PERANCANGAN DAN PEMBUATAN IKLAN TV KRIPIK SIKAS BERBASIS ANIMASI UNTUK MEDIA PROMOSI
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Alfiando Mahendra 14.21.0758
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN IKLAN TV KRIPIK SIKAS BERBASIS ANIMASI UNTUK MEDIA PROMOSI Alfiando Mahendra1), Kusnawi2), 1) Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283
Email :
[email protected]),
[email protected])
Dengan melihat perkembangya usaha kripik sikas yang begitu pesat maka akan dibuat ilkan televisi menggunakan animasi sebagai media promosi agar usaha dapat bisa lebih berkembang dan mampu meningkatkan angka penjualan, dengan memperkenalkan produk kripik sikas kepada masyarakat, sehinga nantinya diharapkan masyarakat dapat tertarik pada produk kripik sikas dan mau untuk mencobanya, Berdasarkan pada latar belakang tersebut, maka penulis mengambil skripsi dengan judul “Perancangan dan Pembuatan Iklan Tv kripik Sikas Berbasis Animasi Untuk Media Promosi”.
Abstract - The advertising industry is currently growing very rapidly and advanced views of quality and creativity and not yet supported by the growth of the technology is advancing all the time. This is because businesses increasingly fierce competition among manufacturers aiming to become the key player in promoting a product or business they offer. TV advertising is one way to convey information and introduce products to consumers and society. Now this is being crowded cottage industry sprung produce creative products, one of which is a home production engaged in the manufacture of snacks, almost every grocery store, school and food stalls can we meet the housing industry results snacks, Kripik Sikas are one home-based business that is growing rapidly in the area of Klaten, solo, and Yogyakarta. Keywords – advertising, Creative products, home production, promoting, Kripik sikas.
1.2 Rumusan Masalah Memahami dari latar belakang masalah diatas, maka dapat disusun suatu rumusan masalah, sebagai berikut : 1. Bagaimana merancang dan membuat iklan televisi menggunakan animasi, yang baik dan bagus? 2. Bagaimana iklan kripik sikas dapat menarik perhatian penonton atau masyarakat sehinga mau untuk mencobanya?
1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, yaitu : 1. Dapat membuat iklan animasi kiripik sikas yang baik dan menarik. 2. Untuk mempraktikan secara langsung ilmu yang sudah didapat saat masa kuliah di STMIK AMIKOM Yogyakarta dengan merancang dan dibuatnya iklan kripik sikas menggunakan animasi. 3. Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Strata-1 pada jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Manajement Informatika dan Komputer “AMIKOM” Yogyakarta. 4. Menambah wawasan secara langsung melalui perancangan dan pembuatan animasi multimedia pada iklan televisi kripik sikas.
Industri periklanan saat ini berkembang dengan sangat pesat, dilihat dari kualitas maupun kreatifitasnya dan belum lagi ditunjang dengan pertumbuhan teknologi yang semakin maju setiap saat. Sekarang ini iklan pada media televisi dinilai lebih efektif dan lebih cepat dalam hal penyampaian, dibandingkan dengan media lain seperti, brosur, koran, radio, dll. Hal ini dikarenakan televisi sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, hampir setiap rumah memiliki satu buah televisi bahkan bisa lebih, dan juga hampir semua orang setiap hari menonton televisi. Kripik sikas adalah salah satu produk hasil industri rumahan yang terletak di kelaten jawa tengah, usaha produksi keripik sikas dimulai pada januari 2014, yang dulunya hanya dijual di toko dan sekolah dekat dengan rumah produksi, kini usaha kripik sikas berkembang begitu pesat, tidak hanya menjangkau toko-toko dan sekolahan yang ada di kelaten saja, tetapi sudah merambah ke berbagai kota seperti solo dan yogyakarta. Usaha kripik sikas bermula dari susahnya mencari lapangan pekerjaan sehinga memaksaa seseorang untuk memulai mencoba untuk menciptakan lapangan kerja sendiri. Usaha kripik sikas memanfaatkan bahan baku yang banyak sehinga mudah didapat dan dengan harga yang murah
1.4 Tinjauan Pustaka Setelah melakukan tinjauan beberapa pusataka tentang penggunaan multimedia untuk suatu periklanan dan pemasaran, penulis ingin membuat suatu media promosi animasi berbasis multimedia. Penggunaan media pemasaran multimedia telah digunakan dalam beberapa penelitian. Pada penelitian sebelumnya penulis dan Dwi Cahyo Nugroho menggambil kasus yang berjudul “Perancangan Iklan Animasi Jeans Logo 1
untuk Konveksi Eko Rio Fashion“ yang mana pada penelitian itu animasi dibuat dengan teknik 2D untuk memasarkan celana jeans pada konveksi Eko Rio Fashion. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Sarif Fatkhul Hidayat yang berjudul “Iklan Animasi 3D Sebagai Media Promosi pada Perumahan Graha Mandiri di Simo Boyolali oleh PT Cipta Karsa Mandiri“ yang mana Peneliti melakukan penelitian dan menjelaskan tentang pembuatan sebuah model 3D perumahan sebagai media promosi untuk meningkatkan daya tarik bagi calon pembeli. Dan juga penelitian yang lain oleh Saepuloh yang berjudul “Pembuatan Animasi 2D dengan Menekankan Prinsip Animasi Exaggeration Study Kasus Pada Iklan Ichi Choholate Kulon Progo” disitu Peneliti menerapkan prinsip animasi exaggeration untuk pembuatan iklan 2D sebagai media promosi untuk menarik konsumen. Penelitan yang dilakukan oleh Kusuma Wardani yang berjudul “Pembuatan Video Periklanan Penjualan Pakaian Dengan Konsep Stop Motion Pada Wave Cloth Seleman” pada penelitian ini peneliti mengunakan kamera dan konsep stop montion untuk pembuatan iklan, sehinga iklan menjadi menarik. 2.
Pembahasan
2.1 Analisis Sistem Analisis sistem diperlukan agar proses pembuatan iklan animasi dapat berjalan dengan maksimal. 2.1.1
Analisis SWOT Analisis SWOT adalah suatu analisis situasi dengan mengidentifikasi berbagai factor yaitu kekuatan (Strenght), kelemahan (Weakness), kesempatan (Opportunities) serta ancaman (Threats) yang nantinya akan menghasilkan strategi-strategi dari factor-faktor yang ada. Berikut analisis Swot untuk iklan animasi kripik sikas :
dengan plug in zaxwerks 3D flag. •Kripik sikas memiliki keunikan atau keistimewaan dengan rasa yang sangat Eksternal pedas. Opportunity SO
WO
•Sedang •Memaksimalkan berkembang fasilitas perangkat keras nya dunia animasi di (Hardware) dan Indonesia. perangkat lunak (Software) yang •Masih sedikitnya digunakan Iklan animasi dalam proses pembuatan yang tayang pada tv lokal. animasi. Threats ST
•Membuat alur cerita yang menarik dan padat agar pesan yang tekandung dalam iklan dapat tersampaikan, dalam durasi yang pendek. WT
•Menyatukan •Adanya kemungkinan berbagai teknik iklan animasi untuk menghasilkan yang lain. •Adanya animasi yang iklan-iklan bagus dan makanan menarik. ringan yang •Memanfaatkan dan lain. menonjolkan kelebihan produk kripik sikas dengan maksimal.
•Mengembangkan dan mempelajari lebih banyak teknik dan strategi dalam pembuatan iklan dan animasi.
2.1.2
Alanilsis Teknik dan Kebutuhan system Analisis dalam pembuatan iklan animasi ini dilakukan untuk mempermudah dalam menentukan kebutuhan secara lengkap. Analisis yang digunakan dalam animasi ini hanya dibatasi pada kebutuhan perangkat yang digunakan yaitu perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut ini analisis dan penjelasanya:
Tabel 1. Analisis SWOT Strenght Weakness Internal •Pembuatan • Proses iklan dengan pembuatan iklan animasi animsai membutuhkan membutuhkan biaya dan watku yang peralatan yang lama. sedikit. • Durasi iklan •Animasi dibuat sangat pendek dengan dan terbatas. berbagai teknik dan plug in seperti teknik parallax pada background dan bendera 3D
2.1.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan adalah spesifikasi komputer atau laptop dan alat-alat pendukung lainya yang dibutuhkan dalam pembuatan iklan animasi agar hasilnya sesuai dengan yang diinginkan, berikut adalah perangkat keras yang digunakan : Laptop Asus A43S : a. Prosessor : Intel® Core i5-2450M, 2.56Hz b. Hardisk : 500GB
2
c. Memory : 8GB d.VGA : Nvidia Geforce’ GT 630M 2GB e. Mouse : Rexus Model 2 f. Keyboard : Genius g. Microphon : AKG Perception 2.1.2.2 Kebutuhan Perangkat Lunak Perangkat lunak yang digunakan merupakan aplikasi-aplikasi yang berguna selama proses pembuatan iklan animasi sehinga animasi bisa dibuat sesuai dengan yang diinginkan. Berikut adalah perangkat lunak yang dibutuhkan dalam pembuatan iklan animasi : a. Windows 7 Ultimate 64 bit b. Adobe Ilustrator CS6 c. Adobe Photoshop CS6 d. Adobe After Effect CS6 e. Adobe Audition CS6 2.1.3 Perancangan Storyboard Storyboard adalah rancangan umum suatu aplikasi yang disusun secara berurutan layer demi layer serta dilengkapi dengan penjelasan dan spesifikasi dari setiap gambar, layer, dan teks. Dan juga storyboard berfungsi sebagai panduan utama dari proses produksi animasi. Oleh karena itu, segala macam informasi yang dibutuhkan harus dibuat dan tercantum dalam storyboard.
2
3
4
Frame
Video
Audio
Tim e 00– 03 sec
Terik matahari pada siang hari.
SFX (Suara Burung & angin)
Depan sekolahan.
SFX (Suara Bendera dan Bell Sekolah)
03– 07 sec
SFX (Suara gaduh kantin & music) SFX (Suara kaki, kursi dan Musik)
07– 09 sec
Suasana di dalam kantin sekolahan Seorang pelajar berjalan memasuki kantin.
Pelajar itu duduk kemudian memakan keipik “SIKAS”.
6
pelajar seperti terjatuh dari ketinggian
7
Pelajar itu jatuh di kemasan kripik sikas
8
Kemudian tiba-tiba kembali lagi ke kantin dan pelajar itu binggung. Kemasa sikas naik ke atas dan muncul twitter dan facebook.
9
Tabel 2. Storyboard N o. 1
5
SFX (Suara tas, Kripik yang renyah, kepedasa n dan musik) SFX (Suara Teriakan , Angin, dan Musik) SFX (suara angin, kripik, terikanan , dan, Musik) SFX (Suara pelajar kebinggu ngan dan musik) SFX (Suara dubbing : “Kripik sikas singkong pilihan dengan bumbu super pedas”)
13– 26 sec
26– 32 sec
32– 35 sec
28– 35 sec
35– 45 sec
2.2 Produksi Proses produksi adalah melakukan kegiatankegiatan untuk membuat sebuah iklan animasi. Proses produksi dilakukan setelah proses pascaproduksi selesai. Urutan proses produksi 2.2.1 Mengambar dan pewarnaan Proses menggambar (Drawing) pada pembuatan iklan animasi kripik sikas dikalukan langsung dari perangkat lunak yang digunakan, pertama mengambar sebuah sekolahan sebagai latar atau tempat alur cerita dari iklan kripik sikas. Proses mengambar dan pewarnaan dijadikan satu agar pada proses pengerjaan dapat efisien. Gambar sekolahan diambil dari foto sekolahan yang sudah ada kemudian dijadikan gambar vektor dua dimensi.
09– 13 sec
3
1.
Membuat Background Sekolah 2.2.2
Animasi dan Editing Proses Animasi dan Editing adalah proses mengerakan atau menganimasikan serta mengedit bagian-bagian gambar yang sudah dibuat sebelumnya. Animating dimulai dengan pembuatan opening dan menganimasikan gambar sekolahan yang telah dibuat proses ini dilakukan menggunakan software after effect CS6. 1. Seting komposisi
Gambar 1. Membuat Gambar Sekolahan 2.
Pembuatan Karakter Animasi
Gambar 5. Setting komposisi 2.
Pembuatan matahari
Gambar 2. Pembuatan Karakter 3.
Pembuatan Bacground Kantin
Gambar 6. Pemberian Effect Lens Flare 3.
Pemberian tulang dengan puppet tool
Gambar 3. Pembuatan Backgrond Kantin 4.Proses Pembuatan Background Langit
Gambar 7. Pupet Tool Pada Karakter
Gambar 4. Proses Pembuatan Background Langit
4
4.
sehingga dapat dijalankan oleh media lain. Pada proses rendering pertama satu persatu scene dirender di after effect, caranya klik composition kemudian pilih prerender, nanti akan muncul jenderla render para timelie dan ubah setting render sesuai yang diinginkan.
Menganimasikan karakter di kantin
Gambar 8. Menganimasikan karakter di kantin 5.
Menganimasikan Karakter Jatuh Gambar 10. Proses Rendering Pada AE
Gambar 9. Animasi karakter jatuh 6.
Membuat Animasi Penutup
Gambar 11. Output Module Setting Hasil render nanti akan berbentuk file .avi, kemudian berikan tanda centang pada output audio, agar audio dapat keluar bunyi pada video hasil render. setelah pengaturan render selsai kemudian klik tombol render dan tunggu hingga proses selesai. Render semua projek after effect yang telah jadi. 2.3.2 Penilaian Iklan Animasi Kripik Sikas Setelah pembuatan iklan sudah selesai perlu dilakukan pengetesan untuk mengetahui apakah iklan animasi kripik sikas ini sudah baik atau belum. Pengetesan dilakukan dengan cara membagikan kuisioner kepada beberapa orang. kuisioner berisikan pertanyaanpertanyan seputar penililaian daru iklan animasi kripik sikas, kuisoner nantinya akan dibagikan kepada beberapa orang.
Gambar 9. Animasi Closing 2.3 Pasca Produksi Tahap pasca produksi adalah priode dimana semua pekerjaan dan aktifitas yang terjadi setelah iklan diproduksi. Tahap pasca produksi meliputi pengeditan, pemberian efek-efek spesial, Pencampuran audio dan video animasi, perbaikan juga dilakukan agar kesalahankesalahan dalam proses produksi dapat diminimalisir, serta agar hasi sesuai dengan visualisasi yang diinginkan.
Tabel 3. Hasil Penilaian Kuisioner
2.3.1 Rendering Proses rendering dilakukan jika projek sudah selsai diedit dan dianimasikan. Rendering adalah proses akhir dimana semua file atau video disatukan dan proses untuk mengubah file project pada menjadi sebuah file lain
KETERANGAN No
Pertanyaan
HASIL YA
5
TIDAK
1
Apakah kualitas gambar/video iklan kripik sikas sudah baik?
2
Apakah kualitas suara, iklan kripik sikas sudah jelas dan baik?
75%
25%
OK
3
Apakah pergerakan animasi sudah halus dan baik?
65%
35%
OK
4
Apakah pesan/informasi yang terkandung dalam iklan ini dapat tersampaikan dengan baik?
85%
5
Apakah alur cerita iklan animasi kripik sikas ini menarik?
90%
10%
5. Pada cerita yang menarik 85% menyatakan iklan ini baik dan menarik serta 15% menyatakan iklan ini masih kurang menarik.
OK
Dengan hasil kuisioner ini disimpulkan bahwa iklan animasi kripik sikas dinyatakan layak untuk diiklankan.
85%
15%
15%
3. Kesimpulan Berdasarkan penjelasan secara keseluruhan dari proses perancangan dan pembuatan iklan televisi kripik sikas mengunakan animasi untuk media promosi ini dapat diambil kesimpulan, yaitu: 1. Proses pembuatan iklan televisi kripik sikas ini, alur cerita, karakter, dan latarnya dibuat sederhana, agar informasi yang ada dalam iklan mudah tersampaikan kepada penonton dan agar iklan tepat sasaran kepada target konsumen yaitu pelajar dan anak muda. Pembuatan iklan menggunakan animasi membutuhkan biaya dan peralatan yang lebih sedikit dibandingkan dengan cara syuting secara langsung.
OK
2. Kemudian berdasarkan jumlah data dari pertanyaan yang ada dalam kuisioner, 90% + 75% + 65% + 85% + 85% / 5 = 80% atau 80 dari 100 jawaban yang menyatakan bahwa iklan kripik sikas sudah baik dan menarik, sedangkan sisanya 20% dari 100 jawaban menyatakan bahwa iklan kripik sikas masih belum baik. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa iklan animasi kripik sikas layak untuk diiklankan pada stasiun televisi sebagai media untuk promosi.
OK
Dari hasil keseluruhan kuisioner yang berjumlah 20 dan telah dibagikan kepada orang-orang untuk menguji kelayakan iklan animasi kripik sikas, dapat disinyatakan:
Daftar Pustaka 1. 90% menyatakan bahwa kualitas gambar dan video iklan animasi kripik sikas sudah baik dan 10% berpendapat masih kurang.
[1] Aditya. 2009. Trik Dashat Menjadi animator 3D andal. Yogyakarta: Andi. [2] Cahyo, Dwi Nugroho. 2013. Perancangan Iklan Animasi Jeans Logo untuk Konveksi Eko Rio Fashion. Yogyakarta: STMIK AMIKOM Yogyakarta. [3] Hidayat, Sarif Fatkhul. 2015. Iklan Animasi 3D Sebagai Media Promosi pada Perumahan Graha Mandiri di Simo Boyolali oleh PT Cipta Karsa Mandiri. Yogyakarta: STIMIK AMIKOM Yogyakarta. [4] Saepuloh, 2014. Pembuatan Animasi 2D dengan Menekankan Prinsip Animasi Exaggeration Study Kasus Pada Iklan Ichi Choholate Kulon Progo. Yogyakarta: STMIK AMIKOM Yogyakarta. [5] Wardani, Kusuma. 2015. Pembuatan Video Periklanan Penjualan Pakaian Dengan Konsep Stop Motion Pada Wave Cloth Seleman. Yogyakarta: STIMIK AMIKOM Yogyakarta. [6] Jaiz Muhammad. 2014. Dasar–dasar Periklanan, Yogyakarta: Graha Ilmu.
2. Pada kualitas suara 75% menyatakan suara sudah baik, dan 25% menyatakan suara kurang jelas. Ini disebabkan karena saat proses perekaman dengan alat seadanya dan banyak ganguan suara dari luar. 3. Pada pergerakan animasi 35% menyatakan baik dan 65% menyatakan pergerakan animasi masih kaku. Hal ini disebabkan karena untuk membuat sebuah gerakan yang halus atau mirip dengan aslinya sangat susah dan memerlukan imajinasi tentang benda atau karakter yang digerakanya. Dan lagi untuk membuat sebuah gerakan yang nyata seperti aslinya memerlukan keyframe yang sangat banyak 4. Penyampaian pesan 85% menyatakan baik, dan 15% menyatakan kurang baik. Hal ini disebabkan karena durasi iklan yang pendek jadi untuk beberapa orang perlu mengulang lagi agar pesan dapat tersampaikan dengan baik.
6
[7]
Suyanto, M. 2005. “Kelebihan Multimedia” http://research.amikom.ac.id/index.php/karyailmia hdosen/article/view/1672.5 may 2015 pukul 16.50. [8] Suyanto, M. 2004. Analisis dan Desain Aplikasi Multimedia. Yogyakarta: Andi. [9] Suyanto, M. 2004. Aplikasi Desai Grafis untuk Periklanan. Yogyakarta: Andi. [10] Suyanto, M. 2005. Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia. Yogyakarta: Andi. [11] Suyanto, M. 2003. Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keungulan Bersaing. Yogyakarta: Andi. Biodata Penulis Alfiando Mahendra, memperoleh gelar Ahli Madya (Amd.) Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2013. Memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2015. Kusnawi, S.Kom, M. Eng, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2004. Memperoleh gelar Master of Engineering (M.Eng) Program Pasca Sarjana Magister Teknologi Informasi Fakultas Teknik Elektro Universitas Gajah Mada Yogyakarta, lulus tahun 2009. Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta.
7