PENETAPAN Nomor 0173/Pdt.G/2015/PA.Plg
ب سم هللا ال رحمن ال رح يم DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama, dalam persidangan majelis telah menjatuhkan penetapan dalam perkara Cerai Gugat antara : Penggugat,
umur 39 tahun, agama , pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat kediaman di Kelurahan 3 Ilir Kecamatan Ilir Timur II Kota Palembang, sebagai Penggugat; melawan
Tergugat,
umur 50 tahun, agama , pekerjaan Dagang, , tempat kediaman di Kelurahan 3 Ilir
Kecamatan Ilir Timur
II Kota Palembang, sebagai Tergugat; Pengadilan Agama tersebut ; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara;
DUDUK PERKARA
Penetapan Nomor 173/Pdt.G/2015/PA.Plg. Halaman 1 dari 10 Halaman
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tanggal 21 Januari 2015 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Palembang Agama Palembang dengan Nomor 0173/Pdt.G/2015/PA.Plg tanggal 22 Januari 2015, mengemukakan hal-hal sebagai berikut : 1. Bahwa Penggugat adalah isteri sah Tergugat yang akad nikahnya berlangsung di Kota Palembang pada tanggal 15 Oktober 2000, berdasarkan KUTIPAN AKTA NIKAH yang dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Seberang Ulu II Kota Palembang tertanggal 16 Oktober 2000 dan setelah akad nikah tergugat ada mengucapkan sighat taklik talak yang berbunyi sebagaimana yang tercantum dalam kutipan akad nikah tersebut . 2. Bahwa
Penggugat
dan
Tergugat
setelah
menikah
tinggal
berpindah-pindah dirumah orang tua Penggugat dan dirumah orang tua Tergugat, kemudian Penggugat pada tahun 2013 dan 2014 menyewa rumah dan terakhir Penggugat dan Tergugat menempati rumah sendiri sampai saat ini. 3. Bahwa dari pernikahan Penggugat dan Tergugat telah dikarunia 2 orang anak : 3.1.Anak ke 1, Laki-Laki umur 14 tahun 3.2.Anak ke 2, Perempuan umur 12 tahun
Penetapan Nomor 173/Pdt.G/2015/PA.Plg. Halaman 2 dari 10 Halaman
Sekarang ke 2 anak tersebut tinggal bersama Penggugat dan Tergugat. 4. Bahwa pada awalnya rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalan rukun dan harmonis selama lebih kurang 5 Tahun, setelah itu rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada lagi keharmonisan. Adapun yang menjadi penyebabnya adalah : 4.1.Bahwa pada saat pertama kali terjadi pemukulan dan penusukan dengan menggunakan pedang, peninggalan orang tua Tergugat yang dilakukan di rumah orang tua Penggugat dikarenakan Penggugat meminta Tergugat untuk segera mencicil pinjaman barang yang sudah digadaikan oleh Tergugat. 4.2.Bahwa
pada
saat
pemukulan-pemukulan
disebabkan hal yang sama.
selanjutnya
Dan terakhir Tergugat pernah
ingin membunuh Penggugat dengan menggunakan pisau dapur di rumah Tergugat terjadi pada tahun 2013. Dikarenakan Tergugat merasa tidak memiliki harga diri karena Penggugat menjalankan kreditan jual beli sembako. 4.3.Bahwa Tergugat tidak merasa senang dengan Penggugat disebabkan Penggugat sering menasehati Tergugat agar bisa memberikan contoh yang baik dalam hidup berumah tangga. Contohnya Tergugat sering pergi keluar rumah tanpa Penetapan Nomor 173/Pdt.G/2015/PA.Plg. Halaman 3 dari 10 Halaman
memberitahu
tujuan
dan
pulang
sekehendak
hatinya.
Kemungkinan Tergugat menganggap rumah adalah hotel yang bisa keluar masuk seenaknya tanpa perlu izin. 4.4.Bahwa Tergugat tidak pernah jujur dalam hal keuangan. Contohnya Tergugat pernah meminjam uang sebanyak Rp 1.000.000 yang katanya dipinjam dari saudara perempuan Tergugat.
Setelah
ditanyakan
oleh
Penggugat
kepada
saudara perempuan Tergugat bahwa itu tidak benar. Tergugat pernah meminta uang sebesar Rp 500.000 kepada Penggugat dengan alasan untuk membuat rangka cor besi rumah, kenyataannya barang tersebut tidak ada. Tergugat pernah mengatakan tidak memiliki uang akan tetapi Tergugat bisa makan enak diluar dengan diam-diam tanpa sepengetahuan Penggugat dan anak. Dan itu diketahui oleh Penguggat dan anak Tergugat. 4.5.Bahwa Tergugat selalu menanyakan barang atau uang milik Penggugat untuk dijadikan tambahan modal bagi Tergugat. 4.6.Bahwa Tergugat lebih mementingkan kepentingan orang lain dibandingkan kepentingan Penggugat beserta anak. Contoh: Tergugat sering membelikan / memberi makanan ataupun baju kepada orang lain tanpa sepengetahuan Penggugat. Penetapan Nomor 173/Pdt.G/2015/PA.Plg. Halaman 4 dari 10 Halaman
4.7. Bahwa Tergugat pernah menyimpan foto Tergugat dengan mantan pacarnya sewaktu di SMA yang diselipkan di dalam dompet Tergugat. Dan itu telah terjadi sebanyak 2 kali yang diketahui secara langsung oleh Penggugat. 5. Bahwa
puncak
ketidak
harmonisan
rumah
tangga
antara
Penggugat dan Tergugat terjadi pada tanggal Januari 2013, ketika itu Tergugat mencekik dan menodongkan, menusukkan pisau ke leher Penggugat. Disebabkan Tergugat merasa malu dan tidak memiliki harga diri sebagai suami, karena Penggugat menjalankan kreditan berupa sembako. Setelah kejadian tersebut, Penggugat memutuskan
untuk
menumpang
tinggal
dirumah
keluarga
Penggugat di alamat selama ± 3 bulan. Tetapi sebelum satu bulan Tergugat ke rumah saudara Penggugat untuk meminta maaf kepada Penggugat dengan alasan khilaf. Atas saran keluarga, Penggugat menerima kembali Tergugat dengan syarat meminta dicarikan rumah kontrakan. Kemudian Penggugat beserta anakanak Tergugat tinggal di rumah kontrakan ± 1tahun tanpa diikuti oleh Tergugat dengan alasan Tergugat merasa malu dan hina serta turun derajatnya sebagai orang dari suku Tergugat apabila Tergugat tinggal di rumah kontrakan. Sejak itu Penggugat merasa sudah tidak ada kecocokan lagi dan tidak dihargai sebagai Isteri dengan Tergugat dikarenakan Tergugat pulang ke rumah kontrakan Penetapan Nomor 173/Pdt.G/2015/PA.Plg. Halaman 5 dari 10 Halaman
hanya untuk melepas kepuasan batin Tergugat saja. Adapun sampai saat ini Penggugat dan Tergugat telah memiliki rumah sendiri. Akan tetapi sama halnya dengan diatas, Tergugat lebih memilih tinggal di rumah orang tua Tergugat dibandingkan tinggal satu rumah dengan Penggugat beserta anak-anak. 6. Bahwa berdasarkan hal-hal yang Penggugat ungkapkan di atas, maka rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak mungkin
lagi
untuk
dapat
dipertahankan,
oleh
karenanya
Penggugat telah berketetapan hati untuk menggugat cerai terhadap Tergugat ke Pengadilan Agama Palembang Kelas IA. Bahwa, berdasarkan dalil – dalil tersebut Penggugat memohon kepada Pengadilan Agama Palembang agar memutuskan sebagai berikut 1.
Mengabulkan gugatan Penggugat;
2.
Menetapkan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat putus karena perceraian;
3.
Menetapkan biaya perkara menurut ketentuan yang berlaku;
Atau : bila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadiladilnya; Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal sidang yang telah ditetapkan, Penggugat telah hadir,dan Tergugat tidak hadir, dan Majelis Hakim telah memberikan nasehat agar
bersabar dan kembali rukun
dengan Tergugat mengingat anak sudah 2 orang
yang sangat
Penetapan Nomor 173/Pdt.G/2015/PA.Plg. Halaman 6 dari 10 Halaman
membutuhkan kasih sayang yang utuh dari ibu bapak kandungnya dan ternyata nasehat tersebut dapat diterima oleh Penggugat dan Penggugat menyatakan mencabut perkara ini Bahwa segala sesuatu yang terjadi di persidangan telah dicatat dalam berita acara persidangan perkara ini; Bahwa
Penggugat
menyatakan
tidak ada
lagi
yang
akan
disampaikan dan mohon Penetapan; Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian penetapan ini, semua yang dicatat dalam berita acara sidang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Penetapan ini;
PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Penggugat adalah seperti tersebut di atas; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan dengan cara menasehati Penggugat, dan atas nasehat Majelis Hakim tersebut ,ternyata dapat diterima oleh
Penggugat dan Penggugat
menyatakan mencabut perkara ini ; Menimbang, bahwa oleh karena pencabutan tersebut belum memasuki pokok perkara, (jawaban dari Tergugat) maka pencabutan tersebut tidak perlu meminta persetujuan dari Tergugat, oleh karena itu dapat dikabulkan;
Penetapan Nomor 173/Pdt.G/2015/PA.Plg. Halaman 7 dari 10 Halaman
Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka sesuai Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang - Undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya perkara harus dibebankan kepada Penggugat; Mengingat, segala ketentuan
perundang-undangan dan hukum
syar’i yang berkaitan dengan perkara ini;
MENETAPKAN 1. Menyatakan gugatan Penggugat perkara Nomor
yang terdaftar
pada Pengadilan Agama Palembang tanggal 22 Januari 2015, dicabut; 2. Membebankan Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp231000,- ( dua ratus tiga puluh satu ribu rupiah );
Demikian Penetapan ini dijatuhkan berdasarkan musyawarah Majelis Hakim, pada hari Rabu tanggal 18 Pebruari 2015 Masehi, bertepatan dengan tanggal 28 Rabiul akhir 1436 Hijriyah, yang terdiri dari Dra. Laila Amin, S.H. sebagai Ketua Majelis, Drs. H. Ahyauddin Karim, S.H. dan Dra. Hj. Nadimah sebagai Hakim Anggota, Penetapan mana pada hari itu juga diucapkan oleh Ketua Majelis tersebut dalam sidang terbuka untuk umum, dengan didampingi oleh Hakim Anggota tersebut
Penetapan Nomor 173/Pdt.G/2015/PA.Plg. Halaman 8 dari 10 Halaman
dan dibantu Hj. Alifah, SH sebagai Panitera Pengganti, serta dihadiri oleh Penggugat tanpa dihadiri Tergugat;
Ketua Majelis
Dra. Laila Amin, S.H.
Hakim Anggota
Hakim Anggota
Drs. H. Ahyauddin Karim, S.H.
Dra.Hj.Nadimah
Panitera Pengganti
Hj. Alifah, SH
Perincian biaya perkara : 1.
Pendaftaran
: Rp.
30.000,-
2.
Biaya Proses
: Rp.
50.000,-
3.
Panggilan Penggugat
: Rp.
70.000,-
4.
Panggilan Tergugat
: Rp.
70.000,-
5.
Redaksi
: Rp.
5.000,-
6
Materai
: Rp.
6.000,-
Jumlah
: Rp.
231.000,-
Penetapan Nomor 173/Pdt.G/2015/PA.Plg. Halaman 9 dari 10 Halaman
Penetapan Nomor 173/Pdt.G/2015/PA.Plg. Halaman 10 dari 10 Halaman