KEMENTERIAN KEHUTANAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN JAKARTA
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN Nomor SK.SO/VIII-SET/2010 . TENTANG
PEDOMAN MONITORING DAN PELAPORAN PELAKSANAAN RENCANA PENELITIAN INTEGRATIF (RPI) TAHUN 2010-2014 LINGKUP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN Menimbang
bahwa berdasarkan Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Nomor SK.35/VIII-SET/2009 tanggal 24 Agustus 2009 telah ditetapkan Rencana Penelitian Integratif (RPI) 2010-2014 Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan; b. bahwa untuk memastikan agar pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan sesuai dengan RPI tersebut di atas, perlu dilakukan monitoring dan pelaporan pelaksanaan RPI; c. bahwa sehubungan dengan butir b tersebut di atas, perlu ditetapkan Pedoman Monitoring dan Pelaporan Pelaksanaan Rencana Penelitian Integratif (RPI) Tahun 2010-2014 lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan dengan . Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan.
Mengingat
1.
a.
2.
3.
4.
Undang Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan; Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi; Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2010 tentang Penelitian dan Pengembangan serta Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan; Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 2001 tentang Komite Akreditasi Nasional; Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas,. Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008;
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2008; Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK. 163/MENHUT-II/2009 tentang Roadmap Penelitian dan Pengembangan Kehutanan 2010- 2025; Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.13/Menhut-II/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kehutanan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.64/Menhut-II/2008; Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembanagn Kehutanan Nomor SK.23/VIII-SET/2009 tentang Penanggung Jawab Program Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan 2010-2014; Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembanagn Kehutanan Nomor SK. 35/VIII-SET/2009 tentang Rencana Penelitian Integratif (RPI) 2010-2014 Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan; Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembanagn Kehutanan Nomor SK. 36/VIII-SET/2009 tentang Penunjukan Koordinator Rencana Penelitian Integratif (RPI) 2010-2014 Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan; Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembanagn Kehutanan Nomor SK. 12/VIII-SET/2010 tentang Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Tahun 2010-2014.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN TENTANG PEDOMAN MONITORING DAN PELAPORAN PELAKSANAAN RENCANA PENELITIAN INTEGRATIF (RPI) TAHUN 2010-2014 LINGKUP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN
;
Pertama
' Kedua
..
Pedoman Monitoring dan Pelaporan Pelaksanaan Rencana Penelitian Integratif (RPI) Tahun 2010-2014 lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini; Pedoman Monitoring dan Pelaporan Pelaksanaan Rencana Penelitian Integratif (RPI) Tahun 2010-2014 ini merupakan acuan bagi Pusat dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan dalam pengukuran pendayagunaan input kegiatan penelitian serta capaian output Iptek dan outcome penelitian dan RPI;
Ketiga
Pedoman Pelaporan Monitoring dan Pelaporan Pelaksanaan Rencana Penelitian Integratif (RPI) Tahun 2010-2014 wajib dilaksanakan oleh Pusat dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan untuk mengintegrasikan kegiatan-kegiatan penelitian dan pengembangan serta hasilnya ke dalam RPI.;
Keempat
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya.
•
DITETAPKAN DI : PADA TANGGAL :
JAKARTA 27 Juli 2010
KEPALA BADAN,
~
'
Dr. Ir. Tachrir Fathoni, M.Sc. NIP. 19560929 198202 1 001
Sa/inan Keputusan ini disampaikan kepada Yth.: 1. Menteri Kehutanan (sebagai laporan); 2. 3. 4. 5.
;
'
Pejabat Eselon I lingkup Kementerian Kehutanan; Kepala Pusat lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan; Kepala UPT lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan; Koordinator Rencana Penelitian Integratif lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan;
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN LITBANG KEHUTANAN NOMOR SK.SO/VIII-SET/2010 TANGGAL 27 JULI2010 TENTANG PEDOMAN MONITORING DAN PELAPORAN PELAKSANAAN RENCANA PENELITIAN INTEGRATIF (RPI) TAHUN 2010-2014 LINGKUP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN
.. PEDOMAN MONITORING DAN PELAPORAN PELAKSANMN RENCANA PENELITIAN INTEGRATIF (RPI) TAHUN 2010-2014 LINGKUP BADAN LITBANG KEHUTANAN
I.
PENDAHULUAN a) Latar Belakang Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Litbang Kehutanan No. SK.35NIII-SET/2009 tanggal 24 Agustus 2009 telah ditetapkan Rencana Penelitian lntegratif (RPI) 20 I02014 Badan Litbang Kehutanan, dan RPI naratif secara lengkap telah didokumentasikan dalam buku Rencana Penelitian lntegratif. Secara garis besar, masing-masing Rencana Penelitian lntegratif (RPI) telah dituangkan kodefikasinya yang mencakup 4 digit terdiri dari judul RPI, luaran RPI, kegiatan penelitian untuk mencapai luaran RPI, dan unit kerja pelaksana RPI baik Pus at maupun U PT. Rencana Strategis (Renstra) Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014 telah menetapkan 2 (dua) sasaran strategis terkait RPI yaitu (I) tercapainya I 00 % luaran lptek Kehutanan,dan (2) tercapainya 60% lptek Kehutanan dimanfaatkan oleh pengguna. Artinya, setiap judul atau kegiatan penelitian yang dilaksanakan harus mampu menghasilkan lptek, dan minimal 60% lptek yang dihasilkan dimanfaatkan oleh pengguna. Progress pencapaian 2 sasaran strategis tersebut diatas, akan dapat diketahui melalui kegiatan monitoring pelaksanaan penelitian (input dan proses), luaran lptek penelitian (output) dan pemanfaatan lptek (outcome) secara dini, cermat, dan intensif yang hasilnya secara lengkap akan dilaporkan secara periodik. Untuk itu, dipandang perlu untuk diterbitkan Keputusan Kepala Badan Litbang Kehutanan tentang Pedoman Monitoring dan Pelaporan Rencana Penelitian lntegratif (RPI) Tahun 2010-20141ingkup Badan Litbang Kehutanan. Monitoring dan pelaporan pelaksanaan RPI diarahkan antara lain pada : I) Progress pelaksanaan , Output dan Outcome RPI, 2) Konsistensi kegiatan penelitian dengan RPI, 3) Optimalisasi pelaksanaan kegiatan RPI, 4) Produktivitas kegiatan penelitian dalam menghasilkan Output lptek dan Outcome, 5) Capaian program litbang kehutanan.
-I -
b) Maksud dan Tujuan Maksud penyusunan Pedoman Monitoring dan Pelaporan RPI adalah sebagai acuan bagi unit kerja lingkup Badan Litbang Kehutanan dalam melakukan pemantauan dan pelaporan pelaksanaan dan hasil penelitiandan/atau RPI. Adapun tujuannya adalah untuk penyediaan data dan informasi yang lengkap, akurat dan tepat waktu mengenai kondisi dan progress pelaksanaan penelitian dan/ atau RPI, Juaran lptek (output) dan pemanfaatan lptek oleh pengguna (o1Jtcome). Di tingkat Badan Litbang Kehutanan, informasi tersebut akan digunakan sebagai salah satu masukan untuk mengukur tingkat capaian kinerja Program Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kehutanan.
II.
LUARAN IPTEK (OUTPUT) Sesuai dengan Tujuan dan Sasaran strategis Pertama Renstra Badan Litbang Kehutanan tahun 20 I0-2014 serta selaras dengan prinsip anggaran berbasis kinerja (performancebased budgeting), setiap judul atau kegiatan penelitian dituntut untuk mampu menghasilkan Juaran berupa lptek atau temuan yang didapat dari kegiatan penelitian tersebut. lptek atau temuan penelitian dapat berupa informasi ilmiah, teknik, teknologi, metoda, formula, sistem, model, hasil rekayasa alat, produk atau temuan penelitian lainnya, yang bersifat spesifik sesuai dengan Jatar belakang dan tujuan penelitiannya. Mengingat kegiatan penelitian merupakan komponen dari kegiatan RPI, maka output lptek penelitian harus selaras, mendukung dan memperkaya luaran (output) RPI yang menjadi induknya. Untuk kegiatan yang bersifat tahun jamal< (mu/tiyears), output lptek tahunan didekati dengan "intermediate output" atau "output antaral sementara" yaitu temuan yang dihasilkan dari kegiatan penelitian yang dilaksanakan pada tahun yang bersangkutan.
Ill.
.·
PEMANFAATAN IPTEK (OUTCOME) Sesuai dengan Tujuan dan Sasaran Strategis Ke-dua Renstra Badan Litbang Kehutanan tahun 20 I0-2014 serta selaras dengan prinsip kegiatan penelitian yang berorientasi pada kebutuhan pengguna (user-oriented research) , setiap output lptek yang dihasilkan diharapkan dapat dimanfaatkan oleh pengguna terkait. Pengguna lptek Kehutanan antara lain adalah komunitas ilmiah, Kementerian Kehutanan, Pemda, masyarakat, UKM, dunia usaha atau pengguna terkait lainnya . Dengan adanya kewajiban menyusun RDHP (Rencana Diseminasi Hasil Penelitian) melalui submisi atau publikasi KTI (Karya Tulis llmiah) pada jurnal ilmiah setiap tahun, maka setiap judul/ kegiatan penelitian mempunyai peluang untuk menghasilkan outcome setiap tahunnya. Cakupan outcome dapat ditingkatkan lebih lanjut melalui pemanfaatan oleh pengguna yang relevan dengan "nature" atau karakteristik dari output lptek yang dihasilkan. Outcome atau pemanfaatan lptek dilengkapi dengan verifikasi di lapangan tentang oleh siapa, dimana dan kapan lptek tersebut dimanfaatkan.
-2-
IV.
MONITORING DAN PELAPORAN PELAKSANAAN PENELITIAN Monitoring dan pelaporan progress pelaksanaan penelitian dituangkan pada Tabel seperti terlampir. Tabel dibuat setiap tahun untuk tahun berjalan dan dilaporkan setiap triwulan paling lam bat 2 (dua) minggu setelah triwulan berakhir. Penjelasan pengisian dari Tabel I adalah sebagai berikut :
.•
a) lsikan Judul Penelitian dan Kodefikasinya pada kolom 5, yaitu judul penelitian pada tahun yang bersangkutan sesuai dengan RPTP. b) lsikan Judul RPI, Luaran RPI dan Kegiatan RPI (kolom 2,3,4) yang menjadi payung/ induk dari Judul penelitian di kolom 5. Judul-judul penelitian dan RPI terkait berdasarkan sumber pendanaanya yaitu : APBN Badan Litbang Kehutanan, Anggaran lnsentif KRT,
c) Pilahkan
dan Sumber Pendanaan lainnya (apabila ada). Detail Input pendanaan akan disajikan di Tabel2. d) Monitor progress pelaksanaan penelitian per-triwulan (kolom 6,7,8,9) berdasarkan : a) progress administratif (dari RPTP s/d LHP) dan b) progress substansif (misalnya: orientasi lapangan, pengumpulan sample, pengukuran/ pencatatan data, pengolahan dan analisis data, penarikan kesimpulan, dsb). e) Kolom 6 (Keterangan) diisi informasi lain yang perlu ditambahkan termasuk apabila kegiatan penelitian tersebut termasuk PIU (Penelitian lntegratif Unggulan).
V.
MONITORING DAN PELAPORAN CAPAIAN INPUT, OUTPUT, OUTCOME PENELITIAN Monitoring dan pelaporan Input, Output dan Outcome penelitian dituangkan pada Tabel 2 seperti terlampir. Tabel dibuat setiap tahun untuk tahun berjalan dan dilaporkan setiap triwulan paling lambat 2 (dua) minggu setelah triwulan berakhir. Penjelasan pengisian Tabel 2 adalah sebagai berikut : a) Kolom I s/d 5 seperti pengisian pada Tabel I, termasuk pemilahan sumber pendanaannya.
'·
b) Kolom 6 (Rencana Anggaran) diisi besarnya anggaran I tahun untuk mendukung judul/ kegiatan penelitian tersebut (setelah DIPA keluar, sesuai RPTP). c) Kolom 7 (Realisasi Anggaran) diisi besarnya penyerapan anggaran penelitian sampai dengan triwulan berjalan. d) Kolom 8 (Output Penelitian/ IPTEK) diisi output lptek yang dihasilkan secara spesifik dan jelas, misalnya :
-3-
-
Teknik rehabilitasi hutan alam bekas tebangan PT .. __ . di ...... . Teknologi pengolahan bahan bakar nabati berbasis selulosa dan hemiselolusa jenis .... Hasil rekayasa alat deteksi kualitas gaharu dengan sistem .... Formula penghitungan emisi dan serapan GRK Kehutanan pada ..... Benih unggul sengon resisten terhadap penyakit .... lnformasi habitat dan populasi satwa ..... di ..... dsb
-
-·
e) Kolom 9 (Outcome) diisi outcome atau pemanfaatan output lptek dalam kolom 8 oleh pengguna secara jelas tentang siapa penggunanya, dimana dan kapan, misalnya: • • • • • •
f)
VI.
Disubmit/ dipublikasikan pada jurnal ..... edisi ..... tanggal ..... dengan judul tulisan ..... Diadopsi Ditjen PHKA dalam penetapan kuota perdagangan satwa .... Dikembangkan oleh masyarakat pada hutan rakyat di desa ... ./ kecamatan ... ../ kabupaten ..... Diadopsi BSN dalam penyusunan SNI ..... . Digunakan sebagai bahan penyusunan Pedoman ..... oleh Pemda provinsi/ kabupaten ..... dsb
Kolom I0 (Keterangan) diisi informasi lain yang perlu ditambahkan.
MONITORING DAN PELAPORAN REKAPITULASI KEGIATAN PENELITIAN DAN OUTPUT IPTEK TAHUN 2010-2014 Berdasarkan Tabel I dan Tabel 2 tersebut diatas dilakukan pencatatan dan pelaporan Output lptek untuk tahun 20 I0 s/d 2014 seperti tertuang pada Tabel 3 terlampir. Pengisian tabel cukup jelas, dan dilaporkan setiap tahun paling lambat akhir Januari tahun berikutnya.
VII.
MONITORING DAN PELAPORAN REKAPITULASI KEGIATAN PENELITIAN DAN OUTCOME IPTEK TAHUN 2010-20I4 Berdasarkan Tabel I dan Tabel 2 tersebut diatas dilakukan pencatatan dan pelaporan Outcome pemanfaatan lptek untuk tahun 20IO s/d 2014 seperti tertuang pada Tabei 4 terlampir. Pengisian tabel cukup jelas, dan dilaporkan setiap tahun paling lambat akhir Januari tahun berikutnya.
VJIJ.
MONITORING DAN PELAPORAN TINGKAT RPI Berdasarkan hasil monitoring dan pelaporan tingkat penelitian seperti disajikan pada tabel I s/d Tabel 4, maka selanjutnya di tingkat Pusat dan Koordinator RPI, dilakukan monitoring dan pelaporan untuk tingkat RPI. Format tabel monitoring dan pelaporan
- 4-
di tingkat RPI dapat r:nengacu pada format tabel tingkat peneli~ian atau dimodifikasi lebih lanjut agar mampu menggambarkan antara lain : a) Tingkat konsistensi kegiatan dan output penelitian dengan kegiatan dan luaran RPI, b) Tingkat optimalisasi pelaksanaan kegiatan RPI (berdasarkan kegiatan-kegiatan penelitian pendukungnya), c) Apakah berdasarkan output-output penelitian yang dihasilkan dapat diintegrasikan menjadi output IPTEK tingkat RPI yang lebih komprehensif dan terintegrasi, d) Apakah berdasarkan Output lptek tingkat RPI dapat ditingkatkan pemanfaatan lptek secara lebih luas, e) Seberapa jauh terget output dan outcome RPI tercapai.
IX.
MEKANISME MONITORING DAN PELAPORAN Mekanisme monitoring dan pelaporan penelitian/ RPI mengacu pada mekanisme koordinasi 4 (empat) simpul yang melibatkan Kepala Pusat, Kepala UPT, Koordinator RPI dan Pelaksana penelitian. Peran, tugas dan tanggung jawab masing-masing adalah sebagai berikut :
a) Tingkat Pelaksana Penelitian di Pusat dan UPT I. Mekanisme Monitoring : Mekanisme monitoring dimulai pada setiap awal tahun setelah DIPA diterima, dan judul penelitian serta anggarannya telah ditetapkan secara definitif, sebagai berikut :
1.1.
Peneliti/ tim peneliti melaporkan kepada kepala unit kerja (Kepala Pusat atau Kepala UPT) mengenai Judul Penelitian, Kodefikasi, Anggaran serta Judul RPI, Luaran RPI dan Kegiatan RPI yang menjadi payung/ induk kegiatan penelitian tersebut. Hal ini juga berlaku untuk kegiatan penelitian yang dibiayai oleh sumber anggaran selain DIPA Badan Litbang Kehutanan. Apabila ada kegiatan penelitian yang tidak mempunyai induk RPI, judul kegiatan dan jumlah anggaran tetap ditulis dan di kolom Keterangan dituliskan NON-RPI.
1.2.
Kepala unit kerja memeriksa validitas data dan/ atau informasi yang disampaikan peneliti/ tim peneliti dan memerintahkan kepada pejabat struktural dibawahnya yang menangani kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan untuk memonitor/ mencatat data dan informasi butir 1.1 tersebut diatas dalam format Tabel I dan T abel 2.
1.3.
Setiap akhir triwulan pada tahun berjalan, peneliti/ tim peneliti melaporkan kepada kepala unit kerja mengenai progress pelaksanaan kegiatan penelitian dan penyerapan anggarannya.
1.4.
Kepala unit kerja memeriksa validitas data dan/ atau informasi yang disampaikan peneliti/ tim peneliti dan memerintahkan kepada pejabat struktural dibawahnya yang menangani kegiatan monitoring, evaluasi
"5 "
dan pelaporan untuk memonitor/ mencatat data dan informasi butir 1.3 tersebut diatas dalam format Tabel ! dan Tabel 2.
-·
1.5.
Apabila dalam tahun berjalan sudah dihasilkan Output lptek dan/atau Outcome (pemanfaatan) lptek, maka peneliti/ tim peneliti melaporkan kepada kepala unit kerja.
1.6.
Kepala unit kerja memeriksa validitas Output lptek dan/ atau Outcome lptek yang dilaporkan peneliti/ tim peneliti dan memerintahkan kepada pejabat struktural dibawahnya yang menangani kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan untuk memonitor/ mencatat data dan informasi butir 1.3 tersebut diatas dalam format Tabel 2.
1.7.
Apabila diperlukan, kepala unit kerja dapat melakukan verifikasi di lapangan atau dengan alat bukti lain bahwa output lptek telah menghasilkan Outcome atau dimanfaatkan oleh pengguna.
1.8.
Berdasarkan isian pada Tabel I dan Tabel 2, setiap akhir tahun kepala unit kerja memerintahkan kepada pejabat struktural dibawahnya yang menangani kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan untuk memonitor/ mencatat rekapitulasi tahunan kegiatan penelitian, output dan outcome dalam format Tabel 3 dan Tabel 4.
2. Mekanisme Pelaporan : 2.1.
Paling lam bat 2 ( dua) minggu setelah triwulan berakhir, Kepala UPT menyampaikan laporan dengan dilengkapi Lampiran isian format Tabel I dan Tabel 2 kepada: • •
Kepala Badan Litbang Kehutanan Kepala Pusat penanggung jawab RPI
2.2.
Paling lambat 2 (dua) minggu setelah triwulan berakhir, Kepala Pusat menyampaikan laporan dengan dilengkapi Lampiran isian format Tabel I dan Tabel 2 kepada Kepala Badan Litbang Kehutanan.
2.3.
Paling lambat pada bulan Januari tahun berikutnya, Kepala UPT menyampaikan laporan dengan dilengkapi Lampiran isian format T abel I , Tabel 2, Tabel 3 dan Tabel 4 kepada : • •
2.4.
Kepala Badan Litbang Kehutanan Kepala Pusat penanggung jawab RPI
Paling lambat pada bulan Januari tahun berikutnya, Kepala Pusat menyampaikan laporan dengan dilengkapi Lampiran isian format Tabel I, Tabel 2, Tabel 3 dan Tabel 4 kepada Kepala Badan Litbang Kehutanan.
-6-
b) Tingkat Pusat atau '
Konsistensi kegiatan penelitian dengan kegiatan RPI, Optimalisasi pelaksanaan RPI, Konsistensi luaran (output) penelitian dengan Juaran RPI, lptek RPI dan tingkat capaiannya, Outcome RPI dan tingkat capaiannya.
Kepala Pusat melaporkan hasil pengintegrasian di tingkat RPJ tersebut kepada Kepala Badan Litbang Kehutanan dengan mengikuti mekanisme pelaporan triwulan dan tahunan. Apabila dipandang perlu, hasil pencermatan di tingkat RPI dapat disampaikan kepada Kepala UPT sebagai feedback untuk penyempurnaan kegiatan penelitian berikutnya.
c) Tingkat Pusat/ Program Sebagai penanggung jawab 9 (sembilan) program litbang kehutanan, para Kepala Pusat melakukan sintesis capaian masing-masing program litbang yang menjadi tanggung jawabnya dan bersifat lintas RPI. Apabila dipandang perlu, dapat dilakukan koordinasi antar Kapus untuk menghasilkan capaian program litbang yang lebih komprehensif (misalnya untuk HHBK yang cakupan kegiatannya dari hulu sampai dengan hilir berada pada lebih dari satu Pusat). Hasil dari sintesis capaian program litbang kehutanan dilaporkan setiap tahun kepada Kepala Badan Litbang Kehutanan.
X.
KRITERIA PENILAIAN Berdasarkan dari laporan yang disampaikan oleh Kepala Pusat dan Kepala UPT kepada Kepala Badan Litbang Kehutanan, akan dilakukan komponen dan katagori penilaian sebagai berikut :
.a) Tingkat Penelitian (Pusat dan UPT) I) Komponen penilaian Komponen penilaian tingkat Penelitian terdiri dari : • Ketepatan waktu penyampaian laporan, • Kelengkapan data dan informasi • Tingkat capaian luaran (output) Jptek,
- 7-
•
Tingkat capaian outcome (pemanfaatan lptek oleh pengguna)
2) Kategori penilaian Kategori penilaian dilakukan dengan 5 (lima) simbolisasi warna, yaitu : 2.1 BIRU (Sempurna), apabila : • • • •
Laporan disampaikan tepat waktu Data dan informasi lengkap Setiap kegiatan penelitian menghasilkan luaran (output) lptek (I 00%) Setiap lptek menghasilkan outcome (I 00%)
2.2 HIJAU (Memenuhi Target), apabila: • • • •
Laporan disampaikan tepat waktu Data dan informasi lengkap Setiap kegiatan penelitian menghasilkan luaran (output) lptek (I 00%) Outcome lptek 60% keatas tapi dibawah I00%
2.3 KUNING (Belum Memenuhi Target Outcome), apabila: • • • •
Laporan disampaikan tepat waktu Data dan informasi lengkap Output lptek I00% Outcome lptek dibawah 60%
2.4 COKELAT (Belum Memenuhi Target Output), apabila: • • •
Laporan disampaikan tepat waktu Data dan informasi lengkap Output lptek dibawah I00%
2.5 MERAH (Tidak Tertib), apabila: • •
Laporan disampaikan tidak tepat waktu, atau Data dan informasi tidak lengkap.
b) Tingkat RPI (Pusat): I) Komponen penilaian Komponen penilaian tingkat RPI terdiri dari : • Konsistensi kegiatan penelitian dengan RPI, • Optimalisasi kegiatan RPI • lntegrasi Output RPI, • Outcome RPI.
-8-
2) Kategori penilaian Kategori penilaian dilakukan dengan 5 (lima) simbolisasi warna, yaitu : 2.1 BIRU (Sempurna), apabila :
-..
• • • • • •
Seluruh kegiatan RPI didukung oleh kegiatan penelitian, Seluruh kegiatan penelitian konsisten dengan kegiatan RPI Seluruh output penelitian mendukung luaran RPI Output lptek penelitian bisa diintegrasikan menjadi output lptek RPI Capaian output RPI I00% Capaian outcome RPI I00%
2.2 HIJAU (Memenuhi Target), apabila : • • • • • •
Seluruh kegiatan RPI didukung oleh kegiatan penelitian, Seluruh kegiatan penelitian konsisten dengan kegiatan RPI Seluruh output penelitian mendukung luaran RPI Output lptek penelitian bisa diintegrasikan menjadi output lptek RPI Capaian output RPI I00% Capaian outcome RPI 60% keatas tapi dibawah 100%
2.3 KUNING (Belum Memenuhi Target Outcome), apabila : • • • • • •
Seluruh kegiatan RPI didukung oleh kegiatan penelitian, Seluruh kegiatan penelitian konsisten dengan kegiatan RPI Seluruh output penelitian mendukung luaran RPI Output lptek penelitian bisa diintegrasikan menjadi output lptek RPI Capaian output RPI I00% Capaian outcome RPI dibawah 60%
2.4 COKELAT (Belum Memenuhi Target Output), apabila: • • • • •
Seluruh kegiatan RPI didukung oleh kegiatan penelitian, Seluruh kegiatan penelitian konsisten dengan kegiatan RPI Seluruh output penelitian mendukung luaran RPI Output lptek penelitian bisa diintegrasikan menjadi output lptek RPI Capaian output RPI dibawah I 00%
2.5 MERAH (Pelaksanaan RPI tidak optimal), apabila memenuhi sebagian atau seluruh butir dibawah ini : • • • •
Sebagian kegiatan RPI belum didukung kegiatan peneltian, Sebagian kegiatan penelitian tidak konsisten dengan kegiatan RPI, Output penelitian belum seluruhnya mendukung luaran RPI, Sebagian output penelitian belum bisa diitegrasikan menjadi output RPI.
- 9-
c) Tingkat Program Litbang (Pusat) : I) Komponen penilaian Komponen penilaian tingkat Program Litbang terdiri dari : • Ketepatan waktu penyampaian laporan, • lntegrasi RPI dalam program litbang, • Optimalisasi pencapaian program. 2) Kategori penilaian Kategori penilaian dilakukan dengan 2 (dua) simbolisasi warna, yaitu : 2.1 BIRU, apabila : • • •
Laporan disampaikan tepat waktu lntegrasi RPI kedalam program jelas Ada evaluasi dan analisis capaian program.
2.2 MERAH, apabila memenuhi sebagian atau seluruh batir dibawah ini • • •
XI.
Penyempaian laporan tidak tepat waktu, lntegrasi RPI kedalam program litbang tidak jelas, Tidak ada evaluasi dan analisis capaian program.
PENGHITUNGAN SCORING CAPAIAN OUTPUT DAN OUTCOME Pen eta pan scoring capaian output dan outcome dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu : I) Nilai absolut untuk tingkat penelitian 2) Nilai tertimbang untuk tingkat RPI Penghitungan scoring adalah sebagai berikut :
a) Scoring output dan outcome tingkat penelitian • •
•
•
Scoring total seluruh kegiatan penelitian di setiap unit kerja per-tahun adalah 100% Scoring untuk setiap kegiatan penelitian I00% dibagi jumlah kegiatan penelitian (misalnya ada 5 kegiatan penelitian, maka nilai untuk setiap kegiatan penelitian = I00% I 5 = 20%) Scoring capaian output adalah penjumlahan prosentase kegiatan penelitian yang menghasilkan output lptek (misalnya dari 5 penelitian yang menghasilkan output adalah 4, maka nilai capaian output= 4 x 20% = 80%) Scoring capaian outcome adalah penjumlahan prosentase output lptek yang menghasilkan outcome dibagi dengan jumlah kegiatan penelitian yang dilaksanakan (misalnya dari 5 kegiatan penelitian, 4 menghasilkan output lptek
=
- I 0-
I
dan 2 menghasilkan outcome, maka scoring outcome adalah 2 x 20% I 5 bukan 2 x 20%/4 = 10%)
=8%,
b) Scoring output dan outcome tingkat RPI Berbeda dengan penghitungan scoring tingkat penelitian, penghitungan scoring tingkat RPI dilakukan dengan menggunakan nilai tertimbang, sebagai berikut : •
_.
Misalnya apabila I (satu) luaran RPI didukung oleh I0 (sepuluh) kegiatan penelitian yang dilakukan Pusat maupun UPT, maka nilai tertimbang setiap kegiatan penelitian adalah I00%/1 0 I0%.
=
•
Apabila dari I0 kegiatan penelitian tersebut terdapat 8 kegiatan penelitian yang menghasilkan output lptek, maka capaian luaran (output) lptek RPI adalah 8 x 10% 80%
=
•
Apabila dari I 0 kegiatan penelitian, 8 kegiatan penelitian menghasilkan output lptek dan 6 output lptek menghasilkan outcome, maka outcome dari luaran RPI tersebut adalah 6/10 x I00% 60%, bul
=
XII.
=
KONSISTENSI DAN OPTIMALISASI RPI a) Konsistensi Untuk mendukung efektivitas pelaksanaan RPI, kegiatan penelitian di UPT seharusnya: • •
Konsisten dengan kegiatan RPI, dan Konsisten dengan RPI yang menjadi core kegiatan UPT
Tingkat konsistensi pelaksanaan RPI disajikan sebagai informasi tambahan dalam laporan dengan disertai alasannya. Tingkat konsistensi pelaksanaan RPI dapat diukur dalam bentuk prosentase. Misalnya dalam tahun tertentu UPT melaksanakan I 0 kegiatan penelitian dan 2 kegiatan penelitian tidak mempunyai induk RPI atau mempunyai induk RPI tapi bukan menjadi core dari kegiatannya, maka tingkat konsistensinya adalah (10-2)/10 x 100% = 80%
b) Optimalisasi Optimalisasi pelaksanaan RPI juga menentukan efektivitas pelaksanaan RPI. Setelah menerima laporan kegiatan penelitian dari UPT, Pusat melakukan kompilasi kegiatan-kegiatan penelitian yang mendukung setiap RPI. Apabila suatu RPI mempunyai I 0 (sepuluh) kegiatan penelitian dan hanya 8 kegiatan RPI yang didukung oleh kegiatan-kegiatan penelitian, maka tingkat optimalisasi pelaksanaan RPI adalah 8/1 0 x I00% = 80%. Tingkat optimalisasi pelaksanaan RPI disajikan sebagai informasi tambahan dalam laporan dengan disertai alasannya.
- II -
XIII. PENUTUP Pedoman Monitoring dan Pelaporan Pelaksanaan RPI wajib dilaksanakan oleh unit kerja Pusat dan UPT lingkup Badan Litbang Kehutanan. Mengingat pelaksanaan kegiatan RPI dilakukan secara tersebar baik di Pusat maupun UPT, maka pelaksaaan Pedoman ini mempunyai arti penting untuk membantu mengintegrasikan kegiatankegiatan penelitian dan hasilnya kedalam RPI. Pelaksanaan dari Pedoman ini akan mempermudah pengukuran pendayagunaan Input kegiatan penelitian serta capaian Output lptek dan Outcome penelitian dan RPI, yang selanjutnya akan menjadi input dalam mengukur capaian kinerja 9 (sembilan) program litbang kehutanan serta Program Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kehutanan. Hasil monitoring dan pelaporan atas pelaksanaan Pedoman ini juga akan menjadi masukan penting bagi Badan Litbang Kehutanan untuk mendeteksi secara dini kendala pelaksanaan RPI serta bahan evaluasi untuk penguatan, penajaman dan penyempurnaan pelaksanaan RPI agar hasilnya bisa lebih optimal.
KEPALA BADAN,
~~
Dr. lr. Tachrir Fathoni, M.Sc. NIP. 19560929 198202 I 001
- 12-
XIV. LAMPIRAN I. FORM TABEL I. PROGRESS PELAKSANAAN PENELITIAN 2. FORM TABEL 2. PROGRESS CAPAIAN INPUT, OUTPUT DAN OUTCOME PENELITIAN 3. FORM TABEL 3. REKAPITULASI KEGIATAN PENELITIAN, DAN OUTPUT TAHUN 2010-2014 4. FORM TABEL 4. REKAPITULASI KEGIATAN PENELITIAN DAN OUTCOME TAHUN 2010-2014 5. BAGAN HIRARKHIS PROGRAM- RPI 6. BAGAN PROGRAM, RPI, PENELITIAN 7. PENILAIAN TINGKAT PENELITIAN 8. PENILAIAN TINGKAT RPI 9. PENILAIAN TINGKAT PROGRAM
- 13 -
'•
LAMP IRAN I: FORM TABEL I. PROGRESS PELAKSANAAN PENELITIAN TAHUN ..... . RPI NO
Judul RPI
Luaran
Kegiatan
JUDUL PENELITIAN & KODEFIKASI
2 3 4 s Sumber pendanaan : APBN Badan Litbang Kehutanan
I A.
PROGRESS PENELITIAN KET TRIWULAN I 6
TRIWULAN II 7
TRIWULAN Ill 8
TRIWULAN IV 9
10
I.
2. 3. 4. 5. dst B. I.
Sumber pendanaan : Anggaran lnsentif Penelitian Kementerian Ristek
2. 3. 4. 5. dst
c.
$umber pendanaan Jainnya (Kerjasama) I
2 dst
----
L__ _ _ _ _ _
Catatan : Sebutkan pada kolom Keterangan : I. PIU apabila kegiatan penelitian tersebut merupakan penelitian integratif unggulan 2. Non RPI apabila kegiatan tersebut bukan merupakan kegiatan RPI 3. Non Core Research apabila kegiatan tersebut bukan merupakan core research UPT
- 14-
--=·~~---------
~------------
-----·····--·-····--·
------
'•
LAMPIRAN 2: FORM TABEL 2. PROGRESS CAPAIAN INPUT, OUTPUT DAN OUTCOME PENELITIAN TAHUN ••• , TRIWULAN •••• NO
RPI Judul RPI
I
luaran
Kegiatan
JUDUL PENELITIAN & KODEFIKASI
2 3 4 5 Sumber pendanaan : APBN Badan Litbang Kehutanan
A.
INPUT ANGGARAN Rencana Realisasi (Rp)(Rp)RM/PNP RM/PNP 6 7
OUTPUT PENELITIAN/ IPTEK
OUTCOME
KET
8
9
10
-
I.
2. 3. 4. 5. dst B.
Sumber pendanaan : Anggaran lnsentif Penelitian Kementerian Ristek
I.
2. 3. 4.
5. dst
c.
Sumber pendanaan lainnya (Kerjasama)
I
2 dst
--
--··-····--···-
---·
-···
--··-
--··
--··
-·-·
--··
-
--·
-···
-
- 15-
·-···· --··
---···
-··
-
--··
--··
--·
-····
-
L .. -
--
---
---
--····
--··
---·
-··
-·-··-
.,
•
'
LAMPIRAN 3: FORM TABEL 3. REKAPITULASI KEGIATAN PENELITIAN DAN OUTPUT IPTEK TAHUN 2010-2014 TAHUN
NO
I
RPI
2
A.
2010
2011
2012
OUTPUT IPTEK
Judul Pene/itian & Kodefikasi
OUTPUT IPTEK
Judul Penelitian & Kodefikasi
OUTPUT IPTEK
Judul Penelitian & Kodefikasi
OUTPUT IPTEK
3
4
5
6
7
8
9
10
I.
2. 3. 4. 5. dst
Sumber pendanaan : Anggaran lnsentif Penelitian Kementerian Ristek
I.
2. 3. 4. 5. dst
c.
Sumber pendanaan lainnya (Kerjasama)
I.
2. dst
--
- -
-
-
.
-
- 16-
·-
2014
Judul Penelitian & Kodelikasi
Sumber pendanaan: APBN Badan Litbang Kehutanan
B.
2013
Judul Penelitian & Kodefikasi II
OUTPUT IPTEK
12
,,
.
LAMPIRAN 4: FORM TABEL 4. REKAPITULASI KEGIATAN PENELITIAN DAN OUTCOME TAHUN 2010-2014 TAHUN NO
2010
RPI
judul Penelitian
OUTCOME
& Kodefil
I A.
2011 judul Penelitian
2012
OUTCOME
judul Penelitian
&
&
&
Kodefikasi
Kodefikasi
6
7
I. 2. 3.
4.
5. dst Sumber pendanaan : Anggaran lnsentif Penelitian Kementerian Ristek
I. 2. 3.
4.
5. dst
c.
judul Penelitian
Kodefikasi
4 2 3 5 Sumber pendanaan : APBN Badan Litbang Kehutanan
B.
2013
OUTCOME
Sumber pendanaan lainnya (Kerjasama)
I.
2. dst
- !7-
8
9
2014
OUTCOME
judul Penelitian
I
OUTCOME
& Kodefikasi
10
II
12
.
•
LAMPIRAN 5. BAGAN HIRARKHIS PROGRAM - RPI PROGRAM NASIONAL (I)
KEGIATAN PUSAT (2)
PROGRAM LITBANG (3)
RPI
(4) Konservasi Flora, Fauna dan Mikro-organisme Model Pengelolaan Kawasan Konservasi berbasis Ekosistem Pengelolaan Hutan Alam Produksi Lahan Kering Pengelolaan Hutan Mangrove Pengelolaan Hutan Gambut Sistem Pengelolaan DAS Hulu, Lintas Kabupaten, Lintas Provinsi Pengelolaan Sumberdaya Lahan dan Air Pendukung Pengelolaan DAS
Biodiversitas LITBANG KONSERVASI DAN REHABILITASJ
Hutan Alam DAS
PROGRAM PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN KEHUTANAN
LIT BANG PENINGKATAN PRODUKTIVITAS HUTAN
LITBANG KETEKNJKAN DAN PENGOLAHAN HASIL HUTAN
Hutan Tanaman
HHBK
Pengolahan Hasil Hutan
Lansekap Hutan LJTBANG PERUBAHAN IKLIM DAN KEBIJAKAN KEHUTANAN
Perubahan lklim Kebijakan Kehutanan
Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Pertukangan Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Pulp Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Energi Pemuliaan Tanaman Hutan Pengelolaan HHBK FEM Pengelolaan HHBK Non-FEM Sifat Dasar Kayu dan Bukan Kayu Keteknikan dan Pemanenan Hasil Hutan Pengolahan Hasil Hutan Kayu Pengolahan Hasil Hutan Bukan Kayu Perekayasaan Alat dan Substitusi Bahan Pembantu Manajemen Lansekap berbasis DAS Pengembangan Hutan Kota/ Lansekap Perkotaan Ekonomi dan Kebijakan Pengurangan Emisi (Mitigasi) GRK Kehutanan Pengembangan Perhitungan Emisi GRK Kehutanan (Inventory) Adaptasi Bioekologi dan Sosial Ekonomi Budaya Terhadap Perubahan lklim Penguatan Tata Kelola Kehutanan Penguatan Tata Kelola lndustri dan Perdagangan Hasil Hutan
- 18 -
,v,
LAMPIRAN 7. PENILAIAN TINGKAT PENELITIAN
Tepat Waktu 2 I
Tepat
4
Tepat epat Waktu
Lengkap
100%
Lengkap
<100%
Tidak Lengkap
-20-
100%
cil
..:
1
,-.
,:;..
~', 6l
LAMPIRAN 8. PENILAIAN TINGKAT RPI OUTPUT
I
OUTPUT 5
mendukung luaran
RPI
Output penelitian bisa diintegrasikan menjadi output RPI
__l_kegiatan RPI
2
3
I Seluruh kegiatan RPI didukung I kegiatan penelitian I Seluruh kegiatan RPI didukung kegiatan penelitian
Seluruh kegiatan RPI didukung kegiatan penelitian
penelitian konsisten dengan kegiatan RPI Seluruh kegiatan penelitian konsisten dengan kegiatan RPI Seluruh kegiatan penelitian konsisten dengan
mendukung luaran
RPI Output penelitian mendukung luaran
RPI Output penelitian mendukung luaran
bisa diintegrasikan menjadi output RPI Output bisa diintegrasikan menjadi output RPI
RPI
Output peneliti< bisa diintegrasikan menjadi output RPI
belum seluruhnya mendukung luaran RPI
output pene/itian be/um bisa diintegrasikan meniadi outbut RPI
RPI
RPI belum didukung kegiatan penelitian
I pene/itian tidak konsisten dengan
RPI
- 21 -
I OUTPUT RPI I
I
6
100%
I
OUTCOME RPI 7
IOOj
,.,
II'
\!;",
';;"..
LAMPIRAN 9. PENILAIAN TINGKAT PROGRAM
LAPORAN
2. I Tidak T epat Waktu
integrasi kedalam program litbang
capaian program
lntegrasi program litbang tidak jelas
evaluasi Tidak capaian program
- 22-
,,,
'\Ill