Pelabuhan. No. 03 Maret 2017 Gema 3. Majalah

Majalah

No. 03 Maret 2017 | Gema Pelabuhan

3

Salam Redaksi Dalam Rapat Dinas (Radin) yang diadakan pada Februari lalu di Pematang Siantar, PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 telah berkomitmen menerapkan pelayanan berbasis teknologi. Pelindo 1 siap menjadi Market Leader di Bisnis Kepelabuhanan dan Logistik di Indonesia. Apa yang telah menjadi komitmen tersebut tentu membutuhkan kerja keras dan kerja sama seluruh tim Pelindo 1. Ini merupakan sebuah langkah besar yang hanya akan bisa diraih dengan tidak sekadar merencanakan. Seperti kata Colin Powell, there are no secrets to success. It is the result of preparation, hard work, and learning from failure. Untuk bisa mencapai apa yang telah dicita-citakan tersebut, semuanya harus bersiap menghadapi perubahan. Selama beberapa bulan terakhir hingga beberapa bulan ke depan, Pelindo 1 juga sedang mempersiapkan go live ERP (Enterprise Resource Planning) yang direncanakan pada bulan Agustus mendatang. Pada bulan Februari lalu, Pelindo 1 juga menjadi tuan rumah bagi sebuah event yang diselenggarakan bersama Forum Humas BUMN Se-Indonesia. Seminar dengan tema Strategi Cerdas Menjaga Reputasi perusahaan ini menghadirkan sejumlah narasumber dari beberapa BUMN yakni Sekretaris Perusahaan Pelindo 1 M. Eriansyah, Benny S. Butar-butar VP Corporate Communications Garuda Indonesia, Arief Prabowo VP Corporate Communications Telkom, dan Ira Koesno yang memaparkan “Strategi Kementrian BUMN Melalui Program BUMN Hadir untuk Negeri”. Semua informasi ini bisa Anda dapatkan pada Gema Pelabuhan edisi kali ini. Akhirnya, Pembaca Gema yang budiman, selamat membaca. Semua masukan dan saran sangat kami harapkan. Selamat terus bergerak maju, menjadi to be number one. Pelindo 1 Hebat!! Salam Redaksi Gema Pelabuhan

Majalah

Pelabuhan

Gema

GENERAL MANAGER BICT

4

Majalah

Pembina/Penasehat : PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)

Administrasi : Dico Milanda

Redaksi Gema Pelabuhan menerima tulisan artikel, opini, foto dan surat pembaca yang berkaitan dengan Pelindo 1

Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi : Corporate Secretary

Staff Redaksi : Rafika Aulia Hasibuan Rica Agnas Girsang Sheila Ultri

untuk tulisan artikel, opini, foto dan surat pembaca dapat dikirimkan via email ke alamat :

Redaktur Pelaksana : Asisten Corporate Secretary Humas

Gema | No. 03 Maret 2017 Pelabuhan

[email protected] [email protected] dilengkapi dengan identitas lengkap penulis

Daftar Isi pandu 8

terapkan it based service company, pelindo 1 siap , menjadi market leader

11

highlight foto radin 2017

12

highlight foto pelatihan bela negara

14 15

PELINDO 1 launching perusahaan bidang pelayanan kesehatan pangdam I/BB “Pembangunan rumah ibadah dapat meningkatkan karakter dan mental”

menara 26 highlight news cabang-cabang pelindo 1 30 pelindo 1 pekanbaru serahkan bantuan air bersih, mck, dan elektrifikasi 31 senam jantung pelindo 1 cabang belawan 31 kunjungan belajar ppa moria delitua 32 direksi kunjungi tpkdb 32 sejumlah penghargaan untuk tpkdb

16

forum humas bumn : strategi cerdas menjaga reputasi perusahaan

19

highlight foto

20

humas bumn se-indonesia kunjungi pelindo 1

21 22 24

marching band sinar husni pelindo 1 raih piala gubsu

33 syukuran dan family gathering tpkdb 34 spirit aliansi dalam workshop master data erp-sap tahap i & ii 35 peringati bulan k3 nasional 2017, pelindo 1 dumai gelar donor darah 35 2 (dua) pegawai cabang belawan mendapat penghargaan cipta award

bict berbenah, dwelling time bertambah cepat

36 serah terima jabatan

ekspor lewat belawan masih didominasi cpo

36 kunjungan tim studi banding dari pelindo III

sandar 37 tanding tenis gembira gabungan dengan ptpn ii 38 konsentrasi pertama saya adalah human capital 43 7 tahun berkarya di pelindo 1 “sharing is caring” 44 kevin pratama tinambunan: jadikan bike to work sebagai gaya hidup 46 caraka malam & misi rahasia meraih integritas 48 teh & tradisi dunia 50 resensi film 51 resensi buku 52 snapshot 54 terminologi

Majalah


5

6

Majalah


Majalah


7

PANDU

Terapkan IT Based Service Pelindo 1 Siap Menjadi Mar Teks : Rica | Foto : Fiona

D

alam Rapat Dinas PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 yang diadakan pada 16–18 Februari 2017 di Pematang Siantar, Pelindo 1 telah berkomitmen siap terapkan pelayanan berbasis teknologi. Rapat Dinas ini memang mengusung tema “Dengan Komitmen Sebagai IT Based Services Company (Implementasi ERP, SSU dan Migrasi TOS), Kita Wujudkan Pelindo 1 Menjadi Market Leader di Bisnis Kepelabuhanan dan Logistik di Indonesia”.

8

Majalah


PANDU

es Company, rket Leader

Majalah


9

PANDU

D

irektur Utama Pelindo 1, Bambang Eka Cahyana dalam arahannya menjelaskan bahwa program strategis Pelindo 1 selama tahun 2017 meliputi 4 (empat) bidang, yaitu Teknologi Informasi (TI), Governance, SDM, Organisasi & Aset dan Operasi & Bisnis. “Pelindo 1 akan melakukan migrasi TOS Terminal Petikemas, Implementasi ERP secara Big Bang, Implementasi SSU, Operational Improvement TPK Belawan, SOP Improvement, pemanduan Selat Malaka dan ekspansi bisnis dan lain-lain,” jelas Bambang. “Dengan diterapkannya IT Based Services Company (Impelementasi ERP, SSU, dan Migrasi TOS), diharapkan kegiatan operasional lebih efektif dan efisien sehingga perusahaan memiliki daya saing dengan kompetitor dan mampu membawa Pelindo 1 menjadi Market Leader di bisnis Kepelabuhanan dan Logistik di Indonesia,” tegas Bambang. Implementasi system TI, baik ERP (Enterprise Resource Program), SSU (Shared Services Unit), maupun TOS (Terminal Operating System), secara terintegrasi dan terautomatisasi dipandang sebagai langkah cerdas dan tepat dalam menghadapi persaingan bisnis saat ini. Melalui ERP, semua

10

Majalah


proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasional, produksi, maupun distribusi di perusahaan dapat diintegrasikan dan terautomatisasi sehingga proses bisnis menjadi lebih efektif dan efisien. Melalui implemetasi SSU, layanan kepada masingmasing unit dapat tercipta berdasarkan standar yang telah ditetapkan, dan melalui implementasi TOS diharapkan mampu mengelola arus petikemas sehingga diperoleh efisiensi proses bongkar muat.

Dalam sambutannya, Komisaris Utama Pelindo 1, M. Nawawiy Loebis mengatakan untuk menghadapi dan menjawab tantangan perekonomian global saat ini, Pelindo 1 tidak bisa hanya mengelola bisnis captive market saja, namun diperlukan pengembangan dan kerjasama bisnis strategis. “Untuk itu, Pelindo 1 diharapkan tetap melanjutkan kebijakan diversification strategy bisnis secara inovatif dan kreatif,” ujar Nawawiy.

PANDU

HIGHLIGHT FOTO RADIN 2017

Majalah


11

PANDU

Highlight Foto Pelatihan Bela Negara Teks | Foto : Rica

S

elain melakukan focus group discussion dan seminar, Rapat Dinas ini juga diisi dengan Pelatihan Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan di RINDAM I/Bukit Barisan, Siantar. Pelatihan Bela Negara ini bertujuan untuk melatih loyalitas, kerjasama dan kebersamaan dalam tim, juga untuk meningkatkan jiwa patriotisme dan daya juang para pegawai Pelindo 1. Kegiatan Pelatihan Bela Negara ini diawali dengan upacara pembukaan dan dilanjutkan dengan beberapa kegiatan seperti pemaparan tentang Wawasan Kebangsaan, latihan PBB (Peraturan BarisBerbaris), Senam Fisik, Kegiatan Caraka Malam, Api Unggun dan Renungan Malam, Kegiatan

Halang Rintang, dan diakhiri dengan Upacara Penutupan yang di hadiri oleh Kasdam I/Bukit Barisan. Dalam kegiatan Caraka Malam, seluruh peserta diberi tugas secara berkelompok menjalankan sebuah misi sambil menerobos hutan dalam gelapnya malam. Kegiatan ini melatih setiap peserta bekerja sama dalam tim agar misi yang mereka bawa bisa terlaksana dengan baik. Pelatihan Bela Negara ini merupakan Pelatihan Angkatan I yang diikuti oleh seluruh Direksi Pelindo 1, Para General Manager Cabang Pelabuhan, Para pejabat struktural dan pimpinan anak perusahaan.

Direktur Utama Pelindo 1 Bambang Eka Cahyana menyematkan lencana pada salah satu peserta bela negara

Jajaran Direksi Pelindo 1 bersama jajaran Kodam 1 /Bukit Barisan

12

Majalah


Direktur Utama Pelindo 1 Bambang Eka Cahyana bersama Kasdam I/Bukit Barisan, Tiopan Aritonang

Direktur Utama Pelindo 1 Bambang Eka Cahyana memeriksa barisan pasukan upacara pembukaan pelatihan bela negara

Yel-yel peserta pelatihan bela negara

PANDU

Pelatihan baris-berbaris

“Adakah semangat di dadamu??” | ”Ada !” | “Mana dia?” “Ini dia, ini dia!!!”

Meluncur Naik Tali Togel

Makan bersama

Senam Fisik

Panjat Jaring

Kegiatan Caraka malam

Majalah


13

PANDU

P

elindo 1 mendirikan anak perusahaan dengan nama PT Prima Husada Cipta Medan, yang bergerak di bidang pelayanan jasa kesehatan, pembinaan sarana kesehatan, bisnis pengelolaan rumah sakit, klinik satelit/pratama, klinik estetika, dan layanan peralatan kesehatan (health care). Anak perusahaan ini secara resmi telah di-launching oleh Direktur Utama Pelindo 1, Bambang Eka Cahyana (Selasa, 7 Februari 2017). PT Prima Husada Cipta ini mengemban misi menjadi bagian dan sarana Pelindo 1 memajukan dan menyediakan sarana/prasarana pelayanan kesehatan yang berkualitas, yang berorientasi pada kebutuhan pelanggan. “Sebagai Badan Usaha Milik Negara, Pelindo 1 terpanggil memberikan kontribusi bagi masyarakat, khususnya yang berada di Belawan, untuk menyediakan layanan kesehatan yang lengkap dan berkualitas,” ujar Bambang dalam sambutannya. PT Prima Husada Cipta Medan membawahi Rumah Sakit Pelabuhan Medan yang berganti nama menjadi Rumah Sakit Prima Husada Cipta Medan dan juga Klinik Spesialis Krakatau. “RS Prima Husada Cipta Medan akan dikembangkan menjadi rumah sakit yang lebih fleksibel, yang mempunyai unit-unit seperti Trauma Center, Hemodialisis, Treatment Kardiovaskuler, dan Klinik Estetika. Dengan demikian rumah sakit ini akan menjadi sarana bagi Pelindo 1 meningkatkan perannya di masyarakat,” jelas Bambang. Rumah Sakit Prima Husada Cipta Medan telah meningkatkan

14

Majalah


fungsi dan layanannya dengan melengkapi fasilitas dan sarana gedung utama, menyempurnakan fasilitas Instalasi Gawat Darurat, Ruang Rawat Inap dengan 100 tempat tidur, Kamar Bersalin, Kamar Operasi, Rehab Medik, Ambulance 24 jam, Laboratorium, Layanan Farmasi, dan Penunjang Diagnostik antara lain ; Rontgen, CT Scan, EEG, Endoscopy, Treadmill dan USG 4D. Rumah Sakit Prima Husada Cipta Medan saat ini merupakan satusatunya rumah sakit terbesar dan terlengkap fasilitas pelayanan kesehatannya di Kecamatan Medan Belawan. Rumah Sakit ini terbuka untuk umum dan memiliki tenaga medis antara lain 20

Dokter Spesialis, 11 Dokter Umum, 4 Dokter Gigi, 36 Perawat & Bidan, 15 Tenaga Farmasi dan juga Tenaga Ahli Farmasi, Fisiotherapi, Gizi, Rekam Medis, Laboratorium dan Ahli Rontgen. Rumah sakit ini melayani 3 (tiga) Poliklinik, antara lain Poli Spesialis, Poli Umum, dan Poli Spesialis Penunjang dan mampu melayani Medical Checkup, pengelolaan kesehatan karyawan, pensiunan dan keluarga Pelindo 1 melalui kerjasama dengan BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Swasta di sekitar lokasi Rumah Sakit.

PELINDO 1 LAUNCHING ANAK PERUSAHAAN BIDANG

PELAYANAN KESEHATAN Teks : Rica | Foto : Irsan

PANDU

PANGDAM I/BB “PEMBANGUNAN RUMAH

IBADAH DAPAT MENINGKATKAN KARAKTER DAN MENTAL” Teks : Hendro | Foto : Irsan

P

angdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewyk Pusung mengatakan pembangunan rumah ibadah bertujuan membangun karakter dan mental bagi prajurit dalam melaksanakan tugasnya agar terhindar dari perbuatan tak terpuji. “Kita yakin orang yang taat beribadah akan mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, selain itu keberadaan rumah ibadah tentunya sangat bermanfaat bagi para penduduk disekitarnya,” sebut Pangdam I Bukit Barisan usai menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Gereja Oikumene di Asrama Gaperta Medan, Rabu (22/02/2017). Masih dalam penegasan Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Lodewyk Pusung mengucapkan terima kasih atas partisipasi bantuan yang diberikan Pelindo 1 terhadap Pembangunan Masjid Ar-Rahhman di Kompi Bantuan Yonzipur 1 Dhira Dharma dan Gereja Oikumene di Asrama Gaperta Medan. Dikatakannya, sesuai dengan perencanaan pembangunan kedua rumah ibadah tersebut ditargetkan selama enam bulan, akan tetapi ia berharap kedua bangunan rumah ibadah bisa selesai dalam empat bulan. Senada dengan itu Dirut Pelindo 1

Bambang Eka Cahyana menegaskan sebagai perusahaan yang bernaung dalam BUMN, dengan kehadirannya bisa dirasakan oleh masyarakat disekitar.

Sehingga kehadiran Pelindo 1 ini bisa dirasakan masyarakat yang selama ini hanya mengetahui bahwa Pelindo 1 hanya terfokus pada bongkar muat saja.

Ini merupakan bagian dari program yang dilakukan oleh Pelindo 1, dimana melaksanakan pembangunan rumah ibadah baik itu Masjid maupun Gereja yang berada dilingkungan Kodam akan tetapi pembangunan rumah ibadah dilingkungan masyarakat seperti, Dumai, Siak, dan Riau.

Majalah


15

PANDU

Forum Humas BUMN: S

Cerdas Menjaga Reputasi Per Teks : Eka | Foto : Irsan

16

Majalah


Strategi

rusahaan

PANDU

F

orum Humas BUMN kembali gelar seminar tentang ReputasiPR Tanpa Batas di Medan (3-4/2). Menurut Ketua Umum FH BUMN, Ahmad Reza, seminar kehumasan yang bertajuk Strategi Cerdas Menjaga Reputasi ini didukung penuh oleh Pelindo 1 sebagai tuan rumah penyelenggaraan seminar. Seminar dengan tema Strategi Cerdas Menjaga Reputasi perusahaan ini menghadirkan sejumlah narasumber dari beberapa BUMN yakni Sekretaris Perusahaan Pelindo 1 M. Eriansyah yang berbagi tentang Pelindo 1 Crisis in Review, Benny S. Butar-butar VP Corporate Communications Garuda Indonesia yang membagikan pengalamannya “Mengawal Reputasi di Tengah Krisis”, Arief Prabowo, VP Corporate Communications Telkom dengan paparan “Smart Managing Corporate Image Through Disruptive Way”, dan Ira Koesno yang memaparkan “Strategi Kementrian BUMN Melalui Program BUMN Hadir untuk Negeri”. “BUMN akhir-akhir ini mendapat perhatian dari berbagai stakeholder. Dalam kondisi seperti sekarang, praktisi humas di setiap BUMN memerlukan strategi yang tepat dalam menjaga reputasi BUMN dan menghadapi krisis yang mungkin saja bisa terjadi. Itulah sebabnya paparan mengenai reputasi BUMN menjadi topik utama seminar PR Tanpa Batas ini,” jelas Ahmad Reza. “Acara diawali dengan program kultural untuk memperkenalkan potensi sejumlah tempat bersejarah di Kota Medan. Peserta kami ajak berjalan kaki bersama mengelilingi kawasan heritage Kota Medan,” kata Reza. Reni Rizal, Ketua Bidang Kompentensi FH BUMN menambahkan bahwa peserta yang hadir lebih dari 150 orang, terdiri dari perwakilan humas BUMN se-Indonesia. Juga di hadiri praktisi humas lainya termasuk mahasiswa komunikasi dari Universitas Sumatera Utara, Universitas Muhammadiyah Medan, dan Sekolah Tinggi Jurnalistik.

Majalah


17

PANDU PR Tanpa Batas M. Eriansyah mengatakan bahwa krisis menjadi tanggung jawab sekaligus tantangan bagi humas untuk memperbaiki dan menjaga reputasi perusahaan. Dalam paparannya tentang berbagai krisis yang sudah dialami Pelindo 1 seperti saat CPO tumpah di Desember 2014, sengketa lahan di Belawan pada Mei 2015, dan dweeling time di akhir 2016, Eriansyah membagikan pengalaman tentang upayaupaya yang dilakukan saat menghadapi krisis tersebut. Mulai dari site visit oleh berbagai tokoh dan media, publikasi dan klarifikasi di media untuk counter issue, edukasi dengan membuat event tentang permasalahan yang sedang dihadapi, dan media mapping & monitoring. “When crisis come, marketing communication run. But… corporate communication stand!” kata Benny S. Butar-butar, VP Corporate Communications Garuda Indonesia. Benny yang sudah 4 tahun bergabung di Garuda Indonesia ini mengatakan bentuk complaint dari customer sering kali berubah menjadi krisis. Karena itu, jika perusahaan melakukan sebuah kesalahan, segeralah minta maaf kepada publik. “Ketika reputasi perusahaan diserang, yang harus dilakukan adalah melindungi perusahaan. Bukan menyerang dan membantah,” kata Benny. “Membangun reputasi itu jauh lebih mudah.

18

Majalah


Tetapi untuk menjaganya itu juah lebih sulit,” lanjut Benny lagi. Karena itu, menurut Benny, saat menghadapi krisis, menjaga reputasi perusahaan harus dilakukan secara habis-habisan. “Kalau bisa diselesaikan dalam 1 jam. Maksimal 1 hari. Ibaratnya penyakit, jangan biarkan menyebar. Harus segera diobati,” saran Benny. Arief Prabowo, VP Corporate Communications Telkom yang sangat unggul memanfaatkan social media menjaga reputasi perusahaannya berbagi pengalaman tentang upayaupaya yang mereka lakukan. Arief menjelaskan, saat ini ada 4 platform terbesar di social media saat ini, yakni youtube, facebook, twitter, dan instagram. Karena itu, setiap perusahaan harus berhati-hati sekaligus bijak memanfaatkan perkembangan teknologi ini. Ia mengatakan pola komunikasi masyarakat sekarang sudah berubah menjadi multi channel, selalu terkoneksi dengan dunia, attention junkie, dan sangat minim dengan kontak fisik. “Sebuah opini yang menyebar di social media, bisa saja langsung berubah menjadi kebenaran publik. Kita harus benar-benar memantau juga perkembangan di social media,” kata Arief. “Saat ini Telkom benarbenar berupaya memanfaatkan social media. Dalam melakukan promosi maupun counter issue, kami melakukannya sebanyak 79% social media, 14% televisi,

4% media online, dan 3% media cetak,” jelas Arief. Ira Koesno selaku praktisi PR memaparkan tentang strategi meningkatkan reputasi Kementerian BUMN melalui program BUMN Hadir Untuk Negeri. “Strategi komunikasi yang kita pilih sangat memegang peran penting dalam membawa dan menyampaikan pesan kepada masyarakat luas,” jelas Ira. Pada sesi terakhir, melengkapi pembahasan tentang menjaga reputasi perusahaan, Reza A. Maulana dari Antara Insight memberikan paparan tentang pengelolaan isu-isu public berbasis monitoring pemberitaan media. “Kegiatan ini sangatlah bagus, kami mencoba meningkatkan kesadaran peran PR BUMN di tengah derasnya arus informasi saat ini, terlebih maraknya isu hoax sehingga PR dituntut memahami betul content dan context dari suatu kondisi,” kata Ahmad Reza, Ketua Umum FH BUMN. Reza juga menambahkan Rangkaian PR Tanpa Batas ini merupakan program sosialisasi dan edukasi aktivitas BUMN tuan rumah, yaitu Pelindo 1, dengan mengajak seluruh peserta berkunjung ke Pelabuhan Belawan dan Belawan International Container Terminal (BICT) untuk melihat bagaimana BUMN Hadir Untuk Negeri di tempat ini.

HIGHLIGHT FOTO

PANDU

Majalah


19

PANDU

Humas BUMN Se-Indonesia

Kunjungi Peli n d o 1 Teks : Rica | Foto : Fiona

P

ara praktisi Humas BUMN seluruh Indonesia yang tergabung dalam Forum Humas Badan Usaha Milik Negara (FH BUMN) mengadakan kunjungan ke Pelindo 1 (04 Februari). Kunjungan ini merupakan rangkaian dari kegiatan Seminar PR Tanpa Batas dengan tema “Strategi Cerdas Tingkatkan Reputasi Perusahaan” yang diselenggarakan oleh FH BUMN di Hotel Grand Aston Medan (03-04 Februari).

merupakan terminal penumpang kapal laut pertama di Pulau Sumatera yang menggunakan Fasilitas Garbarata. Terminal Penumpang Bandar Deli ini memiliki kapasitas 3.000 orang penumpang dan sudah dilengkapi fasilitas layaknya bandara dengan desain yang modern. Ke depan, Terminal Penumpang Bandar Deli akan terkoneksi langsung dengan kereta api, sehingga memudahkan para penumpang mengakses transportasi.

Pelindo 1 sebagai BUMN yang bergerak di bidang jasa kepelabuhanan ditunjuk menjadi tuan rumah dari kegiatan ini. Sebagai tuan rumah, Pelindo 1 ingin mengajak para humas BUMN Indonesia mengunjungi Pelabuhan Belawan agar semakin mengenal dan mengetahui Pelindo 1 serta bisnis kepelabuhanan di Indonesia, khususnya di wilayah Sumatera Utara.

Selain mengunjungi Terminal Penumpang Bandar Deli, FH BUMN juga mengunjungi Belawan International Container Terminal (BICT), salah satu cabang Pelindo 1 yang menangani bongkar muat petikemas baik ekspor maupun impor.

Di Pelabuhan Belawan, FH BUMN mengunjungi Terminal Penumpang Bandar Deli yang

20

Majalah


Pelindo 1 sedang melakukan penataan dan pengembangan khususnya di BICT. “BICT akan dikembangkan melalui 2 fase, dimana pada fase 1 akan dibangun dermaga sepanjang 350 meter. Pada fase 2 akan

dibangun dermaga sepanjang 350 meter lagi sehingga akan menambah kapasitas bongkar muat petikemas di Belawan. Ini tentu saja akan mendukung perekonomian di wilayah Sumatera. Kegiatan FH BUMN yang pertama kalinya diselenggarakan di Medan ini juga menjadi ajang silaturahmi seluruh humas-humas BUMN di Indonesia, meningkatkan kerjasama, dan sinergitas seluruh BUMN di Indonesia. Selain diisi dengan kegiatan seminar dengan tema Strategi Cerdas Menjaga Reputasi Perusahaan dan mengunjungi Pelindo 1, para peserta juga diajak mengenal Kota Medan melalui Program Kultural Medan Heritage untuk mengangkat potensi sejumlah tempat bersejarah yang ada di Kota Medan.

PANDU

MARCHING BAND SINAR HUSNI PELINDO 1 RAIH PIALA GUBSU Teks : Rica | Foto : Basuki Soleh

dan pembina olahraga drum band untuk mencapai prestasi optimal tanpa mengesampingkan hakikat dasar olahraga menjalin persahabatan, persatuan, dan kesatuan.

M

arching Band (MB) Sinar Husni Pelindo 1 berhasil menjuarai Kompetisi Marching/Drum Band Pearl Competition 2017 yang memperebutkan Piala Gubernur Sumatera Utara. MB Sinar Husni menjadi juara umum dalam perlombaan yang dilaksanakan pada 11 – 12 Februari 2017 ini. Dalam kompetisi yang diikuti puluhan grup Marching/Drum Band dari Sumut, Aceh dan Riau ini, MB Sinar Husni keluar sebagai juara I untuk kategori parade, juara I untuk kategori Brass Battle, Juara II untuk kategori CG Battle, dan juara III untuk kategori Drum Battle.

Kompetisi ini secara resmi dimulai dan dilepas oleh Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi di depan kantor Gubsu Jalan Diponegoro Medan (11/2). Turut hadir dalam pembukaan ini Ketua DPRD Sumut Wagirin Arman, anggota DPD RI Parlindungan Purba, Presiden World Asociation Marching Show Band Indonesia Gatot Susanta, Ketua KONI Sumut Jhon Ismadi Lubis, dan Ketua Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Sumut Biller Pasaribu. Kompetisi ini diikuti oleh 53 grup yakni 4 grup dari Aceh, satu grup dari Riau, dan sisanya dari Kabupaten Kota di Sumatera Utara. Kompetisi ini diharapkan memotivasi atlet

MB Sinar Husni Pelindo 1 merupakan klub binaan Pelindo 1 di bidang olahraga, kesenian dan budaya, yang anggotanya terdiri dari para pelajar dan mahasiswa. Klub binaan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Pelindo 1, untuk memajukan dan mendukung kegiatan olahraga, seni dan budaya bagi para pelajar dan masyarakat yang berada di wilayah kerjanya.

Majalah


21

PANDU

BICT Berbenah, dwelling Time Bertambah Cepat Teks : Wismar Simanjuntak | Foto : Humas Pelindo 1

S

ejak awal 2017 kata General Manager Pelindo 1 BICT Aries Zulkarnain, dwelling time di BICT sudah di bawah 3 hari. “Ini bisa terwujud berkat kerjasama tim yang solid dalam melaksanakan tugas,” kata Aries yang didampingi Asmen Umum Rudi. Sekarang ini, sebelum petugas lapangan melakukan kegiatannya, mereka wajib melakukan briefing terlebih dahulu agar SDM yang diturunkan bisa bekerja dalam team. Briefing dilakukan bukan hanya saat hendak bekerja pada pagi hari tetapi juga malam hari. “Seluruh manajer pun harus turun ke lapangan, tidak hanya duduk di belakang meja,” katanya. Hasilnya, dwelling time sejak awal tahun 2017 ini bertambah cepat yakni rata-rata di bawah 3 hari. Bahkan untuk hari Kamis 2 February 2017 dwelling time di BICT hanya memakan waktu 1,39 hari. “Ini luar biasa,” katanya sembari menambahkan bahwa dwelling time dihitung mulai pukul 22.00 WIB. Bukan hanya hal besar yang menjadi perhatian Aries. Hal-hal kecil yang dianggap sepele juga menjadi perhatiannya. ”Saya memang cerewet tapi demi kebaikan dalam hal tanggung jawab,” tegasnya. Parkir truk di dalam BICT juga tak luput dari perhatiannya. Saat ini parkir truk sudah ditata dengan satu arah yakni kepala truk mengarah ke lapangan penumpukan sehingga terlihat rapi. Aries menjelaskan bahwa dalam proses bongkar muat, peran Pelindo 1 yakni mulai membongkar barang atau peti kemas dari kapal hingga ke lapangan penumpukan atau container yard (CY) sebenarnya cukup dengan waktu 0,12 hari saja. Selanjutnya proses lain menjadi tanggung jawab pihak eksternal seperti

22

Majalah


Bea Cukai dan lainnya sehingga memakan waktu di bawah 3 hari. ”Saya ingin meluruskan asumsi yang selama ini salah. Lambatnya dwelling time tidak sematamata tanggung jawab pengelola

pelabuhan dalam hal ini Pelindo, tetapi semua pihak yang terlibat di dalamnya harus bekerja sama lebih baik untuk mempercepat proses bongkar muat tersebut,” tegasnya.

PANDU Tahun ini Pelindo 1 memiliki program mengoperasikan ruang kontrol yang saat ini masih dalam proses pembangunan. Nantinya, operasional di lapangan akan dimonitor atau diperintah oleh operator dari ruang kontrol seperti yang diterapkan di Jakarta International Container Terminal (JICT), sehingga seluruh aktivitas di lapangan bisa dikontrol atau dikomando.

Selain itu, pekerja di lapangan harus mengetahui berapa banyak progress jumlah peti kemas di kapal yang sedang melakukan bongkar muat di BICT, lalu menginfokannya kepada pemilik barang sehingga pemilik barang mengetahui berapa lama lagi proses bongkar muat barangnya selesai. “Sistem ini saya sebut savety talk,” kata Aries. Tak kalah penting, semua orang tanpa terkecuali, tidak bisa lagi

lalu lalang sembarangan di wilayah kerja BICT. Semua orang, terutama tamu bisa masuk hanya dengan menggunakan shuttle bus. Setiap orang yang hendak memasuki wilayah kerja BICT akan teridentifikasi dengan jelas demi keamanan. Aries menambahkan, Pelindo 1 juga akan menambah alat bongkar muat seperti head truck. Karena meskipun bongkar muat dari kapal bertambah cepat jika truk untuk mengangkut barang keluar pelabuhan tidak siap, tentu akan menjadi kendala perbaikan dwelling time. ”Kesiapan alat bongkar muat sangat berperan dalam proses dwelling time,” katanya. Saat ini, bongkar muat di BICT rata-rata 40 boks per kapal per hari (box shipping hour/BSH) dari sebelumnya 22 BSH-30 BSH. Peningkatan ini juga tidak terlepas dari kesiapan alat bongkar muat. “Kini alat bongkar muat container crane (CC) yang berfungsi di BICT sebanyak 6 unit. Kami akan perkuat alat bongkar muat tahun ini dengan menambah berbagai jenis alat bongkar muat,” jelas Aries.

Majalah


23

PANDU

Ekspor Lewat Belawan

Masih Didominasi CPO Teks : Wismar Simanjuntak | Foto : Humas Pelindo 1

K

esiapan fasilitas pipa terpadu di terminal curah cair Pelabuhan Ujung Baru Belawan merupakan salah satu faktor pendukung kelancaran proses pengapalan komoditas minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan turunannya melalui Pelabuhan Ujung Baru Belawan. Sebab selain aman, proses pengapalan CPO dengan menggunakan pipa terpadu di Pelabuhan Ujung Baru Belawan, yang merupakan fasilitas canggih pertama di pelabuhan di seluruh Indonesia, diakui sangat cepat, sehingga proses pengiriman ke berbagai negara bisa sesuai dengan harapan importir maupun pemilik barang atau eksportir. Dari tahun ke tahun, komoditas CPO produksi Sumatera Utara (dan beberapa daerah lain di sekitarnya) termasuk komoditas unggulan yang dikapalkan melalui Pelabuhan Ujung Baru Belawan. Setiap tahun dua juta ton lebih, bahkan mencapai tiga juta ton CPO dikapalkan melalui terminal curah cair dermaga 105 Pelabuhan Belawan. Hingga akhir tahun 2016, komoditas minyak kelapa sawit mentah dan turunannya atau crude palm oil (CPO) masih mendominasi ekspor Sumatera Utara (Sumut). Bahkan hingga di penghujung tahun 2016, tercatat sekitar 81,35 persen ekspor Sumut yang dikapalkan melalui Pelabuhan Ujung Baru Belawan adalah komoditas CPO. Seperti dipaparkan Khairul Ulya, Humas Pelabuhan Cabang Belawan. Ulya mengatakan, posisi komoditas CPO tampaknya masih tetap bertengger di urutan pertama dari barisan ekspor Sumut yang

24

Majalah


dikapalkan melalui Pelabuhan Ujung Baru Belawan. Sepanjang tahun 2016, aktivitas ekspor CPO Sumut yang dikapalkan melalui terminal curah cair Pelabuhan Ujung Baru Belawan yang menggunakan pipa terpadu tercatat sebanyak 2.664.234 ton atau sekitar 81,35 persen dari total ekspor Sumut yang jumlahnya 3.274.758 ton. Jumlah ini naik dibandingkan tahun lalu. “Selama 2016 jumlah komoditas ekspor Sumut yang dikapalkan melalui Pelabuhan Ujung Baru Belawan mencapai 23 jenis atau naik sekitar 25,64 persen dibandingkan tahun 2015 yang jumlahnya 15 jenis,” kata Ulya. Di era 80-an ekspor dari Sumut yang dikapalkan melalui Pelabuhan Ujung Baru Belawan didominasi oleh komoditas karet (yang diekspor ke mancanegara) dan sayur mayur produksi Kabupaten Tanah Karo (yang diekspor ke Singapura dan Malaysia). Lalu menjelang dekade 90-an, posisi komoditas karet secara perlahan digeser oleh komoditas CPO, seiring dengan tumbuhnya perkebunan kelapa sawit di Sumut dan meningkatnya harga CPO di pasar dunia. Di sekitar tahun 90-an pula, hingga saat ini, pengapalan komoditas karet berpindah dari Pelabuhan Ujung Baru Belawan ke Unit Terminal Peti Kemas Gabion Belawan yang kini berganti nama menjadi terminal peti kemas Belawan International Container Terminal (BICT). Namun jumlahnya jauh di bawah komoditas CPO yang dikapalkan melalui terminal curah cair Pelabuhan Ujung Baru Belawan.

PANDU

Kesiapan fasilitas pendukung seperti pipa terpadu dan penambahan dermaga untuk kelancaran pengapalan CPO, yang dimiliki Pelindo 1 Cabang Belawan itulah yang menarik pelaku usaha tetap memanfaatkan Pelabuhan Belawan sebagai pintu gerbang pengiriman komoditas bernilai tinggi itu ke pasar internasional. Seperti pengakuan Ketua Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Sumut, Khairul Mahalli. “Fasilitas pipa terpadu yang dimiliki Pelindo 1 Pelabuhan Belawan sangat mendukung ekspor CPO,” katanya. Khairul yang juga Koordinator ALFI Sumatera ini mengaminkan bahwa komoditas CPO telah menggeser posisi komoditas karet dari urutan pertama barisan komoditas ekspor Sumut yang dikapalkan melalui Pelabuhan Ujung Baru Belawan. Namun begitu, tahun ini, aktivitas ekspor CPO Sumut diprediksi bakal mengalami penurunan yang signifikan. Pasalnya, terhitung Januari 2017 Kementerian Perdagangan menetapkan harga referensi produk CPO sebesar US$ 788,26 per metrik ton dan mengenakan komoditas CPO dengan bea keluar (BK) sebesar US$ 3 per metrik ton (MT). Seperti kata Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Dody Edward pada akhir Desember lalu bahwa saat ini harga referensi CPO kembali menguat dan telah berada di atas ambang batas pengenaan bea keluar. Untuk itu pemerintah mengenakan bea keluar untuk CPO sebesar tiga dolar AS/MT untuk periode Januari 2017.

Majalah


25

MENARA

HIGHLIGHT NEWS CABANG

Acara Developing Customer - Focused Team di Hotel Grand Zuri tanggal 20 - 21 Februari 2017 oleh Tim Prospero Management dibuka oleh Aguslianto mewakili General Manager Cabang Pelabuhan Dumai.

Pertandingan Badminton Persahabatan Antara PT Pelindo 1 Cabang Dumai Dengan PT Wilmar, Dumai pada hari Senin (13/2) di Lapangan Panorama Sport

Pelindo 1 Cabang Dumai memperoleh penghargaan CIPTa Award sebagai berikut: 1. Cabang terbaik II kategori cabang kelas utama, I dan II. 2. Cabang terbaik III kategori pelabuhan utama. 3. Deni Rahayu Santoso terbaik III pada change agent 2016 kategori struktural

Tinjauan Lapangan Audit Proses Bisnis dan Lapangan dari Tim BPKP Pekanbaru Rabu, 8 Februari 2017

Pelindo 1 cabang TB Karimun ikut gotong royong bersama Pemkab Karimun, Instansi, Ormas, OKP dan jajarannya dalam rangka gotong royong massal Di Kab. Karimun

GM Lhokseumawe, Prahardi memberikan arahan kepada seluruh pegawai dan pekerja RBN di Lokasi area pembangunan Storage Tank Aspal Curah (10/2)

Rapat Koordinasi pengembangan terminal penumpang TB Karimun dengan Pemkab Karimun dan Pelindo 1 di Batam (20/2)

Kunjungan Menko Maritim, Luhut Binsar Panjaitan didampingi Dirut Pelindo 1, Bambang Eka Cahyana ke Pulau Nipah, 2 Februari 2017

26

Majalah


MENARA

G-CABANG PELINDO 1

Teks | Foto: Humas-humas Cabang

Kantor perwakilan Bengkalis memberikan bantuan dana KBL kepada 4 pengusaha (2/3) Hasil penilaian akhir sistem manajemen K3 di TPKDB dari auditor Surveyor Indonesia dengan nilai 93, 37 %

Rapat dengar pendapat Pelindo 1 Tanjung Pinang dengan Pemko dan DPRD Tanjung Pinang terkait rencana kenaikan pas pelabuhan (10/2)

Audiensi Manajemen Pelindo 1 Dumai ke Kepala KSOP Dumai yang baru, Capt. Sudiono (1/3)

Pertemuan dengan calon Investor Independen penghasil energi di rumah Dinas Walikota Dumai (23/3)

Rapat bersama Walikota TB Asahan, DPRD, BUMD Aneka usaha Kualo tentang kerjasama pengelolaan pas pelabuhan Tanjung Balai Asahan (23/2)

Penandatanganan MoU kerjasama pelayanan jasa pemanduan, penundaan dan jasa pelabuhan lainnya antara Pelindo 1 Dumai dengan PT Sari Dumai Sejahtera (20/2)

GM Lhokseumawe melaksanakan penandatangan surat terima aset PD Bina Usaha dan penandatanganan perjanjian kerjasama Operasi Tangki CPO (1/3)

Majalah


27

MENARA

PELATIHAN BELA N PT PELABUHAN IND AEK NATOLU, 1728

Majalah


MENARA

NEGARA ANGKATAN 1 DONESIA I (PERSERO) 18 FEBRUARI 2017 Majalah


29

MENARA

Pelindo 1 Pekanbaru Serahkan Bantuan Air Bersih, MCK, dan Elektrifikasi Teks | Foto : Beni Alwen

K

antor Cabang Pekanbaru menyerahkan bantuan air bersih, MCK (Mandi Cuci Kakus), dan elektrifikasi kepada masyarakat di sekitar wilayah operasional Pelindo 1 Pekanbaru. Acara penyerahan bantuan kepada masyarakat Kampung Pinang Sebatang Timur ini dilaksanakan di Kantor Penghulu Kampung Pinang Sebatang Timur Perawang Kabupaten Siak (07/2/). Hadir pada acara tersebut Budi Syafrizal mewakili GM Pelabuhan Pekanbaru, Penghulu Kampung Pinang Sebatang Timur Amri Syarief, Babinsa TNI, Polsek Tualang, dan masyarakat Pinang Sebatang Timur Perawang. Budi Syafrizal mengatakan bahwa bantuan yang diserahkan ini merupakan bantuan

30

Majalah


program BUMN Hadir untuk Negeri yang diselenggarakan oleh seluruh BUMN di Indonesia. Di Pekanbaru, Pelindo 1 dan PTPN 5 menjadi penanggung jawab program ini. Program ini diharapkan bisa memberi manfaat bagi masyarakat setempat sehingga keberadaan BUMN di daerah ini berdampak positif. Program ini juga diharapkan bisa dilakukan secara berkelanjutan dengan program-program lainnya sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Amri Syarief, Penghulu Kampung Pinang Sebatang Timur menyampaikan terima kasih atas bantuan yang sudah diberikan kepada masyarakat Kampung

Pinang Sebatang Timur. “Bantuan ini sangat membantu masyarakat kami. Masih banyak masyarakat di desa kami yang belum mempunyai sarana air bersih, MCK, dan listrik,” kata Amri Syarief. “Pelindo 1 sebagai salah satu perusahaan yang sudah sejak lama ada di kampung kami, sudah banyak membantu masyarakat Pinang Sebatang Timur. Keberadaannya benarbenar membangun daerah kami,” katanya lagi. Perwakilan pemerintah Kabupaten Siak, Kantor Camat Tualang, diwakili oleh Sekretaris Camat Tualang juga mengucapkan terima kasih kepada Pelindo 1.

MENARA

SENAM

JANTUNG

PELINDO 1 CABANG

BELAWAN

Teks | Foto : Ade Irma

J

umat pagi selalu menjadi agenda rutin Pelindo 1 berolahraga bersama. Tetapi pagi itu (17/2) kegiatan olahraga yang dilakukan berbeda dari biasanya. Seluruh pegawai Pelindo 1 Cabang Belawan melaksanakan Senam Jantung Sehat bersama instruktur dari Yayasan Jantung Sehat, Karim. Senam Jantung Sehat ini bertujuan menjaga dan merawat kesehatan jantung. Apalagi untuk para pegawai yang terkadang tidak terlalu banyak akivitas fisik. Menurut instruktur dari Yayasan Jantung Sehat, senam ini berguna untuk melancarkan Peredaran Darah. Melancarkan peredaran darah ini adalah fungsi utama dari senam jantung sehat sehingga bisa mencegah stroke, penyakit jantung koroner, dan membantu mengurangi penyumbatan pembuluh darah akibat timbunan lemak dan kolesterol di dalam tubuh.

Kunjungan Belajar

PPA Moria Delitua Teks | Foto : Ade Irma

P

engenalan terhadap lingkungan memang harus dilakukan sejak masih dini. Seperti yang dilakukan Pusat Pengembangan Anak (PPA) Moria yang berada di Delitua. Pada awal Februari lalu (06/2), PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan menerima kunjungan belajar dari PPA Moria Delitua. Kunjungan anak-anak ini adalah untuk belajar “Mengetahui Prosedur dan Kapal”. Kunjungan tersebut disambut oleh Yusuf Masangken Supervisi Pelayanan Terminal Cabang Belawan. Para peserta yang terdiri dari 27 anak berusia rata-rata 4 (empat) tahun ini sangat antusias melihat dan mempelajari tentang kapal. Rina Tampubolon, ketua rombongan anak-anak PPA Moria Delitua mengatakan semua anak-anak yang ikut dalam kunjungan belajar ini merasa senang dan antusias ketika tahu mereka akan berkunjung ke Terminal Penumpang Bandar Deli Belawan. “Mereka senang bisa melihat kapal secara langsung. Belum semua anak sudah pernah melihat kapal laut secara langsung,” kata Rina.

Senam ini juga memperbaiki denyut nadi sehingga kesehatan jantung tetap terjaga. Menjaga metabolisme tubuh berjalan dengan baik karena jika melakukan olahraga yang cukup, maka tubuh akan memiliki daya tahan yang lebih baik. Pelaksanaan Senam Jantung Sehat ini diharapkan membantu seluruh pegawai Pelindo 1 Cabang Belawan tetap sehat dan semangat melaksanakan kegiatannya seharihari, sehingga target perusahaan bisa tercapai.

Namun dengan pertimbangan keselamatan, anakanak hanya berkesempatan melihat kapal KM. Kelud dari kejauhan. “Meski melihat kapal hanya dari kejauhan, mereka sangat gembira,” kata Rina lagi. Usai mengelilingi Terminal Penumpang Bandar Deli, kunjungan anak-anak ini pun selesai.

Majalah


31

MENARA

DIREKSI KUNJUNGI TPKDB Teks : | Foto : Deni Spartan

D

irektur Utama Pelindo 1, Bambang Eka Cahyana dan Direktur Bisnis, Syahputra Sembiring melakukan kunjungan kerja di Terminal Petikemas Domestik Belawan (TPKDB) pada tanggal 8 Maret 2017, untuk memastikan kesiapan pelayanan bongkar muat di TPKDB, seperti kesiapan alat dan sarana pendukung lainnya. TPKDB dinilai sudah meningkatkan pelayanan terhadap pengguna jasa,dan direksi sangat mengapresiasi hal tersebut dan guna memberikan pelayanan yang optimal TPKDB telah menerapkan sistem ODD (One Door Direction) yang bertujuan untuk memberikan pelayanan yang cepat, aman dan optimal. Direksi berpesan kepada manajemen TPKDB untuk selalu fokus dan meningkatkan pelayanan, bekerja dengan semangat, tanamkan budaya CIPTa sehingga apa yang menjadi target perusahaan dapat tercapai dengan maksimal.

T

Sejumlah Penghargaan untuk TPKDB

ahun 2016 menjadi tahun baik bagi Terminal Peti Kemas Domestik Belawan (TPKDB). Di tahun ini TPKDB memperoleh beberapa penghargaan seperti:

Cipta Award Terbaik I Kategori Cabang terbaik, Cabang Pelabuhan Terbaik I Kategori Pelabuhan Utama, & CIPTa Award 2016 Terbaik IV Change Agent Terbaik Said Dedy Candra (SDC) Kategori Struktural. GM TPKDB Indra Pamulihan mengucapkan terima kasih kepada semua tim TPKDB yang sudah bekerja keras meraih prestasi tersebut. “Apa yang kita raih ini bukan pencapaian satu orang tetapi karena semua tim yang sudah saling bersinergi dalam memajukan TPKDB sehingga menjadi is the best,” katanya. “Tetapi tugas kita tidak sampai di sini saja. Mempertahankan jauh lebih terhormat dari pada meraih. Ayo terus berikan yang terbaik untuk perusahaan yang kita cintai ini,” katanya bersemangat.

32

Majalah


Teks | Foto : Deni Spartan

MENARA

T

PKDB melaksanakan syukuran atas keberhasilan dan prestasi yang sudah diraih cabang ini di sepanjang tahun 2016 (23/2). Dalam acara yang penuh berkah ini, manajemen TPKDB mengundang anak-anak yatim piatu untuk merayakannya. Acara ini dibuka langsung oleh General Manajer TPKDB Indra Pamulihan, serta dihadiri oleh para Manajer, Asisten Manajer, dan pagawai TPKDB. “Acara syukuran ini hendaklah kita jadikan ini sebagai awal kita untuk terus maju dan berusaha menggapai prestasi yang lebih baik di tahun-tahun mendatang,” kata Indra. Tidak lupa juga dalam sambutannya, ia mengajak seluruh pegawai TPKDB untuk selalu bersyukur karena dengan bersyukur kita akan menjadi golongan orang-orang yang amanah, jujur, dan taat. “Mari seluruh pegawai TPKDB bahumembahu untuk terus menjadi nomor 1,” katanya.

Sebagai ucapan syukur dan merayakan sederet prestasi yang sudah diraih di tahun 2016, Keluarga besar Terminal Peti Kemas Domestik Belawan (TPKDB) melakukan family gathering. Kegiatan ini dilaksanakan di Sinabung Hills Berastagi (25-26/2) dan diikuti oleh seluruh pegawai kantor TPKDB beserta keluarga. Dalam acara yang berlangsung selama 2 hari ini, seluruh peserta mengikuti rangkaian acara yang menyenangkan, mulai dari dinner, lucky draw, dan berbagai perlombaan

SYUKURAN dan

untuk anak-anak & dewasa. Ada juga sesi foto bersama GM TPKDB Indra Pamulihan dan seluruh keluarga TPKDB. Dalam sambutannya, GM TPKDB mengajak seluruh pegawai TPKDB untuk tetap solid, kuat, kompak, dan tetap menanamkan budaya CIPTa. Ia mengingatkan juga agar selalu bekerja dengan kecintaan terhadap keluarga karena keluarga adalah nyala semangat untuk tetap kuat mengarungi kehidupan. “Ke depan tantangan kita akan semakin berat. Tapi percayalah dengan kekuatan dan kebersamaan, kita akan bisa melalui itu semua,” katanya.

Family Gathering

TPKDB Teks | Foto : Deni Spartan

Majalah


33

MENARA

Spirit aliansi dalam workshop master data erp-sap tahap I & II Teks | Foto : Rafika Aulia

aktivitas-aktivitas terkait ekstrak data, mapping dan cleansing serta upload data dengan pembuatan program dan prosedur untuk memindahkan data (transfer) dari sistem yang lama (legacy system) ke sistem yang baru (SAP ERP). Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan kegiatan sosialisasi change impacts, yakni dampakdampak yang akan terjadi atas perubahan perubahan proses bisnis dari modul-modul ERP antara lain modul FI (keuangan), PM (perawatan fasilitas), SD (penjualan), MM (pengadaan), dan HCM (sumber daya manusia). Pada sesi ini, tim PMO ERP juga membuka sesi tanya jawab dan diskusi dengan para peserta.

S

ebagai salah satu tahapan dalam fase realisasi implementasi ERP, Pelindo 1 menyelenggarakan kegiatan Workshop Master Data (WMD) ERP-SAP Tahap I mulai tanggal 6 s.d 10 Maret dan tanggal 13 Maret 2017 yang dilanjutkan dengan WMD Tahap II mulai tanggal 20 s.d 24 Maret 2017 di Medan.

Acara dibuka secara resmi oleh Direktur SDM dan Umum, Bapak M. Hamied Wijaya dan Direktur Keuangan, Bapak Farid Luthfi.

Peserta dalam workshop tahap 1 adalah Kantor Pusat, Cabang Pelabuhan Belawan, Dumai, BICT, Divisi Teknik TPKDB, dan Divisi Jasa Galangan Kapal UGK.

Kegiatan migrasi data bertujuan untuk memindahkan data dari legacy system seperti SIM Operasional, Billing System, HRIS atau sumber lainnya dan mempersiapkan data yang diperlukan ke Sistem SAP ERP sesuai dengan ruang lingkup proyek.

Adapun para peserta workshop tahap 2 adalah Kantor Pusat, Cabang TPKDB, UGK, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Tanjung Balai Karimun, Kuala Tanjung, G.Sitoli, Malahayati, Lhokseumawe, Tembilahan, Batam, Sibolga, Sungai Pakning dan Tanjung Balai Asahan.

34

Majalah


Dalam workshop ini dilakukan sosialisasi template master data, standarisasi kode dan level data, pengisian data, integrasi data antar modul, dan verifikasi data.

Migrasi Data merupakan salah satu titik kritikal yang sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan implementasi SAP ERP. Pekerjaan ini mencakup

Terkait dengan kegiatan ini, dalam sambutannya Dirsum dan Dirkeu menyampaikan agar seluruh peserta berperan aktif dan melaksanakan yang terbaik mengingat bahwa tahapan ini terbilang cukup sulit dan membutuhkan konsentrasi yang sangat tinggi. Direksi menekankan agar para peserta terus mendukung program yang diselenggarakan oleh PMO ERP demi suksesnya implementasi ERP untuk tujuan dan cita-cita bersama menuju Go Live ERP 17 Agustus 2017. Tahap selanjutnya, Tim PMO ERP akan melaksanakan kegiatan sosialisasi change impact ke cabang-cabang pelabuhan dimana untuk efektivitas pelaksanaannya, konsep change impact yang dibuat telah diselaraskan dengan konsep SSU dari konsultan SSU Tim PwC.

MENARA

Peringati Bulan Pelindo 1 Dumai K3 Nasional 2017, Gelar Donor Darah Teks | Foto : Sheila

P

T Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Dumai menggelar acara Donor Darah. Acara yang diselenggarakan di Kantor Cabang Dumai Jl. Sultan Syarif Kasim (3-4/2) ini dilaksanakan untuk memperingati Bulan K3 Nasional tahun 2017. Acara dimulai dengan donor darah oleh M. Nirwan, Ketua Panitia Penyelenggara yang juga adalah Manajer Sistem Manajemen dan Ketua PSFO Pelindo 1 Cabang Dumai. Ketua panitia M. Nirwan memberikan pernyataan dan apresiasi setinggi-tingginya atas antusiasme masyarakat kota Dumai mengikuti acara donor darah ini. “Kami sambut Bulan K3 Nasional tahun 2017 ini dengan melaksanakan acara donor darah.

tegang dan takut, ternyata saya bisa rileks juga, semoga pendonor terus ramai ikutan donor darah,” ujarnya. Peserta donor darah lainnya, Adi Karyawan PT Patra SK Dumai mengapresiasi acara yang dilaksanakan oleh Pelindo 1 Cabang Dumai ini. “Saya rutin mendonor, ini ke-empat kali nya, badan menjadi segar dan tidak pusing-pusing. Acaranya juga ramai, kantor Pelindo 1 bagus ya, view-nya bagus, baru kali ini saya masuk,” puji Adi. Sementara itu, Wakil Ketua PMI kota Dumai, H. Jamini yang ikut menyaksikan acara donor darah ini mengatakan bahwa donor darah pada dasarnya adalah kegiatan kemanusiaan untuk membantu sesama. “Saya mengharapkan Pelindo 1 rutin menyelenggarakan kegiatan serupa, minimal 3 bulan sekali. Donor darah bermanfaat bagi tubuh karena membuat sirkulasi darah menjadi lancar sehingga kita jauh dari penyakit,” ujar Jamini.

2 (DUA) PEGAWAI

ua orang Pegawai Cabang Belawan meraih penghargaan CIPTa Award yang dilaksanakan pada tanggal 15 Februari 2017 di New Modukoro Restaurant, Pematang Siantar.

CABANG BELAWAN MENDAPAT PENGHARAAN CIPTa AWARD

Target kami, di hari pertama 150 orang pendonor, hari kedua kami targetkan juga sama,” ujar Nirwan. Rafidin, mahasiswa STT Dumai Jurusan Teknik Industri, salah satu peserta donor darah mengaku bahwa ini adalah donor darah perdananya. “Awalnya saya agak

D

Acara tersebut dihadiri oleh seluruh Change Agent terpilih dari seluruh Cabang Pelindo 1 yaitu sekitar 29 (dua puluh sembilan) orang. Kompetisi yang berlangsung sepanjang tahun 2016 ini melewati beberapa tahap seleksi wawancara, dan wawancara terakhir pada bulan Januari 2016. Adapun pegawai Cabang Belawan yang mendapatkan penghargaan tersebut Riky Armadi dari kategori Change Agent Terbaik I dengan Sub Kategori NonStruktural jatuh pada Riky Armadi dari Staff Divisi Teknik Cabang Belawan dengan memenangkan hadiah sebesar Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah), sedangkan kategori Change Agent Terbaik VI dengan Sub Kategori NonStruktural jatuh pada Untung Jefri dari

Teks | Foto : Ade Irma

Divisi Pelayanan Pelanggan dengan memenangkan hadiah sebesar Rp. 7.500.000,- (tujuh juta lima ratus ribu rupiah). Hadiah tersebut diberikan langsung oleh Direktur Utama Bambang Eka Cahyana dan Komisaris Utama M. Nawawiy Loebis. Ttd Humas Pelindo I Cabang Belawan [email protected]

Majalah


35

MENARA

SERAH TERIMA JABATAN Teks | Foto : Ade Irma

P

elindo 1 Cabang Belawan telah melaksanakan Serah Terima Jabatan (Sertijab) pada tanggal 13 Februari 2017. Acara Sertijab ini dilaksanakan di Ruang Bandar Deli Cabang Belawan sekitar pukul 09.00 WIB dengan dihadiri oleh General Manager, Para Menejer Divisi dan Asisten Menejer Divisi.

Adapun Jabatan yang dilantik saat ini : - Jabatan Menejer Pelayanan Pelanggan yang dulunya dijabat oleh Diah Darmawidiana diserahkan kepada Jonedi R, - Jabatan Asisten Menejer

Pemasaran yang dulunya dijabat oleh Uli Dani Desrina diserahkan kepada Herlem Susanto Purba, - Jabatan Asisten Menejer Fasilitas yang dulunya dijabat oleh Basrum Arito Banurea diserahkan kepada Wanto.

Dalam sambutannya General Manager menyampaikan selamat datang kepada para pejabat baru marilah kita sama-sama bekerja demi tercapainya target di tahun 2017 ini dan bersamasama menjadi lebih baik lagi, dan untuk pejabat yang lama beliau mengucapkan terima kasih atas dedikasi yang telah diberikan selama ini dan semoga sukses ditempat yang baru.

KUNJUNGAN TIM STUDI BANDING DARI PELINDO III Teks | Foto : Ade Irma

Kota Waringin Barat Yan K.S dan Supervisi Operasi Akhmad Syahrudin dan rombongan yang lainnya. Rombongan Study Banding ini disambut oleh General Manager Cabang Belawan Yarham Harid yang diwakili oleh Menejer Bisnis Terminal Andy Syafril didampingi oleh Koodinator Pipa Terpadu Salomon Hutabarat di ruang rapat Tacoma Cabang Belawan sekitar pukul 16.00 WIB. Dalam pertemuan yang singkat ini Menejer Bisnis Terminal Andy Syafril memberikan presentasi mengenai Terminal Curah Cair CPO yang ada di Terminal Ujung Baru Belawan lalu pada akhirnya rombongan dibawa kelapangan.

P

elindo 1 Cabang Belawan menerima kunjungan kerja dari Tim Study Banding PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) pada 15 Februari 2017. Rombongan yang diketuai oleh Trading Manager Putra Manindra

36

Majalah


membawa sekitar 17 (tujuh belas) seperti Menejer Operasional Agus Mulyansyah, Ketua Indonesia National Shipowners` Association (INSA) Kota Waringin Barat H. Jubrin Arifin, Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI)

Adapun tujuan dari kunjungan ini yaitu adanya rencana Pelindo III Cabang Kumai mengembangkan Terminal Curah Cair CPO di Pelabuhan Bumiharjo, Kalimantan Tengah.

SANDAR

Tanding Tenis Gembira

Gabungan dengan PTPN II Teks | Foto : Baihaqi

Penyerahan hadiah oleh Pengurus Tenis Kantor Pusat

B

ikin sehat, gembira, dan menambah keakraban. Itulah olahraga. Olahraga tenis merupakan salah satu olahraga rutin yang dilakukan di Pelindo 1. Tapi kali ini pertandingan olahraga tenis tersebut dilakukan tidak hanya antar cabang Pelindo 1 tetapi mengundang tim tenis dari PTPN II. Bertempat di Lapangan Tenis PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) (12/2) dilaksanakanlah pertandingan tenis gembira yang diikuti para pemain tenis dari Kantor Pusat, Cabang Belawan, BICT, TPKDB dan Cabang Dumai, dan tim tenis PTPN II dengan jumlah pemain sebanyak 26 orang. Pertandingan tenis ini juga diikuti

oleh Direktur SDM dan Umum M. Hamid Wijaya, yang mengikuti pertandingan secara penuh. Setelah melewati tiga putaran pertandingan, dalam penghitungan poin total, pertandingan ini dimenangkan oleh Suratman (Pensiunan Pelindo 1). Di peringkat kedua ada Erman (ASM Kassa) dan peringkat ketiga ada Ucok (Koperasi Belawan). Sebagai penghargaan, seluruh peserta mendapat bingkisan dan hadiah dari perusahaan atas partisipasinya dalam pertandingan tenis gembira ini.

Pertandingan ini merupakan program awal tahun Pengurus Tenis Kantor Pusat yang merupakan jadwal tetap setiap awal tahun. Pertandingan ini diharapkan dapat menjaga motivasi para pemain agar terus berlatih serta memanfaatkan secara optimal semua fasilitas olahraga yang sudah disediakan perusahaan. Sebagai informasi, kegiatan latihan rutin dilakukan setiap hari Selasa, Rabu, dan Jumat. Khusus di hari Rabu, ada pelatih yang bertugas membina para pemain dan pegawai yang ingin berolahraga tenis di Kantor Pusat. Mari manfaatkan fasilitas lapangan tenis yang ada untuk menjaga kesehatan dan kebugaran.

Dirsum berfoto bersama sebelum pertandingan dimulai

Dirsum berfoto bersama para pemain tenis peserta turnamen tenis gembira Majalah


37

SANDAR

38

Majalah


SANDAR

“Konsentrasi Pertama Saya adalah Human Capital” Teks : Eka Dalanta | Foto : Qodrat Al Qodri

D

ua bulan lalu, ia masih menjabat sebagai General Manager Terminal Peti Kemas Domestik Belawan (TPKDB). Tiga bulan di sana, ia kemudian dipindahkan ke Belawan International Container Terminal (BICT). Saat ini lelaki kelahiran Madiun 21 April ini menjabat sebagai General Manager (GM) BICT. Langkah perubahan apa yang sedang dan akan ia lakukan?

Majalah


39

SANDAR

Program kerja apa saja yang bapak akan lakukan di BICT? Saya selalu memulai program dari Human Capital atau SDMnya. Apapun program yang mau kita lakukan, itu tergantung kepada SDM-nya. Jadi pertamatama, yang saya lakukan adalah membangun kedisiplinan. Kita ini perusahaan jasa, bagi perusahaan jasa disiplin SDM itu penting sekali. Setelah SDM-nya di sentuh barulah ke hal-hal lainnya. Mengapa SDM menjadi hal yang sangat penting menurut Bapak? Di sini alat sudah cukup, tapi kalau alat itu tidak dioperasikan oleh SDM, alat itu hanyalah benda mati. Jadi saya yakin sekali, yang harus pertama sekali disentuh adalah SDM. Kapabilitasnya, atitude-nya, skill-nya, kompetensi, knowledge-nya. Ada beberapa orang yang saya lihat kompetensinya tidak pas, bukan karena dia tidak mampu, tetapi tempatnya saja yang tidak tepat. Jadi kita perlu menempatkan orang di tempat yang tepat. Kalau begitu selama dua bulan ini sudah menjabat sebagai GM, fokusnya kepada SDM ya, Pak? Iya, benar, kepada SDM. SDM itu bisa berubah tergantung leadership. Ketika kita bicara organisasi, kita harus bicara tentang leadership. Ketika kita bicara leadership, kita berbicara tentang SDM, human capital. Ketika kita bicara human capital, kita harus bicara eksekusi. Itu menurut saya. Jadi organisasi tergantung leadership, leadership tergantung SDM-nya, dan SDM harus bisa mengeksekusi. Jadi, peran seorang pemimpin itu sangat penting? Saya yakin, apalagi budaya di Indonesia itu paternalistik, selalu melihat ke atasnya. Kalau atasnya ngaco, bawahnya pun ngaco. Untuk merubah kebiasaan SDM itu, saya memulai perubahan itu dari diri sendiri. Sejak pertama sekali, baik di TPKDB ataupun di sini, saya langsung memimpin di lapangan, GM harus turun. Di

40

Majalah


BICT breafing kami lakukan tiga kali. Jam 8 pagi, jam 4, dan jam setengah 12 malam. Ini pekerjaan tidak boleh berhenti makanya shift itu harus berjalan. Dulu breafing hanya dilakukan pukul 8 pagi. Ini saya rubah. Pertama sekali, di dua minggu pertama, saya selalu memimpin breafing. Karena seorang pemimpin harus berada di depan. Dia harus memberikan contoh dulu. Seorang atasan berada di tengah-tengah kesulitan anak buahnya itu lebih dari cukup walaupun seorang pemimpin itu tidak melakukan apapun. Tetapi dia hadir di situ. Itu akan merubah. Saya yakin. Selanjutnya apa yang saya lakukan? Saya melakukan kontrol. Pelan-pelan memimpin breafing saya turunkan ke level manager. Saya terus memantau kegiatan di seluruh bidang di BICT. Tim saya manage.

BICT harus lebih esktra hati-hati karena sifatnya internasional. Kalau dengan pelanggan dalam negeri, komunikasi pasti lebih gampang, budayanya sama.

Untuk mengawasi saya punya alat kontrol jarak jauh, namanya tele eye. Memanfaatkan perkembangan teknologi. Jadi meskipun saya sedang ada di luar, saya tetap bisa mengawasi apa yang dilakukan tim di lapangan. Seperti saya sampaikan tadi, organisasi itu tegantung leadership-nya bagaimana. Jika setiap pagi saya datang duluan, ketika ada anak buah saya tidak datang pagi, saya bisa menegur mereka. Lain halnya jika saya juga sering terlambat, saya tidak akan punya daya menegur mereka. Karena saya tidak terlambat, makanya tim juga jangan mainmain. Bagaimana idealnya seorang pemimpin menurut Bapak? Kita pernah mendengar tentang pemimpin yang visioner. Itu bagus. Tetapi seorang pemimpin itu harus bisa mengeksekusi. Saya takut dibilang pemimpin yang cuma pintar merencanakan. Apa perbedaan mengurusi TPKDB dan BICT? Perbedaan yang mencolok tidak ada. Yang membedakan adalah, di

Tetapi ketika berbicara dengan pelayanan internasional dan orang asing, ekspektasi mereka saat tiba di sini jauh beda dengan ekspektasi pelanggan di TPKDB.

SANDAR

Sebelum ke BICT, biasanya mereka masuk dari Singapura, masuk dari Eropa. Kita tahu layanan di Eropa dan Singapura dilayani dengan banyak alat, di

akan menjadi lebih nyaman untuk pelanggan. Dalam industri jasa seperti ini apa yang diharapkan customer dan apa yang bisa kita lakukan supaya mereka loyal? Customer BICT memang lebih rewel dari domestik. Eskpektasinya lebih tinggi. Standarnya juga tinggi. Tapi itu tidak masalah. Yang penting bagi mereka adalah garansi. Ketika mereka informasikan dengan jujur di BICT butuh waktu berapa lama untuk bongkar muat, itu yang mereka pegang. Kita harus profesional tentang itu. Sebetulnya mereka fair. Mereka juga paham, kalau alat rusak mau diapain. Yang mereka butuhkan adalah kita menginformasikan kepada mereka jika terjadi kendala. Misalnya alat rusak. Oke alat Anda rusak, kapan selesai? Nah di situ kita harus fair. Transparan. Tapi mudah-mudahan selama ini malah appreciate-nya luar biasa. Mereka bilang sudah bagus. Tetapi itu tidak meninabobokkan kami. BICT tidak boleh berpuas diri karena ini membuat kita tidak berinovasi. Kebanyakan cutomer dari mana, Pak? Banyak dari Eropa, Singapura, dan negara-negara Asia lainnya. Lalu treatment apa yang akan bapak lakukan agar BICT bisa lebih baik? Kita sudah menetapkan standar kinerja. Untuk kapal di bawah 170 meter, standar box ship hournya adalah 32 box ship per hour. Tapi sekarang kita bisa lakukan 35 box per hour (BSA). Kalau 170 meter standarnya sudah 40 BSA, artinya dalam satu jam kita sudah melakukan bongkar muat 40 boks. Apalagi dalam waktu dekat akan ada investasi untuk trucking. Pasti akan lebih kencang lagi. Di bulan Juni nanti akan masuk truk baru. 24 unit head truck.

tempat kita berbeda. Disinilah kita harus pintar menyiasatinya. Agak kerepotan memang. Tetapi saat ini, mudah-mudahan dengan adanya peningkatan peralatan,

Kemudian dweeling time, rataratanya 2,8. Kita juga sudah real time, semuanya akan online. Kita terus berbenah. Meskipun sebenarnya untuk persoalan

dweeling time ini kontribusi Pelindo itu hanya 0,08. Selebihnya oleh pihak terkait lainnya, beacukai, karantina, dll. Kurang lebih ada 18 instansi terkait. Kita juga tidak boleh tenang atau nyaman di satu tempat. Hari ini sama dengan kemarin, itu tidak boleh. Harus ada progres. Orang harus tau kinerjanya. Jangan hanya menunggu. Harus punya inisiatif. SDM di Pelindo 1 masih rendah inisiatif. Inilah yang kita mau benahi. Ke depan jalur masuk akan kita atur dengan baik. Akan ada jalur khusus masuk untuk head truck dan jalur khusus untuk orang. Setiap orang yang masuk harus menggunakan APD (Alat Pelindung Diri). Mereka hanya bisa masuk dengan bus yang sudah disediakan. Terus sekarang ini pengguna jasa masih datang ke BICT untuk mengurus administrasi. Ke depannya nanti semuanya akan online. Kami juga melakukan pelatihan bukan hanya untuk staff BICT. Sosialisasi dan pelatihan juga kita berikan kepada customer. Seberapa banyak produksi di BICT tiap bulannya, Pak? Rata-rata di BICT satu bulan ada 32.000 boks. Kemudian kunjungan kapal rata-rata 50-52 kapal perbulan. Jadi lumayan padat. Kalau dulu kapal menunggu kita, sekarang kita yang menunggu kapal. Kita ubah polanya. Selama menjadi GM di BICT, goal seperti apa yang ingin Bapak buat? Saya punya mimpi yang tidak muluk-muluk, semuanya harus terukur. Minimal saya ingin menyamakan dengan Jakarta, JICT. Bagaimanapun, saya harus menghitung-hitung infrastruktur saya. Kepada seluruh tim saya selalu bilang saya ingin BICT berlayar keliling dunia.

Majalah


41

SANDAR

Maksudnya? Maksudnya, kami ingin membuat BICT ini menjadi to be number one. Sejak menjadi GM di BICT, apa hal yang paling bapak sukai bekerja di sini? Saya suka memanage Human Capitalnya, SDM-nya. Teman-teman SDM di BICT, hard kompetensinya sudah mumpuni semuanya. Tapi soft kompetensinya, kesadarannya untuk bekerja masih lemah. Mereka lupa, BICT ini seperti angsa bertelur emas. Kita lupa, selama ini yang kita peras adalah telurnya, tapi kita lupa memberi makan angsanya. Ketika suatu saat angsanya tidak dipelihara dengan baik, telur emasnya akan hilang. Saya ingin membangun kesadaran itu. Dibanding tim saya, saya mungkin tidak tau banyak, tapi saya berusaha mengelola semuanya. Mereka punya potensi tetapi tidak mengelola dengan baik. BICT saat ini kan tidak ada kompetitor. Menurut Bapak, mengapa BICT harus terus membenahi diri? Meskipun tidak ada kompetitor bukan berarti kita bisa sesuka hati. Saya membuat kompetisi sendiri. Jangan menjadi nyaman sendiri. Filosofinya harus seperti atlet. Ketika tidak dalam pertandingan, seorang atlet tetap melakukan exercise atau latihan. Jadi begitu ada pertandingan dia sudah siap. Sama dengan militer. Tak ada perang pun tetap latihan. Jadi kapanpun dibutuhkan dia sudah siap. Sebagai seorang pemimpin Bapak ingin dikenal sebagai pemimpin yang bagaimana? Pemimpin yang berkarakter. Seorang pemimpin yang tahu kapan harus berdiri tegak dan kapan saatnya harus rilaks. Seperti triathlon, seorang pemimpin harus tau kapan sprint, kapan jalan cepat, kapan harus istirahat. Kalau dia sprint terus pasukannya bisa berantakan.

42

Majalah


Leadership harus bisa mengeksekusi. Kalau nggak dia hanya akan dikenal sebagai pemimpin yang visioner. Pemimpin yang baik bisa menciptakan 3 hal. Growth atau pertumbuhan, ada RoA (return on asset) dan RoI (return on investment), serta cashflow-nya bagus. Sebagai GM tentu ada kejenuhan tersendiri dengan tanggung jawab sebesar itu. Nah apa yang

biasa Bapak lakukan untuk menghilangkan jenuh? Saya itu orangnya generalis. Menjadi GM memang punya tantangan tersendiri. Tetapi saya punya banyak hobi. Membaca buku, nonton film, dan hampir tiap hari saya bermusik. Gitar saya di rumah ada 7. Saya juga senang olahraga. Dulu golf sekarang senang gowes. Usia sudah tidak memungkinkan berolahraga berat.

SANDAR

7 Tahun Berkarya di Pelindo 1 “Sharing is Caring” Teks : Darmansyah Nst | Foto : Alim Wijaya

Pocindo – Pegawai Angkatan februari 2010

7

tahun sudah sejak pertama sekali kami lulus seleksi menjadi bagian dari Pelindo 1. Dari ribuan orang yang mendaftar seleksi penerimaan tersebut, 92 orang dinyatakan lulus sebagai calon pegawai di PT Pelindo 1 dan siap memberikan kontribusi terbaik. Komposisi 92 orang yang diterima mengisi posisi dan jabatan yang berbeda, 40 orang dari lulusan D3 dengan beragam keilmuan, dan 52 orang lulusan SMK yang sebagian besarnya ditugaskan sebagai operator alat. POCINDO, kami menyebut angkatan ini. Singkatan dari Persatuan Orang Cakep Pelindo 1. Hehehe… Terbentuk secara spontan dari sebuah

grup whatsapp pada Februari 2010. Entah siapa yang menginisiasi, yang pasti grup ini membangkitkan kembali kenangan 7 tahun silam saat kami masih unyu-unyu dan belum ada timbunan lemak dimana mana. Hehehe… Bekerja dan berkarya di Pelindo 1 membuat kita semua pantas bersyukur. Untuk mengapresiasikan rasa syukur tersebut muncullah ide berbagi kepada sesama. Bertepatan dengan ulang tahun ke-7 POCINDO di bulan Februari kami mengadakan Reuni 7 tahun POCINDO dengan konsep berbagi kepada yang membutuhkan

(anak yatim/orang tidak mampu) dengan tema “Sharing is Caring” . Konsep acara di bagi menjadi dua. Yang pertama, pemberian santunan kepada anak yatim di Kawasan Bagan Belawan (dilaksanakan pada Sabtu, 11 Februari). Acara ini di hadiri oleh sebahagian anggota POCINDO. Hadir juga Imron Eryandi, Senior Menejer Perencanaan Organisasi dan SDM Pelindo 1 beserta istri. Dalam sambutannya beliau menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada pelaksana dan peserta anggota POCINDO yang melakukan hal positif sebagai ungkapan rasa syukur. Acara kedua yang merupakan acara ramah-tamah dilakukan pada hari yang sama siang harinya di Restaurant Kenanga Medan. Konsep acara diatur dan diorganize sendiri oleh POCINDO yang dimotori Akbar dan Jenny. Acara berjalan dengan sangat akrab. Di penghujung acara, tidak lupa kami memberikan penghormatan kepada teman kami, saudara kami, sahabat kami, adik kami, salah seorang keluarga besar POCINDO, Roytama Januar Simbolon, bertepatan setahun ia berpulang ke pangkuan Yang Maha Kuasa. Kami berdoa semoga beliau mandapatkan tempat yang terbaik dan diampunkan segala dosanya. Marilah kita bekerja seakan sedang belajar yang dibayar, sehingga berlomba-lomba menjadi yang terbaik di kelas.

Majalah


43

SANDAR

Kevin Pratama tinambunan Pelaksana PMO

Implementasi ERP 44

Majalah


SANDAR Semua karyawan Pelindo 1 tahu kalau sepeda yang setiap hari diparkir di parkiran kantor Pusat Pelindo 1 adalah milik salah satu staff. Tapi mungkin beberapa belum mengenalnya. Mari kita berkenalan dengan pemilik sepeda yang selalu setia di parkiran kantor pusat ini.

N

amanya Kevin Pratama. Desember lalu, ia dipindahtugaskan ke kantor pusat di bagian PMO Impelementasi ERP. Sebelumnya, sejak 2010 ia bertugas sebagai Pelaksana TI di Kantor Cabang Dumai. Alumnus Politeknik Informatika DEL Balige ini sejak masih berkantor di Dumai memang sudah sangat senang dengan olahraga sepeda. Di tahun 2012, ia membeli sepeda pertamanya, jenis MTB (sepeda gunung). Waktu itu masih sekitar 5 orang karyawan Kantor Cabang Dumai yang suka bersepeda. Jadilah mereka membentuk komunitas tersendiri, para pecinta olahraga sepeda. Sekarang sudah beranggotakan lebih dari 50 orang staff Pelindo Cabang Dumai. Dulu, setiap Sabtu dan Minggu Kevin sudah menjadwalkan untuk bersepeda dengan teman-teman kantornya. Apalagi kondisi kota Dumai sangat memungkinkan dan menyenangkan untuk bersepeda. “Ada taman kota yang luas dan dikelola dengan baik di sana,” kata Kevin. “Lagi pula kotanya tidak terlalu besar. Kendaraannya juga tidak sepadat di Medan. Tingkat polusi di jalan juga lebih rendah,” lanjut Kevin. Meskipun begitu, selama di Dumai, Kevin belum menjadikan bike to work sebagai gaya hidup karena jarak antara kantor dan tempat tinggalnya cukup jauh.

JADIKAN BIKE TO WORK

SEBAGAI GAYA HIDUP Karena kecintaannya bersepeda, sejak pindah tugas ke Medan, ia membawa kebiasaan itu. Alangkah senangnya Kevin, di Medan ia bisa bersepeda ke kantor dan menjadikannya sebagai gaya hidup. Jarak rumahnya ke kantor hanya sekitar 3Km . Jika ditempuh dengan bersepeda membutuhkan waktu sekitar 5-10 menit. “Lumayanlah bisa keringatan,” kata Kevin sambil tertawa. “Naik sepeda itu menyenangkan. Sekarang ini saya cuma nggak sepedaan ke kantor kalau cuaca nggak memungkinkan, hujan misalnya,” kata lelaki yang asli Medan ini. Apalagi di Medan olah raga di kantor hanya senam, tenis meja, dan badminton yang dilakukan di hari Kamis dan Jumat saja. “Makanya sisanya itu saya olahraga dengan sepedaan. Bekerja kantoran seperti kami ini butuh buang keringat lewat olahraga,” Kevin menjelaskan. Hal yang paling disukai Kevin waktu bersepeda adalah melewati gang dan jalan kecil melihat kehidupan di sekitar, melihat kehidupan masyarakat. “Saya kan kalau sepedaan itu dari rumah masuk-masuk gang. Kecepatan bersepeda juga tidak tinggi, jadi bisa lihat kiri kanan. Selain menghindari resiko banyaknya lalu lalang kendaraan besar dan abu, juga bisa melihat lingkungan sekitar,” cerita Kevin dengan antusias. “Kalau sore misalnya sepulang kerja, saya masih bisa melihat anak-anak berlari main layangan. Melihat anak-anak bermain kejar-kejaran, atau ibu-ibu yang mengobrol di teras rumah. Kita melihat kehidupan,” kata Kevin lagi.

“Apalagi kalau sore hari, saya sering nyalakan lampu sepeda. Karena tidak biasa melihat sepeda berlampu, anak-anak itu suka mengikuti saya karena penasaran,” katanya. Saat ini, lelaki kelahiran 5 Desember 1988 ini, belum bergabung dengan klub sepeda manapun di Medan. Selain bersepeda ke kantor, ia hanya berkeliling di sekitar rumahnya pada Sabtu dan Minggu sore sepulang ibadah minggu. Selain Kevin, menurut Kevin terkadang dia menemukan sepeda lain di parkiran kantor pusat meskipun sangat jarang. “Tapi saya nggak tahu punya siapa,” katanya jujur. Kevinpun tidak mau terlalu ambil pusing dengan tanggapan orang terhadap gaya hidup bike to work yang sudah dimulainya. “Banyak yang bilang mantap, sehat. Ada juga yang bilang, ah elu kan rumahnya dekat. Padahal kalau saya mau, saya bisa aja naik motor atau naik angkot. Toh ada yang rumahnya dekat dengan kantor tetapi tidak memilih naik sepeda. Hehehe…” kata Kevin. Menurutnya itu adalah masalah pilihan saja. “Kalau udara di Medan bersih, saya yakin banyak yang mau naik sepeda ke kantor,” tambahnya lagi. Bike to work yang sudah dilakukan Kevin menurutnya sudah lebih dari pada ajakan kepada orangorang untuk bersepeda. Apa yang ia lakukan itu sudah merupakan “kampanye” tanpa perlu banyak bicara.. “Nggak perlu kita bilangin itu juga sudah menjadi kampanye kok. Hehehe,” pungkasnya.

“Bukan hanya anak-anak yang suka ngelihatin. Orang dewasa juga. Mungkin karena di kota besar kita tidak terbiasa melihat orang naik sepeda. Kalau dengan anak-anak, saya seringnya diikuti lomba sepedaan sama anak-anak yang juga kebetulan naik sepeda. Lucu sih,” katanya bahagia.

Majalah


45

SANDAR

Caraka Malam & Misi Rahasia Melatih Integritas Teks : Eka Dalanta | Foto : dokumentasi Pelindo 1

A

pa jadinya kalau jajaran struktural dan beberapa staff Pelindo 1 diperhadapkan kepada misi rahasia menembus hutan di malam hari, tanpa penerangan, dan harus menghadapi musuh yang ingin membongkar pesan rahasia tersebut? Eits... ini tidak benar-benar terjadi kok. Ini adalah skenario yang disusun khusus untuk acara Rapat Dinas (Radin) Pelindo 1 yang diadakan pada 17-18 Februari lalu di Pematang Siantar. Dalam rangkaian Radin ini diadakanlah Pelatihan Bela Negara di Rindam yang mengharuskan seluruh peserta menghadapi tantangan membawa misi rahasia. Bagaimana serunya?

Acaranya cuma 2 hari, jadi sebenarnya masih kurang terasa. Hehehe… maunya ditambah lagi harinya. Tapi saya sangat terkesan. Ini merupakan pengalaman yang baru dalam hidup saya. Saya belum pernah mengikuti kegiatan seperti ini, bahkan cenderung saya hindari. Apalagi di Rindam, dalam pikiran saya, sudah pasti ini kegiatan militer. Saya harus bangun pagi sekali, cara makan yang serba militer. Ternyata setelah dijalani seru sekali kok. Kita jadi banyak dapat ilmu dari pengalaman teman satu tim. Jadi tahu karakter orang dan memperkuat persaudaraan. Rata-rata kan yang ikut adalah pejabat struktural, banyak dari cabang yang belum saya kenal. Dengan adanya kegiatan ini makin kenal dengan bapak-bapak dan ibu-ibu tersebut. Semakin solid lah. Saya paling suka caraka malam. Kami keliling hutan secara berkelompok. Rata-rata satu kelompok timnya 10 orang. Saya di Peleton 1. Kami menembus hutan tanpa fasilitas lampu. Pasti ketakutan dong ya, apalagi kami perempuan semua. Tapi dengan adanya tim, adanya kesatuan dan kebersamaan, rasa takutnya hilang. Saya dapat banyak ilmu dari para senior. Saya harap kegiatan seperti ini bisa diadakan lagi.

Dinda Riszianti Pelaksana Biro Manajemen Resiko

Acara ini menumbuhkan semangat, rasa hormat, kesetiaan dan kebersamaan dengan kawan-kawan. Jadi ingin berbuat lebih banyak untuk negara dan perusahaan.

M. Yoeqi Pelaksana Adm. Manajemen Mutu

46

Majalah


Bagian yang paling disukai adalah malam-malam saat bersama-sama berkeliling hutan. Terkadang mau ketawa, terkadang kami salah arah, dan harus saling berpegangan erat agar jangan ada anggota yang hilang. Jadi kompak sekali. Saat ada yang kakinya terpelekok karena ada lubang, kita semua berhenti. Di situ semua saling mendukung dan membantu. Saya di Peleton 2. Nah, karena saya panitia, di hari ke-2 kami sudah kembali ke hotel, berkumpul di markas peserta. Padahal masih pengen jadi peserta. Hehehe jadi waktunya masih kurang rasanya. Harapannya ke depan diadakan lagi dan bisa lebih berkesan.

SANDAR Sebagai warga negara yang baik kita wajib melakukan bela negara. Itulah yang ditanamkan kepada kami dalam kegiatan ini. Sangat berguna. Semua aktivitas yang kami lakukan mengingatkan pada semangat pada pahlawan, menumbuhkan jiwa nasionalisme, cinta tanah air, dan patriotisme seseorang. Bagian paling berkesan adalah caraka malam. Kita dituntut untuk kompak dan saling bekerja sama untuk mencapai tujuan. Kita berusaha saling menjaga sesama peserta. Nuansanya serasa suasana peperangan. Mengingatkan bagaimana pahlawan melawan penjajah. Hehehe. Saya bergabung di Peleton 4. Perjalanan menembus hutan benar-benar gelap. Untuk bisa selamat sampai ke tujuan, kami harus taat dan mendengarkan instruksi dari pemimpin. Ketaatan kami berpengaruh sekali sama kelancaran mencapai tujuan. Jangan kayak kapal pecah saling lomba menginstruksikan. Begitupun nantinya dalam bekerja. Ini pengalaman pertama saya ikut acara caraka malam. Enak sih. Saya suka acara seperti ini.

Ahmad Taufik Staff Pemeliharaan Bidang Fasilitas

Menurut saya, lebih banyak dampak positifnya. Selain melatih fisik dan mental, juga menanamkan rasa nasionalisme sebagai warga negara. Apalagi sekarang ini kan orang-orang rasa nasionalismenya kurang, orang lebih memilih berkelompok berdasarkan suku, agama, dan golongan. Kegiatan ini mengajarkan kecintaan kita kepada negara bahwa kita semua itu satu, bukan kelompok per kelompok. Nilai yang saya ambil selain melatih kedisiplinan, kita dilatih kerja sama tim. Menjadi tim yang solid, melatih loyalitas. Di Pelindo 1 kita sebut dengan integritas. Kegiatan ini melatih integritas.

Intan Lestari Pelaksana Pengembangan dan Perencanaan organisasi

Kami diberikan misi yang harus diselesaikan, menyampaikan misi yang sifatnya rahasia. Kami diberi tugas menyampaikan rahasia ke tempat yang benar. Kita harus bisa menyimpan rahasia tersebut. Misinya berupa pesan tertulis yang kami hapal yang harus disampaikan ke komandan. Itu sangat berkesan. Kami melewati hutan, tanpa ada penerangan. Kita benar-benar dilatih keberaniannya. Kejujuran diuji karena di jalan akan bertemu dengan musuh yang nanyain apa misi rahasianya. Kalau dibongkar kami gagal membawa misi. Saya bergabung di Peleton 2. Semua acaranya seru. Refreshing sekali. Masih mau kalau ada kegiatan kayak gini tapi karena cukup menyita waktu takutnya pekerjaannya banyak terbengkalai. Hehehe…

Majalah


47

SANDAR

TEH & TRADISI DUNIA Teks : Sheila | Foto : Dari berbagai sumber

T

eh adalah minuman berkafein yang dihasilkan dari pucuk daun Camellia sinensis atau Camellia thea dengan cara dicampur maupun direndam ke dalam air panas ataupun dingin. Selain itu, untuk memberi rasa yang berlainan dan untuk peningkatan kualitas, teh biasanya dicampurkan dengan pelbagai jenis rempah, bunga dan perasa buah. Tahukah Anda bahwa sejarah teh bermula dari Bangsa Cina yang telah mengenal tanaman ini dan meminumnya sejak 5000 tahun yang lalu untuk kesehatan? Legenda Cina menceritakan tentang Kaisar Shen Nung. Pada suatu hari, Kaisar Shen Nung ingin meminum air hangat. Saat air masih direbus, beberapa daun dari pohon yang menjuntai ke jendela kamarnya tertiup angin dan jatuh ke panci berisi air

48

Majalah


rebusan. Sang Kaisar ingin tahu dan memutuskan mencicipi air rebusan yang tak menyerupai minuman biasa. Kaisar pun merasakan air itu rasanya enak dan menyehatkan tubuh. Pada abad ke-17, pedagang dari Belanda dan Portugis pertama kali memperkenalkan teh ke Eropa. Bangsa Rusia merupakan penggemar awal teh di Benua Eropa. Teh tersebut mereka bawa melalui jalan darat dari daratan Cina memakai kereta kayu yang ditarik oleh unta.

Di negara Inggris, tradisi minum teh dimulai sejak abad ke-16. Pada saat itu, The Duchess of Bedford seorang bangsawan Inggris mengeluhkan kebosanannya dari waktu makan malam hingga saatnya tidur, lalu ia mulai mengundang para wanita untuk menemaninya minum teh sambil mengobrol di balkon kamarnya. Kebiasaan ini menjadi tradisi para wanita bangsawan untuk menunjukan status sosialnya di Inggris. 2. Chinese Yum Cha

Di seluruh belahan dunia, teh sudah menjadi minuman tradisi yang diturunkan turun-temurun untuk menandatakan status sosial, ekonomi dan budaya. Berikut beberapa tradisi minum teh yang terkenal dan masih dipraktikan di dunia. 1. English Afternoon Tea

Tradisi minum teh di negara Cina mungkin yang paling tua di seluruh dunia. Dimulai pada tahun 3000 sebelum masehi dimana saat itu minuman teh mulai terkenal di antara para pedagang yang melintasi Jalan Sutera/Silk Road. Pada jaman itu, para pedagang membutuhkan

SANDAR

minuman pemulih dan menambah energi untuk menempuh perjalanan mereka kembali. 3. Japanese Chanoyu Tradisi minum teh di Jepang dimulai pada tahun 1300-an oleh para petapa Zen. Pada saat itu, para petapa memperkenalkan 4 (empat) nilai kehidupan/life core values, yaitu: harmonisasi, kehormatan, kesucian, dan ketenangan. Menurut mereka, minuman teh lah yang dapat membantu mereka untuk mencapai core values tersebut. 4. Russian Tea Time Tradisi minum teh di Rusia boleh dibilang adalah tradisi bawaan dari negeri Cina. Pada abad ke-17, pedagang dari Cina membawa hadiah berupa minuman teh ke bangsawan Rusia bernama Tsar Aleksey Mikhaylovich yang langsung menyukainya. Bangsawan ini merasakan teh membuat tubuh hangat dan menyegarkan. Pada tahun 1900-an, ketika rel kereta api Siberia sudah beroperasi, minuman teh pun menyebar ke seluruh penjuru negeri dan strata sosial masyarakat Rusia. Majalah


49

SANDAR

50

Majalah


SANDAR

Majalah


51

SANDAR

BEKERJA DI KETINGGIAN Teks | Foto : Qodrat Al Qadri

Operator Container Crane (CC) adalah mereka yang telah dibekali keterampilan khusus, serta berperan penting dalam berputarnya roda organisasi Pelindo 1. Tugas mereka adalah membongkar dan memuat peti kemas dari dan ke dalam kapal pengguna jasa, baik di terminal domestik maupun internasional, di Terminal Petikemas Belawan. Dalam 1 hari kerja, para operator CC yang memiliki tiga shift bagian jam kerja ini mampu membongkar bahkan memuat peti kemas hingga ratusan peti kemas, tergantung dari banyaknya pengguna jasa yang dilayani oleh Pelindo 1. Kalau ada yang bertanya, berapa jam kerja seorang operator CC menghabiskan waktunya diatas alat setinggi 50 meter? Maka jawabannya adalah 24 jam per hari, dibagi 3 operator dan bekerja 7 hari dalam seminggu. Artinya dibutuhkan SDM yang loyalitas tinggi dan rela berpisah dengan keluarga serta tentunya tidak takut akan ketinggian. Tugas dan tanggung jawab seorang Operator CC sangatlah berat oleh karena itu seorang operator CC haruslah seorang yang sudah memenuhi syarat, lulus sertifikasi sebagai crane operator dan juga berpengalaman dalam mengoperasikan crane yang akan dioperasikan tersebut.

52

Majalah


SANDAR

Majalah


53

SANDAR

54

Majalah


Pelabuhan. No. 03 Maret 2017 Gema 3. Majalah

Recommend Documents