SALAM REDAKSI Pembaca yang budiman, Bulan Mei, kata bangsa Indonesia selalu memperingati Hari Pendidikan Nasional. Pendidikan adalah elemen terpenting bangsa, tanpa pendidikan mustahil kita bisa mencapai tujuan kita bersama yaitu membentuk manusia Indonesia seutuhnya. Negeri ini sangat membutuhkan orangorang yang berpendidikan, bermoral dan berjiwa patriotis untuk menjaga NKRI dan mengembangkan sayap garuda ke seluruh penjuru dunia. Pendidikan tidak hanya di bangku sekolah saja. Pendidikan pada dasarnya dapat kita temukan dalam semua lini kehidupan, Baik itu di keluarga, lingkungan masyarakat atau dari contoh-contoh yang diberikan oleh pemimpin-pemimpin kita.
DAFTAR ISI Salam Redaksi....................................2 Museum Indonesia Nasibmu kini..3 Profil SMK Negeri 1 Surabaya....... 4 SEMESTA............................................5 Sosok.................................................. 6
MANIS
MAjalah iNspIrasi Siswa Penanggung Jawab Drs. Sugiono, M.Pd Penasehat Drs. Saifuddin, SE, MM Ketua Adi Faeftri Yuniawan Sekretaris Hermanto Editor Tutik Asmiasih Layout Iqbah Hakam Tim Kreatif Sudarsih & Susilo Tondo Humas Nur Ainiyah Alamat redaksi Jalan SMEA No. 04 Wonokromo Surabaya Telp 031 -8292938 Facebook Manis Magazine
Redaksi Manis menerima artikel, puisi, cerpen, berita dll. tulisan mohon diketik rapi dalam kertas A4 menggunakan font Arial ukuran 12 pt dengan spasi 1.5. Tulisan dikirim ke redaksi di Ruang 16 Komplek SMK Negeri 1 Surabaya Jl. SMEA No. 04 Wonokromo Surabaya atau melalui e‐mail :
[email protected] paling lambat tanggal 15 setiap bulannya. Bagi tulisan yang dimuat di Majalah Manis akan mendapatkan imbalan sepantasnya
2 Manis MAjalah iNspIrasi Siswa
Museum Indonesia tampak dari depan
MUSEUM INDONESIA NASIBMU KINI..........
P
agi itu Selasa (14/5) lalulintas kota Jakarta lebih lengang dari hari biasanya. Saya bersama rombongan peserta pelatihan pembuatan majalah digital SEAMOLEC yang berangkat dari Wisma Universitas Terbuka Pondok Cabe bisa datang lebih awal di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dari waktu yang diperkirakan. Di lokasi yang memiliki luas sekitar 150 hektare ini tujuan pertama rombongan adalah ke Museum Indonesia yang berdiri tepat disamping gedung pusat pengelola TMII. Begitu masuk gerbang museum kita langsung disuguhi keindahan bangunan berarsitektur Bali yang telah kembangkan sehingga bisa menampilkan wajah budaya Indonesia. Di pintu masuk museum sabelah kanan dan kirinya terdapat patung naga. Selain itu, patung-patung cantik juga menghiasi sekeliling bangunan museum. Museum Indonesia terdiri dari tiga lantai. Di lantai pertama
yang diberi nama Bhineka Tunggal Ika kita bisa menyaksikan keanekaragaman dan kebudayaan Bangsa Indonesia. Di tempat ini dipamerkan lukisan citra Indonesia, Pakaian adat, Pakaian pengantin, alat musik tradisional maupun wayang dari seluruh wilayah Indonesia. Setelah puas mengamati koleksi di lantai satu kita bisa melanjutkan naik ke lantai kedua yang memiliki tema manusia dan lingkungannya. Di tempat ini kita bisa melihat miniatur rumah tradisional, alat pertanian, alat berburu, alat transportasi bahkan biorama tentang kehidupan sehari-hari masyarakat juga dipampang di ruangan ini. Di lantai ketiga yang diberi judul seni dan kriya dipamerkan benda-benda hasil kriya bangsa Indonesia berupa kain tenun, batik, kerajinan kayu maupun logam. Selain itu di ruangan ini dipajang juga berbagai perhiasan, senjata dan mata uang masyarakat Indonesia sejak za-
man VOC sampai saat ini. Tepat di depan tangga ruangan ini terdapat pohon hayat (pohon kehidupan) yang terbuat dari tembaga dengan ukuran tinggi sekitar 8 meter. Namun sayang ada beberapa bagian di museum Indonesia yang kurang terawat dengan baik. Diantaranya adalah tidak berfungsinya beberapa alat peraga yang ada di museum ini, seperti alat peraga pada gamelan dan pohon hayati. Selain itu kepedulian pengunjung pada koleksi museum juga masih rendah. Masih banyak pengunjung yang melanggar peraturan yang dibuat oleh pengelola museum, terutama larangan menyentuh koleksi karena masih banyak pengunjung yang memegang bahkan mencoba memainkan alat-alat musik yang dipamerkan disini. Selain itu juga masih banyak pengunjung yang membawa makanan masuk ke dalam museum. (Adi 53)
edisi 01 Mei 201 3 3
Foto dewan guru SMK Negeri 1 Surabaya
S
MK Negeri 1 Surabaya adalah institusi Pendidikan Menengah yang bertujuan meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kegunaannya Dalam upaya pemenuha n pasar global dilaksanakan program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional yang diharapkan tuntas pada tahun 2011. Program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional tersebut meliputi penyesuaian kurikulum, pemenuhan ketenagaan, pemenuhan sarana prasarana, membangun iklim kerja yang tanggap terhadap perkembangan teknologi dan menjalin kerjasama dengan dunia usaha baik dalam negeri negeri maupun luar negeri Sebagai pendukung keterlaksanaan program, telah dilaksanakan Quality Management System ISO 9001 : 2008 dan ISO 14001, dengan perbaikan berkelanjutan untuk
4
MANIS MAjalah iNspIrasi Siswa
ketercapaian visi dan misi sekolah Globalisasi pada hakekatnya di tandai sarat perubahan, dan untuk hal tersebut di tuntut penguasaan Teknologi Informasi dan Bahasa Inggris. Oleh karena itu untuk kepentingan Internal dan Eksternal, SMK Negeri 1 Surabaya mengemba ngkan Teknologi Informasi dan Bahasa Inggris melalui Information Communication Tekhnology Cebter (ICT Center ) dan English Testing Center (ETC) Disamping itu untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan dan kemandirian siswa, dilaksanakan dan dikembangkan program kewirausahaan siswa melalui Bisnis Center (BC) SMK Negeri 1 Surabaya.
SEMESTA
J
arum jam masih menunjukkan pukul 05.30, pagi itu Sabtu (11/05) di aula SMK Negeri 1 Surabaya terlihat kesibukan tidak seperti biasanya. Beberapa siswa terlihat menata kursi ada pula yang menyiapkan panggung beserta sound systemnya. Di luar aula, siswa yang lain mulai menyiapkan penyambutan terhadap tamu-tamu mereka dari sekolah lain. Hari itu, Sie Kerohanian Islam OSIS SMK Negeri 1 Surabaya memang mengadakan kegiatan peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Mereka menamakan kegiatan tersebut dengan nama Semesta yang berarti Semarak Edukasi siswa SMK Negeri 1 Surabaya. Dalam kegiatan tersebut diadakan lomba Cerdas
Cermat Online dengan materi Pendidikan Agama Islam, Lomba membuat Kaligrafi dan Lomba membuat Cerpen Islami tingkat SMP dan
SMA/SMA se Kota Surabaya. Kegiatan ini adalah yang pertama mereka lakukan, sehingga kegugupan sempat mewarnai wajah-wajah mereka. Menurut penuturan Mar’atus Sholicah (Ketua Panitia Semesta) tujuan dari
pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk mempererat hubungan silaturrahim antar pelajar se Kota Surabaya sehingga dengan demikian diharapkan kegiatan ini memberikan dampak positif dalam meredam kenakalan remaja sehingga tidak terjadi lagi tawuran pelajar di kota Surabaya. Selain diisi dengan lomba, kegiatan ini juga dimeriahkan oleh penampilan seni Islami oleh siswasiswi SMK Negeri 1 Surabaya, diantaranya seni baca AlQuran, Hadrah, Shalawat alBanjari, Nasyid dll. Dalam kegiatan kali ini tampil segabai juara umum untuk kategori SMP diraih oleh SMP Khadijah Surabaya sedangkan kategori SMK diraih oleh SMK Negeri 5 Suraba
Belajar dari Siswa Magang
U
ntuk mengimbangi pesatnya perkembangan zaman di era digital sekarang ini, beberapa guru dari berbagai wilayah di Indonesia mengikuti workshop dan pelatihan pembuatan majalah digital yang diadakan Seamolec. Bertempat di gedung Seamolec kompleks Unversitas Terbuka Pondok Cabe acara ini dilaksanakan selama 5 hari mulai tanggal 13 - 17 Mei 2013.
Berbagai materi diberikan dalam workshop ini, diantaranya dasar-dasar jurnalistik, Open Source digital publishing dan flipbook. Yang menarik dari kegiatan ini yaitu, selain tim instruktur dari Seamolec, ternyata workshop ini juga di bimbing oleh siswa-siswa magang dari SMKN 1 Surabaya. walaupun mereka berstatus sebagai siswa magang, ternyata
kepiawaian mereka dalam menyampaikan materi dan menguasai software tidak kalah dari instruktur-instruktur seamolec. Tujuan workshop ini adalah untuk menjadikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai media penyebaran informasi. Ke depan, media ini akan menjadi kebutuhan yang mendasar dalam dunia pendidikan
edisi 01 Mei 201 3 5
Sosok Adi Faeftri Yuniawan dilahirkan di Mojokerto, 25 Juni 1984. Masa kecil sampai SMP waktunya dihabiskan dikampung halamannya sendiri di Mojosari Mojokerto. Memasuki masa SMA dia Melanjutkan pendidikannya ke Madrasah Aliyah Program Khusus Nahdlatul Ulama Kepuharjo Karangploso Malang. Di tempat ini selain melanjutkan pendidikan formalnya sekaligus juga memperdalam ilmu agama di Pondok Pesantren PPAI AnNahdliyah yang satu kompleks dengan tempatnya bersekolah. Selepas dari Madrasah Aliyah dia melanjutkan ke Universitas Islam Negeri Malang yang waktu itu masih bernama Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Malang Pengalaman Organisasinya dimulai dari waktu SMP ketika ditunjuk sebagai ketua dewan kerja Paskibraka SMP Negeri 1 Surabaya tahun 1997. Pada saat duduk di bangku Madrasah Aliyah (SMA) dia terpilih menjadi ketua OSIS pada periode 2000-2001. Pada periode tersebut dia juga mendapat kepercayaan menjadi ketua OSPA (Organisasi Santri Pondok Pesantren An-Nahdliyah). Petualangannya dalam berorganisasi masih dilanjutkan ketika memasuki pendidikan tinggi. Di UIN Malang dia tercatat sebagai anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Pada saat yang bersamaan dia juga mendirikan Forum Silaturrahim Mahasiswa Nahdlatul Ulama (Forsimanu) yang kemudian didapuk sebagai sekretarisnya. Pada saat masih kuliah, dia juga nyambi bekerja sebagai penjaga sekolah kalau dalam bahasa jawa biasa disebut Pak Bon. Pekerjaan tersebut dipilih karena beberapa alasan, diantaranya bisa terbebas dari bayar kos, bisa ngerjain tugas memakai komputer sekolah dengan gratis dan juga yang tak kalah pentingnya dapat penghasilan tambahan. Setelah lulus pendidikan sarjananya Adi diterima mengajar di sebuah SMP swasta di Kabupaten Mojokerto. Mula-mulai dia harus mengajar mata pelajaran muatan lokal bahasa jawa karena waktu itu memang sangat sulit mencari guru bahasa jawa. Pengalamanya hidup di pesantren yang memiliki santri dari berbagai suku bangsa di anggap cukup mumpuni oleh pengelola yayasan pada waktu itu untuk mengampu pelajaran bahasa daerah tersebut. Pada tahun 2010 dia diterima sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kota Surabaya dan ditugaskan sebagai guru Pendidikan Agama Islam di SMK Negeri 1 Surabaya.
Selamat Ulang Tahun Kota Surabaya yang Ke 720 Semoga bisa menjadi barometer pendidikan di Indonesia