SALINAN
P U T U S A N Nomor : 883/Pdt.G/2013/PA Spg.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Sampang yang memeriksa dan mengadili perkara cerai gugat dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan antara: PENGGUGAT ASLI, umur 47 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat kediaman di Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, sebagai Penggugat. Melawan TERGUGAT ASLI, umur 53 tahun, agama Islam, pekerjaan Mantan Sopir PDAM, tempat kediaman dahulu di Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, sekarang tidak diketahui alamatnya dengan jelas dan yang pasti berada di wilayah Republik Indonesia, selanjutnya disebut sebagai Tergugat. -
Pengadilan Agama tersebut.
-
Telah membaca berkas perkara yang bersangkutan.
-
Telah mendengar keterangan Penggugat dan saksi-saksi.
DUDUK PERKARA Menimbang,
bahwa
Penggugat
telah
mengajukan
gugatan
tertanggal 24 Desember 2013 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Sampang dengan Nomor : 883/Pdt.G/2013/PA.Spg. pada tanggal 24 Desember 2013 yang pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah istri sah Tergugat yang menikah pada tanggal 08 April 1982, di hadapan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang dengan status perawan dan jejaka sebagaimana ternyata dalam Kutipan Akta Nikah Nomor : 26/26/IV/1982 tanggal 08 April 1982 ;
1
2. Bahwa, setelah perkawinan Penggugat dengan Tergugat telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami istri (Ba'da Dukhul) dan dikaruniai 5 orang anak bernama : a. ANAK I PENGGUGAT DAN TERGUGAT , umur 30 tahun b. ANAK II PENGGUGAT DAN TERGUGAT , umur 28 tahun c. ANAK III PENGGUGAT DAN TERGUGAT , umur 26 tahun d. ANAK IV PENGGUGAT DAN TERGUGAT , umur 21 tahun e. ANAK V PENGGUGAT DAN TERGUGAT , umur 13 tahun, kelima anak tersebut dalam asuhan Penggugat 3. Bahwa, setelah melangsungkan perkawinan Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah orangtua Penggugat selama kurang lebih 22 tahun 8 bulan ; 4. Bahwa, kurang lebih sejak bulan Desember tahun 2004 keadaan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat mulai goyah dan sering terjadi pertengkaran yang disebabkan karena : a. Tergugat telah menikah lagi dengan wanita lain yang bernama WILTERGUGAT
dari daerah Lumajang, hal ini diketahui oleh
Penggugat karena kabarnya sudah ramai diketahui bahwa Tergugat telah menikah dengan wanita dari daerah Lumajang tersebut, dan bukan hanya itu saja Tergugat juga meninggalkan Penggugat pindah ke Lumajang tinggal bersama wanita tersebut. b. terakhir Tergugat telah menikah lagi dengan wanita lain yang bernama Junaida dari daerah Pemaksan, dan sejak Tergugat berselingkuh dengan wanita dari Lumajang tersebut hingga saat ini Tergugat menikah lagi dengan wanita dari Pamekasan tidak ada tanggung jawab terhadap Penggugat dan anak-anak Penggugat dan Tergugat, 5. Bahwa, akibat pertengkaran
tersebut, antara Penggugat dan Tergugat
telah pisah tempat tinggal selama kurang lebih 9 tahun hingga diajukannya perkara ini ke Pengadilan Agama Sampang ; 6. Bahwa, kini Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk berkumpul serumah dengan Tergugat karena rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak mungkin harmonis lagi serta sulit diharapkan kelangsungannya ;
2
7. Bahwa, Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini ; Berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Sampang memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut : Primair : 1. Mengabulkan Gugatan Penggugat ; 2. Menjatuhkan Talak Satu Ba’in Sughra dari Tergugat ( TERGUGAT ASLI ) terhadap Penggugat ( PENGGUGAT ASLI ) ; 3. Membebankan Biaya Perkara sesuai dengan hukum yang berlaku ; Subsidair : - Atau apabila Pengadilan berpendapat lain, maka saya mohon putusan lain yang seadil-adilnya; Menimbang, bahwa pada persidangan yang telah ditentukan, Penggugat hadir sendiri, sedangkan Tergugat tidak hadir dan juga tidak mengutus wakil/kuasanya yang sah, padahal untuk itu Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut dan ternyata ketidak hadirannya itu tidak disebabkan suatu halangan yang sah. Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut namun tidak hadir, maka Majelis Hakim menyatakan proses mediasi tidak dapat dilaksanakan. Menimbang, bahwa upaya damai telah dilakukan dengan memberi nasehat agar Penggugat tetap hidup rukun dengan Tergugat, namun upaya damai tersebut tidak berhasil. Menimbang, bahwa gugatan Penggugat telah dibacakan di muka persidangan dan Penggugat tetap mempertahankan dalil-dalil gugatannya. Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil Gugatannya tersebut, Penggugat mengajukan bukti surat berupa : 1. Fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor : 26/26/IV/1982, tanggal 08 April 1982, yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang. Bukti surat tersebut telah diberi meterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, bukti P.1
3
2. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk atas nama PENGGUGAT ASLI NIK: 3527034512660001 tanggal 28 Nopember 2012, yang diterbitkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sampang. Bukti surat tersebut telah diberi meterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, bukti P.2; Menimbang, bahwa di samping bukti surat sebagaimana tersebut di atas, Penggugat telah pula mengajukan saksi-saksi dari keluarga/orang dekatnya, sebagai berikut ; 1. SAKSI I PENGGUGAT ASLI, umur 42 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, bertempat tinggal di Kecamatan Sampang,
Kabupaten
Sampang, di bawah sumpahnya menurut tata cara agama Islam telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut ; •
Bahwa, saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat, karena saksi adalah adik kandung Penggugat.
•
Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami istri sah, sudah hidup rukun sebagaimana layaknya suami istri dan telah dikaruniai 5 orang anak.
•
Bahwa setelah menikah, Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah orang tua Penggugat sekitar 22 tahun 8 bulan lamanya.
•
Bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah hidup berpisah sekitar 9 tahun 6 bulan lamanya.
•
Bahwa selama pergi, Tergugat tidak pernah pulang dan tidak pernah mengirimkan kabar berita kepada Penggugat, karena Tergugat tidak diketahui keberadaannya dengan jelas.
•
Bahwa saksi sudah pernah menasehati Penggugat agar rukun kembali dengan Tergugat, tapi usaha tersebut tidak berhasil.
2. SAKSI II PENGGUGAT ASLI, umur 50 tahun, agama Islam, pekerjaan PNS, bertempat tinggal di Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, di bawah sumpahnya menurut tata cara agama Islam telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut ; •
Bahwa, saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat, karena saksi adalah kakak kandung Penggugat.
4
•
Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami istri sah, sudah hidup rukun sebagaimana layaknya suami istri dan telah dikaruniai 5 orang anak.
•
Bahwa setelah menikah, Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah orang tua Penggugat sekitar 22 tahun 8 bulan lamanya.
•
Bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah hidup berpisah sekitar 9 tahun 6 bulan lamanya.
•
Bahwa selama pergi, Tergugat tidak pernah pulang dan tidak pernah mengirimkan kabar berita kepada Penggugat, karena Tergugat tidak diketahui keberadaannya dengan jelas.
•
Bahwa saksi sudah pernah menasehati Penggugat agar rukun kembali dengan Tergugat, tapi usaha tersebut tidak berhasil. Menimbang, bahwa Penggugat di depan sidang menyatakan telah
mencukupkan keterangan dan bukti-buktinya sebagaimana tersebut di atas, serta telah pula menyampaikan kesimpulan yang pada pokoknya bahwa pernikahan Penggugat dan Tergugat sudah tidak dapat dipertahankan lagi karena Tergugat sudah tidak mau bertanggung jawab terhadap Penggugat, sehingga Penggugat menyatakan tetap pada gugatannya itu. Menimbang, bahwa untuk meringkas uraian putusan ini, maka ditunjuk segala hal yang selengkapnya telah dicatat di dalam berita acara persidangan perkara ini sebagai bagian tak terpisahkan dari putusan ini.
PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Gugatan Penggugat adalah seperti diuraikan tersebut di atas. Menimbang, bahwa berdasarkan gugatan Penggugat, dan saksisaksi bahwa Penggugat bertempat kediaman di wilayah Kabupaten Sampang, sedangkan Tergugat berdasarkan keterangan saksi-saksi tidak diketahui tempat tinggalnya dengan demikian berdasarkan pasal 73 ayat 1 Undangundang Nomor 7 tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor
5
50 tahun 2009 Pengadilan Agama Sampang berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara aquo. Menimbang, bahwa karena ternyata Tergugat meskipun telah dipanggil secara patut sesuai dengan maksud pasal 27 Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 tidak menghadap kepersidangan, dan juga ternyata bahwa ketidak hadirannya itu tidak disebabkan oleh suatu halangan yang sah, maka Tergugat harus dinyatakan tidak hadir. Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha menasehati Penggugat agar rukun kembali dengan Tergugat akan tetapi tidak berhasil, sehingga ketentuan hukum sebagaimana pasal 82 ayat (1) dan (4) UndangUndang Nomor.7 tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang nomor 50 tahun 2009, jo pasal 31 ayat (1) dan (2) PP Nomor. 9 tahun 1975, dipandang telah terpenuhi dalam perkara ini. Menimbang, bahwa gugatan Penggugat didasarkan pada dalil yang pada pokoknya adalah sejak bulan Desember 2004keadaan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat mulai goyah dan terjadi pertengkaran yang disebabkan karena masalah tergugat menikah lagi dengan wanita lain yang bernama WILTERGUGAT
asal dari Lumajang yang terakhir Tergugat
menikah lagi dengan Junaida asal dari Pamekasan, kemudian Tergugat pergi meninggalkan Penggugat, dan selama pergi tidak pernah pulang dan tidak diketahui keberadaannya dengan jelas dan pasti; Menimbang, bahwa sikap Tergugat yang telah tidak hadir secara hukum dipersidangan dianggap telah mengakui kebenaran dalil-dalil gugatan Penggugat, dengan demikian dalil gugatan Penggugat tersebut telah menjadi fakta yang tetap. Karenanya gugatan Penggugat harus dinyatakan terbukti sejalan dengan maksud pasal 174 HIR ; Menimbang, bahwa bukti tertulis yang diajukan Penggugat yaitu P.1 dan dan P.2 dibuat oleh Pejabat yang berwenang jika dikaitkan pasal 165 HIR, dan pasal 2 ayat (1) huruf (a) Undang-Undang Nomor 13 tahun 1985 jo pasal 1 huruf (f)
dan pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 24 tahun 2000 Tentang Bea Materai, maka Majelis menilai
6
bukti-bukti tersebut merupakan bukti autentik, maka bukti-bukti tersebut dapat dijadikan sebagai alat bukti yang sah dalam perkara ini. Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan dua orang saksi masing-masing bernama
SAKSI I PENGGUGAT ASLI dan SAKSI II
PENGGUGAT ASLI dan dari keterangan para saksi tersebut bersesuaian satu sama lain telah terungkap fakta yang pada pokoknya menguatkan dalil gugatan Penggugat, sehingga kedua saksi tersebut telah memenuhi maksud pasal 168 sampai pasal 172 HIR, pasal 22 ayat 2 Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 dan pasal 76 ayat 1 Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 dan perubahan kedua Undang-undang Nomor 50 tahun 2009. Menimbang, bahwa karena rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah terjadi perselisihan terus menerus yang menjadi pokok masalah dalam perkara ini didasarkan pembuktiannya kepada kesaksian dua orang saksi, SAKSI I PENGGUGAT ASLI dan SAKSI II PENGGUGAT ASLI yang kedua sama-sama tahu bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah terjadi pertengkaran, dan antara Penggugat dan Tergugat telah pisah tempat tinggal, selama pisah tempat tinggal antara Penggugat dan Tergugat tidak ada komunikasi dan tidak saling peduli lagi sehingga kesaksian kedua orang saksi tersebut dipandang cukup sebagai bukti yang mendukung dan menguatkan kebenaran dalil-dalil Penggugat perihal terjadinya perselisihan terus menerus antara Penggugat dan Tergugat; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, telah ditemukan dan terungkap fakta sebagai berikut. 1. Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami istri yang sah. 2. Bahwa sejak bulan Desember 2004 rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak harmonis dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dan Tergugat pergi meninggalkan Penggugat dan selama Tergugat pergi, Tergugat tidak pernah memberi nafkah dan kabar kepada Penggugat dan juga keberadaan Tergugat tidak diketahui. 3. Bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah pisah tempat tinggal selama 9 tahun 6 bulan lamanya, sejak terjadinya pisah tempat tinggal sampai
7
dengan tahap akhir persidangan, ternyata Penggugat dan Tergugat sudah tidak berhubungan lagi sebagai suami istri / hidup berpisah. Menimbang, bahwa Majelis Hakim dan pihak keluarga telah tidak berhasil menasehati Penggugat agar rukun kembali dengan Tergugat, dan juga telah ternyata Penggugat menyatakan tetap pada gugatannya, dengan demikian hal tersebut telah menunjukkan bahwa di antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada harapan akan hidup rukun dalam rumah tangga. Menimbang, bahwa disyariatkannya pernikahan sebagai mitsaqom gholidhon mempunyai tujuan yang suci dan mulia, yakni untuk menciptakan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rohmah, sebagaimana dimaksud dalam Al-Qur'an surat Ar Rum ayat 21 dan pasal 1 Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 Jo. pasal 3 Kompilasi Hukum Islam, namun dengan keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat tersebut, maka tujuan pernikahan menjadi tidak bisa dicapai. Menimbang, bahwa fakta-fakta tersebut diatas telah menunjukkan bahwa perkawinan Penggugat dan Tergugat benar-benar telah pecah dan telah sampai pada taraf yang sudah tidak bisa didamaikan lagi, karena Tergugat telah pergi meninggalkan Penggugat tanpa alasan yang sah serta keberadaan Tergugat tidak diketahui, dengan demikian penyelesaian yang dipandang adil dan bermanfaat kedua belah pihak adalah perceraian. Menimbang,
bahwa
pada
dasarnya
menurut
ajaran
Islam
perceraian merupakan perbuatan tercela, namun begitu dalam keadaan suami istri sudah tidak harmonis lagi karena Tergugat sudah pergi meninggalkan istri dengan tidak diketahui keberadaan suami, maka perceraian dibolehkan, dalam hal ini Majelis Hakim mengambil alih dan menjadikan pertimbangan sendiri, pendapat pakar Hukum Islam yang tercantum dalam Kitab Fiqh Sunnah II, 251.
لوبقم رذع الب رثكأف ةنس جوزلا باغ اذإ، ىلإ بلطت نأ تجوزل زاج
يضاقلا انئاب اقيلطت Artinya: “Apabila suami meninggalkan (ghoib) pergi selama satu tahun atau lebih tanpa alasan yang dapat diterima, istrinya boleh menuntut kepada pengadilan untuk menjatuhkan talak ba’in “ ;
8
Menimbang,
bahwa
berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan
tersebut diatas gugatan Penggugat telah mempunyai cukup alasan dan telah terbukti serta memenuhi ketentuan pasal 39 ayat (2) Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 Jo. Pasal 19 huruf ( b ) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 Jo. Pasal 116 huruf ( b ) Kompilasi Hukum Islam pula ternyata gugatan Penggugat tidak melawan hak dan Tergugat telah tidak hadir, oleh karena itu berdasarkan pasal 125 HIR dapat dikabulkan dengan verstek. Menimbang, bahwa sesuai ketentuan pasal 119 ayat 2 Kompilasi Hukum Islam maka talak yang dijatuhkan oleh Pengadilan adalah talak satu bain sughro Tergugat terhadap Penggugat. Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 84 Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 dan perubahan kedua Undang-undang Nomor 50 tahun 2009 tentang pengiriman salinan Putusan yang sudah berkekutan hukum tetap, maka Majelis Hakim memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Sampang untuk mengirimkan salinan putusan yang sudah berkekuatan hukum tersebut kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman dan tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat untuk dicatat dalam buku yang disediakan untuk itu. Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 dan perubahan kedua Undang-undang Nomor 50 tahun 2009 maka biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada Penggugat. Mengingat, segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dan hukum syara' yang berkaitan dengan perkara ini.
MENGADILI 1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir. 2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek. 3. Menjatuhkan talak satu Ba'in Sughro Tergugat ( TERGUGAT ASLI ) terhadap Penggugat ( PENGGUGAT ASLI ).
9
4. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Sampang untuk mengirimkan salinan Putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap Kepada Pegawai Pencatat Nikah yang Wilyahnya meliputi tempat kediaman Penggugat serta kepada Pegawai pencatat Nikah di tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat di langsungkan untuk dicatat dalam daftar yang di sediakan untuk itu. 5. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara yang hingga kini di hitung sebesar Rp. 421.000,- ( Empat ratus dua puluh satu ribu rupiah ).
Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan majelis yang dilangsungkan pada hari
Rabu tanggal 02 Juli 2014
Masehi, bertepatan
dengan tanggal 04 Ramadhan 1435 Hijriyah, oleh kami Drs. Akhmad Abdul Hadi. SH, sebagai Ketua Majelis, dengan Drs. Warnita Anwar dan H. Supriyadi.S.Ag, masing-masing sebagai hakim anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis tersebut dengan didampingi oleh Hakim-hakim anggota dan dibantu oleh Siti Khodijah, SH Sebagai Panitera Pengganti serta dihadiri oleh Penggugat tanpa hadirnya Tergugat;
Hakim Anggota,
ttd Drs. H. Warnita Anwar
Hakim Anggota,
ttd H. Supriyadi, S.Ag
Ketua Majelis,
ttd Drs. Akhmad Abdul Hadi, SH
Panitera Pengganti,
ttd St. Khodijah, SH
Perincian biaya perkara :
10
A. Biaya kepaniteraan 1. Pendaftaran
: Rp. 30.000,-
2. Redaksi
: Rp.
5.000,-
B. Biaya Proses 1. Panggilan
: Rp. 330.000,-
2. ATK
: Rp.
50.000,-
: Rp.
6.000,-
C. Materai
----------------------------------------------------------- + Jumlah
: Rp. 421.000,- ( Empat ratus dua puluh satu ribu rupiah ).
Untuk salinan yang sama bunyinya Oleh Panitera Pengadilan Agama Sampang
H. Moh. Ali Syam1si, SH
11