BAB II PEMAHAMAN PUSAT PELATIHAN YOGA Pada Bab ini akan dibahas mengenai pemahaman proyek beserta dengan teori-teori yang mendukung Pusat Pelatihan Yoga secara umum. Adapun pokokpokok bahasan pada Bab ini adalah sebagai berikut: 2.1 Pengertian Umum Tinjauan umum akan membahas mengenai pengertian pusat, pengertian pelatihan, dan pengertian yoga. 2.1.1 Pengertian Pusat Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, PN Balai Pustaka, 1990, pengertian kata pusat adalah: 1. Tempat yang letaknya di bagian Tengah 2. Pokok pangkal atau yang menjadi pumpunan (berbagai urusan, hal, dan sebagainya) 2.1.2 Pengertian Pelatihan
6
SEMINAR TUGAS AKHIR
Menurut “Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda, Departemen Pendidikan Nasional, “Akreditasi Kursus dan Pelatihan” Pengertian Pelatihan merupakan Satuan pendidikan nonformal yang diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan. keterampilan, kecakapan hidup dan sikap untuk mengembangkan diri. mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri dan atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. 2.1.3 Pengertian Yoga Secara etimologi, kata yoga diturunkan dari kata yuj (sansekerta), yoke (Inggris), yang berarti “penyatuan”. Yoga berarti penyatuan kesadaran manusia dengan sesuatu yang lebih luhur, trasenden, lebih kekal dan ilahi. Menurut Panini, Yoga diturunkan dari akar sansekerta yuj yang memiliki tiga arti yang berbeda, yakni:
Penyerapan
(samadhi
(yujyate),
menghubungkan
(yunakti),
dan
pengendalian (yojyanti). Namun makna kunci yang biasa dipakai adalah “meditasi” (dhyana) dan penyatuan (yukti). (Matius: 2010). 2.2 Sejarah Yoga Pendiri dari sistem Yoga adalah Hiranyagarbha dan Yoga yang didirikan oleh Maharsi Patanjali merupakan cabang atau tambahan dari filsafat Samkhya, yang memiliki daya tarik tersendiri bagi para murid yang memiliki temperamen mistis dan perenungan. (Maswinara,1999:163) Tulisan pertama tentang ajaran Yoga karya Maharsi Patanjali adalah kitab Yoga Sutra, walaupun unsur-unsur ajarannya sudah ada jauh sebelum itu. Ajaran yoga sebenarnya sudah terdapat di dalam kitab Smrti, demikian pula dalam Itihasa dan Purana. Setelah buku-buku Yoga Sutra muncullah kitab-kitab Bhasya yang merupakan komentar terhadap karya patanjali, diantaranya Bhasya Nitti oleh Bhojaraja dan lain-lain. Komentar-komentar ini menguraikan ajaran Yoga karya Patanjali yang berbentuk Sutra berupa kalimat pendek yang padat isinya. (Adipura, Suarjaya, Sura, 1990:57). Sistem filsafat yang dipakai untuk mendasari Yoga ini terang diambil dari ajaran Samkhya, karena memang filsafat Yoga ini berhubungan erat sekali dengan Samkhya. Di dalam buku Filsafat Hindu yang di susun oleh I Wayan Maswinara dikatakan bahwa Yoga bersifat lebih Orthodox dari pada filsafat Shamkhya,
7 SEMINAR TUGAS AKHIR
karena Yoga secara langsung mengakui keadaan Isvara, sehingga sistem filsafat Patanjali ini merupakan Sa-Isvara. (Maswinara, 1999:159) Samkhya, karena adanya Isvara atau Purusa istimewa (khusus) didalamnya, yang tak tersentuh oleh kemalangan, penderitaan, kerja keinginan dan sebagainya. Patanjali mendirikan sistem filsafat ini dengan latar belakang metafisika dan Samkhya menerima 25 prinsip atau Tattva dari Samkhya. Yoga menerima pandangan metafisika dari prinsip Samkhya, tetapi lebih menekankan pada sisi praktisnya guna realisasi dari penyatuan mutlak Purusa atau sang Diri. (Maswinara, 1999:164) Kata Yoga artinya ialah hubungan. Hubungan antara roh yang berpribadi dengan roh yang Universal yang tidak berpribadi. Tetapi patanjali mengartikan Yoga
sebagai cittawrtti
nirodha yaitu
menghentikan
geraknya
pikiran.
Roh pribadi dalam sistem Yoga memiliki kemerdekaan yang lebih besar dan dapat
mencapai
pembebasan
dengan
bantuan
Tuhan.
Jika
sistem samkhya menetapkan bahwa pengetahuan merupakan cara untuk mencapai pembebasan, maka dalam sistem Yoga menganggap bahwa konsentrasi, meditasi, dan Samadhi akan membawa kepada Kaivalya atau terkandung dalam kesankesan dari keanekaragaman fungsi mental dan konsentrasi dari energi mental pada Purusa yang mencerai dirinya. (Saraswati, 1996) 2.3 Manfaat Yoga Secara umum terdapat tiga manfaat yang didapat dari yoga antara lain manfaat yoga bagi organ tubuh, manfaat yoga bagi fisik, dan manfaat yoga bagi psikis. 1.2.3 Manfaat Yoga Bagi Organ Tubuh Berikut ini adalah manfaat yoga bagi organ tubuh manusia: 1. Sistem pernafasan Beberapa manfaat yoga terhadap sistem pernapasan antara lain meningkatkan kapasitas pernapasan, memperbaiki pengaturan napas, menambah suplai oksigen dan mempraktikkan napas yoga lengkap yang dipadu dengan asana meiliki efek terapi. (Somvir: 2006) 2. Jantung
8
SEMINAR TUGAS AKHIR
Berlatih yoga akan memberikan manfaat langsung pada jantung, yaitu menurunkan laju atau frekuensi detak jantung (efek kronotropik negatif) dan meningkatkan kekuatan kontraksi jantung (efek inotropik positif), sehingga para peyoga memiliki detak nadi relatif lambat seperti para atlet. (Somvir: 2006) 3. Pembuluh darah Manfaat yoga pada pembuluh darah antara lain dapat membantu mengembalikan darah ke jantung, memperbaiki sistem pembuluh darah kecil, meningkatkan sirkulasi darah sampai dengan tingkat sel, membersihkan kerak kolesterol dan melancarkan aliran darah dan menormalkan tekanan darah. (Somvir: 2006) 4. Darah Pengaruh latihan yoga pada sel darah merah adalah memperkaya oksigen sehingga oksigenasi sel membaik. Yoga juga membuat sel-sel darah putih bekerja dan bergerak lebih aktif sebagai mekanisme pertahanan tubuh. Selain itu distribusi dan aliran darah akan menjadi lebih baik dan merata. (Somvir: 2006) 1.2.4 Manfaat Yoga Bagi Fisik Adapun manfaat yoga bagi fisik manusia antara lain adalah: 1. Kekuatan dan Daya Tahan Tubuh. Beberapa gaya dari yoga seperti ashtanga dan power yoga adalah yang paling kuat dibandingkan yang lain. Mempraktikkan salah satu dari gaya ini akan membantu meningkatkan otot Anda. Gaya yoga yang lain seperti lyengar yoga, yang hanya berfokus pada sedikit gerakan dan pengaturan posisi yang lebih tepat, bisa meningkatkan kekuatan dan daya tahan tubuh. (Somvir: 2006) 2. Postur Dengan peningkatan fleksibilitas dan kekuatan akan menghasilkan postur tubuh yang lebih baik. Banyaknya gaya berdiri dan duduk akan mengembangkan kekuatan inti. (Somvir: 2006) 1.2.5 Manfaat Yoga Bagi Psikis Adapun manfaat yoga bagi fisik manusia antara lain adalah:
9 SEMINAR TUGAS AKHIR
1. Mengurangi Stres dan Lebih Tenang. Beberapa gaya yoga menggunakan teknik meditasi khusus untuk membuat pikiran yang sering stres menjadi lebih tenang. Gaya yoga lainnya juga tergantung pada teknik bernafas yang mendalam untuk memfokuskan pikiran yang membuat pikiran menjadi lebih tenang. Beberapa manfaat yoga anti-stres dihubungkan dengan biochemical misalnya terjadi penurunan catecholamines, yaitu hormon yang dihasilkan oleh kelenjar adrenalin dalam respon terhadap stres. Menurunkan tingkat hormon neurtransmitter, dopamine, norepinephrine, epinephrine dan menciptakan rasa tenang. (Somvir: 2006) 2. Konsentrasi dan mood yang lebih baik Hampir setiap siswa yang mengikuti kelas yoga merasa lebih bahagia dan puas. Manfaat yoga yang didapat adalah adanya peningkatan aliran oksigen ke otak. Yoga juga disarankan sebagai terapi untuk meringankan gejala obsessive dan disorder. (Somvir: 2006)
2.4 Klasifikasi Yoga Klasifikasi yoga dibagi menjadi dua yaitu klasifikasi yoga menurut agama hindu, dan klasifikasi yoga yang berkembang di masyarakat. Berikut adalah penjabarann dari masing-masing klasifikasi yoga: 2.4.1 Klasifikasi Yoga Menurut Agama Hindu Dikutip dari buku Yoga Asanas, Pranayama, dan Meditasi karangan I Made Ariasa Giri, Denpasar, IHDN Press.2006, Ajaran Yoga telah termuat dalam sastra Hindu. Beberapa sastra Hindu tersebut adalah Upanisad, Bhagavad Gita, Yogasutra, dan Hatta Yoga. Kemudian, ajaran yoga mengalami pengklasifikasian, yang terdapat pada sastra Hindu, Bhagavad gita. Klasifikasi tersebut adalah: 1. Hatha Yoga Menurut buku Yoga Asanas, Pranayama, dan Meditasi karangan I Made Ariasa Giri, Denpasar, IHDN Press. 2006, Hatha dalam bahasa Sansekerta adalah Ha artinya matahari, Tha artinya bulan. Matahari dan bulan merupakan dua sumber kekuatan alam yang berbeda. Hatha Yoga adalah suatu sistem pelatihan yang menggunakan berbagai teknik membentuk sikap tubuh (asana)
10
SEMINAR TUGAS AKHIR
disertai dengan teknik pernapasan (pranayama) guna mencapai suatu keseimbangan antara dua kekuatan yang berbeda di dalam tubuh, seperti tubuh bagian atas dan tubuh bagian bawah, tubuh bagian kiri dan tubuh bagian kanan, tarikan napas dan hembusan napas, energi positif dan energi negatif, dan sebagainya. 2. Bhakti Yoga Yaitu yoga yang memfokuskan diri untuk menuju hati. Jika seorang yogi berhasil menerapkannya, maka dia akan dapat melihat kelebihan orang lain dan cara untuk menghadapi sesuatu. Keberhasilan yoga ini juga membuat yogis menjadi lebih welas asih dan menerima segala yang ada di sekitarnya, karena dalam yoga ini diajarkan untuk mencintai alam dan beriman kepada Tuhan. 3. Raja Yoga Yaitu yoga yang menitikberatkan pada teknik meditasi dan kontemplasi. Yoga ini nantinya akan mengarah pada cara penguasaan diri sekaligus menghargai diri sendiri dan sekitarnya. Raja yoga merupakan dasar dari yoga sutra. 4. Jnana Yoga Yaitu yoga yang menerapkan metode untuk meraih kebijaksanaan dan pengetahuan. Teknik ini cenderung untuk menggabungkan antara kepandaian dan kebijaksanaan, sehingga nantinya mengdapatkan hidup yang dapat menerima semua filosofi dan agama. 5. Karma Yoga Yaitu yoga ini mempercayai adanya reinkarnasi. Di sini Anda akan dibuat untuk menjadi tidak egois, karena yakin bahwa perilaku Anda saat ini akan berpengaruh pada kehidupan yang akan datang. 6. Tantra Yoga Untuk yoga ini sedikit berbeda dengan yoga yang lain, bahkan ada yang menganggapnya mirip dengan ilmu sihir. Teknik pada yoga ini terdiri atas kebenaran (kebenaran) dan hal-hal yang mistik (mantra). Tujuan dari teknik ini supaya dapat menghargai pelajaran dan pengalaman hidup.
2.4.2 Jenis-Jenis Yoga yang Berkembang di Masyarakat.
11 SEMINAR TUGAS AKHIR
Adapun jenis-jenis yoga yang berkembang di masyarakat diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Ananda Yoga Kelas ananda yoga terfokus pada postur lembut yang dirancang untuk memindahkan energi ke otak dan mempersiapkan tubuh untuk meditasi. Ananda Yoga fokus pada keselarasan tubuh yang tepat dan pernapasan dikendalikan. 2. Iyengar Yoga Iyengar Yoga cocok untuk orang yang lebih menyukai presisi dan mekanik dari tubuh dibandingkan gerakan tubuh. Jenis ini lebih mengutamakan penyusunan gerakan yang sempurna lewat teknik alignment atau kesejajaran pada presisi yang tinggi untuk mencapai manfaat
yang
maksimal
bagi
kesehatan.
Latihan
kebanyakan
menggunakan alat-alat yoga atau peralatan seperti balok, tali, serta bangku untuk mendapatkan alignment yang tepat. Alat-alat bantu ini membuat postur lebih dapat dicapai bagi praktisi yoga di berbagai tingkat, pengalaman, dan fleksibilitas. Teknik pernapasan baru diajarkan setelah latihan asana agak lama. Banyak guru yoga dari disiplin lain juga belajar teknik Iyengar Yoga untuk memperkuat basis dan pegertian mereka akan alignment. 3. Kundalini Yoga Kundalini Yoga menggabungkan gerakan-gerakan yang repetitive, latihan
pernapasan,
nyanyian
puji-pujian,
serta
,meditasi
untik
membangun energy spiritual yang konon “berbaring” di dasar tubuh manusia (atau lantai panggul manusia). Setiap sesi latihan kundalini memiliki tujuan tertentu, seperti membangun sistem kekebalan tubuh. 4. Bikram Yoga Latihan yoga ini dilakukan di dalam ruangan yang dipanaskan antara 36 sampai 42 derajat Celsius untuk menstimulasi tubuh mengeluarkan toksin melalui keringat dan membantu meregangkan tubuh lebih jauh. Setiap latihan terdiri dari dua teknik pranayama dan 24 jenis asana. 5. Ashtanga Yoga
12
SEMINAR TUGAS AKHIR
Ashtanga Yoga adalah nama yang diberikan kepada sistem yoga yang diajarkan oleh Sri K. Pattabhi Jois. Gaya yoga ashtanga menuntut kekuatan fisik karena melibatkan sinkronisasi bernapas dengan seri progesif . Ashtanga yoga dapat memperbaiki sirkulasi, fleksibelitas, stamina, cahaya kebathinan yang kuat, dan pikiran yang tenang. 6. Jivamukti Yoga Jivamukti yoga dikembangkan pada tahun 1986 oleh Sharon Gannon dan David Life. Metode yoga Jivamukti mengungkapkan aspek spiritual dan etika praktek yoga. Jivamukti Yoga merupakan bentuk asana yang kuat dengan penekanan pada studi agama, nyanyian sansekerta, vegetarian, non-kekerasan, meditasi, pengabdian kepada tuhan. 7. Sivananda Yoga Jenis yoga ini cocok bagi mereka yang menginginkan latihan yoga yang mencakup gerakan fisik dan bakti yoga atau yoga yang mengutamakan pembaktian. Setiap latihan mencakup latihan pranayamna, asana, dan relaksasi. Latihan dilakukan lebih perlahan dan lembut. 8. Kripalu Yoga Kripalu merupakan yoga yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kesadaran. Menekankan kesadaran nafas, pergerakan dan kelurusan, kripalu merupakan tanda jasa kebijaksanaan menyangkut badan itu. Gaya ini juga mendorong siswa yoga untuk menghormati batas yang menyangkut
badan.
Dikembangkan
oleh
seorang
murid swami
Kripalvananda, kripalu terdiri dari tiga langkah. Langkah orang menekankan perawakan dalam jangka waktu yang pendek/singkat. Langkah dua fokus pada atas perawakan pemilikan untuk suatu jangka waktu
yang
lebih
cerminan/pemantulan
panjang yang
dan
bagian
menggabungkan dalam.
Langkah
dengan tiga
menyempurnakan suatu meditasi alami sedang bergerak. 9. Meditation Yoga Meditasi yoga adalah yoga yang dilakukan dengan relaksasi yang melibatkan pengosongan pikiran dari semua hal yang menarik, membebani, maupun mencemaskan dalam hidup kita sehari-hari Makna
13 SEMINAR TUGAS AKHIR
harfiah meditasi adalah kegiatan pemahaman terhadap
pikiran,
memikirkan, merenungkan. Arti definisinya, meditasi adalah kegiatan mental terstruktur, dilakukan selama jangka waktu tertentu, untuk menganalisis, menarik kesimpulan, dan mengambil langkah-langkah lebih lanjut untuk menyikapi, menentukan tindakan atau penyelesaian masalah pribadi, hidup, dan perilaku. 10. Prenatal Yoga Prenatal Yoga adalah program yoga khusus untuk kehamilan dengan teknik dan intensitas yang telah disesuaikan dengan kebutuhan fisik dan psikis ibu hamil dan janin yang ikandungnya. Program ini menekankan pada teknik - teknik postur yoga, olah napas, rileksasi, teknik - teknik visualisasi dan meditasi yang berguna sebagai media self help yang akan memberi kenyamanan, ketentraman, sekaligus memperkuat diri saat menjalani kehamilan. Dengan kata lain, program ini akan membantu mempersiapkan calon ibu secara fisik, mental, dan spiritual untuk menghadapi masa persalinan. 11. Viniyoga Merupakan yoga yang digunakan sebagai praktek terapi untuk orangorang yang telah menderita cedera atau pasca operasi. Viniyoga memiliki gerakan yang lembut, penyembuhan disesuaikan dengan jenis tubuh masing-masing orang dan kebutuhan saat mereka tumbuh dan berubah. 12. Acro Yoga Pengertian acro yoga adalah salah satu jenis yoga yang mana setiap gerakan yang di lakukan mengandung unsur acrobatik. (Sumber: Somvir, Dr. Sehat Dengan Yoga dan Ayur weda. (Surabaya, Paramita) 2006
2.5 Tahapan Yoga Dalam menjalankan yoga ada tahap-tahap yang harus ditempuh yang disebut dengan Astangga Yoga. Astangga Yoga artinya delapan tahapan-tahapan yang ditempuh dalam melaksanakan yoga. Adapun bagian-bagian dari Astangga Yoga diantaranya adalah: 2.5.1 Panca Yama Brata
14
SEMINAR TUGAS AKHIR
Panca yama Brata adalah lima pengendalian diri tingkat jasmani yang harus dilakukan tanpa kecuali. Gagal melakukan pantangan dasar ini maka seseorang tidak akan pernah bisa mencapai tingkatan berikutnya. Penjabaran kelima Yama Bratha ini diuraikan dengan jelas dalam Patanjali Yoga Sutra. (Saraswati: 1996) 1. Ahimsa atau tanpa kekerasan. Jangan melukai mahluk lain manapun dalam pikiran, perbuatan atau perkataan. 2. Satya atau kejujuran/kebenaran dalam pikiran, perkataan dan perbuatan, atau pantangan akan kecurangan, penipuan dan kepalsuan. 3. Astya atau pantang menginginkan segala sesuatu yang bukan miliknya sendiri. Atau dengan kata lain pantang melakukan pencurian baik hanya dalam pikiran, perkataan apa lagi dalam perbuatan. 4. Brahmacarya atau berpantang kenikmatan seksual. 5. Aparigraha atau pantang akan kemewahan; seorang praktisi Yoga (Yogin) harus hidup sederhana. 2.5.2 Panca Niyama Bratha Panca Nyama Brata adalah lima penengendalian diri tingkat rohani dan sebagai penyokong dari pantangan dasar. Adapun bagian dari Panca Niyama Brata adalah: 1. Sauca, atau kebersihan lahir batin. 2. Santosa atau kepuasan. 3. Tapa atau mengekang. 4. Svadhyaya atau mempelajari kitab-kitab suci, 5. Isvarapranidhana atau penyerahan dan pengabdian kepada Tuhan. 2.5.3 Asana Asana adalah sikap duduk pada waktu melaksanakan yoga. Sikap duduk tidak mengharuskan sikap duduk tertentu, tetapi menyerahkan sepenuhnya kepada siswa sikap duduk yang paling disenangi dan relax, asalkan dapat menguatkan konsentrasi dan pikiran dan tidak terganggu karena badan merasakan sakit akibat sikap duduk yang dipaksakan. Selain itu sikap duduk yang dipilih agar dapat berlangsung lama, serta mampu mengendalikan sistim saraf sehingga terhindar dari goncangan-goncangan pikiran. Sikap duduk yang relaks antara lain : silasana bagi laki-laki dan bajrasana bagi wanita, dengan punggung yang lurus dan tangan
15 SEMINAR TUGAS AKHIR
berada diatas kedua paha, telapak tangan menghadap keatas. Pada tabel 2.1 dijelaskan macam-macam gerakan Asana menurut Gheranda Samhita. Tabel 2.1 Gerakan Yoga menurut Gheranda Samhita GERAKAN MENURUT GHERANDA SAMHITA No
Nama Asana
1
Siddhasan
Sikap Duduk Yang Lurus
2
Padmasan
Sikap Duduk Teratai
3
Bhadrasan
4
Muktasan
5
Vajrasan
6
Svastikasan
7
Singhasan
Duduk Seperti Sikap Singa
8
Gomukhasan
Duduk Seperti Wajah Sapi
9
Virasan
Sikap Seorang Pemberani
10 11
Dhanurasan Mritasan
12
Guptasan
Postur Seperti Busur Postur Badan Seperti Mayat Kedua Kaki Sembunyi Dibawah paha
13
Matsyasan
14
Pascimottanasan
15 16
Matsyendrasan Goraksasan
Sikap duduk Dengan kedua Kaki Lurus Sikap Ikan Terbalik Duduk Diatas Kedua Kaki
17
Utkatasan
Duduk Diatas Tumit Kaki
18 19
Sankatasan Mayurasan
Melipat Kedua Kaki Sikap Merak
20
Kukutasan
Sikap Ayam
21
Kurmasan
Sikap Kura-kura
22
Uttan Kurmasan
Sikap Kura-kura II
23 24 25 26 27 28
Uttan Mandukasan Vriksasan Mandukasan Garudasan Vrisasan Salabhasan
Sikap Kodok Sikap Pohon Sikap Kodok II Sikap Garuda Sikap Sapi Jantan Sikap Kalajengking
29
Makarasan
Sikap Buaya
16
Sikap / Pose
Duduk Diatas Tumit Yang Terbalik Duduk Diatas Kaki Yang Kiri Kemudian Taruh Diatas Duduk Diatas Kedua Telapak Kaki Duduk Dengan Kaki Dilipat Dibawah Dan Yang Lainnya Di atas
Sikap seperti Ikan
Manfaat Untuk Mendapatkan Keberhasilan Menghilangkan Segala Macam Penyakit Menghilangkan Segala Macam Penyakit Untuk Keberhasilan Untuk Pencernaan Untuk Keberhasilan Untuk Menghilangkan Penyakit Mengatasi Penyakit Jantung Menumbuhkan Sikap Pemberani Melenturkan Tulang Belakang Untuk Tensi Darah Rendah Untuk Melenturkan Kedua Kaki Untuk Menghilangkan Penyakit Untuk Penyakit Pencernaan Untuk Penyakit Pencernaan Untuk Keberhasilan Untuk Kesehatan Seluruh Tubuh Melenturkan Kedua Kaki Menguatkan Pencernaan Untuk Kedua Tangan Dan Penyakit Wasir Untuk Memanjangkan Nafas Untuk Nafas,Kesehatan dan Penyakit Perut Untuk Kekuatan Badan Untuk Kesetabilan Dua Untuk Pernafasan Untuk Prostat Untuk Hernia Segala Jenis Penyakit Perut Untuk Menghilangkan Stress Dan Sangat Bagus Untuk
SEMINAR TUGAS AKHIR
30
Ustrasan
Sikap Unta
31
Bhujangasan
Sikap Ular
32
Yogasan
Sikap Duduk Nyaman Dan Stabil
Leher Untuk Leher Yang Kaku Mengeluarkan Racun Dari Badan Untuk Memberikan Rasa Nyaman Dan Stabil Pada Saat Meditasi
Sumber: Swami Satya Prakas Saraswati, Patanjali Yoga Sutra II, Surabaya, 1996 2.5.4 Pranayama Pranayama adalah pengaturan nafas keluar masuk paru-paru melalui lubang hidung dengan tujuan menyebarkan prana (energi) keseluruh tubuh. Pada saat manusia menarik nafas mengeluarkan suara So, dan saat mengeluarkan nafas berbunyi Ham. Dalam bahasa Sansekerta So berarti energi kosmik, dan Ham berarti diri sendiri (saya). Ini berarti setiap detik manusia mengingat diri dan energi kosmik.. Pranayama terdiri dari : Puraka yaitu memasukkan nafas, Kumbhaka yaitu menahan nafas, dan Recaka yaitu mengeluarkan nafas. Puraka, kumbhaka dan recaka dilaksanakan pelan-pelan bertahap masing-masing dalam tujuh detik. Hitungan tujuh detik ini dimaksudkan untuk menguatkan kedudukan ketujuh cakra yang ada dalam tubuh manusia yaitu : muladhara yang terletak di pangkal tulang punggung diantara dubur dan kemaluan, svadishthana yang terletak diatas kemaluan, manipura yang terletak di pusar, anahata yang terletak di jantung, vishuddha yang terletak di leher, ajna yang terletak ditengah-tengah kedua mata, dan sahasrara yang terletak diubun-ubun. (Saraswati:1996)
2.5.5 Pratyahara Adalah penguasaan panca indria oleh pikiran sehingga apapun yang diterima panca indria melalui syaraf ke otak tidak mempengaruhi pikiran. Panca indria adalah : pendengaran, penglihatan, penciuman, rasa lidah dan rasa kulit. Pada umumnya indria menimbulkan nafsu kenikmatan setelah mempengaruhi pikiran. Yoga bertujuan memutuskan mata rantai olah pikiran dari rangsangan syaraf ke keinginan (nafsu), sehingga citta menjadi murni dan bebas dari goncangan-goncangan. (Saraswati:1996)
17 SEMINAR TUGAS AKHIR
2.5.6 Dharana Dharana artinya mengendalikan pikiran agar terpusat pada suatu objek konsentrasi. Objek itu dapat berada dalam tubuh kita sendiri, misalnya sela alis, yang dalam keyakinan Sivaism disebut sebagai “Trinetra” atau mata ketiga Siwa. Dapat pula pada “tungtunging panon” atau ujung (puncak) hidung sebagai objek pandang terdekat dari mata. Objek lain diluar tubuh manusia misalnya bintang, bulan, matahari, dan gunung. Penggunaan bintang sebagai objek akan membantu para yogin menguatkan pendirian dan keyakinan pada ajaran Dharma, jika bulan yang digunakan membawa kearah kedamaian bathin, matahari untuk kekuatan phisik, dan gunung untuk kesejahteraan. Objek diluar badan yang lain misalnya patung dan gambar dari Dewa-Dewi, Guru Spiritual, yang bermanfaat bagi terserapnya vibrasi kesucian dari objek yang ditokohkan itu. Kemampuan melaksanakan Dharana dengan baik akan memudahkan mencapai Dhyana dan Samadhi. (Saraswati:1996) 2.5.7 Dhyana Dhyana adalah suatu keadaan dimana arus pikiran tertuju tanpa putus-putus pada objek yang disebutkan dalam Dharana itu, tanpa tergoyahkan oleh objek atau gangguan atau godaan lain baik yang nyata maupun yang tidak nyata. Gangguan atau godaan yang nyata dirasakan oleh Panca Indria baik melalui pendengaran, penglihatan, penciuman, rasa lidah maupun rasa kulit. (Saraswati:1996) 2.5.8 Samadhi Samadhi adalah tingkatan tertinggi dari Astangga-yoga, yang dibagi dalam dua keadaan yaitu Samprajnatta-samadhi atau Sabija-samadhi, adalah keadaan dimana yogin masih mempunyai kesadaran, dan Asamprajnata-samadhi atau Nirbija-samadhi, adalah keadaan dimana yogin sudah tidak sadar akan diri dan lingkungannya, karena bathinnya penuh diresapi oleh kebahagiaan tiada tara, diresapi oleh cinta kasih Hyang Widhi. (Saraswati:1996)
2.6 Teori Arsitektur Terkait Aktivitas Yoga 2.6.1 Persyaratan Ruang Yoga Persyaratan ruang yoga adalah sebagai berikut:
18
SEMINAR TUGAS AKHIR
1. Ruangan terletak jauh dari kebisingan agar tujuan meditasi dan relaksasi dapat tercapai. 2. Memiliki penghawaan yang cukup baik. 3. Terdapat unsur-unsur alam, karena unsur alam dipercaya dapat membantu penyembuhan dan relaksasi. 4. Sebaiknya ruangan memiliki hubungan dengan lingkungan yang masih asri, hal ini untuk menciptakan suasana yang harmonis antara manusia dan alam disekitar, serta penghormatan terhadap kebesaran Tuhan. 5. Didalam ruang tidak terdapat barang-barang yang tidak diperlukan agar ruangan cukup lapang sehingga memaksimalkan penghawaan. 6. Ruangan harus memiliki sirkulasi udara yang baik dengan pergantian udara 8 – 10 kali/jam. 7. Tinggi plafon minimal 2,4 m 8. Intensitas rata-rata cahaya untuk latihan ≥ 120 lux. Suhu ruang hall : 2 – 15 ˚C 9. Luas jendela 20% dari jumlah seluruh luas ruangan dengan cahaya internal yang tidak menyilaukan (sun blinds).
2.6.1 Persyaratan Peralatan Yoga Dalam latihan yoga membutuhkan peralatan yang sederhana. Peralatan yang dibutuhkan berbeda-beda pada masing-masing aliran dan tingkatan yoga. Berikut adalah peralatan umum yang biasa digunakan dalam olahraga yoga: 1. Mat/Matras Yoga
Gambar 2.1 Matras Yoga Sumber: www.yoganeka.com Matras khusus yoga didesain sedemikian rupa untuk alas dalam melakukan yoga, dan memberikan pijakan lembut, sehingga praktisi merasa nyaman saat harus berlama-lama dalam melakukan yoga. Ukuran
19 SEMINAR TUGAS AKHIR
matras yoga beraneka ragam, mulai dari yang ukuran kecil hingga yang besar, tergantung dengan besar kecilnya ukuran tubuh praktisi yoga. Selain itu matras yoga berfungsi melindungi tubuh dari hal yang tidak diinginkan akibat berbenturan langsung dengan alas kasar, seperti lantai. Sehingga dengan adanya matras untuk yoga ini bisa meminimalisir tubuh tergelincir selama melakukan gerakan yoga, seperti pada bagian tangan dan kaki. 2. Block
Gambar 2.2 Block Sumber: www.yoganeka.com Yoga block merupakan salah satu alat bantu yang biasa dipergunakan pada senam yoga. Alat ini mulai dipergunakan pada tahun 1960an oleh seorang guru yoga bernama Yogi Iyengar. Ia menyatakan alat ini merupakan salah satu alat yang dibutuhkan untuk dapat memaksimalkan sebuah gerakan untuk mendapatkan hasil yang diharapkan. Alat ini dirancang untuk dapat mengurangi kemungkinan cidera pada para praktisi. 3. Strap
Gambar 2.3 Strap Sumber: www.yoganeka.com Yoga Strap digunakan untuk meraih bagian badan yang belum dapat disentuh pada suatu posisi yoga. Contohnya adalah untuk membantu meraih jari kaki pada posisi Hand-to-Big-Toe pose. Bahan cotton biasanya material yang dipakai.
20
SEMINAR TUGAS AKHIR
4. Blanket
Gambar 2.4 Blanket Sumber: www.yoganeka.com Yoga Blanket memberikan bantalan kepada bagian bawah lutut dan pinggang, dan dapat juga dilipat untuk menganjal bahu pada posisi Shoulderstand. Blanket juga memberikan kehangatan pada bagian final/istirahat di Savasana. Biasanya yoga blanket terbuat dari bahan katun. wol atau material lainnya. 5. Bolster
Gambar 2.5 Bolster Sumber: www.yoganeka.com Yoga Bolster digunakan untuk mendukungj pose reclining seperti Supta Virasana (Reclining Hero Pose). Bolster mempunyai beberapa bentuk, tetapi yang biasanya dipakai yang berbentuk silinder.
2.7 Studi Banding Proyek Sejenis Studi banding proyek sejenis ini dilakukan dengan observasi atau survey langsung mengenai informasi pada objek yang dituju. Pemahaman ini bertujuan untuk memberi gambaran mengenai pusat pelatihan yoga. Adapun tempat yang menjadi objek studi banding adalah sebagai berikut:
21 SEMINAR TUGAS AKHIR
2.7.1 Ananda Marga Yoga (Cabang Denpasar)
Gambar 2.6; Ananda Marga Yoga Cabang Denpasar Sumber: Observasi Lapangan 2015 Ananda marga merupakan salah satu dari pusat yoga dan meditasi, yang ada di kota Denpasar. Ananda Marga Yoga telah berdiri di Bali sejak tahun 1984, dan sampai saat ini selalu konsisten menjadi ashram/wadah di mana peserta pemula maupun yang telah berpengalaman bisa menimba maupun saling berbagi ilmu yang berkenaan dengan yoga dan meditasi. 1. Lokasi
Gambar 2.7; Peta lokasi AMY Ananda Marga Yoga telah hadir di Bali di beberapa kabupaten, diantaranya:
Denpasar-Badung,
Singaraja,
Gianyar,
Karangasem
dan
Bangli. Selain itu Ananda Marga Yoga juga memiliki centre di kota-kota besar di Indonesia. Sanggar Ananda Marga Yoga cabang Denpasar mengamb il tempat di Jl. Astasura IV no 1b, Peguyangan, Denpasar, Bali. Letaknya 100m di sebelah barat warung Mina, atau 50m di sebelah barat warung Subak, masuk
22
SEMINAR TUGAS AKHIR
ke Jl. Astasura IV dan belok kiri setelah 50m . Dari arah Denpasar, lokasi bisa dicapai melalui Jl. nangka Utara atau dari Jl. Ahmad Yani Denpasar. 2. Aktifitas dan Fasilitas
Gambar 2.8; Layout Ananda Marga Yoga Sebagai pusat belajar / latihan senam yoga dan meditasi, Ashram dibuka setiap hari mulai pk. 08.00-19.30. Aktivitas reguler yang berjalan adalah: a. Kelas Pelatihan Yoga Kelas/kursus Yoga diadakan pada hari Minggu pukul. 07.00-08.30 dan hari Kamis pukul. 18.00-19.30. Kelas yoga berlangsung selama 1,5 jam dengan dipandu oleh instruktur yoga berpengalaman mengajar yoga belasan tahun di berbagai yoga centre, hotel, villla, gym, perkantoran, dll. Instruktur yang saat ini aktif mengajar adalah Manohar, Sindhi dan Yogendra. Didalam kelas yoga asanas Ananda Marga Yoga mengajarkan gaya yoga yang dikenal sebagai Rajadhiraja yoga. Rajadhiraja merupakan perluasan dari sistem Rajayoga kuno, yang juga dikenal sebagai Astaunga yoga. Dibandingkan dengan Hatha yoga, Rajadhiraja yoga berbeda dalam cara melakukan asana ("postur yoga"). Rajadhiraja yoga dipraktekkan dalam kecepatan yang relatif lambat dan setiap pose diulang beberapa kali dengan cara yang sistematis. Pengulangan ini bertujuan untuk menyeimbangkan sekresi hormon yang penting untuk pikiran yang damai, dan juga sangat merangsang fungsi organ-organ internal dan sistem saraf. Meskipun waktu yang signifikan dihabiskan untuk latihan yoga asana, meditasi juga memiliki peran sentral dalam program kelas yoga di Ananda Marga Yoga. Untuk
23 SEMINAR TUGAS AKHIR
menunjang kegiatan kelas yoga, Ananda Marga Yoga menyediakan sebuah ruangan studio.
Gambar 2.9; Studio Yoga AMY Sumber: Observasi Lapangan 2015
Gambar 2.10; Studio Yoga AMY Sumber: Observasi Lapangan 2015 b. Meditasi Bersama Meditasi bersama diadakan setiap hari sabtu pukul 18.00-20.00. Untuk pelatihan meditasi diberikan secara pribadi (one to one) oleh seorang acarya (instruktur meditasi) berpengalaman yang telah mengikuti training internasional dan mendapatkan sertifikat dari Pusat Ananda Marga di West Bengal-India. Untuk peminat wanita akan diberikan tuntunan oleh seorang acarya wanita (Didi), dan untuk peminat pria akan diberikan tuntunan oleh seorang acarya pria (Dada). Meditasi kolektif secara reguler dilakukan setiap hari sabtu pk. 18.0021.00 dengan urutan Nyanyian spiritual dan kiirtana, meditasi, svadhyaya & dharma wacana, santap malam (vegetarian).
24
SEMINAR TUGAS AKHIR
Gambar 2.11; Meditasi Bersama Sumber: Observasi Lapangan 2015 c. Aktifitas Lain Selain aktivitas kelas yoga dan meditasi kolektif reguler, Ananda Marga Yoga di Bali juga mengadakan banyak aktivitas lainnya, seperti; yoga retret, retret spiritual setiap bulan Mei, bulan Oktober dan saat tahun baru, Detox Camp (untuk kesehatan), Fasting Camp, Youth Camp (kemah pembentukan karakter bagi anak-anak ataupun untuk remaja-mahasiswa).
2.7.2 Serenity Eco Guest House and Yoga Canggu
Gambar 2.12; Layout Serenity Yoga Canggu
25 SEMINAR TUGAS AKHIR
Serenity Eco Guest House and Yoga merupakan salah satu pusat yoga yang berada di Kabupaten Badung tepatnya di Jl. Nelayan Gg Dolphin, Desa Canggu, Kuta Utara, Kabupaten Badung. Serenity Eco Guest House and Yoga menghadirkan suasana pantai, persawahan, dan view gunung yang memberikan kesan harmonis terhadap kegiatan yoga. Menurut wawancara dengan pengelola, adapun program yoga yang ditawarkan adalah: a. Beginner Class b. Vinyasa Flow c. Passion Compass d. Hatha Yoga e. Ashtanga Yoga f. Meditation Yoga g. Ashtanga for Surfing
Gambar 2.13; Studio 1 Serenity Eco Guest House Yoga Sumber: Observasi Lapangan 2015
Gambar 2.14; Studio 2 Serenity Eco Guest House Yoga Sumber: Observasi Lapangan 2015 26
SEMINAR TUGAS AKHIR
Adapun fasilitas pendukung yang disediakan oleh Serenity Eco Guest House Canggu diantaranya adalah: 1. Warung Dolphin Cafe
Gambar 2.15: Warung Dolphin Sumber: Observasi Lapangan 2015 Sebagai alternatif dalam melakukan istrirahat, menyediakan jus buah segar, dan makanan organik lainnya. 2. Massage Room Merupakan fasilitas pendukung kegiatan yoga yang dapat memberikan relaksasi bagi tubuh dan meningkatkan kebugaran tubuh. Massage room yang disediakan oleh Serenity Eco Guest House Canggu terdiri dari 4 ruang massage yang dilengkapi dengan sauna dan pendukung kegiatan massage dan spa lainnya.
2.7.3 The Yoga Barn Ubud The Yoga Barn Ubud berlokasi di Jalan Raya Pengosekan, Ubud , Gianyar, Bali. Letaknya tepat di belakang Siam Sally Restaurant. The Yoga Barn Ubud memiliki
pemandangan
pengunungan
Bali
yang
indah,
dan
memiliki
multikultural. Menurut hasil wawancara dengan pengelola, The Yoga Barn bertujuan sebagai pusat dedikasi untuk penyembuhan dan pembaharuan spiritual dengan menghadirkan lingkungan pedesaan yang harmonis.
27 SEMINAR TUGAS AKHIR
Gambar 2.16: Layout the Yoga Barn Ubud Sumber: Observasi Lapangan 2015
1. Aktifitas dan Fasilitas Adapun aktifitas dan fasilitas yang disediakan oleh The Yoga Barn Ubud adalah sebagai berikut: a.
Kelas Pelatihan Yoga Sebagai pusat yoga, The Yoga Barn Ubud menghadirkan beberapa program yoga dengan kualitas terbaik dan instruktur yoga berpengalaman. Adapun jenis kelas yang ditawarkan oleh The Yoga barn Ubud antara lain ; Hatha Yoga, Vinyasa Flow, Power Yoga, Pranayama, Restorative, Iyengar, Yin Yoga, Anusara Yoga, Beginners Yoga, Meditasi yoga, Bikram Yoga, dan lain sebagainya. The Yoga Barn Ubud memiliki lima buah studio utama dan beberapa Studio private untuk melakukan Healing dan Ayurveda. Adapun lima studio utama tersebut adalah: 1) Studio Wayan : Memiliki ukuran 8x12m, kapasitas maksimal 30 orang. 2) Studio Made
: Memiliki ukuran 8x11m, kapasitas maksimal 30 orang.
3) Studio Nyoman : Memiliki ukuran 12x16m, kapasitas maksimal 80 orang.
28
4) Studio Ketut
: Memiliki ukuran 8x12m, kapasitas maksimal 35 orang.
5) Studio Lotus
: Memiliki ukuran 10x10m, kapasitas maksimal 25 orang.
SEMINAR TUGAS AKHIR
Gambar 2.17; Studio Wayan, Yoga Barn Ubud Sumber: Observasi Lapangan 2015
Gambar 2.18; Studio Made, Yoga Barn Ubud Sumber: Observasi Lapangan 2015
Gambar 2.19; Studio Nyoman, Yoga Barn Ubud Sumber: Observasi Lapangan 2015
29 SEMINAR TUGAS AKHIR
Gambar 2.20; Studio Ketut, Yoga Barn Ubud Sumber: Observasi Lapangan 2015
Gambar 2.22; Studio Lotus, Yoga Barn Ubud Sumber: Observasi Lapangan 2015 b. Detox Retret Week Kegiatan detox retret week merupakan salah satu dari beberapa program yang ditawarkan oleh The Yoga Barn Ubud. Untuk membersihkan tubuh dengan teknik sederhana dengan pembersihan internal, puasa, meditasi, kerja napas, yoga, hidroterapi usus, dan menjaga pola makan yang segar.
c. Spa and Treatment
30
SEMINAR TUGAS AKHIR
Gambar 2.23; Spa Room, The Yoga Barn Ubud Sumber: Observasi Lapangan 2015 Bertujuan untuk mendukung kegiatan yoga dalam hal relaksasi tubuh. Menurut pengelola, Spa dan treatment dipercaya dapat memberikan kebugaran tubuh, dan meningkatkan rasa percaya diri. d. Healing Merupakan program penyembuhan yang memfokuskan kepada mental. Untuk program ini menurut hasil wawancara dengan pengelola, The Yoga Barn Ubud menggunakan teknik Ayurveda. Dimana Ayurveda merupakan sebuah metode pengobatan kuno yang terdapat di dalam kitab suci agama hindu. e. Garden Cafe
Gambar 2.24; Garden Cafe, The Yoga Barn Ubud Sumber: Observasi Lapangan 2015
31 SEMINAR TUGAS AKHIR
Merupakan sebuah inovasi kuliner kesehatan yang dikemas dalam suasana etnik Bali. menawarkan menu khusus untuk detox yang merupakan menu vegetarian mulai dari menu pembuka (appetizer), Menu Utama (main course), dan hidangan penutup (dessert). Garden Cafe The Yoga Barn Ubud buka pada pukul 08.00 sampai dengan 14.00 wita. Garden Cafe The Yoga Barn Ubud dilengkapi dengnnan wifi dan soundsystem untuk menunjang kenyamanan pengunjung.
f. Guest House The Yoga Barn Ubud menawarkan alternatif akomodasi di lokasi yang tenang dan berdampingan dengan pusat pelatihan. Pada Guest House ini ditawarkan tiga pilihan akomodasi kamar diantaranya: 1) Standar Room Merupakan kamar pribadi dengan 2 buah single bed. Dlengkapi dengan kamar mandi, toilet, dan wastafel. ii.
Deluxe Room Merupakan kamar pribadi dengan 2 single bed. Dilengkapi dengan toilet, Bath Up, dan dua buah wastafel.
iii.
Asrama-share Bunk Room Merupakan kamar bersama yang dilengkapi dengan 4 buah single bed dengan satu kamar mandi.
iv.
Lobby dan meja registrasi
Gambar 2.25; Lobby and Receptionist, The Yoga Barn Ubud Sumber: Observasi Lapangan 2015
32
SEMINAR TUGAS AKHIR
Merupakan tempat registrasi dan menunggu bagi para tamu yang akan melakukan kegiatan di The Yoga Barn Ubud. v.
Shopping Area
Gambar 2.26; Souvenir Shop, The Yoga Barn Ubud Sumber: Observasi Lapangan 2015 Merupakan tempat berbelanja accesories bagi para pengunjung. Dilengkapi dengan fitting room, dan meja kasir.
2.8 Spesifikasi Umum Pusat Pelatihan Yoga Spesifikasi umum mengenai Pusat Pelatihan Yoga merupakan gambaran umum mengenai proyek yang akan dibuat yang terdiri dari pengertian, fungsi, lingkup kegiatan, civitas, fasilitas dan system pengelolaan dari pusat pelatihan yoga. 2.7.1 Pengertian Pusat Pelatihan Yoga adalah suatu tempat yang menjadi pokok pangkal atau yang menjadi pumpunan untuk melaksanakan keterampilan, kecakapan hidup dan sikap untuk mengembangkan diri dalam bidang kesehatan yang bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan fisik, memberikan ketenangan pikiran dan kedamaian jiwa melalui yoga. 2.7.2 Fungsi Pusat pelatihan yoga memiliki fungsi sebagai wadah bagi kegiatan yoga yang berkembang di masyarakat. Di Bali sendiri telah banyak berkembang studio
33 SEMINAR TUGAS AKHIR
dan sanggar yoga yang menawarkan berbagai fasilitas. Namun kelas yang ditawarkan masih terbatas dan hanya terfokus pada salah satu aliran dari yoga. Pusat pelatihan yoga ini berfungsi sebagai pokok pangkal atau yang menjadi pumpunan bagi semua aliran yoga, dan mewadahi berbagai kelas yoga sesuai dengan kebutuhan dari cabang yoga yang bersangkutan, sehingga diharapkan pusat pelatihan yoga sebagai wadah pokok bagi perkembangan aliran yoga di Bali. 2.7.3 Tujuan Tujuan dibangunnya pusat pelatihan yoga adalah untuk membantu masyarakat dalam merefleksikan tubuh dan pikiran dengan melakukan meditasi dan yoga dengan fasilitas yang mampu membantu konsentrasi tetap terjaga. Pengkondisian atmosfir dalam Pusat Pelatihan Yoga, pola tatanan, sirkulasi, tampang dan interior didesain sedemikian rupa untuk menciptakan suatu arsitektural yang mendukung kegiatan di dalamnya. 2.7.5 Sarana dan Prasarana Pengadaan sarana dan prasara dalam menunjang suatu kegiatan merupakan hal yang sangat penting. Adapun sarana dan prasarana yang harus terdapat dalam sebuah tempat pelatihan yoga diantaranya adalah: 1. Kegiatan Utama Kegiatan utama yang akan diwadahi oleh Pusat Pelatihan Yoga adalah Mengadakan pelatihan yoga sesuai dengan kelas yang ditawarkan. Untuk itu dibutuhkan wadah bagi setiap kelas yoga sesuai dengan kharakteristik dari yoga itu sendiri yaitu: a) Healing Studio (Kelas yoga yang berfokus terhadap penyembuhan secara psikis seperti Kundalini dan Meditasi Yoga) b) Power Studio (Kelas yoga yang membutuhkan gerakan fisik yang membutuhkan tenaga dan kelenturan seperti acroyoga dan ashtanga yoga) c) General Studio Class (Kelas yoga yang membutuhkan ruangan dalam sebagai tempat latihan seperti Bikram Yoga, dan sebagainya) d) Beginner Studio Class (Merupakan kelas bagi para pemula, dan merupakan kelas yang digolongkan dalam gerakan yoga yang lembut, dan
34
SEMINAR TUGAS AKHIR
terfokus kepada pengenalan dasar yoga seperti aliran Ananda Yoga dan Hatha Yoga) e) Private Studio Class (merupakan Kelas Yoga VIP yang menawarkan kenyamanan dalam melakukan yoga dengan privasi yang tinggi) f)
Outdoor Spot (Merupakan tempat outdoor yang digunanan untuk melakukan pelatihan yoga)
g) Ruang Konsultasi h) Ruang pengobatan (Usadha)
2. Kegiatan Penunjang Kegiatan penunjang yang akan diwadahi oleh Pusat Pelatihan Yoga adalah: a) Treatment Massage Sebagai salah satu alternatif bagi pengunjung yang ingin melakukan treatment sebelum atau sesudah yoga. b) Garden Cafe Sebagai kegiatan penunjang bagi pengunjung yang menawarkan berbagai alternatif minuman kesehatan, dan makanan vegetarian. c) Guest House d) Perpustakaan
3. Kegiatan Pengelola Kelompok kegiatan pengelola merupakan kegiatan yang difokuskan dalam pengelolaan Pusat Pelatihan Yoga baik dari segi administrasi, pengelolaan gedung dan lain-lain. Ruang yang diperlukan adalah ruang pengelola, ruang administrasi, dan ruang servis.
2.7.6 Syarat Lokasi Berdasarkan dari apa yang telah dijabarkan diatas, maka adapun syarat lokasi yang nantinya dapat digunakan sebagai acuan adalah sebagai berikut: 1. Berada di pinggiran kota dengan kepadatan penduduk rendah hingga sedang, 2. Keadaan lingkungan yang tenang, 3. Memiliki pemandangan yang baik,
35 SEMINAR TUGAS AKHIR
4. Mudah dicapai oleh kendaraan, 5. Terdapat fasilitas air bersih, listrik, telepon, dan pembuangan sampah.
36
SEMINAR TUGAS AKHIR