SALINAN PUTUSAN ______________________ Nomor : xx3/Pdt.G/2011/PTA.Ab
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi mengadili
Agama Ambon, dalam persidangan Majelis Hakim yang
perkara-perkara tertentu dalam tingkat banding, telah menjatuhkan
putusan seperti tersebut dibawah ini dalam
perkara cerai talak antara :
PEMBANDING, umur 39 tahun, Agama Islam, pendidikan terakhir S1 ( ekonomi ), pekerjaan PNS, bertempat tinggal di KOTA AMBON, dalam hal ini memberi kuasa kepada: 1. ARIFIN P. GRISYA, SH. 2. LA MAENI, SH. keduanya advokat dan Penasehat Hukum yang berkantor dan beralamat di Jalan SAM RATULANGI nomor 126 Kantor PT Modern Multi Guna Ambon (samping Bank Muamalat ) Kecamatan Sirimau Kota Ambon, berdasarkan surat kuasa khusus yang terdaftar di Pengadilan Agama Ambon dengan nomor 88/SKK/2010 tanggal 15 Desember 2010, Selanjutnya disebut sebagai Pemohon / Pembanding ; LAWAN TERBANDING, umur 34 tahun, Agama
Islam, pendidikan terakhir SMEA,
ppekerjaan tidak ada, bertempat tinggal di KOTA AMBON, Selanjutnya disebut sebagai Termohon/ Terbanding ; Pengadilan Tinggi Agama tersebut ; Telah membaca dan memeriksa berkas perkara serta surat-surat yang berkaitan dengan perkara ini ; Halaman 1 dari 9 halaman put. No. : 03/Pdt.G/2011/PTA.Ab
Telah membaca berita acara pemeriksaan tambahan Pengadilan Agama Ambon tanggal 30 Juni 2011;
TENTANG DUDUK PERKARANYA Mengutip semua uraian sebagaimana termuat dalam Putusan Sela Pengadilan Tinggi Agama Ambon Nomor : 03/ Pdt.G/ 2011/ PTA.Ab tanggal 31 Mei 2011 M./ tanggal 27 J.Akhir 1432 H., yang amarnya berbunyi sebagai berikut : -
Menyatakan, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Pemohon/ Pembanding dapat diterima;
-
Sebelum menjatuhkan Putusan Akhir: 1. Memerintahkan kepada Pengadilan Agama Ambon
membuka kembali
persidangan perkara ini, untuk melaksanakan pemeriksaan tambahan sebagaimana dimaksud putusan sela ini; 2. Memerintahkan Pengadilan Agama Ambon agar hasil pemeriksaan tambahan dimaksud segera dikirim ke Pengadilan Tinggi Agama Ambon; 3. Menangguhkan biaya perkara ini sampai pada putusan akhir;
Memperhatikan berita acara pemeriksaan tambahan Pengadilan Agama Ambon tanggal 30 Juni 2011 sebagaimana diperintahkan oleh Pengadilan Tinggi Agama Ambon tersebut diatas;
TENTANG HUKUMNYA
Menimbang, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan tambahan sebagaimana tercantum dalam berita acara pemeriksaan Pengadilan Agama Ambon tanggal 30 Juni 2011, maka Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Ambon berpendapat bahwa
saksi-saksi
yang diajukan oleh Pemohon/Pembanding didepan sidang
Pengadilan Agama Ambon pada tanggal 30 Juni 2011, baik saksi bernama SAKSI I, maupun saksi bernama SAKSI II, ternyata kedua saksi tersebut tidak mengetahui Halaman 2 dari 9 halaman put. No. : 03/Pdt.G/2011/PTA.Ab
mengenai terjadinya perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon/Pembanding dengan Termohon/Terbanding,
bahkan menurut kedua saksi tersebut
antara
Pemohon/Pembanding dengan Termohon/Terbanding masih hidup bersama dan dalam keadaan rukun; Menimbang, bahwa demikian juga saksi-saksi
yang diajukan oleh
Termohon/Terbanding masing-masing bernama SAKSI I T dan SAKSI II T, kedua saksi tersebut tidak mengetahui tentang adanya perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon/Pembanding dengan Termohon/Terbanding; Menimbang, bahwa Pemohon/Pembanding dalam memori bandingnya mengajukan keberatan-keberatan pada pokoknya disimpulkan sebagai berikut: Keberatan pada angka 2 bahwa hakim tingkat pertama dalam putusannya telah salah dan keliru karena tidak mempertimbangkan secara baik dan lengkap atas semua alat bukti dan fakta dipersidangan, oleh karena itu pertimbangan dan putusan hakim tingkat pertama tersebut haruslah dibatalkan oleh Majelis Hakim tingkatt banding Pengadilan Tinggi Agama Ambon. Keberatan pada angka 3, bahwa hakim tingkat pertama salah menerapkan hukum dan memihak kepada Termohon karena sidang pembacaan putusan tanggal 10 Maret 2011 tanpa dihadiri
oleh pihak Pemohon dan Termohon meskipun pihak
Pemohon dan Termohon telah
hadir di Pengadilan pada jam 09.00. namun Majelis
Hakim melalui Panitera Pengganti menyampaikan kepada pihak Pemohon dan Termohon bahwa sidang diundur sampai pukul 03.00. sore (jam 15.00 ) dan para pihak boleh pulang dulu, nanti jam 03.00 sore baru kembali mengikuti sidang, akan tetapi setelah pada jam 03.00 sore pihak Pemohon dan Termohon kembali ke Pengadilan untuk mengikuti sidang ternyata Panitera Pengganti menyampaikan kepada pihak Pemohon dan pihak Termohon bahwa sidang pembacaan putusan telah selesai seraya menyerahkan satu lembar amar putusan yang isinya menolak permohonan Pemohon, hal ini menyalahi hukum acara oleh karenanya dimohon agar
Halaman 3 dari 9 halaman put. No. : 03/Pdt.G/2011/PTA.Ab
Ketua Pengadilan Tinggi Agama Maluku ( maksudnya PTA.Ambon) membatalkan putusan tingkat pertama tersebut. Keberatan pada angka 4, bahwa pertimbangan Hakim tingkat pertama pada putusan halaman 21 adalah keliru menilai keterangan para saksi, padahal para saksi dibawah sumpahnya menjelaskan sebagai berikut : a. Saksi pemohon 1 (satu) yaitu NAMA menjelaskan bahwa : - Saksi mengenal Pemohon dan Termohon sejak tahun 2009 sebagai suami isteri dan telah mempunyai 3 orang anak, mengatakan bahwa Pemohon sering curhat kepada sakssi tentang masalah rumah tangganya; b. Saksi Pemohon II yaitu NAMA menerangkan sebagai berikut: - Saksi kenal Pemohon dan Termohon sejak awal tahun 2010 sebagai suami isteri dan telah punay anak 3 orang; - Saksi tahu sejak pertengahan 2010 rumah tangga Pemohon dan Termhon tidak
rukun sering terjadi perselishan
dan pertengkaan disebabkan
Termohon berperilaku buruk suka membuang pakaian Pemohon keluar rumah dan tidak pernah merasa cukup atas penghasilan Pemohon, Saksi mengetahui hal tersebut karena diberi tahu oleh Pemohon pada saat curhat pada saksi; - bahwa saksi pernah melihat Pemohon dan Termohon bertengkar mulut dan fisik pada bulan puasa 2010 di tempat kos-kosan sekitar jam 7 atau 8 pagi; - Saksi tahu Pemohon dan Termohon bertengkar mulut dan fisik tapi tidak melihat Termohon mencakar muka Pemohon hingga memar, hanya pada saat selesai pertengkaran Pemohon datang kepada saksi dan saksi melihat ada bekas cakar dimuka Pemohon; - Saksi tahu Pemohon dan Termohon pisah tempat tinggal sejak Agustus 2010 Pemohon tinggal di Namrole dan Temohon di Ambon..
Halaman 4 dari 9 halaman put. No. : 03/Pdt.G/2011/PTA.Ab
c. Saksi Pemohon III yaitu NAMA menerangkan bahwa : - Saksi kenal Pemohon dan Termohon setahun yang lalu karena teman kerja di Pemda Namrole. - Saksi tahu rumah tangga Pemohon dan Termohon tidak harmonis lagi dan sudah pisah tempat tinggal yaitu Pemohon di Namrole dan Termohon di Ambon; - Saksi tahu Pemohon dan Termohon tidak serumah lagi karena Pemohon sering ceriita dan curhat kepada saksi; Keberatan pada angka 5, bahwa pertimbangan Hakim Tinkat pertama pada halaman 21 alinea 3 dan 4 dan halaman 22 alinea 2 saling bertentangan dan kontradiktif karena pertimbangan pada halaman 21 alinea 3 dan 4 menyatakan bahwa saksi satu maupun saksi tiga Pemohon tidak pernah melihat langsung pertengkaran Pemohon dan Termohn melainkan hanya berdasarkan curhat dari Pemohon sedangkan saksi dua Pemohon hanya satu kali melihat perselisihan antara Pemohon dan Termohon. Namun pada halaman 22 alinea 2 menyatakan bahwa saksi Pemohon yang pernah satu kali mendengar perselisihan
dan
pertengkaran
sedangkan saksi 2 dan
namun
3 Pemohon
tidak
mengetahui
penyebabnya
mengetahui masalah rumah tangga
Pemohon dan Termohon karena Pemohon sering curhat kepadanya. Dengan demikian menjadi tidak jelas, tidak konsisten dan saling kontradiktif antara pertimbangan Majelis Hakim tersebut. Apakah saksi satu Pemohon yang pernah melihat dan mendengar perselisihan dan pertengkaran Pemohon dan Termohon ? sehingga saksi Termohon tersebut tidak mengetahui perselisihan Pemohon dan Termohon yang terjadi di Namrole Buru Selatan, oleh karena itu putusan Majelis Hakim tingkat pertama tersebut haruslah dibatalkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Ambon.
Halaman 5 dari 9 halaman put. No. : 03/Pdt.G/2011/PTA.Ab
Keberatan pada angka 7, bahwa fakta dipersidangan saat saksi kedua Pemohon memberikan keterangan Termohon prinsipal mengakui bahwa benar bertengkar mulut bukan bertengkar dengan fisik atau tangan bahwa pengakuan Termohon tersebut merupakan bukti yang sepurna bahwa Pemohon dengan Termohon telah terjadi perselisihan dan pertengkaran serius, oleh karena itu permohonan banding pembanding haruslah dikabulkan. Menimbang, bahwa Termohon/Terbanding telah mengajukan pula kontra memori banding yang pada pokoknya disimpulkan sebagai berikut : Angka 2 bahwa Majelis Hakim Pengadilan Agama Ambon dalam pertimbangan hukumnya pada halaman 18 alinea 3 sangat keliiru, padahal Termohon mengajukan eksepsi masih dalam tahap jawab menjawab, oleh karena itu mohon Majelis Tingkat banding Pengadilan Tinggi Agama Ambon menerima eksepsi Termohon/Terbanding. Angka 3 bahwa alasan/keberatan Pembanding dalam memori bandingnya angka 3 mengatakan Majelis Hakim Pengadilan Agama Ambon memihak kepada Termohon. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Agama Ambon dalam memeriksa perkara sudah sangat adil terbukti pada saat hari sidang pembacaan putusan tangal 10 Maret 2011 Pemohon/Pembanding maupun Termohon/Terbanding sama-sama hadir namun Panitera Pengganti mengatakan bahwa persidangan diundur sampai jam 02.30 sore bukan jam 03.00 sore akan tetapi karena sesuatu dan lain hal sehingga Termohon/Terbanding terlambat datang di Pengadilan Agama Ambon yakni jam 03.00 sore dan Panitera Pengganti mengatakan bahwa persidangan
pembacaan
putusan
telah
selesai
tanpa
dihadiri
Pemohon/Pembanding dan Termohon/Terbanding, dengan demikian tidak ada keberpihakan Majelis Hakim; Menimbang, bahwa Termohon/Pembanding dalam kontra memori bandingnya dalam angka 4 sampai angka 8 tidak perlu diuraikan lagi dalam putusan ini, karena semua keberatannya hanya merupakan ulasan pembenaran atas pertimbangan putusan Hakim Pengadilan Agama Ambon; Halaman 6 dari 9 halaman put. No. : 03/Pdt.G/2011/PTA.Ab
Menimbang, bahwa Majelis Hakim tingkat banding setelah membaca berita acara dan putusan tingkat pertama maka Majelis Hakim tingkat banding berpendapat
bahwa
keberatan
Pemohon/Pembanding
dalam
memori
bandingnya adalah kurang tepat dan tidak berdasar kepada fakta hukum, karena Majelis Hakim tingkat pertama telah menimbang satu persatu bukti dan telah memberi penghargaan/penilaian atas bukti secara tepat, dan putusan Majelis Hakim tingkat pertama tidak saling bertentangan oleh karenanya keberatan Pemohon/Pembanding
dalam
memori
bandingnya
tersebut
harus
di
kesampingkan ; Menimbang, bahwa disamping pertimbangan-pertimbangan di atas, berdasarkan pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo. pasal 76 ayat (1) Undang-Undang nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan ke dua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 yang menegaskan bahwa gugatan perceraian atas dasar perselisihan dan pertengkaran terus menerus dapat di terima apabila telah cukup jelas bagi Pengadilan mengenai sifat perselisihan dan pertengkaran itu dan setelah mendengar keterangan pihak keluarga dan orang-orang dekat dengan suami isteri itu . Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas, maka majelis hakim Pengadilan Tinggi Agama Ambon berpendapat bahwa permohonan Pemohon/Pembanding harus dinyatakan tidak memenuhi ketentuan pasal 19 f dan pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975 jo. Pasal 116 f
Kompilasi Hukum Islam, sehingga oleh karenanya apa yang
dipertimbangkan oleh Pengadilan Agama Ambon adalah sudah tepat dan benar, sehingga Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Ambon mengambil alih menjadi pertimbangannya sendiri, maka putusan Pengadilan Agama Ambon tersebut harus dipertahankan dan dikuatkan, hal ini sejalan dengan pendapat ahli
Halaman 7 dari 9 halaman put. No. : 03/Pdt.G/2011/PTA.Ab
hukum Islam dalam Kitab Bughyatul Musytarsyidin halaman 274 yang berbunyi sebagai berikut : واليجوز االعتراض علي القاضي بحكم او فتوى ان حكم بالمعتمد او بمارجحوا القضاء به Artunya: “ Tidak bisa dibantah putusan Hakim atau Fatwanya apabila Hakim telah memutus berdasarkan dalil yang muktamad atau telah dikuatkan oleh Hukum”. Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk bidang perkawinan, maka berdasarkan pasal 89 ayat ( 1 ) Undang-Undang nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang nomor 3 tahun 2006 dan perubahan kedua dengan UndangUndang nomor 50 tahun 2009, kepada Pemohon/Pembanding dibebankan untuk membayar biaya perkara dalam tingkat banding; Mengingat
dan
memperhatikan pasal-pasal dari peraturan
perundang-
undangan dan peraturan hukum lainnya yang berkaitan dengan perkara ini ;
MENGADILI
-
Menerima permohonan banding Pembanding;
-
Menguatkan putusan Pengadilan Agama Ambon tanggal 10 Maret 2011 M/ anggal 05 R.Akhir 1432 H. Nomor 231/ Pdt.G/ 2010 PA.Ab;
-
Membebankan kepada Pembanding untuk membayar biaya perkara dalam tingkat banding sebesar Rp. 150.000.- ( seratus lima puluh ribu rupiah );
Demikian putusan
ini dijatuhkan berdasarkan musyawarah Majelis
Hakim Pengadilan Tinggi Agama Ambon pada hari Senin tanggal 15 Agustus 2011 M. bertepatan tanggal 15 Ramadhan1432 H., yang dibacakan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh kami Drs Jaharuddin S, SH. sebagai Ketua Majelis,
Drs. Kamil Umar Esa, SH., Drs. H. M.Roehan El Ghani, SH.,
Drs. H. Ahmad Shiddiq dan Drs. Tarmizi,
masing-masing sebagai Hakim
Halaman 8 dari 9 halaman put. No. : 03/Pdt.G/2011/PTA.Ab
anggota yang telah ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Ambon dengan surat penetapan Nomor : 03/Pdt.G/2011/PTA.Ab
tanggal 04 Mei 2011
untuk
memeriksa perkara ini dalam tingkat banding, dibantu oleh Drs. Ismail Sangaji sebagai Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh kedua belah pihak yang berperkara; HAKIM-HAKIM ANGGOTA,
KETUA MAJELIS,
TTD
TTD
Drs. KAMIL UMAR ESA, SH.
Drs. JAHARUDDIN S, SH.
TTD Drs.H.M.ROEHAN ELGHANI, SH. TTD Drs. H. AHMAD SHIDDIQ TTD Drs. T A R M I Z I PANITERA PENGGANTI, TTD Drs. ISMAIL SANGAJI Perincian Biaya Perkara: Biaya Pendaftaran …..Rp. 139.000.Biaya Redaksi……….Rp. 5.000.M e t e r a I …………Rp. 6.000.Jumlah………………Rp. 150.000.Salinan Sesuai aslinya Panitera Pengadilan Tinggi Agama Ambon TTD
BASRI, SH. MH
Halaman 9 dari 9 halaman put. No. : 03/Pdt.G/2011/PTA.Ab