PUTUSAN NOMOR 12/Pdt.G/2008/PTA Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara perdata agama pada tingkat banding dalam sidang musyawarah majelis telah menjatuhkan putusan atas perkara yang diajukan oleh : 1.PEMBANDING I, tempat/ tinggal lahir 10 Juni 1952, agama Islam, pekerjaan wiraswasta, bertempat tinggal di Kota Samarinda. 2. PEMBANDING II, tempat /tanggal lahir Ujung Pandang 15 Juli 1967, Agama Islam, pekerjaan Wiraswasta, bertempat tinggal di Kota Samarinda. 3. PEMBANDING III, tempat/tanggal lahir Cakura 31 Desember 1956, agama Islam, pekerjaan Petani, bertempat tinggal di Kabupaten Takalar. 4. PEMBANDING IV, umur 43 tahun, agama Islam, pekerjaan urusan rumah tangga, bertempat tinggal di Kabupaten Takalar, selanjutnya disebut para penggugat/pembanding, dalam hal ini diwakili oleh kuasanya H.Abdul Rahman S.,S.H dan Basri,SH. berdasarkan surat kuasa khusus bertanggal 26 Maret 2007, dengan register Nomor 5/Kuasa/Pdt.G/2007/PA Tkl Tanggal 9 April 2007. melawan 1.
TERBANDING I, agama Islam, pekerjaan petani, beralamat Dusun Bontomaka RT 02/RK02, Kabupaten Takalar, selanjutnya disebut tergugat I/terbanding I.
2. TERBANDING II, agama Islam, pekerjaan swasta, beralamat Dusun Bontocambam RT.01/RK/01, Kabupaten Takalar, selanjutnya disebut tergugat II/terbanding II. 3. TURUT TERBANDING I, agama Islam, pekerjaan swasta, alamat Kota Makassar, selanjutnya disebut turut tergugat I / turut terbanding I. 4. TURUT TERBANDING II, agama Islam, pekerjaan TNI, beralamat Kota Jember, selanjutnya disebut turut tergugat II/ turut terbanding II. 5. TURUT TERBANDING III, agama Islam, pekerjaan petani, beralamat Kabupaten Takalar, selanjutnya disebut turut tergugat III/turut terbanding III. 6. TURUT TERBANDING IV, agama Islam, beralamat Kabupaten Pangkep, selanjutnya disebut turut tergugat IV/turut terbanding IV. 7. TURUT TERBANDING V, agama Islam, beralamat Kota Denpasar, selanjutnya disebut turut tergugat V/turut terbanding V. 8. TURUT TERBANDING VI, agama Islam, beralamat Kabupaten Karawang, selanjutnya disebut turut tergugat VI/turut terbanding VI. 9. TURUT TERBANDING VII, agama Islam, pekerjaan petani, beralamat Kabupaten Takalar, selanjutnya disebut turut tergugat VII/turut terbanding VII. 10. TURUT TERBANDING VIII, agama Islam, pekerjaan tidak ada, beralamat Kabupaten Takalar, selanjutnya disebut turut tergugat VIII/turut terbanding VIII. Pengadilan Tinggi Agama tersebut. Telah membaca dan mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara ini. TENTANG DUDUK PERKARANYA Mengutip semua uraian tentang hal ini, sebagaimana termuat dalam Putusan Pengadilan Agama Takalar, Nomor 22/Pdt.G/2007/PA Tkl. Tanggal 27 Nopember 2007 M, bertepatan tanggal 17 Zulkaidah 1428 H, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : -
Menolak gugatan para penggugat.
-
Menghukum para penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp 991.000,00 (sembilan ratus sembilan puluh satu ribu rupiah).
2
Menimbang, bahwa terhadap putusan Pengadilan Agama tersebut pembanding tidak merasa puas selanjutnya mengajukan permohonan banding ke Pengadilan Tinggi Agama Makassar melalui Pengadilan Agama Takalar sesuai akta banding Nomor 22/Pdt.G/2007/PA Tkl.Tanggal 6 Desember 2007 yang dibuat dihadapan Panitera Pengadilan Agama Takalar. Menimbang, bahwa permohonan banding a quo telah diberitahukan kepada
terbanding I pada tanggal 13
Desember 2007, terbanding II pada tanggal 13 Desember 2007, turut/terbanding I pada tanggal 2 Januari 2008, turut /terbanding II pada tanggal 9 Januari 2008, turut terbanding III pada tanggal 13 Desember 2007, turut terbanding IV pada tanggal 2 Januari 2008, turut terbanding V pada tanggal 28 Desember 2007, turut terbanding VI pada tanggal 7 Januari 2008, turut terbanding VII pada tanggal 13 Desember 2007, turut terbanding VIII pada tanggal 13 Desember 2007. Bahwa pembanding telah melengkapi permohonan bandingnya dengan memori banding yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Agama Takalar pada tanggal 28 Desember 2007 dan disampaikan kepada: terbanding 1 pada tanggal 2 Januari 2008, terbanding II pada tanggal 2 Januari 2008, turut terbanding I pada tanggal 9 Januari 2008, turut terbanding III pada tanggal 2 Januari 2008, turut terbanding IV,V,VI, telah dimintai permintaan bantuan Pengadilan Agama Pangkep, Denpasar dan Kerawang, tetapi sampai saat ini jawaban relas belum diterima, turut terbanding VII diterima tanggal 2 Januari 2008, turut Terbanding VIII diterima tanggal 2 Januari 2008. Bahwa terbanding I dan II telah menyerahkan pula kontramemori bandingnya pada tanggal 14 Januari 2008 di Kepaniteraan Pengadilan Agama Takalar dan telah disampaikan kepada pembanding pada tanggal 9 Januari 2008. Bahwa pembanding dan terbanding oleh panitera Pengadilan Agama Takalar telah diberikan kesempatan untuk memeriksa berkas perkara seperti ternyata dalam surat pemberitahuan memberi kesempatan pihak-pihak untuk Melihat, Membaca dan Memeriksa berkas perkara masing-masing dengan surat untuk kuasa pembanding pada tanggal 19 Januari 2008. turut terbanding I pada tanggal 9 Januari 2008, terbanding I pada tanggal 7 Januari 2008, terbanding II pada tanggal 7 Januari 2008, turut terbanding III pada tanggal 7 Januri 2008, turut terbandiung VII pada tanggal 7 Januari 2008. turut terbanding VIII pada tanggal 7 Januari 2008. TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding pembanding telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara serta memenuhi syarat menurut perundang-undangan, maka permohonan banding tersebut harus dinyatakan dapat diterima. Menimbang, bahwa dengan memperhatikan segala uraian dalam pertimbangan sebagai ternyata dalam putusan Pengadilan Agama, maka Pengadilan Tinggi Agama menyatakan tidak sependapat, putusan Pengadilan Agama Takalar dengan alasan sebagai berikut.:
Menimbang, bahwa pembanding dalam memorinya menyatakan bahwa Pengadilan Agama menolak gugatan penggugat karena menganggap objek sengketa -- dan -- telah dibagi oleh Pewaris semasa hidupnya sedangkan untuk turut tergugat I telah mendapat bahagian 60 are di -- dan untuk penggugat mendapat 1,10 Ha di --, pembanding keberatan sebab objek sengketa seluas 3 Ha, jumlah petak 24 petak hanya diberikan kepada 1 orang anak sedangkan anaknya Palalang 5 orang tidak dapat bagian.
3
Menimbang, bahwa menurut Pengadilan Tinggi Agama Makassar keberatan pembanding tersebut dapat dibenarkan seperti uraian tersebut dibawah ini. Menimbang, bahwa dari jawab menjawab antara penggugat dan tergugat ditemukan masalah antara lain penggugat mendalilkan objek sengketa belum pernah dibagi kepada ahli waris Pewaris , sedang tergugat mendalilkan objek sengketa telah dibagi oleh Pewaris kepada anak-anaknya pada masa hidupnya, masalah lain adalah tergugat mendalilkan 60 are -- adalah bahagian TURUT TERBANDIG I dan sebagian bagian untuk Buba sedangkan penggugat dan turut tergugat I mendalilkan 60 are -- adalah mahar isteri ke II Pewaris (perempuan Caku) bukan pemberian Pewaris, masalah. lain adalah tergugat mendalilkan objek sengketa tidak perlu dibagi ulang sebab para penggugat telah diberikan tanah di Lompo Sua seluas 1,10 Ha yang dijawab oleh penggugat bahwa -- adalah harta bawaan Tebo isteri pertama Pewaris,
masalah lain
adalah apakah Pewaris meninggalkan ahli waris sah dan berhak untuk mendapatkan warisan Pewaris . Menimbang, bahwa majelis Pengadilan Tinggi Agama akan mempertimbangkan lebih dahulu apakah ahli waris yang didalilkan oleh penggugat adalah ahli waris sah dan berhak mendapat warisan Pewaris. Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan penggugat dan tergugat dan keterangan para saksi terbukti almarhum Pewaris Dg Sarro (pewaris) meninggal tahun 1974, selama hidupnya 2 kali kawin, dengan isteri pertama bernama Tebo (meninggal tahun 1976) telah melahirkan satu anak laki-laki bernama Palalang, sedang isteri kedua Caku (meninggal 1960) telah melahirkan 2 orang anak yaitu TURUT TERBANDING I dan Buba. -
Bahwa Palalang meninggal tahun 1961 pada masa hidupnya 2 X kawin isteri pertama Lapang (mati 1946) lahir seorang anak yang bernama Sadimang sedang isteri kedua Yapaneng dan melahirkan 4 anak yaitu PEMBANDING I, PEMBANDING III, PEMBANDING IV dan PEMBANDING II.
-
Bahwa Sadimang meninggal tahun 2005, isteri pertama nama Nema meninggal tahun 1969 lahir seorang anak bernama Samida sedang isteri kedua nama Hj.Hadijah.tidak ada anak. Menimbang, bahwa Buba (anak Pewaris ) meninggal 1977 dengan meninggalkan suami dan 5 anak masing-masing
bernama Djufri , Yusuf, Hapsah, Ibrahim dan Adam. Menimbang, bahwa tuduhan tergugat bahwa ibu penggugat dikawini oleh Palalang dengan kawin lari (minggat) sehingga tidak berhak mendapat warisan, oleh Pengadilan Tinggi Agama berpendapat, alasan tergugat tersebut tidak benar, sebab Palalang menikahi Yapaneng sesuai Syariat Islam, sehingga dengan demikian anak-anak yang lahir dari perkawinan tersebut tetap menjadi anak yang sah dan berhak menjadi ahli waris, sehingga penggugat tetap sebagai ahli waris yang sah sesuai pasal 42 Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974. Menimbang, bahwa fakta yang terbukti Pewaris meninggalkan ahli waris seorang isteri (Tebo) dan 2 anak laki-laki satu diantara anak laki-laki tersebut yaitu Palalang. Lebih dahulu meninggal dunia sehingga menurut pasal 185 KHI Kompilasi Hukum Islam digantikan oleh ahli waris penggantinya yaitu 4 anak laki-laki dan satu anak perempuan, isteri II Palalang yaitu Yapaneng tidak termasuk ahli waris pengganti dan telah melahirkan 4 anak (penggugat-penggugat), isteri I Palalang (meninggal 1946) melahirkan 1 anak laki-laki bernama Sadiman.. Menimbang, bahwa warisan Pewaris 1/8 bagian jatuh kepada Tebo 7/8 jatuh kepada TURUT TERBANDING I, Buba, dan untuk bagian Palalang jatuh ke pada 5 orang anaknya. Menimbang, bahwa bagian Buba dari Pewaris ¼ jatuh kepada Arif (suami) sedang sisanya jatuh kepada 5 anaknya dengan pembagian anak laki-laki mendapat 2 X bagian anak perempuan. Menimbang, bahwa bagian Tebo (isteri Pewaris) warisannya jatuh kepada 5 cucunya dengan pembagian 4 anak lakilaki masing-masing mendapat 2/9 sedang 1/9 bagian jatuh kepada anak perempuannya. Menimbang, bahwa bagian Sadiman 1/8 jatuh kepada TERBANDING II, sedang TERBANDING I mendapat ½ ditambah Rad 3 bagian atau sama dengan 7/8 bagian. Menimbang, bahwa bagian Pewaris 1/8 jatuh kepada Tebo atau 1/8 X masalah 32 = 4 bagian, sedang sisanya 28 bagian 14/28 untuk TURUT TERBANDING I 7/28, untuk Buba dan 7/28 bagian Palalang jatuh kepada ahli waris penggantinya yaitu 5 anak ahli waris pengganti Palalang tidak boleh mendapat bagian melebihi bagian ahli waris yang sederajat yang diganti sesuai pasal 185 (2) Kompilasi Hukum Islam. Menimbang, bahwa mengenai objek sengketa fakta yang terbukti berdasarkan
pengakuan penggugat dan
tergugat, keterangan saksi dan surat-surat bukti objek sengketa -- persil No -- Kohir No -- luas kurang lebih 1,50 Ha, 13 petak dan objek sengketa B 11 petak -- luas 1,75 Ha, berasal dari Pewaris. Menimbang, bahwa yang menjadi masalah dalam perkara ini adalah pembagian Pewaris kepada anak-anaknya tidak sesuai dengan ketentuan syariat seperti objek sengketa 24 petak kurang lebih 3 ha hanya dikuasai 1 ahli waris yaitu Sadiman dan kini dikuasai oleh TERBANDING I ( tergugat I dan tergugat II).
4
Menimbang, bahwa dalil gugatan tergugat yang menuntut agar 60 are Lompo Dekko dari luas 2,10 Ha adalah Mahar Pewaris kepada Caku (isteri II). Pewaris yang oleh para Penggugat dan turut tergugat mendalilkan sebagian mahar Pewaris kepada Caku sehingga tuntutan tergugat agar diperhitungkan untuk bagian turut tergugat tidak benar. Menimbang, bahwa 60 are dari 2,10 ha -- tersebut, tidak diperjelas oleh Pengadilan Agama Takalar batas-batas objeknya, juga dalam tuntutan balik tidak jelas serta tergugat tidak pernah minta dalam petitumnya untuk dibagi ( kabur) sehingga oleh Pengadilan Tinggi Agama berpendapat 60 are -- tersebut tidak dapat diterima untuk diadili dan boleh diajukan kembali. Menimbang, bahwa tuntutan tergugat tentang -- luas 1,10 Ha yang dikuasai oleh Sadiman dan kini dikuasai oleh penggugat , menurut Pengadilan Tinggi Agama objek ini berdasarkan pengakuan penggugat berasal dari Tebo (harta bawaan) sedang yang digugat oleh penggugat adalah warisan Pewaris sehingga tuntutan ini tidak dapat diterima dan boleh diajukan pada saat menuntut warisan Tebo. Menimbang, bahwa berdasarkan pada pertimbangan tersebut diatas gugatan penggugat agar objek sengketa A (-1,50 Ha ) dan B (-- 1,75 Ha) dapat dibagi para ahli waris Pewaris. Menimbang, bahwa dengan demikian maka putusan Pengadilan Agama Takalar tersebut tidak dapat dipertahankan dan karenanya harus dibatalkan dan dengan mengadili sendiri.menyatakan bahwa gugatan penggugat dapat dikabulkan. Menimbang, bahwa permohonan sita yang diajukan oleh penggugat, dapat diajukan pada Pengadilan tingkat pertama. Menimbang, bahwa dengan demikian biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan sepenuhnya kepada tergugat /terbanding. Mengingat segala peraturan perundang-undangan yang berlaku yang berkaitan dengan perkara ini. MENGADILI - Menyatakan bahwa permohonan banding yang diajukan oleh penggugat/pembanding dapat diterima -
Membatalkan putusan Pengadilan Agama Takalar, Nomor 22/ Pdt.G/2007/PA Tkl.,Tanggal 27 Nopember 2007 M, bertepatan tanggal 17 Zulkaidah 1428 H, yang dimohonkan banding. Dan dengan mengadili sendiri
1
Mengabulkan gugatan penggugat sebahagian.
2 Menyatakan bahwa objek warisan peninggalan almarhum Pewaris Daeng Sarro yang sampai saat ini harus dibagi oleh ahli warisnya sebagai berikut : A. Tanah persil Nomor -- Kohir Nomor -- luas 1,50 Ha atas nama Pewaris -- yang terdiri dari 13 petak sawah, setempat dikenal --, yang terletak di Kabupaten Takalar yaitu : a. Petak 1 (satu) luas 31 are , batas-batas sebagai berikut : : utara
b.
: sawah sengketa
timur
: sawah sengketa
selatan
: sawah --
barat
: sawah --
Petak 2 (dua) luasnya 30 are ,batas-batasnya sebagai berikut : utara
: sawah sengketa
timur
: sawah sengketa
selatan
: sawah sengketa
barat
: sawah --
c.Petak 3 (tiga) luas 01 are , batas-batasnya sebagai berikut : utara
: sawah --
timur
: sawah sengketa
selatan barat
: sawah -: saluran air --.
d.Petak 4 (empat) luasnya 20 are, batas-batasnya sebagai berikut: utara
: sawah --.
timur
: sawah sengketa
5
selatan
: sawah --
barat
: sawah sengketa
e.Petak 5 (lima) luasnya 03 are (= 300 M2), batas-batas sebagai berikut: utara
: sawah --.
timur
: sawah sengketa
selatan
: sawah sengketa
barat
: sawah sengketa.
f.Petak 6 (enam) luasnya 01 are ( = 100 M2 ), batas-batas sebagai berikut : utara
: sawah sengketa
timur
: sawah sengketa
selatan
: sawah sengketa
barat
: sawah sengketa.
g.Petak 7 (tujuh ) luasnya 01 are (= 100 M2)), batas-batasnya sebagai berikut : utara
: sawah --
timur
: sawah sengketa
selatan
: sawah sengketa
barat
: sawah sengketa.
h.Petak 8 (delapan) luasnya 20 are , batas-batasnya sebagai berikut : utara
: sawah --
timur
: sawah --
selatan
: sawah sengketa
barat
: sawah sengketa.
i.Petak 9 (sembilan) luasnya 15 are ( = 1500 M2), batas-batasnya sebagai berikut : utara
: sawah sengketa
timur
: sawah sengketa
selatan
: sawah sengketa
barat
: sawah sengketa.
j.Petak 10 (petak) luasnya 15 are (= 1500 M2), batas-batasnya sebagai berikut: utara
: sawah sengketa
timur
: sawah --
selatan
: sawah sengketa
barat
: sawah sengketa.,
k.Petak 11 (sebelas) luasnya 01 are (- 100 M2), batas-batasnya sebagai berikut. utara
: sawah sengketa
timur
: saluran air
selatan
: saluran air
barat
: sawah sengketa.
l.Petak 12 (dua belas) luasnya 02 are ( = 200 M2), batas-batasnya sebagai berikut: utara
: sawah sengketa
timur
: saluran air
selatan
: sawah sengketa
barat
: sawah sengketa.
m.Petak 13 (tiga belas) luasnya 01 are (= 100 M2), batas-batasnya sebagai berikut: utara timur selatan barat
: sawah sengketa : saluran air : saluran air : sawah sengketa.
B. Tanah persil Nomor --, Kohir Nomor--, luasnya ± 1,75 Ha atas nama Pewaris yang terdiri dari 11 petak sawah setempat dikenal --, yang terletak di Kabupaten Takalar yaitu: a. Petak 1 (satu) luasnya 26 are (= 2600 M²) batas-batasnya sebagai berikut utara
: tanah kebun --
6
timur selatan
: sawah sengketa : sawah sengketa
barat
: tanah --
b.Petak 2 (du) luasnya 29 are (= 2900 M²), batas-batasnya sebagai berikut: utara timur
: sawah -: sawah sengketa
selatan : sawah sengketa barat
: sawah sengketa.
c.Petak 3 (tiga) luasnya 35 are (= 3500 M²) batas-batasnya sebagai berikut: utara
: --
timur
: sawah --
selatan : sawah sengketa barat
: sawah sengketa.
d.Petak 4 (empat) luasnya, 05 are (=500 M²), batas-batas sebagai berikut: utara timur
: sawah sengketa : sawah sengketa
selatan : sawah sengketa barat
: sawah sengketa
e.Petak 5 ( lima ) 06 are (= 600 M2) batas-bastas sebagai berikut : utara
: sawah sengketa
timur
: sawah --
selatan : sawah sengketa barat
: sawah sengketa
f.Petak 5 (lima) luasnya 25 are (= 2500 M²), batas-batasnya sebagai berikut: utara
: sawah sengketa
timur
: sawah sengketa
selatan
: sawah sengketa
barat
:sawah --
g..Petak 7 (tujuh) luasnya 10 are ,batas-batasnya sebagai berikut : utara
:sawah sengketa
timur
:sawah --
selatan
:sawah --
barat
:sawah sengketa.
h. Petak 8 (delapan) luasnya 20 are ( = 2000 M²), batas-batasnya sebagai berikut : utara
: sawah sengketa
timur
: sawah sengketa
selatan
: sawah sengketa/sawah --
barat
: sawah --
i .Petak 9 (sembilan) luasnya 11 are (= 1100 M²), batas-batasnya sebagai berikut : utara
: sawah sengketa
timur
: sawah sengketa
selatan
: sawah --
barat
: sawah --
j.Petak 10 (sepuluh) luasnya 03 are (= 300 M²), batas-batas sebagai berikut: utara
: sawah sengketa
timur
: sawah --:
selatan
: sawah sengketa
barat
: sawah sengkata
k. Petak 11 (sebelas) luasnya 02 Are (= 200 M²), batas-batasnya sebagai berikut: utara
: sawah sengketa
timur
: sawah --
selatan
: kebun --
7
barat 3.
: sawah --.
Menyatakan ahli waris yang masih hidup yang berhak mewarisi warisan Pewaris adalah sebagai berikut : masalah 8 x 4 = 32 x 9 = 288 x 4 = 1152 bagian. 1. TURUT TERBANDING I mendapat 2.
504/1152 bagian
TERBANDING II (isteri Sadiman) mendapat
3. TERBANDING I binti Sadiman mendapat 4. PEMBANDING I mendapat
88/1152 bagian
5. PEMBANDING II mendapat 6 . PEMBANDING III mendapat
11/1152 bagian
77/1152 bagian
88/1152 bagian 88/1152. bagian
7. PEMBANDING IV mendapat 44/1152 bagian 8. TURUT TERBANDING VII (suami--) mendapat 63/1152 bagian 9. TURUT TERBANDING II (anak--) mendapat
42/1152 bagian
10. TURUT TERBANDING III ( anak --) mendapat 42/1152 bagian 11. TURUT TERBANDING IV (anak --) mendapat
21/1152 bagian
12. TURUT TERBANDING II (anak --) mendapat
42/1152 bagian
13. TURUT TERBANDING VII ( anak --) mendapat 42/1152 bagian -------------------------------Jumlah 4.
1152 bagian
Menghukum penggugat-penggugat dan tergugat-tergugat serta Turut tergugat mengadakan pembagian warisan dan pemisahan atas harta peninggalan Pewaris tersebut diktum 2 menurut bagian tersebut diktum 3 amar putusan ini.
5.
Menyatakan apabila pembagian harta peninggalan dimaksud tidak mungkin untuk dibagi secara natura, maka
6.
Menghukum tergugat / terbanding untuk membayar semua biaya perkara yang
akan dijual lelang dimuka umum dan hasilnya dibagi kepada para ahli waris sesuai amar. timbul
akibat
perkara ini
yang hingga kini dihitung sebesar Rp 150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah.). Demikianlah diputuskan dalam sidang musyawarah majelis hakim Pengadilan Tinggi Agama Makassar pada hari Senin tanggal 26 Mei 2008 M, bertepatan tanggal 20 Jumadilawal. 1429 H., yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Drs.H.M.Hasyim Hamjah,S.H., ketua majelis., dihadiri oleh Drs.H. A.Ahmad As’ad,SH., dan Drs.H.M.Syarif Mappiasse,S.H., M.H., masing-masing hakim anggota, yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Makassar tanggal 11 Pebruari 2008 , dibantu oleh Hj . Sederhana, B.A., penitera pengganti, tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak yang berperkara. Hakim Anggota,
Ketua Majelis,
ttd
ttd
Drs.H.A.Ahmad As’ad,S.H.
Drs.H.M.Hasyim Hamjah,S.H.
ttd Drs.H.M.Syarif Mappiasse,SH.M.H. Panitera Pengganti, ttd Hj.Sederhana,BA. Perincian biaya : - Materai
Rp
- Pemberkasan Jumlah
6 000,00
Rp 144. 000,00 Rp 150 000,00
8
Untuk salinan Panitera Pengadilan Tinggi Agama Makassar, Supardjiyanto,S.H.