ANALISIS PEMBUATAN ICON A.TAKRIB ANIMASI 2D SEBAGAI MEDIA PROMOSI IKLAN TV PADA TOKO A.TAKRIB ELEKTRONIK
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Fauzan Arifan Rachman 10.12.4746
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015
1
2
ANALISIS PEMBUATAN ICON A.TAKRIB ANIMASI 2D SEBAGAI MEDIA PROMOSI IKLAN PADA TOKO A.TAKRIB ELEKTRONIK 1)
Fauzan Arifan Rachman, 2)Dhani Ariatmanto 1)
Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta Manajemen Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 2)
1)
Email
[email protected] ,
[email protected]
2)
kamera live shoot merupakan sebuah teknik dimana cara menggunakan kamera dengan yang merekan apa yang terjadi saat itu, dan nantinya akan digabungkan dengan animasi 2D dengan berbentuk Icon A.Takrib yang bergerak yang membuat video tampak lebih menarik.
Abstract – ads have an important role for the making of company or individual services, to promote the goods to the people. The quality of advertisement also affect people who see these ads. So the company is selective to create their ads. A.takrib one of the largest electronic stores in Yogyakarta it has a good reputation. With the quality of the goods and cheap. That have a tag line “ lengkap barangnya pasti murahnya”. Then we will make the ads to market a.takrob to continued exsistence.
2. Landasan Teori 2.1 Tinjauan Pustaka Ditinjau dari skripsi Irwan Saputra (2014) yang berjudul “ implementasi animasi 2d dan video explainer pada iklan televisi komunitas sedekah buku”. Iklan tersebut dengan maksud dan tujuan mengenalkan kepada masyarakat tentang komunitas sedekah buku. Iklan ini disajikan dalam bentuk iklan televisi. Ditinjau dari penggunaan aplikasi yang dipakai adalah adobe after effect, adobe premiere pro dan corel draw. Dan didalam penelitian menggunakan full animasi 2d, disini penulis juga menampilkan karakter buatan untuk iklan sedekah buku tersebut. Tri Setyo Ary Wibisono (2014) dengan judul penelitian “ pembuatan iklan televisi dengan menggabungkan karakter 3d dan live shoot studi kasus pada badan narkotika nasional”. Dalam penelitiannya penggunakan after effect untuk meodeling 3d, dan digabungkan dengan live shoot yang ada. Karakter tersebut dibuat dengan 3d. Dari tinjauan pustaka di atas tentang pembuatan iklan animasi ini, penggunaan after effect merupakan dasar dari pembuatan iklan animasi dan di dalam iklan tersebut terdapat karakter karakter yang mempresentasikan objek yang ada di iklan. Dapat ditarik kesimpulan dari contoh tinjauan pustaka diatas bahwa karakter yang dibuat oleh kedua peneliti adalah karakter yang fiktif dan dibuat oleh peneliti sendiri. Oleh karena itu penelitian yang akan dibangun saat ini adalah menggunakan karakter yang sudah ada pada objek penelitian dan dianimasikan menggunakan adobe flash
And the making of this ade hopefully to make income from a.takrib more growing.The makin this ads using 2d animation techniqus are mixed with liveshoot techniques so as attract the viewer to more income for a.takrib Keywords – advertisment, marketing, 2d animation. 1. Pendahuluan Perkembangan multimedia saat ini sudah sangat pesat dan menjadi media promosi bagi siapa saja yang ingin mempromosikan barang atau jasa mereka guna memperoleh keuntungan. itu juga di pengaruhi oleh adanya icon icon yang melekat dengan citra perusahaan tersebut. Icon tersebut biasanya di gunakan oleh suatu perusahaan dengan tujuan meningkatkan citra perusahaan itu dengan cara membuat souvenir atau hadiah untuk para customer, sehingga para pembeli akan selalu teringat bahwa icon perusahaan mempresentasikan perusahaan tersebut Perkembangan tersebut juga diiringi oleh perkembangan Iklan di dunia, yang menampilkan icon icon perusahaan dalam iklan tersebut. Dan kini pembuatan Iklan sudah sangat modern. Dengan adanya animasi 2D dan 3D Iklan tersebut dapat menarik perhatian ke masyarakat. jadi dengan adegan yang cukup dan di olah menggunakan perangkat lunak Video editing dan ditambahkan beberapa visual effect seperti animasi 2d sudah mampu membuat video iklan yang menarik dan kreatif, Jadi system menggabungkan real shoot dengan sentuhan animasi 2d akan menjadi kesatuan video iklan yang menarik. Sehingga sebuah toko dapat menarik calon customer lebih banyak lagi. Dalam proses pembuatan video iklan A.Takrib ini menggunakan Icon A.Takrib tersebut. dengan teknik kamera Live shoot untuk penggambilan gambar. Teknik
2.2 Icon Brand Sebuah merek menjadi suatu Icon ketika suatu merek mempunyai arti dari merek itu sendiri. Dan ketika merek itu mempunyai suatu arti dalam icon tersebut maka nilai dari merek itu akan mencapai kesuksesan. Ketika merek sudah mempunyai icon kesempatan dalam marketing berkembang [1]
3
Berawal dari bapak Achmad Takrib mulai mengenal usaha elektronika yaitu “ servis eletronik dan jual beli barabg bekas” pada tahun 1947 dari sini beliau bisa mengambil ilmu yang ada untuk diterapkan dalam usaha yang dijalaninya, itulah cikal bakal toko A.Takrib sehingga sebesar ini. Dengan ketekunan perjuangan dan kegigihannya beliau menyewa kios kecil di Jl K.S Tubun/ Pathuk. Disini menyediakan barang – barang baru dan bekas serta reparasi / servis, misalnya TV tabung, radio tabung, amplifier, mesin jahit
2.3 Animasi Animasi berasal dari bahasa latin, yaitu anima yang berarti jiwa, hidup, nyawa dan semangat. Sedangkan dalam bahasa inggris, berasal dari kata animation (semangat atau gelora) dengan kata dasar animate yang artinya menjiwai atau menghidupkan. Arti menghidupkan disini adalah membuat gambar seolah olah bergerak sehingga memberikan kesan kehidupan. Animasi adalah bagian desain objek yang sering digunakan untuk menciptakan suatu karya yang menarik dan atraktif. 2.3.1 Macam Animasi Dalam multimedia, animasi merupakan penggunaan komputer untuk menciptakan gerak pada layar. Ada sembilan macam, yaitu animasi sel, animasi frame, animasi sprite, animasi lintasan, animasi spline, animasi vector, animasi karakter animasi computational, dan morphing [2]
3.2 Analisis Masalah Iklan televisi dapat menyajikan informasi yang lebih menarik dan sekaligus menjangkau lapisan konsumen yang lebih luas. maka dari itu pembuatan iklan komersial ini sebagai media promosi pada supermarket elektronik A.Takrib. Dengan dibuat iklan televisi diharapkan bisa dapat melengkapi media promosi yang sudah ada sebelumnnya sehingga diharapkan dapat menambah pemasukan serta mengenalkan A.Takrib ke konsumen yang lebih luas Seiring berjalannya waktu usaha sedikit demi sedikit berkembang, dan menyewa di tempat bhayangkara no 51 sebagai tempat usaha. Ditempat usaha ini kemudan mulai masuk beberapa supplier. Yang pertama kali adalah PT.Sharp Indonesia kemudian disusul oleh National Gobel/Cawang, Samsung, galindra, TOA, Video, Telesonic, Ticsonic dan lainnya Di era 1970an bapak Takrib mengenbangkan usahanya bersama soe pocungm untuk perakitan bohlam lampu dan televise. Izin perakitan televise di pegaong oleh pihak A.Takrin dengan nama PT. Sibaja dan perakitan bohlam lampu dipegang oleh soe Pocung (H. Bambang soekojo ) dengan merek PT. Sibalec (saat ini merger denga PT GE lightning Indonesia) karena keterbatasan modal PT.Sibaja tidak bisa eksis, akhirnya ijin diambil alih/ dijual ke pabrik TV Ticsonic. Akan tetapi masih diperlukan perjuangan penuh untuk mengembangkan toko, A.Takrib lebih memuaskan ke tokonya dan meninggalkan Sibalec
2.4 Konsep Dasar Iklan Periklanan merupakan salah satu tahap dalam pemasaran. produk barang ataupun jasa, baik penamaannya, pengemasannya, penetapan harga, dan distribusinya tercermin dalam periklanan. Tanpa periklanan berbagai produk tidak akan dapat dikenal olah masyarakat apalagi sampai di tangan konsumen, periklanan adalah penggunaan media berbayar oleh seorang penjual untuk mengkomunikasikan informasi persuasif tentang produk (ide, barang, jasa) ataupun organisasi yang merupakan alat prmosi yang kuat [3]. 2.5 Pengertian Iklan Televisi Adanya ikaln televisi akan memperbaiki keterbatasan penyiaran radio dan kebekuan karakter iklan cetak. selain itu, iklan televisi menjadikan jangkauna penyiaran lebih luas dan membuat karakter lebih.[6] 2.6 Metode Penelitian Disini penulis menggunakan beberapa metode penelitian untuk menunjang dengan mempunyai ciri memiliki instrumen instrument atau langsung dari sumber asli. Dan pada umumnya, penelitian kualitatif biasanya berorientasi pada teori yang telah ada sebelumnya
3.3 Analisis SWOT Dalam merancang sebuah Iklan akan Nampak ideal jika diketahui adanya kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman / hambatan di A.Takrib ini dengan menggunakan analisis SWOT. Kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman/ hambatan ini dijadikan acuan dan solusi dalam mendapatkan sebuah perencanaan yang strategis Tabel 1 Strategi Analisis SWOT
3. Analisis dan Perancangan 3.1 Tinjauan Umum A.takrib grup ini yang berkantor di jalan kyai mojo no 44-48 mempunyai 2 cabang toko elektronik, yaitu di jalan magelang km no. 119 dan jl bhayangkara no 60-68. A.Takrib ini merupakan salahsatu supermarket terbesar di yogyakarta menyediakan barang barang elektronika dari yang termurah dan yang tercanggih. 3.1.1 Latar Belakang A.Takrib
Strength 4
Weakness
Opport uniti es
Threatn ess
Masyarakan yang sebagian besar sudah mempunyai televisi dan toko elektronik yang belum mempunyai iklan televisi yang menyertakan icon
Mengoptimalkan isi konten dengan memanfaatkan minatnya masyarakat yang sering menggunakan televisi sebagai sarana informasi dan hiburan
CorelDraw. Bahan action shoot yang penulis rekam menggunakan Dslr Nikon D5100
Menayangkan di jam jam tertentu yang membuat masyarakat tertarik dan sesuai dengan segmentasi Melakukan penayanga n yang tepat dan melakukan penyaanga n yang berulang ulang
3.5.3 Assambly Tahap pembuatan semua objek dimulai dari Objek ikon A.Takrib yang dianimasikan menggunakan adobe flash cs4. Menggunakan bone tools agar pergerakan Ikon tersebut menjadi lebih hidup. Setelah proses penganimasian melauli adobe flash cs4 lalu menuju proses penggabungan antara action shoot dan Ikon animasi 2d menggunakan adobe after effect cs4, disini juga diselipkan motion graphic dan juga typography. Setelah pengeditan selesai lalu penggabungan scene per scene melalui program adobe premiere pro cs4, dan di adobe premiere pro juga dimasukkan suara dan backsuond yang telah ada dan suara dubbing yang telah diproses melalui adobe soundboth cs4. 4. Implementasi dan Pembahasan 4.1 Implementasi Tahapan ini merupakan tahapan membangun dan mengembangkan video sesuai dengan konsep dan naskah yang telah dibuat. Bagian ini merupakan kegiatan yang meliputi pengumpulan, visualisasi data, membuat animasi 2d, merekan narasi, dan menggabungkannya menjadi satu ke dalam adobe premiere pro cs 6.
3.4 Analisis Perancangan 3.5.1 Pra Produksi Tahap pra produksi adalah tahap dimana mengerjakan semua pekerjaan dan aktivitas sebelum iklan televisi di produksi secara nyata. Pertama-tama yang harus dipikirkan dalam tahap pra produksi adalah merencanakan konsep atau ide cerita, selanjutnya membuat dan mempelajari naskah, perancangan storyboard dan menganalisa tekhnik produksi yang akan diterapkan pada iklan televisi.
4.2 Composeiting dan Editing Adobe after effect digunakan sebagai software untuk menggabungkan semua desain yang telah dibuat sesuai dengan rancangan naskah dan storyboard yang telah dibuat. Pada video iklan ini antara animasi 2d yang telah dirancang di adobeflash dan liveshoot akan digabungkan di adobeafter effect. Tidak hanya terpaku pada penggabungan animasi 2d dan liveshoot saja namun dapat juga menggunakan tekhnik motion graphic dan juga kinetic typhography. Pada proses ini meliputi 8 scene dalam proses pembuatan video iklan A.Takrib 4.1 Scene 1 Scene 1 pada gambar 4.10 merupakan pembukaan yang berisi logo A.Takrib yang diberi effect kinetic typography yang membentuk tulisan A.Takrib
Gambar 1 Storyboard scene 1 3.5 Analisis Pengembangan 3.5.1 Pengonsepan Dalam penonsepan ini dimulai dari ide membuat iklan A.Takrib yang mempunyai Ikon untuk salah satu market penjualannya. Dan Ikon tersebut akan dikonsepkan dalam iklan televisi yang akan dibuat menjadi animasi 2d. 3.5.2 Desain Pengumpulan bahan bahan matererial untuk pembuatan iklan ini di dapatkan dari pihak A.Takrib maupun pihak penulis, bahan material tersebut terdiri dari: gambar ikon A.Takrib berekstensi .jpg yang nantinya akan diruah menjadi .png yang di olah melalui
Gambar 2 Scene 1 4.3 Finishing Proses finishing merupakan proses dimana tiap tiap scene yang dibuat di aftereffect akan di rangkai kembali dengan adobe premiere pro cs 6. Selain 5
perangkaian tiap scene di tahap finishing ini juga akan ditambahkan dengan suara sound effect, jingle A.Takrib yang sudah ada, dan suara vocal yang terlebih dahulu dihilangkan sebagai latar iklan.
5
4.4 Pembahasan
Dari quisioner diatas, diajukan kepada 8 karyawan A.Takrib bahwa 70% dari pihak A.Takrib setuju dan merasa puas atas hasil dari Iklan animasi ikon 2d dengan liveshoot tersebut, dengan di buktikan dari perhitungan quisioner yang di tunjukan pada tabel 4.3 Tabel 2 Hasil perhitungan quisioner
Dalam proses pembuatan video iklan untuk A.Takrib Yogyakarta ini penulis menemukan beberapa kesulitan ketika melakukan tahap compositing dan editing, kesulitan terjadi ketika saat preview hasil terjadi lagging sehingga penulis kesulitan untuk membuat Dalam proses rendering video iklan untuk A.Takrib ini juga penulis menemukan kesulitan karena dalam rendering pada after effect maupun premiere pro akan memakan banyak memori pada komputer. 4.1 Testing Testing disini menggunakan alpha testing, yaitu dengan mereview hasil yang penulis buat dengan pihak a.takrib. disini penulis mengajukan beberapa pertanyaan kepada pihak a.takrib tentang video iklan tersebut. Pada quisioner ini menggunakan perhitungan skala Guttman secara tradisional yang di tunjukan pada tabel 4.2 Tabel 1 Quisioner penilaian iklan a.takrib untuk management a.takrib menggunakan perhitungan skala Guttman
NO DAFTAR
YA
2
3
4
Item Pertanyaan
Jawaban Ya
Jawaban Tidak
Pertanyaan 1
7
1
Pertanyaan 2
7
1
Pertanyaan 3
7
1
Pertanyaan 4
4
4
Pertanyaan 5
3
5
Total
28
12
5.6
2.4
KETERANGAN
PERTANYAAN
1
Menurut anda, sudah sesuai dengan standart iklan televisi ?
Rata Rata
TIDAK
–
Dari data yang diatas, dapat diperoleh 28 jawaban iya dari semua pertanyaan, dan mendapat 12 Tidak dari semua pertanyaan. Perhitungan jawaban ‘ya’ dari quisioner tersebut : Dengan penggunaan perhitungan skala guttman yaitu Jawaban “ya” rata – rata = 5.6 / 8 x 100% = 70% Secara keseluruhan hasil dari penelitian iklan A.Takrib dinyatakan 70% terhadap karyawan sudah baik. Penggunaan animasi yang sudah sesuai, hanya saya pada liveshoot gambar kurang tajam dan sedikit shake Dalam hal narasi juga adanya koreksi dari pihak A.Takrib demi sesuainya apa yang diinginkan pihak A.Takrib, sehingga dapat maju ke iklan televisi.
Menurut anda, kualitas gambar ikon dalam iklan ini sudah cukup baik ? Menurut anda, sudah sesuaikah animasi ikon a.takrib sudah cukup baik ? Setelah melihat video iklan ini, informasi yang didapat sudah sesuai dengan yang diharapkan a.takrib Menurut anda kualitas gambar sudah cukup baik ?
5 Penutup 5.1 Kesimpulan Dalam pembuatan iklan televisi harus melalui 3 tahap yaitu proses pra produksi, tahap produksi dan tahap pasca produksi Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan iklan a.takrib adalah sebagai berikut: 1. Pada tahap pra produksi dihasilkan perencanaan secara matang, mulai dari persiapan pembuatan naskah, 6
persiapan membuat storyboard penjadwalan shooting di A.Takrib 2 Pada tahap produksi proses pengambilan live shoot dan proses penganimasian ikon a.takrib dilakukan, proses syuting liveshoot dibutuhkan waktu 1 hari dan proses animasi ikon dibutuhkan waktu 3 hari 3. Pada tahap pasca produksi proses editing dan rendering video selesai, maka dihasilkan berupa video iklan a.takrib dengan durasi 30detik 4. Iklan A.Takrib ini menggunakan penggabungan animasi 2d dan live shoot. 5. perlunya peralatan shooting yang baik, karena peralatan seperti tripod akan memudahkan untuk proses pengeditan
Daftar Pustaka [1 Dave Dunn, Branding: the 6 easy steps, e agency, 2004 [2] Suyanto,M. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, penerbit andi. 2005 . [3]Suyanto,M. Aplikasi Desain Grafis Untuk Periklanan. Andi offset Yogyakarta
2004automation,” in Proc.
Biodata Penulis Fauzan Arifan Rachman, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2016. Dhani Ariatmanto M.Kom, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Jurusan Teknik Informatika STMIK Amikom Yogyakarta. Memperoleh gelar Master of Computer (M.Kom). Saat ini menjadi dosen di STMIK Amikom Yogyakarta.
7