Majalah
No. 07 Juli 2016 | Gema Pelabuhan
3
Salam Redaksi Bulan Ramadhan sungguh adalah bulan yang penuh Berkah, bulan penuh Rahmat dan Ampunan, yang artinya mendatangkan banyak Kebaikan. Ramadhan adalah bulan yang sangat sarat makna yang kesemuanya bermuara kepada Kemenangan, yaitu: kemenangan umat Muslim yang berpuasa dalam melawan hawa nafsu, egositas, keserakahan dan ketidakjujuran. Sebagai bulan yang penuh berkah, Ramadhan harus dimaknai dengan menunjukkan prestasi kinerja dan kesalehan individual serta sosial. Peningkatan kualitas diri dengan terus memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik, juga harus terus dilakukan, dengan menerapkan tata nilai Perusahaan, CIPTa sebagai budaya dalam pekerjaan sehari-hari. Menutup Ramadhan dimaknai dengan datangnya Hari Raya Idul Fitri yang bermakna kepada Kemenangan. Kemenangan melawan hawa nafsu dan menjauhkan dari perilaku negatif lainnya. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1437 H, Minal Aidin Wal Faidzin, mohon maaf lahir dan bathin. Pembaca Gema yang Budiman, Seluruh Cabang Pelabuhan yang dikelola oleh Pelindo 1 saat ini sedang menyusun, merencanakan dan melaksanakan program-program strategis untuk pengembangan pelabuhan tersebut. Sebut saja seperti di Pelabuhan Malahayati yang sudah menyiapkan alat/fasilitas berupa 1 unit Harbour Mobile Crane untuk mendukung kegiatan bongkar muat petikemas yang sudah mulai berjalan. Lalu di Pelabuhan Dumai yang saat ini sedang dilakukan pembenahan terminal curah cair untuk mendukung peningkatan kapasitas ekspor impor CPO, yang merupakan komoditas utama di Dumai. Tidak ketinggalan Terminal Petikemas Perawang di Pekanbaru yang akan mengembangkan bisnis logistik, pengembangan Pelabuhan Kijang menjadi Terminal Petikemas di Kepulauan Riau dan berbagai pengembangan-pengembangan lainnya di Cabang Pelabuhan yang dikelola oleh Pelindo 1, yang telah kami rangkum dalam Majalah Gema Edisi Juli kali ini.
Majalah
Pelabuhan
Gema
Selamat membaca...
4
Majalah
Pembina/Penasehat : PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)
Administrasi : Sriani Rahayu
Redaksi Gema Pelabuhan menerima tulisan artikel, opini, foto dan surat pembaca yang berkaitan dengan Pelindo I
Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi : Corporate Secretary
Staff Redaksi : Rafika Aulia Hasibuan Sriani Rahayu Rica Agnas Girsang
untuk tulisan artikel, opini, foto dan surat pembaca dapat dikirimkan via email ke alamat :
Redaktur Pelaksana : Asisten Corporate Secretary Humas
Gema | No. 07 Juli 2016 Pelabuhan
Kunjungan Gubernur Sumatera Utara ke Terminal Penumpang Bandar Deli, Belawan pada arus balik Angkutan Lebaran 2016.
[email protected] [email protected] dilengkapi dengan identitas lengkap penulis
DAFTAR ISI
MENARA
PANDU PT PELINDO 1 DAN PT BIRO KLASIFIKASI INDONESIA GANDENG OTORITAS PELABUHAN VALENCIA
12
SEMEN INDONESIA DAN PELINDO 1 JALIN KERJASAMA BISNIS
14
KETUA WANTIMPRES KUNJUNGI PELINDO 1
16
PELINDO 1 MoU DENGAN DANREM 031/WIRABIMA RIAU
18
LIPUTAN ANGKUTAN LEBARAN
20
DUKUNG KELANCARAN ANGKUTAN LEBARAN, PELINDO 1 SIAPKAN BUS GRATIS
22
HMC DUKUNG OPERASIONAL PELABUHAN MALAHAYATI
24
TPK PERAWANG INCAR BISNIS LOGISTIK
26
PELINDO 1 TB KARIUMUN KEMBANGKAN USAHA MARINE SERVICE
28
PELINDO 1 SEI PAKNING ANDALKAN JASA PANDU
30
PELINDO 1 SIBOLGA BIDIK BISNIS PETI KEMAS
32
PENDAPATAN PELINDO 1 BATAM BAKAL TERDONGKRAK
34
PELINDO 1 LHOKSEUMAWE SIAP KEMBANGKAN DESTINASI WISATA
36
PELABUHAN TELUK NIBUNG, PINTU GERBANG PARIWISATA SUMUT
38
PELINDO 1 DUMAI DIDOMINASI CPO DAN TURUNANNYA
40
EKONOMI TANJUNGPINANG BAKAL MENGGELIAT KEMBALI
42
SEMARAK RAMADHAN 1437 H DI PELINDO 1
45
PELINDO 1 BERBAGI AL-QURAN KE MESJID
48
PELINDO 1 BUKA PUASA BERSAMA RATUSAN ANAK YATIM
50
SAFARI RAMADHAN 1437 H DI PELINDO 1 PEKANBARU
52
PELINDO 1 GELAR PASAR MURAH DAN SANTUNAN ANAK YATIM PIATU
54
PELINDO 1 BELAWAN PERINGATI ISRA’ MIRAJ NABI MUHAMMAD SAW 1437H
57
KAJIAN MUSLIMAH DI RAMADHAN PENUH RAHMAT PELINDO 1
58
PELINDO 1 NONTON BARENG ANAK YATIM
60
SANDAR TPKDB GELAR BUKA PUASA
62
PELINDO 1 PEKANBARU SERAHKAN BANTUAN UNTUK RUMAH IBADAH
63
PELINDO 1 BERBAGI TAKJIL GRATIS SELAMA BULAN PUASA
64
HALAL BIHALAL PELINDO 1 PEKANBARU SERBA SERBI RAMADHAN FENOMENA UCOK DURIAN DI MEDAN HONG KONG
66 67 68 72
RESENSI FILM DAN BUKU
74
DO YOU KNOW?
75
SNAPSHOT
76
TERMINOLOGI
78
Majalah
No. 07 Juli 2016 | Gema Pelabuhan
5
6
Majalah
10 Oktober Juli 20162015 Gema | No. 07 Pelabuhan
Logo Concept
Logo ini merupakan simbol Pelindo I yang bersemangat terus melakukan perubahan menjadi global company. Seiring dengan perubahan tersebut, Pelindo I terus mengembangkan bisnis di bidang logistik dan kepelabuhanan dengan berbasis value CIPTa dan nasionalisme yang menjadi spirit kerja Pelindo I.
Filosofi Bentuk
LINGKARAN
MATA PANAH
Bentuk ini melambangkan arah perubahan Pelindo I, menjadi global company, sebagai salah satu pelabuhan yang mampu melayani pasar global dengan performa terbaik, menyeluruh, dan berkomitmen tinggi.
Terus melakukan perubahan dan bergerak ke depan (continuous improvement), melesat, menuju masa depan yang lebih baik.
DYNAMIC MOVEMENT Gerakan dinamis yang bersinergi untuk terus memberikan multiplier effects di bisnis kepelabuhanan dan logistik.
Filosofi Logotype
Konstruksi Huruf Keteguhan dan Semangat Pantang Menyerah (persistent) Capital Case Kepercayaan Diri Warna Merah Nasionalisme Kerja Nama Pelindo 1 Identitas perusahaan dan semangat menjadi yang terdepan (nomor 1) di bisnis kepelabuhanan Indonesia Tagline Indonesia Gateway Pintu penghubung Indonesia ke dalam dan ke luar. Gerbang pintu masuk Indonesia dan penghubung ke jalur perdagangan laut terpadat (Selat Malaka)
Majalah
No. 07 Juli 2016 | Gema Pelabuhan
7
FRAME THIS MONTH
8
Majalah
Gema | No. 07 Juli 2016 Pelabuhan
PEMENANG 1 LOMBA INSTAGRAM RAMADHAN PELINDO 1 Seorang nelayan sedang tadarus Al-Quran di perahu sampan di perairan Belawan. oleh : Yohan_roy_gratia (Medan)
Majalah
No. 07 Juli 2016 | Gema Pelabuhan
9
PORT VISIT KE BICT Anak - anak dari panti asuhan sekitar kota Medan dan Belawan mengunjungi Belawan International Container Terminal dalam rangkaian kegiatan Ramadhan Pelindo 1. Foto : Qodrat
10
Majalah
Gema | No. 07 Juli 2016 Pelabuhan
FRAME THIS MONTH
Majalah
No. 07 Juli 2016 | Gema Pelabuhan
11
PANDU
PELINDO 1 DAN PT BIRO KLASIFIKASI INDONESIA GANDENG OTORITAS PELABUHAN VALENCIA Teks | Foto : Eriansyah
P
ada tanggal 11 Juli 2016, bertempat di Kantor Otoritas Pelabuhan Valencia, Bambang Eka Cahyana, Dirut Pelindo 1 dan Rudiyanto, Dirut PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)
12
Majalah
Gema | No. 07 Juli 2016 Pelabuhan
bersama-sama dengan Aurelio Martinez Estevez, CEO Fundaction Valencia Port dan Roger Kamgaing, Direktur Internasional Societe Generale de Surveillance SA (SGS) telah menandatangani Nota
Kesepahaman (Memorandum of Understanding /MOU) tentang Rencana Kerjasama di Bidang Manajemen dan Operasional Kepelabuhanan. Laksamana (Purn) Dr. Marsetio, Staf Ahli Menko Maritim RI yang bertindak sebagai Ketua Delegasi RI dalam menyambut peristiwa penting tersebut menyampaikan bahwa dewasa ini Pemerintah Indonesia memberikan perhatian khusus terhadap pembangunan sektor maritim seperti infrastruktur pelabuhan. Upaya pembangunan pelabuhan di seluruh Indonesia, keseluruhannya berjumlah 34 pelabuhan, memerlukan dukungan dan
PANDU dengan didukung sistem komunikasi digital sehingga pelayanan arus kapal, barang dan penumpang dapat berlangsung secara tertib, cepat dan nyaman serta memenuhi standar internasional untuk pemeliharaan lingkungan. Dalam kesempatan tersebut, Dirut Pelindo 1 juga menyampaikan bahwa era masa depan adalah persaingan antar pelabuhan di kawasan, baik nasional maupun regional, dalam pelayanan penumpang dan barang, melalui pengintegrasian pelabuhan dan industri, untuk peningkatan perekonomian kawasan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Riau dan Kepulauan Riau dimana pelabuhan-pelabuhannya berada di bawah otoritas PT Pelindo 1. Dirut PT Pelindo 1 telah memaparkan tentang tahapantahapan pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung yang direncanakan akan menjadi pelabuhan industri terbesar di Indonesia, mulai dari tahap 1 pembangunan terminal multi fungsi yang telah berjalan dan akan selesai pada 2017, kemudian tahap 2 pembangunan industrial gateway port yang akan selesai 2019 serta tahap 3 dan 4, yang akan menciptakan 100.000 pekerjaan.
kerjasama dari berbagai pihak. Kerjasama dimaksud meliputi sistem tata kelola lalu lintas kapal dan tata kelola sistem komunikasi pelabuhan, digitalisasi informasi pelabuhan, tata kelola operasi terminal dan sistem keamanan pelabuhan (seaport safety system). Pihak Indonesia mengundang Otoritas Pelabuhan Valencia dan SGS untuk meninjau kapasitas yang sekarang dimiliki oleh pelabuhan-pelabuhan yang berada di bawah otoritas PT Pelindo 1 guna dapat ditentukan lingkup kerjasama yang akan dilaksanakan di masing-masing pelabuhan, sesuai dengan
rencana pengembangan tiaptiap tahapan pembangunan pelabuhan terkait. Peningkatan kapasitas pelayanan pelabuhan menjadi fokus pengembangan pelabuhan di seluruh Indonesia, seperti pembangunan fisik infrastruktur, baik pelabuhan terminal peti kemas yang modern maupun pelabuhan terminal penumpang yang nyaman, yang memperhatikan aspek keamanan dan lingkungan pelabuhan.
KBRI Madrid menyambut baik perkembangan tersebut dan sejak awal telah mendorong Otoritas Pelabuhan Valencia yang telah dikenal sebagai salah satu pelabuhan tertua di dunia yang telah menerapkan sistem manajemen pelabuhan modern untuk melihat potensi kerjasama dengan Otoritas Pelabuhan di Indonesia. KBRI Madrid sangat menghargai tanggapan positif Otoritas Pelabuhan Valencia yang menyetujui usulan Indonesia terkait ruang lingkup kerjasama antara Otoritas Pelabuhan Spanyol dan PT Pelindo 1, yang membuka lingkup kerjasama baru antara Indonesia dan Spanyol, sebagai sesama negara maritim. (Dari berbagai sumber)
Indonesia juga merencakan peningkatan kapasitas pelayanan pelabuhan yang kedepannya akan menjadi pelabuhan modern
Majalah
No. 07 Juli 2016 | Gema Pelabuhan
13
PANDU
P
T Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan Pelindo 1 melakukan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama pengembangan bisnis. Hal ini merupakan sinergi perusahaan BUMN dalam mempercepat realisasi investasi strategis dan operasional perusahaan.
“Kita melakukan kerjasama stategis ini. Perseroan akan melakukan kajian atau evaluasi atas kerja sama dalam bentuk studi kelayakan yang meliputi aspek financial, teknis, komersial dan aspek lain,” kata Direktur Utama PT Semen Indonesia Rizkan Chandra di Jakarta, Kamis, 30 Juni 2016. Sinergi yang dilaksanakan kedua pihak yaitu penyusunan skema pelaksanaan kerja sama, melakukan intervensi terhadap berbagai potensi yang dimiliki masing-masing perusahaan. Sementara itu Direktur Utama Pelindo 1 Bambang Eka Cahyana mengatakan melalui kerja sama ini diharapkan akan memberikan nilai tambah bagi kedua perusahaan. Pelindo 1 juga sedang menjalankan berbagai pembangunan, dan nantinya pasokan semen diisi oleh Semen Indonesia. “Bayangkan saja berapa ribu ton itu untuk semua proyek Pelindo 1. Kami akan gunakan produk semen Indonesia,” tegas Bambang.
14
Majalah
Gema | No. 07 Juli 2016 Pelabuhan
Rizkan menyatakan perseroan juga berencana membangun pelabuhan distribusi semen. Dalam merealisasikan langkah tersebut, kedua perusahaan nanti akan membentuk perusahaan patungan. “Pelabuhan distribusi itu akan dapat menghemat biaya distribusi perseroan. Komponen distribusi cukup signifikan sehingga dengan kerja sama ini kami harap menghemat biaya distribusi sebesar 5-10 persen,” kata Rizkan. Ia menyatakan pelabuhan distribusi semen akan berlokasi di Kuala Tanjung, Riau. Pada pengembangannya akan dibangun packing plant dan grading. “Kami targetkan bakal menghemat biaya pendistribusian semen ke Sumatera khusus Medan yang menjadi pasar utama kami. Besaran investasi belum bisa disebutkan, karena akan ada studi kelayakan,” kata Rizkan. (Dari berbagai sumber)
PANDU
SEMEN INDONESIA DAN PELINDO 1
JALIN KERJASAMA BISNIS Teks | Foto : Rica
Majalah
No. 07 Juli 2016 | Gema Pelabuhan
15
PANDU
KETUA WANTIMPRES KUNJUNGI PELINDO 1 Teks | Foto : Rica
P
elindo 1 menerima kunjungan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Prof Sri Adiningsih bersama rombongan pada tanggal 21 – 22 Juli 2016. Kedatangan rombongan disambut oleh Direktur Bisnis
16
Majalah
Gema | No. 07 Juli 2016 Pelabuhan
Pelindo 1, Syahputera Sembiring di Terminal Penumpang Bandar Deli Pelabuhan Belawan. Kunjungan ini dalam rangka untuk memperoleh gambaran secara langsung tentang perkembangan maupun kendala-kendala yang
dihadapi Pelindo 1, berkaitan dengan pembangunan maritim, khususnya di Sumatera Utara serta juga solusi agar Program Tol Laut yang digagas oleh pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim benar-benar dapat terwujud.
PANDU
Turut hadir pada kesempatan ini para General Manager di lingkungan Pelabuhan Belawan dan staf terkait. Dalam paparannya, Syahputera menjelaskan tentang pembenahan dan kondisi eksisting pelabuhanpelabuhan yang dikelola oleh Pelindo 1 saat ini. “Salah satu pembenahan yang telah dilakukan oleh Pelindo 1 adalah Terminal Penumpang Bandar Deli, dimana terminal penumpang ini hadir dengan pelayanan dan konsep yang modern layaknya seperti bandara dan sudah dilengkapi dengan fasilitas garbarata, jembatan penyeberangan, automatic gate dan fasilitas lainnya,” jelas Syahputera. Selain itu, untuk meningkatkan pelayanan, Pelindo 1 juga sedang membangun Car Terminal dan Cold Storage untuk meraih pangsa pasar di bisnis Terminal Holtikultura di Pelabuhan Belawan. Pelindo 1 juga sudah menyediakan fasilitas Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu (TPFT) dan Tempat Penimbunan Sementara (TPS) online pertama di luar Pulau Jawa yang dapat dioptimalkan untuk menunjang kegiatan pemeriksaan fisik bea cukai dan karantina dengan mekanisme pemeriksaan secara bersama-sama (join inspection).
dan melihat secara langsung fasilitas Terminal Penumpang Bandar Deli milik Pelindo 1. Beliau mengapreasiasi pembenahan dan penataan terminal penumpang yang telah dilakukan oleh Pelindo 1. “Penataan ini merupakan langkah positif dan harus terus ditingkatkan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan para pengguna jasa kepelabuhanan,” ujar Prof Adiningsih. Selain mengunjungi Pelabuhan Belawan, Ketua Wantimpres beserta rombongan juga mengunjungi Pelabuhan Kuala Tanjung di Kabupaten Batubara. Pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung ini merupakan project strategis nasional yang sejalan dengan program pemerintah untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia melalui program tol laut. Ketua Wantimpres mengapresiasi progress pembangunan fisik terminal multi purpose Pelabuhan Kuala Tanjung yang telah mencapai 52%. “Progress ini relatif cepat sejak peletakan batu pertama (groundbreaking) pada 27 Januari 2015, yang diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo,” ujar beliau.
Ketua Wantimpres Prof. Adiningsih beserta rombongan juga berkesempatan untuk meninjau
Majalah
No. 07 Juli 2016 | Gema Pelabuhan
17
PANDU
PELINDO 1 MoU DENGAN DANREM 031/WIRABIMA RIAU Teks | Foto : Rica
P
elindo 1 menandatangani Nota kesepahamaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Danrem 031/Wirabima, pada tanggal 9 Juni 2016 bertempat di Ruang Kerja Danrem 031/Wirabima, Jalan Mayor Ali Rasyid No. 1 Pekanbaru.
18
Majalah
Gema | No. 07 Juli 2016 Pelabuhan
Penandatanganan ini dilakukan oleh Direktur Keuangan Pelindo 1, Farid Luthfi dan Danrem 031/ Wirabima, Brigjen TNI Nurendi, M.Si (Han), dan disaksikan langsung oleh Kasrem 031/ Wirabima, para Kasi Korem 031/ Wirabima, para Dandim jajaran Korem 031/Wirabima, para
Kabalak Rem 031/Wirabima dan perwakilan dari Pelindo 1. MoU ini dalam rangka Kerjasama untuk Dukungan Pengamanan Pekerjaan Lanjutan Pembangunan Sungai Dumai.
PANDU
Majalah
No. 07 Juli 2016 | Gema Pelabuhan
19
PANDU
LIPUTAN ANGKUTAN LEBARAN
“
Sepanjang Bulan Puasa (Ramadhan) dan menyambut Lebaran Idul Fitri 1437 H serta arus balik, PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau menyatakan kesiapannya dalam merespon dan mengantisipasi lonjakan arus barang dan penumpang di pelabuhan-pelabuhan di lingkungan Pelindo 1. Bulan Puasa dan menjelang Lebaran biasanya tingkat konsumsi masyarakat meningkat, sehingga akan banyak barang masuk, mendekati Lebaran arus penumpang juga meningkat. Sehingga telah dilakukan persiapan baik fasilitas, peralatan, sistem maupun operasional.
20
Majalah
Gema | No. 07 Juli 2016 Pelabuhan
”
PANDU
Majalah
No. 07 Juli 2016 | Gema Pelabuhan
21
PANDU
DUKUNG KELANCARAN ANGKUTAN LEBARAN, PELINDO 1 SIAPKAN BUS GRATIS Teks : Rica | Foto : Humas Belawan
D
alam mendukung kelancaran arus mudik khususnya melalui Pelabuhan Belawan, Pelindo 1 menyiapkan 4 (empat) armada bus gratis untuk mengantar penumpang yang
22
Majalah
Gema | No. 07 Juli 2016 Pelabuhan
baru tiba di Pelabuhan Belawan dengan tujuan ke Terminal Amplas dan Terminal Pinang Baris Medan. Penyediaan bus gratis ini bertujuan untuk memudahkan para penumpang KM Kelud menuju daerah/kota tujuan mudik
mereka. “Bus gratis ini merupakan salah satu bentuk kontribusi Pelindo 1 kepada masyarakat yang sedang melaksanakan mudik di Pelabuhan Belawan, dan
PANDU hendak merayakan Lebaran bersama keluarganya,” jelas Syahputera S, Direktur Bisnis Pelindo 1. Tidak hanya di Pelabuhan Belawan, Pelindo 1 juga menyiapkan angkutan gratis di Pelabuhan Sei Kolak Kijang. “Ada 7 (tujuh) kendaraan yang disiapkan untuk mengantar para penumpang yang turun di Pelabuhan Sei Kolak Kijang menuju Tanjung Pinang,” jelas Syahputera. Selain penyiapan angkutan gratis ini, Pelindo 1 juga menyiapkan fasilitas pendukung di seluruh terminal penumpang milik Pelindo 1, seperti di Terminal Penumpang Bandar Deli Pelabuhan Belawan dan Terminal Penumpang di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun. “Terminal Penumpang Bandar Deli saat ini sudah dilengkapi dengan 2 (dua) unit garbarata, yang akan memudahkan penumpang untuk naik turun dari kapal menuju dermaga dan sebaliknya,” jelas Syahputera. Selain itu, terminal penumpang ini juga sudah memiliki arsitek bangunan yang lebih modern dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti,
guesthouse, ruang tunggu VIP, ruang tunggu ekonomi, ruang ibu menyusui, balai kesehatan, ruang merokok, ruang kedatangan dan anjungan, ruangan shalat, toilet pria dan wanita, tanda bahaya (alarm), tata suara (sound), pemadam kebakaran, alat penyelamat kecelakaan di air (pelampung) serta fasilitas automatic gate. Terminal penumpang Bandar Deli ini, mampu menampung sebanyak 2.500 orang penumpang yang telah terkoneksi langsung dengan angkutan darat. Rencana ke depannya terminal penumpang ini juga akan terkoneksi langsung dengan stasiun kereta api, dimana saat ini sudah disediakan jembatan penyebarangan orang (JPO) yang menghubungkan terminal penumpang dengan stasiun kereta api. Fasilitas Embarkasi dan Debarkasi juga disiapkan seperti dermaga khusus untuk kapal penumpang, gedung terminal penumpang dan ruang pengantar penjemput maupun ruang informasi, lapangan parkir kendaraan pengantar dan penjemput, serta rambu-rambu arah embarkasi.
Majalah
No. 07 Juli 2016 | Gema Pelabuhan
23
PANDU
P
elindo 1 Malahayati menargetkan 120 ribu box petikemas setelah pelabuhan petikemas Pelabuhan Malahayati diresmikan. Untuk memaksimalkan fungsi pelabuhan petikemas tersebut, Pelindo 1 cabang Pelabuhan Malahayati telah menyediakan satu unit Harbour Mobile Crane (HMC). General Manager Pelindo 1 cabang Malahayati, Al Abrar mengungkapkan Pelabuhan Malahayati salah satu pelabuhan tol laut yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Untuk mendukung itu, pelabuhan Malahayati telah mengembangkan infrastruktur dengan menyediakan HMC di Pelabuhan Malahayati. Dari 18 pelabuhan yang dikelola Pelindo, hanya tiga pelabuhan saja yang menggunakan HMC diantaranya Pelabuhan Belawan,
24
Majalah
Gema | No. 07 Juli 2016 Pelabuhan
Pelabuhan Perawang, Riau dan Pelabuhan Malahayati, Aceh. Dengan diresmikannya pelabuhan petikemas Pelabuhan Malahayati akan mempercepat program tol laut yang sedang dicanangkan oleh pemerintah. Pelindo 1 cabang Malahayati, Aceh Besar menargetkan 120 box petikemas per tahun memenuhi lapangan penumpukan petikemas seluas 25.971 m2. “Habis lebaran nanti, kapal petikemas pertama akan masuk kemari dan di hari itu akan diresmikanlah pelabuhan petikemas Malahayati ini,” paparnya. Al Abrar menambahkan potensi masuknya petikemas di Pelabuhan Malahayati tersebut cukup besar. Hal itu ditandai dengan banyaknya truk yang mengangkut barang-barang yang masuk dari Jakarta dan Kota Medan ke Banda Aceh via darat.
“Bila pelabuhan petikemas ini difungsikan, maka pengusahapengusaha itu bisa memangkas biaya operasional dengan tidak lagi mengirim barang-barang via darat, namun via laut saja. Seperti dari Jakarta bisa langsung kemari, tidak perlu lewat Medan lagi dan biaya barang bisa lebih murah kalau didrop disini,” jelasnya. Manager Keuangan Pelindo 1 Malahayati, Ahmad Sofyan mengungkapkan sudah ada banyak investor yang tertarik dengan pelabuhan Malahayati tersebut. Hal itu dikarenakan
PANDU
HMC DUKUNG OPERASIONAL PELABUHAN MALAHAYATI Teks : Dicky Irawan | Foto : Humas Pelindo 1
Pelabuhan Malahayati memiliki luas daratan yang memadai yakni 20.52 hektar dengan memiliki panjang dermaga 380 meter dengan kedalaman laut 6 meter. “Petikemas yang akan masuk nanti akan mengangkut kebutuhan pokok, bahan bangunan, otomotif dan lainnya yang menjadi kebutuhan untuk masyarakat Banda Aceh dan sekitarnya,” ujarnya.
dan ke Pelabuhan Malahayati. Kapal petikemas akan melayani rute Tanjung Priok-Malahayati rutin dua kali dalam satu bulan. “Masyarakat Banda Aceh juga mendukung akan dioperasikannya pelabuhan petikemas ini. Semoga, dengan adanya petikemas ini akan membuat perekonomian di Banda Aceh bisa lebih menggeliat,” pungkasnya.
Ahmad Sofyan menambahkan Pemprov Aceh sudah membuat perjanjian kerjasama dengan PT Pelindo 1 terkait pengelolaan sistem angkutan petikemas dari
Majalah
No. 07 Juli 2016 | Gema Pelabuhan
25
PANDU
TPK PERAWANG INCAR
BISNIS LOGISTIK Teks : Chairul Anwar | Foto : Humas Pelindo 1
P
elabuhan Perawang yang dikelola Pelindo 1 kini sedang mengincar bisnis logistik untuk mengembangkan usaha bisnis di Pelabuhan yang berada di muara Sungai Siak Pekanbaru, Riau.
26
Majalah
Gema | No. 07 Juli 2016 Pelabuhan
GM Pelindo 1 Cabang Pelabuhan Pekanbaru Djuhaery, mengemukakan, bisnis logistik yang dikembangkan perusahaan di bawah naungan Kementerian BUMN tersebut sangat memungkinkan, karena
ekspor karet dan hasil hutan yang selama ini melalui Jambi dan Padang yang menimbulkan biaya angkutan relatif lebih besar, berpeluang beralih ke Perawang setelah dibukanya Terminal Peti Kemas Perawang tahun 2012.
PANDU
Selain itu, bisnis depo (penumpukan peti kemas) dan pergudangan juga sangat mendukung untuk dikembangkan di pelabuhan yang sangat strategis dan mudah untuk dijangkau oleh para pengguna jasa kepelabuhanan, karena letaknya lebih kurang 60 km dari pusat Kota Pekanbaru. Djuhaery menyebutkan, lapangan penumpukan peti kemas kini telah memiliki luas 24.000 m2 dan mampu menampung 88.155 TEUs/tahun dan target hingga akhir tahun 2016 bongkar muat peti kemas yang ditampung di pelabuhan tersebut mencapai sekitar 70.000 TEUs. Dia juga menyebutkan, dari 20 hektare lahan yang menjadi aset perusahaan, masih ada 8 hektare lagi yang belum dikembangkan, sehingga sangat memungkinkan untuk pengembangan usaha di kawasan tersebut. Dalam mewujudkan terminal peti kemas Perawang menjadi pusat logistik di propinsi terkaya ketiga di Indonesia ini, kata Djuhaery yang telah menjabat sebagai GM Pelabuhan 1 Cabang Pekanbaru memasuki tahun kedua, pihaknya akan kembali membangun dermaga sepanjang 50 meter pada tahun 2017 dan handling general cargo pada tahun 2018. Selama ini dermaga yang ada sepanjang 308 meter dengan lebar 33,5 meter dan ditambah lagi dermaga jetti 20 meter, trestle 18 meter, sehingga mampu melayani tiga kapal yang bersandar sekaligus. Sedangkan kunjungan kapal di pelabuhan tersebut rata-rata 5 kali kunjungan dalam sebulan dengan jumlah bongkar muat lebih kurang 700 TEUs per kunjungan.
Majalah
No. 07 Juli 2016 | Gema Pelabuhan
27
PANDU
PELINDO 1 TB KARIMUN KEMBANGKAN USAHA MARINE SERVICE Teks : Rustam | Foto : Humas Pelindo 1
Pelindo 1 mengembangkan usaha marine service. Hal tersebut dilakukan Pelindo 1 dalam rangka menyukseskan program tol laut yang digagas Presiden Jokowi, beberapa waktu lalu.
J
asa pelayanan laut yang ditawarkan Pelindo 1 adalah pelayanan jasa pandu dan tunda kapal yang dilakukan secara ship to ship (STS) kepada kapal yang akan masuk dan keluar dari dan ke Selat Malaka. Dengan begitu akan terhindar dari terjadinya kecelakaan kapal di laut.
sejenisnya.
Khusus untuk usaha yang satu ini, Pelindo 1 memberi wewenang penuh kepada Pelindo 1 cabang Batam dan Tanjung Balai Karimun untuk mengembangkannya. Mengingat lalu lintas kapal pada perairan dua daerah tersebut sangat padat.
Ditambahkan bahwa jasa marine service yang ditawarkan Pelindo 1 ke sejumlah kapal asing yang akan masuk dan keluar Selat Malaka sudah maksimal.
“Dalam satu bulan diperkirakan jumlah kapal yang melintas di Selat Malaka ada sekitar 400. Ini akan menjadi pangsa pasar jasa yang ditawarkan.” Kata GM Pelindo 1 TB Karimun. Setelah dua tahun usaha jasa marine service dirintis, PT Pelindo 1 cabang Batam dan Tanjung Balai Karimun mulai menuai hasil, dengan menjalin kerjasama kepada beberapa pemilik kapal yang akan masuk atau keluar dermaga PT Oiltanking Karimun, di kab. Tanjung Balai Karimun, perusahaan PMA yang berkecimpung dalam usaha penimbunan minyak dan
28
Majalah
Gema | No. 07 Juli 2016 Pelabuhan
“Namun belum maksimal, karena masih banyak pemilik kapal yang belum bekerjasama dengan kita, karena alamat pemilik kapal sangat jauh.” Kata GM Pelindo cabang Tanjung Balai Karimun Syahri Ramadhana.
“Selain itu sebagai perusahaan yang sudah lama berkecimpung dalam pelayanan pelabuhan, kita juga sangat paham dengan kondisi laut di Batam dan Tanjung Balai Karimun,” katanya. Ditambahkan, guna mendukung layanan yang ditawarkan, Pelindo 1 telah menjalin kerjasama dengan semua pihak atau instansi yang terkait dalam kelancaran lalu lintas laut seperti petugas navigasi Batam. “Dengan kerjasama dengan petugas navigasi kita lebih paham situasi di lapangan. Sehingga kinerja petugas pandu kapal semakin maksimal, “ sambungnya.
PANDU
Majalah
No. 07 Juli 2016 | Gema Pelabuhan
29
PANDU
PELINDO 1 SEI PAKNING ANDALKAN JASA PANDU Teks : Chairul Anwar | Foto : Humas Pelindo 1
P
elabuhan Sei Pakning salah satu Cabang Pelabuhan 1 Medan yang memiliki jalur yang sangat menunjang untuk meningkatkan pendapatan dari sektor pemanduan kapal. Selain dapat disinggahi oleh kapal-kapal besar baik dalam negeri maupun luar negeri, berbagai komoditas utama yang dominan diangkut melalui jalur laut tersebut berasal dari sektor komoditas kertas di RAPP Futong, Plywood di Pelabuhan Buatan dan sektor migas sebagai unit sektor pengolahan PT Pertamina (Persero).
“Ketiga komoditas muatan kapal ini dipandu oleh personel pandu Pelabuhan Sei Pakning secara rutin,” ujar GM Palabuhan Sei Pakning Coro GA. Dikatakannya, pemanduan kapal merupakan pendapatan dominan bagi pelabuhan di bawah naungan Kementerian BUMN ini yang besarnya mencapai rata-rata Rp 2,1 miliar per bulan pada tahun 2016 dan sedikitnya ada 23 gerak kapal yang dipandu dalam satu bulan. Dengan mengerahkan sembilan orang personel pandu yang telah profesional di bidangnya, petugas pandu juga dituntut untuk ‘jemput bola’ dalam memberikan pelayanan kepada pihak pelayaran dan senantiasa ‘standby’ untuk menunggu perintah pemanduan kapal yang akan masuk ke perairan Sungai Pakning, sambungnya. Pelabuhan Sungai Pakning memiliki lokasi yang sangat strategis karena area labuh (ship to ship) berada dekat dengan pulau Bengkalis, jalur akses menuju Pelabuhan Khusus Pertamina, Pelabuhan Pekanbaru, Pelabuhan Peti Kemas Perawang, Pelabuhan Buatan serta jalur masuk ke RAPP sebagai penghasil kertas di Futong.
30
Majalah
Gema | No. 07 Juli 2016 Pelabuhan
Sampai saat ini Pelindo 1 Cabang Sei Pakning merupakan alur wajib Pandu dari Morong ke Sungai Pakning berjarak ± 42 miles laut, sungai Pakning ke RAPP Futong berjarak ±38 miles laut serta sungai Pakning menuju Pekanbaru ± 93 miles laut yang dapat ditempuh kapal selama ± 12 jam. Sedangkan alur perairan dapat dilalui oleh kapalkapal yang memiliki draft ± 16 meter (khususnya kapal kargo untuk kegiatan bongkar muat) dengan lebar alur ± 1.5 miles. Untuk kapal-kapal tanker yang sandar di Dermaga Khusus Pertamina Sei Pakning dengan draft ±12 meter maksimum, sedangkan kapal kargo yang sandar di Dermaga Khusus RAPP Futong mencapai draft ±12 meter maksimum dengan lebar alur 1.2 miles. “Kapal-kapal yang menuju ke Pelabuhan Buatan, Pelabuhan Perawang serta Pekanbaru akan melewati muara dengan kedalaman ±4.2 Meter-LWS sehingga kapal-kapal yang masuk alur tersebut harus memiliki draft maksimum ± 6.2 meter,” ujar Coro GA.
PANDU
Majalah
No. 07 Juli 2016 | Gema Pelabuhan
31
PANDU
PELINDO 1 SIBOLGA
BIDIK BISNIS PETI KEMAS Teks : Opung Christin Simanjuntak | Foto : Humas Pelindo 1
S
emua orang pasti tahu bahwa pengiriman barang menggunakan fasilitas peti kemas jauh lebih baik dibandingkan dengan fasilitas lainnya. Baik dari segi keamanan maupun dari segi keselamatan barang menggunakan fasilitas peti kemas pasti lebih baik. Fenomena ini tampaknya menjadi motivasi bagi Pelindo 1 Cabang Sibolga untuk meningkatkan kinerja peti kemas di pelabuhan laut yang berada di Tapian Nauli Sibolga. Karena aktivitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan pantai barat itu berpotensi untuk menambah pendapatan bagi Pelindo 1 Cabang Sibolga. General Manager Pelindo 1 Cabang Sibolga Richard Siahaan mengatakan, pelayanan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Sibolga berpotensi bisa menyumbang pendapatan sekitar 20-30 persen bagi Pelindo 1 Cabang Sibolga. Oleh karena itu pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan dengan menambah lapangan penumpukan atau container yard (CY) yang saat ini masih 6.000 meter persegi menjadi 7.000 meter persegi. Selain itu pihaknya juga akan terus membenahi sarana jalan menuju pelabuhan sehingga semakin memperlancar aktivitas ke wilayah pelabuhan. Richard yang didampingi Manajer Bisnis dan Tehnik Irvan, Pelindo 1 juga menjelaskan bahwa Pelindo
32
Majalah
Gema | No. 07 Juli 2016 Pelabuhan
1 akan mendatangkan satu unit alat bongkar muat fix crane untuk mendukung pelayanan bagi pengguna jasa sehingga pelayanan terhadap aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Sibolga semakin meningkat dan diharapkan dapat menambah pendapatan bagi pengelola pelabuhan di pantai Barat itu. “Penambahan CY di Pelabuhan Sibolga dan mendatangkan alat bongkar muat fix crane serta melakukan perbaikan jalan menuju Pelabuhan Sibolga merupakan program Pelindo 1 Cabang Sibolga tahun 2016-2017. Program ini sudah disampaikan ke Direksi Pelindo 1 di Medan dan diharapkan segera terealisasi,” kata Richard. Sejak Juni 2016 kata Richard, pengelolaan pelayanan penumpang kapal yang sebelumnya ditangani oleh Pelindo 1 Cabang Sibolga sudah ditangani oleh Pemko Sibolga. Izin operasional terminal penumpang milik Pemko Sibolga sudah keluar sehingga penanganan pelayanan penumpang di Pelabuhan Sibolga ditangani oleh Pemko Sibolga. Akibat beralihnya penanganan pelayanan penumpang kapal di Pelabuhan Sibolga dari Pelindo 1 Cabang Sibolga ke Pemko Sibolga, kinerja Pelindo 1 Cabang Sibolga juga mengalami penurunan.
Kunjungan kapal misalnya kata Richard yang mantan Manajer Tehnik Terminal Peti Kemas Domestik Belawan itu, sepanjang kurun waktu 2015 tercatat sebanyak 1.216 call, sementara hingga bulan keempat 2016 baru 362 call. Bongkar muat kargo selama dekade 2015 sebanyak 1.859.669 ton, sedangkan hingga kuartal I tahun 2016 baru mencapai 511.091 ton.
PANDU
Begitu juga jumlah penumpang di mana hingga kuartal I-2016 baru mencapai 62.418 orang sedangkan sepanjang tahun 2015 jumlahnya tercatat sebanyak 225.307 orang. Sementara aktivitas bongkar muat peti kemas sepanjang tahun 2015 mencapai 4.939 Teus atau 4.885 boks dan hingga April 2016 baru mencapai 1.620 teus atau 1.664 boks.
Melihat data ini terang Richard, kinerja Pelindo 1 Cabang Sibolga untuk tahun 2016 diprediksi bakal mengalami penurunan. Tapi biasanya kata Richard optimis, aktivitas di Pelabuhan Sibolga akan mengalami peningkatan yang signifikan menjelang akhir tahun sehingga sampai akhir tahun 2016 diharapkan kinerja Pelindo 1 Cabang Sibolga bisa lebih baik dan kinerja perusahaan bisa meningkat.
Optimisme Richard Siahaan tersebut bukan tanpa alasan. Dia belajar dari pengalaman sebelumnya. Di mana kinerja tahun 2015 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2014.”Hingga menjelang akhir tahun 2016 kami optimis kinerja Pelindo 1 Cabang Sibolga akan lebih baik dibanding tahun 2015,” kata Richard
Majalah
No. 07 Juli 2016 | Gema Pelabuhan
33
PANDU
PENDAPATAN PELINDO 1 BATAM BAKAL TERDONGKRAK Teks : Opung Christin Simanjuntak | Foto : Humas Pelindo 1
T
ahun 2016 ini keberuntungan tampaknya mulai berpihak kepada Pelindo 1 Cabang Batam. Pasalnya, saat ini Pertamina tengah merenovasi terminal bahan bakar minyak (BBM) miliknya di Pulau Sambu yang sejak lama ditutup menjadi terminal modern sehingga dapat dipastikan kegiatan di terminal tersebut bakal mendongkrak
34
Majalah
Gema | No. 07 Juli 2016 Pelabuhan
pendapatan Pelido 1 Cabang Batam. Dengan beroperasinya terminal modern yang direncanakan akan dioperasikan tahun ini maka kapal-kapal tanker berbadan besar bakal ramai bersandar di Pulau Sambu sehingga pundipundi Pelindo 1 Cabang Batam bakal bertambah sebab seluruh
pelayanan pemanduan akan ditangani oleh Pelindo 1 Cabang Batam. Tahun ini kata General Manager Pelindo 1 Cabang Batam Herry Ams, Pertamina sedang melakukan pembangunan besarbesaran di Pulau Sambu. Terminal BBM Pertamina yang pada tahun 2013 ditutup, saat ini sedang dibangun menjadi terminal BBM
PANDU kegiatan kapal-kapal tanker bersandar di terminal BBM Pertamina di Pulau Sambu tersebut jelas Herry, Pelindo 1 Batam dipastikan bisa meraup pendapatan dari segmen pemanduan. Bahkan segmen tunda juga dipastikan bakal bisa masuk dengan catatan Pelindo 1 harus menyiapkan 2 unit kapal tunda.”Tahun ini Pelindo 1 akan mendatangkan 2 unit kapal tunda sehingga pelayanan tunda bisa ditangani oleh Pelindo 1 Batam dan pendapatan pun bakal meningkat,” katanya. Sampai saat ini Herry mengakui bahwa Pelindo 1 di Batam baru sebatas berbisnis di laut seperti pelayanan pemanduan, tunda dan ship to ship (STS) di Pulau Nipah dan Batu Ampar karena bisnis di darat masih dikuasai oleh penguasa Batam yakni Badan Pengusahaan (BP) Batam. Dia juga mengakui bahwa bisnis Maritime Service yang menjadi andalan pendapatan Pelindo 1 Batam memiliki saingan dari perusahaan swasta yang bekerjasama dengan BP Batam. Kendati demikian kata Herry optimis, Pelindo 1 Batam masih tetap unggul dalam hal pelayanan. Kenapa kata Herry yang kemudian dijawabnya, Pelindo 1 jauh lebih berpengalaman dibanding pihak swasta yang juga melakoni bisnis serupa di Pulau Batam. Tenaga pelaut Pelindo 1 yang memiliki kualifikasi internasional jauh lebih berpengalaman dan unggul dibanding perusahaan swasta yang masih pemain baru dalam bisnis pemanduan dan penundaan serta STS.”Perbandingannya 70 : 30 sehingga persaingannya tidak diragukan oleh Pelindo 1 Batam,” kata Herry optimis.
Optimalkan Batu Ampar bergaya modern. Di dermaga terminal BBM Pertamina dengan kedalaman 18-20 Low Water Spring (LWS) atau air laut surut terendah itu nantinya kata Herry Ams, kapal besar berbobot 100.000 ton akan bisa bersandar untuk melakukan aktivitasnya. Nah dengan semakin pesatnya
Salah satu segmen bisnis yang bakal menunjang pendapatan Pelindo 1 Cabang Batam kelak adalah rencana pengelolaan Pelabuhan Batu Ampar di Pulau Batam. Rencananya Pelabuhan Batu Ampar yang akan diserahkan ke Pelindo 1 akan dijadikan menjadi Pelabuhan Peti Kemas pertama di Pulau Batam. “Rencananya memang pengelolaan Pelabuhan Batu
Ampar akan diserahkan ke Pelindo 1. Hasil pembicaraan di pusat, Pelabuhan Batu Ampar akan diserahkan kepada Pelindo 1. Kami masih menunggu proses penyerahan baru aksi,” kata Herry. Herry mengaku, bahwa Batam berpotensi sangat cepat dalam pengelolaan bisnis peti kemas mengingat pertumbuhan ekonomi di Pulau Batam yang cukup tinggi. Sebab Batam berdekatan dengan jalur perdagangan internasional terpadat di dunia yakni Selat Malaka. Selain itu Batam juga merupakan sub pengembangan tol laut. Saat ini katanya lagi, arus lalu lintas peti kemas di Singapura sudah padat sehingga negeri singa itu sudah kesulitan untuk menyimpan peti kemas. Dengan demikian Pelabuhan Batu Ampar yang saat ini dikelola BP Batam dan memiliki luas 20 hektare serta panjang dermaga 600 meter yang hanya melakukan kegiatan 300.000 teus per tahun bisa dioptimalkan oleh Pelindo 1. “Kami sangat siap untuk mengelola Pelabuhan Batu Ampar menjadi lebih baik dari sekarang karena Pelindo 1 sudah berpengalaman dalam pengelolaannya,” katanya. Sebelumnya Ketua Komite II DPD RI Parlindungan Purba mengatakan, sangat setuju jika Pelabuhan Batu Ampar diserahkan kepada Pelindo 1 yang paling pas untuk mengelolanya. “Dari segi apapun memang Pelindo 1 yang harus mengelola Batu Ampar agar perekonomian lewat bisnis peti kemas di Batam bisa tumbuh cepat,” katanya. Parlindungan menambahkan, arus lalu lintas melalui jalur perdagangan terpadat di dunia yakni Selat Malaka mencapai 52 juta teus per tahun. Selama ini Singapura menguasai sekitar 32 juta teus. “Nah sisanya itu kan bisa kita rebut,” katanya. GM Pelindo 1 Batam Herry Ams menambahkan, tahun ini pendapatan hingga Juni 2016, pendapatan Pelindo 1 Batam baru sekitar 40 persen dari target yang ditetapkan. “Harga minyak dunia turun sehingga kunjungan kapal tanker jauh berkurang. Ini terjadi sebagai imbas perekonomian dunia yang belum pulih.
Majalah
No. 07 Juli 2016 | Gema Pelabuhan
35
MENARA
PELINDO 1 LHOKSEUMAWE SIAP KEMBANGKAN DESTINASI WISATA Teks : Dicky Irawan | Foto : Humas Pelindo 1
S
elain fokus di bisnis pelabuhan, Pelindo 1 Lhokseumawe siap mengembangkan pelabuhan Lhokseumawe sebagai destinasi wisata yang akan menjadi salah satu ikon di Kota Lhokseumawe, Aceh Utara. General Manager Pelindo 1 cabang Pelabuhan Lhokseumawe, Prahardi Winarso mengungkapkan dalam waktu dekat, Pelindo 1 cabang Lhokseumawe akan mengoperasikan storage tank untuk CPO kelapa sawit di Pelabuhan Lhokseumawe dengan
36
Majalah
Gema | No. 07 Juli 2016 Pelabuhan
kapasitas 2 x 3.500 ton. Direncakanakan, 2017 mendatang storage tank tersebut dapat dioperasikan guna menghemat biaya produksi CPO di Lhokseumawe.
distribusi CPO sawit, Prahardi menambahkan pelabuhan Lhokseumawe juga digunakan untuk mendistribusikan pupuk dari PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), Pertamina dan PT Kraft Kertas Aceh (KKA).
“Ada perkebunan PTPN 1 disini dan mereka sudah setuju untuk bersinergi dengan kami untuk membangun storage tank disini. Berdasarkan data badan statistik, produksi CPO mereka mencapai 135.995 matrix ton per tahun dan selama ini distribusinya dilakukan lewat Belawan,” paparnya.
“Selama ini, jumlah kunjungan kapal ke pelabuhan ini sebanyak 33 call atau kunjungan per bulan. Jumlah kunjungan kapal tersebut diharapkan dapat meningkat paling tidak dua kali lipat, bila pelabuhan Lhokseumawe dapat dikembangkan,” paparnya.
Selain digunakan untuk
Prahardi Winarso menambahkan
MENARA belum memiliki destinasi wisata khusus. Padahal, Lhokseumawe memiliki segudang potensi wisata yang dapat dikembangkan. “Selama ini, orang taunya hanya ke warung kopi tiap kali singgah di Lhokseumawe. Makanya, dengan adanya Malaka Beach dan Mesjid Terapung itu, akan menjadi ikon di Lhokseumawe,” jelasnya. Untuk itu, Prahardi mengharapkan dukungan dari semua pihak untuk mewujudkan mimpi besar Pelindo 1 cabang Lhokseumawe tersebut untuk meningkatkan ekonomi kawasan tersebut. Komandan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Lhokseumawe, Letkol Marinir Wisman Rusdianto mengungkapkan dari segi keamanan, pihaknya membutuhkan setidaknya 75 anggota marinir untuk mengamankan perairan Lhokseumawe. Karena selama ini, KSOP Lhokseumawe baru memiliki 40 orang. Selain itu, KSOP Lhokseumawe juga membutuhkan kapal patroli yang memadai. Karena kapal patroli yang selama ini digunakan merupakan kapal patroli buatan tahun 1980 an. Soalnya, selama ini, setiap kapal patroli itu digunakan beroperasi ke tengah laut, mesin kapalnya selalu menghadapi kendala.
Pelindo 1 Lhokseumawe optimis seiring berkembangnya Pelabuhan Lhokseumawe akan mendongkrak jumlah kunjungan kapal ke pelabuhan tersebut.
mengembangkan kawasan pelabuhan tersebut sebagai kawasan wisata dan kawasan properti seperti perhotelan dan perkantoran.
Selain itu, lokasi Pelabuhan Lhokseumawe yang stratagis yang berada di lintasan selat Malaka dengan kedalaman laut 14 sampai 24 meter menjadi nilai tambah tersendiri bagi Pelabuhan Lhokseumawe untuk disinggahi oleh kapal-kapal berbadan besar. Tidak hanya fokus di bisnis pelabuhan, Prahardi Winarso menambahkan Pelindo 1 Lhokseumawe juga akan
“Pelindo 1 Lhokseumawe berencana akan membangun Malaka Beach dan Mesjid Terapung di kawasan pelabuhan ini. Karena kita memiliki areal pelabuhan yang cukup luas lebih dari 20 hektar. Kawasan wisata itu diharapkan akan menjadi destinasi wisata dan menjadi ikon di Lhokseumawe,” jelasnya.
“Memang bisa kapal itu berpatroli sampai ke tengah, tapi pulangnya kapal kami itu harus ditarik, karena mesinnya mogok. Selain itu, kami butuh jaringan listrik yang memadai untuk memback up koneksi kami agar tetap online,” ujarnya. Letkol Marinir Wisman Rusdianto mengajak awak media untuk mendukung program percepatan pengembangan ekonomi laut wilayah Lhokseumawe ini. “Media juga harus ikut membackup dengan menyuarakan program ini. Biar kedepannya, lebih banyak lagi kapal yang mau bongkar muat barangnya di pelabuhan ini,” pungkasnya.
Karena selama ini, Lhokseumawe
Majalah
No. 07 Juli 2016 | Gema Pelabuhan
37
MENARA
PELABUHAN TELUK NIBUNG, PINTU GERBANG PARIWISATA SUMUT Teks : Asih Astuti | Foto : Humas Pelindo 1
L
etaknya yang sangat strategis berdekatan dengan beberapa negara jiran seperti Malaysia dan Singapura, membuat Kota Tanjung Balai sangat potensial menjadi pintu gerbang koridor Sumatera Utara. Dan Pelabuhan Teluk Nibung menjadi bagian yang tak terpisahkan dari Tanjung Balai. Pelabuhan Teluk Nibung merupakan pelabuhan tertua kedua di Sumatera Utara setelah
38
Majalah
Gema | No. 07 Juli 2016 Pelabuhan
Belawan. Dibangun pada masa Belanda tahun 1913. Dulunya pelabuhan yang berada di ambang luar Sungai Asahan ini dikenal dengan pelabuhan Tanjung Balai Asahan namun sekarang lebih dikenal dengan pelabuhan Teluk Nibung karena berada di wilayah kecamatan Teluk Nibung, Tanjung Balai. Pelabuhan ini berhadapan langsung dengan pelabuhan negara tetangga Malaysia yaitu
Port Klang. Komoditas andalan yang diekspor melalui pelabuhan ini adalah sayur mayur dan buah buahan. Sementara komoditas impor didominasi barang elektronik dan sparepart. Untuk angkutan penumpang, terdapat trayek tetap kapalkapal ferry dari/ke Pelabuhan Port Klang dan Perak Malaysia. Setiap hari ada kapal yang datang dan berangkat. Kecuali hari Minggu. Jadi, meski termasuk pelabuhan
MENARA
kembali Pelabuhan Penumpang berkapasitas 300 orang ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di pelabuhan tersebut. ‘’Diharapkan, Pelabuhan Teluk Nibung sebagai salah satu pelabuhan Internasional jalur laut dapat memberikan pelayanan terbaik. Sehingga setiap penumpang yang datang dan pergi dari Pelabuhan Teluk Nibung merasa aman dan nyaman,’’ujarnya. Ditambahkannya, di terminal penumpang akan dibangun berbagai fasilitas, seperti lokasi santai untuk pengunjung dan pusat jajanan food court khas Tanjungbalai. Kios-kios pedagang yang selama ini berada di areal pelabuhan akan direlokasi. ‘’Kita relokasi agar lebih tertata rapi,’’ujarnya didampingi staf bagian umum T Harahap dan staf pengembangan bisnis Ariyanto. Dengan ditatanya pelabuhan Teluk Nibung, ujarnya, diharapkan akan mampu meningkatkan jumlah penumpang dari Teluk Nibung. Tidak sekedar para TKI, tapi juga para wisatawan yang akan singgah di Kota Tanjungbalai sebelum maupun setelah mengunjungi sejumlah lokasi wisata yang ada di Sumatera Utara. ‘’Dengan penataan ini kita turut mendukung program pemerintah menjadikan Teluk Nibung sebagai pintu gerbang masuknya pariwisata manca negara dan domistik,’’sebut Jonny.
kecil, Teluk Nibung termasuk pelabuhan internasional. Sekitar 80 persen aktifitas pelabuhan diramaikan oleh layanan terminal penumpang. Sisanya layanan cargo. Rata- rata per minggu sebanyak 3.000 penumpang yang keluar masuk melalui Pelabuhan Teluk Nibung. Sementara volume impor per minggu mencapai 4000 ton/M3 dan ekspor rata rata berkisar 1200 ton/M3. Melihat potensi yang cukup
besar ini, Pelindo 1 Cabang Tanjung Balai Asahan sebagai pengelola Pelabuhan Teluk Nibung terus berupaya melakukan pembenahan untuk kenyamanan pemakai jasa pelabuhan. Saat ini. Pelindo 1 Cabang Tanjung Balai Asahan tengah melakukan revitalisasi (penataan) Pelabuhan Penumpang Teluk Nibung. GM PT Pelindo 1 Cabang Tanjungbalai Jonny Sitompul M. Mar mengatakan, penataan
Tidak hanya mengutamakan target bisnis, Pelindo 1 cabang Tanjung Balai Asahan juga tetap memperlihatkan kepedulian terhadap warga sekitar. Hal ini diperlihatkan dalam beberapa program CSR perusahaan. Seperti bantuan rumah ibadah, bedah rumah dan pengadaan pasar murah. Awal 2016 lalu, Pelindo 1 Cabang Tanjung Balai Asahan juga berhasil mendapat penghargaan dari Dirut Pelindo 1 sebagai cabang Pelabuhan Terbaik II kategori Terbaik Kelas IV.
Majalah
No. 07 Juli 2016 | Gema Pelabuhan
39
MENARA
E
kspor crude palm oil (CPO) dan turunannya dari Pelabuhan 1 Cabang Dumai pada tahun 2016 ditargetkan mencapai 8 juta ton. Selain itu, komoditas bungkil yang merupakan salah satu turunan kelapa sawit yang diantarpulaukan dari pelabuhan tersebut angkanya terus
40
Majalah
Gema | No. 07 Juli 2016 Pelabuhan
mengalami peningkatan hingga 7.000 ton per hari. GM Pelabuhan Dumai M Junaidi didampingi Manager Usaha dan Umum Suheri dan Manager Pelayanan Bisnis Kapal Sam Arifin mengemukakan komoditas CPO dan turunannya menjadi primadona, karena kapal-kapal
yang singgah di Pelabuhan Dumai dominan pengangkut komoditas CPO. “Saat ini terdapat puluhan tanki timbun yang beroperasi di areal kerja Pelabuhan Dumai sebagai tempat penimbunan CPO sementara sebelum dikapalkan,” sebut Junaidi.
MENARA
PELINDO 1 DUMAI DIDOMINASI CPO DAN TURUNANNYA Teks : Chairul Anwar | Foto : Humas Pelindo 1
Menurut Junaidi, fasilitas untuk mendukung kelancaran ekspor CPO di Pelabuhan Dumai masih perlu diperbaiki, karena komoditas CPO masih menjadi primadona ekspor di Pelabuhan Dumai. Salah satu arah pengembangan Pelabuhan Dumai ke depan adalah pengembangan terminal curah cair sesuai dengan harapan
pelanggan. “Terminal curah cair perlu dilakukan perbaikan dan penambahan fasilitas handling CPO, karena dari 10 besar komoditas andalan di dermaga umum Pelabuhan Dumai, hampir 80% di antaranya komoditas CPO dan turunannya,” sebut Junaidi.
Selain pengembangan terminal curah cair, masih ada aktivitas bongkar muat bungkil yang menopang di Dermaga C yang jumlahnya terus mengalami peningkatan, mulai dari 2.000 ton per hari, naik menjadi 5.000 ton dan kini mencapai rata-rata 7.000 ton per hari.
Majalah
No. 07 Juli 2016 | Gema Pelabuhan
41
MENARA
EKONOMI TANJUNGPINANG BAKAL MENGGELIAT KEMBALI Teks : Opung Christin Simanjuntak | Foto : Humas Pelindo 1
T
idak terlalu lama lagi Kota Tanjungpinang Kepulauan Riau (Kepri) bakal dihiasi dengan kesibukan kegiatan yang bisa meningkatkan taraf hidup warganya. Pasalnya, roda perekonomian di kota tua ini dipastikan bakal semakin menggeliat mirip dengan kondisi puluhan tahun sebelumnya.
42
Majalah
Gema | No. 07 Juli 2016 Pelabuhan
Namun tahun depan, geliat ekonomi bakal kembali menghiasi Kota Tanjungpinang seiring dengan program indah yang tengah dirancang oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pelindo 1 yang bermarkas di Kota Medan. Program itu mencanangkan Pelabuhan Kijang yang berada di Kota Tanjung Pinang akan disulap menjadi
terminal peti kemas andalan bagi Kepri karena Pelabuhan Kijang adalah main portnya (pelabuhan utama) Kepri sebab seluruh barang untuk kebutuhan warga di Kepri akan disentralisasi dari Pelabuhan Kijang untuk disebarkan ke pelabuhanpelabuhan kecil di seputaran Kepri Jika tidak ada aral melintang, tahun depan pelabuhan yang
MENARA
Saat ini kata Wayan, kegiatan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Kijang yang masih berbaur dengan pelabuhan penumpang dan kargo itu tercatat sebanyak 1.200 teus per bulan sehingga Pelindo 1 Tanjung Pinang masih menolak kapal peti kemas berbadan besar untuk bersandar di pelabuhan itu karena secara fasilitas dan kinerja Pelabuhan Kijang belum siap. Selain baru melakukan bongkar muat 1.200 teus per bulan dan memiliki CY 3.000 meter persegi, Pelabuhan Kijang saat ini baru memiliki alat bongkar muat satu unit Reachstaker, sedangkan alat bongkar muat jenis crane masih menggunakan crane kapal. Padahal saat ini sudah tiga perusahaan yang melakukan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Kijang yakni PT Meratus, BMA dan Yasindo. Intinya kata mantan GM Pelindo 1 Cabang Malahayati itu, sekarang Pelindo 1 mau mengembangkan Pelabuhan Kijang karena pelabuhan inilah yang memungkinkan untuk dikembangkan di Pulau Bintan. Bahkan tahun depan Pelindo 1 akan menambah dermaga yang ada sekarang yakni 240 meter sepanjang 80 meter plus fix crane. Apalagi saat ini di Tanjung Pinang sudah beroperasi pusat perbelanjaan modern seperti Tanjung Pinang Mall dan Matahari Store yang membutuhkan pasokan berbagai ragam barang dalam jumlah besar dari Jakarta.
saat ini sudah melakukan aktivitas bongkar muat 1.200 teus per bulan itu sudah mampu menampung kapal-kapal peti kemas berukuran besar karena kapasitas lapangan penumpukan peti kemas (container yard/CY) di Pelabuhan Kijang yang saat ini masih sekitar 3.000 meter persegi akan dikembangkan menjadi dua kali lipat yakni 6.000 meter
persegi. General Manager (GM) Pelindo 1 Cabang Tanjung Pinang I Wayan Irawan mengatakan, paling lambat tahun depan Pelabuhan Kijang sudah didaftarkan menjadi terminal peti kemas pertama di Kepulauan Riau karena pelabuhan itu merupakan main portnya Kepri.
“Tanjung Pinang adalah main portnya Kepri karena memang seluruh barang kebutuhan pokok Kepri akan disentralisasi di Pelabuhan Kijang dan dari Kijang baru disebar ke pelabuhanpelabuhan kecil. Oleh karena itu Pelabuhan Kijang harus dipersiapkan dengan baik termasuk alat bongkar muat peti kemas sehingga aktivitas bongkar muat bisa berjalan dengan lancar ,” katanya. Itu makanya jelas Wayan,
Majalah
No. 07 Juli 2016 | Gema Pelabuhan
43
MENARA Pelabuhan Batu Enam di Tanjung Pinang yang selama ini dibiarkan atau tidak dimanfaatkan akan dihidupkan kembali guna menopang Pelabuhan Kijang untuk mendistribusikan barang kebutuhan pokok warga ke pelabuhan-pelabuhan kecil yang ada di Kepri. “Posisi Pelabuhan Batu Enam sangat strategis karena berada di tengah kota sehingga layak untuk dihidupkan kembali,” tandas Wayan. Yang perlu dipahami kata Wayan, bagaimana siklus logistik di Kepri baru ada pemikiran untuk mengomersilkan pelabuhan. Tahun ini Pelabuhan Batu Enam akan ditata kembali dengan membuat gate in dan gate out sehingga dapat dikomersialkan untuk menambah penghasilan bagi Pelindo 1.
44
Majalah
Gema | No. 07 Juli 2016 Pelabuhan
“Malaysia lebih dekat ke Tanjung Pinang sehingga bisnis peti kemas sangat potensial,” katanya. Tanjung Pinang kata Wayan, mempunyai akses ke 200 pulau aktif yang bisa disinggahi kapal. Pulau yang aktif di Kepri ada 500-600. Kebetulan Pelabuhan Kijang adalah bagian dari program pemerintah yakni Tol Laut sehingga menjadi tempat berkunjungnya pejabat dari pusat termasuk menteri. Kemudian Pelabuhan Tanjung Pinang juga merupakan mukanya Kepri sehingga harus tetap ditata sehingga menarik bagi pengguna jasa. Wayan juga menjelaskan bahwa program Pelindo 1 tahun ini di Tanjungpinang yakni akan merenovasi terminal penumpang Sri Bintan Pura Tanjung Pinang secara besar-besaran. Targetnya,
terminal penumpang penghasil utama Pelindo 1 Tanjung Pinang ini nantinya akan dibangun dua lantai plus hotel berlantai lima. Hotel ini ditargetkan untuk penumpang kapal fery yang transit ke sejumlah daerah di Kepri.”Pemenang tender sudah ada. Jadi tinggal pelaksanaan saja,” katanya Wayan menjelaskan, bahwa selama ini pendapatan terbesar Pelindo 1 Tanjung Pinang berasal dari terminal penumpang Sri Bintan Pura sebab terminal ini merupakan pintu gerbang keluar masuk ke TanjungpinangBatam-Tanjungbalai Karimun dan pulau lainnya. Karena ada ganjalan dari pihak tertentu maka Pelindo 1 Tanjung Pinang mulai mengembangkan bisnis Marine Service atau melayani kapal-kapal labuh di Kijang.
MENARA
SEMARAK RAMADHAN 1437 H DI PELINDO 1
“
Dalam menyambut bulan suci Ramadhan 1437 H, Pelindo 1 mengadakan berbagai kegiatan dengan mengambil tema “Ramadhan Aktif, Ramadhan Bersih”. Berbagai kegiatan-kegiatan tersebut seperti, ceramah Ramadhan setiap harinya di Mesjid Al Bahar Kantor Pusat Pelindo 1, Kajian Muslimah, tadaruz Al-Quran, membagikan Al-Quran untuk mesjidmesjid, mengajar iqra’ untuk security, dan Pesantren Kilat Ramadhan yang diikuti oleh anak-anak pegawai untuk memberikan edukasi tentang Khasanah Islam serta kegiatan lainnya.
” Majalah
No. 07 Juli 2016 | Gema Pelabuhan
45
MENARA
Teks : Rica
46
Majalah
Gema | No. 07 Juli 2016 Pelabuhan
MENARA
D
alam menyambut bulan suci Ramadhan 1437 H, Pelindo 1 mengadakan berbagai kegiatan dengan mengambil tema “Ramadhan Aktif, Ramadhan Bersih”. Berbagai kegiatankegiatan tersebut seperti, ceramah Ramadhan setiap harinya di Mesjid Al Bahar Kantor Pusat Pelindo 1, Kajian Muslimah, tadaruz Al-Quran, membagikan alquran untuk mesjid-mesjid, mengajar iqra’ untuk security, dan Pesantren Kilat Ramadhan yang diikuti oleh anak-anak pegawai untuk memberikan edukasi tentang Khasanah Islam serta
kegiatan lainnya. Setiap harinya yang sudah berjalan dan akan terus dilakukan selama bulan puasa seperti ceramah agama pada waktu dzuhur, tadaruz Al-Quran, infaq & sedekah dan kajian muslimah. Kegiatan lainnya yang akan dilakukan oleh Pelindo 1 setelah ini adalah santunan dhuafa, hari donasi, santunan baju lebaran, pengumpulan zakat, gerakan mukena bersih berupa pengumpulan mukena untuk dibagikan ke mesjid/ mushola, Pesantren Kilat Ramadhan dan Garage Sale,
dimana hasil penjualannya nanti akan disumbangkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Selain itu, juga diadakan buka puasa bersama karyawan, mitra dan anak yatim piatu. Seluruh rangkaian semarak kegiatan Ramadhan Pelindo 1 ini, nantinya akan ditutup dengan Shalat Idul Fitri bersama pada tanggal 1 Syawal 1347 H di Lapangan Parkir Kantor Pusat Pelindo 1 Medan, dengan pegawai dan keluarga serta masyarakat yang berada di sekitar kantor Pelindo 1. Seluruh kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan amal ibadah bagi karyawan muslim, keluarga dan masyarakat lingkungan sekitar wilayah kerja Pelindo 1. Selama sebulan penuh, Pelindo 1 sudah menyusun rangkaian berbagai kegiatan ramadhan bersama karyawan, masyarakat maupun anak yatim dan miskin baik setiap hari maupun mingguan. Diharapkan kegiatan ini memberi nilai tambah bagi kita selama menjalankan ibadah puasa dan menjadi amal ibadah buat karyawan Pelindo 1 dan masyarakat.
Majalah
No. 07 Juli 2016 | Gema Pelabuhan
47
MENARA
PELINDO 1 BERBAGI AL-QURAN KE MESJID Teks | Foto : Rica
48
Majalah
Gema | No. 07 Juli 2016 Pelabuhan
MENARA
P
elindo 1 membagikan sebanyak 250 Al-Quran dan 50 Al-Quran dan terjemahannya kepada Mesjid Jamik yang berada di Belawan. Al-Quran ini dibagikan secara langsung oleh Direktur SDM dan Umum Pelindo 1, M. Hamied Wijaya kepada Badan Kenaziran Mesjid Jamik yang diwakili oleh H. Irfan Ramidi, pada 10 Juni 2016. “Pemberian infaq berupa pembagian Al-Quran ini merupakan salah satu kegiatan Pelindo 1 selama Bulan Ramadhan 1437 H, dimana infaq ini berasal dari seluruh pegawai Pelindo 1. Kegiatan sedekah dan infaq ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian dan mampu menghadirkan spirit silaturahim dan persaudaraan yang kuat, khususnya dengan masyarakat di sekitar wilayah kerja Pelindo 1,” ujar Hamied Wijaya. Badan Kenaziran Mesjid Jamik, H. Irfan Ramidi menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Pelindo 1 atas program berbagi AlQuran ini. “Semoga Al-Quran ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh umat Muslim yang berada di Belawan untuk lebih meningkatkan kualitas iman dan amal ibadah,” ujar Irfan. Kegiatan berbagi Alquran ini juga dilakukan oleh cabang yang dikelola oleh Pelindo 1, salah satunya Cabang Pelabuhan Belawan. Cabang Pelabuhan Belawan turut membagikan 100 Al-Quran dan 20 tafsir Al-Quran kepada beberapa mesjid yang tersebar di lingkungan Pelabuhan Belawan.
Majalah
No. 07 Juli 2016 | Gema Pelabuhan
49
MENARA
PELINDO 1 BUKA PUASA BERSAMA RATUSAN ANAK YATIM Teks : Fiona | Foto : Qodrat
P
elindo 1 menyelenggarakan acara buka puasa bersama anak yatim piatu dengan tema “Ramadhan Aktif, Ramadhan Bersih” pada Jumat, 17 Juni 2016. Acara yang diselenggarakan di halaman parkir Pelindo 1 dihadiri oleh Komisaris, Direksi, anak perusahaan, cabang-cabang pelabuhan dan seluruh pegawai Pelindo 1, serta mengundang ratusan anak-anak yatim piatu dari Yayasan Misthanul Jannah dan yang berasal dari lingkungan di sekitar wilayah kerja Pelindo 1. Acara ini bertujuan untuk mempererat tali silahturahmi antar pegawai serta sebagai tanggung jawab sosial perusahaan (corporate sosial
50
Majalah
Gema | No. 07 Juli 2016 Pelabuhan
responsibility) yaitu dengan melakukan santunan anak yatim piatu dan dhuafa.
sumber daya manusia yang selama ini sudah berlangsung dengan baik.
Komisaris Utama Pelindo 1, Mustofa Widjaya, mengatakan bahwa Pelindo 1 sebagai perusahaan BUMN di bidang kepelabuhanan, menjadi salah satu tonggak dalam perkembangan insfrastruktur dan perekonomian khususnya di Sumatera Utara, terutama dengan adanya pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung sebagai Hub Indonesia bagian barat, yang hampir rampung. Mustofa mengatakan bahwa manajemen Pelindo 1 harus tetap menjaga dan semakin meningkatkan pengelolaan keuangan dan
“Kegiatan ini juga sebagai wujud syukur kami atas capaian prestasi yang membanggakan pada tahun 2015. Di bulan yang penuh barokah ini kami mohon doa restu dan dukungan dari seluruh stakeholder agar Pelindo 1 terus dapat mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya,” ungkap Mustofa. Selain memberikan santunan kepada 202 orang anak-anak yatim piatu, pada kesempatan ini Pelindo 1 juga memberikan bantuan CSR berupa Pemberian Beasiswa Tingkat SMA selama 3 Tahun kepada 8 (delapan) orang
MENARA
akan terasa hingga bulan-bulan lain di luar Ramadhan, seperti peningkatan ibadah, perbaikan akhlak dan kesehatan. “Selain itu, berpuasa juga mengajarkan kita untuk peduli kepada sesama, karena mengajarkan kita untuk ikut merasakan kesusahan sebagian orang yang kurang mampu,” jelas Ustadz Zacky. Dalam acara buka puasa ini, juga diisi dengan penampilan anakanak dari Rumah Tahfidz dan diakhiri dengan sholat Maghrib berjamaah di Mesjid Al Bahar, kemudian dilanjutkan dengan makan bersama dan ramah tamah, serta tarawih berjamaah.
siswa di Sampoerna Foundation Bogor dan Beasiswa Tingkat Mahasiswa selama 1 tahun kepada 71 (tujuh puluh satu) orang mahasiswa Institut Del Balige. Tidak hanya di bidang pendidikan, bantuan CSR yang diberikan oleh Pelindo 1 juga diperuntukkan bagi kesejahteraan masyarakat, yaitu dengan memberikan bantuan renovasi rumah bagi masyarakat di Kecamatan Belawan Bahagia dan pemberian bantuan alat bekam sekaligus pelatihan bekam kepada kaum dhuafa yang berada di sekitar lingkungan kantor Pelindo 1. Pada acara ini, tausiyah menjelang buka puasa dibawakan oleh Ustadz Zacky Mirza. Dalam ceramahnya Ustadz Zacky Mirza menyampaikan tentang manfaat berpuasa dalam bulan Ramadhan. Ustadz Zacky mengatakan bahwa banyak pelajaran dari bulan Ramadhan yang manfaatnya
Majalah
No. 07 Juli 2016 | Gema Pelabuhan
51
MENARA
SAFARI RAMADHAN 1437 H DI PELINDO 1 PEKANBARU Teks | Foto : Beni Alwen
A
cara ini diadakan di Pekanbaru pada tanggal 9 Juni 2016. Acara dihadiri oleh Komisaris Utama bapak Mustofa Wijaya, Direktur Utama Bambang Eka Cahyana, dan para anggota Komisaris dan Direksi. Tentu saja segenap jajaran manajemen Pelabuhan Pekanbaru dan keluarga diantaranya General Manager Pelindo 1 Pekanbaru Djuhaery dan staf, Ikatan Keluarga Pensiun cabang Pelabuhan Pekanbaru, pengguna jasa pelabuhan, pengurus INSA dan APBMI cabang Pekanbaru, mitra kerja dan mitra usaha, KSOP Pekanbaru dan pejabat instansi Pemerintah lainnya.
52
Majalah
Gema | No. 07 Juli 2016 Pelabuhan
Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Andi Hasibuan dan saritilawah oleh Nahariah. Pada acara Safari Ramadhan ini Komisaris Utama, Mustofa Wijaya didampingi Dirut Bambang Eka Cahyana berkesempatan memberikan santunan kepada beberapa anak yatim yang bertempat tinggal di sekitar kantor Pelindo 1 Pasar Bawah Pekanbaru. Dalam sambutannya Dirkeu Faridh Luthfi mewakili Direksi, mengatakan acara Safari Ramadhan ini diadakan selain silaturahmi Direksi dan Komisaris dengan cabang pelabuhan yang ada dan juga silaturahmi dengan
para pengguna jasa pelabuhan dan mitra kerja. Pada tahun ini cabang Pekanbaru menjadi tuan rumah Safari Ramadhan 1437 H. Hal ini merupakan ungkapan terimakasih Direksi kepada pengguna jasa dan rekanan yang telah menjalin hubungan yang baik dan kerjasama sehingga pendapatan cabang Pekanbaru dari tahun ke tahun meningkat, demikian ungkap Dirkeu Pelindo 1 pada saat itu. Semoga hubungan harmonis ini tetap berlanjut dari tahun ke tahun. Acara ini merupakan rangkaian kegiatan yang setiap tahunnya dilakukan oleh Direksi, selain buka bersama di cabang cabang
MENARA
juga diadakan pemberian santunan kepada anak yatim sebanyak 2.000 orang diseluruh cabang-cabang, kegiatan lainnya yang akan dilakukan adalah memberikan makan/ buka bersama kepada fakir miskin disekitar lingkungan kerja masing-masing, dan juga akan diadakan pasar murah sebayak 5.000 paket yang akan diadakan diseluruh cabang cabang Pelindo 1. Hal ini merupakan wujud peduli Pelindo 1 terhadap masyarakat sekitar. Pada tahun ini safari Ramadhan Direksi dan Komisaris bertemakan Ramadhan aktif, Ramadhan bersih. Ini artinya walaupun
kita berpuasa pada saat ini tetapi kita tetap bekerja dan tidak loyo dalam kesehariannya, bersih merupakan bersih hati dan lingkungan kita, baik itu lingkungan kerja maupun tempat kita tinggal. Harapan Dirkeu dengan adanya acara Safari Ramadhan saat ini adalah bisa membawa berkah dan dapat menjalin dan mempererat ukhuwah, demikian harapan Dirkeu. Dalam tausyiahnya ustadz Abdul Somad Lc mengatakan bahwa puasa bukan membuat umat islam bermalas malasan dan bahkan dicontohkan pada zaman Nabi Muhammad SAW
dahulunya ketika perang badar nabi Muhammad SAW ynag ketika itu berumur 55 tahun dan dalam bulan Ramadhan sanggup berperang ke kota Badar naik kuda sejauh 150 km. Hal ini terjadi pada tanggal 17 ramadhan, dari cerita ini islam bukan agama malas dan bulan puasa bukan untuk menjadikan kita membuat alasan untuk bermalas malasan, demikian Abdul Somad dalam tausyiahnya. sesuai dengan tema safari ramadhan saat ini ramadhan aktif ramadhan bersih, umat islam harus selalu aktif bekerja dan bersih lingkungan dan kerja.
Majalah
No. 07 Juli 2016 | Gema Pelabuhan
53
MENARA
PELINDO 1 GELAR PASAR MURAH DAN SANTUNAN ANAK YATIM PIATU Teks : Rica | Foto : Dari berbagai cabang
Pasar Murah & Santunan Anak Yatim di Cabang Pelabuhan Belawan.
54
Majalah
Gema | No. 07 Juli 2016 Pelabuhan
MENARA
P
elindo 1 menggelar Pasar Murah dengan menjual 5.350 paket sembako murah secara serentak di 14 Cabang Pelabuhan Pelindo 1 yang tersebar di 4 (empat) provinsi meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau dan Riau, pada Jumat, 24 Juni 2016. Tiap paket sembako berisi 10 kilogram beras, 2 kilogram gula pasir, dan 2 liter minyak goreng senilai Rp. 150.000,- dijual kepada masyarakat yang membutuhkan dengan harga hanya Rp 25.000,-. Selain menggelar pasar murah, Pelindo 1 juga memberikan santunan kepada 4.700 anakanak yatim piatu yang berada di 14 cabang pelabuhan Pelindo 1. “Program Pasar Murah dan santunan kepada anak-anak yatim piatu ini merupakan Program BUMN Hadir Untuk Negeri yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN, dan dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia oleh 118 BUMN di Indonesia, termasuk Pelindo 1,” ujar Direktur Perencanaan dan Pengembangan Pelindo 1, Iman A Sulaiman yang hadir pada saat pembagian sembako di wilayah sekitar Pelabuhan Belawan. “Kami berharap kehadiran Pelindo 1 tidak hanya sebagai penyedia jasa kepelabuhanan
dan logistik bagi perkembangan ekonomi di wilayahnya, tetapi juga turut mendukung kesejahteraan masyarakat di sekitar pelabuhan yang dikelola oleh Pelindo 1,” jelas Iman. Dalam rangka ketepatan sasaran masyarakat yang berhak untuk membeli paket pasar murah dan pemberian santunan anak yatim piatu ini, Pelindo 1 berkoordinasi dengan RT/RW/Kelurahan setempat. Lokasi penjualan Paket Sembako Murah dan penyerahan santunan kepada anak yatim piatu ini digelar pada 14 cabang pelabuhan Pelindo 1 yaitu meliputi Cabang Malahayati, Lhokseumawe, Belawan, Kuala Tanjung, Tanjung Balai Asahan, Sibolga, Gunung Sitoli, Pekanbaru, Dumai, Tembilahan, Sei Pakning, Tanjung Pinang, Batam dan Tanjung Balai Karimun. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meringankan beban perekonomian masyarakat dari kalangan ekonomi menengah ke bawah jelang Hari Raya Idul Fitri. “Dan hasil dari keseluruhan dana yang dihimpun dari penjualan 5.350 paket sembako murah ini akan disalurkan untuk donasi di rumah-rumah ibadah yang membutuhkan bantuan di sekitar wilayah kerja Pelindo 1.
Pasar Murah & Santunan Anak Yatim di Cabang Pelabuhan Batam.
Majalah
No. 07 Juli 2016 | Gema Pelabuhan
55
MENARA
56
Majalah
Pasar Murah & Santunan Anak Yatim di Cabang Pelabuhan Pekanbaru.
Pasar Murah & Santunan Anak Yatim di Cabang Pelabuhan Tanjungpinang.
Pasar Murah & Santunan Anak Yatim di Cabang Pelabuhan Kuala Tanjung.
Pasar Murah & Santunan Anak Yatim di Cabang Pelabuhan Tembilahan.
Pasar Murah & Santunan Anak Yatim di Cabang Pelabuhan Dumai.
Pasar Murah & Santunan Anak Yatim di Cabang Pelabuhan Malahayati.
Pasar Murah & Santunan Anak Yatim di Cabang Pelabuhan Sibolga.
Pasar Murah & Santunan Anak Yatim di Cabang Pelabuhan Tanjung Balai Karimun.
Pasar Murah & Santunan Anak Yatim di Cabang Pelabuhan Gunung Sitoli.
Pasar Murah & Santunan Anak Yatim di Cabang Pelabuhan Tanjung Balai Asahan.
Gema | No. 07 Juli 2016 Pelabuhan
MENARA
PELINDO 1 BELAWAN PERINGATI ISRA`MIRAJ NABI MUHAMMAD SAW 1437H
Teks | Foto : Ade Irma
J
um’at tanggal 27 Mei 2016 Pelindo 1 Belawan memperingati hari Isra`Miraj Nabi Muhammad
Dengan acara yang bertemakan “Peringatan Isra`Miraj Nabi Muhammad SAW Menjadi Teladan Bagi Kita Untuk Berhijrah Menuju Perilaku Kerja Yang Lebih Produktif”. Beliau berpesan semoga kita semua dapat meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW dan mari kita sama-sama berhijrah untuk menjadi lebih baik lagi dalam menjalankan tugas kita sehari-hari, dengan tetap fokus menjalankan Tata Nilai Perusahaan kita.
SAW.
Acara yang berlangsung sekitar pukul 09.00 WIB tersebut dilakukan diruangan Aula Bandar Deli dengan dihadiri oleh seluruh pegawai muslim Cabang Belawan, Ketua Forum Ormas Belawan M. Badlun Alkholidi, Persatuan Istri Pegawai Pelindo (Perispindo), Kantor Pusat, Belawan International Container Terminal, Terminal Petikemas Domestik Belawan (TPKDB), RSPM, Prima Indonesia Logistik (PIL), dan Unit Galangan Kapal (UGK). Dalam sambutannya, General Manager Cabang Belawan Sahat Prawira menyampaikan bahwa Isra Mi’raj adalah dua bagian
dari perjalanan yang dilakukan oleh Muhammad dalam waktu satu malam saja. Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa ini Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam mendapat perintah untuk menunaikan salat lima waktu dalam sehari.
Selanjutnya, setelah mendengarkan kata sambutan dari GM, acarapun dilanjutkan dengan mendengarkan tausiah yang dibawakan oleh Ustadz H. Bambang Irawan Hutasuhut.
Majalah
No. 07 Juli 2016 | Gema Pelabuhan
57
MENARA
KAJIAN MUSLIMAH DI RAMADHAN PENUH RAHMAT PELINDO 1 Teks | Foto : Rica
S
alah satu program Ramadhan 1437 H Pelindo 1 yaitu Kajian Muslimah yang dilaksanakan setiap hari Jumat selama bulan Ramadhan 1437 H. Kajian Muslimah ini diisi dengan ceramah yang dibawakan oleh Ustadzah Faznirsyam LC yang merupakan alumni dari Al Azhar University Kairo. Selain ceramah, Kajian Muslimah ini juga diisi dengan berbagai kegiatan seperti pengumpulan mukena bersih, Gebyar Bazaar, Garage Sale dan Sahabat Yatim.
58
Majalah
Gema | No. 07 Juli 2016 Pelabuhan
Kegiatan yang diikuti oleh seluruh karyawati Muslim Pelindo 1 ini diadakan untuk menambah wawasan dan pengetahuan keislaman tentang wanita, mengedukasi dan mengambil spirit Ramadhan untuk saling berbagi ilmu yang didapat kepada kerabat dan sanak saudara. Program Mukena Bersih merupakan kegiatan pengumpulan mukena bersih yang nantinya akan didistribusikan ke mushola yang ada di mall-mall dan mesjid yang membutuhkan. Program ini juga bekerja sama dengan Hijabers Mom Community (HMC) Medan untuk mendukung
program mukena bersih di Medan. Ada pula kegiatan Hijab Clinic dengan materi Tutorial Beauty With Syar’i dan Tutorial Make Up Islami, fashion show beauty with Syar’i oleh Hijabers Mom Community Medan, dan diramaikan dengan gebyar bazaar Ramadhan dan Garage Sale. Hasil penjualan dari garage sale ini nantinya akan disumbangkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Dalam menyemarakkan bulan suci Ramadhan 1437 H ini, Pelindo 1 mengadakan berbagai kegiatan dengan mengambil tema
MENARA
“Ramadhan Aktif, Ramadhan Bersih”, seperti ceramah Ramadhan setiap harinya di Mesjid Al Bahar Kantor Pusat Pelindo 1, tadaruz Al-Quran, membagikan Al-Quran untuk mesjid-mesjid, mengajar iqra’ untuk security, Pesantren Kilat Ramadhan yang diikuti oleh anak-anak pegawai, bedah buku, infaq & sedekah, santunan dhuafa, hari donasi, santunan baju lebaran, pengumpulan zakat, dan pembagian takjil dan buka puasa setiap harinya kepada masyarakat di wilayah kerja Pelindo 1.
Majalah
No. 07 Juli 2016 | Gema Pelabuhan
59
MENARA
PELINDO 1 NONTON BARENG ANAK YATIM Teks : Rica | Foto : Qodrat
S
elama Bulan Ramadhan 1437 H, Pelindo 1 mengadakan berbagai kegiatan berbagi untuk masyarakat sekitar maupun untuk anak-anak yatim. Kali ini, Pelindo 1 mengajak ratusan anakanak yatim yang ada di Medan untuk nonton bareng (Nobar) film “Ada Surga di Rumahmu” dengan sebelumnya melakukan kunjungan ke pelabuhan pada Senin, 27 Juni 2016. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk aksi sosial dan kepedulian Pelindo 1 dalam dunia pendidikan anak-anak, khususnya dalam memberikan inspirasi dan juga edukasi tentang
60
Majalah
Gema | No. 07 Juli 2016 Pelabuhan
pengetahuan kemaritiman, baik itu transportasi laut, logistik dan kepelabuhanan bagi anak-anak sejak dini. Nonton Bareng bersama anakanak yatim merupakan salah satu rangkaian Program Pelindo 1 dalam bulan Ramadhan 1437 H ini. Film “Ada Surga di Rumahmu” dipilih menjadi tema nobar kali ini karena film ini memberikan inspirasi dan motivasi yang sangat kuat dalam hal berbakti kepada orang tua. Menghormati orangtua adalah hal terpenting yang harus dilakukan sebagai seorang anak. Surga kita itu ada dirumah kita, yaitu dengan berbakti kepada orang tua dan
membahagiakan orang tua. Melalui film ini, anak-anak juga diajarkan dan dimotivasi untuk memiliki cita-cita yang mulia. “Kita dapat menggapai cita-cita kita dengan restu dan ridho dari orangtua. Usai acara, dilanjutkan dengan berbuka puasa bersama dan pembagian bingkisan lebaran berupa peralatan sekolah. Sebelumnya, anak-anak yatim tersebut diajak untuk melihat langsung proses bongkar muat di Belawan International Container Terminal (BICT), salah satu cabang pelabuhan utama Pelindo 1 yang menangani bongkar muat petikemas. Mereka terlihat ceria
MENARA
dan senang ketika mengamati kapal-kapal yang sedang bersandar di BICT. Port Visit merupakan salah satu program rutin yang dilaksanakan oleh Pelindo 1, yang bertujuan untuk memperkenalkan dan memberikan edukasi tentang transportasi laut dan peran pelabuhan kepada anak-anak sejak usia dini. Pengenalan transportasi laut sangat penting agar anak-anak tidak hanya mengetahui transportasi yang ada di darat saja, dengan begitu wawasan dan pengetahuan anak-anak menjadi lebih luas, dan mengerti bagaimana peran pelabuhan, khususnya pelabuhan yang dikelola oleh Pelindo 1.
Ratusan anak-anak yatim ini berasal dari empat yayasan panti asuhan yang ada di Medan dan sekitarnya, yaitu Yayasan Al-Jihad, Yayasan Panti Asuhan Darul Aitam, Yayasan Panti Asuhan Aljamiyatul Washliyah, dan Yayasan Panti Asuhan Padang Bulan. Selain mengadakan port visit dan nobar dengan anak-anak yatim, Pelindo 1 juga mengadakan pesantren kilat yang bertempat di Mesjid Al-Bahar Kantor Pusat Medan, yang bekerjasama dengan Tim Ulil Albab.
Ramadhan 1437 H ini Pesantren Kilat Pelindo 1 diikuti oleh 83 orang anak berusia 4 s.d 11 tahun dan duduk dikelas 1 s.d 6 SD dari anak-anak karyawan Pelindo 1 dan Koperasi. Kegiatan Pesantren Kilat dilaksanakan satu harian penuh dengan diawali sholat Dhuha bersama, Tilawah/hapalan ayatayat pendek Al-Qur’an, dongeng dan sirah tentang keagamaan, sharing pengalaman dengan Hafiz Al-Qur’an Alfia Syahira dari Pesantren Darul Qur’an Jakarta, lomba mewarnai, dan pemberian bingkisan lebaran.
Menurut Koordinator panitia Pesantren Kilat Sri Suyono, pada
Majalah
No. 07 Juli 2016 | Gema Pelabuhan
61
SANDAR
TPKDB GELAR BUKA PUASA Teks | Foto : Ahmad Subhan
A
cara berbuka puasa bersama digelar keluarga besar Terminal Petikemas Domestik Belawan (TPKDB) di Kantor Baru Terminal Petikemas Domestik Belawan pada hari Jum’at tgl 1 Juli 2016 jam 17.00. WIB sd selesai. Kegiatan ini sekaligus syukuran 2 tahun TPKDB (1 Juli 2014 - 1 Juli 2016). Acara ini selain dihadiri GM beserta karyawan/wati TPKDB juga dihadiri Direktur SDM & Umum Hamied Wijaya, GM BICT dan GM Cabang Belawan.
62
Majalah
Gema | No. 07 Juli 2016 Pelabuhan
Dalam sambutan singkatnya Direktur SDM & Umum mengingatkan bahwa sudah banyak sekali nikmat yang Allah SWT berikan kepada kita khususnya semua pegawai Pelindo 1, untuk itu perbanyaklah amal melalui perbanyak sedekah, zakat, infaq dan lain-lain untuk kemashlahatan dan kebersamaan terutama lingkungan sekitar kita.
untuk Allah Swt yaitu ruh kita yang akan kembali kepadaNya, 1/3 lagi untuk bumi berupa cacing, belatung, lipan dan lain-lain dalam alam kubur dan 1/3 lagi untuk diri manusia itu sendiri itulah dalam bentuk amal ibadah sebagai bekal manusia dari planet dunia menuju alam akhirat apabila nanti dihisab oleh Allah SWT.
Acara berlangsung sederhana tapi penuh hikmah. Dalam tausiah singkat Ustadz Ismail Zainal mengingatkan bahwa setiap diri manusia ada 3 bagian yaitu : 1/3
Acara ditutup dengan do’a dan makan bersama dengan anak yatim dan fakir miskin.
SANDAR
PELINDO 1 PEKANBARU SERAHKAN BANTUAN UNTUK RUMAH IBADAH Teks | Foto : Beni Alwen
2.
P
enyerahan Bantuan sarana ibadah ini diserahkan tanggal 12 Juli 2016 oleh General Manager Pelabuhan Pekanbaru Djuhaery melalui Menejer SDM dan Umum Aguslianto didampingi oleh Supervisor Kemitraan dan Bina Lingkungan Togi Hotmaida dan staf. Penyerahan bantuan ini merupakan hasil dari pada pasar murah BUMN yang telah dilaksanakan pada tanggal 24 Juni 2016. Sesuai dengan Surat Menteri BUMN No. S-353/ MBU/06/2016 tanggal 15 Juni 2016 perihal Safari Ramadhan 1437 H bahwasanya seluruh hasil dari penjualan pasar murah yang telah dilaksanakan pada bulan Ramadhan lalu diberikan kembali untuk bantuan sarana ibadah.
3.
4.
5.
Kabupaten Siak Provinsi Riau. Masjid Al – Fajar yang beralamat di Dusun I Pertiwi Rt 01 Rw 01 Kampung Pinang Sebatang Timur Kecamatan Tualang Kabupaten Siak Provinsi Riau. Gereja Penyebaran Injil yang beralamat di Jl. Gereja Bunut Rt 03 Rw 04 Kampung Pinang Sebatang Timur Kecamatan Tualan Kabupaten Siak Provinsi Riau. Masjid Rahmat Ilahi yang beralamat di Jl. H. Sulaiman Gang Rahmat Ilahi Rt 02 Rw 02 Kelurahan Kampung Dalam Kecamatan Senapelan Kota Pekanbaru Provinsi Riau. Mushalla Al Muflihin yang beralamat di Jl. Kampung Dalam Rt 01 Rw 05 Kelurahan Kampung Dalam Kecamatan Senapelan Kota Pekanbaru Provinsi Riau.
6.
Mushalla Lajnatul Khairiyah yang beralamat di Jl. Panglima Undan Rt 03 Rw 07 Kelurahan Kampung Bandar Kecamatan Senapelan Kota Pekanbaru Provinsi Riau.
Sarana ibadah tersebut terdiri dari 3 sarana ibadah dari kota Pekanbaru dan 3 sarana ibadah dari kabupaten Siak. Semua sarana ibadah tersebut mendapat uang tunai masing masing sejumlah Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) dari hasil penjualan pasar murah BUMN sebanyak 600 buah paket sembako dengan jumlah total Rp.15.000.000,- (lima belas juta rupiah). Pelindo 1 berharap dengan bantuan ini dapat bermanfaat bagi jemaah sarana ibadah yang ada di kota Pekanbaru maupun di Kabupaten Siak.
Bantuan sarana ibadah ini dilaksanakan di dua tempat yakni di kota Pekanbaru dan kabupaten Siak. Adapun tempat ibadah yang mendapat bantuan berupa uang tunai tersebut adalah : 1. Mushalla Baitur Rahman yang beralamat di Jl. Pertiwi Rt 02 Rw 02 Bunut Kampung Pinang Sebatang Timur Kecamatan Tualang
Majalah
No. 07 Juli 2016 | Gema Pelabuhan
63
SANDAR
PELINDO 1 BERBAGI TAKJIL GRATIS SELAMA BULAN PUASA
Teks | Foto : Rica
S
etiap harinya selama bulan puasa, Pelindo 1 membagikan makanan untuk berbuka puasa (takjil) dan sahur kepada masyarakat di sekitar wilayah kerjanya. Pembagian takjil gratis ini diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu, mesjid-mesjid maupun panti asuhan yang berada di sekitar lingkungan kerja Pelindo 1.
64
Majalah
Gema | No. 07 Juli 2016 Pelabuhan
Kegiatan ini sebagai bentuk berbagi kebahagiaan dengan masyarakat di Bulan Ramadhan, dan juga untuk meningkatkan motivasi untuk bersedekah dan bersyukur atas apa yang sudah diperoleh. Selain di Kantor Pusat, kegiatan berbagi takjil gratis ini juga dilaksanakan di berbagai cabangcabang dan unit usaha Pelindo 1 yang berada di 4 (empat) provinsi,
meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau dan Kepulauan Riau. Kegiatan ini merupakan rangkaian program untuk menyemarakkan bulan suci Ramadhan 1437 H, yang diharapkan dapat meningkatkan kadar keimanan bagi pegawai muslim, keluarga dan masyarakat lingkungan sekitar wilayah kerja Pelindo 1.
SANDAR
Berbagi Takjil Gratis di sekitar kantor pusat Pelindo 1
Berbagi Takjil Gratis di Cabang Pelabuhan Dumai
Berbagi Takjil Gratis di Cabang Pelabuhan Pekanbaru
Tadarusan bersama di Cabang Pelabuhan Lhokseumawe
Berbagi Takjil Gratis di Cabang Pelabuhan BICT
Berbagi Takjil Gratis di Cabang Pelabuhan TPKDB
Berbagi Takjil Gratis di Cabang Pelabuhan Belawan
Berbagi Takjil Gratis kepada pekerja di Cabang Pelabuhan TPKDB
Berbagi Takjil Gratis di Cabang Pelabuhan TPKDB
Berbagi Takjil Gratis di Sekitar Kantor Pusat Pelindo 1
Majalah
No. 07 Juli 2016 | Gema Pelabuhan
65
SANDAR
HALAL BIHALAL PELINDO 1 PEKANBARU Teks | Foto : Beni Alwen
B
ertempat di rumah dinas General Manager Pelabuhan Pekanbaru, Gm Pelabuhan Pekanbaru adakan acara halal bi halal bersama para Manejer, Supervisi dan seluruh pegawai organik dan non organik PT Pelindo 1 Pekanbaru. Acara dimulai pukul 11.00 WIB, General Manager Pelindo Pekanbaru Djuhaery memberikan kata pembuka dalam acara tersebut. Dalam kesempatan tersebut Djuhaery mengucapkan selamat hari Idul Fitri dan maaf lahir bathin kepada seluruh pegawai yang hadir. Dalam arahannya GM Pelindo Pekanbaru banyak memberikan informasi mengenai beberapa pekerjaan pada triwulan II 2016 ini yang akan banyak dilakukan diantaranya beberapa pekerjaan investasi dan proses perpindahan kantor cabang Pekanbaru ke TPK Perawang. Semoga semangat Idul Fitri memberikan tenaga lebih untuk bekerja lebih lagi dan terjalin silaturahmi kerjasama kerja dalam teamwork dalam mencapai target kerja yang masih ada di tahun 2016 ini.
66
Majalah
Gema | No. 07 Juli 2016 Pelabuhan
Dalam kesempatan tersebut itu pula General Manager memberikan surprise ulang tahun kepada Djon Simadianto yang pada hari itu berulang tahun. Rasa gembira dan tak disangka dirasakan oleh Djon Simadianto saat surprise ini dilakukan. Terimakasihnya kepada bapak GM Pelindo Pekanbaru atas perayaan ulang tahun ini
semoga Pelindo Pekanbaru terus bergerak lebih maju lagi dan menjadikan kebaikan untuk seluruh masyarakat khususnya pegawai organik maupun non organik, demikian rasa haru dan harapan Djon Simadianto yang diungkapkannya dalam acara surprise ulang tahunnya.
SANDAR
SER
BA
RAM
SER
BI
AD
HAN
PELINDO 1 LHOKSEUMAWE GELAR TADARUS AL-QURAN Pelindo 1 Lhokseumawe mengadakan program Ramadhan, yang diisi dengan Tadarusan bersama dengan beberapa sekitar Remaja Mesjid di sekitar lingkungan Cabang Pelabuhan Lhokseumawe. Kegiatan ini dilakukan setiap malam, mulai pukul 22.30 s/d 03.30 WIB, dilanjutkan dengan sahur. Hingga malam ke 5 Ramadhan 1437 H, bacaan telah mencapai 6 Juz. Kegiatan Tadarus dilaksanakan di Musholla Al Ikhlas dalam Komplek Kantor Pelindo 1 Lhokseumawe
KEGIATAN TEAM SAFARI RAMADHAN TPKDB/BICT Kunjungan Safari bersama Ustadz Burhanuddin Siagian ke Desa Ujung Trans Brastagi Tanah Karo, bersama jamaah Masjid Ar Rahman & masyarakat Desa Sukaramai Kabanjahe. Kegiatan semacam sudah rutin dilakukan setiap tahun sejak 2003 dengan melibatkan BDI BICT/ TPKDB, Kantor Pusat dan Cabang Belawan. Selain safari Ramadhan juga memberikan kuliah Subuh dan Ashar juga bantuan untuk pembangunan Masjid di Desa Tiga Binanga Tanah Karo.
Majalah
No. 07 Juli 2016 | Gema Pelabuhan
67
SANDAR
FENOMENA UCOK DURIAN DI MEDAN Teks | Foto : Puji Santoso
sepatu, tukang jualan mi Aceh, dan lain-lain.
U
cok adalah nama yang sering disematkan kepada laki-laki Batak. Baik Batak Toba maupun Mandailing. Kali ini ada anomali munculnya nama Ucok. Nama Ucok nyatanya bukan hanya milik orang Batak semata. Orang Minang pun ada pula yang namanya Ucok. Bahkan nama Ucok memberi berkah untuk bidang usaha. Inilah yang dialami Zainal Abidin Chaniago, seorang penjual durian yang kini sudah terkenal seantero Indonesia. Orang Medan khususnya lebih mengenalnya sebagai Ucok ketimbang Zainal. Bagaimana ceritanya sehingga ia kerap disapa Ucok? Banyak orang yang tidak percaya kalau usaha Ucok Durian dimiliki oleh orang Minang. “Dari dulu saya pikir yang punya Ucok Durian itu orang Batak, ternyata orang Minang ya?” ujar Zuhrawardi, seorang warga Medan, langganan Zainal. Tidak hanya Zuhrawardi. Sejumlah orang terkenal semisal artis, pejabat, atlet terkenal pun juga berpikiran sama. Zainal pun pasrah saja kalau ada langganannya menyapa dirinya Ucok atau Zainal. “Yang manapun orang memanggil saya, oke saja,” katanya. Dia pun bercerita bahwa usaha berdagang durian yang dirintisnya sejak 30 tahun lalu ini bermula dari emperan sebuah kantor di kawasan Pasar Peringgan, Jalan Iskandar Muda, Medan, Sumatera Utara. Ucok selalu berjualan durian pada malam hari. Di kawasan itu banyak orang yang mengais rezeki pada malam hari. Tidak hanya tukang durian. Ada juga tukang tempel ban. tukang berjualan rokok, tukang semir
68
Majalah
Gema | No. 07 Juli 2016 Pelabuhan
“Inang-inang yang memanggil orang-orang yang berjualan ini dengan sapaan Ucok. Ada Ucok tukang tambal ban, ada Ucok tukang semir sepatu. Karena saya tukang durian, maka orang memanggil saya Ucok Durian sejak 30 tahun lalu,” kenang Zainal. Zainal kini bertransformasi sebagai “Ucok” saat ini benarbenar fenomenal. Hampir tidak ada di Sumatera Utara, khususnya di Kota Medan yang mengenal brain image “Ucok Durian”. Ucok Durian hadir di Medan melengkapi bisnis kuliner yang terkenal di Medan, selain bika ambon, kopi, dan teri Medan.
Penuh inovasi Sebenarnya tidak ada yang terlalu istimewa ketika Zainal saat memilih hidupnya untuk total menjadi pedagang durian. Ia benar-benar menggantungkan hidupnya dari durian saja. Tidak ada yang lain. Tidak satu pekerjaan pun yang bisa dikerjakan Zainal kecuali hanya berjualan durian saja. Modalnya sebagai orang Minangkabau yang berjiwa dagang barangkali itulah yang membawanya untuk terus hidup sebagai pedagang tulen. Namun hal itupun tidaklah kemudian dianggap menjadi istimewa. Sebab kalau orang Minang yang berdagang dagangan apa saja umumnya selalu dikenal berbuah kesuksesan. Di Kota Medan saja, tidak kurang dari seratusan orang berjualan buah durian di beberapa tempat. Sebut saja kawasan Sei Sikambing, kawasan Simpang Kantor, kawasan Glugur, kawasan Peringgan, kawasan Jalan
SANDAR
Majalah
No. 07 Juli 2016 | Gema Pelabuhan
69
SANDAR Iskandar Muda, dan lainnya. Dari sejumlah orang yang berjualan durian, namun hanya Zainal lah yang dinilai agak berbeda. Zainal boleh dibilang sangat kreatif dan inovatif dalam memasarkan durian kepada para pelanggannya. Zainal mengklaim dirinyalah yang mula-mula mempelopori durian dalam kemasan sejak era awal tahun 2000-an di Medan. Setelah itu banyak pedagang durian yang mulai meniru ide Zainal untuk melakukan hal yang sama. Tidak hanya untuk mengemas durian. Zainal pun ternyata memiliki ide untuk membuat gerai durian menjadi layaknya sebuah restoran khas durian. Sebuah bangunan besar terletak di Jalan Sei Wampu Medan dibeli Zainal dengan meminjam uang Rp800 juta dari Bank Mandiri dan Bank BNI. Di rumah itulah Zainal mendesainnya menjadi tempat yang lumayan mewah. Cat bangunan bernuansa kuning hijau khas Melayu mulai menjadi ciri usaha duriannya. “Saya sadar kalau mau sukses apa yang gak dibuat orang ya kita buat. Misalnya, makan durian pakai meja, cuci tangan. Lalu saya bikin konsep yang aneh dan berani, yakni makan durian kalau gak enak silahkan diganti,” ujarnya. Konsep lainnya adalah membeli durian dengan sistem packing.
Sebelumnya sistem packing dikenal, langganan Zainal kerap membeli durian lengkap dengan kulitnya. Sistem packing dinilai menjadi pilihan tepat bagi pembeli yang tidak mau repot membawa buah durian dengan kulitnya. Entah siapa dari pedagang durian di Medan yang memulai, sistem packing ini ternyata malah makin membawa kesuksesan tersendiri bagi Zainal. Banyak langganannya yang berasal dari seluruh penjuru Indonesia yang mulai memesan durian secara paket dengan menggunakan sistem packing. Durian yang dipacking dibanderol Zainal dengan berbagai tarif. Yang termahal Rp500 ribu per packing berukuran sekitar 30 x 20 centimeter persegi, dan yang termurah dengan harga Rp100 ribu berukuran 10x10 centimeter per segi. Jika musim durian sedang banyak-banyaknya, Zainal merasa kewalahan melayani berbagai permintaan durian packing dari langganannya yang datang langsung ke warungnya, maupun yang tidak langsung melalui telefon. Sehari, Zainal bisa menjual paling sedikit sekitar 3000 buah durian. Untungnya Zainal banyak dibantu oleh anak buahnya yang berjumlah sedikitnya 20 orang selama 24 jam. Jadi memang, Zainal memberanikan dirinya untuk berjualan durian selama 24
jam non stop. “Yang saya jual ini adalah rajanya buah. Kapan saja orang selalu butuh buah ini. Jadi saya pantang tutup walaupun sehari,” ujar Zainal. Zainal berujar, bahwa untuk menjaga agar warung Ucok Durian selalu tersedia buah durian, dirinya tidak pernah berhenti berkomunikasi dengan para pemilik kebun durian dari seluruh pelosok Pulau Sumatera, yang memang sejak lama menjadi rekannya untuk mendukung usaha berjualan durian. “Kalau di Sumatera Utara durian sedang kosong, biasanya saya cari di Riau, Sumatera Barat, bahkan sampai Lampung. Sehingga kami tidak pernah kehabisan buah durian,” ungkapnya. Dari jualan durian selama 24 jam ini, Zainal pun tidak sungkan memberitahukan jumlah keuntungan yang diraihnya. “Sebulan penghasilan bersih saya rata-rata Rp50 juta,” ungkap Zainal. Ke depan, dia sudah berencana berbisnis durian dengan model lain. Dia merencanakan akan membeli sebidang tanah yang kemudian dia bangun untuk kemudian dijadikan semacam convention hall dimana terdapat di dalamnya cafe yang semua produknya diusahakannya menjual aneka produk dari durian. “Ini baru rencana saja. Tapi konsepnya sudah di kepala saya. Saya tidak mau membuka konsepnya. Nanti malah ditiru orang lain,” katanya seraya tertawa. Zainal pun tidak sendiri. Dia akan melibatkan orang-orang yang profesional yang memiliki pendidikan tinggi, sekalipun dirinya hanya bersekolah tamat SMP saja. Selain itu, Zainal tidak lupa melibatkan anak kandungnya. Dari tiga anak kandungnya yang semua laki-laki, dia menumpu harapan kepada anak laki-laki yang nomor dua dan nomor tiga. “Saya sedang meyakinkan kepada anak-anak kandung saya untuk meneruskan bisnis jualan durian ini. Sebab, prospek bisnis durian ke depan besar sekali,” kata Zainal.
70
Majalah
Gema | No. 07 Juli 2016 Pelabuhan
SANDAR Ucok Durian lantaran alergi dengan aroma durian. Orang semua boleh menyukai durian, tapi tidak bagi Sari. “Kalau suami saya suka, tapi saya tidak. Saya mau muntah jika sudah mencium aroma durian,” kata Sari suatu ketika. Tapi boleh jadi, orang yang seperti Sari tentu lebih sedikit dibandingkan dengan orang-orang yang menyukai durian. Apalagi jika sudah sampai tingkat fanatik durian. Jika sudah fanatik durian, tidak ada yang bisa menghalanghalangi langkah orang untuk bertandang ke warung Ucok Durian. Orang-orang yang sudah fanatik dengan Ucok Durian sangat kecewa jika hasratnya mencicipi durian di warung Ucok Durian tidak kesampaian. Hal ini pernah terjadi di dalam arena Kongres ke 4 Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikazzvvsi (Aspikom) di Medan tanggal 10 hingga 13 Mei 2016 lalu di Medan. Tidak kurang 200-an peserta kongres yang berasal dari 25 Propinsi di Indonesia harus kecewa berat lantaran diberitahukan bahwa di Medan tidak sedang berada di musim buah durian. Ini juga berimbas kepada usaha Ucok Durian milik Zainal. Sampai-sampai di sela kata sambutannya di hadapan sekitar 250 peserta kongres, Ketua Aspikom Sumatera Utara yang juga Ketua Panitia Kongres ke 4 Aspikom, Rudianto, mengumumkan bahwa para peserta kongres hari itu harus memendam rasa kecewa karena tidak lagi bisa mampir ke warung Ucok Durian lantaran mereka sedang kehabisan stok buah durian dalam beberapa hari. Dibahas di Arena Kongres Bagi siapa saja yang sering berpergian ke Kota Medan pasti tidak asing jika mendengar nama Ucok Durian. Ucok Durian kini telah menjadi tujuan wisata yang paling digemari bagi turis-turis atau siapa saja yang berkunjung ke Kota Medan. Tapi bagi yang alergi dengan aroma durian, tentu Ucok Durian tidak akan masuk dalam agenda perjalanan penting di kota ini.
Otomatis tidak semua orang suka dengan tempat makanan ini. Sari, misalnya. Perempuan paruh baya asal Kota Salatiga, Jawa Tengah, ini mengaku sering berkunjung ke Medan. Dia memiliki rekan bisnis di Medan. Warung Ucok Durian tidaklah menjadi tujuan utama di selasela urusan bisnisnya di sini. Jika berada di Medan, Sari lebih suka menyinggahi warung makanan mie Aceh yang berada di kawasan Medan Sunggal. Dia tidak memilih
“Kalaulah seandainya buah durian bisa tumbuh dari Panitia Kongres Aspikom, pasti akan kita sediakan gratis untuk Anda semua. Namun karena durian hanya berbuah dari pohonnya, maka maafkan kami hari ini Medan tidak sedang musim buah durian. Ucok Durian sejak beberapa hari belakangan ini tidak menjual sebiji durian pun,” kata Rudianto, disambut tawa hadirin peserta kongres.
Majalah
No. 07 Juli 2016 | Gema Pelabuhan
71
SANDAR
HONG KONG Oleh : SU
H
i traveling lover, Hong Kong memang patut Anda masukan ke daftar place have to visit. Kenapa? Karena negara ini masuk ke berbagai destinasi perjalanan diseluruh dunia yang ditawarkan banyak sekali biro perjalanan, maupun diulas dalam buku dan media internet. Secara demografi sekitar 93.6% penduduk Hong Kong merupakan keturunan Tionghoa yang datang dari Provinsi Guangdong. Sejarah juga mencatat bahwa pada Perang Opium di abad ke-19 wilayah Hong Kong diserahkan oleh Tiongkok kepada Britania Raya/Inggris akibat kekalahannya. Barulah pada tahun 1997, setelah 99 tahun Inggris berkuasa atas Hong Kong, Inggris memberikan kemerdekaan. Dengan catatan demografi dan historis yang unik, pantas memang Hong Kong dijadikan destinasi perjalanan Anda berikutnya, sentuhan Inggris yang aristrokrat dan sophisticated terlihat dimana-mana dengan tanpa meninggalkan nilainilai luhur budaya masyarakat Tionghoanya. Traveling lover, berikut beberapa tempat yang bisa Anda kunjungi dan nikmati di Hong Kong rekomendasi penulis dari berbagai sumber:
72
Majalah
Gema | No. 07 Juli 2016 Pelabuhan
1.
2.
LADIES MARKET Traveling lover, ada lebih dari 100 penjual pakaian, aksesoris, dan suvenir (dan dapat ditawar). Pasar Wanita ini menawarkan lokasi ideal untuk latihan tawarmenawar harga. Namanya diperoleh dari jumlah pertokoan yang menjual pakaian dan aksesoris untuk wanita segala usia. Tidak hanya itu, jam tangan, kosmetik, tas, serta oleholeh untuk dibawa ke tanah air juga dapat diperoleh di sini.
3.
STREET FOOD Traveling lover, jalan-jalan ke luar negeri tak lengkap rasanya tanpa mencicipi kuliner lokal. Jika Anda berkunjung ke Hong Kong jangan lewatkan street food untuk menikmati cita rasa otentik.
THE VICTORIA PEAK Traveling lover, sebagai titik tertinggi di Hong Kong, lokasi ini adalah lingkungan elit sejak zaman kolonial. Disiang hari, pemandangan Anda tertuju pada kilauan gedung pencakar langit dan Pelabuhan Victoria. Dimalam hari, panorama ini meleleh menjadi merah jambu dan oranye hingga akhirnya berubah menjadi deretan lampu gemerlap.
SANDAR Beberapa tempat street food Hong Kong yang wajib Anda coba : 1. FAT BOY
Di sini Anda akan dapat menikmati snack ala Hong Kong yang paling klasik, seperti sate gurita yang pedas gurih, dibungkus dengan rasa khas lautan dengan topping saus mustard dan seafood, kombinasinya menciptakan kelezatan yang luar biasa untuk Anda, selain warna oranye yang menggugah selera. Yummy!
Lalu, mampirlah sejenak menuju toko yang terkenal dengan hidangan pudding yang beragam. Salah satu jenis pudding yang terkenal adalah Pudding Mangkok yang dihidangkan dalam keadaan hangat dan lembut, menyatu sempurna dengan kacang merah. Cara menyantap makanan ini cukup unik, yaitu mengeluarkannya dari mangkok keramik, lalu menjepit pudding tersebut menggunakan sepasang sumpit bambu. Oiya, jangan lewatkan juga makanan khas lainnya, white sugar cake dan black sesame rolls yang tak kalah lezatnya.
5. THE EVENUE OF THE STARS
4. MAMMY PANCAKE, TSAM SHA TSUI ROAD Traveling lover, berkat popularisme industri perfilman Hong Kong selama beberapa abad terakhir, tempat ini bertujuan untuk memberi penghargaan kepada namanama yang telah berkontribusi menjadikan Hong Kong sebagai ‘Hollywood of the East’, misal sebut saja Bruce Lee, Anita Mui, Jackie Chan dan lainnya.
2. HOP YIK TAI
Daerah ini adalah pusat cemilan tradisional favorit para penduduk lokal. Makanan khasnya yang wajib Anda coba adalah rice rolls yang merupakan kukusan mie nasi yang digulung dan dipotongpotong kecil. Disajikan dengan kombinasi kecap, kacang manis dan saus sambal, serta taburan biji wijen putih, menghadirkan pengalaman baru menikmati sajian mie yang berbeda dari mie biasa.
di Hong Kong. Berbeda dengan properti Disney lain di dunia, Hong Kong Disneyland pantas berbangga karena menghadirkan pengalaman fantasi Disney yang lebih beragam dan unik secara budaya bagi tamu segala usia.
Wafel berbahan dasar telur khas Hong Kong, adalah salah satu street food yang paling direkomendasikan. Anda akan mencicipi berbagai sajian panganan manis ini di Mammy Pancake, yang menyajikan beragam wafel berbentuk oval dengan warna keemasan, yang baru saja matang, garing di luar, tetapi tetap terasa lembut dan serta kenyal di bagian dalamnya.
6. BIG BUDDHA
4. DISNEYLAND
3. KWAN KEE STORE
Traveling lover, Hong Kong Disneyland adalah sebuah taman hiburan yang terletak di Pulau Lantau, Hong Kong. Taman ini dibangun oleh Walt Disney Company dan Pemerintah Hong Kong yang dibuka untuk umum pada tanggal 12 September 2005. Warisan Walt Disney Company ini masih hidup dan berperan vital
Traveling lover, pada awalnya terdapat sebuah biara yang tersembunyi dibalik pemandangan gunung indah yang disebut Biara Po Lin. Kini, biara ini dikenal dunia saat patung Tian Tan Buddha (dikenal juga sebagai Big Buddha) didirikan pada 1993. Naikilah 268 anak tangga untuk melihat patung ini lebih dekat dan nikmati pemandangan gunung dan laut di dasarnya. Berdiri di atas mahligai bunga teratai dan menghadap ke utara ke arah China Daratan setinggi 34 meter, patung Buddha perunggu ini telah menarik pengunjung dari setiap sudut Asia. Semoga Bermanfaat.
Majalah
No. 07 Juli 2016 | Gema Pelabuhan
73
SANDAR
74
Majalah
Gema | No. 07 Juli 2016 Pelabuhan
SANDAR
Majalah
No. 07 Juli 2016 | Gema Pelabuhan
75
SANDAR
76
Majalah
Gema | No. 07 Juli 2016 Pelabuhan
SANDAR
Majalah
No. 07 Juli 2016 | Gema Pelabuhan
77
78
Majalah
Gema | No. 07 Juli 2016 Pelabuhan