SALINAN
P E N E T A PA N Nomor : 270/Pdt.P/2014/PA Spg.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Sampang yang memeriksa dan mengadili perkara itsbat nikah pada tingkat pertama, dalam persidangan majelis Hakim telah menjatuhkan penetapan sebagai berikut yang diajukan oleh : 1. PEMOHON I ASLI, tempat dan tanggal lahir, Sampang, 07 Juli 1953, agama Islam, pekerjaan tani, tempat kediaman di Dusun
Marparan,
Desa
Marparan,Kecamatan
Sreseh , Kabupaten Sampang, sebagai Pemohon I. 2. PEMOHON II ASLI, tempat dan tanggal lahir, Sampang, 01 Agustus 1965, agama Islam, pekerjaan tani, tempat kediaman di Dusun
Marparan,
Desa
Marparan,
Kecamatan
Sreseh, Kabupaten Sampang, sebagai Pemohon II. Selanjutnya Pemohon I dan Pemohon II disebut sebagai para Pemohon.
Pengadilan Agama tersebut. Telah membaca surat permohonan Para Pemohon. Telah mendengar keterangan Para Pemohon, dan saksi-saksi di persidangan. DUDUK PERKARA Menimbang,
bahwa
Para
Pemohon
telah
mengajukan
permohonan Itsbat Nikah pada tanggal 27 Agustus 2014 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Sampang Nomor : 270/Pdt.P/2014/ PA.Spg. pada tanggal 27 Agustus 2014 dengan mendalilkan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa, pada hari Minggu tanggal 17 Agustus 1986, para Pemohon melangsungkan pernikahan menurut agama Islam di rumah orang tua Pemohon II di Dusun Marparan Desa Marparan Kecamatan Sreseh Kabupaten Sampang ;
1
2. Bahwa, pada saat pernikahan tersebut yang bertindak sebagai wali nikah adalah AYAH KANDUNG PEMOHON II (ayah kandung Pemohon II), dengan disaksikan oleh : a. SAKSI NIKAH I PARA PEMOHON. b. SAKSI NIKAH II PARA PEMOHON. dengan mas kawin berupa uang sebesar Rp. 25.000,- (dua puluh lima ribu rupiah) dibayar tunai. Adapun akad nikahnya dilangsungkan antara Pemohon I dengan wali nikah tersebut yang pengucapan ijabnya dilakukan oleh H. Muhlis setelah wali nikah menyerahkannya (pasrah wali). 3. Bahwa, pada saat pernikahan tersebut Pemohon I berstatus duda mati, sedangkan Pemohon II berstatus perawan. 4. Bahwa, antara Pemohon I dengan Pemohon II tidak ada hubungan darah dan tidak sesusuan serta memenuhi syarat dan/atau tidak ada larangan untuk melangsungkan pernikahan, baik menurut ketentuan hukum Islam maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku; 5. Bahwa, dari pernikahan tersebut para Pemohon telah dikaruniai 4 orang anak bernama : a. ANAK I PARA PEMOHON b. ANAK II PARA PEMOHON c. ANAK III PARA PEMOHON d. ANAK IV PARA PEMOHON 6. Bahwa, selama pernikahan tersebut tidak ada pihak ketiga yang mengganggu gugat pernikahan Pemohon I dan Pemohon II tersebut dan selama itu pula para Pemohon tetap beragama Islam; 7. Bahwa, para Pemohon tidak pernah menerima Kutipan Akta Nikah dari Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Sreseh Kabupaten Sampang dan setelah para Pemohon mengurusnya, ternyata pernikahan para Pemohon tersebut tidak tercatat pada register Kantor Urusan
Agama
karenanya
para
Kecamatan Pemohon
Sreseh
Kabupaten
membutuhkan
Sampang.
Penetapan
Nikah
Oleh dari
Pengadilan Agama Sampang, guna dijadikan sebagai alas hukum untuk mengurus Surat Nikah dan Akta Kelahiran Anak Para Pemohon; 2
8. Bahwa, para Pemohon tidak mampu membayar biaya yang timbul akibat perkara ini, karena miskin; Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Para Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Sampang segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan penetapan yang amarnya berbunyi sebagai berikut: Primer : 1. Mengabulkan Permohonan para Pemohon ; 2. Menetapkan sah perkawinan Pemohon I ( PEMOHON I ASLI ) dengan Pemohon II ( PEMOHON II ASLI ) yang dilakukan pada hari Minggu tanggal 17 Agustus 1986 di wilayah Kantor Urusan Agama Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang ; 3. Membebaskan Para Pemohon dari biaya perkara sesuai dengan hukum yang berlaku ; Subsidair. -
Atau apabila Pengadilan berpendapat lain maka kami mohon putusan lain yang seadil-adilnya. Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan
Para Pemohon hadir menghadap di persidangan; Menimbang, bahwa perkara aquo telah diumumkan lewat media pada tanggal 01 September 2014. Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha menasehati Pemohon tentang pentingnya Surat/Akta Nikah, sebab setiap pernikahan seharusnya dicatatkan pada Kantor Urusan Agama (KUA) setempat Menimbang, bahwa Surat Permohonan Para Pemohon telah dibacakan di muka persidangan, yang ternyata isinya tetap dipertahankan oleh Para Pemohon ; Menimbang,
bahwa
dalam
permohonannya
Para
Pemohon
memohon agar dibebaskan membayar biaya perkara karena miskin, dan atas permohonan Para Pemohon tersebut, Ketua Pengadilan Agama Sampang
telah
memberikan
Penetapannya
Nomor
:
270/Pdt.P/2014/PA.Spg. pada tanggal 27 Agustus 2014 yang amarnya adalah sebagai berikut : 3
1. Mengabulkan Permohonan Para Pemohon ; 2. Memberi izin kepada Para Pemohon untuk berperkara secara bebas biaya; 3. Menyatakan biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada Negara yang akan diperhitungkan bersama-sama dengan putusan akhir; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil pemohonannya, Para Pemohon telah mengajukan bukti berupa: A. Surat . 1. Fotokopi Kartu Keluarga atas nama Kepala Keluarga PEMOHON I dengan Nomor : 3527012802120011 tertanggal 01 Maret 2012, yang diterbitkan oleh Kantor Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sampang. Bukti surat tersebut telah diberi meterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, bukti P.1. 2. Asli Surat Keterangan Kematian atas nama PEMOHON II yang dikeluarkan oleh Kepala Desa Marparan Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang Nomor : 474.2/172/434.401.06/2014 tertanggal 25 Agustus 2014. Bukti P.2. 3. Asli Surat Keterangan yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Urusan Kecamatan Sreseh
Kabupaten Sampang Nomor : Kk.15.21.6/
PW.01/176/2014 tertanggal 25 Agustus 2014. Bukti P.3. B. Saksi. 1. SAKSI NIKAH I PARA PEMOHON, umur 56
tahun, agama Islam,
pekerjaan tani, bertempat tinggal di Dusun Marparan, Desa Marparan, Kecamatan Sreseh , Kabupaten Sampang, dibawah sumpahnya menurut tatacara agama Islam telah memberikan kesaksian yang pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa saksi kenal dengan para Pemohon karena saksi adalah tetangga Pemohon I dan Pemohon II.
-
Bahwa saat para Pemohon melangsungkan pernikahan, saksi hadir menyaksikan pelaksanaan akad nikahnya.
4
-
Bahwa perkawinan para Pemohon dilangsungkan pada hari Minggu tanggal 17 Agustus 1986, menurut tatacara agama Islam, dan sampai sekarang tidak pernah bercerai dan tetap memeluk agama Islam.
-
Bahwa saat melangsungkan perkawinan tersebut, Pemohon I berstatus duda mati sedangkan Pemohon II berstatus perawan.
-
Bahwa antara para Pemohon tidak terikat hubungan kekeluargaan, dan juga hubungan sepersusuan yang dapat menghalangi sahnya nikah.
-
Bahwa yang bertindak sebagai wali nikah adalah AYAH KANDUNG PEMOHON II (ayah kandung Pemohon II) yang dalam pelaksanaan akadnya pihak wali tersebut mewakilkan kepada H. Muhlis.
-
Bahwa yang
menjadi
saksi perkawinan ketika para Pemohon
melangsungkan pernikahan adalah Saksi dan SAKSI NIKAH II PARA PEMOHON. -
Bahwa dalam perkawinan tersebut maskawinnya berupa uang sebesar Rp. 25.000,- ( dua puluh lima ribu rupiah ) dibayar tunai.
-
Bahwa dari perkawinan tersebut mereka telah dikaruniai 4 orang anak.
2. SAKSI NIKAH II PARA PEMOHON, umur 50
tahun, agama Islam,
pekerjaan tani, bertempat tinggal di Dusun Marparan, Desa Marparan, Kecamatan Sreseh , Kabupaten Sampang, dibawah sumpahnya menurut tatacara agama Islam telah memberikan kesaksian yang pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa saksi kenal dengan para Pemohon karena saksi adalah tetangga Pemohon I dan Pemohon II.
-
Bahwa saat para Pemohon melangsungkan pernikahan, saksi hadir menyaksikan pelaksanaan akad nikahnya.
-
Bahwa perkawinan para Pemohon dilangsungkan pada hari Minggu tanggal 17 Agustus 1986, menurut tatacara agama Islam, dan sampai sekarang tidak pernah bercerai dan tetap memeluk agama Islam.
-
Bahwa saat melangsungkan perkawinan tersebut, Pemohon I berstatus duda mati sedangkan Pemohon II berstatus perawan.
5
-
Bahwa antara para Pemohon tidak terikat hubungan kekeluargaan, dan juga hubungan sepersusuan yang dapat menghalangi sahnya nikah.
-
Bahwa yang bertindak sebagai wali nikah adalah AYAH KANDUNG PEMOHON II (ayah kandung Pemohon II) yang dalam pelaksanaan akadnya pihak wali tersebut mewakilkan kepada H. Muhlis.
-
Bahwa yang
menjadi
saksi perkawinan ketika para Pemohon
melangsungkan pernikahan adalah Matrai dan
SAKSI NIKAH II
PARA PEMOHON. -
Bahwa dalam perkawinan tersebut maskawinnya berupa uang sebesar Rp. 25.000,- ( dua puluh lima ribu rupiah ) dibayar tunai.
-
Bahwa dari perkawinan tersebut mereka telah dikaruniai
4 orang
anak. Menimbang, bahwa para Pemohon mencukupkan bukti-buktinya dan menyatakan tidak ada bukti lain yang dapat diajukannya lagi dan mohon penetapan. Menimbang, bahwa untuk meringkas uraian penetapan ini, maka ditunjuk segala hal yang selengkapnya telah dicatat dalam berita acara persidangan perkara ini sebagai bagian tak terpisahkan dari penetapan ini. PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan para Pemohon adalah sebagaimana terurai di atas. Menimbang, bahwa masalah pokok dari permohonan Para Pemohon adalah agar pernikahan Para Pemohon yang telah dilangsungkan pada hari Minggu tanggal 17 Agustus 1986 diitsbatkan, karena dilaksanakan menurut syari’at Islam, saat menikah status Pemohon I jejaka sedangkan Pemohon II perawan, antara pemohon I dan Pemohon II tidak ada hubungan keluarga yang dapat menghalangi pernikahan, dengan wali nikah Ayah kandung
Pemohon II bernama AYAH KANDUNG PEMOHON II
dan
disaksikan oleh SAKSI NIKAH I PARA PEMOHON dan SAKSI NIKAH II PARA PEMOHON dengan maskawin berupa uang sebesar Rp. 25.000,- ( dua puluh lima ribu rupiah ) dibayar tunai, dan selama perkawinannya tidak pernah bercerai dan tetap beragama Islam. 6
Menimbang, bahwa atas permohonan para pemohon tersebut, sesuai KMA/032/SK/IV/2006 tentang pemberlakuan Buku II Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pengadilan, Pengadilan Agama Sampang telah mengumumkan Permohonan para Pemohon melalui Pengumuman
Masmedia
RRI
Kabupaten
Sampang,
dan
selama
Pengumuman berlangsung tenyata tidak ada pihak ketiga yang keberatan atas permohonan para Pemohon. Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya tersebut para pemohon telah mengajukan bukti tertulis berupa P.1 sampai P.3, dan dua orang saksi yaitu SAKSI NIKAH I PARA PEMOHON dan SAKSI NIKAH II PARA PEMOHON. Menimbang, bahwa terhadap bukti tertulis yang diajukan oleh Para Pemohon
yaitu berupa P.1, P.2, dan P.3, ternyata bahwa bukti
tersebut dibuat oleh pejabat yang berwenang, bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan surat aslinya sehingga telah sesuai ketentuan pasal 165 HIR, pasal 1 huruf (f) dan pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2000 Tentang Bea Materai, maka Majelis menilai surat-surat bukti tersebut telah memenuhi syarat Formil maupun materiil dan karenanya dapat dijadikan sebagai alat bukti yang sah dalam perkara ini Menimbang,
bahwa
kesaksian
para
saksi
tersebut
telah
disampaikan dibawah sumpah dan keterangannya saling bersesuaian antara satu dengan lainnya serta ada relevansinya dengan pokok perkara a quo, maka keterangan saksi-saksi tersebut dapat dijadikan alat bukti dalam perkara ini, sesuai ketentuan pasal 172 HIR; Menimbang, bahwa berdasarkan Permohonan Para Pemohon yang dikuatkan dengan
bukti tertulis
P.1, dan dikuatkan pula dengan
keterangan para saksi dipersidangan, terbukti Para Pemohon adalah penduduk yang bertempat tinggal di wilayah Sampang, oleh karena itu perkara ini termasuk dalam Yurisdiksi Pengadilan Agama Sampang. Menimbang, bahwa berdasarkan Permohonan Para Pemohon yang dikuatkan dengan
bukti tertulis
P.2, dan dikuatkan pula dengan
keterangan para saksi dipersidangan, terbukti pada saat menikah adalah Pemohon I duda mati. 7
Menimbang, bahwa meskipun pernikahan Para Pemohon, benarbenar telah dilangsungkan menurut syari’at Islam, tetapi pernikahan tersebut tidak tercacat pada buku regester nikah pada KUA setempat ( bukti P.3 ), sehinggga Para Pemohon tidak memiliki buku Kutipan Akta Nikah sebagai bukti
formal
pernikahannya,
sedangkan
Para
Pemohon
sangat
berkepentingan dengan buku Kutipan Akta Nikah tersebut sebagai alas hukum untuk mengurus Akta kelahiran anak. Menimbang, bahwa Para Pemohon telah menghadirkan saksisaksi sebagaimana tersebut diatas, yang telah memberikan keterangan bahwa Pemohon I dan Pemohon II benar telah melangsungkan perkawinan pada hari Minggu tanggal 17 Agustus 1986, status Pemohon I duda mati sedangkan Pemohon II perawan, antara pemohon I dan Pemohon II tidak ada hubungan keluarga baik semenda atau sesusuan dan tidak ada halangan untuk menikah, pernikahannya dilaksanakan dengan wali nikah Ayah kandung Pemohon II bernama AYAH KANDUNG PEMOHON II dan disaksikan oleh dua orang saksi yaitu SAKSI NIKAH I PARA PEMOHON dan SAKSI NIKAH II PARA PEMOHON dengan maskawin berupa uang sebesar Rp. 25.000,- ( dua puluh lima ribu rupiah ) dibayar tunai
dan selama
perkawinannya tidak pernah bercerai dan tetap bergama Islam. Menimbang. Bahwa berdasarkan keterangan Para Pemohon dan keterangan para saksi, telah ditemukan fakta dipersidangan bahwa Para Pemohon telah melangsungkan pernikahan menurut syari’at Islam pada hari Minggu tanggal 17 Agustus 1986, status Pemohon I duda mati sedangkan Pemohon II perawan, antara pemohon I dan Pemohon II tidak ada hubungan keluarga baik semenda atau sesusuan dan tidak ada halangan untuk menikah, pernikahannya dilaksanakan dengan wali nikah Ayah kandung Pemohon II bernama AYAH KANDUNG PEMOHON II dan disaksikan oleh dua orang saksi yaitu SAKSI NIKAH I PARA PEMOHON dan SAKSI NIKAH II PARA PEMOHON dengan maskawin berupa uang sebesar Rp. 25.000,- ( dua puluh lima ribu rupiah ) dibayar tunai dan selama perkawinannya tidak pernah bercerai dan tetap bergama Islam. Menimbang, bahwa berdasar fakta tersebut Majelis Hakim berpendapat bahwa perkawinan yang didalilkan Para Pemohon telah dapat 8
dibuktikan oleh Para Pemohon dan ternyata pula perkawinan tersebut tidak bertentangan dengan ketentuan Undang-undang nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan dan
permohonan Para Pemohon telah sesuai pula
dengan ketentuan pasal 7 ayat (3) huruf (E) Kompilasi hukum Islam. Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan diatas, maka permohonan Para
Pemohon
pada petitum angka 2 agar
Pengadilan Agama Sampang menetapkan sah pernikahan Pemohon I dengan Pemohon II
yang dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 17
Agustus 1986 tersebut, patut dikabulkan. Menimbang, bahwa karena perkawinan Para
Pemohon belum
dicacatkan dan berdasarkan pasal 2 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974, jo pasal 5 Kompilasi Hukum Islam “ ….. setiap perkawinan harus dicatat ….”,
Majelis Hakim berpendapat bahwa dengan dikabulkannya
permohonan Para Pemohon
pada petitum angka (2), maka perkawinan
Para Pemohon harus dicatatkan dan akan disebut dalam amar putusan. Menimbang, bahwa berdasarkan Penetapannya Ketua Pengadilan Agama Sampang Nomor : 270/Pdt.P/2014/PA.Spg. tanggal 27 Agustus 2014, Para Pemohon telah diberi ijin untuk berperkara secara Cuma-Cuma ( prodeo ), dan berdasarkan pasal 60 b ayat (2)
Undang-undang Nomor.
50 tahun 2009 jo pasal 1 huruf 4, pasal 6 ayat (1) dan pasal 11 ayat (2) PERMA Nomor. 1 tahun 2014, maka biaya perkara yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada Negara melalui DIPA Pengadilan Agama Sampang Tahun Anggaran 2014. Mengingat pasal-pasal tersebut di atas dan segala ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syar’i yang berkaitan dengan perkara ini; Mengingat, segala ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Hukum Syara’ yang berkaitan dengan perkara ini.
MENETAPKAN 1. Mengabulkan permohonan para Pemohon; 2. Menetapkan sah perkawinan antara Pemohon I
( PEMOHON I ASLI )
dengan Pemohon II ( PEMOHON II ASLI ) yang dilaksanakan pada hari 9
Minggu tanggal 17 Agustus 1986 di Dusun Marparan, Desa Marparan, Kecamatan Sreseh , Kabupaten Sampang; 3. Memerintahkan kepada para Pemohon untuk mencatatkan perkawinan tersebut kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang. 4. Biaya yang timbul dalam perkara ini sejumlah Rp. 236.000,- ( Dua ratus tiga puluh enam ribu rupiah ) dibebankan kepada Negara; Demikian putusan ini dijatuhkan di Pengadilan Agama Sampang pada hari Selasa tanggal 23 September 2014 Masehi yang bertepatan dengan tanggal 28 Dzulqo’dah 1435 Hijriyah oleh kami Drs. H. Syaiful Heja, M.H, selaku Ketua Majelis dan Drs. H. Warnita Anwar dan Drs. Ainurrofiq, ZA masing-masing selaku Hakim Anggota, didampingi oleh Moh. Nurholis, SH sebagai Panitera Pengganti, yang pada hari itu
juga
diucapkan
pada
sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh Para Pemohon.
Ketua Majelis,
Ttd. Drs. H. Syaiful Heja, M.H Hakim Anggota I,
Hakim Anggota II,
Ttd.
Ttd.
Drs. H. Warnita Anwar
Drs. Ainurrofiq, ZA
Panitera Pengganti,
Ttd. Moh. Nurholis, SH Rincian Biaya : A.Biaya Kepaniteraan : 1. Pendaftaran : Rp. 0,2. Redaksi : Rp. 0,B.Biaya Proses : 1. Biaya Pengumuman/Panggilan : Rp. 180.000,2. ATK : Rp. 50.000,C.Materai : Rp. 6.000,------------------------------------------------------------------+ 10
Jumlah
: Rp. 236.000,- ( Dua ratus tiga puluh enam ribu rupiah ) Untuk salinan yang sama bunyinya Oleh Panitera Pengadilan Agama Sampang
Drs. Abdullah Faqih.
11