PEMBENTUKAN CITRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (Studi Komunikasi Ekstern Kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja di Kabupaten Wonogiri)
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan kepada Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Komunikasi
Oleh :
ARISIANI WIJAYA NIM. L1000 800 18
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013
'I t ''f,S 6ourulng
o
f 'sr(r
Eurqurqura4
'e,(uqnuadas ueleunEredry ledep e8ouos '1enqlp Euef uenfnlssred
u€Dlrrueq 'u">lrsolrlqndrp 1n1un rnlnps1p pdep uep 1e,(u1 'lnqesral leltuu qelssN
(r.rrEouo16
uepdnqey Ip efsrd Euorue4 ISIIod uen1es ueppay urolslg Ise>Iluntuo) Ipnls)
Vfygd DNOI IVd ISI.IOd NVSJVS yUJIC N11XnJNggI^tAd rse{runuo) ntulJ
: :
1sdp1s Inpnf
lpnlg uurEor6
BlueN
u,(e[6IuutsIJV:
I^iIN
8r0080001T
:
:elllsls?rptu rrep (lq1e seEnl) rsdrnls uesul8uu
uuludmsur Eue.( 'q€lurll rserylqnd lo{luu qe>Iseu l}euuecuou Eceqtuetu qelel IS 'W
''gg'ourelns o>lot'sJC
BIUBN
:
:rrrple suEn17 rsdr.rls Surqurrquod rur qelreqtp ue8uel epuugsq Euea
qelrutt 1su411qnd lo>llue uenfruesred tu;ng
ZOIIq suErF-{nS BFFSll, L?C t*},61t
'ilf.4.tt (tt&* dpi "i*mwpey tepqed't
$od
l$&!arl
1lteA "V
Tf
YXITYH{EOIiU $V{r rslfxrhl{I${ox sYrTnxv^{ YTU\rXYUNS H\EAI(IIflI4ift{1flH{In{ SYTISUtrAINfi
8t 008 000I'r'I,tIN YAYfil$. INiVISR{V
;l
", ,nil/,
v,'
tl{}Z }\t 5f
I
'€ile{ems
'ue)IiJeq rp EiiE{ I$[u"s ei-slJsuelu
erpesreq edupuedes qe&ef Eun88uegeq e.&s e>pm 'selelP edes ueule,(rued
irrelsP rr€rarreq {Epl}o{
"p"
IrEtl Irelpnuis{ IP {EI3I ?}?.(ural ellqedy
'u)lE$nd re+Ep llr?lEp rIE{lnq3slp usP l{€)Is€ii r-uel?p nJelp
sipuel sreces 8ue.( 4enca>1 t1u1 Euuro qolo rie{ellreqlp n"}e slFllP qeurod leelepued nele e=&a1 ledeprol Tupli
"Enf
Eued
e{us tr-enuple8ued EueftrBcles r:ep r8Euig
uerum8ro4 n1€ns Ip up.euefrese4 rulaE rlalorsdrueu r{n}un uerrFfelp qei-ired Eued
u.&e1 ied-epra1
rypll
1uI rsdrr4s urelep E1(u.eq tie.4up,(usui edes rui u-eEueg
}LTYYIVANHgd
ABSTRAK
ARISIANI WIJAYA, L1000 800 18, PEMBENTUKAN CITRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (Studi Komunikasi Ekstern Kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja di Kabupaten Wonogiri). Skripsi Jurusan Ilmu Komunikasi. Fakultas Komunikasi dan Informatika. Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2013. Pandangan masyarakat tentang keberadaan Satpol PP, salah satunya Satpol PP kabupaten Wonogiri mendapatkan pandangan negatif oleh masyarakat umum. Dengan adanya pandangan tersebut Satpol PP kabupaten Wonogiri membuat kegiatan komunikasi antara pihak Satpol PP Wonogiri dan dengan masyarakat sekitar. Penulis ingin mengkaji penelitian ini yaitu untuk pembangunan citra Satpol PP Wonogiri. Kata kunci : Pembentukan Citra, Komunikasi Ekstern, Satpol PP .
1
kelompok. Dalam kehidupan sehari-
A. Latar Belakang Masalah Dalam
Menyikapi
pandangan
hari komunikasi adalah bagian dari
masyarakat terhadap Satpol Pamong
kehidupan
Praja
maka
Sementara itu, untuk menjalin rasa
diadakan kegiatan komunikasi untuk bisa
kemanusiaan yang akrab diperlukan
membentuk citra positif Satpol Pamong
saling
Praja di mata masyarakat Wonogiri.
masyarakat.
Penelitian ini penulis ingin mengkaji
Menurut
pembangunan citra oleh Satpol Pamong
2005:18)
Praja Kabupaten Wonogiri.
komunikasi adalah suatu transaksi,
Kabupaten
Wonogiri
manusia
pengertian
Book
itu
sendiri.
sesama
anggota
(dalam
Cangara,
menyebutkan
bahwa
proses simbolik yang menghendaki orang-orang mengatur lingkungannya
B. Perumusan Masalah 1. Bagaimanakah Satpol Pamong Praja
dengan :
Kabupaten Wonogiri membangun citra
a) Membangun
di mata masyarakat Wonogiri?
antarsesama manusia
2. Apakah hambatan Satpol Pamong Praja Kabupaten
Wonogiri
hubungan
b) Melalui pertukaran informasi
dalam
c) Untuk
membangun citra?
menguatkan
sikap
dan
tingkah laku orang lain d) Berusaha mengubah sikap dan tingkah laku itu.
C. Tujuan Penelitian 1. Mengetahui kegiatan Satpol Pamong Praja
Kabupaten
Wonogiri
Sedang
dalam
(dalam
komunikasi adalah proses di mana suatu
2. Mengetahui hambatan Satpol Pamong Kabupaten
Rogers
Cangara, 2005:19) menyatakan bahwa
membangun citra.
Praja
menurut
Wonogiri
ide dialihkan dari sumber kepada satu
dalam
penerima atau lebih dengan maksud
membangun citra.
untuk mengubah tingkah laku mereka. Kincaid
(dalam
Cangara,
2005:19)
menyatakan bahwa komunikasi adalah
D. Tinjauan Pustaka 1.Komunikasi
suatu proses di mana dua orang atau
a. Pengertian komunikasi
lebih
Komunikasi adalah hubungan kontak
membentuk
atau
melakukan
pertukaran informasi dengan satu sama
antara manusia baik individu maupun 2
lainnya, yang pada gilirannya akan tiba
4. Proses
pada saling pengertian yang mendalam.
dalam
Citra
(image
building)
2. Public Relations Publik
pembentukan
Persepsi yang dibentuk dalam pikiran Public
Relations
khalayak akan menjadi gambaran / citra
merupakan sasaran dari kegiatan Public
mengenai
Relations. Penetapan publik menjadi
melekat pada pikiran khalayak. (Schiff
salah satu bagian terpenting dalam sebuah
man, 2004:72). Upaya membangun citra
proses berlangsungnya aktivitas Public
dapat dilakukan dengan berbagai cara,
Relations. Ini dilakukan untuk meng-
misalnya memberikan:
identifikasi
atau
a. Penonjolan-penonjolan pada kesuk
kelompok yang paling tepat untuk
sesan atau keberhasilan-keberhasilan
dijadikan sasaran suatu program sekaligus
yang telah dicapai di masa lampau.
untuk
segmen
menciptakan
khalayak
skala
organisasi
tersebut
yang
prioritas,
b. Menumbuhkan asosiasi pamikiran
dengan adanya keterbatasan anggaran dan
tentang partai atau kandidat dengan
sumber-sumber daya lainya.
kebesaran di masa lampau, seperti
3. Citra Citra menpunyai
kejayaan bangsa, pemimpin kharis merupakan gambaran yang makna,
matik yang pernah ada, dan bentuk-
“menunjukkan
bentuk ekspresi simbolik baik kata-
keseluruhan informasi tentang dunia yang
kata maupun gambar-gambar.
diolah, diorganisasikan dan disimpan individu.”
Komunikasi
tidak
c. Memberikan penonjolan orientasi ke
secara
depan.
langsung menimbulkan perilaku tertentu
d. Menghadirkan tokoh-tokoh tertentu
tetapi cenderung mempengaruhi citra kita
dengan
tentang lingkungan, dan citra inilah yang
memperkuat keyakinan akan kuat
mempengaruhi cara kita berperilaku.
atau luasnya dukungan termasuk
(Rachmat, 2007:223)
tokoh- adat, tokoh masyarakat, dan
Menurut Frank Jefkins, ada beberapa
pemimpin
menumbuhkan
dan
atau tokoh-tokoh dari
jenis citra (image) yaitu : Citra Bayangan,
negara lain. (Soemirat dan Ardianto,
Citra yang berlaku (current image), Citra
2002: 118)
yang diharapkan (wish image), Citra perusahaan (corporate image) dan Citra majemuk (multiple image). 3
dan PP No. 32 /2004 tentang Pedoman
E. Metode Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kantor Dinas
Satpol Pamong Praja.
Satpol Pamong Praja Kabupaten Wonogiri
2. Visi dan Misi Satpol Pamong Praja
yang beralamat di Jl. Kabupaten No. 6 Wonogiri
Kota
Kode
Pos
a. Visi : Profesional dalam penanganan
57612.
perda dan penyelenggaraan ketertiban
Dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober 2012
umum serta ketentraman masyarakat
sampai dengan 30 November 2012.
Kabupaten Wonogiri.
Jenis penelitian yang digunakan yaitu
b. Misi
penelitian deskriptif yang didukung oleh data
1) Menjadikan Satpol Pamong Praja
kualitatif, dengan obyek penelitian meliputi
sebagai
aktivitas Satpol Pamong Praja Kabupaten
tangguh
Wonogiri dalam pembentukan citra di mata
ketentraman dan ketertiban umum
masyarakat.
serta
Validitas data dengan membandingkan data
hasil
pengamatan
dengan
aparat
daerah
dalam
menegakkan
yang
menjaga
peraturan
daerah;
hasil
2) Menjadikan Satpol Pamong Praja
wawancara membandingkan pendapat orang
sebagai pusat penggemblengan,
secara umum dengan apa yang di katakan
pengembangan
secara pribadi situasi penelitian dengan apa
berkualitas
yang dikatakan perspektif seseorang dengan
SDM
yang
3) Menjadikan Satpol Pamong Praja
berbagai pendapat dan pandangan hasil
sebagai
aparat
yang
mampu
wawancara dengan isi suatu dokumen yang
mengatasi
berkaitan.
masyarakat secara tepat akurat
permasalahan
berdasarkan
di
peraturan
yang
Wonogiri
yang
berlaku;
F. Deskripsi Satuan Polisi Pamong Praja
4) Mewujudkan
Kabupaten Wonogiri 1. Dasar pembentukan Satpol Pamong
tentram dan tertib.
Praja Pembentukan Praja berdasar kan
Satpol
Pamong
G. Penyajian Data
UU No. 12/2008
1. Humas
tentang Perubahan Kedua Atas UU No.
di
Satpol
Pamong
Praja
Kabupaten Wonogiri
32/2004 tentang Pemerintahan Daerah,
Satpol Pamong Praja Kabupaten Wonogiri 4
yang mengurusi tentang
humas adalah bagian Tata Usaha
halus akan tetapi secara langsung dan
terkadang bagian humas dikerjakan
membuat
oleh keseluruhan pegawai
berhubungan langsung tidak terima
Satpol
Pamong Praja Kabupaten Wonogiri.
masyarakat
yang
akan hal tersebut.
Sehingga yang membangun citra adalah
keseluruhan
Satuan
Polisi
H. Analisis Data
Pamong Praja (SatPol PP) menjadi
1. Kedudukan Public Relations Satpol
tidak hanya tanggung jawab Kabag
Pamong Praja Kabupaten Wonogiri
Tata Usaha bukan dari bagian humas
Satpol Pamong Praja Kabupaten
yang berorientasi dalam upaya untuk
Wonogiri tidak terdapat bagian khusus
membentuk citra positif mengenai
yang
organisasi tersebut
humas. Kegiatan humas sebagian besar
2. Kegiatan Pembangunan Citra Satpol
pembangunan
mencakup
citra
langsung
cara-cara dalam
kegiatan
humas
di
Satpol
PP
wonogiri.
tersebut, Satpol PP Wonogiri yang dulu menggunakan
seluruh
di laksanakan oleh Kabag TU yang
Pamong Praja Kabupaten Wonogiri Dalam
menaungi
2. Citra yang diharapkan Satpol Pamong
secara
Praja
penertiban-
Satpol Pamong Praja Wonogiri
penertibanya. Akan tetapi sekarang
sebagai sebuah organisasi pemerintah
melalui prosedur pendekatan terlebih
daerah perlu membangun citra positif
dahulu, tidak hanya melalui surat
ke
peringatan,
melakukan
akan
tetapi
terkadang
masyarakat,
sehingga
tugasnya
dalam
menginginkan
menggunakan mediasi ataupun binaan
agar suasana tetap aman dan kondusif.
yang diadakan Satpol PP Wonogiri
Dalam penertiban yang memang ada di
dengan langsung yang bersangkutan..
dalam Undang-Undang Dasar Negara
3. Citra Satpol Pamong Praja Kabupaten
Republik Indonesia agar berjalan secara
Wonogiri Pada
aman dan memangb terlaksana dengan saat
peneliti
melakukan
benar.
penelitiannya, citra Satpol PP wonogiri di
mata
pandangan
3. Proses Komunikasi Humas Satpol
masyarakat
Pamong Praja Dalam Pembangunan
Wonogiri sangat negatif, misalkan
Citra
dengan cara kekerasan dan tidak secara 5
Dalam membangun citra positif
4. Peran Humas Dalam Pembangunan
Satpol Pamong Praja, Humas Satpol
Citra Satpol Pamong Praja Di Mata
Pamong Praja menggunakan proses
Publik.
komunikasi
untuk
mempeng
aruhi,
pengetahuan,
sikap
memberitahu, dan
a. Programming
mengubah
Selain melakukan pembangunan citra
perilaku
diluar, Satpol PP kabupaten Wonogiri
serta
publik yang menjadi sasarannya.
ini
a. Who says = komunikator Humas
Pamong
Praja
yang
menjadi
acuan
melakukan mendekati
tugasnya target
rapat
yang
diadakan untuk kemajuan jalan keluar
Satpol
Wonogiri
juga melakukan
dari citra negatif diluar. b. Relationship
dengan
Menggunakan meedia umum secara
ingin
langsung sehingga lebih menciptakan
yang
dicapainya.
suasana yang lebih nyam,an, misalkan
b. Says what = pesan
secara
Pesan yang disampaikan oleh Humas
langsung
menghubungi
,melalui telepon.
Satpol Pamong Praja yaitu untuk
c. Informations
menjalankan tugas sesuai dengan
Humas
prosedur.
menggunakan
c. In which channel = media
yang
Satpol
Pamong
saluran
efektif
Praja
komunikasi
misalkan
dengan
sosialisasi
secara
Media untuk menggunakan keperluan
menggunakan
secara
langsung dan dari situ mendapatkamn
umum
misalkan
surat
menyurat, fax dll.
informasi-informasinya dan dilakukan
d. To whom = komunikan Humas
Satpol
Wonogiri komunikasi
lebih
pegawai
Pamong
Praja
terfokus
eksternal
pada
daripada
Satpol
Pamong
positif Praja
Praja
d. Speaking Dalam berhadapan langsung dengan masyarakat menggunakan cara-cara
e. With what effect = efek/dampak citra
Pamong
Kabupaten Wonogiri.
melakukan komunikasi internal.
Tercapainya
Satpol
halus
bahwa
yang
tidak
menimbulkan
kekacauan sehingga mencip0takan
Wonogiri
suasana yang nyaman dsan trenang.
menjadi organisasi yangdipatuhi tidak hanya sekedar ditakuti. 6
2. Diharapkan
I. Kesimpulan 1. Satpol
Pamong
Praja
agar
memang
benar
Kabupaten
adanya Humas tidak hanya tugas dari
Wonogiri tidak mempunyai bagian
Kabag Tata Usaha, akan tewtapiu
khusus humas, akan tetapi bagian
memang ada dalam bagian tersendiri.
kabag Tata Usaha yang mencakup
3. Satpol
kerjaan dalam humas ini.. 2. Dalam
membangun
Pamong
Wonogiri
citra
Praja
lebih
Kabupaten
mengkoordinasi
(image
bagaimana caranya agar lebih dekat
building) Tugas yang dilakukan humas
dengan dinas-dinas terkait sehingga
antara lain programming, relationship,
mempermudah
informations,
keduanya dan ,mendapatkan informasi
dan
speaking.
Pelaksanaan fungsi-fungsi di atas dirasa
hubungan
dengan
lebih mudah.
sudah baik dalam rangka menciptakan
4. Dalam
aktifitas
Humas
tersebut
citra positif Satpol Pamong Praja di
diharapkan melakukan pengecekan
masyarakat.
Peranan yang masih
secara berkala, sehingga peraturan
dirasa kurang yaitu dalam hal writing
yang ditetapkan lebih teratur dan
and editing, research and evaluating.
terkoordinasi.
Humas
ini
lebih
mengedepankan
5. Pembangunan citra Satpol Pamong
kepentingan secara umum melalui
Praja Wonogiri termasuk di dalam
prosedur akan tetapi dengan cara
prosedur akan tetapi tidak dapat
telepon
dilakukan
secara
langsung
misalkan
sehingga kedekatan lebih terjaga dan mendapatkan respon yang baik. 3. Hambatan yang muncul adalah belum terkoordinasi antara Humas Satpol PP Wonogiri
dengan
dinas
yang
berhubungan secara langsung.
J. Saran 1. Melakukan
sosialisasi
yang
terkoordinir
sehingga
lebih
memudahkan dalam pendekatannya kepada masyarakat. 7
dengan
baik.
DAFTAR PUSTAKA
Burhan Bungin, 2007. Sosiologi Komunikasi, Jakarta : Kencana Danasaputra, Chairany Hanoum. 1995. Kontribusi Kegiatan VIP Party terhadap Citra Positif Tamu-tamu VIP Pada Grand Hotel Preanger Bandung. (Skripsi). Bandung Fikom Unpad. Deddy Mulyana, 2005, Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Bandung: Remaja Rosdakarya. H.B. Sutopo, 2002. Metode Penelitian Kualitatif. Solo : UNS Press. Hoeta Soehoet, Ali M, 2003. Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta : Yayasan kampus TercintaIISIP. Igak Mustika Wetan, SH MT, 2009. Peran Satpol Pamong Praja Kabupaten Boyolali Dalam Penegakan Perda, Pelatihan Teknis Penegakan Peraturan Daerah Bagi Anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten, Boyolali. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 26 Tahun 2005 Tentang Pedoman Prosedur Tetap Operasional Satuan Polisi Pamong Praja Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja Rakhmat, Jalaluddin, 2001. Metode Penelitian Komunikasi, Bandung : PT Remaja Rosdakarya. . Schiffman, l.G., & Leslie L.Kanuk, 2004. Consumer Behavior. 8th edition. Prentice Hall, New Jersey Soemirat, Soleh, Elvinardo Ardianto, 2002, Dasar-dasar Public Relations, Bandung: PT Remaja Rosdakarya
8