MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
SAMBUTAN MENTERI DALAM NEGERI
PADA RAPAT KOORDINASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA TAHUN 2017 DAN
PERINGATAN HUT SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KE.67 DAN SATUAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KE-55 Kupang-NTT, 3 Maret 2017 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua, Praja Wibawa!
Yth. Sdr. Gubernur Nusa Tenggara Timur, Ykh.
Para Pejabat
Forkompimda Provinsi Nusa
Tenggara Timur, Ykh.
Para Bupati dan Walikota Se-Provinsi
Nusa
Tenggara Timur, Ykh. Para Pejabat
di lingkungan Kementerian
Dalam
Negeri yang berkesempatan hadir, Ykh. Para Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi
dan Kabupaten/Kota seluruh lndonesia,
Ykh. Para undangan dan peserta Rapat Koordinasi Nasional Satuan Polisi Pamong Praja dan Peringatan
HUT Satuan Polisi Pamong Praja ke-67 dan Satuan Perlindungan Masyarakat ke-55 yang saya cintai dan saya banggakan. Pertama-tama dan yang paling utama marilah kita
panjatkan puji syukur kehadirat
Allah SWT
karena
atas rahmat dan ridho-Nya pada hari ini kita dapat
hadir
di
tempat ini untuk bersama-sama mengikuti
Rapat Koordinasi Nasional Satuan Polisi Pamong Praja Tahun 2017 yang dirangkaikan dengan Peringatan HUT
Satuan Polisi Pamong Praja ke-67 dan Satuan Perlindungan Masyarakat ke-55 dalam keadaan sehat wal'afiat.
Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Gubernur Nusa Tenggara
Timur dan Walikota Kupang beserta jajarannya atas kesediaanya menjadi tuan rumah pada acara ini.
Saya juga memberikan apresiasi setinggitingginya kepada para Kepala Satuan Polisi Pamong
Praja Provinsi dan Kabupaten/Kota dari
seluruh
lndonesia yang telah hadir. lnilah semangat "korps" yang harus terus menerus kita tumbuh kembangkan bersama, walaupun berbeda budaya dan daerah tetapi
mempunyai tujuan yang sama yaitu sebagai garda
terdepan
di
daerah dalam menegakkan peraturan
3
daerah dan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman serta perlindungan masyarakat. Pada kesempatan yang berbahagia ini, atas nama
pemerintah saya mengucapkan selamat ulang tahun Satuan Polisi Pamong Praja ke-67 dan selamat ulang
tahun yang ke-55 Satuan Perlindungan Masyarakat,
saya haturkan rasa bangga dan penghargaan yang
setinggi-tingginya
kepada anggota
Satuan
Perlindungan Masyarakat dan Satuan Polisi Pamong
Praja atas pengabdiannya dalam mengemban tugastugas dan memberikan perlindungan serta pelayanan yang tulus demi mewujudkan rasa tertib, tenteram, dan aman kepada masyarakat.
Peserta Upacara dan Hadirin yang Berbahagia,
Peringatan hari ulang tahun Satuan Polisi Pamong Praja dan Satuan Perlindungan Masyarakat mengambil tema "Peningkatan Peran Satuan Polisi Pamong Praja dan Satuan Perlindungan Masyarakat
Dalam Menjaga Kemajemukan Masyarakat di Daerah" Peserta Upacara dan Hadirin yang Berbahagia, Kemajemukan bukanlah hal yang asing dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Seperti kita ketahui bahwa lndonesia lahir dari keanekaragaman suku, agama, budaya, bahasa, dan daerah asal yang tersebar luas dalam ribuan pulau. Pengalaman sejarah bangsa, sejak Budi Utomo
1908 yang kita peringati sebagai Hari Kebangkitan Nasional, ikrar Sumpah Pemuda 1928, Proklamasi Kemerdekaan 1945 sampai dengan saat ini, kita telah
mengalami pasang surut sesuai dengan dinamika
dalam kehidupan masyarakat, berbangsa,
dan
bernegara.
Pada saat
ini kita telah masuk pada
era
globalisasi, transparansi, dan reformasi yang sedang menguji keberadaan bangsa lndonesia. Tanpa disadari
5
keadaan tersebut telah mampu menggeser nilai-nilai kebangsaan yang terkandung dalam Pancasila yang selama ini terpatri kuat.
Seperti kita ketahuj bahwa sistem pasukan Satuan Polisi Pamong Praja merupakan potensi besar yang harus dimanfaatkan. Hal tersebut bertambah kuat
dengan pemanfaatan anggota Satuan Perlindungan Masyarakat dibawah pembinaan teknis Satuan Polisi
Pamong Praja dengan berbagai pelibatan kegiatan
seperti deteksi dini, pengamanan,
pertahanan,
bencana, dan lain sebagainya.
Pada kesempatan ini saya menghimbau kepada segenap komponen pemerintahan untuk bersama-sama
menjalin ker.iasama yang massif dan kondusif agar ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan yang
dapat memecah belah bangsa ini teratasi
serta
merubah paradigma dan meninggalkan pola pjkir dari dilayani ke melayani.
6
Peserta Upacara dan Hadirin yang Berbahagia,
Seperti yang kita ketahui bersama, UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah memberikan keleluasaan kepada daerah untuk membentuk Perda. Hal ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya agar menghasilkan perda yang inovatif,
kreatif, dan implementatif namun tetap berpedoman
pada ketentuan peraturan perundang-undangan dan tidak bertentangan dengan prinsip Negara Kesatuan Republik lndonesia.
Hal yang harus diingat bahwa semangat menetapkan Perda juga harus diimbangi dengan semangat penegakannya. Kualitas instansi penegak Perda yaitu Satuan Polisi Pamong Praja wajib diperkuat
baik sarana prasarana, sumber daya manusia, maupun
anggarannya
agar Perda-Perda buah
pemikiran
demokrasi daerah dapat ditegakkan.
7
Dalam usjanya yang semakin matang, Satuan Polisi Pamong Praja yang didukung oleh kekuatan
Satuan Perlindungan Masyarakat haruslah dimanfaatkan secara optimal. Untuk itu, saya mendorong keterlibatan Satuan Polisi Pamong Praja
dalam komunitas intelijen daerah agar informasiinformasi dapat direspon secara cepat dan tepat mengingat Satuan Polisi Pamong Praja dan Satuan Perlindungan Masyarakat merupakan salah satu komponen yang sehari-hari bersinggungan langsung dengan masyarakat.
Peserta Upacara dan Hadirin yang Berbahagia,
Kementerian Dalam Negeri telah memutuskan
untuk
mengembangkan
Pusat Pendidikan
dan
Pelatihan Satuan Polisi Pamong Praja yang dipusatkan
di Rokan Hilir Riau dimulai pada tahun 2017. Hal ini bertujuan agar kualitas anggota Satuan Polisi Pamong Praja dapat terukur dan terarah.
8
Saya berharap kepada para Kepala Daerah untuk
dapat mendukung pengembangan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Satuan Polisi Pamong Praja ini dengan penyediaan anggaran dan kesiapan aparaturnya untuk
dilatih dan dididik agar menjadi Polisi Pamong Praja
yang handal beruvawasan luas dan
mampu
menJalankan tugas dan kewajibannya.
Peserta Upacara dan Hadirin yang Berbahagia,
Sebanyak 101 (seratus satu) daerah dengan rincian 7 (tujuh) provinsi, 18 (delapan belas) kota, dan
sisanya
76 (tujuh puluh enam)
kabupaten telah
melaksanakan Pemilu Kepala Daerah serentak tahun 2017 ini. Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya
kepada seluruh pihak yang telah mengawal proses demokrasi ini sehingga dapat berjalan dengan baik, terutama kepada para anggota Satuan Polisi Pamong
Praja yang berpatroli, melakukan pengamanan aset, dan juga membantu penertiban alat peraga dan alat kampanye pasangan calon, serta siap siaga menjaga
ketenteraman dan ketertiban umum selama berjalannya
pemilihan kepala daerah.
Tak lupa juga penghargaan
setinggi{ingginya
untuk para anggota Satuan Perlindungan Masyarakat
yang dengan sukarela membantu pengamanan
di
Tempat Pemungutan Suara. Kedepannya, semoga kondisi kondusif ini dapat
terus terbina dengan sinergi yang baik penyelenggara pemerintahan
dan
antar
partisipasi
masyarakat yang aktif untuk mewujudkan harmonisasi yang indah bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Peserta Upacara dan Hadirin yang Berbahagia, Berbicara mengenai Satuan Polisi Pamong Praja
tidak akan lepas dari citranya yang melekat di masyarakat. Pakaian Dinas yang telah ditetapkan pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 201 3
tentang Pedoman Pakaian Dinas, Perlengkapan dan
l0
Peralatan Operasional Satuan Polisi Pamong Praja merupakan kewibawaan yang harus kita jaga.
Sebelum saya akhiri pengarahan ini, tidak bosan-
bosannya saya menekankan kepada seluruh jajaran
Satuan Polisi Pamong Praja untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Selalu bangga dan menjunjung tinggi kehormatan
Satuan Polisi Pamong Praja sebagai
bentuk
pengabdian kepada bangsa dan negara;
2. Memberikan pelayanan yang cepat dan tepat atas ancaman, gangguan, halangan, dan tantangan terkait ketenteraman dan ketertiban umum yang terjadi di masyarakat;
3. Membuka ruang dialog kepada seluruh lapisan masyarakat atas kebijakan-kebijakan yang hendak diambil dengan tetap memegang teguh peraturan peru ndang-u nd a ngan yang berlaku;
ll
4. Selalu peka terhadap perubahan-perubahan sosial yang terjadi di masyarakat sehingga kita dapat melakukan langkah antisipatif untuk menghindari dampak yang lebih besar; dan
5. Tingkatkanlah jejaring kerja baik dengan sesama Satuan Polisi Pamong Praja maupun unsur-unsur lain yang mendukung tugas dan fungsi di lapangan.
Demikian beberapa
hal yang dapat
saya
sampaikan. DIRGAHAYU SATUAN POLISI PAMONG
PRAJA! DIRGAHAYU SATUAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT!
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan berkat, rahmat dan hidayahnya dalam setiap pelaksanaan tugas Satuan Polisi Pamong Praja dan Satuan Perlindungan Masyarakat. Sekian dan terima kasih. Was s a I a m u' al ai ku m Wr.Wb
f\
Menteri Dalam Negeri,
Tjahjo Kumolo
11