PENETAPAN Nomor 0125/Pdt.P/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan penetapan dalam perkara permohonan Pengesahan Nikah / Istbat Nikah yang diajukan oleh : PEMOHON, umur 41 tahun, agama Islam, pekerjaan usaha warung, tempat tinggal di Kota Pasuruan, sebagai "Pemohon"; Pengadilan Agama tersebut ; Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara; Setelah mendengar keterangan Pemohon dan saksi-saksi;
DUDUK PERKARA Bahwa Pemohon dengan surat Permohonannya tertanggal 09 Oktober 2014 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasuruan
Nomor
0125/Pdt.P/2014/PA.Pas
mengemukakan
hal-hal
sebagai berikut : 1.
Pada tanggal 04 Juni 1993, Pemohon dengan suami Pemohon bernama SUAMI PEMOHON melangsungkan pernikahan menurut agama Islam di rumah orang tua Pemohon di Desa Arjosari, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan yang dihadiri oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan yang bernama PETUGAS KUA dan modin yang bernama MODIN;
2.
Pada saat pernikahan tersebut wali nikahnya adalah adik kandung Pemohon yang bernama ADIK KANDUNG PEMOHON (bapak kandung telah meninggal). Saksi nikahnya masing-masing bernama :
a. SAKSI NIKAH 1, umur 42 tahun, agama Islam, pekerjaan kary. catering, tempat kediaman di Desa Arjosari, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan. b. SAKSI NIKAH 2, umur -- tahun, agama Islam, pekerjaan jualan, tempat kediaman di Desa Arjosari, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan. Mas kawinnya berupa uang sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) dibayar tunai. Perjanjian perkawinan tidak ada. Akad nikahnya dilangsungkan antara suami Pemohon dengan wali nikah tersebut yang pengucapan ijabnya dilakukan oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan yang bernama PETUGAS KUA setelah wali nikah menyerahkannya (pasrah wali). 3.
Pada saat pernikahan tersebut suami Pemohon berstatus jejaka dalam usia jejaka sedangkan Pemohon berstatus perawan;
4.
Antara Pemohon dengan suami Pemohon tidak ada hubungan darah dan tidak sesusuan serta memenuhi syarat dan/atau tidak ada larangan untuk melangsungkan pernikahan, baik menurut ketentuan hukum Islam maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku;
5.
Setelah
pernikahan
tersebut
Pemohon
dan
suami
Pemohon
bertempat tinggal di rumah orangtua suami Pemohon dan telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami istri dan dikaruniai 4 orang anak bernama : a. ANAK 1, lahir tanggal 05 Maret 1994 b. ANAK 2, lahir tanggal 08 Mei 1997 c. ANAK 3, lahir tanggal 13 Juni 2003 d. ANAK 4, lahir tanggal 05 September 2005; 6.
Selama pernikahan tersebut tidak ada pihak ketiga yang mengganggu gugat pernikahan Pemohon dan suami Pemohon tersebut dan selama itu pula Pemohon dan suami Pemohon tetap beragama Islam;
2
7.
Bahwa suami Pemohon semasa hidupnya bekerja sebagai kenek bus;
8.
Bahwa suami Pemohon meninggal dunia pada tanggal 11 Februari 2011 karena sakit paru-paru;
9.
Pemohon pernah menerima Kutipan Akta Nikah dari Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, namun sewaktu Pemohon meminta legalisir foto copy Akta Nikah ternyata pernikahan Pemohon dan suami Pemohon tersebut tidak tercatat pada register Kantor Urusan Agama Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan. Oleh
karenanya
Pemohon
sangat
membutuhkan
Penetapan
Pengesahan Nikah dari Pengadilan Agama Pasuruan, guna dijadikan sebagai alas hukum untuk mengurus Akta Kelahiran anak yang ke-4; 10. Bahwa Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pasuruan segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan penetapan yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1.
Mengabulkan permohonan Pemohon;
2.
Menetapkan oleh karena hukum, pernikahan antara Pemohon dengan
suami
Pemohon
bernama
SUAMI
PEMOHON
yang
dilangsungkan di hadapan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan pada tanggal 04 Juni 1993 adalah sah; 3.
Menetapkan biaya perkara menurut hukum;
4.
Atau menjatuhkan penetapan lain yang seadil-adilnya; Bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan Pemohon
hadir sendiri, kemudian dibacakan Permohonan Pemohon, yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon;
3
Bahwa untuk memperkuat dalil Permohonannya, Pemohon telah mengajukan bukti-bukti surat berupa : a. Fotokopi
Kartu
Tanda
Penduduk
atas
nama
Pemohon
yang
dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil nomor : XXXXXXXX tanggal 28 Desember 2012 bermaterai cukup sesuai aslinya ditandai bukti P. 1 ; b. Fotokopi Kartu Keluarga atas nama Pemohon yang dikeluarkan oleh Kepala
Dinas
Kependudukan
dan
Pencatatan
Sipil
nomor
:
XXXXXXXX tanggal 5 Nopember 2012 bermaterai cukup sesuai aslinya ditandai bukti P. 2 ; c. Fotokopi Surat Kematian atas nama Joko Mulyono yang dikeluarkan oleh Lurah Karanganyar Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan nomor : XXXXXXXXX
tanggal 7 Oktober 2014 bermaterai cukup
sesuai aslinya ditandai bukti P. 3 ; d. Fotokopi Surat Keterangan atas nama Joko Mulyono yang dikeluarkan oleh Kepala Desa Arjosari Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan nomor : XXXXXXXXX tanggal 7 Oktober 2014 bermaterai cukup sesuai aslinya ditandai bukti P. 4; e. Fotokopi Surat Keterangan atas nama Joko Mulyono yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan nomor : XXXXXXXXX tanggal 7 Oktober 2014 bermaterai cukup sesuai aslinya ditandai bukti P. 5 ; f. Fotokopi Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan nomor : XXXXXX tanggal 4 Juni 1993, telah bermeterai cukup tanpa aslinya, kemudian oleh Ketua Majelis diberi tanda P.6 ; Bahwa disamping surat-surat tersebut Pemohon mengajukan saksi-saksi sebagai berikut : 1. SAKSI 1, umur 39 tahun, agama Islam, pekerjaan sopir, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan ;
4
Dihadapan sidang saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : a. Bahwa saksi kenal dengan Pemohon karena sebagai saksi adalah adik Pemohon ; b. Bahwa Pemohon dengan suami Pemohon Joko Mulyono telah menikah pada tahun 1993 secara agama Islam di rumah orang tua Pemohon di Desa Rejoso, Kabupaten Pasuruan, dengan wali nikah saksi sendiri (sebagai adik kandung Pemohon) yang dipasrahkan walinya kepada PETUGAS KUA Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan, karena bapak kandung Pemohon telah meninggal dunia, dengan mas kawin berupa uang sebesar Rp. 5.000,00 (lima ribu rupiah) dan disaksikan oleh 2 orang saksi, dan dihadiri oleh modin ; c. Bahwa status Pemohon adalah perawan sedang suami Pemohon adalah jejaka dan antara keduanya tidak ada hubungan
mahram
atau
lainnya
yang
menjadi
sebab
dilarangnya perkawinan mereka; d. Bahwa Pemohon dan suami Pemohon selama ini tidak pernah bercerai maupun kawin lagi dan tidak pernah keluar dari agama Islam; e. Bahwa saksi mengetahui, Pemohon mengajukan permohonan isbat nikah tersebut untuk mengurus akta kelahiran anak Pemohon yang keempat, karena Pemohon pernah menerima Kutipan Akta Nikah dari Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan, namun pada saat Pemohon meminta legalisir fotokopi akta nikah, ternyata pernikahan Pemohon dengan suami Pemohon tidak tercatat pada register Kantor Urusan Agama Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan ;
5
f. Bahwa saksi mengetahui suami Pemohon (Joko Mulyono) telah meninggal dunia pada bulan Pebruari 2011 ; 2. SAKSI 2, umur 31 tahun, agama Islam, pekerjaan karyawan pabrik, tempat kediaman di Kabupaten Sidoarjo; Dihadapan sidang saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : a. Bahwa saksi kenal dengan Pemohon karena saksi sebagai adik ipar Pemohon ; b. Bahwa Pemohon dengan suami Pemohon telah menikah pada tahun 1993 secara agama Islam di rumah orang tua Pemohon di Desa Rejoso, Kabupaten Pasuruan, dengan wali nikah adik kandung
Pemohon
yang
bernama
ADIK
KANDUNG
PEMOHON, karena bapak kandung Pemohon telah meninggal dunia, yang dipasrahkan walinya kepada PETUGAS KUA Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan, dengan mas kawin berupa uang sebesar Rp. 5.000,00 (lima ribu rupiah) dan disaksikan oleh 2 orang saksi, dan dihadiri oleh modin ; c.
Bahwa status Pemohon adalah perawan sedang suami Pemohon adalah jejaka dan antara keduanya tidak ada hubungan
mahram
atau
lainnya
yang
menjadi
sebab
dilarangnya perkawinan mereka; d.
Bahwa Pemohon dan suami Pemohon selama ini tidak pernah bercerai maupun kawin lagi dan tidak pernah keluar dari agama Islam;
e. Bahwa saksi mengetahui, Pemohon mengajukan permohonan isbat nikah tersebut untuk mengurus akta kelahiran anak Pemohon yang keempat, karena Pemohon pernah menerima Kutipan Akta Nikah dari Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan, namun pada saat Pemohon meminta legalisir fotokopi akta nikah, ternyata
6
pernikahan Pemohon dengan suami Pemohon tidak tercatat pada register Kantor Urusan Agama Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan ; f. Bahwa saksi mengetahui suami Pemohon (Joko Mulyono) telah meninggal dunia pada bulan Pebruari 2011 ; Bahwa Pemohon membenarkan atas keterangan saksi-saksi Pemohon tersebut dan Pemohon menyatakan tidak lagi mengajukan sesuatu apapun serta mohon penetapan; Bahwa untuk mempersingkat uraian penetapan ini, ditunjuk berita acara persidangan perkara ini; PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang,
bahwa
maksud
dan
tujuan
Permohonan
Pemohon pada pokoknya adalah sebagaimana tersebut di atas; Menimbang, bahwa Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana diubah dengan UndangUndang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009 dalam Pasal 49 dan Penjelasannya Huruf a angka 20 menentukan bahwa Pengadilan Agama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam meliputi bidang perkawinan, sedangkan yang dimaksud bidang perkawinan antara lain isbat nikah (penetapan pengesahan nikah), sehingga Pengadilan Agama berwenang memeriksa dan mengadili dan memutus perkara a quo; Menimbang, bahwa alasan Pemohon mengajukan isbat nikah, karena Pemohon akan mengurus akta kelahiran anak keempat, karena Pemohon pernah menerima Kutipan Akta Nikah dari Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan, namun sewaktu Pemohon meminta legalisir fotokopi Akta Nikah untuk mengurus akte kelahiran anak keempat Pemohon, ternyata pernikahan Pemohon dan suami Pemohon tidak tercatat
7
pada register Kantor Urusan Agama Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan, sehingga Pemohon sangat kesulitan untuk mengurus dan mendapatkan akta kelahiran anak keempat Pemohon yang bernama ANAK 4, lahir tanggal 05 September 2005, oleh karenanya Pemohon membutuhkan Penetapan Pengesahan Nikah dari Pengadilan Agama Pasuruan, guna dijadikan sebagai dasar hukum untuk mengurus akta kelahiran anak Pemohon; Menimbang, bahwa surat kerterangan asli dari Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan tanggal 7 Oktober 2014 nomor : XXXXXXXXX (P.5) terbukti bahwa Pemohon telah mengurus kepada pejabat yang berwenang untuk mendapatkan bukti pernikahannya, namun tidak berhasil; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, buktibukti serta saksi-saksi yang diajukan oleh Pemohon tersebut diatas, Majelis Hakim telah menemukan fakta dalam persidangan ini yang pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa Pemohon telah menikah secara agama Islam dengan seorang lelaki bernama SUAMI PEMOHON yang dilangsungkan pada 04 Juni 1993 M di rumah orang tua Pemohon dengan dihadiri oleh Petugas Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan bernama PETUGAS KUA dan mudin bernama MODIN setelah
wali nikah adik kandung Pemohon
bernama ADIK KANDUNG PEMOHON menyerahkannya (pasrah wali) karena ayah kandung Pemohon telah meninggal dunia, dengan maskawin uang sebesar Rp. 5.000,00 (lima ribu rupiah) dan disaksikan oleh 2 orang saksi, serta belum pernah bercerai dan hingga sekarang ini Pemohon masih tetap beragama Islam; - Bahwa antara Pemohon dengan tersebut tidak ada hubungan muhrim, bukan saudara sesusuan, tidak terdapat adanya larangan perkawinan baik menurut agama maupun menurut peraturan perturan perundang-undangan yang berlaku;
8
- Bahwa selama dalam perkawinan tersebut antara Pemohon dengan suami
Pemohon
telah
melakukan
hubungan
suami
isteri
(ba’daddukhul) dan dikaruniai 4 orang anak bernama : a. ANAK 1, lahir tanggal 05 Maret 1994 b. ANAK 2, lahir tanggal 08 Mei 1997 c. ANAK 3, lahir tanggal 13 Juni 2003 d. ANAK 4, lahir tanggal 05 September 2005; - Bahwa suami Pemohon telah meninggal dunia pada tanggal
11
Pebruari 2011 ; - Bahwa Pemohon pernah menerima Kutipan Akta Nikah dari Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan, namun sewaktu Pemohon meminta legalisir fotokopi Akta Nikah untuk mengurus akte kelahiran anak keempat Pemohon, ternyata pernikahan Pemohon dan suami Pemohon tidak tercatat pada register Kantor Urusan Agama Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan, sehingga Pemohon sangat kesulitan untuk mengurus dan
mendapatkan akta
kelahiran
anak
keempat
Pemohon yang bernama ANAK 4, lahir tanggal 05 September 2005 ; Menimbang, bahwa berdasar fakta-fakta tersebut di atas, maka terbukti bahwa Pemohon dan suami Pemohon telah melakukan perkawinan secara sah menurut agama Islam dan juga menurut ketentuan yang berlaku yakni dengan wali nikah adik kandung Pemohon bernama ADIK KANDUNG PEMOHON, karena ayah kandung Pemohon telah meninggal dunia dan mas kawin uang sebesar Rp. 5.000,00 (lima ribu rupiah) serta dua orang saksi bernama SAKSI NIKAH 1, umur 42 tahun, agama Islam, pekerjaan kary. catering, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan dan SAKSI NIKAH 2, umur -- tahun, agama Islam, pekerjaan jualan, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan sedangkan pelaksanaannya dihadiri atau dihadapan petugas dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Rejoso Kabupten Pasuruan;
9
Menimbang, bahwa Pemohon pernah mendapatkan Akta Nikah dari Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan, akan tetapi setelah Pemohon meminta legalisir akta nikah tersebut ternyata pernikahan Pemohon terssebut tidak terdaftar, bahkan berdasar lampiran surat keterangan dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan dinyatakan bahwa datadata pernikahan Pemohon dan almarhum suami Pemohon tersebut tidak terdaftar pada Kantor Urusan Agama setempat, maka dalam hal ini Pemohon tidak patut untuk dipersalakan sebab terbukti Pemohon dan suami Pemohon telah beritikad baik untuk melaksanakan pernikahan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sehingga oleh karenanya untuk memenuhi ketentuan pasal 2 ayat (2) Undang-Undang no.1 tahun 1974 maka patut diperintahkan kepada Pegawai Pencatat Nikah pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan untuk mencatat pernikahan Pemohon dengan suami Pemohon tersebut; Menimbang, bahwa oleh karena terbukti sesuai dengan ketentuan pasal 2 Undang-Undang nomor 1 tahun 1974 jo pasal 4, 5, dan 7 Kompilasi Hukum Islam maka permohonan Pemohon tersebut harus dikabulkan ; Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu memperhatikan pendapat ahli hukum Islam dalam kitabnya I'anatu Tholibin IV : 254 yang artinya : “pengakuan
perkawinan
dengan
orang
perempuan
harus
dapat
menyebutkan syarat shahnya perkawinan dahulu seperti wali dan dua orang saksi yang adil.” (I'anatu Tholibin 254);Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 89 ayat (1) UndangUndang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama maka biaya perkara dibebankan kepada Pemohon; Mengingat, pasal-pasal dalam perundang-undangan
Nomor 7
tahun 1989, Undang-Undang no.1 tahun 1974 serta Kompilasi Hukum Islam yang bersangkutan dengan perkara ini;
10
MENETAPKAN 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Menetapkan pernikahan antara Pemohon dengan suami Pemohon bernama SUAMI PEMOHON yang dilangsungkan di hadapan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan pada tanggal 04 Juni 1993 adalah sah; 3. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya
perkara
sejumlah Rp. 191.000,00 (seratus sembilan puluh satu ribu rupiah) ; Demikian penetapan ini dijatuhkan pada hari Rabu tanggal 10 Desember 2014 Masehi bertepatan dengan tanggal 17 Shafar 1436 H. oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan yang terdiri dari Hj. SITI AISYAH, S.Ag. sebagai Hakim Ketua Majelis serta SLAMET, S.Ag., S.H. dan Drs. MOH. HOSEN, S.H. sebagai hakim-hakim Anggota serta diucapkan oleh Ketua Majelis pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para hakim Anggota serta Drs. H. M. YULIANI sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri oleh Pemohon;
Hakim Anggota
Ketua Majelis
SLAMET, S.Ag., S.H.
Hj. SITI AISYAH, S.Ag.
Hakim Anggota
Drs. MOH. HOSEN, S.H.
Panitera Pengganti
Drs. H. M. YULIANI 11
Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pendaftaran : Rp. 30.000,00 2. Biaya Proses
: Rp. 50.000,00
3. Biaya Panggilan
: Rp. 100.000,00
4. Biaya Redaksi
: Rp.
5.000,00
5. Biaya Meterai
: Rp.
6.000,00
Jumlah
: Rp. 191.000,00
12