PUTUSAN Nomor 0595/Pdt.G/2014/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai gugat antara : PENGGUGAT, umur 49 tahun, agama Islam, pekerjaan Swasta (Direktur BPR Kota Pasuruan), bertempat kediaman di Kota Pasuruan. Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 24 Maret 2014 dan telah terdaftar di Register Kepaniteraan Pengadilan Agama
Pasuruan
dengan
No.
Reg.
Kuasa
:
19/Ratek/III/2014/PA.Pas. tanggal 1 April 2014 telah memberikan kuasa kepada ELIES ANDARWATI, SH & Rekan, yang berkantor di Kantor Hukum Elisa, SH & Rekan, Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo no. 65 A Pasuruan, disebut sebagai "Penggugat ;" Melawan TERGUGAT, umur 50 tahun, agama Islam, pekerjaan swasta, tempat kediaman di Kota Pasuruan Kota Pasuruan, sebagai Tergugat ; Pengadilan Agama tersebut ; Telah membaca berkas perkara ; Telah mendengar keterangan Penggugat dan Tergugat ; Telah memeriksa bukti - bukti yang diajukan dalam persidangan ; DUDUK PERKARA Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan surat gugatan bertanggal 01 April 2014 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasuruan, Nomor 595/Pdt.G/2014/PA.Pas, tanggal 01 April 2014 yang pada pokoknya mengemukakan hal - hal sebagai berikut :
Halaman 1 dari 19 halaman Put. No. 595/Pdt.G/2014/PA.Pas.
1. Bahwa Penggugat telah melangsungkan perkawinan dengan Tergugat pada tanggal 05 April 1989 sebagaimana ternyata dari Kutipan akta Nikah Nomor Seri : NC tertanggal 05 April 1989 yang telah dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Lamongan . 2. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal serumah dan sudah berhubungan layaknya sebagai suami istri di rumah milik bersama di Jl. Madekaryo III/27 di Perumnas Made Lamongan, kemudian pada tahun 2002 pindah di rumah orang tua Tergugat di Jl. Urip Sumoharjo Pasuruan, kemudian pada tahun 2005 menempati rumah milik bersama hingga saat di Perum Kebonagung Mas C 2 / 14 RT. 02 RW.07 Kelurahan Kebonagung Kecamatan Purworejo Kota Pasuruan. 3. Bahwa dalam perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat telah dikaruniai 2 (dua) orang anak yaitu anak pertama bernama ANAK 1 (umur 23 Thn) dan yang kedua bernama ANAK 2 (umur 19 Thn). 4. Bahwa tiga tahun pertama kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat harmonis dan bahagia namun sejak Tahun 1993 yaitu tahun perkawinan yang ketiga keadaannya mulai tidak harmonis lagi. 5. Bahwa awal mula terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut disebabkan Tergugat telah selingkuh dengan wanita lain yaitu di Lumajang dimana saat itu Tergugat bekerja . 6. Bahwa melihat kondisi rumah tangga yang demikian itu Penggugat masih tetap berusaha untuk mempertahankan dan memaafkan dan Tergugat berjanji tidak akan mengulangi lagi . 7. Bahwa pada tahun 2004 Tergugat diketahui selingkuh dengan wanita lain yag diketahui melalui short massage pada handphone milik tergugat. 8. Bahwa atas kejadian tersebut penggungat masih bersedia memaafkan dan kembali membina rumah tangganya. 9. Bahwa pada bulan Pebruari 2012 terjadi pertengkaran lagi dimana waktu itu Tergugat diketahui selingkuh lagi dengan wanita lain yaitu teman sekantor yang bernama WIL. Halaman 2 dari 18 halaman Putusan Nomer 595/Pdt.G/2014/PA.Pas.
10. Bahwa selama 1 (satu) tahun yaitu sejak Pebruari 2012 sampai Pebruari 2013 keadaannya perkawinannya mulai tidak harmonis lagi dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran. 11. Bahwa atas peristiwa tersebut penggunggat sangat tertekan secara lahir dan batin sehingga pada bulan April 2012 sempat rawat inap di sebuah klinik. 12. Bahwa sejak bulan April 2012 Tergugat bekerja di Malang sehingga antara Penggugat dan Tergugat bertemu hanya seminggu sekali, sebab Tergugat pulang seminggu sekali. 13. Bahwa karena penggugat sudah tidak tahan lagi maka penggugat mengajukan Gugatan cerai sebagaimana Perkara Nomor : 361/Pdt.G/ 2013/PA.Pas tertanggal 4 April 2013, namun setelah sidang dibuka dan kemudian melalui mediasi akhirnya penggugat masih berusaha untuk mempertahankan
rumah
tangganya
sehingga
perkara
tersebut
Penggugat cabut. 14. Bahwa hal itu tidak membuat Tergugat semakin memperbaiki tingkah lakunya namun Tergugat berulah lagi dimana ditemukan ada sms dengan wanita lain di HP milik Tergugat pada tanggal 7 Maret 2014 yang isinya cukup mesra dengan panggilan mama papa, maka saat itulah terjadi pertengkaran. 15. Bahwa atas kejadian ini Penggugat sudah tidak bisa memaafkan Tergugat lagi , dimana Tergugat sudah perangainya seperti itu sehingga Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk hidup bersama dengan Tergugat. 16. Penggugat dengan Tergugat sudah tidak melakukan layaknya hubungan suami istri sejak 7 Maret 2014. 17. Bahwa melihat kondisi rumah tangga yang semakin memburuk Penggugat
sudah tidak berkeinginan mempertahankannya dan jalan
yang terbaik satu-satunya adalah bercerai dengan Tergugat.
Halaman 3 dari 18 halaman Putusan Nomer 595/Pdt.G/2014/PA.Pas.
18. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat mohon kepada Yang Terhormat Ketua Pengadilan Agama Pasuruan c.q. Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan memberikan putusan sebagai berikut : PRIMER : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat ; 2. Menjatuhkan talak satu ba’in shughra Tergugat terhadap Penggugat ; 3. Membebankan biaya perkara menurut hukum yang berlaku ; SUBSIDER : ● Mohon putusan yang seadil – adilnya ; Bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan, Penggugat dan Tegugat telah hadir in person dalam persidangan, kemudian Majelis Hakim berusaha mendamaikan kedua belah pihak, namun tidak berhasil ; Bahwa kedua belah pihak sama – sama hadir secara in person dalam persidangan, maka berdasarkan PERMA No. 1 Tahun 2008, sebelum memeriksa pokok perkara, Majelis Hakim atas kesepakatan kedua belah pihak menetapkan MASHURI, SH. (Hakim pada Pengadilan Agama Pasuruan) sebagai mediator untuk berusaha merukunkan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat ; Bahwa berdasarkan laporan Mediator tanggal 28 April 2014, mediator telah berusaha dengan maksimal untuk merukunkan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, akan tetapi tidak berhasil karena Penggugat tetap menghendaki perceraian dengan Tergugat (gagal) ; Bahwa dalam persidangan tertutup untuk umum dibacakan surat gugatan
Penggugat,
dan
ternyata
Penggugat
tetap
mempertahankan
gugatannya untuk bercerai dengan Tergugat, sedangkan Tergugat menyatakan keberatan untuk bercerai dengan Penggugat ; Bahwa
terhadap
gugatan
Penggugat
tersebut,
Tergugat
telah
memberikan jawaban secara tertulis tertanggal 19 Mei 2014 sebagaimana sebagai berikut : Halaman 4 dari 18 halaman Putusan Nomer 595/Pdt.G/2014/PA.Pas.
1. Benar. Bahwa penggugat telah melangsungkan perkawinan dengan tergugat pada tanggal 05 April 1989 sebagaimana ternyata dari Kutipan akta Nikah Nomor Seri : NC tertanggal 05 April 1989 yang telah dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Lamongan. 2. Benar. Bahwa setelah menikah penggugat dan tergugat bertempat tinggal serumah dan sudah berhubungan layaknya sebagai suami istri di rumah milik bersama di Jl. Madekaryo III/27 di Perumnas Made Lamongan, kemudian pada tahun 2002 pindah di rumah orang tua tergugat di Jl. Urip Sumoharjo Pasuruan, kemudian pada tahun 2005 menempati rumah milik bersama hingga saat di Perum Kebonagung Mas C 2 / 14 RT. 02 RW. 07 Kelurahan Kebonagung Kecamatan Purworejo Kota Pasuruan. 3. Benar. Bahwa dalam perkawinan antara penggugat dengan tergugat telah dikaruniai 2 (dua) orang anak yaitu anak pertama bernama ANAK 1 (umur 23 Thn) dan yang kedua bernama ANAK 2 (19 Thn). 4. Benar. Bahwa tiga tahun pertama kehidupan rumah tangga penggugat dan tergugat harmonis dan bahagia namun sejak tahun 1993 yaitu tahun perkawinan yang ketiga keadaannya mulai tidak harmonis lagi. 5. Tidak benar. Bahwa awal mula terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut disebabkan karena penggugat berprasangka buruk terhadap tergugat. 6. Benar. Bahwa melihat kondisi rumah tangga yang demikian itu penggugat masih tetap berusaha untuk mempertahankan dan memaafkan dan tergugat berjanji tidak akan mengulanginya lagi. 7. Benar. Bahwa tahun 2004 tergugat menerima sms dari wanita yang tidak dikenal. 8. Benar.
Bahwa
atas
kejadian
tersebut
penggugat
masih
bersedia
memaafkan dan kembali membina rumah tangganya. Halaman 5 dari 18 halaman Putusan Nomer 595/Pdt.G/2014/PA.Pas.
9. Ibu WIL adalah teman sekantor yang kedudukannya sebagai Kepala Unit Manager. 10. Bahwa selama 1 (satu) tahun yaitu sejak Pebruari 2012 sampai Pebruari 2013 keadannya perkawinannya mulai tidak harmonis lagi dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran. 11. Karena kelelahan sehubungan dengan pekerjaan yang memang padat tidak bisa dihindari karena tergugat memang keadaan labil sakit. 12. Pada bulan April memang tergugat bekerja di Malang karena kepindahan pekerjaan dan sekalian menemani anak yang sedang kuliah di Malang. 13. Dengan adanya mediasi penggugat mencabut perkaranya. 14. Terjadi perselisihan karena adanya sms. 15. Kami sampai saat ini masih tetap hidup satu rumah bersama keluarga. 16. Masalah kebutuhan rumah tangga tergugat masih memberikan suatu kebutuhan rumah tangga. 17. Kami selaku tergugat masih berkeinginan mempertahankan kehidupan rumah tangga yang lebih baik dan kami tidak berkeingnan adanya perselisihan dikemudian hari. 18. Semoga jawaban-jawaban kami dapat menjadi pertimbangan yang lebih baik. Kami tidak ada keinginan untuk pisah bersama keluarga dan kami masih ada rasa sayang masih cinta sama penggugat dan kedua anak kami. Bahwa atas jawaban Tergugat tersebut, Penggugat menyampaikan replik tertulis tertanggal 26 Mei 2014, dan Tergugat juga menyampaikan duplik tertulis tertanggal 23 Juni 2014 sebagaimana dalam berita cara sidang, yang pada pokoknya Penggugat dan Tergugat sama–sama pempertahankan dalilnya masing–masing ;
Halaman 6 dari 18 halaman Putusan Nomer 595/Pdt.G/2014/PA.Pas.
Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatan tersebut, Penggugat mengajukan bukti-bukti sebagai berikut : I. Surat : 1. Fotokopi Kutipan Akta Nikah seri NC tanpa nomor tanggal 05 April 1989, yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kabupaten Lamongan, telah diberi meterai cukup, dan telah dicocokkan dengan aslinya dan yang ternyata sesuai, kemudian oleh Ketua Majelis diberi tanda P.1 ; 2. Kronologis sms mesra Tergugat dengan wanita bernama WIL jumat tanggal 7 Maret 2014 telah diberi meterai cukup, dan telah dicocokkan dengan aslinya dan yang ternyata sesuai, kemudian oleh Ketua Majelis diberi tanda P.2 ; 3. Fotokopi laporan pengaduan tanpa nomor tanggal 30 Juni 2014, yang dibuat oleh Penggugat kepada Kapolresta Pasuruan, telah diberi meterai cukup, dan telah dicocokkan dengan aslinya dan yang ternyata sesuai, kemudian oleh Ketua Majelis diberi tanda P.3 ; II. Saksi-saksi: 1. SAKSI 1, umur 42 tahun, agama Islam, pekerjaan karyawan koperasi, tempat kediaman di Kota Pasuruan, di bawah sumpahnya saksi menerangkan yang pokoknya sebagai berikut: ● Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena adalah adik kandung Tergugat ; ● Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat suami isteri sah yang menikah pada tahun 1989 ; ● Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah bersama di Lamongan, kemudian pindah ke rumah orang tua Tergugat di Jl. Urip sumoharjo Pasuruan, kemudian pindah ke rumah bersama di Perum Kebonagung Mas Pasuruan ; ● Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat sudah pernah rukun dan harmonis, dan telah mempunyai 2 orang anak ; ● Bahwa antara Penggugat dan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran, saksi mendengar pertengkaran Penggugat Halaman 7 dari 18 halaman Putusan Nomer 595/Pdt.G/2014/PA.Pas.
dengan Tergugat karena kantor koperasi saksi berada di sebelah rumah Penggugat dan Tergugat ; ● Bahwa saksi pernah mendengar pertengkaran tersebut masalah Tergugat sms an dengan wanita lain bernama WIL dan Tergugat pernah memukul Penggugat dengan raket nyamuk pada bulan Maret 2014 ; ● Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat masih tinggal serumah, akan tetapi saksi tidak mengetahui keduanya masih tinggal sekamar atau sudah pisah kamar ; ● Bahwa saksi sudah mendamaikan Penggugat dan Tergugat agar rukun kembali dalam rumah tangga, akan tetapi tidak berhasil ; ● Bahwa saksi selaku adik kandung Tergugat, sudah tidak sanggup lagi berusaha merukunkan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat ; Bahwa Penggugat dan Tergugat membenarkan keterangan saksi, dengan tambahan penjelasan saksi sebagai berikut : Bahwa sejak Tergugat bekerja di Malang, Tergugat tingal di Malang dan hanya pulang ke Pasuruan pada hari Jumat sampai Minggu; 2. SAKSI 2, umur 39 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat kediaman di Kota Pasuruan, di bawah sumpahnya saksi menerangkan yang pokoknya sebagai berikut: ● Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena adalah adik kandung Tergugat ; ● Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat suami isteri sah yang menikah pada tahun 1989 ; ● Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah bersama di Lamongan, kemudian pindah ke rumah orang tua Tergugat di Jl. Urip sumoharjo Pasuruan, kemudian pindah ke rumah bersama di Perum Kebonagung Mas Pasuruan ; ● Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat sudah pernah rukun dan harmonis, dan telah mempunyai 2 orang anak ; Halaman 8 dari 18 halaman Putusan Nomer 595/Pdt.G/2014/PA.Pas.
● Bahwa saksi mendengar dari Penggugat pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat karena Tergugat sering sms an dengan wanita lain dan Tergugat pernah memukul Penggugat ; ● Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat masih tinggal serumah, akan tetapi sudah pisah ranjang, saksi tidak mengetahui berapa lama keduanya pisah ranjang ; ● Bahwa saksi sudah mendamaikan Penggugat dan Tergugat agar rukun kembali dalam rumah tangga, akan tetapi tidak berhasil ; ● Bahwa saksi selaku adik kandung Tergugat, sudah tidak sanggup lagi berusaha merukunkan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat ; Bahwa Penggugat dan Tergugat membenarkan keterangan saksi, dengan tambahan penjelasan saksi sebagai berikut : a. Bahwa saksi mendengar cerita dari Penggugat tentang Tergugat selingkuh dengan wanita lain ketika Tergugat bekerja di Pasuruan ; b. Bahwa saksi mengetahui ada KDRT yang dilakukan Tergugat, Tergugat memukul Penggugat dengan menggunakan tangan Penggugat ; Bahwa atas keterangan saksi tersebut Tergugat memberi penjelasan benar Tergugat memukul Penggugat karena Penggugat yang memulai memukul Tergugat ; Bahwa dalam persidangan Tergugat juga mengahdirkan 2 (dua) orang saksi sebagai berikut : 1. SAKSI 1 TERGUGAT, umur 45 tahun, agama Islam, pekerjaan PNS, tempat kediaman di Kabupaten Lamongan, di bawah sumpahnya saksi menerangkan yang pokoknya sebagai berikut: ● Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena adalah adik kandung Tergugat ; ● Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat suami isteri sah yang menikah pada tahun 1989 ; ● Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah bersama di Lamongan, kemudian pindah ke rumah orang Halaman 9 dari 18 halaman Putusan Nomer 595/Pdt.G/2014/PA.Pas.
tua Tergugat di Jl. Urip sumoharjo Pasuruan, kemudian pindah ke rumah bersama di Perum Kebonagung Mas Pasuruan ; ● Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat sudah pernah rukun dan harmonis, dan telah mempunyai 2 orang anak ; ● Bahwa saksi mendengar antara Penggugat dengan Tergugat ada pertengkaran,
akan
tetapi
saksi
tidak
mengetahui
sebab
pertengkaran tersebut ; ● Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat masih tinggal serumah, akan tetapi saksi tidak mengetahui keduanya sudah pisah ranjang atau tidak ; ● Bahwa saksi sudah mendamaikan Penggugat dan Tergugat agar rukun kembali dalam rumah tangga, akan tetapi tidak berhasil ; ● Bahwa saksi selaku adik kandung Tergugat, sudah tidak sanggup lagi berusaha merukunkan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat ; 2.
SAKSI 2 TERGUGAT, umur 53 tahun, agama Islam, pekerjaan karyawan, tempat kediaman di Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah, di bawah sumpahnya saksi menerangkan yang pokoknya sebagai berikut: ● Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena adalah kakak kandung Tergugat ; ● Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat suami isteri sah yang menikah pada tahun 1989 ; ● Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah bersama di Lamongan, kemudian pindah ke rumah orang tua Tergugat di Jl. Urip sumoharjo Pasuruan, kemudian pindah ke rumah bersama di Perum Kebonagung Mas Pasuruan ; ● Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat sudah pernah rukun dan harmonis, dan telah mempunyai 2 orang anak ; ● Bahwa saksi mendengar antara Penggugat dengan Tergugat ada pertengkaran,
akan
tetapi
saksi
tidak
mengetahui
sebab
pertengkaran tersebut ; Halaman 10 dari 18 halaman Putusan Nomer 595/Pdt.G/2014/PA.Pas.
● Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat masih tinggal serumah, akan tetapi saksi tidak mengetahui keduanya sudah pisah ranjang atau tidak ; ● Bahwa saksi sudah mendamaikan Penggugat dan Tergugat agar rukun kembali dalam rumah tangga, akan tetapi tidak berhasil ; ● Bahwa saksi selaku kakak kandung Tergugat menginginkan Penggugat dan Tergugat kembali hidup rukun dalam rumah tangga, akan tetapi menyerahkan sepenuhnya kepada Majelis Hakim ; Bahwa
Penggugat
dan
Tergugat
membenarkan
semua
keterangan saksi ; Bahwa
Penggugat
keterangannya
dan
masing-masing
Tergugat dan
tidak
menyatakan
cukup
dengan
mengajukan
bukti-bukti
lagi,
Penggugat dan Tergugat menyampaikan kesimpulannya masing–masing secara lisan yang pada pokoknya Penggugat tetap menghendaki perceraian, sedangkan Tergugat tetap keberatan untuk bercerai dengan Penggugat, serta mohon putusan ; Bahwa, pada persidangan selanjutnya saat putusan ini dibacakan Tergugat tidak hadir di persidangan, dan tidak menyuruh orang lain untuk hadir sebagai
wakil/kuasanya
dalam
persidangan,
meskipun
Tergugat
telah
diperintah hadir pada persidangan sebelumnya, sehingga putusan ini dibacakan diluar hadirnya Tergugat ; Bahwa untuk meringkas uraian putusan ini, maka apa yang tercantum dalam berita acara sidang dianggap ada dalam putusan ini ; PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang,
bahwa
maksud
dan
tujuan
gugatan
Penggugat
sebagaimana terurai di atas ; Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan, Penggugat dan Tergugat telah datang menghadap secara in person dalam persidangan ;
Halaman 11 dari 18 halaman Putusan Nomer 595/Pdt.G/2014/PA.Pas.
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan para pihak yang berperkara, akan tetapi tidak berhasil, kemudian atas kesepakatan kedua belah pihak, Majelis Hakim menetapkan MASHURI, SH. (Hakim pada Pengadilan Agama Pasuruan) sebagai Mediator untuk berusaha merukunkan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat ; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 18 ayat (1) PERMA No. 1 Tahun 2008, mediator meberikan laporan tertulis tertanggal 28 April 2014, Mediator telah berusaha untuk merukunkan kembali rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, akan tetapi tidak berhasil ; Menimbang, bahwa sebagaimana dalil Penggugat tentang domisili Penggugat yang dibenarkan oleh Tergugat, maka berdasarkan pasal 49 huruf (a) dan pasal 73 ayat (1) Undang – Undang
Nomor
7 Tahun 1989, dan
perubahan kedua dengan Undang – Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka harus dinyatakan terbukti bahwa Penggugat adalah penduduk di Kecamatan Kejayan Kabupaten Pasuruan, dan perkara ini merupakan wewenang Pengadilan Agama Pasuruan, oleh karena itu gugatan Penggugat dapat diterima ; Menimbang, bahwa oleh karena pada sidang putusan ini dibacakan, Tergugat tidak hadir dengan tanpa alasan yang sah, maka berdasarkan pasal 127 HIR. dan pasal 81 Rv., maka gugatan Penggugat harus diputus diluar hadirnya Tergugat (contradictoir) ; Menimbang, bahwa sebagaimana dalam gugatannya, Penggugat telah mendalilkan antara Penggugat dengan Tergugat sebagai suami isteri sah yang menikah pada tanggal 05 April 1989, dan telah melakukan hubungan suami isteri serta telah mempunyai 2 orang anak sebagaimana tersebut di atas, maka berdasarkan pengakuan Tergugat yang dikuatkan dengan bukti surat (P.1) serta keterangan para saksi, Majelis Hakim dapat menemukan fakta hukum bahwa Penggugat dengan Tergugat telah terikat perkawinan yang sah sejak tanaggal 05 April 1989 ; Menimbang, bahwa sebagaimana gugatan Penggugat yang menyatakan rumah tangganya sudah tidak harmonis lagi karena sejak 1993 sering terjadi Halaman 12 dari 18 halaman Putusan Nomer 595/Pdt.G/2014/PA.Pas.
perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan karena Tergugat sering selingkuh dengan wanita lain, terakhir dengan WIL dan puncaknya antara Penggugat dan Tergugat telah berpisah ranjang sejak tanggal 7 Maret 2014 namun masih bertempat tinggal dalam satu rumah ; Menimbang, meskipun Tergugat menyatakan dipersidangan mengakui secara jujur dan terbuka semua dalil – dalil yang diajukan oleh Penggugat, Majelis Hakim menganggap belum cukup dan tetap memerintahkan kepada para pihak untuk menghadirkan saksi dengan legal reasoning, pertama; didasarkan pada Pasal 54 UUPA, yakni karena perkara perceraian merupakan perkara perdata yang bersifat khusus (lex specialis) sehingga tatacara beracaranya diatur secara khusus pula, kedua : didasarkan pada yurisprudensi MARI Nomor : 863 K/Pdt/1990 tanggal 28 Nopember 1991 yang menegaskan bahwa dalam perkara perceraian tidak dibenarkan semata–mata didasarkan pada adanya pengakuan dan atau adanya kesepakatan semata karena dikhawatirkan akan timbulnya kebohongan besar, oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat bahwa pengakuan Tergugat sebagaimana tersebut di atas tidak dianggap sebagai bukti yang memiliki kekuatan pembuktian sempurna (volledig) dan mengikat (bindend); Menimbang, bahwa berdasakan ketentuan pasal 76 ayat (1) Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang dirubah dan ditambah dengan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2006, perubahan kedua dengan Undang - Undang Nomor 50 Tahun 2009, jo. pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, sebelum memutus perkara ini Majelis Hakim terlebih dahulu mendengarkan keterangan saksi - saksi dari pihak keluarga dan orang – orang terdekat dengan Penggugat atau Tergugat ; Menimbang, bahwa atas keberatan Tergugat untuk bercerai dengan Penggugat, berdasakan ketentuan pasal 76 ayat (1) Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang dirubah dan ditambah dengan Undang - Undang Nomor 3 Tahun 2006, perubahan kedua dengan Undang - Undang Nomor 50 Tahun 2009, jo. pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, terlebih dahulu Majelis Hakim harus mendengarkan keterangan saksi - saksi dari pihak Halaman 13 dari 18 halaman Putusan Nomer 595/Pdt.G/2014/PA.Pas.
keluarga dan orang-orang terdekat dengan Penggugat atau Tergugat, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa saksi – saksi Penggugat dan saksi – saksi Tergugat selain memenuhi syarat fomil dan syarat materiil, sehingga keterangan para saksi telah memenuhi pasal 145 dan 171 HIR, dan dapat dijadikan dasar dalam memutus perkara ini ; Menimbang, bahwa sebagaimana alasan Penggugat untuk bercerai dengan Tergugat karena antara Penggugat dengan Tergugat sering berselisih dan
bertengkar
telah
diakui
oleh
Tergugat,
sedangkan
penyebabnya
perselisihan dan pertengkaran tersebut karena Tergugat sering selingkuh dengan wanita lain, terakhir dengan WIL, dan puncaknya telah terjadi pisah ranjang sejak tanggal 07 Maret 2014 ; Menimbang, bahwa alasan Penggugat untuk bercerai dengan Tergugat karena Tergugat dicurigai dan dituduh berselingkuh (sering SMS an, telpon – telponan) dengan wanita lain, hal tersebut telah diakui oleh Tergugat ; Menimbang, bahwa sebagaiamana pertimbangan tersebut di atas, meskipun telah diakui oleh Tergugat, akan tetapi karena perkara ini adalah perkara perdata khusus, maka sesuai dengan bukti – bukti yang diajukan oleh Penggugat (bukti P.2) dan keterangan para saksi, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta hukum sebagai berikut : a. Bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah retak dan tidak harmonis lagi, sering
terjadi
perselisihan
dan
pertengkaran yang
disebabkan karena Tergugat mempunayai wanita idaman lain ; b. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, antara Penggugat dengan Tergugat telah pisah ranjang sejak tanggal 7 Maret 2014 ; c.
Bahwa dari pihak keluarga serta orang dekat dengan Penggugat dan Tergugat sudah menasehati Penggugat dan Tergugat agar rukun kembali dalam rumah tangga akan tetapi tidak berhasil dan sudah tidak sanggup untuk merukunkan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat ; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas Majelis
berpendapat rumah tangga Penggugat dan Terguagat sudah sulit diharapkan rukun kembali dan sulit diharapkan mencapai tujuan perkawinan membentuk Halaman 14 dari 18 halaman Putusan Nomer 595/Pdt.G/2014/PA.Pas.
keluarga bahagia dan sejahtera berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 1 Undang-Undang nomor 1 Tahun 1974 atau membentuk keluarga sakinah yang dilandasi rasa mawadah wa rahmah (cinta dan kasih) oleh karena itu Majelis berpendapat perceraian lebih maslahat dan memberikan kepastian hukum daripada meneruskan perkawinan; Menimbang, bahwa suasana rumah tangga yang selalu diliputi percekcokan dan pertengkaran suami isteri, maka dapat dipastikan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tidak akan dapat mewujudkan tujuan perkawinan, yaitu
membentuk rumah
tangga (keluarga) yang bahagia,
sakinah, mawaddah dan rahmah sebagaimana dimaksudkan oleh Al Qur’an dalam surah Ar - Rum ayat 21, dan pasal 1 Undang - Undang Nomor 1 Tahun 1974, jo. pasal 3 Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, oleh karena itu memaksakan untuk mempertahankan rumah tangga yang demikian akan menimbulkan kemudaratan yang lebih besar antara lain penderitaan lahir bathin yang akan dialami kedua belah pihak dan tidak bisa ditegakkannya hak dan kewajiban secara timbal balik sebagai suami isteri, maka harus dihindari, hal ini sejalan dengan maksud kaidah fiqhiyah yang berbunyi : Artinya : “ Menghindari kerusakan harus didahulukan daripada menarik kemaslahatan “ ; Menimbang, bahwa doktrin dalam hukum Islam yang dikemukakan Ulama dalam Kitab Ghayatul Maram yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapatnya sendiri berbunyi : Artinya : “ Jika istri sudah sangat tidak senang kepada suaminya, maka Hakim boleh menjatuhkan talak suami tersebut “ ; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dan pertimbangan tersebut diatas, maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa gugatan Penggugat telah memenuhi ketentuan pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975
jo.
pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, maka
gugatan Penggugat harus dikabulkan ;
Halaman 15 dari 18 halaman Putusan Nomer 595/Pdt.G/2014/PA.Pas.
Menimbang, bahwa karena perkara ini adalah cerai gugat yaitu yang berkehendak untuk bercerai adalah Penggugat (isteri) dan sebelumnya antara Penggugat dengan Tergugat belum pernah bercerai, dan berdasarkan pasal 119 Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, maka talak yang dijatuhkan Tergugat (TERGUGAT) terhadap Penggugat (PENGGUGAT) adalah talak satu ba’in sughra ; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 84 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua dengan Undangundang Nomor 50 Tahun 2009, maka secara ex officio Majelis Hakim memerintahkan
kepada
Panitera
Pengadilan
Agama
Pasuruan
untuk
mengirimkan salinan putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Penggugat dan Tergugat dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan, guna didaftarkan dalam daftar yang disediakan untuk itu; Menimbang, bahwa oleh karena tempat perkawinan Penggugat dengan Tergugat di wilayah Kecamatan Lamongan Kabupaten Lamongan, dan tempat kediaman Penggugat dan Tergugat di wilayah Kecamatan Purworejo Kota Pasuruan, maka Majelis Hakim memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Lamongan Kabupaten Lamongan, dan kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Purworejo Kota Pasuruan, untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu ; Menimbang, bahwa gugatan Penggugat termasuk perkara bidang perkawinan, sesuai ketentuan Pasal 89 Ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua dengan Undangundang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara ini dibebankan kepada Penggugat ; Halaman 16 dari 18 halaman Putusan Nomer 595/Pdt.G/2014/PA.Pas.
Mengingat, peraturan perundang - undangan yang berlaku dan hukum syara' yang berkaitan dengan perkara ini ; MENGADILI 1. Mengabulkan gugatan Penggugat ; 2. Menjatuhkan talak satu ba'in shughra Tergugat (TERGUGAT) terhadap Penggugat (PENGGUGAT) ; 3. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan
untuk
mengirimkan salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Lamongan Kabupaten Lamongan, dan kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Purworejo Kota Pasuruan, untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu ; 4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sejumlah Rp. 241.000, 00 (dua ratus empat puluh satu ribu rupiah) ; Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan pada hari Senin tanggal 21Juli 2014 Masehi bertepatan dengan tanggal 23 Ramadhan 1435 Hijriyah, oleh Hj. SITI AISYAH, S.Ag. sebagai Ketua Majelis, SLAMET, S.Ag., S.H. dan Drs. MOH. HOSEN, SH., masing-masing sebagai Hakim Anggota dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis didampingi Hakim Hakim Anggota dan dibantu Drs. YUMRONI, S.H. sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri Penggugat dan di luar hadirnya Tergugat ; Hakim Anggota,
Ketua Majelis Hakim,
SLAMET, S.Ag., SH.
Hj. SITI AISYAH, S.Ag
Hakim Anggota,
Drs. MOH. HOSEN, SH. Halaman 17 dari 18 halaman Putusan Nomer 595/Pdt.G/2014/PA.Pas.
Panitera Pengganti,
Drs. YUMRONI, S.H.
Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pendaftaran
Rp.
30.000,00
2. Biaya Proses
Rp.
50.000,00
3. Biaya Panggilan
Rp.
150.000,00
4. Redaksi
Rp.
5.000,00
5. Biaya Meterai
Rp.
6.000,00
Jumlah
Rp.
241.000,00
(dua ratus empat puluh satu ribu rupiah)
Halaman 18 dari 18 halaman Putusan Nomer 595/Pdt.G/2014/PA.Pas.