SALINAN PUTUSAN Nomor : 55/Pdt.G/2011/PA.Ktb BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kotabumi yang menerima, memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama, Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara yang diajukan oleh : --------------------------------------Pemohon, umur 28 tahun, Agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan swasta, bertempat tinggal di Kabupaten Lampung Utara, selanjutnya disebut sebagai Pemohon; ----------------------------------------------------------MELAWAN Termohon, umur 22 tahun, Agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan dagang, bertempat tinggal di Kabupaten Lampung Utara, selanjutnya disebut sebagai Termohon; ------------------------------------------------Pengadilan Agama tersebut di atas; --------------------------------------------------------Telah membaca dan mempelajari surat-surat berkas perkara ; --------------------------Telah mendengar kedua belah pihak berperkara dan saksi-saksi di muka persidangan ; TENTANG DUDUKNYA PERKARA Menimbang, bahwa Pemohon berdasarkan surat permohonannya tertanggal 08 Februari 2011 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Kotabumi dibawah register perkara Nomor : 55/Pdt.G/2011/PA.Ktb tanggal 08 Februari 2011, telah mengemukakan perihal perkaranya sebagai berikut : ------------------------------1. Bahwa Pemohon adalah suami sah Termohon yang akad nikahnya berlangsung di Tanjung Baru pada tanggal 4 Nopember 2007, berdasarkan Kutipan Akta Nikah yang dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Bukit Kemuning, Nomor : 391/17/XI/2007 tertanggal 02 Februari 2011; -----------
Hlm. 1 dari 15 Hlm. Putusan No. 55/Pdt.G/2011/PA.Ktb
2. Bahwa sewaktu menikah Pemohon berstatus perjaka dan Termohon berstatus perawan dan dilaksanakan suka sama suka; --------------------------------------------3. Bahwa Pemohon dan Termohon setelah menikah tinggal di rumah kediaman orang tua Termohon selama satu minggu; -----------------------------------------------------4. Bahwa antara Pemohon dan Termohon telah melakukan hubungan sebagaimana layaknya suami isteri dan telah dikaruniai 1 orang anak; -----------------------------5. Bahwa pada awalnya rumah tangga Pemohon dan Termohon berjalan rukun dan harmonis selama 6 bulan, kemudian setelah itu rumah tangga Pemohon dan Termohon mulai goyah, selalu diwarnai perselisihan dan pertengkaran terusmenerus. Adapun yang menjadi penyebabnya adalah sikap Termohon yang tidak sopan dan tidak menghargai Pemohon, Termohon yang bertemperamen tinggi dan kasar terhadap Pemohon, Termohon tidak melayani Pemohon, Termohon tidak mau berbaur dengan keluarga Pemohon, jika terjadi perselisihan antara Pemohon dan Termohon, orang tua Termohon sering ikut campur; ----------------------------6. Bahwa setiap kali terjadi pertengkaran antara Pemohon dengan Termohon, Termohon sering mengatakan kata-kata kasar kepada Pemohon, bahkan Termohon pernah pula menyatakan akan bercerai dari Pemohon; -------------------------------7. Bahwa puncak ketidak harmonisan rumah tangga antara Pemohon dan Termohon terjadi pada bulan Maret tahun 2010, ketika Pemohon mengajak Termohon untuk mandiri dan mengontrak rumah namun Termohon tidak mau, kemudian terjadi perselisihan. Akibatnya Pemohon pulang ke rumah orang tua Pemohon, sedangkan Termohon tetap tinggal di rumah orang tua Termohon, sampai sekarang sudah berpisah lebih kurang 10 bulan; ---------------------------------------------------------8. Bahwa dari fakta ini telah dilakukan upaya-upaya perdamaian, namun tidak berhasil; ------------------------------------------------------------------------------------9. Bahwa dengan adanya hal-hal tersebut di atas, maka Pemohon merasa sulit untuk mempertahankan ikatan perkawinan seperti ini sehingga pula tujuan perkawinan
Hlm. 2 dari 15 Hlm. Putusan No. 55/Pdt.G/2011/PA.Ktb
dalam rangka mewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawaddah wa rohmah tidak akan terwujud, oleh karenanya Pemohon telah berketetapan hati untuk menceraikan Termohon ke Pengadilan Agama Kotabumi; --------------------------------Bahwa berdasarkan penjelasan dan alasan tersebut di atas, Pemohon mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Kotabumi atau Majelis Hakim yang menyidangkan perkara ini, agar dapat menjatuhkan putusan sebagai berikut : --------------------------A. PRIMER : 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; -----------------------------------------------2. Menetapkan, memberi izin kepada Pemohon untuk mengucapkan ikrar talak terhadap Termohon di muka sidang Pengadilan Agama Kotabumi; -------------3. Membebankan biaya perkara menurut undang-undang; ---------------------------B. SUBSIDER : Mohon putusan yang seadil-adilnya; -----------------------------------------------------
Menimbang, bahwa pada persidangan yang telah ditetapkan, Pemohon dan Termohon telah datang secara pribadi dan Majelis telah berupaya mendamaikan dengan memberi nasehat-nasehat dan petunjuk-petunjuk supaya kedua belah pihak dapat kembali baik lagi berumah tangga, kemudian Majelis memerintahkan kedua belah pihak untuk melakukan mediasi dengan mediator AWAY AWALUDIN, S.Ag., M.Hum., Hakim pada Pengadilan Agama Kotabumi. Majelis telah pula memberi kesempatan seluas-luasnya kepada Pemohon dan Termohon untuk mengupayakan perdamaian di luar persidangan; ------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa berdasarkan Laporan Hasil Mediasi tertanggal 24 Februari 2011, Mediator menyatakan bahwa proses mediasi telah tidak berhasil mendamaikan para pihak berperkara supaya rukun kembali membina rumah tangga, dan selanjutnya para pihak diserahkan kembali kepada Majelis Hakim yang menangani perkara ini untuk dilanjutkan pemeriksaan perkaranya; --------------------Menimbang, bahwa karena upaya-upaya perdamaian tidak berhasil maka Hlm. 3 dari 15 Hlm. Putusan No. 55/Pdt.G/2011/PA.Ktb
pemeriksaan perkara ini dilanjutkan dengan pembacaan permohonan yang isinya tetap dipertahankan Pemohon tanpa ada perubahan, dengan ada tambahan penjelasan secara lisan bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal di rumah orang tua Termohon selama 1 minggu, kemudian beberapa bulan tinggal di rumah orang tua Pemohon, setelah itu tinggal di rumah orang tua Termohon lagi; -----------------------Menimbang, bahwa terhadap permohonan Pemohon tersebut Termohon telah mengajukan jawaban secara lisan yang pada pokoknya sebagai berikut: --------------- Point 1 dan 2 posita permohonan mengenai pernikahan Pemohon dan Termohon adalah benar; -------------------------------------------------------------------------------- Point 3 posita permohonan mengenai tempat tinggal, tidak benar. Setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal di rumah orang tua Termohon selama 2 hari bukan 1 minggu, setelah itu tinggal di rumah orang tua Pemohon selama 3 bulan, kemudian Termohon pulang sendirian ke rumah orang tua Termohon dan kumpul lagi dengan Pemohon selama 1 bulan di rumah orang tua Termohon, kemudian pisah lagi 1 bulan, dan terakhir pisah selama 11 bulan; -------------------------------- Point 4 posita permohonan mengenai anak, adalah benar; ---------------------------- Point 5 posita permohonan mengenai keadaan rumah tangga, tidak benar harmonis selama 6 bulan yang benar lebih dari 6 bulan, dan memang ada pertengkaran tetapi tidak terus menerus. Tidak benar Termohon tidak menghargai Pemohon. Tidak benar Termohon bersifat kasar dan bertemperamen tinggi. Tidak benar Termohon tidak melayani Pemohon, Termohon tetap melayani tetapi Pemohon minta lebih dari 1 kali dilayani dalam satu malam. Tidak benar Termohon tidak berbaur dengan keluarga Pemohon. Tidak benar keluarga Termohon ikut campur urusan keluarga Pemohon dan Termohon, justru orang tua menasehati Pemohon. Menurut Termohon penyebab pertengkaran karena perbedaan prinsip yaitu Pemohon mengajak ngontrak rumah sendiri, tetapi kondisi Termohon dan keluarga belum memungkinkan; ----------------------------------------------------------------------------
Hlm. 4 dari 15 Hlm. Putusan No. 55/Pdt.G/2011/PA.Ktb
- Point 6 posita permohonan mengenai sering berkata kasar adalah tidak benar, tetapi Termohon mengakui pernah mengucapkan kata kasar dan minta cerai karena dalam keadaan khilaf; ---------------------------------------------------------------------- Point 7 sampai 9 posita permohonan adalah benar, Termohon tidak keberatan untuk bercerai dengan Pemohon; --------------------------------------------------------Menimbang, bahwa Pemohon telah menyampaikan replik secara lisan yang pada intinya tetap pada permohonan semula. Demikian pula Termohon telah menyampaikan duplik secara lisan yang pada intinya tetap pada jawaban semula; ------Menimbang, bahwa Pemohon di muka persidangan telah meneguhkan dalildalil permohonannya dengan mengajukan bukti-bukti surat berupa : ------------------- Potocopy sesuai aslinya dan telah dinezegelen berupa Kutipan Akta Nikah atas nama Pemohon dan Termohon, dengan dilampiri dua buah buku aslinya Nomor : 391/17/XI/2007 tertanggal 02 Februari 2011 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Bukit Kemuning, diberi tanda P.1; -------------------------------Menimbang, bahwa Pemohon dan Termohon membenarkan bukti surat tersebut di atas; --------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa Pemohon menghadirkan seorang saksi orang dekat yaitu : SAKSI 1, umur 28 tahun, Agama Islam, pekerjaan dagang, bertempat tinggal di Kabupaten Lampung Utara. Di bawah sumpahnya telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : ------------------------------------------------------------- Bahwa saksi kenal dengan Pemohon karena berteman, sedangkan dengan Termohon baru kenal setelah ia menikah dengan Pemohon; -------------------------- Bahwa saksi tahu dan hadir pada waktu pernikahan Pemohon dengan Termohon sekitar 2 tahun yang lalu, yang dilaksanakan atas dasar suka sama suka, dan sewaktu menikah Pemohon berstatus jejaka dan Termohon berstatus perawan; ----
Hlm. 5 dari 15 Hlm. Putusan No. 55/Pdt.G/2011/PA.Ktb
- Bahwa saksi tahu Pemohon dan Termohon setelah menikah tinggal bersama di Tanjung Baru dan saksi sering berkunjung ke rumah mereka, dari pernikahan tersebut mereka telah dikaruniai 1 orang anak; ----------------------------------------- Bahwa saksi tahu keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon kurang harmonis karena ada masalah selisih paham, saksi tahunya dari cerita Pemohon kepada saksi; -------------------------------------------------------------------------------- Bahwa saksi tahu Pemohon dan Termohon telah berpisah tempat tinggal sejak pertengahan tahun 2010, Pemohon dan Termohon tinggal di rumah orang tuanya masing-masing; ----------------------------------------------------------------------------- Bahwa saksi tahu Pemohon dan Termohon sebelum pisah yang terakhir, mereka pernah dua kali pisah tapi bisa kumpul lagi, tetapi setelah pisah yang terakhir ini mereka tidak pernah kumpul lagi; -------------------------------------------------------- Bahwa saksi sebagai teman pernah menasehati Pemohon sedangkan kepada Termohon tidak pernah, namun Pemohon tetap pada pendiriannya untuk bercerai dengan Termohon; ------------------------------------------------------------------------- Bahwa setahu saksi, Pemohon sekarang bekerja dagang pakaian di kios dengan penghasilan setiap bulan kira-kira 1 juta rupiah; --------------------------------------Menimbang, bahwa Pemohon membantah keterangan saksi mengenai hasil usaha Pemohon, yang benar menurut Pemohon sekarang ini ia bekerja pada orang lain dan mendapat penghasilan sebesar Rp.15.000,- sehari. Adapun keterangan saksi yang lainnya dibenarkan dan tidak dibantah oleh Pemohon; ----------------------------Menimbang, bahwa Termohon membenarkan keterangan saksi dan bantahan Pemohon tersebut; ----------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa Termohon tidak mengajukan bukti surat melainkan hanya mengajukan seorang saksi keluarga, yaitu : ------------------------------------------------
Hlm. 6 dari 15 Hlm. Putusan No. 55/Pdt.G/2011/PA.Ktb
SAKSI 2, umur 40 tahun, Agama Islam, pekerjaan tani, bertempat tinggal di Kabupaten Lampung Utara. Di bawah sumpahnya telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : ------------------------------------------------------------- Bahwa saksi kenal sekali dengan Termohon karena saksi adalah ibu kandung Termohon; --------------------------------------------------------------------------------------- Bahwa saksi tahu Pemohon dan Termohon ada hubungan suami isteri, saksi hadir sewaktu mereka menikah sekitar 3 tahun yang lalu, pernikahan mereka dilaksanakan atas dasar suka sama suka; ----------------------------------------------------------- Bahwa saksi tahu Pemohon dan Termohon telah dikaruniai anak 1 orang yang sekarang ikut dengan Termohon; --------------------------------------------------------- Bahwa saksi tahu Pemohon dan Termohon setelah menikah kumpul bersama di rumah saksi sekitar 1 minggu, kemudian tinggal di rumah orang tua Pemohon selama 3 bulan, kemudian pulang lagi ke rumah saksi; -------------------------------- Bahwa saksi tahu Pemohon dan Termohon telah pisah tempat tinggal sekitar 1 tahun, Pemohon tinggal di rumah orang tuanya sedangkan Termohon tetap tinggal di rumah saksi; ------------------------------------------------------------------------------ Bahwa setahu saksi rumah tangga Pemohon dan Termohon mulanya harmonis, tetapi sekarang tidak harmonis lagi sampai dengan pisah yang disebabkan karena Pemohon ingin ngontrak sendiri tetapi Termohon tidak mau. Sebelumnya saksi tidak tahu apakah Pemohon dan Termohon pernah bertengkar, karena saksi sering berada di kebun; ---------------------------------------------------------------------------- Bahwa saksi tahu selama berpisah tempat tinggal, Pemohon tidak ada mengunjungi Termohon dan anaknya, dan juga Pemohon tidak ada memberi atau mengirimkan nafkah untuk mereka; ------------------------------------------------------ Bahwa saksi tidak tahu berapa penghasilan Pemohon; -------------------------------- Bahwa saksi sudah berusaha menasehati Pemohon dan Termohon supaya rukun, tetapi tidak berhasil, dan sekarang ini saksi sudah tidak sanggup untuk merukun-
Hlm. 7 dari 15 Hlm. Putusan No. 55/Pdt.G/2011/PA.Ktb
kan kembali mereka; ----------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa Pemohon dan Termohon membantah keterangan saksi yang mengatakan tidak mengetahui pertengkaran antara Pemohon dan Termohon, sebenarnya saksi pernah tahu pertengkaran tersebut. Adapun keterangan saksi yang lainnya dibenarkan dan tidak dibantah oleh Pemohon dan Termohon; -----------------Menimbang, bahwa mengenai hak-hak Termohon sebagai isteri yang akan diceraikan oleh Pemohon, Termohon menyampaikan kesanggupan untuk membayar sebagai berikut : -------------------------------------------------------------------------------- Mut’ah sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah); -------------------------------- Nafkah selama iddah sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) sebulan; --------- Nafkah anak sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) setiap bulan; -------------Menimbang, bahwa Pemohon dan Termohon telah mengajukan kesimpulan secara lisan yang pada intinya tetap pada permohonan dan jawabannya semula, dan selanjutnya kedua pihak berperkara mohon putusan; -------------------------------------Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim mengambil dan memperhatikan segala sesuatu sebagaimana yang tertera dalam berita acara persidangan yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari putusan ini; ---------------------TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan dari permohonan Pemohon adalah sebagaimana tersebut di atas; ----------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa dari hasil pemeriksaan di persidangan berdasarkan keterangan Pemohon yang dibenarkan Termohon dan dikuatkan oleh keterangan dua orang saksi serta relaas panggilan Jurusita Pengganti Pengadilan Agama Kotabumi ternyata Termohon sebagai isteri bertempat kediaman di wilayah hukum Pengadilan Agama Kotabumi, maka oleh karenanya dengan berdasarkan pada ketentuan Pasal 49 dan Pasal 66 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Hlm. 8 dari 15 Hlm. Putusan No. 55/Pdt.G/2011/PA.Ktb
terakhir diubah dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, Pengadilan Agama Kotabumi berwenang memeriksa, mengadili dan menyelesaikan permohonan Pemohon; --------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa dari hasil pemeriksaan di persidangan yang dikuatkan dengan alat bukti (P.1) berupa Kutipan Akta Nikah Nomor 391/17/XI/2007, tertanggal 02 Februari 2011 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Bukit Kemuning telah ternyata bahwa Pemohon dan Termohon sebagai orang yang beragama Islam telah terikat hukum sebagai suami isteri yang sah dengan segala akibat hukumnya;------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa dalam persidangan Pemohon dan Termohon telah datang menghadap pribadi dan Pengadilan telah berusaha secara maksimal mendamaikannya termasuk dengan melalui proses mediasi akan tetapi tidak berhasil, sehingga persyaratan yang ditetapkan pasal 39 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, Pasal 82 ayat (1) dan (2) Jo. Pasal 69 Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 dan Perma Nomor 01 tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan telah dipenuhi; Menimbang, bahwa berdasarkan jawaban Termohon, Replik dan Duplik yang dihubungkan dengan permohonan Pemohon sebagaimana telah diuraikan di atas, dapat diformulasikan sebagai berikut : -------------------------------------------------------
Bahwa ternyata permohonan perceraian ini dengan alasan sudah tidak ada keharmonisan dalam membina rumah tangga, selalu diwarnai perselisihan dan pertengkaran terus-menerus. Penyebabnya menurut Pemohon karena sikap Termohon yang tidak sopan dan tidak menghargai Pemohon, Termohon yang bertemperamen tinggi dan kasar terhadap Pemohon, Termohon tidak melayani Pemohon, Termohon tidak mau berbaur dengan keluarga Pemohon, jika terjadi perselisihan antara Pemohon dan Termohon, orang tua Termohon sering ikut campur. Puncaknya sejak bulan Maret 2010 antara Pemohon dan Termohon telah
Hlm. 9 dari 15 Hlm. Putusan No. 55/Pdt.G/2011/PA.Ktb
pisah tempat tinggal yang hingga sekarang sudah berlangsung selama kurang lebih 10 (sepuluh) bulan; ----------------------------------------------------------------
Bahwa Termohon membenarkan adanya tidak harmonisan dalam rumah tangganya tetapi tidak sering bertengkar hanya sekali-kali saja. Termohon membantah alasan-alasan pertengkaran sebagaiamana yang dikemukakan oleh Pemohon, menurut Termohon penyebabnya karena adanya perbedaan prinsip yaitu Pemohon mengajak ngontrak rumah sendiri, tetapi kondisi Termohon dan keluarga belum memungkinkan. Termohon membenarkan terakhir ini antara Pemohon dan Termohon telah pisah dan tidak pernah berkumpul kembali, menurut Termohon sebelumnya pernah pisah juga sebanyak 2 kali tetapi bisa kumpul kembali. Mengenai perceraian Termohon menyatakan tidak keberatan untuk bercerai dengan Pemohon; -------------------------------------------------------Menimbang, bahwa dalil-dalil Pemohon mengenai ketidak harmonisan dalam
rumah tangganya dengan adanya perselisihan/pertengkaran antara Pemohon dan Termohon telah menjadi tetap karena dibenarkan dan tidak dibantah oleh Termohon, maka berdasarkan pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Jo. Pasal 76 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan terakhir diubah dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, majelis hakim berpendapat perlu mendengar keterangan saksi-saksi dari keluarga atau orang yang dekat para pihak; -------------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa untuk meneguhkan keterangannya Pemohon telah mengajukan saksi orang dekat yaitu teman Pemohon yang bernama SAKSI 1, sedangkan Termohon telah mengajukan ibu kandung Termohon sebagai saksi bernama SAKSI 2. Dengan dasar sumpahnya para saksi telah menyampaikan keterangan bahwa rumah tangga Pemohon dengan Termohon semula rukun dan telah dikaruniai 1 orang anak, akan tetapi sekarang ini sudah tidak harmonis lagi bahkan
Hlm. 10 dari 15 Hlm. Putusan No. 55/Pdt.G/2011/PA.Ktb
antara Pemohon dan Termohon pernah berpisah dua kali dan yang terakhir (ketiga) berpisah lagi sejak sekitar pertengahan tahun 2010 sampai sekarang tidak pernah kumpul lagi; ------------------------------------------------------------------------------------Menimbang,
bahwa
berdasarkan
kejadian-kejadian
tersebut,
majelis
menetapkan hukum bahwa berdasar ketentuan pasal 1 jo pasal 3 Undang-undang No. 1 tahun 1974, perkawinan ialah ikatan lahir dan batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa; suami isteri wajib saling cinta mencintai, hormat menghormati, setia dan memberi bantuan lahir batin yang satu kepada yang lainnya; -------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa dari ketentuan tersebut dapat diketahui bahwa salah satu unsur dari perkawinan tersebut adalah unsur ikatan batin, yang menurut penjelasan pasal tersebut dikatakan bahwa unsur ikatan batin juga mempunyai peranan yang sangat penting, ikatan batiniyah yang merupakan pancaran kesadaran rohani yang melahirkan rasa cinta kasih sayang (mawaddah wa rohmah) sehingga apabila unsur ini sudah tidak ada lagi dan sudah tidak mau mempertahankan perkawinannya, maka disini sudah ada bukti atau suatu petunjuk bahwa antara suami isteri itu sudah tidak ada ikatan bathin sehingga perkawinan tersebut sudah tidak utuh lagi, dan juga Pemohon dengan Termohon sudah berpisah tempat tinggal, sehingga hak dan kewajiban suami isteri tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya; --------------------Menimbang, bahwa perkawinan bukanlah sekedar perjanjian biasa untuk hidup bersama sebagai suami isteri akan tetapi suatu mitsaqan ghalizan yang bernilai sakral (Pasal 2 Kompilasi Hukum Islam) karenanya untuk memutuskannya tidaklah dapat diukur dengan nilai-nilai materiil ataupun kesalahan dari salah satu pihak; -------------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa alasan perceraian menurut Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam,
Hlm. 11 dari 15 Hlm. Putusan No. 55/Pdt.G/2011/PA.Ktb
semata-mata ditujukan pada perkawinan itu sendiri tanpa mempersoalkan siapa yang salah dalam hal terjadinya pertengkaran dan perselisihan yang terus menerus (lihat Putusan MARI Reg. No. 38/K/AG tanggal 22 Agustus 1991); --------------------------Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan dalil-dalil Syar’i sebagai dasar pertimbangan dalam perkara ini yaitu : ------------------------------------1. Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 227 : --------------------------------------------------
ﺇﻥﹾ ﻭﻮﺍﺍﻟﻄﱠﻼﹶﻕﻣﺰ ﺍﷲ ﻓﹶﺈﻥﱠ ﻋﻊﻤِـﻴ ﺳﻢﻠِـﻴﻋ Artinya : “Dan jika mereka berazam (berketetapan hati) Thalak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”; -------------------------------2. Ketentuan yang termaktub dalam Kitab Fiqih Ash Shawi jilid IV Halaman 204 : -
ـﺔ ﺗﻮﺟـﺪ ﱂ ﺑﺄﻥ ﺍﺧﺘﻠﻒ ﻓﺈﻥﺓ ﺑﻴﻨـﻬﻤﺎﳏﺒﺍﳌـﻔﺎﺭﻗـﺔ ﻓﺎﳌـﻨﺎﺳﺐ ﻭﻻﻣﻮﺩ Artinya : “Apabila terjadi perselisihan dalam rumah tangga karena tidak adanya rasa kasih sayang di antara keduanya, maka yang terbaik bagi keduanya adalah bercerai”; ----------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang terurai di atas dengan berpijak pada azas menghindari kemadaratan lebih diutamakan dari mengharapkan manfaat, maka dalil permohonan Pemohon telah terbukti dan persyaratan perceraian telah terpenuhi, sehingga Majelis patut mengabulkan permohonan Pemohon dengan memberi izin kepada Pemohon untuk mengucapkan ikrar talak terhadap Termohon; -------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa adanya kesanggupun Pemohon untuk memenuhi hak-hak Termohon sebagai isteri yang akan dicerai berupa mut’ah, nafkah iddah dan nafkah anak sebagaimana telah diuraikan pada duduk perkaranya, Majelis Hakim mempertimbangkan berdasarkan kemampuan Pemohon dan asas kepatutan, maka Pemohon
Hlm. 12 dari 15 Hlm. Putusan No. 55/Pdt.G/2011/PA.Ktb
dihukum untuk membayar kepada Termohon sebagai berikut : -------------------------- Mut’ah sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah); -------------------------------- Nafkah iddah sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) sebulan, untuk selama masa iddah (tiga bulan) berjumlah Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah); -------- Nafkah anak sekurang-kurangnya sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) setiap bulan; --------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa segala sesuatu yang diajukan Pemohon dan Termohon sepanjang tidak dipertimbangkan Majelis Hakim, harus dikesampingkan; ------------Menimbang, bahwa perkara ini termasuk bidang perkawinan, sehingga berdasarkan ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Pasal 90 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan terakhir diubah dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini harus dibebankan kepada Pemohon; ------------Mengingat, pasal-pasal di atas serta peraturan perundang-undangan dan Hukum Syara’ yang berkaitan dengan perkara ini; ---------------------------------------M E N G A D I L I 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; --------------------------------------------------2. Memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon di depan sidang Pengadilan Agama Kotabumi; ---------------------------3. Menghukum Pemohon untuk membayar kepada Termohon berupa : ---------------- Mut’ah sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah); ---------------------------- Nafkah iddah selama 3 bulan @ Rp. 200.000,- berjumlah Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah); ----------------------------------------------------------------------- Nafkah anak sekurang-kurangnya sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) setiap bulan; ----------------------------------------------------------------------------4. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.261.000,- (dua ratus enam puluh satu ribu rupiah); -------------------------------Hlm. 13 dari 15 Hlm. Putusan No. 55/Pdt.G/2011/PA.Ktb
Demikian diputuskan dalam permusyawaratan Majelis Hakim pada hari Kamis tanggal 10 Maret 2011 Masehi bertepatan dengan tanggal 05 Rabiul Akhir 1432 Hijriyah oleh Kami, Drs. H. ACHMAD BAIDLOWI sebagai Ketua Majelis, AGUS FAISAL YUSUF, S.Ag. dan NUR AMALIA HIKMAWATI, S.HI., masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana dibacakan pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut didampingi oleh Hakim-hakim Anggota dan dibantu oleh ROSITA, S.Ag. sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Pemohon dan Termohon; --------------------------------------------
Ketua Majelis,
Dto.
Drs. H. ACHMAD BAIDLOWI
Hakim Anggota,
Hakim Anggota,
Dto.
Dto.
AGUS FAISAL YUSUF, S.Ag.
NUR AMALIA HIKMAWATI, S.HI.
Panitera Pengganti,
Dto.
ROSITA, S.Ag. PERINCIAN BIAYA PERKARA : 1. 2. 3. 4. 5.
Pendaftaran ................................Rp. 30.000,ATK Perkara..............................Rp. 50.000,Panggilan ...................................Rp. 170.000,Redaksi ......................................Rp. 5.000,Materai ......................................Rp. 6.000,- +
Hlm. 14 dari 15 Hlm. Putusan No. 55/Pdt.G/2011/PA.Ktb
Jumlah ......................................Rp. 261.000,-
Hlm. 15 dari 15 Hlm. Putusan No. 55/Pdt.G/2011/PA.Ktb