BPS PROVINSI DKI JAKARTA No.11/02/31/Th. XIX, 16 Februari 2017
PARIWISATA DKI JAKARTA JUMLAH WISMAN YANG MENGUNJUNGI DKI JAKARTA BULAN DESEMBER 2016 NAIK 1,17 PERSEN Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jakarta melalui 3 pintu masuk (Soekarno–Hatta, Tanjung Priok, dan Halim Perdana Kusumah) pada bulan Desember 2016 mencapai 227.935 kunjungan, mengalami peningkatan sebesar 1,17 persen dibandingkan kunjungan wisman bulan November 2016 yang berjumlah 225.298 kunjungan. Demikian juga jika dibandingkan dengan kunjungan wisman bulan yang sama tahun sebelumnya, jumlah kunjungan wisman bulan Desember 2016 meningkat sebesar 18,94 persen. Sepuluh kebangsaan yang menjadi pengunjung terbanyak ke Kota Jakarta untuk bulan Desember 2016 adalah : Malaysia (28.478 kunjungan); Tionghoa (23.679 kunjungan); Jepang (17.984 kunjungan); Singapura (16.880 kunjungan); Korea Selatan (11.744 kunjungan); Saudi Arabia (9.154); India (7.330 kunjungan); Taiwan (7.228 kunjungan) ; Australia (7.200 kunjungan); Amerika (6.462 kunjungan). Tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang pada bulan Desember 2016 mencapai 62,04 persen, yang berarti turun 0,55 poin dari TPK bulan November 2016 yang mencapai
62,59 persen. Jika
dibandingkan dengan TPK bulan Desember 2015 yang mencapai 60,13 persen, TPK bulan Desember 2016 lebih tinggi 1,91 poin. Rata-rata lama menginap tamu (Asing dan Indonesia) pada hotel berbintang bulan Desember 2016 adalah 1,70 hari, berarti turun 0,12 hari jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap bulan November 2016 yang sebesar 1,82 hari. Rasio tamu Asing terhadap tamu Indonesia untuk hotel berbintang pada bulan Desember 2016 mencapai 0,20 mengalami penurunan sebesar 0,02 poin jika dibandingkan dengan rasio bulan November 2016. Demikian juga jika dibandingkan dengan rasio bulan yang sama tahun lalu, rasio tamu Asing terhadap tamu Indonesia pada bulan Desember 2016 mengalami penurunan sebesar 0,02 poin.
Wisatawan Mancanegara Wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke kota Jakarta melalui 3 pintu masuk untuk bulan Desember 2016 mengalami peningkatan sebesar 1,17 persen dibandingkan kunjungan wisman bulan sebelumnya, atau dari 225.298 kunjungan pada bulan November 2016 menjadi 227.935 kunjungan pada bulan Desember 2016. Demikian juga jika dibandingkan dengan kunjungan wisman bulan yang sama tahun sebelumnya, jumlah kunjungan wisman bulan Desember 2016 mengalami peningkatan sebesar 18,94 persen (Tabel 1).
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No.11/02/31/Th. XIX, 16 Februari 2016
1
Sepuluh kebangsaan yang menjadi pengunjung terbanyak ke Kota Jakarta untuk bulan Desember 2016 adalah : Malaysia (28.478 kunjungan); Tionghoa (23.679 kunjungan); Jepang (17.984 kunjungan); Singapura (16.880 kunjungan); Korea Selatan (11.744 kunjungan); Saudi Arabia (9.154); India (7.330 kunjungan); Taiwan (7.228 kunjungan) ; Australia (7.200 kunjungan); Amerika (6.462 kunjungan).. Secara total, kunjungan dari sepuluh kebangsaan itu berjumlah 136.139 kunjungan, yang berarti mencapai 59,73 persen dari keseluruhan kunjungan ke kota Jakarta. Ini menunjukkan bahwa kesepuluh negara itu sangat penting peranannya karena menjadi pasar utama kepariwisataan asing kota Jakarta. Tabel 1.Wisatawan Mancanegara yang Mengunjungi DKI Jakarta Menurut Pintu Masuk
Bulan-Tahun
Pintu Masuk Tanjung Priok (3)
SoekarnoHatta (2)
(1)
Halim PK (4)
Jumlah (5)
Kunjungan Desember 2016 November 2016 Desember 2015 Januari - Desember 2016 Januari - Desember 2015
222 844 219 246 186 299 2 445 275 2 304 275
4 719 5 584 4 830 60 322 64 611
372 468 503 6 408 8 340
227 935 225 298 191 632 2 512 005 2 377 226
1,64 19,62
-15,49 -2,30
-20,51 -26,04
1,17 18,94
6,12
-6,64
-23,17
5,67
Pertumbuhan (%) Desember 2016 terhadap November 2016 Desember 2016 terhadap Desember 2015 Januari – Desember 2016 terhadap Januari – Desember 2015
Grafik 1. Perkembangan Jumlah Kunjungan Wisman ke DKI Jakarta November 2014 s.d Desember 2016 (Ribuan kunjungan) 300,0
276,3 258,9
250,0
227,9 208,8
208,2
196,3
200,0
195,2 178,1
186,9
150,0
243,0 223,1
174,5
203,4 166,8
179,5
193,7
191,6
218,0
222,1
171,5
179,8 158,9
193,2 156,3
100,0
2
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 11/02/31/Th.XIX, 16 Februari 2016
234,9 225,3
Grafik 2. Jumlah Kunjungan Wisman ke DKI Jakarta Bulan November dan Desember Dalam Empat Tahun Terakhir November
Desember 225.298
223.093 205.468
194.499
186.945 196.298
2013
2014
227.935
191.632
2015
2016
Peningkatan kunjungan wisman bulan Desember tahun 2016 yang mencapai 1,17 persen terhadap bulan sebelumnya, merupakan peningkatan kunjungan wisman yang kedua kali selama empat tahun terakhir yaitu tahun 2014 dan 2016. Sementara sepanjang tahun 2016 kunjungan wisman ke kota Jakarta mencapai 2.512.005 kunjungan meningkat 5,67 persen dibandingkan tahun 2015 yang mencapai 2.377.226 kunjungan. Lima kebangsaan yang menjadi pengunjung terbanyak ke DKI Jakarta tahun 2016 adalah Tionghoa sebanyak 321.238 kunjungan (12,79 persen), Malaysia sebanyak 287.870 kunjungan (11,46 persen), Jepang sebanyak 199.811 kunjungan (7,95 persen), Singapura sebanyak 182.859 kunjungan (7,28 persen) dan Saudi Arabia sebanyak 178.583 kunjungan (7,11 persen).
B. Hotel 1. Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Berbintang di Jakarta bulan Desember 2016 mencapai 62,04 persen turun sebesar 0,55 poin dari TPK bulan November 2016. Masih untuk bulan Desember 2016, jika diamati menurut klasifikasi hotel berbintang, TPK hotel bintang satu merupakan yang tertinggi yaitu mencapai 66,71 persen. Sedangkan yang terendah adalah TPK hotel bintang empat yang hanya mencapai 59,05 persen. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya tingkat hunian hotel berbintang bulan Desember 2016 yang dirinci menurut klasifikasi hotel, peningkatan TPK terjadi pada tiga klasifikasi hotel bintang, dengan rincian bintang dua (1,72 poin), bintang tiga (0,32 poin) dan bintang lima (0,65 poin), sebaliknya penurunan TPK terjadi pada hotel bintang satu dan hotel bintang empat berturut-turut sebesar 9,52 poin dan 1,99 poin. TPK gabungan pada bulan Desember 2016 jika dibandingkan dengan bulan Desember 2015 mengalami peningkatan sebesar 1,91 poin. Sementara jika diamati menurut klasifikasi hotel bintang peningkatan TPK terjadi pada hampir semua klasifikasi hotel bintang kecuali hotel bintang dua dan hotel bintang 4 mengalami penurunan berturut-turut sebesar 2,63 poin dan 0.,4 poin (Tabel 2). Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No.11/02/31/Th. XIX, 16 Februari 2016
3
Tabel 2. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Berbintang Menurut Klasifikasi Hotel di DKI Jakarta Bulan Desember 2015, November dan Desember 2016 TPK (%) Klasifikasi Hotel Berbintang
Perubahan (Poin)
(4)
Desember 2016 Terhadap Desember 2015 (5)
Desember 2016 Terhadap November 2016 (6)
63,64
64,29
2,25
0,65
59,19
61,04
59,05
-0,14
-1,99
Bintang 3
58,08
62,61
62,93
4,85
0,32
Bintang 2
63,71
59,36
61,08
-2,63
1,72
Bintang 1
55,01
76,23
66,71
11,70
-9,52
Rata-Rata
60,13
62,59
62,04
1,91
-0,55
Desember 2015
November 2016
Desember 2016
(1)
(2)
(3)
Bintang 5
62,04
Bintang 4
Grafik 3. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Berbintang Di DKI Jakarta Bulan Desember 2015, November dan Desember 2016 (Persen) 62,59
62,04
November 2016
Desember 2016
60,13
Desember 2015
4
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 11/02/31/Th.XIX, 16 Februari 2016
2. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Tamu Indonesia di Hotel Berbintang Secara agregat, rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia di hotel berbintang pada bulan Desember tahun 2016 mencapai 1,70 hari, berarti turun sebesar 0.12 hari jika dibandingkan dengan keadaan bulan November 2016 yang mencapai 1,82 hari. Berdasarkan jenis tamu, untuk tamu asing rata-rata lama menginap pada bulan Desember 2016 adalah 2,10 hari, berarti naik sebesar 0,08 hari jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap bulan November 2016 yang mencapai 2,02 hari. Sebaliknya untuk rata-rata lama menginap tamu Indonesia bulan Desember 2016 mengalami penurunan sebesar 0,15 hari dari bulan November 2016 atau dari 1,77 hari pada bulan November 2016 menjadi 1,62 hari pada bulan Desember 2016 (tabel 3). Rata-rata lama menginap tamu asing bulan Desember 2016 yang mencapai 2,10 hari, berarti turun 0,22 hari dari bulan Desember 2015 yang mencapai 2,32 hari. Sedangkan rata-rata lama menginap tamu Indonesia bulan Desember 2016 mengalami penurunan sebesar 0,49 hari jika dibandingkan dengan bulan Desember 2015 atau dari 2,11 hari bulan Desember 2015 menjadi 1,62 pada bulan Desember 2016. Secara gabungan, rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia pada bulan Desember 2016 yang mencapai 1,70 hari mengalami penurunan 0.45 hari jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 2,15 hari.
Tabel 3. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Tamu Indonesia Hotel Berbintang di DKI Jakarta Menurut Klasifikasi Hotel, Bulan Desember 2015, November dan Desember 2016 (Hari) JenisTamu
Bulan/Tahun
(1)
(2)
Asing
Indonesia
Asing dan Indonesia
Bintang
Gabungan
1
2
3
4
5
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Desember 2016
2.71
2.22
1.90
2.30
1.93
2.10
November 2016
2,13
1,83
2,27
1,79
2,2
2,02
Desember 2015
5,00
2,06
3,57
1,82
2,36
2,32
Desember 2016
1.53
1.18
1.72
1.66
2.52
1.62
November 2016
1,79
1,35
1,95
1,73
3,37
1,77
Desember 2015
1,52
2,19
1,88
2,15
2,68
2,11
Desember 2016
1.61
1.27
1.75
1.77
2.27
1.70
November 2016
1,82
1,4
1,97
1,74
2,6
1,82
Desember 2015
1,7
2,18
1,99
2,09
2,55
2,15
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No.11/02/31/Th. XIX, 16 Februari 2016
5
Grafik 4. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Tamu Indonesia pada Hotel Berbintang di DKI Jakarta, Bulan November dan Desember 2016 (Hari)
November 2016
Desember 2016
2,60 2,27 1,97
1,82 1,61 1,40
Bintang 1
1,75
1,74
1,82
1,77
1,70
1,27
Bintang 2
Bintang 3
Bintang 4
Bintang 5
Gabungan
3. Rasio Tamu Asing Terhadap Tamu Indonesia Hotel Berbintang Tamu yang menginap di hotel berbintang pada bulan Desember 2016, sebagian besar adalah tamu Indonesia. Hal ini ditunjukkan oleh rasio tamu asing terhadap tamu Indonesia yang seluruhnya dibawah satu. Tabel 4 memberikan informasi bahwa industri perhotelan di Jakarta secara dominan ditunjang oleh wisatawan nusantara (wisnus). Selain itu, Tabel 4 menunjukkan bahwa rasio tamu asing terhadap tamu Indonesia mempunyai korelasi positif, searah dengan meningkatnya klasifikasi bintang. Artinya, proporsi tamu asing cenderung semakin tinggi searah dengan tingkat bintang kelompok hotel. Tabel 4: Rasio Tamu Asing Terhadap Tamu Indonesia Untuk Hotel Berbintang di DKI Jakarta Bulan Desember 2015, November dan Desember 2016
Bintang
Bulan/Tahun
Gabungan
1
2
3
4
5
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Desember 2016
0,07
0,10
0,15
0,21
0,70
0,20
November 2016
0,10
0,12
0,06
0,24
1,93
0,22
Desember 2015
0,05
0,09
0,07
0,23
0,69
0,22
(1)
6
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 11/02/31/Th.XIX, 16 Februari 2016
PENJELASAN TEKNIS
wisatawan mancanegara
sesuai dengan rekomendasi United Nation
World Tourism Organization (UNWTO) adalah setiap orang yang mengunjungi suatu negara di luar tempat tinggalnya, didorong oleh satu atau beberapa keperluan tanpa bermaksud memperoleh penghasilan di tempat yang dikunjungi dan lamanya kunjungan tersebut tidak lebih dari 12 (dua belas) bulan. Sumber Data Wisman : Hasil Survei Inbond dan Outbond Tourism (VIOT) dari Ditjen Imigrasi secara bulanan.
Hotel dan Akomodasi
: Data primer berdasarkan hasil
survei yang
diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dengan menggunakan kuesioner VHT-S secara bulanan
Penghitungan TPK
Malam Kamar Terjual : ------------------------------Malam Kamar Tersedia
Rata-rata Lama Menginap
Banyaknya Malam Tamu : --------------------------------------- X 100 % Tamu yang Datang & Menginap
X 100 %
Banyaknya Tamu Asing Rasio Tamu Asing Terhadap Tamu Indonesia : ---------------------------------Banyaknya Tamu Indonesia
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No.11/02/31/Th. XIX, 16 Februari 2016
7
BPS PROVINSI DKI JAKARTA Informasi lebih lanjut hubungi: Dewi Kundalini Saraswati, SE Kepala Bidang Statistik Distribusi Telepon : 021-31928493, Pesawat 500 Fax : 021-3152004 E-mail :
[email protected] Homepage: http://jakarta.bps.go.id/
8
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 11/02/31/Th.XIX, 16 Februari 2016