BPS PROVINSI DKI JAKARTA No. 48/11/31/Th. XV, 1 November 2013
PARIWISATA DKI JAKARTA JUMLAH WISMAN YANG MENGUNJUNGI DKI JAKARTA BULAN SEPTEMBER 2013 MENCAPAI 207.723 KUNJUNGAN
Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jakarta melalui 3 pintu masuk (Soekarno–Hatta, Tanjung Priok, dan Halim Perdanakusumah) pada bulan September 2013 mencapai 207.723 kunjungan, mengalami peningkatan sebesar 6,96 persen dibandingkan kunjungan wisman bulan Agustus 2013 yang berjumlah 194.204 kunjungan. Begitu juga jika dibandingkan dengan kunjungan wisman bulan yang sama tahun sebelumnya, jumlah kunjungan wisman bulan September 2013 juga lebih tinggi sebesar10,15 persen. Sepuluh kebangsaan yang menjadi pengunjung terbanyak ke Kota Jakarta untuk bulan September 2013 adalah Malaysia (27.663 kunjungan); China (23.784 kunjungan); Jepang (21.184 kunjungan); Singapura (16.365 kunjungan); Korea Selatan (8.874 kunjungan); Saudi Arabia (8.206 kunjungan); Australia (7.230 kunjungan); Amerika Serikat (7.227 kunjungan); Taiwan (6.375 kunjungan); dan Belanda (6.321 kunjungan). Tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang pada bulan September 2013 mencapai 57,01 persen, mengalami peningkatan TPK sebesar 2,53 poin dari TPK bulan Agustus 2013 yang mencapai 54,48 persen. Begitu juga jika dibandingkan dengan TPK bulan September 2012 yang mencapai 56,19 persen, TPK bulan September 2013 lebih tinggi 0,82 poin. Rata-rata lama menginap tamu (asing dan Indonesia) pada hotel berbintang bulan September 2013 adalah 1,64 hari, mengalami penurunan 0,21 hari jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap bulan Agustus 2013. Rasio tamu asing terhadap tamu Indonesia untuk hotel berbintang pada bulan September 2013 mencapai 0,27 mengalami penurunan sebesar 0,02 poin jika dibandingkan dengan rasio bulan Agustus 2013. Namun demikian jika dibandingkan dengan rasio bulan yang sama tahun lalu, rasio tamu asing terhadap tamu Indonesia pada bulan September 2013 justru mengalami peningkatan sebesar 0,04 poin.
Wisatawan Mancanegara Wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke kota Jakarta melalui 3 pintu masuk untuk bulan September 2013 mengalami peningkatan sebesar 6,96 persen dibandingkan kunjungan wisman bulan sebelumnya, atau dari 194.204 kunjungan pada bulan Agustus 2013 menjadi 207.723 kunjungan pada bulan September 2013. Begitu juga jika dibandingkan dengan kunjungan wisman bulan yang sama tahun sebelumnya, jumlah kunjungan wisman bulan September 2013 mengalami peningkatan sebesar 10,15 persen (tabel 1).
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 48/11/31/Th. XV, 1 November 2013
1
Sepuluh kebangsaan yang menjadi pengunjung terbanyak ke Kota Jakarta untuk bulan September 2013 adalah Malaysia (27.663 kunjungan); China (23.784 kunjungan); Jepang (21.184 kunjungan); Singapura (16.365 kunjungan); Korea Selatan (8.874 kunjungan); Saudi Arabia (8.206 kunjungan); Australia (7.230 kunjungan); Amerika Serikat (7.227 kunjungan); Taiwan (6.375 kunjungan); dan Belanda (6.321 kunjungan). Secara total, kunjungan dari sepuluh kebangsaan itu berjumlah 133.229 kunjungan, yang berarti mencapai 64,14 persen dari keseluruhan kunjungan ke kota Jakarta. Ini menunjukkan bahwa kesepuluh negara itu sangat penting peranannya karena menjadi pasar utama kepariwisataan asing kota Jakarta. Tabel 1: Wisatawan Mancanegara yang Mengunjungi DKI Jakarta Menurut Pintu Masuk Bulan-Tahun (1)
SoekarnoHatta
Pintu Masuk Tanjung Priok
Halim PK
Jumlah
(2)
(3)
(4)
(5)
Kunjungan September 2013
201.336
5.364
1.023
207.723
Agustus 2013
188.854
4.733
617
194.204
182.214 1.660.514 1.506.509 2.207.855 2.015.579
5.876 49.638 48.279 67.527 65.756
488 5.557 4.256 6.796 5.717
188.578 1.715.709 1.559.044 2.282.178 2.087.052
6,61
13,33
65,80
6,96
10,49
-8,71
109,63
10,15
10,22
2,81
30,57
10,05
9,54
2,69
18,87
9,36
September 2012 Januari - September 2013 Januari - September 2012 Oktober 2012– September 2013 Oktober 2011– September 2012 Pertumbuhan (%) September 2013 terhadap Agustus 2013 September 2013 terhadap September 2012 Januari - September 2013 terhadap Januari - September 2012 Oktober 2012 – September 2013 terhadap Oktober 2011 – September 2012
Grafik 1: Perkembangan Jumlah Kunjungan Wisman ke DKI Jakarta Oktober 2011 s.d September 2013 240000
200000 180000 160000 140000 120000
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 48/11/31/Th. XV, 1 November 2013
3 Se p' 13
gt '1 A
Ju n' 13 Ju l'1 3
3
ei '1 3
pr '1
M
A
Fe b' 13 M ar '1 3
12 Ja n' 13
es '
ov '1 2
D
N
2 O kt '1 2
pt '1
Se
2
2
'1 2 gs t
A
Ju li' 1
Ju ni '1
2
ei '1 2
pr '1
M
A
Fe b' 12 M ar '1 2
11 Ja n' 12
es ' D
N
ov '1 1
100000 O kt '1 1
Kunjungan
220000
2
Grafik 2 : Jumlah Kunjungan Wisman ke DKI Jakarta Bulan Agustus dan September Dalam Empat Tahun Terakhir
Peningkatan kunjungan wisman bulan September tahun 2013 yang mencapai 6,96 persen terhadap bulan sebelumnya, merupakan peningkatan kunjungan wisman yang ke-tiga kali selama empat tahun terakhir. Peningkatan kunjungan wisman ke kota Jakarta bulan September 2013 yang mencapai 6,96 persen dibandingkan bulan sebelumnya, berlawanan arah dengan kunjungan wisman ke Indonesia yang mengalami penurunan sebesar 0,02 persen atau dari 771.009 kunjungan pada bulan Agustus 2013 menjadi 770.878 kunjungan pada bulan September 2013.
B. Hotel 1. Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Berbintang di Jakarta bulan September 2013 mencapai 57,01 persen naik sekitar 2,53 poin dari TPK bulan Agustus 2013. Masih untuk bulan September 2013, jika diamati menurut klasifikasi hotel berbintang, TPK hotel bintang dua merupakan yang tertinggi yaitu mencapai 57,82 persen. Sedangkan yang terendah adalah TPK hotel bintang satu yang hanya mencapai 55,63 persen. Tingkat hunian hotel berbintang yang dirinci menurut klasifikasi hotel, ternyata semua TPK hotel berbintang pada bulan September 2013 mengalami peningkatan dibandingkan TPK bulan Agustus 2013. Jika dirinci lebih lanjut, TPK hotel bintang satu, dua, tiga, empat dan lima mengalami peningkatan TPK masing-masing sebesar 5,89 poin; 6,38 poin; 2,07 poin; 1,55 poin; dan 0,87 poin. Begitu juga jika dibandingkan dengan bulan September 2012, TPK gabungan semua hotel berbintang untuk bulan September 2013 mengalami peningkatan sebesar 0,82 poin. Rincian lebih jauh hanya TPK klasifikasi hotel bintang dua yang mengalami penurunan TPK, yaitu sebesar 4,70 poin. Sedangkan hotel bintang satu, tiga, empat dan lima TPKnya mengalami peningkatan masing-masing sebesar 6,03 poin; 2,23 poin; 1,43 poin dan 1,46 poin (tabel 2). Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 48/11/31/Th. XV, 1 November 2013
3
Tabel 2: Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Berbintang Menurut Klasifikasi Hotel di DKI Jakarta Bulan September 2012, Agustus 2013, dan September 2013
TPK (%) Klasifikasi Hotel Berbintang
Perubahan (Poin)
September 2012
Agustus 2013
September 2013
September 2013 Thd September 2012
September 2013 Thd Agustus 2013
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Bintang 5
56,01
56,60
57,47
1,46
0,87
Bintang 4
55,39
52,27
56,82
1,43
4,55
Bintang 3
54,40
54,56
56,63
2,23
2,07
Bintang 2
62,52
51,44
57,82
-4,70
6,38
Bintang 1
49,60
49,74
55,63
6,03
5,89
Rata-Rata
56,19
54,48
57,01
0,82
2,53
Grafik 3: Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Berbintang Di DKI Jakarta Bulan September 2012, Agustus 2013, dan September 2013
80,00 p 70,00 e r 60,00 s e 50,00 n 40,00
56,19
54,48
57,01
30,00 20,00 September'12
Agustus'13
September'13
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 48/11/31/Th. XV, 1 November 2013
4
2. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Tamu Indonesia di Hotel Berbintang Secara agregat, rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia di hotel berbintang pada bulan September tahun 2013 mencapai 1,64 hari, mengalami penurunan sebesar 0,21 hari jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia bulan Agustus 2013. Jika diamati secara parsial, untuk tamu asing, rata-rata lama menginap pada bulan September 2013 adalah 2,04 hari, mengalami penurunan sebesar 0,05 hari jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap bulan Agustus 2013.Begitu juga, rata-rata lama menginap tamu Indonesia bulan September 2013 ternyata mengalami penurunan 0,24 hari dari rata-rata lama menginap bulan Agustus 2013 atau dari 1,78 hari pada bulan Agustus 2013 menjadi 1,54 hari pada bulan September 2013 (tabel 3). Rata-rata lama menginap tamu asing bulan September 2013 yang mencapai 2,04 hari, mengalami penurunan 0,47 hari dari rata-rata lama menginap tamu asing bulan September 2012 yang mencapai 2,51 hari. Demikian pula dengan rata-rata lama menginap tamu Indonesia bulan September 2013 juga mengalami penurunan sebesar 0,16 hari atau dari 1,70 hari pada bulan September 2012 menjadi 1,54 hari pada bulan September 2013. Secara gabungan, rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia pada bulan September 2013 yang mencapai 1,64 hari mengalami penurunan sekitar 0,22 hari jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia periode yang sama tahun sebelumnya. Tabel 3:
Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Tamu Indonesia Hotel Berbintang Di DKI Jakarta Menurut Klasifikasi Hotel, Bulan September 2012, Agustus 2013 dan September 2013 (Hari)
Jenis Tamu
Bulan/Tahun
(1)
Asing
Indonesia
Asing dan Indonesia
Bintang
Gabungan
1
2
3
4
5
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
September 2013
2,30
2,03
1,81
1,75
2,14
2,04
Agustus 2013
2,54
2,30
2,33
2,02
2,04
2,09
September 2012
7,77
4,65
2,48
1,98
2,38
2,51
September 2013
1,25
1,59
1,50
1,53
1,84
1,54
Agustus 2013
1,55
1,83
1,66
1,71
2,26
1,78
September 2012
1,19
1,73
1,68
1,70
2,04
1,70
September 2013
1,30
1,62
1,51
1,56
2,00
1,64
Agustus 2013
1,58
1,88
1,74
1,76
2,14
1,85
September 2012
1,31
1,98
1,76
1,73
2,21
1,86
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 48/11/31/Th. XV, 1 November 2013
5
Grafik 4: Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Tamu Indonesia Hotel Berbintang di DKI Jakarta, Bulan Agustus 2013 dan September 2013
3. Rasio Tamu Asing Terhadap Tamu Indonesia Untuk Hotel Berbintang Tamu yang menginap di hotel berbintang pada bulan September 2013, sebagian besar adalah tamu Indonesia. Hal ini ditunjukkan oleh rasio tamu asing terhadap tamu Indonesia yang hampir seluruhnya dibawah satu. Rasio pada tabel 4 juga memberikan informasi bahwa industri perhotelan di Jakarta secara dominan ditunjang oleh wisatawan nusantara/wisnus. Selain itu, data pada tabel 4 menunjukkan bahwa rasio tamu asing terhadap tamu Indonesia mempunyai korelasi positif, searah dengan meningkatnya klasifikasi bintang dari kelompok hotel. Artinya, proporsi tamu asing yang menginap pada hotel berbintang, kecenderungannya semakin tinggi searah dengan peningkatan dari bintang kelompok hotel bersangkutan. Tabel 4: Rasio Tamu Asing Terhadap Tamu Indonesia Untuk Hotel Berbintang di DKI Jakarta Bulan September 2012, Agustus 2013, dan September 2013
Bulan/Tahun
Bintang
Gabungan
1
2
3
4
5
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
September 2013
0,06
0,08
0,05
0,18
1,11
0,27
Agustus 2013
0,03
0,11
0,13
0,20
1,23
0,29
September 2012
0,02
0,09
0,10
0,11
0,93
0,23
(1)
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 48/11/31/Th. XV, 1 November 2013
6
BPS PROVINSI DKI JAKARTA Informasi lebih lanjut hubungi: Ir. Dody Rudyanto, M.M. Kepala Bidang Statistik Distribusi Telepon : 021-42877301, Pesawat 4030 Fax : 021-42877350 e-mail :
[email protected] Homepage: http://jakarta.bps.go.id/
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 48/11/31/Th. XV, 1 November 2013
7