NOTA KESEPAHAMAN ANTARA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANI AN KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA DAN INTERNATIONAL RICE RESEARCH INSTITUTE TENTANG KERJASAMA TEKNIS DAN ILMIAH DALAM PENELITIAN PADI
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian Republik Indonesia (selanjutnya disebut sebagai "Badan Litbang Pertanirm") dan International Rice Research Institute (selanjutnya disebut sebagai "IRRi"), bersama-sama disebut sebagai "Para Pihak "; Bahwa, Para Pihak telah bekerjasama untuk lebih mernpromosikan dan mempercepat penelitian padi dan sistem pertanian berbasis padi untuk rneningkatkan dan mempertahankan produksi padi dan telah diketahui kerjasarna ini saling menguntungkan; Bahwa fvlOU antara Badan Litbang Pertan!an dan IRR! mengt;nai "Kerjasama Teknis dan llmiah Penelitian Pad! dan Pelatihan" yang ditandatangani pada tanggal 20 September 2011 sudah berakhir pada tanggal19 September 2016; Bahwa, setelah lima (5) tahun dari kemitraan yang produktif, Para P1hak memiliki kepentingan bersama dalam mendorong ketjasama lebih lanjut serta setuju dan ingin memperpanjang MOU dimana rencana kerja secara rinci dapat dibuat dan diimplementasikan ; Bahwa, IRRI sedang dalam proses pembahasan Pengesahan Perjanjian Negara Tuan Rumah (selanjutnya disebut "HCA") dengan Pemerintatl Indonesia dan untuk sementara, MOU perlu diperbaharui untuk memperpanjang kerjasama tersebut di atas; dan, Sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia, serta prosedur dan kebijakan Pemerintah Republik Indonesia tentang kerjasama teknis internasional, TELAH MENYETUJUI dengan persyaratan NOTA KESEPAHAMAN (selanjutnya cfisebut sebagai "MoU") SEBAGAI BERIKUT:
PASJ\LI TUJUAN
Tujuan dari kerjasama ini adalah untuk lebih mempromosikan dan mempercepat penelitian dan pelatihan yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas dan keuntungan usahatani sistem pertanian berbasis padi serta memperkuat program penelitian padi nRsional dan regional. PASAL II BIDANG KERJASAMA
1.
2.
Bidang kegiatan kerjasama di bawah Nota Kr:;sepahaman ini meliputi: a.
perbaikan varietas pemanfaatannya,
padi
termasuk
evaluasi
genetik
dan
b.
perbaikan teknolog i produksi sistem pertanian berbasis padi, terutama di lahan sub optimal, termasuk pengelolaan air dan pengembangan alat mesm pertanian ;
c.
mempromosikan pengembangan sumber daya manusia pada tekno!ogi padi;
d.
pengembangan proposal kegiatan kerjasama untuk pendanaan donor eksternal;
e.
pertukaran informasi dan plasma nutfah;
f.
periukaran tenaga ahli; dan
g.
kerjasama bidang lainnya yang disepakati oleh Para Pihak.
Skala kerjasama akan ditentukan dari waktu ke waktu melalui evaluasi bersama oleh Para Pihak. PASAL Ill ARAH PROGRAM DAN RENCANA KERJA
1.
Program dan mekanisme kerjasama yang didefinisikan dalam Arah Program, yang ditetapkan dalam Lampiran, dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Nota Kesepahaman ini.
2.
Penjelasan rinci dari setiap program dan kegiatan dapat ditetapkan dalam Rencana Kerja Tahunan. Rencana Kerja Tahunan meliputi spesifikasi rinci dari setiap kegiatan atau program termasuk tujuan, prosedur, dan pengaturan keuangan.
3.
Rencana Kerja Tahunan disusun dar. disepakati oleh Para Pihak.
4.
Pelaksanaan kegiatan atau program di bawah Nota Kesepahaman ini akan dinilai setiap tahun.
PASAL IV KONTRIBUSI BADAN UTBANG PERTANIAN
Badan Litbang Pertanian, sesuai dengan hukum yang berlaku dan kebijakan dari Pemerintah Indonesia dan memperhatikan pada ketersediaan sumber daya personil, keuangan dan teknis, dapat ·1.
menyediakan ruang kantor;
2.
rnelakukan pengaturan yang diperiukan bagi peneliti Indonesia untuk dapat berpartisipasi dalam konferens i penelitian, lokakarya , pelatihan, dan kerjasama penelitian yang disponsori oleh IRRI. dan ikut serta dalam memonitor jaringan kerja dan kegiatan konsorsium yang dikoordinir oleh IRRI;
3.
memfasilitasi pertukaran plasma pelaksanaan program kerjasama;
4.
melakukan evaluasi terhadap kondisi kerjasama secara berkala dan bila dianggap perlu; dan
5.
rnembantu dalam pengurusan visa dan penyelesaian formalitas yang diperlukan terkait dengan kunjungan staf peneliti IRRI dan ilmuwan asing yang terlibat langsung dalarn kegiatan di bawah Nota Kesepaharnan ini.
nutfah
internasional
untuk
PASAL V KONTRIBUSIIRRI -
iRRI, mengikuti ketersediaan sumber daya sebagaimana yang disepal
menyediakan konsultasi untuk memberikan saran dan membnntu dalam penelitian kerjasama dan pelatihan;
2.
membantu agar ilmuwan Indonesia mendapat pelatihan bergelar dan non-gelar di IRRI atau di tempat lain;
3.
mengundang peneliti Indonesia untuk menghadiri konferensi, pertemuan, simposium, dan lokakarya internasional yang disponsori IRRI;
4.
memberikan dukungan untuk penelitian dan pengembangan , termasuk bantuan dalam pembentukan dan pemeliharaan jaringan kerja dengan badan lain di bawah CGIAR dan Lembaga Penelitian dan Penyuluhan Pertanian Nasional (NARES) serta memberikan saran dan fasilitasi dalam pengadaan peralatan dan bahan habis pakai yang terkait dengan kegiatan penelitian yang diperlukan dan tidak tersedia di Indonesia ;
5.
mematuhi kekayaan intelektual saat ini tanpa pengecualian , peraturan keamanan hayati, serta kebijakan dan prosedur penyediaan material benih dan informasi penelitian yang tersedia untuk mendukung kegiatan kerjasama di Indonesia; dan
6.
membantu dalam penyusunan proposal kegiatan bersama untuk pendanaan donor eksternnl dengan kerangka acuan yang disepakati antara Badan Litbang Pertanian dan IRRI. PASAL VI KESEPAKATAN TRANSFER MATERIAL
Semua bahan penelitian yang digunakan dalam kerjasama ini akan d itransfer menggunakan Kesepakatan Material Transfer (MTA) yang secara hati-hati akan mendiskripsikan Material. Selanjutnya, transfer material biologis. termasuk bahan pemuliaan dan plasma nutfah, yang bersangkutan akan dikenakan hukum, aturan, dan peraturan keamanan hayati dan bioprospecting. Untuk material yang masuk, Para Pihak dapat menggunakan material tersebut untuk penelitian dan I atau pendidikan non--komersial, dan dalam hal ini, akan memberikan kreditlkepercayaan penuh untuk sumber material tersebut.
PASAL VII PERLINDUNGAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
1.
Setiap kekaynan intelektual yang dibawa oleh salah satu Pihak untuk pelaksanaan Nota Kesepahaman ini akan tetap menjadi milik Pihak terse but.
2.
Setiap hak kekayaan intelektual yang dihasilkan dari kegiatan di bawah Nota Kesepahaman ini menjadi milik bersama dan mengacu kepada aturan yang dibuat terpisah dan khusus yang disepakati antara Para Pihak. PASAL VIII PUBLIKASI
1.
Hasil penelitian ilmiah di bawah kerjasama ini harus dilaporkan kepada Pemerintah Indonesia sebelum dipublikasikan bersama oleh peneliti Indonesia dan IRRI yang bekerja di bawah kegiatan kerjasama ini.
2.
Peneliti yang terlibat dalam kerjasama ini tidak boleh mengungkapkan atau mempublikasikan informasi program apapun tanpa persetujuan tertulis sebelumnya dari Para Pihak. PASAL IX STATUS PERALATAN DAN BAHAN
1. 2.
Pemanfaatan peralatan, bahan, dan kendaraan apapun yang disediakan oleh IRRI ditetapkan atas persetujuan bersama Para Pihak. Atas kesepakatan Para Pihak, peralatan, bahan, dan kendaraan apapun selama pelaksanaan kerjasama di bawah Nota Kesepahaman ini akan dialihkan kepada Pemerintah Indonesia setelah selesainya kerjasama.
PASAL X PEMBATASAN KEGIATAN PERSONIL
1.
IRRI menjamin bahwa personil yang terlibat dalam kegiatan penelitian di bawah Nota Kesepahaman ini tidak terlibat dalam urusan politik, usaha komersial, atau kegiatan lain di Indonesia di luar kegiatan yang disepakati dalam Nota Kesepahaman ini.
2.
IRRI harus mengambil tindakan pencegahan untuk memastikan bahwa personelnya menghormati tradisi lokal dan adat istiadat masing-masing. PASAL XI PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Setiap perbedaan atau perselisihan antara Para Pihak yang terkait dengan interpretasi dan implementasi Nota Kesepahaman ini akan diselesaikan secRra damai melalui konsultasi dRn negosiasi antara Para Pihak. PASAL XII PERUBAHAN
Nota Kesepahaman ini dapat ditinjau atau diubah setiap saat dengan persetujuan tertulis oleh Para Pihak. Revisi atau perubahan tersebut akan beriRku pada tanggal yang ditentukan oleh Para Pihak dan merupakan bagian integral dari Nota Kesepahaman ini. PASAL XIII MULA! BERLAKU, JANGKA WAKTU, DAN BERAKHIRNYA
1.
Nota Kesepahaman ini mulai berlaku pada tanggal penandatanganan dan tetap berlaku selama lima (5) tahun; dan akan diperpanjang untuk periode yang sama yakni selama lima (5) tahun;
2.
Nota Kesepahaman ini dapat diperpanjang atau diakhiri oleh salah satu Pihak dengan memberikan pemberitahuan tertulis kepada Pihak lainnya setidaknya enam (6) bulan sebelumnya;
3.
Salah satu Pihak dapat mengakhiri Nota Kesepahaman ini atau program dan kegiatan apapun, dalam kasus personil atau peneliti Pihak lainnya melakukan pelanggaran atas ketentuan yang telah disepakati untuk pelaksanaan program atau kegiatan di bawah Nota Kesepahaman ini; dan
4.
Berakhirnya Nota Kesepahaman ini tidak akan mempengaruhi keabsahan dan periode setiap program atau kegiatan yang sedang berjalan yang dibuat di bawah Nota Kesepahaman ini hingga selesainya kegiatan-kegiatan tersebut.
SEBAGAI BUKTI, yang bertandatangan di bawah ini telah menandatangani Nota Kesepahaman im. DiBUAT di . .J~~-~~ ."¢.~ ....... .. .pada hari . 1?-:<;:ef?.~~---· tanggal ..-:?-.+: . .. bulan J~J:?i. tahun Dua Ribu Tujuh Betas dalam Bahasa Indonesia dan lnggris, kedua naskah tersebut berkekuatan sama. Sekiranya ada perbedaan penafsiran, naskah bahasa lnggris wajib berlaku.
Untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian Republik Indonesia
~
Or. Muhammad Syakir Kepala Badan Litbang Pertanian 31 May 2017
Untuk International Rice Research Institute
Dr. Matthew Morell Director GeneraiiRRI 21 June 2017
LAMP IRAN ARAH PROGRAM
i. Program Program dapat mencakup : 1.
pelaksanaan kegiatan kerjasama penelitian;
2.
pertukaran peneliti, tekno!ogi. dan metodologi;
3.
pertukaran plasma nutfah dan materi pemuliaan;
4.
pertukaran publikasi ilmiah dan infcrmasi;
5.
pertukaran materi lain yang kerjasama; dan
6.
promosi kerjasama dengan organisasi penelitian lainnya di Indonesia, yang memiliki keahlian ilmiah yang relevan dan disepakati oleh Para Pihak.
relevan dengan program
penelitian
II. Mekanisme
i.
Komite Eksekutif terdiri dari perwakilan Bad an Litbang Pertanian dan IRRI akan dibentuk untuk mengatur evaluasi bersama pelaksanaan kerjasarna per.elitian antara Badan Litbang Pertanian dan IRRI;
2.
Kelompok Kerja akan dibentuk, mewakili Badan Litbang Pertanian dan IRRI serta Lembaga Indonesia lainnya yang terkait untuk melakukan perencanaan dan monitoring kegiatan kerjasama penelitian secara teratur;
3.
Bilamana dana dari Para Pihak tidak mencukupi untuk mendukung kegiatan-kegiatan kepentingan bersama, maka kegiatan ini akan dikembangkan secara bersama-sama dan diserahkan kepada donor yang mampu untuk mendapat dukungan keuangan. Kediatan-kegiatan ini akan dimasukkan sebagai bagian dari Rencana Kerja Tahunan;
4.
Penjeiasan rinci tentang rencana, proyek, dan kegiatan ditetapkan dalam Rencan3 Kerja Tahunan, termasuk dukungan keuangan dan logistik untuk semua program dan kegiatan;
5.
Rencana Kerja Tahunan atau kegiatan yang sudah disetujui akan dilaksanakan oleh Para Pihak; dan
6.
Para Pihak akan saling berkonsultasi terlebih penghentian rencana, program, atau kegiatan.
dahulu
mengenai
Ill. Supervisi dan Evaluasi 1.
Setiap proyek harus dievaluasi dan diawasi dalam rangka pemeriksaan kinerja dan dampak dari kegiatan;
MM
2.
Pengawasan dan evaluasi akan dilakukan secara tahunan oleh Badan Litbang Pertanian, IRRI, dan instansi terkait lainnya; dan
3.
Hasil pengawasan dan evaluasi disampaikan kepada Kementerian Pertanian, Sekretariat Negara, dan lembaga pemerintah terkait Jainnya.
IV. Laporan Para Pihak akan bersama-sama menyampaikan Japoran akhir tahun kepada Kementerian Pertanian. Sekretariat Negara, Kementerian Keuangan. dan lernbaga pemerintah terkait lainnya yang meliputi: 1.
kegiatan dan pencapaian yang telah dihasilkan dari keg iatan kerjasama yang masih/sedang berlangsung;
2.
kesu litan Uika ada) yang dihadapi selama pelaksanaan dan masalah yang tak terduga;
3.
laporan keuangan kegiatan, rencana , dan kegiatan lainnya termasuk peratatan, bahan , biaya tenaga ahli: dan
4.
penilaian/kajian dan rekomendasi untuk tindakan lebih lanjut.
MEMORANDUM OF UNDERSTANDING BETWEEN INDONESIAN AGENCY FOR AGRICULTURAL RESEARCH AND DEVELOPMENT OF THE MINISTRY OF AGRICULTURE OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND THE INTERNATIONAL RICE RESEARCH INSTITUTE CONCERNING SCIENTIFIC AND TECHNICAL COLLABORATION IN RICE RESEARCH
The Indonesian Agency for Agricultural Research and Development of the Ministry of Agriculture of the Republic of Indonesia (hereinafter referred to as "IAARD") and the International Rice Research Institute (hereinafter referred to as "IRRI"), collectively hereinafter referred to as "the Parties";
Whereas , the Parties have collaborated to further promote and accelerate rice and rice-based farming systems research to increase and sustain production of rice and have found this collaboration mutually beneficial;
Whereas the MOU between IAARD and IRRI concerning "Scientific and Technical Collaboration in Rice Research and Training" signed on the 20th day of September 2011 has expired on September 19, 2016;
Whereas , after five (5) years of productive partnerships, the Parties have mutual interest in fostering further collaboration and agree that there is a need to further extend the MOU under which deta!led work plans can be developed and implemented;
Whereas, IRRI is in the process of discussing a Host Country Agreement (hereinafter "HCA") with the Government of Indonesia and in the interim, the MOU needs to be renewed to extend the aforesaid collaboration; and,
Pursuant to the prevailing laws and regulations in Indonesia, as well as the procedures and policy of the Government of the Republic of Indonesia concerning international technical cooperation ,
HAVE AGREED to the terms of this Memorandum of Understanding (hereinafter referred to as "MoU") AS FOLLOWS:
ARTICLE I OBJECTIVES
The objectives of the cooperation are to promote and accelerate research and training designed to improve the productivity and profitability of ricebased farming systems as well as to strengthen nationai and regional rice research programs.
ARTICLE II AREAS OF COLLABORATION
1.
The areas of collaborative activities under this Memorandum of Understanding shall include: a.
improvement of rice varieties including genetic evaluation and utilization ;
b. improvement
of
rice-based
farming
systems
production
technologies, particularly in unfavorable rice ecosystems, including water management and farm machinery development; c. promotion
of
the
human
resources
development
on
rice
technologies; d.
development of joint project proposa ls for external donor funding ;
2.
e.
exchange of information and germplasm;
f.
exchange of experts; and
g.
other areas of collaboration as may be agreed by the Parties.
The scale of collaboration will be determined from time to time by a joint evaluation team of the Parties.
ARTICLE Ill PROGRAM DIRECTION AND PLAN OF OPERATION
1.
The programs and mechanism of the cooperation are defined in the Program Direction, wh ich is set out in the Annex, and constitutes an integral part of this Memorandum of Understanding .
2.
A detailed description of individual projects or programs shall be defined in an Annual Plan of Operation. The Annual Plan of Operation shall cover detailed specification of the respective activities or programs including objectives, procedures, and financial arrangements.
3.
The Annual Plan of Operation shall be drawn up and agreed upon by the Parties.
4.
The
implementation
of
the
projects
or
programs
under
this
Memorandum of Understanding shall be assessed annualiy.
ARTICLE IV IAARD CONTRIBUTIONS
IAARD, in accordance with the prevailing laws and policies of the Government of Indonesia and subject to the availability of technical, financial and personnel resources, shall : 1.
provide office space;
2.
undertake necessary arrangements for clearances of Indonesian scientists to participate in research conferences, workshops, training programs, and collaborative work sponsored by IRRI, and to join in
relevant monitoring of networks and consortium activities coordinated by IRRI; 3.
facilitate
the
international
exchange
of
germplasm
for
the
implementation of the collaborative programs; 4.
make the evaluation toward the situation of the collaboration periodically as and when deemed necessary;
5.
assist in obtaining necessary visa and completion of formalities connected with the visits of IRRI expatriate staff and foreign scientist directly
engaged
in
the
project
under
this
Memorandum
of
Understanding.
ARTICLE V IRRI CONTRIBUTIONS
IRRI, subject to the availability of resources and as agreed upon, shall: 1.
provide consultancies to advise on and assist in the collaborative research and training;
2.
arrange for Indonesian scientists to undertake degree and non-degree training at IRRI or elsewhere;
3.
invite Indonesian scientists to attend IRRI-sponsored international research conferences, meetings, symposia, and workshops;
4.
provide backstopping support to research and development, including assistance in the establishment and maintenance of linkage with other CGIAR Centers and National Agricultural Research and Extension Systems (NARES) and advice and facilitation in the procurement of necessary project-related equipment and supplies r.;.;t available in Indonesia;
5.
subject
to
existing
intellectual
property
restrictions ,
biosafety
regulations, and policies and procedures on provid ing seed materials and research information to support collaborative activities in indonesia; and
6.
assist in the preparation of joint project proposals for external donor funding on which the terms of reference of this support should be agreed upon between IAARD and IRRI.
ARTICLE VI MATERIAL TRANSFER AGREEMENT
All research materials used in the collaboration will be transferred using Material Transfer Agreements (MTA) that would carefully describe the Material. Further, the transfer of biological materials, including breeding materials and germplasm, will be subject to pertinent biosafety and bioprospecting laws, rules, and regulations. For incoming materials, the Parties may use such materials for non-commercial research and/or education, and in this case, will give full credit to the source of the materials.
ARTICLE VII PROTECTION OF INTELLECTUAL PROPERTY RIGHTS
1.
Any intellectual property brought by one Party for the implementation of this MoU shall remain the property of that Party.
2.
Any intellectual property rights resulted frotn activities under this MoU shall be jointly owned and subject to separate and specific arrangement concluded between the Parties.
ARTICLE VIII PUBLICATION
1.
The results of scientific research under this cooperation shall be reported to the Government of Indonesia prior to joint publishing by Indonesian
scientists
collaboration ; and
and
IRRI
scienUsts
working
under
this
2.
The personnel involved under this collaboration shall not disclose or publish any program information without the prior written approval of both Parties.
ARTICLE IX STATUS OF EQUIPMENT AND MATERIALS
1.
The utilization of any equipment, materials. and vehicles provided by IRRI shall be decided by mutual consent of the Parties.
2.
Upon agreement of the both Parties, any equipment, materials, and vehicles during the implementation of the cooperation under this Memorandum of Understanding shall be transferred to the Government of Indonesia after the completion of the cooperation .
ARTICLE X LIMITATION OF PERSONNEL ACTIVITIES
1.
IRRI assures that its personnel involved in the activities under this Memorandum of Understanding shall not engage in any political affairs, commercial ventures, or other activities in Indonesia outside the agreed activities under this Memorandum of Understanding ;
2.
IRRI shall take reasonable precautions to ensure that its personnel have due regard for respective local tradition s and customs; and
ARTICLE XI SETTLEMENT OF DIFFERENCES
Any differences or disputes between the Parties related to interpretation and implementation of this Memorandum of Understanding shall be settled amicably through consultation and negotiation between the Parties.
ARTICLE XII AMENDMENT
This Memorandum of Understanding can be reviewed or amended at any time by mutual written consent by the Parties. Such revisions or amendments shall enter into force on such date as determined by the Parties and shall form an integral part of this Memorandum of Understanding.
ARTICLE XIII ENTRY INTO FORCE, DURATION, AND TERMINATION
1.
This Memorandum of Understanding shall enter into force on the date of its signing and shall remain valid for five (5) years and will be extended for the same period of 5 years;
2.
This Memorandum of Understanding may be terminated by either Party by giving written notice to the other Party at least six (6) months in advance;
3.
Either Party may terminate this Memorandum of Understanding or any program and project in pursuance thereof in case the other Party's personnel
or
implementation
expert of
violates
activities,
any
agreed
programs,
or
conditions projects
for
the
under
this
Memorandum of Understanding; and 4.
The termination of this Memorandum of Understanding shall not affect the validity and duration of any on-going activities or projects made under this Memorandum of Understanding until the completion of such activities or projects.
MM
IN WITNESS vVHEREOF, the undersigned have signed this Memorandum of Understanding.
DONE in duplicate at
J ccf_atf:a.
on this 21
day of .June
in
the year Two Thousand and Seventeen in English and Indonesian language, all texts being equally authentic. In case of di\7ergence of interpretation , the English text shall prevail.
For The Indonesian Agency for Agricultural Research and Development
For The International Rice Research Institute
of The Ministry of Agriculture of The Republic of Indonesia
Dr. M. Syakir
Dr. Matthew Morell
Director General of IAARD
Director General of IRRI
31 May 2017
21 J une 2017
ANNEX PROGRAM DIRECTION L Program
The program shall include: ·1.
Implementation of collaborative research projects;
2.
Exchange of scientists, technologies, and methodologies;
3.
Exchange of germplasm and breeding materials;
4.
Exchange of scientific literature and information;
5.
Exchange of other material relevant to the collaborative research program ; and
G.
Promotion of collaboration with any research organization in Indonesia, where the relevant scientific expertise exists as agreed by the Parties.
!!. llfiechanism
·:.
An Executive Committee consisting of IAARD and IRRI representatives will be formed to organize the iAARD-IRRI Joint Evaluation of the collaboration;
2.
A \Norking Group will be formed, representing IAA.RD-IRRI, and other relevant Indonesian Institutions to undertake regular planning and monitoring of program activities;
3.
VVhere funds from both Parties are inadequate to support projects of mutual interest, these projects will be developed jointly and submitted to appropriate donors for financial support. These projects wiil be included as part of the Annual Plan of Operation;
4.
The detailed description of plans, projects, and activities are defined in the Annual Plan of Operation, including financial and logistical support for all programs and activities;
5.
The approved plans of work. projects. or activities will be Implemented by the Parties; and
6.
The Parties shall consult each other in advance on the termination of any plans, projects, or activities.
Ill. Supervision and Evaluation
1.
Each ;..noject shall have evaluation ar:d supervision in order to review the performance and impact of the project activities;
2.
Supervision and evaluaticn will be conducted on an annual basis by IAARD , IRRI , and other relevant institutions; and
3.
The result of supervision and evaluation shall be submitted to the Ministry of Agriculture, State Secretariat, and other relevant government institutions.
IV. Report
The Parties shall jointly submit annual and semi-annual reports to the Ministry of Agriculture, State Secretariat, Min istry of Fin ance, and other relevant government institutions cove ring : ·!.
activities
and
achievements
of
the
completed
and
on-go1ng
program s/p rejects/activities; 2.
difficulties
(if any) faced
-1
•
c;unng
implementation and
unforeseen
problem s; "-'·
'J
financial reports related to the implementation of th is MOU ; and
4.
assessment and recommendations for further actions.