P U T U S A N Nomor : 038/Pdt.G/2011/PA.Mto. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Muara Tebo yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis telah menjatuhkan putusan dalam perkara Cerai Talak antara: PEMOHON, umur 25 tahun, agama Islam, pendidikan MAN, pekerjaan -----, tempat tinggal di Kabupaten Tebo, sebagai Pemohon; MELAWAN: TERMOHON, umur 22 tahun, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan -----, tempat tinggal di Kabupaten Tebo, sebagai Termohon; Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara; Telah mendengar keterangan Pemohon dan Termohon serta memeriksa bukti-bukti surat dan saksi-saksi di persidangan;
TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Pemohon berdasarkan surat permohonannya tertanggal 27 Januari 2011 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Muara Tebo dibawah register Nomor: 038/Pdt.G/2011/PA.Mto. tanggal 27 Januari 2011 telah mengajukan cerai talak terhadap Termohon yang berbunyi sebagai berikut: 1. Bahwa, Pemohon dengan Termohon adalah pasangan suami istri yang sah menikah pada tanggal -----, dihadapan Pejabat Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama (KUA) Kabupaten Tebo sebagaimana bukti berupa Buku Kutipan Akta Nikah Nomor: -----, tertanggal -----, yang dikeluarkan oleh KUA Tebo Tengah, Kabupaten Tebo; 2. Bahwa setelah akad nikah Pemohon dan Termohon hidup bersama sebagai suami-istri dengan bertempat tinggal di rumah orangtua Termohon di Kabupaten Tebo selama 2 Hal 1 dari 10 hal. Putusan No: 038/Pdt.G/2011/PA.MTo
tahun, kemudian pindah dan bertempat kediaman bersama di rumah orangtua Pemohon di Kabupaten Tebo, sampai akhirnya berpisah; 3. Bahwa dari pernikahan tersebut Pemohon dan Termohon telah dikaruniai seorang anak bernama ;----- (Lk) umur --- tahun, anak tersebut berada dalam pengasuhan Termohon; 4. Bahwa keadaan rumah tangga Pemohon dengan Termohon semula berjalan rukun dan baik, tetapi sejak 06 Agustus 2010 antara Pemohon dengan Termohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan: a. Termohon tidak mau menuruti nasehat Pemohon dalam hal yang baik-baik; b. Pemohon dan Termohon tidak memiliki kesepakatan masalah tempat tinggal, Termohon tetap ingin tinggal bersama orang tuanya c. Termohon menuduh keluarga Pemohon berbuat yang tidak menyenangkan terhadap diri Termohon; 5. Bahwa puncak perselisihan dan pertengkaran Pemohon dengan Termohon terjadi pada 18 Januari 2011, Pemohon dan Termohon berpisah tempat tinggal sampai sekarang sehingga menyebabkan kedua belah pihak tidak dapat menjalankan kewajiban masingmasing sebagaimana layaknya suami-istri; 6. Bahwa, usaha damai dari keluarga sudah pernah dilaksanakan namun tidak berhasil. 7. Bahwa penjelasan di atas menunjukkan bahwa rumah tangga Pemohon dengan Termohon sudah tidak harmonis dan tidak mungkin dipertahankan lagi. Dengan demikian, permohonan ijin Pemohon untuk mengikrarkan talak terhadap Termohon telah memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku; Bahwa, berdasarkan alasan/dalil-dalil yang telah diuraikan di atas, maka selanjutnya Pemohon memohon kepada Ketua Pengadilan Agama Muara Tebo Cq Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan untuk : 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Memberi ijin kepada Pemohon untuk mengucapkan ikrar talak terhadap Termohon di depan sidang Pengadilan Agama Muara Tebo; Hal 2 dari 10 hal. Putusan No: 038/Pdt.G/2011/PA.MTo
3. Menetapkan biaya perkara sesuai dengan ketentuan yang berlaku; 4. Jika Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya; Bahwa, pada hari dan tanggal sidang yang telah ditetapkan, Pemohon dan Termohon telah hadir sendiri, dan oleh Ketua Majelis telah diusahakan perdamaian namun tidak berhasil; Bahwa, proses mediasi telah dilaksanakan oleh Mediator yang ditunjuk oleh Ketua Majelis yang bernama SENEN, S.Ag, namun perdamaian dinyatakan gagal; Bahwa, kemudian pemeriksaan dilanjutkan dengan membacakan surat permohonan tersebut yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon; Bahwa, atas permohonan Pemohon tersebut, Termohon telah memberikan jawaban yang pada pokoknya sebagai berikut: -
bahwa Termohon membenarkan seluruh yang didalilkan Pemohon, namun Termohon menceritakan aib keluarga Pemohon ( Ayah Pemohon sering memegang dan mencium Termohon ) disebabkan karena Termohon tidak senang terhadap perlakuan ayah Pemohon dan terhadap kejadian tersebut telah Termohon laporkan kepada Pemohon, namun tidak ada tanggapan dari Pemohon, Oleh karena tidak ada tanggapan dari Pemohon tersebutlah, maka Termohon menceritakan kepada Teman Termohon untuk mencarikan solusinya. Bahwa Termohon pergi dari tempat kediaman bersama disebabkan karena Termohon diusir oleh keluarga Pemohon dan Pemohon sendiri sebagai suami membiarkan saja hal tersebut, tidak ada solusi umpama mencari rumah kontrakan. Dan selama Pemohon dan Termohon berpisah tempat tinggal belum ada usaha dari pihak keluarga untuk merukunkan, hanya saja ada usaha dari Pemohon sendiri untuk rukun kembali dengan Termohon dengan syarat Termohon minta maaf kepada ayah Pemohon dan mencium kaki ayah Pemohon dan Termohon bersedia untuk meminta maaf;
-
Bahwa Termohon menuntut: a. Nafkah madhiyah Rp.30.000,- ( tiga puluh ribu rupiah )/ hari selama berpisah; b. Nafkah iddah Rp.30.000,- ( tiga puluh ribu rupiah )/ hari; Hal 3 dari 10 hal. Putusan No: 038/Pdt.G/2011/PA.MTo
c. Nafkah anak yang akan datang Rp.30.000,- ( tiga puluh ribu rupiah )/ hari; d. Mut’ah cincin mas seberat 1 mayam. Bahwa, atas jawaban Termohon, Pemohon telah mengajukan replik secara lisan yang pada pokoknya dapat disimpulkan sebagai berikut: -
Bahwa Pemohon tidak menanggapi pengaduan Termohon karena menurut Pemohon perlakuan ayah Pemohon terhadap Termohon masih dalam taraf yang wajar, karena ayah Pemohon menyayangi Termohon;
-
Bahwa Pemohon dan keluarga mengusir Termohon disebabkan karena marah terhadap Termohon yang menceritakan aib keluarga Pemohon kepada orang lain;
-
Bahwa terhadap tuntutan Termohon: -
Nafkah madhiyah Pemohon tidak menyanggupi;
-
Nafkah iddah Pemohon hanya menyanggupi Rp.900.000,- ( sembilan ratus ribu rupiah ) untuk selama masa iddah;
-
Nafkah anak yang akan datang Pemohon menyanggupi sebesar yang dituntut Termohon;
-
Mut’ah Pemohon tidak menyanggupi;
-
Bahwa Pemohon bekerja sebagai honorer di Damkar dengan gaji sebesar Rp.2.160.000,- ( dua juta seratus enam puluh ribu rupiah ) / 3 bulan; Bahwa, atas replik Pemohon tersebut, Termohon telah menyampaikan duplik secara
lisan yang pada pokoknya sebagai berikut: -
Terhadap dalil permohonan Pemohon sama dengan jawaban semula;
-
Terhadap tuntutan Termohon, Termohon menerima kesanggupan Pemohon. Bahwa, untuk memperkuat dalil permohonannya, Pemohon telah mengajukan
bukti-bukti surat berupa: 1. Fotokopi Buku / Duplikat Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo Nomor: ----- Tanggal -----, yang telah dinazegelen dan telah dicocokkan dengan aslinya, lalu diberi kode (P.1)
Hal 4 dari 10 hal. Putusan No: 038/Pdt.G/2011/PA.MTo
2. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Nomor: ----- atas nama ----- yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tebo, tanggal -----, yang telah dinazegelen dan telah dicocokkan dengan aslinya, lalu diberi kode (P.2); Bahwa, selain bukti surat, Pemohon juga mengajukan satu orang saksi yang bernama: 1. SAKSI I, umur 24 tahun, agama Islam, pekerjaan -----, bertempat tinggal di Kabupaten Tebo; Saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut: -
Bahwa saksi kakak kandung Termohon;
-
Bahwa Pemohon dan Termohon adalah pasangan suami-isteri yang menikah tahun -----;
-
Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon bertempat tinggal di rumah orang tua Termohon kemudian pindah ke rumah orang tua Pemohon;
-
Bahwa Pemohon dan Termohon telah dikaruniai 1 orang anak bernama ----- (Lk) umur --- tahun yang sekarang ikut bersama Termohon;
-
Bahwa rumah tangga Pemohon dengan Termohon mulai tidak harmonis sejak 06 Agustus 2010 karena Termohon menceritakan aib keluarga Pemohon kepada orang lain, hal itu berawal ketika orang tua Pemohon memegang dan mencium Termohon, dan Termohon telah mengadukan hal tersebut kepada Pemohon, namun tidak ada tanggapan dari Pemohon sehingga kemudian Termohon menceritakan kepada temannya untuk mencarikan solusinya;
-
Bahwa sejak 1 bulan yang lalu Termohon pulang ke rumah orang tua karena diusir oleh Pemohon dan keluarga Pemohon;.
-
Bahwa dari pihak keluarga belum ada usaha untuk merukunkan Pemohon dengan Termohon; Bahwa, bukti-bukti tersebut telah dibenarkan oleh Pemohon dan Termohon;
Hal 5 dari 10 hal. Putusan No: 038/Pdt.G/2011/PA.MTo
Bahwa, Pemohon tidak mampu menghadirkan saksi tambahan untuk melengkapi saksi yang pertama dan berdasarkan putusan sela Nomor 53/Pdt.G/2011/PA.MTo. kepada Pemohon diperintahkan untuk mengucapkan sumpah suppletoir; Bahwa, Pemohon tidak akan mengajukan bukti apapun lagi selain bukti di atas; Bahwa , Termohon tidak mengajukan bukti apapun; Bahwa, Pemohon dan Termohon telah menyampaikan kesimpulan secara lisan yang pada pokoknya tetap ingin bercerai; Bahwa, bahwa kemudian Pemohon dan Termohon menyatakan tidak akan menyampaikan sesuatu apapun lagi, dan selanjutnya mohon putusan; Bahwa, untuk mempersingkat putusan ini, segala yang tercatat dalam berita acara persidangan dianggap telah dipertimbangkan dan ditunjuk sebagai bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana yang telah diuraikan di atas; Menimbang, bahwa berdasarkan Bukti P.1 yang berupa akta otentik yang mempunyai nilai kekuatan pembuktian yang sempurna dan mengikat terbukti bahwa antara Pemohon dan Termohon telah dan masih terikat dalam perkawinan yang sah, oleh karena itu Pemohon dan Termohon adalah pihak yang berkepentingan terhadap perkara ini ( persona standi in yudicio ); Menimbang, bahwa berdasarkan Bukti P.2 terbukti berdomisili di wilayah yurisdiksi Pengadilan Agama Muara Tebo sehingga perkara ini menjadi kewenangan relatif Pengadilan Agama Muara Tebo (sesuai dengan pasal 66 ayat 1 dan 2 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009); Menimbang, bahwa sesuai dengan pasal 82 ayat (1) dan (4) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun Hal 6 dari 10 hal. Putusan No: 038/Pdt.G/2011/PA.MTo
2009, Majelis Hakim telah berusaha memberikan nasehat dan pandangan kepada ke dua belah pihak untuk bersabar dan rukun kembali, akan tetapi tidak berhasil; Menimbang, sesuai dengan Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) Nomor 1 Tahun 2008 mediasi telah dilaksanakan oleh Hakim Mediator yang telah ditunjuk oleh Ketua Majelis yang bernama SENEN, S.Ag, namun perdamaian dinyatakan gagal; Menimbang, bahwa Pemohon mengajukan Cerai Talak terhadap Termohon dengan alasan yang pada pokoknya adalah karena rumah tangga mereka sudah tidak harmonis sejak Bulan Agustus 2010 yang disebabkan karena Termohon menceritakan aib keluarga Pemohon kepada orang lain sehingga kedua belah pihak berpisah tempat tinggal sejak bulan Januari 2011; Menimbang, bahwa atas permohonan Pemohon tersebut di atas, Termohon telah memberikan jawaban yang membenarkan seluruh dalil permohonan Pemohon, dengan menjelaskan bahwa hal tersebut Termohon lakukan karena Termohon tidak senang terhadap perlakuan ayah Pemohon dan telah Termohon sampaikan kepada Pemohon, namun tidak ada tanggapan dari Pemohon, karena kejadian tersebut kemudian Termohon diusir oleh keluarga Pemohon; Menimbang, bahwa atas jawaban Termohon tersebut, Pemohon telah mengajukan replik secara lisan yang pada pokoknya sebagai berikut: -
Bahwa Pemohon tidak menanggapi pengaduan Termohon karena menurut Pemohon perlakuan ayah Pemohon terhadap Termohon masih dalam taraf yang wajar, karena ayah Pemohon menyayangi Termohon;
-
Bahwa Pemohon dan keluarga mengusir Termohon disebabkan karena marah terhadap Termohon yang menceritakan aib keluarga Pemohon kepada orang lain;. Menimbang, bahwa atas replik Pemohon tersebut, Termohon telah mengajukan
duplik secara lisan yang pada pokoknya tetap pada jawaban semula; Menimbang, bahwa Pemohon untuk menguatkan dalil permohonannya telah mengajukan bukti-bukti surat P.1 dan P.2 serta mengajukan satu orang saksi sebagaimana tersebut di atas; Hal 7 dari 10 hal. Putusan No: 038/Pdt.G/2011/PA.MTo
Menimbang, bahwa bukti-bukti yang diajukan oleh Pemohon dan Termohon telah dibenarkan oleh kedua belah pihak; Menimbang, bahwa karena Pemohon hanya mampu menghadirkan satu orang saksi, maka berdasarkan putusan sela berdasarkan putusan sela Nomor 53/Pdt.G/2011/PA.MTo. kepada Pemohon diperintahkan untuk mengucapkan sumpah suppletoir; Menimbang, bahwa dari saksi-saksi tersebut diperoleh keterangan mengenai keadaan rumah tangga Pemohon dengan Termohon yang pada pokoknya sebagai berikut: -
Bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami isteri yang sah, menikah tanggal ----dan telah dikaruniai satu orang anak;
-
Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal di rumah orang tua Termohon kemudian pindah ke rumah orang tua Pemohon;
-
Bahwa sejak bulan Agustus 2010 rumah tangga Pemohon dan Termohon mulai tidak harmonis yang disebabkan karena ayah Pemohon memegang dan mencium Termohon, kemudian Termohon mengadukan kepada Pemohon namun tidak ada tanggapan dari Pemohon sehingga Termohon menceritakan kepada orang lain;
-
Bahwa pada bulan Januari 2011 Termohon diusir oleh Pemohon dan keluarganya;
Menimbang, bahwa hal tersebut mengakibatkan tujuan perkawinan untuk membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah dan rahmah tidak dapat terwujud ; Menimbang, bahwa Allah Firman dalam surat al-Baqarah ayat 227 yang berbunyi:
Artinya: Dan jika mereka ber'azam (bertetap hati untuk) talak, maka sesungguhnya AllahMaha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS: al-Baqarah ayat 227). Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon tidak harmonis lagi sehingga tidak mungkin lagi dapat disatukan dalam membina rumah tangga bahagia.
Dengan
demikian Majelis Hakim berkesimpulan, bahwa alasan-alasan Pemohon telah sesuai dengan ketentuan Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 19 huruf (f) Hal 8 dari 10 hal. Putusan No: 038/Pdt.G/2011/PA.MTo
Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan atau Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu gugatan Pemohon untuk bercerai dengan Termohon patut untuk dikabulkan dengan memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon dihadapan siding Pengadilan Agama Muara Tebo; Menimbang, bahwa sebagai akibat dari permohonan cerai thalak dari Pemohon, maka kepada Pemohon dibebankan untuk membayar nafkah iddah dan nafkah anak untuk yang akan datang sebesar yang disanggupi Pemohon yang juga telah disetujui Termohon yakni: 1. Nafkah selama masa iddah sebesar Rp.900.000,- ( sembilan ratus ribu rupiah ); 2. Nafkah anak yang akan datang sebesar Rp.900.000,- ( sembilan ratus ribu rupiah ) setiap bulan di luar biaya pendidikan dan kesehatan yang diserahkan kepada Termohon selaku yang mengurus anak. Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya perkara dibebankan kepada Pemohon; Mengingat segala ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum Syara' yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Memberi izin kepada Pemohon ( PEMOHON )untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon ( TERMOHON ) di depan sidang Pengadilan Agama Muara Tebo; 3. Menghukum Pemohon untuk menyerahkan kepada Termohon: a. Nafkah selama masa iddah sebesar Rp.900.000,- ( sembilan ratus ribu rupiah ); b. Nafkah anak yang akan datang sebesar Rp.900.000,- ( sembilan ratus ribu rupiah ) setiap bulan di luar biaya pendidikan dan kesehatan.
Hal 9 dari 10 hal. Putusan No: 038/Pdt.G/2011/PA.MTo
4. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 241.000,( dua ratus empat puluh satu ribu rupiah). Demikian diputus dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Agama Muara Tebo pada hari Selasa tanggal 15 Maret 2011 M bertepatan dengan tanggal 10 Rabiul Tsani 1432 H, oleh Drs. ASLI NASUTION sebagai Ketua Majelis, SUSPAWATI, S.Ag dan ZAKARIA ANSORI, SHI, MH sebagai Hakim Anggota, putusan mana pada hari itu juga dibacakan oleh Ketua Majelis tersebut dalam sidang terbuka untuk umum dengan dihadiri hakim-hakim anggota dan NUR AMRI, SH sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Pemohon dan Termohon. Ketua Majelis
Drs. ASLI NASUTION Hakim Anggota,
1. SUSPAWATI, S.Ag [
2. ZAKARIA ANSORI, SHI, MH
Panitera Pengganti,
NUR AMRI, SH
Perincian biaya: 1. 2. 2. 3.
Biaya Administrasi Biaya Proses Biaya Panggilan Biaya Materai Jumlah
: : : : :
Rp Rp Rp Rp Rp
35.000,50.000,150.000,6.000,241.000,-
( dua ratus empat puluh satu ribu rupiah )
Hal 10 dari 10 hal. Putusan No: 038/Pdt.G/2011/PA.MTo