PUTUSAN Nomor: 0084/Pdt.G/2010/PA.Spn. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Sungai Penuh yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan dalam perkara Cerai Talak antara: ------------------------------------------------------------------------PEMOHON, umur 50 tahun, agama Islam, pekerjaan Kontarktor Listrik, Pendidikan S.1, bertempat tinggal di Kota Sungai Penuh, sebagai Pemohon; --------------------------------------------------LAWAN TERMOHON, umur 45 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, Pendidikan SMEA, bertempat tinggal di Kota Sungai Penuh, sebagai Termohon; ---------------------------------------Pengadilan Agama tersebut ; -------------------------------------------------------------Telah membaca dan mempelajari berkas perkara; ------------------------------------Telah mendengar keterangan Pemohon dan Termohon serta memeriksa bukti-bukti surat dan saksi-saksi di persidangan;-------------------------------------------------------------TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Pemohon dengan surat permohonannya tertanggal 15 April 2010 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Sungai Penuh tanggal 15 April 2010 mengemukakan hal-hal sebagai berikut: ------------------------------------------1.
Bahwa pada tanggal 23 Nopember 1986, Pemohon dengan Termohon melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama (KUA) DI Kabupaten Kerinci sebagaimana bukti berupa Buku Kutipan Akta Nikah tertanggal 04 Desember 1986, yang dikeluarkan oleh KUA di Kabupaten Kerinci; -------------------
2. Bahwa dari pernikahan tersebut Pemohon dan Termohon telah dikaruniai empat orang anak bernama : ----------------------------------------------------------------------------------a. ANAK I, lahir tahun 1987; ---------------------------------------------------------------b. ANAK II, lahir tahun 1992; --------------------------------------------------------------c. ANAK III, lahir tahun 1996; -------------------------------------------------------------d. ANAK IV, lahir tahun 1999; -------------------------------------------------------------Anak-anak tersebut saat ini ikut bersama Termohon; --------------------------------------
3. Bahwa keadaan rumah tangga Pemohon dengan Termohon semula berjalan rukun dan baik, tetapi sejak bulan Agustus 2007 rumah tangga Pemohon dengan Termohon mulai tidak harmonis karena disebabkan oleh Termohon sering mengancam Pemohon dengan tanpa alasan yang jelas;------------------------------------------------------------------------4. Bahwa puncak perselisihan dan pertengkaran Pemohon dengan Termohon terjadi pada tanggal 5 Pebruari 2010 yang disebabkan Pemohon baru pulang dari luar daerah untuk mengurus ijazah karena Pemohon baru saja selesai wisuda S.1 dan pada tanggal 3 April 2010 saatmana Pemohon dan Termohon berpisah tempat tinggal sampai sekarang tanpa saling menjalankan kewajiban sebagaimana layaknya suami-istri; ---------------------5. Bahwa dengan keadaan rumah tangga seperti dijelaskan di atas Pemohon sudah tidak memiliki harapan akan dapat hidup rukun kembali bersama Termohon untuk membina rumah tangga yang bahagia dimasa yang akan datang. Dengan demikian, permohonan ijin Pemohon untuk mengikrarkan talak terhadap Termohon telah memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku; Berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Sungai Penuh memeriksa dan mengadili perkara ini dengan memanggil Pemohon dan Termohon, dan selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi: ---------------PRIMAIR:--------------------------------------------------------------------------------------------1. Mengabulkan permohonan Pemohon; -------------------------------------------------------2. Menetapkan memberi izin kepada Pemohon untuk mengucapkan ikrar talak terhadap Termohon; ---------------------------------------------------------------------------------------3. Membebankan biaya perkara menurut hukum; --------------------------------------------SUBSIDAIR: ----------------------------------------------------------------------------------------Jika Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya; ----------------Bahwa, pada hari persidangan yang telah ditetapkan, Pemohon dan Termohon datang menghadap persidangan; -----------------------------------------------------------------Bahwa, Majelis Hakim telah berusaha memberi nasehat kepada Pemohon agar bersabar dan kembali membina rumah tangga bersama Termohon namun usaha tersebut tidak berhasil;----------------------------------------------------------------------------------------Bahwa, Pemohon dan Termohon telah melakukan proses mediasi berdasarkan Penetapan Majelis Hakim Nomor: 0084/Pdt.G/2010/PA.Spn. tanggal 5 Mei 2010 dengan Mediator Drs. M. ZUBIR. TH dan berdasarkan Laporan Hasil Mediasi tanggal 7 Mei 2010 mediasi telah dilaksanakan namun tidak berhasil; ----------------------------------------------
2
Bahwa, setelah dibacakan permohonan Pemohon pada intinya Pemohon tetap pada permohonannya yaitu ia tetap ingin bercerai dengan Termohon dengan beberapa penjelasan yang selengkapnya telah termuat dalam berita acara perkara ini;----------------------------Bahwa, terhadap Permohonan Pemohon tersebut Termohon memberikan jawaban tertulis yang pada pokoknya sebagai berikut:---------------------------------------------------- Bahwa rumah tangga Pemohon dengan Termohon mulai tidak harmonis lagi dikarenakan Pemohon berselingkuh dan Termohon mendesak Pemohon untuk memberitahu siapa nama selingkuhan Pemohon, setelah didesak barulah Pemohon memberi tahu selingkuhannya yang bernama SELINGKUHAN SUAMI bertempat tinggal di Kabupaten Kerinci; -------------------------------------------------------------------------------- Bahwa puncak perselisihan dan pertengkaran bukan terjadi pada tanggal 5 Februari 2010, tapi pada tanggal 5 Maret 2010. Pada bulan Februari rumah tangga kedua belah pihak masih harmonis, bahkan Termohon dan 4 orang anaknya pergi ke Padang untuk menghadiri wisuda Pemohon pada tanggal 25 Februari 2010. Setelah wisuda Pemohon, Termohon dan 4 orang anak mereka kembali ke Jambi. Pada akhir bulan Februari Pemohon kembali ke Padang untuk mengambil ijazah, selama di Padang Pemohon menelpon Termohon dan menghina Termohon. Setelah itu Pemohon tidak pernah menelpon Termohon lagi. Pada tanggal 5 Maret 2010 Pemohon pulang ke Jambi, tapi Pemohon tidak mau turun dari mobil. Melihat hal itu Termohon mengetuk pintu mobil Pemohon dan mengajak Pemohon masuk ke rumah, tapi Pemohon tidak mau masuk, bahkan Pemohon memarahi Termohon dan memfitnah Termohon berselingkuh dengan SELINGKUHAN ISTRI (sopir TRAVEL) padahal Termohon tidak pernah melakukan apapun yang di tuduh Pemohon tersebut, dan Termohon bersedia menghadirkan SELINGKUHAN ISTRI sebagai saksi. Tapi pada tanggal 11 Mei 2010 (hari Selasa) Termohon menerima SMS dari Pemohon yang mengatakan bahwa Pemohon akan menikah lagi pada hari Jum’at. Dan semenjak tanggal 5 Maret 2010 Pemohon tidak pernah memberi nafkah kepada Termohon dan 4 orang anak mereka; -------------------- Bahwa dengan keadaan rumah tangga seperti yang dijelaskan, Termohon bersedia di cerai atau di talak dengan syarat Pemohon bersedia menerima tuntan Termohon;------1. Pemohon membayar nafkah iddah : Rp. 250.000,- x 100 hari;--------------------------2. Pemohon membayar nafkah tertunda : Rp. 250.000,- x 100 hari; ----------------------3. Pemohon membayar nafkah anak sampai dewasa, dengan rincian sebagai berikut: -a. ANAK I sebesar
= Rp. 1.000.000,- / bulan; ------------------------
b. ANAK II sebesar
= Rp. 1.500.000,- / bulan; ------------------------
c. ANAK III sebesar
= Rp. 1.500.000,- / bulan; ------------------------
3
d. ANAK IV sebesar
= Rp. 1.500.000,- / bulan; ------------------------
4. Harta pencarian bersama berupa surat-surat berharga Rp. 500.000.000,-; ------------5. Biaya transportasi Termohon selama sidang Rp. 500.000,- x selama sidang: --------- Bahwa berdasarkan alasan diatas, Termohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Sungai Penuh memeriksa dan mengadili perkara ini dengan adil dan selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi : ----------------------------------------------1. Mengabulkan tuntutan Termohon; ---------------------------------------------------------2. Hak asuh anak jatuh ke tangan Termohon; -----------------------------------------------3. Mengabulkan permohonan Pemohon untuk bercerai dengan Termohon; ------------Bahwa, terhadap jawaban Termohon tersebut diatas Pemohon mengajukan replik secara tertulis yang pada pokoknya sebagai berikut :------------------------------------------DALAM KONPENSI: ------------------------------------------------------------------------------ Bahwa Pemohon menolak seluruh dalil-dalil perkara kecuali apa yang secara tegas telah diakui kebenarannya oleh Pemohon; ------------------------------------------------------------ Bahwa dalil Termohon pada butir 1 dan 2 adalah tidak benar. Yang benar adalah puncak perselisihan terjadi tanggal 5 Februari 2010; -------------------------------------------------- Bahwa benar Termohon menjalin hubungan dengan seorang laki-laki bernama SELINGKUHAN ISTRI sopir TRAVEL bahkan atas pertanyaan Pemohon, Termohon telah membenarkan adanya hubungan tersebut dan mengakui telah melakukan hubungan suami isteri dengan SELINGKUHAN ISTRI tersebut; -------------------------------------- Bahwa Pemohon sudah berulangkali menasehati Termohon namun Termohon justru mengatakan akan menceraikan Pemohon. Permintaan cerai Termohon telah terjadi sejak tahun 2006. permintaan cerai dibarengi dengan ancaman dimana Termohon dengan memegang pisau kemudian mengacung-acungkan kearah Pemohon;---------------------- Bahwa permasalahan rumah tangga Pemohon dan Termohon telah diusahakan damai oleh keluarga kedua belah pihak namun tidak berhasil;-------------------------------------- Bahwa Termohon telah menikahkan anak perempuan Pemohon dengan Termohon tanpa sepengetahuan Pemohon dengan memalsukan tanda tangan Pemohon pada surat wakil/taukil;----------------------------------------------------------------------------------------- Bahwa dengan sikap Termohon yang tidak bisa dijadikan panutan maka Pemohon mohon menetapkan Pemohon sebagai pemegang hak hadlonah ANAK III dan ANAK IV; ----------------------------------------------------------------------------------------------------
4
DALAM REKONPENSI: --------------------------------------------------------------------------- Bahwa apa yang telah Tergugat Rekonpensi uraikan dalam pokok perkara dalam konpensi mohon dianggap sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan dan merupakan satu kesatuan dalam Rekonpensi ini;------------------------------------------------------------ Bahwa dalil Penggugat Rekonpensi tentang nafkah anak-anak dan uang konsekwensi dari perceraian adalah tidak benar dan tidak berdasarkan fakta hukum serta mengada-ada sehingga haruslah ditolak karena penghasilan Tergugat Rekonpensi perbulannya adalah Rp. 3.000.000,-; ------------------------------------------------------------------------------------ Bahwa tuntutan Penggugat Rekonpensi terhadap harta pencaharian bersama sejumlah Rp. 500.000.000,- dan biaya transportasi Penggugat Rekonpensi tidak berdasarkan hukum karena Penggugat Rekonpensi telah nusyus;------------------------------------------ Bahwa terhadap nafkah anak pada prinsipnya Tergugat Rekonpensi tidak keberatan sesuai dengan kemampuan Tergugat Rekonpensi dan seandainya Majelis Hakim mengabulkan permohonan Tergugat Rekonpensi tentang hak asuh anak yang bernama ANAK III dan ANAK IV hal ini akan menjadi tanggung jawab Tergugat Rekonpensi sepenuhnya; ----------------------------------------------------------------------------------------Bahwa, terhadap replik Pemohon tersebut diatas Termohon mengajukan duplik secara tertulis yang pada pokoknya sebagai berikut :------------------------------------------DALAM KONPENSI: ------------------------------------------------------------------------------- Bahwa Termohon tetap bertahan pada dalil jawabannya;-----------------------------------DALAM REKONPENSI: --------------------------------------------------------------------------- Bahwa Penggugat Rekonpensi memohon agar Tergugat Rekonpensi dihukum untuk membayar :-----------------------------------------------------------------------------------------a. Nafkah iddah 100 hari x Rp. 250.000,-
= Rp. 25.000.000,-;--------------
b. Nafkah tertunda 100 hari x Rp. 250.000,-
= Rp. 25.000.000,-;--------------
c. Mut’ah sebesar
= Rp. 30.000.000,-;--------------
d. Harta bersama berupa surat-surat berharga
= Rp. 500.000.000,-;--------------
e. Biaya transportasi sidang Penggugat Rekonpensi = Rp.
500.000,-;--------------
f. Nafkah anak sampai dewasa setiap bulannya yaitu : -------------------------------------1. ANAK I sebesar
= Rp. 1.000.000,-; ---------------
2. ANAK II sebesar
= Rp. 1.500.000,-; ---------------
3. ANAK III sebesar
= Rp. 1.500.000,-; ---------------
4. ANAK IV sebesar
= Rp. 1.500.000,-; ---------------
5
Bahwa, atas pertanyaan Hakim Ketua, Termohon menambahkan keterangan lisan sebagai berikut : -------------------------------------------------------------------------------------- Bahwa Pemohon dan Termohon sewaktu masih baik-baik, Pemohon memberikan belanja keluarga sebanyak Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) per bulannya; ---- Bahwa Pemohon memberikan untuk belanja anak Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) perbulan untuk satu orang anak dikalikan untuk empat orang anak; ---------------------Bahwa, terhadap duplik Termohon tersebut diatas Pemohon mengajukan reduplik secara tertulis yang pada pokoknya tetap pada permohonan dan replik:--------------------Bahwa, atas pertanyaan Hakim Ketua, Pemohon kemudian menambahkan keterangan lisan sebagai berikut : ----------------------------------------------------------------- Bahwa Pemohon dan Termohon sewaktu masih baik-baik, Pemohon memberikan belanja keluarga sebanyak Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) perharinya diluar beli beras dan lauk pauk lainnya;--------------------------------------------------------------------------------- Bahwa Pemohon memberikan belanja untuk 4 orang anak dan kebutuhan lainnya; ---Bahwa, untuk memperkuat dalil permohonannya, Pemohon telah mengajukan pembuktian sebagai berikut: ----------------------------------------------------------------------I. Bukti Surat : --------------------------------------------------------------------------------------a. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Catatan Sipil Kabupaten Kerinci tanggal 10 Desember 2008 (P.1);-------------------------------------b. Fotokopi Buku Kutipan Akta Nikah yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama di Kabupaten Kerinci Tanggal 04 Desember 1986, (P.2);-------------------------------c. Fotokopi Surat Wakil Wali/Taukil tentang pemalsuan tanda tangan Pemohon oleh Termohon, (P.3);----------------------------------------------------------------------Bahwa, bukti-bukti surat berupa fotokopi telah dinazzegel serta telah dicocokkan sesuai dengan aslinya; ------------------------------------------------------------------------------Bahwa, atas bukti-bukti surat tersebut Termohon menyatakan menerima dengan keterangan bahwa Termohon sebenarnya tidak memalsukan tandatangan Pemohon tetapi menggunakan stempel tanda tangan Pemohon tanpa sepengetahuan Pemohon;-----------Bahwa, atas keterangan Termohon tersebut Pemohon membenarkan bahwa Pemohon mempunyai tanda tangan stempel; ---------------------------------------------------II. Bukti Saksi : ---------------------------------------------------------------------------------------
6
1. SAKSI I, umur 46 tahun, agama Islam, pekerjaan Pegawai TNKS, bertempat tinggal di Kabupaten Kerinci, yang menerangkan di bawah sumpah pada pokoknya sebagai berikut:----------------------------------------------------------------------------------------- Bahwa saksi kenal dengan Pemohon karena berteman sudah lama; -------------- Bahwa Pemohon dan Termohon sudah menikah dan kini telah dikaruniai
3
orang anak;--------------------------------------------------------------------------------- Bahwa saksi tidak mengetahui apakah sekarang Pemohon dan Termohon masih tinggal satu rumah, namun sejak dua bulan yang lalu saksi dapat cerita dari Pemohon bahwa rumah tangganya sekarang tidak harmonis lagi karena isterinya kadang-kadang di Jambi dan saksi telah memberi nasehat kepada Pemohon supaya bersabar tetapi tidak berhasil; -------------------------------------------------- Bahwa Pemohon bekerja sebagai kontraktor di Sungai Penuh sekitar
7
tahun yang lalu; --------------------------------------------------------------------------- Bahwa saksi sudah tidak sanggup merukunkan Pemohon dan Termohon karena Pemohon sudah berprinsip untuk cerai dengan Termohon;------------------------Bahwa, atas keterangan Saksi tersebut, Pemohon menyatakan benar dan Termohon menyatakan tidak keberatan; ----------------------------------------------------------------------2. SAKSI II, umur 54 tahun, agama Islam, pekerjaan Wiraswasta (dagang), bertempat tinggal di Kota Sungai Penuh, yang menerangkan di bawah sumpah pada pokoknya sebagai berikut:------------------------------------------------------------------------------- Bahwa saksi kenal dengan Pemohon sejak kecil; ------------------------------------ Bahwa saksi kenal dengan Termohon sejak Pemohon menikah dengan Termohon; --------------------------------------------------------------------------------- Bahwa Pemohon dan Termohon membina rumah tangga di rumah orang tua Termohon; --------------------------------------------------------------------------------- Bahwa kondisi rumah tangga Pemohon dan Termohon rukun-rukun saja namun sekarang mereka sudah berpisah;------------------------------------------------------- Bahwa saksi tidak mengetahui penyebab Pemohon dan Termohon berpisah. Saksi hanya mengetahui sejak 2 bulan yang lalu Pemohon dan Termohon tidak rukun lagi;------------------------------------------------------------------------------------------ Bahwa Pemohon 2 bulan yang lalu mengatakan rumah tangganya sudah tidak rukun lagi karena istrinya sudah ada hubungan dengan laki-laki lain dan Pemohon mengatakan bahwa Termohon sudah dicerainya dengan lisan talak tiga kali;------------------------------------------------------------------------------------------
7
- Bahwa keluarga sudah berusaha merukunkan Pemohon dan Termohon namun tidak berhasil;------------------------------------------------------------------------------ Bahwa saksi tidak sanggup lagi merukunkan Pemohon dan Termohon; --------Bahwa, atas keterangan Saksi tersebut, Pemohon menyatakan benar dan Termohon menyatakan tidak keberatan; ----------------------------------------------------------------------Bahwa, Majelis Hakim telah memberi kesempatan kepada Pemohon untuk mengajukan saksi keluarga namun Pemohon tidak mau menghadirkan saksi keluarga karena yang mengetahui urusan rumah tangganya adalah Pemohon sendiri; --------------Bahwa, Pemohon menyatakan sudah cukup dan tidak akan mengajukan pembuktian lagi ; ---------------------------------------------------------------------------------------------------Bahwa, Termohon semula akan mengajukan pembuktian namun setelah diberi kesempatan oleh Majelis Hakim ternyata Termohon kemudian menyatakan sudah tidak akan mengajukan pembuktian baik surat maupun saksi; --------------------------------------Bahwa, Majelis Hakim telah memberi kesempatan kepada Termohon untuk mengajukan saksi keluarga namun Termohon tidak mau menghadirkan saksi keluarga; Bahwa, selanjutnya Pemohon menyampaikan kesimpulan tertulis yang pada pokoknya tetap pada dalil permohonan dan repliknya serta mohon putusan; --------------Bahwa, selanjutnya Termohon menyampaikan kesimpulan tertulis yang pada pokoknya tetap pada jawaban dan dupliknya; --------------------------------------------------Bahwa, untuk menyingkat uraian dalam putusan ini, maka ditunjuk hal-hal yang tercantum dalam berita acara persidangan dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini;--------------TENTANG HUKUMNYA DALAM KONPENSI: -----------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana tersebut di atas; --------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha memberi nasehat kepada Pemohon agar mempertahankan rumah tangganya namun usaha tersebut tidak berhasil; Menimbang, bahwa untuk memenuhi Peraturan Mahkamah Agung Nomor :1 Tahun 2008 terhadap perkara ini telah dilakukan proses mediasi dengan Mediator
Drs. M.
ZUBIR. TH, namun mediasi dinyatakan tidak berhasil/gagal; --------------------------------
8
Menimbang, bahwa berdasarkan permohonan Pemohon yang tidak dibantah oleh Termohon, Termohon bertempat tinggal di wilayah hukum Pengadilan Agama Sungai Penuh maka berdasarkan pasal 73 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 serta pasal 49 huruf a angka 8 Penjelasan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, perkara ini menjadi wewenang Pengadilan Agama Sungai Penuh;----------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon dan bukti P.2, terbukti antara Pemohon dan Termohon telah terikat perkawinan yang sah, oleh karenanya Pemohon dan Termohon yang mempunyai hubungan hukum sebagai suami istri tersebut berkualitas sebagai pihak-pihak yang beperkara;-------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa pokok permohonan Pemohon adalah menceraikan Termohon berdasar dalil bahwa rumah tangganya tidak harmonis karena telah terjadi perselisihan dan pertengkaran secara terus menerus dan tidak ada harapan untuk hidup rukun lagi sebagaimana dimaksud pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam; ---------------------------------------------------Menimbang, bahwa oleh karena perceraian yang diajukan oleh Pemohon berdasarkan alasan sebagaimana tersebut diatas maka Majelis Hakim memandang perlu mendengarkan keterangan saksi keluarga atau orang dekat dengan kedua belah pihak, sesuai ketentuan pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo pasal 76 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 jo pasal 134 Kompilasi Hukum Islam, dalam rangka membuktikan unsur-unsur alasan perceraian pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam antara lain sebagai berikut;--------------------------------------------------------------------------------------a. Ada tidaknya perselisihan dan pertengkaran serta bagai-mana bentuknya;-------------b. Apa penyebab perselisihan dan pertengkaran serta apakah berpengaruh secara prinsipil terhadap keutuhan rumah tangga;--------------------------------------------------c. Apakah antara suami isteri tersebut benar-benar tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga;----------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa Pemohon tidak mau menghadirkan saksi keluarga karena yang mengetahui urusan rumah tangganya adalah Pemohon sendiri sehingga keterangan saksi keluarga dari Pemohon tidak dapat didengar;---------------------------------------------------Menimbang, bahwa Termohon tidak mau menghadirkan saksi keluarga sehingga keterangan saksi keluarga dari Termohon tidak dapat didengar;------------------------------
9
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon dan Termohon, bukti-bukti surat dan saksi-saksi yang satu sama lain saling bersesuaian dan secara material ada kesamaannya, Majelis Hakim telah menemukan fakta-fakta sebagai berikut; ---------------
Bahwa sejak bulan Agustus 2007 antara Pemohon dengan Termohon telah muncul perselisihan dan pertengkaran disebabkan Pemohon mengatakan Termohon menjalin hubungan dengan laki-laki bernama SELINGKUHAN ISTRI sopir TRAVEL serta Termohon sering meminta cerai kepada Pemohon disertai dengan ancaman bahkan Pemohon menyatakan pada tanggal 6 Februari 2010 telah menjatuhkan talak tiga kepada Termohon;--------------------------------------------------------------------------------
-
Bahwa puncak dari perselisihan dan pertengkaran Pemohon dan Termohon adalah
5
Februari 2010 atau berdasarkan pengakuan Termohon sejak 5 Maret 2010 Pemohon dan Termohon berpisah tempat tinggal sampai sekarang tanpa saling menjalankan kewajiban sebagaimana suami isteri; ----------------------------------------------------------
Bahwa keluarga Pemohon dan keluarga Termohon sudah berusaha menasehati Pemohon dan Termohon namun tidak berhasil;----------------------------------------------
-
Bahwa Termohon tidak keberatan bercerai dengan Pemohon; ---------------------------Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut Majelis Hakim berkesimpulan
bahwa sejak bulan Agustus 2007 antara Pemohon dan Termohon telah terjadi perselisihan dan pertengkaran dalam bentuk perselisihan batin, pertengkaran mulut secara terus menerus dan tidak ada harapan untuk dapat hidup rukun guna membina rumah tangganya kembali, hal ini disebabkan : -----------------------------------------------------------------------------------
Bahwa sejak bulan Agustus 2007 antara Pemohon dengan Termohon telah muncul perselisihan dan pertengkaran disebabkan Pemohon mengatakan Termohon menjalin hubungan dengan laki-laki bernama SELINGKUHAN ISTRI sopir TRAVEL serta Termohon sering meminta cerai kepada Pemohon disertai dengan ancaman bahkan Pemohon menyatakan pada tanggal 6 Februari 2010 telah menjatuhkan talak tiga kepada Termohon;--------------------------------------------------------------------------------
-
Bahwa puncak dari perselisihan dan pertengkaran Pemohon dan Termohon adalah
5
Februari 2010 atau berdasarkan pengakuan Termohon sejak 5 Maret 2010 Pemohon dan Termohon berpisah tempat tinggal sampai sekarang tanpa saling menjalankan kewajiban sebagaimana suami isteri; ----------------------------------------------------------
Bahwa keluarga Pemohon dan keluarga Termohon sudah berusaha menasehati Pemohon dan Termohon namun tidak berhasil;----------------------------------------------
-
Bahwa Termohon tidak keberatan bercerai dengan Pemohon; ----------------------------
10
Menimbang, bahwa perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dan Termohon telah memuncak dan mengakibatkan suami isteri hidup berpisah sejak 5 Maret 2010 hingga sekarang dan komunikasi tidak terjalin baik atau tidak berjalan sebagaimana mestinya, dengan demikian akibat yang ditimbulkan dari perselisihan dan pertengkaran sudah sedemikian rupa dan berpengaruh pada keutuhan kehidupan rumah tangganya, karena itu Majelis Hakim menilai bagi rumah tangga Pemohon dan Termohon penyebab perselisihan dan pertengkarannya tersebut merupakan sesuatu yang bersifat prinsipil; ------------------Menimbang, bahwa dalam hal tidak adanya harapan untuk hidup rukun antara Pemohon dan Termohon, ini dapat diketahui dari keterlibatan keluarga kedua belah pihak yang telah secara maksimal berupaya merukunkan keduanya tetapi tidak berhasil, juga fakta di persidangan dimana kedua belah pihak telah tidak dapat menerima saran serta nasehat Majelis Hakim untuk hidup rukun lagi;-------------------------------------------------Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor:
534/K/Pdt/1996 tanggal 18 Juni 1996, bahwa dalam hal perkara
perceraian dengan dalil telah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang mengakibatkan pecahnya sebuah rumah tangga, tidak perlu dilihat dari pihak mana datangnya perselisihan dan pertengkaran tersebut, atau salah satu telah meninggalkan pihak lain, namun yang perlu dilihat dan menjadi pertimbangan Majelis Hakim adalah perkawinan itu sendiri, apakah perkawinan tersebut masih dapat dipertahankan atau tidak; -----------------------------------Menimbang, bahwa pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 menentukan perkawinan adalah ikatan lahir bathin antara seorang pria dan seorang wanita untuk membentuk keluarga atau rumah tangga yang kekal bahagia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa atau membentuk keluarga yang sakinah mawaddah dan rahmah menurut ketentuan pasal 3 Kompilasi Hukum Islam; -----------------------------------------------------Menimbang, bahwa oleh karena bahtera rumah tangga Pemohon dan Termohon telah dipenuhi perselisihan dan pertengkaran yang tidak berkesudahan bahkan antara suami isteri telah hidup berpisah sejak 5 Maret 2010 hingga sekarang, maka rumah tangga yang demikian itu telah pecah atau broken marriege, yang tentu saja akan sulit bagi keduanya untuk dapat mencapai tujuan perkawinan sebagaimana tersebut diatas, oleh karenanya menurut Majelis Hakim tidaklah mungkin secara hukum dipaksakan kepada keduanya untuk tetap mempertahankan perkawinannya, karena hal itu dapat menimbulkan eksesekses negatif bagi kedua belah pihak seperti frustasi dan atau penderitaan-penderitaan lahir maupun batin yang berkepanjangan akan dialami oleh Pemohon dan Termohon, maka hal-
11
hal tersebut harus dihindari dengan cara perkawinannya diputuskan selaras dengan qaidah fiqhiyah yang berbunyi sebagai berikut;-----------------------------------------------------------
درء اﻟﻤﻔﺎﺳﺪ ﻣﻘﺪّم ﻋﻠﻰ ﺟﻠﺐ اﻟﻤﺼﺎﻟﺢ Artinya : Mencegah
kemudharatan
harus
lebih
diutamakan
daripada
menarik
kemaslahatan; Menimbang, bahwa dalam perkara ini Majelis Hakim memandang perlu mengetengahkan Firman Allah dalam al-Qur`an surat al-Baqarah ayat 229 yang berbunyi sebagai berikut;----------------------------------------------------------------------------------------
اﻟﻄﻼق ﻣﺮﺗﺎن ﻓﺈﻣﺴﺎك ﺑﻤﻌﺮوف او ﺗﺴﺮﯾﺢ ﺑﺈﺣﺴﺎن Artinya: Talak (yang dapat dirujuk) itu dua kali, maka suami boleh rujuk lagi dengan cara yang ma`ruf atau menceraikannya dengan cara yang baik. Menimbang, bahwa dalam ayat ini Allah memerintahkan kepada suami untuk dapat mengusahakan dan mempertahankan kelestarian rumah tangga agar tujuan perkawinan dapat diwujudkan untuk dicapai dengan baik. Akan tetapi sebaliknya Allah menganjurkan kepada suami untuk menceraikan isterinya apabila tujuan perkawinan tidak mungkin akan dapat diwujudkan atau dicapai, sedangkan adanya perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus antara suami isteri dapat dianggap sebagai petunjuk bahwa tujuan perkawinan yang dibina oleh Pemohon dan Termohon tidak mungkin dapat dicapai lagi;--------------Menimbang, bahwa berdasarkan atas pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa perceraian yang dikehendaki oleh Pemohon berdasarkan alasan antara Pemohon dan Termohon terjadi perselesihan dan pertengkaran secara terus menerus dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga telah terbukti dan memenuhi ketentuan pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu permohonan Pemohon patut dikabulkan;-------Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 70 ayat (3) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 maka Pemohon baru dapat mengucapkan ikrar talaknya setelah putusan ini berkekuatan hukum tetap, dan oleh sebab itu sidang penyaksian ikrar talak tersebut baru akan ditentukan kemudian;---------------------------------------------------------DALAM REKONPENSI: --------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan rekonpensi Penggugat Rekonpensi adalah sebagaimana terurai dalam jawaban Penggugat Rekonpensi ; ---------
12
Menimbang, bahwa apa yang menjadi pertimbangan dalam konpensi menjadi dasar dalam pertimbangan rekonpensi ; ---------------------------------------------------------Menimbang, bahwa Penggugat Rekonpensi mengajukan gugatan rekonpensi pada tahap jawaban, sesuai ketentuan Pasal 158 ayat (1) RBg maka secara formil gugatan tersebut dapat diterima; -----------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa karena Penggugat Rekonpensi menuntut nafkah lampau sebesar Rp. 250.000,- x 100 hari = Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah), maka Majelis perlu mempertimbangkan terlebih dahulu nusyuz tidaknya Penggugat Rekonpensi sebagai berikut;-------------------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa
Tergugat Rekonpensi
mendalilkan bahwa
Penggugat
Rekonpensi telah menjalin hubungan dengan laki-laki bernama SELINGKUHAN ISTRI serta Tergugat Rekonpensi telah berulang kali menasehati Penggugat Rekonpensi agar tidak mengulangi perbuatan kejinya namun Penggugat Rekonpensi justru memberi jawaban yang menyakitkan dengan mengatakan “Termohon akan segera menceraikan Pemohon dan gugatan akan segera didaftarkan di Pengadilan Agama....”. Penggugat Rekonpensi juga telah menikahkan anak perempuan dari hasil perkawinan Penggugat Rekonpensi dengan Tergugat Rekonpensi tanpa ijin Tergugat Rekonpensi dengan cara memalsukan tanda tangan Tergugat Rekonpensi pada surat wakil wali/taukil. Dengan dalil tersebut ternyata Tergugat Rekonpensi tidak membuktikannya dalam persidangan dan mengenai pemalsuan tanda tangan pada surat wakil wali/taukil ternyata menggunakan setempel tanda tangan Tergugat Rekonpensi yang digunakan oleh Penggugat Rekonpensi tanpa sepengetahuan Tergugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi membenarkan adanya stempel tersebut. Dengan keadaan seperti itu maka Majelis menilai bahwa Penggugat Rekonpensi tidaklah nusyuz;-------------------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa Tergugat Rekonpensi mendalilkan sejak tanggal 3 April 2010 Tergugat Rekonpensi dengan Penggugat Rekonpensi berpisah tempat tinggal sampai sekarang tanpa saling menjalankan kewajiban sebagaimana layaknya suami istri serta Penggugat Rekonpensi telah menjawab bahwa sejak 5 Maret 2010 Tergugat Rekonpensi tidak memberi nafkah kepada Penggugat Rekonpensi;-----------------------------------------Menimbang, bahwa Tergugat Rekonpensi menyatakan mempunyai penghasilan perbulan sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dan pada kondisi baik memberi belanja keluarga sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) perharinya diluar beli beras dan lauk pauk lainnya dan Penggugat Rekonpensi menyatakan pada kondisi baik Tergugat
13
Rekonpensi memberi belanja keluarga sebesar Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) perbulannya;---------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut dan demi memenuhi rasa keadilan, serta berdasarkan pasal 80 ayat (4) Kompilasi Hukum Islam yang mewajibkan suami wajib menanggung biaya makan (nafkah), biaya pakaian dan biaya tempat tinggal secara layak dan juga berdasarkan dalil dalam Kitab I’anatut Tholibin halaman 73 yang diambil alih menjadi pendapat Majelis Hakim yang berbunyi :
!! !!!! ! !! !!!! !! !!!!! !!! !!! !!!!!! !!!! !!!! ! !! ! ! !!! !! !! Š!!!! ! ! !!! !!!!!!!!ž !!! !!! ž Artinya: Nafkah ataupun pakaian yang belum dipenuhi oleh suami, merupakan hutang yang harus dilunasi walaupun sudah lampau masa, karena istri memang masih berhak untuk mendapatkan nafkah atau pakaian selama belum bercerai; oleh karena itu Majelis berpendapat perlu mengabulkan sebagian gugatan rekonpensi dari Penggugat Rekonpensi tentang nafkah lampau Penggugat Rekonpensi sebesar Rp. 2.500.000,- x 3 bulan = Rp. 7.500.000,- (tujuh juta lima ratus ribu rupiah); ----------------Menimbang, bahwa tuntutan Penggugat Rekonpensi mengenai nafkah iddah sebesar Rp. 250.000,- x 100 hari = Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah), Tergugat Rekonpensi menyatakan tuntutan tersebut tidak berdasar hukum, dalam hal ini Majelis berpendapat oleh karena Penggugat Rekonpensi tidaklah nusyuz dan Tergugat Rekonpensi telah diizinkan untuk mengikrarkan talak pada saatnya nanti yang berakibat jatuh talak satu raj’i yang kesatu atas diri Penggugat Rekonpensi, dan selanjutnya Penggugat Rekonpensi akan melalui masa iddahnya selama tiga bulan, yang mana pada masa itu Penggugat Rekonpensi dilarang untuk menikah dengan orang lain, karena Tergugat Rekonpensi satusatunya orang yang lebih berhak untuk rujuk dengan Penggugat Rekonpensi sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 228 yang berbunyi
!! !! !! !! !!! !! ! !! ! !! ! ! ž! ! ! !! !! ! ! !! ! ! !!! Ÿ!! ! Artinya : Dan suaminya berhak merujukinya dalam masa menanti itu, jika mereka (para suami) menghendaki ishlah.” sehingga Tergugat Rekonpensi secara hukum masih harus menanggung nafkah Penggugat Rekonpensi selama masa iddah tersebut, dan sesuai pula dengan Pasal 41 huruf (c) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 149 huruf (b) dan Pasal 152 Kompilasi Hukum Islam, maka berdasarkan hal tersebut tuntutan Penggugat Rekonpensi mengenai nafkah iddah tersebut dapat dikabulkan sebagian, yang besarnya harus disesuaikan dengan nafkah madhiyah dan kebutuhan minimum pada saat ini serta berdasarkan kemampuan Tergugat
14
Rekonpensi sebesar Rp. 2.500.000,- x 3 bulan = Rp. 7.500.000,-(tujuh juta lima ratus ribu rupiah );------------------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa terhadap tuntutan mut'ah sebesar Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) ternyata Tergugat Rekonpensi menanggapi uang konsekwensi dari perceraian adalah tidak benar dan tidak berdasarkan hukum karena Penggugat Rekonpensi adalah nusyuz, dalam hal ini Majelis berpendapat, Penggugat Rekonpensi tidaklah nusyuz dan karena perceraian ini adalah kehendak dari Tergugat Rekonpensi dan tidak terbukti terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut semata-mata disebabkan oleh Penggugat Rekonpensi sebagai isteri, maka berdasarkan pasal 41 huruf c Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 jo. pasal 158 Kompilasi Hukum Islam dan firman Allah dalam al Baqarah ayat 241 yang berbunyi : ----------------------------------------------------------------------------------------
! !!!! !! ! !! !!!! !Ž ! ! Ÿ! !!!!! !!! !! !!!! ! !!! Artinya: Dan kepada wanita-wanita yang diceraikan (hendaklah diberikan oleh suaminya) mut`ah menurut yang makruf, sebagai suatu kewajiban bagi orang-orang yang taqwa. Majelis Hakim berpendapat perlu mengabulkan sebagian tuntutan mut'ah tersebut yang besarnya harus disesuaikan dengan kemampuan Tergugat Rekonpensi dan kondisi perekonomian pada saat ini yakni sebesar Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah); ----------------------------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa Penggugat Rekonpensi telah mengajukan permohonan agar hak asuh anak jatuh ke tangan Penggugat Rekonpensi sedangkan Tergugat Rekonpensi juga memohon agar ditetapkan sebagai pemegang hak hadlanah ANAK III dan ANAK IV karena sikap Penggugat Rekonpensi yang tidak bisa dijadikan panutan, maka Majelis perlu mempertimbangkan terlebih dahulu tentang hak asuh anak; ----------------------------------Menimbang, bahwa berdasarkan permohonan Tergugat Rekonpensi yang tidak dibantah oleh Penggugat Rekonpensi bahwa anak Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi adalah ANAK I (lahir tahun 1987), ANAK II (lahir tahun 1992), ANAK III (lahir tahun 1996) dan ANAK IV (lahir tahun 1999) yang saat ini ikut bersama Penggugat Rekonpensi; -------------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa ANAK I (lahir tahun 1987) saat ini sudah dewasa umur 23 tahun, ANAK II (lahir tahun 1992), ANAK III (lahir tahun 1996) sudah mumayyiz maka berdasarkan maksud Pasal 105 huruf (b) Kompilasi Hukum Islam pemeliharaan diserahkan
15
kepada anak untuk memilih diantara ayah atau ibunya sebagai pemegang hak pemeliharaannya; ------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa ANAK IV (lahir tahun 1999) saat ini belum mumayyiz dan Penggugat Rekonpensi telah ditetapkan tidak berbuat nusyuz maka berdasarkan pasal 105 huruf (a) Kompilasi Hukum Islam, gugatan Penggugat Rekonpensi untuk ditetapkan sebagai pemegang hak hadlonah dapat dipertimbangkan; -------------------------------------Menimbang, bahwa tuntutan Penggugat Rekonpensi mengenai nafkah anak sampai dewasa dengan rincian ANAK I sebesar = Rp. 1.000.000,-, ANAK II sebesar = Rp. 1.500.000,-, ANAK III sebesar= Rp.
1.500.000,- dan ANAK IV sebesar = Rp.
1.500.000,- Tergugat Rekonpensi pada prinsipnya tidak keberatan sesuai dengan kemampuan Tergugat Rekonpensi, dalam hal ini Majelis berpendapat bahwa oleh karena ANAK I sudah dewasa, ANAK II dan ANAK III sudah mumayyiz dan sekarang ikut Penggugat Rekonpensi dan ANAK IV pemegang hak hadlonah ditetapkan pada Penggugat Rekonpensi maka berdasarkan pasal 149 huruf (d) Kompilasi Hukum Islam Tergugat Rekonpensi diwajibkan memberikan biaya hadhanah untuk anak-anaknya yang belum mencapai umur 21 tahun oleh karena Majelis Hakim membebankan kepada Tergugat Rekonpensi untuk memberi nafkah 3 orang anak bernama ANAK II, ANAK III dan ANAK IV sampai anak-anak tersebut dewasa (umur 21 tahun) masing-masing minimal sebesar Rp. 1.000.000,-; -------------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa gugatan Penggugat Rekonpensi mengenai harta bersama berupa surat-surat berharga sebesar Rp. 500.000.000,- dinyatakan tidak jelas dan tidak rinci sama sekali maka menurut penilaian Majelis kabur maka berdasarkan hal tersebut gugatan Penggugat Rekonpensi tidak diterima;------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa gugatan Penggugat Rekonpensi mengenai biaya transportasi sidang Penggugat Rekonpensi sebesar Rp. 500.000,- setiap kali sidang berdasarkan pasal 149 Kompilasi Hukum Islam bukan kewajiban Tergugat Rekonpensi maka gugatan Penggugat Rekonpensi dinyatakan ditolak; ------------------------------------------------------Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, maka Majelis Hakim mengabulkan sebagian tuntutan Penggugat Rekonpensi dan menolak untuk selain dan selebihnya; -------------------------------------------------------------------------------DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI: ---------------------------------------------------Menimbang, bahwa perkara ini termasuk bidang perkawinan maka berdasarkan pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan
16
Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 segala biaya perkara yang timbul dibebankan kepada Pemohon Konpensi/Tergugat Rekonpensi; Mengingat segala ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum Syara' yang berkaitan dengan perkara ini;----------------------------------------------MENGADILI DALAM KONPENSI :----------------------------------------------------------------------------1. Mengabulkan permohonan Pemohon Konpensi;--------------------------------------------2. Memberi izin kepada Pemohon untuk mengikrarkan talak terhadap Termohon di depan sidang Pengadilan Agama Sungai Penuh;---------------------------------------------------DALAM REKONPENSI :--------------------------------------------------------------------------1. Mengabulkan gugatan rekonpensi Penggugat Rekonpensi untuk sebagian;------------2. Menetapkan anak bernama ANAK IV lahir tahun 1999 berada dalam asuhan Penggugat Rekonpensi sebagai ibu kandungnya;-------------------------------------------3. Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk membayar kepada Penggugat Rekonpensi berupa :-------------------------------------------------------------------------------------------a. Nafkah madhiyah sebesar Rp. 7.500.000,- (tujuh juta lima ratus ribu rupiah);------b. Nafkah iddah sebesar Rp. 7.500.000,- (tujuh juta lima ratus ribu rupiah);-----------c. Mut’ah sebesar Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah);--------------------d. Nafkah 3 orang anak bernama ANAK II, ANAK III dan ANAK IV masing-masing sebesar minimal Rp. 1.000.000,- setiap bulan terhitung sejak putusan ini sampai anak tersebut dewasa (21 tahun);----------------------------4. Menolak dan tidak menerima gugatan Penggugat Rekonpensi untuk selain dan selebihnya;---------------------------------------------------------------------------------------DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI :---------------------------------------------------Membebankan kepada Pemohon Konpensi/Tergugat Rekonpensi untuk membayar biaya perkara yang sampai saat ini dihitung sebesar Rp. 341.000,- (tiga ratus empat puluh satu ribu rupiah);---------------------------------------------------------------------Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim pada hari Senin tanggal 27 September 2010 M bertepatan dengan tanggal 18 Syawal 1431 H, oleh kami Drs. KHALIS sebagai Hakim Ketua serta Drs. H. ALI SOFWAN dan FAHRUDDIN S.Ag, MH sebagai Hakim Anggota, putusan mana pada hari Rabu tanggal 29 September
17
2010 bertepatan dengan tanggal 20 Syawal 1431 H dibacakan dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua serta dihadiri oleh Hakim-hakim Anggota dan BAKHTIAR ARIFIN sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri pula oleh Pemohon dan Termohon.---------------------------------------------------------------------------------------------Hakim Ketua Ttd. Drs. KHALIS Hakim Anggota,
Hakim Anggota,
Ttd.
Ttd.
Drs. H. ALI SOFWAN
FAHRUDDIN S.Ag, MH Panitera Pengganti, Ttd. BAKHTIAR ARIFIN
Rincian Biaya Perkara: 1. 2. 3. 4. 5.
Biaya Pendaftaran Biaya Proses Biaya Panggilan Biaya Redaksi Biaya Meterai Jumlah
: : : : : :
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
30.000,50.000,250.000,5.000,6.000,341.000,-
Setelah isi Salinan Putusan ini diperiksa dan dicocokkan sesuai dengan aslinya, ternyata cocok dan sesuai dengan aslinya. Sungai Penuh, 29 September 2010 PANITERA,
Drs. DAKHIR A.
18