PEMBUATAN ANIMASI 2D MATERI PENGLIHATAN PADA MANUSIA SEBAGAI MEDIA BANTU GURU DALAM MENGAJAR DI SD NEGERI TIMBULHARJO
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Fembri Satria P
11.02.7940
Andi Norianto
11.02.7964
kepada JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
2D ANIMATION MAKING MATERIALS ON SIGHT MAN AS A TEACHER IN THE MEDIA HELP TEACHING IN SD STATE TIMBULHARJO PEMBUATAN ANIMASI 2D MATERI PENGLIHATAN PADA MANUSIA SEBAGAI MEDIA BANTU GURU DALAM MENGAJAR DI SD NEGERI TIMBULHARJO Fembri Satria P Andi Norianto Agus Purwanto Jurusan Manajemen Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT Timbulharjo Elementary School as the school authorities are still using conventional means. By studying the media is still lacking manual helps students understand the material, because the guidebook is used only in the form of text and images. Given these problems, it is in the making of this final built an instructional video animation 2D vision systems. 2D animation video produced media images, text, animation, audio and video which interact with one another. Media learning 2D animation is one great solution to simplify the process of learning and teaching in a visual form. Result of 2D animation is expected to be maximal learning process and overcome the difficulties in the delivery and understanding of the material in the Elementary School Timbulharjo. Keywords: Learning Media, 2D Animation, Vision System.
1.
Pendahuluan Teknologi informasi pada masa sekarang ini memiliki peran yang sangat besar
dalam bidang komunikasi, bisnis, perindustrian dan pendidikan. Salah satunya perkembangan multimedia, yang saat ini semakin marak digunakan baik dalam dunia perfilman, film animasi, iklan dan juga media pembelajaran. Hal ini mendorong terciptanya ruang untuk lebih mengembangkan teknologi tersebut dengan berbagai inovasi dan pengetahuan baru. SD Negeri Timbulharjo sebagai instansi sekolah yang maih menggunakan cara konvensional dalam penyampaian materi pelajaran dikelas. Dengan media belajar manual masih kurang membantu siswa dalam memahami materi, sebab buku panduan yang digunakan hanya berupa teks dan gambar. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi memungkinkan penyampaian informasi dapat disampaikan dengan berbagai cara, salah satunya melalui video pembelajaran animasi 2D materi penglihatan. Penggunaan video animasi 2D materi penglihatan ini memiliki keunggulan dapat menjadikan pembelajaran dengan jelas, karena didalamnya terdapat teks, gambar, animasi, dan audio. Dengan pembelajaran yang jelas tersebut maka diharapkan proses pembelajaran akan dapat maksimal dan mengatasi kesulitan dalam pemahaman dan penyampaian materi.
2. 2.1
Landasan Teori Definisi Multimedia Multimedia
merupakan
pemanfaatan
komputer
untuk
membuat
dan
menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakaian melakukan navigasi, berinteraksi, bereaksi dan berkomunikasi. Dalam definisi ini terkandung empat komponen penting multimedia. (Hofstetter dalam M. Suyanto, 2003:21)
2.2
Definisi Animasi Animasi diambil dari bahasa latin yaitu “Anima” yanag artinya jiwa, hidup, nyawa,
semangat.
Secara
umum
animasi
merupakan
suatu
menggerakkan benda mati sehingga seolah-olah terlihat hidup.
1
kegiatan
menghidupkan,
1
Zaharudin G. Djalle et.al. 3D Animation Movie Using 3D StudioMax. hal 5
2.3
Pengertian Media Pembelajaran Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar.
Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pembelajar
sehingga dapat mendorong
terjadinya proses belajar.
2.4 Tahapan Pembuatan 2.4.1.
Pra Produksi Tahap pra produksi merupakan tahapan dimana kita mempersiapkan segala hal
yang kita butuhkan untuk memproduksi sebuah film.
2.4.2.
Produksi ini merupakan proses pengerjaan semua hal yang sudah dibuat saat pra
produksi.
2.4.3.
Pasca Produksi Merupakan proses penggabungan berbagai macam scene yang dihasilkan saat
proses produksi.
2.5 Software yang digunakan 2.5.1.
Adobe Flash CS3
2.5.2.
Adobe Soundbooth CS3
2.5.3.
Adobe Premiere Pro CS3
3. 3.1
Tinjauan Umum Sejarah SD Negeri Timbulharjo Pada tahun 1977 pemerintah pusat mengadakan pembangunan sekolah di
berbagai daerah, salah satunya adalah SD Negeri Timbulharjo. Nama Timbulharjo sendiri diambil karena adanya penggabungan atau regruping pada tahun 1994, antara SD Negeri Gebangharjo yang dulunya terletak di stadion maguwoharjo dengan SD Negeri Timbulrejo yang letaknya di jalan krodan desa timbulrejo. Pada awalnya sekolah ini belum mempunyai kepala sekolah, dan untuk mencukupi sarana, kepala sekolah dari SD Depok 1 mengampu SD Negeri Timbulharjo selama tujuh tahun. Berkat bantuan pemerintah renovasipun dilakukan secara berangsur-angsur bangunan pendukung pun bertambah diantaranya adalah mushola, ruang komputer, ruang kesenian tari dan ruang perpustakaan.
4.
Pembahasan
4.1
Pra Produksi
4.1.1.
Ide Cerita Ide cerita dari Animasi 2D materi penglihatan pada manusia ini diambil dari
materi pelajaran IPA kelas 4 Sekolah Dasar. Video pembelajaran ini akan disajikan dalam bentuk animasi 2D.
4.1.2.
Tema Cerita Tema yang diambil dari animasi pembelajaran materi penglihatan pada manusia
ini adalah tentang ibu guru menjelaskan materi bagian bagian dan cara kerja mata.
4.1.3.
Naskah Pada Pagi hari muncul background sekolah, kemudian ada guru berjalan menuju
ruang kelas, setelah itu ibu guru menyapa murid dan murid menjawab sapaan guru, lalu ibu guru akan menjelaskan pelajaran IPA materi penglihatan pada manusia. Kemudian munculah animasi penjelasan bagian-bagian mata dan cara kerja mata. Setelah itu ibu guru menutup materi penjelasan.
4.1.4.
Pembuatan Karakter Tokoh yang terdapat pada animasi 2D materi penglihatan pada manusia ini
adalah : Nama
: Bu Guru
Usia
: 28 tahun
Sifat
: Baik hati, ramah, dan penyabar
Kulit
: Putih
Rambut
: Berjilbab
Mata
: Hitam
Keterangan
: Bu Guru adalah seorang guru IPA yang mengajar di SD. Sosok Bu
Guru sangat baik hati dan sabar setiap mengajarkan pelajaran terhadap anak didiknya.
Gambar 4.1 Karakter Bu Guru 4.1.5. No 1.
Storyboard Gambar
Durasi
Ket
00.00.02
Muncul animasi background sekolah SD N Timbulharjo
2
00.00.04
Muncul animasi karakter ibu guru yang sedang berjalan menuju ruang kelas
3
00.00.03
Muncul animasi karakter Ibu guru sedang menyapa anak-anak didepan kelas
4
00.00.03
Munul animasi karakter murid menjawab sapaan ibu guru
5
00.00.07
Muncul animasi karakter Ibu Guru didepan kelas akan menjelaskan pelajaran
7
00.00.02
Munjul animasi judul
00.01.23
Muncul animasi bagian – bagian mata dan penjelasannya
11
00.01.05
Muncul animasi penjelasan cara kerja mata
12
00.00.1 11
Munccul animasi karakter k Ibu G Guru didepan kelas men nutup materi sistem p penglihatan pada p manusia
Munccul animasi karakter k m murid menjaw wab
4.2 4.2.1.
Prod duksi Ke ey Animation n Ga ambar key adalah a sebuah awal da ari bentuk animasi dalam frame se ebagai
patokan ole eh animator untuk menerruskan adegan dan gerakan selanjutn nya.
Gam mbar 4.2 Key y Animation
4.2.2.
In Between B berrtugas meneruskan frame-frame yang g dibuat sete elah membua at key In Between
animation.
Ga ambar 4.3 In Between
4.2.3.
Ba ackgroun (La atar Belakan ng) Da alam membuat animasi 2D 2 materi penglihatan p p pada manussia ini, pemb buatan
background d dibuat men nggunakan software s Ado obe Flash CS S3.
Gambar 4.7 Latar Be elakang Bu Guru G
4.2.4.
Co oloring (Pew warnaan) Pro oses pewarn naan pada an nimasi 2D ma ateri penglihatan pada m manusia yaitu u:
S dibe erikan warna a, gambar dibuatkan outtline untuk m memberikan batas 1. Sebelum w warna.
Gambar 4.9 Pemberian Outline
2. Setelah proses outline dilakuan selanjutnya memberikan warna dengan menggunakan Paint Bucket tool.
Gambar 4.10 Pemberian Warna
4.2.5.
Dubbing Dalam pembuatan animasi ini, pengisian suara atau dubbing menggunakan
HandPhone sebagai alat perekam, dari HandPhone tersebut digunakanlah fasilitas perekam suara. Setelah itu file hasil rekaman tersebut di simpan di laptop.
4.2.6.
EditingSuara Untuk melakukan Editing suara dan pemotongan hasil rekaman menggunakan
softwere Adobe Soundbooth CS3.
Gambar 4.19 Tampilan Pemotongan Suara
4.3 4.3.1
Pasca Produksi Compositing Untuk Penggabungan animasi dengan sound menggunakan software Adobe
Premiere Pro CS3
Langkahnya sebagai berikut: 1. Buka software Adobe Premiere Pro CS3 2. Kemudian pilih New Project seperti gambar berikut:
Gambar 4.22 Tampilan Start Page
3. Setelah itu akan muncul tampilan form New Project. Pada pilihan Available Present, pilih DV Pal > Standard 48Khz. Dan tekan Browse untuk menempatkan dimana project ini akan disimpan, dan beri nama project tersebut, kemudian klik OK.
Gambar 4.23 Tampilan New Project
4. Untuk mengimport file pilih File>Import atau bisa dengan cara Ctrl+I dan kemudian muncul form impor lalu pilih file yang akan di Import
Gambar 4.24 Tampilan Import File
5. Setelah semua File diImport, klik kanan pada file PNG, pilih Interpret Footage, Kemudian muncul layer Interpret Footage, atur Frame rate menjadi 12 fps, lalu Ok
Gambar 4.25 Tampilan Interpret Footage
6. kemudian Drag File PNG dan Audio kedalam jendela Timeline
Gambar 4.26 Tampilan Drag File PNG kedalam Timeline
4.3.2
Sound Effect Sound Effect adalah proses pemberian musik atau sound effect dalam video
animasi.
4.3.3
Rendering Untuk proses penggabungan semua File menggunakan software Adobe
Premiere Pro CS3.
Langkahnya sebagai berikut:
1. File > Export > Movie. Tunggu sampai muncul jendela Export Movie. 2. Setelah jendela Export movie muncul, Klik Setting > pada General atur File type : Microsoft AVI, pada Video atur Frame Rate 12 fps, lalu Ok
Gambar 4.27 Tampilan Export Movie Setting
3. Berikan nama file dan tentukan dimana file akan disimpan. Kemudian klik Save.
Gambar 4.28 Tampilan Save File
4. Setelah klik Save maka akan memproses Export AVI Movie tersebut, tunggu sampai proses render selesai.
Gambar 4.29 Tampilan Proses Rendering
4.3.4
Mastering Merupakan proses dimana file yang telah jadi akan dipindahkan ke dalam materi
kaset, VCD, DVD atau materi lainya. Langkah nya sebagai berikut :
1. Buka Sofwere Nero BurnLite > Pilih menu Data Burning
Gambar 4.30 Data Burning
2. Klik Add, pilih file yang akan di burning, kemudian klik Burn.
Gambar 4.31 Burning
3. Tunggu proses hingga Burning selesai.
5. 5.1
PENUTUP Kesimpulan Dari uraian dan penjelasan secara keseluruhan mengenai Video Animasi 2D
Materi Penglihatan Pada Manusia Sebagai Media Bantu Guru Dalam Mengajar” di SD Negeri Timbulharjo, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Animasi 2D sistem penglihatan ini memiliki keunggulan, dapat menjadikan pembelajaran dengan jelas karena didalamnya terdapat teks, gambar, animasi dan audio. 2. Proses “Pembuatan Animasi 2D Materi Penglihatan Pada Manusia Sebagai Media Bantu Guru Dalam Mengajar di SD Negeri Timbulharjo” mengalami 3 tahap, yaitu : pra produksi, produksi dan pasca produksi. 3. Diharapkan dengan Animasi 2D ini proses pembelajaran akan dapat maksimal dan mengatasi kesulitan dalam pemahaman materi dan penyampaian materi, khususnya mata pelajaran IPA materi penglihatan pada manusia.
5.2
Saran Berkaitan dengan banyaknya kendala dan kekurangan saat penulis mengerjakan
video animasi 2D materi penglihatan pada manusia, maka ada beberapa saran sebagai berikut: 1. Pembuatan animasi 2D ini belum sempurna, sehingga diharapkan dalam pembuatan animasi berikutnya dapat memperbanyak detail materi dan variasi gerakan-gerakan yang lebih menarik, juga lebih memperhatikan kesesuaian antara soundFX dan soundtrack dengan tema. 2. Untuk membuat animasi 2D sebaiknya pahami terlebih dahulu tahap – tahap pra produksi, produksi dan pasca produksi 3. Perbanyak membaca buku-buku tentang pembuatan animasi 2D dan perbanyak menonton film kartun sebagai referensi. 4. Sebaiknya lebih banyak berlatih dalam menggambar dan memberikan warna pada karakter 2D yang dibuat.
DAFTAR PUSTAKA
Djalle, Zaharuddin. (2007). 3D Animation Movie Using 3D StudioMax. Bandung: Informatika Sofyan, A.F. dan Agus Purwanto. (2008). Digital Multimedia. Yogyakarta: Andi Offset Rositawati, S. dan Aris Muharam. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Sunyoto, A. (2010). Adobe Flash + XML = Rich Multimedia Application. Yogyakarta: Andi Offset Suyanto, M. (2003). Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta: Andi Offset Suyanto,
M.
dan
Aryanto
Yuniawan.
Dunia.Yogyakarta: Andi Offset
(2006).
Merancang
Film
Kartun
Kelas