Salam Redaksi Improvisasi Tiada Henti
GEMA
P E L A B U H A N No : 4 | April 2014
Pembaca Gema yang Budiman Jika Suzuki mengatakan “Inovasi Tiada Henti”, maka Pelindo I mengatakan “Improvisasi Tiada Henti”. Hal ini dibuktikan dengan usaha Pelindo I yang terus-menerus melakukan usaha untuk meningkatkan kinerja pelayanan dan ekspansi usaha, mulai dari investasi fasilitas dan peralatan, perbaikan sistem, peningkatan kompetensi SDM, pengubahan budaya perusahaan hingga pembentukan anak perusahaan. Beberapa waktu yang lalu, untuk mempermudah transaksi pembayaran customer, Pelindo I bekerjasama dengan BUMN Banking yaitu Bank Mandiri, BRI dan BNI menerapkan sistem Host to Host di BICT. Dengan sistem ini, para pengguna jasa tidak perlu datang ke kantor untuk membayar transaksi, tapi cukup membayar melalui ATM. Selain mempermudah sistem pembayaran, BICT juga menerapkan sistem autogate di pintu gerbangnya untuk memperlancar arus barang. Pembaca Gema yang Budiman Bila kita melihat mundur, dalam waktu empat tahun terakhir, kinerja pelayanan di Pelindo I terus meningkat. Pelindo I semakin mendapat pengakuan dari para customer. Menyadari persaingan bisnis yang ketat, adalah keharusan perusahaan untuk melakukan improvisasi tiada henti. Tahun ini, Manajemen mencanangkan Change Management untuk mentransformasi perusahaan. Langkah awal adalah dengan penerapan Nilai Perusahaan yang baru yaitu CIPTa. Langkah ini diikuti dengan upaya untuk menghargai performance pegawai dengan pemberian tunjangan kinerja. Pembaca Gema yang Budiman Upaya perusahaan untuk terus melakukan improvisasi tiada henti tentunya membutuhkan dukungan maksimal dari seluruh pegawai. Kinerja perusahaan membaik, profit perusahaan meningkat tentunya kesejahteraan pegawai juga meningkat. Dan yang paling penting adalah Pelindo I turut memperlancar arus logistik Indonesia bagian barat sehingga turut mendorong kesejahteraan rakyat. Memang bukan hal yang mudah, namun dengan kerjasama yang solid dan kerja keras dari seluruh pegawai, tidak ada yang tidak mungkin. Kita bersama pasti bisa mewujudkan “Pelindo I Number 1”. Pada edisi kali ini, Gema Pelabuhan menyajikan berita dan artikel tentang kegiatan-kegiatan perusahaan. Selamat membaca…. Pelindo I ! Number One !
Trailer pengangkut peti kemas menggunakan layanan Auto Gate yang terintegrasi dengan layanan Host to Host di BICT
Pembina/Penasehat : PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi : Corporate Secretary Redaktur Pelaksana : Asisten Corporate Secretary Humas Staff Redaksi : Lailatul Qomariyah Fiona Sari Utami Rafika Aulia Percetakan dan Fotografer : Nova Indrawan Administrasi : Ennyke Sandra P Design Layout : Lailatul Qomariyah.
Redaksi Gema Pelabuhan menerima tulisan artikel, opini, foto dan surat pembaca yang berkaitan dengan Pelindo I untuk tulisan artikel, opini, foto dan surat pembaca dapat dikirimkan via email ke alamat :
[email protected] [email protected] [email protected] [email protected] dilengkapi dengan identitas lengkap penulis
2
Gema Pelabuhan | No. 4 April 2014
Daftar Isi 4
Smart Way, Smart Pay
4 Pandu 8
19
Konsesi Pengusahaan Terminal Petikemas Belawan Fase II Ditandatangani
9
Bangun Karakter Positif, Pelindo I Gelar Pelatihan Mental Building
20
Peduli Pendidikan, Pelindo I Berikan Beasiswa Kepada 15 Anak Kurang Mampu Yang Berprestasi
10
Calon Pegawai Pelindo I,
Terima SK Pengangkatan 21
Menghadapi Media: Senyum, Sapa dan Santun
22 Sandar Pelindo I Sosialisasikan Pengisian
E-Filing SPT Tahunan PPh 11
Kelola Dana Pensiun, Pelindo I Kerjasama dengan DPLK Mandiri
12 Menara
22
Tidak Ada yang Tidak Mungkin
23 Maju Melalui Penerapan Teknologi Informasi
28
Raker 2014 Perispindo I Wanita sebagai Istri, Ibu dan Anggota Masyarakat
30
Koperasi Karyawan Pelindo I, Tepati Janji Ekspansi Bisnis
Bauksit Hilang, Peti Kemas Jadi Harapan
31
Fast Facts Pencapaian Pelindo I Tahun 2013
Pelindo I Partisipasi dalam IIMF 2014
32
Terminologi Kepelabuhanan dan Pelayaran
12
Kabar Gembira Pegawai Pelindo I
13
Kuatkan Koordinasi, Digelar Workshop SDM dan Umum
14 18
No. 4 April 2014 | Gema Pelabuhan
3
PANDU
Smart Way, Smart Pay
Tingkatkan Pelayanan, BICT Terapkan Sistem
Host to Host dan Auto Gate
4
Gema Pelabuhan | No. 4 April 2014
Sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan dan memberikan kemudahaan bagi para pengguna jasa dalam pembayaran transaksi, PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) melaunching penerapan sistem Host to Host bekerjasama dengan Bank Mandiri, BNI dan BRI di lapangan operasional Belawan International Container Terminal (BICT), pada hari Rabu, 2 April 2014. Dengan sistem Host to Host tersebut, para pengguna jasa tidak perlu datang ke kantor untuk membayar transaksi, tapi cukup membayar melalui ATM.
PANDU Dalam konferensi persnya, Direktur Utama Pelindo I, Bambang Eka Cahyana menyampaikan bahwa Host to Host dan auto gate ini adalah wujud dari penerapan Nilai Perusahan yang baru yaitu Customer Focus, Profesionalism dan Integrity. “Host to Host akan memudahkan pengguna jasa dalam melakukan pembayaran, dengan auto gate data kontainer akan te-record, dan juga mengurangi interaksi antara petugas dan pengguna jasa,” jelas Bambang. Bambang menjelaskan bahwa mulai tanggal 4 Januari 2014 lalu, Pelindo I melakukan Change Management. “Perubahan pertama yang dilakukan adalah perubahan budaya yaitu dari budaya Birokrasi menjadi Korporasi. Maka, kami me-launching Nilai Perusahaan yang baru yaitu CIPTa yang meliputi Customer Focus, Integrity, Profesionalism dan Teamwork,” jelas Bambang. “Kami berharap bisa memberikan pelayanan beyond customer expectation. Tahun ini, kami fokus untuk meningkatkan pelayanan dan pengembangan bisnis Pelindo I. Kami mohon dukungan semua mitra untuk kelancaran pembangunan ini,” harap Bambang. “Dwelling Time 0” Membenarkan yang diucapkan Bambang, Wiluyo Hartono mewakili Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Sumut mengatakan bahwa beberapa tahun terakhir ini Pelindo I telah melakukan perbaikan untuk peningkatan kinerja pelabuhan yaitu dengan penambahan peralatan. “Dalam 10 bulan terakhir saya mencatat dwelling time di BICT adalah 0,” kata Wiluyo.
Direktur Keuangan Pelindo I, Farid Luthfi, menjelaskan bahwa sistem Host to Host memudahkan pengguna jasa dalam melakukan pembayaran. “Dengan Sistem ini bisa lebih efisien, lebih hemat waktu, hemat tenaga, dan hemat biaya. Kedepannya, bisa melalui internet banking, jadi bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun,” jelas Farid dalam sambutannya. Acara launching Host to Host juga dirangkaikan dengan peresmian auto gate (gerbang) BICT yang diimplementasikan pada 8 (delapan) gate yang beroperasi 24 jam 7 hari seminggu (24/7). Sistem auto gate ini mempercepat dan mempermudah keluar masuk barang di pelabuhan.
Senada dengan Wiluyo, Khairul Mahalli, Ketua Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (Ginsi) Sumut, mengatakan bahwa Pelindo I telah melakukan terobosan-terobosan dalam peningkatan kinerja pelabuhan. “Pelindo I mengelola pelabuhan di Indonesia bagian Barat yang berdampingan dengan pelabuhan Malaysia dan Singapura yang lebih besar. Dengan melihat program pengembangan yang dilakukan Pelindo I, saya optimis Sumut sudah siap bersaing dalam Masyarakat Ekonomi Asean 2015 (AEC),” kata Khairul Mahalli. Khairul Mahalli yakin, dengan kerjasama dan koordinasi yang baik seluruh pihak yang terkait di pelabuhan seperti Pelindo I, Syahbandar, Bea dan Cukai, Otoritas Pelabuhan, dll, maka akan mendukung kelancaran arus logistik di pelabuhan. Host to Host dan Auto Gate Host to Host adalah sistem pembayaran yang sudah terkomputerisasi dan terintegrasi sehingga No. 4 April 2014 | Gema Pelabuhan
5
PANDU
pengguna jasa dapat langsung membayar transaksi via ATM dari bank yang bekerja sama dengan Pelindo I. Sistem Pelindo I akan terhubung langsung dengan Bank Mandiri, BNI dan BRI, sehingga proses pembayaran dan pencatatannya dapat real time. Sistem Host to Host, tidak hanya diterapkan di Belawan International Container Terminal (BICT), Pelabuhan Belawan atau Pelabuhan Dumai, namun juga seluruh Cabang yang dikelola oleh Pelindo I. Kerjasama ini sekaligus merupakan wujud sinergitas BUMN antara Pelindo I dan Bank Mandiri, BNI, dan BRI untuk meningkatkan kinerja dan profit perusahaan. Di BICT, sistem auto gate diimplementasikan di 8 pintu gerbang dan beroperasi non-stop selama 24 jam dalam tujuh hari (24/7) dengan seorang petugas di pintu gerbang. Di gerbang juga dilengkapi CCTV yang memantau kondisi gerbang dan merekam data kontainer. Acara ini dirangkaikan dengan simulasi penerapan sistem Host to Host oleh pengguna jasa. Turut mengundang Stakeholder Pemangku kepentingan seperti Otoritas Pelabuhan Belawan, Syahbandar Belawan, Asosiasi, Mitra, Pengguna Jasa dan pegawai.
Penandatanganan MoU Sebelum acara ini, Pelindo I telah mengawali kerjasama dimaksud ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman Penerimaan Pembayaran secara Host To Host antara Direktur Keuangan PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Farid Luthfi dengan pihak Bank Mandiri yang 6
Gema Pelabuhan | No. 4 April 2014
diwakili oleh Senior Executive Vice President Indarto Pamoengkas di Kantor Pusat PT Pelabuhan Indonesia I (Persero), Medan pada hari Senin, 17 Februari 2014. “Hal ini sudah lama diinginkan oleh Pelindo I agar dapat terealisasi sistem penerimaan pembayaran secara host to host. Ini akan mempermudahkan pengguna jasa dalam bertransaksi dan melakukan sistem pembayaran. Tentunya para pengguna jasa bisa langsung melakukan pembayaran via ATM ataupun melalui internet banking. “ terang Farid usai penandatanganan kerjasama tersebut. Farid menjelaskan bahwa saat ini cabang pelabuhan yang bisa melakukan pembayaran secara online yaitu di tiga cabang besar yaitu Cabang Pelabuhan Belawan, Cabang Pelabuhan Dumai dan Belawan International Container Terminal (BICT). Farid juga mengharapkan kerjasama ini dapat meningkatkan dan menciptakan nilai tambah dan manfaat dalam pengelolaan keuangan Pelindo I serta juga meningkatkan sinergi antar BUMN Menurut Indarto bahwa layanan yang disediakan Mandiri tersebut untuk mempercepat proses bisnis karena dilakukan secara real time online dan terpadu. Dengan diimplementasikannya penerimaan pembayaran tagihan jasa kepelabuhanan dengan sistem host to host, akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam hal pelaporan, monitoring transaksi, dan rekonsiliasi di Pelindo I. Indarto juga menjelaskan bahwa kerja sama dengan Pelindo I ini juga guna mendukung sinergi antar BUMN (Badan Usaha Milik Negara). (red)
PANDU
Highlight
Kegiatan Launching Host to Host dan Auto Gate di BICT
Sambutan Pembukaan
Direktur SDM dan Umum Imran Iskandar memberikan kata sambutan pembukaan
Direktur Utama Pelindo I, Bambang Eka Cahyana menyambut pengguna Jasa yang memasuki Auto Gate BICT
Dirut Pelindo I, Bambang Eka Cahyana berjabat tangan dengan ketua GINSI Sumut Khairul Mahalli
Direktur Keuangan Pelindo I, Farid Luthfi memberikan penjelasan tentang Host to Host
Press Conference
Direksi Pelindo I bersama GM Belawan dan GM BICT beserta asosiasi pengguna Jasa (ILFA, GINSI, dan INSA) memberikan keterangan pers kepada para wartawan
Dirut Pelindo I Bambang Eka Cahyana, Dirkeu Farid Luthfi, dan Dir. SDM dan Umum Imran Iskandar serta pihak Ilfa Sumut Wiluyo Hartono sedang memberikan keterangan kepada wartawan
No. 4 April 2014 | Gema Pelabuhan
7
PANDU
Konsesi Pengusahaan
Terminal
Petikemas Belawan Fase II Ditandatangani PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) dan Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Belawan menandatangani Perjanjian Konsesi Pengusahaan Terminal Petikemas Belawan Fase II, di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, pada hari Jumat, 4 April 2014 (4-4-14). Penandatanganan konsesi dilakukan oleh Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Bambang Eka Cahyana dengan Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Belawan, Ir. Chanda Irawan, disaksikan oleh Menteri Perhubungan EE Mangindaan dan Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Capt. Bobby R. Mamahit. Menhub EE Mangindaan dalam sambutannya mengatakan bahwa pengembangan Pelabuhan Belawan tidak terlepas dari program MP3EI, yang dimaksudkan untuk mendorong terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang tinggi, berimbang, berkeadilan dan berkelanjutan khususnya untuk koridor Sumatera yang merupakan Sentra Produksi dan Pengolahan Hasil Bumi dan Lumbung Energi Nasional. “Pembangunan di koridor Sumatera merupakan hal yang sangat penting bagi pembangunan Indonesia secara keseluruhan,” jelas Mangindaan. Melalui kesepakatan ini, Ia berharap agar pembangunan dan pengembangan Terminal Petikemas Belawan dapat segera dilaksanakan guna meningkatkan kelancaran arus barang baik domestik maupun internasional. “Diharapkan dapat mengurangi biaya logistik serta menunjang dan mendorong roda perekonomian Sumatera Utara khususnya dan Indonesia pada umumnya,” tegasnya. Sementara Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Capt. Bobby R. Mamahit dalam kesempatan yang sama mengatakan, ruang lingkup pekerjaan pembangunan Terminal Petikemas Belawan Fase II meliputi pembangunan dermaga sepanjang 350 meter, causeway, lapangan penumpukan dengan kapasitas 400.000 TEU’s per tahun dan utilitas, peralatan, dan Instalasi Teknologi Informasi. “Kedalaman dermaga direncanakan menjadi -12 m LWS agar dapat melayani kapal dengan kapasitas 5.000 TEUs,” kata Bobby. Selanjutnya ia mengungkapkan, pembangunan Terminal Petikemas di Belawan telah melalui proses Amdal, dan dengan telah diterbitkannya Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 312 Tahun 2013 tentang Izin Lingkungan 8
Gema Pelabuhan | No. 4 April 2014
Kegiatan Pengembangan Kawasan Pelabuhan Belawan, di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. “Lingkup pekerjaan pembangunan dan pengelolaan Terminal Petikemas Belawan telah sesuai dengan izin pengembangan Terminal Petikemas Belawan Fase II yang telah diterbitkan melalui Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor BX-365/PP 008 tanggal 30 Mei 2013,” tegas Bobby. Ia menjelaskan, pembangunan dan pengembangan Terminal Petikemas Belawan akan dibagi menjadi 2 fase yaitu Terminal Petikemas Belawan Fase I, berupa reklamasi lapangan penumpukan seluas 10 Ha, yang akan dibiayai dengan menggunakan dana Islamic Development Bank (IDB) dan PT Pelabuhan Indonesia I (Persero). “Sedangkan pekerjaan pembangunan Terminal Petikemas Belawan Fase II akan dibiayai seluruhnya dengan menggunakan dana PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero),” urainya. Terminal Petikemas Belawan Fase I dan Fase II secara bersama-sama diharapkan dapat melayani petikemas sampai dengan kapasitas 1 juta TEUs per tahun. Dengan kapasitas eksisting Pelabuhan Utama Belawan sebesar 1,2 Juta TEUs, maka dengan selesainya pembangunan Terminal Petikemas Belawan, kapasitas total Pelabuhan Utama Belawan untuk melayani petikemas menjadi sebesar 2,2 Juta TEUs. Terkait dengan Jangka waktu konsesi yang diberikan kepada PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) adalah selama 70 tahun dengan nilai investasi sebesar Rp 2,26 Triliun. Pemerintah akan memperoleh konsesi sebesar 0,5 % dari pendapatan kotor (Gross Revenue) yang akan menjadi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). (red/Anls)
Peduli Pendidikan,
Pelindo I Berikan Beasiswa Kepada 15 Anak Kurang Mampu Yang Berprestasi Sebagai wujud nyata program Corporate Social Responsibility (CSR) atau Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) pada dunia pendidikan dan turut dalam mencerdaskan anak bangsa, PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) memberikan Bantuan Dana Pendidikan kepada lima belas siswa berprestasi yang kurang mampu di wilayah kerjanya yaitu Provinsi Aceh, Sumut, Riau dan Kepulauan Riau. Hal ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) dan Putera Sampoerna Foundation (PSF) di Jakarta, pada hari Senin, 7 April 2014. Penandatanganan perjanjian kerjasama ini dilakukan oleh perwakilan masing-masing pihak. PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) oleh Direktur Utama Bambang Eka Cahyana dan Putra Sampoerna Foundation diwakili oleh Managing Director, Indiani Setiasih Soemawinata. Dalam sambutannya, Dirut Pelindo I, Bambang Eka Cahyana menjelaskan bahwa bantuan dana pendidikan atau beasiswa ini bertujuan untuk mencerdaskan anak bangsa dan wujud kepedulian Pelindo I kepada pendidikan anak-anak generasi muda di wilayah kerjanya. “Sebagai bagian dari masyarakat, Pelindo I ingin memberikan kontribusi untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa, memperbaiki pendidikan anak Indonesia khususnya bagi anak-anak berprestasi yang berasal dari keluarga yang kurang mampu. Beasiswa tersebut akan di berikan kepada 15 (limabelas) siswa siswi berprestasi yang tidak mampu di wilayah kerja Pelindo I yaitu di daerah Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau dan Riau, tepatnya dari kota Belawan, Lhokseumawe, Dumai dan Tanjung Pinang” jelas Bambang.
kualitas dan kesempatan memperoleh pendidikan untuk melahirkan pemimpin-pemimpin bangsa yang terbaik di Indonesia. Merupakan tanggung jawab kita semua pihak untuk memberikan kesempatan kepada siswa yang berprestasi,” tegas Bambang. Kelima belas siswa/i terpilih ini akan mendapatkan pendidikan yang berkualitas di Akademi Siswa Bangsa International (ASBI), sekolah tingkat SMA yang berstandar Internasional di bawah naungan Putera Sampoerna Foundation. Bantuan pendidikan ini diberikan selama tiga tahun mulai tahun ajaran 2014/2015. Dalam menempuh program pendidikan sampai selesai tersebut, para siswa/i mendapat fasilitas, perlengkapan dan akomodasi/asrama yang disediakan oleh pihak Putera Sampurna Foundation. Farid Luthfi, Direktur Keuangan Pelindo I menambahkan bahwa kelima belas siswa ini telah melalui hasil perekrutan siswa-siswi calon penerima dana bantuan pendidikan Pelindo I dari empat provinsi yaitu Aceh di Lhokseumawe, Sumatera Utara di Belawan, Riau di Dumai dan Kepulauan Riau di Tanjung Pinang. Perekrutan ini dilaksanakan dari 1 Januari hingga 28 Maret 2014 lalu. Farid menambahkan selain bantuan dalam bentuk pendidikan, penerapan tanggung jawab sosial Pelindo I juga diwujudkan dalam aktivitas pemberian bantuan korban bencana alam, peningkatan kesehatan pengembangan sarana dan prasarana umum, bantuan pembangunan sarana ibadah dan bantuan pelestarian alam serta juga program kemitraan di seluruh wilayah operasional Pelindo I. Dalam penandatanganan perjanjian kerjasama ini turut hadir jajaran Direksi Pelindo I yaitu Direktur SDM dan Umum Imran Iskandar dan Direktur Keuangan Farid Luthfi, serta jajaran Manajemen PSF.
Selain itu Bambang juga mengatakan kerjasama dengan Putera Sampoerna Foundation ini terwujud karena Pelindo I memiliki kesamaan komitmen dalam berperan aktif untuk menciptakan calon pemimpin bangsa yang mandiri dan berkarakter. “Masyarakat membutuhkan pengembangan No. 4 April 2014 | Gema Pelabuhan
9
PANDU
Pelindo I Sosialisasikan Pengisian E-Filing SPT Tahunan PPh PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) bekerjasama dengan Tim Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan mengadakan sosialisasi pengisian SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi melalui e-Filing kepada pegawai, pada hari Senin, 17 Maret 2014. Melalui sosialisasi ini, diharapkan para pegawai Pelindo I dapat menyampaikan SPT tahunan melalui media elektronik sehingga lebih mudah, murah dan cepat sesuai ketentuan. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Keuangan Pelindo I, Farid Luthfi, dalam sambutannya ketika membuka acara sosialisasi tersebut. Farid menuturkan bahwa selama ini Pelindo I merupakan perusahaan yang taat pajak. Seluruh pegawai Pelindo I juga taat pajak, mereka membayar pajak yang dipungut perusahaan secara kolektif. Pegawai Pelindo I wajib mempunyai NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak),” kata Farid.
“Melalui sosialisasi ini, diharapkan setiap pegawai bisa mengisi e-filing sendiri dan memberikan sosialisasi ke teman-teman yang lain,” harap Farid. Mewakili Tim Kantor Pelayanan Pajak Pratama, Sudjarwo, dalam sambutannya mengapresiasi seluruh peserta sosialisasi yang telah mengikuti sosialisasi dan atas kepatuhannya membayar pajak. “Pajak adalah untukmu dan bagimu. Membayar pajak merupakan wujud dukungan kita untuk mensukseskan pembangunan bangsa dan Negara,” kata Sudjarwo. Dituturkan Sudjarwo, dari APBN Tahun 2014 sebesar Rp 1.842,5 Trilyun, Dirjen Pajak dituntut untuk bisa membantu sebesar Rp 1.110 Trilyun. “Ini tentu menjadi pekerjaan tersendiri bagi Dirjen Pajak karena rasio kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) di Indonesia masih rendah pada kisaran 14,7 %. Maka, kita sebagai warga Negara Indonesia, dengan membayar pajak kita turut mensukseskan pembangunan bangsa dan negara ,” ungkapnya. Pada acara ini diikuti oleh 100 orang yang terdiri dari pejabat struktural dan pegawai dari Kantor Pusat Pelindo I, Cabang Belawan dan Belawan International Container Terminal (BICT) memenuhi ruang Selat Malaka Kantor Pusat untuk mendengarkan pemaparan langsung dari Tim Kantor Pelayanan Pajak Pratama. (red)
10
Gema Pelabuhan | No. 4 April 2014
Kelola Dana Pensiun,
Pelindo I Kerjasama dengan DPLK Mandiri
PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) menandatangani perjanjian kerjasama dengan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk tentang Pengelolaan Program Pensiun, pada hari Jumat, 7 Maret 2014. Kerjasama ini merupakan wujud sinergi BUMN dan diharapkan pengelolaan Program Pensiun pegawai Pelindo I dapat menjadi lebih baik. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur SDM dan Umum Pelindo I, Imran Iskandar mewakili Pelindo I dan Yusuf Budi Baik, Direktur Utama DPLK PT Bank Mandiri (Persero) mewakili DPLK PT Bank Mandiri (Persero) bertempat di Ruang Belitung Plaza Mandiri, Jakarta. Dalam sambutannya, Imran menjelaskan bahwa selama ini, sebagai BUMN, Pelindo I memberikan Kesejahteraan Hari Tua kepada seluruh pegawai dalam bentuk Program Jaminan Pensiun. “Program pensiun yang diberikan oleh Pelindo I ada 2 (dua) bentuk yaitu Program Pensiun Manfaat Pasti dan Program Pensiun Iuran Pasti. Program Pensiun Manfaat Pasti dikelola oleh Dana Pensiun Perusahaan Pelabuhan dan Pengerukan (DP4) Jakarta dengan Mitra pendiri dari Pelindo I,II,III dan IV serta Rukindo,” jelas Imran. Imran menambahkan bahwa sesuai arahan Pemegang Saham, sejak tahun 2003 Pelindo I harus mengikutsertakan pegawai pada Program Pensiun Iuran Pasti Program Dana Pensiun Lembaga Keuangan yang dikelola oleh PT Bank BNI (Persero). “Saat ini Pelindo I mencoba mengembangkan kerja sama pada pengelolaan program pensiun di DPLK Bank Mandiri. Kedepannya, semoga pengelolaan Program Pensiun pegawai Pelindo I di DPLK Bank Mandiri dapat menjadi lebih baik lagi sehingga pengembangan manfaat pensiun pegawai Pelindo I menjadi lebih besar dan berkembang,” harap Imran. Lebih lanjut Imran menuturkan bahwa kerjasama antara Pelindo I dan Bank Mandiri bukan hal yang pertama. Sebelumnya Pelindo I telah menjalin kerjasama Kredit Investasi, rekening gaji pegawai (payroll), dan kerjasama usaha lainnya dan kerjasama terbaru antara Pelindo I dan Bank Mandiri adalah kerjasama Host to Host. “Kami mengucapkan terimakasih atas kerjasama yang baik selama ini dengan Bank Mandiri. Kami berharap agar
kerjasama antara Pelindo I dan Bank Mandiri tidak cukup sampai disini saja, tapi dapat dilanjutkan pada kerjasama di bidang lain,” harap Imran. Senada dengan Imran, Abdul Rachman, Direktur Supervisi Bank Mandiri, berharap kerjasama ini akan semakin mempererat hubungan bisnis yang telah terjalin selama ini antara Bank Mandiri dan Pelindo I di bidang pelayanan dan transaksi keuangan di Bank Mandiri. “Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada Mandiri DPLK untuk dapat mengelola Program Dana Pensiun pegawai Pelindo I dengan telah ditandatanganinya Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Dana Pensiun,” kata Rachman. Rachman menegaskan bahwa Mandiri DPLK berkomitmen untuk membantu Pengelolaan Dana Pensiun maupun Pesangon Pelindo I dan memberikan layanan terbaik kepada seluruh peserta. “Kami percaya bahwa hubungan yang baik, baik secara institusional maupun secara personal merupakan sebuah aset yang sangat berharga dan menentukan kemajuan bisnis kita ke depan. Oleh karena itu, kami memandang penting untuk memperkuat relationship ini sehingga kita dapat bersama-sama tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik dan lebih besar,” kata Rachman. Djuhaery, Senior Menejer Administrasi dan Kesejahteraan SDM Pelindo I menambahkan bahwa kepada para pensiunan pegawai, Pelindo I memberikan tunjangan kesejahteraan tidak hanya dalam bentuk pemberian dana pensiun saja. “Para pensiunan pegawai juga memperoleh fasilitas Perawatan Kesehatan, Penghargaan Purnabakti, Jamsostek, THT (Kesejahteraan Hari Tua-red), THT (Tunjangan Hari Tua-red), Asuransi Multiguna, Bantuan Perumahan Akhir Masa tugas, dan Cendramata Pensiunan, Pendidikan Pembekalan Purna Tugas, dan kedepannya kami akan mendiskusikan kembali program kesejahteraan baru untuk Penghargaan Purnabakti, sehingga pegawai Pelindo I akan tetap sejahtera saat menjalani masa purnabakti”, jelas Djuhaery. Mandiri DPLK merupakan lembaga keuangan yang mengelola Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) bagi karyawan perusahaan dan perorangan atau pekerja mandiri yang dibentuk oleh Bank Mandiri dan di-launching pada bulan Juni 2011. Saat ini DPLK Mandiri telah mengelola kepesertaan baik kepesertaan individual dan kepesertaan group, dan telah melayani 3.500 perusahaan dengan jumlah peserta baik karyawan maupun peserta mandiri (individual) mencapai 1,5 juta. (red) No. 4 April 2014 | Gema Pelabuhan
11
MENARA
Kabar Gembira
Pegawai Pelindo I Dalam rangka penyampaian kebijakan perusahaan serta untuk meningkatkan kebersamaan antara jajaran Direksi dan pegawai, Direksi PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) mengadakan temu kumpul Direksi dan pegawai di Ruang Serbaguna Selat Malaka, Kantor Pusat Medan, pada hari Rabu, 26 Maret 2014. Tidak hanya dengan pegawai Kantor Pusat, acara ini juga diikuti oleh pegawai cabang melalui Video Conference. “Pada pertemuan kali ini, saya akan menyampaikan kabar gembira,” kata Direktur Utama Pelindo I, Bambang Eka Cahyana membuka acara yang diikuti sorak tepuk tangan pegawai. “Kabar baik pertama, Pelindo I berhasil menyelenggarakan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) pengesahaan laporan keuangan yang pertama dari seluruh BUMN yang berada dibawah Deputi Bidang Usaha Industri Primer Kementerian BUMN. Semoga RUPS Pelindo I yang pertama ini bisa menjadi pendorong Pelindo I untuk menjadi nomor satu,” kata Bambang yang diikuti tepuk tangan peserta. Kabar baik kedua, laba Pelindo I telah jauh meninggalkan Pesaingnya dan mendekati Kompetitor terdekat. “Pelindo I hanya ketinggalan 2 tahun dari Kompetitor tersebut. Karena ketertinggalan ini, Pelindo I harus berupaya maksimal untuk mengejar ketertinggalan ini. Kita harus optimis kita bisa,” kata Bambang. “Kabar gembira selanjutnya, pada tanggal 4 April, kita akan menerima bonus atas kinerja kita tahun 2013,” kata Bambang yang disambut tepuk riuh pegawai. “Jangan lupa untuk membayar hak bagi fakir miskin,” Bambang mengingatkan. “Tahun ini saya berharap, kita dapat mencapai laba 650 Milyar, melampaui RKAP 2014 yang hanya 605 Milyar. Jadi, kita harus lebih agresif untuk mencari pendapatan sebanyakbanyaknya. Kita harus menjalin kerjasama yang baik dan menjaga kebersamaan untuk mencapai target,” Bambang memotivasi. “Cintailah perusahaan ini sebagaimana kita mencintai diri kita, dengan sepenuh hati. Berikan hati kalian untuk perusahaan ini. Jangan sakiti perusahaan ini, baik secara langsung dengan berbuat curang maupun tidak langsung,” himbau Bambang mengakhiri sambutannya. 12
Gema Pelabuhan | No. 4 April 2014
Pada kesempatan tersebut Direktur SDM dan Umum Pelindo I, Imran Iskandar menyampaikan kebijakan perusahaan terkait penentuan KPI (Key Performance Indicator) dan sistem At Cost untuk pembayaran perjalanan dinas. “Sebelumnya kita menerapkan sistem lumpsum, dan mulai 1 April 2014, kita akan menerapkan sistem At Cost yaitu uang tiket dibayar dan diberikan uang lumpsum,” jelas Imran. Direktur Keuangan, Farid Luthfi menghimbau para pegawai untuk bersyukur atas kenaikan laba yang dicapai Pelindo I pada tahun 2013 dan mengharapkan agar para pegawai terus meningkatkan kinerjanya. “Saat ini laba Pelindo I lebih banyak ditopang oleh cabang-cabang besar seperti BICT (Belawan International Container Terminal), Pelabuhan Belawan dan Pelabuhan Dumai. Kedepannya, mari kita sama-sama meningkatkan kinerja sehingga target laba 605 Milyar dapat terealisasi,” ajak Farid. Direktur Operasi dan Teknik, Iman A. Sulaiman menghimbau agar Cabang-cabang lebih bekerja keras dan berkomitmen sungguh-sungguh untuk merealisasikan target laba. Iman juga mengharapkan untuk penerapan IT (information technology) dalam melaksanakan pekerjaan. “Kita harus memperkuat Teamwork untuk mencapai target perusahaan,” tegas Iman mengakhiri sambutannya. Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha, Syahputra Sembiring menekankan pada efisiensi untuk menghasilkan produktivitas dan kualitas. “Perusahaan yang bisa survive dalam pasar global adalah perusahaan yang efisien. Efisiensi yang saya tekankan di perusahaan ini adalah penerapan IT. IT tidak sekedar untuk kecepatan, ketepatan, dan kemudahan tapi juga pengawasan. Penerapan At Cost juga merupakan bagian dari efisiensi,” tambah Syahputra. Acara ini dihadiri oleh Direksi, Pejabat struktural dan pegawai Kantor Pusat serta seluruh pegawai Pelindo I melalui video conference. Dengan suasana sederhana, santai dan akrab, para pegawai dan Direksi duduk lesehan dan dilakukan tanya jawab antara pegawai dan Direksi. (red)
MENARA Dalam rangka konsolidasi dan penyelesaian beberapa permasalahan yang berkembang di Bidang SDM (Sumber Daya Manusia) dan Bidang Umum Kantor Pusat PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) mengadakan Workshop SDM dan Umum yang diikuti oleh pegawai bagian Umum baik di Kantor Pusat maupun seluruh Cabang, pada tanggal 13 - 14 Maret 2014 di Hotel Grand Aston City Hall Medan dan Ruang Selat Malaka Kantor Pusat Pelindo I Medan.
Senior Menejer Umum, Basuki Soleh mengharapkan acara ini bisa menjadi wadah bagai para peserta untuk memperluas wawasan, saling berbagi pengalaman, dan menemukan problem solving dari masalah-masalah yang dihadapi para peserta di Cabang masing-masing. “Acara ini juga bisa menjadi wadah silaturahmi, sosialisasi kebijakan serta menyatukan persepsi para pegawai untuk melihat masalah-masalah perusahaan,” kata Basuki. Direktur SDM dan Umum, Imran Iskandar sangat mengapresiasi acara Workshop SDM dan Umum ini. “Acara ini sangat bagus, para pegawai dari berbagai Cabang bisa bekumpul, memperkuat kebersamaan dan silaturahmi dan tentunya dapat menambah kompetensi pegawai. Acara seperti ini harus rutin dilaksanakan,” kata Imran. Dalam presentasinya, Imran menekankan pada implementasi Nilai Perusahaan CIPTa terutama Profesionalisme. “Profesionalisme menekankan pada penguasaan terhadap pekerjaan yang mencakup pengetahuan, ketrampilan sikap
Kuatkan Koordinasi,
Digelar Workshop SDM dan Umum
dengan perilaku kunci Kompeten, Disiplin dan Berkualitas,” jelas Imran. Imran menjelaskan Perilaku Kunci Kompeten dan Disiplin adalah dengan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, cepat dan akurat; senantiasa belajar dan berusaha mengembangkan kemampuan diri; selalu berupaya melakukan penyempurnaan pekerjaan secara terus menerus dan menggunakan kewenangannya untuk kepentingan perusahaan. “Seorang profesional yang berkualitas akan memberikan hasil kerja terbaik, melaksanakan prosedur kerja dalam memberikan jasa kepelabuhanan bagi pengguna jasa dan selalu meningkatkan kualitas pekerjaan,” jelas Imran. Dalam presentasinya, Imran juga menyampaikan beberapa kebijakan terkait dengan permasalahan dibidang SDM dan Umum. Acara Workshop SDM dan Umum ini juga dirangkaikan dengan sosialisasi kebijakan-kebijakan per bidang di Direktorat SDM dan Umum. (red) No. 4 April 2014 | Gema Pelabuhan
13
MENARA
Bauksit Hilang,
Peti Kemas Jadi Harapan
“Kebijakan pemerintah yang melarang ekspor tambang mentah terhitung 12 Januari 2014 lewat Peraturan Pemerintah Nomor 01/2014 yang merupakan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 4/2009 soal Mineral dan Batubara (Minerba) nampaknya benar-benar menjadi pukulan berat bagi pendapatan Pelindo I Cabang Tanjungpinang.” 14
Gema Pelabuhan | No. 4 April 2014
MENARA
Pasalnya, selama ini pendapatan bagi cabang tersebut yang mengelola terminal penumpang Sribintan Pura dan Pelabuhan Sei Kolak Kijang itu tertumpu pada aktivitas ekspor bauksit yang merupakan komoditas ekspor unggulan dari Ibukota Provinsi Kepulauan Riau itu.
Ramadhana itu pada pertengahan Maret lalu. “Iya memang terasalah karena selama ini pendapatan Pelindo I Cabang Tanjungpinang sangat ditopang dari derasnya aktivitas ekspor bauksit oleh sejumlah pengusaha dari Tanjungpinang khususnya ke Singapura” kata Erwin.
Pukulan itu diakui oleh Manajer Umum Pelindo I Tanjungpinang Erwin Sutiyana kepada penulis saat berkunjung ke pelabuhan yang dikomandani Captain Syahri
Dikatakannya, sebelumnya pendapatan Pelindo I Tanjungpinang dari aktivitas ekspor bauksit mencapai Rp 4 miliar per bulan.”Dari kegiatan ekspor bauksit pendapatan No. 4 April 2014 | Gema Pelabuhan
15
MENARA Pelindo I Tanjungpinang bisa sekitar Rp 4 miliar per bulan sebelum dipotong biaya operasional” kata Erwin. Sebagai antisipasinya kini Manajemen Pelindo I Tanjungpinang mulai memusatkan perhatian terhadap bisnis jasa terminal peti kemas yang ada di Pelabuhan Sei Kolak Kijang Tanjungpinang. Langkah awal yang dilakukan yakni dengan mengajukan permintaan kepada Direksi Pelindo I Medan agar berkenan menambah alat bongkar muat untuk dioperasikan melayani aktivitas bongkar muat peti kemas yang diharapkan bakal meningkat. Kalau tidak minimal alat bongkar muat yang ada di terminal peti kemas BICT dikirim ke Sei Kolak Kijang” katanya. Erwin optimis jika terminal peti kemas Sei Kolak Kijang dikembangkan, pendapatan perusahaan akan naik karena setiap pergerakan di pelabuhan peti kemas akan menambah pemasukan sehingga dari kegiatan tersebut ada yang diperkirakan untuk menutupi kebocoran dari
16
Gema Pelabuhan | No. 4 April 2014
hilangnya ekspor bauksit. “Jadi adalah yang diharapkan untuk menutupi kebocoran dari larangan ekspor bauksit” katanya. Selain itu kata Erwin yang mantan Asmen Hukum dan Humas Pelindo I Cabang Belawan itu, saat ini sebuah perusahaan semen PT Bosoa sudah mengajukan permohonan untuk sewa lahan milik Pelindo I Cabang Tanjungpinang. PT Semen Bosoa rencananya akan membangun pabrik pengepakan semen di Ibukota Provinsi Kepulauan Riau itu. Kemungkinan kata Erwin, PT Semen Bosoa melihat perkembangan Kota Tanjungpinang signifikan sementara untuk suplay material seperti semen masih kurang sehingga perusahaan itu berencana akan membangun pabrik pengepakan semen. Jika kontrak sewa lahan diteken maka minimal pendapatan Pelindo I Cabang Tanjungpinang sudah bertambah dari sewa lahan tersebut. Tapi yang paling diharapkan dari keberadaan
MENARA PT Semen Bosoa tersebut adalah Kota Tanjungpinang akan semakin menggeliat sehingga Pelabuhan Sei Kolak Kijang semakin hidup. Saat ini kata Erwin, pihaknya sudah mengajukan izin ke Kantor Pusat Pelindo I di Medan dan kini Kantor Pusat masih melakukan kajian karena pihak PT Semen Bosoa mengajukan sewa lahan selama 20 tahun.’Sedang dikaji Kantor Pusat apakah nantinya dengan system sharing atau bagaimana” katanya. Senada dengan Manajer Umum, General Manager Pelindo I Tanjungpinang Syahri Ramadhan kepada penulis mengatakan, selama ini sumber pendapatan Pelindo I Tanjungpinang mayoritas berasal dari aktivitas ekspor bauksit secara besar-besaran yang dilakukan sejumlah pengusaha ke mancanegara. Dari kegiatan ekspor bauksit ini jelasnya, sedikitnya 50 persen pendapatan Pelindo Tanjungpinang ditopangnya. Setelah ekspor bauksit pendapatan yang diperoleh Pelindo I Cabang Tanjungpinang didukung dari kegiatan di terminal penumpang Pelabuhan Sribintan Pura. Selama tahun 2012-2013, jumlah penumpang kapal feri yang dilayani di Pelabuhan Sribintan Pura hampir 1 juta orang per tahun dengan kunjungan kapal rata-rata di atas 20.000 call. Sementara hingga Februari 2014 call kapal tercatat sebanyak 3.620 call dengan jumlah penumpang 304.374 orang. Tapi setelah pemerintah menerapkan Undang-Undang No 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara yang melarang adanya ekspor mineral dan Batubara kata Syahri, pendapatan Pelindo I Tanjungpinang boleh dikatakan terjun bebas.
Di mana pada tahun politik ini, Pelindo I Tanjungpinang dibebani target laba sebesar Rp 4,8 miliar atau naik hampir 100 % dari tahun 2013 yang besarannya Rp 2,8 miliar. Kendati demikian Syahri optimis target laba tersebut bakal tercapai dengan cara menekan biaya operasional. “Untuk mencapai target tersebut upaya kami adalah dengan menekan biaya operasional sekecil mungkin” katanya. Sementara Kepala Perwakilan Pelabuhan Sei Kolak Kijang, Indramawan mengatakan, ekspor andalan dari terminal peti kemas Sei Kolak Kijang adalah karet. “Saat ini kunjungan kapal rata-rata 8-10 call per bulan” katanya. Hingga Februari 2014 kata Indramawan, ekspor lewat Pelabuhan Sei Kolak Kijang tercatat sebanyak 8.075 ton atau turun sekitar 30,39 % dibandingkan periode serupa 2013 yang berjumlah 11.601 ton. Indramawan bahkan memberi informasi yang sangat mengejutkan, setelah ekspor bauksit dilarang jumlah agen kapal yang selama ini beroperasi di Pelabuhan Sei Kolak Kijang terjun bebas dari 48 agen pelayaran menjadi hanya 24 perusahaan pelayaran. “Dampaknya sangat besar” kata Indramawan. Pengamatan penulis, aktivitas bongkar muat di terminal peti kemas Sei Kolak Kijang masih sepi. Jumlah kapal yang bersandar juga masih minim dan bongkar muat peti kemas pun boleh dikatakan masih jauh dari harapan. Lapangan penumpukan juga sangat terbatas yakni hanya untuk ratusan unit empty berukuran 20 feet. (Op Christin/red)
Sebagai antisipasinya kini Manajemen Pelindo I Tanjungpinang melakukan terobosan dengan melakukan pengembangan bisnis jasa terminal peti kemas di Pelabuhan Sei Kolak Tanjungpinang. Kami telah mengadakan pendekatan dengan sejumlah perusahaan pelayaran seperti PT Tanto Intim Lines, PT Meratus dan PT Laoet. “Ketiga perusahaan ini sudah memberi kepastian akan memasukkan kapal pengangkut peti kemas ke Pelabuhan Sei Kolak secara rutin” kata Syahri. Senada dengan Manajer Umum Pelindo Tanjungpinang Erwin Sutyana, orang pertama di Pelindo I Tanjungpinang itu juga optimis terminal peti kemas Sei Kolak Kijang akan menjadi harapan untuk mendongkrak pendapatan Pelindo I Tanjungpinang melalui kunjungan kapal serta aktivitas bongkar muat terutama ekspor. Kendati pendapatan Pelindo I Tanjungpinang tergerus tajam pasca dilarangnya ekspor bauksit, namun tahun ini BUMN pengelola sejumlah pelabuhan di Tanjungpinang tersebut justru diberi target oleh pemegang saham perusahaan. No. 4 April 2014 | Gema Pelabuhan
17
MENARA
Pelindo I Partisipasi dalam
IIMF 2014
Kasal Laksamana TNI Marsetio mengunjungi booth Pelindo I
Sebagai salah satu perusahaan yang menjalankan bisnis pelabuhan, jasa logistik dan jasa marine, PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) terlibat aktif dalam event-event nasional dan internasional. Pada kali ini, Pelindo I menjadi salah satu peserta dalam expo atau pameran Indonesia International Maritime Festival (IIMF) 2014 yang digelar pada tanggal 29 - 31 Maret 2014 di Hotel Planet Holiday Batam. IIMF 2014 digelar bersamaan dengan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2014 yang diselenggarakan pada 28 Maret - 3 April 2014 di Batam, Natuna, dan Anambas termasuk Laut Cina Selatan teritorial Indonesia dan ZEE. Pada kali ini, Pelindo I menfokuskan pada ekspos jasa marine terutama pelayanan penundaan di area perairan Nipah (Nipah Transite Anchorage Area/NTAA). Selain ekspos jasa marine, booth Pelindo I juga mengekspose pelayanan Terminal Curah Cair, Terminal Curah Kering dan Terminal Kontainer. Ajang pameran seperti ini tidak hanya bisa memperkenalkan dan menginformasikan tentang bisnis Pelindo I kepada customer dan masyarakat, namun juga menginformasikan kepada publik tentang keberadaan Pelindo I sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang turut mendorong laju perekonomian negara dan mendorong kesejahteraan rakyat melalui kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility). Pameran ini dibuka oleh Menteri Pertahanan RI yang diwakili oleh Dirjen Strategi Pertahanan, Mayjend TNI Sony Prasetyo MA. IIMF 2014 ini diikuti oleh 20 peserta antara lain Mabes TNI AL, Kementerian Infokom, PT PAL, PT Palindo Marine Shipyard, Kopaska TNI AL, PT Telkom, BKPM RI, Batam Shipyard & Offshore, BRI, Malaka World Heritage City UNESCO, PT Infra RCS Indonesia, dll. 18
Gema Pelabuhan | No. 4 April 2014
Pada pameran tersebut, booth Pelindo I dikunjungi oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksmana TNI Marsetio beserta jajarannya.
IIMF 2014 IIMF 2014 kali ini merupakan pertama kali digelar dan dirintis oleh PT Mare Nostrum Indonesia dan didukung oleh TNI, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pertahanan dan Kementerian lainnya. Tujuan diselenggarakannya IIMF 2014 dan MNEK 2014 adalah untuk memajukan Holistic Integrated Maritime Activation Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta mempromosikan, memajukan dan menyejahterakan masyarakat dari perspektif perhubungan, olahraga, pariwisata, dan budaya. Acara ini juga diharapkan akan memberi nilai tambah terhadap perekonomian, perindustrian dan kesejahteraan yang berkesinambungan. Kegiatan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) diikuti oleh 17 negara yakni Singapura, Malaysia, Brunei Darusalam, Filipina, Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, India, Korea Selatan, Cina, Jepang, New Zealand, Australia, Rusia, Amerika Serikat dan Indonesia sebagai tuan rumah. Direktur IIMF 2014, Jan A Manuhutu mengungkapkan IIMF merupakan serangkaian dari kegiatan Latihan Bersama (Latma) Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) yang bertujuan selain kegiatan sosial dan latihan bersama, acara ini juga bertujuan untuk mengenalkan ke internasional hubungan kerja sama sejumlah negara yang di wilayah Asia Tenggara plus. Manuhutu menuturkan bahwa kegiatan ini juga untuk meningkatkan profesionalisme dan kesigapan personil TNI Indonesia dengan personil TNI yang ada di Asia Tenggara plus dalam bentuk kerjasama menangani bencana alam dan merupakaan tindak lanjut ASEAN Agreement on Dissaster Management and Emergency Respons. serta untuk menciptakan stabilitas keamanan maritim wilayah Asia Tenggara, sekaligus bertujuan untuk confidence building measure. (red)
MENARA
Bangun Karakter Positif,
Pelindo I Gelar Pelatihan Mental Building Dalam rangka menciptakan mindset atau paradigma yang positif, Manajemen PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) menggelar pelatihan pembangunan karakter “Mental Building for Effective Teamwork” kepada para pejabat strategis baik di Kantor Pusat maupun Cabang, yang berlangsung pada tanggal 25 - 27 Maret 2014 di Hotel Emerald Garden Medan.
Direktur SDM dan Umum, Imran Iskandar dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa alasan utama pelatihan ini diadakan adalah untuk mengubah mental birokrasi pegawai menjadi bermental pengusaha. “Corporate culture para pegawai terutama integrity dan teamwork masih lemah, melalui pelatihan ini diharapkan dapat menguatkan mental integrity dan teamwork pegawai yang juga merupakan nilai perusahaan,” kata Imran. Imran menjelaskan bahwa saat ini Pelindo I telah dipercaya Pemerintah untuk mengelola pemanduan dan penundaan di Kepulauan Riau tepatnya di Perairan Nipah. “Bisnis Pelindo I semakin bertambah dan masih memiliki banyak peluang dan potensi besar yang bisa dikembangkan. Perusahaan membutuhkan SDM-SDM yang handal. Yakin kita bisa melampaui Pelindo lain,” Imran memotivasi para peserta pelatihan. Lebih lanjut, Imran menekankan bahwa Pelindo I saat ini mempunyai tiga pelayanan utama yaitu terminal service, marine service dan logistic service. “Kita harus mampu memberikan pelayanan excellent dan number one dalam setiap pelayanan jasa yang kita berikan kepada pengguna jasa,” tegas Imran. Pelatihan ini dilakukan untuk menanamkan dan menguatkan Nilai-Nilai Perusahaan yang baru kepada seluruh pegawai. Nilai Perusahaan yang terangkum dalam CIPTa (Customer Focus, Integrity, Professionalism, dan Teamwork) diharapkan dapat dijiwai seluruh pegawai yang kemudian diwujudkan dalam tindakan nyata dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Pelatihan ini dipandu oleh DR. Kana Sutrisna dan Tim dari Quality Leadership & Life Management Training & Konsultasi, Jakarta. (red) No. 4 April 2014 | Gema Pelabuhan
19
MENARA
Calon Pegawai Pelindo I,
Terima SK Pengangkatan Sebanyak 118 orang Calon Pegawai PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) menerima Surat Keputusan (SK) Pengangkatan secara resmi sebagai Pegawai, pada hari Kamis, 27 Maret 2014. SK pengangkatan langsung diserahkan oleh Direktur SDM dan Umum Pelindo I, Imran Iskandar, kepada para Calon Pegawai.
“Selamat bertugas, bekerjalah untuk perusahaan dengan lahir batin. Pegang dan patuhi aturan perusahaan dan agama, supaya kerja kita berkah,” Imran menutup sambutannya.
Imran menyampaikan kepada peserta bahwa performansi pegawai diukur dari KPI (Key Performance Indicators) dan kompetensi dalam bekerja. “Performansi bisa dilihat dari nilai Smart yang terdiri dari KPI dan kompetensi seperti orientasi pelayanan pelanggan, dorongan berprestasi, integritas, komitmen organisasi dan inisiatif. Dan tentunya attitude-nya apakah sesuai dengan Nilai perusahan CIPTa atau tidak,” jelas Imran
Dalam acara tersebut, Riky Armadi, mewakili pegawai yang baru menerima SK diberi kesempatan untuk menyampaikan testimoni. “Kami bersyukur dan berterimakasih atas pengangkatan kami menjadi pegawai Pelindo I. Kami akan memberikan karya terbaik kami untuk kemajuan Pelindo I,” tegas Riky. (red)
Imran menegaskan bahwa penilaian pegawai berdasarkan objektivitas, integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas-tugasnya. “Pegawai yang performansinya bagus, berprestasi maka tidak menutup kemungkinan dia akan mendapatkan promosi jabatan,” kata Imran. Lebih lanjut Imran berpesan kepada para pegawai yang baru menerima SK Pengangkatan, untuk selalu meningkatkan kompetensi diri. “Improve yourself. Baktikanlah dirimu, prestasikanlah dirimu, dengan menunjukkan performansi yang baik untuk kemajuan Pelindo I. Karena kalian adalah calon-calon Pemimpin. Menerima SK bukanlah akhir, namun awal untuk menjalankan tugas-tugas baru yang berat dan menantang,” Imran memotivasi para pegawai. 20
Gema Pelabuhan | No. 4 April 2014
Djuhaery, Senior Menejer Administrasi dan Kesejahteraan SDM Pelindo I, menjelaskan bahwa perekrutan pegawai dilakukan satu tahun yang lalu. “Mereka menjalani masa percobaan selama satu tahun. Selama waktu tersebut, kami lakukan penilaian dengan mengevaluasi kinerja serta kedisiplinan,” jelas Djuhaery.
MENARA
Menghadapi Media:
“Senyum, Sapa dan Santun” Sejak reformasi, media massa dan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) banyak bermunculan di daerah. Tidak jarang wartawan dan LSM tersebut hanya memanfaatkan keadaan untuk kepentingan sendiri atau biasa disebut wartawan atau LSM abal-abal. Apalagi PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seiring dengan tuntutan keterbukaan informasi, Pelindo I harus berhadapan dengan wartawan dan LSM yang “benar” atau pun yang “abal-abal”. Dengan kedok LSM atau wartawan media lokal, berbekal bocoran data-data tertentu, mereka memeras perusahaan. Modus operandi mereka umumnya mengintimidasi dan mengancam memberitakan tentang pegawai atau perusahaan yang dianggap bermasalah di media massa mereka sendiri yang dicetak menyerupai Koran atau Tabloid. Padahal media tersebut sebenarnya tak lebih dari sekedar selebaran gelap yang tak jelas segmen pembacanya, bahkan tak laku di pasaran. Mereka bukanlah LSM atau Wartawan, karena LSM dan wartawan yang sesungguhnya bekerja atas dasar hati nurani dan terikat serangkaian etika jurnalistik. Sedangkan mereka tak lebih oknum yang mencari-cari keuntungan dengan memeras orang lain. Kadang mereka datang ke Kantor dengan gaya preman yang marah-marah dan mengancam sehingga membuat kerepotan para pejabat Humas. Lalu bagaimana menghadapi mereka?
Menurut Meutya Hafid, Mantan Jurnalis dan Presenter yang sekarang menjadi Anggota DPR Komisi I (Informasi, Intelijen, Pertahanan dan Luar Negeri) yang menjadi pembicara pada Sharing Session “Kiat Menghadapi Media”, mengatakan bahwa dalam menghadapi media, sebaiknya seorang Humas menunjukkan sikap yang ramah. “Senyum, Sapa dan Santun untuk membuka dialog,” kata Meutya. Sharing Session yang digelar pada hari Jumat, 14 Maret 2014 dan bertempat di ruang Selat Malaka Kantor Pusat Pelindo I ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari pelaksanaan workshop SDM dan Umum. Acara ini menghadirkan narasumber Meutya Hafid (mantan jurnalis dan presenter) dan dimoderatori oleh ACS Humas M. Eriansyah. Perempuan bernama lengkap Meutya Viada Hafid ini mempunyai banyak pengalaman dalam dunia media. Dikenal sebagai seorang Jurnalis di Metro TV. Selama menjadi Jurnalis, Meutya telah mewawancarai berbagai pemimpin negara dunia. Dan yang paling fenomenal adalah pada tahun 2005, Meutya diculik dan disandera oleh sekelompok bersenjata ketika sedang bertugas di Irak. Dengan pengalamannya yang sudah malang melintang di dunia jurnalistik, Meutya diberi kesempatan untuk membagi pengalamannya kepada para peserta workshop terutama dalam menghadapi media serta tips and trick dalam menghadapi mereka. Acara yang berlangsung seru dan interaktif ini dihadiri oleh peserta workshop Umum dan SDM serta ditambah pejabat pengelola humas dari seluruh cabang di lingkungan Pelindo I. (red)
No. 4 April 2014 | Gema Pelabuhan
21
SANDAR
“Tidak Ada yang Tidak Mungkin”
“Tidak yang ada yang tidak mungkin, peluang besar ada, kita harus berjuang untuk mengambilnya. Itu adalah hak Indonesia. Kita tidak akan hanya menjadi penonton kapalkapal asing yang bebas melintasi daerah perairan kita,” kata General Manager Cabang Batam PT Pelabuhan Indonesia I (Persero), Herry Ams. “Selama ini, kita belum memanfaatkan peluang besar yang kita miliki di Selat Malaka. Maka dengan izin dari Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Perhubungan terhadap Pelindo I untuk melakukan pelayanan Marine di Nipah, bisa menjadi langkah awal Indonesia untuk turut berperan di Selat Malaka,” kata Bapak yang pernah menjadi Nahkoda kapal ini. Herry menjelaskan bahwa Pelindo I dipercaya Pemerintah untuk melakukan pemanduan di Perairan Nipah. “Kami akan memulai pemanduan pada awal April 2014 ini. Kami telah siap memberikan jasa Pemanduan dan Penundaan di NTAA (Nipah Transit Anchorage Area) 24 jam sehari dan 7 hari seminggu (24/7) dengan 6 Pandu, 2 unit kapal pandu dan 2 unit kapal tunda,” jelas Bapak tiga anak ini. NTAA (Nipah Transit Anchorage Area) adalah area perairan milik Indonesia yang berhadapan langsung dengan Singapura. Di Area ini sering ada kapal tanker (labuh) yang melakukan kegiatan Ship to Ship dan pengisian BBM. Pada awalnya, perairan NTAA merupakan perairan tidak wajib pandu. Setiap kapal yang mau melakukan kegiatan di NTAA, tidak wajib untuk dipandu. Namun demi keselamatan pelayaran, perairan ditetapkan sebagai perairan wajib pandu, setiap kapal harus wajib dipandu. Apalagi perairan tersebut memiliki arus laut yang kuat dan berada di tengah jalur lintas kapal-kapal internasional.
Herry Ams General Manager Cabang Pelabuhan Batam
Pelabuhan Singapura (PSA) tidak memiliki lahan untuk area berlabuh bagi kegiatan Ship to Ship (STS) dan ini adalah potensi besar untuk mengambil peluang tersebut ke Indonesia yaitu di Perairan Nipah. Selain itu, ramainya lalu lintas kapal di Selat Malaka yang melalui wilayah Indonesia merupakan potensi besar untuk pemanduan dan pelayanan marine lainnya seperti labuh, STS dan penundaan.
22
Gema Pelabuhan | No. 4 April 2014
“Di Pulau Batam banyak industri Shipyard, Docking dan industri lainnya, peluang bisnis jasa Marine cukup besar. Apalagi kita berhadapan langsung, face to face dengan Singapura,” kata Herry yang telah berkarir hampir 20 tahun di Pelindo I. Tidak dapat dipungkiri, bahwa dalam menjalankan bisnisnya, ada banyak kompetitor. Baik dari Negara tetangga atau sesama pengusaha dalam negeri. “Kami memberi jaminan “zero waiting time” kepada pengguna jasa untuk mendapat pelayanan kami. Alhasil, yang awalnya kami hanya menguasai pasar sekitar 10%-20%, sekarang kami telah menguasai lebih dari 50%,” jelas Herry. Herry menjelaskan bahwa untuk pihaknya harus agresif dan proaktif untuk menjemput customer dan berkoordinasi dengan pemerintah terkait dengan perizinan. “Kami sering melakukan pertemuan dengan para pengguna jasa melalui coffee morning, bersilaturahmi dengan para mitra, pertemuan dengan para pembuat kebijakan,” kata pria 51 tahun ini. (red)
SANDAR
Maju
Melalui Penerapan Teknologi Informasi Perkembangan Teknologi Informasi atau Information Technology (IT) dan internet telah membawa banyak perubahan dalam dunia usaha. Hal ini dapat kita lihat salah satunya dalam hal pelayanan pelanggan yang kian meningkat, lebih cepat dan efisien . Banyak contoh perusahaan– perusahaan yang telah meraih keberhasilan karena menerapkan IT, ini dapat dilihat baik pada perusahaan swasta, perbankan maupun perusahaan pelat merah milik pemerintah.
No. 4 April 2014 | Gema Pelabuhan
23
SANDAR
Salah satu contohnya pada perusahaan pelat merah milik pemerintah yaitu PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang selalu mendapatkan citra buruk karena buruknya pelayanan yang diberikan pada beberapa tahun lalu. Dengan adanya kepemimpinan baru yang melek terhadap pentingnya IT, mampu mengubah PT KAI dari sebuah perusahaan tipikal BUMN lama yang merugi menjadi sebuah perusahaan layanan yang handal dan menghasilkan laba, hanya dalam hitungan tahun. Selain berbagai terobosan dilakukan oleh pimpinan PT KAI, baik dari segi operasional, SDM, corporate culture, maupun kesejahteraan pegawai, namun bagian yang juga mempunyai peranan penting dari terobosan yang dilakukannya adalah Implementasi IT. Maraknya praktek percaloan di masa lalu salah satunya karena penjualan tiket yang masih manual. Setelah diterapkan pemesanan online dan pengawasan yang ketat di pintu masuk stasiun, percaloan bisa dibilang habis dibabat. Kesuksesan tersebut membuat KAI mendapat penghargaan level Asia-Pasifik dalam bidang implementasi IT. Penerapan IT dipandang sebagai hal penting dalam menjalankan proses bisnis perusahaan sehingga berdampak besar pada pendapatan perusahaan. Selain itu, manfaat dengan implementasi IT ini juga menyebabkan cepatnya pelayanan, pelayanan terhadap pelanggan kian meningkat, lebih cepat dan lebih efisien. Harapan seperti ini tentunya juga menjadi pelajaran yang patut dicontoh oleh PT Pelabuhan Indonesia I (Persero), apalagi keberadaan Pelindo I mempunyai peran yang sangat strategis yaitu sebagai pintu gerbang perekonomian bagian barat Indonesia. 24
Gema Pelabuhan | No. 4 April 2014
Pada Rapat Kerja Usulan RKAP Tahun 2014 yang diadakan di Kantor Pusat Pelindo I pada September tahun lalu, pencanangan dan penguatan akan Implementasi IT di Pelindo I menjadi aspek utama untuk kemajuan perusahaan, mendongkrak pertumbuhan laba perusahaan dan untuk mengamankan pendapatan perusahaan. Setidaknya ada beberapa hal selain guna meningkatkan kinerja operasional perusahaan, implementasi IT pun amat penting untuk meningkatkan pelayanan ke pelanggan. IT mampu membawa perubahan paradigma dalam konteks kepuasan pelanggan (customer satisfaction). Setiap perusahaan, kini menghadapi pelanggan-pelanggan yang lebih bervariasi, lebih banyak, dan lebih pintar. Dengan dukungan IT tuntutan pelanggan yang kian beragam itu akan semakin mudah untuk ditangani. Sebab kehadiran IT telah membawa banyak perubahan, termasuk bagaimana perusahaan dapat memuaskan kebutuhan pelanggannya. Selain hal itu manfaat lain dari menggunakan IT juga mempunyai dampak yang sangat besar untuk keberlangsungan perusahaan seperti IT dapat memperluas pangsa pasar, meningkatkan efisiensi waktu dan mengurangi biaya produksi, memberikan keunggulan kompetitif dan IT juga dapat memberikan peluang bisnis baru. Seiring pertumbuhan penggunaan IT di Pelindo I maka semakin banyak pula aplikasi yang dikembangkan untuk mendukung berbagai keperluan di perusahaan. Terdapat beberapa aplikasi yang telah dirancang oleh tim IT Pelindo I, aplikasi ini telah membantu proses baik administrasi maupun operasional dalam meningkatkan kinerja perusahaan, meningkatkan dan mempercepat pelayanan kepada konsumen dan efisien waktu serta biaya.
SANDAR Berikut terdapat 19 jenis aplikasi yang telah dirancang Tim IT Pelindo I, adalah sebagai berikut Kegunaan Internal dan Eksternal : Kegunaan Eksternal : 1. Website Korporat 2. Go Live Host to Host 3. ISPort (Information System Port) 4. CTOS (Container Terminal Operation System) 5. E – Procurement 6. E – Billing System Kegunaan Internal : 7. Portal Korporat 8. MSE (Manajemen Surat Elektronik)/ E Office 9. Video Conference 10. TV Informasi 11. Monitoring CCTV 12. E – Ticketing 13. EIS (Executive Information System) 14. E – Report 15. Finger Print 16. Calendaring 17. HRIS 18. E-Kartu 19. ACL (Audit Command Language) Seperti apa saja kegunaan aplikasi-aplikasi tersebut? Mari kita ulas satu persatu dari 19 aplikasi tersebut Aplikasi untuk internal dan eksternal adalah sebagai berikut: 1. Website Website merupakan salah satu media yang dapat digunakan sebagai sarana promosi perusahaan bagi pengguna jasa. Website Pelindo I dan Website Cabang menyediakan informasi yang update baik bagi pihak internal dan eksternal sehingga memudahkan perusahaan untuk berbagi informasi dan komunikasi. Alamat website perusahaan adalah sebagai berikut : http:// www.inaport1.co.id) 2. Go Live Host to Host Go Live Host to Host adalah yang baru dilaunching pada 2 April 2014 yang lalu ini adalah terkait penyediaan jasa penerimaan pembayaran jasa kepelabuhanan melalui sistem host to host. Keuntungan dari host to host adalah akan mempermudahkan pengguna jasa dalam bertransaksi dan melakukan sistem pembayaran. Para pengguna jasa bisa langsung melakukan pembayaran via ATM kapanpun dan dimanapun, dan juga mempercepat proses bisnis karena dilakukan secara real time online dan terpadu. Saat ini cabang pelabuhan Pelindo I yang telah bisa Host
to Host adalah Cabang Pelabuhan Belawan, Cabang Pelabuhan Dumai dan Belawan International Container Terminal (BICT) dan nantinya akan dilakukan di semua cabang pelabuhan. 3. ISPORT (Information System PORT) SIM ini merupakan SIM Terpadu yang saat ini telah diterapkan di cabang unggulan Pelindo I yaitu Pelabuhan Belawan dan Dumai. SIM Terpadu memiliki modul seperti modul kapal, modul barang, modul rupa – rupa, personalia, payroll/penggajian, keuangan, PPKB, RPKOP, e – report, EIS (executive information system). Aplikasi ini dapat dilihat di website perusahaan atau website Pelabuhan Belawan dan Pelabuhan Dumai. Manfaat aplikasi ini adalah berguna untuk memudahkan pengguna jasa bila ingin melakukan permintaan dan proses layanan administrasi melalui website, SIM ini juga berguna untuk meningkatan pelayanan kepada konsumen karena mempercepat penerbitan dan pengiriman nota. 4. CTOS (Container Terminal Operation System) CTOS (Container Terminal Operation) adalah aplikasi yang dibangun untuk mengatur kegiatan operasional di BICT (Belawan Internasional Container Terminal) khusus pada Petikemas Internasional & Domestik mulai dari receiving, delivery, bongkar, muat dan penempatan kontainer di lapangan. Manfaat aplikasi ini adalah memudahkan penertiban operasional di BICT dan memudahkan proses kegiatan bongkar muat petikemas. Aplikasi ini dapat dilihat di website perusahaan atau website BICT. 5. E - Procurement (LPSE Pelindo I) E-procurement adalah layanan pengadaan barang dan jasa secara elektronik. Manfaat dari aplikasi ini adalah agar mempermudah para vendor ataupun peserta lelang untuk mengikuti lelang yang diadakan oleh Pelindo I. E – Procurement dapat diakses melalui alamat http://lpse.inaport1.co.id 6. E-Billing System E-Billing System merupakan program aplikasi untuk proses penerbitan pranota dan nota untuk jasa kapal, barang dan persewaan alat, serta pencatatan pendapatan dan pelaporan, untuk jasa lain yang belum tertampung akan diinputkan menggunakan modul nota rampung. Implementasi Aplikasi Billing System adalah untuk peningkatan pendapatan serta No. 4 April 2014 | Gema Pelabuhan
25
SANDAR
mencegah kecurangan (fraud) yang mungkin dapat ditimbulkan dalam setiap penerbitan nota dari kegiatan operasional. Aplikasi ini sendiri dapat dilihat di website perusahaan ataupun website cabang pelabuhan. Aplikasi untuk internal adalah sebagai berikut: 7. Portal Korporat Portal Korporat adalah media informasi internal perusahaan untuk melakukan sharing data ataupun komunikasi antara pegawai. Manfaat dari aplikasi ini adalah memudahkan komunikasi antara karyawan baik secara horizontal maupun vertikal. Aplikasi ini dapat diakses melalui alamat http://portal.inaport1.co.id. 8. MSE (Manajemen Surat Elektronik)/ E-Office Aplikasi ini adalah aplikasi yang sudah diterapkan pada Pelindo I di Kantor Pusat mulai aktif pada Bulan Januari lalu. Aplikasi ini digunakan dalam mengintegrasikan semua proses pengerjaan nota dinas / surat secara online. Manfaat dari aplikasi ini adalah mampu menghemat waktu pengiriman surat menjadi cepat, mudah, dapat diakses via akses apapun dan kapan saja selain itu juga, dapat diakses nationwide dan actual date (auditable). Aplikasi ini dapat diakses melalui alamat: http:// eoffice.inaport1.co.id/ 9. Video Conference Perangkat Video Conference yang dapat digunakan sebagai sarana komunikasi (audio visual secara real time) di lingkungan perusahaan baik berupa pelaksanaan meeting, koordinasi dan kegiatan lainnya terkait dengan pelaksanaan pekerjaan. Penggunaan Video Conference dapat dilaksanakan antar sesama Pelindo I maupun dengan perusahaan lainnya. Cabang Pelindo I yang telah memiliki fasilitas video conference adalah Belawan, Dumai, BICT, Tj. Balai Karimun, Tj. Pinang, Lhokseumawe, Pekanbaru, BLC dan Kantor Pusat serta Kantor Dewan Komisaris di Jakarta. Manfaat aplikasi ini adalah menunjang optimalisasi, efektivitas dan efisiensi dalam koordinasi dan komunikasi. 10. TV Informasi TV Informasi adalah media untuk memberikan informasi kepada seluruh karyawan yang terdapat di kantor pusat Pelindo I. Informasi yang digunakan baik 26
Gema Pelabuhan | No. 4 April 2014
berupa pengumuman, undangan dan informasi lainnya secara visual (gambar, video dan suara), yang ditampilkan pada sebuah TV. 11. Monitoring CCTV Monitoring CCTV adalah perangkat yang digunakan untuk proses monitoring asset/ operasional yang ada di PT Pelindo I. Pada saat ini PT Pelindo I telah memiliki beberapa CCTV yang terpasang di beberapa cabang yang biasanya digunakan untuk keamanan, monitoring perkembangan investasi, dan lain-lain. Monitoring CCTV pada cabangcabang pelabuhan seperti di Belawan, Terminal Penumpang Belawan, BICT, Dumai, Tj Balai Karimun, Tj Pinang, Lhokseumawe dan Perawang. Manfaat dari aplikasi ini adalah mempermudah user dalam melakukan pengawasan cabang terutama pada daerah operasional dan Menghemat biaya dan waktu dalam proses monitoring operasional cabang serta untuk sistem keamanan. 12. E - Service / E-Ticketing Aplikasi e-service ini bertujuan untuk merecord pekerjaan yang dilakukan oleh sub bidang Perangkat Keras dan Jaringan. E–Service sudah diterapkan di Cabang Belawan dan Dumai yang memiliki SIM Terpadu. Manfaat e–service adalah dapat memonitoring dengan mudah setiap pelaksanaan pekerjaan. Aplikasi ini dapat diakses melalui alamat : http://ticketing. inaport1.co.id/ 13. EIS (Executive Information System) Merupakan aplikasi berbasis web berisi tentang seluruh laporan dan informasi yang dibutuhkan oleh level Top Manajemen PT Pelabuhan Indonesia I (Persero). Misalnya: SDM, TPP, Kinerja, Keuangan, dsb. EIS dapat diakses dimanapun sehingga user dapat memonitoring laporan kapan saja. EIS dapat diakses melalui alamat http:// belawan.inaport1.co.id/eis. 14. E-Report E – Report sudah diterapkan di Cabang Belawan dan Dumai yang memiliki SIM Terpadu. Aplikasi berbasis web ini digunakan sebagai pelaporan hal-hal berikut : a) Realisasi Arus Kunjungan Kapal b) Realisasi Bongkar Muat c) Realisasi Arus Naik Turun Penumpang d) Realisasi Pendapatan
SANDAR
e) Realisasi Laba Rugi Realisasi SDM Manfaat e – report adalah agar seluruh user dapat memonitoring proses operasional sehingga mengetahui dimana terdapat hambatan dalam operasional. Aplikasi ini dapat diakses melalui alamat: http://belawan.inaport1.co.id/ereport) 15. Fingerprint Finger Print adalah alat absensi yang digunakan bagi karyawan menggunakan alat pendeteksi sidik jari. Aplikasi ini dapat diakses melalui alamat : http://fingerprint. inaport1.co.id 16. Calendaring Aplikasi yang berfungsi untuk mengatur jadwal kegiatan, sebagai kalender kerja, ataupun sebagai reminder kegiatan – kegiatan karyawan. Aplikasi ini dapat diakses melalui https://mail-server. inaport1.co.id 17. HRIS (Human Resources Information System) Merupakan aplikasi berbasis web yang digunakan oleh Bidang SDM dalam menangani perencanaan dan pengembangan untuk seluruh karyawan. Manfaat dari aplikasi ini adalah memudahkan dalam mengatur struktur organisasi perusahaan, penilaian pegawai serta monitoring seluruh informasi pegawai dalam kebutuhan pelaporan manajemen. 18. E-Kartu Aplikasi ini untuk kemudahan dalam penyiapan armada pada Pelayanan Kapal Pandu dan Kapal Tunda. Aplikasi ini akan di gunakan pada seluruh cabang pelabuhan yang memiliki Pelayanan Kapal Pandu dan Kapal Tunda. Aplikasi ini dapat diakses di www.penyiapanarmada.com 19. ACL (Audit Command Language) ACL adalah perangkat lunak (software) yang bersifat CAAT (Computer Asissted Audit Technique) untuk melakukan analisa data elektronik suatu perusahaan dan membantu menyiapkan laporan audit secara mudah dan interaktif. Software ini membantu para pengawas/auditor dalam melakukan pemeriksaan dan analisa data. (red)
Bagi anda yang ingin melihat alamat website cabangcabang Pelindo I, bisa dilihat di website perusahaan di www. inaport1.co.id atau lihat disini : No
Cabang/Unit
Website
1.
Belawan
http://belawan.inaport1.co.id
2.
Belawan International Container Terminal
http://bict.inaport1.co.id
3.
Dumai
http://dumai.inaport1.co.id
4.
Lhokseumawe
http://lhokseumawe.inaport1. co.id
5.
Malahayati
http://malahayati.inaport1. co.id
6.
Pekanbaru
http://pekanbaru.inaport1. co.id
7.
TB Karimun
http://tbkarimun.inaport1. co.id
8.
Tj Pinang
http://tpinang.inaport1.co.id
9.
Kuala Tanjung
http://kualatanjung.inaport1. co.id
10. Sibolga
http://sibolga.inaport1.co.id
11.
Tembilahan
http://tembilahan.inaport1. co.id
12. TB Asahan
http://tbasahan.inaport1.co.id
13. Sungai Pakning
http://seipakning.inaport1. co.id
No. 4 April 2014 | Gema Pelabuhan
27
SANDAR
Raker 2014
Perispindo I Wanita sebagai Istri, Ibu dan Anggota Masyarakat Untuk memberikan persepsi yang sama dalam pemahaman Visi dan Misi anggota, Persatuan Istri Pegawai PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau dikenal Perispindo I menggelar Rapat Kerja 2014 di Ruang Serbaguna Selat Malaka, Kantor Pusat Pelindo I Medan, pada hari Kamis 27 Februari 2014. Raker ini juga bertujuan untuk mensinkronkan kegiatan BPP (Badan Pengurus Pusat) dan BPC (Badan Pengurus Cabang) Perispindo I di wilayah cabang masing-masing. 28
Gema Pelabuhan | No. 4 April 2014
Raker 2014 kali ini bertema “Bersama Kita Membina Persatuan, Mengasah Keterampilan dan Kepedulian Hati”. Tema ini dipilih untuk membangun motivasi bagi seluruh anggota Perispindo I dalam membina persatuan dan mengasah keterampilan serta kepedulian hati sehingga dapat mencapai Visi dan Misi Perispindo I seperti yang tertera di AD/ART Perispindo I. Visi Perispindo I adalah Menjadi wadah kegiatan para istri pegawai Pelindo I yang peduli dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Misinya adalah Melaksanakan kegiatan yang bermanfaat bagi lingkungan internal organisasi Perispindo I maupun lingkungan internal Pelindo I dan melaksanakan kegiatan yang bermanfaat bagi lingkungan eksternal. Pada kesempatan tersebut, Istri Direktur Keuangan Pelindo I, Dra. Nurdiah Tejowati menyampaikan ceramah untuk membangun motivasi para peserta Raker. Membuka sambutannya, Nurdiah menyampaikan bahwa wanita saat ini sudah sesuai dengan apa yang diinginkan oleh Ibu Kita Kartini. “Impian Kartini sekarang ini sudah terwujud dengan majunya perempuan di segala bidang, dari segi akademik maupun karir di segala bidang pekerjaan,” kata Nurdiah.
SANDAR “Apabila sebagai ibu rumah tangga, bagaimana dengan ilmu yang selama ini yang telah diperoleh selama jenjang pendidikan; bagaimana karier yang telah dijalani; bagaimana kebutuhan yang selama ini telah tercukupi; bagaimana aktualisasi diri?” Nurdiah melanjutkan. “Kita dapat lihat sekarang, ada wanita yang memilih ditengah tengah, sebagai ibu rumah tangga dan juga sebagai ibu yang bekerja segala maka ini memerlukan manajemen yang baik dan siap dengan resiko,” kata Nurdiah. Dari berbagai fenomena tersebut, menurut Nurdiah, wanita merangkap banyak peran yaitu sebagai istri, sebagai ibu dan sebagai anggota masyarakat. “Wanita yang memilih untuk fokus sebagai ibu rumah tangga, maka akan menjadi karier yang luar biasa juga, asal profesional,” kata Nurdiah. “Sebagai istri, seorang wanita harus menjadi wakil kepala keluarga yang handal, motivator bagi suami, filter bagi suami, psikolog bagi suami dan kekasih bagi suami,” jelas Nurdiah. “Sebagai ibu, seorang wanita harus menjadi ibu yang tegas, disiplin dan konsisten bagi anak- anaknya, sahabat yang baik bagi anak-anaknya, guru yang baik bagi anak- anaknya, dan psikolog yang baik bagi anak-anaknya,” lanjutnya. “Sebagai anggota masyarakat, seorang wanita harus aktif dimana pun berada sesuai dengan kemampuan, siap membantu kepada siapa pun sesuai kemampuan, tanggap dan peduli kepada lingkungan masyarakat sesuai kemampuan,” Nurdiah menuturkan.
Menurutnya, permasalahannya adalah dengan kemajuan karier perempuan di segala bidang maka pada saat wanita memasuki jenjang pernikahan, dengan memulai berumah tangga, bersuami dan mempunyai anak, maka timbul dilema antara memilih karier diluar atau fokus kepada keluarga. “Jika memilih karier diluar, bagaimana menyelenggarakan rumah tangga, sementara seharian berada diluar; bagaimana memberikan perhatian penuh kepada suami; bagaimana memberikan perhatian penuh kepada anak-anak; bagaimana memberikan perhatian kepada masyarakat sekitar, organisasi dll,” tanya Nurdiah.
Dari Raker tersebut, pada tahun 2014 BPP dan BPC Perispindo I akan banyak melakukan kegiatan charity atau amal baik di lingkungan internal Pelindo I maupun eksternal serta kegiatan untuk meningkatkan keterampilan anggota Perispindo I. Kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan berupa ceramah keagamaan, diskusi tentang kesehatan, psikologi, keuangan, etika, dll. Keterampilan dapat berupa kegiatan belajar menjahit, merias diri, membuat kue, memasak, tablemanner, dll. Kegiatan rutinitas seperti latihan olahraga, musik, menari, dll. Terkait dengan kegiatan eksternal, Perispindo I akan menyelenggarakan kegiatan menanam pohon di daerah sekitar Pelindo I maupun di lingkungan lain (seperti pantai, kantor pemerintahan, taman umum, dll), lomba kebersihan rumah dan lingkungan sekitar, bedah kamar mandi / toilet, mengunjungi dan memberi bantuan kepada korban bencana alam, bekerjasama dengan instansi lain pada acara pertandingan olah raga, bekerjasama dengan lingkungan sekitar Pelindo I (misalnya mengadakan lomba kebersihan lingkungan), melaksanakan pengobatan gratis/sunatan masal bagi masyarakat di sekitar Pelindo I, bentuknya bisa bekerjasama dengan Kantor Cabang yang mempunyai dana CSR (Corporate Social Responsibility). (red)
No. 4 April 2014 | Gema Pelabuhan
29
SANDAR
Kepengurusan baru Koperasi Karyawan Pelabuhan I (Kopkarpel I) Kantor Pusat PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) cukup agresif melakukan ekspansi bisnis. Pada hari Kamis, 27 Maret 2014, Al Abrar, Ketua Koperasi melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama pembiayaan pengadaan gadget untuk pegawai Toyota Auto 2000 yang berlokasi di Jalan Pancing Medan.
P
enandatanganan dilakukan oleh Al Abrar mewakili Koperasi Karyawan Pelindo I Kantor Pusat dan Rudy Chandra, Kepala Cabang PT Astra Toyota Auto 2000 Cabang Pancing Medan mewakili PT Astra Toyota Auto 2000 Cabang Pancing Medan.
Pada kesempatan tersebut, Abrar menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas kepercayaan Toyota Auto 2000 menggunakan jasa Koperasi Karyawan Pelindo I untuk pembiayaan pengadaan gadget tersebut. “Terimakasih atas kepercayaan kepada kami. Semoga kerjasama ini akan berlanjut untuk bisnis-bisnis selanjutnya,” kata Abrar. Abrar menuturkan bahwa Perjanjian ini adalah wujud dari Program Kerja Kepengurusan kali ini seperti janji yang pernah diusung ketika Pemilihan Kepengurusan Koperasi pada 26 November 2013 lalu. “Salah satu program yang kami tawarkan pada waktu itu adalah ekspansi bisnis. Perjanjian ini adalah wujud janji kami,” kata Abrar.
30
Gema Pelabuhan | No. 4 April 2014
Koperasi Karyawan Pelindo I Kantor Pusat,
Tepati Janji Ekspansi Bisnis
Farid Chairmawan, Wakil Ketua Koperasi, menambahkan bahwa kedepannya, pihaknya akan lebih banyak melakukan eskpansi bisnis seperti ticketing, pembiayaan pembelian furniture, TV, Handphone, laptop, dll untuk karyawan internal Pelindo I. “Ini rencana jangka pendek kami dalam satu tahun pertama, rencana jangka panjangnya, kami akan ekspansi tidak hanya di wilayah Pelindo I namun juga ke tempat lain,” kata Farid. Sebagai informasi, program kerja unggulan dalam kepengurusan ini terutama adalah perluasan segmen usaha yang meliputi ticketing untuk penanganan perjalanan dinas, pertokoan dan mini market, pembiayaan alat elektronik dan rumah tangga, pengadaan sparepart alat bongkar muat dan pemeliharaan/service alat dan kapal di pelabuhan. Prinsip Kepengurusan ini adalah pada inovasi, integritas dan ekspansi. “Kami berkomitmen untuk mewujudkan janji yang pernah kami sampaikan pada waktu terpilih,” tegas Farid. (red)
Fast Facts Tahun 2013
Pencapaian Pelindo I
Bongkar / Muat Barang (Ton) Ship Call
Ekspor 23.762.775
Impor 7.597.997
65.016
TOTAL
73.808.085
Ship GT
147.197.227
AP Muat 18.583.960
AP Bongkar 23.863.353
Bongkar / Muat Petikemas
TOTAL BICT 733.825 Box 900.395 Teu’s
Perawang 56.565 Box 58.850 Teu’s
Non TPK
1.085.155 Box 1.335.13 9 Teu’s
294.765 Box 375.894 Teu’s
Arus Penumpang 5.345.594 Orang Pendapatan Usaha 1.317 Orang
Kekuatan SDM
62.35 %
Operating Ratio (OR)
Rp. 1.893.989.492.515,-
Laba/Rugi Komprehensif Rp. 489.245.699.981,No. 4 April 2014 | Gema Pelabuhan
31
TERMINOLOGI KEPELABUHANAN DAN PELAYARAN Cargo Superintendent Cargo Consignment Cargo Separated Container Freight Station (CFS) Channel Lines Chartering Charter Party Cost, Insurance, Freight (CIF) Cope Line
Orang yang bertugas pada saat ada pergerakan yang meliputi bongkar/muat sebuah kapal Pengiriman suatu unit muatan Pemisahan muatan tertentu dengan muatan yang lain Gudang tempat penumpukan barang yang akan dimasukkan/dikeluarkan dari dan ke petikemas Batas-batas alur pelayaran yang dikeruk atau dijaga kedalamannya Menyewa kapal dalam arti Charter baik untuk suatu perjalanan tertentu atau dalam periode waktu tertentu (charterer) Perjanjian sewa menyewa kapal yang dituangkan dalam satu surat perjanjian Kondisi dimana penjual bertanggung jawab mengatur dan membayar biaya angkutan laut dan asuransi sampai di pelabuhan tujuan Bagian garis sisi depan tambatan dari dermaga
Closed Dock System
Suatu sistem dok di dalam suatu pelabuhan yang menjaga tinggi muka air tetap konstan dan untuk masuk ke dalamnya sebuah kapal mesti melewati gerbang
Class Rate
Tarif yang dikenakan pada barang yang mempunyai sifat dan jenis yang sama dan dikelompokkan dalam satu kelas
Charterer Pays Dues (CPD) Pen-charter Commodity Rate Cold Store Colli
membayar semua biaya pelabuhan yang dikenakan terhadap kapal Tarif yang dikenakan untuk setiap jenis atau komoditas barang mempunyai tarif tersendiri Menyimpan barang dan menjadikannya dalam kondisi segar Satuan jumlah muatan
Comamanding Hatch
Palka yang diperkirakan paling lama selesai atau paling banyak muatannya baik bongkar maupun muat
Combined Transport Operation
Suatu prakiraan dari pelayanan transportasi yang meliputi kombinasi berbagai mode transportasi atas sejumlah barang sehingga dapat dilakukan pengantaran dari pintu ke pintu, atau door to door service
Container
Kemasan berbentuk peti yang umumnya terbuat dari besi dengan standard ukuran tertentu yang digunakan untuk memindahkan dari satu moda transport ke moda transport lainnya.
Container Berth
Suatu dermaga atau tambatan di pelabuhan petikemas. Biasanya dermaga ini dikhususkan untuk melayani petikemas
Commodity Box Rate
Tarif yang diberlakukan untuk FCL petikemas yang dihitung berdasarkan komoditi/class rate per box
Container Stowages Area
Tempat dimana kita menyimpan/menaruh petikemas. Biasanya untuk petikemas kosong
Conveyors Systems/Belt
Suatu perlengkapan yang memungkinkan barang-barang kemasan dan barang curah, dapat dimuat atau diturunkan melalui ban berjalan yang dilakukan secara mekanis
Combination Carrier Consignee
Jenis kapal yang dapat mengangkut general Cargo dan muatan curah Pemilik barang Referensi diatas diambil dari Buku Referensi Kepelabuhanan Seri 13 Edisi II Terminologi Kepelabuhanan dan Pelayaran, PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)
32
Gema Pelabuhan | No. 4 April 2014