BPS PROVINSI DKI JAKARTA No. 30/08/31/Th. X, 1 Agustus 2008
PARIWISATA DKI JAKARTA JUMLAH WISMAN YANG MENGUNJUNGI DKI JAKARTA BULAN JUNI 2008 MENCAPAI 126.063 KUNJUNGAN
Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jakarta melalui 3 pintu masuk (Soekarno–Hatta, Tanjung Priok, dan Halim Perdanakusumah) pada bulan Juni 2008 mencapai 126.063 kunjungan, mengalami penurunan sebesar 2,10 persen dibandingkan kunjungan wisman bulan Mei 2008 yang berjumlah 128.772 kunjungan. Sedangkan jika dibandingkan dengan kunjungan wisman bulan yang sama tahun sebelumnya, jumlah kunjungan wisman bulan Juni tahun ini justru lebih tinggi sebesar 21,53 persen. Secara kumulatif, kunjungan wisman Januari-Juni 2008 mencapai 718.722 kunjungan yang berarti mengalami peningkatan sebesar 22,56 persen dibandingkan periode Januari-Juni 2007 yang mencapai 586.412 kunjungan. Tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang pada bulan Mei 2008 mencapai 55,20 persen, mengalami penurunan TPK sebesar 1,21 poin dari TPK bulan April 2008 yang mencapai 56,41 persen. Dibandingkan dengan TPK bulan Mei 2007 yang mencapai 53,74 persen, TPK bulan Mei 2008 ternyata lebih tinggi sebesar 1,46 poin. Rata-rata lama menginap tamu (asing dan Indonesia) pada hotel berbintang bulan Mei 2008 adalah 1,96 hari, mengalami penurunan 0,10 hari jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap bulan April 2008. Rasio tamu asing terhadap tamu Indonesia untuk hotel berbintang pada bulan Mei 2008 mencapai 0,23 lebih rendah 0,04 poin jika dibandingkan dengan rasio bulan April 2008. Demikian pula jika dibandingkan dengan rasio bulan yang sama tahun lalu, rasio tamu asing pada bulan Mei 2008 mengalami penurunan sebesar 0,05 poin.
A. Wisatawan Mancanegara Wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke kota Jakarta melalui 3 pintu masuk untuk bulan Juni 2008 mengalami penurunan sebesar 2,10 persen dibandingkan kunjungan wisman bulan sebelumnya, atau dari 128.772 kunjungan pada bulan Mei 2008 menjadi 126.063 kunjungan pada bulan Juni 2008. Sedangkan jika dibandingkan dengan kunjungan wisman bulan yang sama tahun sebelumnya, total kunjungan wisman bulan Juni 2008 justru mengalami peningkatan sebesar 21,53 persen (tabel 1).
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No.30/08/31/Th. X, 1 Agustus 2008
1
Secara kumulatif, kunjungan wisman periode Januari-Juni 2008 mencapai 718.722 kunjungan, yang berarti mengalami peningkatan sebesar 22,56 persen dibandingkan periode Januari-Juni 2007 yang mencapai 586.412 kunjungan.
Tabel 1: Wisatawan Mancanegara yang Mengunjungi DKI Jakarta Menurut Pintu Masuk Pintu Masuk
Bulan-Tahun
SoekarnoHatta
Tanjung Priok
Halim PK
(2)
(3)
(4)
(1)
Kunjungan Juni 2008 Mei 2008 Juni 2007 Januari 2007 s.d Juni 2007 Januari 2008 s.d Juni 2008 Juli 2006 s.d. Juni 2007 Juli 2007 s.d. Juni 2008
Jumlah (5)
120.270 122.627 97.932 554.086 683.883 1.136.330 1.278.055
5.610 5.962 5.627 31.314 33.768 64.075 68.189
183 183 170 1.012 1.071 2.101 2.123
126.063 128.772 103.729 586.412 718.722 1.202.506 1.348.367
22,81 -1,92
-0,30 -5,90
7,65 0,00
21,53 -2,10
23,43
7,84
5,83
22,56
12,47
6,42
1,05
12,13
Pertumbuhan (%) Juni 2008 terhadap Juni 2007 Juni 2008 terhadap Mei 2008 Januari 2008 s.d Juni 2008 terhadap Januari 2007 s.d Juni 2007 Juli 2007 s.d. Juni 2008 terhadap Juli 2006 s.d. Juni 2007
Grafik 1: Perkembangan Jumlah Kunjungan Wisman ke DKI Jakarta Juli 2006 s.d Juni 2008 135000
Kunjungan
115000
95000
75000
2
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 30/08/31/Th.X, 1 Agustus 2008
Jun'08
Mei'08
Apr'08
Mar'08
Feb'08
Jan'08
Des'07
Nov'07
Okt'07
Sept'07
Agt'07
Jul'07
Jun'07
Mei'07
Apr'07
Mar'07
Feb'07
Jan'07
Des'06
Nov'06
Okt'06
Sept'06
Agt'06
Jul'06
55000
Grafik 2 : Jumlah Kunjungan Wisman ke DKI Jakarta Bulan Juni Dalam Empat Tahun Terakhir
140.000
126.063 115.097
120.000
103.729
98.284
Kunjungan
100.000
80.000
60.000
40.000
20.000
0
2005
2006
2007
2008
Penurunan kunjungan wisman bulan Juni tahun 2008 yang mencapai 2,10 persen terhadap bulan sebelumnya, merupakan penurunan kunjungan wisman yang pertama kali selama lima tahun terakhir. Promosi yang efektif dan penyebarluasan informasi situasi keamanan nasional yang sangat kondusif merupakan salah satu strategi untuk terus dapat meningkatkan kunjungan wisman ke kota Jakarta. Keamanan kota Jakarta yang cukup terkendali, diyakini masih akan berperan besar sebagai faktor penarik berkunjungnya para wisman ke kota Jakarta. Penurunan jumlah kunjungan wisman bulan ini, mudah-mudahan tidak berlanjut pada bulan berikutnya. Beberapa kekuatan industri pariwisata kota Jakarta yang antara lain adalah pusat pasar yang relatif terkonsentrasi, faktor investasi asing, dan keamanan kota Jakarta yang sangat mendukung diyakini masih akan berperan besar sebagai faktor penarik berkunjungnya para wisman ke kota Jakarta. Pasar asing utama (main foreign market) kepariwisataan asing Jakarta yang terpusat di Asia (69,76 persen wisman yang berkunjung ke kota Jakarta bertempat tinggal di Asia, hasil survei wisman DKI Jakarta 2006), Investasi asing dari Asia yang cukup besar di Jakarta (53,70 persen dari keseluruhan penanaman modal asing di kota Jakarta), tujuan utama sebagian besar (51,65 persen) wisman yang datang ke Jakarta untuk berbisnis, dan situasi keamanan kota Jakarta yang kondusif, merupakan faktor pendukung utama datangnya para wisman ke kota ini. Penurunan kunjungan wisman ke kota Jakarta bulan Juni 2008 yang mencapai 2,10 persen dibandingkan bulan sebelumnya, berbeda dengan kunjungan wisman ke Indonesia yang justru mengalami peningkatan sebesar 3,85 persen atau dari 432.041 kunjungan pada bulan Mei 2008 menjadi 448.679 kunjungan pada bulan Juni 2008.
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No.30/08/31/Th. X, 1 Agustus 2008
3
B. Hotel 1. Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Berbintang di Jakarta bulan Mei 2008 mencapai 55,20 persen, turun sekitar 1,21 poin dari TPK bulan April 2008. Masih untuk bulan Mei 2008, jika diamati menurut klasifikasi hotel berbintang, TPK hotel bintang dua merupakan yang tertinggi, mencapai 61,55 persen. Sedangkan yang terendah adalah TPK hotel bintang satu yang hanya mencapai 47,05 persen. Tingkat hunian hotel berbintang yang dirinci menurut klasifikasi hotel, TPK gabungan pada bulan Mei 2008 mengalami penurunan dibandingkan TPK bulan April 2008. Namun menurut kelompok bintang dari lima klasifikasi hotel, bintang empat, dua dan satu mengalami peningkatan TPK masing-masing sebesar 11,76 poin; 5,47 poin dan 2,58 poin. Sedangkan hotel bintang lima dan tiga mengalami penurunan TPK masing-masing 8,72 poin dan 11,26 poin. Jika dibandingkan dengan bulan Mei 2007, TPK gabungan semua hotel berbintang untuk bulan Mei 2008 justru lebih tinggi sebesar 1,46 poin. Hotel bintang tiga, dua, dan satu masing-masing TPKnya lebih tinggi sebesar 5,83 poin; 11,86 poin; dan 9,26 poin. Sedangkan hotel bintang lima dan empat justru mengalami penurunan TPK masing-masing sebesar 2,88 poin dan 3,61 poin (tabel 2).
Tabel 2: Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Berbintang Menurut Klasifikasi Hotel di DKI Jakarta Bulan Mei 2007, April 2008, dan Mei 2008
Klasifikasi Hotel Berbintang
Perubahan (Poin)
Mei 2007
April 2008
Mei 2008
Mei 2008 Thd Mei 2007
Mei 2008 Thd April 2008
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Bintang 5
56,01
61,85
53,13
-2,88
-8,72
Bintang 4
61,58
46,21
57,97
-3,61
11,76
Bintang 3
49,11
66,20
54,94
5,83
-11,26
Bintang 2
49,69
56,08
61,55
11,86
5,47
Bintang 1
37,79
44,47
47,05
9,26
2,58
Rata-Rata
53,74
56,41
55,20
1,46
-1,21
(1)
4
TPK (%)
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 30/08/31/Th.X, 1 Agustus 2008
Grafik 3: Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Berbintang Di DKI Jakarta Bulan Mei 2007, April 2008, dan Mei 2008 56,41
60 P e r s e n
55,20
53,74
55 50 45 40 35 Mei 2007
April 2008
Mei 2008
Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Tamu Indonesia di Hotel Berbintang Secara agregat, rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia di hotel berbintang pada bulan Mei tahun 2008 mencapai 1,96 hari, mengalami penurunan sebesar 0,10 hari jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia bulan April 2008. Jika diamati secara parsial, untuk tamu asing, rata-rata lama menginap pada bulan Mei 2008 adalah 2,61 hari, mengalami peningkatan 0,19 hari dari rata-rata lama menginap bulan April 2008 yang mencapai 2,42 hari. Namun rata-rata lama menginap tamu Indonesia bulan Mei 2008 justru mengalami penurunan 0,15 hari dari rata-rata lama menginap bulan April 2008 atau dari 1,96 hari pada bulan April 2008 menjadi 1,81 hari pada bulan Mei 2008 (tabel 3). Rata-rata lama menginap tamu asing bulan Mei 2008 yang mencapai 2,61 hari, mengalami penurunan 0,01 hari jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap bulan Mei 2007 yang mencapai 2,62 hari. Demikian pula dengan rata-rata lama menginap tamu Indonesia yang juga mengalami penurunan sekitar 0,46 hari atau dari 2,27 hari pada bulan Mei 2007 menjadi 1,81 hari pada bulan Mei 2008. Secara gabungan, rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia pada bulan Mei 2008 yang mencapai 1,96 hari mengalami penurunan sekitar 0,39 hari jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia periode yang sama tahun sebelumnya. Tabel 3: Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Tamu Indonesia Hotel Berbintang di DKI Jakarta Menurut Klasifikasi Hotel, Bulan April 2008 dan Mei 2008 (Hari)
Jenis Tamu (1)
Asing Indonesia Asing dan Indonesia
Bulan/ Tahun
1
2
Bintang 3
4
5
Gabungan
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
April 2008
3,06
4,44
3,33
2,25
2,10
2,42
Mei 2008
5,24
4,57
3,11
2,58
2,10
2,61
April 2008
1,68
1,48
2,06
1,86
2,55
1,96
Mei 2008
1,25
1,54
1,72
2,05
2,22
1,81
April 2008
1,71
1,68
2,17
1,99
2,37
2,06
Mei 2008
1,53
1,72
1,83
2,19
2,18
1,96
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No.30/08/31/Th. X, 1 Agustus 2008
5
Grafik 4: Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Tamu Indonesia Hotel Berbintang di DKI Jakarta, Bulan April 2008 dan Mei 2008 3,00
H 2,50 a r i 2,00
April'08
Mei'08 2,37 2,17 1,83
1,71
1,99
2,19
2,18
2,06 1,96
1,68 1,72 1,53
1,50 1,00 0,50 0,00 Bintang 1
Bintang 2
Bintang 3
Bintang 4
Bintang 5
Gabungan
3. Rasio Tamu Asing Terhadap Tamu Indonesia Untuk Hotel Berbintang Tamu yang menginap di hotel berbintang pada bulan Mei 2008, sebagian besar adalah tamu Indonesia. Hal ini ditunjukkan oleh rasio tamu asing terhadap tamu Indonesia yang hampir seluruhnya di bawah satu. Rasio pada tabel 4 juga memberikan informasi bahwa industri perhotelan di Jakarta secara dominan ditunjang oleh wisatawan nusantara/Wisnus. Selain itu, data pada tabel 4 menunjukkan, rasio tamu asing terhadap tamu Indonesia mempunyai korelasi positif, searah dengan meningkatnya klasifikasi bintang dari kelompok hotel. Artinya, proporsi tamu asing yang menginap pada hotel berbintang, kecenderungannya semakin tinggi searah dengan peningkatan dari bintang kelompok hotel bersangkutan. Tabel 4: Rasio Tamu Asing Terhadap Tamu Indonesia Untuk Hotel Berbintang di DKI Jakarta Bulan Mei 2007, April 2008, dan Mei 2008
Bulan/Tahun
Bintang
Gabungan
1
2
3
4
5
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Mei 2007
0,02
0,05
0,16
0,50
0,49
0,28
April 2008
0,02
0,07
0,10
0,47
0,65
0,27
Mei 2008
0,07
0,06
0,09
0,35
0,52
0,23
(1)
6
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 30/08/31/Th.X, 1 Agustus 2008
BPS PROVINSI DKI JAKARTA Informasi lebih lanjut hubungi: Ir. Tanda Sirait, M.M. Kepala Bidang Statistik Distribusi Telepon : 021-42877301, Pesawat 608 Fax : 021-42877350 e-mail :
[email protected] Homepage: http://bps.jakarta.go.id/
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No.30/08/31/Th. X, 1 Agustus 2008
7