SALAM REDAKSI & DAFTAR ISI
ISSN No : 2086-2083
MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT
IKH LAS BERAMAL
MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT
Salam Redaksi 4.462 ALAMAT EMAIL SATKER SE-INDONESIA DI LUNCURKAN PINMAS Kakanwil Darwas: Seluruh Madrasah Negeri di Sumbar Disediakan Email Dinas Padang, PAB – Dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik sejak 1 Mei 2010, maka akses masyarakat terhadap informasi di badan publik (lembaga eksekutif, yudikatif dan legislative serta badan publik lainnya) menjadi suatu keniscayaan. Karena mendapatkan informasi merupakan salah satu hak dasar masyarakat yang mesti dilayani dengan baik. Di era Globalisasi, pemanfaatan teknologi informasi seperti Website dan Email menjadi alternatif untuk memberikan layanan informasi yang cepat, tepat dan efisien. Oleh karena itu Kementerian Agama melalui Pusat Informasi dan Humas, menjawab kebutuhan tersebut dengan menyediakan email dinas bagi seluruh satuan kerja di Kementerian Agama RI. Melalui sebuah buku, Pusat Informasi dan Humas Sekretariat Jenderal Kementerian Agama Tahun 2011, telah menyediakan sub domain Webmail Kementerian Agama di 4462 Ssatker Se-Indonesia, yang terdiri dari seluruh Kanwil Provinsi, Kemenag Kab/Kota, MI,MTs, MA, Balai Diklat, Perguruan tinggi. Dapat kami contohkan, seperti alamat email
[email protected] (Kab. Solok),
[email protected] (Pesisir Selatan),
[email protected] (Solok Selatan), dll. Untuk dapat mempergunakan alamat email seluruh Madrasah di Sumbar, maka Kakanwil Darwas menghimbau kepada seluruh Kepala Madrasah agar dapat menghubungi Subbag Hukmas dan KUB untuk teknis penggunaannya. Kakanwil berharap agar Aparat Kemenag dan Madrasah bisa mengoptimalkan eksistensi teknologi informasi dan komunikasi via webmail kemenag ini dengan baik, sehingga akses informasi dan pemanfaatan jaringan untuk layanan data dari Kanwil kepada seluruh satkernya atau sebaliknya bisa dilaksanakan dengan lebih efektif dan efisien. demikian harapnya. (Rifki)
SALAM REDAKSI .................................................................. DAFTAR ISI ............................................................................
1 1
LAPORAN UTAMA Kemenag Peduli Masyarakat Miskin .......................................... UU No. 10 Tahun 2004 Disosialisasikan ....................................
2 3
LAPORAN KHUSUS In Memorium : Buya Hasnawi, Sang Pemimpin Ulama Sumbar . Alumni IAIN IB Bernostalgia..................................................... Santri di Sumbar Ikuti Testing Melalui Jalur PBSB..................... Menghadapi MQKN Ke-4 di NTB : Sumbar Inginkan Prestasi Puncak ....................................................................................... Kemenag Kota Sawahlunto Giatkan Pembinaan Pendidikan Al-Qur’an ..................................................................................
6
LAPORAN PILIHAN Darwas : Umat Ranahminang Tenang, Tapi Harus Waspada ......
7
LIPUTAN DAERAH Kab. Agam ................................................................................. Kab. Lima Puluh Kota ................................................................ Kab. Padang Pariaman ............................................................... Kab. Pasaman Barat ................................................................... Kab. Pesisir Selatan ................................................................... Kab. Sijunjung ........................................................................... Kab. Solok ................................................................................. Kab. Solok Selatan ..................................................................... Kab. Tanah Datar ........................................................................ Kota Bukittinggi ........................................................................ Kota Padang ............................................................................... Kota Padangpanjang .................................................................. Kota Sawahlunto ........................................................................ Kota Solok..................................................................................
8 10 13 15 17 19 21 24 25 26 27 29 33 34
4 5 5 6
ARTIKEL Supervisi Pendidikan ................................................................. 36 Paradigma Baru Pendidikan Islam ............................................. 38 GELIAT MADRASAH Komisi IV DPRD Kota Padang Monitoring UN di MAN 3 Padang ....................................................................................... UN Pada MAN 3 Padang Berjalan Dengan Baik ........................ MAN 3 Padang Adakan Sosialisasi PP 53 Tahun 2010 ................ MK3MI Sumbar Mengadakan Studi Banding ke MIN Malang I . MTsN Model Padang Wakili Sumbar Tingkat Nasional .............. MTsN, MTsM dan MAN Kota Solok Ikut LPI Kota Solok Tahun 2011............................................................................................
40 40 41 42 43 43
KHUTBAH JUM’AT Memaknai Hari Kebangkitan Nasional....................................... 44
No. 06 Tahun ke-35 / JUNI 2011
1
LAPORAN UTAMA
ISSN No : 2086-2083
MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT
Siswa MA Sumbar Lulus 96,58 % Dwi Indra Kurniawan Siswa MAN 2 Payakumbuh Jadi Paskibraka Nasional Padang, Humas – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat Drs.H.Darwas, berucap syukur atas prestasi siswa-siswa Madrasah Aliyah se-Sumbar dalam mengikuti evaluasi UN tahun ini. Pasalnya, dari data yang dientry oleh Bidang Mapenda, bahwa tingkat kelulusan siswa MA tahun 2011 meningkat signifikan dengan angka prestasi 96,58%, artinya yang tidak lulus cuma 3,41%. Hal tersebut di kemukakan Kakanwil Darwas di hadapan Kabid Mapenda Drs.H.Maswar, MA, Kakankemenag Kota Payakumbuh Drs. H.Bustari,MM, Kasubbag Hukmas dan KUB, M.Rifki, M.Ag sewaktu menerima kunjungan Kepala MAN 2 Payakumbuh Dra.Hj.Elinar Anas, M.Pd bersama siswa berprestasi dari MAN 2 Payakumbuh, di ruang kerjanya, Rabu, 18/5. Kakanwil menambahkan bahwa, dari 7.203 siswa yang ikut ujian Nasional Tingkat Madrasah, maka siswa yang lulus adalah 6.839 siswa, dengan rincian IPA lulus 1.770 siswa (96,62%), IPS lulus 3.822 siswa (93,88%), jurusan Bahasa 31 siswa lulus (100%), dan jurusan Agama lulus 1.216 siswa (95,82%). Lebih lanjut Kakanwil Darwas mengungkapkan bahwa, pada jurusan Agama, tiga daerah lulus 100%, yakni Kota Bukittinggi, Kota Solok dan Pasaman Barat. Sementara, pada jurusan IPA yang lulus 100% ditempati 12 daerah yakni, Padang, Bukittinggi, Padang Panjang, Sawahlunto, Kota Solok, Payakumbuh, Pasaman, Lima Puluh Kota, Pesisir Selatan, Sijunjung, Solok Selatan, dan Dharmasraya. Sementara, pada Jurusan IPS yang lulus 100% adalah 5 daerah, yakni Kota Padang, Bukittinggi, Sawahlunto, Kota Solok, Mentawai. Dan pada Jurusan Bahasa yang lulus 100 % adalah, Kota Payakumbuh dan Kab. Tanah Datar, demikian ungkapnya.
Kakanwil Darwas didampingi Kabid Mapenda Drs.H.Maswar, M.Ag dan Kepala Kemenag Kota Payakumbuh Drs.H.Bustari, MM sewaktu menerima kunjungan siswa berprestasi dari Kota Payakumbuh, di ruang Kakanwil, Rabu, 18/5. (Rifki)
Prestasi Kota Payakumbuh Sementara Kakankemenag Payakumbuh Drs.H.Bustari, MM, menyampaikan bahwa, tingkat kelulusan UN Tahun 2011 tingkat MA di Payakumbuh adalah 99, 40%, bahkan pada jurusan IPA menempati posisi terbaik pertama di seluruh MA se-Sumatera
Barat. Bahkan siswa-siswanya juga meraih prestasi tingkat nasional. Bustari menambahkan bahwa, Dwi Indra Kurniawan pelajar kelas X-7, adalah siswa yang terpilih sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional Tahun 2011 yang akan bertugas pada upacara 17 Agustus 2011 ini, di Istana Negara. Terpilihnya Indra merupakan kebanggaan sekolah setelah terakhir kali MAN 2 Payakumbuh mengutus putra terbaiknya di tahun 2003, sebagai Paskibraka Nasional di Istana Negara. Demikian ungkapnya. Disamping itu, Mulyadi juga menerima penghargaan sebagai pemimpin muda Nasional yang diberi hadiah di Istana Negara oleh Presiden SBY tahun 2010 lalu, dan mendapat kesempatan studi banding ke Shanghai China. Dalam rombongan tersebut, Elinar Anas juga membawa Dini, sang Ketua OSIS MAN, saat ini juga merupakan remaja berprestasi sebagai Forum Anak Nasional.
2
No. 06 Tahun ke-35 / JUNI 2011
Menanggapi prestasi siswa MAN 2 Payakumbuh, Kakanwil Kemenag Sumbar Drs.H.Darwas memberikan apresiasi yang positif dengan memotivasi siswa agar dapat meraih kesuksesan berikutnya. “Jangan berhenti dan puas dengan prestasi yang telah diraih, namun kejarlah terus dan raihlah prestasi-prestasi berikutnya”. Demikian harapan Kakanwil. Senada dengan Kakanwil Darwas, Walikota Payakumbuh Yoserizal Zein, SE,MM melalui Kakankemenag Bustari, juga mengucapkan terima kasih dan syukur atas keberhasilan siswa MA di Payakumbuh. “Prestasi siswa Madrasah berarti juga kesuksesan putra Payakumbuh yang telah mengharumkan nama daerah, ini semua merupakan kebanggaan kita”. Makanya, Kemenag dengan Pemko Payakumbuh senantiasa melakukan koordinasi dan pembinaan terhadap siswa SLTA dan MA, demikian diungkapkannya. (Rifki)
LAPORAN UTAMA
ISSN No : 2086-2083
MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT
15 Personil Qasidah Rebana DW Kanwil Kemenag Sumbar ke Lombok NTB
Padang, PAB – Kakanwil Kemenag Sumbar diwakili Kabag TU Drs.H.Salman, MM, melepas keberangkatan 15 orang peserta dan offisial personil Qasidah Rebana Dharmawanita Kanwil Kemenag, guna mengikuti lomba Tim Qasidah Rebana Tingkat Nasional di Mataram NTB. Upacara resmi yang dilaksanakan sekaitan dengan pelaksanaan kegiatan DW, Rabu, 11/5 di Aula Kanwil Kemenag
Sumbar, dihadiri ketua DWP Kanwil Ny.Salmi Darwas serta pengurus lainnya. Salman berharap, agar kontingen Sumbar dapat mengharumkan nama daerah dengan melakukan penampilan terbaik di ajang lomba tersebut. Lomba yang dilaksanakan mulai 13- 17 Mei tersebut akan dihadiri seluruh Indonesia, tentu saja cukup berat tantangan untuk meraih prestasi, namun Salman optimis dengan latihan yang intensif dilakukan belakangan ini, apalagi di asuh oleh pimpinan orkes gambus Al-Wathan, Syafril, kiranya menjadi bekal untuk meraih prestasi yang lebih baik nantinya. Kontingen yang berjumlah 15 orang tersebut dipimpin Syafril, SH dengan beranggotakan Risna Yanti, Siti Zubaidah Lubis, Elnida, Elvira Rahayu, Vethni Rahmi, Visa Nola Engrita, Hj.Nilam Meldi Putri, Nurfajriati, Olina Syafrida dan Raudhatul Masdan, dan official Ismail Usman, Masdan dan Ny. Eli Ismail. Syafril menambahkan bahwa keberangkatan kontingen Sumbar ini juga didukung oleh Pemerintah Prov. Sumbar serta instansi yang terlibat sebagai donator lainnya. “Kita berharap agar masyarakat Sumbar dapat memberikan doa dan restu sehingga menambah semangat tim untuk meraih prestasi”, demikian paparnya. (Rifki)
Tim Qasidah Sumatera Barat Rangking 3 Tingkat Nasional Padang, PAB – Tidak sia-sia keberangkatan Tim Qasidah Rebana Sumbar ke Mataram, mengikuti Lomba Qasidah Rebana tingkat nasional. Akhirnya tim ini, membawa pulang 3 kejuaraan, sekaligus menempati rangking 3 tingkat nasional. Demikian dilaporkan pimpinan rombongannya, Drs.H. Ismail Usman kepada Kakanwil Kemenag Drs.H.Darwas, tatkala penyambutan secara resmi di ruangan tugas Kakanwil, Kamis (19/05). Dengan wajah berbinar, Tim Qasidah Rebana asuhan Syafril, SH mendapatkan salaman hangat dari Kakanwil Kemenag beserta Ny.Hj.Salmi Darwas, didampingi Ajrina Salman dan Hj. Hilma Haryadi. Kakanwil Kemenag Drs.H.Darwas dalam sambutannya, memberikan apresiasi, penghargaan yang tulus, dan salut kepada Tim Qasidah Rebana, meskipun menjelang berangkat terdapat kendala-kendala, namun berkat kebersamaan, tekad yang kuat dan keikhlasan, membuahkan hasil yang maksimal. Mudah-mudahan, prestasi ini menjadi awal yang baik bagi Sumatera Barat di masa datang. Apalagi tahun 2012 Sumatera Barat, dipercayakan sebagai tuan rumah Festifal Qasidah Rebana Tingkat Nasional. Harapan kita, kesenian yang bernuansa Islami ini, akan terus berkembang di Ranah Minang, yang terkenal dengan “Adat Bersendi Syara' dan Syara' Bersendi Kitabullah”. Kiranya, prestasi ini akan dapat kita tingkatkan, sewaktu menjadi tuan rumah, ujarnya lagi.
Tim Qasidah Rebana yang berhasil mengharumkan nama Ranah Minang adalah : Nurfajriati, juara II kelompok dewasa Bintang Qasidah tingkat nasional. Vethria Rahmi juara harapan Bintang Qasidah tingkar remaja, dan Tim Qasidahnya berhasil merebut harapan II tingkat nasional. Syafril, SH Dewan Hakim Nasional Qasidah Rebana Sementara itu, Syafril, SH, Kasi Siaran Tamaddun Bidang Penamas, dipercayakan oleh LASQI pusat sebagai Dewan Hakim nasional Festifal Qasidah. Ini merupakan kepercayaan yang kesekian kalinya, bagi pimpinan OG. Al-Wathan Padang. Menurut Syafril, SH, kalau tidak ada aral melintang, kita akan menjadi tuan rumah pada Festifal Bintang Qasidah tahun 2012. Mengenai suratnya, telah kita sampaikan kepada Gubernur Sumatera Barat, melalui Biro Binsos. Sekarang, pihak LASQI pusat sedang menunggu kepastian, dari Gubernur Sumatera Barat. Alhamdulillah, pada Festifal Qasidah Rebana di Mataram, tim kita menemempati rangking III, setelah DKI dan tuan rumah NTB, ujar Syafril lagi. (Abdel Haq)
No. 06 Tahun ke-35 / JUNI 2011
3
SEPUTAR KANWIL
ISSN No : 2086-2083
MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT
Bazda Kota Padang Salurkan Bantuan Kemenag Untuk Ponpes Ranah Mentawai Padang, PAB – Kanwil Kemenag Sumbar, kembali mengucurkan bantuan pasca gempa dan tsunami Mentawai. Kali ini bantuan sebesar Sepuluh Juta Rupiah, diterima oleh Bazda Kota Padang yang diwakili Kepala Divisi Informasi dan Program Adel Wahidi. Bantuan tersebut akan di didstribusikan guna pembangunan Pondok Pesantren Ranah Mentawai di Kec. Sikakap Kab. Kep. Mentawai. Kakanwil Kemenag Sumbar Drs.H.Darwas berharap, agar bantuan yang diterima dapat meringankan beban biaya masyarakat Mentawai pasca musibah gempa dan tsunami, apalagi tujuan kali ini untuk pembangunan dunia pendidikan, tentunya diharapkan segera mengembalikan semangat masyarakat Mentawai guna meningkatkan sumber daya manusianya melalui pendidikan di Pondok Pesantren. Bantuan yang diserahkan Kakanwil Kemenag Sumbar diwakili Kasubbag Hukmas dan KUB M.Rifki, M.Ag, Rabu 11/5 mengungkapkan bahwa bantuan tersebut merupakan dana masyarakat yang terkumpul dari karyawan/ti Kemenag provinsi di Indonesia maupun dilingkungan Provinsi Sumatera Barat yang diterima posko penanganan bencana Kanwil Kemenag Sumbar yang berdiri sejak pasca musibah Gempa 30 September 2009. (Rifki)
Padang, PAB – Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, diwakili Kabid Hazawa Drs.H.Japeri MM, yang juga Pembina dan Koordinator Olahraga dan Seni kanwil Kemenag menyatakan, “Jadikan olahraga tenis sebagai perekat silaturrahim di antara karyawan/ti jajaran Kementerian Agama Povinsi Sumatera Barat”. Demikian disampaikan Drs.Japeri MM, ketika menyambut Tim Tenis Kementerian Agama Kota Payakumbuh, dibawah pembinaan Kakankemenag Kota Payakumbuh Drs.H.Bustari MM, Minggu, (15/05/2011) di lapangan Tenis Pos dan Giro. Kunjungan muhibbah ini, merupakan kunjungan balasan Tim Tenis Kemenag Kota Payakumbuh, setelah mendapatkan kunjungan dari Tim Tenis Kanwil Kementerian agama Prov. Sumatera Barat, beberapa hari berselang. Lebih lanjut dikatakannya, dengan berolahraga di samping menjaga kesehatan dan kebugaran, juga diharapkan dapat memupuk silaturrahim di kalangan karyawan/ti di derah ini. Meskipun olahraga tenis, di kalangan karyawan/ti Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat masih dalam tahapan pembinaan, namun semangat karyawan untuk berlatih tenis, sangat tinggi sekali. Hal ini ditandai dengan semangat kebersamaan telah mampu menyewa Hall Tenis Pos dan Giro, sebagai home base dan tempat latihan bagi tim tenis kanwil, 2 kali dalam satu minggu. Tepatnya setiap Sabtu pagi sampai siang dan setiap Senin bakda ashri. Kesepakatan ini berawal dari musyawarah kecil-kecilan beberapa orang pemain, yang dimotori Yusran Lubis, SAg, Mpd, dan kawankawan, dan mendapat restu dari Kakanwil Kemenag Prov. Sumatera Barat, ujar Japeri lagi. Mengingat begitu antusias dan tingginya animo karyawan jajaran Kemenag Provinsi Sumatera Barat, sudah sewajarnya kita untuk membangun sebuah Hall Tenis di jajaran Kemenag Provinsi Sumatera Barat. Untuk itu, Drs.Japeri MM segera berkoordinasi dengan Kakanwil Kemenag Prov. Sumatera Barat, bagaimana mewujudkan sebuah Gedung Serba Guna, yang di dalamnya dapat
4
Jadikan Olahraga Tenis Sebagai Perekat Silaturrahim dimanfaatkan berbagai kegiatan, termasuk lapangan tenis, harapnya lagi. Dalam pertandingan persahabatan itu, kedua tim menurunkan tim terbaiknya, dari Kota Payakumbuh menurunkan pemain, antara Lain : Drs.H.Bustari MM, Syahruddin, MS, Slamet, Davis, MH, Abd. Razak, Sultani, H.Asrizal, Jhon Hendri, Syafruddin, Ali Amran, Firdaus dan Airizal. Sementara itu, tim Kanwil Kemenag menurunkan Salman MM, Japeri MM, Yusran Lubis, S.Ag,MPd, Drs.H.Dasril Ilyas, Drs.H.Mawardi Makruf, Abdel Haq, S.Ag,MA, Welhendri, Drs. Zilwadi, Welhendri, S.Ag, Drs.Rasyidul Basri, MA, Drs.Ufrizaldi, Ahmad Wira PHd, Drs.Ahmad Shabri, M.Ag, Drs.Kasmir dan Eri Iswandi, M.Ag. Dalam pertandingan yang penuh semangat dan dengan sportivitas yang tinggi, kedua tim mampu mengeluarkan permainan terbaiknya, melalui tipuan, teknik dan pukulan yang mematikan. Meskipun demikian, sekali-kali penonton ketawa terpingkal-pingkal, melihat aksi pemain, yang nyaris raketnya tidak mengenai bola. Secara keseluruhan Tim Tenis Kanwil Kemenag dipaksa bertekuk lutut oleh Tim Tenis Kemenag Kota Payakumbuh. Hal ini sangat wajar, kata Drs.H.Salman MM, karena jam terbang kita masih rendah. “Saya sudah hampir 10 tahun tidak memegang raket tenis”, ujarnya lagi. Tepat pukul 17.00 WIB Tim Tenis Kota Payakumbuh dilepas kembali ke tempat masing-masing oleh Drs.H.Japeri MM. Sebelumnya Drs.H.Bustari MM kembali menanti kedatangan Tim Tenis Kanwil ke Kota Batiah. (Abdel Haq)
No. 06 Tahun ke-35 / JUNI 2011
BERITA NASIONAL
ISSN No : 2086-2083
MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT
Santri Berjasa Besar Dalam Membentuk NKRI Jakarta, PAB – Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan, sejarah telah mencatat bahwa kaum santri telah memberi sumbangan nyata dan berjasa besar dalam membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Sulit dibayangkan kebangkitan Indonesia akan terwujud jika keharmonisan sosial tidak cukup solid,” kata Suryadharma Ali pada sambutan Silaturahim Akbar Pondok Pesantren dan Diniyyah Takmiliyah se-Provinsi DKI Jakarta, di Silang Monas, Jumat (20/05) pagi. Hadir pada acara tersebut, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Dirjen Bimas Islam Nasaruddin Umar, Kakanwil Kemenag DKI Jakarta H.Sutami, Pimpinan Pondok Pesantren Darunajah Jakarta, KH.Mahrus Amin, Direktur Pondok Pesantren Chairul Fuad Yusuf, dan sejumlah undangan lainnya. Menurut Menag, kaum santri lebih mementingkan persatuan dan kesatuan. Karena itu sulit dibayangkan kebangkitan Indonesia dapat terwujud jika keharmonisan sosial tak solid. Dalam kaitan itu, Menag mengingatkan agar nilai-nilai yang dianut bangsa Indonesia tidak dibenturkan sehingga memungkinkan terjadinya letupan kontraproduktif yang dapat merugikan masyarakat. Menag mengatakan, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan
Keagamaan, maka pesantren merupakan bagian tak terpisahkan dari Sistem Pendidikan Nasional. Menag Suryadharma Ali menambahkan, lulusan pesantren yang memenuhi syarat dan ketentuan akan mendapat pengakuan sama sebagaimana halnya lulusan pendidikan umum, baik tingkat dasar, tingkat menengah maupun pendidikan tinggi. "Ada kelebihan pada pesantren, antara lain, berhasil memberi bekal kemandirian dan modal spiritual bagi para santrinya," ujarnya. “Ini yang memosisikan pesantren secara positif di tengah masyarakat," ucap Menag. Menag mengingatkan, tidak mustahil derasnya arus informasi dan makin terbukanya pesantren maka nilai luhur kepesantrenan dapat tergerus oleh kepentingan pragmatis. Jika tak mampu merumuskan komitmen baru dengan tantangan tersebut, kata Menag, pesantren bisa terbawa arus yang merugikan. Misalnya, hanyut pada eksklusifisme atau radikalisme. Menag mengatakan, karena itu, penyelenggaraan pendidikan diniyyah dan pondok pesantren dengan segala kegiatan keagamaan di dalamnya perlu mendapat pencerahan setiap saat. Menag Suryadharma Ali juga mengatakan bahwa dari tingginya dinamika masyarakat, seringkali diperoleh kesan bahwa integritas kepribadian bangsa terusik. Untuk itu perlu membangun kembali jatidiri bangsa. Berbagai tahapan pembangunan dan berbagai terobosan yang dilakukan pemerintah diharapkan dapat menyokong penguatan karakter bangsa. “Di sinilah saya mengharapkan pesantren dapat menunjukkan eksistensinya," kata Suryadharma Ali. (ant/es)
Pegawai Pembantu Pencatat Nikah Tetap Diperhatikan Jakarta, PAB – Kementerian Agama tetap memperhatikan nasib pembantu pegawai pencatat nikah (P3N), kendati status mereka bukan pegawai negeri, kata Sekjen Kementerian Agama Bahrul Hayat di Jakarta, Kamis. “P3N bukan pegawai negeri, kedudukan mereka hanya sebagai perpanjangan tangan para penghulu,” kata Bahrul Hayat. Ke depan, Kemenag akan mengatur peran dan kedudukan P3N. Kemungkinan akan berada di lingkungan Kantor Urusan Agama (KUA) di tiap daerah. Ia mengakui para pegawai tersebut beberapa tahun silam menuntut diangkat sebagai pegawai negeri sipil (PNS). Namun sulit dapat dipenuhi. Untuk menyukseskan berbagai program Kemenag, KUA berada di barisan terdepan menghadapi masyarakat. Banyak program Kemenag yang harus menyentuh lapisan masyarakat terbawah justru terasa sulit menyosialisasikan tanpa partisipasi P3N. “Tugas KUA tak hanya mengurusi soal pernikahan melulu, tapi masih ada sejumlah agenda seperti bimbingan manasik haji, zakat, wakaf, majelis taklim, bimbingan kemasjidan, dan ditambah lagi menyukseskan program gerakan masyarakat gemar Magrib mengaji,” katanya. (ant/es/ edit : Rifki)
No. 06 Tahun ke-35 / JUNI 2011
5
LIPUTAN DAERAH
ISSN No : 2086-2083
MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT
q KAB. AGAM
9.922 Buku Nikah Dimusnahkan Lubuk Basung. PAB – Sebanyak 9.922 buku (4961 pasang) Model NA (kutipan Akta Nikah) atau yang lazim oleh masyarakat disebut Buku Nikah dalam kondisi kadaluarsa, rusak, dan sebanyak 17 eksemplar Buku Akta Nikah (model N) dimusnahkan. Dengan melakukan pembakaran oleh Panitia Kankemenag Kab. Agam, Jum’at (13/05) bertempat di Komplek Kantor tersebut. Pemusnahan Dokumen Negara tersebut, memenuhi maksud surat kepala Kanwil Kemenag Sumbar Nomor KW.03.2/I/PW.01.2/ 155/2011 tanggal 14 Februari 2011. Hadir pada kesempatan tersebut Dedi Eka Putra, SH dari Kejaksaan Negeri Lubuk Basung, IPDA Nasirwan, SH dari Polres Agam, Kepala Kankemenag Agam Drs.H. Yetrizal Khatib selaku pengarah, Kasi Urais Drs.H.Thamrin, M.Ag selaku Panitia Pelaksana dan para karyawan/ti. Berkas-berkas yang dimusnahkan tersebut menurut Kasi Urais, menepis penyalahgunaan dari Kakankemenag Agam Drs.H.Yetrizal Khatib menyaksikan pemusnahan buku nikah, pihak-pihak yang tidak bertang-gung jawab, dihadiri anggota Polres Agam, juga terlihat Kasi Urais H.Thamrin, M.Ag. menikmati keuntungan yang berlipat ganda disaat orang-orang sangat membutuhkan. Apalagi tahun ajaran baru sudah di dari jajaran Kemenag (Urais), KUA dan pemilik yang sah dan resmi. ambang pintu sebagai syarat bagi pasangan yang nikah tidak tercatat Jangan sampai barang berharga ini, diisi oleh orang-orang yang tidak dalam pengurusan akte kelahiran anak mereka. Ini menjadi sasaran Resmi (ilegal), dan dipergunakan oleh orang lain dengan cara mengoknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. ubah identitas menjadi dokumen asli tapi palsu (aspal). Untuk itu Kakankemenag Drs.H.Yetrizal Khatib dalam pesan singkatsimpanlah dokumen kosong pada brangkas yang telah ada di Kemenag nya menghimbau, dokumen yang sangat penting ini (kutipan akta dan KUA atau di tempat yang aman, harap Kankemenag lagi. nikah) sangat diharapkan kehati-hatian dalam penyimpanan, mulai (A.Yusrin, Syaf/edit : Abdel Haq)
Rencana Kerja BP4 Kab. Agam Telah Disusun Agam, PAB – Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4), salah satu Badan Independen yang bertujuan mewujudkan keluarga sakinah, mengurangi tindakan keretakan rumah tangga, serta memperkecil tingkat perceraian dari tingkat nagari, kecamatan, kabupaten, provinsi maupun nasional (BP4) pusat. Untuk itu, BP4 tidak hanya sebagai wadah kursus calon pengantin sebelum akad nikah, namun juga sebagai wadah mediasi, konsultasi bagi rumah tangga yang mengalami riak-riak ketidakharmonisan, demikian disampaikan Sekretaris BP4 Kab. Agam Drs.Tamrin, M.Ag di ruang kerjanya, Jumat (15/4). Menyikapi hasil rapat koordinasi tanggal 9 Maret 2011, telah disusun rencana kerja BP4 Kab. Agam dengan visi terwujudnya keluarga Sakinah, Mawaddah wa Rahmah dengan berbagai program, antara lain menyelenggarakan orientasi pendidikan agama dan keluarga dengan sasaran tercapainya keluarga yang berkualitas. Di samping itu, untuk terciptanya tenaga atau kader motifator yang handal, akan dilaksanakan orientasi bagi pengurus BP4 yang ada di kecamatan. Kedua hal tersebut bentuk program bidang Pendidikan
6
Keluarga Sakinah dan Pengembangan SDM. Program kedua, advokasi dan konsultasi hukum dengan sasaran terealisasinya konsultasi dan mediator yang profesional bidang kesejahteraan keluarga, perlindungan usia dini, pemuda dan lansia mempunyai sasaran yang positif, antara lain bagaimana ketiga golongan tersebut tidak diterlantarkan, diperhatikan dan tidak terpengaruh oleh hal-hal negatif, dengan kata lain tidak ada anak usia dini tidak mengecap pendidikan, dipekerjakan, dipengaruhi oleh narkoba serta obat adiktif lainnya. Begitu juga dengan lansia, jangan hendaknya ada yang dipantikan, hanya sentuhan keluarga yang memahami itulah pemisahan tidak akan terjadi, jelas Tamrin. Kita butuh dana untuk operasional, direncanakan akan adanya keseragaman antara lain adanya bentuk sertifikat yang nilai jualnya sama, pembinaan dari BP4 kabupaten yang sama serta direncakan pengurus akan stand by di sekretariat jika ada kepala KUA atau pengurus BP4 kecamatan yang membutuhkan, tambah Kasi Urais selaku Sekretaris BP4 Kab. Agam. (Kontributor Agam Ahmad Yusrin SPd.I/Syafrizal, S.Pd.I)
No. 06 Tahun ke-35 / JUNI 2011
LIPUTAN DAERAH
ISSN No : 2086-2083
MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT
q KAB. AGAM
KPN Kokarda Kemenag Agam Sejahterahkan Anggotanya
Lubuk Basung, PAB – Ketua Pengurus KPN KOKARDA Kankemenag Kab. Agam Hj.Suarni, SPd.I mengajak seluruh anggotanya untuk terus memberi saran dan pendapat untuk kemajuan Koperasi, guna untuk meningkatkan kesejahteraan anggota ke depan, terutama di saat perekonomian yang terus merosot dan derasnya arus globalisasi, serta banyaknya tuntutan kebutuhan hidup. Untuk mengatasi keadaan yang tidak menguntungkan inilah koperasi perlu dikembangkan. Ajakan ini disampaikan Hj.Suarni, SPd.I saat memberi laporan pertanggung jawaban Pengurus RAT ke-26 KPN Kokarda Kankemenag Kab. Agam, Minggu, 8 Mei 2011 bertempat di ruangan aula Kemenag Agam, sekaligus Pelaksanaan RAT Tutup Buku tahun 2010. Acara ini dihadiri oleh Dinas Koperindag Dra.Fitriawati dan Kakankemenag Agam Drs.H.Yetrizal Khatib selaku pembina, serta sejumlah pejabat di lingkungan Kankemenag Kab. Agam. Dra.Fitriawati dari Dikoprindag Agam, mengajak peserta RAT
untuk bisa membangun koperasi dengan memakai sistem 6 K (Kesadaran, Kemauan, Kejujuran, Kebersamaan, Keterbukaan dan Kepedulian). Dengan mengaplikasikan hal ini secara konkrit koperasi akan berkembang dengan cepat sesuai yang diharapkan. Juga dapat diamalkan dalam kehidupan pribadi. Bukan hanya untuk berkoperasi saja tapi juga bisa untuk kehidupan sosial. Sementara itu, Kakankemenag Drs.H.Yetrizal Khatib mengharapkan kepada anggota KPN, betapa pentingnya peningkatan SDM tentang koperasi, yang bersifat fundamental strategis, guna pengkaderan untuk masa yang akan datang. Inilah titik awal fondasi ke depan. Semoga KPN Kokarda menjadi contoh bagi koperasi-koperasi lain dalam mewujudkan kesejahteran ekonomi anggota yang berazaskan kekeluargaan, harapnya lagi. Dalam RAT tutup buku tahun 2010 ini, KPN Kokarda mendapat SHU tahun berjalan Rp 112.442.000 dengan jumlah Aset lancar Rp 1.190.614.000 dan aset tidak lancar Rp 210.648.000. Total jumlah Aset Rp 1.401.261.000. Melihat tingginya minat anggota dalam usaha simpan pinjam sesuai rencana kerja Pengurus tahun 2011, maka simpanan wajib naik dari Rp 75.000 menjadi Rp 100.000 perbulan dengan batas maksimal realisasi pinjaman Rp 30.000.000. Kepada anggota juga diberi kesempatan untuk menanamkan modal-ya untuk dikembangkan oleh KPN Kokarda dengan sistem Tabungan Berjangka dengan bagi hasil. Pada RAT KPN Kokarda ke-26 ini, dilakukan pembubaran Pengurus Periode 2008 s/d 2010 serta pembentukan Pengurus Periode 2011 s/d 2013 dengan sitem formatur. Berdasarkan kesepakatan TIM formatur dalam menyusun struktur Kepengurusan Periode 2011 s/d 2013, maka terpilihlah Ahmad Yusrin, SPd.I sebagai Ketua, Rivera, SE sebagai Sekretaris dan Bismawati M, S.Pd dipercayakan sebagai Bendahara. Sedangkan Badan Pengawas terpilih Dra.Hj.Yenita sebagai Ketua, Ermawati SPd.I menjadi Sekretaris dan Ermanto sebagai anggota BP. (Ahmad Yusrin/edit : Abdel Haq)
LDS Kec. Baso Ditinjau Tim Penilai Provinsi Baso, PAB – Walaupun berbagai kesibukan dalam kedinasan sekaligus mempersiapkan diri untuk maju ke tingkat provinsi sebagai penyuluh fungsional, tidak menelantarkan informasi terkini untuk kecamatan. Sosok yang demikian telah menjadi sarapan pagi oleh Alharni Syefrita, S.Sos.I yang akrab dipanggil “Sef” sewaktu bincangbincang dengan Tim PAB, Jumat (15/4) di ruang Kerja Seksi Penamas Kankemenag Agam. Dalam waktu dekat, Agam kembali berkompetisi dalam
meraih massa terbanyak, dalam artian dukungan itu tidak hanya dari guru, tokoh, apalagi pejabat. Namun yang lebih utama adalah dukungan orang tua sebagai orang yang pertama mengamati, mengoreksi hasil aktifitas anaknya sebagai amanah. Dukungan itulah yang sangat kita harapkan dalam menyambut kedatangan Tim Penilai LDS Provinsi Sumatera mengunjungi LDS Kec. Baso yang diwakili oleh DDS Darul Ihsan Jorong Baso Nagari Tabek Panjang Kec. Baso dalam bulan ini, jelas Syef. (Syafrizal, S.Pd.I)
No. 06 Tahun ke-35 / JUNI 2011
7
LIPUTAN DAERAH
ISSN No : 2086-2083
MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT
q KAB. LIMAPULUH KOTA
Wabup dan Kemenag 50 Kota Monitoring UN di MTsN Dangung-Dangung Limapuluh Kota, PAB – Wakil Bupati Limapuluh Kota Drs.Asyirwan Yunus mengunjungi MTsN Dangung-Dangung dalam rangka monitoring pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun 2010/2011 belum lama ini. Di hari pertama pelaksanaan UN, Asyirwan Yunus didampingi Kakankemenag Drs.H. Gusman Piliang, MM dan Camat Kec. Guguk. Kehadiran Kakemenag dan Camat langsung diterima oleh Kepala MTsN DangungDangung Alex Sandra, S.Ag, kemudian lang-sung Wabup didampingi Kakankemenag meninjau Posko Ujian dan Limapuluh Kota saat meninjau Posko berdiolag dengan pengawas serta majelis guru. UN MTsN Dangung-Dangung.
Pada kesempatan tersebut, Asyirwan mengapresiasi MTsN Dangung-Dangung yang memang madrasah terbaik di Limapuluh Kota dan juga berprestasi tingkat Sumatera Barat, Wabup mengharapkan kiranya pelaksanaan ujian tetap kondusif sampai selesainya UN dan memperoleh hasil/nilai yang terbaik, sehingga semakin diminati masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di madrasah ini, harap putra asli Pangkalan ini. Sementara itu, Gusman Piliang menyampaikan terima kasih atas perhatian Wabup telah berkunjung ke madrasah dan sekaligus menyampaikan harapan melalui Wabup, Pemda Limapuluh Kota dapat membantu penyelesaian pembangunan sarana lapangan tenis lapangan dan basket MTsN yang saat ini telah menelan dana lebih kurang 600 juta rupiah, yang bersumber dari dana komite, sementara diperkirakan akan menelan dana Rp 1,2 miliyar. Peserta Ujian Nasional MTsN Dangung-Dangung tahun ini berjumlah 280 orang, dengan 14 lokal yang dilengkapi juga dengan CCTV setiap ruangannya untuk memonitor kegiatan siswa dan pengawas, kata Alex Sandra. (GP)
MUI Lima Puluh Kota Gelar Seminar Limapuluh Kota, PAB – Menyikapi berbagai permasalahan yang terjadi akhir-akhir ini di berbagai daerah di Indonesia, mengundang keprihatinan dari pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kab. Lima Puluh Kota. Keprihatinan tersebut direalisasikan oleh MUI Lima Puluh Kota dengan mengadakan acara seminar sehari dengan tema “Dakwah Islam Dakwah yang Bijak”. Kegiatan yang berlangsung di aula Ponpes Al-Kautsar itu diikuti oleh tokoh-tokoh Islam dari berbagai ormas dan lembaga, terutama dari kalangan MUI sendiri, para penyuluh Agama Islam, da'i dan sebagainya. Hadir sebagai nara sumber Kepala Kejaksaan Negeri Payakumbuh, Tri Karyono, SH,M.Hum. Dalam paparannya ia menyampaikan bahwa hak beragama adalah hak asasi manusia yang dilindungi oleh negara, jadi pemerintah berkewajiban melindungi setiap usaha penduduk melaksanakan agamanya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundangudangan, tidak menyalahgunakan agama atau menodai agama serta tidak mengganggu ketertiban umum. Maraknya aksi-aksi anarkis dan teroris akhir-akhir ini menurut pandangan Tri Karyono adalah disebabkan karena lemahnya pemahaman agama bagi pemeluknya selama ini, sehingga ketika datang rayuan dari kelompok-kelompok tertentu, maka ia secara otomatis menerimanya. Kalau saja mereka punya
8
pemahaman maka itu akan menjadi filter bagi mereka sehingga akan dapat mempertimbangkan dengan baik. Tindakan-tindakan yang berakibat konflik tersebut sangat merugikan kepada negera, maka semua kita perlu melakukan gerakan antisipasi. Ketua MUI Lima Puluh Kota, Safrijon Azwar, MA juga menguatkan apa yang disampaikan oleh Kajari, bahwa pencegahan dini dalam bentuk tindakan preventif dengan melakukan sosialiasi, pembinaan, dan pendampingan sangat diperlukan. Salah satunya melalui kegiatan seminar ini, namun bukan berarti dengan seminar semua persoalan akan dapat diselesaikan akan tetapi, paling tidak ada pencerahan dan kesadaran serta upaya mencerdaskan umat melalui pendekatan pemikiran dari tokoh-tokoh yang terlibat langsung dengan masyarakat. Tampil pada sesi terakhir sebagai pembicara dari Kemenag Lima Puluh Kota yang juga menghimbau agar semua masyarakat kembali mengingat masa silam di mana ada trilogi kerukunan; karena di dalamnya ada upaya mewujudkan kerukunan intern umat beragama, antar umat beragama dan kerukunan umat beragama dengan pemerintah. Bukan berarti kita harus kembali ke zaman lama, namun nilai-nilai yang baik di masa lalu kenapa tidak kita pedomani, bukankah orang bijak itu menjadikan alam takambang jadi guru, maambiak contoh kan nan sudah dan ma ambiak tuah ka nan manang.
No. 06 Tahun ke-35 / JUNI 2011
LIPUTAN DAERAH
ISSN No : 2086-2083
MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT
q KAB. MENTAWAI
Kemenag Mentawai dan PT Pos Cabang Padang Tandatangani MoU Padang, PAB – Kakankemenag Kab. Kep. Mentawai H.Syamsuir, S.Ag,M.Si, Jumat siang menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kepala Kantor PT POS Padang, Ahmad Sumaryadi, disaksikan Kasubbag Hukmas dan KUB Kanwil Kemenag Sumbar, M.Rifki, M.Ag, di Kantor POS Padang Jl. Bagindo Aziz Chan, Jumat, 20/5. MoU tersebut berisi kerjasama antara Kemenag dengan PT Pos dalam penerimaan dan penyaluran Dana Bantuan Siswa Miskin (BSM) MI, MTs dan MA se-Kab. Kep. Mentawai. Kakankemenag Mentawai H.Syamsuir mengatakan, bahwa kerjasama ini merupakan upaya pemerintah, dalam hal ini Kemenag untuk memudahkan siswa dalam menerima dana BSM Tahun 2011, karena PT Pos dapat menjangkau hingga daerah terpencil, bila dibandingkan dengan layanan perbankan, demikian ungkapnya. Lebih lanjut, Syamsuir jelaskan bahwa jumlah dana BSM secara keseluruhan adalah Rp 147.280.000, dengan rincian, siswa
MAS Mardhatillah 37 orang sebanyak Rp 28.120.000, sementara siswa MIS Sikakap 51 orang sebanyak Rp 18.360.000. Untuk MTsN Sioban di anggarkan 48 orang sebanyak Rp 34.560.000 dan MTsN Sikakap 52 orang sejumlah Rp 37.440.000 serta MTs Al-Muhtadi Sikabaluan 40 orang sebanyak Rp 28.800,000, demikian jelasnya. Kepala POS Padang Ahmad Sumaryadi mengungkapkan, dalam rangka memudahkan proses pencairan dana BSM tersebut, maka pihaknya berencana akan mendirikan Pos cabang Tua Pejat, “Kita berangkat hari Senin (23/5) ke Tua Pejat untuk mengoptimalkan rencana pendirian PT Pos di Mentawai”, demikian ungkapnya. (Rifki)
Kankemenag Kab. Kep. Mentawai Miliki Alat Peraga Manasik Di sisi lain, Kakankemenag Mentawai terus berusaha memperjuangkan para dhuyufurrahman ini, agar bisa diberangkatkan pada musim haji tahun 2011. Upaya ke arah itu nampaknya agak terbuka lebar, ketika Sekjen Kemenag, Prof.Dr.Bahrul Hayat, Phd, hadir di Padang, dan pernah meminta kita untuk berjuang ke tingkat pusat. Kita semua mengharap-kan do'a dari para jama'ah agar keinginan ini bisa terwujud, amiin.. (Efrimon/edi Abdel Haq) Mentawai, PAB – Dalam upaya mewujudkan keinginan masyarakat muslim Kabupaten Kepulauan Mentawai untuk melaksanakan praktek manasik haji, kini Kankemenag Kab. Kep. Mentawai telah memiliki miniatur Ka'bah sebagai alat peraga manasik haji. Mudahmudahan bisa bermanfaat dan kita tidak perlu lagi jauh-jauh ke Padang, karena di kantor kita sudah ada alat peraga manasik haji, kata H.Syamsuir, S.Ag, Kakankemenag Kab. Mentawai kepada PAB beberapa hari lalu. Harapan saya kedepan, kata Kakankemenag Mentawai, dengan adanya alat peraga manasik haji ini, dapat di pergunakan sesuai dengan keperluan dan meringankan pekerjaan kita, sekaligus mensosialisasikan kepada masyarakat muslim Mentawai yang berkeinginan untuk menunaikan ibadah haji. Sampai saat ini, sudah terdaftar sebanyak 55 orang Calon Jema'ah Haji (CJH ), ujarnya lagi.
Kasubbag TU beserta karyawan/ti Kemenag Kab. Kep. Mentawai mengucapkan selamat kepada :
H. Syamsuir, S.Ag,MSI (Kakankemenag Kab. Kep. Mentawai)
Telah lulus dalam ujian sidang Tesis “Magister Administrasi Pendidikan” pada 25 April 2011 di STIA YAPPAN Jakarta Semoga ilmu yang didapat berguna bagi nusa dan bangsa TTD Taslim, SH
No. 06 Tahun ke-35 / JUNI 2011
9
LIPUTAN DAERAH
ISSN No : 2086-2083
MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT
q KAB. PADANG PARIAMAN
KUA Kec. Nan Sabaris Dinilai Untuk Kedua Kalinya Kakankemenag Drs.H.Taslim Mukhtar, Setda Kab. Padang Pariaman Ir.Mawardi Samah, Dipl.HE, Ka.KUA nan Sabaris Zulasmi, S.Ag, Tim Penilai Provinsi Abrar Munanda, M.Ag dan kasi Urais Drs. Syaiful Azhar. Padang Pariaman, PAB – Berbeda dengan penilaian tahun kemaren, kedatangan tim provinsi untuk menilai KUA Kec. Nan Sabaris Kab. Padang Pariaman disambut dengan tangan terbuka oleh seluruh pejabat daerah di lingkungan Kab. Padang Pariaman. Hampir seluruh Kepala Dinas dan Muspida hadir dalam ajang penilaian itu. Ini menunjukkan dukungan pemerintah setempat di penilaian yang kedua ini tidak main-main. Sebagaimana tahun lalu, KUA Nan sabaris yang pada tahun 2010 telah meraih peringkat II di Tk. Prov. Sumbar, maka di tahun 2011 ini besar harapan semuanya agar KUA Nan Sabaris dapat meraih posisi peringkat I di Tk. Prov. Sumbar, itulah yang disampaikan oleh
kepala Kankemenag Kab. Padang Pariaman Drs.H.Taslim Mukhtar dalam sambutannya pada acara penyampaian ekspos Penilaian KUA teladan tersebut. Penyampaian ekspos diadakan di Masjid Pulau Aia yang terletak di depan KUA Kec. Nan Sabaris. Dalam penyampaian eksposnya Kepala KUA Zulasmi, S.Ag mempersilahkan tim penilai untuk melihat serta menilai kantor ini dengan apa adanya. Kepada semua pihak yang akan ditanya oleh Tim Penilai, silahkan juga menjawab apa adanya, tanpa adanya lip service. Satu hal yang akan diterapkan di KUA Kec. Nan Sabaris ini adalah sistim informasi nikah (SIMKAH), dimana dengan SIMKAH yang online ini, akan memudahkan semua pihak untuk melihat status seseorang, apakah seseorang itu telah menikah atau masih lajang, dan di kecamatan mana serta tahun berapa dia menikah tanpa harus melihat surat nikahnya. Bupati Padang Pariaman yang diwakili oleh Sekda Kab. Padang Pariaman Ir.Mawardi Samah, Dipl.HE sangat mendukung pemakaian SIMKAH ini di kantor-kantor Urusan Agama di seluruh Kab. Padang Pariaman, karena ini akan membantu pula bagi petugas catatan sipil untuk mendata penduduk Kab. Padang Pariaman. (Muslimah, M. Ag)
Seksi Penamas Rakor Dengan Remaja Masjid Padang Pariaman, PAB – Kakankemenag Kab. Padang Pariaman Drs.H.Taslim Mukhtar menegaskan kepada penyuluh agama agar dapat mengaktifkan remaja masjid yang ada di masing-masing kecamatan, karena itulah tugas penyuluh yang sebenarnya. Hal itu disampaikannya dalam rapat koordinasi Seksi Penamas dengan Remaja Masjid se-Kab. Padang Pariaman Selasa tanggal (10/5) di aula Kantor Kemenag Kab. Padang Pariaman. “Kalau mengajar TPA yang sudah ada semua orang juga bisa. Orang tamatan SLTA pun bisa mengajar TPA, tapi seorang penyuluh yang notabene semuanya adalah sarjana hendaknya bisa melakukan yang lebih dari itu. Sehingga tugas-tugas kepenyuluhan itu betul-betul terlaksana dilapangan. Jangan sampai ada seorang penyuluh agama yang tidak mengetahui kondisi keagamaan di lapangan, seperti yang pernah terjadi di suatu kecamatan bahwa orang lain sudah heboh tentang adanya kristenisasi di kecamatan itu, tapi tidak seorang penyuluh agama pun yang melapor kepada kepala, ini perlu dipertanyakan tugas-tugas kepenyuluhannya,” ungkap Kakankemenag di hadapan 40 orang peserta dari remaja masjid ditambah penyuluh agama di masing-masing kecamatan. Selain itu, Kasi Penamas Epi Mayardi, S.Ag menghimbau, agar seluruh remaja masjid bisa mengaktifkan perpustakaan masjidnya di masing-masing kecamatan, karena keberadaan
10
Kakankemenag Kab. Padang Pariaman Drs.H.Taslim Mukhtar sedang memberikan materi pada acara rapat koordinasi Remaja Masjid. perpustakaan masjid itu sangat penting dalam rangka menggalakkan semangat baca buku-buku agama di kalangan pemuda dan pemudi di zaman sekarang ini. Rapat koordinasi ini pun diakhiri dengan pembentukan formatur dalam rangka pemilihan pengurus FKPRMI di Kab. Padang Pariaman. (Muslimah, M.Ag)
No. 06 Tahun ke-35 / JUNI 2011
LIPUTAN DAERAH
ISSN No : 2086-2083
MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT
q KAB. PADANG PARIAMAN Padang Pariaman, PAB – Seksi Penamas mengadakan rapat koordinasi dengan seluruh Penyuluh Agama Fungsional dan Kepala KUA se-Kab. Padang Pariaman, Rabu (23/3/2011). Hal ini adalah salah satu program seksi Penamas tahun ini guna mengoptimalkan tupoksi penyuluh agama fungsional di lapangan yang berada di 17 kecamatan. Acara yang dihadiri oleh 21 orang penyuluh agama fungsional dan 17 orang Kepala KUA se-Kab. Padang Pariaman ini, dihadiri langsung oleh Kabid Penamas Kanwil Kemenag Prov. Sumbar Drs.H. Ismail Usman dan Kasi Kepenyuluhan Efi Yoskar, S.Ag. Dalam arahannya Kabid Penamas menegaskan tentang tugas-tugas pokok penyuluh agama dan bagaimana kaitannya dengan tugas-tugas kepala KUA di kecamatan. Penyuluh agama harus selalu seiring sejalan dengan kepala KUA dalam melaksanakan tugas.
Seksi Penamas Adakan Rakor Dengan Penyuluh Agama Fungsional Dan Kepala KUA Acara ini mendapat respon positif dari semua anggota rapat. Banyak kepala KUA yang selama ini tidak tahu tupoksi penyuluh agama yang sebenarnya, sehingga mereka menugaskan penyuluh agama fungsional untuk melaksanakan pekerjaan KUA yang lebih utama dan menjadikan tugas penyuluh agama menjadi tugas nomor dua. Dengan adanya rakor ini diharapkan seluruh kepala KUA dapat mensuport tugas-tugas penyuluh agama fungsional di lapangan.
Acara rakor dilanjutkan dengan acara pembinaan penyuluh agama fungsional oleh Kakankemenag Kab. Padang Pariaman Drs.H. Taslim Mukhtar. Dalam acara tersebut Kankemenag menegaskan agar penyuluh agama harus berperan aktif di tengah-tengah masyarakat, dengan menggunakan berbagai pendekatan, termasuk pendekatan seni, agar semua masyarakat yang dibina merasa senang dan puas dengan hasil pembinaan penyuluh agama. (Muslimah, M. Ag)
q KAB. PASAMAN
Kantor Kemenag Kab. Pasaman Laksanakan Bimbingan Manasik Haji Lubuk Sikaping, PAB – Kankemenag Kab. Pasaman melaksanakan Bimbingan Manasik bagi Calon JaBupati Pasaman H.Benny maah Haji tahun 2011, yang dipusatkan di Masjid Taqwa Kenagarian Utama, SH,MM Tanjung Beringin Lubuk Sikaping. Berdasarkan laporan dari Kasi Haji dan Umrah H.Bujang Paman, S.Ag, bimbingan manasik haji Tahun 2011 ini dilaksanakan selama 2 (dua) hari (11-12 Mei 2011) diikuti oleh 166 orang calon jamaah haji, dari 12 Kecamatan yang ada di Kab. Pasaman. Acara bimbingan manasik haji ini, dibuka secara resmi oleh Bupati Pasaman H.Benny Utama, SH, MM bersama Kepala Kankemenag Kab. Pasaman Drs.H.Artis Arjun. Bupati Pasaman H.Benny Utama, MM dalam sambutannya, mengingatkan agar para calon jamaah haji melatih rasa ikhlas dan jangan bersikap sombong antara sesama dan kepada Allah SWT. Akan tetapi, harus bersikap sabar dan memperhatikan hal-hal yang kecil jangan sampai menimbulkan masalah sehingga merusak nilai-nilai ibadah yang fardhu. Di samping itu, dipesankannya juga untuk selalu memelihara kekompakan, kebersamaan dan selalu membangun kerja sama yang baik, saling membantu. Hal ini, tentu harus dimulai dari sekarang, ujarnya lagi. Sementara itu, Kakankemenag Pasaman Drs.H.Artis Arjun mengharapkan, agar bimbingan manasik haji ini dapat berjalan dengan tertib dan lancar. Karena bimbingan ini sangat penting bagi para calon jamaah. Ibadah haji adalah puncak ibadah, yang diwajibkan Allah kepada hamba-hamba-Nya yang mampu, tidak wajib bagi semua orang. Makanya, bimbingan manasik ini amat penting dan harus benar-benar diikuti dengan baik oleh para jamaah. Sehingga nanti,
tidak terjadi ketidaktahuan atau pun kesalahan dalam menunaikan Ibadah haji ditanah suci nantinya. Setelah mendapatkan teori manasik, para calan jama'ah haji melakukan praktek perjalanan manasik haji, mengitari kota Lubuk Sikaping. Para jamaah mulai berjalan dari Masjid Taqwa Tanjung Beringin dan berakhir di MIS Raudhatul Ibadah Pakau Tanjung Beringin yang berjarak lebih kurang 4 KM. Meskipun cukup jauh dan melelahkan, tapi para calon jamaah terlihat khusuk dan tertib mengikuti bimbingan tersebut. (abie 78/edit : Abdel Haq)
Para calon jemaah haji terlihat bersemangat mengikuti praktek perjalanan haji yang dibimbing langsung oleh Kasi Haji dan Umrah H.Bujang Paman, S.Ag dari Masjid Taqwa menuju MIS Raudhatul Ibadah Tanjung Beringin (12/05).
No. 06 Tahun ke-35 / JUNI 2011
11
LIPUTAN DAERAH
ISSN No : 2086-2083
MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT
q KAB. PASAMAN BARAT
Calon P3N se-Pasaman Barat Diseleksi Pasbar, PAB – Guna menambah pengalaman, meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat se-Pasaman Barat, sebanyak 82 orang calon P3N (Pembantu Pejabat Pencatat Nikah) utusan kecamatan, Rabu (11/5) ikuti seleksi calon P3N di MTsN Simpang Empat. Kasi Urais dan Penyelenggara Haji Kankemenag Pasaman Barat, Sarmidi kepada PAB menyampaikan, selain kepala kantor urusan agama (KUA) dan penghulu yang ditugaskan di kecamatan, pihak berwenang melakukan pencatatan nikah hingga proses pernikahan itu sendiri berlangsung di daerahnya adalah P3N. P3N adalah warga negara yang memiliki pengetahuan, wawasan dan pengalaman tentang pelaksanaan hingga proses penyelenggaraan pernikahan warga di masyarakatnya. Fenomena yang terjadi dan berkembang di masyarakat adalah, ada P3N tidak tahu aturan dan mekenisme kerja yang menurut seharusnya dia lakukan. Padahal, diantara tugas P3N adalah memproses segala bahan
kelengkapan para calon (calon suami atau calon istri) terhadap keapsahannya, menjelang mereka mengikuti proses pernikahan. Jika di antara para pihak terdapat kekurangan atau kejanggalan, P3N bersangkutan harus cermat dan teliti mengambil kebijakan. Jika P3N kurang mengerti terhadap persoalan atau kondisi apa sebenarnya yang terjadi, ulas Sarmidi, bersangkutan bisa saja melakukan koordinasi dan konsultasi dengan kepala KUA atau penghulu di daerahnya. Jika perlu, bawa atau iringi pihak calon suami atau calon istri bersama keluarganya ke KUA. Pelaksana seleksi, Suharman, Nofrianita dan Namurita menjelaskan, dari 82 orang peserta seleksi calon P3N se-Pasaman Barat, tentu ada penetapan lulusnya, setelah itu bagi mereka (yang lulus) akan dilakukan seleksi wawancara. Untuk Pasaman Barat, P3N yang akan menerima SK dari Kepala Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat adalah 55 orang, dengan perincian lima orang per kecamatan. (Zar)
Identitas KTP, Masih Dijadikan Alasan Seseorang Islam Pasaman Barat, PAB – Diantara dampak globalisasi serta kemajuan arus teknologi dan informasi, ternyata banyak warga memajangkan nama agama (Islam) di Kartu Tanda Penduduk (KTP). Padahal, ketika mereka ditanya tentang pemahaman, pengalaman dan aplikasi ibadah kepada Allah SWT, jawaban yang muncul hanya pengakuan semata. "Sebagai umat muslim, selain menjadikan rukun Islam dan rukun iman dalam aktivitas kehidupannya, dirinya harus taat dengan menjalankan segala yang disuruh dan menjauhi setiap larangan-Nya", kata Lahmuddin Taher dalam tausyiahnya pada wirid bulanan Pemda Pasaman Barat di Mesjid Agung, Jalan Bhinneka Tunggal Ika Simpang Empat, Jumat (1/4) lalu. Sesuai konsekwensi, ingatnya, sepanjang seseorang mengaku bahwa dirinya beragama Islam, otomatis yang bersangkutan selalu taat terhadap aturan dan ketentuan yang telah digariskan Allah SWT dalam Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah SAW. Selain itu, dia menjauhi segala bentuk larangan, sehingga dia benar-benar tergolong kepada hamba Allah SWT yang beriman. Bagi mereka yang mengandalkan identitas agamanya (pengakuan ke-Islamannya hanya ada dalam identitas pribadinya, seperti KTP, Surat Izin Mengemudi (SIM) atau dalam bentuk data pribadi lain, berarti kualitas keagaman pada dirinya hanya formalitas, agar orang lain tahu bahwa dirinya tergabung dalam kelompok umat Islam. Padahal, jika kepada dirinya dipertanyakan tentang apa sesungguhnya dan bagaimana yang seharusnya dilakukan setiap umat (jika mereka tergolong beragama Islam), bersangkutan dengan terbuka
12
dan sesungguhnya tentu memberikan jawaban maksimal. Lalu jika dirinya tidak mampu memberikan jawaban sehingga orang-orang yang mempertanyakan sesuatu tentang Islam kepadanya, tentu dia terus berupaya mendapatkan jawaban sebenarnya. Wakil Bupati, Syahrul Dt.Marajo, didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Nahruddin Lubis menyampaikan, dilaksanakannya wirid bulanan dengan menghadirkan penceramah dari Padang, bukan semata melaksanakan visi dan misi bupati dan wakil bupati, membangun Pasaman Barat di atas tadah agama, tapi mengajak setiap aparatur pemerintah agar lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sangat naif dan kurang beralasan, ingat Syahrul dan dikuatkan Nahruddin Lubis, jika kehadiran sebagian aparatur pemerintah di mesjid agung mengikuti pengajian, seperti wirit bulanan beberapa hari yang lalu hanya sebagai tambahan beban dan akibat takut kepada bupati atau wakil bupati. Yang jelas dalan Islam dijelaskan menuntut ilmu adalah kewajiban, bukan beban. Hingga saat ini, tambah Nahruddin, masih banyak warga menjadikan Islam sebagai agama dan dicantumkan dalam identitas dirinya, sementara dirinya tidak mampu melaksanakan segala ketentuan yang tertuang dalam Al-Qur’an dengan sunnah Rasulullah. Al-Qur’an dan Sunnah Rasul bukan sebatas buku atau bacaan umum, tapi pedoman melaksanakan ibadah, amal dan pengabdian setiap muslim kepada agamanya. (Gusmizar)
No. 06 Tahun ke-35 / JUNI 2011
LIPUTAN DAERAH
ISSN No : 2086-2083
MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT
q KAB. PASAMAN BARAT
Metodologi Bahasa Arab Dikaji Ponpes Pasaman Barat Pasaman Barat, PAB – Terjadinya perbedaan metodologi pembelajaran ilmu bahasa arab di pondok pesantren di Pasaman Barat, ternyata membuat Kankemenag melalui Seksi Peka Pontren dan Penamas peduli. Dilaksanakannya pembinaan guru bahasa arab pondok pesantren se-Pasaman Barat di Wisma Rodja Simpang Empat, Selasa (5/4). Pembinaan guru bahasa Arab yang diikuti 39 orang dan dibuka Kakankemenag Pasbar, Drs.H.Nahruddin Lubis, SH,MA menampilPasaman Barat, PAB – Sejalan akan dilaksanakannya penilaian terhadap keluarga sakinah dan memeriksa hasil kegiatan, berikut laporan per triwulan KUA se-Pasaman Barat, Tim Kankemenag kabupaten, melakukan monitoring ke setiap KUA. Monitoring yang dimulai hari Selasa, (29/3) kemarin ke Kec. Ranah Batahan, Sungai Beremas dan Parit Koto Balingka. Kakankemenag Pasaman Barat, diwakili Kasi Urais dan Haji, Sarmidi kepada PAB di ruang kerjanya, jalan Ki Hajar Dewantara Simpang Empat, menjelang mereka melakukan monitoring ke tiga kecamatan itu menyampaikan, sesuai kesepakatan ada tiga agenda yang dilaksanakan selama monitoring ke setiap KUA. Menurut Sarmidi, ketiga agenda monitoring itu adalah, memeriksa kegiatan yang telah, sedang dan akan dilaksanakan oleh jajaran KUA secara triwulan di kecamatan bersangkutan, memeriksa laporan bulanan, triwulan dan tahunan yang dilakukan pejabat KUA secara langsung, dan melakukan penilaian terhadap penetapan keluarga sakinah tingkat kecamatan, dan kepada pemenangnya akan dilombakan ke tingkat kabupaten. Persoalan klasik yang terjadi dan berkembang di sebagian kepala KUA di Pasaman Barat hingga saat ini, ulas Sarmidi adalah, masih ada di antara mereka terbuai oleh urusan yang menurut semestinya tidak menjadi tugasnya. Sementara kewajiban dan menurut semestinya mereka dulukan memberikan pelayanan dan
Usaha Kerupuk Singkong Bisa Biayai Kebutuhan Keluarga Pasaman Barat, PAB – Mengelola usaha produktif berbentuk kerajinan rumahtangga, jika dikelola secara maksimal, efisien dan profesional, ternyata bukan saja berdampak pada laju pertumbuhan ekonomi keluarga di masyarakat, tapi mampu meringankan beban dan penderitaan orang lain. “Jika usaha kerajinan rumahtangga dikelola secara maksimal, pihaknya yakin bahwa jumlah keluarga miskin di Pasaman Barat ke depan berkurang. Usaha kerajinan rumah tangga bisa dikelola di rumah oleh anggota keluarga bersangkutan”, kata
kan tiga orang narasumber, yaitu Sirril Masri, Kasi Peka Pontren dan Penamas, Drs.H.Syawal, dan Kakankemenag Pasaman Barat. Sirril Masri dalam makalahnya menyampaikan, terjadinya ketidaksamaan antara pola dan metodologi pembelajaran bahasa arab kepada para santri di pondok pesantren, seperti Pasaman Barat, bukan karena terbatasnya guru bidang studi yang sesuai dengan bidang dan keahliannya, tapi terbatasnya buku. “Kita tidak menyangkal, ada pondok pesantren tidak memberikan pemahaman dan kematangan tenaga pendidiknya untuk mengajarkan berbagai bidang studi kepada para santrinya. Khusus bidang studi bahasa Arab, tenaga pengajar yang memegangnya bukan sebatas pandai dan pandai berbahasa Arab”, katanya. Kakankemenag Pasaman Barat, Nahruddin Lubis, didampingi Kasi Peka Pontren dan Penamas, Syawal menyampaikan, dilaksanakannya pembinaan guru bidang studi bahasa Arab pondok pesantren beberapa hari yang lalu, bukan sebatas melaksanakan program kerja lembaga, tapi berupaya meningkatkan potensi, kemampuan dan profesionalisme guru ketika menularkan materi bidang studi bahasa Arab kepada santrinya. (Zar)
Penertiban Administrasi KUA, Kankemenag Pasbar Monitoring pembinaan kepada masyarakat terabaikan. Disisi lain, kepala KUA terlalu cepat mengambil kebijakan yang menurut dia pantas dilakukan, disusul kebijakan camat terlebih dahulu disampaikan, misalnya ketika pengurus TPA atau MDA hendak mengurus izin operasional ke Kankemenag, mentang-mentang surat itu sudah dibubuhi tandatangan oleh camat dalam surat permohonan izin operasional TPA/TPSA atau MDA, lalu kepala KUA tanpa membaca dan meneliti mekanisme administrasi terlebih dahulu, surat itu dia tandatangani juga. Ketika surat permohonan izin operasional itu sampai di Kankemenag Pasaman Barat, ternyata surat yang ditandatangani oleh kepala KUA bersangkutan tidak pas sesuai aturan administrasi persuratan. Agar kondisinya tidak berkepanjangan, salah satu upayanya adalah dilaksanakan monitoring ke setiap KUA, kata Sarmidi menambahkan. (Gmz)
Kestiawati dihadapan pengurus majelis taklim se-Pasaman Barat di aula Wisma Rodja Simpang Empat, Senin (11/4) kemarin. Ida Yamin, salah seorang pengurus majelis taklim menyampaikan, kalaulah setiap rumahtangga memiliki kemauan dan kemampuan untuk mengelola usaha produktif di rumahnya, otomatis dia bisa mambantu kehidupan keluarganya untuk lebih baik, malah bisa melebih dari batas normal kebutuhan harian, mingguan atau bulanan keluarga yang bersangkutan. Menurut pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) kabupaten, usaha kerajinan yang dikelola setiap rumahtangga tidak baku atau hanya dalam satu bentuk usaha. Tapi disesuaikan dengan kamampuan pelaku usaha (keluarga) mengelola dan mengembangkan usahanya. Sangat kurang beralasan, ingatnya, jika ada keluarga berpendapat tidak ada bentuk usaha yang pas dikelola di rumahtangganya, sementara kacang-kacangan, singkong bisa ditanami dan diolah menjadi kerupuk. Kerupuk singkong jika dikelola dengan maksimal, digemari masyarakat, terutama anak-anak dan generasi muda. (Zar)
No. 06 Tahun ke-35 / JUNI 2011
13
LIPUTAN DAERAH
ISSN No : 2086-2083
MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT
q KAB. PESISIR SELATAN
Kemenag Pesisir Selatan Adakan Rakor Pengelolaan Zakat
Painan, PAB – Penyelenggara Zakat dan Wakaf (Zawa) Kankemenag Kab. Pesisir Selatan mengadakan rapat Koordinasi/Rapat Kerja dengan Pengelola Zakat dan Unit Pengumpul Zakat se-Kab. Pesisir Selatan, bertempat di aula kantor setempat, Rabu (12/05), diikuti oleh 50 orang peserta. Acara yang dihadiri oleh kepala-kepala KUA se-Kab. Pesisir Selatan, Penyuluh, Penyuluh Agama Se-Kab. Pesisir Selatan, serta pengurus/pengola zakat Kecamatan se-Kab. Pesisir Selatan ini, bertujuan untuk mengingatkan kembali tentang ibadah zakat, dan meningkatkan pengelolaan zakat agar bermanfaat bagi masyarakat, juga dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat. Dengan lancarnya dan tertibnya pengelolaan zakat dan teraturnya pendistribusian zakat, akan membantu masyarakat yang berekonomi
lemah. Demikian antara lain disampaikan Kakankemenag Pesisir Selatan Drs.H.Damri, MA, sewakatu acara pembukaan. Di samping itu, rapat koordinasi ini bertujuan untuk menyamakan visi dan persepsi antara pemerintah, baik Kemenag, maupun pemerintah daerah Kab. Pesisir Selatan dengan masyarakat. Sedangkan sararan dari zakat itu sendiri adalah, masyarakat lemah/ kurang mampu yang ada di Kab. Pesisir Selatan. Disi lain dikatakannya, bahwa dengan meningkatnya hasil zakat yang terkumpul tahun ini dibanding dengan tahun yang lalu, memotivasi kita untuk meningkatkan pengeloaan zakat yang profesional dan efektif serta tepat sasaran. Sementara itu, Penyelenggara Zakat Kankemenag Kab. Pesisir Selatan Gustiwarni, S.Ag, mengatakan bahwa Pemerintah Kab. Pesisir Selatan sangat mendukung program ini, demikian juga halnya tentang program bedah rumah yang dilakukan setiap bulannya untuk masyarakat tidak mampu/fakir miskin di Kab. Pesisir Selatan dari dana yang terkumpul. Program yang baru berjalan dari bulan April 2011, dengan kepengurusan yang baru ini, sudah berhasil melakukan bedah rumah dari kaum du'afa sebanyak 9 unit rumah fakir miskin. Namun target ke depan dalam program bedah rumah ini adalah 10 unit rumah tiap bulannya, kita berdoa kepada Allah SWT agar program ini berjalan lancar dan sukses. Amin.. (NITA/edit : Abdel Haq)
Kantor Kemenag Kab. Pesisir Selatan Adakan Penilaian Keluarga Sakinah Painan, PAB – Seksi Kankemenag Kab. Pesisir Selatan, mengadakan penilaian Keluarga Sakinah Tingkat Kab. Pesisir Selatan. Acara yang digelar di aula Kankemenag tersebut, berlangsung sehari penuh pada hari Rabu, tanggal 18 Mei 2011,diikuti oleh 12 pasangan suami istri dari 12 kecamatan se-Kab. Pesisir Selatan. Kakankemenag Kab. Pesisir Selatan dalam sambutannya mengatakan bahwa, keluarga merupakan unit terkecil yang sangat menentukan maju mundurnya umat dan bangsa di masa datang. Justeru itu, pembentukan dan upaya menciptakan keluarga sakinah di tengah masyarakat, mutlak dilakukan. Pemilihan keluarga sakinah ini, sangat strategis sekali dalam memotivasi masyarakat di daerah ini, untuk memperkuat sendi-sendi keluarga. Yang pada akhir-akhir ini, sering mendapatkan hantaman dan rintangan, sehingga banyak terjadi perselisihan. Bahkan sampai kepada perceraian, yang akan merugikan kedua belah pihak, dan yang teraniaya adalah anak-anak, yang sangat membutuhkan belaian kasih saying kedua orang tuanya. Di samping itu, penilaian keluarga sakinah adalah dalam rangka untuk mendapatkan pasangan keluarga sakinah, yang akan menjadi delegasi Pesisir Selatan dalam pemilihan keluarga sakinah tingkat Prov. Sumbar. Mudah-mudahan keluarga sakinah kita ini, akan mampu menjadi pasangan yang terbaik, mewakili Prov. Sumbar di tingkat nasional, harap Damri lagi.
14
Pemilihan keluarga sakinah, dinilai oleh Tim Penilai dari Kankemenag, antara lain : Damri, S.Ag, Drs.Awal Subekti, Drs.Idris dan A.Fajri Kurniawan, SHI. Bagi pasangan yang terpilih, diharapkan dapat menjadi tauladan bagi lapisan masyarakat Pesisir Selatan. (NITA/edit : Abdel Haq)
No. 06 Tahun ke-35 / JUNI 2011
LIPUTAN DAERAH
ISSN No : 2086-2083
MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT
q KAB. SIJJUNJUNG
Kantor Kemenag Kab. Sijunjung Adakan Training Of Trainer (TOT) Manasik Haji Muaro Sijunjung, PAB – Pemerintah sebagai regulator dalam pelaksanaan penyelenggaraan Ibadah Haji, senantiasa berupaya menyempurnakan dan meningkatkan manajemen perhajian di Indonesia. Lahirnya Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji, merupakan Dasar Hukum dalam Sistem Penyelenggaraan Haji, sehingga kedudukan hukum tentang perhajian semakin relevan dengan tuntutan masyarakat. Artinya, pihak Kemenag sebagai lembaga yang diamanahkan oleh Undang-Undang dalam menjalankan tugas tersebut, memiliki tanggung jawab yang
Drs.H.Japeri, MM, Kabid Hazawa Kanwil Kemenag Prov. Sumbar dalam acara TOT Manasik Haji Di Kankemenag Kab. Sijunjung. (Foto : Damrah Saleh, MA)
Kankemenag Kab. Sijunjung, Drs.H.Ruhil Kudus, pada Acara TOT Manasik Haji di Aula Ikhlas Beramal Kankemenag Sijunjung. (Foto : Damrah Saleh, MA) sangat besar. Demi terlaksananya ibadah haji yang berkualitas, baik di segi manajemen dan pelayanan, sekaligus kita sebagai aparat mempunyai tanggung jawab moril terhadap jamaah, di samping tanggung jawab kepada Allah SWT, atas pelaksanaan Ibadah Haji masyarakat. Sehingga Ibadah Haji yang dilaksanakan, sesuai dengan tuntunan syariat Islam dan berkualitas dari segi pelayanan. Demikian disampaikan Drs.H.Japeri, MM, Kabid Hazawa Kanwil Kemenag Sumbar dalam acara Training Of Trainer (TOT) Manasik Haji, di Aula Kemenag Kab. Sijunjung. Acara yang dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 28 s/d 29 April 2011 itu, diikuti oleh 30 orang peserta, yang terdiri dari tenaga pengajar/tutor manasik haji, pengurus IPHI dan Kepala Kantor Urusan Agama se-Kab. Sijunjung. Sementara itu, Kakankemenag Kab. Sijunjung Drs.H.Ruhil Kudus menyampaikan, bahwa pembinaan terhadap jamaah merupakan salah satu substansi yang ditetapkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tersebut. Dengan demikian, diadakannya kegiatan ini sangat penting artinya, bagi kita para pelaksana dan petugas administrasi haji, tenaga pengajar/tutor atau guru manasik haji untuk menyamakan persepsi dalam memberikan pelayanan prima, pembinaan, informasi, bimbingan kepada jamaaah haji. Sehingga pelaksanaan ibadah jamaah haji dapat berjalan dengan baik. Akhirnya, Haji Mandiri yang dicita-citakan dapat terwujud, bagi jamaah haji kita, dalam pelaksanaan ibadahnya di tanah suci nanti. (Damrah Saleh, S.Ag.MA/edit : Abdel Haq)
INNAA LILAAHI WA INNAA ILAIHI RAAJI'UUN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN SIJUNJUNG Berduka Cita Atas Telah Berpulangnya Kerahmatullah
ISNANIAR (30) Isteri Joharudin, SE (Analis Kepegawaian Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sijunjung) Hari, tanggal : Rabu, 03 Mei 2011 Jam : 23.15 WIB di Rumah Sakit Umum Solok. Semoga Arwah Almarhumah Diterima Allah SWT Dan Keluarga Yang Ditinggalkan Selalu Dalam Keadaan Sehat Dan Sabar Menerima Ujian ini... Amin...
Kepala Drs.H.Ruhil Kudus
No. 06 Tahun ke-35 / JUNI 2011
15
LIPUTAN DAERAH
ISSN No : 2086-2083
MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT
q KAB. SIJJUNJUNG
8.940 Buah Buku Kutipan Akta Nikah Di Kemenag Sijunjung Dimusnahkan Muaro, PAB – Sebanyak 8.940 buah buku kutipan akta nikah dimusnahkan dan dibakar pada hari Kamis, 12 Mei 2011. Acara pemusnahan yang dipimpin langsung oleh Kakankemenag Kab. Sijunjung, Drs.H.Ruhil Kudus dan saksinya didatangkan dari Kepolisian Resort Sijunjung, yang dihadiri Bribtu Yoga Pratama dan Yenuarita, SH.M.Hum, dari Kantor Dinas Catatan Sipil dan Kependuduk-
an Kab. Sijunjung serta pejabat dan staf di lingkungan Kankemenag Kab. Sijunjung. Kakankemenag Sijunjung Drs.H. Ruhil Kudus dalam sambutannya menyampaikan, bahwa pemusnahan ini didasarkan atas Surat Edaran Dirjen Bimas Islam Nomor Dj.II/KS.01.2/093/2011, tanggal 31 Januari 2011 dan surat Kakanwil Kemenag Sumatera Barat, nomor : KW.03.2/1/PW.01.2/155/
2011 tanggal 14 Pebruari 2011. Buku Kutipan Akta Nikah yang dimusnahkan itu adalah dengan rincian sebagai berikut : 50 pasang nomor seri DH.01700010170050, 300 pasang DH. 1222701-0123000, 500 pasang DH.0123001-0123500, 100 pasang BV.4738151-4738250, 2.000 pasang BV.4738501-4740500, dan 1.500 pasang CO. 6613001-6614500 dan 24 pasang (48, buah) Kutipan Akta Nikah yang rusak. Hal ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi, terjadinya penyalah gunakan buku nikah oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, yang merusak citra lembaga kita, ujarnya lagi (Damrah Saleh, SAg MA/Abdel Haq)
q KAB. SOLOK
KUA Kecamatan X Koto Singkarak Wakili Kab. Solok Pada Pemilihan KUA Teladan
Kepala KUA X Koto Singkarak bersama staf, setelah penilaian KUA berprestasi oleh tim provinsi. Koto Baru, PAB – KUA Kec. X Koto Singkarak, berhasil mengantongi nilai terbaik, dan berhak mewakili Kab. Solok, dalam penilaian KUA Teladan/Percontohan tingkat Sumbar tahun 2011. Kepala KUA Kec. X Koto Singkarak dalam exsposnya pada penilaian tingkat provinsi, Jum'at (29/4) di aula IPHI X Koto Singkarak menyampaikan bahwa, wilayah Kec. X Koto Singkarak adalah salah satu kecamatan dari 14 kecamatan yang ada di Kab. Solok dengan luas 296,4 M2. Memiliki 8 nagari dan 44 jorong. Nagari tersebut adalah Nagari Kacang, Nagari Aripan, Nagari Tanjung Alai, Nagari Sumani, Nagari Tikalak, Nagari Saning Bakar, Nagari Singkarak, dan Nagari Koto Sani. Secara geografis, Kec. X Koto Singkarak terletak di bagian Utara Kab. Solok pada ketinggian 365 m dari permukaan laut, dengan iklim antara 27° sampai 36° celcius.
16
Daerahnya memanjang dari Utara ke Selatan, berpenduduk sebanyak 34.220 jiwa. Sebelah Utara berbatas dengan Kab. Tanah Datar, sebelah Selatan dengan Kota Solok, sebelah Barat dengan Kota Padang dan sebelah Timur dengan Kec. X Koto Diatas, Kab. Solok. Dalam pelaksanaan tugas KUA Kec. X Koto Singkarak, Kab. Solok memiliki tenaga Pegawai Negeri Sipil 7 orang, yaitu Kepala KUA 1 orang, Penghulu Fungsional 1 orang, Penyuluh Agama Islam Fungsional 1 orang, Tenaga Administrasi 3 orang, Pengawas Pendidikan Agama Islam 1 orang, Staf Tenaga Sukarela 2 orang dan ditambah dengan Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N) yang masih aktif sebanyak 6 orang, serta Penyuluh Agama Honorer 16 orang. Dalam melaksanakan tugas untuk mencapai hasil yang maksimal kami tetap senantiasa berkoordinasi dengan unsur terkait di kecamatan, dalam rangka terwujudnya pencapaian Visi dan Misi KUA Kec. X Koto Singkara. Ada pun visinya adalah : “Terwujudnya Masyarakat Kecamatan X Koto Singkarak Yang Taat Beragama, Rukun, Cerdas, Mandiri Dan Sejahtera Lahir Batin”. Dan mengusung misi : 1) Meningkatkan kualitas pelayanan dan adminstrasi nikah dan rujuk, 2) Meningkatkan kualitas bimbingan keluarga sakinah, 3) Meningkatkan kualitas pengelolaan zakat, wakaf dan produk halal, 4) Meningkatkan pelayanan dan pembinaan terhadap calon Jamaah Haji, 5) Meningkatkan pembinaan lembaga-lembaga keagamaan. Sedangkan program yang dilakukan dalam pembinaan masyarakat adalah : 1) Meningkatkan pelayanan dan administrasi Nikah dan Rujuk, 2) Meningkatkan pembinaan Keluarga Sakinah dengan memperoleh Harapan III di tingkat nasional, yaitu : Kel. Bapak H.Syamsir Thaha dengan Ibu Hj.Badilah Udin, 3) Meningkatkan pengelolaan Zakat, Wakaf dan Produk Halal, 4) Meningkatkan pelayanan terhadap calon jamaah haji, 5) Meningkatkan pembinaan terhadap lembaga lembaga keagamaan Masjid Binaan Kecamatan, yaitu Mesjid Raya Sumani dan Nagari Binaan yaitu Nagari Singkarak. (Rahmadsyah/edit: Abdel Haq)
No. 06 Tahun ke-35 / JUNI 2011
LIPUTAN DAERAH
ISSN No : 2086-2083
MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT
q KAB. SOLOK
BKMT Kec. X Koto Diatas Kembali Bangkit
Sulit Air Solok, PAB – Badan Kontak Majelis Ta'lim (BKMT) Kec. X Koto Diatas yang sudah fakum 2 tahun, kembali aktif dan bangkit setelah tidur panjangnya. Dalam kegiatan perdananya yang dilaksanakan pada hari Kamis, 14 April 2011 di Masjid Besar AlKausar Tanjung Balit dihadiri 600 orang Jamaah BKMT. Kegiatan berjalan dengan semarak dan penuh semangat, untuk melanjutkan kegiatan BKMT Kec. X Koto Diatas. Kepala KUA Kec. X Koto Drs.Alamsinir dalam sambutannya, berharap adanya pertemuan Pengurus BKMT Nagari dengan Pengurus BKMT Kecamatan, untuk dapat menyusun program BKMT secara terinci dan sistematis sehingga kegiatan dapat dilaksanakan secara terencana dan berkelanjutan. Sementara itu, Camat X Koto Diatas Drs.EdiTiawarman, MM menyampaikan, bahwa dengan adanya BKMT semakin lengkap kegiatan pembangunan di Kecamatan X Koto Diatas, terutama dalam menjalin persatuan dan kesatuan, dalam upaya mewujudkan Visi dan Misi Kab. Solok, yaitu delapan agenda pembangunan yang berlandaskan Adat Basandi Syarak (ABS) dan Syarak Basandi Kitabullah (SBK), yang telah dilaksanakan pada saat sekarang ini. Di samping itu, kita juga menambah wawasan keagamaan. Khususnya seluk beluk agama Islam, yang wajib diamalkan dalam kehidupan, katanya lagi. Sedangkan, penceramah Ustadz Drs.Afrizal Thaib dalam
tausiahnya menyebutkan, ada enam jaminan bagi seorang muslim masuk syurga, yaitu: 1) Berbicara yang benar, 2) Tepati janji, 3) Pelihara amanah, 4) Pelihara faraj, kehormatan diri, 5) Pelihara mata dan 6) Pelihara tangan dari segala maksiat. Untuk mewujudkan hal ini dalam kehidupam pribadi keluarga dan masyarakat, kita harus melaksanakan ajaran Islam secara benar dan konsekwen. Bukan beragama hanya untuk keperluan nafsu sesaat atau scara kontemporer. Kemudian dalam kegiatan BKMT selanjutnya, sesuai dengan kesepakatan pengurus BKMT nagari dan kecamatan, kegiatan ini akan tetap dilanjutkan satu kali dalam satu bulan secara bergilir dari sembilan nagari yang ada di Kec. X Koto Diatas. (Rahmad syah & nasrizal/edit Abdel Haq )
MDA/TPQ Se-Sulit Air Dan BPKMCR Kota Padang Adakan Acara Muhasabah-Didikan Subuh Gabungan
diadakan secara berkelanjutan dimasa datang untuk meningkatkan iman dan taqwa para santri. Kemudian pada hari Minggu, 11 April 2011, juga diadakan Didikan Subuh Gabungan yang dihadiri oleh para santri TPQ/MDA Sulit Air serta BPKMCR Kota Padang di Masjid Raya Sulit Air, untuk menambah khazanah dalam didikan subuh pada masing-masing santri, sehingga dapat di tingkatkan masa datang. (rahmad syah & nasrizal)
Sulit Air, PAB – Dalam rangka meningkatkan Iman dan Taqwa serta silaturrahmi Ukhwah Islamiah Santri MDA/TPQ se-Sulit Air dan Badan Pendidikan Kader Mubaligh Cilik dan Remaja BPKMCR Kota Padang, mengadakan acara MUHASABAH pada hari Sabtu, 10 April 2011. Acara yang dihadiri 500 santri TPA/MDA se-Sulit Air dan 30 orang santri Badan Pendidikan Kader Mubaligh Cilik dan Remaja (BPKMCR) Kota Padang yang di mulai pukul 20.00 WIB, juga dihadiri oleh Kepala KUA Kec. X Koto Diatas ,Wali Nagari, dan Tokoh Masyarakat Sulit Air. Acara ini juga mendapat dukungan yang positif orang tua murid. Dalam sambutannya, KUA Kec. X Koto Diatas Drs. Alamsinir yang dibacakan Penyuluh Agama Islam Fungsional X Koto Di Atas Nasrizal, S.Ag menyampaikan bahwa, kegiatan ini merupakan wadah bagi anak dalam membentuk jiwa disiplin, meningkatkan iman dan kepribadian yang mandiri, sehingga anak pada masa datang terlatih untuk bangun pada waktu subuh, dan hal ini sesuai dengan apa yang telah dicanangan oleh Pemerintah Sumbar, yaitu “Kembali ke Surau”. Selanjutnya Wali Nagari Sulit Air dalam kata sambutannya juga menyampaikan bahwa, dengan adanya acara ini, kita telah merasakan fungsi surau dan masjid di nagari Sulit Air. Surau/Masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi bagaimana kita bisa memberdayakannya kembali untuk segala kegiatan remaja di masa datang yang bersifat positif. Kemudian Ketua BPKMCR Kota Padang, Halimul Hakim juga menyampaikan bahwa, ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan oleh BPKMCR Kota Padang pada berbagai daerah di Sumatera Barat, untuk meningkatkan Ukhwah Islamiah dan memberikan pelajaran pada anak tentang perkembangan dunia luar. Acara Muhasabah yang berlangsung sampai jam 23.00 WIB, yang langsung di pimpin oleh guru-guru BPKMCR Kota. Dengan acara tersebut anak dan orang tua/wali murid yang hadir pada waktu itu, telah mendapatkan makna yang cukup dalam, dan meminta untuk
Masyarakat Haus Agama Koto Baru Solok, PAB – Munculnya berbagai aliran dalam masyarakat tidak bisa dipisahkan dari kenyataan hausnya mereka terhadap agama. Tetapi karena tidak mampu menyaringnya dengan metode yang benar mereka menjadi tersesat dari ajaran agama yang sesungguhnya. Demikian pokok-pokok pikiran yang diutarakan Kakankemenag Kab. Solok yang diwakili Kasubag TU, Syamsir, S.PdI, pada rapat koordinasi Penyuluh Agama Islam se-Kab Solok. Senin s/d Selasa (4-5/4/2011) di aula kantor setempat. Syamsir, S.PdI mengatakan, sebagai ujung tombak pemerintah dalam membina keberagamaan umat penyuluh agama mesti memainkan perananannya secara profesional ditengah-tengah masyarakat, sehingga bisa membentengi umat dari hal-hal yang bertentangan dengan ajaran agama. "Membentengi aqidah dan moral bangsa merupakan tanggung jawab Kemenag, yang salah satu ujung tombaknya adalah penyuluh agama. Penyuluh agama dalam memberikan penyuluhan harus mempunyai kurikulum, silabus dan metode yang jelas dan variatif," tegasnya. Pada rakor kali ini, diikuti sebanyak 45 peserta, dari perwakilan kecamatan 22 dan penyuluh agama fungsional 23. Sedangkan Target yang berasil dicapai adalah tersusunya silabus materi penyuluhan yang diharapkan bisa menjadi rujukan utama penyuluh dilapangan. Menurut Sekretaris Pokjaluh, Rahmadsyah, rakor berhasil menyelesaikan kurikulum pembinaan kelompok majlis taklim, pembinaan kelompok didikan subuh, pembinaan kelomppok pelatihan muballigh, dan pembinaan kelompok keluarga sakinah. (rahmadsyah)
No. 06 Tahun ke-35 / JUNI 2011
17
LIPUTAN DAERAH
ISSN No : 2086-2083
MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT
q KAB. SOLOK SELATAN Drs.H.Kardinal. N, MM
“Jangan Sampai Termakan Sumpah” Solsel, PAB – Kakankemenag Kab. Solok Selatan, Drs.H.Kardinal N, MM mengingatkan agar pegawai jangan termakan sumpah. Hal tersebut ia sampaikan pada pelantikan/pengambilan sumpah PNS di lingkungan Kankemenag Kab. Solok Selatan pada 2 Mei 2011 di Aula Quwwatul Ummah Kankemenag Kab. Solok Selatan. Sebanyak 5 poin yang tertera dalam sumpah tersebut isinya merupakan motivasi sekaligus tekad untuk menjadi PNS yang baik di masa depan. “Kalau Anda bekerja dengan tekun dan ikhlas Insya Allah akan mendapatkan hidup yang tenang, dan bila sebaliknya, anda tidak
disiplin, lalai, suka menghasut, bergunjing dan lain-lain, kehancuran siap menerkam anda”, paparnya panjang lebar. Pegawai yang diambil sumpahnya tersebut adalah : Agusrizal, Sastrawijaya, Trisnawati, Risdayenti, Mulya Farma, Mulmaini Yusputri dan Susri Yenti, A. Ma. H.Amril, S.Ag.MM Kasubag TU dalam kesempatan terpisah mengungkapkan pegawai tersebut adalah guru dan pegawai TU pada madrasah, Amril juga berpesan agar PNS yang baru disumpah tersebut supaya betul-betul bekerja melayani masyarakat bukan pegawai yang dilayani masyarakat. “Jadilah pegawai yang benar-benar menjadi kebanggaan bangsa”, pesannya. Dalam acara yang berlangsung aman dan lancar tersebut bertindak sebagai MC, Zilvia Maharani, S.Pd, Syafmayeni pembaca SK, Hermi petugas naskah, Syafraharadi (KUA Sangir) pembaca doa, Salmi Dengsih, S. Kom sebagai dirigen. Usai penyumpahan pegawai dilanjutkan Rapat Dinas bulan Mei. (Dolok)
Kemenag Kab. Solok Selatan Laksanakan Expo Madrasah Solok Selatan, PAB – Dalam rangka persiapan mengikuti Expo Madrasah dan PENTAS PAIS di tingkat Sumbar yang rencananya dilaksanakan di Padang pada bulan Juni 2011 mendatang, Kemenag Solok Selatan melaksanakan Expo Madrasah dan PENTAS PAIS tingkat Kab. Solok Selatan. “Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 30 April sampai 4 Mei 2011 tersebut menggelar berbagai kegiatan ; Atletik, Pidato Tiga
18
Bahasa, Fahmil Qur’an, Kaligrafi, Cerdas Cermat, Nasyid, Fashion Show Muslimah dan lain-lain. Pelaksanaan lomba dipusatkan di komplek Kemenag Solok Selatan yang dikomandoi oleh Syarkawi Aziz, A.Ma, pada PENTAS PAIS dikomandoi oleh Drs.Delfiarman, MM. Yulianti, S.Pd, guru Bahasa Indonesia MTsN Lubuk Gadang menyampaikan, “Acara yang diadakan ini sangat bermanfaat sekali bagi kita semua baik guru maupun siswa itu sendiri, supaya kita lebih mengetahui potensi yang dimiliki anak, menciptakan siswa yang kreatif, sekaligus dapat memberi pengaruh positif kepada siswa supaya bersemangat dan selalu menggali potensi”, papar Ibu guru yang disenangi siswa ini. Dalam kesempatan terpisah, Drs.H.Kardinal N, MM Kakankemenag Kab. Solok Selatan menyampaikan bahwa, “Pada tingkat sekolah kegiatan ini sangat baik bagi segala pihak, karena dengan adanya acara ini kita mampu mengetahui sekolah mana yang berprestasi baik pelajaran intrakurikuler maupun ekstrakurikuler (bakat dan minat)”, katanya. Acara berlangsung meriah dan menegangkan karena masing-masing peserta mengeluarkan kemampuan terbaiknya untuk dapat mengikuti Expo Madrasah dan PENTAS PAIS tingkat Provinsi Sumatera Barat. Semoga kontingen Expo Madrasah dan PENTAS PAIS Kab. Solok Selatan mampu meraih prestasi terbaik tingkat Sumatera Barat nantinya. Amin. (Afdal – Dolok)
No. 06 Tahun ke-35 / JUNI 2011
LIPUTAN DAERAH
ISSN No : 2086-2083
MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT
q KAB. SOLOK SELATAN
Ulang Tahun Ke-6 Kankemenag Solok Selatan
Solsel, PAB – Tanpa terasa waktu berputar begitu cepat, pada tanggal 19 April 2011 Kankemenag Kab. Solok Selatan telah genap berumur 6 tahun. Serangkaian kegiatan pun diselenggarakan dalam rangka memperingati milad (hari jadi) yang ke-6 tersebut, diantaranya pertandingan Bola Volley di lingkungan Kankemenag Kab. Solok Selatan dan peluncuran buku yang bertajuk “6 tahun Kemenag Kab. Solok Selatan”. Pada 6 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 19 April 2005, setahun setelah diresmikan Kab. Solok Selatan oleh Menteri Dalam Negeri, maka urusan keagamaan yang semula menyatu dengan Kab. Solok, sejak itu sudah terpisah yang ditandai dengan pelantikan Drs.H.Kardinal N, MM sebagai Kakankemenag (dahulu masih dikenal dengan sebutan Departemen Agama) Kab. Solok Selatan. Perjuangan demi perjuangan terus dilakukan oleh segenap pihak dan keluarga besar Kandepag Kab. Solok Selatan untuk tetap eksisnya keberadaan Depag di tengah-tengah masyarakat Kab. Solok Selatan. Pada awal berdirinya, karena keterbatasan dana, sarana dan prasarana pusat kegiatan pelayanan Kandepag Kab. Solok Selatan dipusatkan di Kantor Urusan Agama (KUA) Kec. Sangir. Dengan kondisi yang serba minim tersebut, di bawah “tangan dingin” kepemimpinan Drs.H.Kardinal N, MM bersama jajarannya tetap berusaha memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Kab. Solok Selatan, khususnya dalam bidang keagamaan sekaligus membantu program Pemerintah Daerah Kab. Solok Selatan dalam membangun kabupaten yang baru untuk kemajuan seluruh elemen masyarakat Kab. Solok Selatan. Baru pada tahun 2006 pusat kegiatan pelayanan keagamaan bagi masyarakat telah dialihkan ke Kantor Depag yang baru di daerah Golden Arm. Pada Hari Ulang Tahun Kankemenag Kab. Solok Selatan yang ke-6 ini, Kakankemenag Kab. Solok Selatan disela-sela acara mengatakan, “dalam usia yang ke-6 ini saya menghimbau kepada seluruh keluarga besar Kankemenag Kab. Solok Selatan, marilah kita bekerja sama dengan penuh kesungguhan dan keihklasan untuk mewujudkan visi lembaga kita, yaitu untuk menciptakan masyarakat
Kab. Solok Selatan yang taat beragama, rukun, cerdas, mandiri dan sejahtera lahir dan batin ”. Memeriahkan peringatan ulang tahun digelar Pertandingan Bola Volley putra antara tim Bola Volley pegawai tetap yang ada di Kankemenag Kab. Solok Selatan, berhadapan dengan tim yang beranggotakan peserta Orientasi CPNS tahun 2011 di lingkungan Kankemenag Kab. Solok Selatan. Pertandingan yang dipimpin oleh wasit H.Abu Hanifah, S.Ag dan disaksikan oleh seluruh Staf dan Pegawai berlangsung cukup seru dan menegangkan. Suara teriakan dari supporter yang memberikan semangat kepada kedua tim menambah meriahnya acara sederhana tersebut. Akhir dari pertandingan tersebut tim peserta Orientasi CPNS Kemenag Kab. Solok Selatan tahun 2010 harus mengakui keunggulan dan ketangguhan tim pegawai tetap Kankemenag Kab. Solok Selatan dengan skor telak 3:0. Pada kesempatan itu, penyerahan hadiah diserahkan langsung oleh Kakankemenag Solok Selatan, beliau mengatakan, “Acara ini terselenggara dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun yang ke6 Kantor Kemenag Solok Selatan. Bagi tim yang menang jangan terlalu bangga, dan bagi tim yang kalah jangan berkecil hati karena kesempatan masih ada untuk memperbaikinya, dan hadiah yang diberikan jangan dilihat dari sisi kuantitasnya tapi lihatlah dari sisi kebersamaan dan ukhwah yang terjalin antara sesama kita melalui acara ini”, tambahnya. Sementara itu Kasubbag TU H.Amril, S.Ag,MM, ditemui di ruang kerjanya mengatakan, meskipun kegiatan yang kita adakan ini cukup sederhana, tetapi tidaklah mengurangi arti dan makna subtansi dari kegiatan Hari Ulang Tahun Kantor kita tahun ini, kita sengaja tidak mengangkatkan acara yang lebih besar dari ini, karena keterbatasan waktu dan kesempatan yang kita miliki disela-sela kewajiban dan tanggung jawab dari tugas kita sebagai pegawai Kankemenag Kab. Solok Selatan yang cukup banyak. Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama dalam menyukseskan kegiatan ini. (viki–dolok)
No. 06 Tahun ke-35 / JUNI 2011
19
LIPUTAN DAERAH
ISSN No : 2086-2083
MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT
q KAB. TANAH DATAR
Kakankemenag Kab. Tanah Datar Lantik 3 Kepala MTsN
Kakankemenag Kab. Tanah Datar Drs.Malikia, MA mengambi lsumpah/melantik tiga Kepala Madrasah Tsanawiyah di jajaran Kankemenag Kab. Tanah Datar, beberapa hari lalu. (Foto: Yon). Batusangkar, PAB – Kakankemenag Kab. Tanah Datar Drs.Malikia, MA melantik secara resmi tiga Kepala Madrasah Tsanawiayah di jajaran Kankemenag Kab. Tanah Datar, di aula kantor tersebut, pada hari Rabu ( 12/05/2011 ) lalu. Ketiga Kepala Madrasah yang dilantik itu, adalah Agustamam, S.Ag , sebelumnya Guru Agama pada MTsN Tanjung Emas, dipromosikan menjadi Kepala MTsN Pangian, menggantikan Nurjala, S.Ag, yang telah memasuki masapensiun (purna bhakti ). Dra.Erni Arifin, sebelumnya guru MAN Koto Baru Padang Panjang, naik peringkat sebagai Kepala MTsN Subang Anak Batipuh, menggantikan Drs.Fahrizal yang telah pindah tugas sebagai
Pengawas PAI Kota Padang Panjang, dan Dra.Elma Oktayani, dikukuhkan sebagai Kepala MTsS Muhammadiyah Batu Bulat Lintau, sebelumnya juga bertugas sebagai guru pada madrasah tersebut. Kakankemenag Kab. Tanah Datar Drs.Malikia, MA dalam sambutannya mengatakan, bahwa jabatan bukanlah hak mutlak untuk dipertahankan. Akan tetapi, jabatan tersebut adalah merupakan amanah dankepercayaan dari pimpinan. Untuk itu Drs.H.Malikia, MA meminta agar pejabat yang telah menerima amanah daripimpinan, kiranya dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan penuh disiplin dan bertanggung jawab dalam menjalankan kepercayaan tersebut. Di sisi lain, Kakankemenag menambahkan, untuk suksesnya seorang pejabat, ia harus dapat melaksanakan tugas dengan baik, kerjakeras, berdisiplin, punya visi/pandangan jauh ke depan, senang dan cinta dalam melaksanakan tugas yang diamanahkan kepadanya, serta menguasai Job Diskription, mampu mencari peluang yang baik, untuk kemajuan madrasah yang dipimpinnya. Usai pelantikan, Kakankemenag mengucapkan selamat bertugas kepada pejabat yang baru dilantik, dan mengucapkan terima kasih kepada pejabat lama yang telah mengabdi selama ini. (Yon/edit: Abdel Haq)
11 Pasang Calon Keluarga Sakinah Teladan Kab.Tanah Datar Ikuti Seleksi Batusangkar, PAB – Sebanyak 11 (sebelas) pasang calon Keluarga Sakinah Teladan tingkat Kab. Tanah Datar, ikuti seleksi untuk maju mewakili Kab.Tanah Datar dalam ajang pemilihan Keluarga Sakinah Teladan tingkat Provinsi di Padang. Acara seleksi tingkat kabupaten itu dilaksanakan di aula Kankemenag Kab. Tanah Datar, dengan tim penilai terdiri dari : Drs. Malikia, MA, H.Mhd.Algafari, S.Ag, Drs.H.Erizal, MM, Drs.H. Syahril Tanjung, Dra.Desprineli, MA , dan Dra.Sri Yunarti, M.Ag. Kakankemenag Kab. Tanah Datar, Drs.Malikia, MA dalam sambutannya mengatakan, untuk meraih peringkat terbaik dalam seleksi di tingkat Provinsi Sumbar nanti, pasangan Calon Keluarga SakinahTeladan Kab. Tanah Datar, tentunya harus lebih siap lagi dari sekarang. Dia mengharapkan agar pasangan Calon Keluarga Sakinah Teladan dari Kab. Tanah Datar, dapat berjuang keras dalam mendapatkan tiket, untuk maju mewakili Prov. Sumbar dalam iven tingkat nasional. Sementara itu Ketua Panitia seleksi Drs.H.Erizal, MM dalam laporannya mengatakan, tujuan dari pelaksanaan seleksi ini adalah mencari 1 (satu) pasang Calon Keluarga Sakinah tingkat Kab. Tanah Datar dan meningkatkan ukhuah Islamiyah dan silaturrahim di kalangan umat Islam. Adapun teknik penilaian dilakukan ialah, ujian tertulis dan wawancara, serta melakukan peninjauan langsung ke lokasi tempat tinggal masing-masing pasangan Calon Keluarga Sakinah Teladan tersebut. Mudah-mudahan Keluarga Sakinah utusan Tanah Datar,
20
mampu mewakili Prov. Sumatera Barat pada pemilihan Keluarga Sakinah tingkat nasional, harap Erizal lagi. (Yon/edit Abdel Haq)
Kakankemenag Kab. Tanah Datar Drs.Malikia, MA tampak sedang mewawancarai pasangan Calon Keluarga Sakinah Teladan Tingkat Kab. Tanah Datar di aula kantor tersebut (10/05) lalu. ( Yon ).
No. 06 Tahun ke-35 / JUNI 2011
LIPUTAN DAERAH
ISSN No : 2086-2083
MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT
q KOTA BUKITTINGGI
Kemenag Kota Bukittinggi Musnahkan 1.870 Pasang Kutipan Akta Nikah
nahkannya sesuai dengan surat Direktur Bimas Islam dan Kanwil Kemenag Sumbar. Kakankemenag Kota Bukittinggi, Drs.H.M.Nasir dalam sambutannya mengatakan, terhitung Januari 2011 buku nikah yang ditandatangani oleh Muhammad M. Basyumi tidak berlaku lagi, dan yang berlaku adalah yang ditandatangani oleh Suryadharma Ali, Kemenag sekarang. Yang dimaksud tidak sahnya buku nikah itu adalah, yang belum tersentuh tinta, sedangkan yang sudah diisi data pasangan suami isteri yang prosesinya dilaksanakan di KUA masih tetap berlaku dan tidak boleh disalahgunakan. Kasi Urais Drs.Djunaidi Syawir mengharapkan kepada masyarakat supaya jangan terpengaruh tehadap pihak lain untuk mendapatkan surat nikah, dan surat nikah yang sah hanya didapatkan melalui ketentuan berlaku. (Tri Andriani/Madi)
Bukittinggi, PAB – Sebanyak 1.870 pasang buku nikah berbagai seri yang ditandatangani oleh Menag sewaktu dijabat Muhammad M.Basyumi dimusnahkan oleh Kankemenag Kota Bukittinggi, Kamis (17/3), disaksikan oleh pihak Kejaksaan dan Kepolisian Kota Bukittinggi di halaman Kontor Kementerian setempat. Pemusnahan buku nikah atau model NA tersebut berdasarkan Surat Dirjen
Bimas Islam Kemenag RI Nomor DJ.II/ Ks.o1.2/093/211 tanggal 13 Januari 2011, dan surat Kanwil Kemenag Sumbar KW.03/ 2/1/pw.1/155/2011, pemusnahan itu dilakukan dengan cara pembakaran. Buku nikah yang tidak berlaku itu adalah seri DH, AG dan CO dengan tahun terbit 14262005. Kantor KUA yang masih menyimpan buku nikah itu supaya memus-
Bukttinggi, PAB – Kankemenag Kota Bukittinggi dibanjiri tamu. Setidaknya Kankemenag Kota Bukittinggi yang terletak di kota wisata dalam dua bulan ini dikunjungi empat tamu dari berbagai daerah. Tujuan tamu dari berbagai daerah tersebut untuk melihat dari dekat berbagai kebijakan Kankemenag, sehubungan dengan pengelolaan pendidikan, baik untuk Madrasah Diniyah Waliyah maupun Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah. Kankemenag yang selalu fokus terhadap pendidikan di Madrasah, dinilai oleh para tamu itu berhasil dan dijadikan sebagai objek untuk riset dan kunjungan kerja oleh kelompok madrasah dari berbagai daerah itu. Tamu yang berkunjung ke Bukittinggi diantaranya adalah Kelompok Madrasah dari Riau, Sumatera Utara, Daerah DKI Jakarta dan lainnya. Kankemenag Bukittinggi dinilai berhasil bersama masyarakatnya
Kankemenag Kota Bukittinggi Kebanjiran Tamu menciptakan kualitas dan kuantitas Madrasah dan menghimpun potensi masyarakat, dan kebijakan Kemenag itu dapat dikembangkan di daerah yang berkunjung itu. Kakankemenag Kota Bukittinggi kepada PAB April 2011 mengatakan, seringnya Kemenag dikunjungi tamu dari berbagi daerah merupakan rahmat yang harus disyukuri dan kita wajib memuliakan tamu, apa lagi tamu itu dalam rangka melakukan study banding untuk membawa perobahan ke arah lebih baik. Disamping itu, kita dapat pula ber-
tukar infomasi dari setiap tamu yang datang sehingga kita mengetahui apa kebijakan di daerah tamu yang datang itu dan kita bisa mendapat informasi yang mungkin sangat berguna bagi daerah kita untuk dikembangkan. Pintu Kankemenag selalu terbuka untuk tamu dari berbagai daerah dan siap untuk melayani, sehingga arus informasi dapat terbina dengan baik, dan arus informasi terbina dengan mantap untuk meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah. (Tri Andriani- A.Sumardi)
q KOTA PADANG
Bazda Padang Kucurkan 1 Milyar DBU Padang, PAB – BAZDA Padang, pada Kamis (12/5) bertempat di Komplek Masjid Nurul Iman Padang menyerahkan Dana Bina Usaha (DBU) kepada 500 keluarga miskin yang ada di 11 Kecamatan di Kota Padang dengan jumlah total 1 Milyar. Bantuan DBU merupakan salah satu program BAZDA “Padang Sejahtera” dalam rangka menciptakan masyarakat Kota Padang yang sejahtera. Ketua BAZDA Prof. Salmadanis menyampaikan bahwa, dari waktu ke waktu BAZDA Padang terus berupaya menjalankan program pendistribusian dan pendayagunaan zakat tepat sasaran dan mempunyai dampak bagi peningkatan kesejahteraan umat. Sistem DBU menurutnya melatih masyarakat untuk bisa mempergunakan dana bina usaha yang bisa dimanfaatkan untuk modal produktif. Namun Mustahik ini harus mengembalikan kembali modal ini dengan sistim cicilan tanpa bunga dan tanpa agunan. Selain itu BAZDA juga
menjalin kerja sama dengan Perbankan Syariah seperti : BNI Syariah, Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah dalam upaya penyertaan modal. Pembinaan-pembinaan terus dilakukan agar mereka memanfaatkan dana ini sebaik-baiknya dan jangan sekali-kali untuk semata konsumtif, lanjutnya. Untuk informasi BAZDA Padang sampai Mei 2011, telah mengumpulkan dana zakat sebanyak 5 Milyar, berarti rata-rata 1 milyar/bulan, umumnya berasal dari zakat PNS, pengusaha, pegawai swasta, pedagang dan petani yang ada di Kota Padang. Kedepan, kita targetkan pengumpulan zakat 1,5 miyar/perbulan. Untuk BAZDA telah membentuk tenaga relawan zakat yang akan menghimbau para muzakki untuk berzakat melalui BAZDA Padang, katanya. (Thomas Febria)
No. 06 Tahun ke-35 / JUNI 2011
21
LIPUTAN DAERAH
ISSN No : 2086-2083
MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT
q KOTA PADANG
Pentas PAIS Kemenag Padang Lahirkan Talenta Islami Padang, PAB – Ajang kreatifitas siswa/i Sekolah Umum se-Kota Padang, diuji kebolehannya dalam acara Pentas PAIS (Pendidikan Agama Islam) yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama Kota Padang Cq. Seksi Mapenda, bertempat di Gedung Pramuka Jl. Katib Sulaiman mulai 6 - 9 Mei. Kegiatan tersebut memperlombakan bidang keagamaan seperti MSQ (Musabaqah Syarhil Qur’an), Puisi Dakwah, MFQ (Musabaqah Syarhil Qur’an), Tilawah, Tartil dan berbagai jenis lomba lainnya. Acara dibuka oleh Kakanmenag Padang Drs.H. Syamsul Bahri, MM. Dalam sambutannya beliau menegaskan bahwa, kegiatan ini merupakan ajang memupuk dan melahirkan bakat-bakat siswa/i sekolah yang ada di Kota Padang dalam rangka mencari bakat di bidang keagamaan. Walaupun mereka menempuh pendidikan pada sekolah umum, tapi saya yakin keahlian bidang keagamaan ada dimilikinya, bisa saja itu diperolehnya bakat dari lahir atau karena binaan dari orang tuanya. Kemajuan teknologi informasi sekarang, mau tidak mau telah membawa dampak terhadap sikap mental para siswa dan remaja pada umumnya. Mereka Arahan Kakankemenag Syamsul Bahri saat acara pembukaan Pentas PAIS bagi lebih gandrung dengan gaya hidup dan cara-cara yang sekolah umum se-Kota Padang, di Jl. Pramuka Padang (6-9/5). Foto : David tidak Islami, sehingga mereka terobsesi dengan tampilan gaya modern yang seolah-olah mengabaikan nilai spritual. Al-Qur’an, dsb-red), tetapi hendaknya mereka praktekkan dalam Maka salah satu upaya yang harus dilakukan adalah melakukan kehidupan sehari-hari. pembinaan bakat minat mereka di bidang keagamaan seperti yang Acara ini akan menjadi agenda tahunan Kemenag Kota diperlombakan tersebut. Diharapkan dengan acara ini mereka para Padang dan panitia telah menyediakan hadiah yang cukup menggemsiswa/i akan menjadi ter-biasa dan mengaplikasikan apa yang mereka birakan bagi peserta yang meraih prestasi. (Thomas Febria) perlombakan ini, artinya tidak hanya berlomba saja mereka (membaca
INNAA LILAAHI WA INNAA ILAIHI RAAJI'UUN KELUARGA BESAR KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROV. SUMATERA BARAT BESERTA DHARMAWANITA PERSATUAN Berduka Cita Atas Telah Berpulangnya Kerahmatullah
ISNANIAR (30) Isteri Joharudin, SE (Analis Kepegawaian Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sijunjung) Hari, tanggal : Rabu, 03 Mei 2011 Jam : 23.15 WIB di Rumah Sakit Umum Solok. Semoga Arwah Almarhumah Diterima Allah SWT Dan Keluarga Yang Ditinggalkan Selalu Dalam Keadaan Sehat Dan Sabar Menerima Ujian ini... Amin...
24
Kepala
Ketua DW
Drs.H.Darwas
Dra.H.Salmi Darwas
No. 06 Tahun ke-35 / JUNI 2011
LIPUTAN DAERAH
ISSN No : 2086-2083
MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT
q KOTA PADANG
Antisipasi Penyalahgunaan Buku Nikah
Segera Musnahkan
Pemusnahan buku nikah, disaksikan oleh Kakanmenag Padang H. Syamsul Bahri didampingi oleh Kasi Urais H.Sumardi Basyir, Rabu (18/5). Foto : Risnawati, S.Ag
Padang, PAB – Dalam rangka mengantisipasi tindakan penyalahgunaan buku nikah oleh para pihak yang tidak bertanggung jawab, serta menjaga kewibawaan Kementerian Agama bidang pelayanan pencatatan nikah, maka sebanyak 50 pasang buku nikah dimusnahkan pada Rabu (18/5), bertempat di halaman Kantor Kementerian Agama Kota Padang. Akhir-akhir ini, Kemenag ada kecolongan oleh para pihak yang mengambil keuntungan dan tidak bertanggung jawab dalam hal penyalahgunaan buku nikah. Apakah dalam bentuk pencurian atau bentuk motif lannya. Untuk itu, ke depan kita pejabat Kemenag harus waspada, terutama para Kepala KUA yang merupakan ujung tombak Kemenag di kecamatan yang punya strategi dalam bidang pencatatan perkawinan, demikian arahan Kakanmenag Syamsul Bahri di saat pemusnahan buku nikah tersebut. Dalam aturannnya, buku nikah yang ditandatangani oleh Menteri Agama yang lama Maftuh Basyuni, harus dimusnahkan dan diganti dengan buku nikah yang ditandatangani Menag Suryadharma Ali. Kemenag Padang melalui seksi urais berupaya memberikan pembinaan triwulan secara kontinyu agar jajaran KUA Kecamatan sangat hati-hati menyimpan buku nikah, untuk itu agar segera disimpan di laci besi (gembok) yang telah tersedia. Sekarang ini banyak “orang” mengintai buku nikah, karena bisa dikomersilkan dengan harga yang sangat menggiurkan, tegasnya. (Thomas Febria)
q KOTA PADANG PANJANG
Wakaf Tunai “Sebuah Harapan” Padang Panjang, PAB – Sejak terjadinya krisis multidimensi dalam kehidupan bangsa kita yang dipicu oleh krisis ekonomi, maka peran zakat dan wakaf menjadi semakin penting sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Walau saat ini potensi zakat belum terkelola secara maksimal namun harus diakui bahwa saat ini manfaatnya telah banyak dirasakan oleh masyarakat dhuafa' kita. Didamping potensi zakat, potensi ekonomi yang tak kalah penting untuk dikem-bangkan adalah potensi wakaf. Wakaf sangat potensial seabagai sarana dakwah dan pendi-dikan Islam disamping sebagai potensi ekonomi itu sendiri. Dalam sistem ekonomi Islam Wakaf belum dimanfaatkan secara maksimal, padahal wakaf sangat potensial sebagai salah satu sumber pemberdayaan ekonomi umat. Apalagi wakaf merupakan “Amal Jariyah” yang pahalanya tidak pernah putus , walau yang memberi wakaf sudah meninggal dunia. Bila kita bicara wakaf maka akan terbayang hamparan tanah yang diatasnya dibangun rumah ibadah, sarana pendidikan bahkan
diperuntukan bagi lahan pemakaman yang dikategorikan sebagai wakaf benda tidak bergerak. Saat ini sesuai perkembangan pemikiran ulama-ulama Islam, disamping wakaf benda tidak bergerak berkembang istilah wakaf benda bergerak. Diantara wakaf benda bergerak yang ramai dibincangkan adalah wakaf yang dikenal dengan istilah cash waqaf yang diterjemahkan dengan “wakaf tunai”, namun bila melihat object wakafnya adalah uang maka wakaf tunai lebih tepat diterjemahkan dengan wakaf uang. Pengertian wakaf tunai adalah wakaf yang dilakukan seseorang, kelompok orang dan lembaga atau badan hukum dalam ben-tuk uang tunai, surat-surat berharga seperti saham, cek dan lainnya. Wakaf tunai mulai dipraktekkan masa Dinasti Ayyubiah di Mesir. Pada kesempatan ini penulis tidak akan membahas hukum wakaf tunai, biarlah masalah itu kita serahkan kepada ahlinya, yang
No. 06 Tahun ke-35 / JUNI 2011
bersambung ke hal ..............
25
LIPUTAN DAERAH
ISSN No : 2086-2083
MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT
q KOTA PADANG PANJANG
Kemenag Bekali Guru PAI Sekolah Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji
Drs.H.Alida Mukhtar, Kasi Zawa Bid. Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sumbar didampingi Kasi Haji dan Umrah Drs.Bustami dan Kasi Pekapontren Suarman, S.Ag) Padang Panjang, PAB – Kankemenag Kota Padang Panjang kembali melakukan terobosan baru dalam usaha menyampaikan kebijakan kepada masyarakat. Kali ini khusus tentang kebijakan penyelenggaraan dan pelaksanaan ibadah haji yang dikemas dalam bentuk sosialisasi dan pelatihan manasik haji bagi guru Pendidikan Agama Islam seWakaf Tunai ............................... sambungan hal ....... terpenting yang ingin penulis sampaikan adalah bahwa sebagai hamba Allah SWT kita diberi kesempatan untuk memanfaatkan berbagai fasilitas ladang amal yang disediakan, diantaranya wakaf disamping ladang amal lainnya yaitu zakat,infak dan shadaqoh. Mengapa penulis tertarik membahas wakaf tunai? Jawaban atas pertanyaan ini dapat dilihat dari kemudahan yang dipersyarat-kan bagi wakif (pemberi wakaf) dan keuntungannya yang dapat dira-sakan langsung oleh saudara-saudara seiman yang kurang beruntung dari segi ekonomi. Bila object wakaf hanya benda tidak bergerak berupa lahan/tanah, kebun dan sebagainya maka hanya orang-orang yang memiliki kelebihan harta saja yang bisa berwakaf, namun dengan adanya wakaf tunai lebih membuka peluang bagi seluruh umat Islam tanpa kecuali untuk ikut berwakaf, misalnya dengan mulai berwakaf dari Rp 1000, Rp 5000, Rp 10.000, Rp100.000,- dan seterusnya untuk kemudian wakaf tersebut dikumpulkan oleh nazhir dan diserahkan pengelolaannya kepada Lembaga Keuangan syari'ah penerima Wakaf Uang (LKS-PWU) yang ditunjuk. Sebagai umat Islam kita cukup berbangga, bahwa Negara telah memfasilitasi kita dengan berbagai regulasi peraturan perundangan yang memberikan kepastian hukum dalam mengamalkan perintah agama yang diperintahkan Allah kepada kita. Namun aturanaturan tersebut tidak akan berarti apa-apa bila umat Islam tidak memanfaatkannya dengan semestinya. Khusus dibidang pengelolaan
26
Kota Padang Panjang. Kegiatan tersebut berlangsung dari tanggal 9 s/d 10 Mei 2011, di Aula STAI Imam Bonjol Padang Panjang, di ikuti 35 orang guru PAI dari TK sampai SLTA. Kakankemenag Kota Padang Panjang Drs.H.Asra Faber menyampaikan bahwa, penyelenggaraan haji selalu menarik perhatian publik, karena terkait dana ummat yang sangat besar. Kemenag sudah bekerja secara maksimal dalam memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Namun kerja keras itu masih saja dicurigai oleh sebagian kalangan. Kepada PAB, Kasi Haji dan Umrah Kankemenag Kota Padang Panjang Drs.Bustami menjelaskan bahwa, ada tiga tujuan kegiatan ini, yaitu pertama, tersosialisasinya kebijakan pemerintah tentang penyelenggaraan Ibadah Haji, kedua, memotivasi guru-guru untuk menunaikan rukun Islam ini. Lebih lanjut Bustami yang pernah bertugas di Kep. Mentawai menjelaskan bahwa, secara finansial guru saat ini sudah cukup sejahtera dengan adanya program sertifikasi guru. Ketiga, guru pendidikan agama Islam agar dapat menerapkan peragaan manasik haji bagi siswa di sekolah. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini, menampilkan narasumber yaitu, Kakanwil Kemenag Sumbar diwakili kasi Zakat Wakaf Drs.H.Alida Mukhtar, tentang Kebijakan Pemerintah dalam Penyelenggaraan Haji. Kakankemenag Kota Padang Panjang Drs.H. Asra Faber tentang proses perjalanan, problematika Haji dan Umrah. Kasi Haji dan Umrah Drs.Bustami tentang Prosedur Pendaftaran, dokumen dan pelayanan haji. Kasi Penamas Drs.H.Alizar Chan, M.Ag tentang Fiqih dan Hikmah Manasik Haji dan Kasi Mapenda Dra. Rusdawati tentang Penerapan Nilai-nilai Islam Pada Sekolah dan madrasah. (Azwarhadi) wakaf Pemerintah telah melahirkan UU No.41 tahun 2004 tentang wakaf, PP No 42 tahun 2006 tentang petunjuk tekhnis pelaksanaan UU No 41 tahun 2004 dan PMA No.4 tahun 2009 tentang Administrasi Pendaftaran Wakaf uang. Sesuai amanat UU Wakaf sudah sepantasnyalah Kankemenag sebagai institusi pengemban amanat UU wakaf mengambil sikap, menjadikan Kankemenag sebagai penggerak pelaksanaan Pengelolaan wakaf tunai. Kankemenag Kota Padang Panjang seba-gai Kankemenag pengemban amanat Undang-Undang wakaf men-coba menjadikan institusinya sebagai Pilot Proyek Pengelolaan wa-kaf khususnya wakaf tunai dengan menggalang potensi wakaf dari seluruh karyawan/ti dijajaran Kemenag Kota Padang Panjang yang pengelolaannya diserahkan kepada Badan wakaf Indonesia Kota Padang Panjang (saat ini sedang menunggu proses peng sk-an dari BWI Pusat ) bekerjasama dengan BANK Syari'ah yang ditunjuk. Langkah ini telah dimulai dengan mensosialisasikan pengelolaan wakaf tunai kepada karyawan/ti di jajaran Kankemenag Kota Padang Panjang, baik struktural maupun Fungsional pada Selasa, 11 Maret 2011 yang lalu, berlangsung di Aula Kankemenag kota Padang Panjang dengan Kakankemenag Bapak Drs.H.Asra Faber dan Peny.Zawa Endang Sriyani S.Ag sebagai Nara Sumber. Semoga langkah ini mendapat Redho dari Allah Swt dan mendapat respon positif dari seluruh pihak. Amin ya Rabbal 'Alamin. (Endang Sriyani, S.Ag, Peny. Zawa Kemenag Kota Padang Panjang)
No. 06 Tahun ke-35 / JUNI 2011
LIPUTAN DAERAH
ISSN No : 2086-2083
MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT
q KOTA PADANG PANJANG
Wako Buka Seleksi Expo Madrasah Dan Pentas PAIS Kota Padang Panjang Padang Panjang, PAB – Untuk mempersiapkan kontingen Kota Padang Panjang dalam ajang Porseni Expo Madrasah dan Pentas PAIS se-Sumatera Barat di Padang Juni ini, Kantor Kementerian Agama Kota Padang Panjang menggelar seleksi terhadap siswa/i madrasah dan sekolah se-Kota Padang Panjang. Penjaringan atlet melalui seleksi Expo Madrasah dan Pentas PAIS tersebut, di buka walikota yang diwakili asisten II Drs. H.Emil Emir El Maulid, Kamis (12/5) di halaman Kantor Kementerian Agama setempat. Dalam arahannya, walikota mendukung upaya yang dilakukan Kementerian Agama untuk mempersiapkan kontingen yang akan dibawa ke tingkat provinsi melalui seleksi ini. Rekrut atlet melalui seleksi akan lebih fair, dan memberikan kesempatan yang luas kepada siswa untuk tampil maksimal. Walikota mengingatkan para wasit dan juri untuk memberikan penilaian secara jujur, akui yang bagus itu bagus, jangan ada tindakan yang menciderai kemurnian seleksi ini, karena nama daerah yang akan diperjuangkan di tingkat provinsi nanti. Selanjutnya kepada siswa peserta seleksi walikota berpesan agar mengedepankan dan menjunjung tinggi sportifitas, karena sportifitas bagian dari ajaran Islam, yaitu kejujuran, akui kelebihan dan keunggulan teman dan perbaiki kekurangan kita. Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang Panjang Drs.H.Asra Faber dalam sambutannya kembali mengingatkan bahwa, tugas Kementerian Agama tidak hanya mengurus persoalan keagamaan saja, tetapi Kementerian Agama sejak awal sudah ikut membangun masyarakat melalui dunia pendidikan, hal ini sejalan dengan UU Sisdiknas, yaitu pendidikan agama dan keagamaan baik pada sekolah maupun madrasah dan pondok pesantren. Lebih lanjut Kepala Kantor Kementerian Agama memberikan stresing, bahwa ada tiga hal yang ingin dikembangkan dari expo madrasah dan pentas PAIS tersebut, yaitu : pertama, bidang keilmuan terutama berkaitan dengan penerapan nilai-nilai Islam bagi seluruh komponen yang ada di sekolah dan madrasah. Kedua, bidang seni, bahwa hidup ini akan terasa indah dengan seni, seni
(Ka-ki) Kakankemenag Drs.Asra Faber, Asisten II Pemko Padang Panjang Drs.Emil Emir El Maulid, Kasubbag TU D.Dt Sinaro Mudo, S.Pd.I, Kasi Mapenda Dra.Rusdawati saat pembukaan Expo Madrasah dan Pentas PAIS Tk. Kota Padang Panjang. dalam kerangka budaya Islam. Ketiga, bidang olahraga, melalui olahraga disamping untuk kesehatan jasmani juga untuk mengembang sportifitas peserta didik. Selanjutnya Kakankemenag berpesan kepada para siswa untuk bercita-cita sukses sampai tingkat nasional, dengan mengerahkan segenap potensi yang dimiliki. Apalagi selama ini kontingen Padang Panjang selalu menjadi juara di tingkat provinsi, mari kita pertahankan prestasi yang sudah diraih. Pelaksanaan seleksi expo madrasah dan pentas PAIS berlangsung dari tanggal 12 s/d 19 Mei 2011, di laksanakan pada beberapa lokasi, yaitu cabang Fahmil Qur'an, Nasyid, Khutbah Jum'at, Tenis Meja, Catur, di Kankemenag. Cabang Bulutangkis dan Atletik, di GOR Chatib Sulaiman. Cabang Pidato Tiga Bahasa, Busana Muslimah, Pidato SMP, di MAN Balai-Balai, MTQ MTs di MAN Gunung. Cabang Cipta Puisi Isi Kandungan Al-Qur'an dan Kaligrafi di Kompleks Perguruan Muhammadiyah Kauman Padang Panjang. Cabang MTQ dan
No. 06 Tahun ke-35 / JUNI 2011
Saritilawah SD di Masjid Jihadu Walidaina. Dari pantauan PAB di lapangan, antusias siswa dalam mengikuti lomba pada setiap cabang untuk mendapatkan tiket untuk maju ke tingkat provinsi, terlihat sangat tinggi. Karena jika berhasil mendapat tiket ke ajang serupa di tingkat provinsi, merupakan sebuah prestise tersendiri bagi siswa. Bagi kepala madrasah/sekolah yang siswanya berhasil melaju ke tingkat provinsi, berarti bertambah pula pundi-pundi prestasi siswa yang berhasil dikoleksi madrasah/ sekolah untuk bagian dari promosi. (Azwarhadi)
27
LIPUTAN DAERAH
ISSN No : 2086-2083
MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT
q KOTA PAYAKUMBUH
Kankemenag Kota Payakumbuh Selenggarakan Workshop Penyusunan Kurikulum Pontren Se-Kota Payakumbuh
Payakumbuh, PAB – Kankemenag Kota Payakumbuh selenggarakan Workshop Penyusunan Kurikulum Pondok Pesantren se-Kota Payakumbuh, Jumat dan Sabtu 29 s/d 30 April 2011, di Gedung Serbaguna Kantor Kemenag Kota Payakumbuh. Acara workshop diikuti pimpinan pondok serta guru-guru kitab kuning pada pondok pesantren se-Kota Payakumbuh sebanyak 50 orang. Hadir sebagai pembicara, Irfan Junaidi, MA yang membahas Penyusunan Kurikulum Pelajaran Nahwu dan Sharaf, H.Mismardi, BA membahas Penyusunan Kurikulum Pelajaran Tafsir dan Ilmu Hadis dan H.Darius, S.Ag membahas Penyusunan Kurikulum Fiqh dan Ushul Fiqh. Acara workshop dibuka secara resmi oleh Kakankemenag Kota Payakumbuh yang diwakili Kasubag TU Zamris, S.Pd.I. didampingi Kasi Pekapontren Drs H.Zuldaswar.
Dalam arahannya, Kakankemenag Kota Payakumbuh menyampaikan bahwa, eksistensi pondok pesantren sangat diperlukan karena kelangkaan ulama saat ini, sedangkan guru-guru pondok juga sangat terbatas yang menguasai ilmu alat (ilmu untuk membaca kitab kuning/kitab standar ), disamping kualitas siswa yang mulai berkurang karena begitu banyaknya tantangan belajar saat ini. Dari workshop tersebut muncullah ide-ide baru serta usulan-usulan dari masingmasing pondok, diantaranya : 1) Pondok pesantren sangat mengharapkan perhatian Kemenag untuk mengangkat guru pondok menjadi PNS yang menguasai ilmu nahwu sharaf, sehingga ilmu yang diajarkan sejalan dengan kurikulum yang dibuat di pondok pesantren, karena masih ditemui sekarang di pondok pesantren guru tamatan IAIN/PTAI yang mengajar kitab kuning di pesantren, sementara guru tersebut tidak mempunyai kompetensi dalam mengajar pelajaran arab gundul. 2) Untuk lebih fokusnya pembelajaran kitab standar di pondok pesantren, bagaimana kalau mata pelajaran umum dibatasi hanya untuk mata pelajaran UN saja. 3) Untuk lebih tertariknya masyarakat belajar di pondok pesantren , bagaimana kalau ijazah lulusan pondok pesantren dapat diterima untuk memasuki perguruan tinggi negeri maupun untuk bekerja di instansi pemerintah sebagai pegawai negeri. 4) Bagaimana kalau diciptakan pola baru untuk bisa membaca kitab standar secara cepat, dan berbagai masalah yang muncul dalam workshop tersebut. Dalam penutupan workshop tersebut, disepakati untuk menyusun silabus di pondok pesantren dengan mempertimbangkan beberapa aspek : 1) Pemilihan kitab yang relevan, 2) Penyusunan waktu belajar yang efektif, 3) Pemilihan guru yang berkompeten, 4) Penuntasan materi pelajaran, 5) Metode pengajaran, 6) Evaluasi setiap awal pelajaran baru. (Irfan Junaidi, MA)
UN di Payakumbuh Aman Dan Lancar Payakumbuh, PAB – Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) yang sudah berlangsung semenjak tanggal 18 s/d 21 April 2011 untuk tingkat SMA dan Madrasah Aliyah dan 25 s/d 28 April 2011 untuk tingkat SMP dan Madrasah Tsanawiyah/Ponpes berjalan aman dan lancar. Untuk mensukseskan pelaksanaan UN di Kota Payakumbuh dari berbagai indikasi kecurangan dari pihak yang tidak bertanggung jawab, Pemerintah Kota Payakumbuh setiap tahunnya sudah mengantisipasi seoptimal mungkin. Misalnya, untuk pengamanan naskah soal yang ditempatkan di Kantor Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, maka kunci tempat penyimpanan soal tersebut dipegang oleh tiga lembaga yaitu Dinas Pendidikan, Kankemenag dan Kepolresta Payakumbuh. Dalam rangka memonitoring pelaksanaan UN, Pemerintah Kota Payakumbuh membentuk TIM Terpadu yang dibagi kepada enam kelompok, yang terdiri dari Tim I diketuai oleh Walikota Payakumbuh H.Jos Rizal Zein, SE.MM, Tim II Ketua DPRD Wilman Singkuan, S.Sos, Tim III Sekda H. Erwandi, SH, Tim IV Assisten I
28
Drs.Richard Musa, Tim V Assisten II H.Ir.H.Benny Warlis, MM dan Tim VI Kabid Perencanaan Drs.H.Ridwan Janur. Hasil pemantauan dari TIM I yang teridiri Wali Kota Payakumbuh H.Jos Rizal Zein, SE,MM, Ketua DPRD Kota Payakumbuh Wilman Singkuan, S.Sos, Kakankemenag Kota Payakumbuh Drs.H. Bustari, MM, Kepala Dinas Pendidikan Drs.Edvianus, Pengawas Diknas SMA/SMP sederajat John Afrizal, M.Pd, Nurmiyetti dan Maizar Effendi, mengatakan bahwa, kita pantas bersyukur karena pelaksanaan UN di Kota Payakumbuh dari tahun ketahun berjalan aman, tertib dan lancar. “Kesuksesan ini bisa kita raih berkat kerja sama dari berbagai pihak,” ungkap H.Bustari, salah seorang anggota tim I. Mudah-mudahan sukses pelaksanaan UN ini akan disertai dengan out put yang dihasilkan yaitu hasil kelulusan dan nilai yang diperoleh untuk mengharumkan nama Kota Payakumbuh di tingkat Provinsi dan Tingkat Nasional. Aamiin ya Rabbal 'aalamiin. (Safrizal, S.Ag ).
No. 06 Tahun ke-35 / JUNI 2011
LIPUTAN DAERAH
ISSN No : 2086-2083
MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT
q KOTA SAWAHLUNTO
Kemenag Sawahlunto Berikan Praktek Manasik Haji Bagi Guru RA/TK Sawahlunto, PAB – Memperkenalkan Manasik Haji bagi tunas generasi muslim di RA/TK kota Sawahlunto menjadi perhatian khusus bagi Kemenag Kota Sawahlunto. Bekerjasama dengan IGRA dan IGTK, Kemenag Kota Sawahlunto tahun 2011 mengadakan penyuluhan dan praktek tentang manasik haji bagi Guru RA/TK seKota Sawahlunto yang berlangsung di Aula Kemenag, Rabu, 20 April 2011. H.Oktoverisman, S.Ag. MA selaku Kasi Haji dan Umroh atas nama Kakankemenag dalam arahannya menyampaikan bahwa, kegiatan ini merupakan manifestasi/tanggungjawab moril bagi Kemenag Kota Sawahlunto untuk menyesuaikan materi pelajaran manasik haji pada RA/TK agar sinkron dengan perkembangan mutakhir pelaksanaan ibadah haji dan umroh. Antusias peserta sebanyak 45 orang membuat kegiatan ini sangat menarik karena adanya pelaksanaan praktek manasik haji seperti pemasangan pakaian ihram, tawaf, sa'i dan sebagainya yang selama ini dilaksanakan di RA/TK, ternyata ada beberapa item dengan yang selama ini diajarkan dan diinformasikan di sekolah. Kegiatan yang juga dihadiri oleh Kepala KUA dan Penyuluh Agama Fungsional mendapat tanggapan yang serius dari peserta terutama Guru-guru RA/TK. Mereka berharap pembinaan ini hendaknya selalu dilaksanakan setiap tahun sehingga para guru/ pendidik mendapat informasi/pengetahuan yang akurat dan Up to Date
dengan perkembangan terkini sebelum disampaikan/diajarkan kepada murid. (Zulfahmi, S. Sos.I )
Penilaian KUA Percontohan, KUA Talawi Giliran Pertama Sawahlunto, PAB – Kantor Urusan Agama Kec. Talawi untuk kedua kalinya mewakili Kota Sawahlunto pada Penilaian KUA Teladan/ Berprestasi Tahun 2011 Tingkat Provinsi Sumatera Barat. Tim Penilai, Abrar Munanda, M.Ag (Kasi Kepenghuluan Kanwil Kemenag Provinsi) dan anggota tim yang lain didampingi langsung oleh Kakankemenag beserta Ketua DPRD Kota Sawahlunto tiba di Kecamatan Talawi pada pukul 10.00 Wib, Senin (18/4) dan disambut langsung dengan Tari Gelombang oleh siswa/siswi MIN Talawi. Sehubungan dengan pemberitahuan jadwal kunjungan Tim Penilai yang terkesan mendadak yakni empat hari sebelum hari “H” pada acara pembukaan, Ketua Tim, Abrar Munanda mengatakan, ini menunjukkan bahwa yang dikatakan Teladan adalah selalu siap dinilai kapanpun dan oleh siapapun. Sementara itu Ketua DPRD Kota Sawahlunto, Ali Yusuf, S. Pt, dalam sambutannya mengatakan bahwa Sawahlunto menuju Kota Wisata akan senantiasa dikunjungi oleh orang lain maka oleh sebab itu harus selalu mempersiapkan diri untuk dinilai oleh siapapun dan kapanpun termasuk pelayanan di KUA. Kakankemenag Drs.H.Darmuis mengatakan bahwa sehubungan dengan terpilihnya kembali KUA Kecamatan Talawi mewakili Kota Sawahlunto menunjukkan bahwa penetapan KUA ini tidak dipergilirkan sehingga kegiatan ini seharusnya menjadi cambuk dan motivasi oleh KUA yang lain untuk selalu melakukan inovasi
dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Ekspos yang disampaikan oleh Kepala KUA yang tidak lama lagi akan pensiun memaparkan tentang kondisi ril pelayanan KUA Talawi selama ini sebagai ujung tombak pelayanan keagamaan di kecamatan. Beliau berpesan kepada peserta yang hadir bahwa kunci pelayanan kepada masyarakat harus memiliki prinsip yaitu, “Apa yang harus saya tinggalkan di KUA dan bukan apa yang harus saya ambil di KUA.” Dalam diskusi bebas antara Staf KUA dengan Tim, anggota rombongan H.Rinalfi, S.Ag, MA, Yusron Lubis, S.Ag.MA dan Ikrar Abdi, S. Ag.MA memberitahukan kepada jajaran KUA bahwa inti dari penilaian adalah sejauh mana konsep pelayan yang diberikan oleh KUA, salah satu contohnya adalah cara menerima pelayanan kepada masyarakat. Oleh karenanya jajaran KUA harus selalu ramah dan memberikan penampilan yang baik serta menata administrasi yang mudah di akses oleh masyarakat. Acara yang berlangsung hampir seharian itu disertai dengan jamuan makan yang disediakan oleh Guru-guru TPA/MDA dan masyarakat sekitarnya dan juga dihadiri oleh tokoh-tokoh masyarakat yang berasal dari kalangan agama, niniek mamak, kepala sekolah, P3N, Pengurus masjid/mushalla, Kapolsek dan Koramil kecamatan Talawi serta masyarakat sekitarnya. (Zulfahmi, S. Sos.I )
No. 06 Tahun ke-35 / JUNI 2011
29
LIPUTAN DAERAH
ISSN No : 2086-2083
MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT
q KOTA SAWAHLUNTO
Guru TPQ/MDA Sawahlunto Diklasifikasikan Sawahlunto, PAB – Dalam rangka memetakan kompetensi guru TPQ/MDA sekaligus untuk menentukan program pembinaan yang tepat, Kemenag melalui Kasi Pekapontren melaksanakan kegiatan penilaian kemampuan Guru TPQ/ MDA yang diadakan di 4 Kecamatan yang ada di Sawahlunto selama 4 hari dari tanggal 4 s/d 7 April 2011. Penilaian ini dilakukan bukan untuk memberhentikan guru mengaji yang tidak memenuhi standar melainkan untuk mengklasifikasikan kemampuan mereka sehingga memudahkan Kemenag untuk menyusun materi dalam memberikan
peningkatan SDM kepada mereka. Demikian disampaikan oleh Yanfarizal, S.Ag.MA selaku Kasi Pekapontren. Tim Penguji terdiri dari para pembina/guru senior pada AlQur'an/hakim MTQ dan diketuai oleh Adrimas, S.Ag.MA beranggotakan 5 orang, yakni Zainab (Hakim MTQ/Guru Senior), Yusmanto, S.Ag.MA (Hakim MTQ), H.Okto Verisman, S.Ag.MA (Hakim MTQ), Junaidi, S.Ag (Hakim MTQ) dan Mawardi, A.Md (Hakim MTQ/Guru Senior). Satu persatu kemampuan guru mengaji terutama masalah Qira'atil Qur'an dan penulisannya dites. Kegiatan yang didukung oleh anggaran APBD Kota Sawahlunto dan mendapat perhatian serius dari Pemko. Drs.H.Adi Muaris selaku Kabag Kesra menyempatkan diri untuk hadir dihadapan peserta. Pada acara pembukaan beliau menyampaikan bahwa Sawahlunto sebagai Kota wisata tambang yang berbudaya berupaya meningkatkan kualitas agama dan adat dimasyarakat khususnya peningkatan pelaksanaan TPQ/MDA dalam rangka filterisasi terhadap budaya-budaya baru yang dibawa oleh wisatawan baik yang berasal dari domestik maupun luar negeri. (Zulfahmi, S.Sos.I )
Penyuluhan Hisab Rukyat Sawahlunto, PAB – Kankemenag Kota Sawahlunto melalui Kasi Urais bekerjasama dengan Kantor Urusan Agama (KUA) mengadakan kegiatan penyuluhan hisab rukyat bagi pengurus masjid/mushalla seKota Sawahlunto. Acara ini diadakan selama tiga hari (14 s/d 17) bertempat di 4 KUA, dengan mengambil tema “Dengan Penyuluhan Hisab Rukyat bagi Pengurus Rumah Ibadah se-Kota Sawahlunto Kita Tingkatkan Pengayoman Ibadah Umat Islam”. Kakankemenag Drs.H.Darmuis, dalam arahannya menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai pedoman bagi pengurus masjid untuk bisa memberikan pemahaman kepada jemaah, terkait adanya perbedaan pandangan di masyarakat seputar arah kiblat, hisab dan rukyat. Disamping itu, beliau juga menyinggung masalah pengelolaan keuangan masjid oleh pengurus yang selama ini anggarannya diprioritaskan untuk fisik masjid. Beliau menghimbau agar manajemen keuangan masjid juga diimbangi dengan kegiatan lain seperti imarah, dan kegiatan yang bersifat sosial. Pada kesempatan lain Kasi Urais, Junaidi, S. Ag mengatakan bahwa penyuluhan ini dibiayai melalui DIPA Kemenag Kota Sawahlunto guna memberikan kenyamanan bagi umat islam dalam beribadah karena pengurus masjid/mushalla adalah orang yang bersentuhan langsung dengan jamaah yang nantinya diharapkan bisa
30
meluruskan perbedaan pemahaman keagamaan di masyarakat. Sebanyak 46 Pengurus Masjid dan sebagian Mushalla Kota Sawahlunto diundang dalam penyuluhan itu dengan nara sumber sebagai berikut : NO
NAMA
JABATAN
MATERI
01 Drs.H.Darmuis
Kakankemenag Kota Kebijakan pemerinSawahlunto tah tentang Hisab Rukyat
02 Junaidi, S.Ag
Kasi Urais Kota Sawahlunto
03 Akmaludin, S.Ag
Ka.KUA Kec. Silung- Pola Pembinaan kang Rumah Ibadah
KET
Teknik Pengukuran arah Kiblat dan Penentuan Awal Bulan Ka.KUA memberikan materi di tempat masing-masing
04 Ahmad Zukhri, S.Ag Ka.KUA Lembah Segar 05 Darmiwandi, S.Ag
Ka.KUA Barangin
06 Umar, S.Ag
Ka.KUA Talawi
No. 06 Tahun ke-35 / JUNI 2011
(Zulfahmi, S. Sos.I)
LIPUTAN DAERAH
ISSN No : 2086-2083
MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT
q KOTA SOLOK
KUA Kec. Tanjung Harapan Kota Solok Dinilai
Tim Penilai KUA Teladan dari Kakanwil Kemenag Prov. Sumbar yang diketuai Drs.H.Marzuki, MA, foto bersama di Kantor KUA Kec. Tanjung Harapan. Solok, PAB – Sebagai wakil dari Kota Solok, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kec. Tanjung Harapan, Drs.Alimar Khatib dinilai oleh empat orang Tim penilai dari Kanwil Kemenag Prov. Sumatera Barat, yang dipimpin oleh Kabid Urais Drs.H. Marzuki, MM, Senin (18/4) lalu dalam rangkaian penilaian KUA Teladan tingkat Sumatera Barat. Acara penilaian yang berlangsung sederhana di Kantor KUA setempat tersebut, dihadiri oleh tokoh-tokoh masyarakat Kec. Tanjung Harapan, juga dihadiri Kakemenag Kota Solok Drs.H. Kamaruzzaman, M.Ag, Kasubbag TU Yasli Jalil, S.Ag, Kasi Urais Jasril, S.Ag, Penyelenggara Zakat Wakaf, Samsidir, S.Ag, Kepala KUA Kec. Lubuk Sikarah Irawadi Uska,S.Ag, Ketua Dharmawanita
Yurni M, dan segenap Pegawai di Jajaran Kemenag Kota Solok. Penilaian KUA Teladan Kepala KUA Kec. Tanjung Harapan Drs. kali ini berbeda dengan Alimar Khatib menyampaikan expose tahun kemarin. Tahun dihadapan Tim Penilai Prov. Sumbar. ini tidak ada acara serimonial sehingga tidak di undang pejabat-pejabat Pemerintah Daerah Kota Solok. Kakankemenag Kota Solok Drs.H.Kamaruzzaman, M.Ag dalam sambutannya mengatakan, dalam penilaian KUA Kecamatan Teladan mewakili Kota Solok memang secara bergiliran. Tahun kemaren KUA Kec. Lubuk Sikarah dan tahun ini KUA Kec. Tanjung Harapan, karena di Kota Solok hanya ada 2 kecamatan, walaupun 2 kecamatan tapi selalu berprestasi di tingkat Sumatera Barat dan Nasional dalam berbagai kegiatan. Dalam penilaian KUA Kecamatan Teladan, walaupun Kota Solok belum pernah masuk V besar, mudahmudahan tahun ini mendapatkan, karena Kota Solok sangat menginginkan itu, apalagi KUA Kec Tanjung Harapan jauh hari telah mempersiapkan diri. Ketua Tim Penilai KUA Teladan H.Marzuki, yang didampingi oleh anggotanya Nurwis, S.Sos, Drs.H.Asa'ad, M.Pd dan Welhendri, S.Ag menekankan penilaian ini dilakukan secara berjenjang, di antara Tim turun ke lapangan meninjau pelayanan, melihat kemampuan tertulis dan wawancara serta membaca kitab standar, KUA harus melayani masyarakat dengan baik, bukan dilayani oleh masyarakat. Penilaian KUA Kec Teladan merupakan program Nasional Kementerian Agama dengan tujuan mampu memicu semangat seluruh unsur yang ada dalam kinerja KUA sebagai pelayan masyarakat, mudah-mudahan KUA Kec. Tanjung Harapan dapat meraih prestasi di tingkat Prov. Sumatera Barat. (Samsidir,S.Ag/ed.fjr)
30 Guru Eksakta Ikuti Diklat Di Tempat Kerja (DDTK) Solok, PAB – Sebanyak 30 orang tenaga pendidikan guru Eksakta (guru MIN, MTsN dan MAN) di jajaran Kankemenag Kota Solok mengikuti Diklat Di Tempat Kerja (DDTK) selama 4 hari, mulai tanggal 26 s/d 29 April 2011, bertempat di Aula Kankemenag Kota Solok. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Balai Diklat Keagamaan (BDK) Padang, bekerja sama dengan Kankemenag Kota Solok. DDTK ini dibuka langsung oleh Kakankemenag Kota Solok Drs.H.Kamaruzzaman, M.Ag. Dalam sambutannya ia mengatakan bahwa, DDTK ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru supaya menguasai ilmu tentang Pemanfaatan dan Pengembangan Media Pembelajaran, sehingga bisa melaksanakan proses belajar mengajar dengan baik. Kepada peserta Kepala Kemenag Kota Solok mengharapkan untuk mengikuti DDTK ini dengan serius, jangan disia-siakan, manfaatkan dengan sebaik-baiknya, belajar dengan baik dan sesudah ini bisa dikembangkan di sekolah tempat mengajar. Sebelumnya Ketua Panitia H.Afrizen, SP.d.I (Kasi Mapenda Kantor Kemenag Kota Solok) dalam laporannya menyampaikan : salah satu kegiatan diklat yang menjadi agenda Balai Diklat Keagamaan (BDK) Padang Tahun 2011 ini adalah Diklat Di Tempat
Kerja (DDTK) Pemanfaatan dan Pengembangan Media Pembelajaran agar peserta dapat melaksanakan tugas secara profesional dan meningkatkan kompetensi pengajaran di sekolah. Penyelenggaraan Diklat Di Tempat Kerja (DDTK) Pemanfaatan dan Pengembangan Media Pembelajaran Bagi Guru Eksakta oleh Balai Diklat Keagamaan (BDK) Padang yang dilaksanakan di Kankemenag Kota Solok dengan susunan panitia sebagai berikut : Pengarah: Drs.H.Kamaruzzaman, M.Ag; Penanggung Jawab: Drs.M Zuhri Hasibuan; Koordinator: Drs.Hardiman Harun; Wakil Ketua (Bidang Akademik): H.Afrizen, S.Ag,M.Pd; Sekretaris (Bidang Administrasi): Zulman, M.Ag; Anggota: Roswandi dan Muhibut Tibri, S.Ag. Narasumber dalam kegiatan ini berasal dari Widyaiswara Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Padang yang berkompeten di bidangnya yaitu : Dra.Purnamawati, MM, dengan materi pelajaran : 1. Konsep Dasar Media dan Sumber Belajar, 2. Teknik Pembuatan Media dan Sumber Belajar, dan Yusmarni, S.Pd dengan materi pelajaran : 1. Pelaksanaan Pembuatan Media dan Sumber Belajar, 2. Berbagai Model Pembelajaran. (Samsidir,S.Ag)
No. 06 Tahun ke-35 / JUNI 2011
31
ARTIKEL
ISSN No : 2086-2083
MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT
Program Tahfizh Al-Qur’an dan Penerapan Nilai-nilai Islami pada Jajaran Pendidikan di Kota Padang Panjang Oleh : Drs.H.Asra Faber (Kepala Kantor Kemenag kota Padang Panjang)
A. Program Tahfizh Al-Qur’an Dalam rangka mempersiapkan generasi muda yang berkualitas, dengan menguasai pengetahuan dan teknologi, yang berakhlak mulia di masa datang, pemerintah Kota Padang Panjang di bawah bapak Dr.H.Suir Syam, M.Kes, MMR, dengan melibatkan pimpinan lembaga yang mengelola pendidikan, yaitu Kemenag di bawah pimpinan Drs.H.Asra Faber dan Dinas Pendidikan dan Olahraga di bawah pimpinan Drs.Kenedi Dt. Kupiah telah merancang dan mempersiapkan berbagai program dalam mengisi pendidikan yang berkarakter Islami, dan akan seluruh jajaran pendidikan (Sekolah dan Madrasah) serta stakeholder di bidang pendidikan, mulai dari Raudhatul Athfal (RA)/Taman Kanak-kanak (TK), Madrasah Ibtidaiyyah (MI)/ Sekolah Dasar (SD), Madrasah Tsanawiyah (MTs)/Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Di antara program yang telah dan sedang dilaksanakan adalah, bersamaan dengan peringatan Nuzul Al-Qur’an 1429 H telah dilakukan Pencanangan Program Tahfizh (Hafalan) AlQur’an di jalur pendidikan (sekolah umum dan madrasah) pada tahun 2009. Program Tahfizh Al-Qur’an ini sudah didukung oleh tersedianya dan diangkatnya tenaga guru yang membidangi AlQur’an yang direkrut dari perguruan tinggi atau sekolah tinggi yang mengelola khusus Al-Qur’an atau STAIPIQ dan telah diangkat oleh Pemerintah Kota Padang Panjang sebagai Pegawai Negeri yang ditempatkan disekolah terutama (SD, SMP, SMA/ SMK) yang ada di Kota Padang Panjang. Rancangan program tahfizh Al-Qur’an ini diklasifikasi sesuai kemampuan dasar siswa/i sesuai jenjang yang ada. Untuk Taman Kanak-kanak atau Raudhatul Athfal misalnya, anak sudah dikenalkan dengan hurufhuruf Al-Qur’an dengan memakai teori/metode Iqra', teori bagdadi, Albarqi dll, dan diserahkan kepada guru pembina pada unit masing-masing. Untuk program tahfizh tingkat TK/RA ini minimal anak diharapkan sudah bisa menghafal 10 surat pendek. Kemudian untuk tingkat SD/MI, di samping melanjutkan program yang ada di TK/RA, siswa/i diharapkan sampai kelas 4 SD/MI hafalannya minimal sudah tamat juz Amma, dan untuk kelas 5 dan 6, diharapkan hafalan anak sudah tamat minimal juz 1. Kemudian untuk tingkat MTs/SMP diharapkan siswa/i sudah menghafal minimal 1 juz pertahun, begitu juga sampai di tingkat SLTA diharapkan 10 Juz minimal 7 Juz. Di samping program hafalan AlQur’an, karena di masing-masing sekolah/madrasah kondisi siswa/i mungkin ada yang belum bisa baca tulis Al-Qur’an, maka kewajiban sekolah/madrasah untuk mendirikan TPQ dan menugaskan guru Al-Qur’an /agama yang ada di masing-masing sekolah/madrasah. Tujuan dari penerapan program tahfizh Al-Qur’an ini adalah, pertama, menjabarkan salah satu visis/misi Kota Padang
32
Panjang, yaitu Pendidikan yang Islami. Kedua, meningkatkan kualitas pendidikan dengan meningkatkan kecerdasan menuju akhlak mulia. Ketiga, mengawal kecerdasan anak, di samping mereka mampu memiliki ilmu dan teknologi yang diajarkan dalam bangku pendidikan akan sangat rugilah apabila kecerdasan yang mereka miliki tidak didampingi dengan Al-Qur’an yang menjadi imam dan sumber keilmuan itu sendiri. Keempat, sebagai prefentif atau pencegahan terhadap terkontaminasi siswa/i kepada hal yang negatif, karena hasil nyata di lapangan, akhlak moral anak yang menghafal Al-Qur’an lebih bagus dibanding dengan anak yang tidak hafal, apalagi yang tidak pandai baca tulis Al-Qur’an. Kelima, sebagai motivasi bagi para orang tua untuk memasukkan anak-anak mereka sekolah di Padang Panjang, karena di samping anak mereka memiliki ilmu dan teknologi sekaligus anak mereka bisa hafal Al-Qur’an. Keenam, diharapkan dimana negeri yang banyak penghafal Al-Qur’an di dalamnya, mudah-mudahan ujian dan azab Allah akan terhindar, dan rahmat Allah akan tercurah karena setiap hari dikumandangkan Al-Qur’an oleh sekian puluh ribu anak, hal ini bisa membentengi kehancuran suatu negeri. Menurut pengamatan dan hasil kajian, misalnya Palestina, sampai hari ini tidak bisa dikuasai oleh Yahudi atau Israel, karena di kota Palestina tersebut masih banyak yang hafal Al-Qur’an, terutama di kalangan intelektual dan ulama mereka, di samping banyak generasi muda mereka yang hafal Al-Qur’an. Dengan telah ditetapkannya Kota Panjang Panjang sebagai kota tahfizh Al-Qur’an, maka sekolah/madrasah sudah berlomba-lomba menjabarkan program tersebut di masing masing sekolah/madrasah, sehingga terjadi perubahan yang signifikan dari sebelumnya, dimana penerapan program hafalan tersebut hanya di madrasah/pesantren, dan sekolah umum hanya di SMA 1, namun sekarang di tingkat SD dan SMP pun sudah dilaksanakan khatam tahfizh sesuai jumlah juz yang mereka sepakati. B. Program Penerapan Nilai-nilai Islami Di samping program Tahfizh Al-Qur’an, Padang Panjang kembali menambah khazanah dalam pencapaian visi dan misi pendidikannya, yaitu dicanangkan lagi oleh Walikota Padang Panjang ”Penerapan Nilai-nilai Islami” pada sekolah dan madrasah (TK/RA, SD/MI, SMP, MTs, SMA, SMK dan MA) bersamaan dengan hari ulang tahun atau Hari Amal Bhakti Kementerian Agama yang ke-65, tanggal 3 Januari 2011. Program ini berupa penerapan nilai Islam dalam keseharian siswa/i dengan betul-betul dapat mengamalkan dan mempraktekkan ajaran Islam mulai dengan membiasakan dari hal-hal kecil dalam lingkungan sekolah /madrasah seperti : Pertama, menebarkan salam, senyum dan sapa ketika bertemu, baik sesama siswa/i, maupun sesama
No. 06 Tahun ke-35 / JUNI 2011
................... bersambung ke hal 37
ARTIKEL
ISSN No : 2086-2083
MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT
Penyelenggaraan Madrasah Berbasis Kualitas Pengalaman Empiris MTsN Tarusan Kab. Pesisir Selatan
I
su pembiayaan Madrasah menjadi penting, jika dikaitkan dengan digulirkannya kebijakan anggaran pendidikan 20% sudah mulai beberapa tahun yang lalu, baik yang harus disediakan dalam kerangka APBN. Kajian tentang pembiayaan Madrasah (school funding) menjadi relevan mengingat sistem pendidikan Indonesia belum menganut asas pembiayaan Madrasah secara integral yang berorientasi pada pengembangan aspek kualitas sebagai target pembiayaan Madrasah. Isu pembiayaan Madrasah bermutu (school quality funding) masih dihitung secara minimal, yaitu menyangkut besaran subsidi dari pemerintah untuk tiap siswa pada setiap tingkat satuan pendidikan. Perdebatan para praktisi pendidikan, birokrat, dan politisi di sekitar pembiayaan pendidikan pun baru menyentuh aspek kebutuhan siswa sebagai unit analisnya, belum menghitung kebutuhan institusi Madrasah sebagai sebuah pendekatan penjaminan mutu pendidikan (quality assurance). Agar anggaran pendidikan 20% yang diamanatkan undang-undang dapat diserap secara efisien dan transparan, perlu dipikirkan skema-skema pembiayaan pendidikan dengan menggunakan Madrasah sebagai unit analisis, bukan lagi kebutuhan siswa. Dalam analisis satuan biaya pendidikan dasar dan menengah, Abbas Ghozali (2004) memperkenalkan ragam nomenklatur biaya satuan pendidikan yang dimaksudkan untuk mengetahui rekam jejak kebutuhan pembiayaan siswa per-anak per-tahun, dalam rangka menghitung besaran uang yang harus ditanggung orang tua dan subsidi yang harus disediakan pemerintah. Hasil penelitian tersebut cukup membantu dalam menjelaskan kemampuan orang tua dan pemerintah sebagai kerangka konseptual untuk mengetahui informasi dasar tentang biaya satuan pendidikan, tetapi sayang tak mampu menjelaskan tentang pembiayaan pendidikan yang berorientasi pada mutu dengan menggunakan Madrasah sebagai unit analisisnya. Dalam konteks ini pengalaman Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan mungkin dapat menjadi salah satu alternatif untuk mendeteksi pembiayaan Madrasah berbasis kualitas, terutama dalam upaya meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar dan kualitas pelayanan terhadap peserta didik. Beberapa studi tentang dampak kualitas Madrasah terhadap capaian akademis siswa mengindikasikan pentingnya menciptakan sebuah budaya Madrasah yang sehat secara manajemen. Dalam skema pembiayaan pendidikan, keberhasilan siswa dalam paradigma lama selalu bergantung pada kemampuan finansial orang tua dan karakter psikologis siswa serta menafikan kemampuan manajerial dan budaya Madrasah (JS Coleman, Equality of Education Opportunity, 1966). Dalam banyak hal, Pemerintah sejauh ini belum maksimal dan kurang konsisten dalam membangun sebuah budaya Madrasah yang komprehensif dan visioner pada tingkat Madrasah. Karena itu kebutuhan untuk membangun suasana belajar yang positif dan kondusif tidak jarang belum termasuk dalam komponen dan indikator pembiayaan pendidikan. Padahal jika kita merujuk pada hasil studi lainnya yang dilakukan oleh Rob Greenwald, et al, dalam The Effect of School Resources on
Student Achievement, Review of Educational Research (1996), jelas terlihat strategi pembiayaan pendidikan di Madrasah sangat berpengaruh terhadap capaian siswa. Beberapa peneliti mencoba untuk memecahkan kebuntuan pembiayaan yang berkaitan dengan pembangunan budaya Madrasah sebagai bagian dari kebutuhan pokok Madrasah dan berkaitan langsung dengan keberhasilan siswa, terutama dengan melihat tren pembiayaan pendidikan secara statistikal. Dengan menggunakan regresi statistikal, terlihat bahwa hubungan capaian akademis siswa dengan budaya Madrasah tidak memiliki ikatan yang kuat karena pada prinsipnya siswa memiliki latar belakang budaya yang berbeda. Jika hanya mengacu pada indikator kebutuhan siswa per-orang per-tahun, rumusan yang muncul biasanya sangat bersifat numerik dan dalam bahasa Eric Hanushek disebut sebagai production-function studies, dalam beberapa hal terlihat hubungan yang tidak selamanya positif antara semakin besar dana yang digunakan dalam proses pendidikan dengan capaian akademis siswa. Pengalaman Empiris MTsN Tarusan Kab. Pessel Input Madrasah ini adalah anak-anak yang berlatar belakang ekonomi lemah, yatim piatu, dan fakir miskin. Tetapi dengan visi ingin menciptakan lingkungan belajar yang positif dan kondusif, seluruh manajemen Madrasah mencoba menerapkan beberapa strategi dasar pembiayaan dan pengelolahan Madrasah yang mengacu pada penciptaan budaya Madrasah yang aman dan nyaman. Beberapa strategi yang dikembangkan Kepala Madrasah dan unsure pimpinan pada waktu itu mengacu pada visi dan misi Madrasah sebagai sarana untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang positif bagi para siswa. Karena itu, sejak awal MTsN Tarusan Kab. Pesisir Selatan sudah memperkenalkan budaya perluasan makna guru dan staf, dan penciptaan jejaring sehingga memungkinkan Madrasah untuk memperoleh kritik sekaligus masukan dari para stakeholders untuk pengembangan Madrasah. Strategi yang diterapkan oleh pengelolah Madrasah dari waktu ke waktu ternyata berimplikasi positif terhadap budaya belajar siswa. Guru diwajibkan untuk berkreasi menciptakan sebanyak mungkin class project activities yang tidak hanya berbasis kebutuhan proses belajar-mengajar di kelas tetapi juga di ruang terbuka seperti koridor dan halaman Madrasah, perpustakaan, dan lingkungan sekitar. Ketika makna kelas diperluas menjadi keseluruhan sarana-prasarana yang tersedia baik di lingkungan Madrasah maupun di luar Madrasah, kreativitas dan usulan proses pembelajaran tidak jarang muncul dari siswa itu sendiri. Karena itu, baik guru maupun siswa memiliki hak yang sama untuk mengusulkan sebuah proses pembelajaran, pada tahap akhirnya menjadi kewajiban guru untuk membuat proposal pembiayaan aktivitas kelas tersebut. Perluasan makna guru juga berimplikasi pada kemampuan manajemen Madrasah dalam mengidentifikasi sumber daya yang tersedia, baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan komunitas Madrasah (stakeholders). Di MTsN Tarusan
No. 06 Tahun ke-35 / JUNI 2011
..................bersambung ke hal 37
33
ARTIKEL
ISSN No : 2086-2083
MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT
Peranan Tenaga Kependidikan Pada Madrasah
dosen) mempunyai gaji 2 kali lipat atau bahkan 3 kali lebih besar dari gaji tenaga kependidikan. Demikian setidaknya amanat UU tentang Guru dan Dosen. Sedangkan gaji Tenaga Kependidikan, masih tetap berkutat pada nominal tunjangan struktural, yang tidak sebanding, bila dibandingkan dengan tunjangan pendidik. Keadaan ini sedikit banyaknya juga akan berpengaruh kepada kinerja tenaga kependidikan.
Oleh Hendri Hidayat,S.Ag. (Kaur TU MAN Lubuk Sikaping Kab. Pasaman)
Pengertian Tenaga Kependidikan Tenaga Kependidikan sebagai penunjang inilah yang perlu menjadi perhatian, sebagaimana yang disebutkan dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional pasal 1 bahwa (peran) tenaga kependidikan adalah penunjang penyelenggaraan pendidikan. Tenaga kependidikan adalah tenaga/pegawai yang bekerja pada satuan pendidikan, selain tenaga pendidik. Tenaga Kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan.
P
roses belajar-mengajar pada madrasah tanpa adanya peran serta tenaga kependidikan, tidak akan berjalan sebagaimana yang diharapkan. Jika pendidik yang diibaratkan sebagai sopir sebuah “mobil” yang telah mempunyai keahlian menyetir (akta/ sertifikat profesi). Apakah mampu menjamin perjalanan suatu lembaga pendidikan, dan bisa mengantarkan dengan selamat kepada tujuan dengan aman dan lancar, sesuai dengan Visi dan Misi madrasah sebagai suatu lembaga pendidikan. Selain dari kemahiran dan “pengakuan” terhadap sopir (sertifikat profesi), kita juga wajib memperhatikan keadaan terkini dari mobil itu sendiri. Berfungsinya setiap onderdil yang ada pada sebuah mobil, antara lain body yang kondusif, bagus-tidaknya kondisi ban , aktifnya lampu sorot atau lampu sen, berfungsitidaknya rem, dan yang paling penting ketersediaan bahan bakar dan keadaan olinya. Semua kelengkapan atau onderdil mobil itu, yang selanjutnya dalam suatu madrasah dikenal dengan istilah Tenaga Kependidikan. Sopir dan kelengkapan mobil menjadi satu jiwa yang utuh, dalam membawa penumpangnya menjadi lebih aman dan nyaman dalam perjalanan, menuju sasaran yang telah di tetapkan, sesuai dengan visi dan misi madrasah. Fenomena yang kita lihat dan kita temukan selama bertugas sebagai tenaga kependidikan, setiap tahun diadakannya pemilihan sekolah dan guru, dosen berprestasi. Nampaknya perhatian pemerintah sedang terfokus kepada sertifikasi tenaga pendidik dan ini memberikan suatu asumsi, bahwa prioritas keberhasilan pendidikan hanya diukur dari faktor pendidik (baca : guru dan dosen) saja. Semestinya, penilaian kesuksesan pendidikan seharusnya dilihat dari berbagai sudut pandang. Mulai dari pengaturan jadwal pembelajaran yang teratur, kelengkapan sarana-prasarana sekolah yang memadai dan memenuhi standar. Kebersihan dan kenyamanan lingkungan sekolah yang selalu terpelihara dengan baik. Manajemen sekolah yang mapan, serta supervisi yang ketat, berjalan sesuai standar yang berlaku. Semua faktor itu merupakan peran strategis Tenaga Kependidikan, mulai dari staf TU, pustakawan, laboran, pesuruh/ penjaga sekolah, pengawas sekolah dan kepala sekolah. Akan tetapi amat disayangkan, pada saat ini Tenaga Pependidikan belum mendapat perhatian yang layak, seperti pendidik atau staf pengajar. Suatu keprihatinan yang luar biasa rasanya, jika keduanya merupakan tenaga profesional dan juga berperan dalam peningkatan mutu pendidikan tidak disamakan kesejahteraannya. Apakah ini juga tidak menimbulkan kesenjangan dan pilih kasih, karena tenaga kependidikan perlu juga penghargaan atas kinerja yang dilakukannya? Dalam Undang-Undang tentang Sistim Pendidikan Nasional pasal 40 ayat 1 dengan jelas menyebutkan, bahwa keduanya (Pendidik dan Tenaga Kependidikan), berhak memperoleh penghasilan dan jaminan kesejahteraan sosial yang pantas dan memadai. Tetapi dilihat secara materi, kelak pendidik (guru dan
34
Komponen Tenaga Kependidikan 1. Kepala Satuan Pendidikan Kepala Satuan Pendidikan yaitu seseorang yang diberi wewenang dan tanggung jawab untuk memimpin satuan pendidikan tersebut. Kepala Satuan Pendidikan harus mampu melaksanakan peran dan tugasnya sebagai edukator, manajer, administrator, supervisor, leader, inovator, motivator, figur dan mediator (Emaslim-FM) Istilah lain untuk Kepala Satuan Pendidikan adalah Kepala Sekolah Rektor, Direktur, serta istilah lainnya yang berlaku di Indonesia. 2. Tenaga Kependidikan lainnya Adalah mereka yang berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan, walaupun secara tidak langsung terlibat dalam proses pendidikan, diantaranya: • Wakil-wakil/Kepala urusan, umumnya pendidik yang mempunyai tugas tambahan dalam bidang yang khusus, untuk membantu Kepala Satuan Pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan pada institusi tersebut. Contoh : Kepala Urusan Kurikulum • Tata usaha, adalah Tenaga Kependidikan yang bertugas dalam bidang administrasi instansi tersebut. Bidang administrasi yang dikelola diantaranya; o Administrasi surat menyurat dan pengarsipan, o Administrasi Kepegawaian, o Administrasi Peserta Didik, o Administrasi Keuangan, o Administrasi Inventaris dan lain-lain. • Laboran, adalah petugas khusus yang bertanggung jawab terhadap alat dan bahan di Laboratorium. • Pustakawan (lihat perpustakaan) • Pelatih ekstrakurikuler • Petugas keamanan (penjaga sekolah), Petugas kebersihan, dan lainya. 3. Peranan Tenaga Kendidikan Peranan Tenaga Kependidikan sangat erat hubungannya dengan otoritas formal yang diberikan oleh pimpinan Madrasah. Otoritas formal tersebut berupa tugas pokok dan fungsi Tenaga Kependidikan. Pekerjaan Tenaga Kependidikan menurut Terry (1958) meliputi: ”Penyampaian keterangan secara lisan dan pembuatan surat menyurat dan laporan-laporan sebagai cara untuk meringkas banyak hal dengan cepat guna menyediakan suatu landasan fakta bagi tindakan kontrol dari pimpinan”. Selanjutnya ditambahkan Terry, bahwa tujuh kegiatan tenaga administrasi ada-
No. 06 Tahun ke-35 / JUNI 2011
ARTIKEL
ISSN No : 2086-2083
MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT
lah mengetik, menghitung, memeriksa, menyimpan, menelpon, menggandakan, mengirim surat, dan lain-lain. Sedangkan Mill dan Standingford (1982) menyebutkan : “Delapan kegiatan Tenaga Kependidikan”, yaitu menulis surat, membaca, menyalin (menggandakan), menghitung, memeriksa, memilah (menggolongkan dan menyatukan), menyimpan dan menyusun indeks, dan melakukan komunikasi (lisan dan tertulis). Sementara itu, The Lian Gie (2000) : “Tenaga Kependidikan Memiliki Tiga Peranan Pokok”, yaitu melayani, pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan operatif untuk mencapai tujuan dari suatu organisasi, menyediakan keterangan-keterangan bagi pucuk pimpinan organisasi. Untuk membuat keputusan atau melakukan tindakan yang tepat, dan membantu kelancaran perkembangan organisasi sebagai suatu keseluruhan. Berdasarkan pendapat The Lian Gie di atas, maka peranan Tenaga Kependikan sesungguhnya hanya satu. Yaitu, sebagai administrator, karena ketiga peranan yang diungkapkan di atas yaitu melayani, menyediakan, dan membantu sama dengan administrasi. Lebih lanjut dijelaskan oleh The Liang Gie (2000) : “Bahwa untuk Indonesia dapatlah dijelaskan secara lengkap Tenaga Kepedidikan dapat dirumuskan sebagai segenap rangkaian kegiatan yang menghimpun, mencatat, mengolah, menggandakan, mengirim, dan menyimpan. Pekerjaan catat-mencatat atau tulismenulis mendukung falsafah yang digunakan dalam pencapaian tujuan pendidikan. Dengan diterapkannya delapan standar pendidikan nasional di madrasah, maka pelaksana urusan akan bertambah lagi yaitu pelaksana urusan kompetensi lulusan, dan pelaksana urusan penilaian pendidikan. Tugas-tugas di atas tentunya dapat dirangkap tergantung kebutuhan madrasah masing-masing. Dengan diterapkannya Peraturan Pemerintah Republiik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional, maka tenaga kebersihan, tenaga perpustakaan, dan tenaga laboran/teknisi mempunyai kedudukan tersendiri. Yaitu sebagai salah satu Tenaga Kependidikan seperti halnya dengan Tenaga Administrasi. Berkenaan dengan kualitas personal, Denyer (1975) menyatakan, “Bahwa kualitas kepribadian Tenaga Kependidikan, yang penting-penting adalah kegairahan (enthusiasm), ketulusan (sincerity), kebijaksanaan (wisdom), dan pengendalian diri (selfcontrol)”. Khusus yang berkaitan dengan ketulusan, Sri Pannyavaro (2007) menyatakan, “Bahwa di antara pekerjaan luhur yang dilakukan manusia adalah melayani orang lain tanpa mengharapkan imbalan. Jika seseorang membantu orang lain dengan ketulusan atau keikhlasan, maka ia akan mendapat kebahagiaan. Sebaliknya, orang yang tidak tulus akan lebih banyak merasa gelisah dan khawatir, bahkan kecewa dan menyesal manakala mendapati kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan. Keberadaannya selalu dibutuhkan dan ketiadaannya selalu dikenang. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tugas Tenaga Kependidikan adalah sebagai: administrator, personal, sosial, dan manajer. Peranan sebagai administrator memiliki subperanan sebagai: collector, reporter, programmer, calculator, duplicator, sender, archivist, communicator, technician, expeditor,waiter, dan caretaker. Peranan sebagai manajer memiliki subperanan sebagai: planner, organizator, motivator, coordinator, delegator, problem solver, decision maker, dan evaluator. Sejalan dengan pendapat-pendapat di atas, Depdiknas (2001) menyatakan bahwa fungsi Tenaga Kependidikan adalah: (1) Kepala Tata Usaha/Kepala Subbagian Tata Usaha, bertugas membantu kepala sekolah/madrasah dalam kegiatan administrasi (urusan surat menyurat, ketatausahaan) sekolah/madra-
sah yang berkaiatan dengan pembelajaran, (2) Pelaksana urusan kepegawaian bertugas membantu Kepala Tata Usaha/Kepala Subbagian Tata Usaha dalam kegiatan atau kelancaran kepegawaian baik pendidik maupun tenaga kependidikan yang bertugas di sekolah/madrasah, (3) Pelaksana urusan keuangan bertugas membantu Kepala Tata Usaha/Kepala Subbagian Tata Usaha dalam mengelola keuangan sekolah/madrasah, (4) Pelaksana urusan perlengkapan/logistik bertugas membantu Kepala Tata Usaha/Kepala Subbagian Tata Usaha dalam mengelola perlengkapan/logistik sekolah/madrasah, (5) Pelaksana sekretariat dan kesiswaan bertugas membantu Kepala Tata Usaha/Kepala Subbagian Tata Usaha dalam mengelola kesekretariatan dan kesiswaan, (6) Pengemudi bertugas sebagai sopir, (7) Penjaga sekolah/madrasah bertugas memelihara dan memperbaiki fasilitas sekolah/madrasah berupa bangunan, kelistrikan, dan peralatan praktik. Pencapaian tujuan aktivitas substantif. Setiap organisasi, apapun bentuk, jenis, corak, dan tujuannya terdiri atas duapekerjaan yaitu aktivitas substantif dan pekerjaan kantor. Tenaga Kependidikan Mempunyai Amanah Pelayanan Prima Pelayanan prima dalam hal ini mengandung arti sebenarnya dan arti singkatan. Pelayanan prima dalam arti sebenarnya ialah pelayanan yang sesuai atau melebihi standar yang ada. Pelayanan prima sesungguhnya baru ada, apabila sudah ada standar pelayanan. Pelayanan prima di sekolah/madrasah ialah pelayanan yang sesuai atau melebihi delapan standar pendidikan nasional yaitu: (1) standar isi, (2) standar proses, (3) standar kompetensi lulusan, (4) standar pendidik dan tenaga kependidikan, (5) standar sarana dan prasarana, (6) standar pengelolaan, (7) standar pembiayaan, dan (8) standar penilaian pendidikan. Dengan adanya delapan standar tersebut berarti Tenaga Kependidikan dapat melaksanakan pelayanan prima dengan maksimal. PELAYANAN PRIMA dalam arti singkatan adalah: P antas (tepat janji dalam Biaya, Mutu, dan Waktunya = BMW), E mpati (memahami kebutuhan konsumen); L angsung (responsif, segera dikerjakan dan tidak berbelit-belit), A kurat (tepat atau teliti, reliabel); Y akin (kredibiltas, dapat dipercaya), A man (resiko kecil, keraguan kecil), N yaman (menyenangkan dan memuaskan), A lat (lengkap dan modern), N yata (penampilan sarana dan pra sarana, personil), P erkataan (sopan santun, bersahabat, mudah berkomunikasi, mudah dipahami,konsisten dgn. tindakan), R ahasia (kerahasiaan pelayanan terjamin), I nformasi (penyuluhan jelas mudah didengar dan dipahami, objektif, valid, reliabel, komprehensif) M udah (kesediaan melayani, mudah dihubungi, mudah ditemui, mudah disuruh), A hli (dikerjakan oleh orang yang benar-benar kompeten) (Husaini Usman,2006). Akhirnya dapat penulis simpulkan, untuk mencapai keberhasilan suatu madrasah maka Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan harus memperoleh peranan dan perhatian yang seimbang. Semoga tulisan ini memberikan konstribusi untuk solusi alternatif, Wallahu'alam bish shawab. (Edit:Abdel Haq)
No. 06 Tahun ke-35 / JUNI 2011
35
ARTIKEL
ISSN No : 2086-2083
MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT
Saat Matahari Atas Ka’bah Tanggal 28 Mei &16 Juli Oleh : Firdaus AN, MHI (Anggota Tarjih dan Badan Hisab Rukyat Sumatera Barat)
S
udah menjadi kesepakatan ulama karena ada dalam Al-Qur’an dan hadis, yaitu syarat syahnya salat seseorang, harus menghadap kiblat, yakni Ka’bah yang ada di dalam Masjidilharam kota Mekah. …Fawalli wajhaka syathral masjidilharam wahait-sumaa kuntu fawallu wujuhakum syathrah…., artinya, “Maka hadapkanlah wajahmu ke Masjidilharam. Dan dimana saja engkau berada hadapkanlah wajahmu ke arah itu”, (QS.@: 144). Dalam hal ini memahami ayat jangan dengan modal nahu saraf saja, sebab sering jadi penghalang dikalangan “buya’' yang merasa lebih senior bahwa, syathrah dalam ayat ini berarti mengarah, bukan menghadap dengan tepat. Sehubungan ada yang berkomentar dalam hal kiblat dia tidak paham, akibatnya ada masjid yang sudah betul kiblatnya, kembali salah karena komentarnya, padahal komentarnya bukan membawa ke jalan yang benar. Ada pula masjidnya sudah jelas-jelas salah dari hasil penelitian, bersitahan saja dengan kesalahan itu. Pikirkanlah dengan akal yang taat, satu derjat saja kesalahannya dari Padang, lebih 100 km selisihnya, kalau ada selisihnya 4-5 derajat selisihnya, seperti jarak Padang dengan Pekanbaru. Apakah masih disebut mengarah ke Masjidilharam. Sebagai contoh, 10 derjat ke barat, maka orang Sumatera Barat berkiblat ke Ethopia. Hadis Nabi, “...izakumya ilashshalaati faasbighilwudhuua tsummastaqbilil qiblata fakabbir...., artinya apabila kamu hendak salat, maka sempurnakanlah wuduk, kemudian menghadap kiblat lalu bertakbir (HR al-Bukhari dan Muslim). Persoalannya adalah, bagaimana kalau kita di Padang atau daerah lainnya untuk menentukan arah kiblat, sementara Ka’bah itu jauh di Mekah. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan, di mana saja negeri kita tempati bisa ditentukan arah kiblatnya. Lebih dari sepuluh cara menentukan kiblat itu, diantaranya adalah memanfaatkan matahari sedang berkulminasi atas Kakbah, hanya dua kali dalam setahun, yaitu setiap tanggal 28 Mei dan 16 Juli. Sekarang kita berada di bulan Mei 2011, sangat strategis untuk membantu menentukan arah kiblat, terutama Indonesia di wilayah barat. Mengapa mengunakan matahari, inilah kemudahan dari Allah (Surat Yunus : 2), surat Arrahman (55) : 17, “Rabbulmasyriqaini warabbulmaghribaini”. Artinya : Tuhan pemelihara dua barat dan Tuhan pemelihara dua timur. Bisa juga terjemahannya : Tuhan pemelihara dua tempat batas terbit mata-hari dan Tuhan pemelihara dua batas terbenam matahari. Perhati-kan pagi ini atau besok matahari terbit di timur sebelah mana, lalu ditandai kemudian satu bulan berikutnya, amati lagi ditandai pula dia tetap terbit sebelah timur, tapi titik batasnya sudah berbeda jadi batas di timur terbit matahari ada titik terjauhnya, baik arah utara maupun arah selatan, begitu pula tempat terbenamnya. Jadi dua batas terbit dan terbenam itulah yang disebut dua timur dan dua barat. Allah yang Maha Agung sangat teliti, tempat terbit matahari dan terbenamnya tidak selalu sama, begitu juga saat tengah hari matahari tidak selalu berada pada garis katulistiwa dan tidak pula selalu berkulminasi atas Ka’bah. Pada tanggal 28 Mei ini pukul 16:18 WIB atau tanggal 16 Juli pukul 16:27 WIB bagi kita
36
sudah sore tetapi di Mekah tengah hari, artinya ada beda waktu empat jam lebih. Hebatnya lagi, matahari itu posisinya betul-betul di atas Ka’bah. Bahasa Piamannya matohari di puncak kaniang Ka’bah. Jadi saat tengah hari posisi matahari betul-betul di atas Kakbah, tidak berat ke utara atau ke selatan. Bahasa tekhnisnya adalah saat matahari sedang berkulminasi atas Kakbah matahari mempunyai deklinasi yang sama dengan lintang Kakbah. Jadi deklinasi matahari 21 derjat 25 menit sedangkan lintang Kakbah 21 derjat 25 menit lintang utara. Pensosialisasiannya, Nurmal Nur (alm) dosen Ilmu Falak UMSB dan anggota Hisab Majelis Tarjih Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat. Sejak 80-an setiap menyusun almanak dan jadwal salat selalu mencantumkan himbauan: “Betulkan Arah Kiblat anda tiap tanggal 28 Mei pukul 16:18 WIB dan tanggal 16 Juli pukul 16:27 WIB sore dengan memperhatikan arah bayang-bayang benda tegak (vertical) yang disinari matahari pada saat tersebut di bidang datar ditempat anda. “Kutipan ini dari jadwal salat dan arah kiblat di Provinsi Sumatera Barat tahun 2000. Karyanya yang terakhir sebelum meninggal Tim Majelis Tarjih PWM Sumbar juga mensosialisasikan setiap tahun melalui almanak yang diterbitkan oleh masjid Taqwa Muhammadiyah Jl. Bondo Kanduang No. 1 Padang, bisa dilihat almanak 2011 antara jadwal salat bulan Mei dan Juni: “Penentuan arah kiblat dapat dilakukan setiap tanggal 28 Mei pukul 16:18 WIB, karena pada pukul tersebut seluruh bayang-bayang benda tegak lurus di bidang datar. Jika ditarik ke depan, maka bayangbayang itu cocok dengan arah kiblat.” Halaman berikutnya untuk menjelaskan bulan Juli 2011, bunyi keterangannya sama, kecuali jamnya saja yang berbeda yakni pukul 16:27 WIB. Dari dua pensosialisasian sebagai lanjutan dari yang pertama, penulis dapat menambahkan, mari kita bersabar dan berdoa, semoga tanggal 28 Mei hari cerah, sehingga matahari terlihat jelas, maka hadapkan saja badan ke arah matahari pukul 16:18 WIB, dengan sendirinya kita sudah menghadap kiblat dengan tepat, karena Kakbah di bawah matahari. Sebagai antisipasi, mana tahu kalau hari hujan atau berawan pada tanggal tersebut boleh dicoba tanggal 27 Mei dan 29 Mei atau tiga hari berturut-turut lalu tandai bayang- bayang tersebut, hasilnya sama tidak menampakan perbedaan. Kalau rumah, kantor, masjid dan aula mendapat sinar matahari tentu pintu dan jendela atau konsenya sudah tegak lurus, tinggal mengaris saja. Atau tiang listrik, bisa juga gantungan benda tali pengikatnya sudah pasti tegak lurus, jadi semua bayangbayangnya dijadikan pedoman kiblat. Perlu diingat kiblat tidak pernah berubah apabila sudah dapat garis yang cocok diuji lagi waktu berikutnya ataupun sekian tahun lagi tidak ada perubahan, ini adalah salah satu kemudahan dari Allah walaupun kita tidak punya kompas atau tidak pernah belajar ilmu falak ini adalah cara yang paling mudah dan akurat. Jika ada kesulitan dalam memahami kajian ini bisa
No. 06 Tahun ke-35 / JUNI 2011
...................bersambung ke hal 37
ARTIKEL
ISSN No : 2086-2083
MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT
............ Program Tahfizh Al-Qur’an (sambungan hal 32) guru dan murid dengan guru yang dikuatkan dengan cium tangan. Kedua, ketika memasuki gerbang sekolah/ madrasah tidak ada lagi siswa/i serta guru dan pegawai yang tidak berpakaian muslim, dan diharapkan perempuan tidak memakai celana panjang sebagai ganti dari rok. Ketiga, tidak ada lagi siswa/i, guru dan pegawai yang berpakaian dan berdandan yang meniru budaya luar Islam, seperti laki-laki menyerupai gaya wanita atau sebaliknya. Keempat, pelajaran dimulai dengan membaca bismillahirrahmanirrahiim dan dilanjutkan dengan membaca dan menghafal minimal satu ayat sehari, sesuai kurikulum masing-masing jenjang dengan dipandu oleh setiap guru yang masuk jam pertama, dan siswa/i wajib bawa Al-Qur’an setiap hari. Bagi siswa/i karena sesuatu lain hal yang belum bisa membaca Al-Qur’an, terutama kelas 4, 5, 6, dan pada tingkat SLTP/SLTA, maka sekolah/madrasah wajib menyediakan TPQ di sekolah masing-masing, dan langsung diajar oleh guru Al-Qur’an atau guru agama, dan jam pelajaran tersebut merupakan bahagian jam wajib mereka. Kelima, dilanjutkan dengan pelajaran sesuai jadwal dan bagi guru yang (siswa wajib bawa Al-Qur’an setiap hari) mengajar mata pelajaran umum dengan mengkaitkan yang diajarkan dengan Al-Qur’an atau hadits yang mendukung topik bahasan. Keenam, bagi siswa/i diberi kesempatan melaksanakan shalat dhuha di mushalla sekolah, apakah waktu istirahat atau waktu khusus. Ketujuh, di warung yang melayani sisiwa/i, ditanamkan sifat kejujuran dan memulai apa saja yang dimakan dan yang diminum, minimal dimulai dengan bismillah dan berdo'a dan diakhiri dengan membaca alhamdulillah sambil berdo'a selesai makan dan minum. ............ Penyelenggaraan Madrasah (sambungan hal 33) Kabupaten Pesisir Selatan, konsep guru diperluas bukan saja guru di Madrasah, bahkan paramedis puskesmas, LSM, hingga Pengawas Pendidikan adalah sumber daya guru yang harus diberi kesempatan untuk mengajar di kelas. Kepandaian guru dan murid dalam menentukan guest teacher untuk mata ajar tertentu setiap dua minggu sekali adalah sebuah proses yang mengasyikkan. Lagi-lagi kecermatan, kecerdasan, dan kreativitas guru dengan siswa dalam mengundang guru tamu harus dituangkan dalam sebuah proposal yang jelas berikut pembiayaannya. Pengalaman memaknai perluasan arti guru dengan sendirinya memacu guru itu sendiri untuk pandai membuat proposal dan membaca banyak buku sebagai rujukan proses pembelajaran. Adapun strategi ketiga, yaitu menciptakan jejaring dengan seluruh komunitas Madrasah adalah dalam rangka menciptakan kemitraan antara satu sekolah dan yang lainnya. Dengan menggunakan pendekatan sebagai pusat sumber belajar bersama (common learning resources center), MTsN Tarusan Kab.Pesisir ............. Saat Matahari (sambungan hal 36) hubungi Badan Hisab Rukyat BHR kementrian Agama terdekat atau Tim Hisab Majelis Tarjih Muhammadiyah. Penulis sebagai pelaku di lapangan berawal dari pendampingan Nurmal Nur sebagai asisten lapangan. Sekarang, penulis terus berjuang mensosialisasikan sebagai tanda kecintaan pada perintah Allah SWT. Jika dari hasil pengujian nanti ada perbedaan atau tidak cocok, maka dengan segala ketaatan ikuti yang betul sedangkan yang lama salatnya sah karena belum tahu. Perlu penegasan kalau sudah tahu salah dipakai juga yang salah jangan paksa Allah menerimanya. Moga-moga dengan ada niat untuk lebih baik dan
Kedelapan, setiap siswa/i wajib dibekali alat shalat oleh orang tua, terutama wanita, dan ketika tiba waktu Zhuhur, maka murid dan guru mengikuti shalat berjamaah di mushala sekolah/madrasah masing-masing dan mengikuti kultum. Kesembilan, waktu pelajaran berakhir membaca do'a dan alhamdulillah. Kesepuluh, siswa/i menuju rumah masing-masing dengan penuh tertib, dengan catatan bagi siswa tingkat SD melanjutkan pendidikan AlQur’an di MDA/TPQ, dan untuk tingkat SLTP/SLTA yang belum bisa baca Al-Qur’an mengikuti belajar Al-Qur’an di TPQ sekolah. Kesebelas, untuk memantau ibadah anak di rumah, merupakan tanggung jawab orang tua dengan mengisi buku jujur yang dimiliki setiap anak yang ditandatangani oleh orang tua/wali. Keduabelas, guna menunjang program meramaikan masjid/ mushalla yang dicanangkan pemerintah daerah di tempat tinggal masing-masing siswa/i dan guru, diharapkan siswa/i dan guru serta pegawai shalat berjamaah di masjid/mushalla, dan bagi yang mempunyai PR yang berkaitan dengan internet, maka Pemda insya Allah akan menyediakan internet masuk masjid dengan membuat pilot percontohan. Ketigabelas, pada malam minggu seluruh siswa/i terutama tingkat SLTP/SLTA mengikuti kegiatan remaja masjid, dan minggu pagi siswa/i tingkat SD mengikuti acara didikan subuh. Tujuan dari program Tahfizh Al-Qur’an dan penerapan nilai Islami pada jajaran pendidikan ini agar : pertama, diharapkan menumbuh kembangkan keseimbangan kecerdasan Intelegensi question, emosional question dan sipritual question siswa/i. Kedua, dengan siswa/i menghafal Al-Qur’an kiranya anak mampu membentengi dirinya dari prilaku negatif dan prilaku menyimpang lainnya. Selatan menawarkan diri kepada sekolah-sekolah sekitar untuk bekerja sama dalam melakukan proses belajar-mengajar. Tujuan dari strategi ini adalah dalam rangka memberikan ruang yang luas kepada Madrasah untuk mempelajari apa saja yang mereka inginkan dari lingkungan sekitar, akhirnya dapat menopang posisi Madrasah sebagai lembaga pendidikan yang mendorong keterlibatan masyarakat dalam proses pendidikan. Sejauh ini beberapa bentuk kegiatan kerja sama luar Sekolah yang telah dilakukan MTsN Tarusan meliputi kegiatan tutoring, mentoring, kunjungan lapangan, kemah siswa, serta pengadaan bahan ajar dan suplai pendidikan lainnya yang difasilitasi melalui Komite Madrasah. Perjalanan masih panjang bagi MTsN Tarusan. Tetapi pengalaman membuat perencanaan pembiayaan pembelajaran yang melibatkan seluruh komponen Madrasah paling tidak telah membuka mata MTsN Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan untuk berkembang menuju Madrasah yang berkualitas. Penulis adalah : Kepala Kankemenag Kab.Pessel diterimanya ibadah salat kita karena telah memenuhi salah satu sarat sahnya salat secara ilmu yang terbimbing. Maksud gambar ini adalah Saat tengah hari di Mekah matahari betul-betul di atas Ka’bah. Terlihat semua bayang-bayang, arahnya membelakangi Ka’bah, tetapi kalau ditarik kedepan, maka dia mengarah ke Ka’bah atau hadapkan saja badan ke matahari dengan sedirinya sudah menghadap ke Ka’bah, karena matahari di atas Ka’bah.
No. 06 Tahun ke-35 / JUNI 2011
37
DINAMIKA MADRASAH
ISSN No : 2086-2083
MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT
KH. Zainuddin MZ Tablig Akbar Di MTsN IV Angkat Cadung Kab. Agam
Agam, PAB – Kepala MTsN IV Angkat Candung Kab. Agam Hj.Yessimakhmi, S.Pd mengundang dai kondang sejuta umat, Zainuddin MZ, mengisi acara pada tablig akbar di Madrasah Tsnawiyah Negeri IV Angkat Candung Kab. Agam, Minggu, 17 April 2011. “Kehadiran KH.Zainuddin MZ hendaknya mampu mempercepat tercapainya visi dan misi MTsN IV Angkat Candung, dan
dapat memberikan pencerahan keimanan terhadap seluruh keluarga besar MTsN IV Angkat Candung”, ujar Hj.Yesimakhmi, S.Pd. selaku kepala madrasah. Selain dihadiri oleh warga madrasah dan ribuan masyarakat yang telah menunggu kehadiran Kyai dari pukul 08.00 WIB pagi, tabligh akbar ini dihadiri juga oleh Kakanwil Kemenag Prov. Sumbar, Bupati Agam,
Bambang Pujianto perwakilan dari PT. Agricon yang mensponsori acara tablig akbar ini, Kakankemenag Kab. Agam, Ketua Safari Dakwah Bapak H.Abdul Azis, SP, dan Camat Candung, serta keluarga besar MTsN IV Angkat Candung yang selalu mendukung kegiatan di MTsN IV Angkat Candung. KH.Zainuddin MZ, meminta kita untuk memilih, “punya anak pintar tapi tidak benar, atau punya anak benar tapi tidak pintar.” Yang paling baik kata beliau adalah “punya anak pintar lagi benar. Tapi di masyarakat, orang itu lebih menerima orang pintar walaupun tidak benar” ungkap beliau. “Tapi orang pintar tidak benar ini adalah merusak”, kata KH.Zainuddin MZ. Beliau menganjurkan kita hidup seperti tukang parkir, yaitu tidak sombong dengan titipan pada kita. Harta, jabatan adalah titipan, jangan sombong dengan harta dan jabatan. Saatnya tiba, titipan akan kembali kepada yang punya titipan. (Yessimakhmi, Irw).
Mengundang Native Speaker ke MIN Gunung Pangilun Padang Padang, PAB – Rabu, 20 April 2011, MIN Gunung Pangilun Padang kedatangan tamu dari Australian Volunteer International, Barbara Selvay. Dia adalah relawan yang bertugas untuk memberikan motivasi dan mengembangkan kemampuan mengajar guru Bahasa Inggris. Barbara sering menjadi tutor dalam seminar-seminar yang berkaitan dengan pengajaran Bahasa Inggris di Padang dan Bukittinggi. Kedatangan Barbara adalah atas undangan dari Kepala Madrasah dan guru Bahasa Inggris MIN Gunung Pangilun yang tujuannya adalah untuk mengenalkan siswa “dialek” penutur asli (Native speaker). Selama ini siswa hanya mendengar Bahasa Inggris dari gurunya sendiri dan sesekali dari televisi maupun radio. Dengan mendengar langsung dari penutur asli di harapkan dapat meningkatkan kemampuan mendengar dan berbicara Bahasa Inggris siswa. Juga untuk memotivasi siswa untuk mendalami Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional. Kedatangan Barbara disambut gembira oleh seluruh siswa MIN Gunung Pangilun. Ini merupakan pengalaman pertama mereka didatangi seorang Native Speaker. Mereka bisa mendengar dan bertanya langsung tentang hal-hal yang ingin mereka ketahui, baik itu tentang diri Barbara sendiri maupun tentang negaranya, Australia.
38
Kegiatan kunjungan Barbara dimulai setelah para siswa melaksanakan senam pagi. Barbara Kepala MIN Gunung Pangilun Yakub, S.Pd, memperkenalkan bersama Barbara, Mila Sari R dan Zainab, diri. Dia juga terliS.Ag hat senang bisa memberikan pengalaman langsung pada siswa. Beberapa siswa tampil ke depan untuk bertanya dengan menggunakan Bahasa Inggris. Kepala MIN Gunung Pangilun, Yakub S.Pd.I sangat merespon kedatangan Barbara. Beliau mempersilahkannya untuk melihat-lihat keadaan madrasah. Barbara mengomentari tentang buku- buku yang tersedia di pustaka yang begitu bervariasi dan penuh dengan gambargambar yang menarik yang mana ini bisa menarik perhatian siswa untuk membaca. Ke depan diharapkan MIN Gunung Pangilun juga bisa berprestasi dalam penguasaan Bahasa Inggris maupun Bahasa Arab. (Mila Sari Rangkuti S.S, Guru Bahasa Inggris MIN Gunung Pangilun Padang)
No. 06 Tahun ke-35 / JUNI 2011
DINAMIKA MADRASAH
ISSN No : 2086-2083
MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT
MAN Sumpur Kab. Tanah datar
Perintis Media Audio Online Supervisi
Guru dan karyawan MAN SUMPUR berfoto bersama. (Doc.Riza Sofia,SPd) Tanah Datar, PAB – Untuk pertama kalinya di Kab. Tanah Datar, bahkan Sumatera Barat, MAN Sumpur Kab. Tanah Datar telah memanfaatkan media Audio Online Supervisi (AOS). Media yang terletak di ruangan khusus ini mampu merekam proses Proses Belajar Mengajar (PBM) secara keseluruhan. Menurut Kepala MAN Sumpur, Drs.H.Anasril, keunggulan media AOS ini di samping dapat merekam seluruh proses PBM, juga memudahkan para pengawas untuk melakukan supervisi karena tidak perlu memantau langsung ke lokal, tetapi cukup dari ruangan AOS saja. Penggunaan media ini juga tidak akan menyebabkan PBM tergang-
gu, sebab biasanya kedatangan pengawas ke lokal yang sedang ada PBM menyebabkan konsenterasi siswa maupun guru terpecah. “Dengan adanya media Online Supervisi konsentrasi guru dan siswa terpusat pada PBM,” ujar H. Anasril di ruang kerjanya. Beberapa prestasi yang berhasil ditorehkan sejak kepemimpinannya antara lain; Menjadi tuan rumah pertemuan K3 MA se-Sumatera Barat yang di ikuti 76 kepala sekolah baik negeri maupun swasta. Pertemuan tersebut membahas tentang persiapan UN dan UAMBN yang berjalan lancar (17 Maret 2011). Juara I Olimpiade Matematika tingkat Kab. Tanah Datar diraih oleh Elvina-
wati. Kemudian Pidato Bahasa Inggris Tingkat Provinsi tahun 2010. Prestasi lain Juara I Olimpiade Fisika tingkat Kabupaten diraih oleh Nengsi Safitri dan harapan II tingkat Prov. Sumbar. Juara I Olimpiade Geografi tingkat Kab. Tanah Datar diraih oleh Habibullah. Juara II Olimpiade Geografi tingkat Sumbar tahun 2010 diraih oleh Habibbullah. Juara I siswa berprestasi tingkat Kab. Tanah Datar diraih oleh Fitri Amelia. Juara I Fahmil Qur'an tingkat Kab. Tanah Datar diraih oleh Gusti Marlina yang dilaksanakan 7 April 2011 yang lalu, guna pencarian bibit tingkat provinsi. Kemudian tiga besar Lomba Puisi Kandungan Al-Qur'an tingkat Kab. Tanah Datar diraih oleh M.Sapta Fajar yang dilaksanakan 7 April 2011.MAN Sumpur juga dilengkapi dengan alat kesenian seperti : Gambus “Al Misbah”, Drum Band dan Group Randai “Gadih Ranti“ yang langsung dibina oleh guru kesenian Asmaryon ,S.Pd. Selaku wakil Kesiswaan MAN Sumpur. Tak kalah membahagiakan, saat ini MAN Sumpur dalam proses PBM sudah memiliki media Proyektor (infocus) dan laptop. MAN Sumpur Insya Allah tetap mempertahankan prestasi yang di raih dan menggukir prestasi yang gemilang untuk masa mendatang. (Nurul Qolbi. M.Pd./ ed.fjr)
Mandupa Boyong Tropi Walikota Dan Bonus Rp 20 Juta Padang, PAB – MAN 2 Padang akhirnya mencatatkan diri sebagai pemuncak dalam lomba hafalan Juz 'Amma tingkat SMA/MA se-Kota Padang yang digelar oleh Pemko Padang Up. Kesra Setda Kota Padang bertempat di pelataran Terminal Regional Bengkuang (TRB) Aie Pacah, 25-28 April. Mandupa berhasil menyingkirkan pesaingpesaingnya dari SMA/MA se-Kota Padang, setelah tampil sangat prima dan meyakinkan dihadapan dewan juri dan penonton yang membludak karena antusias menyaksikan even yang diperlombakan tersebut. Atas keberhasilan tersebut Mandupa yang dikepalai oleh Drs. H.Ufrizaldi, MM menggondol 1 buah tropi dan uang tunai Rp 20 Juta. Sementara untuk Juara II dan II diraih oleh Mansapa dan SMA 3 Padang. Sebelum bertanding, tim Juz 'Amma yang dilatih oleh Al Anshari, yang juga guru pada sekolah tersebut, telah mempersiapakan
segala sesuatunya dengan melakukan latihan secara rutin, dilakukan seleksi ketat terhadap anak-anak yang akan ditampilkan. Sementara itu di tempat terpisah, Drs.H.Syamsul Bahri, MM, Kakanmenag Kota Padang mengatakan sangat puas dengan prestasi yang diraih oleh anak-anak kita. Mereka merupakan cikal bakal generasi yang akan memahami dan mengamalkan Al-Quran di tengah-tengah masyarakat, untuk itu sebelum memahami dan mengamalkan Al-Quran, mereka terlebih dahulu menghafal dari surat Al-Quran tersebut. Lebih lanjut Syamsul Bahri menjelaskan bahwa, prestasi Madrasah di kancah dunia pendidikan sekarang ini tidak bisa dipandang sebelah mata, selain menajadi the best di bidang keagamaan, pada bidang non-keagamaan lainnya juga menjadi nomor wahid. Untuk itu kita dorong terus madrasah yang ada di Kota Padang ini memperlihatkan taringnya, ujar rang Agam ini. (Wira Mardhiyah, ST)
No. 06 Tahun ke-35 / JUNI 2011
39
DINAMIKA MADRASAH
ISSN No : 2086-2083
MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT
MIN Kota Solok Juara Umum Lomba Peringatan Maulud Nabi 1432 H Solok, PAB – MIN Kota Solok keluar sebagai juara umum dalam lomba memperingati Maulud Nabi 1432 H/2011 M tingkat Kab/ Kota Solok, memperebutkan piala bergilir Kakankemenag Kab. Solok yang kegiatannya berlangsung pada tanggal 2 Maret 2011, bertempat di MIN Balai Pinang Kab. Solok. Cabang yang diperlombakan diantaranya: Sholat Jenazah (Pa/Pi), Kaligrafi (Pa/Pi), dan Nyanyi Religi (Pa/Pi). Setiap cabang MIN Kota Solok mendapat juara, sehingga keluar sebagai juara umum. Juara yang diraih diantarannya : Juara 1 Sholat Jenazah yang diraih oleh Novi Adri, Dekral,
Alvin. Qonita,dan Khairunnisa. Juara 1 Kaligrafi yang diraih oleh Marsya Novendri Grace. Juara 3 Kaligrafi yang diraih oleh Siti Dzikra Kamila. Juara 1 Nyanyi Religi yang di raih oleh Nur Arrahman dan Juara 3 Nyanyi Religi yang diraih oleh Irsyad Kamil. Kepala MIN Kota Solok Syamsurijal, S.Pd.I saat diwawancara di ruang kerjanya yang mengatakan, sangat bangga dengan MIN Kota Solok yang telah mengukir beberapa prestasi baik di tingkat Kota Solok maupun di tingkat Prov. Sumatera Barat, apalagi satu-satunya MIN di Kota Solok ini keluar sebagai Juara Umum dalam Lomba
Kakemenag Kota Solok Drs.Kamaruzzaman, M.Ag menyerahkan Tropy Bergilir kepada kepala Min Kota Solok Syamsurijal, S.Pd.I. Memperingati Maulud Nabi 1432 H/2011 tingkat Kab/Kota Solok yang berhasil merebut Piala bergulir. Kakankemenag Kota Solok selaku Pembina Upacara di MIN Kota Solok pada 7 Maret 2011 yang lalu mengungkapkan rasa bangga dan terima kasih kepada siswa/siswi yang ikut mengharumkan nama MIN Kota Solok. (Rn74 & Samsidir, S.Ag)
Novi Adri Siswa MIN Kota Solok
Ukir Prestasi
Solok, PAB – Satu lagi prestasi yang diraih oleh Novi Adri, siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Kota Solok ini, berhasil masuk final kompentensi Matematika PASIAD SeIndonesia VII tingkat Prov. Sumbar yang babak penyisihannya dilaksanakan Desember 2010 lalu. Adri kelahiran Solok, 11 Desember
1998, anak kedua dari pasangan Azhar dan Santi Sofia ini berada pada peringkat 6 tingkat provinsi, peringkat 1 untuk utusan Kota Solok dari 177 peserta yang dinyatakan masuk final, dan tanggal 19 Februari 2011 kemarin kembali di lombakan untuk melaju ke tingkat Nasional. Syamsurijal, S.Pd.I selaku Kepala MIN Kota Solok barharap kepada seluruh majelis guru dan pegawai TU selalu bekerjasama dalam menggali potensi yang dimiliki siswa dengan membentuk beberapa kegiatan ekstrakurikurer, di antaranya : kesenian, qasidah, drumband, pramuka, olah raga, serta pembinaan olimpiade yang masing-masing dibina oleh guru yang berkompeten di bidangnya, serta adakalanya mendatangkan pelatih dari luar. Disela-sela kesibukan untuk menghadapi persiapan UAN-BN saat ditemui Adri mengungkapkan rasa syukur kepada Sang Pencipta dengan kelebihan yang dimilikinya dan ia berharap semoga adik-adik tingkat juga bisa mengharumkan MIN Kota Solok dan semoga ia bisa melaju ke Tingkat Nasional Matematika PASIAD. Beberapa prestasi yang pernah diraih oleh Adri antara lain : 1. Juara 1 lomba adzan tingkat SD/MI se-
40
No. 06 Tahun ke-35 / JUNI 2011
Kepala MIN Kota Solok Syamsurijal, S.Pd.I foto bersama Novi Adri yang telah mengukir banyak prestasi.
Kota Solok Tahun 2005. 2. Juara 1 MTQ KE- XXXI tingkat Kelurahan Tahun 2005. 3. Juara 1 MTQ Udara Gapilar Tahun 2006. 4. Juara 1 MTQ Udara Gapilar Tahun 2007. 5. Juara 1 MTQ Udara Gapilar Tahun 2010. 6. Juara 1 gema adzan Tahun 2006. 7. Juara 1 gema adzan Tahun 2007. 8. Juara 1 gema adzan Tahun 2010. 9. Harapan II MTQ ke XXXII tingkat Prov. Sumbar Tahun 2007. 10. Juara 1 FASI se-Kota Solok Tahun 2008. 11. Juara 1 Ikatan Uda dan Uni Tahun 2008. 12. Juara 1 MTQ ke XXXIII tingkat Kota Solok 2008. 13. Juara 1 MTQ Porsenida tingkat Prov. Sumbar Tahun 2008. 14. Juara 1 Hafiz Juz Amma tingkat Kota Solok Tahun 2008. 15. Juara 1 MTQ tingkat Kota Solok Tahun 2009. 16. Juara 1 MTQ ke XXXIV tingkat Kota Solok Tahun 2010. 17. Juara 1 Adzan dalam rangka Pramuka MI se-Sumbar Tahun 2011. 18. Peringkat 6 PASIAD se- Sumatera Barat. 19. Juara 1 Sholat Jenazah se Kab/ Kota Solok Tahun 2011. (Rn74 & Samsidir,S.Ag,ed.fjr)
DINAMIKA MADRASAH
ISSN No : 2086-2083
MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT
MAN 3 Padang Adakan Acara Perpisahan Bapisah bukannyo bacarai .... Jauh dimato dakek dihati .... raihlah impianmu, ukirlah prestasi dan harumkan nama MAN 3 Padang
Dari Kiri : Taipuri, Dt. Pdk Sati, S.Ag (Kepala MAN 3 Padang), Jamaris Amir, BA (Ketua Komite MAN 3 Padang) Foto : Syaiful, A.Md Padang, PAB – Keluarga besar MAN 3 Padang adakan perpisahan dengan para siswanya, yang akan menamatkan pendidikan pada tahun ini. Dengan tema : “Bapisah bukannyo bacarai, jauah di mato dakek di hati.“ Ungkapan tersebut tertulis pada spanduk dalam acara perpisahan siswa/i MAN 3 Padang Tahun Pelajaran 2010/2011, Sabtu, 14 Mei 2011 di ruangan AULA Madrasah tersebut. Perpisahan ini dihadiri
oleh Komite Madrasah, Pengelola Madrasah, Majelis Guru dan pegawai, alumni, undangan dan seluruh civitas akademis MAN 3 Padang. Acara juga dimeriahkan oleh Gambus RIFKAH Pimpinan Zainal Thaher. “Tanamlah kebaikan sejak dari dini, insyaallah kamu semua akan menuai kebaikan pula nantinya. Dan jangan kamu tanam kejahatan atau kejelekkan sekecil apapun, karena apa yang kamu tanam tersebut akan menjadi milikmu,” demikian ungkapan Jamaris Amir selaku Ketua Komite dalam arahannya pada acara tersebut. Pada kesempatan yang sama, Kepala MAN 3 Padang Taipuri, memberikan nasehat kepada siswa/i yang telah menyelesaikan studinya pada tahun ini, diharapkan mampu menjaga akhlak, perilaku, di tengah-tengah masyarakat. Ciri khas madrasah kita adalah siswa/i nya berakhlak mulia sesuai dengan azas Islam, maka jagalah itu. Di tangan kamu semualah terletak harapan MAN 3 Padang, kemana pun kalian pergi menuntut ilmu, pastikan MAN 3 Padang selalu kamu bawa. Tunjukkan prestasimu dan tingkatkan pengetahuan akademikmu. Semuanya ini akan mengharumkan nama MAN 3 Padang. Demikian ungkapnya. (Tan Gusli/edit Abdel Haq)
Perpisahan Siswa MTsN Model Padusunan
Pergi Untuk Kembali Jauh Di Mata Dekat Dihati Pariaman, PAB – Acara perpisahan siswa-siswi kelas IX tahun ajaran 2010/2011 di MTsN Model Padusunan Kota Pariaman dengan majelis guru , siswa dan orang tua murid telah dilangsungkan pada Kamis, (05/05/2011). Adapun tema perpisahan kali ini adalah, “Pergi Untuk Kembali, Jauh di Mata Dekat di Hati”, dimeriahkan dengan tampilnya Orkes Gambus Wardah pimpinan Tsamrah Fuadi. Acara tahunan ini dihadiri KakanKemenag Kota Pariaman yang diwakili Kasi Mapenda Drs.H.Ali Anis, Camat Pariaman Tengah, Kepala Desa Pauh dan undangan lainnya. Kepala MTsN Model Padusunan Kota Pariaman, Drs.Khafrizal, dalam sambutannya, memesankan kepada siswa/siswi yang kelas IX, yang segera menamatkan pendidikannya pada tahun ini, agar melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Jangan ada di antara kalian yang tidak sekolah, karena ilmu pengetahuan amat diperlukan dalam kehidupan. Di mana pun nanti kalian melanjutkan pendidikan, jagalah terus nama baik, shalat jangan sampai dilalaikan. Disisi lain, Kemenag Kota Pariaman yang diwakili Kasi Mapenda Drs.H.Ali Anis mengungkapkan melalui pepatah klasik, krakatau madang di hulu, babuah babungo alun, marantau bujang dahulu babuah babungo alun, yang mengisyaratkan pergi untuk
kembali, hakikatnya menuntut ilmu setinggi-tingginya, sehingga dengan demikian melepas siswa kelas IX untuk melanjutkan jenjang pendidikan ketempat yang lebih tinggi. Keberhasilan yang kalian peroleh selama ini tidak terlepas dari bimbingan dari bapak-bapak/ibu guru. Justru itu, hormati dan hargailah guru yang telah membimbing dan mendidik denga penuh keikhlasan. Salah seorang wakil orangtua, Dra.Zayyar Nasir mengatakan, pentingnya menuntut ilmu dalam kehidupan. Hanya orang yang berilmu dan memiliki keimanan yang kuatlah yang akan mendapatkan berbagai kesuksesan. Dalam meningkatkan kualitas pendidikan, diperlukan kerjasama, sinergitas berbagai elemen di tengah masyarakat. Apakah orang tua, pihak madrasah, masyarakat sekitar dan pemerintah. Acara perpisahan ini, diisi dengan rangkaian kegiatan oleh siswa kelas VII dan VIII. Di antaranya tari pasambahan, tari rantak, tari randai, tari indang, puisi dan acara gambus, menjadikan acara semakin semarak. Acara diakhiri dengan salam-salaman dengan majelis guru, tak pelak lagi diiringi isak dan tangis yang membuat suasana haru biru. Mudah-mudahan kesalahan selama ini dapat dimaafkan dan diampuni oleh Allah SWT. (Tasrif/edit : Abdel Haq)
No. 06 Tahun ke-35 / JUNI 2011
41
DINAMIKA MADRASAH
ISSN No : 2086-2083
MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT
MTsN Pasir Lawas Kab. Tanah Datar Serah Terima Peserta Didik Kelas IX TP. 2010/2011 Pasir Lawas, PAB – Dalam rangka pelepasan siswa kelas IX Tahun Pelajaran 2010/2011, MTsN Pasir Lawas menggangkat sebuah acara perpisahan dengan tema, “Merajut Silaturahmi dengan Karya dan Prestasi“. Tema ini sejalan dengan Visi MTsN Pasir Lawas yaitu “Terwujudnya Madrasah yang Disiplin, Berprestasi dan Beramal Sholeh ”. Acara yang diadakan pada hari Sabtu, 7 Mei 2011 di MTsN
Pasir Lawas. Dihadiri oleh anggota DPRD Kab. Tanah Datar Dedi Admon, Sekcam Sungai Tarab, Kepala UPT Pendidikan Kec. Sungai Tarab Bahrul Bahar, Kepala KUA Kec. Sungai Tarab Afrizon, Kepala SD dan MIN se-Kec. Sungai Tarab, Komite Sekolah, Pemuka Masyarakat dan orang tua siswa kelas IX. Kepala MTsN Pasir Lawas Dra.Yulismar, M.Ag mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung dan berperan serta dalam memajukan MTsN Pasir Lawas dari tahun ke tahun. Beliau juga meminta kepada semua yang hadir untuk dapat mendoakan bagi kelulusan siswa kelas IX tahun ini, serta berharap siswa yang lulus diterima di sekolah-sekolah yang bermutu. Acara ini diselingi dengan atraksi Tari Piring di atas pecahan kaca oleh siswa kelas VII, VIII dan kelas IX dan beberapa tarian lain yang diajarkan di MTsN Pasir Lawas, yang dipandu oleh tenaga pengajar dari Sanggar Gugun Batuah pimpinan Eljun Fitra. Selain itu acara ini juga dimeriahkan dengan drama 3 Bahasa yang mendapatkan apresiasi luar biasa dari para undangan. Acara juga menampilkan grup band dari kelas IX, dengan personil, Wahyudi (vokalis), Fauzan (Drumer) dan Agung (Gitar). (Hendri Marita, Waka Humas)
Pendidikan Karakter di MAN 1 Padang Raih Prestasi dan Junjung Tinggi Budi Pekerti Akhirnya MAN 1 Padang kembali menorehkan prestasi yang menggembirakan. Di bawah kepemimpinan Drs.M.Saleh R, sebagai Kepala MAN 1 Padang serta dengan dukungan segenap guru/pegawai dan siswa. Prestasi yang diperoleh adalah Juara I dan II Lomba Pengucap Pembukaan UUD HUT KNPI Kota Padang, Juara I Pionering HUT Gudep IAIN IB Padang, Juara I Lomba Da'i tingkat SLTA se-Kota Padang di SMA 3 Padang, dengan perolehan 2 Perak dan 1 Perunggu, Kejuaraan Renang Porpov Tk. Juara I Tapak Perkemahan Juara II hafalan juz 'amma tk SLTA Sumbar. Juara II Lomba Hafalan Juz 'Amma antar SLTA/MA se-Kota Padang dan Juara I Saka Bhayangkara III se- Sumbar. se-Kota Padang Miniatur Tapak Perkemahan HUT Gempita Saka Bhayangkara III di Mapolresta Padang. Padang, PAB – Sesuai dengan Tema Hari Pendidikan Nasional Tahun Drs.H.M.Saleh R mengatakan, ”Keberhasilan ini adalah atas 2011 yakni, “Pendidikan Karakter Sebagai Pilar Kebang-kitan usaha bersama segenap keluarga MAN 1 Padang, suatu kebanggaan Bangsa” dengan subtema, “Raih Pres-tasi Junjung Tinggi Budi juga secara pribadi sebagai Kepala MAN 1 Padang atas keberhasilan Pekerti”. Dengan semangat dan kerja keras dalam membekali generasi tersebut”. Tugas berat selanjutnya adalah mempertahankan hasil yang muda dengan ilmu agama dan umum secara terus menerus agar telah dicapai Insya Allah. (Farhan/edit : Abdel Haq) menjadi siswa yang berkarakter dan menuai prestasi.
42
No. 06 Tahun ke-35 / JUNI 2011
DINAMIKA MADRASAH
ISSN No : 2086-2083
MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT
MIN Gunung Pangilun Juara I Lomba Shalat Berjamaah Antar SD/MI Tingkat Kota Padang Padang, PAB – Madrasah Ibtidaiyah Negeri Gunung Pangilun Padang kembali menoreh prestasi untuk tingkat kota Padang dengan meraih prediket juara 1 pada lomba Shalat Berjamaah tingkat SD/MI se-kota Padang. Lomba yang diselenggarakan oleh Yayasan Baiturrahmah Padang dalam rangka rangkaian kegiatan Khatam Al-Qur'an yang ke12 itu, dilaksanakan pada tanggal 14-16 April 2011, diikuti oleh 25 SD/MI perwakilan se-kota Padang. Dalam kegiatan tersebut utusan MIN Gunung Pangilun meraih nilai tertinggi dengan perolehan nilai 284, diikuti juara 2 dari SD 27 Tanah Air dengan perolehan nilai 280,5 dan sebagai juara ke 3 dari SD Pertiwi 2 dengan peroleh nilai 275. Dengan prestasi ini, kepala MIN Gunung Pangilun Padang, Yakub, S.PdI, juga memberikan apresiasi kepada perwakilan siswa berupa bingkisan yang dapat dimanfaatkan untuk siswa, serta kepada bapak dan ibu pembimbing/pelatih mengucapkan terimah kasih atas kerja keras dan kerja sama, sehingga dapat melahirkan siswa-siswa yang berprestasi dan diharapkan bukan hanya di tingkat kota Padang tapi dapat dilanjutkan tingkat propinsi maupun nasional.
Kepala MIN Gunung Pangilun Padang Yakub, S.PdI, pelatih serta siswa pemenang Lomba Shalat Berjamaah, foto bersama setelah penyerahan tropi juara dan hadiah. (foto: M.Yusuf, S.Ag) Waka Kesiswaan pada MIN Gunung Pangilun Padang, M.Yusuf, S.Ag menambahkan bahwa, prestasi ini tidak diraih dengan mudah, tapi perlu persiapan dan keseriusan yang matang, terbukti dalam sesi latihan dan persiapan, baik siswa maupun pelatih yang di koordinir oleh Dra.Jasmani, Risna Nur, S.Ag dan Budiyarni, S.PdI, melakukannya dengan konsentrasi, penuh semangat, namun serius sehingga hasil yang diperoleh sangat memuaskan. Kakankemenag Kota Padang, Drs.H.Syamsul Bahri, MM mengharapkan prestasi ini perlu diapresiasi dan dipertahankan, serta yang lebih penting adalah bukan lombanya, tapi aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari siswa untuk selalu mendirian shalat lima waktu dengan khusyu' serta dengan bacaan yang benar.
MIN Muaro Kalaban Masih yang Terbaik Kepala MIN MKB,Ketua Komite, Pengawas Dikdas,& Pengawas PAI di hadapan para guru. Muaro Kalaban, PAB – Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Pengawas TK, SD, MI Kec. Silungkang, Drs.Alfajri, M.Pd, di selasela Rapat Persiapan Lomba Widyata Mandala Tingkat Provinsi dihadapan majelis guru MIN Muaro Kalaban, Komite Sekolah, serta Pengawas PAI SD/MI. Dan bahwasanya dalam Hasil UAS Kota Sawahlunto, 15 dari 16 siswa Kls VI MIN Muaro Kalaban menempati 50 besar hasil UAS terbaik Kota Sawahlunto. Semuanya tak terlepas dari kebersamaan dan kerja keras majelis guru dalam mendidik siswasiswanya, ujar bapak pengawas. Berarti, sudah 5 Tahun berturut-turut MIN Muaro Kalaban mempertahankan prestasinya sebagai Sekolah/Madrasah dengan hasil UAS dan UN yang memuaskan. Dan program-program peningkatan mutu hasil ujian selama pelaksanaan UAS dan UN MIN MKB mulai dicontoh oleh SD-SD se-Kec. Silungkang, seperti program menginapkan siswa di sekolah selama pelaksanaan UAS dan UN dengan selalu memberikan bimbingan belajar selama pelaksanaan ujian tersebut, program TO sekolah yang simultan, dan lain sebagainya. Pencapaian yang di raih oleh MIN MKB dalam pelaksanaan
ujian tersebut tak terlepas dari peran Kepala Sekolah dan Wali Kelas VI, dalam membimbing siswa-siswi untuk memperoleh hasil yang terbaik. Kepala Sekolah/Madrasah MIN MKB sekarang, Sarasati S.Ag telah berhasil menjalin suasana yang kondusif dan harmonis dalam ruang lingkup madrasah. Pendekatan kebersamaan dan kekeluargaan yang diciptakannya mulai membuahkan hasil positif bagi perkembangan madrasah baik secara fisik maupun non fisik. Dan Wali Kelas VI MIN MKB, Meliriza, S.Pd.SD adalah mempunyai peranan penting dalam 5 tahun ini sehingga MIN Muaro Kalaban secara berturut-turut selama ini, selalu memperoleh hasil yang baik dalam pelaksanaan UAS dan UN. Pada tahun ajaran mendatang, MIN Muaro Kalaban juga akan menerapkan program wacana baru bagi para siswa-siswanya, seperti program infak teladan siswa, bagi siswa yang rajin berinfak akan diberikan reward, dan hasil infak diberikan pada asnaf yang membutuhkan. Program Les Bahasa Inggris bagi siswa kls VI, dan siswa-siswa kelas bawah dan program Tilawah Al Quran, yang sudah mulai berjalan beberapa bulan ini, serta kegiatan full day pengembangan bakat dan minat siswa yang telah diselenggarakan setiap hari Sabtunya. Semua kegiatan di atas, tak lain adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan madrasah yang bermuara pada tujuan negara, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, dan menciptakan generasi bangsa yang berilmu pengetahuan dan berakhlak mulia. (Hamdi)
No. 06 Tahun ke-35 / JUNI 2011
43
DINAMIKA MADRASAH
ISSN No : 2086-2083
MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT
MAN 3 Payakumbuh Memperingati Harlah Ke-XIV
Kakemenag Kota Payakumbuh Drs.H.Bustari, MM beserta rombongan disambut dengan tari gelombang danpenyuguhan sirih carano oleh grup kesenian OSIS MAN 3 Payakumbuh. (Amrial, S.Ag, S.Pd.) Payakumbuh, PAB – Dalam rangka memperingati hari lahir (harlah) MAN 3 Payakumbuh dan memeriahkan acara perpisahan kelas XII, serta panggalangan penerimaan siswa baru, OSIS MAN 3 Payakumbuh mengadakan berbagai lomba, diantaranya lomba mata pelajaran, lomba nasyid, lomba MSQ. Demikian ungkapan Dion Safli, S.Ag, ketua panitia pelaksana dalam sambutannya pada acara peringatan hari lahir MAN 3 Payakumbuh ke-14, dan perpisahan kelas XII pada aula serbaguna MAN 3 Payakumbuh, Kamis 05 Me i 2011 baru-baru ini. Acara ini berlangsung dari tanggal 02 s/d 04 Mei 2011, yang diikuti 31 grup utusan dari berbagai MTs dan SMP se-Kota Payakumbuh dan Kab. Lima Puluh Kota, tutur Dion Safli. Dalam acara ini, tampak hadir Kakankemenag Kota Payakumbuh Drs.H. Bustari, MM, Camat Payakumbuh Timur Dafrul Pasi, S.IP, Ka.KUA Payakumbuh Timur Resfiendri, S.Ag, Kepala MTsN Koto Nan Gadang Nur Ali, S.Ag, Kepala MTsN Koto Nan - IV Drs.H.Alimin Jalil, Kepala MTs Syekh Ibrahim Harun Dasrul Fauzi, S.Ag, Kepala Pondok Pesantren Syekh Ibrahum Harun Drs.H.Zunijar Ibrahim, Kepala MTs Mahad Islami, para pengawas madrasah, para kepala Madrasah Aliyah se-Kota Payakumbuh, Kep.TU dan majlis guru MAN 3 Payakumbuh, para orang tua/wali siswa kelas XII serta
ratusan siswa- siswi kelas X dan XI MAN 3 Payakumbuh. Kepala MAN 3 Payakumbuh Dra.Eliza SY, S.Pd dalam sambutannya menyatakan, sebagai kapala madrasah saya selalu tetap kerja keras bersama majelis guru dan para pegawai, menyatukan visi dan misi untuk mengangkat MAN 3 Payakumbuh agar setara dengan Madrasah Aliyah dan SLTA lainnya yang ada di Kota Payakumbuh, tutur Eliza SY. Pada kesempatan yang sama, ketua komite MAN 3 Payakumbuh Irfan Joni, S.PdI dalam sambutannya menyatakan, “Sejarah berdirinya MAN 3 Payakumbuh ini memiliki sejarah yang cukup panjang dan berliku-liku. Sebagai cikal bakal berdirinya semenjak tahun 1927 dengan nama pondok pesantren Mahad Islami yang dinakhodai oleh almarhum Syekh Ibrahim Harun. Pada tahun 1980 berkembang menjadi Madrasah Al-Islam Negeri. Berdirinya Madrasah Al-Islam Negeri tanpa menghilangkan status pondok pesantren,” tutur pegurus forum kota sehat Kota Payakumbuh ini. Dalam acara tersebut Kakankemenag Kota Payakumbuh Drs. H.Bustari, MM dalam sambutannya menekankan bahwa, hari lahir MAN 3 Payakumbuh tolong diperingati setiap tahun. Meskipun, kepala madrasah, Ka.TU, dan komite mengalami pergantian, tetapi peringatan hari lahir tetap saja diperingati, sebab ada beberapa daerah sampai saat ini tidak selasai-selesainya menentu hari lahirnya. Bagi siswa kelas XII sudah menamatkannya pendidikan dan akan melanjutkan ke perguruan tinggi, pilihlah perguruan tinggi yang sesuai dengan kemampuan. Baik kemampuan otak maupun kemampuan ekonomi. Bagi orang tua yang memiliki kemampuan ekonomi tetapi, anak tidak memiliki kemampuan otak jangan memaksakan kehendak kepada anak, tutur Kakamenag. Bagi siswa yang sudah menamatkan pendidikan tahun ini tidak perlu lagi jauh keluar daerah pergi kuliah, di Kota Payakumbuh banyak berdiri perguruan baik perguruan tinggi agama maupun perguruan tinggi umum, dan tolong perlihatkan ciri-ciri madrasah pada diri dimanapun berada, tutur putra Solok Selatan ini. (Amrial, S.Ag,S.Pd)
Siswa Inklusi Berprestasi MAN 2 Payakumbuh Payakumbuh, PAB – Agung Fainendo yang didampingi Waka Humas MAN 2 Payakumbuh, setiap hari berkonsultasi dan mencurahkan isi hatinya tentang nasib yang disandangnya sebagai anak tunanetra yang berpretasi, apa masih ada kesempatan untuk melanjutkan cita-cita yang tinggi. Kata Agung, seandainya pemerintah kota Payakumbuh berhati baik untuk dapat memfasilitasi keinginan hati dapat berjumpa dengan Bapak Presiden, dan akan menghibur Bapak Presiden Republik Indonesia di Istana Negara. Agung punya semboyan, “Aku Pasti Bisa” Agung Fainendo, akhir April lalu meraih Juara 2 pada Festival Lagu Minang tingkat SLTA seSumatera Barat, dan pernah meraih juara 3 tingkat nasional di Jakarta. Agung Fainendo, siswa inklusi pada MAN 2 Payakumbuh sampai akhir semester, setiap harinya tidak pernah absen untuk melatih adik-adik kelasnya untuk pagelaran seni antar kelas X di MAN 2 Payakumbuh, yang Insya Allah diadakan di Aula MAN 2 Payakumbuh, 25 Mai 2011 mendatang. Dalam prestasinya, Agung Fainando, walaupun siswa inklusi atau sebagai penyandang tunanetra, namun cita-citanya ingin melanjutkan S-1 di IAIN Padang pada Tahun Ajaran 2011-2012. Jurusan yang dia pilih adalah PAI. Setelah tamat dari IAIN, Agung akan memberikan contoh terbaik pada bangsa bahwa cita-cita tidak terhalang oleh keterbatasan fisik .
44
No. 06 Tahun ke-35 / JUNI 2011