayak akan dibedakan atas jenis kelamin dan usia. Penentuannya adalah sebagai berikut:
Primer: Pria/Wanita usia muda 15-20 tahun
Sekunder: Pria/Wanita dewasa 20-35 tahun
Penulis memilih 2 kelompok khalayak di atas, karena pada saat ini 2 kelompok di ataslah yang paling banyak menghabiskan waktunya menggunakan Internet. Menurut penelitian yang dilakukan oleh www.themarketeers.com usia pengguna aktif Internet saat ini berkisar dari umur 15-35 tahun, dengan kata lain merekalah yang berpotensi menonton webseries. Kelompok umur 20-30 tahun menjadi sasaran sekunder penulis, karena pada umur tersebut beberapa di antara mereka telah sibuk menjadi pekerja, sehingga mempunyai sedikit waktu untuk menjelajahi Internet. Namun penulis tetap berharap jika program ini bisa dinikmati oleh semua umur, agar pesan-pesan positif yang terkandung di dalamnya dapat masuk ke semua khalayak. 3.3.3
Aspek Status Ekonomi Sosial Pengelompokkan khalayak selanjutnya ialah pengelompokkan berdasarkan status ekonomi sosial (SES) yakni berdasarkan pengeluaran per bulan per rumah tangga. PROFILE by SES
MONTHLY EXPENDITURE
SES A
>Rp 3.000.000,-
SES B
Rp 2.000.001 – Rp 3.000.000,-
SES C
Rp 1.000.001 – Rp 2.000.000,-
SES D
Rp 700.001- Rp 1000.000,-
SES E
< Rp. 700.000
Tabel 3.1 Rentang Status Ekonomi Sosial 2013 (AGBNielsen.net)
Universitas Indonesia
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
17
Berdasarkan table di atas, penulis akan menyasar 2 target khalayak sebagai berikut. Primer: SES A-B Sekunder: SES C Kelompok SES A-B penulis jadikan target utama, karena kelompok ini tidak lagi menjadikan kecepatan dan kuota Internet menjadi halangan mereka dalam mengakses Internet khususnya menonton video yang membutuhkan kecepatan Internet yang stabil dan di Indonesia hal tersebut masih bernilai tinggi, sehingga penulis beranggapan baru SES A-B lah yang dapat rutin menonton webseries melalui Internet. SES C menjadi target sekunder karena pada SES ini kemungkinan masih adanya menonton webseries namun tidak ditonton secara rutin, hanya sesekali jika mereka mendapatkan akses Internet. 3.3.4
Aspek Psikografis Aspek ini melakukan pengelompokkan khlayak berdasarkan atas pemahaman akan apa yang dilakukan dan dipikirkan oleh masyarakat (Dubois, 2000). Untuk itu aspek satu ini menuntut para kreator untuk mengerti penontonnya berdasarkan 3 hal yaitu Activities, Interest, and Opinion. Activities: Program “Menjadi Indonesia” ini di targetkan untuk para siswa SMU hingga Mahasiswa yang sehari-harinya melakukan banyak interaksi dengan teman sebayanya, baik secara langsung atau melalui akun media sosial, dimana mereka dapat saling berbagai informasi satu sama lain. Karena menurut penelitian yang dilakukan penulis, banyak dari penikmat youtube mendapatkan info tentang tontonan mereka dari tautan (link) yang dibagikan oleh teman mereka di sosial media.
Universitas Indonesia
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
18
Tabel 3.2 Mendapatkan link youtube melalui facebook
Tabel 3.3 Mendapatkan link youtube melalui twitter
Interest: Secara ketertarikan, penulis menargetkan program “Menjadi Indonesia” ini dapat dinikmati oleh para pemuda yang tertarik dengan kegiatan sosial kemasyarakatan dan memiliki niat untuk bergabung kapada salah satu kegiatan sosial namun minim akan informasi.
Opinion: Program ini dipersembahkan kepada tiap insan Indonesia yang masih peduli dan yakin bahwa Bangsa ini tetap menyimpan potensi dan peluang yang luar biasa besar untuk menjadi Bangsa yang besar, adil, makmur, dan bermartabat. 3.3.5
Aspek Teknografis Aspek ini melihat khalayak berdasarkan kemampuan mereka dalam mengakses teknologi yang dapat menunjang mereka untuk menonton suatu program. Tayangan webseries ini ditujukan kepada para pemuda yang merupakan pengguna internet aktif yang mempunyai kemudahan dalam Universitas Indonesia
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
19
mengakses internet, tidak terbatasi dengan kuota (kuota besar), kecepatan internet dan memiliki alat yang dapat mengakses internet seperti computer, laptop atau yang lebih modern seperti telfon pintar dan tablet pc yang dapat memudahkan mereka untuk dapat mengakses internet kapan saja dan dimana saja. Program ini diharapkan dapat mengikuti pola hidup para pemuda Indonesia sekarang ini yang lebih sering mengakses internet ketimbang menonton TV.
3.4
Analisis SWOT Strength:
Kekuatan dari program ini adalah nilai-nilai positif yang terkandung di dalamnya, yang disampaikan tidak dengan cara menggurui melainkan melakukan aksi langsung untuk menarik perhatian masyarakat agar melakukan hal yang serupa.
Dengan menggunakan format reality show adanya sedikit drama yang diselipkan di dalamnya diharapkan dapat menarik simpatik masyarakat untuk ikut menyelesaikan masalah-masalah yang ada di Indonesia.
Untuk jenis webseries di Indonesia, belum adanya ide serupa menjadikan webseries yang bertema sosial ini menjadi jenis baru dalam perkembangan webseries.
Hadirnya program ini di Internet,membuat program ini dapat di saksikan di mana saja dan bersifat mobile dan penayangannya yang terus menerus, membuat para penonton tidak akan ketinggalan setiap episodenya.
Weakness:
Karena mengangkat tema sosial, segmentasi dari program jenis ini sangatlah kecil, karena masih banyaknya khalayak yang sekedar mencari hiburan ketika menonton suatu program.
Universitas Indonesia
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
20
Pembawa acara yang digunakan bukanlah dari kalangan artist sehingga tidak memiliki tingkat popularitas di masyarakat.
Opportunity:
Karena ditayangkan khusus di Internet terdapat kemungkinan jika program ini tidak hanya akan ditonton oleh mereka yang tinggal di Indonesia tetapi juga oleh orang Indonesia yang sedang tinggal di luar negeri atau warga asing yang tertarik akan Indonesia.
Sudah banyaknya organisasi masyarakat yang bergerak dibidang sosial yang dapat diajak kerja sama.
Adanya kemungkinan kerjasama dengan para kreator webseries yang sudah besar, dan bergabung ke dalam multikanal mereka yang sudah memiliki banyak penonton.
Threat:
Masih banyaknya penonton di Indonesia yang menyukai adanya konflik dalam drama yang ditontonnya, membuat program ini kurang menarik bagi mereka.
Banyaknya pilihan kanal di youtube membuat banyak pesaing yang menawarkan pilihan tontonan lain yang kepada penonton.
Koneksi Internet di Indonesia yang masih belum stabil, sehingga proses streaming webseries masih sering terganggu.
3.5
Posisi dan Diferensiasi Produk Webseries termasuk hal baru di dalam industry hiburan di Indonesia, walaupun hingga kini tayangan di televisi konvensional masih merajahi, namun sudah terdapat segelintir orang yang merasa bosan dengan tayangan tv konvensional yang hampir serupa satu sama lain. Mereka yang sudah bosan itupun beralih mencari hiburan di Internet dan salah satunya ada mengikuti webseries. Menjadi Indonesia adalah webseries yang menawarkan perbedaan dari webseries yang terlebih dahulu telah ada Universitas Indonesia
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
21
di Indonesia yang kebanyakan bersifat komedi, dengan mengusung kegiatan sosial sebagai sarana perbaikan moral Bangsa, Menjadi Indonesia akan mencoba memberikan tayangan bermutu sekaligus mendidik, namun tidak melupakan nilai dasar suatu program yaitu sebagai sarana hiburan.
3.6
Judul Program yang Diusulkan Nama “Menjadi Indonesia” diambil untuk menggambarkan tujuan dari program ini, yakni berusaha mengubah penontonnya untuk menjadi orang Indonesia yang sebenarnya, sesuai dengan nilai-nilai yang diharapkan M.Soeparno dalam bukunya yang berjudul “Revolusi Karakter Bangsa”.
3.7
Sinopsis Global Menjadi Indonesia adalah webseries yang ber genre reality show yang menampilkan usaha 2 orang pemuda yakni Rendy dan Willi yang ingin menyebarkan virus perubahan dengan melakukan kegiatan-kegiatan sosial sederhana dengan harapan dapat memberikan perubahan yang besar di suatu hari nanti. Kegiatan mereka ini berawal dari keprihatinan mereka akan masalah-masalah yang ada di Indonesia yang disebabkan oleh kemerosotan moral Bangsa, seperti banyaknya kasus korupsi, asusila, tidak disiplin, ketidak pedulian dan banyak masalah lainnya. Mereka percaya bahwa masalah-masalah tersebut bukanlah tidak dapat di selesaikan, melainkan hanya dibutuhkan beberapa orang yang mau menjadi pelopor akan perubahan tersebut. Sehingga mereka pun memulai misi pencarian para pelopor perubahan tersebut dengan mengajak para pemuda lainnya untuk ikut berbagai kegiatan sosial yang dapat meningkatkan nilai moral mereka dengan bantuan berbagai organisasi sosial yang telah ada sebelumnya. Untuk sinopsis Pilot episode penulis sudah lampirkan pada lampiran ke-3 beserta dengan episode yang diusulkan.
Universitas Indonesia
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
22
3.8
Treatment Dalam penulisan naskah non-drama, gaya atau format naskah yang sering digunakan adalah model naskah dua kolom (two colomn script) yang masing-masing kolom berisi Video (penggambaran kegiatan) dan Audio (penggambaran percakapan). Model ini digunakan untuk mempermudah menentukan alur program yang bersifat nyata (tidak dibuat-buat), sehingga pembawa acara tau apa yang harus diperbuatnya. (Hilliard.Robert, 2011). Berikut adalah Treatment yang penulis buat untuk prototype “Menjadi Indonesia eps Peduli” yang menggunakan format naskah 2 kolom dengan tambahan kolom text pada kolom ke-3 untuk memudahkan proses editing. VIDEO
AUDIO
Opening Text
TEXT "Program ini dipersembahkan kepada tiap insan Indonesia yang masih peduli dan yakin bahwa Bangsa ini tetap menyimpan potensi dan peluang yang luar biasa besar untuk menjadi Bangsa yang besar, adil, makmur dan bermartabat."
//Indonesia adalah negara yang terkenal dengan keramahan warga negaranya, salah satu sifat yang menggambarkan hal tersebut adalah perilaku peduli satu dengan lainnya.//Namun seiring berkembangnya zaman, Berbagai masyarakat Indonesia semakin potongan gambar sibuk dengan kepentingannya tentang keadaan masing-masing dan cenderung indonesia, sesuai mengabaikan masyarakat narasi host sekitarnya.//Apakah sifat peduli sudah luntur dari jati diri masyarakat Bangsa ini? dan bagaimana si untuk kembali menjadi peduli pada masa sekarang// Ayo cari tau di Menjadi Indonesia peduli !!!//
Universitas Indonesia
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
23
Reff lagu Menjadi Indonesia by Efek rumah kaca
OBB
Rendy: Hari ini kita diajak willi untuk bertemu temannya yang melakukan kegiatan sosial di Rendy perjalanan belakang stasiun kota dan ke kota tua katanya kegiatannya itu semacam mengajar anak-anak yang tinggal di sekitar sana. Dan kita suka dengan anak-anak. Establish stasiun Rendy: Kita udah sampai di kota, dan stasiun kota, dan sekarang kita keadaan di mau cari willi dulu.//itu si willi! stasiun kota. Ke-2 host sedang berada di stasiun kota.// para host Willi: Halo, karena kita ber-3 bertanya kepada udah ngumpul sekarang saatnya warga tentang kita menuju tempat teman-teman keberadaan swayanaka mengajar. yayasan swayanaka. gambar-gambar keadaan di pemukiman belakang stasiun. Musik pengiring Para host berjalan ketempat tujuan. Para host tiba di Swayanaka. Establish yayasan swayanaka. Shoot gambar anak-anak murid swayanaka.
Willi: Halo sari, kenalin ini Rendy (berjabat tangan). Kita ber-2 tertarik banget ni untuk tau lebih dalam tentang Swayanaka// Rendy: iya, sebenarnya swayanaka itu apa sih?// Visi Swayanaka apa?// Willi: Tujuan Swayanaka// Sudah ada di berapa kota? (dll)
CG : Nama Host Rendy
CG: Nama Host Willi
CG nama dan jabatan Sari di swayanaka
Universitas Indonesia
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
24
Sari memperkenalkan para volunteer swayanaka.
(narasi) Sari memperkenalkan volunteer swayanaka lainnya.
Host sofi berbincangbincang dengan para volunteer
inti pertanyaan: apa yang mendorong kalian bergabung ke dalam swayanaka.//seberapa peduli kalian dengan anak-anak didik kalian.
salah satu pengurus mengatakan jika kegiatan mengajar sudah akan di mulai. Para host mendapatkan brief dari salah satu pengurus. Host bertemu dan diperkenalkan oleh anak-anak didik swayanaka. cuplikancuplikan para host mengajar, dan ekspresi para anak-anak didik. kegiatan belajar telah selesai, dan salah satu pengurus menghampiri dan menanyakan pendapat mereka.
CG nama dan jabatan para Volunteer di swayanaka
Willi:Wah sudah mau mulai ngajar ya? Kami boleh ikut ngajar mereka ngak?//pengurus menjelaskan materi mereka dan cara memeraktekannya. Voice over Salah satu Host menjelaskan isi brief yang diberikan. Sebentar lagi kita akan bertemu para anak didik kita,// ini pengalaman mengajar kita yang pertama//jadi deg-deg-an// (Para host menyapa para anak didik)
musik pengiring dan narasi kesenangan para host
tanya jawab antara host dan pengurus dan para host excited menyampaikan pengalaman mereka.
Universitas Indonesia
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
25
Host rendy berbincang dengan pengurus
kesusahan apa yang sering dihadapi sama teman-teman swayanaka.
Rendy
bagaimana cara bergabung menjadi relawan di swayanaka// pengurus menjelaskan caracaranya.
interaksi Para host dengan pengurus Para Host berpamitan dengan para pengurus dan anak didik swayanaka (saling melambaikan tangan)
Para host kembali berjalan menuju stasiun kota
Para host berterimakasih atas kesempatan yang diberikan kepada mereka hari ini.
mengucapkan salam perpisahan.
ternyata sangat banyak saudarasaudara yang memerlukan sedikit dari kepedulian kita, salah satu buktinya yaaa temanteman kecil kita tadi.// Mereka adalah calon-calon penerus Bangsa di masa depan, jika kita tidak memperdulikan mereka, itu sama saja kita tidak memperdulikan negara ini ke depannya.// jadi, marilah sedikit meluangkan waktu kita, untuk sesekali melihat sekitar, dan mencari hal apa yang bisa kita perbuat untuk menjadi Indonesia yang lebih baik.
Credit title
Universitas Indonesia
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
26
3.9
Durasi Durasi yang ideal untuk penonton webseries di Indonesia berkisar antar 5 hingga 10 menit, oleh karena itu penulispun akan menyesuaikan durasi program “Menjadi Indonesia” dengan kebiasaan tersebut dengan durasi 7-8 menit per episode.
3.10
Format Program Webseries Menjadi Indonesia menggunakan reality show sebagai format programnya, atau format yang menayangkan situasi tanpa di buat-buat (tidak menggunakan full script), yang mendokumentasikan kejadian nyata dan menggunakan aktor/khalayak biasa untuk menjadi pemerannya. Pemilihan format reality show dilandasi dengan dasar, dibutuhkannya beberapa adegan yang direncanakan (dramatisasi) untuk menimbulkan rasa simpatik pada penonton. Proses dramatisasi dapat berupa adegan yang direncanakan (scripted) ataupun model penyusunan gambar (editing) yang disusun sedemikian rupa.
3.11
Konsep Program Program ini tidak akan menjadi program yang bersifat menceramahi para penonton untuk menjadi pribadi
yang lebih baik, melainkan langsung
menunjukkan aksi nyata dengan cara terjun langsung menyelesaikan suatu masalah yang menjadi topik saat itu dan berharap bisa menjadi inspirasi bagi mereka.
Acara akan dipandu 2 orang pemuda yang akan membuat kegiatan sosial atau ikut ke dalam
kegiatan suatu organisasi masyarakat yang berhubungan
dengan sosial budaya.
Pada setiap episode-nya 2 pemuda ini akan mengajak peserta lain diluar dari mereka untuk menyelesaikan misi yang telah mereka tentukan, Contoh: pada episode
“Menjadi
Indonesia”
Bersih,
mereka
harus
mengajak
teman/kelompok masyarakat untuk turun dan membersihkan sebanyak Universitas Indonesia
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
27
mungkin sampah di bantaran sungai ciliwung, atau mengangkat sampah yang mereka temukan disepanjang jalan Sudirman ketika Car free day. Dll
Pada awal setiap program akan dibuka dengan penjelasan tema episode dan masalah yang ingin mereka selesaikan
Pada akhir setiap episode para host (Geng Perubahan) akan mengajak para pemirsa untuk bergabung dengan aksi perubahan mereka, sehingga pada episode-episode selanjutnya akan terus bertambah orang-orang yang mengikuti secara langsung program tersebut.
Host akan membawa jalannya program secara menyenangkan namun tetap serius dalam menuntaskan misi-misinya, dari hal kecil tapi membawa dampak besar ke depannya
3.12
Kru yang dibutuhkan Produksi webseries tidak membutuhkan tim produksi yang besar untuk mewujudkannya, oleh karena itu webseries sesungguhnya dapat diciptakan oleh siapa saja. Untuk mewujudkan webseries ini penulis membutuhkan sekitar 6 orang di dalam tim produksi, di antaranya adalah:
Produser: Tugas seorang produser adalah menggabungkan seluruh elemen produksi, mulai dari tim produksi, naskah, hingga anggaran. Seorang produser juga berperan untuk memilih sutradara yang selanjutnya akan mengatur kinerja tim produksi. Untuk program “Menjadi Indonesia” penulislah yang menjadi produser-nya.
Sutradara: Sutradara yang telah dipilih oleh produser kemudian bertugas untuk mengarahkan dinamika dalam proses produksi nantinya. Saat proses produksi, sutradara juga bertanggung jawab untuk mewujudkan tampilan produksi yang sesuai dengan rancangan awal program tersebut dan memastikan pesan yang ingin disampaikan ke penonton tersampaikan, sehingga perhatian terhadap detail sangat dibutuhkan. Pada program “Menjadi Indonesia” penulis juga merangkap menjadi sutradara, karena konsep dan ide
Universitas Indonesia
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
28
dasar ditentukan sendiri oleh penulis, sehingga lebih mudah untuk mengatur tim produksi lainnya.
Penata Kamera: bertugas untuk mengoprasikan kamera sesuai dengan arahan sutradara. Penulis menggunkan 3 camera person di dalam produksi ini, karena dalam reality show menangkap momen adalah yang terpenting. 3 camera person tersebut adalah: o Bagas Aditya o Cokorda Agung Yudhana o Muhammad Raizuli
Penata Suara: bertugas untuk mengoprasikan perekam suara dan memastikan segala unsur suara mulai dari dialog hingga efek suara terekam secara sempurna sehingga pesan yang ingin disampaikan secara audio bisa tersampaikan pada penonton. Audio person dalam produksi ini adalah Febry Fakhrurizal.
Editor: Editor adalah orang yang bertanggung jawab pada tahapan pasca produksi,
yang
bertugas
melakukan
penyuntingan
video
sekaligus
mengolahnya hingga menjadi hasil akhir program yang sesuai dengan skrip atau treatment produksi lalu siap untuk ditayangkan. Sehingga Editor juga dikatakan sebagai sutradara ke-dua dalam sebuah proses produksi. Kembali penulis merangkap menjadi Editor dalam produksi pilot episode ini. 3.13
Peralatan Produksi Dalam produksi pilot episode “Menjadi Indonesia” penulis menggunakan alatalat produksi sebagai berikut:
3.14
3 Camera DSLR Canon eos 60d
Samsung Galaxy Chat Audio Recorde System
Velbone tripod
Lokasi Shooting Eksekusi pilot episode “Menjadi Indonesia” dilakukan di tiga lokasi, yakni: 1. Lokasi 1: Kereta Commuter Universitas Indonesia
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
29
Di lokasi ini menggambarkan pembawa acara pertama “Rendy” menuju ke stasiun kota tempat organisasi Swayanaka berkegiatan. 2. Lokasi 2: Daerah Stasiun Kota Lokasi selanjutnya di mana pembawa acara pertama “Rendy” bertemu dengan pembawa acara ke-2 “Willi” dan bersama-sama menuju lokasi Swayanaka di belakang stasiun kota. 3. Lokasi 3: Lokasi ajar Swayanaka Lokasi dimana teman-teman dari Swayanaka melakukan kegiatan mengajarnya dengan anak-anak yang tinggal di belakang stasiun kota, menjadi tempat utama shooting pilot episode “Menjadi Indonesia” dilakukan. 3.15
Strategi Pemasaran Program Untuk mempromosikan webseries “Menjadi Indonesia” penulis menggunakan beberapa strategi yang sering digunakan oleh para kreator webseries terkenal, di antaranya:
Pemanfaatan Sosial Media. Youtube yang termasuk ke dalam salah satu sosial media yang sedang naik daun saat ini, juga terhubung langsung dengan sosial media lainnya seperti Facebook, Twitter, Google+, Blogger dan Pinterest, sehingga video dapat dibagikan ke 5 sosial media tersebut dengan mudah dan cepat. Dengan adanya keuntungan tersebut, penulis akan mempromosikan program “Menjadi Indonesia” dengan membuat akun sosial media di Facebook Page, Twitter dan Google+. Keuntungan lainnya, dengan memiliki akun sosial media, dapat menjadi tempat interaksi antara penulis dengan para penggemar nantinya, seperti mendapatkan berbagai masukan ide program dan menjadi pusat informasi untuk penayangan episode-episode terbaru. Untuk menarik khalayak agar bergabung dengan sosial media “Bisa Menjadi Indonesia” penulis akan menawarkan hadiah seperti pernak-pernik atau buku yang bertema Indonesia bagi mereka yang sering membagikan informasi video “Menjadi Indonesia” di akun sosial media mereka.
Universitas Indonesia
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
30
Melakukan Kerja Sama dengan Organisasi Bersangkutan. Dengan adanya keterlibatan berbagai organisasi sosial di setiap episodenya, penulis dapat melakukan beberapa kerja sama dengan para organisasi sosial tadi, seperti meminta bantuan promosi dengan menyebarkan tautan webseries “Menjadi Indonesia” pada sosial media mereka. Hal ini sangat menguntungkan penulis, karena orang-orang yang mengikuti akun sosial media suatu organisasi pasti memiliki ketertarikan yang sama pada kegiatan organisasi tersebut. Dengan begitu terdapat kemungkinan besar para pengikut sosial media organisasi tersebut akan ikut menonton webseries “Menjadi Indonesia”.
Bergabung dengan Akun Multi Kanal di Youtube. Rencana penulis lainnya dalam mempromosikan program “Menjadi Indonesia” ini adalah dengan bergabung dengan akun multi kanal di youtube Indonesia, seperti Males Banget Dot Com (MBDC) dan LayariaTV. Rencana kerja sama ini didasari oleh pertimbangan telah terdepatnya banyak pelanggan dari ke-2 multi kanal online tadi, LayariaTV yang berjumlah 1000 pelanggan dan MBDC yang mencapai 100.000 pelanggan. Selain akan mendapatkan banyak penonton, penulis juga bisa melakukan kerja sama secara isi konten, seperti melakukan kolaborasi dengan kreator konten lainnya yang tergabung dalam multi kanal tersebut, sehingga menghasilkan konten yang lebih beragam isinya.
Universitas Indonesia
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
Universitas Indonesia
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
BAGIAN 4 PRE-TEST dan EVALUASI 4.1
Pre-Test Media Sebelum penulis mengeksekusi pembuatan pilot episode program Menjadi Indonesia, terlebih dahulu penulis telah melakukan pre-test yang bertujuan untuk mengetahui pandangan khalayak tentang karakteristik Bangsa Indonesia pada masa sekarang ini. Pre-test pun dilakukan dengan menambahkan beberapa pertanyaan didalam kuesioner riset pasar yang sebelumnya telah dibuat dan disebarkan kepada target khalayak.
4.1.1 Metode Pre-Test Penulis menggunakan penelitian kuantitatif sebagai metode pre-test. Penelitian kuantitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang bersifat objektif, mencakup pengumpulan dan analisis data kuantitatif serta menggunakan metode pengujian statistik. 4.1.2
Waktu Pre-Test Karena tujuan dari pre-test adalah untuk mengetahui karakteristik dari target khalayak, maka pre-test penulis laksanakan sebelum mengekseskusi program Menjadi Indonesia, yakni dari hari Senin taggal 30 September 2013 sampai dengan Jumat tanggal 6 Oktober 2013, dengan perincian, menyebar kuesioner pada kalangan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dilakukan dari tanggal 30 September hingga 1 Oktober 2013, kemudian menyebar kuesioner pada kalangan siswa SMA pada tanggal 6 Oktober di SMA 28 Jakarta. Sedangkan untuk memproses data tersebut penulis melaksanakan coding data pada tanggal 12 Oktober 2013.
4.1.3
Materi Pre-Test Dalam kuesioner yang penulis buat, terdapat 3 materi yang bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang kebiasaan ber-Internet dan presepsi khalayak tentang karakter Bangsa Indonesia. 3 materi tersebut adalah, Penggunaan Internet yang membahas tentang kebiasaan menggunakan Internet dan menonton webseries, pengetahuan karakteristik Bangsa yang mencari tahu pandangan khalayak tentang nilai-nilai karakteristik Bangsa dan 31 Universitas Indonesia
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
32
keterlibatannya dalam kegiatan sosial dan yang terakhir adalah minat pada webseries bertema gerakan sosial, yang mencari tahu pendapat khalayak tentang program yang ingin dibuat penulis, apakah bisa bermanfaat atau tidak. 4.1.4
Instrument Pre-Test Instrumen yang digunakan sangatlah sederhana, untuk mengumpulkan data secara kuantitatif, penulis hanya menggunakan 6 lembar kuesioner yang dikopi sebanyak 50 kali dan pulpen untuk para pengisi kuesioner. Untuk memproses datanya, penulis menggunakan laptop dengan software SPSS Statistic versi 17.0.
4.2
Rencana Evaluasi Setelah pilot episode berhasil dibuat, penulis berencana untuk mengadakan evaluasi untuk mengetahui apakah program yang dibuat sudah sesuai dengan harapan target khalayak. Selain itu evaluasi juga diperlukan untuk mengetahui nilai-nilai apa saja yang perlu dikuatkan dari program ini dan hal-hal apa saja yang perlu ditambahkan untuk penarik minat para penonton.
4.2.1
Metode Evaluasi Penulis akan menggunakan 2 metode untuk melakukan evaluasi terhadap program Menjadi Indonesia, yakni secara online dan offline. Secara online penulis akan mengunggah pilot episode Menjadi Indonesia pada website www.youtube.com dan melihat perkembangannya pada google.analytics setelah 2 minggu, dan melihat berapa banyak penonton yang melihat program tersebut dalam waktu 2 minggu, pada durasi keberapa penonton terlihat antusias atau meninggalkan program dan komentar apa saja yang telah ditinggalkan penonton pada halaman program. Untuk evaluasi secara offline penulis akan melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) yang pesertanya terdiri dari 3 orang siswa SMA dan 3 orang Mahasiswa, yang bertujuan untuk mencari tahu hal yang lebih mendalam dari target khalayak seperti, apakah mereka memahami isi tayangan, apakah penyampaian pembawa acara cukup menarik, apakah partisipan merasa terhibur, apakah paham dengan nilai yang ingin disampaikan, pemilihan pembawa acara dan lain sebagainya. Sehingga penulis dapat mengevaluasi dari segi tehnik dan juga konten untuk menciptakan program yang lebih sesuai ke depannya.
Universitas Indonesia
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
33
4.2.2
Waktu Evaluasi Untuk evaluasi secara online penulis berencana mengunggah pilot episode Menjadi Indonesia pada minggu ke-2 pada bulan Desember 2013 dan melihat hasilnya pada minggu ke-4nya. Untuk evaluasi offline penulis berencana melakukan FGD juga pada bulan Desember minggu ke-2 yang harinya disesuaikan dengan ketersedian para peserta FGD.
4.2.3
Materi Evaluasi Pada kedua rencana evaluasi yang penulis ajukan, terdapat materi evaluasi yang berbeda antar keduanya. Untuk evaluasi secara online penulis lebih melihat evaluasi secara perkembangan penonton seperti:
Berapa besar dan cepat perkembangan penonton dalam per-harinya? Apakah meningkat atau menurun? Pada detik keberapa penonton meninggalkan program? Dari Negara mana saja yang banyak melihat webseries ini, apakah perlu dilakukan pengembangan secara global? Bagaimana komentar dari para penonton? Apakah positif? Atau justru negatif?
Untuk evaluasi offline yakni dengan tehnik FGD materi yang diajukan penulis lebih ke dalam konten program seperti:
4.2.4
Apakah partisipan memahami isi tayangan? Apakah pembawa acara membawakan acara dengan menarik? Apakah partisipan cukup terhibur dengan webseries ini? Apakah partisipan mengerti dengan nilai yang ingin disampaikan dalam program? Dan yang terakhir hal-hal apa saja yang harus ditambahkan agar program ini lebih terlihat menarik?
Instrumen Evaluasi Instrumen yang dibutuhkan sebagai sarana evaluasi online meliputi komputer dengan koneksi Internet untuk membuka google.analytics setiap harinya selama 2 pekan dan untuk evaluasi offline yakni FGD instrumen yang digunakan meliputi laptop, LCD proyektor, speaker dan alat perekam suara untuk merekam hasil diskusi. Universitas Indonesia
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
Universitas Indonesia
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
BAGIAN 5 ANGGARAN Anggaran Pembuatan Pilot episode
5.1
Pilot episode webseries “Menjadi Indonesia” yang melibatkan 6 orang yang terdiri dari 4 tim produksi dan 2 pembawa acara ini, menghasilkan program yang berdurasi 8 menit, dengan total biaya sebagai berikut: No 1 2
3 4 5 6 7 8 9 10
DESCRIPTION
BUDGET
Pra Produksi Pembuatan Kuesioner (riset data) Rp. 30.000 Alat Produksi 3 Camera Canon eos 60 D Rp.0 1 Samsung Galaxy Chat Audio rec System Rp.0 Tripod Velbone Rp.0 Produksi Pembawa acara Rp.0 Kru Produksi Rp.0 Properti Rp.20.000 Make up & wardrobe Rp.0 Perizinan Rp.0 Transportasi Rp.60.000 Konsumsi (kru dan pembawa acara) Rp.100.000 Pasca Produksi Peralatan Editing 1 Laptop ASUS A45V Rp.0 TOTAL BIAYA PILOT EPISODE Rp.210.000,-
Keterangan
Pinjam Punya penulis Punya penulis Relawan Relawan
milik penulis
Tabel 5.1 Anggaran Pembuatan Pilot episode “Menjadi Indonesia”
5.2
Rencana Anggaran Penerbitan Media Pada bagian ini penulis akan membuat prediksi anggaran yang dibutuhkan jika saja webseries ini benar-benar akan ditayangkan. Anggaran yang akan diprediksi diperhitungkan selama satu musim, yang mana penulis telah
34 Universitas Indonesia
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
35
tentukan dalam satu musim “Menjadi Indonesia” akan terdiri dari 5 episode. Berikut perkiraan anggaran untuk produksi 5 episode.
No 1 2
3 4
5 6 7 8 9
10
DESCRIPTION
BUDGET 1 MUSIM (5 eps)
Pra Produksi Rapat Produksi Rp.500.000 Alat Produksi 3 Camera Canon eos 60 D @Rp.350.000 Rp.1.050.000 ZOOM Audio Recorder Rp.200.000 Boom Mic Rp.50.000 Profesional Velbone Tripod Rp.50.000 sub total RP.1.850.000 Produksi 2 Pembawa acara @ Rp.150.000 Rp.1500.000 Kru Produksi 2 Camera Person @Rp.100.000 Rp.1.000.000 Audio Man Rp.500.000 Asisten Sutradara Rp.500.000 Properti Rp.0 Make up & wardrobe Rp.0 Perizinan Rp.0 Transportasi Rp.1.000.000 Konsumsi (kru dan pembawa acara) @Rp.30.000 Rp.1.000.000 Sub total Rp.5.500.000 Pasca Produksi Editing Penyewaan studio editing (1 shift= Rp.850.000) Rp.850.000 sub total Rp.850.000 TOTAL BIAYA PRODUKSI 1 MUSIM GRAND TOTAL Rp.8.200.000
Keterangan 1 episode= Rp.100.000 Rental Rental Rental Rental
1 episode = Rp.300.000 1 episode = Rp.200.000 1 episode= Rp.100.000 1 episode= Rp.100.000 Sesuai kebutuhan Sesuai kebutuhan Sesuai kebutuhan 1 episode= Rp.200.000 1 episode = Rp.200.000
Rental
Rp.1.640.000/episode
Tabel 5.2 Rencana Anggaran Produksi untuk 1 Musim
5.3
Penghitungan Perkiraan Pendapatan Seperti layaknya stasiun televisi konvensional, para kreator online video dapat memperoleh penghasilan dari iklan yang di pasang pada video mereka, dan youtube.com adalah salah satu web yang menawarkan kemungkinan tesebut. Youtube.com menawarkan satu sistem yang disebut “Monetize” yang
Universitas Indonesia
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
36
memungkinkan para kreator video untuk memperoleh uang dari video yang diunggahnya. Dengan mendaftarkan diri pada Google Adsense para kreator berkesempatan untuk mengajukan kerjasama dengan pihak youtube dan menjadi “Mitra Youtube”. Seorang yang telah menjadi “Mitra Youtube” akan mendapatkan uang dari hasil pembagian biaya iklan yang dipasangkan di video sang kreator. Terdapat 3 jenis iklan yang bisa di pasang secara bersamaan di dalam satu video yang dapat di monetisasi dalam youtube.com, (support.google.com) jenis-jenis tersebut adalah:
Overlay ads: Iklan overlay adalah iklan yang berupa kotak persegi panjang yang akan muncul di bagian bawah dari video kita ketika video tersebut ditonton oleh khalayak. Youtube.com menawarkan bayaran sebesar $0.80 $1.00 per-1000 penonton yang telah menonton video yang dipasangi overlay ads.
True view in-stream ads: iklan yang berupa video berdurasi 15-30 detik yang diputar sebelum video yang dituju ditayangkan. Iklan ini dapat dilewati oleh para penontonya setelah menunggu selama 5 detik. Besaran bayaran yang didapat untuk iklan jenis ini berkisar di angka $5.00 - $8.00 (sesuai kesepakatan dengan pemasang iklan) per-1000 penonton yang melihat iklan jenis ini.
Standart in-stream ads: iklan yang berjenis sama dengan True view in-stream ads, namun untuk jenis ini, iklan yang dipasang tidak dapat dilewati oleh penontonnya (harus ditonton hingga selesai) sebelum berlanjut ke video yang dituju. Karena memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk ditonton pengguna youtube, bayaran yang ditawarkan pun lebih besar dari True view instream ads yakni berkisar diangka $8.00+ per-1000 penonton yang menyaksikan iklan jenis ini.
Universitas Indonesia
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
37
Jika diakumulasikan, dari hasil pemasangan ke-3 jenis iklan di atas, dalam satu waktu penghasilan yang bisa didapatkan 1 video per-1000 penonton dapat mencapai $3.00-$10.00. Selain dari sistem monetasi yang ditawarkan Youtube, penulis juga merencanakan untuk mencari keuntungan dari pemasangan iklan product placement. Iklan product placement merupakan jenis iklan yang menyertakan produk bermerek atau pengidentifikasian merek secara berbayar dalam bentuk audio/visual didalam suatu film atau program TV dengan tujuan promosi yang dapat meningkatkan kesadaran produk (Fill, 1995; D’AstousdanChartier, 2000). Dalam format webseries pemasangan iklan jenis ini sudah dilakukan oleh beberapa kreator dan jenis product placement yang dipakai adalah ad lips, endorse dan product used. Tidak ada standar harga untuk pemasangan iklan jenis ini, sehingga harga terbentuk dari hasil negosiasi antara kreator dengan calon pengiklan. Berikut rentang harga yang penulis tawarkan untuk pemasangan iklan product placement pada webseries “Menjadi Indonesia”: No
Jenis Product Placement
QTY
SEG
Harga
1
Ad Lips(5 sec)
1
1
Rp.300.000
2
Product Endorse
2
1
Rp.1.000.000
3
Product Used by Talent(1 2
1
Rp.2.000.000
time) TOTAL PERKIRAAN PENDAPATAN/eps
Rp.3.300.000
Tabel 5.3 Perkiraan Pendapatan Penjualan Iklan Product Placement
5.4
Anggaran Evaluasi pilot episode Anggaran untuk evaluasi secara online dapat dilakukan secara gratis, karena google.analytics dapet di akses oleh siapa saja untuk melihat perkembangan video yang diunggahnya di youtube tanpa adanya pungutan biaya. Evaluasi yang sedikit mengeluarkan biaya adalah evaluasi offline yang diselenggarakan
Universitas Indonesia
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
38
secara FGD, berikut perincian biaya yang mungkin saja akan keluar jika evaluasi FGD ini diselenggarakan.
DESKRIPSI
BUDGET
Konsumsi Partisipan FGD (Rp.10.000 x 6 orang) Penyewaan LCD dan layar
Rp.60.000 Rp.50.000
Tanda mata untuk partisipan FGD (Rp.30.000 x 6 orang)
Rp.180.000
Total
Rp.290.000
Tabel 5.4 Anggaran evaluasi untuk Focus Group Discussion
Universitas Indonesia
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
Universitas Indonesia
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
DAFTAR PUSTAKA BUKU Soeparno.M. 2005. Revolusi Karakter Bangsa: Menurut Pemikiran M.Soeparno. Buku Obor. Jakarta. Williams.Dan 2012. WEB TV SERIES: how to make and market them. Books. UK.
Kamera
Shpivak.Etgar 2013. YOU TUBE ADVERTISING THE COMPLETE GUIDE. Kindle Books. Israel. Scott.Steve 2013. Make Money Online: How I Made an Extra $1,187.66 from a 4-minute YouTube Video. Kindle Books. New Jersey. Portis.Montina. 2013. YouTube Video Marketing Secrets Revealed: The Beginners Guide to Online Video Marketing. Kindle Books. Atlanta. Pearson.Robbins 2007. Perilaku Organisasi. Penerbit Salemba Empat. Jakarta JHONS HOPKINS BLOOMBERG SCHOOL of PUBLIC HEALTH. Panduan Lapangan Merancang Strategi Komunikasi Kesehatan. STARH. Baltimore Hilliard.Robert. 2011. Writing for Television, Radio and New Media. Cengage Learning. Boston JURNAL Asshiddiqie.Jimly. 2010. HIJRAH MENUJU KEBANGUNAN WATAK BANGSA. Makalah (www.jimly.com). Jakarta. Youtube Entertaiment Statistic (country:Indonesia). Diakses pada tanggal 18 November pada pukul 05.47. dari: http://www.sosialbakers.com/youtubestatistics/group/entertainment/country/indonesia/ Kriteria Monetisasi Video (google Indonesia). Diakses pada tanggal 21 November pada pukul 17.45. dari: https://support.google.com/youtube/answer/97527?hl=id
39 Universitas Indonesia
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
Lampiran 1 Hasil pengolahan SPSS Data Riset Pasar
Tabel 1.1 Frekwensi penggunaan Internet
Tabel 1.2 Durasi mengakses Internet
Tabel 1.3 Frekuensi mengakses www.youtube.com
xvii
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
(Lanjutan)
Tabel 1.4 Rangking webseries
Tabel 1.5 Ketertarikan menonton webseries
Tabel 1.6 Tujuan menonton webseries
xviii
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
(Lanjutan)
Tabel 1.7 Durasi menonton webseries
Tabel 1.8 Ketertarikan dengan webseries bertema sosial
Tabel 1.9 Pengetahuan akan karakteristik Bangsa
xix
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
(lanjutan)
Tabel 1.10 Pencerminan karakter Bangsa ideal
Tabel 1.11 Perlunya pembenahan karakter Bangsa
Tabel 1.12 Frekuensi mengikuti kegiatan sosial
xx
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
(lanjutan)
Tabel 1.13 Webseries sebagai sarana pembenahan karakteristik Bangsa
Tabel 1.14 Keinginan untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial
xxi
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
Lampiran 2 Contoh Kuesioner Penelitian Pasar KUESIONER PENELITIAN PASAR PROGRAM “MENJADI INDONESIA” Pengantar Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam, Saya adalah Mahasiswa semester tujuh Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia. Saat ini saya sedang melakukan penelitian pasar untuk tugas karya akhir (TKA) yang sedang saya buat. TKA saya adalah membuat program audio visual yang berjudul “Menjadi Indonesia” yang akan didistribusikan melalui www.youtube.com . Dalam rangka mengetahui selera pasar, saya mohon untuk kesediaan anda untuk mengisi kuesioner ini. Kuesioner ini berisi tentang hal-hal yang berkaitan dengan presepsi anda tentang keadaan karakteristik bangsa Indonesia sekarang ini, sekaligus mencari tahu seberapa besar ketertarikan anda terhadap program audio visual yang akan saya buat ini, Kuesioner terdiri atas 3 bagian yang seluruhnya tidak mempunyai nilai benar atau salah. Oleh karena itu saya berharap anda bisa menjawab seluruh pertanyaan kuesioner dengan jujur sesuai dengan keadaan diri Anda dan pastikan tidak ada pertanyaan yang terlewati. Hasil dari kuesioner dan data pribadi Anda bersifat rahasia dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. Atas kesediaan Anda meluangkan waktu dan kerjasamanya, saya ucapkan terimakasih. Hormat Saya,
Muhammad Raizuli A Narra 1006695160 xxii
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
(Lanjutan) DATA RESPONDEN Usia
: …………………………..
Jenis Kelamin
: …………………………..
Pendidikan
: …………………………..
1.
2.
3.
4.
PENGGUNAAN INTERNET Seberapa sering anda mengakses internet? a. Setiap hari b. Lebih dari 3 x seminggu c. Sekali seminggu d. Tidak sama sekali Berapa lama biasanya anda mengakses Internet? a. Kurang dari 2 jam sehari b. 5 jam sehari c. 8 jam sehari d. Lebih dari 8jam sehari Apakah anda sering mengakses youtube.com ? a. Sering (hampir setiap hari) b. Jarang (beberapa kali seminggu) c. Tidak pernah Video apa yang sering Anda tonton di youtube.com ? Buatlah rangking / urutan sesuai dengan pilihan yang paling sering anda tonton. - Video clip/music (…) - Video Instruksional (…) - Trailer Film (…) - Acara TV (ex.OVJ, Oprah, Running Man dll) (…) - Webseries (ex. Malam minggu Miko, Males banget . com dll) (…) xxiii
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
- Lainnya…………………… (Lanjutan) 5. Anda sering mendapatkan referensi video youtube.com dari link yang dibagikan oleh teman anda melalui facebook? a. Sering b. Jarang c. Tidak pernah 6. Anda sering mendapatkan referensi video youtube.com dari link yang dibagikan oleh teman Anda melalui twitter? a. Sering b. Jarang c. Tidak pernah 7. Apakah anda tertarik menonton Webseries? a. Sangat tertarik b. Tertarik c. Tidak tertarik 8. Sebutkan Webseries apa yang sering Anda tonton. (sebutkan judulnya) 1. ……………………….. 2. ……………………….. 3. ……………………….. 9. Apa tujuan anda menonton Webseries? a. Sarana Hiburan. b. Mendapatkan Informasi c. Edukasi d. Lainnya………………… 10. Berapa lama rata-rata waktu yang anda habiskan dalam menonton 1 webseries? a. Lebih dari 10 menit b. 5-10 menit c. 3 menit d. Dibawah 3 menit 11. Apakah anda tertarik menonton Webseries yang bertema kampanye sosial? a. Sangat Tertarik b. Tertarik c. Tidak Tertarik xxiv
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
(Lanjutan) KARAKTERISTIK BANGSA 1. Seberapa dalam anda mengetahui mengenai karakteristik Bangsa Indonesia? a. Sangat tahu b. Tahu c. Kurang tahu d. Tidak Tahu 2. Sebutkan beberapa karakteristik Bangsa Indonesia yang anda ketahui (cth. Gotong royong). 1. ……………………….. 2. ……………………….. 3. ……………………….. 4. ……………………….. 5. ……………………….. 3. Menurut Anda apakah perilaku masyarakat sekarang sudah mencerminkan karakteristik Bangsa Indonesia yang anda sebutkan? a. Sudah b. Belum 4. Sebutkan beberapa masalah Karakteristik di Indonesia yang anda ketahui (cth.Korupsi) 1. ...…………………….. 2. ……………………….. 3. ……………………….. 4. ……………………….. 5. ……………………….. 5. Apakah menurut Anda masalah-masalah yang anda sebutkan perlu untuk dibenahi? a. Sangat perlu b. Perlu c. Tidak Perlu 6. Apakah anda pernah mengikuti kegiatan yang bertema sosial? a. Sering b. Pernah c. Tidak pernah
xxv
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
(Lanjutan) 7. Sebutkan kegiatan sosial yang pernah anda ikuti? 1. ....................................... 2. ....................................... 3. ....................................... 8. Jika ada undangan kerja bakti di ligkungan tempat tinggal Anda, apakah Anda akan ikut serta? a. Ya b. Tidak 9. Apakah yang akan Anda lakukan jika melihat tetangga Anda mendapatkan sebuah musibah? a. Menengok b. Mengumpulkan sumbangan c. Cuek saja 10. Jika Anda melihat seseorang memotong barisan dalam suatu antrian, apakah yang akan anda lakukan? a. Membiarkannya b. Menegurnya c. Melakukan hal yang sama 11. Jika Anda sedang berjalan di atas trotoar dan ada pengandara motor yang juga naik ke atas trotoar, apa yang akan anda lakukan? a. Menegurnya untuk turun dari trotoar b. Membiarkannya tetap berjalan di trotoar c. Melaporkannya pada petugas setempat 12. Jika Anda berpapasan dengan tetangga di daerah tempat tinggal Anda apakah yang akan Anda lakukan? a. Menyapanya b. Pura-pura tidak melihat c. Menghindarinya 13. Jika ada seorang lansia yang ingin menyebrang jalan di sebuah jalan raya, apakah yang akan anda lakukan? a. Membantunya menyebrang b. Menyuruh seseorang untuk membantunya c. Membiarkannya
xxvi
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
(Lanjutan) 14. Jika Anda melihat seseorang membuang sampah di sembarang tempat, apakah yang akan Anda lakukan? a. Menegur orang tersebut untuk membuang sampahnya dengan benar b. Memungut sampah orang tersebut dan membuangnya di tempat sampah c. Pura-pura tidak tahu. 15. Jika Anda memiliki janji kepada teman Anda untuk bertemu pada pukul 10.00 jam berapakah Anda akan datang? a. Tepat pukul 10.00 b. 30 menit lebih awal c. Satu jam selanjutnya. 16. Jika Anda dapat memilih, dengan cara apakah Anda akan melakukan pengabdian kepada masyarakat? a. Menjadi pengajar bagi mereka yang belum dapat pendidikan layak. b. Menjadi relawan pembersihan sampah di daerah tercemar c. Menjadi penyemarak dalam menjaga kekayaan budaya d. Menjadi relawan pada daerah yang terkena bencana e. Tidak ingin melakukan pengabdian apapun WEBSERIES GERAKAN SOSIAL 1. Apakah menurut anda webseries yang bertema kampanye sosial bisa menjadi sarana pembenahan karakteristik Bangsa? a. Sangat bisa b. Bisa c. Tidak bisa 2. Tayangan Webseries gerakan sosial apa yang Anda inginkan? Sebutkan! 1. ................................... 2. ................................... 3. ................................... 3. Jika diberikan kesempatan kepada Anda untuk berpartisipasi dalam gerakan sosial yang ditayangkan melalui webseries, apakah Anda ingin ikut serta? a. Sangat ingin b. Ingin c. Tidak ingin xxvii
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
Lampiran 3 Episode Yang Diusulkan M.Soeparno dalam bukunya yang berjudul “Revolusi Karakter Bangsa” menawarkan sebuah revolusi karakter bangsa yang dirumuskannya menjadi 5 poin yang telah penulis sertakan di bagian pendahuluan. Penulispun berkeinginan untuk mengankat poin-poin tersebut menjadi 5 tema episode dalam musim pertama program “Menjadi Indonesia”. 5 episode tersebut terdiri dari: 1. Menjadi Indonesia Patuh. Hari itu Willi dan Rendy merasa geram ketika melihat banyaknya berita tentang kasus korupsi yang ditayangkan media. Willi dan Rendy pun khawatir dengan adanya julukan Indonesia sebagai bangsa terkorup yang masuk di 5 besar bangsa terkorup di dunia. Mereka khawatir jika sifat tersebut akan terus terbawa dari generasi ke generasi. Kecemasan mereka tadi membawa mereka bertemu dengan teman-teman dari “Suara Pemuda Anti Korupsi” (S.P.E.A.K) yang mempunyai kekhawatiran yang sama dengan Willi dan Rendy. Merekapun memutuskan untuk mengikuti kegiatan teman-teman dari SPEAK tadi yang bertujuan untuk memutuskan sifat korupsi tadi yang dimulai dari para pemuda. 2. Menjadi Indonesia Cinta Tanah Air. Willi dan Rendy yang sedang memasuki liburan semester ingin sekali melakukan perjalanan liburan ke suatu tempat. Beberapa teman mereka beranggapan jika destinasi keluar negeri adalah pilihan yang baik jika mereka ingin mencari keindahan pemandangan. Namun willi dan Rendy tidak setuju akan ide tersebut dan ingin menunjukkan jika Indonesia masi menyimpan potensi alam yang lebih menarik. Merekapun mencari temanxxviii
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
teman traveler yang senang mengarungi destinasi alam Indonesia, dan merekapun bertemu dengan teman-teman dari Kaskus traveler, yang mengajak Willi dan Rendy untuk melihat keindahan Indonesia dari sudut yang berbeda, yakni dari puncak gunung semeru. 3. Menjadi Indonesia Satu. Hari itu Rendy sedang menginap di rumah Willi. Ketika sedang asik ngobrol, pembicaraan mereka tiba-tiba mengarah ke kejadian kerusuhan 1998 dulu yang salah satunya di latarbelakangi oleh rasisme yang menyebabkan perpecahan dan kerusuhan. Kejadian tersebut memang sudah berlalu, namun bagi Willi dan Rendy kata perbedaan masih sangat sensitif di beberapa telinga masyarakat Indonesia. Kecemasan mereka tadi akhirnya mempertemukan mereka dengan teman-teman dari Komunitas Kami Anak Bangsa (KKAB). Mereka adalah sekumpulan anak muda Indonesia, yang ingin mengahpuskan rasisme dengan slogannya “Perbedaan Itu Indah, Keberagaman Itu Anugrah”. Willi dan Rendy pun segera mencari tahu lebih dalam tentang KKAB dengan mengikuti salah satu kegiatan mereka yakni mengajarkan keberagaman di salah satu sekolah dasar di Jakarta. 4. Menjadi Indonesia Sehat. Hari itu Willi mulai cemas dengan bobot tubuhnya, kecemasan itu bertambah ketika dia mengetahui jika obesitas dapat menggundang banyak penyakit yang akan menyerang dirinya kelak. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Willi pun memutuskan untuk memulai olahraga agar lebih sehat dan mendapat badan yang ideal. Rendy yang saat itu ingin membantu Willi menyarankan untuk mengunjungi Car Free Day pada hari Minggu di daerah bundaran Indonesia dan berolahraga disana. Sesampainya disana ternyata mereka bertemu dengan banyak sekali komunitas yang beragam mulai dari komunitas sepeda, komunitas skuter, komunitas capoeira, hingga komunitas lari, xxix
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
yang membuat Willi akhirnya tertarik dan senang untuk berolahraga. 5. Menjadi Indonesia Peduli. Dalam prototype yang dibuat kali ini, episode yang akan diangkat adalah Menjadi Indonesia Peduli Tema tersebut diangkat terlebih dahulu atas pertimbangan dari hasil riset yang dilakukan penulis yang memperlihatkan dari 50 responden 38 di antaranya mengatakan jika karakteristik bangsa yang diusulkan oleh M.Soeparno belum direalisasikan di masyarakat. Berangkat dari hasil tersebut, penulis ingin memulai pergerakan ini dari hal yang sederhana, yakni dari menimbulkan rasa peduli tentang apa yang ada di sekitar kita. Menjadi Indonesia eps Peduli. Hari itu kedua pembawa acara Rendi dan Willi akan mengunjungi teman-teman mahasiswa yang menunjukkan kepeduliannya pada Bangsa Indonesia dengan sukarela mengajar anakanak kurang mampu di belakang stasiun kota untuk mendapatkan pelajaran tambahan diluar jam sekolah. Mereka yang tergabung dalam organisasi yang bernama SWAYANAKA ini percaya bahwa anak-anak inilah yang nantinya akan menjadi pemimpin Indonesia di masa depan, (lanjutan) sehingga mempersiapkan mereka untuk menjadi pribadi yang lebih cerdas, dapat memajukan Indonesia pada suatu hari nanti. Rendy dan Willi akan mewawancarai ketua dari SWAYANAKA dan mencari tahu tentang latar belakang dan tujuan dari organisasi mereka. Setelah puas mengulik tentang latar belakangnya, Rendy dan Willi akan ikut mengajar para anak didik di sana dan juga menghibur mereka dengan melakukan drama dongeng yang berjudul “Putri Busuk” yang berisi pesan
xxx
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013
sebagai individu kita harus mempunyai rasa peduli mulai dari peduli sesama manusia hingga peduli terhadap lingkungan. Di Penghujung acara, para pembawa acara akan mengajak para penonton untuk bergabung dengan SWAYANAKA dan memberi tahu bagaimana cara jika ada penonton yang berminat untuk ikut dalam kegiatan SWAYANAKA. Para pembawa acarapun menutup program dengan katakata yang memotifasi para penonton untuk mencoba menimbulkan sikap peduli dengan melihat sekitar, sebab manusia sebagai mahluk sosial suatu waktu pasti memerlukan manusia lainnya.
xxxi
Pembuatan Pilot ..., Muhammad Raizuli A. N., FISIP UI, 2013