OSO SECURITIES
OSODaily 10 Oktober 2016
MEMBER OF INDONESIA STOCK EXCHANGE
3Gp iG7trad g7 ak3inilIxty
Pm
ISAT M ulai M ETAzu`ontai n99
JCI 5,377.15 Previous 5,409.34 Highest 5,409.20 Volbn 6.07 NetForg 1DIDRbn (760.33) Return YTD (%) 17.07 Indices Countries Americas Dow Jones United States S&P 500 United States Nasdaq United States EIDO United States EMEA FTSE 100 United Kingdom CAC 40 France D DAX Germany Asia Pacific Nikkei Japanese Shanghai China TWSE Taiwan KOSPI Korea KLSE Malaysia ST – Times Singapore Sensex India Hangseng Hongkong Sectoral Previous AGRICULTURE 1,766.89 MINING 1,195.52 MISC INDUSTRY 1,384.75 BASIC INDUSTRY 522.56 CONSUMER GOODS 2,540.06 PROPERTY 564.72 INFRASTRUKTUR 1,109.72 FINANCE 801.86 MANUFAKTURE 1,442.39 TRADE 859.09 LQ 45 933.75 SRI-KEHATI 323.81 Commodities Oil (USD/bbl) Nickel (USD/mtrc ton) Tins (USD/mtrc ton) Gold (USD tr.oz) Copper (USD/mtrc ton) CPO (MYR/ton) Coal (USD/ton) Currencies IDR / USD IDR / AUD IDR / EUR IDR /SGD IDR / JPY IDR / GBP Global Macro Economics United States Euro Area United Kingdom Japan China Domestic Macro Economics Jibor GovBonds (5y) GovBonds (10y) InflasiYoY InflasiMoM BI Rate GDP Growth YoY Foreign Reserve (Bn) Mutual Fund Oso Sustainability Fund OsoSyariah Equity Fund Source: Bloomberg
(32.20)
-0.60%
Lowest Val IDR bn Mkt Cap IDRtr NetForgYTDIDRbn Month to date (%) Last
Chg%
5,363.47 6,472.00 5,815.07 33,542.53 0.23 YTD%
18,240.49 2,153.74 5,292.41 26.19
(0.15) (0.33) (0.27) (0.64)
4.68 5.37 5.69 25.49
7,044.39 4,449.91 10,490.86
0.63 (0.67) (0.74)
12.85 (4.04) (2.35)
16,860.09 3,004.70 9,265.81 2,053.80 1,665.38 2,875.24 28,061.14 23,851.82 Last 1,785.66 1,208.04 1,364.00 525.89 2,509.39 563.83 1,107.09 794.99 1,428.91 854.39 924.82 320.61 Last 49.35 10,200.00 20,000.00 1,261.07 4,778.00 2,650.00 82.10 Last 12,989.00 9,837.92 14,457.25 9,450.93 125.12 16,147.13 CB Rate (%) 0.50 0.00 0.25 0.10 4.35 Last 4.79 6.95 7.11 3.07 0.22 6.50 5.18 115.67 NAV/Unit 1,104.73 1,051.60
(0.23) 0.21 (0.20) (0.56) (0.08) (0.35) (0.16) (0.42) Chg% 1.06 1.05 (1.50) 0.64 (1.21) (0.16) (0.24) (0.86) (0.93) (0.55) (0.96) (0.99) Chg% (0.92) (0.54) (0.47) 0.33 0.46 (1.49) (1.81) Chg% (0.02) 0.20 0.61 0.21 0.18 2.42 CPI YoY (%) 1.10 0.40 0.60 -0.50 1.30 Chg% 0.38 1.12 0.81
(11.42) (15.10) 11.13 4.72 (1.60) (0.26) 7.44 8.84 YTD% 3.86 48.94 29.01 28.94 21.53 14.85 12.81 15.71 24.07 0.57 16.77 20.91 YTD% 33.23 15.65 37.41 18.81 1.55 10.51 64.79 YTD% 6.15 2.59 4.18 3.33 (8.42) 26.72 GDP YoY (%) 1.30 1.60 2.10 0.80 6.70 YTD% (36.96) (21.25) (18.65)
Market Review Akhir pekan kemarin IHSG ditutup melemah 0.59% ke level 5,377.15. Mayoritas indeks sektoral ditutup terkoreksi, beberapa sektor yang mengalami koreksi cukup dalam diantaranya aneka industri (-1.50%), konsumer (-1.21%) dan keuangan (-0.88%). Adapun sektor yang ditutup menguat yaitu : sektor perkebunan (+1.06% ) diikuti oleh pertambangan (+1.05%) dan industri dasar (+0.64%). Beberapa saham yang menjadi pemberat indeks pada akhir pekan kemarin diantaranya : BBRI, HMSP, ASII dan UNVR. Pelemahan yang terjadi pada akhir pekan kemarin seiring dengan sikap pelaku pasar yang sebelumnya menantikan rilisnya data tenaga kerja AS. Hal tersebut nampak dari perdagangan pelaku pasar yang lebih memilih untuk mengamankan portofolionya untuk wait and see. Pelaku pasar asing mencatatkan net sell senilai Rp 760.3 miliar. Sementara itu, minimnya sentimen positif dari dalam negeri juga ikut menjadi pemberat indeks. Adapun baru-baru ini BI mencatat bahwa terjadi penrunan transaksi valas yang cukup signifikan dalam dua tahun terahir seiring dengan pelemahan kinerja impor yang membayangi perlambatan ekonomi. Sementara itu dari bursa Asia mayoritas indeks ditutup terkoreksi. Indeks Nikkei dari bursa Jepang melemah sebesar 0.23% ke level 16,860.09 ditengah kehati-hatian investor sebelum rilisnya data tenaga kerja AS. Adapun rilisnya data cadangan devisa Jepang yang meningkat menjadi $1260.1Bdari sebelumnya $1256.1B tidak bisa menjadi penggerak indeks. Global Market Bursa Wall Street kembali ditutup terkoreksi pada akhir pekan kemarin. Indeks Dow Jones turun 0.15% ke level 18,240.46, Nasdaq melemah 0.27% ke level 5,292.41 dan S&P 500 terkoreksi 0.33% ke level 2,153.74. Penurunan yang terjadi inline dengan rilisnya data non farm payroll AS bulan September yang hanya 156.000 atau lebih rendah dari ekspektasi pelaku pasar 175.000. Sementara itu tingkat pengangguran AS bulan September meningkat menjadi 5% dari sebelumnya 4.9%. Meskipun data yang dirilis dibawah ekspektasi pelaku pasar, namun kekhawatiran terhadap kenaikan Fed Fund Rate pada akhir tahun ini tetap tinggi. Tidak jauh berbeda dengan bursa AS, mayoritas indeks utama Eropa juga mengalami pelemahan pada akhir pekan kemarin. Beberapa saham yang menjadi pemberat indeks diantaranya, jatuhunya saham Edenred dan maskapai easy jet yang masing-masing turun sebesar 7.2% dan 3.3%. jatuhnya saham ederned seiring dengan UBS yang memangkas rating saham tersebut menjadi “netral” dari sebelumnya “beli” . Indeks CAC 40 turun 0.67% ke level 4,449.91, DAX turun 0.74% ke level 10,490.86. JCI Prediction Kami perkirakan hari ini IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan terkoreksi. Secara teknikal, indikator stochastic oscillator bearish, RSI lemah dan histogram MACD negatif. Kami perkirakan IHSG akan bergerak dikisaran 5301-5410. Highlight News Economic & Industry News BOJ siapkan pelonggaran moneter lagi OJK ingin reasuransi ke luar negeri turun 25% Indonesia Re targetkan premi Rp 18 triliun Bank yakin permintaan kredit segera mencair Pemerintah sisir proyek yang dialihkan ke 2017 Pembangunan jalan tol baru 17% dari target Koreksi tajam, harga emas sudah murah Corporates News
1 Mth (%) 3.11 (0.86)
WTON Akan Lego Treasury Stock Untuk Ekspansi Bisnis Baru BUMI Raup US$425 Juta Dari Penjualan Saham PT Newmont Nusa Tenggara WSBP Kantongi Kontak Baru Rp7,47 Triliun Sepanjang JanuariSeptember 2016 DBS Group & BCA Sekuritas Naik Kelas Sebagai Penjamin Emisi BEI Janji Sebelum Akhir Tahun Implementasi Relaksasi Transaksi Margin CINT Kebanjiran Order Pemerintah Berupa e-Catalog MYRX jual lahan Rp 732 miliar ke Asabri Pelindo II berencana IPO 3 anak usahanya Aneka Gas bidik penjualan tumbuh 20% Emiten konstruksi BUMN menggeber kontrak baru ASII & MLBI Membagikan Dividen
OSO SECURITIES MEMBER OF INDONESIA STOCK EXCHANGE
OSODaily 10 Oktober 2016
Today Macro Economic & Industry News BOJ siapkan pelonggaran moneter lagi Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda mengatakan, akan memperdalam suku bunga negatif atau memperbesar pembelian aset jika kondisi eksternal memukul ekonomi. Dia bilang, bank sentral siap melakukan pelonggaran moneter yang substansial. Jepang belum melihat kondisi yang mendesak untuk memberlakukan hal tersebut. Memang, ekonomi naik dan turun pada tahap ini, tapi belum merasa perlu melakukan pemangkasan bunga lebih dalam. Kuroda mengatakan, tidak menetapkan target kurs yen dalam mengawal moneter Jepang. OJK ingin reasuransi ke luar negeri turun 25% Peleburan PT Reasuransi International Indonesia (ReINDO) ke dalam PT Reasuransi Indonesia Utama (Indonesia Re) mendapat sambutan positif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Regulator berharap kinerja Indonesia Resemakin optimal. Firdaus Djaelani, Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank Otoritas Jasa Keuangan (IKNB OJK) berharap, sinergi dua BUMN reasuransi ini dapat mengurangi aliran premi reasuransi ke luar negeri hingga 25% secara bertahap. Artinya, target aliran premi reasuransi dapat ditekan dari Rp 20 triliun per tahun menjadi Rp 15 triliun per tahun. Di sisi lain, optimalisasi premi dalam negeri diharapkan terus bertumbuh. Untuk reasuransi produk yang sederhana seperti asuransi jiwa dan asuransi kesehatan diharapkan tumbuh signifikan. Indonesia Re targetkan premi Rp 18 triliun PT Reasuransi Indonesia Utama (Indonesia Re) menargetkan pertumbuhan kinerja pasca bergabungnya PT Reasuransi International Indonesia (ReINDO). Premi Indonesia Re akan dipacu berkali-kali lipat. Frans Y Sahusilawane, Direktur Utama PT Indonesia Re memproyeksikan pendapatan premi perusahaan antara Rp 15 triliun hingga Rp 18 triliun dalam lima tahun mendatang. Angka ini naik tiga kali lipat dibandingkan saat ini. Target premi ini tentu membutuhkan dukungan permodalan dari pemerintah. Untungnya, Indonesia Re telah mendapat komitmen dari pemerintah terkait pemenuhan modal yang dibutuhkan. Nantinya suntikan modal ini akan berasal dari penyertaan modal negara (PMN) atau melalui sinergi BUMN. Dengan demikian, Indonesia Re dapat menjadi reasuransi nomor satu di ASEAN. Selain itu, besarnya modal juga memberikan manfaat agar perusahaan memiliki nilai strategis sebagai langkah awal menciptakan pengetahuan dan teknologi yang dibutuhkan industri ke depan. Nantinya, dengan semakin kokohnya permodalan, Indonesia Re berkomitmen tidak hanya melayani dengan kemampuan modal, melainkan juga akan memberikan pelayanan bermodalkan kemampuan perusahaan. Saat ini, rata-rata pembayaran klaim Indonesia Re tercatat 10,4 hari setelah konfirmasi. Waktu ini lebih cepat 20 hari dari ketentuan yang berlaku. Bank yakin permintaan kredit segera mencair Perbankan optimistis, pencairan kredit yang sudah disetujui bank akan makin encer jelang penutupan tahun ini. Biasanya, permintaan kredit akhir tahun mengalami kenaikan. Menurut beberapa bankir, ada beberapa faktor yang mendorong disbursment kredit pada kuartal akhir tahun ini. Beberapa antaranya, pertumbuhan ekonomi dan efek tambahan dana dari program pengampunan pajak. Optimisme bankir sejalan dengan penurunan kredit menganggur di sepuluh bank besar. Per Agustus, kenaikan undisbursment loan sebesar 6,1% year on year. Pertumbuhan kredit menganggur itu lebih rendah ketimbang Juli yang sebesar 10,3% year on year. Pemerintah sisir proyek yang dialihkan ke 2017 Pemerintah akan menggeser atau mengalihkan pembayaran dan pelaksanaan proyek tahun ini infrastruktur ke tahun anggaran 2017. Langkah carry over ini untuk menyiasati pemangkasan anggaran tahun 2016. Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengatakan, kebijakan tersebut sudah diputuskan oleh pemerintah dalam sidang kabinet pekan lalu. Rencananya, ketentuan mengenai kebijakan pengalihan pembayaran tersebut dituangkan dalam Undang-undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (UU APBN) 2017. Basuki mengatakan, untuk melaksanakan kebijakan penundaan tersebut, pihaknya sudah memerintahkan semua direktorat jenderal di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk menyisir proyek yang pembayaran dan pelaksanaan bisa ditunda sampai dengan 2017 nanti. Pemerintah pada tahun anggaran 2016 ini memangkas belanja kementerian/lembaga dua kali. Untuk tahap pertama, anggaran belanja dipangkas sebesar Rp 50,02 triliun. Sementara itu, pemangkasan kedua, sebesar Rp 133,8 triliun.
OSO SECURITIES MEMBER OF INDONESIA STOCK EXCHANGE
OSODaily 10 Oktober 2016
Pembangunan jalan tol baru 17% dari target Pembangunan jalan tol masih belum secepat harapan. Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, memasuki tahun kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo, jumlah tol yang sudah terbangun dan dioperasikan baru sekitar 170-an kilometer. Padahal, selama lima tahun, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan, bisa membangun dan mengoperasikan 1.060 kilometer. Herry TZ, Kepala Badan Pengusahaan Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengatakan, lambatnya pembangunan jalan tol tersebut disebabkan oleh beberapa masalah. Salah satu masalah paling utama, pengadaan lahan pada tahap awal pemerintahan Presiden Jokowi. Koreksi tajam, harga emas sudah murah Data tenaga kerja AS yang negatif gagal membalikkan pamor si kuning emas. Penurunan harga yang terjadi dalam sepekan terakhir membuat analis memandang harga emas saat ini sudah undervalue. Jumat (7/10) harga emaskontrak pengiriman Desember 2016 di Commodity Exchange tergelincir 0,08% di level US$ 1.251,90 per ons troi dibanding hari sebelumnya. Bahkan dalam sepekan terakhir harga emas sudah merosot 4,95%.
OSO SECURITIES MEMBER OF INDONESIA STOCK EXCHANGE
OSODaily 10 Oktober 2016
Today Corporates News WTON Akan Lego Treasury Stock Untuk Ekspansi Bisnis Baru PT Wijaya Karya Beton Tbk.(WTON) berniat menjual saham treasury atau saham simpanan selepas kuartal I/2017 untuk modal ekspansi bisnis baru. Pihak perseroan mengatakan rencana penjualan saham treasury mundur karena hingga akhir tahun perseroan belum akan memulai bisnis anyar yang direncanakan. Saat ini, perseroan masih menggenggam saham simpanan sebanyak 377.175.951 lembar. Perseroan akan melego saham simpanan saat harga sa ham WTON berkisar Rp.1.100– Rp1.200 per lembar. Jika mengacu pada rentang tersebut, WTON diestimasi akan meraup dana sekitar Rp414,87 miliar–Rp452,61 miliar. Sementara itu, pada penutupan perdagangan saham pekan lalu, harga saham WTON ditutup menguat 25 poin ke level Rp935. Dalam setahun terakhir, saham WTON bergerak di rentang Rp780–Rp1.090. BUMI Raup US$425 Juta Dari Penjualan Saham PT Newmont Nusa Tenggara PT Bumi Resources Tbk.(BUMI) mencatatkan penjualan saham PT Newmont Nusa Tenggara dalam laporan keuangan senilai US$425 juta setara Rp5,5 triliun. Direktur & Corporate Secretary BUMI Dileep Srivastava mengatakan perjanjian jual beli 24% atau 1,64 juta saham NNT senilai US$425 juta diteken pada 30 Juni 2016. Penjualan dilakukan kepada PT Amman Mineral International. Dalam laporan keuangan per 31 Desember 2015, manajemen menulis bahwa transaksi itu terjadi pada 30 Juni 2016. Transaksi tersebut masuk ke dalam akun peristiwa setelah periode pelaporan keuangan. WSBP Kantongi Kontak Baru Rp7,47 Triliun Sepanjang Januari- September 2016 PT Waskita Beton Precast Tbk.(WSBP) mengantongi kontrak baru Rp7,47 triliun sepanjang Januari-September 2016 atau mendekati target kontrak baru Rp8 triliun sepanjang tahun. Direktur Utama Waskita Beton Jarot Subana memaparkan kontrak baru itu berasal dari sejumlah proyek jalan tol seperti ruas CimanggisCibitung Rp2,3 triliun, Pemalang-Batang Rp500 miliar, Batang-Semarang Rp1,4 triliun. BogorCiawi-Sukabumi seksi 2, 3, dan 4 sebesar Rp770 miliar, ManadoBitung Rp200 miliar, dan sebagainya. Serta beberapa kontrak non jalan tol lainnya yang bernilai signifikan seperti LRT [light rail transit/kereta ringan] Palembang senilai Rp1 triliun, Turap dan giant sea walls dengan nilai kontrak sekitar Rp250 miliar. Sebagian besar proyek yang di kerjakan tersebut dengan porsi 85% merupakan proyek internal atau milik induk usahanya yakni PT Waskita Karya (Persero) Tbk., dan sisanya merupakan proyek ekster nal DBS Group & BCA Sekuritas Naik Kelas Sebagai Penjamin Emisi DBS Group dan BCA Sekuritas naik kelas dalam 10 besar pemain bisnis penjaminan emisi obligasi selama sembilan bulan pertama tahun ini. DBS Group naik lima tingkat hingga berada di posisi lima dalam sembilan bulan pertama tahun ini dibandingkan dengan periode sama 2015 (year on year/ yoy) yang berada di posisi 10. DBS Group sepanjang tahun ini mengempit pangsa pasar 7,87% dengan perolehan volume Rp6,52 triliun, sedangkan pada sembilan bulan pertama tahun lalu DBS Group membukukan volume emisi sebesar Rp2,61 triliun dan pangsa pasar 5,26%. Kisah serupa dialami oleh PT BCA Sekuritas. Anak usaha PT Bank Central Asia Tbk. itu naik tiga tingkat yoy hingga berada di posisi enam dengan total volume Rp6,13 triliun dan pangsa pasar 7,40% pada sembilan bulan pertama 2016. Berdasarkan data Bloomberg, pada periode sama tahun lalu, BCA Sekuritas mendulang volume emisi obligasi hanya Rp2,9 triliun dengan pangsa pasar 5,85%. BEI Janji Sebelum Akhir Tahun Implementasi Relaksasi Transaksi Margin Bursa Efek Indonesia memastikan implementasi relaksasi transaksi margin berlaku sebelum tutup tahun ini. Sebelumnya, bursa berencana merealisasikan rencana tersebut pada pertengahan 2016. Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Efek Indonesia Alpino Kianjaya mengatakan usulan relaksasi transaksi margin sudah di serahkan ke Otoritas Jasa Keuangan. Rancangan usulan berisi dua kelompok perusahaan sekuritas berdasarkan modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) yang dapat melakukan transaksi margin. Kelompok pertama berisi anggota bursa dengan MKBD di atas Rp250 miliar boleh melakukan trans aksi margin pada 150 saham. Sementara itu, kelompok kedua berisi anggota bursa dengan MKBD di bawah Rp250 miliar dapat melakukan trans aksi margin pada 50 saham saja. Saat ini, seluruh anggota bursa asal memiliki MKBD minimal Rp25 miliar boleh ber - transaksi margin.
OSO SECURITIES MEMBER OF INDONESIA STOCK EXCHANGE
OSODaily 10 Oktober 2016
CINT Kebanjiran Order Pemerintah Berupa e-Catalog Produsen furnitur PT Chitose International Tbk mengalami kelesuan permintaan pada semester I-2016. Tercatat penjualan bersih CINT selama semester I-2016 sebesar Rp 144 miliar atau turun 11,65% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 163,1 miliar. Fadjar Swatyas, Direktur merangkap Sekretaris Perusahaan Chitose International mengatakan, di semester pertama 2016, permintaan furnitur tidak terlalu bagus karena ekonomi Indonesia tidak baik. Namun memasuki Agustus, proyek permintaan barang dan jasa pemerintah lewat lelang elektronik atau e-catalogue membantu menaikan penjualan. Di pasar domestik, CINT mengklaim berhasil memenangkan kontrak pengadaan barang dan jasa pemerintah berupa e-catalog. Tanpa menyebutkan nilai kontrak, CINT sudah didaftarkan dan menjadi standar produk bagi lembagalembaga pemerintahan di Indonesia. MYRX jual lahan Rp 732 miliar ke Asabri PT Hanson International Tbk (MYRX) mencatat penjualan lahan tanah senilai Rp 732 miliar ke PT Asabri (Persero). Hal ini disampaikan oleh Direktur Hanson International Adnan Tabrani dalam keterangan tertulis kepada Bursa Efek Indonesia, Jumat (7/10). Adnan mengatakan, lahan milik perseroan sekitar 2.300 kavling di Proyek Serpong Kencana, Parung Panjang, Kabupaten Bogor dijual kepada PT Asabri. Adnan mengatakan, penjualan tanah merupakan hal lumrah bagi perusahaan properti. Pasalnya sejak 2015 MYRX itu telah mengalihkan bisnisnya ke properti dengan mendivestasi dua anak usahanya di bisnis pertambangan yaitu PT Binadaya Wiramaju dan PT De Petroleum International senilai Rp 420 miliar. Pada semester pertama 2016 MYRX tumbuh signifikan. Dalam laporan keuangan, Hanson Internasional Tbk mencatatkan laba sebesar Rp 318,1 miliar per akhir Juni. Pelindo II berencana IPO 3 anak usahanya PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) berencana melakukan penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) tiga anak usahanya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Tiga anak usaha tersebut yakni PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP), PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT), dan PT Jasa Armada Indonesia (JAI). Direktur Pelindo II Elvyn G Masassya mengatakan, pelaksanaan IPO tersebut bertujuan untuk mendorongan pertumbuhan dan ekspansi bisnis dari masingmasing tiga anak usaha tersebut. Pelindo II akan meraih dana sebesar Rp 4 triliun dari IPO tiga anak usaha tersebut. Dana itu nantinya akan dipakai untuk pengembangan bisnis kepelabuhan Pelindo II. Aneka Gas bidik penjualan tumbuh 20% Menjelang akhir kuartal ketiga lalu, Bursa Efek Indonesia (BEI) punya anggota baru. Salah satunya PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) yang jadi emiten ke-13 melantai di bursa tahun ini. Setelah mencatatkan saham di papan bursa, AGII optimistis bisa mencetak kinerja gemilang. Perusahaan penjualan dan pemasaran gas industri ini yakin dapat mencapai target pertumbuhan 20%. Presiden Direktur AGII Heyzer Harsono bilang, perekonomian Indonesia berpotensi tumbuh pesat. Apalagi, ada dukungan dari kebijakan pemerintah berupa amnesti pajak, penurunan suku bunga perbankan, pembangunan infrastruktur, pertumbuhan di sektor medis, dan industrialisasi. Sebagai perbandingan, tahun lalu AGII berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 1,43 triliun. Ini berarti, tahun ini perusahaan yang berdiri 1916 silam tersebut ingin mengantongi penjualan mencapai Rp 1,72 triliun. Emiten konstruksi BUMN menggeber kontrak baru Di kuartal terakhir tahun ini, emiten konstruksi BUMN berupaya keras memenuhi target kontrak baru sepanjang 2016. Hingga akhir kuartal ketiga, masih ada beberapa emiten yang belum memenuhi separuh dari kontrak baru. Hingga akhir September tahun ini, empat emiten kontruksi BUMN baru mencatatkan perolehan kontrak baru Rp 116,97 triliun. Dari angka tersebut, hanya PT PP Tbk (PTPP) dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) yang sudah menembus 75% dari target. PTPP mengantongi Rp 23,51 triliun atau 75,83% dari target Rp 31 triliun. Adapun WSKT meraih Rp 59 triliun atau 89,3% dari target Rp 66 triliun. Sedangkan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) baru meraih Rp 23,4 triliun atau 44,31% dari target Rp 52,8 triliun, sementara PT Adhi Karya Tbk (ADHI) memperoleh Rp 11,06 triliun atau 44,26% dari target Rp 25 triliun. ASII & MLBI Membagikan Dividen PT Astra International Tbk (ASII) menjadi emiten yang paling rajin menebar dividen interim. Sejak 2012 lalu, ASII tidak pernah absen memberikan dividen interim ke para pemegang saham. Nilai dividen interim yang dibagikan ASII tahun ini sebesar Rp 55 per saham, dengan yield 2,04%. PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) membagikan dividen interim terakhir mereka Rp 95 per saham. Sumber: Kontan, Investor Daily, Bisnis Indonesia
OSO SECURITIES
OSODaily 10 Oktober 2016
MEMBER OF INDONESIA STOCK EXCHANGE
Trading Idea PTPP Saham PTPP berhasil rebound pasca terkoreksi dalam tiga hari berturut-turut di akhir pekan kemarin dengan candle membentuk inverted hammer. Posisi saham ini masih berada di bawah MA 5 Harian. Indikator stochastic oscillator bearish dan histogram MACD negatif, sementara RSI kuat.
Recommendation : Buy Target Price : 4210 Support : 4160 Cutloss : 4150
INTP Pada perdagangan Jumat minggu lalu, saham INTP ditutup menguat cukup signifikan di mana candle long body terbentuk atas saham ini. Saham ini kemarin berhasil menembus 5 dan 20 Harian. Indikator stochastic oscillator membentuk crossover pada area normal dan histogram MACD positif.
Recommendation : Buy Target Price : 18.025 Support : 17.800 Cutloss : 17.775
BMRI Selama sepekan lebih saham BMRI masih mengalami pelemahan dengan candle membentuk inverted hammer. Namun, di akhir pekan kemarin mulai terlihat adanya buying volume meski cenderung masih rendah. Posisi saham ini berada di bawah MA 60 Harian. Indikator stochastisc oscillator sudah memasuki area oversold, dengan RSI kuat dan histogram MACD negatif.
Recommendation : Buy Target Price : 10.950 Support : 10.800 Cutloss : 10.750
OSO SECURITIES
OSODaily 10 Oktober 2016
MEMBER OF INDONESIA STOCK EXCHANGE
Fundamental Analysis (LQ 45) Ticker AALI ADHI ADRO AKRA ANTM ASII ASRI BBCA BBNI BBRI BBTN BMRI BMTR BSDE CPIN GGRM HMSP ICBP INCO INDF INTP JSMR KLBF LPKR LPPF LSIP MNCN MPPA MYRX PGAS PTBA PTPP PWON SCMA SILO SMGR SMRA SRIL SSMS TBIG TLKM UNTR UNVR WIKA WSKT
Last Price 15,325 2,370 1,375 6,425 800 8,200 464 15,800 5,300 11,975 1,925 10,900 880 2,170 3,700 65,900 4,100 9,575 2,670 8,900 17,950 4,680 1,710 970 18,175 1,515 2,060 1,855 140 2,600 10,850 4,190 665 2,680 10,400 10,400 1,760 236 1,550 6,175 4,200 19,450 44,500 2,830 2,620
P/BV P/E 1.84 15.41 1.65 10.25 1.15 15.13 3.84 18.56 1.05 #N/A N/A 3.18 17.60 1.30 9.38 3.77 17.71 1.21 7.78 2.20 10.25 1.16 7.42 1.76 11.82 1.16 11.66 2.13 15.85 4.39 17.73 3.55 16.69 17.18 35.93 7.01 27.60 1.13 68.54 2.81 17.49 2.67 15.42 2.90 19.15 7.47 31.50 1.29 15.55 52.18 20.87 1.44 14.23 3.13 14.83 3.81 29.47 1.79 112.45 1.61 10.54 2.52 11.40 4.36 16.60 4.06 13.91 10.97 20.80 6.63 87.57 2.33 13.27 4.25 29.55 1.15 4.54 4.87 18.06 13.32 18.56 5.28 18.83 1.91 14.35 69.43 46.61 3.86 16.87 3.59 18.25
PEG (0.35) 0.57 (0.00) 0.95 #VALUE! (0.99) (0.29) 2.21 (0.57) 2.30 0.16 6.24 (0.29) (0.58) 5.01 0.96 38.50 2.56 #VALUE! (1.24) (0.84) 0.00 (12.82) (1.08) 0.90 (0.76) (0.59) #VALUE! #VALUE! (0.45) 1.21 0.56 (0.46) 5.75 (76.90) (0.77) (1.89) 0.53 (1.18) 0.15 3.53 (1.12) (42.36) 9.19 0.26
BETA 0.93 1.21 2.25 0.27 0.78 1.64 1.79 1.21 1.65 1.76 0.68 1.70 1.72 1.68 1.64 0.70 0.50 1.10 1.09 1.15 1.75 1.09 1.18 1.31 1.12 0.63 1.32 1.86 0.58 1.27 1.66 0.74 1.78 1.30 0.42 1.50 1.81 0.77 0.80 0.73 0.89 1.40 0.94 1.24 0.62
ROA ROE 4.19 7.11 3.12 13.34 2.54 5.36 6.56 15.97 (3.96) (6.92) 5.50 13.37 3.88 10.39 3.18 20.62 2.27 15.71 3.05 21.78 1.19 13.61 1.86 13.88 1.75 4.20 4.27 8.20 10.59 20.50 11.24 19.80 33.91 54.98 11.94 21.60 (0.50) (0.63) 3.76 13.06 16.85 19.20 4.72 16.83 15.49 20.56 0.62 1.48 48.71 #N/A N/A 4.90 6.04 10.36 16.71 (0.19) (0.49) 4.67 6.27 5.30 11.16 12.26 21.98 5.22 25.61 7.34 19.22 32.94 45.78 2.50 4.43 11.66 17.00 1.90 6.01 7.08 20.82 8.14 19.36 7.39 55.41 11.04 24.72 3.75 6.03 35.13 132.42 3.62 16.04 4.95 17.20
DER 0.69 0.56 0.55 0.64 0.55 0.69 1.14 0.10 0.49 0.61 1.74 0.49 0.76 0.42 0.66 0.54 0.00 0.19 0.08 1.01 0.01 1.53 0.04 0.75 0.42 0.23 0.11 0.90 0.22 0.76 0.68 0.11 0.02 0.15 1.03 1.63 1.05 12.08 0.44 0.06 0.35 0.80 0.81
EAT 1 Year Fair Value (75.28) 16,975 30.85 3,340 (116,510.79) 1,335 26.44 7,500 (83.16) 770 (24.68) 8,575 (45.64) 442 9.27 15,475 (15.74) 6,225 4.98 12,925 62.04 2,185 2.33 10,850 (92.77) 1,440 (46.76) 2,415 4.67 3,970 19.04 74,925 0.86 4,200 13.44 10,075 (70.59) 1,925 (19.52) 9,825 (17.65) 18,150 37,650.66 6,350 (2.99) 1,750 (79.06) 1,160 25.72 22,000 (32.09) 1,695 (32.95) 2,485 (66.99) 2,005 #N/A N/A 183 (33.33) 3,125 9.93 11,650 39.09 5,375 (49.84) 705 4.37 3,605 (2.01) 12,200 (18.68) 11,175 (38.26) 1,885 11.11 #VALUE! (22.38) 2,010 105.87 6,400 6.51 4,655 (28.11) 18,425 (1.29) 43,625 2.78 3,650 78.26 3,215
Up-Side Recommendation Market Cap 10.77 Buy 29.50 40.93 Buy 8.44 (2.91) Sell 43.98 16.73 Buy 25.64 (3.75) Sell 19.22 4.57 Hold 331.97 (4.74) Sell 9.12 (2.06) Sell 389.55 17.45 Buy 98.84 7.93 Buy 295.41 13.51 Buy 20.39 (0.46) Sell 254.33 63.64 Buy 12.49 11.29 Buy 41.77 7.30 Buy 60.67 13.69 Buy 126.80 2.44 Hold 476.90 5.22 Buy 111.66 (27.90) Sell 26.53 10.39 Buy 78.15 1.11 Hold 66.08 35.68 Buy 31.82 2.34 Hold 80.16 19.59 Buy 22.39 21.05 Buy 53.03 11.88 Buy 10.34 20.63 Buy 29.41 8.09 Buy 9.98 30.71 Buy 11.02 20.19 Buy 63.03 7.37 Buy 25.00 28.28 Buy 20.29 6.02 Buy 32.03 34.51 Buy 39.19 17.31 Buy 12.02 7.45 Buy 61.69 7.10 Buy 25.39 #VALUE! Buy 4.39 29.68 Buy 14.76 3.64 Hold 29.62 10.83 Buy 423.36 (5.27) Sell 72.55 (1.97) Sell 339.54 28.98 Buy 17.40 22.71 Buy 35.56
OSO SECURITIES
OSODaily 10 Oktober 2016
MEMBER OF INDONESIA STOCK EXCHANGE
Technical Analysis (LQ 45) Ticker JCI AALI ADHI ADRO AKRA ANTM ASII ASRI BBCA BBNI BBRI BBTN BMRI BMTR BSDE CPIN GGRM HMSP ICBP INCO INDF INTP JSMR KLBF LPKR LPPF LSIP MNCN MPPA MYRX PGAS PTBA PTPP PWON SCMA SILO SMGR SMRA SRIL SSMS TBIG TLKM UNTR UNVR WIKA WSKT
Last 5,377 15,325 2,370 1,375 6,425 800 8,200 464 15,800 5,300 11,975 1,925 10,900 880 2,170 3,700 65,900 4,100 9,575 2,670 8,900 17,950 4,680 1,710 970 18,175 1,515 2,060 1,855 140 2,600 10,850 4,190 665 2,680 10,400 10,400 1,760 236 1,550 6,175 4,200 19,450 44,500 2,830 2,620
Open
High
5,404 15,000 2,450 1,365 6,500 795 8,400 462 16,000 5,400 12,400 1,925 10,825 880 2,170 3,650 67,000 4,120 9,725 2,720 8,975 17,500 4,660 1,715 945 18,700 1,490 2,000 1,870 142 2,670 10,750 4,170 670 2,740 10,400 10,325 1,750 244 1,550 6,075 4,220 19,300 44,525 2,900 2,630
5,409 15,450 2,450 1,380 6,525 820 8,425 468 16,000 5,400 12,400 1,960 10,950 885 2,210 3,700 67,000 4,170 9,750 2,780 8,975 17,950 4,690 1,715 980 18,700 1,525 2,070 1,870 142 2,690 10,900 4,230 675 2,750 10,425 10,400 1,760 244 1,560 6,175 4,240 19,450 45,075 2,900 2,630
Low 5,363 14,950 2,360 1,335 6,400 785 8,200 462 15,750 5,250 11,950 1,925 10,825 870 2,150 3,610 64,800 4,060 9,550 2,650 8,825 17,500 4,660 1,700 945 18,050 1,490 1,970 1,825 139 2,590 10,550 4,170 650 2,650 10,200 10,275 1,730 234 1,545 5,975 4,170 19,150 44,450 2,830 2,600
Year-to-Date (YtD%) 17.07% 1.47% 10.75% 166.99% -10.45% 154.78% 36.67% 35.28% 18.80% 6.21% 4.81% 48.65% 17.84% -20.00% 20.56% 42.31% 19.82% 9.04% 42.12% 63.30% 71.98% -19.60% -10.43% 29.55% -6.28% 3.27% 14.77% 11.05% 1.64% 10.24% -5.28% 139.78% 8.13% 34.07% -13.55% 6.12% -8.77% 6.67% -39.33% -20.51% 5.11% 35.88% 14.75% 20.27% 7.20% 56.89%
MA5
RSI Rec
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif Negatif
Trading Oversold Trading OverBought Trading Trading Trading Trading Trading Oversold OverBought Trading Trading Trading Trading Trading Trading Trading Trading Trading Trading Trading Trading Trading Oversold Trading Trading Trading Trading Trading Oversold OverBought Trading Trading Oversold Trading Trading Trading Trading Oversold Trading Trading OverBought Trading Trading Trading
MACD Trend Positif Negatif Positif Positif Negatif Positif Negatif Positif Positif Negatif Positif Negatif Negatif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Negatif Positif Positif Positif Negatif Negatif Positif Negatif Positif Positif Positif Positif Positif Negatif Positif Positif Negatif Positif Positif Positif Negatif Positif Positif Positif Positif Positif Positif
Bollinger Band Pivot Point Lower Middle Upper 5,186 5,352 5,518 5,388 14,525 15,525 16,500 15,175 2,285 2,475 2,665 2,410 1,100 1,220 1,345 1,365 6,375 6,600 6,850 6,475 555 715 870 800 7,825 8,375 8,925 8,300 453 472 492 464 14,750 15,425 16,100 15,900 5,350 5,550 5,750 5,350 11,650 12,050 12,450 12,175 1,895 1,965 2,030 1,935 10,600 11,225 11,825 10,875 830 880 930 880 2,030 2,155 2,280 2,175 3,380 3,590 3,800 3,665 59,850 63,750 67,650 66,175 3,805 4,040 4,270 4,115 9,175 9,550 9,925 9,650 2,525 2,810 3,095 2,705 8,000 8,675 9,325 8,925 16,875 17,625 18,375 17,725 4,520 4,710 4,895 4,675 1,670 1,720 1,770 1,710 945 1,040 1,135 960 17,875 18,725 19,550 18,400 1,460 1,530 1,595 1,505 1,875 1,995 2,120 2,025 1,645 1,820 1,990 1,855 135 143 151 141 2,605 2,765 2,925 2,640 9,225 9,850 10,500 10,775 4,070 4,325 4,580 4,190 595 655 710 665 2,705 2,840 2,970 2,705 10,125 10,425 10,725 10,350 9,650 10,200 10,750 10,350 1,615 1,715 1,815 1,750 204 231 258 240 1,525 1,610 1,700 1,550 5,525 5,950 6,375 6,100 3,995 4,205 4,415 4,210 16,850 17,925 19,025 19,350 44,000 44,925 45,850 44,650 2,495 2,815 3,135 2,865 2,525 2,635 2,740 2,620
Support 1 2 5,368 5,343 14,925 14,675 2,365 2,320 1,350 1,320 6,400 6,350 780 765 8,200 8,075 460 458 15,775 15,650 5,275 5,200 11,975 11,725 1,910 1,900 10,800 10,750 875 865 2,140 2,115 3,630 3,575 65,350 63,975 4,055 4,005 9,550 9,450 2,630 2,575 8,875 8,775 17,500 17,275 4,655 4,645 1,705 1,695 940 925 18,125 17,750 1,485 1,470 1,980 1,925 1,840 1,810 140 138 2,585 2,540 10,625 10,425 4,150 4,130 655 640 2,660 2,605 10,300 10,125 10,300 10,225 1,740 1,720 235 230 1,545 1,535 6,025 5,900 4,175 4,140 19,225 19,050 44,200 44,025 2,830 2,795 2,610 2,590
Resistance Stop Loss Recommendation 1 2 Level 5,413 5,434 5,263 Hold 15,425 15,675 14,450 Speculative Buy 2,455 2,500 2,285 Hold 1,395 1,410 1,300 Sell 6,525 6,600 6,250 Sell 815 835 755 Speculative Buy 8,425 8,525 7,950 Sell 466 470 451 Hold 16,025 16,150 15,400 Hold 5,425 5,500 5,100 Speculative Buy 12,425 12,625 11,550 Sell 1,945 1,970 1,870 Sell 10,925 11,000 10,600 Hold 890 895 850 Hold 2,200 2,235 2,085 Hold 3,720 3,755 3,520 Hold 67,550 68,375 63,025 Hold 4,165 4,225 3,940 Hold 9,750 9,850 9,300 Hold 2,760 2,835 2,535 Hold 9,025 9,075 8,625 Hold 17,950 18,175 17,025 Hold 4,685 4,705 4,575 Hold 1,720 1,725 1,670 Sell 975 995 910 Speculative Buy 18,775 19,050 17,500 Hold 1,520 1,540 1,450 Sell 2,080 2,125 1,895 Hold 1,885 1,900 1,785 Hold 143 144 136 Hold 2,685 2,740 2,500 Buy 10,975 11,125 10,250 Sell 4,210 4,250 4,070 Sell 680 690 630 Hold 2,760 2,805 2,565 Speculative Buy 10,525 10,575 9,975 Sell 10,425 10,475 10,075 Hold 1,770 1,780 1,695 Hold 245 250 226 Hold 1,560 1,565 1,515 Speculative Buy 6,225 6,300 5,800 Hold 4,245 4,280 4,075 Speculative Buy 19,525 19,650 18,750 Sell 44,825 45,275 43,350 Hold 2,900 2,935 2,755 Hold 2,640 2,650 2,550 Hold
OSO SECURITIES
OSODaily 10 Oktober 2016
MEMBER OF INDONESIA STOCK EXCHANGE
Calender Economics
Date Agenda 10-Oct-16 Balance of Trade AUG 10-Oct-16 Eurogroup Meeting 10-Oct-16 Industrial Production MoM AUG 11-Oct-16 Current Account AUG 11-Oct-16 ZEW Economic Sentiment Index OCT 11-Oct-16 ZEW Current Conditions OCT 11-Oct-16 ZEW Economic Sentiment Index OCT 11-Oct-16 Fed Labor Market Conditions Index SEP 12-Oct-16 Machinery Orders MoM AUG 12-Oct-16 Industrial Production YoY AUG 12-Oct-16 Industrial Production MoM AUG 12-Oct-16 JOLTs Job Openings AUG 13-Oct-16 FOMC Minutes 13-Oct-16 Balance of Trade SEP 13-Oct-16 Exports YoY SEP 13-Oct-16 Imports YoY SEP 13-Oct-16 Tertiary Industry Index MoM AUG 13-Oct-16 BoJ Monthly Report 13-Oct-16 Inflation Rate YoY Final SEP 13-Oct-16 Export Prices MoM SEP 13-Oct-16 Import Prices MoM SEP 13-Oct-16 Initial Jobless Claims OCT/08 13-Oct-16 EIA Natural Gas Stocks Change OCT/07 13-Oct-16 EIA Crude Oil Stocks Change 7/OCT 13-Oct-16 EIA Gasoline Stocks Change 7/OCT 14-Oct-16 30-Year Bond Auction 14-Oct-16 Monthly Budget Statement SEP 14-Oct-16 Inflation Rate YoY SEP 14-Oct-16 Inflation Rate MoM SEP 14-Oct-16 PPI YoY SEP 14-Oct-16 Construction Output YoY AUG 14-Oct-16 Balance of Trade AUG 14-Oct-16 PPI MoM SEP 14-Oct-16 Core PPI MoM SEP 14-Oct-16 Retail Sales MoM SEP 14-Oct-16 Retail Sales ex Autos MoM SEP 14-Oct-16 Business Inventories MoM AUG 14-Oct-16 Michigan Consumer Sentiment Prel OCT Sumber :Trading economics
Country EUR EUR ITL JPY EUR EUR EUR USD JPY EUR EUR USD USD CNY CNY CNY JPY JPY EUR USD USD USD USD USD USD USD USD CNY CNY CNY GBP EUR USD USD USD USD USD USD
Actual
Prior €19.5B
Consensus €20B
0.40% ¥1938B 5.4 55.1 0.5 -0.7 4.90% -0.50% -1.10% 5.871M
-0.10% ¥ 1539B
$52.05B -2.80% 1.50% 0.30%
$53B -3% 1%
0.40% -0.80% -0.20% 249K 80Bcf -2.976M 222K 2.48% $-107B 1.30% 0.10% -0.80% -1.50% €25.3B 0.00% 0.10% -0.30% -0.10% 0.00% 91.2
0.70% 0.00% 0.00% 252K
55.5 4 -5.50% 1.40% 1.20%
1.60% 0.30% -0.30% 1.50% €15.3B 0.20% 0.20% 0.60% 0.40% 0.10% 92
OSO SECURITIES
OSODaily 10 Oktober 2016
MEMBER OF INDONESIA STOCK EXCHANGE
RUPS Code AKKU AMAG SIPD DMAD MTFN CPRO SILO GWSA PSAB SRAJ MCOR GTBO GREN BBYB SMSM HMSP
Agenda RUPS RUPS RUPS RUPS RUPS RUPS RUPS RUPS RUPS RUPS RUPS RUPS RUPS RUPS RUPS RUPS
Date 03-Okt-16 05-Okt-16 05-Okt-16 06-Okt-16 06-Okt-16 07-Okt-16 11-Okt-16 12-Okt-16 12-Okt-16 13-Okt-16 14-Okt-16 17-Okt-16 17-Okt-16 18-Okt-16 18-Okt-16 18-Okt-16
Time Place 15.00 Jl. Wijaya I No. 168 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
10.00 Hotel Grand Sahid Jaya Ruang Candi Singasari 10.00 Mahogany Room, Hotel Aryaduta Lippo Village 401 Bolevard Jenderal Sudirman Lippo Vilage 300, Tangerang 1581
10.00 Mayapada Hospital Jakarta Selatan Auditorium Ang Boen Ing Lantai 10 Lebak Bulus Jakarta Selatan 14.00 Ruang Seminar BEI Lantai 1 Gedung Bursa Efek Indonesia Tower II, Komplek SCBD Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Ja
14.00 PT Bank Yudha Bakti Tbk Gedung Gozco Lantai 5, jl Raya Pasar Minggu no.32 Jakarta Selatan 9.00 Wisma ADR Lt.9 Jl. Pluit Raya No. 1 Jakarta Utara 14440 9.45
DIVIDEN
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Code
Cum- Date 07-Sep-16 13-Sep-16 09-Sep-16 29-Sep-16 30-Sep-16 30-Sep-16 03-Okt-16 04-Okt-16 05-Okt-16 04-Okt-16
JECC PALM MDIA ASII ACST AALI UNTR ASGR MLBI HEXA
Ex-Date 08-Sep-16 14-Sep-16 13-Sep-16 30-Sep-16 03-Okt-16 03-Okt-16 04-Okt-16 05-Okt-16 06-Okt-16 05-Okt-16
Pay -Date 30-Sep-16 30-Sep-16 05-Okt-16 21-Okt-16 14-Okt-16 17-Okt-16 17-Okt-16 17-Okt-16 26-Okt-16 28-Okt-16
Ammount (IDR) 200.00 42.00 10.00 55.00 11.00 99.00 143.00 27.00 95 USD 0.1262
RIGHT ISSUE No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Code POOL BMAS APIC BTEK BABP BRNA SRAJ BMAS APIC WIKA KRAS JSMR PTPP BEKS
OS 1 64 1 5 4 5 3 65 1 TBA 250000 TBA TBA TBA
NS : : : : : : : : : : : : : :
7 10 3 22 1 2 2 10 3 TBA 52592-59429 TBA TBA TBA
Price (IDR) 250 340 105 1000 100 950-1250 280 340 105 TBA 500-565 TBA TBA TBA
Cum Date
Ex Date
Trading Period
05-Agust-16 30-Agust-16 07-Sep-16 08-Sep-16 09-Sep-16 13-Sep-16 03-Okt-16 07-Okt-16 07-Okt-16 17-Okt-16 17-Okt-16 31-Okt-16 18-Nop-16 01-Des-16
08-Agust-16 31-Agust-16 08-Sep-16 09-Sep-16 13-Sep-16 14-Sep-16 04-Okt-16 10-Okt-16 10-Okt-16 18-Okt-16 18-Okt-16 01-Nop-16 21-Nop-16 02-Des-16
22 Agust- 26 Agust'16 06 Sep - 13 Sep'16 15 Sep - 29 Sep 16 16 Sep - 22 Sep'16 16 Sep - 29 Sep'16 20 Sep - 26 Sep'16 10 Okt - 17 Okt'16 14 Okt - 20 Okt'16 14 Okt - 27 Okt'16 24 Okt - 28 Okt'16 24 Okt - 28 Okt'16 07 Nop - 11 Nop'16 23 Nop - 29 Nop'16 08 Des - 15 Des'16
OSO SECURITIES
OSODaily 10 Oktober 2016
MEMBER OF INDONESIA STOCK EXCHANGE
RESEARCH TEAM Supriyadi
Head of Research
+62 21 2991 5300
Research Analyst
+62 21 2991 5300
Research Analyst
+62 21 2991 5300
(
[email protected])
Rifqiyati (
[email protected])
Riska Afriani (
[email protected])
HEAD OFFICE
Cyber 2 Tower, 22nd Floor Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5 No. 13 JakartaSelatan 12950 Tel: +62-21-299-15-300 Fax : +62-21-290-21-497 BRANCHES Semarang Jl. Dr. Cipto No. 96 C - D Semarang, Jawa Tengah Tel: 024 - 3575511
Yogyakarta GaleriInvestasi UIN SunanKalijaga Jl. MarsdaAdisucipto Yogyakarta 55281 Tel: +62-274 55 31 63 Fax: +62-274 55 31 63
Akastiebi STIE Bisnis Indonesia Kampus Kebayoran AKA Building Jl. Bangka Raya No.2 Kebayoran Baru Jakarta Selatan Tel: +62-21 717 945 52 (General) Fax: +62 –21 717 944 65
Solo Solo Centre Point Jl. SlametRiyadi 373, Ruko A7B, Purwosari, Solo JawaTengah Tel: +62-271 717 909 Fax: +62-271 710 689
Bandung Grand Royal Panghegar lnt 2,10-11 JL. Merdeka No 2 Bandung, Jawa Barat Tel: +62-22 424 0269 (General) Fax +62-22 424 0279
Surabaya Jl. Dr. Sutomo No. 97C Fl. 5th,Surabaya JawaTimur Tel: +62-31 563 0234 (Hunting) Fax: +62-31 5630 26
Bali Shopping Archade A-4 JL. PantaiKuta The Stones Hotel Bali, Indonesia Tel: 0361-754020, 0361-757037 Fax : 0361–754779
Jember Jember Business Centre (JBC) Jl. Trunojoyo No. 26 Blok A-8, Jember JawaTimur Tel: +62-331 421050 (Hunting) Fax: +62-331 420320
Medan Mandiri Building Fl. VII Jl. Imam Bonjol No. 16 D Medan, Sumatera Utara Tel: +62-614539955 Fax: +62-614529427
Makasar Jl. Pengayoman no.118 (sampingcarefour) Makassar, Sulawesi Selatan Tel: 0411 - 439 050 Fax. 0411 - 431 373
Malang Ruko Borobudur Bisnis Center Jl. Terusan Borobudur Kav. 5 Malang, JawaTimur Tel: 0341 - 407771
DISCLAIMER This report has been prepared by PT OSO Securities on behalf of itself and its affiliated companies and is provided for information purposes only. Under no circumstance.is it to be used or considered as an offer to sell, or a solicitation of any offer to buy. This report has been produced independently and the forecasts, opinions and expectations contained herein are entirely those of PT. OSO Securities. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of PT. OSO Securities, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action , suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT. OSO Securities, its affiliated companiesor their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or mis-statements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. The information contained in this report is not be taken as any recommendation made by PT. OSO Securities or any other person to enter into any agreement with regard to any investment mentioned in this document. This report is prepared for general circulation. It does not have regards tothe specific person who may receive this report. In considering any investments you should make your own independent assessment and seek your own professional financial and legal advice.