BPS PROVINSI DKI JAKARTA No.16/04/31/Th.XVIII, 01 April 2016
PARIWISATA DKI JAKARTA JUMLAH WISMAN YANG MENGUNJUNGI DKI JAKARTA BULAN FEBRUARI 2016 MENCAPAI 171.533 KUNJUNGAN Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jakarta melalui 3 pintu masuk (Soekarno–Hatta, Tanjung Priok, dan Halim Perdana Kusumah) pada bulan Februari 2016 mencapai 171.533 kunjungan, mengalami peningkatan sebesar 7,96 persen dibandingkan kunjungan wisman bulan Januari 2016 yang berjumlah 158.888 kunjungan. Sebaliknya jika dibandingkan dengan kunjungan wisman bulan yang sama tahun sebelumnya, jumlah kunjungan wisman bulan Februari 2016 menurun sebesar 3,70 persen. Sepuluh kebangsaan yang menjadi pengunjung terbanyak ke Kota Jakarta untuk bulan Februari 2016 adalah : Tiongkok (23.249 kunjungan); Malaysia (22.161 kunjungan); Jepang (14.863 kunjungan); Singapura (13.587 kunjungan); Saudi Arabia (8.451 kunjungan); Korea Selatan (8.377); Amerika (6.066 kunjungan); Taiwan (6.012 kunjungan) ; India (5.689 kunjungan); Belanda (4.592 kunjungan). Tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang pada bulan Februari 2016 mencapai 56,15 persen, mengalami peningkatan TPK sebesar 1,71 poin dari TPK bulan Januari 2016 yang mencapai 54,44 persen. Sebaliknya jika dibandingkan dengan TPK bulan Februari 2015 yang mencapai 52,32 persen, TPK bulan Februari 2016 lebih tinggi 3,83 poin. Rata-rata lama menginap tamu (Asing dan Indonesia) pada hotel berbintang bulan Februari 2016 adalah selama 1,95 hari, mengalami peningkatan 0,21 hari jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap bulan Januari 2016 yang sebesar 1,74 hari. Rasio tamu Asing terhadap tamu Indonesia untuk hotel berbintang pada bulan Februari 2016 mencapai 0,28 mengalami peningkatan sebesar 0,11 poin jika dibandingkan dengan rasio bulan Januari 2016. Demikian juga jika dibandingkan dengan rasio bulan yang sama tahun lalu, rasio tamu Asing terhadap tamu Indonesia pada bulan Februari 2016 mengalami peningkatan sebesar 0,02 poin.
Wisatawan Mancanegara Wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke kota Jakarta melalui 3 pintu masuk untuk bulan Februari 2016 mengalami peningkatan sebesar 7,96 persen dibandingkan kunjungan wisman bulan sebelumnya, atau dari 158.888 kunjungan pada bulan Januari 2016 menjadi 171.533 kunjungan pada bulan Februari 2016. Sebaliknya jika dibandingkan dengan kunjungan wisman bulan yang sama tahun sebelumnya, jumlah kunjungan wisman bulan Februari 2016 mengalami penurunan sebesar 3,70 persen (Tabel 1).
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No.16/04/31/Th. XVIII, 01 April 2016
1
Sepuluh kebangsaan yang menjadi pengunjung terbanyak ke kota Jakarta untuk bulan Februari 2016 adalah : Tiongkok (23.249 kunjungan); Malaysia (22.161 kunjungan); Jepang (14.863 kunjungan); Singapura (13.587 kunjungan); Saudi Arabia (8.451 kunjungan); Korea Selatan (8.377); Amerika (6.066 kunjungan); Taiwan (6.012 kunjungan) ; India (5.689 kunjungan); Belanda (4.592 kunjungan). Secara total, kunjungan dari sepuluh kebangsaan itu berjumlah 113.047 kunjungan, yang berarti mencapai 65,90 persen dari keseluruhan kunjungan ke kota Jakarta. Ini menunjukkan bahwa kesepuluh negara itu sangat penting peranannya karena menjadi pasar utama kepariwisataan asing kota Jakarta. Tabel 1.Wisatawan Mancanegara yang Mengunjungi DKI Jakarta Menurut Pintu Masuk
Bulan-Tahun
SoekarnoHatta (2)
(1)
Pintu Masuk Tanjung Priok (3)
Jumlah
Halim PK (4)
(5)
Kunjungan Februari 2016 Januari 2016 Februari 2015 Januari - Februari 2016 Januari - Februari 2015
164 317 153 503 170 741 317 820 336 487
6 824 5 066 6 982 11 890 15 322
392 319 401 711 840
171 533 158 888 178 124 330 421 352 649
7,04 -3,76
34,70 -2,26
22,88 -2,24
7,96 -3,70
-5,55
-22,40
-15,36
-6,30
Pertumbuhan (%) Februari 2016 terhadap Januari 2016 Februari 2016 terhadap Februari 2015 Januari – Februari 2016 terhadap Januari – Februari 2015
Grafik 1. Perkembangan Jumlah Kunjungan Wisman ke DKI Jakarta Januari 2014 s.d Februari 2016 (Ribuan kunjungan) 300,0 258,9
250,0 200,0
224,5 193,0
204,0
185,9
150,0
223,1
208,2
214,0 184,0
186,4 190,7 173,9
179,7
196,3
186,9
195,2
217,9
178,1 174,5
203,4 166,8
179,5
179,8
158,9
100,0
2
171,5 186,8
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 16/04/31/Th.XVIII, 01 April 2016
Grafik 2. Jumlah Kunjungan Wisman ke DKI Jakarta Bulan Januari dan Februari Dalam Empat Tahun Terakhir Januari
187.429
Februari
193.017
185.851
174.525
178.124
167.392
2013
171.533 158.888
2014
2015
2016
Peningkatan kunjungan wisman bulan Februari tahun 2016 yang mencapai 7,96 persen terhadap bulan sebelumnya, merupakan peningkatan kunjungan wisman yang ketiga kali selama empat tahun terakhir atau selama kurun waktu tersebut terjadi tiga kali peningkatan kunjungan wisman yaitu tahun 2013, 2015 dan 2016. Peningkatan kunjungan wisman ke kota Jakarta bulan Februari 2016 yang mencapai 7,96 persen dibandingkan bulan sebelumnya, sejalan dengan kunjungan wisman ke Indonesia yang mengalami peningkatan sebesar 9,90 persen atau dari 740.570 kunjungan pada bulan Januari 2016 menjadi 813.920 kunjungan pada bulan Februari 2016.
B. Hotel 1. Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Berbintang di Jakarta bulan Februari 2016 mencapai 56,15 persen meningkat sebesar 1,71 poin dari TPK bulan Januari 2016. Masih untuk bulan Februari 2016, jika diamati menurut klasifikasi hotel berbintang, TPK hotel bintang satu merupakan yang tertinggi yaitu mencapai 74,57 persen. Sedangkan yang terendah adalah TPK hotel bintang lima yang hanya mencapai 44,05 persen. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya tingkat hunian hotel berbintang bulan Februari 2016 yang dirinci menurut klasifikasi hotel, peningkatan TPK terjadi pada klasifikasi hotel bintang tiga dan empat, sebaliknya hotel bintang satu dan bintang lima mengalami penurunan masing-masing sebesar 17,71 poin dan 4,05 poin, sedangkan bintang dua tidak mengalami perubahan. Sementara jika dibandingkan dengan bulan Februari 2015, TPK gabungan semua hotel berbintang untuk bulan Februari 2016 mengalami peningkatan sebesar 3,83 poin. Jika diamati menurut klasifikasi hotel
bintang,
peningkatan TPK terjadi di semua klasifikasi hotel dengan rincian pada hotel bintang satu sebesar 34,07 poin, diikuti hotel bintang empat sebesar 4,30 poin, hotel bintang dua sebesar 2,84 poin, hotel bintang tiga sebesar 2,52 poin dan hotel bintang lima sebesar 1,28 poin. (Tabel 2). Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No.16/04/31/Th. XVIII, 01 April 2016
3
Tabel 2. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Berbintang Menurut Klasifikasi Hotel di DKI Jakarta Bulan Februari 2015, Januari dan Februari 2016 TPK (%) Klasifikasi Hotel Berbintang
Perubahan (Poin)
(4)
Februari 2016 Terhadap Februari 2015 (5)
Februari 2016 Terhadap Januari 2016 (6)
48,10
44,05
1,28
-4,05
58,95
48,33
63,25
4,30
14,92
Bintang 3
53,92
55,37
56,44
2,52
1,07
Bintang 2
53,84
56,68
56,68
2,84
0,00
Bintang 1
40,50
92,28
74,57
34,07
-17,71
Rata-Rata
52,32
54,44
56,15
3,83
1,71
Februari 2015
Januari 2016
Februari 2016
(1)
(2)
(3)
Bintang 5
42,77
Bintang 4
Grafik 3. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Berbintang Di DKI Jakarta Bulan Februari 2015, Januari dan Februari 2016 (Persen)
54,44
56,15
52,32
Februari 2015
4
Januari 2016
Februari 2016
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 16/04/31/Th.XVIII, 01 April 2016
2. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Tamu Indonesia di Hotel Berbintang Secara agregat, rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia di hotel berbintang pada bulan Februari tahun 2016 mencapai 1,95 hari, mengalami
peningkatan sebesar 0,21 hari jika
dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia bulan Januari 2016 yang mencapai 1,74 hari. Berdasarkan jenis tamu, untuk tamu asing rata-rata lama menginap pada bulan Februari 2016 adalah 1,46 hari, mengalami penurunan sebesar 0,80 hari jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap bulan Januari 2016 yang mencapai 2,26 hari. Sebaliknya untuk rata-rata lama menginap tamu Indonesia bulan Februari 2016 mengalami peningkatan sebesar 0,43 hari dari rata-rata lama menginap bulan Januari 2016 atau dari 1,65 hari pada bulan Januari 2016 menjadi 2,08 hari pada bulan Februari 2016 (tabel 3). Rata-rata lama menginap tamu asing bulan Februari 2016 yang mencapai 1,46 hari, mengalami penurunan 0,56 hari dari rata-rata lama menginap tamu asing bulan Februari 2015 yang mencapai 2,02 hari. Sedangkan rata-rata lama menginap tamu Indonesia bulan 2016 mengalami peningkatan sebesar 0,27 hari jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu Indonesia bulan Februari 2015. Secara gabungan, rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia pada bulan Februari 2016 yang mencapai 1,95 hari mengalami peningkatan 0,10 hari jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 1,85 hari. Tabel 3. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Tamu Indonesia Hotel Berbintang di DKI Jakarta Menurut Klasifikasi Hotel, Bulan Februari 2015, Januari dan Februari 2016 (Hari) JenisTamu
Bulan/Tahun
(1) Asing
Indonesia
Asing dan Indonesia
Bintang
Gabungan
1
2
3
4
5
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Februari 2016
1,97
3,69
1,94
1,65
1,03
1,46
Januari 2016
4,31
1,78
2,85
2,65
1,93
2,26
Februari 2015
0,00
2,41
2,90
1,67
2,10
2,02
Februari 2016
2,18
1,53
2,49
2,65
1,48
2,08
Januari 2016
2,08
1,32
1,73
1,57
1,71
1,65
Februari 2015
1,22
2,02
1,97
1,80
1,33
1,81
Februari 2016
2,18
1,71
2,41
2,45
1,26
1,95
Januari 2016
2,11
1,35
1,82
1,72
1,80
1,74
Februari 2015
1,21
2,06
2,03
1,77
1,73
1,85
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No.16/04/31/Th. XVIII, 01 April 2016
5
Grafik 4. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Tamu Indonesia Hotel Berbintang di DKI Jakarta, Bulan Januari 2016 dan Februari 2016 (Hari)
Januari 2016
Februari 2016
2,41 2,11
2,45
2,18 1,82
1,71
1,95
1,80
1,72
1,74
1,35
Bintang 1
1,26
Bintang 2
Bintang 3
Bintang 4
Bintang 5
Gabungan
3. Rasio Tamu Asing Terhadap Tamu Indonesia Untuk Hotel Berbintang Tamu yang menginap di hotel berbintang pada bulan Januari 2016, sebagian besar adalah tamu Indonesia. Hal ini ditunjukkan oleh rasio tamu asing terhadap tamu Indonesia yang seluruhnya dibawah satu. Rasio pada tabel 4 memberikan informasi bahwa industri perhotelan di Jakarta secara dominan ditunjang oleh wisatawan nusantara/wisnus. Selain itu, data pada tabel 4 menunjukkan bahwa rasio tamu asing terhadap tamu Indonesia mempunyai korelasi positif, searah dengan meningkatnya klasifikasi bintang dari kelompok hotel. Artinya, proporsi tamu asing yang menginap pada hotel berbintang, kecenderungannya semakin tinggi searah dengan peningkatan dari bintang kelompok hotel bersangkutan. Tabel 4: Rasio Tamu Asing Terhadap Tamu Indonesia Untuk Hotel Berbintang di DKI Jakarta Bulan Februari 2015, Januari 2016 dan Februari 2016
Bintang
Bulan/Tahun
Gabungan
1 (2)
2 (3)
3 (4)
4 (5)
5 (6)
(7)
Februari 2016
0.02
0.09
0.17
0.25
0.97
0.28
Januari 2016
0.01
0.06
0.09
0.16
0.75
0.17
Februari 2015
0,01
0,10
0,07
0,31
1,08
0,26
(1)
6
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 16/04/31/Th.XVIII, 01 April 2016
PENJELASAN TEKNIS
wisatawan mancanegara
sesuai dengan rekomendasi United Nation World
Tourism Organization (UNWTO) adalah setiap orang yang mengunjungi suatu negara di luar tempat tinggalnya, didorong oleh satu atau beberapa keperluan tanpa bermaksud memperoleh penghasilan di tempat yang dikunjungi dan lamanya kunjungan tersebut tidak lebih dari 12 (dua belas) bulan. Sumber Data Wisman : Hasil Survei Inbond dan Outbond Tourism (VIOT) dari Ditjen Imigrasi secara bulanan.
Hotel dan Akomodasi
: Data primer berdasarkan hasil
survey yang
diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dengan menggunakan kuesioner VHT-S secara bulanan
Malam Kamar Terjual ------------------------------Malam Kamar Tersedia
Penghitungan TPK
:
Rata-rata Lama Menginap
Banyaknya Malam Tamu : ------------------------------------------- X 100 % Tamu yang Datang & Menginap
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No.16/04/31/Th. XVIII, 01 April 2016
X 100 %
7
BPS PROVINSI DKI JAKARTA Informasi lebih lanjut hubungi: Ir. Dody Rudyanto, M.M. Kepala Bidang Statistik Distribusi Telepon : 021-31928493, Pesawat 500 Fax : 021-3152004 E-mail :
[email protected] Homepage: http://jakarta.bps.go.id/
8
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 16/04/31/Th.XVIII, 01 April 2016