PUTUSAN Nomor : 12/Pdt.G/2013/PA.Gst.
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Gunungsitoli yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim, telah menjatuhkan putusan seperti tersebut di bawah ini dalam perkara Cerai Gugat antara :
Penggugat, umur 25 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMU, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat tinggal di Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias Barat, selanjutnya disebut sebagai : “Penggugat”; MELAWAN Tergugat, umur 26 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMU, pekerjaan Guru Honor, semula bertempat tinggal di Kecamatan Afulu Kabupaten Nias Utara; saat ini tidak diketahui alamatnya di wilayah Indonesia (Gaib), selanjutnya disebut sebagai : “Tergugat”;
Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca surat gugatan Penggugat; Telah mendengar keterangan Penggugat di persidangan; Telah meneliti alat bukti surat serta mendengar keterangan saksi-saksi Penggugat di persidangan;
TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal 1 Mei 2013 telah mengajukan gugatan cerai
yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama
Gunungsitoli pada tanggal 1 Mei 2013, dengan Register Nomor Perkara : 12/Pdt.G/2013/PA.Gst. dengan dalil-dalil sebagai berikut : 1. Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang sah, menikah pada tanggal 20 Juni 2010, dan dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Sirombu sebagaimana ternyata dari Kutipan Akta Nikah Nomor : 11 / 01 / VI / 2010, tanggal 20 Juni 2010;
Halaman 1 dari 11 Halaman Putusan Nomor : 12/Pdt.G/2013/PA. Gst
2. Bahwa, sesaat setelah akad nikah Tergugat mengucapkan sighat taklik talak (talak bersyarat) terhadap Penggugat yang bunyinya sebagaimana tercantum di dalam Buku Kutipan Akta Nikah tersebut; 3. Bahwa setelah pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat bertempat tinggal di rumah orang tua Tergugat, Desa Faekhuna'a, Kecamatan Afulu, Kabupaten Nias Utara selama 2 (dua) tahun dan selama pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat hidup rukun dan damai; 4. Bahwa Penggugat dan Tergugat telah bergaul sebagaimana layaknya suami isteri namun belum dikarunia anak; 5. Bahwa pada tanggal 11 Juni 2012, Tergugat mengajak Penggugat untuk berangkat ke Padang, di karenakan Tergugat menjual burung murai ke Padang dan mengajak Penggugat untuk ikut dan sekalian untuk liburan. 6. Bahwa setelah berada di Padang kurang lebih 7 (tujuh) hari, Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah teman Tergugat 7. Bahwa setelah 7 (tujuh) hari di Padang Tergugat memberitahukan kepada Penggugat bahwa Tergugat akan berangkat ke Nias lagi untuk mengambil burung murai yang akan di jual di Padang. 8. Bahwa setelah 7 (tujuh) hari di Nias Tergugat berangkat lagi ke Padang selama 3 (tiga) hari. Kemudian setelah 3 (hari) Tergugat di Padang Tergugat memberitahukan kepada Penggugat akan berangkat ke Nias lagi selama 3 (tiga) hari untuk mengambil burung murai lagi. 9. Bahwa sejak keberangkatan Tergugat yang terakhir ke Nias pada tanggal 09 Juli 2012, Tergugat tidak pernah kembali menjumpai Penggugat dan sampai sekarang tidak di ketahui lagi keberadaan Tergugat. 10. Bahwa sejak tanggal 09 Juli 2012 hingga sekarang, Tergugat pergi meninggalkan Penggugat tanpa sepengetahuan Penggugat dan tanpa alasan yang sah. Selama itu Tergugat tidak pulang dan tidak ada mengirim kabar serta tidak diketahui alamatnya yang jelas dan pasti di wilayah Republik Indonesia; 11. Bahwa sejak keberangkatan Tergugat tanggal 09 Juli 2012, Tergugat tidak datang menjumpai Penggugat, kemudian Tergugat berangkat ke Medan pada tanggal 23 Desember 2012 di rumah kakak kandung Penggugat. 12. Bahwa pada tanggal 23 April 2013, Penggugat berangkat ke nias ke rumah orang tua penggugat di Jalan Pengeran Reiner, Komplek Delasiga No. 25 Desa Sirombu, Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias Barat 13. Bahwa Penggugat telah berusaha mencari Tergugat, antara lain menanyakan keberadaan Tergugat kepada kepada keluarga Tergugat juga kepada teman-teman dekat Tergugat; mereka tidak mengetahui secara persis keberadaan Tergugat; 14. Bahwa dengan kejadian tersebut rumah tangga antara Penggugat dengan Tergugat sudah tidak dapat dibina dengan baik sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah sudah sulit dipertahankan lagi; dan karenanya agar masing-masing pihak tidak melanggar norma hukum dan norma agama maka perceraian Halaman 2 dari 11 Halaman Putusan Nomor : 12/Pdt.G/2013/PA. Gst
merupakan alternative terakhir bagi Penggugat untuk menyelesaikan permasalahan Penggugat dengan Tergugat; 15. Bahwa ketidakharmonisan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah pernah diupayakan damai oleh keluarga, namun upaya tersebut tidak berhasil;; 16. Penggugat bersedia membayar biaya perkara sesuai dengan ketentuan yang berlaku; Berdasarkan alasan/dalil-dalil diatas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Gunungsitoli untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut : Primair : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menyatakan bahwa syarat taklik talak telah terpenuhi; 3. Menetapkan jatuhnya talak satu khul'i Tergugat (Tergugat) kepada Penggugat (Penggugat) dengan membayar uang iwadh sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah); 4. Membebankan biaya perkara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; Subsidair : -
Mohon putusan lain yang seadil-adilnya; Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan, Penggugat telah hadir
sendiri, sedang Tergugat tidak hadir dan tidak menyuruh orang lain untuk hadir sebagai wakil / kuasa hukumnya, meskipun menurut relas panggilan Tergugat tanggal 7 Juni 2013 dan tanggal 29 Agustus 2013 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Agama Gunungsitoli dan Kepala RRI Kota Gunungsitoli, yang telah dibacakan dihadapan sidang telah dipanggil secara sah dan patut, sedang tidak ternyata bahwa tidak hadirnya itu disebabkan oleh suatu halangan yang sah, kemudian diupayakan oleh Majelis Hakim untuk mendamaikan dengan cara menasihati Penggugat agar tetap mempertahankan rumah tangga, tetapi tidak berhasil, maka dibacakanlah gugatan Penggugat yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat; Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat tidak dapat didengar tanggapan / jawabannya dengan mengingat Tergugat tidak pernah hadir di muka persidangan; Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan alat bukti surat berupa : Fotokopi Buku Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias Barat, Nomor 11/01/VI/2010, tanggal 22 Juni 2010 (Bukti P); Menimbang, bahwa selain alat bukti surat tersebut di atas, Penggugat juga telah menghadirkan alat bukti saksi di muka persidangan sebagai berikut : Nama : Saksi-1, umur 48 tahun, agama Islam, Pekerjaan Nelayan, tempat tinggal di Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias Barat; Saksi tersebut telah memberikan keterangan dibawah sumpahnya di muka persidangan yang secara rinci sebagaimana tertuang dalam berita acara persidangan perkara ini yang untuk mempersingkat uraian putusan pada pokoknya keterangan saksi tersebut adalah sebagai berikut :
Bahwa saksi kenal dengan Penggugat karena Penggugat adalah anak paman saksi; Halaman 3 dari 11 Halaman Putusan Nomor : 12/Pdt.G/2013/PA. Gst
Bahwa saksi kenal dengan Tergugat sejak Tergugat menikah dengan Penggugat namanya Lisman Lase;
Bahwa saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat menikah pada tanggal 20 Juni 2010 di Sirombu, Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias Barat;
Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal bersama di rumah orang tua Tergugat di Desa Faekhuna'a, Kecamatan Afulu, Kabupaten Nias Utara selama 2 (dua) tahun;
Bahwa Penggugat dan Tergugat belum dikaruniai keturunan;
Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat rukun dan damai dalam rumah tangga;
Bahwa Penggugat dan Tergugat berangkat ke Padang pada bulan Juli 2012 tinggal di rumah teman bisnis Tergugat, dimana kepergian Penggugat dan Tergugat ke Padang adalah untuk menjual burung murai Nias di Padang;
Bahwa setelah Penggugat dan Tergugat tinggal bersama di Padang, kemudian saksi mendapat khabar melalui telepon dari Penggugat bahwa Tergugat telah pergi meninggalkan Penggugat di rumah teman bisnis Tergugat;
Bahwa sejak Tergugat pergi meninggalkan Penggugat di Padang, Tergugat tidak pernah lagi datang menjumpai Penggugat bahkan tidak ada memberikan khabar dimana keberadaannya dan tidak diketahui lagi alamatnya sampai dengan sekarang;
Bahwa sejak Tergugat pergi meninggalkan Penggugat, telah diupayakan untuk mencari Tergugat baik melalui keluarganya maupun teman-teman dekatnya, namun tetap tidak ada yang mengetahui keberadaan Tergugat;
Bahwa sejak Tergugat meninggalkan Penggugat di Padang, belanja Penggugat ditanggung oleh 2 (dua) orang saudara kandung Penggugat yang ada di Padang;
Bahwa sejak Tergugat pergi tidak ada menjemput, akhirnya Penggugat berangkat ke Medan di rumah saudara Penggugat dan Penggugat saat ini bekerja di salah satu mall di Medan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari;
Bahwa setelah Tergugat pergi meninggalkan Penggugat tidak ada meninggalkan nafkah belanja;
Bahwa sejak kepergian Tergugat meninggalkan Penggugat tanpa alasan yang jelas, Penggugat tidak ridha atas perbuatan Tergugat tersebut;
Bahwa saksi telah pernah menasehati Penggugat agar sabar menunggu Tergugat kembali, namun Penggugat tidak mau lagi;
Bahwa saksi menerangkan tidak sanggup lagi mendamaikan Penggugat dan Tergugat;
Nama : Saksi-2, umur 67 tahun, agama Islam, Pekerjaan nelayan, tempat tinggal di Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli; Saksi tersebut telah memberikan keterangan dibawah sumpahnya di muka persidangan yang secara rinci sebagaimana tertuang dalam berita acara persidangan perkara ini yang untuk mempersingkat uraian putusan pada pokoknya keterangan saksi tersebut adalah sebagai berikut :
Bahwa saksi kenal dengan Penggugat karena Penggugat adalah cucu saksi; Halaman 4 dari 11 Halaman Putusan Nomor : 12/Pdt.G/2013/PA. Gst
Bahwa saksi kenal dengan Tergugat sejak menikah namanya Lisman Lase;
Bahwa saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat menikah pada tahun 2010 di Sirombu, Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias Barat;
Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal bersama di rumah orang tua Tergugat di Desa Faekhuna'a, Kecamatan Afulu, Kabupaten Nias Utara selama 2 (dua) tahun;
Bahwa Penggugat dan Tergugat belum dikaruniai keturunan;
Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat rukun dan damai dalam rumah tangga;
Bahwa Penggugat dan Tergugat berangkat ke Padang pada bulan Juli 2012 tinggal di rumah teman bisnis Tergugat, dimana kepergian Penggugat dan Tergugat ke Padang adalah untuk menjual burung murai Nias di Padang;
Bahwa ± 1 (satu) bulan Penggugat dan Tergugat tinggal bersama di Padang;
Bahwa pada saat Penggugat pulang ke Gunungsitoli, Penggugat datang ke rumah saksi di desa Foa, lalu Penggugat menceritakan bahwa ia telah ditinggalkan Tergugat di Padang;
Bahwa sejak Tergugat pergi meninggalkan Penggugat di Padang, Tergugat tidak pernah lagi datang menjumpai Penggugat bahkan tidak ada memberikan khabar dimana keberadaannya dan tidak diketahui lagi alamatnya sampai dengan saat ini;
Bahwa sejak Tergugat pergi meninggalkan Penggugat, telah diupayakan untuk mencari Tergugat baik melalui keluarganya maupun teman-teman dekatnya, namun tetap tidak ada yang mengetahui keberadaan Tergugat bahkan ketika HP Tergugat ditelepon posisi HP Tergugat tidak aktif karena nomor HP Tergugat sering berganti-ganti ;
Bahwa sejak Tergugat meninggalkan Penggugat di Padang, belanja Penggugat ditanggung oleh 2 (dua) orang saudara kandung Penggugat yang ada di Padang;
Bahwa sejak Tergugat pergi tidak ada menjemput, akhirnya Penggugat berangkat ke Medan di rumah saudara Penggugat dan Penggugat saat ini bekerja di salah satu mall di Medan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari;
Bahwa ketika Penggugat pulang ke Nias, lalu memberitahu kepada keluarga bahwa Tergugat sudah meninggalkan Penggugat dan tidak lagi memperdulikan Tergugat tanpa diketahui apa masalahnya;
Bahwa setelah Tergugat pergi meninggalkan Penggugat tidak ada meninggalkan nafkah untuk dijadikan sebagai belanja sehari-hari;
Bahwa sejak kepergian Tergugat meninggalkan Penggugat tanpa alasan yang jelas, Penggugat tidak ridha atas perbuatan Tergugat tersebut;
Bahwa saksi telah pernah menasehati Penggugat agar sabar menunggu Tergugat kembali, namun Penggugat tidak mau lagi menunggu Tergugat;
Bahwa saksi menerangkan tidak sanggup lagi mendamaikan Penggugat dan Tergugat; Menimbang, bahwa atas keterangan para saksi tersebut, Penggugat menyatakan menerima
dan membenarkannya;
Halaman 5 dari 11 Halaman Putusan Nomor : 12/Pdt.G/2013/PA. Gst
Menimbang, bahwa Penggugat dipersidangan telah menyatakan tidak akan mengajukan lagi sesuatu tanggapan apapun dan telah menyampaikan kesimpulannya secara lisan yang secara rinci sebagaimana tertuang dalam berita acara persidangan perkara yang untuk mempersingkat uraian putusan pada pokoknya kesimpulan Penggugat tersebut adalah tetap pada pendiriannya dan telah memohon putusan; Menimbang, bahwa selanjutnya
untuk mempersingkat
uraian putusan ini mengenai
jalannya persidangan untuk selengkapnya ditunjuk kepada hal ikhwal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini yang dijadikan dasar pertimbangan dalam membuat putusan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah seperti diuraikan tersebut di atas; Menimbang, bahwa dari posita gugatan Penggugat telah jelas menunjukan sengketa perkawinan dan dengan didasarkan kepada dalil Penggugat sendiri tentang domisili Penggugat yang berada diwilayah hukum Pengadilan Agama Gunungsitoli, maka dengan didasarkan kepada ketentuan pasal 49 ayat (1) hurup a dan pasal 73 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009 tentang Peradilan Agama, maka Pengadilan Agama Gunungsitoli berwenang menerima, memeriksa, mengadili dan menyelesaikan gugatan Penggugat; Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat tidak pernah datang menghadap di muka persidangan, maka untuk memenuhi ketentuan pasal 82 ayat (1) dan ayat (4) UU No.7 Tahun 1989 jo. pasal 31 ayat (1 dan 2 ) PP. N0.9 Tahun 1975, Majelis Hakim berpendapat bahwa dalam perkara ini tidak layak dimediasi; Menimbang, bahwa yang menjadi pokok permasalahan dalam perkara ini adalah Penggugat mengajukan gugatan cerai agar Pengadilan menjatuhkan Talak Satu Khul’i dari Tergugat terhadap Penggugat, dengan alasan Tergugat telah melanggar sighat taklik talak yang diucapkannya sesaat setelah akad nikah dahulu seperti yang tercantum dalam Buku Kutipan Akta Nikah Penggugat dan Tergugat point 2 yang berbunyi “ Atau saya tidak memberi nafkah wajib kepadanya tiga bulan lamanya“ dengan iwadh Rp. 10.000,- (Sepuluh ribu rupiah), dimana Tergugat terhitung sejak bulan Juli 2012 yang lalu sampai dengan sekarang sudah lebih dari 3 (tiga) bulan lamanya, Tergugat tidak pernah lagi menafkahi Penggugat baik lahir maupun batin, hal ini adalah sudah merupakan janji dan tanggung jawab yang harus ditepati oleh Tergugat, alasan mana telah memenuhi maksud Pasal 34 ayat (3) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 116 huruf (g) Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa untuk membuktikan adanya hak atau alasan bagi Penggugat dalam mengajukan gugatan ini seperti yang dimaksud dalam Pasal 283 R.Bg jo Pasal 27 ayat (4) Peraturan Halaman 6 dari 11 Halaman Putusan Nomor : 12/Pdt.G/2013/PA. Gst
Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 139 ayat (4) Kompilasi Hukum Islam, Majelis Hakim tetap membebani Penggugat dengan pembuktian; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya di persidangan Penggugat telah mengajukan bukti surat (P) dan 2 (dua) orang saksi, dimana Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sebagai berikut : Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat (P) yang diajukan oleh Penggugat berupa fotocopy Kutipan Akta Nikah antara Penggugat dengan Tergugat yang telah diberi meterai secukupnya dan telah dicocokkan dengan surat aslinya di persidangan ternyata telah cocok dengan aslinya serta telah dilegalisir oleh Ketua Majelis Hakim, maka Majelis Hakim menilai bahwa alat bukti surat dimaksud telah memenuhi syarat formil dan materil pembuktian, oleh karena itu dapat diterima, dengan demikian harus dinyatakan telah terbukti bahwa antara Penggugat dan Tergugat adalah sebagai suami isteri yang masih terikat dalam suatu ikatan tali perkawinan yang sah, hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 2 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 7 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam. Oleh sebab itu Penggugat dan Tergugat adalah pihak yang mempunyai hak dan kepentingan langsung dalam perkara ini (Persona standi in judicio); Menimbang, bahwa bukti 2 (dua) orang saksi yang dihadirkan Penggugat di persidangan, masing-masing bernama : Saksi-1 dan Saksi-2 Majelis Hakim mempertimbangkannya sebagai berikut; Menimbang, bahwa ke dua orang saksi tersebut adalah orang yang tidak dilarang menjadi saksi dalam perkara ini dan telah memberikan kesaksian disertai dengan alasan mengenai pengetahuan saksi serta telah pula memenuhi syarat formil dan materil kesaksian, maka kesaksian kedua orang saksi tersebut dapat diterima, sesuai dengan maksud Pasal 308 ayat (1) R.Bg; Menimbang, bahwa kedua orang saksi tersebut telah memberikan keterangan sesuai dengan pengetahuan, pendengaran dan penglihatannya secara langsung, serta keterangan satu sama lainnya tidak saling bertentangan dan sejalan dengan keterangan Penggugat, maka Majelis Hakim menilai bahwa keterangan kedua orang saksi tersebut telah mendukung kebenaran alasan atau dalil-dalil gugatan Penggugat, sesuai dengan maksud Pasal 309 R.Bg Jo. Pasal 310 R.Bg; Menimbang, bahwa berdasarkan alasan atau dalil-dalil gugatan Penggugat tersebut yang dikuatkan dengan alat bukti surat dan kesaksian saksi-saksi yang diajukan oleh Penggugat, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta di persidangan dan telah dikwalifisir oleh Majelis Hakim menjadi fakta hukum yang pada substansinya sebagai berikut :
Halaman 7 dari 11 Halaman Putusan Nomor : 12/Pdt.G/2013/PA. Gst
Bahwa antara Penggugat dan Tergugat adalah sebagai suami isteri yang masih terikat dalam suatu ikatan tali perkawinan yang sah dan belum pernah bercerai, dan belum dikaruniai keturunan;
Bahwa antara Penggugat dan Tergugat tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga karena Tergugat telah pergi meninggalkan Penggugat sejak bulan Juli 2012 yang lalu sampai dengan sekarang, dan sejak saat itu sampai dengan sekarang Tergugat tidak ada mengirimkan nafkah dan juga tidak menitipkan uang sebagai nafkah kepada Penggugat, dan atas sebab itu Penggugat tidak rela dan tidak ingin lagi hidup bersama dengan Tergugat karena kecewa dengan sikap Tergugat;
Bahwa Tergugat jelas telah melanggar sighat Taklik Talak yang diucapkannya seperti yang tercantum dalam Buku Nikah Penggugat dan Tergugat yaitu point 2 “Atau saya tidak memberi nafkah wajib kepadanya tiga bulan lamanya”, dan Tergugat membayar uang sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) sebagai iwadh (pengganti kepada Tergugat), maka dengan demikian jatuhlah talak kepada Tergugat;
Bahwa Majelis Hakim telah berupaya mendamaikan dengan memberikan nasehat kepada Penggugat agar bersabar dan supaya mempertahankan keutuhan perkawinannya, akan tetapi tidak berhasil;
Bahwa pihak keluarga juga sudah pernah menasehati Penggugat agar sabar menunggu Tergugat, namun Penggugat tidak mau lagi dengan Tergugat karena telah menyia-nyiakan Penggugat; Menimbang, bahwa salah satu alasan yang dibenarkan oleh hukum untuk melakukan
perceraian adalah apabila suami melanggar Taklik Talak yang diucapkannya, hal ini sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 116 huruf (g) Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa dari fakta-fakta tersebut di atas Majelis Hakim berkesimpulan bahwa dalil-dalil gugatan Penggugat yang menyatakan bahwa Tergugat telah melanggar sighat Taklik Talak yang diucapkannya dengan iwadh Rp. 10.000,- (Sepuluh ribu rupiah) seperti yang tercantum dalam Buku Kutipan Akta Nikah Penggugat dan Tergugat point 2 telah terbukti dan tidak melawan hukum yang berakibat pecahnya rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, sehingga antara Penggugat dengan Tergugat tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga; Menimbang, bahwa disamping Tergugat telah terbukti melakukan pelanggaran Taklik Talak yang diucapkannya sesaat setelah akad nikah dahulu, Penggugat juga telah membayar uang iwadh Rp. 10.000,- (Sepuluh ribu rupiah) kepada Pengadilan in casu Majelis Hakim sebagai pengganti talak Tergugat terhadap Penggugat; Halaman 8 dari 11 Halaman Putusan Nomor : 12/Pdt.G/2013/PA. Gst
Menimbang, bahwa apabila dihubungkan antara adanya pengajuan gugatan cerai oleh Penggugat ke Pengadilan Agama Gunungsitoli agar Penggugat diceraikan dari Tergugat dengan alasan atau dalil karena Tergugat telah melanggar sighat Taklik Talak yang telah terbukti kebenarannya dan diiringi pula dengan telah dibayar atau diserahkan oleh Penggugat uang sebesar Rp. 10.000,- (Sepuluh ribu rupiah) kepada Pengadilan sebagai iwadh atau pengganti talak kepada Tergugat, maka Majelis Hakim menilai bahwa tindakan hukum yang ditempuh oleh Penggugat tersebut merupakan wujud sikap ketidak relaan Penggugat atas pelanggaran Taklik Talak yang dilakukan oleh Tergugat terhadap Penggugat, dengan demikian syarat Taklik Talak harus dinyatakan telah terbukti; Menimbang, bahwa di dalam Al-Qur’an Surat al-Maidah ayat 1 memerintahkan supaya orang-orang yang beriman memenuhi akad-akad (perjanjiannya) Allah SWT berfirman : …. Artinya : Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu… Menimbang, bahwa dalil Syar’i dalam Kitab Syarqawi Juz III halaman 105 yang diambil alih menjadi pendapat Majelis Hakim menyatakan : Barang siapa yang menggantungkan talak kepada suatu sifat atau keadaan, maka dengan adanya sifat atau keadaan tersebut jatuhlah talak dimaksud sesuai dengan bunyi lafadznya; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan hukum tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa gugatan cerai Penggugat berdasarkan alasan Pasal 34 ayat (3) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 116 huruf (g) telah terbukti dan gugatan Penggugat dapat dikabulkan; Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat telah dikabulkan dan Penggugat telah membayar iwadh sebesar Rp. 10.000,- (Sepuluh ribu rupiah) kepada Pengadilan, maka dapatlah dinyatakan jatuh talak satu khul’i dari Tergugat terhadap Penggugat, sesuai dengan Pasal 46 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa untuk memenuhi ketentuan pasal 84 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 dan UndangUndang Nomor 50 tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 Jo. 147 ayat (2) dan (5) Kompilasi Hukum Islam, maka diperintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Gunungsitoli untuk menyampaikan salinan putusan ini kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan, dan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama, Kecamatan tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat tinggal, untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu;
Halaman 9 dari 11 Halaman Putusan Nomor : 12/Pdt.G/2013/PA. Gst
Menimbang, bahwa perkara ini termasuk bidang perkawinan, maka sesuai pasal 89 ayat (1) Undang-undang No. 7 tahun 1989 dan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009 tentang Peradilan Agama, maka biaya yang timbul dalam perkara ini patut dibebankan kepada Penggugat; Mengingat, segala ketentuan perundang undangan yang berlaku, dan kaidah syar'iyah yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Menyatakan bahwa Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk datang menghadap di muka persidangan tidak hadir; 2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek; 3. Menyatakan bahwa syarat taklik talak telah terpenuhi; 4. Menetapkan jatuhnya talak satu khul'i Tergugat (Tergugat) terhadap Penggugat (Penggugat) dengan iwadh sebesar Rp 10.000,- (sepuluh ribu rupiah); 5. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Gunungsitoli untuk menyampaikan salinan putusan ini setelah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada PPN / KUA Kecamatan Sirombu untuk dicatat; 6. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp 336.000,- (tiga ratus tiga puluh enam ribu rupih) Demikian putusan ini dijatuhkan dalam sidang permusyawatan Majelis Hakim pada hari Kamis tanggal 5 September 2013 M bertepatan dengan tanggal 29 Syawal 1434 H dalam permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Gunungsitoli yang terdiri dari Drs. Indrawisol sebagai Hakim Ketua Majelis serta Pahruddin Ritonga, S.HI dan M. Andri Irawan, S.HI sebagai hakim-hakim Anggota serta diucapkan oleh Ketua Majelis pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota serta Miharza, SH, MH sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri oleh Penggugat tanpa hadirnya Tergugat; Ketua Majelis Hakim
Hakim Anggota
Drs. Indrawisol
Pahruddin Ritonga, S.HI
M. Andri Irawan, S.HI
Halaman 10 dari 11 Halaman Putusan Nomor : 12/Pdt.G/2013/PA. Gst
Panitera Pengganti
Miharza, SH., MH.
Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya pendaftaran
: Rp. 30.000,-
2. Biaya Adm/ATK perkara
: Rp. 50.000,-
3. Biaya Panggilan
: Rp. 245.000,-
4. Redaksi
: Rp. 5.000
5. Materai
: Rp. 6.000,-
Jumlah
: Rp. 336.000,-
(tiga ratus tiga puluh enam ribu rupiah)
Halaman 11 dari 11 Halaman Putusan Nomor : 12/Pdt.G/2013/PA. Gst