PUTUSAN Nomor 0656/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara gugatan cerai antara: PENGGUGAT umur 21 tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan tidak bekerja, bertempat tinggal di Kabupaten Pasuruan, sebagai Penggugat; melawan TERGUGAT umur 32 tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan kuli bangunan, bertempat tinggal di Kabupaten Pasuruan, sebagai Tergugat; Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca berkas perkara; Telah mendengar keterangan Penggugat dan memeriksa bukti-bukti; TENTANG DUDUK PERKARA Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan surat Gugatan bertanggal 15 April 2015 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasuruan, Nomor: 0656/Pdt.G/2015/PA.Pas, tanggal 15 April 2015 yang pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut: 1. Bahwa Penggugat telah melangsungkan perkawinan dengan
Tergugat
pada tanggal 26 Nopember 2014 sebagaimana tercantum dalam Kutipan Akta Nikah Nomor: XXXXXXXX, tanggal 26 Nopember 2014 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kabupaten Pasuruan; 2. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di di rumah orangtua Penggugat dan orang tua Tergugat sendiri-sendiri, namun belum melakukan hubungan layaknya suami istri (qabla dukhul); Hlm. 1 dari 9 hlm
3. Bahwa sejak awal kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak pernah terjadi keharmonisan; 4. Bahwa
ketidakharmonisan
tersebut
disebabkan
pernikahan
antara
Penggugat dan Tergugat hasil paksaan orang tua Penggugat, saat itu Penggugat sangat takut dengan orang tua Penggugat, padahal Penggugat sudah pernah menolak untuk menikah dengan Tergugat, namun orang tua Penggugat tetap menikahkan Penggugat dengan Tergugat, sehingga setelah akad nikah di KUA Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Penggugat pulang ke rumah orang tua Penggugat dan Tergugat pulang ke rumah orang tua Tergugat; 5. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut antara Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal sejak 26 Nopember 2014 (setelah akad nikah); 6. Bahwa melihat keadaan rumah tangga Penggugat yang demikian ini, Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk mempertahankannya dan jalan yang terbaik adalah bercerai dengan Tergugat; 7. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pasuruan c.q. Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk memanggil para pihak, memeriksa, mengadili dan menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut: PRIMER: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menjatuhkan talak satu ba’in shughra Tergugat terhadap Penggugat; 3. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara menurut hukum; SUBSIDER: Mohon putusan yang seadil-adilnya; Bahwa pada hari sidang yang ditetapkan, Penggugat hadir, sedangkan Tergugat tidak hadir dan tidak pula menyuruh orang lain untuk hadir sebagai wakil atau kuasanya yang sah, meskipun telah dipanggil dengan patut, serta ketidakhadiran Tergugat tersebut tanpa disebabkan oleh suatu halangan yang sah;
Hlm. 2 dari 9 hlm
Bahwa Majelis Hakim menasihati Penggugat agar rukun lagi membina rumah tangga dengan Tergugat, akan tetapi tidak berhasil, kemudian dibacakan surat gugatan Penggugat tersebut yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat; Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatan tersebut, Penggugat mengajukan bukti-bukti sebagai berikut: 1. Surat: -
Fotokopi Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kabupaten Pasuruan Nomor : XXXXXXXX tanggal 26 Nopember 2014, telah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, kemudian oleh Ketua Majelis diberi tanda P;
II. Saksi-saksi: 1. SAKSI 1, umur 27 tahun, agama Islam, pekerjaan buruh tani, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan, di bawah sumpahnya menerangkan hal-hal yang pokoknya sebagai berikut: a. Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena sebagai saudara sepupu Penggugat; b. Bahwa semula Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah orangtua Penggugat dan orang tua Tergugat sendiri-sendiri namun belum dikaruniai keturunan; c. Bahwa sejak semula rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat tidak
pernah harmonis
yang disebabkan karena
pernikahan antara Penggugat dan Tergugat hasil paksaan orang tua Penggugat, saat itu Penggugat sangat takut dengan orang tua Penggugat, padahal Penggugat sudah pernah menolak untuk menikah dengan Tergugat, namun orang tua Penggugat tetap menikahkan Penggugat dengan Tergugat, sehingga setelah akad nikah di KUA Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Penggugat pulang ke rumah orang tua Penggugat dan Tergugat pulang ke rumah orang tua Tergugat;
Hlm. 3 dari 9 hlm
d. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut antara Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal sejak 26 Nopember 2014 (setelah akad nikah) sampai sekarang; e. Bahwa saksi telah berusaha merukunkan Penggugat dan Tergugat namun tidak berhasil dan saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan mereka; 2. SAKSI 2, umur 33 tahun, agama Islam, pekerjaan nelayan, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan, di bawah sumpahnya menerangkan hal-hal yang pokoknya sebagai berikut: a. Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena sebagai tetangga Penggugat; b. Bahwa semula Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah orangtua Penggugat dan orang tua Tergugat sendiri-sendiri namun belum dikaruniai keturunan; c. Bahwa sejak semula rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat tidak
pernah harmonis
yang disebabkan karena
pernikahan antara Penggugat dan Tergugat hasil paksaan orang tua Penggugat, padahal Penggugat sudah pernah menolak untuk menikah dengan Tergugat, namun orang tua Penggugat tetap menikahkan Penggugat dengan Tergugat, sehingga setelah akad nikah di KUA Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Penggugat pulang ke rumah orang tua Penggugat dan Tergugat pulang ke rumah orang tua Tergugat; d. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut antara Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal sejak 26 Nopember 2014 (setelah akad nikah) sampai sekarang; e. Bahwa saksi telah berusaha merukunkan Penggugat dan Tergugat namun tidak berhasil dan saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan mereka; Bahwa
selanjutnya
Penggugat
menyatakan
cukup
dengan
keterangannya serta tidak ada lagi bukti-bukti yang hendak diajukan di depan sidang dan mohon putusan; Hlm. 4 dari 9 hlm
Bahwa
untuk
menyingkat
uraian
putusan
ini
ditunjuk
hal-hal
sebagaimana diuraikan dalam berita acara persidangan perkara ini yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari putusan ini; TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang,
bahwa
maksud
dan
tujuan
gugatan
Penggugat
sebagaimana terurai di atas; Menimbang, bahwa pada hari sidang yang ditetapkan, Penggugat hadir, sedangkan Tergugat tidak hadir dan tidak pula menyuruh orang lain hadir sebagai wakil atau kuasanya yang sah meskipun telah dipanggil dengan patut, serta ketidakhadiran Tergugat tersebut tanpa disebabkan oleh suatu halangan yang sah menurut hukum, maka perkara ini diperiksa tanpa hadirnya Tergugat; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah menasihati Penggugat agar rukun lagi membina rumah tangga dengan Tergugat, akan tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa yang menjadi pokok masalah dalam perkara ini adalah
Penggugat mengajukan gugatan cerai terhadap Tergugat dengan
alasan antara Penggugat dan Tergugat tidak pernah terjadi keharmonisan disebabkan pernikahan antara Penggugat dan Tergugat hasil paksaan orang tua Penggugat, saat itu Penggugat sangat takut dengan orang tua Penggugat, padahal Penggugat sudah pernah menolak untuk menikah dengan Tergugat, namun orang tua Penggugat tetap menikahkan Penggugat dengan Tergugat, sehingga setelah akad nikah di KUA Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Penggugat pulang ke rumah orang tua Penggugat dan Tergugat pulang ke rumah orang tua Tergugat, sehingga antara Penggugat dan Tergugat pisah tempat tinggal selama 6 bulan dan tidak ada harapan untuk rukun lagi dalam rumah tangga; Menimbang, bahwa ketidakhadiran Tergugat di persidangan tersebut harus dinyatakan Tergugat yang telah dipanggil dengan patut untuk menghadap di persidangan tidak hadir, dan sesuai ketentuan Pasal 125 Ayat (1) HIR, putusan perkara ini dijatuhkan dengan verstek;
Hlm. 5 dari 9 hlm
Menimbang, bahwa untuk membuktikan gugatan Penggugat tersebut beralasan dan tidak melawan hak, Penggugat mengajukan bukti-bukti sesuai dengan ketentuan Pasal 163 HIR; Menimbang,
bahwa
untuk
menguatkan
dalil
gugatan
tentang
pernikahannya dengan Tergugat tersebut, Penggugat telah mengajukan bukti P yang merupakan akta autentik dengan nilai kekuatan pembuktian sempurna dan mengikat (volledig en bindende bewijskracht) sesuai ketentuan Pasal 165 HIR, sehingga terbukti antara Penggugat dengan Tergugat terikat dalam perkawinan yang sah; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya, Penggugat mengajukan saksi-saksi bernama SAKSI 1 dan SAKSI 2 yang memberikan keterangan di bawah sumpah dan keterangan saksi-saksi tersebut saling bersesuaian antara satu dengan yang lainnya sehingga keterangan saksi-saksi tersebut telah memenuhi syarat sebagaimana ketentuan Pasal 172 HIR, oleh karena itu keterangan saksi-saksi tersebut sah sebagai alat bukti dan mempunyai nilai kekuatan pembuktian; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat dan saksi-saksi Penggugat tersebut, Majelis Hakim menemukan fakta-fakta bahwa antara Penggugat dan Tergugat tidak pernah terjadi keharmonisan disebabkan pernikahan antara Penggugat dan Tergugat hasil paksaan orang tua Penggugat, padahal Penggugat sudah pernah menolak untuk menikah dengan Tergugat, namun orang tua Penggugat tetap menikahkan Penggugat dengan Tergugat, sehingga setelah akad nikah di KUA Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Penggugat pulang ke rumah orang tua Penggugat dan Tergugat pulang ke rumah orang tua Tergugat, akibatnya antara Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal
hingga sekarang berlangsung selama 6
bulan; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat telah pecah dan tidak ada harapan dapat hidup rukun lagi dalam rumah tangga, sehingga tujuan perkawinan sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan juncto Pasal 3 Kompilasi Hukum
Hlm. 6 dari 9 hlm
Islam dan Firman Allah dalam Surat Ar-Rum ayat 21, yaitu membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal, sakinah, mawaddah, dan rahmah sudah tidak dapat diwujudkan oleh kedua belah pihak, oleh karena itu memaksakan untuk mempertahankan
rumah
tangga
yang
demikian
akan
menimbulkan
kemudaratan yang lebih besar bagi rumah tangga Penggugat dan Tergugat; Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dengan doktrin dalam Hukum Islam yang dikemukakan Ulama dalam Kitab Al-Anwar Juz II halaman 55: Artinya: ”Apabila dia (Tergugat) enggan, bersembunyi atau ghaib perkara itu diputuskan dengan bukti-bukti.” Menimbang, bahwa sehubungan dengan keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat tersebut patut pula dikemukakan maksud kaidah fiqhiyah yang berbunyi: Artinya:
”Menghindari
kerusakan
harus
didahulukan
daripada
menarik
kemaslahatan.” Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, Majelis Hakim berpendapat
ternyata gugatan Penggugat terbukti tidak
melawan hak serta cukup beralasan untuk melakukan perceraian sehingga gugatan Penggugat tersebut telah memenuhi ketentuan Pasal 39 Ayat (2) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu gugatan Penggugat patut dikabulkan; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 84 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua dengan Undangundang Nomor 50 Tahun 2009, maka secara ex officio Majelis Hakim memerintahkan
kepada
Panitera
Pengadilan
Agama
Pasuruan
untuk
mengirimkan salinan putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Penggugat dan Tergugat dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat
Hlm. 7 dari 9 hlm
perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan, guna didaftarkan dalam daftar yang disediakan untuk itu; Menimbang, bahwa gugatan Penggugat termasuk perkara bidang perkawinan, sesuai ketentuan Pasal 89 Ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua dengan Undangundang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara ini dibebankan kepada Penggugat; Mengingat, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syara' yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir; 2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek; 3. Menjatuhkan
talak
ba'in
shughra
Tergugat
(TERGUGAT)
terhadap
Penggugat (PENGGUGAT); 4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirimkan salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan, untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; 5. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sejumlah Rp.316.000,00 (tiga ratus enam belas ribu rupiah); Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan pada hari Rabu tanggal 20 Mei 2015 Masehi bertepatan dengan tanggal 2 Sya'ban 1436 Hijriyah, oleh Hj. SITI AISYAH, S.Ag. yang ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Agama tersebut sebagai Ketua Majelis, SLAMET, S.Ag., S.H. dan Drs. MOH. HOSEN, S.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis didampingi Hakim-Hakim Anggota dan dibantu Drs. H. M. YULIANI sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri Penggugat tanpa hadirnya Tergugat.
Hlm. 8 dari 9 hlm
Hakim Anggota,
Ketua Majelis Hakim,
SLAMET, S.Ag., S.H.
Hj. SITI AISYAH, S.Ag.
Hakim Anggota,
Drs. MOH. HOSEN, S.H. Panitera Pengganti,
Drs. H. M. YULIANI
1. 2. 3. 4. 5.
Perincian Biaya Perkara : Biaya Pendaftaran Rp Biaya Proses Rp Biaya Panggilan Rp Redaksi Rp Biaya Meterai Rp Jumlah Rp
30.000,00 50.000,00 225.000,00 5.000,00 6.000,00 316.000,00
Hlm. 9 dari 9 hlm