Edisi
03 Maret 2014
GEMA
Salam Redaksi
P E L A B U H A N
No : 3 | Maret 2014
GCG sebagai Pedoman Perilaku Pembaca Gema yang Budiman Beberapa tahun terakhir ini, Good Corporate Governance (GCG) telah menjadi topik yang hangat dalam dunia bisnis, termasuk dalam tubuh BUMN (Badan Usaha Milik Negara) seperti Pelindo I. Namun, upaya menerapkan GCG tidak semudah membalikkan telapak tangan, harus memerlukan komitmen, konsistensi dan kesungguhan dari berbagai pihak yang terkait, yaitu manajemen perusahaan, karyawan, komisaris, pemegang saham, serta pihak regulator (pemerintah). Apa itu sebenarnya GCG? Pengertian GCG menurut Bank Dunia (World Bank) adalah kumpulan hukum, peraturan, dan kaidah-kaidah yang wajib dipenuhi yang dapat mendorong kinerja sumber-sumber perusahaan bekerja secara efisien, menghasilkan nilai ekonomi jangka panjang yang berkesinambungan bagi para pemegang saham maupun masyarakat sekitar secara keseluruhan. Pembaca Gema yang Budiman Pelindo I sebagai salah satu perusahaan Negara tentunya juga dituntut untuk menerapkan GCG dalam menjalankan bisnisnya. Langkah nyata tersebut terlihat dari program Manajemen yang melakukan sosialisasi Good Corporate Governance (GCG) secara rutin untuk menanamkan nilainilai sesuai prinsip GCG yaitu transparansi, akuntabilitas, kemandirian, bertanggung jawab dan wajar serta etika kerja pada setiap diri pegawai Pelindo I. Dengan adanya kesadaran untuk menerapkan diharapkan selain kinerja pelayanan Pelindo I meningkat dan berdampak pada meningkatnya kepercayaan pengguna jasa dan publik ke Pelindo meningkat.
GCG, akan profit, I juga
Petugas sedang mendata identifikasi container di Terminal Petikemas Perawang Pekanbaru
Pembina/Penasehat : PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi : Corporate Secretary Redaktur Pelaksana : Asisten Corporate Secretary Humas Staff Redaksi : Lailatul Qomariyah Fiona Sari Utami Rafika Aulia Percetakan dan Fotografer : Nova Indrawan Administrasi : Ennyke Sandra P
Pembaca Gema yang Budiman Pada edisi kali ini, Gema Pelabuhan menyajikan berbagai berita tentang event-event perusahaan serta berbagai aktivitas untuk mendukung laju bisnis perusahaan. Selamat membaca…
Design Layout : Lailatul Qomariyah.
Pelindo I ! Number One !!
Redaksi Gema Pelabuhan menerima tulisan artikel, opini, foto dan surat pembaca yang berkaitan dengan Pelindo I untuk tulisan artikel, opini, foto dan surat pembaca dapat dikirimkan via email ke alamat :
[email protected] [email protected] [email protected] [email protected] dilengkapi dengan identitas lengkap penulis
2
GEMA Pelabuhan | No. 3 Maret 2014
Daftar Isi 4 Internalisasi
GCG
Perkuat Pedoman Perilaku
6 Pandu
Komisi A DPRD Batu Bara, Dukung Pelindo I Membangun Pelabuhan Kuala Tanjung
Dukung BUMN Bersih & Penguatan Praktek GCG, Pelindo I Kerjasama dengan BPKP Sumut
Mahasiswa Politeknik Negeri Medan Kunjungi Pelindo I
Efektifkan Penyelesaian Masalah Hukum, Pelindo I Kerjasama Dengan Jamdatun Dan Kejati
Konsep Layanan Inovatif Dongkrak Pendapatan BLC
10 Menara
19 Sandar
Kantor Pusat Pelindo I
Raih ISO
Hamburg yang Menawan
Kota Pelabuhan
9001 : 2008 Perispindo I Peduli Sinabung
Pelindo I, Tergabung dalam Forum Komunikasi BUMN, Kembali Membantu Pengungsi Sinabung Wujudkan Syukur, Pelindo I
gelar Zikir Akbar
“Sea Trial” Kapal Tunda
12
Apakah Anda Merasa Jenuh Bekerja ? Fast Facts Tentang Data Kesiapan Alat dan Fasilitas Terminologi Kepelabuhanan dan Pelayaran
GEMA Pelabuhan | No. 3 Maret 2014
3
PANDU
Internalisasi
GCG
Perkuat Pedoman Perilaku
4
GEMA Pelabuhan | No. 3 Maret 2014
Sebagai salah satu perusahaan Negara, PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) dituntut untuk menjalankan bisnisnya secara bersih sesuai dengan aturan – aturan yang ada dan menerapkan BUMN Bersih. Maka pada tanggal 10, 11 & 18 Februari 2014, Manajemen Pelindo I menggelar sosialisasi Good Corporate Governance (GCG) kepada seluruh pegawainya baik di Kantor Pusat maupun Cabang baik secara langsung maupun video conference.
PANDU Pelaporan atas Dugaan Penyimpangan pada Perusahaan (WHISTLE BLOWER) dan Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku. Acara sosialisasi juga dirangkaikan dengan penandatanganan pernyataan kepatuhan atas penerapan Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku oleh seluruh pegawai Pelindo I termasuk Dewan Komisaris dan Direksi. Hal ini dimaksudkan agar seluruh Insan Perusahaan berperilaku baik dalam melaksanakan segala aktivitas Perusahaan, menciptakan suasana kerja yang sehat dan nyaman dalam lingkungan Perusahaan serta meminimalisasi peluang terjadinya penyimpangan serta dapat membangun reputasi Perusahaan. Dalam paparan tersebut, dijelaskan bahwa penerapan prinsip – prinsip GCG sangat diperlukan agar Perusahaan dapat bertahan dan tangguh dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat. “Kemudian selanjutnya setiap Pegawai dapat menerapkan nilai dan prinsip GCG seperti keterbukaan, akuntabilitas, dapat dipercaya, bertanggungjawab dan adil agar Perusahaan memiliki daya saing yang kuat, baik secara nasional maupun internasional,” Dijelaskan bahwa tujuan utama dari penerapan GCG di perusahaan BUMN adalah untuk mengoptimalkan nilai BUMN. “Hal ini dilakukan dengan mendorong pengelolaan BUMN secara profesional, efisien, dan efektif; mendorong pengelolaan perusahaan yang dilandasi nilai moral dan kepatuhan; meningkatkan kontribusi BUMN dalam perekonomian nasional; dan meningkatkan iklim yang kondusif bagi perkembangan investasi nasional,” (red)
Sosialisasi GCG yang dilakukan secara rutin tahunan ini bertujuan untuk menanamkan pemahaman GCG yang kemudian diharapkan dapat diterapkan dalam bekerja sehari-hari secara konsisten. Sosialisasi GCG dilakukan oleh Corporate Secretary Sandhy Wijaya, SE, MM, M.Sc, Pengawas Bidang Khusus Satuan Pengawas Intern (SPI) Sri Suyono, SH, M.Hum dan Pengawas Wilayah II Satuan Pengawas Intern (SPI) M. Alwi SH. Materi sosialisasi meliputi Panduan Good Corporate Governance (GCG), Pedoman Sistem Pengawasan Intern (INTERNAL AUDIT CHARTER), Pedoman Gratifikasi,
GEMA Pelabuhan | No. 3 Maret 2014
5
PANDU
Dukung BUMN Bersih dan Penguatan
PRAKTEK GCG,
Pelindo I Kerjasama dengan BPKP Sumut
Dalam penguatan praktek Good Corporate Governanve (GCG) dan mendukung program BUMN Bersih, PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menandatangani kesepakatan kerjasama (MoU/Memorandum of Understanding) dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Sumatera Utara tentang Kerjasama Pengembangan, Penerapan, Penguatan Tata Kelola dan Kinerja Perusahaan di Ruang Selat Malaka, Kantor Pusat Pelindo I, Medan pada hari Senin 17 Februari 2014 6
GEMA Pelabuhan | No. 3 Maret 2014
PANDU Bambang mengatakan bahwa penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) ini adalah wujud sinergitas dan kerjasama Pelindo I dengan BPKP yang sudah terjalin dengan baik. Apalagi kerjasama dengan BPKP Perwakilan Sumut telah pernah dilakukan sebelumnya. “Kerjasama dengan BPKP selama ini telah berlangsung sangat baik, banyak hal yang telah dilakukan Pelindo I bersama BPKP sehingga menghasilkan sinergitas yang positif. Untuk menghindari masalah, berbagai upaya kami lakukan salah satunya dengan meminta pendampingan dan masukan dari BPKP. Sehingga program yang kami susun mampu terlaksana dengan baik seperti penyusunan program kerja, Key Performace Indicator (KPI), rencana kerjasama, investasi strategis, dan lain–lain,” ungkap Bambang. “Tak kalah penting dari kerjasama ini adalah bantuan dalam pengembangan dan penerapan praktik-praktik GCG dan layanan jasa konsultasi tata kelola baik pada Kantor Pusat dan Cabang Pelabuhan/ Unit Usaha di lingkungan Pelindo I” tambah Bambang. Kepala BPKP Perwakilan Provinsi Sumatera Utara, Mulyana menyampaikan turut berterima kasih juga atas kepercayaan Pelindo I kepada BPKP Perwakilan Sumut dalam berbagai program Pelindo I. “Kami siap mendukung Pelindo I dalam mencapai target dan programprogram perusahaan sehingga dapat meningkatkan kinerja Pelindo I serta mampu membantu Pelindo I dalam mencegah berbagai persoalan yang akan muncul”, sambut Mulyana. Begitu juga dengan Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara, Gatot Darmasto mengharapkan bahwa kerjasama yang telah dilakukan ini agar segera ditindaklanjuti dengan action plan dan dapat dievaluasi secara periodik sehingga kerjasama ini benar-benar membawa manfaat bagi kedua belah pihak. Ruang lingkup kerjasama antara Pelindo I dengan BPKP Perwakilan Sumut ini terdiri dari bantuan bimbingan teknis/asistensi pengembangan dan penerapan perangkat manajerial, bantuan pelaksanaan audit, evaluasi/assesment, reviu, verifikasi dan pemberian pendapat profesional, memberikan pendidikan dan pelatihan bidang pengawasan. Selain itu, juga pemberian bantuan itu meliputi tidak terbatas pada bidang seperti GCG, Manajemen Aset, Manajemen Resiko, Sistem Pengendalian Internal, KPI, Pengadaan Barang dan Jasa, Sistem Informasi Akuntasi, Laporan Keuangan, Survey Kepuasan Pelanggan, Program Anti Korupsi, Perencanaan Perusahaan, dan pengembangan SDM berbasis kompetensi.
Penandatanganan ini dilakukan oleh Direktur Utama Pelindo I Bambang Eka Cahyana dengan Kepala BPKP Perwakilan Sumut Mulyana dan disaksikan oleh Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Gatot Darmasto.
Pada penandatanganan tersebut, juga turut hadir Direktur Keuangan Pelindo I, Farid Luthfi, Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha Syahputera, Direktur Operasional Iman A Sulaiman dan seluruh pejabat struktural Kantor Pusat Pelindo I beserta jajaran BPKP Perwakilan Provinsi Sumatera Utara. (red)
Dalam sambutannya, Bambang Eka Cahyana menyampaikan terima kasih kepada BPKP atas kerjasama yang terjalin dengan baik dan berharap dapat ditingkatkan lebih baik lagi. Bambang juga mengucapkan terima kasih kepada Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Bapak Gatot Darmasto yang turut hadir dalam menyaksikan Penandatangan kerjasama tersebut dan memberikan Sosialisasi BUMN Bersih di Pelindo I. GEMA Pelabuhan | No. 3 Maret 2014
7
PANDU
Sebagai Perusahaan milik Negara (BUMN), PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) tidak terlepas dari permasalahan hukum perdata dan Tata Usaha Negara yang sering kali merugikan perusahaan. maka untuk lebih mengefektifkan pencegahan dan penuntasan berbagai permasalahan hukum, Pelindo I bekerjasama dengan Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) Kejaksaan Agung RI dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) di empat provinsi wilayah operasional Pelindo I, Aceh, Sumatera Utara, Riau dan Kepulauan Riau.
K
erjasama ini tertuang dalam penandatangan Kesepakatan Bersama (MoU/Memorandum of Understanding) antara Pelindo I dan Jamdatun serta Pelindo I dan Kajati Aceh, Sumatera Utara, Riau dan Kepulauan Riau, pada hari Jumat 14 Februari 2014. Dalam sambutannya, Direktur Utama Pelindo I, Bambang Eka Cahyana menyampaikan bahwa penandatanganan kesepakatan bersama ini adalah wujud sinergitas Pelindo I, Jamdatun dan Kejati. “Kerjasama Pelindo I dan Kejati selama ini telah terjalin dengan baik. Banyak program-program Pelindo I dapat terlaksana dengan baik atas dukungan Kejati. Saya sampaikan terimakasih yang tidak terhingga. Semoga penandatanganan kesepakatan ini dapat meningkatkan kerjsama yang selama ini sudah terjalin dengan baik,” tutur Bambang. “Yang tidak kalah penting dari kerjasama ini adalah bantuan untuk peningkatan kompetensi, pemberian nasihat-nasihat, penyelesaian kontrak-kontrak dan berbagai permasalahan hukum perdata di pengadilan,” kata Bambang. Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara, Burhanuddin, menyampaikan terimakasih atas kepercayaan Pelindo I kepada Jamdatun. “Kepercayaan bagi kami adalah modal utama dan segala-galanya mengingat keberadaan kami adalah pengacara Negara,” kata Burhanuddin.
8
GEMA Pelabuhan | No. 3 Maret 2014
Efektifkan
Penyelesaian Masalah Hukum,
Pelindo I Kerjasama Dengan Jamdatun Dan Kejati Baharuddin menegaskan bahwa melalui kerjasama ini, pihaknya akan tetap menjaga kerahasiaan dari Pelindo I selama dalam penanganan hukum bila ada gugatan. “Kami akan menjaga kerahasiaan data tersebut karena ada Kode Etiknya. Untuk itu, kita berharap kalau ada masalah kita akan terbuka. Ini adalah modal yang sangat penting,” tegas Burhanuddin. Pada acara tersebut, Direktur Utama Pelindo I, Bambang Eka Cahyana menandatangani kesepakatan bersama Jamdatun, Burhanuddin tentang Penanganan Masalah Hukum Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara. Dilanjutkan dengan penandatanganan Kesepakatan Bersama oleh Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha Pelindo I, Syahputra Sembiring dengan Kajati Aceh, T. Mohammad Syah Rizal; Kajati Sumut, Bambang Setyo Wahyudi; Kajati Riau, Eddy Rakamto; dan Kajati Kepulauan Riau, Syafwan A. Rachman tentang Penanganan Masalah Hukum Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara. Kepala Biro Hukum Pelindo I, M.Asyhari menambahkan bahwa tujuan Kesepakatan Bersama ini adalah untuk meningkatkan efektifitas penyelesaian masalah hukum dalam bidang Perdata dan Tata Usaha Negara baik di dalam maupun di luar Pengadilan di wilayah kerja Pelindo I. “Ruang lingkupnya mencakup penyelesaian masalah Hukum Perdata dan Tata Usaha Negara, meliputi Pemberian Bantuan Hukum, Pertimbangan Hukum dan Tindakan Hukum Lain dengan tujuan untuk melakukan pemulihan alau penyelamatan keuangan/kekayaan/asset Pelindo I,” jelas Asyhari. “Dalam rangka peningkatan kompetensi teknis, kerjasama dilakukan dalam bentuk pendidikan dan pelatihan (Diklat), Workshop, Seminar dan sosialisasi,” kata Asyhari. (red)
PANDU
Galeri Foto Acara Kerjasama dengan
Jamdatun & Kejati
Dirut Pelindo I, Bambang Eka Cahyana bersama Jamdatun RI, Burhanuddin menandatangani MOU
Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha (KPU) Pelindo I, Syahputera bersama Kajati Aceh menandatangani MOU
Direktur KPU Pelindo I, Syahputera berjabatan tangan dengan Kajati Sumut
Direktur KPU Pelindo I, Syahputera saling bertukar cenderamata dengan Kajati Riau
Dirut Pelindo I, Bambang Eka Cahyana sedang memberikan sambutan
Jamdatun RI, Burhanuddin sedang memberikan sambutan
Direktur KPU Pelindo I, Syaputera menandatangani MOU dengan Kajati Kepulauan Riau
Foto Bersama Dewan komisaris bersama Direksi Pelindo I berfoto bersama dengan Jamdatun RI beserta Para Kajati Aceh, Sumut, Riau dan Kepulauan Riau
GEMA Pelabuhan | No. 3 Maret 2014
9
MENARA
Kantor Pusat
Pelindo I Raih
ISO 9001 : 2008 K
antor Pusat PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) menerima sertifikat ISO9001:2008 dari auditor PT TUV Nord Indonesia. Kantor Pusat Pelindo I yang berlokasi di jl. Krakatau Ujung No 100 Medan ditetapkan telah menerapkan sistem manajemen sesuai dengan standar diatas untuk Penyediaan Pendukung Operasional Jasa Kepelabuhanan. Sertifikat ini merupakan komitmen nyata Pelindo I dalam menjalankan bisnis yang efektif dan efisien untuk menghasilkan produk pelayanan yang bermutu tinggi secara konsisten.
P
enerapan sistem manajemen standar ISO 9001 : 2008 adalah suatu keharusan. “Persaingan bisnis yang semakin kompetitif dan tuntutan pasar semakin meningkat, perusahaan dituntut untuk beroperasi lebih efektif dan efisien untuk memberikan pelayanan yang berkualitas secara konsisten. Penerapan ISO 9001:2008 adalah salah satu upaya untuk menjawab tuntutan-tuntutan tersebut sehingga dapat bertahan dan memenangkan persaingan bisnis. Dijelaskan bahwa sistem manajemen ISO 9001:2008 adalah standar internasional untuk sistem manajemen mutu, sebagai persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian sistem manajemen mutu. ISO 9001:2008 menjelaskan bagaimana perusahaan beroperasi. Bagaimana perkerjaan berjalan dari satu aktifitas ke aktifitas lain. Penanganan pekerjaan mulai dari pengguna jasa, input ke dalam masing-masing proses, dan output yang dihasilkan dari setiap proses.
10
GEMA Pelabuhan | No. 3 Maret 2014
ISO 9001:2008 adalah prosedur terdokumentasi dan praktek-praktek standar untuk manajemen sistem, yang menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk barang atau jasa terhadap kebutuhan dan syarat tertentu. “ISO 9001:2008 bukan standar produk, karena tidak menyatakan persyaratan yang harus dipenuhi suatu produk barang atau jasa, melainkan standar sistem manajemen kualitas. Sebelum dilakukan audit eksternal oleh PT TUV Nord Indonesia, Kantor Pusat Pelindo I telah melakukan audit internal untuk memastikan kesesuaian sistem manajemen dengan standar ISO 9001:2008. Proses pemberian sertifikasi ini diawali dengan audit sistem manajemen mutu oleh auditor internal. Auditor internal adalah tim audit dari internal Pelindo I yang mengaudit kesesuaian prosedur, sasaran mutu, dan kualitas pelayanan. Kemudian audit oleh Auditor Eksternal untuk memastikan pelaksanaannya sesuai dengan standar ISO 9001:2008. “Bidang Manajemen dan Resiko melakukan audit internal dulu sehingga akhirnya menghasilkan pengakuan kualitas internasional secara resmi, yaitu diterimanya Sertifikat ISO 9001:2008 yang berlaku dari tanggal 3 Januari 2014 sampai 2 Januari 2017, Auditor PT TUV-NORD Indonesia telah diakreditasi sebagai lembaga sertifikasi sistem manajemen lingkungan oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) Indonesia, yang telah sering melakukan pengakuan dengan International Accreditation Forum (IAF). Sertifikasi ISO 9001:2008 adalah wujud upaya Pelindo I untuk terus melakukan pembenahan agar semakin professional dan meningkatkan kualitas pelayanan baik bagi pegawai maupun pengguna jasa. “Kami berharap dengan mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008, Pelindo I dapat konsisten untuk mengimplementasikan sistem manejemen mutu yang profesional, efisien dan efektif secara konsisten”. (red)
MENARA
Pelindo I,
Tergabung dalam Forum Komunikasi BUMN, Kembali Membantu
Pengungsi
Sinabung
PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) kembali membantu korban pengungsi Sinabung, tepatnya pengungsi di Universitas Karo, Kabanjahe pada hari Rabu tanggal 19 Februari 2014. Kali ini, Pelindo I tergabung dalam Forum Komunikasi BUMN Sumatera Utara. Pelindo I sendiri menyalurkan bantuan b erupa uang tunai s eb esar Rp 250.000,- kepada 937 KK. Basuki Widodo, Senior Menejer Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Pelindo I menjelaskan bahwa aksi kali ini adalah sebagai bentuk wujud kepedulian sosial sekaligus tanggap bencana alam Forum Komunikasi Badan Usaha Milik Negara (FK BUMN) Sumatera Utara. “Bentuk bantuan telah disepakati dengan memberikan uang tunai kepada korban erupsi Gunung Sinabung s eb esar Rp 250.000 setiap keluarga di Kabanjahe, Kabupaten Karo,” kata Basuki. Kata Basuki, bantuan ini diharapkan dapat berguna bagi masyarakat pengungsi dan menunjukkan
bahwa komitmen BUMN dalam membantu dan berbagi kepada masyarakat, sepanjang perusahaan mampu. “Total bantuan kali ini sebesar Rp 2,5 Milyar, yang merupakan` hasil kolektif dari BUMNBUMN di Sumut,” jelas Basuki. Basuki menambahkan, terdapat 52 BUMN Sumut yang telah berpartisipasi dalam bentuk logistik untuk korban erupsi Sinabung, dan pada kegiatan kali ini bantuan berasal dari 18 BUMN Sumut, yaitu PTPN IV, PTPN III, PT Inalum, PT Pelindo I, PTPN II, PT PPI, PTPN I (luar Sumut), PT Telkom, PT Jasa Raharja, PT Sucofindo, PT Jasa Marga, PT KIM, PT Surveyor Indonesia, PT Sang Hyang Seri, PT Perumnas Reg I, PT PLN, PT PNM, dan PT Pos Indonesia. Ditemui di lokasi penyaluran bantuan, Asisten Senior Manajer PKBL Pelindo I, Lambert Marpaung menjelaskan bahwa dia bersama Timnya Staf KBL Syawalludin, Priska Yanti Purba dan Lailatul Qomariyah (Staf CS) beserta security menyalurkan bantuan untuk para pengungsi di Universitas Karo, Desa Ketaren, Kabanjahe selama 2 (dua) hari yaitu pada tanggal 19 s.d 20 Februari 2014. “Penyaluran bantuan berjalan dengan lancar, tertib dan aman. Para pengungsi menerima bantuan secara mengantri dan tertib,” jelas Lambert. Untuk memastikan bantuan diterima oleh yang berhak, Lambert menjelaskan bahwa pihak melakukan koordinasi langsung dengan setiap Koordinator Posko terkait data pengungsi. “Metode penyalurannya, para pengungsi menandatangani daftar penerimaan dan atau menggunakan stempel cap jempolnya. Kemudian Tim meminta penerima menunjukkan KTP atau Kartu Logistiknya. Jika tidak ada maka konfirmasi dari tim Posko setempat dan atau dari pengungsi lain menjadi dasar referensi kami untuk memberikannya,” jelas Lambert. Lambert berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban para pengungsi yang telah hampir 6 bulan dalam pengungsian. “Meskipun nilai bantuan tidak seberapa, kami berharap bantuan ini dapat bermanfaat bagi para pengungsi,” harap Lambert. Sebelumnya, Pelindo I secara korporat telah membantu korban pengungsi Sinabung senilai Rp 60 juta dalam bentuk selimut dan pengobatan gratis serta bantuan dari pegawai Pelindo I yang dipelopori oleh DPC SP Kantor Pusat pada Desember 2013 lalu. (red) GEMA Pelabuhan | No. 3 Maret 2014
11
MENARA
Wujudkan Syukur, Pelindo I gelar
Zikir Akbar M
engawali dan menyongsong tahun 2014 PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) menggelar kegiatan Zikir Akbar bersama Ustadz M. Arifin Ilham pada hari Senin, 24 Februari 2014 bertempat di Kantor Pusat Pelindo I di Medan.
Direktur Keuangan Pelindo I, Farid Luthfi pada sambutannya menyampaikan bahwa “Zikir dimaksudkan agar kita senantiasa ingat kepada Allah SWT, dimana saja, kapan saja dan didalam suasana apapun juga. Dengan mengingat kepada Allah SWT secara terus menerus diharapkan tindakantindakan kita, amal perbuatan kita, langkah-langkah kita akan senantiasa dapat Ridha dari Allah SWT dan selalu didalam lindunganNya”, jelas Farid. “Sesuai dengan Tema kegiatan ini yaitu kita mensyukuri atas nikmat Allah SWT yang telah diberikan kepada kita sehingga target yang ditetapkan di tahun 2013 tercapai dan memohon kepada Allah SWT agar target tahun 2014 ini bisa tercapai dengan Ridho Allah SWT,” ujar Farid. “Kegiatan ini adalah implementasi dari ayat di Al Qur’an yaitu, ‘Seandainya kamu bersyukur atas nikmat yang Saya berikan kepada kamu, niscaya akan Kami tambah nikmatKu, akan tetapi ketahuilah apabila kamu khufur, sesungguhnya siksaKu akan amat pedih,” tambah Farid. Kita berharap, selalu dan memohon kepada Allah SWT bahwa dengan kita melakukan Syukur ini maka harapan kita adalah nikmat yang diberikan Allah SWT akan semakin berlimpah, rezeki kepada Pelindo I akan berlipat ganda, keuntungan yang akan diperoleh akan lebih daripada yang kita harapkan. Dan tentunya harapan yang lebih lagi adalah kesejahteraan karyawan dan keluarga akan semakin meningkat. Dan tentu saja harapan yang bagi yang jemaah yang hadir diberikan kelimpahan tambahan nikmat rezeki yang semakin meningkat,” kata Farid.
12
GEMA Pelabuhan | No. 3 Maret 2014
Ustaz Muhammad Arifin Ilham sebelum melakukan zikir, memberikan Tausyiah. Dalam tausyiahnya Arifin Ilham menyampaikan “Zikir dan Syukur adalah 2 (dua) hal yang dapat dibedakan, tetapi tidak dapat dipisahkan. Hamba yang bersyukur itu akan banyak zikirnya kepada Allah SWT, hamba yang berzikir itu akan amat hebat syukurnya kepada Allah SWT,” urai Arifin. “Dunia ini cukup menjadi surga bagi kita yang mensyukurinya atas ketentuan yang Allah SWT berikan, itulah yang disebut Qana’ah. Qana’ah bukan hanya puas atas nikmat-nikmat Allah SWT, bahkan dalam musibah sekalipun, karena nikmat lebih besar dari musibah itu karena Ia tahu musibah itu membawa hikmah yang besar” kata Arifin.
MENARA
Arifin Ilham menyampaikan bahwa ia selalu mewasiatkan 7 (tujuh) sunnah Rasulullah setiap hari dan mohon untuk diamalkan, yaitu Sholat Malam, Istighfar diwaktu Sahur, Tadabbur AlQur’an, ke Mesjid untuk Subuh, Sholat Duha, Zikir dan Istighfar serta Sedekah. Istighfar dan Zikir itu akan mengundang rezeki, ada 4 (empat) hal, siapa yang mencari Ridha Allah SWT dan ingin selamat diakhirat lalu memperbanyak zikir dan menghidupkan ibadah, yaitu: Kecerdasan menyelesaikan masalah dunia, Kemudahan dalam urusannya, Qana’ah/Hati yang kaya, dan Dunia akan datang menunduk kepadamu/ Memudahkan rezeki,” tutup Arifin Ilham. Kegiatan Zikir Akbar ini adalah sebagai wujud syukur Pelindo I atas telah melewati tahun 2013 dengan baik serta memohon doa’ untuk menyongsong tahun 2014 ini, sesuai dengan Tema kegiatan yaitu “Zikir Akbar Sebagai Perwujudan Syukur Atas Pencapaian Target Perusahaan tahun 2013 dan Do’a Bersama sebagai Upaya dalam meraih Target Perusahaan Tahun 2014”.
Mengutip “Firman Allah” SWT Arifin Ilham menyampaikan bahwa dengan banyak Istighfar, Allah SWT memudahkan mendapatkan rezeki yang halal penuh berkah. Allah SWT persiapkan untuk mereka ampunan dosa dan ganjaran yang mulia, Insya Allah dosa besar diampuni Allah SWT dan diberikan ganjaran pahala yang besar. “Rasulullah bersabda ‘Dalam satu kaum yang kemudian berzikir bersama, dan setelah berzikir bersama, Malaikat yang mendampingi mereka berkata, “Hai hamba-hamba yang berzikir ketahuilah bahwa Allah SWT telah mengampuni dosa-dosa kalian, dan Allah SWT akan gantikan sifat-sifat buruk kalian dengan sifat mulia’. Inilah yang menjadi hikmah Zikir itu,” Urai Arifin.
Pada kegiatan ini juga menampilkan Qori Internasional H. Fadlan Zainuddin yang membacakan ayat suci Al-Qur’an dan dirangkaikan dengan pemberian santunan kepada 65 anak yatim yang berasal dari keluarga outsourcing Pelindo I dan masyarakat disekitar Kantor Pusat. Acara ini diikuti sekitar 750 peserta/ jemaah yang berasal dari pegawai Pelindo I Kantor Pusat dan Belawan, instansi sekitar serta BKM dan Majelis Taklim disekitar perusahaan serta dilakukan Video Conference dengan cabang Pelindo I di Belawan, Dumai, Pekanbaru, Tanjung Pinang, TB. Karimun dan Lhokseumawe. (red)
GEMA Pelabuhan | No. 3 Maret 2014
13
MENARA
Highlight
Zikir Akbar Bersama
Arifin Ilham Pembukaan Acara MC Membuka Acara
Direksi bersama Jemaah lain mengikuti acara
Qori Internasional, H. Fadlan Zainuddin membacakan Ayat Suci Qur’an
Santunan
Foto Bersama
Direksi Pelindo I memberikan santunan kepada anak yatim
Direksi Pelindo I berfoto bersama dengan para anak yatim dan kurang mampu
14
GEMA Pelabuhan | No. 3 Maret 2014
Salah seorang anak yatim membacakan puisi tentang kerinduan akan seorang Ayah
MENARA
Sambutan
Direksi Pelindo I bersama para jemaah Mengikuti Acara
Direktur Keuangan Pelindo I, Farid Luthfi memberikan sambutan pembukaan
Tausyiah
Jemaah sedang mendengarkan Tausyiah dari Arifin Ilham
Arifin Ilham memberikan tausyiah
Zikir
Jemaah sedang berzikir
Arifin Ilham membawakan zikir
Para Jemaah Kaum Ibu sedang berzikir
Direksi Pelindo I Memberikan Cinderamata Kepada Arifin Ilham
GEMA Pelabuhan | No. 3 Maret 2014
15
MENARA
Komisi A DPRD Batu Bara, Dukung Pelindo I
Membangun Pelabuhan
Kuala Tanjung PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) menerima kunjungan kerja dari rombongan Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabuten Batubara, pada hari Rabu tanggal 5 Maret 2014. Kunjungan ini berkaitan dengan Rencana pembangunan Pelabuhan Hub Internasional Kuala Tanjung yang berlokasi di Kabupaten Batu Bara.
dan customer sudah ada yaitu pengalihan dari Pelabuhan Belawan. Selanjutnya pembangunan Terminal Kontainer,” tutur Syahputera.
Sahlan SH, sebagai Ketua Komisi A sekaligus pemimpin rombongan, mengungkapkan maksud dari kunjungan tersebut adalah untuk mengetahui perkembangan proyek pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung. “Sebagai perwakilan rakyat, kami ingin mengetahui sejauh mana perkembangan proyek pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung dan peluang kerjasama antara Pemerintah Batu Bara dan Pelindo I,” kata Sahlan membuka sambutannya.
Menindaklanjuti penjelasan Putera, salah satu anggota DPRD meminta penjelasan terkait peran dari Pemerintah Daerah Batu Bara dan peluang bisnis yang bisa dikerjasamakan.
Menjawab hal tersebut, Direksi Pelindo I yang diwakili oleh Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha Pelindo I, Syahputera Sembiring menyambut baik kunjungan dari Komisi A DPRD Batu Bara tersebut. Syahputera menjelaskan bahwa Pelabuhan Kuala Tanjung mempunyai potensi yang sangat besar. “Sebelum ada Kawasan Industri Sei Mangkei pun, Pelabuhan Kuala Tanjung telah masuk dalam Sistranas (Sistem Transportasi Nasional –red) sebagai international hub port wilayah bagian Barat Indonesia. Saat ini Pelabuhan Kuala Tanjung masuk dalam MP3EI untuk koridor Sumatera,” jelas Syahputera. Syahputera menjelaskan bahwa Pelabuhan Kuala Tanjung merupakan pengembangan dari Pelabuhan Belawan. “Pelabuhan Belawan sudah cukup padat dan pengembangan ke darat sudah tidak memungkinkan, sedangkan pengembangan ke arah laut akan memakan biaya cukup besar. Pengerukan alur di Pelabuhan Belawan juga cukup mahal. Pelabuhan Kuala Tanjung adalah alternatif terbaik pengembangan Pelabuhan Belawan,” jelas Syahputera. Syahputera mengungkapkan bahwa pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung akan dilakukan secara bertahap dan prioritas. “Pembangunan pertama fokus pada pembangunan Terminal Curah Cair karena hinterland sudah tersedia 16
GEMA Pelabuhan | No. 3 Maret 2014
Syahputera menambahkan bahwa saat ini sedang menunggu perizinan Amdal (Analisis Dampak Lingkungan-red). “Kami akan memulai pembangunan pelabuhan pada bulan Juni ini, tentunya setelah izin Menteri turun,” kata Syahputera.
Menjawab hal tersebut, Syahputera menegaskan bahwa pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung adalah harapan bersama yang dapat diwujudkan dengan kerjasama banyak pihak. “Dukungan dan kerjasama dari Pemerintah Batu Bara sangat penting untuk kelancaran proyek ini. Kemitraan Pemerintah dan swasta adalah pioneer pembangunan,” tegas Syahputera. Syahputera menambahkan bahwa dengan adanya kerjasama yang baik antara Pelindo I dan Pemerintah, akan mengundang masuk investor. “Investor akan berinvestasi bila ada jaminan keselamatan dan keamanan,” kata Syahputera. Menanggapi hal tersebut, Sahlan menyatakan bahwa DPRD Batu Bara sangat mendukung pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung. “Pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung tentunya akan memakmurkan Kabupaten Batu Bara. Kami siap membantu kelancaran proyek pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung,” tegas Sahlan.(red)
MENARA
Mahasiswa
Politeknik Negeri Medan Kunjungi Pelindo I PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) menerima kunjungan belajar dari puluhan mahasiswa Politeknik Negeri Medan Jurusan Administrasi Niaga Program Studi Ekspor dan Impor pada hari Senin tanggal 17 Februari 2014. Kunjungan ini dimaksudkan untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan, pengalaman dan motivasi mahasiswa sehingga bisa membandingkan antara teori perkuliahan dan praktik di lapangan. Manajemen Pelindo I yang diwakili oleh ACS Humas Pelindo I, M. Eriansyah, menyambut kedatangan rombongan mahasiswa Politeknik Negeri Medan yang berjumlah sekitar 50 orang di Kantor Pusat Pelindo I, Jl. Krakatau Ujung No 100 Medan. Eriansyah dan Tim Humas Pelindo I memberi penjelasan singkat tentang PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) dan bisnisnya sebelum berkunjung ke lapangan.
Selanjutnya Rombongan berkesempatan berkunjung ke Belawan International Container Terminal (BICT) , salah unit bisnis yang dikelola oleh Pelindo I dan merupakan Terminal Petikemas terbesar ketiga di Indonesia. Pada kunjungan tersebut, rombongan mengunjungi terminal internasional BICT untuk melihat kegiatan bongkar muat barang ekspor dan impor didampingi Manajemen BICT. Pada kesempatan tersebut, Nursiah Fitri sebagai Dosen Pendamping sekaligus Ketua Jurusan Administrasi Niaga mengungkapkan bahwa kegiatan seperti ini adalah kesempatan mahasiswa bisa membandingkan antara teori dan praktik serta menjalin networking. “Kami mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya atas kesempatan yang telah diberikan Pelindo I untuk berbagi ilmu. Semoga kunjungan ini semakin meningkatkan pengetahuan dan wawasan mahasiswa kami tentang salah satu rangkaian proses kegiatan ekspor dan impor serta meningkatkan motivasi mereka dalam proses belajar,” ungkap Fitri.
“Kami berharap melalui acara kunjungan seperti ini, wawasan dan pengetahuan mahasiswa tentang pentingnya peran infrastruktur terutama pelabuhan dalam mendukung perekonomian hinterland melalui kegiatan ekspor dan impor. Tentunya, wadah pertemuan seperti ini akan sangat bermanfaat dalam penerapan ilmu yang didapat di bangku kuliah,” kata Eriansyah. GEMA Pelabuhan | No. 3 Maret 2014
17
MENARA
Konsep
Layanan Inovatif
Dongkrak Pendapatan
BLC
H
ingga akhir tahun 2013, pendapatan Belawan Logistik Center (BLC) dalam pelayanan jasa depo peti kemas di Pelabuhan Belawan mencapai Rp 22,5 miliar. “Sejak BLC dioperasikan pada 11 Maret 2013, perolehan pendapatan BLC yang berada di bawah naungan Pelindo I terus mengalami peningkatan. Dan, salah satu bentuk pelayanan yang dilakukan yakni pelayanan inovatif,” kata GM BLC Pelindo I, Mardiofi. Dikatakan Mardiofi, selain mengelola depo peti kemas yang memiliki luas 15,5 hektare jumlah peti kemas yang ditampung mencapai 18.000 teus dan jasa logistik lainnya, BLC juga menawarkan konsep layanan inovatif yang diharapkan dapat meraih keuntungan bagi perusahaan. “Konsep layanan inovatif yang kami tawarkan adalah bentuk layanan terpadu antara layanan penanganan kontainer di BICT dengan BLC yang dapat menyediakan operasi mulus yang akan mempengaruhi efisiensi biaya pelabuhan,” kata Mardiofi. Selain itu, BLC juga telah mengembangkan sistem informasi berbasis IT untuk memberikan kemudahan dan nilai tambah bagi pelanggan. Dari bentuk pelayanan itu, katanya, pendapatan yang diperoleh BLC tahun 2011 mencapai Rp 15,5 miliar jauh di atas pendapatan yang diperoleh Unit Depo Peti Kemas (UDPK) Pelindo I tahun 2010 sebelum bertukar nama menjadi BLC yang jumlahnya lebih kurang Rp 9,1 miliar. “Pendapatan BLC terus meningkat pada tahun 2012 dengan jumlah Rp 22 miliar dan lebih Rp 22,5 miliar pada tahun 2013,” sambung Mardiofi. Dia juga menyebutkan, di kawasan Pelabuhan Belawan, terdapat sedikitnya 10 perusahaan depo peti kemas. Dan, untuk meningkatkan usaha bisnis Pelindo I ini menjadi anak perusahaan beberapa langkah strategis dilakukan guna mencari pelanggan baru, selain pengurusan izin, kajian lingkungan dan penghitungan aset BLC yang kini jumlahnya mencapai Rp 110 miliar. “BLC yang kini memperoleh predikat bisnis dengan tingkat kompetisi sempurna, juga harus memahami perilaku pasar dan melakukan intelijen pasar dalam rangka memperoleh keuntungan bagi perusahaan,” ungkapnya.
Mardiofi
General Manager Belawan Logistic Center
18
GEMA Pelabuhan | No. 3 Maret 2014
Sedangkan pelayanan yang diberikan BLC, antara lain container storage, lift on/lift off container, container cleaning, container repair, fumigasi, trucking dan instalasi karantina, termasuk pelayanan “door to door” dalam pengurusan dokumen. ( MB/red )
SANDAR Terkenal sebagai salah satu kota paling makmur di Eropa, Hamburg juga terkenal sebagai kota pelabuhan. Pelabuhan Hamburg adalah pelabuhan terbesar ketiga di Eropa setelah Anwerp dan Rotterdam dan terbesar kedelapan di dunia. Kota Hamburg adalah daerah metropolitan yang dihuni sekitar 1,8 juta orang. Penduduk Kota Hamburg pada umumnya kaya-raya dan lebih banyak penduduk miliuner dibanding kota lain di Jerman. Kota ini tercatat sebagai kota pelabuhan paling sibuk dan ramai di Eropa dan menjadi kota terbesar ketiga di dunia, setelah London dan New York. Percampuran pemandangan, jajaran monumen bersejarah, gedung-gedung indah, dan sentuhan modernitas yang terangkum membentuk keindahan kota menjadikan Hamburg sebagai salah satu kota tujuan wisata yang sangat diminati. Sejarah menunjukkan bahwa keberadaan pelabuhan akan membawa kemakmuran bagi kota dimana dia berada. Begitu juga dengan Hamburg, sebagai Kota Pelabuhan, Hamburg memang mencatatkan diri sebagai kota termakmur di Jerman dengan pendapatan per kapita mencapai 50.000 Euro per tahun. Sebanyak 88 persen dari penduduk usia kerja juga terserap untuk berkarya di lebih dari 120.000 lapangan usaha. (Sustaining Partnertship: 2011). Pelabuhan Hamburg telah menjadi pintu utama Jerman dalam perdagangan antarnegara dan menjadi pelabuhan terpenting sejak ratusan abad silam. Mengandalkan Sungai Elbe sebagai jalur perkapalannya, Hamburg telah menjelma menjadi pelabuhan yang besar dan sibuk di Eropa. Sungai Elbe mempunyai panjang 1.091 kilometer yang berhulu di Republik Czech. Sepanjang 7 kilometer diantaranya terlihat kapal-kapal rakasasa yang berbobot mati ribuan ton. Sungai Elbe di Hamburg merupakan ujung dari perjalanan sungai ini yang selanjutnya bermuara di Laut Utara. Kapal-kapal di Pelabuhan Hamburg melalui lintasan Laut Utara untuk datang atau berlayar menuju Asia, Afrika dan Amerika. Jalur sungai Elbe relatif memiliki arus yang tenang pada musim semi di Hamburg dengan suhu 20 derajat Celsius. Infrastruktur pelabuhan juga tertata rapi, terdapat pula pintu pengendali air, tujuannya agar debit sungai ketika sedang pasang di laut utara tidak mengganggu aktivitas pelabuhan. Meski tidak terletak persis di pinggir laut, Hamburg telah bisa memanfaatkan sungai untuk jalur transportasi internasionalnya menuju lautan lepas.
Sekilas Pelabuhan Hamburg Pada 7 Mei 1189, adalah dimana Kaisar Friedrich Barbarossa memberikan hak istimewa untuk komunitas perdagangan Hamburg dalam melakukan bisnis di zona bebas. Akhirnya
v
Hamburg Kota Pelabuhan
yang Menawan tanggal tersebut ditetapkan sebagai tanggal resmi lahirnya Pelabuhan Hamburg. Pelabuhan Hamburg adalah pelabuhan internasional yang tidak hanya berfokus pada bisnis kontainer, tapi juga melayani untuk semua jenis pengiriman. Saat ini Pelabuhan Hamburg adalah pelabuhan terbesar di Jerman dan pelabuhan kontainer terbesar ketiga di Eropa. Penanganan kontainer telah berkembang sangat baik sampai tahun 2008. Hal ini diilustrasikan oleh data statistik pertumbuhan tahunan: antara tahun 2000 dan 2012, Pelabuhan mencatat pertumbuhan tahunan rata-rata 13 persen. Pada tahun 2007 adalah tahun terbaik dalam penanganan kontainer yaitu sebesar 9,9 juta TEU yang melalui pelabuhan. Pelabuhan Hamburg menyebut dirinya sebagai ‘Gerbang Menuju Dunia’ karena Pelabuhan Hamburg adalah hub transportasi yang paling penting Eropa utara. Pelabuhan Hamburg merupakan bagian vital dari Negara Jerman dan bisnis ekspor impor Eropa secara luas. Pelabuhan Hamburg secara konsisten membangun posisinya sebagai jalur utama perdagangan antarbenua. Khususnya, untuk pengangkutan kargo ke/dari Timur Jauh, negara-negara Eropa Timur dan negara-negara Laut Baltik. Sebagian besar volume transhipment Pelabuhan Hamburg datang dari atau ditujukan untuk Asia seperti Cina. Keberhasilan Pelabuhan Hamburg berakar pada layanan dan fasilitas yang disediakan untuk pengguna jasanya, serta kedekatannya dengan banyak pasar utama Eropa dan pusat-pusat industri. Misalnya, Altenwerder Container Terminal ( CTA ), yang tidak tertandingi di Eropa dalam hal produktivitas dan infrastruktur logistik. Layanan yang handal pelabuhan dan jaringan transportasi yang sangat baik ke pedalaman benua Eropa memberikan nilai lebih dari rivalnya Eropa Utara seperti Pelabuhan Bremen, Rotterdam dan Antwerp. (red)
GEMA Pelabuhan | No. 3 Maret 2014
19
SANDAR
Perispindo I
Peduli
Sinabung
116 KK, dengan jumlah 391 jiwa terdiri dari 6 (enam) desa yang didominasi oleh Desa Suka Nalu dan Kuta Rakyat. Ibu Ariyanti menuturkan bahwa bantuan tersebut merupakan dana yang dikumpulkan dari para istri pegawai Pelindo I yang meliputi Kantor Pusat, Cabang Belawan, Belawan International Container Terminal (BICT), Unit Galangan kapal (UGK), Belawan Logistic Center (BLC), dan Rumah Sakit Pelabuhan Medan (RSPM).
Duka Sinabung yang tak kunjung usai mengetuk para istri pegawai PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) yang tergabung dalam Persatuan Istri Pegawai PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) (Perispindo I) untuk menggalang dana untuk meringankan beban para pengungsi bencana Sinabung. Rombongan Perispindo I menyalurkan bantuan berupa bahan pokok dan sandang senilai Rp 52 juta ke lokasi pengungsian, pada hari Jumat tanggal 14 Februari 2014. Kegiatan yang dikoordinatori oleh istri Direktur Utama Pelindo I, Ibu Ariyanti; istri Direktur SDM dan Umum, Ibu Mirana Kirana; dan istri Direktur Keuangan, Ibu Nurdiyah bersama para pengurus Perispindo I ini menyalurkan bantuan secara langsung kepada para pengungsi di Posko Islamic Center yang dihuni oleh pengungsi sebanyak 20
GEMA Pelabuhan | No. 3 Maret 2014
“Ini adalah kegiatan amal untuk membantu keluarga kita yang sedang mengalami musibah bencana Gunung Sinabung, maka BPP Perispindo I mempunyai program penggalangan dana “Peduli Sinabung” yang dilaksanakan pada bulan Februari 2014. Kami sangat berharap semua anggota dapat berpartisipasi aktif untuk mensukseskan program ini,” himbau Ibu Ariyanti. Selama kunjungan, para Ibu Perispindo berinteraksi dengan para pengungsi untuk mendengarkan keluhan dan kesedihan mereka serta memberikan hiburan dan semangat. “Tentunya mereka sudah sangat jenuh karena berada di pengungsian cukup lama, semoga bantuan yang tidak seberapa ini bermanfaat bagi mereka,” harapnya. Gunung Sinabung merupakan salah satu gunung berapi yang aktif yang terdapat di daratan Sumatera, khususnya di Provinsi Sumatera Utara, gunung tersebut yang sebelumnya pernah meletus di tahun 2010 kembali meletus di bulan September 2013 lalu tepatnya pada tanggal 15 dan 17 September 2013. Akibat letusan gunung tersebut warga di sekitar Gunung Sinabung harus mengungsi ke tempat yang aman yang telah disediakan oleh pemerintah daerah setempat yang terletak di Kabanjahe dan Berastagi. Karena letusan Gunung Sinabung yang tidak kunjung usai, para pengungsi harus menunggu dalam waktu cukup lama untuk memastikan kembali mereka dapat kembali ke rumah mereka. (red)
GEMA Pelabuhan | No. 3 Maret 2014
21
SANDAR
Apakah Anda
Merasa
Jenuh Bekerja? Apakah Anda merasa bosan di tempat kerja hari ini? Atau Anda mulai bosan dengan karir Anda? Bosan bekerja dapat menciptakan stres, bahkan menurunkan kinerja. Jika Anda sudah merasa bosan dengan pekerjaan Anda atau karir? Anda tidak sendirian, karena banyak orang mengalami hal yang sama. Ada banyak faktor yang menyebabkan kita bosan bekerja dan jenuh dengan karir yang sedang kita jalani. Mengutip dari psychologytoday.com, ada 3 (tiga) hal yang menyebabkan kita jenuh bekerja. Pertama, “Saya merasa tidak berada di sini “ – Anda merasa “tidak benar-benar menyatu” dengan pekerjaan Anda. Hal ini membuat Anda tidak kritis terhadap kondisi perusahaan dan bekerja terlalu lamban. Walaupun ada yang merasa baik-baik saja dengan hal ini, namun ketidaksesuaian antara passion dan pekerjaan Anda dapat menimbulkan frustasi karena Anda tidak dapat melakukan yang terbaik sesuai dengan fungsi kerja, bakat, pengalaman, dan nilai, sehingga akan berpengaruh pada karir masa depan Anda. Kedua, “Saya merasa menjadi invisible (tidak terlihat)” – Ketika Anda dipindahkan posisi kerja yang baru atau mempunyai bos baru, ada perubahan kerja sehingga keterampilan, pengalaman dan bakat Anda tidak termanfaatkan. Anda harus bertanya, kontribusi apa yang dapat Anda berikan. Dan kadang Anda hanya dibiarkan saja. Hal ini juga dapat memicu kejenuhan dalam bekerja. Ketiga, “ Saya butuh ‘ruang ‘ lebih” - Kurangnya kesempatan untuk belajar dan pengembangan baru, menciptakan perasaan ‘terkurung’. Karena profesional karir saat ini membutuhkan pengembangan yang berkelanjutan. Bisa juga,
22
GEMA Pelabuhan | No. 3 Maret 2014
Anda mempunyai banyak ketrampilan dan pengalaman, namun Anda tidak dapat mengimplementasikannya di kerja Anda karena keterbatasan fasilitas, kebijakan, dll.
Cara untuk Membebaskan Diri Langkah pertama untuk membebaskan diri Anda adalah melihat situasi yang Anda alami dengan pikiran yang jernih, bukan pikiran yang terperangkap oleh perasaan frustrasi dan kemarahan. Anda dapat melakukan beberapa hal berikut: • Daftar setiap situasi, pekerjaan, atau kegiatan dari masa lalu yang membuat Anda merasa berada di suasana terbaik, suasana ketika Anda dapat bekerja dengan sangat baik. Mengidentifikasi sumber daya atau kondisi yang dapat mendukung kesuksesan Anda. Seperti apa jenis rekan kerja atau atasan Anda? Apakah mereka membantu atau menghalangi? Dari informasi itu, kemudian mengidentifikasi lebih spesifik dari karir dan lingkungan kerja yang menurut Anda terbaik untuk Anda dan juga termasuk yang harus dihindari. • Daftar ruang lingkup peluang apapun dalam perusahaan untuk menstimulasi lebih atau memberi tantangan yang lebih besar kepada Anda. Bertanya-tanya kepada rekan kerja, atasan atau orang lain untuk menemukan hal-hal tersebut yang mungkin Anda tidak sadari. • Bertemu dengan atasan dan menjelaskan bahwa Anda ingin mengambil tantangan yang lebih besar, atau Anda ingin mengembangkan ke arah yang baru. • Mencari kegiatan di luar pekerjaan, seperti kursus, seminar atau lokakarya, atau kegiatan relawan, untuk belajar sesuatu yang dapat meningkatkan keterampilan yang ada atau yang membangun ketrampilan yang baru. Ketika Anda telah mengumpulkan semua informasi di atas dan umpan balik, identifikasi lingkungan kerja, orang, budaya organisasi, atau jenis pekerjaan yang membuat Anda bersemangat dan bandingkan dengan situasi Anda saat ini. Hal ini akan membantu Anda tidak hanya dengan berurusan dengan kebosanan, namun juga membantu mempersiapkan Anda untuk upgrade karir Anda. (Sumber: psychologytoday. com)
Fast Facts Kesiapan Fasilitas
Kesiapan Fasilitas dan Alat menentukan kepada Kesiapan dalam pemberian pelayanan kepada pengguna jasa. Berikut ini disajikan tentang kesiapan dan kekuatan alat dan Fasilitas Pelindo I
dan Peralatan
10.489,16 M
Dermaga ( Berth )
Gudang ( Warehouse )
110.528,36 M2
15 03
Kapal Tunda ( Tug Boat )
Kapal Gandeng ( Trailer Boat )
Lap. Penumpukan
Lap. Penumpukan ( Yard )
Container ( Container Yard )
165.077 M2
554.797 M2
27 02
03 03
Kapal Pandu ( Pilote Boat )
Tongkang Air ( Water Barge )
Kapal Kepil ( Mooring Boat )
Kapal Cepat ( Speed Boat )
11
25
04
86
14
06
16
55
01
06
08
08
Container Crane
Reach Stacker
Floating Crane
Rubber Tyred Gantry Crane
Side Loader
Excavator
Harbour Mobile Crane
Mobile Crane
Wheel Loader
Head Truck
Forklift
Dump Truck
GEMA Pelabuhan | No. 3 Maret 2014
23
TERMINOLOGI KEPELABUHANAN DAN PELAYARAN Berthing List
suatu daftar yang berisikan rencana penambatan kapal kapal.
Berthing Plan
Gambar atau denah yang memperlihatkan lokasi penyandaran kapal-kapal.
Berthing Time
Waktu keseluruhan yang terpakai selama kapal bertambat
Bill Of loading (BL)
Surat muatan barang ke kapal
Bonded Warehouse
Gudang berikat, adalah gudang di bawah pengawasan pabean diperuntukkan buat barang-barang yang kena cukai, misalnya tembakau atau spiritus, yang bisa merupakan barang impor dan bisa diambil oleh importir sejumlah tertentu yang telah dibayarkan cukainya dan sesuai dengan keperluan importir
Bollard
Suatu struktur yang digunakan untuk media penambat kapal, biasanya ada di dermaga atau dolphin. Suatu bangunan apung yang biasanya digunakan sebagai rambu atau alat tambatan di perairan
Bouy
Suatu bangunan apung yang biasanya digunakan sebagai rambu atau alat tambatan di perairan
Break Water
Suatu bangunan perairan yang dibangun untuk melindungi wiayah Pelabuhan dari gangguan gelombang/ombak
Broken Space Broken Stowage Bulk Carrier
Ruang yang terdapat di antara muatan yang tidak terpakai Banyaknya ruangan yang terbuang atau tidak terpakai. Pengangkut muatan curah, kapal besar dengan hanya satu dek yang mengankut muatan yang tidak dibungkus atau curah (bulk)
Bulk Cargo
Muatan curah
Bulk Cargo
Terminal Pangkalan pada pelabuhan untuk bongkar/muat muatan curah
Bulkhead Line Cabotage
Bagian terjauh dari dermaga yang berbatasan dengan perairan lepas Pengunaan armada nasional untuk angkutan dalam negeri
Cargo Dues
Biaya yang dikenakan oleh penguasa Pelabuhan sebagai beban atas kargo yang melewati suatu dermaga, biasanya dihitung berdasarkan atas tonase atau menggunakan ukuran suatu tertentu, misalnya setiap unit kendaraan dsb.
Cargo Handling Eqiupment
Peralatan yang tersedia di Pelabuhan atau di Stasiun pengiriman untuk menangani kargo seperti Cranes, Pallet Trucks, Pallet, Fork Lift Trucks, Strader Carrier dsb.
Cargo Marine Insurance
Asuransi yang ditutup oleh pemilik barang atas kemungkinan kerugian yang disebabkan oleh kerusakan atau kehilangan barang selama dalam pelayaran
Cargo Liability Insurance
Asuransi yang ditutup oleh pengangkut atas kemungkinan kerugian yang disebabkan oleh adanya tuntutan dari pemilik barang karena terjadi kerusakan atau kehilangan barang
Cargo Manifest Cargo Plan
Daftar barang yang dikapalkan Denah yang menggambarkan ruangan di dalam sebuah kapal yang ditempati oleh kargo Referensi diatas diambil dari Buku Referensi Kepelabuhanan Seri 13 Edisi II Terminologi Kepelabuhanan dan Pelayaran, PT Pelabuhan Indonesia (Persero)
24
GEMA Pelabuhan | No. 3 Maret 2014
Selamat atas
Perolehan ISO 9001:2008
Penyediaan Pendukung Operasional Jasa Kepelabuhanan
untuk
PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Kantor Pusat