Susunan Redaksi & Daftar Isi
Dari Redaksi Tidak terasa kita sudah sampai pada penghujung tahun 2013. Nasre view edisi XI bulan Desember 2013 merupakan edisi terakhir di tahun 2013 ini. Pada edisi kali ini kami sajikan sekilas tentang Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) khususnya tentang Nilai-nilai Inti & Kepemimpinan. Topik ini diangkat terkait dengan akan dimulainya penerapan KPKU tersebut oleh Nasional Re di tahun 2014 mendatang. Sebagai anak perusahaan BUMN, Nasional Re harus terus mengupayakan peningkatan kinerjanya, khususnya dengan mendasarkan penilaian kinerja tersebut menggunakan KPKU. Artikel singkat lainnya tentang Critical Illness Insurance dan perubahan tentang lot size dan tick price untuk perdagangan saham. Tak lupa kami mengucapkan selamat natal bagi yang merayakan dan selamat menyongsong tahun baru 2014. Semoga ditahun 2014 kondisi perkenonomian, khususnya industri asuransi/reasuransi akan semakin membaik dan lebih kondusif. Salam optimis ! SUSUNAN REDAKSI
DAFTAR ISI
Penasehat Dewan Redaksi Liputan Utama ................................ 01 Cuap-cuap Marketing (life) ................................ 05 Pimpinan Redaksi Wakil Pimpinan
Money Talks ................................ 07 Obrolan Underwriting ................................ 09 Bisik-bisik SDM ................................ 10 Nasional Re Tech ................................ 12 Pegawai Pilihan ................................ 13 Suz Reni & Humor ................................ 14 Snapshot (Berita Photo) ................................ 15
: Direksi : Aviantono Yudihariadi, Subagio Istiarno : Adam Kurniawan : Andrie Prasetyo
Editor Marketing Actuary Underwriting Claim Akuntansi & Keu IT Human Capital
: Christop Marhasak, Ratna Wijayanti, Dania Virjianti : Faried Susanto : Djoko Slamet, Marlina : Husnul Khuluq, Indra Permana : Heru Sukoco, Yohanes Hermawan : Dri Haskoro : Bambang Setiawan
Kreatif dan Design : Arie Wibowo
Liputan Utama
P
ASPEK KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP) & NILAI-NILAI INTI PADA KRITERIA PENILAIAN KINERJA UNGGUL (KPKU)
ada tanggal 6 Desember 2013 yang lalu jajaran Nasional Re yang terdiri atas Komisaris, Direksi, Kepala Divisi dan Kepala Bagian bertemu untuk mendapatkan sosialisasi tentang Kriteria Penilaian Kinerja Unggul atau disingkat KPKU. Pada kesempatan tersebut wakil Pemegang Saham Nasional Re juga hadir memberikan penjelasan tentang perlunya pemahaman seluruh jajaran perusahaan mengenai KPKU ini karena di PT Askrindo selaku induk perusahaan sudah diterapkan. Selaku salah satu anak perusahaan PT Askrindo, Nasional Re diminta juga menerapkan penilaian kinerja tersebut mulai tahun 2014. Kinerja Unggul adalah suatu metode/sistem terpadu manajemen kinerja perusahaan yang menghasilkan : - Penyampaian nilai yang semakin sempurna kepada pelanggan dan stake holder lainnya - Memberikan kontribusi pada kesinambungan perusahaan - Peningkatan efektifitas dan kemampuan perusahaan secara keseluruhan - Terjadinya pembelajaran organisasi dan individu secara efektif. KPKU BUMN menyediakan suatu kerangka kerja dan metoda penilaian untuk memahami kekuatan dan peluang peningkatan kinerja perusahaan serta dapat memandu perencanaan perusahaan maupun implementasinya secara efektif. KPKU BUMN ini mengadopsi dan mengadaptasi konsep Baldrige, yamg menggunakan metode balanced scorecard dalam pengukuran kinerjanya. Obyek Penilaian KPKU, dibagi : 1. Proses : 550 points 2. Results : 450 points 3. Total : 1.000 points, dibagi dalam beberapa aspek :
SCORING : Sesuai hasil asesmen kinerja perusahaan mendasarkan KPKU, maka scoring yang diperoleh suatu perusahaan dikelompokkan sebagai berikut :
Nasreview Desember 2013 | 01
Liputan Utama 5. Kelincahan (Agility) 6. Fokus kemasa depan (Focus on the future) 7. Manajemen Inovasi (Managing for Innovation) 8. Manajemen berdasarkan Fakta (Management by fact) 9. Tanggung jawab kemasyarakatan (Societal Responsibility) 10. Fokus pada hasil dan penciptaan nilai (Focus on result and creating value) 11. Perspektif Kesisteman
Sesuai informasi yang diperoleh sampai dengan saat ini, perusahaan BUMN Indonesia scoring tertinggi baru mencapai range score : Industry Leader.
STRUKTUR KPKU – BUMN Struktur KPKU BUMN terbagi dalam 6 Bagian : A. Nilai-Nilai Inti dan Konsep B. Profil Organisasi C. 6 Katagori Proses (seperti tampak pada tabel) D. 1 Katagori Kinerja (Katagori 7) : seperti tampak pada tabel E. Dimensi Penilaian F. Sistem Pemberian Skor Yang dimaksud dengan Visionary Leadership : Dari tabel tersebut diatas terlihat bahwa pada tahapan proses, points maksimal yang bisa diperoleh lebih besar dari tahapan hasil (results), dan pada tahapan proses tersebut, tampak aspek Kepemimpinan (Leadership) memegang peran yang cukup menonjol (120 points). Jumlah itu merupakan 21,8% dari seluruh points pada tahapan proses (550 points), atau 12% dari total points KPKU (1.000 points). Aspek ini juga diberi points paling tinggi dari semua aspek yang ada, baik pada tahapan proses maupun pada tahapan hasil (results). Sehubungan dengan itu kami ingin menjelaskan lebih jauh khususnya tentang Nilai-nilai Inti dan Konsep yang harus ada pada perusahaan yang ingin memiliki kinerja unggul seperti yang diharapkan para stake holder, dimana didalamnya ada aspek kepemimpinan tersebut.
- Senior Leaders - Values dan strategies menjadi panduan dalam kegiatan perusahaan dan dalam pengambilan keputusan - Memberikan inspirasi dan memotivasi seluruh tenaga kerja untuk berkontribusi optimal, berkembang dan belajar, menjadi lebih inovatif dan menerima perubahan - Bertanggung jawab terhadap organizational governance - Menjadi role model melalui perilaku etis dan keterlibatannya dalam perencanaan, komunikasi , coaching seluruh tenaga kerja, pengembangan pimpinan masa depan, review kinerja organisasi, memberikan penghargaan kepada tenaga kerja - Sebagai Role model : memperkokoh etika, nilai-nilai, dan ekspektasi sementara membangun kepemimpinan, commitment, dan inisiatif melalui organisasinya
Nilai-nilai inti dan konsep tersebut adalah : Yang dimaksud dengan “Customer-driven excellence” : 1. Kepemimpinan yang memiliki visi (visionary leadership) 2. Keunggulan yang digerakan pelanggan (customer driven excellence) 3. Pembelajaran organisasi dan individu (Organizational and Personal learning) 4. Menghargai tenaga kerja & mitra
- Kualitas dan performansi ditentukan oleh pelanggan - Mendengar pelanggan secara sistematik - Memahami dan mengantisipasi keinginan pelanggan sekarang dan yang akan datang
Nasreview Desember 2013 | 02
Liputan Utama - Memahami dan mengantisipasi pasar potensial yang akan datang - Membangun hubungan positip dengan pelanggan terutama untuk memahami dan mengelola keluhan - Menghasilkan customer retention and loyalty, - Memperoleh pangsa pasar dan pertumbuhan - Menuntut sensitifitas yang konstant terhadap perubahan, perkembangan serta tuntutan pasar juga terhadap faktorfaktor yang mendorong customer engagement Organizational and Personal learning : Hal ini meliputi peningkatan berkesinambungan terhadap proses-proses yang ada saat ini dan perubahan yang signifikan ataupun inovasi yang mengarah pada tujuan dan cara-cara baru, dimana Pembelajaran merupakan : - Bagian dari pekerjaan sehari-hari - Dipraktekkan pada tingkat individu, unit kerja dan organisasi - Menghasilkan penyelesaian masalah hingga ke akar-akarnya - Fokus pada pembangunan dan berbagi pengetahuan diseluruh organisasi - Didorong oleh peluang - peluang untuk mempengaruhi perubahan yang signifikan dan bermakna dan untuk berinovasi Saling berbagi pengetahuan diseluruh organisasi Hasil pembelajaran organisasi : - Meningkatkan nilai kepada pelanggan melalui produk yang telah diimproved dan layanan pelanggan - Pengembangan peluang-peluang bisnis baru - Pengembangan proses baru dan peningkatan proses atau peningkatan model bisnis - Mengurangi kesalahan, cacatan, limbah dan biaya terkait - Peningkatan daya tanggap dan siklus waktu kinerja - Peningkatan produktivitas dan efektifitas dalam penggunaan seluruh sumber daya - Meningkatkan kinerja organisasi dalam memenuhi tanggung jawab sosial
Pembelajaran personal : - Pendidikan dan pelatihan dan pengembangan lainnya untuk pengembangan dan pertumbuhan yang berkelanjutan (misalnya : rotasi pekerjaan, dan peningkatan gaji karena knowledge dan skillnya dipergunakan
Pembelajaran personal dapat menghasilkan : - Tenaga kerja yang lebih engaged dan lebih luas - Pembelajaran lintas fungsi dalam organisasi - Pengembangan aset pengetahuan organisasi - Lingkungan yang meningkat untuk inovasi
AGILITY, yaitu : - Memiliki kemampuan untuk berubah dengan cepat dan flexible - Cepat merespon kebutuhan dan keluhan pelanggan - Faktor keberhasilan utama dalam memenuhi tantangan kompetitif adalah siklus waktu desain hingga peluncuran produk/service baru - Cycle time /waktu yang diperlukan untuk pengembangan produk baru makin pendek
Focus on the future, yaitu : - Memahami faktor yang mempengaruhi bisnis pada saat sekarang dan yang akan datang - Antisipasi terhadap ekspektasi pelanggan, bisnis baru, perubahan strategi pesaing - Orientasi untuk pertumbuhan pada saat sekarang dan yang akan datang - Perhatian ke masa depan menuntut senior leader selalu memikirkan gagasan baru bahkan yang bersifat revolusioner
Nasreview Desember 2013 | 03
Liputan Utama lingkungan) - Perusahaan menekankan konservasi sumber daya dan pengurangan limbah pada sumbernya - Perencanaan mengantisipasi dampak buruk dari produk, distribusi, transportasi, penggunaan, dan pembuangan produknya - Compliance & beyond
Managing for Innovation, yaitu : - Menjadikan inovasi bagian dari budaya belajar dan menyatu dalam pekerjaan sehari-hari - Inovasi dalam menciptakan perubahan dalam peningkatan produk, jasa dan proses - Memberikan nilai-nilai baru bagi stakeholders - Inovasi bukan milik R&D saja, terjadi disemua aspek dan proses
Focus on result and creating value, yaitu : - Focus kepada key result perusahaan - Hasil digunakan untuk memberikan nilai-nilai yang seimbang bagi stakeholders - Hasil mencerminkan adanya nilai-nilai yang balanced diantara stakeholders
Management by fact : - Mengelola secara optimal pengukuran, monitoring dan analisis performansi - Menggunakan data & informasi untuk pengambilan keputusan manajemen
Societal Responsibility : - Leaders menekankan tanggungjawabnya kepada publik, perilaku etis, dan kebutuhan untuk mempertimbangkan kesejahteraan dan manfaat bagi masyarakat - Menjadi panutan dalam hal perilaku etis, dan perlindungan kesehatan, keselamatan lingkungan, termasuk operasi perusahaan maupun siklus hidup produknya (termasuk mempengaruhi organisasi lain untuk peduli masyarakat dan
System Perspective, yaitu sebagai berikut : - Keberhasilan manajemen kinerja keseluruhan membutuhkan sintesis, alignment dan integrasi - Synthesis berarti melihat organisasi secara menyeluruh dan dibangun berdasarkan attribute bisnis, termasuk core competencies, strategic objective, action plans and work systems - Alignment, berarti menggunakan saling keterkaitan antara persyaratan sesuai kriteris Baldrige untuk memastikan konsistensi rencana, proses, ukuran dan tindakan - Integration, dibangun diatas alignment, sehingga komponen system manajemen kinerja beroperasi secara fully interconnected dan mencapai hasil sesuai harapan
Jika nilai nilai inti tersebut dapat diterapkan, bukan tidak mungkin perusahaan kita sudah berada pada jalur yang benar menuju/menjadi perusahaan yang berkinerja unggul. Sumber : Executive Briefing on KPKU by Agus Tato, internet.
Nasreview Desember 2013 | 04
Cuap Cuap Marketing (Life) menderita salah satu penyakit kritis yang tercantum dalam polis asuransi. Asuransi penyakit kritis dapat membantu tertanggung mengklaim uang yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti pembayaran hipotek/ sewa, biaya pengobatan, utang, biaya transportasi, dan biaya sehari-hari. Asuransi penyakit kritis dapat dipasarkan sebagai produk stand alone atau produk tambahan (rider) asuransi jiwa dan berbeda dengan asuransi kesehatan.
Sekilas tentang Critical Illness Insurance
P
ada dasarnya asuransi jiwa akan memberikan perlindungan terhadap kerugian ekonomi akibat meninggalnya tertanggung. Bila tertanggung meninggal dunia, maka ia tidak dapat lagi mencari penghasilan, sehingga keluarga yang ditinggalkan secara mendadak kehilangan sumber penghasilan. Dengan perkembangan di dunia asuransi, produk asuransi saat ini tidak hanya terbatas pada asuransi kematian. Salah satu produk asuransi yang mulai banyak dipasarkan adalah Critical Illness Insurance atau asuransi penyakit kritis. Jika kita tiba-tiba terserang oleh penyakit atau cacat fisik, pemulihan akan menjadi hal yang paling mengkhawatirkan karena dapat membuat kehilangan pekerjaan dan penghasilan. Selain membayar tagihan rumah sakit dan obat-obatan, seseorang yang menderita penyakit kritis harus menyiapkan untuk biaya hidup dan kewajiban lainnya. Untuk itu produk Critical Illness Insurance (Asuransi penyakit kritis) didesain agar dapat memberikan keamanan atau proteksi terhadap hal- hal diatas.
Sejarah Asuransi Penyakit Kritis Asuransi penyakit kritis diawali oleh Dr Marius Barnard, dengan produk pertama penyakit kritis yang diluncurkan pada tanggal 6 Oktober 1983 di Afrika Selatan. Sejak tahun 1983, produk ini telah diterima dibanyak pasar asuransi di seluruh dunia. Produk ini memiliki beberapa nama lain diantaranya: trauma insurance, serious illness insurance dan living assurance Siapa yang perlu membeli Asuransi Penyakit Kritis? Asuransi penyakit kritis awalnya dijual dengan tujuan memberikan perlindungan keuangan kepada individu-individu yang didiagnosis atau dalam masa perawatan/ pengobatan penyakit yang dianggap kritis . Asuransi Penyakit kritis dapat dibeli oleh individu dalam hubungannya dengan asuransi jiwa atau asuransi berjangka pada saat pembelian perumahan, yang dikenal sebagai ‘ bolt-on ‘ benefit. Beberapa pengusaha juga dapat mengambil asuransi penyakit kritis bagi karyawan mereka dengan bentuk kontrak asuransi kelompok atau grup. Ini dapat menjadi strategi penting yang digunakan oleh pengusaha di seluruh dunia untuk melindungi karyawan mereka secara finansial serta menarik lebih banyak karyawan untuk mempertimbangkan bekerja di perusahaan tersebut.
Apa itu Asuransi Penyakit Kritis ? Banyak jenis asuransi telah dirancang untuk menawarkan perlindungan terhadap ketidakpatian yang bisa menyerang setiap individu. Dalam bahas inggris, manfaat penyakit kritis disebut sebagai dread disease benefit atau critical illness benefit. Asuransi Penyakit kritis adalah salah satu produk asuransi yang bertujuan untuk mengatasi kesulitan keuangan yang disebabkan oleh penyakit kritis yang salah satunya membuat tidak mampu bekerja dan mendapatkan penghasilan yang cukup besar untuk mendukung biaya hidup dasar. Asuransi penyakit kritis adalah produk asuransi, di mana perusahaan asuransi menerbitkan polis yang dirancang untuk melakukan pembayaran sekaligus “lumpsum” jika pemegang polis didiagnosa
Nasreview Desember 2013 | 05
Cuap Cuap Marketing (Life)
Manfaat Asuransi Penyakit Kritis Premi lebih terjangkau karena memiliki cakupan yang sangat spesifik dan lebih terbatas , penyakit kritis mungkin lebih murah daripada jenis asuransi lainnya. Terutama jika mengambil asuransi ketika masih muda dan sehat, karena memiliki kesempatan besar untuk memilih penawaran yang paling terjangkau. Tertanggung bisa menikmati manfaat pembayaran sekaligus, karena tertanggung akan mendapatkan lump sum uang. Tertanggung dapat membiayai pengobatan, yang mungkin tidak akan mampu dibiayai jika hanya mendapatkan penghasilan tetap. Dengan manfaat asuransi penyakit kritis juga bisa digunakan untuk melunasi hipotek dan hutang secara penuh, sehingga tidak perlu khawatir tentang beban hidup dan kebutuhan dasar lainnya. Tertanggung dapat memilih jumlah penutupan yang diinginkan. Dengan asuransi penyakit kritis, klaim akan dibayar pada jumlah tertentu dengan metode pembayaran sekaligus. Tidak seperti proteksi pendapatan, jenis asuransi ini tidak terkait dengan pendapatan tertanggung, sehingga tidak memiliki batas untuk apa jumlah penutupan yang tertanggung inginkan. Jika tertanggung mengubah pekerjaan, ia bahkan tidak perlu mengubah polisnya . Menjaga tabungan agar tak tersentuh, bahkan jika tertanggung memiliki tabungan yang memadai untuk masa sulit, memiliki polis penyakit kritis dapat membantu memastikan bahwa tabungan mereka akan tetap utuh. Alih-alih mencelupkan ke dana darurat dan akun pribadi, tertanggung memiliki dana cadangan lain untuk mensupport jika tertanggung mengalami sakit. Dalam memasarkan manfaat penyakit kritis pihak asuransi/ agen harus memberikan penjelasan agar calon tertanggung benarbenar teliti membaca klausul yang tertulis di dalam polis karena pengertian penyakit kritis antara nasabah, dokter dan perusahaan asuransi bisa berbeda. Untuk kepastian dari kriteria penyakit kritis
semua ada tercantum di dalam polis untuk masing-masing penyakit kritis. Kriteria tersebut berguna untuk tujuan klaim, bila klaim sakit kritis yang diajukan tidak sesuai dengan kriteria yang di dalam polis maka klaim asuransi dapat ditolak. Sebagai contoh, yang dimaksud gagal ginjal ialah tidak berfungsinya kedua ginjal. Jadi bila hanya satu yang tidak berfungsi maka klaim gagal ginjal tidak akan dibayar. Saat ini hampir semua asuransi mempunyai perlindungan atas penyakit kritis karena kerugian keuangan akibat sakit kritis ini sangat besar dan risiko orang yang terkena sakit kritis cukup banyak.
Disadur : Marlina Sari. SE, AAAIJ Sumber : - AAMAI (2011), Dasar-dasar Asuransi : Jiwa, Kesehatan dan Annuitas - asuransiku.wordpress.com - www.criticalillnessadvisors.co.uk
Nasreview Desember 2013 | 06
Money Talks
Perubahan Satuan Perdagangan (Lot Size) dan FraksiHarga (Tick Price) Saham 2014
L
ot adalah satuan pembelian saham. Jika sebelumnya 1 lot terdiri dari 500 lembar saham, maka ditahun 2014 ini akan diubah menjadi 1 lot terdiri dari 100 lembar saham. Sebagai contoh, jika harga saham saat ini berkisar Rp 30.000,per lembar, maka untuk membeli 1 lot saham tersebut dibutuhkan dana sekitar Rp 15 juta belum termasuk fee broker. Perhitungan itu diperoleh dari Rp 30.000 x 500 lembar. Namun dengan aturan baru (1 lot terdiridari 100 lembar saham), dengan harga Rp 30.000,- per lembar, investor cukup merogoh kocek sebesar Rp 3 juta saja. Perhitungan itu diperoleh dari Rp 30.000 x 100 lembar. Otomatis hal ini akan sangat berdampak bagi investor kecil, saham menjadi lebih terjangkau bagi semua kalangan baik karyawan, ibu rumahtangga, dan mahasiswa. Dengan perubahan jumlah lot ini diharapkan iklim investasi saham di Indonesia semakin bergairah. Perubahan lot ini juga akan menambah frekuensi perdagangan saham, namun tidak menambah value / total nilai transaksi saham selama investor tidak bertambah. Semakin berlipatnya frekuensi perdagangan saham ini dinilai akan memberatkan sistem online trading apalagi yang fasilitas internetnya kurang memadai. Perubahan fraksi harga cenderung menimbulkan banyak dampak negatif terutama bagi trader saham yang notabene memiliki rentang waktu beli dan jual saham sangat pendek. Fraksi adalah perubahan harga saham per point. Jika dulu harga saham di kisaran Rp 200 sd < Rp 500 fraksi harganya Rp 5 per point, nantinya akan diubah menjadi Rp 1 per point. Jadi, jika dulu kita beli saham seharga Rp 200, maka naik 1 point saja kita mendapatkan margin Rp 5 (untung 2.5%). Dengan aturan baru,
jika membeli saham seharga Rp 200, naik 1 tick hanya mendapatkan margin Rp 1 ( atau 0.5%) , margin mengecil 5 kali. Jadi, dampak perubahan fraksi harga ini jelas, membuat trader jangka pendek lebih “sulit untung” karena pergerakan harga menjadi terbatas. Namun sisi positifnya, sebaliknya, penurunan harga juga tidak akan terlalu besar per tick sehingga trader yang mau cut loss / membatasi resiko juga tidak rugi terlalu besar. Sehingga dapat disimpulkan perubahan fraksi ini membuat pergerakan harga saham menjadi lebih “lower return” dan juga “lower risk”. Trader harus beradaptasi terhadap perubahan fraksi ini. Jika dulu prosentase keuntungan terbesar dari perubahan fraksi adalah di kisaran harga Rp 2000 sd< Rp 5000 maka saat ini keuntungan terbesar adalah di kisaran harga Rp 500 sd Rp 1000. Perubahan fraksi ini tidak terlalu berdampak bagi investor jangka panjang, namun sangat berdampak bagi trader jangka pendek karena faktor pengungkit / leverage menjadi lebih kecil. Sehingga menjadikan pasar saham lebih cocok untuk investasi jangka menengah dan panjang. Berikut kami sampaikan latar belakang dan manfaat dari perubahan Lot Size dan Fraksi Harga menurut Bursa Efek Indonesia.
Apa yang diubah dari lot size?
Nasreview Desember 2013 | 07
Money Talks Apa latar belakang lot size harus diubah? a. Minat investor untuk melakukan transaksi atas Efek dengan fundamental bagus terkendala dengan tingginya harga Efek tersebut. b. Banyaknya kepemilikan saham dengan jumlah kurang dari 500 lembar (odd lot), tetapi sulit diperdagangkan di Bursa. c. Saat ini saham dengan jumlah kurang dari 500 lembar (odd lot) hanya dapat ditransaksikan melalui Pasar Negosiasi. d. Praktek umum seluruh Bursa untuk ukuran Lot Size menggunakan angka berbasis 10 Log (1,10,100,1000). Manfaat apa yang didapat oleh pasar dari perubahan Lot Size? a. Dengan lot size lebih kecil, modal investasi menjadi lebih terjangkau sehingga dapat meningkatkan partisipasi masyarakat. b. Dengan nilai investasi yang sama, investor dapat melakukan diversifikasi investasi atas Efek lainnya. c. Risiko investasi dapat diturunkan dengan melakukan diversifikasi investasi atas Efek lainnya. d. Transaksi atas Efek odd lot (berjumlah kurang dari 500 lembar) yang saat ini hanya dapat ditransaksikan melalui Pasar Negosiasi menjadi dapat juga ditransaksikan melalui Pasar Reguler dan Pasar Tunai. e. Memudahkan penghitungan nilai order atau transaksi (konversi harga per unit ke per lot).
menghambat likuiditas. c. Kecilnya kedalaman pasar (Market depth) dalam menerima Transaksi dengan nilai besar sehingga beberapa Transaksi besar yang terjadi sangat berdampak terhadap Pasar (Market Impact) d. Velocity Transaksi di BEI masih tergolong rendah. Manfaat apa yang didapat oleh pasar dari perubahan fraksi harga? a. Lebih banyak alternatif pilihan harga yang dapat ditransaksikan. b. Menurunkan antrian order dan meningkatkan potensi terjadinya transaksi. c. Memudahkan investor mengelola risiko. d. Pergerakan harga saham menjadi lebih halus. e. Meningkatkan market depth dan memperkecil market impact.
Penulis : Yohanes Hermawan, SE Sumber : - Bursa Efek Indonesia dan berbagai sumber
Apa yang diubah dari fraksi harga?
Apa latar belakang fraksi harga harus diubah? a. Selisih kuotasi harga jual-beli (bid-ask spread) yang terlalu lebar di BEI menghambat terjadinya transaksi. b. Antrian order yang panjang pada satu tingkatan harga Efek Nasreview Desember 2013 | 08
Obrolan Underwriting
Perluasan Jaminan Polis PAR
D
alam polis asuransi Property All Risk (PAR) terdapat risikorisiko yang tidak dijamin dan merupakan pengecualian polis. Pengecualian tersebut mengandung arti bahwa dalam Polis dimaksud tidak secara otomatis menjamin risiko-risiko yang bersifat katastropik dan fenomenal, misalnya kerusuhan, huruhara, banjir, gempa bumi, perang dan lain-lain. Agar Polis tersebut mencakup risiko-risiko dimaksud, maka diperlukan pertimbangan akseptasi (underwriting) tertentu dan endorsemen khusus.
Risiko-risiko yang dikecualikan dalam polis asuransi PAR dapat dikelompokkan juga ke dalam tiga jenis, yaitu: - Risiko-risiko yang tidak dapat diasuransikan (uninsurable risk), artinya risiko-risiko yang dikecualikan tersebut merupakan risikorisiko yang memang tidak dapat diasuransikan. Contohnya risiko perang dan akibat reaksi nuklir; - Risiko-risiko yang secara khusus dijamin oleh polis asuransi khusus. Contohnya risiko kerusakan mekanik dan elektrik pada mesin-mesin dijamin dalam polis Asuransi Kerusakan Mesin atau Asuransi Peralatan Elektronik, risiko tekanan akibat panas atau ledakan pada ketel uap (boiler) akibat tekanan dijamin dalam polis Asuransi Boiler,dll; - Risiko-risiko yang dapat dipilih (optional), artinya jika Tertanggung menghendaki dapat memilih risiko-risiko yang dikecualikan dalam polis tersebut untuk dibatalkan dengan membayar tambahan premi asuransi. Contohnya risiko kerusuhan, risiko huru-hara, risiko gangguan usaha, dan sebagainya. Perluasan jaminan (additional atau extended coverage) adalah tambahan jaminan atas risiko-risiko yang tidak dijamin (dikecualikan) oleh suatu polis. Penerapan perluasan jaminan tersebut adalah dengan cara melekatkan atau melampirkan suatu klausul khusus atau endorsemen tertentu pada polis. Sedangkan klausul (clause) itu sendiri adalah bagian khusus dari polis yang berisikan tentang hak dan kewajiban
Tertanggung dan atau Penanggung yang digunakan untuk menyesuaikan kondisi polis dengan situasi tertentu sesuai kebutuhannya. Klausul tersebut dapat terbagi atas: - Klausul yang wajib digunakan untuk semua polis asuransi; - Klausul yang wajib digunakan hanya untuk jenis risiko tertentu; - Klausul yang hanya digunakan jika diperlukan. Bentuk klausul umumnya sudah bersifat baku, artinya sudah disediakan rumusannya dan tidak dapat ditawar-tawar lagi. Rumusan dimaksud ada yang berbentuk panjang dinamakan lampiran (endorsemen) dan ada juga yang pendek disebut memorandum. Sedangkan cara penggunaan klausul adalah dengan menyebutkan judul klausul dalam polis dan melekatkan lampiran klausul tersebut pada polis. Mengingat banyaknya jenis klausul perluasan jaminan, maka penerapannya harus berhati-hati jangan sampai terjadi tumpang tindih (overlap) karena ada kalanya judul klausul tersebut berbeda tetapi isinya sama atau sebaliknya. Bagi underwriter yang bijaksana, jika ada permintaan perluasan risiko, ada baiknya sebelum mengaksep (underwrite) risiko hendaknya terlebih dahulu mempelajari naskah (wording) klausul dimaksud. Berikut ini beberapa judul klausul standar yang biasa diterapkan atau dilekatkan dalam polis Asuransi Harta Benda, antara lain: - All other contents; - Alteration clause; - Architects, surveyors & consultants engineers expenses; - Automatic reinstatement of loss clause; - dan lain lain. Disadur : Christop Marhasak, ST, AMII, AAAIK, ICPU Sumber : Jakarta Insurance Institute, Asuransi Property All Risk, Jakarta, 2004, hal 36-37.
Nasreview Desember 2013 | 09
Bisik Bisik SDM
GOOD CORPORATE GOVERNANCE YANG MEMAKSIMALKAN KEKAYAAN INTANGIBLE PERUSAHAAN “Berbagi jujur dan melibatkan diri dalam tata kelola bisnis yang profesional, akan mengurangi risiko dan meningkatkan kinerja masa depan.” ~Djajendra
G
ood Corporate Governance atau biasa disebut tata kelola perusahaan yang baik merupakan dokumen yang mengatur tentang kerangka bisnis, organisasi, manajemen, sumber daya manusia, nilai-nilai, hak pemegang saham, hak pemangku kepentingan, peran dewan direksi, peran dewan komisaris, aturan, prosedur, proses dan praktikpraktik yang memastikan perusahaan dijalankan dengan kekuatan transparansi, akuntabilitas, keadilan, integritas, etika, konsistensi, dan dalam visi yang terkendali di dalam manajemen risiko agar mendapatkan hasil akhir dengan kinerja terbaik. Kepatuhan semua pihak di internal perusahaan; mulai dari direksi, komisaris, karyawan, pemilik perusahaan, dan semua pemangku kepentingan lainnya kepada isi dokumen Good Corporate Governance, akan menempatkan perusahaan diposisi yang kuat dan tangguh. Ketangguhan ini harus diwujudkan dalam perilaku kerja yang memiliki energi keuletan, kekukuhan, ketahanan mental, ketabahan, keandalan, disiplin dan tak terkalahkan oleh hal apapun di dalam menjalankan Good Corporate Governance secara konsisten dan penuh integritas. Good Corporate Governance sangat berfungsi untuk memaksimalkan kekayaan intangible perusahaan. Kepatuhan dan kebiasaan untuk berindak, bersikap, dan mengorganisasikan
segala sesuatu dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance akan memaksimalkan nilai masa depan perusahaan, serta mencegah risiko yang memperburuk kondisi perusahaan. Jadi, kepatuhan pada Good Corporate Governance (GCG) akan menjadikan semua potensi kekayaan perusahaan yang sifatnya tidak terlihat (intangible), akan menguat dan terekspresikan di dalam peningkatan kinerja tangible. Mengukur aset-aset produktif yang terlihat (tangible) sangatlah mudah. Tetapi, mengukur aset-aset yang tak terlihat (intangible) tidaklah mudah. Semua kekayaan perusahaan yang terlihat (tangible) dapat dicantumkan dengan jelas dalam laporan keuangan perusahaan. Sedangkan aset-aset tak terlihat (intangible) tidaklah dapat dicantumkan dengan jelas dalam laporan keuangan perusahaan. Padahal, pengaruh dari peningkatan kualitas aset-aset dan nilai-nilai yang tak terlihat ini (intangible) sangatlah menentukan daya kuat dan daya tangguh perusahaan dalam menghadapi berbagai krisis, seperti: krisis keuangan, krisis ekonomi, krisis pemasaran, krisis kepercayaan, krisis sumber daya, dan krisis-krisis lainnya.
Nasreview Desember 2013 | 10
Bisik Bisik SDM Sebagai salah satu contoh, kekuatan nilai-nilai intangible dapat dilihat dari harga saham perusahaan di bursa efek. Hargaharga saham di bursa efek nilainya selalu jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan harga saham yang dinilai sebatas informasi dari laporan keuangan perusahaan. Padahal, semua orang tahu bahwa laporan keuangan perusahaan menjelaskan tentang isi perut perusahaan, sehingga seharusnya para investor membeli saham dengan harga yang tidak terlalu jauh dari harga berdasarkan laporan keuangan perusahaan. Tetapi, para investor atau spekulator selalu tidak peduli dengan isi perut perusahaan, mereka lebih mudah terpengaruh dengan janji-janji manfaat ekonomi perusahaan di masa depan; dengan informasiinformasi yang disampaikan manajemen perusahaan; dengan semua informasi dan nilai-nilai intangible perusahaan; dengan ramalan atau prediksi yang sifatnya spekulasi. Jadi, hal-hal atau nilai-nilai yang sifatnya intangible mampu mempengaruhi para pelaku pasar modal, untuk meningkatkan keterlibatan mereka dalam berinvestasi terhadap saham-saham dari perusahaan pilihan mereka. Kalau melihat perilaku mayoritas investor di pasar modal, mereka tidak fokus pada dimensi fundamental perusahaan ataupun bisnis. Tetapi, mereka lebih terpengaruh untuk fokus pada dimensi intangible, yang wilayahnya penuh spekulasi atau prediksi yang belum tentu pasti. Melihat kondisi ini, dapatlah dipastikan bahwa karakter perusahaan yang rendah integritasnya, akan memanfaatkan kelemahan mindset investor untuk keuntungan segelintir orang di dalam pasar ataupun di dalam perusahaan. Oleh karena itu, keberadaan Good Corporate Governance yang penuh integritas dan akuntabilitas, menjadi pelindung para investor di pasar, termasuk menjadi pelindung untuk semua pemangku kepentingan perusahaan. Kekayaan intangible perusahaan selalu berada di dalam potensi kualitas sumber daya manusia, arsitektur organisasi, budaya organisasi, visi dan strategi bisnis perusahaan. Bila semua kekayaan intangible perusahaan tersebut terbentuk di dalam pertumbuhan berkelanjutan, maka perusahaan akan selalu kuat dan unggul di jalur bisnisnya. Good Corporate Governance haruslah dilengkapi dengan visi, strategi, misi, dan taktik yang unggul. Visi yang unggul akan menarik perusahaan menuju masa depan yang unggul; strategi yang unggul akan memuluskan rencana kerja perusahaan untuk mencapai visi terbaik; soliditas visi dan strategi perusahaan yang unggul akan memandu manajemen untuk mengalokasikan sumber daya dengan efektif, serta memiliki kekuatan dan kejelasan dalam pengambilan keputusan; taktik yang unggul akan menjadikan perusahaan memiliki kemampuan, untuk memahami cara melakukan segala sesuatu dalam upaya mencapai hasil akhir yang unggul; dan selanjutnya, kualitas sumber daya manusia yang
profesional akan menjadikan perusahaan memiliki energi sukses yang cerdas memahami visi perusahaan, juga cerdas untuk bersikap konsisten terhadap nilai-nilai dan tata kelola perusahaan. Good Corporate Governance haruslah dilengkapi dengan arsitektur organisasi yang efektif dan produktif. Bila arsitektur organisasi sudah jelas dan tegas; maka perusahaan dengan mudah dapat meningkatkan kualitas, bakat, keterampilan, dan pengalaman dari sumber daya manusianya agar mereka mampu menjadi kunci sukses atas pekerjaan yang dilakukan. Arsitektur organisasi juga harus menciptakan sistem dan struktur untuk memotivasi dan mendorong sumber daya manusia dalam mencapai kinerja yang diinginkan. Dalam hal ini, peran, tanggung jawab, hak dan kewajiban, serta semua aturan dan peraturan harus dibuat sejelas dan sesederhana mungkin agar komitmen dan kepatuhan dapat dimintai pertanggung jawabannya. Setiap individu perusahaan harus menjadi energi positif yang mendukung pelaksanaan dari strategi dan taktik perusahaan. Dan juga, struktur organisasi harus memiliki kemampuan kolaborasi yang solid, serta semua divisi membangun dan memperkuat kerja sama yang memampukan mereka dalam mencapai kinerja terbaik. Good Corporate Governance haruslah menjadi energi budaya organisasi. Jadi, semua nilai-nilai, filosofi kerja, praktik, kompensasi, perilaku, fokus, lingkungan kerja, motif kerja, tata ruang tempat kerja, emosi organisasi, kepemimpinan, dan rencana bisnis; haruslah berada dalam kekuatan unggul Good Corporate Governance, sehingga budaya perusahaan dapat menjadi energi yang mengoptimalkan kekayaan intangible perusahaan.
Disadur oleh : Bambang Setiawan SE. MM Sumber : djajendra-motivator.com
Nasreview Desember 2013 | 11
Nasional Re Tech
Posisi Duduk Saat Memakai Komputer Yang Baik dan Benar
P
osisi duduk saat memakai komputer memang berkaitan dengan efisiensi kerja kita. Jika posisi duduk kita benar maka kita juga tidak akan cepat capek atau lelah dan merasa nyaman saat bekerja. Dengan begitu pekerjaan juga tidak akan terganggu. Posisi duduk saat memakai komputer yang baik adalah yang memperhatikan beberapa hal termasuk posisi monitor, keyboard, mouse dan ketinggian tempat duduk. Dengan keselarasan antar elemen tersebut maka badan Anda tidak merasa cepat lelah karena posisi duduk saat memakai komputer sudah benar dan sesuai dengan ergonomi bentuk tubuh.
Berikut ini beberapa tips sederhana untuk menyempurnakan posisi duduk saat memakai komputer agar tidak cepat lelah. Posisi Duduk • Gunakan kursi dengan tinggi selutut, sehingga saat duduk posisi paha Anda menjadi sejajar dengan lantai. • Pemilihan kursi tersebut juga membuat telapak kaki Anda bisa menapak dengan pas di lantai. • Punggung bagian bawah Anda tertopang oleh sandaran kursi sehingga bisa tetap tegak. • Usahakan untuk tidak membungkuk namun tetap santai dan rileks. • Posisi kepala tegak dan tidak condong ke depan untuk mengurangi ketegangan leher. • Jika Anda duduk dalam waktu yang cukup lama, sesekali ubah posisi duduk Anda.
di bawah garis mata Anda, ini untuk mencegah Anda mendongak untuk melihat monitor. • Atur jarak monitor ke mata sekitar 50-60 centimeter. • Sesuaikan tingkat kecerahan dan ketajaman monitor yang dirasa cukup nyaman pada mata Anda. • Atur posisi monitor agar tidak memantulkan cahaya yang dapat mempercepat mata lelah, misalnya pantulan cahaya dari lampu di dalam ruangan. Posisi Meja Komputer • Letakkan keyboard pada posisi yang membuat lengan Anda merasa nyaman dan rileks. • Saat menggunakan keyboard usahakan posisinya membuat sudut 90 derajat antara lengan dengan posisi keyboard pada meja. • Letakkan mouse sejajar dengan keyboard agar pergelangan tangan Anda bisa tetap lurus dan rileks, dan memudahkan Anda untuk menjangkaunya. • Saat sedang mengetik sebaiknya pergelangan tangan Anda tidak mengalami perubahan posisi dan hanya menggunakan jari-jari saja untuk menjangkau tombol pada keyboard. Demikian beberapa tips sederhana tentang tips posisi duduk saat memakai komputer yang baik dan benar. Dengan memahami posisi duduk saat memakai komputer yang baik maka akan menghindarkan Anda dari keluhan seperti nyeri punggung atau sakit dipergelangan tangan karena menggunakan komputer dalam waktu yang cukup lama. Dengan posisi duduk saat memakai komputer yang baik dan benar juga akan membuat Anda lebih nyaman dalam bekerja. Disadur oleh : Bambang Setiawan, SE. MM Dikutip dari : www.dautic.com
Posisi Monitor • Atur posisi monitor sehingga bagian atasnya tepat sejajar atau Nasreview Desember 2013 | 12
Pegawai Pilihan
T
Nama : Sukmo Prayogo, B.Bus, ANZIIF (Fellow), CIP, AIIS Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 6 May 1966 Alamat : Jl. Kepodang VI K 2 , Bintaro Jaya Sektor 2 Jakarta Selatan Hobi : Olahraga dan Membaca Jabatan : - KaDiv Sistem Informasi & Manajemen Risiko
arget-target Divisi kami pada tahun 2014, dibidang Teknologi Informasi adalah Terwujudnya Peningkatan Pemanfaatan ICT dalam usaha meningkatkan pelayanan kepada mitra bisnis. Untuk mempertahankan keunggulan kompetitif, upgrade yang intensif terhadap sistem TI terus dilakukan sehingga memberi keyakinan kepada mitra bisnis tentang komitmen perusahaan untuk tetap menjadi konsultan utama mereka. Saya berharap aplikasi Business Intelligent & Integrated ICT System dapat dimanfaatkan secara optimal oleh Underwriter perusahaan, sehingga dimanapun mereka berada akan dapat mengambil keputusan secara tepat, termasuk melakukan akseptasi. Sedangkan target di bidang Manajemen Risiko adalah Terwujudnya Pengelolaan Risiko yang baik, hasil kerjasama dengan seluruh karyawan selaku Risk Owner, melalui Identifikasi Risiko, lalu dilanjutkan dengan melakukan proses Pengukuran, Pemantauan dan Pengendalian Risiko. Untuk menanamkan tingkat kesadaran risiko yang tinggi kepada seluruh karyawan, kami senantiasa melakukan Evaluasi melalui internal meeting dan pelatihan-pelatihan terkait, yang dilakukan di kantor. Menurut saya hal itu menjadi penting karena Manajemen Risiko merupakan fungsi yang sangat penting bagi perusahaan untuk turut mengawal jalannya bisnis perusahaan secara berkesinambungan untuk mencapai tujuan perusahaan, dengan tetap memperhatikan serta mengelola risiko yang terkandung didalamnya. Kedepannya, apa yang telah disampaikan dalam Laporan Manajemen Risiko dapat bermanfaat bagi unit Internal Audit didalam melaksanakan Risk Based Internal Audit.
Nasreview Desember 2013 | 13
Suz Reni & Humor
Tidak boleh Mubazir 1. Sebuah smartphone, 70% fiturnya tidak terpakai 2. Sebuah mobil mewah, 70% kemampuan speednya mubazir 3. Sebuah villa mewah, 70% luasnya dibiarkan kosong/jarang ditempati 4. Sebuah universitas, 70% materi kuliahnya tidak bisa diaplikasikan 5. Seabreg kegiatan sosial masyarakat, 70% nya iseng-iseng tidak bermakna 6. Pakaian dan peralatan dalam sebuah rumah, 70% nya menganggur tidak terpakai 7. Seumur hidup cari duit banyak-banyak, 70%nya dinikmati ahli waris 8. Bekerja sekeras-kerasnya sampai larut malam, 70% nya manfaatnya belum tentu dinikmati keluarga kita… Pesan moral yang bisa diambil adalah menjalani pekerjaan dan hidup itu harus seimbang, biaya yang harus dikeluarkan hanya sesuai kebutuhannya. Bekerja seefektif dan seefisien mungkin untuk kepuasan stake holder, tanpa melupakan hak keluarga kita masing masing
Selamat tahun Baru 2014 ! Pesan dari Manajer Lama kepada Manajer Baru Seorang calon manajer menghabiskan satu minggu di kantor baru bersama manajer yang akan dia gantikan. Pada hari terakhir manajer lama berangkat dan berpesan, “Aku telah meninggalkan tiga buah amplop di laci meja. Buka amplop jika Anda menghadapi krisis yang tidak bisa dipecahkan...” Tiga bulan kemudian ada drama besar, semuanya berjalan salah - dan manajer merasa sangat terancam oleh semua itu. Dia ingat kata-kata perpisahan dari pendahulunya dan membuka amplop pertama. pesan di dalamnya mengatakan “Salahkan pendahulu Anda!” Dia melakukannya dan akhirnya bebas. Sekitar setengah tahun kemudian, perusahaan ini mengalami penurunan drastis dalam penjualan, digabungkan dengan masalah produk yang serius. Manajer cepat membuka amplop kedua. Pesan itu berbunyi, “Reorganisasi!” Dia akhirnya melakukannya, dan perusahaan pulih dengan cepat. Tiga bulan kemudian, pada krisis berikutnya, ia membuka amplop ketiga. Pesan di dalamnya mengatakan “Siapkan tiga amplop...”
Nasreview Desember 2013 | 14