I
NILAI·NILAI PENDIDIKAN YANG TERKANDUNG DALAM QUR'AN SURAT AL·BAQARAH AYAT 29 (Berdasarkan Penelitian dari Pendapat Para Mufassir)
S K R I PSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam
Oleh: NAMA: NENDEN SUTJIATI H NPM NIRM
~
....r
PERPUSTAK:.AAN UNiSBA
: 893001017 : 89. 1213 A2.11
No. IDduk: No. K.1a.. :
FAKULTAS TARBIYAH UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG 1415H / 1995M
95 0948
NILAI·NILAI PENDIDIKAN YANG TERKANDUNG DALAM QUR'AN SURAT AL-BAQARAH AVAT 29 (Berdasarkan Penelitian darl Pendapat Para Mufasslr)
Disetujui Oleh :
Pembimbing I
Pembimbing II
(Drs. Hasan Ali)
(Drs. Sober AI Ghazal)
MengetahLli :
Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah
DeJean Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Bandung
-. . amtan Sasmita)
(Drs. H. Odang Muchtar)
PENGESAHAN Skripsi ini telah dimunaqosahkan oleh panitia Ujian Sarjana Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Bandung, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Tarbiyah Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Bandung Bandung, 6 Mei 1995 Panitia Ujian Manaqosah
Ketua
(Dr.
.
amlan Sasmita)
Anggota Team Pang ji Penguji I
(Ora. H. Adliyah AMD)
Penguji \I
(Drs. H.
amlan Sasmita)
PenglJji III
(DR. H. Sanusi Uwes M. Pd)
(Drs. Baharuddin M)
Motto: Qur'an sural Al-Imron ayat 190-191 Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih berganunya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) Orang-orang yang menginga: Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkaia; "Ya Allah Tuhan kami, tiadalan Engkau menciptakan ini dengan sia-sia: Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka (Depanemen Agama Republik Indonesia, 1989,' 109).
Menienuhi Harapan I Ayahallda, Ibunda, leak Erwin, serta adik-adik tercinta, Ale, Dani dan Ria.
RIWAYAT HIDUP
Nama
Nenden Sutjiati Hidayat
Tempat, Tangga.I lahir
Bandung, 10 Agustus 1869
Ayah
Eddy Hidayat
Ibu
Nani Suwarni Jl. Sukagalih 2 No. 4 Rt 05 Rw 08
. Alamat
Bandung 40162
Pendidikan SD Negeri Sukagalih I Bandung, selesai tahun 1983 SMP Negeri 1 Bandung, selesai tahun 1986 SMA Negeri 9 Bandung, selesai tahun 1888 Universitas Islam Bandung Fakultas 'I'arb ivah Jurusan Pendidikan Agama Islam Kegiatan Organisasi Anggota
Badan Musyawarah Mahasiswa Fakultas Tarbiyah tahun
1893 dan
Senat
Mahasiswa
Fakultas
Tarbiyah
Universitas
Kecamatan
Suka.iad i ,
1980 Islam
Bandung , Karang Ta'lim.
Taruna,
Ikatan Remaja l1esjid
l1ajelis
ABSTRAKSI
Nama
Nenden Sutjiati H
Nomor Pokok
893001017
Nimko
89.1213 A2.II
Fakultas
Tarbiyah
Jurusan
Pendidikan Agama Islam
Program Pendidikan
Sarjana (Strata 1)
Judul
NILAI-NILAI
PENDIDIKAN
YANG
TERKANDUNG DALAM SURAT AL
BAQARAH
AYAT
29
(Berdasarkan
penelitian
dari pendapat para mufassir). Allah pemilik yang mutlak dan Penguasa alam yang tidak dapat disangkal. Di samping itu Allah adalah pemelihara Yang Maha Pengasih. Itulah sebabnya mengapa semua isi alam ini menta"ati Allah, kecuali manusia, di samping diberi kemampuan untuk menta"ati Allah, sebagaimana makhluk lain, diberi kemampuan dan kebebasan untuk memilih antara melaksanakan atau tidak melaksanakan ta"at kepada Allah itu. Alam semesta ini diciptakan Allah untuk manusia, karena manusia dijadikan Allah sebagai khalifah yang memegang peranan penting sebagai pelaku atau subyek dalam memakmurkan alam, yaitu memahami, mengkaji, mengolah dan memanfaatkan alam agar terungkap rahasia alam yang penuh dengan hikmah dan tujuan-tujuan. Selain manusia berbuat kebaikan di muka bumi, adakalanya manusia cenderung untuk berbuat kerusakan di muka bumi, karena kurang memahami potensi alam, dan kurangnya rasa syukur atas kekuasaan Allah yang telah menciptakan dan mengatur alamo Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam surat Al Baqarah ayat 29, yang berkaitan dengan tujuan pendidikan, materi pendidikan, peranan pendidik dan kedudukan terdidik. Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah metoda deskriptif yaitu yang menggambarkan suatu gejala, peristiwa atau kejadian yang terjadi, dan kaitannya dalam masalah pendidikan yang pendekatannya lebih bersifat
Qur'ani yaitu bercorak kepustakaan, sumber acuan utamanya adalah Ai Qur'an dan kitab-kitab tafsir serta buku-buku lain yang relevan dengan masalah yang dibahas. Adapun teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah book survey yaitu teknik yang dapat dijadikan sumber untuk memecahkan masalah. Hasil dari penelitian Quroan Surat Ai Baqarah ayat 29 dan nilai-nilai pendidikan yang terkandung di dalamnya adalah : Quroan Surat Ai Baqarah ayat 29 mengungkapkan kekuasaan serta kebesaran Allah yang tat terhingga dan menyerukan agar manusia beriman kepada-Nya dalam rangka menafakuri isi dan maksud penciptaan alam semesta serta mengambil manfaatnya bagi manusia itu. Umat Islam yang terlibat dalam dunia pendidikan, dapat menjadikan ayat tersebut sebagai bahan acuan dalam dunia pendidikan, sebab dalam ayat tersebut terdapat nilai-nilai pendidikan yang berkaitan dengan komponenkomponen pendidikan, seperti tujuan pendidikan, materi pendidikan, peranan pendidik dan kedudukan terdidik. lsi ayat tersebut menyiratkan bahwa manusia secara potensial adalah makhluk yang memiliki kesadaran akan tujuan hidup di bumi ; tujuan hidup tersebut sejalan dengan tujuan Allah menciptakan alam semesta, termasuk manusia. Sehingga untuk merumuskan tujuan pendidikan harus dijabarkan dari tujuan hidup manusia itu. Pemilihan dan penetapan materi berdasarkan isi ayat 29 surat Ai Baqarah harus bertopang pada tujuan Allah menciptakan alam semesta beserta segala isinya dan harus menunjukkan penjabaran dari keimanan (aqidah). Peranan pendidik menurut ayat tersebut adalah sebagai hamba Allah yang mempunyai tujuan hidup untuk mengabdi kepada Allah dan memahami serta memanfaatkan alam sesuai dengan aturan-aturan yang ditetapkan dalam hukum Allah. Kedudukan terdidik adalah hamba Allah yang diangkat sebagai subyek atau pelaku untuk memahami, mengkaji, dan mengembangkan aktivitasnya untuk memanfaatkan alam yang didasari iman kepada Allah.
Bandung, April 1995
Penulis
Pembimbing
Pembimbing I
( Drs. Hasan Ali)
)
(
He ng e t ahu i ,
Dekan Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Bandung
=e
( Drs. H. Odang Muchtar )
Team Penguji
ekreta is
Ketua
(
. Ramlan Sasmita )
Anggota
Penguji I
Dra. Ad liyah AMD
Penguji II
Drs. H. Ramlan Sas~m~l~'a:"-=;:~:!====:;i~:--"~~
Penguji III Co
Penguji IV
....
DR. H. Sanusi Uwes M.Pd Drs. Baharuddin M.
~~3~~~;~:
KATA PENGANTAR
Fuji
syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat
hidayah-Nya,
sehingga dapat menyelesaikan
skripsi
serta ini.
Shalawat serta salam semoga tetap dilimpahkan kepada Nabi Besar
Muhammad
sahabatnya
SAW,
dan
kepada
keluarganya,
para pengikutnya
hingga
kepada sampal
para kepada
umatnya di akhir zaman. Skripsi Terkandung
ini b e r j ud u I "Nilai-nilai Pendidikan Dalam
mengungkapkan
tentang
kemanfaatannya terdapat
untuk
nilai-nilai
komponen-komponen materi
Surat
pendidikan,
Al
Baqarah
Ayat
29"
ciptaan
Allah
dengan
manusia.
Dalam
ayat
pendidikan yang
peranan
pendidikan
yang segala
tersebut
berkaitan
pendidikan seperti tujuan
Yang
dengan
pendidikan,
dan
kedudukan
terdidik. Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari semua pembaca yang bersifat membangun. Penulis yang
ucapkan terimakasih kepada beberapa
telah membantu dan mendukung kelancaran
skripsi
ini.
Penghargaan
tersebut
penulis
pihak
penyusunan sampaikan
kepada : 1. Bapak
sebagai serta
Drs. Hasan Ali dan Bapak Drs. Sobar pembimbing I dan II yang memberikan bimbingan
skripsi ini.
hingga penulis
dapat
Al
Ghazal dukungan
menyelesaikan
2. Bapak
Dekan
beserta staff Fakultas
Tarbiyah
UNISBA
yang telah roemberikan dukungan moril maupun materil. 3. Kedua orang tua, kak Erwin serta saudara-saudara
yang
telah roendorong, membina dan roendo'akan penulis dengan segala
upaya,
sehingga
dapat
menyelesaikan
studi
yang
telah
penulis
dalam
sampai pada penyusunan skripsi. 4. Keluarga meroberikan
besar
H.
rootivasi
Raiman
Abdullah
serta mendo'akan
penyusuan skripsi ini. 5. Rekan-rekan
Fakultas Tarbiyah dengan segala
kebaikan
hati merobantu menyelesaikan skripsi ini. Semoga segala bentuk keba.ikan hati mereka
mendapat
balasan yang lebih dari Allah SWT. Amien.
Bandung, 27 April 1995
Penulis
DAFTAR lSI
Halaman ABSTRAKSI
.
KATA PENGANTAR
.
DAFTAR lSI
.
BAB
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB
.
1
B. Perumusan Masalah
5
C. Tujuan Penelitian
7
D. Manfaat Penelitian
8
E. Kerangka Pemikiran
.
8
F. Langkah-Iangkah Penelitian
.
11
G. Metoda dan Teknik Penelitian
.
11
a. Metoda Penelitian
12
b. Teknik Penelitian
13
H. Sumber Acuan
.
13
I. Sistematika Pembahasan
.
13
II. URAIAN
lSI
AL
QUR'AN
SURAT AL BAQARAH
AYAT 29 A. Lafadh Dan Terjemah Ayat B. Pengertian
Ladfiah
Surat
15 Al Baqarah
Ayat 29 Menurut Para Mufassir
15
C. Makna Surat Al Baqarah Ayat 29 menurut Para Mufassir D. Rangkuman Surat Al Baqarah Ayat 29
38 44
BAB III. ANALISIS
NILAI-NILAI
PENDIDIKAN
YANG
TERKANDUNG OALAM Q.S AL BAQARAH AYAT 29 A. Penjabaran
Surat
Al Baqarah
Ayat 28
Tentang Tujuan Pendidikan '" ..... .... B. Penjabaran
Sur at
Al Baqarah
Ayat 29
Tentang Materi Pendidikan C. Penjabaran
Surat
Al Baqarah
54 Ayat 28
Tentang Peranan Pendidik O. Penjabaran
Sur at
Al Baqarah
58 Ayat 29
Tentang Kedudukan Terdidik BAB
50
60
IV. KESIMPULAN, SARAN-SARAN DAN PENUTUP A. Kes impu Ian
62
B. Saran-saran
66
1. Saran bagi pendidik
66
2. Saran bagi peneliti selanjutnya
66
C. Penutup
66
OAFTAR PUTAKA
.
LAMPI RAN
.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Kasalah Al Qur'an banyak sekali mengungkapkan ten tang
alam
semesta. Al Qur'an mengatakan, bahwa alam semesta beserta segala cukup
sesuatu dengan
yang hendak
diciptakan
Allah
"jadilah".
firman-Nya
tercipta
Dalam
surat
Al
Baqarah ayat 117 diterangkan
"Allah Dia
yang menciptakan Lang i t. dan
berkehendak
untuk menciptakan
meng a t akan
hanva
"jadilah",
bumi,
suatu
Apabila
perkara,
lalu
jadilah
Dia r a:",
(Departemen Agama RI, 1989 : 31). Allah tidak
pemilik yang mutlak dan penguasa
dapat
disangkal.
Di
samping
pemelihara
yang Maha Pengasih. Itulah
semua
alam
isi
semesta
ini
itu
alam
yang
Dia
ad a l ah
sebabnya
mengapa
Allah,
kecuali
mentaati
manusia di samping diberi kemampuan untuk mentaati Allah, sebagaimana kebebasan
makhluk
lain,
yang
diberi
kemampuan
untuk memilih antara melaksanakan
atau
dan tidak
melaksanakan taat kepada Allah itu. Al kebesaran
Qur'an
banyak
mengungkapkan
Allah yang tak terhingga dan
kekuasaan
dan
menyerukan
agar
2
manusia
beriman kepada-Nya dalam rangka
maksud
dan
penciptaan
alam
menafakuri
semesta
dan
isi
roengarobil
manfaatnya bagi manusia itu. Alam
semesta oleh
dimanfaatkan kehidupannya, mengabdi ini
ini
diciptakan manusia
sedangkan
tujuan
alam
Allah
untuk
roelangsungkan
demi akhirnya
adalah
kepada Allah. Surat Al Baqarah ayat 29
merupakan salah satu dasar yang
manusia
oleh
semesta
pembahasan
yang
tadi
dibawah
roelandasi
mengetahui, mengkaji, roeneliti dan menyiratkan
untuk
perlunya
memanfaatkan pula
perlunya
nilai-nilai pendidikan yang terkandung
dalam •
ayat tersebut, sebagai berikut :
"'T'" ~ ""'1, ~ f\ " to" tI • ' " .~'I /I I • A. /J ~".... >.(";,,.v ~I '»1 ~\... ~ ",~I." '" • I ;;r'
6 ~.:...w1.:J -- I
....
0
,. "· ~.l0
"', / ".. ",,) l. ...-: \" '" JIJ'"I
11" Ii
e ~J~R~J--:;Jb' .,,~~.,-J ~ . ", ~",,- II
I"
"Dialah dibumi
"-=-'
#
Allah,
"'"
yang menjadikan
s eg a l a
ini untuk kamu dan Dia berkehendak
langit,
lalu
yang
ada
(menciptakan)
dijadikan-Nya tujuh langit. Dan
Dia
Maha
Mengetahui segala sesuatu". (Departemen Agama RI, 1989 13) .
Tujuan
utama
dari
ayat
tersebut
memperlihatkan bagaimana Allah menunjukkan itu
adalah
kekuasaan-Nya
untuk kebaikan manusia. Manusia diperbolehkan
memanfaatkan
kesempatan ini untuk kebaikan
untuk
bukan
untuk untuk
berbuat kerusakan di muka bumi (fasad fi'l-ardh),
karena
Allah
dengan
menciptakan
alam
semesta
ini
dilakukan
3
sungguh-sungguh,
sehingga apa-apa yang diciptakan
Allah
pasti ada kegunaannya bagi kehidupan manusia, oleh karena itu
Allah
menciptakan langit dan
bumi
beserta
segala
isinya tidak dengan sia-sia atau main-main. Firman
Allah
dalam surat Shaad ayat 27 :
"Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah, yang demikian adalah anggapan orang-orang kafir, maka celakalah orang
kafir
itu
karen a
mereka
(Departemen Agama RI, 1989 Segala
sesuatu
akan
itu
orangneraka".
masuk
736) .
yang
ada
di
alam
semesta
ini
seperti : air yang mengalir, lautan yang membentang, kayu yang
tumbuh di hutan, pasir dipantai, binatang
ikan
di
laut
dan bila
digali
selapis
demi
ternak, selapis,
bertemulah kekayaan seperti minyak tanah, uranium,
besi,
mangaan dan segala macam logam dan kekayaan alam lainnya, semua ini adalah untuk manusia. Manusia diberi alat untuk mengambil
manfaat dari sekalian rahmat dan karunia
itu,
yaitu akal, ilmu dan pengalaman. Sedemikian banyaknya yang harus dipelajari,
karena
rahmat Allah sungguh-sungguh tidak terhingga, maka
untuk
memanfaatkannya
cukup
diperlukan ilmu pengetahuan
yang
pula,
bahkan tidak akan cukup untuk mendapatkan
seluruh
ilmu yang diperlukan. Apa -~
yang
termasuk
akan terjadi apabila
pemanfaatan
pengetahuan
alam, tanpa
mengenai
perbuatan
perbuatan
bertopang tersebut
manusia,
pada
ilmu
seperti
yang
dikehendaki Allah SWT. Apabila
manusia
kemampuannya alam
diberi akal
pikiran
memikirkan, menyelidiki,
semesta,
maka
ia
dan
dan
mengadakan
dengan
memanfaatkan upaya
untuk
mengungkapkan rahasia alam tersebut. Manusia pikirannya
dan
diharapkan bumi
kadangkala
bertingkah
laku
akal yang
seperti
Allah, ada kalanya berbuat kerusakan di
bahkan
seperti
tidak
menggunakan
tidak
mengingkari Allah. banjir,
Kejadian-kejadian
topan, gempa bumi,
hujan
tanda-tanda
yang jelas dan
alam
lebat
daerah-daerah gersang, kebakaran hutan, pencemaran merupakan
muka
biasanya
di
laut, terjadi
apabila suatu kaum tidak dapat memanfaatkan, mengolah dan memikirkan kesesatan
alam, dan
sehingga
cenderung
untuk
kedhaliman secara keterlaluan
melakukan dan
tidak
dapat dikembalikan ke jalan yang benar. Masih terjadi
di
banyak muka
lagi kerusakan-kerusakan bumi, diakibatkan
oleh
alam
yang
tingkah
laku
manusia yang tidak bertanggung jawab terhadap kelestarian alamo alam
Kejahatan dan ketidakadilan terhadap yang dilakukan manusia, dikarenakan
menyadari kemahakuasaan Allah.
sumber manusia
daya tidak
Sekaitan kerusakan
dengan
kecenderungan
di bumi, sebagaimana telah
manusia
berbuat
tersinyalir
dalam
Telah nampak kerusakan di darat dan dilaut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (Departemen Agama RI, 1984 647) . Maka pendidikan
pengkaj ian
isi
kandungan
nilai-nilai
dari ayat 29 surat Al Baqarah adalah
penting
sekal i. Menyimak
maksud dari surat Al Baqarah ayat
29
di
atas secara tersurat di dalamnya banyak terkandung nilainilai
pendidikan, sehingga perlu untuk meneliti
masalah
tersebut, dengan demikian penulis mengajukan permasalahan sebagaimana tersurat dalam judul sebagai berikut : NILAI-NILAI
PENDIDIKAN YANG TERKANDUNG DALAM
AL
QUR'AN
SURAT AL BAQARAH AYAT 29.
B. Perumusan Kasalah
Uraian
di atas, menunjukan bahwa alam semesta
ini
merupakan karunia yang besar, yang diciptakan Allah untuk manusia, untuk diambil manfaatnya, sehingga manusia dapat menjaga
kelangsungan hidupnya dan agar manusia
kepada Allah penciptanya.
berbakti
6
Surat
Al
Baqarah ayat 29,
mengisyaratkan
kepada
manusia agar menuntut ilmu untuk memikirkan segala ciptaan
Allah,
sehingga
dapat
menambah
macam
ilmu
dan
memurnikan keta'atan hanya kepada Allah saja. Manusia
mulia
diberi
menganalisa
segala
rahmat, rizki, karunia serta kenikmatan
berupa
kelebihan limpahan
sebagai makhluk yang paling
akal untuk memikirkan dan
segala sesuatu yang ada dibumi dan di langit ; semua
itu
diperuntukkan
dan
bagi
memanfaatkannya
manusia, agar manusia
mengolah
untuk kelangsungan hidupnya.
Air
minum
yang merupakan kebutuhan dasar manusia, tanaman pertanian perkebunan, transportasi
perikanan laut, hasil laut untuk laut,
sungai
dan rjalan
perhiasan,
daratan,
hingga
kepada bulan, matahari dan bintang-bintang di langit yang bisa
memberi
petunjuk
perjalanan,
semuanya
merupakan
mengingkari
perintah
nikmat yang patut di syukuri. Tetapi untuk
Allah telah
manusia
seringkali
mensyukuri nikmat sumber
dilimpahkan-Nya.
Firman
Allah
daya
alam
dalam
surat
"Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu di
muka
sumber
bumi dan Kami adakan bagimu di peng h Ldup an .
Amat
sedikitlah
muka kamu
yang Al
sekalian bumi
itu
bersyukur".
7
(Departemen Ag ama Rl
1
1988 .: 222).
Hanusia senantiasa berbuat kerusakan di muka sehingga
sering
terjadi bencana lama
yang
bumi,
diakibatkan
oleh kelalaian manusia. Kejahatan manusia terhadap sumber daya
alam
disebabkan
karen a
manusia
tidak
memahami
tentang alam semesta, sehingga tidak mengetahui apa harus
diperbuatnya
tersebut
dapat
di
alam
dijabarkan
semesta. dalam
Masalah
yang pokok
pertanyaan-
bentuk
pertanyaan sebagai berikut : 1. Apa
yang
seharusnya diketahui oleh
manusia
tentang
alam semesta ? 2. Apa
yang
dapat diketahui oleh manusia
tentang
alam
semesta ? 3. Apa
yang
harus
diperbuat
oleh
manusia
di
alam
semesta ? 4. Penjabaran
isi ayat tersebut, pada
pendidikan
dapat
dirumuskan sebagai berikut : 4.1. Apa
yang
dapat dijabarkan dalam
isi
surat
Al
Baqarah ayat 29 tentang tujuan pendidikan ? 4.2. Apa
yang
d ap a t dijabarkan dalam
isi. surat
Al
Baqarah ayat 29 ten tang materi pendidikan ? 4.3. Apa
yang
dapa~
dijabarkan dalam
isi
surat
Al
Baqarah ayat 29 tentang peranan pendidik ? 4.4. Apa
yang
dapat dijabarkan dalam
isi
surat
Al
Baqarah ayat 29 tentang kedudukan terdidik ?
.,
c.
Tujuan Penelitjan Penelitian ini bertujuan untuk
1. Mengetahui apa yang seharusnya di ketahui oleh manusia tentang alam semesta. 2. Mengetahui
apa
yang
dapat
diketahui
oleh
manusia
tentang al~, semesta. 3. Mengetahui
ipa yang harus diperbuat oleh
manusia
di
alam semesta. 4. Mengetahui pendidik,
gambaran tentang tujuan, kedudukan
terdidik
materi,
sebagai
peranan
nilai-nilai
pendidikan dari surat Al Baqarah ayat 29.
D. Kanfaat Penelitjan 1. Kaidah
pendidikan
Baqarah
ayat
sebagai penjabaran dari
29 diharapkan
harus
surat
menjadi
Al
landasan
pendidikan Islam. 2. Untuk
dijadikan bahan acuan dan bahan masukan
kepada
umat Islam yang terlibat dalam dunia pendidikan. 3. Untuk
mengembangkan serta memperkaya bidang
keilmuan
agama umumnya dan ilmu pendidikan Islam khususnya.
E. Kerangka Pemjkiran Kerangka
pemikiran adalah pernyataan yang
relevan
dengan masalah yang dikemukakan dan mengandung kebenaran, atau
mungkin
sebenarnya
berupa
dalil teori
atau
kenyataan
sudah tidak dibantah, perumusannya jelas
ringkas. (Winarno Surakhmad, 1982 : 26)
yang dan
9
Kerangka
pemikiran
yang melandasi
penulisan
ini
adalah sebagai berikut 1.
Kitab Ai Qur'an yang menjadi rujukan
utama
dan
aqidah hidupnya penuh dengan
menandaskan sejauh
perlunya memanfaatkan sumber
yang
diperintahkan,
sebab
alam
muslim
yang
ayat-ayat
yang
kekayaan
alam
ini
dijadikan
sebenarnya untuk manusia. Banyak terdapat ayat-ayat menyeru
dan
merenungi wujud
mengundang
rahasia
manusia
agar
alam untuk lebih
yang
mengamati
dan
menginsyafkan
akan
keesaan dan kebesaran Allah Rabbul
Jalil.
Firman
Allah dalam surat Ai Jatsiyah : 13
..),,, . . r;: / ' ." U '"
I,
_"~ l,:) /cl...:.U '"
/
"'
L ~""/. .. " " t:.,". 'V ) J%A..,j .. I ' ""'?of L "v / . 1..1 If ,. .J~ "'/1" ~"'" "{I ~ ~\ ~ • It I. ·/1\.11 'l ,I / ~.'. ~... '>,.~ ,oY ~ ~.~. " .,'
~
o t....:J.
",JI.
"
\ - ~ ""~ .> ? -
"
Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya, (sebagai rahmat) dari pada-Nya. Sesungguhnya apa yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir. (Departemen Agama RI, 1989 : 816) 2.
Manusia merupakan makhluk Allah yang paling
melebihi
makhluk-makhluk Allah lainnya,
sehingga
memudahkan bagi manusia untuk memperoleh penghidupan yang
sebanyak-banyaknya
memberikan
rizki
kelangsungan
hidup manusia. Sebagaimana Allah
mulia Allah dan untuk
berfirman
10
Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkat mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rizki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan. (Departemen Agama RI, 1989 : 435) 3.
Allah
menganjurkan
kepada
umat
manusia
untuk
memperhatikan alam semesta, dalam firman-Nya Qur'an surat
"Maka bagaimana
apakah dia
mereka
diciptakan.
tidak Dan
memperhatikan
langit
unta
bagaimana
dia
ditinggikan. Dan gunung-gunung bagaimana dia di tegakkan. Dan bumi bagaimana dia dihamparkan ?", (Departemen
Agama
RI, 1989 : 1055) Manusia
4.
mengambil
diberi
kemampuan
untuk
memahami
pelajaran dari kehidupan alam semesta
dan
melalui
pengamatan indera baik penglihatan, pendengaran dan
akal
budi, Dalam surat An Nahl ayat 78, Allah berfirman :
"Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan
tidak mengetahui sesuatupun, Dan
Dia
pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu
memberimu bersyukur."
(Departemen Agama RI, 1989 : 413) 5. Tujuan asasi dari adanya manusia di dalam alam adalah
untuk
beribadah dan tunduk kepada
Allah,
ini serta
menjadi khalifah di muka bumi untuk memakmurkannya dengan melaksanakan syari'at dan ta'at kepada Allah SWT.
Firman
Allah :
"Dan
aku
tidak
menciptakan
jin
manusia
dan
melainkan supaya mereka menyembah-Ku". (Departemen
Agama
RI, 1989 : 862) 6. Ayat-ayat Allah yang ada dalam Al Qur'an, didalamnya teori
termasuk
ayat-ayat kauniyyah merupakan landasan
pendidikan Islam dan terdapat yang
pendidikan
dapat
beberapa
digambarkan
dasar
implikasi ayat-ayat
dari
tersebut.
F. Langkab-laogkab Penelitian
Penelitian masalah ini memerlukan beberapa yang
sesuai
mencari
dengan masalah yang
bahan-bahan
literatur
diteliti sebagai
langkah
dengan
berikut
cara (a)
Kitab-kitab tafsir yang merupakan sumber pokok penelitian (b) Literatur-literatur lain yang menunjang permasalahan, yang
dijadikan
sebagai
penguat
dan
penelitian
dan
untuk
mengontrol
masalah. Adapun menunjang
sumber
permasalahan tercantum dalam
literatur daftar
yang
pustaka.
12
Langkah Qur'an
selanjutnya yang
ialah mempelajari
tafsir
ayat
di teliti (surat Al Bagarah ayat
kitab-kitab
tafsir
mempelajari
sumber
kesimpulan
yang
sabagai
sumber
analisis merupakan
29)
pokok,
paedagogis jawaban
Al dari
kemudian
dan
terakhir pertanyaan
atas
penelitian. G. Metoda
llan
Teknik Penelitian
a. Metoda Penelitian Suatu apabila
tanpa
dipecahkan, dan
pememecahan
masalah
akan
dirasakan
metoda yang selaras dengan
oleh karenanya metoda
menunjang
masalah
sangatlah
terhadap keberhasilan
suatu
yang
ilmu
sasaran
yang
diperlukan penelitian,
Metoda adalan cara kerja untuk dapat memahami objek menjadi
sulit
yang
bersangkutan,
(Koentjoroningrat, 1983 : 7) Metoda metoda
yang digunakan dalam penelitian ini
deskriptif
yaitu
penelitian
yang
adalah berusaha
mendeskriptifkan atau menggambarkan sesuatu dengan kata
yang
jelas
dan
terinci.
(Kamus
Besar
kataBahasa
Indonesia 1990 : 201) Metoda atau yang
tersebut penulis gunakan untuk
memaparkan terjadi,
suatu gejala, peristiwa I
Dan kaitannya dengan
menerangkan
atau
masalah
yang pendekatannya lebih bersifat Qur'ani yaitu
kejadian pendidikan bercorak
kepustakaan (library research) yang sumber acuan utamanya adalah
Al Qur'an'dan Kitab-kitab tafsir serta
lain yang relevan dengan masalah yang dibahas,
buku-buku
13
b. Teknik Penelitian Teknik penelitian adalah alat kerja yang kelengkapan digunakan
merupakan
cara kerja (metoda). Teknik penelitian untuk memudahkan pencapaian maksud
yang
penelitian
ini adalah book survey yaitu teknik yang digunakan
untuk
mengkaji tafsir dan buku-buku yang dapat dijadikan sumber untuk memecahkan permasalahan.
H. Sumber Acuan
Sumber
acuan yang digunakan untuk
penelitian
lnl
adalah : •
1. Al Qur'an dan terjemah, Departemen Agama RI . 2, Tafsir Al Manar, karangan Muhammad Rasyid Ridha. 3. Tafsir Showi, karangan Ahmad Ash Showi Al Maliki. 4. Tafsir
Fakhrurrazi,
karangan
Muhammad
Ar
Rozi
Fakhruddin. 5. Tafsir Shofwatuttafasir, karangan Muh. Ali Al Shabuni. 6. Tafsir Fi Dhilaalil Qur'an, karangan Sayyid Qutb. 7. Tafsir Al Maraghi, karangan Ahmad Mustafa Al Maraghi. 8. Buku-buku
yang
berhubungan
dengan
masalah
yang
diteliti.
I. Sistematika Pembahasan
Sistematika
pembahasan penelitian ini
digambarkan
Bab I menguraikan hal-hal yang sebagai
pendahuluan
sebagai berikut :
,4
yang
terdiri
masalah,
atas; latar belakang
tujuan pelitian, manfaat
pemikiran,
langkah-langkah
masalah,
perumusan
penelitian,
penelitian,
kerangka
sumber
acuan,
sistematika pembahasan. Bab terdiri
II atas
menguraikan isi ayat 29 surat lafadh dan
terjemah
ayat,
Al
Baqarah
pengertian
lafdhiyah surat Al Baqarah ayat 29 menu rut para mufassir, makna
surat
Al Baqarah ayat 29 menurut
para
mufassir,
rangkuman surat Al Baqarah ayat 29. Bab
III
pembahasan mengenai
anal isis
pendidikan
yang terkandung dalam QS. Al Baqarah ayat 29. Bab IV mengemukakan kesimpulan, saran dan penutup.
BAB II
URAIAN 151 AL QUR'AN SURAT AL BAQARAH AYAT 29
A. Lafadh
uan
Terjemah
~
"Dialah Allah, yang menciptakan segala yang ada
di
bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit, dan Dia Maha
Mengetahui
segala sesuatu." (Departemen Agama RI, 1989 : 13)
B. Pengertian Lafdhiyah Surat Ai Bagarah
~
ZR
Kenurut
f..a.I:..a. Kufassir Uraian
ini membahas pengertian lafdhiyah surat
Baqarah ayat 29, yang di uraikan perkata (mufrodat). ini
dimaksudkan
dibahas.
Maka
untuk untuk
memudahkan arti
memahami
mufrodat
berikut :
15
dibahas
ayat
Al Hal yang
sebagai
Huf as s i.r
Lafadh
(1)
Al Manar
Arti
( 2)
(3)
LJV-
Menciptakan
L.
l
I
Menuju
,,,
Lang i t
~1J--
Menyernpurnakan penciptaannya
1I~t:r'"
tujuh lapis langit
~ Ash Showi
Allah menciptakan segala yang berpo-I tensi dan memberi nikmat yang ada di bumi, seperti : darat, laut, hewan t umbuhan , benda dan segala yang tidak bisa dicapai oleh t ang an manusia. Kemudian Allah menu-Ju kepa- J da suatu maksud untuk mencipta lang i t dan menyernpurnakannya rnenj adi tujuh langit. Allah Maha Menget a hu i lingkup penciptaan.dan menge-I tahui h i kma hnv a , I
Bumi
6rw' .....
(4)
Apa-apa/ sesuatu
:5j'"
~\
Makna
II
Maha Meng e t a hu i
I
I
~
rnenciptakan
I
~ to. 3l'~' ~jt-.JI
I
Bagimu sekalian
I Apa-apa Bumi Menuju
I I
Allah menciptakan burni dan seisinya untuk dimanfaatkan oleh rnanusia dan rnengarnbil pelajaran darinya. Kemudian Allah roenuju pada penciptaan langit dan menyem-! purnakannya menjadi tujuh langit s e c a ra terperinci. Allah Maha Kuasa at a s penciptaan semua itu. I
I
(1)
(
( 'J " ~
<") "\
v }
~. L.. )
)
I
,
.:J...J' ~
Menyempur-nakan ciptaanNya
~
Maha He-
~
Fakhr-ur-razi
I
~ .t.b~
~ Shofwatut tafasir
,
I
ng e t ahu i
Menciptakan bagimu
Allah menciptakan s:suat~ yang ada
Menyempur-nakannya Mengetahu i
Menciptakan
t{
Bagimu sekalian Apa-apa
:J",'tJ, I Bmni 1
I
~~
w~~
~
Menuju Langit Menyempur-nakan ciptaannya tujuh Lang i t Maha Mengetabui
II
dl buml untuk manusia. Dan menciptakan segalanya ' untuk selur-uhnya. Kemudian menClptakan langit setebumi dan menyempur-nakannya menjadi tujuh lapis. Allah Maha Mengetahui
Menuju
Jt>.
~I • ~L. ·.,.11
I
I
I
S.J.-wt
(4 )
I
Menciptakan dan member-i r-izki segala yang ada di bumi untuk dimanfaatkan. Kemudian mengarahkan Iradat Nya untuk menciptakan langit dan menyempur-nakannya menj adi tujuh lapis b angun an yang teratur-. Allah Mengetahui segala ciptaannya.
I,
I
(1)
(2)
~
F idhi laalil . Qur an
~
SjwI'
~ ~,
Al Maraghi
II
(3)
pl • .• ,."
I
Kehendak
~
Setelah rnencipta- I I kan bumi, Allah berkehendak menciptakan Lang i t dan rnenyempurnakannya menjadi tujuh lapis. Allah Mengetalmi segala yang diciptakannya
I
Menyernpurnakan penciptaarm y a
~~~
I I
!
Mencipta-I Allah menciptakan kan burni untuk .manusia! agar manUSla menjadi khalifah di Bagimu muka bumi, sebagai sekalian penguasa terhadap apa yang ada di Menuju dalarnnya. Kemudian meng a r ahk an iradat Nya untuk rnencipMaha Mengetatakan langit. hui
Lan g i t
~~
(4)
Tujuh lapis Maha Mengetahui
Tabel Ayat Mufrodat Penjelasan
tabel di atas penulis
uraikan
sebagai
artinya
adalah
berikut : Lafadh rnenciptakan. sernesta,
Kholaqo Apabila
dalarn
Al
(~ obyek
Qu"an
lafadh tidak
)
. ~ itu
mernberikan
secara rinci tentang penciptaannya. Apakah dari
tidak
memberikan
ada atau dari rnateri yang sudah argumen
di atas dapat
alam
penjelasan
penciptaannya ada.
dikemukakan
Untuk
beberapa
ayat :
"Seg a l a langit
puji
b a g i Allah
yang
telah
menciptakan
dan bumi, dan mengadakan gelap dan terang,
orang-orang
yang
kafir mempersekutukan
Tuhan mereka". (Departemen Agama RI.,
sesuatu
namun dengan
1888 : 185)
Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan benar. Dan dengarlah perkataan-Nya diwaktu Dia nerig a t ak an "Jadilah", lalu jadilah, dan di tangan-Nyalah segala kekuasaan di waktu sangkakala ditiup. Dia mengetahui yang ghaib dan yang nampak. Dan Dialah yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahu i. (Depar-temen Agama RI, 1888 : 188) c. Surat Al A'raaf ayat 54
t~'U4>~~3,)~~~~4>J1~~:Ut~'~v~' ~'J~t,\~c /~~.)U;JUJL~r'ty
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam diatas 'arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat diciptakan-Nya pula matahari, bulan dan bintangbintang (masing-masing) tunduk kepada perintah Allah. Ingatlah, menciptakan dan memerintahkan hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah Tuhan semesta alamo (Departemen Agama RI, 1989 : 230) Kaitan seperti tidak
ayat
tercantum
29 Al Bagarah dengan
ayat-ayat
diatas, menunjukkan bahwa
menyebutkan tentang penciptaan alam
materi
yang
Allah
berkehendak
Qur'an
semesta
dari
ada,
karena
apabila
sesuatu
cukup
dengan
sudah ada atau tidak menciptakan
Al
lain
firman-Nya
"Kurr'",
jadilah
maka
jadilah
Bagarah
117) .
Tetapi
apabila
ia.
(QS.
Al
Kholaqo
lafadh
.
'l.1·_ ) obyeknya adalah manusia dan binatang,
maka
kata
ini berarti penciptaan dari materi yang sudah
ada,
(
~
untuk lebih jelas, berikut ini beberapa contoh
ayat-ayat
Al Qur'an : a, Penciptaan manusia Surat Al Mukminun ayat 12
~
O.
"iii
If
"Dan
,
II ' ....."L"'~:,;I • ,.~
1(1'.'
fl fJ If. I ..~ ~ 1,- W~"7' 'I I;,T" " \'v",,,,
s e suriggu hnv e,
Kami
telah
~
menciptakan
manusia dari suatu saripati tanah". (Departemen RI, 1989 : 527)
Agama
21
"Dia telah menciptakan manusia dari man i tiba
ia
menjadi pembantah yang
nyata:.
,
tiba-
(Departemen
Agama, 1989 : 402) Surat Ar Rahman ayat 14
""".."".. I / i /." .I ,/ ~ ' / / / o C;; t-~ ·,,·JVJ~·."...:.J........,J')II~ ~ 1:.0'/ ~
"Dia
menciptakan
manusia dari
tanah
ke r i ng
sepert i tembikar". (Departemen Agama RI, 1989 : 886) b. Penciptaan Jenis Hewan
Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kakinya, sedang sebagian yang lainnya berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Departemen Agama RI, 1989 : 552) Melalui kutipan ayat Al Qur'an di atas jelas penciptaan
manusia dan hewan berasal dari
suatu
yang sudah ada, bukan dari nihil sama sekali. jasad
manusia dari tanah dan hewan dari
penciptaan
alam
semesta yang sudah
dalam Al Qur'an tidak secara
rinci.
penciptaan ciptaan
memberikan
Lafadh
~
dipakai
SWT. Allah menciptakan
apa
tadi,
penekanannya juga
yang menunjukkan kemahakuasaan dan
Allah
sedangkan
jelaskan
petunjuk
materi
Penciptaan
air,
di
bahwa
kepada kehebatan
saja
dengan
kesempurnaan yang
sudah
qudrat dan iradat-Nya sesuai dengan ditetapkan-Nya, walaupun proses
ukuran
dan
sebab-
sebabnya tidak terjangkau oleh daya nalar manusia. Rasyid Ridha (juz I, tt, 247) dalam kitab Al Manar, menjelaskan
bahwa
menciptakan nikmat
lafadh kholaqo (
sesuatu
yang
memberi ),
(
)
berarti
bentuk
sedangkan
dan
Ali
Al
Shobuni (juz I, tt, 45) menjelaskan makna menciptakan
berarti
(
J.r",,,
~
La kum (
dan
memberi
rizki
).
~)
artinya bagimu sekalian.
Bagimu
sekalian dalam arti untuk umat manusia seluruhnya. Ash Showi (juz I, tt, 19) menjelaskan makna
\~~~~. , artinya : untuk
adalah
dimanfaatkan
manusia dan mengambil pelajaran. Fakhrurrazi
menjelaskan
makna
artinya : pemanfaatan segala yang diciptakan Allah
dalam
khoJaqo
~
(Juz I, 1990, 168)
kum adalah
urusan dunia dan agama. Makna lain lafadh kholaqo
~
kum
adalah
artinya
: Allah menciptakan segalanya
untuk
segalanya,
tidak dikhususkan untuk seseorang, karena secara ia
atau
seseorang itu lemah dan Allah
Ta'ala
asalnya menerima
23
segalanya secara keseluruhan. (Ibid, 169) Ali Al Shobuni dalam kitab Shofwatuttafasir (Juz I,
~
t t , 45) nen e r angkan makna
,,
adalah
~ L.. ~;:i"\\fJ
untuk manusia manfaatkan segala yang ada di dalamnya. Sayyid
la
Qutb (1967 : 62) menjelaskan makna
~
adalah
. ~~~~\;~WlSJL..JV'))U~t""~~
artinya
agar umat manusia menjadi kholifah
sebagai
penguasa
atau
raja
terhadap
apa
di
bumi,
yang
ada
didalamnya. Umat manusia sebagai subyek atau pelaku
yang
berperan didalamnya. Berdasarkan
uraian di atas lafadh
dapat
disimpulkan bahwa Allah menciptakan manusia agar
menjadi
khlifah di bumi, manusia dijadikan sebagai penguasa raja terhadap apa yang ada di dalamnya. Manusia untuk
dapat memanfaatkan isi bumi, sebagai
terhadap
Maha
Pencipta,
karena
seluruh
atau
berperan
rasa
syukur
isi
bumi
diciptakan Allah untuk manusia. Lafadh ~ (
L. )
artinya apa-apa atau sesuatu.
Rasyid Ridha dalam kitab Al Manar (Juz I, tt, menerangkan lafadh ~ (
lo)
247)
adalah segala sesuatu yang
ada di bumi,
yaitu segala manusia.
darat,
sesuatu
laut,
hewan,
tumbuhan,
yang tidak bisa terjangkau
benda oleh
dan
tangan
Ash
Showi
(tt,
menerangkan lafadh
l.
18)
dan
Al
Shobuni
(tt,
45),
maknanya adalah
artinya : bumi dan segal a isinya. Bumi at as
dan segala isinya berdasarkan
adalah
segala
macam
benda,
keterangan
manusia,
hewan
di dan
tumbuh-tumbuhan, yang di dalamnya tersimpan banyak hikmah dan segala kemaslahatan untuk manusia. Allah menganjurkan kepada umat manusia agar mempelajari dan mengetahui fisik bumi, karena bumi itu mengandung perbendaharaan yang amat besar yang tidak akan habis-habisnya apabila dipergunakan untuk untuk
kepentingan
disediakan
Allah
terutama
untuk
sejalan
dengan
lsi kandungan ayat 28 surat Al Baqarah yang
saling
segala
kepentingan
kemanusiaan,
makhluk-Nya
manusia
di
yang bumi,
pada segala . zaman
hukum yang digariskan-Nya.
-:'
berkaitan dengan ayat-ayat yang menerangkan sebagian bumi dan beberapa hikmah serta manfaatnya,
isi
penjelasannya
adalah sebagai berikut 1. Matahari
"Dan Allah men c i p t akan padanya bulan s eb ag a i cahaya dan ,
menjadikan
matahari
s eb aga i
pelita""
(Departemen
Agama Rl, 1989 : 978) Allah
Ta"ala
menciptakan
matahari
bukan
karena
tidak
ada
matahari
hikmah. Hikmah yang adalah
pergantian
peredarannya,
malam
Karena
apabila
urusan
keagamaan
diketahui
matahari
dan
dari
yaitu
untuk
dan siang di seluruh
matahari tidak seperti
waktunya,
menyelesaikan
nyata
urusan
dunia
atau
shalat,
umat manusiapun apabila
indera penglihatan tidak
ruewujudkan
permukaan
berputar
ibadah
terciptanya
bumi.
beredar,
tidak
dapat
akan
dapat
tidak tidak akan
disinari
berfungsi,
bahkan berbagai benda pun tidak akan terlihat. Matahari selamanya akan berputar untuk penghuni malam,
bumi, dengan pergantian sinarnya dimana
bantu-membantu
keduanya antara siang
dan
kemanfaatan ke
kegelapan
malam
saling
untuk kemaslahatan seluruh dunia.
Hikmah
inilah yang diisyaratkan Allah dalam firman-Nya :
Katakanlah : "Terangkanlah ke p ad a ku , j ika Allah SliT menjadikan untukmu malam itu terus menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang mendatangkan sinar terang kepadamu ? Maka apakah kamu tidak mendengar ? (Departemen Agama RI, 1989 :
620)
2. Bulan dan Bintang Firman Allah dalam surat Ai Furqon ayat 61
"Maha suci Allah yang menjadikan di Larig i t gugusangugusan bintang dan Dia menjadikan juga padanya dan
matahari
bulan yang bercahaya". (Departemen Agama HI, 1989
568) Allah cahaya
menjadikan
sama
melakukan
sekali,
suatu
malam tidak gelap sehingga
dapat
gulita
digunakan
pekerjaan, karena itu cahaya
untuk
bulan
malam hari merupakan pertolongan yang dibutuhkan untuk
keperluan
tersebut.
Allah
tanpa
menjadikan
di
manusia sebagian
cahaya bintang untuk di gunakan sebagai penolong bilamana cahaya bulan belum terlihat. Bintang-bintang dijadikan sebagai tanda waktu
serta
musim
seperti
bertani
bintang
itu
dalam
untuk
melakukan
atau bercocok
dapat dipergunakan
bepergian
pekerjaan,
suatu
tanam,
bahkan
sebagai
di darat maupun di laut.
pergantian
bintang-
petunjuk Firman
arah Allah
SWT.
Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan dilaut. Sesungguhnya Kami telah
menjelaskan tanda-tanda kebesaran (Kami) kepada orang-orang yang mengetahui. (Departemen Agama RI, 1988 : 202) 3. Laut
Allah berfirman dalam surat An Nahl ayat 14 :
Dan Dialah Allah yang menundukan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai dan kamu melihat bahtera yang berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur. (Departemen Agama RI, 1989 : 404) Allah
SWT
telah
menciptakan
laut
dengan
luas
sekali, karen a itu manfaatnyapun sangat besar. Laut diciptakan-Nya meliputi
merupakan
bumi yang
digenangi
yang
air
dan
hampir seluruh bumi, sehingga makhluk yang
ada
di laut lebih banyak dibandingkan dengan yang terdapat di bumi. (Ai Ghazali, 1886 : 22) Allah bawah laut.
air,
menciptakan mutiara di selubungi sesuatu bahkan
menciptakannya
berada
di
di
dasar
28
"Dari ke du anv a itu ke Lua r mu t t ara dan mar·jan. nikmat
Tuhan
k amu
yang
manaka.h
yang
Maka
dustakan" .
(Departemen Agama RI, 1889 : 386) Allah Ta'ala menjadikan bahtera dan mengapungkannya di permukaan air untuk membawa hamba-Nya berlayar mencari harta bend a dan segala macam kebutuhan, dimana semua
itu
dijadikan-Nya sebagai kekuasaan serta nikmat-Nya. Allah berfirman
" ... Dan
b ah t e r a
yang
berlayar
di
membawa apa yang bermanfaat bagi manusia ... " Agama RI, 1989
laut,
dengan
(Departemen
40)
4. Air
Firman allah dalam surat An Naml ayat 60 :
Atau siapakah yang telah menciptakan langit dan bumi dan yang menurunkan air untukmu dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air kebun-kebun yang berpemandangan indah, yang kamu sekali-sekali tidak
-"'to
mampu menumbuhkan pohon-pohonnya ( Bahkan yang (sebenarnya) mereka adalah orang-orang menyimpang (dari kebenaran) (Departemen Agama RI, 1888 : 601) Air itu
sangat diperlukan oleh setiap makhluk,
Allah menciptakannya berlimpah ruah.
menciptakan
alr
sekedarnya saja , maka
karen a
Apabila setiap
Allah makhluk
penghuni bumi akan kesulitan. Manfaat air bagi
kehidupan
makhluk Allah di bumi di antaranya adalah untuk
diminum,
menumbuhkan
kotoran,
pohon-pohon,
untuk
membersihkan
untuk menyegarkan badan dan banyak lagi kemanfaatan
yang
lain dan tidak dapat menghitungnya secara rinci. 5. Angin atau Udara Allah berfirman dalam Surat Al Hijr ayat 22 :
"Dan
Kami telah men i up k an arig i.n untuk
(tumbuh-tumbuhan)
dan Kami turunkan hujan
meng au i n kan dari
langit,
lalu Kami beri minum kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukan
kamulah yang menyimpannya".
1888
382) . Hikmah
tiupan
angin
(Departemen Agama
diantaranya
adalah
diciptakan Allah untuk penyerbukan, untuk pernafasan untuk menjadi
mengatur pasang
cuaca. Dengan tiupan angin, surut,
yang
membawa
laut
kemanfaatan
RI,
angin dan d ap a t bagi
manusia ; selanjutnya dengan tiupan angin itu, alr
hujan
yang turun tidak akan selaligus tetapi akan turun setetes demi
setetes atau rintik-rintik
akan
berubah
sekaligus
deras.
Apabila
lama-kelamaan hujan
itu
tumpah, karen a angin tidak bergerak maka
akan
mengakibatkan
menjadi
kemudian air
binasa bagi seluruh makhluk oleh
tumpahan
air. 6. Tumbuhan Allah b e rf irman
Atau siapakah yang telah menciptakan langit dan bumi dan yang menurunkan air untukmu dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu kebun-kebun yang berpemandangan indah, yang kamu sekali-kali tidak mampu menumbuhkan pohon-pohonnya ? Apakah disamping Allah ada Tuhan yang lain ? Bahkan sebenarnya mereka adalah orang-orang yang mneyimpang dari kebenaran. (Departemen Agama RI, 1989 : 601) Tumbuh-tumbuhan menjadi
indah,
dari
di muka bumi
membuat
tumbuh-tumbuhan
itu
pemandangan pula
dijadikan berbagai, makanan, harum-haruman dan
dapat
bermacam-
macam kebutuhan yang tidak dapat dihitung jumlahnya.
Allah
men c iptakan
dipergunakan
sebagai makanan pokok atau
Tumbuh-tumbuhan makanan bakar
yang berjerami dapat
binatang, atau
buab -buahan ,
bahan
bangunan.
makanan
bermacam
kebutuhan,
yang
Masih
tidak
sebagai
dijadikan
kayu
banyak
kemanfaatan dari tumbuh-tumbuhan yang dapat untuk
kecil.
digunakan
dari batangnya dapat
untuk
dapat
yang
lagi
dipergunakan
dapat
dihitung
jumlahnya. 7. Hewan Allah bermacam Berikut
menciptakan
berbagai
jenis
hikmah dan manfaatnya bagi
hewan
kehidupan
ini akan dikemukakan ayat-ayat yang
dengaI}.
manusia.
berhubungan
dengan hewan. Allah berfirman
Tidaklah perhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang di angkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain daripada Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat kebesaran tandatanda bagi orang yang beriman. (Departemen Agama HI, 1989 : 413)
e t' /.f!l':... ~
"Maka bagaimana
1055)
apakah
mereka
3!4 L-j'J/,~:'!\:.:~,~, •
J'// I'
tidak
I
~
memperhatikan
ia diciptakan'·. (Departemen Agama HI,
unta 1989
"Dan Dia telah menciptakan kuda, b ag a I dan agar
kamu menungganginya dan menjadikan
keledai
perhiasan.
Dan
Allah menciptakan apa yang kamu tidak mengetahuinya". Allah
menciptakan
b i n a t ang
t e rn ak
untu k
dimanfaatkan oleh umat manusia. Allah melengkapi ciptaanNya
itu dengan daging yang membungkus tulang yang
dan
meliputi
seluruh tubuh hewan
agar
dapat
keras
menambah
kekuatan dalam bekerja atau mengangkut barang. Salah
satu
contoh
hewan
ciptaan
Allah
lainnya
adalah lebah. Lebah mencari bunga-bunga yang masih dan
basah untuk dihisapnya. Maka dihisap sari
segar
bunganya,
bunga-bunga itupun berubah, dalam perutnya menjadi
madu.
Dari
bahwa
kekuasaan Allah seperti ini maka
diketahui,
setelah diproses oleh lebah. madupun menjadi minuman yang mengandung obat bagi manusia, sebagaimana firman Allah :
Dan Tu hanmu mewahyukan kepada lebah: "Sua t lah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon, kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manUSla. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (maoam) buahbuahan dan teropuhlah jalan Tuhanmu yang telah d imudahkan . Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermaoam-maoam warnanya, didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda kebesaran Tuhan bagi orang yang memikirkan. (Departemen Agama RI, 1888 : 412) 8. Manusia
Serdasarkan menoiptakan
surat
manusia
Al
Mukminuun
dari sari pati
ayat
yang
12,
Allah
berasal
dari
tanah . Firman Allah
"Dan dari
dari
tanah" .
menoiptakan seluruh anggota
tubuh
t e rma s u k
pati
yang
(Departemen Agama RI, 1888
panoa
indera
merupakan
manusia
berasal
sari
suatu
Allah
menoiptakan
sesungguhnya Kami telah
dengan
kemuliaan
:
527)
berbagai
kemanfaatannya.
yang paling utama,
yang
Akal
diberikan
Allah kepada umat manusia. Dengan aka 1 itu manusia
dapat
mengingat kebaikan, bahkan dengan akal itu manusia
dapat
mengetahui merenungkan
bahwa Allah sebagai penoiptanya, dengan sekalian
makhluk-Nya
dan
dengan
oara cara
mempergunakan dalil yang dapat mengetahui semua sifat-Nya juga
dengan
cara
memikirkan
tentang
keadaan
dirinya
sendiri. Firman Allah dalam surat Adz Dzariyat ayat 21
'"
.~
• '-..:.-,.) q.
.~;/.;}:,.P
~ ~\
~~'~.
"Dan
:
"~"'r:-',
~,,~u\W~ j'
(juga) p ad a dirimu sendiri, maka apakah
kamu
tidak memperhatikan". (Departemen Agama RI, 1989 : 859) Al harus alam
Qur'an
mengisyaratkan
bahwa
dipikirkan manusia adalah lebih semesta
dengan
segal a
isinya,
sebenarnya ditujukan setelah
yang kepada
terlebih
dahulu memikirkan keadaan dirinya sendiri agar mengetahui bahwa
Allah menciptakan segala yang ada di alam
semesta
dengan tujuan yang benar dan waktu yang ditentukan. Allah mengutus membawa bagi
Rosul yang diberi wahyu berupa Al kebenaran tentang hal itu dan
umat
manusia
atau
Kitab
sebagai
hamba-hamba
untuk
petunjuk
Allah
yang
dikehendaki. Lafadh Muhammad
(;)p.) ~\
artinya bumi.
Rasyid Ridha (Juz I, tt, 247)
bahwa bumi adalah
~.)\ ~~
mengatakan
artinya, apa-apa yang
ada di bawah, atau sesuatu yang ada dibawah kaki. Lafadh Istawaa ( ~~ .~\) artinya menuju. Rasyid Ridha (ihid) mengatakan :
artinya, irodat-Nya ditujukan kepada benda langit. Fakhrurrazi maksud lafadh
(Juz
I,
tt,
~~\ ad aLa h :
169)
menegaskan
bahwa
LL.j\"'\' ·~~)~s-~\uPJ~\~~ UPJ~\'~~V>\\'" ~\,). artinya
p .•:~J'
Dia menciptakan langit setelah bumi dan
tidak
ada waktu senggang antara penciptaan keduanya, dan
tidak
ada penciptaan sesuatu yang lain selain langit. Al Shobuni dalam kitab Shofwatuttafasir (Juz I, tt, 46)
~~\ artinya mengarahkan
menjelaskan,
irodat-
Nya. Sayyid
Qutb
(Juz
I, 1867,
62)
dalam
k i t ab
Fi
Dhilaalil Qur'an mengatakan bahwa makna Istawaa adalah
artinya : mengarahkan Irodat-Nya dalam penciptaan. Berdasarkan ma kn an y a
keterangan
adalah
setelah
diatas,
lafadh
menciptakan
Istawaa
bumi,
Allah
mengarahkan irodat-Nya untuk menciptakan langit. Lafadh Rasyid sama-a (
~
samaa artinya langit.
Ridha (Juz I, tt, 247) mengatakan makna
S-~\)
adalah
~
~\~~\"J~.j"j.j0;'e..-:
artinya, yang ada di bagian atas atau segala sesuatu yang · .'j
ada di atas kepala. Lafadh
fasawwaa
hurma
+.
(
ar~lnya
menyempurnakan penciptaannya. Rasyid Ridha (ibid.) menjelaskan makna adalah artinya
liO~
~\;.A .,,'Q :.u~I.:......:.,.,~ ~ Dia
menjadikan
sempurna
ciptaannya
dengan
teratur, Menurut
Ash
Showi (juz I, t t ,
18)
i.;j) ~ adalah
makna
lafadh
artinya
Dia
mengemukakan
makna
menjadikan dan menyempurnakan. Fakhrurrazi (juz I, 1880, 170)
(j)~Yaitu~\;.~JP~~\0?oJ~l)"~J:~ artinya,
Dia
menyeimbangkan
ciptaannya,
serta
menyempurnakan ciptaannya. Menurut
Shobuni
Al
makna lafadh artinya, Dia
(juz
adalah
I ,
tt,
46)
~\ ,pj."
lPy
menjadikan dan menyempurnakan.
Berdasarkan uraian diatas makna lafadh adalah Allah menyempurnakan dan menyeimbangkan penciptaan langit dengan teratur. Lafadh U~ ~ a rt i.n ya tujuh (lapis) Lar.g i t . Rasyid Ri9ha (juz I, tt, 248) dalam kitab Al menyebutkan makna lafadh u~ ~ adalah
Manar
e:;.; ~"-:~:j.;.
artinya, Dia menciptakan itu semua secara bertahap. Ash
Showi (juz I, tt, 18) mengatakan
bahwa
makna
~~~adalah ~"'~~Y4~
lafadh artinya
tujuh
(lapis)
langit
secara
global
dan
terperinci. Al
yaitu
Shobuni
(juz
I ,
tt,
46)
mengatakan
bangunan yang teratur secara sunnatullah. Lafadh
~
artinya Maha Mengetahui.
-'.
Rasyid
Ridha
(juz I, tt, 251)
k i tab Al Manar makna lafadh
menjelaskan
dalam
~ ad a Lah
~~ ~~\'I-.":'.~~\ artinya
: yang mengetahui ruang lingkup
penciptaan
dan
hikmah-hikmahnya. Ash Showi men e rarig k an Laf ad h
~ ad a La h
~~\r}~..;~\j..f.-~~~ r~\~'; ~..).»3lu'
artinya
Sesungguhnya
Ia berkuasa
atas
segala
yang
dijadikan-Nya sebagai permulaan dan dia lebih Agung
dari
manusia serta mampu menghidupkan manusia kembali
setelah
mati.
~
Lafadh
menurut Fakhrurrazi (juz
I,
tt,
~Ut \';, L.U~ ..J" ~~. • ~,,,p..
173) adalah :
.,J
ar t i nv a
Dia yang mengetahui dan meliputi
segala
yang
terperinci maupun secara keseluruhan. Al Shobuni (juz I, tt, 64) mengatakan
~~~f~
artinya : Dia yang mengetahui segal a yang diciptakan-Nya. Sayyid kitab
fi
Qutb (juz I, 1967), 63) Dhilaalil
Qur'an
menjelaskan
lafadh
~
dalam
makn any a
adalah :
~~,--J~ J' ~ 'J3..;..JJ.'J ~ ~ ~U\ ,y.x.J\ -.J,AW I
artinya
Pencipta dan pengatur segala sesuatu,
meliputi
segala
sesuatu,
sebagaimana
Ilmunya
k e ku a s a an-e Ny a
meliputi seluruh keteraturan lnl. Berdasarkan uraian di atas maka makna lafadh adalah Allah mengetahui segala sesuatu yang diciptakannya
segala
meliputi
hikmah-hikmahnya
s e c a ra
ter-perinci
melalui kekuasaan dan ilmu-Nya yang Maha Luas.
C. Kakna Surat Al Bagarah Axat.
Perolehan ayat
z..a
Kenurut
~
makna (isi kandungan) surat
Mufassj r
Al
Baqarah
28 dibawah ini merupakan perolehan pembahasan
ayat
itu secara jumliah atall ijmal berdasarkan penjelasan dari beberapa mufassir. I.j ma1
adalah
~Vvt~'~'
artinya : penangkapan maksud suatu pernyataan yang
arah-
nya masih bersifat mubham (Ambigius ; mengandung beberapa arti). (Ali bin Muhammad Jurjani tt, 220) Ijmal yang dimaksud disini adalah untuk mengetahui ayat
atau
isi
k andurrg an
ayat
28
surat
Al
makna
Baqarah.
Pembahasannya adalah sebagai berikut
1.
1.1. Menurut Muhammad Rasyid Ridha Muhammad
Rasyid
Ridha
dalam
kitab
Al
Manar,
menjelaskan bahwa Allah yang memberi potensi dan berbagai mac am nikmat terhadap segala sesuatu yang diciptakan-Nya, seperti : darat,
laut, hewan. tumbuhan, benda dan
segal a
sesuatu yang tidak dapat terjangkau oleh tangan manusia ;
semua
itu
disediakan
Allah
untuk
dimanfaatkan
Dleh
manusia..
Adapun
pengambilan manfaat segala
sesuatu
yang
ada di bumi ada dua pernyataan, yaitu sebagai berikut: a. Umat manusia dapat memanfaatkan segal a sesuatu yang ada di bumi, baik di daratan maupun di lautan
untuk
memenuhi kebutuhan hidup. b. Mengambil segala manfaat yang ada di bumi ini, dengan
cara
merenungkan dan memikirkan
keindahan
alam
manusia bisa mengambil manfaat segala
yang
dengan diberi hidupnya akal. Umat ada
di bumi baik di daratan maupun di lautan, seperti
hewan, tumbuhan, benda-benda. Apabila manusia tidak mampu memanfaatkan atau mengolahnya dengan memakai tangan, maka manusia bisa memanfaatkannya dengan menggunakan dengan
memikirkan
keindahan
alam
dan
akalnya,
bersyukur
atas
Rahmat Allah Yang Maha Kuasa. Maka hasil dari
memikirkan
keindahan alam dan didasari dengan iman serta
keyakinan,
menunjukkan
adanya Allah SMT dan tidak ada kekuasaan
di
dunia ini selain kekuasaan Allah. 1.2. Menurut Ash Showi Ash Showi mengatakan bahwa makna lafadh:
~ Jj"jL.,.JJ ~ 6~~ adalah Allah menciptakan bumi seisinya untuk dimanfaatkan oleh
manusia dan umat manusia dapat mengambil
pelajaran
dari
setiap
melakukan
gejala alam yang terjadi
dengan
penelitian dan memikirkan ten tang bumi dan segala isinya,
penelitian dan memikirkan ten tang bumi dan segala isinya, hasil
dari
memikirkan
alam
semesta,
harus
mendukung
kesempurnaan tauhid kepada Allah. 1.3. Menurut Fakhrurrazi Allah menciptakan segala sesuatu yang ada di bumi untuk
seluruh makhluk Allah, terutama untuk
umat
manusia.
memanfaatkan kitabnya
Umat
manusia
kepentingan
diperbolehkan
untuk
alam dan isinya. Menurut Fakhrurrazi
menjelaskan
pernyataan
bahwa memanfaatkan
yaitu memanfaatkannya
alam
dalam
dalam
dan
dua
dua
urusan,
yakni urusan dunia dan urusan agama. Adapun yang dimaksud memanfaatkan dalam urusan dunia adalah di antaranya sehat badan,
karena
memanfaatkan urusan
agama
sehatnya
badan
ada
kekuatan
untuk
isi alamo Yang dimaksud memanfaatkan adalah mensyukuri
adanya
segala
dalam sesuatu
sebagai ciptaan Allah. 1.4. Menurut Ali Al Shobuni Allah
menciptakan bumi dan memberi rizki
kepada
umat manusia berupa segala sesuatu yang ada di bumi untuk dimanfaatkan. 1.5. Menurut Sayyid Qutb Allah
menjadikan manusia sebagai khalifah,
yang
memegang peranan penting sebagai raja atau pemimpin
dari
segala mendapat karena
makhluk yang ada di bumi, sehingga
umat
manusia
kesempatan untuk memanfaatkan alam dan
isinya,
umat manusia berperan sebagai subyek atau
pelaku
untuk mengolah dan memanfaatkan isi alamo Sedangkan Allah
adalah sebagai pemimpin yang paling tinngi dari pemimpinpemimpin yang ada dan Raja yang pertama di alam semesta. 1.6. Menurut Al Maraghi Al Qur'an dengan jelas mengungkapkan bahwa segala yang
ada
di bumi ini diperuntukkan bagi
dimanfaatkan
manusia
dan didayagunakan oleh manusia. Al
mengemukakan cara pemanfaatan alam, yang dapat oleh
nanu s i a
satu
di
antaranya
dua
untuk Maraghi
dilakukan
sebagai
cara,
berikut 1.6.1.
Terkadang
memanfaatkan
untuk
benda
digunakan sebagai makanan untuk kepentingan jasmani, atau dijadikan
perhiasan
dalam kehidupan
sehari-hari
untuk
sekedar kesenangan. 1.6.2. Memanfaatkan ciptaan Allah untuk
memenuhi
kebutuhan rohani, yakni dengan cara memikirkan Allah
melalui ciptaan-Nya. Hal ini dilakukan
memanfaatkan
yang pertama sudah diluar
kekuasaan jika
batas
cara
kemampuan
akal manusia. Dengan
demikian
dapat
diketahui
asalnya seluruh makhluk di dunia ini boleh Tidak
ada seorang pun yang berhak
bahwa
pada
dimanfaatkan.
mengharamkan
sesuatu
yang dibolehkan Allah.
Makna
ayat
di
atas
dalam
kitab
Al
Manar
dijelaskan langit.
bahwa
Allah
Setelah
menyempurnakannya menciptakan
mengerahkan
menciptakan menjadi
semua
langit,
tujuh
itu dengan
kepada
Irodat-Nya
Allah
maka
langit.
bertahap
Ta'ala
Allah hingga
menj adi
tujuh langit yang sempurna urutannya. 2.2. Menurut Ash Showi Allah langit
bermaksud
dan
berkehendak
menciptakan
kemudian menyempurnakan ciptaannya menjadi
tujuh
langit, yang sempurna urutannya secara terperinci. 2.3. Menurut Fakhrurrazi Allah ada
waktu
Setelah
menciptakan langit setelah bumi dan
senggang dalam menciptakan
menciptakan
tujuan-Nya
kepada
bumi,
kemudian
penciptaan
antara Allah
langit
keduanya. mengarahkan
dan
penciptaan yang lain selain langit, Allah
tidak
tidak
ada
menyempurnakan
ciptaannya menjadi tujuh lapis langit. 2.4. Menurut Ali Al Shobuni Allah
mengarahkan Irodat-Nya
kepada
penciptaan
langit dan menyempurnakan ciptaan-Nya menjadi tujuh lapis yang
merupakan suatu bangunan yang
teratur
sebagaimana
digariskan dalam hukum-Nya (sunnatullah) 2.5. Menurut Sayyid Qutb Allah langit,. langit.
mengarahkan
kemudian
Irodat-Nya
disempurnakan
dalam
menjadi
penciptaan
tujuh
lapis
Allah
berkehendak menciptakan
langit,
kemudian
Allah menjadikan langit menjadi tujuh lapis yang sempurna bentuk dan polanya.
3. 3.1.
Henurut Rasyid Ridha Rasyid
bahwa
Ridha
menjelaskan dalam kitab
Al
maksud ayat diatas adalah Allah mengetahui
Hanar segala
yang dioiptakan-Nya, mengetahui tujuan penoiptaannya
dan
mengetahui segala hikmah yang dioiptakan-Nya. Henurut Ash Showi Allah Haha Kuasa atas segala yang dioiptakan-Nya, Allah
lebih
awal dari makhluk lainnya dan
lebih
dari yang agung serta Allah mampu untuk menoiptakan
Agung kamu
kembali Csetelah mati). 3.3. Henurut Fakhrurrazi Allah mengetahui segala sesuatu dengan perine ianperinciannya,
karen a
Allah
menjadikan
sesuatu
dengan
ketentuan-ketentuan-Nya dan dengan kekuasaan-Nya. 3.4. Henurut Ali Al Shobuni Allah
Haha
Mengetahui
atas
segala
yang
dioiptakannya. 3.5. Menurut Sayyid Qutt Allah Maha Peneipta dan Pengatur segala
sesuatu,
Ilmu Allah meliputi segal a sesuatu sebagaimana kekuasaanNya meliputi seluruh keteraturan ini.
3.6. Menurut Ai Maraghi Penataan hanya
akan
Mengetahui
alam
semesta yang sangat
dilakukan segala
oleh
allah
sesuatu
teliti
ini,
yang
Maha
kemaslahatan
umat
Ta'ala
untuk
manusia.
D. Rangkuman Surat
Rangkuman
~
Baqarab
ayat
29
~
za
surat
Baqarah
Ai
dapat
dikemukakan sebagai berikut 1.
Alam
semesta yang
seharusnya
diketahui
oleh
ini ibarat sebuah rumah yang dibangun,
yang
manusia Dunia
di dalamnya telah dilengkapi dengan segala keperluan yang dibutuhkan.
Langit
yang
ditinggikan
dan
bumi
yang
dihamparkan,
di antara keduanya terdapat berbagai
macam
makhluk Allah, seperti : makhluk yang berupa benda padat, benda cair dan bend a gas, binatang serta tumbuh-tumbuhan, semua
itu disediakan untuk sarana keperluan
semen tara
manusia
sendiri sebagai pemilik
dunia
ini,
rumah,
yang
harus memelihara apa-apa yang ada di dalamnya. Seluruh untuk
alam adalah ciptaan Allah
dan
suatu tujuan. Penciptaannya sama sekali
dorong
oleh
menciptakan manfaat,
perbuatan bumi
dan
main-main isinya
atau
bukan
berdasarkan
tidak
sia-sia.
tiada
semua makhluk diciptakan dengan
diciptakan
hikmat
di
Allah dan
sebaik-baiknya
Ilmu dan Irodat-Nya. Seluruh isi bumi
tidak
akan
habis-habisnya
kepentingan segal a
apabila
kemanusiaan,
yang
dipergunakan disediakan
makhluk-Nya di bumi, terutama
untuk
Allah
untuk
untuk
kepentingan
hidup manusia pada segala zaman. Umat manusia harus mengetahui dan mempelajari ayatayat
Allah,
beserta
berupa seluruh alam
yang
diciptakan-Nya,
isinya, kemudian diolah dan dimanfaatkan
sesuai
dengan fungsinya yang telah ditentukan dalam hukum Allah. Tujuan
dari mengetahui dan mempelajari
yaitu
mengakui
kepada
Allah
segala ciptaan-Nya, dan metauhidkan-Nya.
ayat-ayat
kemudian Firman
Allah
beribadat
Allah
dalam
surat Az Zumar ayat 52-64
Allah yang menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segal a sesuatu. Kepunyaan-Nyalah kuncikunci (perbendaharaan) langit dan bumi. Dan orangorang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah, mereka itulah orang-orang yang merugi. (Departemen Agama RI, 1989 : 755) 2. Batas Kemampuan Manusia Dalam Mengetahui Alam Allah mengetahui sesuatu dengan
Maha Tahu segala yang diciptakan-Nya, cara
pembuatan
alam
tidak dengan sia-sia atau satu
dan
Allah
menjadikan
main-maian
tujuan. Umat manusia tidak
melainkan
dilarang
mengetahuinya sebatas kemampuan baik indera
Allah
untuk
pendengaran,
46
penglihatan
dan
menelitinya,
akal
budi,
bahkan
dianjurkan
dengan tujuan memperkokoh
untuk
keyakinan
bahwa
Allah lah yang Maha Pengatur itu. Dari ayat ini pun dapat diambil
pengertian
bahwa Allah menyusun
alam
semesta,
baik penciptaan bintang-bintang termasuk bumi ini ataupun kejadian
langit
kewaktuannya dialami
sekaligus
dengan
yang bersifat di luar masa dan
manusia,
sebab
hitungan
dan
k e r u ang an
tahun
tahun
yang
yang
dialami
manusia adalah sangat terbatas, hanya pada peredaran bumi mengelilingi Padahal matahari
matahari
diluar dengan
dan
bulan
mengelilingi
daerah kekuasaan manusia peredarannya
sendiri
bumi.
berapa dan
banyak
hitungannya
sendiri. Allah yang Maha Tahu semuanya itu. Demikian pula dengan kehendak Allah untuk menciptakan langit menyempurnakannya
menjadi tujuh lapis, semua
kemudian itu
tidak
akan dikuasai oleh pengetahuan manusia, sebab hanya Allah yang
mengetahui
maksud
dari
penciptaan
tujuh
lapis
langit. Allah qudrat
dan
menciptakan
apa
saja
dengan
iradat-Nya sesuai dengan ukuran
kesempurnaan yang
telah
ditetapkan-Nya, walaupun proses dan sebab-sebabnya
tidak
terjangkau oleh daya nalar manusia.
r. I
Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas Arsy. Dialah Yang Maha Permurah, maka tanyakanlah tentang itu kepada Yang Maha Mengetahui. (Departemen Agama RI, 1989 : 567) Ayat menciptakan alam
menjelaskan
bahwa
Allah
satu alam saja, melainkan banyak lagi
pengertian lain Allah tidak Sakti saja, melainkan banyak yang
lain
hanya
tidak
lain yang belum dapat dipastikan berapa
Dengan Bima
ini
sampai
sekarang
jumlahnya.
menciptakan lagi
belum
alam-
galaksi
galaksi-galaksi dapat
diketahui
jumlahnya. Dengan manusia Allah
perasaan mengagungkan dan SWT
isinya,
menyadari hal ini, akan timbul memuji
yang menciptakan alam semesta
dan
perasaan kekecilan ini
dalam
diri
kemahakuasaan dengan
diri
segala
manusia
bila
berhadapan dengan Allah. 3. Perbuatan Manusia di Alam Semesta Di antara perbuatan-perbuatan manusia ada yang baik karena buruk
memandang karenan
manfaat yang diambilnya dan
melihat
kerusakan
yang
ada
ditimbulkannya.
Perbuatan yang baik diantaranya dengan menjalin antara
manusia
diharapkan menggunakan
dan
lingkungan
sekitar.
tidak mencemari air sungai, nikmat
yang
Umat
membunuh
Allah untuk menumpahkan
hubungan manusia hewan,
daerah
menyebarluaskan kehancuran, tidak pula menganiaya
dan
sesama
manusia, lalu merampas segala kesenangan secara dhalim. Allah
menganjurkan
kepada
umat
manusia
untuk
mempergunakan berbagai daya alam sekitarnya sebagai upaya dalam
menjalin hubungan yang baik dengan
makhluk
lain.
Mempergunakan atau memanfaatkan berbagai sumber daya alam menurut Al Maraghi pemanfaatannya dapat dilakukan
dengan
salah satu diantara dua cara, yaitu sebagai berikut : 1. Terkadang
memanfaatkan benda untuk digunakan
makanan
untuk
kepentingan
jasmani,
sebagai
perhianan dalam kehidupan
atau
sebagai dijadikan
sehari-hari
untuk
sekedar kesenangan. 2. Memanfaatkan
ciptaan Allah untuk
memenuhi
kebutuhan
rohani,
yakni dengan cara memikirkan kekuasaan
melalui
ciptaann-Nya.
memanfaatkan
yang
Hal ini
pertama
jika
dilakukan
sudah
dia
Allah cara
luar
batas
SWT
dengan
kemampuan akal manusia. Memanfaatkan baik
sesuai
dengan
nikmat dan karunia Allah ketentuan-ketentuannya,
merupakan
uangkapan rasa syukur umat manusia kepada Allah SWT
yang
menciptakan alam semesta. Manusia dalam melaksanakan kehidupannya tidak dapat terlepas
dari
alamo Selain memanfaatkan
alam
semesta,
yang harus dilakukan oleh manusia adalah kerjasama dengan alam dan melestarikannya.