MOTIF RELAWAN KEMANUSIAAN RUMAH ZAKAT CABANG DEPOK
SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Syari’ah (SE.Sy)
Oleh Wahyu Ary Nugroho NIM : 107046101917
KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1432 H/ 2011 M
PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul Motif Relawan Kemanusiaan RumahZakat Cabang Depok, t'elah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Syariah dan Hukum
UIN Syarif
Skripsi ini telah diterima Sarjana Program Strata I (Sl) pada
Hidayatullah Jakarta pada tanggal 18 Agustus 2011. sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam) Jakarta, Dekan,
l8
2071
\
. H. Muhammad Amin Suma, SH,MA, MM NIP. 11550 5051982031012
Panitia Ujian Munaqasyah Ketua
Dr. Euis Amalia, M.Ag NrP. 1 971 07 0t1998032002
Sekretaris
Mu'min Rouf M.Ag, NrP. 1 9700416t997031004
Pembimbing I
Asep Saepudin Jahar, MA, Ph.D. NIP. 1 9691 2161996031001
Pembimbing I Dr. Nurhasanah M.Ag NIP. 150322141
Penguji I
Drs. Husni Thoyar M.Ag NIP. 1945101019641 01001
Penguji II
M. Mujibur Rohman MA NrP. 150411145
%*, ftf
--z':rt
;:-j*4].:].:]8.
0leh: Wahvu Arv Nrisioho.'. . NIM: 107{1461019i7
Pembimb'ing I
#-
riflh, M,Ag
Nt P. r 9691
2 r 6i996{t}
r(hl
NlP. 15031214r
..
KONSENTRAST PT:RBANKAN StARIATi
PROGRAM.STUDI nfttATUALAT GKoNOMI
:
tst
FAKULTAS SYARIAH T}AN T{UKUM UIN SYARIF ITTDAYATULLAH
,
.TAK,{RTA
lils2[t/2$ll
M
.
M)
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sember yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, Juni 2011
Wahyu Ary Nugroho
i
بسم اهلل الرحمن الرحيم KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur Alhamdullilah kepada Allah SWT yang melimpahkan rahmat, pertolongan dan petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini, masih banyak kelemahan dan kekurangan yang disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis. Namun dengan banyaknya pihak yang memberikan bantuan serta dukungannya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu, pada kesempatan ini dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1. Prof.Dr.H.M.Amin Suma, SH, M.A., M.M, selaku dekan Fakultas Syariah and Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Ibu Dr. Euis Amalia, M.Ag dan Bapak Mu’min Roup, S.Ag, MA selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Bapak Asep Saepudin Jahar, MA, Ph.D dan Ibu Dr. Nurhasanah, M.Ag. selaku dosen pembimbing skripsi yang dengan kesabaran hati memberikan bimbingan pada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 4. Ibu Dr. Isnawati Rais, selaku Penasehat Akademik yang telah memberikan nasehat dan saran kepada penulis selama menjadi mahasiswa.
ii
5. Para Dosen dan Karyawan di Lingkungan Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 6. Kepada Pimpinan, staff, dan relawan Rumah Zakat Cabang Depok, yang telah membantu penulis dalam memperoleh data 7. Kepada pimpinan perpustakaan atas fasilitas peminjaman bukunya. 8. Keluarga tercinta : Bapak, Ibu, Kakak-kakakku, serta semua keluargaku untuk doa, perhatian, support, dan kasih sayang yang tak ternilai. 9. Kepada seluruh ustadz dan guru yang telah mengajarkan dan memberikan ilmu serta arahan kepada penulis. 10. Sahabat-sahabat seperjuangan LQLC, terima kasih atas senyum penyemangat dan keceriaan terutama spirit yang telah diberikan. 11. Sahabat-sahabatku tercinta di PS C 2007 atas doa dan semangatnya 12. Teman-teman LiSEnSi dan LDK UIN yang telah mengajarkan dan sharing atas arti ukhuwah, perjuangan, dan totalitas. Semoga semua bantuan dan jerih payah yang telah diberikan mendapat imbalan dari Allah SWT. Dan penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat. Atas semua perhatian yang idberikan penulis mengucapkan terima kasih.
Penulis
Wahyu Ary Nugroho
iii
DAFTAR ISI
Lembar Pernyataan....................................................................................................i Kata Pengantar............................................................................................................ii Daftar Isi......................................................................................................................iv BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah....................................................................................1 B. Pembatasan dan Rumusan Masalah...................................................................3 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian..........................................................................3 D. Review Studi Terdahulu....................................................................................5 E. Kerangka Teori dan Konseptual........................................................................6 F. Metode Penelitian..............................................................................................8 G. Sistematika Penulisan........................................................................................9
BAB II. LEMBAGA PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT A. Pengertian Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Umat......................................12 B. Tujuan dan Kategori Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Umat......................14 C. Definisi dan Prinsip Pengelolaan ZIS..............................................................19 D. Tugas dan Fungsi ZIS......................................................................................20 E. Dimensi Zakat Dalam Pemberdayaan Ekonomi Umat....................................21
BAB III. RELAWAN KEMANUSIAAN A. Pengertian dan Tujuan Relawan......................................................................25 B. Ciri-ciri relawan...............................................................................................27 C. Faktor- faktor yang Menyebabkan Orang Ingin menjadi Relawan.................27 D. Tinjauan Mengenai Motivasi...........................................................................30 E. Relawan Kemanusiaan di Rumah Zakat..........................................................45
iv
BAB IV. MODEL PEMBERDAYAAN EKONOMI RUMAH ZAKAT A. Kerangka Konsep Rumah Zakat......................................................................48 B. Produk-produk pemberdayaan Rumah Zakat..................................................55 C. Prestasi Rumah Zakat......................................................................................59 D. Relawan dan Pemberdayaan Ekonomi Ummat...............................................62
BAB V RELAWAN DI LEMBAGA PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT A. Manajemen Pengelolaan Relawan Rumah Zakat............................................65 B. Tantangan dan problematika ...........................................................................76 C. Sikap dan Perilaku Relawan Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Ummat.......78
BAB VI KESIMPULAN A. Kesimpulan......................................................................................................81 B. Saran................................................................................................................82 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………….83 LAMPIRAN……………..……...…………………………………………………..85
v
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kurun waktu belakangan ini, di Indonesia semakin banyak orang mendirikan lembaga-lembaga pemberdayaan ekonomi umat. Diantaranya dompet dhuafa republika, Dompet Peduli Ummat DT, Rumah Zakat, PKPU dll. Hal ini merupakan suatu fenomena menarik dan menggembirakan karena banyak orang yang sadar akan kebutuhan umat. Mereka tidak hanya menghimpun dana atau pemasukan lain dari umat seperti zakat, infaq, wakaf, dll. Namun juga mereka membuat program pengembangan dan menyalurkan dana umat tadi untuk umat lainnya yang membutuhkan. Bidang garapannyapun bermacam-macam mulai dari pendidikan, ekonomi, sosial, pelatihan, tenaga kerja, bahkan bencana. Dalam masa sekarang dimana ekonomi umat tengah berkembang dengan pesat, sehingga hal ini membutuhkan jumlah Sumber Daya Manusia yang banyak, sedangkan disisi lain kemampuan perusahaan atau lembaga pemberdayaan ekonomi umat dalam memenuhi kebutuhan jumlah karyawan mereka juga terbatas, sehingga untuk mengatasi hal tersebut diperlukan langkah kongkret dan strategis diantaranya ialah turut melibatkan masyarakat. Sehingga kehadiran para relawan sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan tugas-tugas pemberdayaan masyarakat di lapangan sangat membantu.
1
2
Relawan adalah orang-orang biasa yang memiliki hati luar biasa untuk menolong sesama, mesti tak jarang nyawa menjadi taruhan.1 Mereka adalah figur-figur yang dapat menjadi panutan, mereka relawan kemanusiaan yang tanpa kenal lelah, tanpa pamrih, tanpa disuruh, bekerja dalam diam membantu saudara-saudara mereka yang tertimpa musibah.2 Relawan adalah seseorang atau sekelompok orang yang secara ikhlas karena panggilan nuraninya memberikan apa yang dimilikinya (pikiran, tenaga, waktu, harta, dsb) kepada masyarakat sebagai perwujudan tanggung jawab sosialnya tanpa mengharapkan pamrih baik berupa imbalan (upah), kedudukan, kekuasaan, kepentingan maupun karier.3 Jumlah orang yang berminat menjadi relawan pun cukup banyak bahkan saat terjadi bencana orang bisa antri. Seperti saat Bencana Mentawai. Jumlah relawan dan petugas sekitar 3.000 orang4 ini merupakan angka yang luar biasa. Namun dalam realita di lapangan banyak sekali motif-motif yang mendasari orang untuk dapat menjadi relawan, seperti motif pengabdian, motif ekonomi, motif strategi karir, motif pengembangan diri, motif religi, dan lain-lain. Bertolak dari permasalah tersebut di atas, penulis ingin lebih mengetahui motif apa saja yang menyebabkan seseorang mau bergabung dan berkecimpung dalam
1
Majalah Gatra, Relawan Kemanusiaan.Edisi khusus akhir tahun (29 desember 2010-5 januari 2011) h.6 2 ibid 3 www.p2kp.org/pustaka/.../relawan/4_ISI_BOOKLET_RELAWAN.doc data diakses pada 31 januari 2011. 4 http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/nasional/10/11/01/143822-mentawairelawan-dan-petugas-3000-orang-pengungsi-hanya-ratusan-orang. data diakses pada 31 januari 2011
3
kegiatan relawan lembaga pemberdayaan ekonomi ummat, yang dituangkan dalam skripsi berjudul ; “Motif Relawan Kemanusiaan Rumah Zakat Cabang Depok”
B. Batasan dan Rumusan Masalah 1. Pembatasan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka kiranya penulis perlu membatasi pokok permasalahan, agar mendapatkan suatu batasan yang jelas sekaligus mencegah terjadinya pembahasan yang meluas yang tidak ada kaitannya dengan pokok permasalahan. Pembatasan Masalah meliputi: Relawan yang dimaksud ialah relawan pada Rumah Zakat Cabang Depok periode 2009-2011 2. Perumusan Masalah 1. Bagaimana Manajemen Pengelolaan dan Pola Rekrutmen Relawan rumah Zakat? 2. Motifasi apa yang mendasari orang terlibat menjadi relawan Rumah Zakat?
C. Tinjauan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian a. Mengetahui bagaimana manajemen pengelolaan dan pola perekrutan Relawan lembaga pemberdayaan ekonomi ummat. b. Mengetahui bagaimana ekonomi islam memandang para relawan.
4
c. Mengetahui motif apa saja yang menyebabkan orang bergabung menjadi relawan.
2. Manfaat Penelitian Harapan penulis semoga penelitian ini bermanfaat bagi penulis sebagai bagian dari masyarakat yang selalu mendukung perkembangan lembaga pemberdayaan ekonomi umat di Indonesia, serta bagi beberapa pihak antara lain; a. Rumah Zakat sebagai salah satu lembaga pengelola ekonomi umat, semoga dapat menjadi pertimbangan ke depan dalam memberdayakan SDM untuk pengembangan ekonomi umat. b. Akademisi, semoga penelitian ini dapat menjadi inspirasi lanjutan untuk mengkaji dan mengembangkan ekonomi Islam. c. Masyarakat, yang merupakan salah satu elemen dari suatu negara, semoga menjadi motivasi untuk lebih giat lagi berperan dalam pengembangan perekonomian bangsa terutama dalam diharapkan adanya peningkatan kepercayaan dan peran aktif masyarakat dalam meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya untuk mencapai kesejahterakan masyarakat sebagai salah satu tujuan utama ekonomi.
5
D. Review Studi Terdahulu Hasil penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini adalah skripsi yang ditulis oleh: 1. Tuti Alawiyah ”Hubungan antara Persepsi tentang musibah dengan perilaku prososial pada mahasiswa UIN Jakarta yang pernah menjadi relawan ” 2007. dalam tulisannya beliau membahas mengenai perilaku prososial yaitu segala bentuk tindakan yang dilakukan dan direncanakan untuk menolong orang lain, tanpa memperdulikan motif-motif tertentu dan fokus kajiannya pada penanganan musibah. Sedangkan yang dibahas pada skripsi saya ialah motifmotif yang menyebabkan orang menjadi relawan pada lembaga pemberdayaan ekonomi umat, jadi tidak harus menunggu musibah terlebih dahulu. 2. Ummu Salamah , ”Respon Terhadap Peran Relawan Bimbingan Rohani Pasien Dompet Dhuafa Republika Dalam Upaya Penyembuhan Pasien di Rumah Sakit Karya Bhakti Bogor” 2007. Dalam tulisan beliau para relawan yang dijadikan objek penelitiannya sedangkan subjeknya ialah para pasien. 3. Rahman Shiddiq, ”Pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan PT BPRS AlSALAM Cabang Depok” 2010. dalam tulisannya beliau lebih fokus pada sejauh mana pengaruh motivasi kerja karyawan terhadap kinerja karyawan. Hal ini berbeda dengan yang penulis buat baik dari segi objek, subjek, tempat, dan penelitian yang dilakukan.
6
E. Kerangka Teori dan Konseptual Lembaga Perekonomian Umat adalah organisasi ekonomi yang berdasar pada Syari’ah Islam dan didirikan oleh ummat Islam.5 Menurut Kamus Besar Bahasa Indoesia Motif adalah alasan (sebab) seseorang melakukan sesuatu. 6 Sedangkan motivasi adalah usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya.7 Relawan adalah orang yang melakukan sesuatu dengan sukarela (tidak karena diwajibkan atau dipaksakan)8 Ciri-ciri relawan menurut Omoto dan Snyder (1995):9 1.Selalu mencari kesempatan untuk membantu. Dalam membanu ini pertolongan yang diberikan membutuhkan waktu yang relatif lama serta tingkat keterlibatan yang cukup tinggi. 2.Komitmen diberikan dalam waktu yang relatif lama 3.Memerlukan personal cost yang tinggi (waktu, tenaga, uang, dan sebagainya) 4.Mereka tidak mengenal orang yang mereka bantu. 5.Tingkah laku yang dilakukan relawan adalah bukan keharusan.
5
A. Dzazuli dan Yadi Jnwari, Lembaga-Lembaga Perekonomian Umat (Sebuah Pengenalan), Jakarta: PT RajaGrafindo. 2002. h. 4 6 Hasan Alwi, dkk, Tim Redaksi ”Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Tiga” Jakata:Balai Pustaka 2007. h 756 7 Ibid 8 Ibid, h. 1099 9 Tuti Alawiyah, hubungan Antara Persepsi Tentang Musiah Dengan Perilaku Prososial Pada Maasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Yang Pernah Menjadi Relawan, 2007 h. 40
7
Faktor-faktor mengapa Orang ingin menjadi relawan:10 1. Terjalinnya komunikasi yang harmonis di dalam organisasi 2. Jadwal kerja yang sesuai dan tugas kerja yang menarik 3. Kontribusi nyata relawan terhadap masyarakat 4. Pelatihan dan dukungan emosional 5. Kebersamaan kelompok Dalam Psikologi motivasi memiliki arti usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok tertentu tergerak untuk melakukan sesuatu karena ingin mencapai
tujuan
yang
dikehendakinya
atau
mendapat
kepuasan
dengan
perbuatannya.11 Manajemen berasal dari kata to manage (mengurus), pokok dari manajemen tidak lain adalah pengurusan suatu usaha, mengurus, mengatur, membimbing, memimpin, agar tujuan suatu usaha itu tercapai seperti yang dikehendaki. Suatu proses kegiatan daripada seorang pimpinan (manager) yang harus dilakukan dengan menggunakan sumber tenaga kerja, serta dengan memanfaatkan sumber-sumber yang tersedia itu dengan cara yang setepat-tepatnya.12 Manajemen SDM adalah pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya yang ada pada individu(pegawai). Pengelolaan dan pendayagunaan tersebut dikembangakn
10
Michael E. Sheer The Five Factors, Why People Still Volunteering Social Work with Volunteers. 2008 h. 23-25 11 Sondang Siagian, Teori Motivasi dan Aplikasinya (Jakarta: PT. Rineka Cipta,1995), h. 35 12 Ida Indrawati, Pengantar Manajemen dan Organisasi, (Jakarta: PT. Bumi Aksara,1998),Edisi ke-2, h.1
8
secara maksimal didalam dunia kerja untuk mencapai tuuan organisasi dan pengembangan individu pegawai.13
F. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah : a. Library Reseearch Penelitian Kepustakaan
(Library Reseearch) merupakan penelitian yang
dijadikan landasan teori untuk ditindak lanjuti dan dikomparasikan dengan data di lapangan. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara melakukan penelusuran literature di perpustakaan, data dari seminar, majalah, dan website b. Field Research Penelitian Lapangan (Library Reseearch) adalah penelitian yang dilakukan melalui wawancara dengan pihak yang berkompeten sesuai dengan penelitian. 2. Metode Pengumpulan Data Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer berupa hasil wawancara dengan para pihak yang berkompeten sesuai dengan penelitian yaitu di Rumah Zakat Cabang Depok dan dengan Para Relawan yang tergabung dalam Relawan Rumah Zakat Cabang Depok. Sedangkan data sekunder berasal dari studi kepustakaan, media cetak dan elektronik serta website. Data tersebut dikumpulkan,
13
AA Anwar Prabu Mangkunegara, MSi.Psi, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, (Bandung:PT. Remaja Rosdakarya), Cet 2, h. 2
9
diolah, dianalisis, dan diambil kesimpulan dengan menggunakan pendekatan kualitatif.
3. Metode Pengolahan Data Data yang diolah adalah data kualitatif yang berasal dari library research dan dari hasil wawancara. Metode penelitian yang dipakai oleh peneliti adalah metode wawancara terbuka. Karena dengan metode ini kita dapat langsung merasakan atau menangkap suasana hati responden, seperti gelisah, takut, terkejut, gembira, sedih, atau jawaban yang tidak wajar, bahkan jawaban bohongpun dapat langsung terdeteksi.14 Dalam Rumah zakat Cabang Depok terdapat 17 orang Relawan, sehingga metode ini sangat cocok mengingat jumlah populasi yang tidak terlalu besar.
G. Sistematika Penulisan BAB I :
PENDAHULUAN Pada bab ini diuraikan Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode Penelitian dan Sistematika Penelitian.
BAB II :
LEMBAGA PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT Dalam bab ini diuraikan
14
mengenai definisi lembaga
Suyanto, Bagong. 2005. metode Penelitian Sosial. Jakarta: Kencana hal 63
10
pemberdayaan ekonomi umat, Tujuan da kategori lembaga perekonomian umat, definisi dan prinsip pengelolaan ZIS, dan Tugas serta fungsi ZIS
BAB III
RELAWAN KEMANUSIAAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai pengertian dan tujuan relawan, ciri-ciri relawan, Faktor- faktor yang Menyebabkan Orang Ingin menjadi Relawan, Tinjauan Mengenai Motivasi, Relawan Kemanusiaan di Rumah Zakat
BAB IV :
MODEL PEMBERDAYAAN EKONOMI RUMAH ZAKAT Dalam bab ini akan diuraikan mengenai Kerangka Konsep Rumah Zakat, Produk-produk pemberdayaan Rumah Zakat, Pencapaian
Rumah
Zakat,
Relawan
dan
Pemberdayaan
Ekonomi Umat
BAB V
RELAWAN DI LEMBAGA PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT Pada bab ini akan diuraikan dan dianalisis apa saja motif yang membuat orang menjadi bagian dari relawan lembaga pemberdayaan ekonomi umat.
11
BAB VI :
PENUTUP Bab ini memaparkan mengenai kesimpulan dari pembahasan bab-bab sebelumnya. Dan penulis mengajukan beberapa saran dengan harapan dapat bermanfaat bagi stake-holders lembaga pemberdayaan ekonomi umat
BAB II Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Umat
A. Pengertian Lembaga Perekonomian Umat Ketika kita berbicara mengenai lembaga perekonomian umat, maka ada tiga kata yang harus dipahami terlebih dahulu yaitu kata lembaga, kata perekonomian, dan kata umat. Dan selanjutnya barulah lembaga perekonomian umat dapat kita pahami secara utuh dalam sebuah definisi atau pengertian tersendiri. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Lembaga adalah badan (organisasi) yang tujuannya melakukan suatu penyelidikan keilmuan atau melakukan suatu usaha.1 Atau dalam pengertian lain Lembaga ialah pola periaku manusia yang mapan, terdiri atas interaksi sosial berstruktur dalam satu kerangka nilai yang relevan. 2 Menurut Koentjaraningrat, lembaga atau pranata sosial berarti suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat kepada aktifitas- aktifitas untuk memenuhi komplekskompleks kebutuhan khusus dalam kebutuhan masyarakat.3 Hani Handoko menyatakan bahwa dalam suatu pengertian orgaisasi dapat diartikan sebagai suatu lembaga atau kelompok fungsional.4 Dari uraian mengenai lembaga diatas, maka dapat dipahami bahwa yang dimaksud dengan lembaga adalah organisasi sosial yang mengorganisir sekelompok
1
Hasan Alwi,dkk. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Jakarta: Balai Pustaka, 2007), h. 655 Ibid 3 Koentjaraningrat. Pengantar Antropologi. (Jakarta: Universitas, 1964), h. 113 4 Hani Handoko, T. Manajemen (Yogyakarta: BPFE,1997), h. 167 2
12
13
orang yang memiliki tujuan, target, sasaran, dan visi yang sama untuk menggarap sebuah usaha sosial tertentu.5 Kata kedua yaitu perekonomian yang berasal dari kata dasar ekonomi. Ekonomi pemanfaatan uang, tenaga, waktu, dan sebagainya yang berharga. 6 Atau
adalah
dalam definisi lainnya ekonomi ialah Ilmu mengenai asas-asas produksi, distribusi, dan pemakaian barang-barang serta kekayaan (eperti hal keuangan, perindustrian, dan perdagangan).7 Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani “oikos” yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan “nomos”, atau "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga”.8 Dan kata terakhir ialah kata umat. Umat adalah makhluk manusia atau para penganut suatu agama.9 Umat adalah jamaah yang berarti golongan atau kumpulan.10 Ahmad Mustafa al-Maraghi dalam tafsir al-Maraghi menyebutkan pengertian umat adalah sebagai suatu kelompok yang memiliki suatu ikatan di antara mereka dan
5
Prof. H. A. Djazuli dan Drs. Yadi Janwari, MA. Lembaga-Lembaga Perekonomian Umat(Sebuah Pengenalan). (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2002), h. 2 6 Hasan Alwi,dkk. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Jakarta: Balai Pustaka, 2007) h. 287 7 Ibid 8 http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi, data diakses pada 20 Mei 2011 9 Hasan Alwi,dkk. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Jakarta: Balai Pustaka, 2007), h.1242 10 Tgk. Munadi Usman, S.HI. Konsep Umat dalam Al-Qur’an. http://www.alaziziyah.com/ruang-dosen/87-ruang-dosen/186-konsep-umat-dalam-al-quran.html, data diakses pada 20 Mei 2011
14
menyatu laksana anggota tubuh. Quraish Shihab dalam tafsir Al-Mishbah mengutip pendapat ar-Raghib menyebutkan bahwa kata umat digunakan untuk semua kelompok yang dihimpun oleh suatu persamaan, seperti satu agama. Penghimpunan di sini apakah terjadi secara terpaksa maupun atas kehendak mereka. Jadi umat ini adalah nama bagi suatu perkumpulan yang memiliki ikatan persamaan di antara mereka, baik itu manusia maupun lainnya.11 Berkenaan dengan makna umat, maka dapat diketahui bahwa yang dimaksud dengan umat adalah makhluk hidup yang diciptakan Tuhan, terutama manusia dan binatang. Sedangkan menurut Esposito, umat sering diterjemahkan dengan komunitas muslim.12 Oleh karena itu, kata umat sering dihubungkan dengan kata Islam menjadi umat Islam. Dari ketiga definisi diatas yaitu lembaga, ekonomi, dan umat, sehingga dapat kita pahami bahwa yang dimaksud Lembaga perekonomian umat adalah organisasi ekonomi yang berdasarkan pada Syari’ah Islam dan didirikan oleh umat Islam.13
B. Tujuan dan Kategori Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Umat Dua dekade terakhir kita menyaksikan kebangkitan lembaga-lembaga keuangan Islam di bumi Indonesia. Fenomena ini sungguh menarik bila dikaitkan dengan semakin menguatnya pusaran ekonomi kapitalis-liberal dalam tata ekonomi global. 11
Ibid A. Djazuli. Fiqh Siyasah: Implementasi Kemaslahatan Umat dalam Rambu-Rambu Syari’ah. (Bandung: Gunung Jati Press, 2000), h. 234 13 Prof. H. A. Djazuli dan Drs. Yadi Janwari, MA. Lembaga-Lembaga Perekonomian Umat(Sebuah Pengenalan). (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2002), h. 4 12
15
Menjamurnya BMT dan Bank Syariah yang menginduk pada bank-bank konvensional, asuransi Islam (takaful), lembaga zakat dan lain sebagainya, adalah pertanda awal kebangkitan ekonomi umat.14 Saat ini bangsa Indonesia menghadapi dua tantangan pokok dalam usaha menjalankan roda pembangunan. Kesenjangan yang semakin melebar antara golongan kaya dan golongan miskin di satu sisi, dan kecenderungan meningkatnya ketergantungan kaum miskin kepada pemilik modal dan ketergantungan Indonesia kepada negara maju di sisi yang lain.15 Adi Sasono16 menambahkan, sedikitnya ada empat permasalahan dasar pergerakan dakwah Islam. Pertama, masalah kemiskinan baik dari sisi ekonomi maupun keterbatasan sarana dan kebutuhan fisik yang pada urutannya melahirkan “budaya kemiskinan”. Kedua, sebagai akibat dari lilitan kemikinan mendorong munculnya gejala keterbelakangan. Ketiga, munculnya sikap eksklusif dan involutif. Terakhir, lemahnya kelembagaan penampung partisipasi dan lemahnya mekanisme kerjasama untuk melancarkan perjuangan sistematis. Menurut Ace Partadiredja, medium dakwah yang efektif adalah dengan pendekatan enam kebutuhan pokok (basic need) manusia: makanan, pakaian, permukiman, pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan. Dakwah lewat pemenuhan kebutuhan pokok adalah suatu program dakwah dengan jalan pemenuhan kebutuhan
14
Marpuji Ali. Wakaf dan Pemberdayaan Ekonomi Umat. http://ekisonline.com/component/content/article/35-ekonomi-makro/281-wakaf-dan-pemberdayaanekonomi-umat.html data diakses pada 23 Mei 2011 15 Adi Sasono, “Keadilan Sosial tema Abadi” dalam Muntaha Azhari & Abdul Mun’im Saleh (ed.), Islam Indonesia Menatap Masa Depan (Jakarta: P3M,1989) h. 108. 16 Adi Sasono, “Dakwah Pembangunan: Permasalahan dan Alternatif” dalam Amrullah Achmad (ed.), Dakwah Islam dan Transformasi Sosial Budaya (Yogyakarta:PLP2M,1985) h. 35
16
makan sehat dan bergizi, pakaian yang menutupi aurat, perumahan beserta lingkungannya yang bersih dan sehat, pendidikan yang terjamin dan terjangkau, kesehatan yang terpelihara, dan pekerjaan yang halal dan terhormat dan memberikan pendapatan yang memadai.17 Jadi tujuan dari lembaga pemberdayaan ekonomi umat ialah untuk melayani kebutuhan ekonomi umat dan pemberdayaan ekonomi umat guna terwujudnya kesejahteraan dan kemaslahatan umat. Profesor H.A Djazuli dan Drs Yadi JAnwari, M.Ag dalam bukunya LembagaLembaga
Perekonomian
Umat
menyebutkan
lembaga
perekonomian
umat
berdasarkan prinsip syariah di Indonesia, yaitu: Bank Syariah, Asuransi Syariah, Badan Amil Zakat (BAZ)/ Lembaga Amil Zakat (LAZ), Unit Simpan Pinjam Syariah (USPS), BAitul Mal wa Tamwil (BMT), dan Reksa Dana Syariah. 1. BAZ / LAZ Berdasarkan Undang-undang Nomor 38 Tahun 1999, pengelolaan zakat dilakukan oleh Badan Amil Zakat (BAZ) yang dibentuk oleh pemerintah yang terdiri dari masyarakat dan unsure pemerintah untuk tingkat kewilayahan dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang dibentuk oleh masyarakat yang terhimpun dalam berbagai ormas ( Organisasi Masyarakat ) Islam, yayasan dan institusi lainnya.
17
Ace Partadiredja, “Dakwah Islam Melalui Kebutuhan Pokok Manusia” dalam Amrullah Achmad (ed.), Dakwah Islam dan Perubahan Sosial (Yogyakarta: PLP2M,1985) h. 120.
17
2. Bank Syari’ah Perbankan syariah atau Perbankan Islam adalah suatu sistem perbankan yang dikembangkan berdasarkan syariah (hukum) islam.18 Dalam Undang-Undang No 21 tahun 2008 yang dimaksud Bank Syariah adalah Bank yang menjalankan usahanya berdasarkan prinsip syariah.19 Dan Prinsip Syariah adalah prinsip hukum Islam dalam kegiatan perbankan berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan dalam penetapan fatwa di bidang syariah.20 3. Asuransi Secara umum, pengertian auransi dapat dilihat pada Pasal 246 Kitab UndangUndang Hukum Dagang. Dalam undang-undang tersebut disebutkan bahwa yang dimaksud dengan asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian yang dengan perjanjian tersebut penanggung mengikatkan diri kepada seseorang tertanggung untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan yang mungkin dideritanya karena suatu peristiwa yang tidak tertentu.21 Dan Asuransi Islam adalah asuransi yang prinsip operasionalnya didasarkan pada syari’at Islam dengan mengacu kepada Al-Qur’an dan al- Sunnah.22
18
http://id.wikipedia.org/wiki/Perbankan_syariah, data diakses 22 Mei 2011 Undang- Undang No 21 tahun 2008, Pasal 1 ayat 7 20 Undang- Undang No 21 tahun 2008, Pasal 1 ayat 12 21 M. Suparman dan Endang. Hukum Asuransi. (Bandung: Alumni, 1993), h. 41 22 Prof. H. A. Djazuli dan Drs. Yadi Janwari, MA. Lembaga-Lembaga Perekonomian Umat(Sebuah Pengenalan). (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2002), h. 120 19
18
4. Unit Simpan Pinjam Syariah Lembaga ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap pinjaman dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, baik untuk kegiatan konsumsi maupun produksi berdasarkan prinsip syariah. 5. BMT Baitul Mal wa Tamwil (BMT) adalah balai usaha mandiri terpadu yang isinya berintikan bayt al-mal wa al-tamwil dengan kegiatan mengembangkan usaha-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas kegiatan ekonomi pengusaha kecil bawah dan kecil dengan antara lain mendorong kegiatan menabung dan menunjang pembiayaan kegiatan ekonominya.23 6. Reksa dana Syari’ah Reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.24
Sedangkan reksadana syariah adalah reksadana
yang
dioperasikan menurut ketentuan dan prinsip Syariah Islam, baik dalam bentuk akad antara pemodal sebagai pemilik harta (shahib al- mal / Rabb al Mal ) dengan manajer investasi sebagai wakil shahib al mal, maupun antara manajer investasi sebagai wakil shahib al mal dengan pengguna investasi.25
23
Ibid, h. 183 Fatwa DSN MUI No 20/DSN-MUI/IV/2001 25 Ibid 24
19
Rumah Zakat merupakan salah satu Lembaga Amil Zakat Berdasarkan SK Menteri Agama RI No. 157 pada tanggal 18 Maret 2003 yang mensertifikasi organisasi ini sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional.26 Dengan demikian, dapat kita tarik kesimpulan bahwa Rumah Zakat merupakan salah satu Lembaga Amil Zakat (LAZ). Dan LAZ adalah salah satu bagian dari Lembaga perkonomian umat.
C. Definisi dan Prinsip Pengelolaan ZIS Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat, maka yang dimaksud Pengelolaan Zakat adalah kegiatan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pendistribusian serta pendayagunaan zakat.27 Tujuan besar dilaksanakannya pengelolaan zakat adalah:28 a. meningkatnya kesadaran masyarakat dalam penunaian dan dalam pelayanan ibadah zakat. b. Meningkatnya fungsi dan peranan pranata keagamaan dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan keadilan sosial. c. Meningkatnya hasil guna dan daya guna zakat
26 27
http://rumahzakat.org/profilnya.php?id=200911260001&cat=2, data diakses 22 Mei 2011 Fakhruddin. Fiqh dan Manajemen Zakat di Indonesia. (Malang: UIN Malang Press, 2008).
h. 251-252 28
Ibid. h. 253-255
20
Dalam pengelolaan ZIS (Zakat, Infaq, Shadaqah) terdapat beberapa prinsip yang harus diikuti dan ditaati agar pengelolaan itu dapat berhasil guna sesuai dengan yang diharapkan. Prinsip-prinsip tersebut adalah keterbukaan, sukarela, keterpaduan, profeionalisme, dan kemandirian.29
D. Tugas dan Fungsi ZIS Tugas pokok dari Badan Amil Zakat (BAZ) atau Lembaga Amil Zakat (LAZ) sesuai dengan pasal 8 UU Nomor 38 tahun 1999 ialah untuk mengumpulkan, mendistrubusikan, dan mendayagunakan zakat sesuai dengan ketentuan agama. Dan fungsi utamanya ialah sebagai wadah pengelola penerimaan, pengumpulan, penyaluran, dan pendayagunaan zakat, infaq, dan shadaqah dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat sebagai wujud partisipasi umat Islam dalam pembangunan nasional, selain itu juga berfungsi sebagai pembinaan dan pengembangan swadaya masyarakat.30 BAZIS adalah Lembaga Swadaya Mayarakat yang mengelola penerimaan, pengumpulan, penyaluran, dan pemanfaatan zakat, infaq, dan shadaqah secara berdaya guna dan berhasil guna.31 Jadi BAZIS atau Lembaga Amil Zakat adalah salah satu bagian dari lembaga atau organisasi yang melakukan pemberdayaan ekonomi umat. 29
Prof. H. A. Djazuli dan Drs. Yadi Janwari, MA. Lembaga-Lembaga Perekonomian Umat(Sebuah Pengenalan). (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2002), h. 4 30
Ibid, h 48 31 SKB Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama Nomor 29 Tahun 1991/ 47 Tahun 1991 pasal 1
21
E. Dimensi Zakat Dalam Pemberdayaan Ekonomi Umat Zakat merupakan salah satu instrument pemerataan pendapatan. Zakat yang dikelola dengan baik, mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pendapatan, economic growth with equity. Yang diterima oleh golongan ekonomi lemah, memiliki implikasi positif terhadap meningkatnya daya beli masyarakat, yang pada gilirannya mendorong peningkatan produksi.32 Monzer Kahf mengatakan bahwa zakat dan sistem pewarisan Islam, mendorong distribusi harta secara egaliter dan dinamis, sehingga dengan demikian harta akan selalu beredar, tidak memupuk hanya kepada kalangan kaya. Menurut Mustaq Ahmad, zakat adalah sumber utama atas kas Negara sekaligus merupakan sokoguru bagi kehidupan ekonomi yang dicanangkan Al-Qur’an. Zakat mencegah terjadinya akumulasi harta pada salah satu tangan. Dan pada saat yang sama mendorong manusia untuk melakukan investasi dan mempromosikan distribusi.33 Zakat bukan hanya ibadah individual tetapi zakat merupakan maaliyah ijtima’iyyah yang memiliki posisi penting, strategis dan menentukan. Ibadah maaliyah ijtima’iyyah adalah ibadah yang dilaksanakan dengan sesama manusia, sehingga zakat harus diaktualisasikan dan diterapkan dalam kehidupan ekonomi umat sebagai rahmat bagi manusia. 34 Berdasarkan sudut pandang sistem ekonomi, zakat merupakan upaya menciptakan distribusi pendapatan menjadi lebih merata. Selain untuk tujuan distribusi, 32
Lili Bariadi, dkk. Zakat dan Wirausaha. (Jakarta: CED, 2005) h. 15 Ibid h 15-16 34 Ibid h16 33
22
berdasarkan analisis fiskal, zakat merupakan sumber pendapatan dan pembiayaan kegiatan ekonomi. Yusuf Qardhawi membagi dua tujuan dari ajaran zakat, yaitu tujuan untuk kehidupan individu dan tujuan untuk kehidupan sosial kemasyarakatan. Tujuan yang pertama meliputi pensucian jiwa dari sifat kikir, mengembangkan sifat suka berinfak atau memberi, mengembangkan akhlak seperti akhlak Allah, mengobati hati dari cinta dunia yang membabi buta, mengembangkan kekayaan batin dan menumbuhkan rasa simpati dan cinta sesama manusia. Dengan ungkapan lain, esensi dari semua tujuan ini adalah pendidikan yang bertujuan untuk memperkaya jiwa manusia dengan nilai-nilai spiritual yang dapat meninggikan harkat dan martabat manusia melebihi martabat benda dan menghilangkan sifat materialisme dalam diri manusia.35 Zakat merupakan sumber dana yang cukup potensial, untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Afzalurrahman menegaskan bahwa tujuan zakat yang terpenting adalah mempersempit ketimpangan ekonomi masyarakat. lebih gamblang lagi Muhammad Daud Ali memaparkan mengenai tujuan zakat, yaitu sebagai berikut:36 a. mengangkat derajat fakir miskin dan membantu keluar dari kesulitan hidup. b. Membantu pemecahan permasalahan yang dihadapi oleh para gharimin, ibnu sabil, dan mustahiq lain. c. Membina tali persaudaraan sesama umat islam, dan ummat manusia.
35
Ibid, h 16-17 Ibid, h 19
36
23
d. Menghilangakan sifat kikir dan rakus pemilik harta e. Membersihkan sifat iri dan dengki (kecemburuan sosial) dihati orang-orang miskin. f. Menjembatani jurang pemisah antara yang kaya dengan yang miskin. g. Mengembangkan rasa tanggung jawab sosial, terutama pada mereka yang mempunyai harta. h. Mendidik manusia untuk berdisiplin menunaikan kewajiban dan menyerahkan hak orang lain yang ada padanya. i. Sebagai pilar kebersamaan antara orang kaya dengan orang yang membutuhkan, zakat merupakan jaminan sosial yang disyari’atkan oleh ajaran Islam j. Sebagai salah satu instrumen pengentasan kemiskinan. k. Sebagai salah satu sumber dana bagi pembangunan sarana maupun prasarana umat Islam, seperti sarana ibadah, pendidikan, kesehatan, sosial, maupun ekonomi dan pengembangan sumber daya manusia. Bahkan orang yang menuntut ilmu berhak menerima zakat atas golongan fakir miskin maupun sabilillah. (Sayyid Sabiq, 1968: 146) l. Untuk memasyarakatkan etika bisnis, zakat bukan membersihkan harta, tetapi mengeluarkan sebagian hak orang lain dari harta yang diusahakan dengan baik dan benar sesuai dengan ketentuan Allah Swt.
24
m. Sebagai Instrumen pemerataan dan keadilan sosial, yakni membagi secara adil dan merata kekayaan Allah yang dititipkan kepada orang-orang yang dikehendakinya. n. Pendorong peningkatan produktivitas dan pemberdayaan ekonomi umat.
BAB III RELAWAN KEMANUSIAAN
A. Pengertian dan Tujuan Relawan Dalam kamus besar bahasa Indonesia relawan adalah orang yang melakuka sesuatu dengan sukarela (tidak karena diwajibkan atau dipaksakan).1 Definisi lain menyebutkan bahwa relawan adalah orang-orang biasa yang memilikin hati luar biasa untuk menolong sesama, mesti tak jarang nyawa menjadi taruhan.2 Mereka adalah figur-figur yang dapat menjadi panutan, mereka relawan kemanusiaan yang tanpa kenal lelah, tanpa pamrih, tanpa disuruh, bekerja dalam diam membantu saudarasaudara mereka yang tertimpa musibah.3 Relawan adalah seseorang atau sekelompok orang yang secara ikhlas karena panggilan nuraninya memberikan apa yang dimilikinya (pikiran, tenaga, waktu, harta, dsb) kepada masyarakat sebagai perwujudan tanggung jawab sosialnya tanpa mengharapkan pamrih baik berupa imbalan (upah), kedudukan, kekuasaan, kepentingan maupun karier.4 “Relawan adalah orang atau sejumlah orang, baik terorganisir maupun tidak, yang mendedikasikan potensi yang dimilikinya untuk membantu mengatasi permasalahan orang lain tanpa mengharapkan pamrih,” demikian ditegaskan Ahyudin, Presiden
1
Hasan Alwi, dkk, Tim Redaksi ”Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Tiga” Jakata:Balai Pustaka 2007. h 1099 2 Majalah Gatra, Relawan Kemanusiaan.Edisi khusus akhir tahun (29 desember 2010-5 januari 2011) h.6 3 ibid 4 www.p2kp.org/pustaka/.../relawan/4_ISI_BOOKLET_RELAWAN.doc data diakses pada 31 januari 2011.
25
26
Masyarakat Relawan Indonesia (MRI)5 Coba simak lagi kata Ahyudin tentang kerelawanan. Beliau bilang, karakteristik dasar relawan adalah memiliki jiwa simpati dan empati. Relawan juga memiliki sikap peka dan peduli. Semangat, pemberani, dan bertanggungjawab. Mereka bekerja dengan prinsip ikhlasan, tanpa motivasi pamrih materi. Sebab, relawan tak sama dengan buruh, karyawan, atau pegawai. Relawan lebih suka memberi, bukan menerima. Maka, eksistensi seorang relawan bermanfaat untuk orang lain. “Kerelawanan adalah sifat dari orang-orang peduli. Ia adalah mata pisau dari kepedulian. Sebagaimana kepedulian adalah solusi, maka kerelawanan juga merupakan solusi. Maka, kerelawanan harus terus dikembangkan menjadi kebudayaan dan peradaban,” tandas Ahyudin. Sebab setiap manusia, secara fitrah, memiliki kepedulian. Seperti ditegaskan Ahyudin pula, kepedulian adalah fitrah setiap manusia. Karena kepedulian merupakan fitrah, maka kepedulian adalah kebutuhan setiap manusia. Dengan kepedulian inilah manusia menegaskan eksistensinya sebagai mahluk sosial. Fitrah manusia adalah cenderung kepada ketakwaan. Dengan demikian, kepedulian menjadi buah dari ketakwaan. Ia menjadi antagonis
dari
individualis,
hedonis,
pelit,
kikir,
cuek,
dan
sombong.
“Dan hamba Tuhan terbaik adalah hamba Tuhan yang paling peduli,” tandas Ahyudin.
5
Ugi, Relawan:Hamba Tuhan yang Baik http://www.actforhumanity.or.id/berita/detail/175/Relawan,.Hamba.Tuhan.Terbaik, data diakses pada 20 Mei 2011
27
B. Ciri-ciri Relawan Menurut Omoto dan Snyder (1995) ciri-ciri relawan adalah:6 1. Selalu mencari kesempatan untuk membantu. Dalam membanu ini pertolongan yang diberikan membutuhkan waktu yang relatif lama serta tingkat keterlibatan yang cukup tinggi. 2. Komitmen diberikan dalam waktu yang relatif lama 3. Memerlukan personal cost yang tinggi (waktu, tenaga, uang, dan sebagainya) 4. Mereka tidak mengenal orang yang mereka bantu. 5. Tingkah laku yang dilakukan relawan adalah bukan keharusan.
C. Faktor- faktor yang Menyebabkan Orang Ingin menjadi Relawan Michael E Sheer menyebutkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan mengapa Orang ingin menjadi relawan ialah sebagai berikut:7 1. Terjalinnya komunikasi yang harmonis di dalam organisasi Jalinan komunikasi yang baik akan membuat seseorang tetap berminat dan bertahan menjadi relawan. Komunikasi tersebut mencakup kualitas informasi yang mengalir dari organisasi kepada relawan. Informasi ini terdiri dari sejarah organisasi, visi dan misinya, serta job description untuk relawan, kedudukan dan
6
Tuti Alawiyah, huungan Antara Persepsi Tentang Musiah Dengan Perilaku Prososial Pada Maasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Yang Pernah Menjadi Relawan, 2007 h. 40 7 Michael E. Sheer The Five Factors, Why People Still Volunteering Social Work with Volunteers. 2008 h. 23-25
28
penghargaan terhadap relawan dan umpan baliknya kepada relawan. Ketika seorang relawan melakukan aktivitas yang berbeda dengan ia harapkan sebelumnya, maka ia berpeluang besar untuk berhenti. Kemudian, perhargaan terhadap relawan melalui pemberian reward, fasilitas atau mengadakan spesial event untuk mengintegrasikan mereka dengan organisasi tidak selamanya akan efektif. Justru melalui penghargaan informal dan apresiasi terhadap umpan balik (feed back) , seperti dialog tatap muka (face to face) lebih cenderung menghasilkan kepuasan dan komitmen relawan. Memberikan penghargaan ini di saat masa-masa awal kerelawanan akan berdampak pada jangka waktu pengabdian mereka nanti. 2. Jadwal kerja yang sesuai dan tugas kerja yang menarik Relawan cenderung puas bila tugas kerja mereka terjadwal sesuai dengan keinginan mereka. Selain itu pekerjaan yang mereka lakukan harus melibatkan job skills (skill keterampilan kerja) dan tugas-tugas yang membuat mereka dapat mengekspresikan diri. Sebagai contoh, relawan yang diberikan tugas kerja yang menantang dan dapat mengekspresikan diri mereka sendiri akan membuat mereka cenderung untuk bertahan lebih lama. 3. Kontribusi nyata relawan terhadap masyarakat Faktor ini berhubungan erat dengan peran relawan yang dapat memberikan kontribusi nyata terhadap masyarakat yang membutuhkan. Apakah itu melalui kontak langsung atau peran-peran kecil yang efektif dan mampu memberikan kepuasan saat relawan beraktivitas. Relawan yang berpartisipasi aktif dan mampu
29
memberikan perubahan terhadap masyarakat cenderung menghargai kontribusi kerelawanannya sebagai hal yang penting. Sebaliknya, mereka yang frustasi karena tidak dapat memberikan kontribusi cenderung akan mengundurkan diri.
4. Pelatihan dan dukungan emosional Dua hal ini adalah hal utama yang dicari relawan dari suatu organisasi. Relawan yang mengikuti pelatihan lebih berpeluang mendapatkan kepuasan dibandingkan mereka yang tidak. Selain itu, organisasi yang menawarkan program pelatihan jangka panjang yang variatif juga berpeluang memiliki jumlah relawan yang banyak, dapat meningkatkan kepuasan relawan dan komitmen mereka. Kemudian, dukungan emosional (emotional support) ini mencakupi lingkungan kondusif antara karyawan (paid worker), pemimpin relawan dan para relawan. Relawan lebih suka bekerja dengan karyawan dan pemimpin yang mau berkolaborasi dalam menyelesaikan masalah, bekerjasama membuat proyek, proaktif dalam mengajak relawan untuk berinisiatif dan beraktivitas. Sebaliknya, saat para karyawan/pekerja profesional menolak partisipasi relawan, merasakan relawan sebagai ancaman terhadap profesi mereka atau bekerjasama dengan relawan berasaskan hierarki kekuasaan akan menyebabkan ketidakpuasan di kalangan relawan. 5. Kebersamaan kelompok Membangun kebersamaan di antara relawan merupakan hal penting untuk mempertahankan kerelawanan mereka. Rasa kebersamaan ini akan membangun
30
ikatan sesama relawan dan antara relawan dengan organisasi. Hasil penelitian membuktikan bahwa relawan cenderung mendapatkan kepuasan saat mereka dapat berinteraksi dengan relawan lainnya dan bersosialisasi dengan orang lain diluar tugas. Semisal melalui makan siang bersama, rekreasi dan kegiatan kebersamaan antara relawan dan karyawan. Sebagai tambahan, kebersamaan akan terjalin lebih kuat lagi bila organisasi mewajibkan para karyawannya mengingat dan mengenal para relawan, terutama bila bertemu di luar organisasi.
D. Tinjauan Mengenai Motivasi 1. Definisi dan Ciri-ciri Motif Setiap Kegiatan yang dilakukan oleh seseorang tidak terlepas dari berbagai motif dan sikap, yang mendorong seseorang melakukan serangkaian perbuatan yang disebut kegiatan.8 Menurut Kamus Besar Bahasa Indoesia Motif adalah alasan (sebab) seseorang melakukan sesuatu.9 Sedangkan motivasi adalah usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya.10 Tanpa adanya motif, orang akan cenderung diam dan tidak melakukan sesuatu. Hal inilah yang menyebabkan mengapa motif perlu ditumbuhkan
8
Dr.Edy Sutrisno, M.SI, Manajeman Sumber Daya Manusia (Jakarta: Kencana, 2009), h. 121 Hasan Alwi, dkk, Tim Redaksi ”Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Tiga” Jakata:Balai Pustaka 2007. h 756 10 Ibid 9
31
agar dapat menjadi suatu pendorong orang melakukan sesuatu sesuai apa yang diharapkan oleh sebuah organisasi. Motif dapat tumbuh dari dalam, karena adanya kebutuhan dasar manusia yang bersifat universal, akan tetapi motif juga dapat dirangsang dari luar. Guilfords (1970) mengemukakan bahwa motives can be throught of as composed of two elements. The first is drive whitch is represented as an internal energizing process goading the organism to action. The second is the reward which is defined as the goal toward which the action is directed; reaching the goal terminates the action.11 Jadi motif terdiri dari dua unsure. Pertama yaitu dorongan untuk berbuat, yang kedua ialah sasaran dan tujuan yang akan dicapai. Dua unsure dalam motif inilah yang membuat orang melakukan kegiatan dan juga sekaligus ingin mencapai apa yang dikehendaki melalui kegiatan yang dilakukannya tersebut. Adapun ciri-ciri motif individu adalah sebagai berikut:12 a. Motif adalah majemuk Dalam suatu perbuatan tidak hanya mempunyai satu tujuan tetapi beberapa tujuan yang berlangsung bersama-sama. Misalkan seorang karyawan yang bekerja dengan giat, dalam hal ini tidak hanya karena ingin naik pangkat.
11
Dr.Edy Sutrisno, M.SI, Manajeman Sumber Daya Manusia (Jakarta: Kencana, 2009), h.
121 12
Ibid, h. 122
32
b. Motif dapat berubah-ubah Motif bagi seseorang seringkali berubah-ubah. Hal ini disebabkan oleh keinginan manusia yang selalu berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan dan kepentingannya. Misalkan seorang karyawan pada suatu waktu menginginkan gaji yang tinggi namun di waktu lain menginginkan pimpinan yang baik. c. Motif berbeda-beda bagi individu Dua orang yang melakukan pekerjaan yang sama, tetapi ternyata terdapat perbedaan motif. Misalkan dua orang karyawan bekerja pada ruangan dan bidang yang sama, yang satu menginginkan teman kerja yang baik, sedangkan yang satu lagi menginginkan kondisi kerja yang menyenangkan. d. Beberapa motif tidak disadari oleh individu Banyak tingkah laku manusia yang tidak disadari oleh perilaku individunya. Sehingga seringkali dorongan yang timbul karena berhadapan dengan situasi yang kurang menguntungkan dan ditekan dibawah sadarnya. Dengan demikian, seringkali jika ada suatu dorongan yang kuat dari dalam menjadikan individu yang bersangkutan tidak dapat memahami motifnya sendiri.
2. Pengertian Motivasi Motivasi berasal dari kata dasar Motif yang berarti alasan (sebab) seseorang melakukan sesuatu.13 Motivasi adalah usaha-usaha yang dapat menyebabkan
13
Hasan Alwi, dkk, Tim Redaksi ”Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Tiga” Jakata:Balai Pustaka 2007. h 756
33
seseorang atau kelompok tertentu tergerak untuk melakukan sesuatu karena keinginan untuk mencapai tujuan yang dikehendakinyaatau mendapatkan kepuasan dengan perbuatannya.14 Motivasi juga didefinisikan sebagai proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya.15 Edwin D Filippo mendefinisikan motivasi sebagai suatu keahlian dalam mengarahkan pegawai dan organisasi agar mau bekerja secara hasil, sehingga keinginan para pegawai dan tujuan organisasi sekaligus tercapai. Sedangkan menurut American Encyclopedia adalah kecenderungan (suatu sifat yang merupakan pokok pertentangan) dalam diri seseorang yang membangkitkan topangan dan mengarahkan tindakannya.16 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi:17 1. Faktor Intern a. Keinginan untuk dapat hidup b. Keinginan untuk dapat memiliki c. Keinginan untuk dapat memperoleh penghargaan d. Keinginan untuk memperoleh pengakuan e. Keinginan untuk berkuasa
14
Sondang Siagian, Teori Motivasi dan Aplikasinya (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1995), h. 35 Stephen P. Robbins, Timothy A. Judge, Perilaku Organisasi (Jakarta: Salemba Empat, 2008), h. 222 16 Suhendra dan Murdiyah Hayati, Menajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006) h.91 17 Dr.Edy Sutrisno, M.SI, Manajeman Sumber Daya Manusia (Jakarta: Kencana, 2009), h. 124-129 15
34
2. Faktor Ekstern a. Kondisi lingkungan kerja b. Kompensasi yang memadai c. Supervisi yang baik d. Adanya jaminan pekerjaan e. Status dan tanggung jawab f. Peraturan yang fleksibel
3. Teori-Teori Motivasi 3.1 Hierarki Kebutuhan Abraham Maslow telah mengembangkan suatu konsep teori motivasi yang dikenal dengan hierarki kebutuhan (hierarchy of needs. Menurut Maslow, nampaknya ada semacam hierarki yang mengatur dengan sendirinya kebutuhankebutuhan manusia ini.18
18
Miftah Thoha, Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada) h. 221
35
t i n n g g i
Fisik K e k u a t a n k e b u t u h a n
r e n d a h
Keamanan Sosial (Afiliasi) Penghargaan
Aktualisasi Diri Hierarki Kebutuhan dari Maslow
Sumber: Paul Hersey dan Kenneth Blanchard, Management of Orgaizational Behavior, 1982, h. 27 Dari gambar dapat kita ketahui bahwa Maslow mengklasifikasikan kebutuhan ke dalam lima hierarki, yaitu: 1. Kebutuhan Fisiologis Kebutuhan ini merupakan kebutuhan yabg paling dasar, hal ini seperti makan, minum, perumahan, pakaian, yang harus dipenuhi oleh seseorang dalam upaya mempertahankan dirinya dari kelaparan, kehausan, kedinginan, kepanasan, dan sebagainya.19 Jadi dengan begitu seseorang mempunyai dorongan untuk bekerja atau mencari penghasilan guna memenuhi kebutuhannya tersebut.
19
132
Dr.Edy Sutrisno, M.SI, Manajeman Sumber Daya Manusia (Jakarta: Kencana, 2009), h.
36
2. Kebutuhan rasa aman Menurut maslow ketika kebutuhan fisik akan makan, sandang dan papan sudah terpenuhi maka akan naik kekebutuhan lain yaitu keamanan. Orang mulai memikirkan masalah keamanannya seperti memelihara anjing yang bisa menggonggong, memakai jasa keamanan, dan lainnya. Hal ini dilakukan guna menjaga dirinya, harta serta keluarganya. 3. Kebutuhan hubungan sosial Kebutuhan ini timbul karena seseorang ingin dapat bergaul dalam masyarakat, kebutuhan berafiliasi dengan sesamanya, kebutuhan mencari hubungan yang bermakna. Dalam hal ini orang berusaha mencari teman bergaul yang sederajat dengan kedudukan sosialnya.20 Atau orang juga akan cenderung untuk mencari anggota suatu club atau organisasi, guna memenuhi kebutuhan pergaulan social dirinya. 4. Kebutuhan Pengakuan Kebutuhan ini muncul karena seseorang ingin memperoleh status atau cirri pandang akan keberadaan dirinya disuatu lingkungan. 5. Kebutuhan aktualisasi diri Kebutuhan ini ada karena orang ingin melakukan atau mengeksplorasi kemampuan yang ada pada dirinya.
20
Miftah Thoha, Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada) h. 223-224
37
3.2 Teori Motivasi Herzberg Frederick Herzberg berusaha memperluas hasil karya Maslow dan mengembangkan suatu teori yang khusus bisa diterapkan kedalam motivasi kerja.21 a. Faktor pemeliharaan (Maintenance Factors / Hygiene Factors) Faktor
pemeliharaan
berhubungan
dengan
adalah
hakikat
factor-faktor manusia
yang
pemeliharaan ingin
yang
memperoleh
ketentraman badaniyah, pemeliharaan ketentraman, dan kesehatan. b. Faktor Motivasi (Motivation Factors) Faktor motivasi merupakan factor pendorong seseorang
untuk
berprestasi yang bersumber dari dalam diri orang yang bersangkutan, factor motivator ini mencakup:22 Kepuasan Kerja Prestasi yang diraih Peluang untuk maju Pengakuan orang lain Kemungkinan pengembangan karier, dan Tanggung jawab
21
Ibid, h. 230 Ibid, h. 143
22
38
3.3 Teori Motivasi Aldefer (Alderfer’s ERG Theory) Alderfer mengenalkan tiga kelompok inti dari kebutuhan- kebutuhan, yakni: kebutuhan akan keberadaan (existence need), kebutuhan berhubungan (relatedness need), dan kebutuhan untuk berkembang (growth need). Teori ERG berasal dari kepanjangan Existence, Relatedness, dan Growth.23 Kebutuhan akan keberadaan (existence need) meliputi kebutuhan psikologi (rasa lapar, haus, tidur) dan kebutuhan rasa aman. Sehingga teori ini merupakan kebutuhan seseorang untuk dapat dipenuhi dan terpeliharanya keberadaan yang bersangkutan sebagai manusia di tengah-tengah masyarakat atau perusahaan. Kebutuhan berhubungan (relatedness need) ini mencakup semua kebutuhan yang melibatkan hubungan seseorang dengan orang lain. Kebutuhan ini sebanding dengan kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial, dan sebagai kebutuhan prestise dalam teori Maslow.24 Kebutuhan untuk berkembang (growth need) ini merupakan kebutuhan yang berkaitan dengan pengembangan potensi diri seseorang, seperti pertumbuhan kreativitas dan pribadi. Kebutuhan ini sebanding dengan kebutuhan harga diri dan perwujudan diri.25
23
Miftah Thoha, Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada) h. 232 24 Dr.Edy Sutrisno, M.SI, Manajeman Sumber Daya Manusia (Jakarta: Kencana, 2009), h. 148 25
Ibid
39
4. Motivasi Dalam Islam Motif di dalam Islam disebut juga dengan niat.26 Sebagaimana hadits Rasulullah ِسٌْنِوِ فَيِجْزَحُوُ إِنََ اهلل ُ هلل ًَ َر ِ فَمَنْ كَا َنجْ ىِجْزَحُوُ إِنََ ا.ٌٍَث ًَ إِنَّمَا نِكُمِّ امْزِئٍ مَا َن ِ (( إِنَّمَا اْألَعْمَالُ بِاننَِّّْا ًَ مَنْ كَا َنجْ ىِجْزَحُوُ نِذُنَْْا ُّصِ ْبُيَا َأًْ امْزََأةٍ َّنْكِحُيَا فَيِجْزَحُوُ إِنََ مَا ىَاجَزَ إِنَ ْوِ )) [رًاه إماما،ِسٌْنِو ُ ًَ َر انمحذثْن أبٌ عبذ اهلل محمذ بن إسماعْم بن إبزاىْم بن انمغْزة بن بزدسبت انبخارُ ً ابٌ انحسْن ]مسهم بن انحجاج بن مسهم انقشْزُ اننْسابٌرُ فِ صحْحْيما انهذّن ىما أصح انكخب انمصنفت Dari Amīr al-Mu‟minīn, Abū Hafsh „Umar bin al-Khaththāb t, dia menjelaskan bahwa dia mendengar Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya setiap amal perbuatan tergantung pada niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) sesuai dengan niatnya. Barangsiapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan barangsiapa yang hijrahnya karena urusan dunia yang ingin digapainya atau karena seorang wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya sesuai dengan apa yang diniatkannya tersebut” (HR. al-Bukhāriy dan Muslim) Dalam Al-Qur‟an juga terdapat ayat-ayat yang berhubungan dengan motivasi:
26
Iman Aryadi, motivasi dalam islam http://ekisonline.com/component/content/article/39sumber-daya-manusia/185-motivasi-dalam-islam.html, data diakses pada 1 September 2011
40
Artinya: dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, Maka Allah dan Rasul-Nya serta orangorang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.(QS At-Taubah: 105)27
Artinya: apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. (QS Al-Jumuah: 10)28
Miftah Faridl berpendapat bahwa niat bisa diartikan dengan motif, karena pengertian niat ada dua pengertian yaitu getaran batin untuk menentukan jenis perbuatan ibadah seperti sholat subuh , tahiyatul masjid dan lain-lain. Niat yang kedua dalam arti tujuan adalah maksud dari sesuatu perbuatan (motif).29 Niat dalam pengertian motif mempunyai dua fungsi :
27
AL-Qur‟an AL-Karim dan Terjemahannya, Departemen Agama RI Ibid 29 Miftah Faridl, Pokok-Pokok Ajaran-Ajaran Islam, (Jakarta : Pustaka,1980), h. 92 28
41
1. Menentukan nilai hukum (wajib, sunat , makruh dan haram) , yaitu untuk sesuatu amal yang tidak ditentukan secara tegas hukumnya dalam Al-Quran dan as-Sunah. 2. Menentukan kualitas pahala dari sesuatu perbuatan-perbuatan yang tertinggi ikhlas dan perbuatan terendah riya. Memurnikan niat karena Allah semata merupakan landasan amal yang ikhlas. Maksud niat disini adalah pendorong kehendak manusia untuk mewujudkan suatu tujuan yang dituntutnya. Maksud pendorong adalah penggerak kehendak manusia yang mengarah pada amal. Sedangkan tujuan pendorongnya banyak sekali dan sangat beragam.30 Abdul Hamid Mursi31menerangkan motivasi dalam perspektif Islam sebagai berikut : 1. Motivasi fisiologis Allah telah memberikan ciri-ciri khusus pada setiap makhluk sesuai dengan fungsi-fungsinya. Diantara cirri-ciri khusus terpenting dalam tabiat penciptaan hewan dan manusia adalah motivasi fisiologis. Studi-studi fisiologis menjelaskan adanya kecenderungan alami dalam tubuh manusia unutk menjaga keseimbangan secara permanen. Bila keseimbangan itu lenyap maka timbul motivasi untuk melakukan aktivitas yang bertujuan mengembalikan keseimbangan tubuh seperti semula. 32 a. Motivasi Menjaga Diri
30
Yusuf Al Qardhawy, Niat dan Ikhlas Cet-Ke 13 (Jakarta: Pustaka Al-Kaustar, 2005), h.17-
31
Abdul Hamid Mursi, SDM yang Produktif (Jakarta:GIP,1997), h.107 ibid,h. 108
18 32
42
Allah SWT menyebutkan pada sebagian ayat Al-Quran tentang motivasimotivasi fisiologis terpenting yang berfungsi menjaga individu dan kelangsungan hidupnya. MIsalnya lapar, dahaga, bernapas dan rasa sakit. Secara tersirat dalam Surat Thaha ayat 117-121 tiga motivasi terpenting untuk menjaga diri dari lapar, haus, terik matahari, cinta kelangsungan hidup, ingin berkuasa.33 Sebagian ayat alQur‟an menunjukkan pentingnya motivasi memenuhi kebutuhan perut dan perasaan takut dalam kehidupan. b. Motivasi Menjaga Kelangsungan Jenis Allah menciptakan motivasi-motivasi dasar yang merangsang manusia untuk menjaga diri yang mendorongnya menjalankan dua hal terpenting yakni motivasi seksual dan rasa keibuan.34Motivasi seksual merupakan dasar pembentukan keluarga dan dalam penciptaan kaum wanita Allah menganugerahi motivasi dasar untuk melakukan misi penting yaitu melahirkan anak-anak. Al-Quran mengambarkan betapa beratnya seorang ibu mengandung dan merawat anaknya. 2. Motivasi Psikologis atau Sosial a. Motivasi Kepemilikan Motivasi memiliki merupakan motivasi psikologis yang dipelajari manusia di tengah
pertumbuhan
sosialnya,
di
dalam
fase
pertumbuhan,
berkembang
kecenderungan individu untuk memiliki, berusaha mengakumulasi harta yang dapat memenuhi kebutuhan dan jaminan keamanan hingga masa yang akan datang. 33
Abdul Hamid Mursi, SDM yang Produktif: Pendekatan Al-Qur'an (Jakarta:GIP, 1997),h.109. 34 ibid,h. 111
43
Harta mempunyai peranan dalam memenuhi kebutuhan manusia. Urutan pemuasan kebutuhan tersebut sebagai berikut : 1) Kebutuhan pangan dan papan 2) Kebutuhan kesehatan dan pendidikan 3) Kebutuhan bagi kelengkapan hidup 4) Kebutuhan posisi, status dan pengaruh sosial Mengenai motivasi kekuasaan, al-Quran menengarai yang artinya : ”dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan pada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allahlah tempat kembali yang baik (syurga).35 b. Motivasi Berkompetensi Berkompetensi (berlomba-lomba) merupakan dorongan psikologis yang diperoleh dengan mempelajari lingkungan dan kultur yang tumbuh di dalamnya. Manusia biasa berkompetensi dalam ekonomi, keilmuan, kebudayaan, sosial dan sebagainya. Al-Quran menganjurkan manusia agar berkompetensi dalam ketakwaan, amal shaleh, berpegang pada prinsip-prinsip kemanusiaan, dan mengikuti manhaj Ilahi dalam hubungan dengan sang pencipta dan sesama manusia sehingga memperoleh ampunan dan keridhan Allah SWT.
35
Q.S Ali Imran (3): 14
44
c. Motivasi Kerja Motivasi kerja dimiliki oleh setiap manusia, tetapi ada sebagian orang yang lebih giat bekerja daripada yang lain. Kebanyakan orang mau bekerja lebih keras jika tidak menemui hambatan merealisasikan apa yang diharapkan. Selama dorongan kerja itu kuat, semakin besar peluang individu untuk lebih konsisten pada tujuan kerja. Ada juga yang menyukai dorongan kerja tanpa mengharapkan imbalan, sebab ia menemukan kesenangan dan kebahagiaan dalam perolehan kondisi yang dihadapi dan dalam mengatasi situasi yang sulit.36 Dalam perspektif Islam, aktivitas perekonomian harus disertai komitmen untuk mematuhi petunjuk Tuhan yang digariskan Al-Quran dan dijabarkan as-Sunnah.Islam telah menetapkan pekerjaan bagi seorang muslim sebagai hak sekaligus kewajiban. Islam menganjurkan bekerja dan memerintahkan agar pekerjaan dilakukan dengan sebaik-baiknya. Prinsip pertama ynng ditegakkan Islam dalam mengatur masyarakat ialah agar setiap orang bekerja untuk memenuhi kebutuhan diri dan orang-orang yang menjadi tanggungannya.37 Konsep motivasi spiritual menurut Umar Chapra sejiwa dengan apa yang dikemukakan Weber bahwa dunia Barat berkembang tidak didorong oleh nilai konsumtif melainkan oleh motivasi dari nilai kreatif yang disebut etos karya. Karena Max Weber seorang protestan, maka etos karya itu disebut etos Protestan, itulah etos
36
Abdul Hamid Mursi, SDM yang Produktif: Pendekatan Al-Qur'an (Jakarta:GIP, 1997),,h.116 37 Ibid, h.123
45
agama.38 Umat Kristen juga mempunyai pandangan bahwa pembangunan perlu memiliki apa yang disebut “transcendent persfektive” artinya faktor tindakan Allah (dibaca Alah) dalam pembangunan atau sejarah manusia jangan dilupakan.39 Masih banyak ayat Quran yang memotivasi manusia untuk menekuni pekerjaan sehingga hidupnya menjadi tenang dan aman, maka dari itu pula manusia mampu bersikap positif, serius, tekun dalam bekerja serta merasa yakin terhadap janji sang pemberi Rezeki.
E. Relawan Kemanusiaan di Rumah Zakat
Relawan bukan merupakan karyawan, dia adalah supporting system suatu lembaga. Dia tidak memiliki penghasilan atau gaji tetap dari pegawai akan tetapi hanya memperoleh fee atau upah. Begitu pula yang terjadi dengan relawan Rumah Zakat, relawan adalah orang yang dengan sukarela membantu programprogram pemberdayaan yang diselenggarakan oleh Rumah Zakat. Jadi jika kita berfikiran “mengunakan” relawan dapat lebih “hemat” dari sisi pembiayaan program maka jawabannya belum tentu benar. Memang relawan tidak digaji, hanya mendapatkan pengganti uang transport atau uang makan, tetapi jika kita cermati maka biaya untuk “me-maintanance” relawan sebenarnya
38
Nataatmadja, Intelegensia Spiritual (Jakarta:Perenial Press, 2001), h. 190 Djaka Sutapa, Agama dan Pembangunan, Pandangan Kristen dalam Moralitas Pembangunan Persfektif dalam Agama-agama dalam pembangunan, Cet-I (Yogyakarta : Pustaka Pelajar,1994 ), h.49 39
46
sepadan dengan biaya yang kita alokasikan untuk gaji “full time outreach worker”.
40
Kenapa demikian ?, karena karakter Relawan yang bersifat “
kerelaan” membuat managemen tidak bisa “memaksakan” relawan untuk meluangkan seluruh waktu, pikiran dan tenaganya untuk lembaga akhirnya Managemen harus memberikan reward yang dibutuhkan oleh relawan seperti capacity building, pengembangan diri dan memberikan ruang yang longgar untuk relawan agar bisa mengaktualisasikan dirinya di lembaga. Tingkat turn over yang tinggi juga menuntut biaya tambahan untuk proses rekruitmen dan training bagi relawan. Belum lagi dilihat dari sisi waktu program yang bertambah panjang karena proses hand over dari relawan lama ke relawan baru yang akan memunculkan extension cost.41
Relawan dipilih sebagai ujung tombak program dikarenakan relawan memiliki keunggulan yang khas dibanding dengan full time outreach worker , yaitu :idealisme, asupan semangat baru, ide – ide baru dan usia relawan yang rata-rata masih muda. Hal ini sesuai dengan sasaran kelompok pendampingan. Namun tentu saja tidak seluruh program Community Development cocok menggunakan relawan. Hal ini tergantung dari karakter program dan karakter organisasi.42
40
Handaru Suryo Putro, RELAWAN : UJUNG TOMBAK PROGRAM, http://handaru.wordpress.com/2008/01/07/relawan-ujung-tombak-program/, data diakses pada 20 Mei 2011 41 42
ibid ibid
47
Peran Relawan dalam pemberdayaan ekonomi umat khususnya di Rumah Zakat, sudah cukup banyak. Diantaranya mereka memberikan pelatihan, penyuluhan, dan penyaluran bantuan. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pemberdayaan masyarakat. Baik itu dibidang Pendidikan, kesehatan, maupun kemandirian. Menurut Branch Manager Rumah Zakat Depok, Bapak Empud Mahfuz, Relawan disini lebih kearah ‟aamil, dimana ada 2 (dua) tugas utama yaitu: 1. Mendata kebutuhan mustahiq dan prospek kedepan 2. Menyeleksi dan Mewawancara (yaitu ditanya apakah mereka siap atau tidak ketika diberikan bantuan, dan siap melaporkan atau tidak) Prinsip kerja Relawan Rumah Zakat itu ada 2(dua) yaitu Top Down (yaitu mendapat perintah atau tugas dari Pusat atau Cabang) dan Bottom Up (yaitu relawan berinisiatif sendiri mengadakan suatu kegiatan yang diusulkan ke Cabang atau Pusat Rumah Zakat). Dengan sitem tersebut sehingga Relawan dapat
berkembang
dalam
memberdayakan masyarakat.
membuat
inisiatif
program
yang
dapat
BAB IV Model Pemberdayaan Ekonomi Rumah Zakat A. Kerangka Konsep Rumah Zakat Sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional, Rumah Zakat Indonesia mengusung gerakan Merangkai Senyum Indonesia. Program ini sebagai upaya membantu bangsa lebih senyum melalui rangkaian pemberdayaan.1 Program utama yang dikembangkan pada tahun ini adalah, Senyum zakat. Program ini menyediakan berbagai layanan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu tang tidak dapat mengakses kesehatan gratis. Sedangkan Program Senyum Juara, mengantarkan anak bangsa mendapatkan masa depan yang lebih baik dengan program SD Juara, SMP Juara, Beasiswa ceria SD-SMP, Beasiswa Mahasiswa, Lab Juara, Mobil Juara, Gizi sang Juara dan kemah juara. Senyum mandiri, pemberdayaan kelompok usaha kecil mandiri (KUKMI), empowering center, sarana usaha mandiri, water well, pelatihan skill dan pemberdayaan potensi lokal dan sentra pembibitan domba dan sapi gaduh.2 Rumah Zakat dalam program penyalurannya membagi menjadi 3 (tiga) program utama yaitu: 1. Senyum Juara 2. Senyum Sehat 3. Senyum Mandiri 1
RUMAH ZAKAT, MERANGKAI SENYUM INDONESIA, http://www.rumahzakat.org/detail.php?id=7918&kd=B data diakses pada tanggal 03 Mei 2011 2 ibid
48
49
1. Senyum Juara3 Ialah program yang dikhususkan pada pembinaan dibidang pendidikan. Hingga saat ini Rumah Zakat telah merealisasikan beberapa program unggulannya. Program unggulannya antara lain: a. Beasiswa Ceria SD-SMA Program beasiswa serta pembinaan berkala sebanyak 2 (dua) kali per bulan, untuk pelajar usia SD-SMA. Penerima beasiswa adalah siswa dari keluarga kurang mampu dan/atau berprestasi. Periode komitmen donasi minimal selama 1 tahun. Sampai saat ini Rumah Zakat Depok telah memiliki 223 anak binaan.4 b. Beasiswa Mahasiswa Program beasiswa serta pembinaan berkala sebanyak 2 (dua) kali per bulan, untuk mahasiswa. Penerima beasiswa adalah mahasiswa kurang mampu dan/atau berprestasi, serta bersedia menjadi mentor anak asuh selama mengikuti program. Periode komitmen donasi minimal selama 1 tahun. Alhamdulillah sampai saat ini Rumah Zakat telah menyalurkan beasiswa mahasiswa untuk 1 orang.5
3
Ibid Wawancara dengan Bapak Yan MRO (Member Relationship Officer) Rumah Zakat pada 6
4
Mei 2011 5
Ibid
50
c. Beasiswa Juara bagi siswa SD dan SMP Juara Program beasiswa bagi siswa SD dan/atau SMP Juara, sekolah gratis berkualitas binaan Rumah Zakat. Untuk saat ini di depok belum ada yang mendapat dan mengikuti program ini.6 d. Kemah Juara Ajang kreasi dan rekreasi dilengkapi dengan kompetisi, olah raga dan seni, yang ditujukan untuk mengasah setiap potensi yang dimiliki oleh anak juara binaan Rumah Zakat. Kegiatan ini akan diadakan secara serempak di seluruh Regional Rumah Zakat. Alhamdulillah di depok pada tahun 2010 kemarin Rumah Zakat telah mengirim 48 siswa binaannya untuk mengikuti program tersebut.7 e. SD Juara Program pendidikan sekolah dasar, untuk memberikan pendidikan gratis dan berkualitas bagi masyarakat yang membutuhkan. Penerapan konsep multiple intelligences memungkinkan para siswa untuk menggali beragam potensi sehingga menjadi insan mandiri dengan mental juara, yang menjadi pondasi mendasar long life motivation. Disertai pula dengan program Gizi Sang Juara dan program Pusat Pengembangan Potensi Anak (P3A) untuk siswa. Alhamdulillah di Rumah Zakat Depok untuk progam Pusat Pengembangan Potensi Anak (P3A) telah melatih 4 orang anak untuk kelas musik dalam hal ini biola.8
6
Ibid Ibid 8 Ibid 7
51
f. SMP Juara Program pendidikan sekolah menengah untuk memberikan pendidikan gratis dan berkualitas bagi masyarakat yang membutuhkan. Penerapan konsep multiple intelligences memungkinkan para siswa untuk menggali beragam potensi sehingga menjadi insan mandiri dengan mental juara, yang menjadi pondasi mendasar long life motivation. Disertai pula dengan program Gizi Sang Juara untuk siswa. Sampai saat ini di Rumah Zakat Depok belum ada program ini.9 g. Mobil Juara Media pembelajaran berupa kendaraan mobil yang berkeliling serta pendampingan di kawasan binaan mitra dan Rumah Zakat. Mobil didisain untuk menghadirkan nuansa pembelajaran yang atraktif, terdiri dari buku, audio visual, serta komputer yang terhubung ke internet. Layanan ini sangat membantu masyarakat yang kesulitan pada akses pendidikan khususnya di wilayah pelosok. Saat ini Rumah Zakat Depok belum dapat merealisasikan program ini.10 h. Gizi Sang Juara Program pemenuhan gizi siswa SD/SMP Juara agar memenuhi angka kecukupan gizi yang menunjang proses tumbuh kembang anak. Pemberian makanan dilakukan di waktu efektif sekolah (optional), yaitu 07.30 - 14.00 untuk jam reguler
9
Ibid Ibid
10
52
belajar dan/atau 14.00 - 15.30 untuk jam ekstrakurikuler. Saat ini Rumah Zakat Depok belum dapat merealisasikan program ini.11 i. Lab Juara Program penyediaan fasilitas Laboratorium Komputer dan/atau Bahasa di Sekolah Juara. Saat ini Rumah Zakat Depok belum dapat merealisasikan program ini.12
2. Senyum Sehat13 Senyum sehat merupakan salah satu program yang dilakukan oleh Rumah zakat dibidang kesehatan. Dalam Rumah Zakat Cabang Depok rata-rata ada 2 hingga 3 orang yang dibantu menunaikan kewajiban biaya berobatnya. 14 Diantara program unggulannya ialah: a. Layanan Bersalin Gratis (LBG) LBG merupakan program pemberian layanan kesehatan untuk penerima manfaat ibu hamil di wilayah ICD yang meliputi pemeriksaan kehamilan dan persalinan. Saat ini Rumah Zakat Depok belum dapat merealisasikan program ini.15
11
Ibid Ibid 13 Ibid 14 Ibid 15 Ibid 12
53
b. Siaga Sehat Program Siaga Sehat bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat di wilayah ICD. Variasi program siaga sehat 2011 meliputi Siaga Sehat Kuratif (Pengobatan Umum) dan Siaga Sehat Promotif (Penyuluhan/Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat-PHBS). Saat ini Rumah Zakat Depok belum dapat merealisasikan program ini.16 c. Armada Sehat Keluarga (AMARA) AMARA merupakan program pelayanan kesehatan secara komperehensif yang dilaksanakan secara mobile dan reguler di wilayah binaan/ICD setiap bulan selama satu tahun. Saat ini Rumah Zakat Depok belum dapat merealisasikan program ini.17 d. Siaga Gizi Balita Program Siaga Gizi Balita dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi balita di daerah ICD yang mengalami kekurangan gizi. Pengembangan program pada tahun 2011 meliputi peningkatan kuantitas bantuan pangan yang diberikan, serta peningkatan pendampingan keluarga balita. Saat ini Rumah Zakat Depok belum dapat merealisasikan program ini.18 e. Ambulans Ringankan Duka (ARINA) ARINA merupakan program pelayanan kesehatan berupa armada ambulans beserta operasional selama satu tahun untuk pengantaran pasien dan jenazah. 16
Ibid Ibid 18 Ibid 17
54
Pelayanan ditujukan bagi masyarakat kurang mampu tanpa dikenai biaya. Saat ini Rumah Zakat Depok belum dapat merealisasikan program ini19 f. Program Khitanan Program khitanan diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan anak mustahik, terutama yang tinggal di wilayah ICD. Saat ini Rumah Zakat Depok belum dapat merealisasikan program ini.20 g. Rumah Bersalin Gratiis (RBG) Program Rumah Bersalin Gratiis, meliputi sewa bangunan RBG, set up RBG, pengadaan peralatan dan perlengkapan (termasuk 1 unit ambulans), perekrutan SDM, perijinan, serta operasional selama 1 tahun. Saat ini Rumah Zakat Depok belum dapat merealisasikan program ini.21 h. Revitalisasi Posyandu Program revitalisasi posyandu merupakan rangkaian program yang dilaksanakan dengan tujuan untuk mengembalikan dan meningkatkan fungsi serta kinerja Posyandu dalam meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak. Saat ini Rumah Zakat Depok belum dapat merealisasikan program ini. Dan Insya Allah akan dilaksanakan pada pertengahan tahun ini.22
19
Ibid Ibid 21 Ibid 22 Wawancara dengan Bapak Empud Mahfudz, Branch Manager Rumah Zakat Depok pada 11 April 2011 20
55
3. Senyum Mandiri Senyum Mandiri ialah program yang dibuat oleh Rumah Zakat untuk pemberdayaan masyarakat khususnya dibidang perekonomian. Adapun Senyum Mandiri atau program pemberdayaan Ekonomi Rumah zakat diantaranya ialah Kelompok Usaha Kecil Mandiri (KUKMI), Empowering Centre, Sarana Usaha Mandiri, Water Well, Pelatihan Skill dan Pemberdayaan Potensi Lokal, Budidaya Agro.
B. Produk-produk Pemberdayaan Rumah Zakat Produk pemberdayan masyarakat Rumah Zakat dikenal dengan sebutan Senyum Mandiri. Dimana Senyum Mandiri, terbagi lagi menjadi beberapa program, diantaranya: 1. Kelompok Usaha Kecil Mandiri (KUKMI)23 Program ini merupakan program pemberdayaan ekonomi bagi warga binaan Rumah Zakat
yang telah
memiliki usaha mikro, dengan mekanisme
pendampingan dan bantuan modal usaha dalam kelompok binaan. Satu Kelompok Usaha Kecil Mandiri (KUKMI) terdiri dari 20 (dua puluh) penerima manfaat. Selain memperoleh bantuan anngota yang tergabung dalam Kelompok Usaha Kecil Mandiri (KUKMI) juga memperoleh porsi dana social dibidang pendidikan dan kesehatan. Jadi anggota kelompok yang masih memiliki anak dalam status
23
Booklet Rumah Zakat
56
masih bersekolah, maka ia juga akan mendapatkan bantuan social dana pendidikan. Dan juga dana sosial kesehatan.24 Pendampingan yang dilakukan oleh Rumah Zakat terhadap program Kelompok Usaha Kecil Mandiri (KUKMI) dilakukan dalam jangka waktu 1 (satu) tahun, sehingga dengan begitu diharapkan penerima manfaat dapat meningkatkan skala usaha dan kesejahteraan social ekonominya. Besarnya manfaat Kelompok Usaha Kecil Mandiri (KUKMI) ialah sebesar Rp 7.000.000,- / 1(satu) warga binaan selama satu tahun atau Rp 114.000.000,- / 20 (dua puluh) warga binaan selama satu tahun pendampingan. Alhamdulillah di Depok telah memiliki 5 (lima) Member KUKMI.25 2. Empowering Centre26 Program Empowering Centre merupakan program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Rumah Zakat berupa infrastruktur dan sarana penunjang aktivitas komunitas dan lingkungan, disertai dengan pendampingan di wilayah Integrated Community Development (ICD) binaan Rumah Zakat dan mitra. Aktivitas Empowering Centre dilaksanakan berdasarkan pemetaan potensi sumber daya di wilayah masing-masing dan didampingi oleh SDM Member Relationship Officer (MRO).
24
Wawancara dengan Bapak Empud Mahfudz, Branch Manager Rumah Zakat Depok pada 11 April 2011 25 Wawancara dengan Bapak Yan MRO (Member Relationship Officer) Rumah Zakat pada 6 Mei 2011 26
Booklet Rumah Zakat
57
Besarnya dana yng dikeluarkan untuk program Empowering Centre ini ialah hingga sebesar Rp 185.500.000,- / 1 (satu) lokasi selama satu tahun. Alhamdulillah di depok telah memiliki 1 (satu) Empowering Centre yang menaungi 3 wilayah ICD yaitu Kecamatan Sukmajaya, Kecamatan Pancoran Mas, dan Kecamatan Beji.27
3. Sarana Usaha Mandiri28 Program Sarana Usaha Mandiri merupakan program yang diluncurkan oleh Rumah Zakat. Program ini merupakan program pendampingan dan pemberdayaan ekonomi, dalam bentuk pengadaan infrastruktur dan sarana penunjang bagi penerima manfaat dalam kegiatan usahanya. Bantuan sarana usaha yang diberikan sesuai dengan hasil penilaian kelayakan usaha yang dilakukan oleh pendamping program dilapangan. Adapun besarnya dana yang dikucurkan untuk program ini bisa mencapai Rp 42.500.000,- / 10 orang warga binaan. 4. Water Well29 Program pengadaan air bersih dan sanitasi public diwilayah ICD sebagai program akselerasi bagi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di tempat tinggal warga. Dana yang digulirkan untuk program Water Well ini ialah sebesar
27
Wawancara dengan Bapak Yan MRO (Member Relationship Officer) Rumah Zakat pada 6
Mei 2011 28
Booklet Rumah Zakat Ibid
29
58
Rp 56.500.000,- / 1 lokasi water well. Alhamdulillah di Depok telah melaksanakan 1 (satu) water well di daerah sawangan.30
5. Pelatihan Skill dan Pemberdayaan Potensi Lokal Program pelatihan skill produktif berdasarkan potensi lokal individu dan lingkungan di wilayah ICD. Penerima manfaat program akan mendapatkan fasilitas pelatihan skill sesuai potensi diri dan kounitasnya serta bantuan modal sesuai hasil evaluasi akhir program. Diakhir pelatihan, diharapkan penerima manfaat dapat membuka usaha secara mandiri. Besarnya dana yang digulirkan untuk program ini bisa mencapai Rp 100.000.000,- / 10 s.d. 40 peserta sesuai dengan jenis skill dan potensi. Di Rumah Zakat Depok telah memiliki 10 kelompok pemberdayaan potensi local yang tersebar di 3 wilayah ICD yaitu Kecamatan Sukmajaya, Kecamatan Pancoran Mas, dan Kecamatan Beji.31
6. Budidaya Agro Program pemberdayaan masyarakat berbasis agro khususnya peternakan. Pemberdayaan yang dikembangkan antara lain ternak domba dengan pola breeding dan sapi gaduh dengan pola penggemukan.
30
Wawancara dengan Bapak Yan MRO (Member Relationship Officer) Rumah Zakat pada 6
Mei 2011 31
Ibid
59
Sasaran utama program ini ialah para peternak skala mikro agar mampu meningkatkan kapasitas usaha dan kompetensi skill yang dimilikinya. sentra pembibitan domba Rp 450.000.000,- / 5 peternak penerima manfaat dengan treatment berupa: a. set up infrastruktur kandang b. pelatihan ternak c. magang di peternakan d. bantuan bibit domba (jantan: betina = 2: 20) e. pendampingan selama 1 (satu) tahun Sapi Gaduh Biaya yang digulirkan ialah sebesar Rp 140.000.000,- / 10 peternak penerima manfaat dengan treatment berupa: a. pelatihan ternak b. magang di peternakan c. bantuan berupa satu ternak sapi d. pendampingan selama 6 bulan untuk program penggemukan sapi
C. Prestasi Rumah Zakat Cabang Depok Sejak berdirinya Rumah Zakat cabang Depok, telah banyak pencapaian yang ditorehkan oleh Rumah Zakat. Baik dibidang pendidikan, kesehatan, maupun bidang kemandirian masyarakat.
60
Dalam bidang pendidikan sampai saat ini Rumah Zakat Cabang Depok telah memiliki 230 Orang anak asuh yang tersebar diberbagai kecamatan mulai dari tingkat SD hingga SMA.32 Dalam Bidang Senyum Mandiri atau kemandirian masyarakat pencapaian Rumah Zakat ialah:33 Kecamatan Cimanggis terdapat 1 (satu) kelompok berjumlah 10 (sepuluh) orang, mereka ialah 2 orang usaha warung, 4 orang usaha nasi uduk, 1 orang usaha kantin, 1 orang penjahit, 1 orang usaha herbal, dan 1 orang usaha jilbab/pakaian. Total dana yang telah dikucurkan untuk kelompok ini ialah Rp 39.000.000,- terdiri dari Rp. 20.000.000,- modal usaha dan Rp. 19.000.000,untuk periksa kesehatan, suplemen kesehatan, dan pembekalan. Kelompok ini telah mendapatkan pendanaan sejak tahun 2010. Kecamatan Sukmajaya terdapat 1 (satu) kelompok berjumlah 10 (sepuluh) orang, mereka berusaha dalam satu usaha yang sama yaitu kerajinan acrilic, keripik bawang, dan keripik pisang. Total suntikan dana yang sudah disalurkan untuk kelompok ini ialah sebesar Rp. 2.000.000,-. Kelompok ini sudah mulai beroperasi sejak tahun 2010. Kecamatan Limo terdapat 1 (satu) kelompok berjumlah 10 (sepuluh) orang, mereka juga bergerak dalam satu kelompok yaitu kelompok usaha yang bergerak dibidang kue (snack). Kelompok ini sudah mulai beroperasi dan 32
Wawancara dengan Bapak Yan MRO (Member Relationship Officer) Rumah Zakat pada 6
Mei 2011 33
Ibid
61
disalurkan suntikan pembiayaannya sejak tahun 2010 dengan total Rp 50.000.000,-. Uang ini digunakan untuk pembelian gerobak, tenda, mesin pembuat kue, oven, bahan bku, dll. Kecamatan Beji terdapat 1 (satu) kelompok berjumlah 10 (sepuluh) orang, kelompok ini juga bergerak dibidang yang berbeda dan beragam. Namun dikelompok ini kurang berjalan dengan baik dan sehat, karena setiap pertemuan rutin mereka sulit sekali untuk berkumpul. Usaha abon ikan dan abon ratu di kecamatan Pancoran Mas Depok, terdiri dari 2 (dua) kelompok usaha yang masing-masing berjumlah 5 (lima) orang. Total penyaluran dana usaha kemandirian yang telah diberikan untuk kelompok ini ialah sebesar Rp 1.500.000, Usaha anyaman kerajinan pelastik seperti tas pelastik, dompet pelastik, dll. Kelompok usaha yang berjumlah 4 (empat) orang ini berada dikecamatan Pancoran Mas Depok. Total penyaluran dana usaha kemandirian yang telah diberikan untuk kelompok ini ialah sebesar Rp 700.000, Usaha Pembibitan Ikan Lele sudah ada 2 (dua) kelompok dimana setiap kelompok terdiri dari 3 (tiga) orang. Yang berada masing-masing di kecamatan Sukmajaya dan Kecamatan Pancoran Mas Depok. Total penyaluran dana usaha kemandirian yang telah diberikan untuk kelompok ini hingga saat ini ialah sebesar Rp 6.500.000, Usaha Lidah Buaya ada 4 (empat) orang yang berada di 2 Kecamatan yaitu Kecamatan Rangkapan Jaya Baru dan Kecamatan Pancoran Mas. Total
62
penyaluran dana usaha kemandirian yang telah diberikan untuk kelompok ini hingga saat ini ialah sebesar Rp 3.000.000,-. Usaha Belimbing sudah ada 2 (dua) orang yang masing masing mendapat Total penyaluran dana usaha kemandirian yang telah diberikan untuk kelompok ini ialah sebesar Rp 1.700.000,- dan Rp 1.450.000, Usaha Kain Perca, usaha ini berbentuk kelompok yang terdiri dari 10 (sepuluh) orang di Pasar kemiri Muka. Total penyaluran dana usaha kemandirian yang telah diberikan untuk kelompok ini ialah sebesar Rp 650.000,-. Jika di bidang kesehatan sudah cukup banyak yang telah dilakukan oleh Rumah Zakat dan sifatnya lebih kepada bantuan taktis secara langsung kepada kaum dhuafa yang membutuhkan dan mengajukan ke Rumah Zakat. Baik untuk uang perawatan, berobat, dll. Itulah pencapaian dan usaha yang telah dilakukan oleh Rumah Zakat. Semoga dapat bermanfaat dan dapat merangkai Senyum Indonesia.
D. Relawan dan Pemberdayaan Ekonomi Ummat Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Relawan adalah orang yang melakuka sesuatu dengan sukarela (tidak karena diwajibkan atau dipaksakan)34.
34
Hasan Alwi, dkk, Tim Redaksi ”Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Tiga” Jakata:Balai Pustaka 2007, h. 1099
63
Relawan adalah orang-orang biasa yang memilikin hati luar biasa untuk menolong sesama, mesti tak jarang nyawa menjadi taruhan.35 Dalam definisi yang lain Relawan adalah seseorang atau sekelompok orang yang secara ikhlas karena panggilan nuraninya memberikan apa yang dimilikinya (pikiran, tenaga, waktu, harta, dsb) kepada masyarakat sebagai perwujudan tanggung jawab sosialnya tanpa mengharapkan pamrih baik berupa imbalan (upah), kedudukan, kekuasaan, kepentingan maupun karier.36 Jadi Relawan ialah orang yang bekerja dengan penuh iklas tanpa ada paksaan. Peran Relawan dalam pemberdayaan ekonomi Ummat, sudah cukup banyak. Diantaranya mereka memberikan pelatihan, penyuluhan, dan penyaluran bantuan. Melalui
kegiatan
ini
diharapkan
dapat
memberikan
kontribusi
dalam
pemberdayaan masyarakat. Baik itu dibidang Pendidikan, kesehatan, maupun kemandirian. Menurut Branch Manager Rumah Zakat Depok, Bapak Empud Mahfuz, Relawan disini lebih kearah ’aamil, dimana ada 2 (dua) tugas utama yaitu:
1. Mendata kebutuhan mustahiq dan prospek kedepan 2. Menyeleksi dan Mewawancara (yaitu ditanya apakah mereka siap atau tidak ketika diberikan bantuan, dan siap melaporkan atau tidak)
35
Majalah Gatra, Relawan Kemanusiaan.Edisi khusus akhir tahun (29 desember 2010-5 januari 2011) h.6 36 www.p2kp.org/pustaka/.../relawan/4_ISI_BOOKLET_RELAWAN.doc data diakses pada 31 januari 2011.
64
Prinsip kerja Relawan Rumah Zakat itu ada 2(dua) yaitu Top Down (yaitu mendapat perintah atau tugas dari Pusat atau Cabang) dan Bottom Up (yaitu relawan berinisiatif sendiri mengadakan suatu kegiatan yang diusulkan ke Cabang atau Pusat Rumah Zakat). Dengan kedua sitem tersebut sehingga diharapkan Relawan dapat berkembang dalam membuat inisiatif program yang dapat memberdayakan masyarakat.
BAB V Relawan di Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Umat
A. Manajemen Pengelolaan Relawan Rumah Zakat1 Relawan Rumah Zakat adalah individu-individu yang memiliki komitmen dan siap memberikan kontribusi memberdayakan masyarakat melalui program yang di kembangkan oleh Rumah Zakat bersama stake holder. a. Fungsi relawan Rumah Zakat adalah: 1. Pendampingan Masyarakat Menjadi kader pendamping bagi keluarga member dalam implementasi program rumah zakat yang meliputi bidang kesehatan, pendidikan, Infrastruktur serta
project
insidental
menuju
kemandirian
keluarga
dan
komunitas.
Pendampingan pada dasarnya merupakan upaya untuk menyertakan masyarakat dalam mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki sehingga mampu mencapai kualitas kehidupan yang lebih baik.2 Sehingga secara ekonomi taraf hidupnya dapat menjadi lebih baik. 2. Pelaksana Lapangan program pemberdayaan a. Bekerjasama dengan team kesehatan dan pendidikan sebagai ujung tombak program pemberdayaan Rumah Zakat
1
Rusdi Saleh Koto (Volunteer Dept. Head) disampaikan pada pelatihan relawan tahun 2010
2
http://www.deptan.go.id/pesantren/bkp/PKPM/pedum_pendampingan.htm, data diakses pada 31 Mei 2011
65
66
b. Team pelaksana aksi-aksi kemanusiaan dan siaga bencana terutama dalam memberikan support siaga gizi dan dapur umum.
3. Human Resources Development Menjadi bagian pola rekruitment SDM lembaga. Manajemen SDM adalah pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya yang ada pada individu(pegawai). Pengelolaan dan pendayagunaan tersebut dikembangakn secara maksimal didalam dunia kerja untuk mencapai tuuan organisasi dan pengembangan individu pegawai.3
4. Event Organizer Memberikan kontribusi dalam melaksanakan event tertentu yang di inisiasi oleh lembaga . EO adalah istilah untuk penyedia jasa profesional penyelenggara acara.4 Jadi Event Organizer yang dimaksud ialah bagian dari relawan yang dapat membantu Rumah Zakat dalam membuat dan mengkonsep suatu acara, baik itu pelatihan, training, seminar, dll.
b. Status Relawan Rumah Zakat adalah: 1. Relawan Muda Relawan yang direkrut dari masyarakat
(mahasiswa, pemuda- pemuda
wilayah ICD, LSM, profesional ,dll) sesuai dengan kebutuhan dan diberikan 3
AA Anwar Prabu Mangkunegara, MSi.Psi, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, (Bandung:PT. Remaja Rosdakarya), Cet 2, h. 2 4 http://id.wikipedia.org/wiki/Event_organizer, data diakses pada 31 Mei 2011
67
pembinaan pelatihan melalui “Pembekalan Dasar Relawan”. Relawan muda adalah orang yang baru terlibat menjadi relawan, ia tidak mendapatkan gaji hanya fee pengganti transport dan makan setiap akhir kegiatan yang telah dilakukan, dan itupun tidak pasti setiap acara diberikan, besarannya pun bervariasi tidak tetap disetiap acara sekitar Rp15.000,- sampai Rp50.000,-.5 2. Relawan Ahli Relawan yang telah lulus ujian kompetensi spesialisasi. Berasal dari relawan muda yang telah mengikuti proses pembinaan dan pelatihan melalui kampus Relawan sesuai dengan unit spesialisasi yang ada. Pada relawan ahli sama seperti relawan muda ia hanya memperoleh fee saja, namun porsinya tentu saja lebih besar dari relawan muda karena kemampuan dan keahlian yang dimiliki.6 3. Relawan Inti Relawan ahli yang berkontribusi dan berkomitmen tinggi terhadap kemajuan dan perkembangan relawan serta pemberdayaan ummat yang dibuktikan dengan: a. Menjadi pengurus inti ( Koordiantor Relawan, Kepala Unit) di masing-masing cabang dengan aktif minimal dalam masa kepengurusan 1 tahun. Koordinator relawan memperoleh fee tetap setiap bulannya yaitu Rp 300.000,- diluar fee tiap acara atau kegiatan.7
5
Wawancara dengan Arief Priyono, Koordinator Relawan Depok pada 27 Mei 2011 ibid 7 ibid 6
68
b.Melakukan pendampingan keberdayaan kepada para member baik bidang kesehatan, pendidikan maupun program lain secara aktif dan intens minimal dalam kurun waktu 8 bulan.
4. Relawan Ahli Khusus Seseorang yang direkrut sebagai Relawan Rumah Zakat karena keahlian/skill khusus yang ia miliki tanpa harus mengikuti jenjang kaderisasi. Relawan ahli khusus ialah relawan dari tenaga-tenaga professional seperti dokter. Dalam hal fee sama seperti relawan lainnya hanya mendapatkan fee di setiap kegiatan yang diikuti besarannya pun berfariasi yaitu Rp 300.000,- sampai Rp 500.000,bahkan dapat lebih.8 c. Slogan Relawan Rumah Zakat “Tetap Semangat, memberi kontribusi” d. Fungsi Unit-Unit Relawan 1. Unit Project Insidental Unit yang bergerak memberikan kontribusi dalam kegiatan2 insidental termasuk di bidang kemanusian yang meliputi kegiatan recovery untuk penanggulangan bencana, khususnya dalam siaga gizi dan dapur umum.
8
ibid
69
2. Unit Comdev Unit yang bergerak menjadi pendamping bagi keluarga member dalam implementasi program rumah zakat yang meliputi bidang kesehatan, pendidikan, Infrastruktur serta project insidental menuju kemandirian keluarga dan komunitas. 3. Unit Event Organizer Unit yang bergerak Memberikan kontribusi dalam melaksanakan event tertentu yang di inisiasi oleh lembaga. 4. Unit Kaderisasi Tim pengurus program-program peningkatan kualitas SDM Relawan
e. Struktur organisasi Relawan
Tingkat Cabang
70
Pusat Hingga Cabang
f. Alur Jenjang Kaderisasi Relawan
71
Penjabaran Pengkaderan Relawan Reguler Rumah Zakat 1. Open Recrutment Tujuan nya ialah Penyeleksian dan perekrutan tahap awal calon anggota relawan muda sesuai dengan MPP nasional dan cabang. Juga pengenalan awal lembaga terhadap calon relawan muda. Dilaksanakan pada awal tahun. Pesertanya ialah Calon relawan muda sesuai kriteria yang telah ditentukan. Adapun Reward yang diperoleh relawan ialah Calon relawan terseleksi berhak mengikuti proses kaderisasi selanjutnya.
2. Orientasi Relawan Tujuannya ialah Pengenalan awal calon relawan terhadap Rumah Zakat, Pengenalan terhadap potensi calon relawan, Pemahaman tentang pengertian relawan, Pengenalan dasar-dasar organisasi dan managemen. Agenda ini diselenggarakan minimal dalam waktu 1 hari. Peserta yang mengikuti program ini adalah Calon relawan yang lulus tahap interview. Adapun Reward yang diperoleh relawan adalah Berhak ikut On Job Training dan Kampus Relawan Kelas Dasar 3. On Job Training (Magang) Tujuan program ini adalah Menguji kesungguhan calon relawan, Penyesuaian teknis antara calon relawan dan Rumah Zakat, Pemahaman calon relawan terhadap teknis kerja Rumah Zakat, adapun waktu pelaksanaanya ialah diselenggarakan selama 60 hari sejak orientasi relawan. Adapun pesertanya ialah
72
calon relawan yang sudah ikut orientasi. Dan Reward yang didapat ialah berhak ikut proses kaderisasi berikutnya yakni pembekalan dasar 4. Kampus Relawan Kelas Dasar Tujuan program ini adalah Pemberian materi dasar keterampilan relawan dan Bekal dalam mengikuti jenjang pembekalan dasar. Waktu pelaksanaannya minimal 2 kali dalam seminggu setelah orientasi. Dilaksanakan selama 60 hari (berbarengan dengan On Job Training). Peserta yang berhak mengikuti ialah calon relawan sudah ikut orientasi relawan. Reward yang diberikan ialah berhak ikut jenjang pembekalan dasar.
5. Pembekalan Dasar Relawan Tujuan dari kegiatan ini adalah Pembekalan skill dasar relawan, Mental spiritual, Membangun komitmen, Membangun team work yang solid, dan Pengenalan dan penyeleksian akhir calon relawan. Waktu pelaksanaan agenda ini diselenggarakan minimal selama 3 hari. dilaksanakan 2 minggu setelah On Job Training dan kampus Relawan Kelas Dasar dilaksanakan. Pesertanya ialah calon relawan yang memenuhi jenjang kaderisasi; ditentukan dalam proses On Job Training dan telah mengikuti Kampus Relawan Kelas Dasar. Adapun reward yang diberikan Berhak mendapat status keanggotaan sebagai relawan muda, Berhak mendapat kaos relawan Rumah Zakat, Berhak mendapat ID Card Keanggotaan Relawan Rumah Zakat.
73
6. Pelantikan Tujuan agenda ini ialah pemberian pengakuan dan pengukuhan secara resmi dan sah menurut aturan organisasi menjadi relawan muda Rumah Zakat. Agenda ini diselenggarakan segera setelah proses pembekalan dasar dilakukan. Pesertanya ialah calon relawan muda yang lulus jenjang kaderisasi pembekalan dasar. 7. Kampus Relawan Tujuan dari kampus relawan adalah untuk membekali relawan dengan keilmuan, wawasan dan keahlian yang dibutuhkan sebelum mereka diterjunkan ke masyarakat dalam program pendampingan sesuai dengan bidang spesialisasinya masing-masing. Agenda ini diselenggarakn setelah proses pembekalan dasar dan pelantikan relawan muda dilaksanakan. Kampus relawan dilaksanakan selama 6 bulan dan jam kelas minimal 1 kali dalam seminggu. Pesertanya ialah seluruh relawan Rumah Zakat maupun calon relawan 8. Ujian Kompetensi Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk evaluasi sejauh mana skill yang telah dimiliki oleh relawan, penyeleksian relawan yang telah memiliki skill dan kompetensi layak untuk menjadi relawan ahli. Waktu pelaksanaannya minimal selama 3 hari, setelah Kampus Relawan berakhir. Peserta yang berhak mengikuti ialah relawan muda yang telah mengikuti Kampus Relawan. Adapun reward yang diperoleh ialah Mendapatkan sertifikat relawan ahli sesuai dengan bidang unitnya dari Rumah Zakat, Mendapatkan badge unit, Mendapatkan seragam unit, Mendapatkan syal unit, Berhak menjadi relawan ahli yang akan ikut membina
74
calon relawan dan relawan muda, Relawan akan intens berkoordiansi dengan Member Of Rumah Zakat sesuai dengan bidangnya dalam hal pendampingan dan pemberdayaan member. 9. Pelantikan Tujuannya ialah Pemberian pengakuan dan pengukuhan secara resmi dan sah menurut aturan organisai. Waktu pelaksanaannya setelah lulus ujian kompetensi. Peserta yang berhak mengikuti ialah relawan muda yang lulus ujian kompetensi. Adapun rewardnya ialah Mendapatkan sertifikat relawan ahli sesuai dengan bidang unitnya dari Rumah Zakat, Mendapatkan badge unit, Mendapatkan seragam unit, Mendapatkan syal unit, Berhak menjadi relawan ahli yang akan ikut membina calon relawan dan relawan muda, Relawan akan intens berkoordiansi dengan Rumah Zakat sesuai dengan bidangnya dalam hal pendampingan dan pemberdayaan masyarakat. 10. Latihan Gabungan (Latgap) Tujuannya ialah Penyamaan secara dasar pegetahuan skill pada setiap unit kepada seluruh relawan. Waktu pelaksanaannya di akhir tahun. Peserta yang mengikuti ialah seluruh Relawan Rumah Zakat. Reward yang didapat ialah Sharing skill dengan seluruh relawan dan Topi 11. Rapat Kerja Cabang Rapat kerja cabang dilaksanakan pada awal tahun Rapat kerja berfungsi:
75
1. Menyamakan
langkah
dalam
memberikan
support
untuk
program
pemberdayaan Rumah Zakat serta Menentukan program-program tiap unit yang akan dilaksanakan dalam 1 tahun kedepan guna peningkatan kualitas SDM Relawan 2. Pemilihan kepala-kepala unit dan anggotanya
12. Tempat Belajar (Kampus Relawan) Tempat pelaksanaan kampus relawan yakni: a. Kantor cabang Rumah Zakat b. Empowering Centre c. Rumah Bersalin Gratis d. SD Juara e. Tempat yang telah disepakati oleh relawan masing-masing cabang Materi Kampus Relawan Kelas Dasar 1. Comdev
meliputi
Pemetaan
wilayah
berbasis
potensi
local,
Teori
pendampingan, dan Pengelolaan dan managemen data 2. Project incidental meliputi Managemen disaster, Pendirian tenda pleton dan bivak, Dapur umum, Trauma Healing, Evakuasi, dan PPGD 3. Event Organizer meliputi Fotografi, Penulisan berita / artikel, Teknik berkomunikasi, dan EO
76
Materi Kampus Relawan 1. Comdev meliputi Penentuan wilayah berbasis potensi local, Community Development, Metodology Survey, Teori Pendampingan, Psikologi Masa, Pengolahan dan managemen data,Kewirausahaan / entrepreneurship, dan PHBS 2. Project incidental meliputi Managemen disaster, PPGD, Trauma Healing, Etika Medik, Dapur Umum, Evakuasi, Analisa dan pemetaan kebutuhan korban bencana, PHBS, dan Management Project 3. Event Organizer meliputi Fotografi, Jurnalistik, dan Managemen Event
B. Tantangan dan Problematika Membuat dan mengelola manajemen relawan memang bukan merupakan suatu hal yang mudah, hal ini disebabkan oleh karena tidak ada ikatan secara resmi yang mengikat seperti layaknya seorang pegawai. Belum lagi ditambah oleh kesibukan serta aktifitas utama masing-masing relawan diluar kegiatan kerelawanan, sehingga hal ini yang terkadang menjadi benturan skala prioritas relawan itu sendiri. Menurut koordinator relawan Rumah Zakat Depok saudara Arief Priyono, mengelola relawan memiliki tantangan dan problematika yang unik dan tersendiri, dan hal itulah yang menjadi peluang serta tantangan bagi dirinya. ”Hal yang unik dan menarik karena kita berbicara masalah manusia, dimana masing-
77
masing memiliki karakter, sifat, kepentingan, serta kemampuan yang berbedabeda satu sama lainnya.” Masalah komitmen merupakan salah satu bagian yang menjadi sorotan utama, karena memang inilah awal dari eksistensi sebuah kegiatan atau organisasi. Memang perlu diakui bahwa tidak semua relawan memiliki komitmen serta dedikasi pengabdian yang baik. Hal ini disebabkan oleh motifasi serta tujuan masing-masing relawan, untuk apa mereka bergabung dalam kegiatan relawan Rumah Zakat Cabang Depok. Peluang relawan didepok masih terbuka sangat besar, dimana kita ketahui bahwa jumlah kaum dhuafa dan kesenjangan sosial di depok cukup banyak. Menurut Badan Perencana Daerah (Bappeda) Kota Depok mengungkapkan, jumlah penduduk miskin Kota Depok tahun 2006 mencapai 124.706 jiwa atau 29.706 kepala keluarga (KK).9 Dan menurut walikota Depok pada tahun 2010 jumlah peserta Jamkesmas 137.221 jiwa, peserta Askes dan Jamsostek 279.819 jiwa, tidak berasuransi 1.066.637 jiwa.10 Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak warga miskin di Kota Depok. Dan hal inilah yang mendorong masih dibutuhkannya peran-peran relawan. Belum lagi jumlah penduduk Kota Depok bertambah drastis dari tahun 2009 ke 2010. Dari jumlah 1.404.874 jiwa menjadi
9
Republika - Warga Miskin Depok 124 Ribu Jiwa, http://www.republika.co.id data diakses 31 Mei 2011 10 http://www.depok.go.id/11/08/2010/berita-foto/sosialisasi-jamkesda-tingkat-kota-depoktahun-2010 data diakses pada 31 mei 2011
78
1.636.173 atau mengalami kenaikan 230.298.11 jiwa. Sehingga peluang munculnya orang-orang yang tergerak menjadi relawan baru masih terbuka sangat lebar.
C. Sikap dan Perilaku Relawan Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Umat Dari hasil wawancara maka diperoleh data pokok sebagai berikut: Keterangan Profesi: Pelajar/Mahasiswa Guru Pegawai Wiraswasta Motif Terlibat di Rumah Zakat: Sosial Dakwah Materi Loncatan Karir Apakah Penghasilan Saat ini Mencukupi Kebutuhan Sehari-hari: YA Tidak Tingkat Kepuasan terhadap fee dari Rumah Zakat: Puas Cukup Puas Kurang Puas
Banyaknya (Jiwa) 9 3 5 0 9 7 0 1
11 6 8 9 0
Motif yang mendasari orang untuk menjadi relawan berbeda-beda dan sangat beragam antara relawan yang satu dengan relawan yang lainnya. Namun yang paling menonjol ialah karena motif sosial. Seperti yang diungkapkan oleh Arief Priyono koordinator relawan Rumah Zakat Depok, menurut beliau ” ini adalah 11
http://www.wartakota.co.id/detil/berita/36493/Jumlah-Penduduk-Depok-Nambah data diakses pada 31 Mei 2011
79
momen yang tepat untuk dapat memberi tak hanya menjadi penerima, walaupun hanya sebatas tenaga, waktu dan fikiran.”12 Motifasi yang melibatkan beliau menjadi relawan ialah rasa ingin bergantian membantu orang lain, karena sebelumnya beliau sering dibantu melalui beasiswa untuk pendidikannya walaupun bukan dari Rumah Zakat, namun ketika ditawari untuk terlibat agenda Rumah Zakat beliau merasa tertarik. Hal ini hampir senada dengan yang diungkapkan oleh Rachman Yulianto, pria yang sudah bergabung menjadi relawan sejak tahun 2009 ini mengatakan ”Motif saya menjadi relawan ialah motif sosial, karena saya ingin berbuat untuk orang lain.”13 Sehingga hal itulah yang membuat ia merasa nyaman dan betah aktif di rumah zakat karena dapat membantu sesama yang kondisi mereka masih banyak di bawah kondisinya saat ini. Sama seperti Arief dan Rachman saudari Dian Santri pun mengatakan bahwa tujuannya bergabung menjadi relawan ialah agar dapat bermanfaat walaupun tujuan awalnya hanya ikut-ikutan saja, ”Tujuan saya hanya untuk having fun saja awalnya, tapi sekarang bertujuan agar lebih dapat bermanfaat.”14 Hal ini agak berbeda dengan saudari Alvi yang bergabung dengan Relawan Rumah Zakat sejak tahun 2010, beliau mengatakan bahwa ”tujuan saya bergabung yaitu untuk dakwah mencari Ridho Allah”15, dan hal yang hampir sama juga diungkapkan oleh saudara Irfan yang bergabung di Rumah Zakat sejak
12
Wawancara dengan Arief Priyono di Kp Serab pada tanggal 27 Mei 2011 Wawancara dengan Rachman Yulianto di Kp Keramat pada tanggal 28 Mei 2011 14 Wawancara dengan Dian Santri di Jl. Cagar Alam pada tanggal 29 Mei 2011 15 Wawancara dengan Alvi di Empowering Centre Rumah Zakat pada 27 Mei 2011 13
80
tahun 2008 dengan menjadi seorang mentor, beliau mengatakan bahwa ” Motif saya menjadi relawan ialah motif mencari ilmu dan dakwah.”16 Jadi dapat kita simpulkan bahwa motif yang mendasari para relawan terlibat di Rumah Zakat ialah karena faktor sosial yaitu ingin dapat membantu sesama. Sehingga hal tersebut dapat menjadi spirit penyemangat kegiatan mereka. Mengenai tingkat fee yang diberikan oleh rumah zakat, saudara Arif mengatakan bahwa ”Jika ditanya mengenai puas atau tidak puas maka jawabannya kurang puas karena kurang mencukupi.”17 Namun beliau tidak terlalu mempermasalahkan hal tersebut karena memang bukan materi sebagai tujuan utamanya terlibat sebagai Relawan Rumah Zakat. hal ini senada dengan yang diungkapkan
oleh
saudara
Rahman
bahwa
”Saya
tidak
pernah
mempermasalahkan masalah tersebut dan saya merasa Puas.” Kepuasan fee yang diperoleh dari Rumah Zakat juga diungkapkan oleh mayoritas responden, seperti yang diungkapkan oleh saudara Irfan bahwa ” Jika ditanya masalah itu saya merasa Puas.” Demikian juga yang diungkapkan oleh saudari Dian Santri yang mengatakan ” Puas”, juga saudari Alvi yang mengatakan bahwa fee yang diterima oleh beliau cukup puas, ia mengatakan ”Saya merasa cukup puas”. Jadi kepuasan yang dirasakan oleh relawan mengenai fee yang mereka peroleh dari Rumah Zakat, mayoritas mengatakan mereka puas. Sehingga hal ini tidak menghalangi keterlibatan mereka untuk dapat terlibat di Rumah Zakat.
16 17
Wawancara dengan Irfan Fauzi di Kp Serap pada 28 Mei 2011 Wawancara dengan Arief Priyono di Kp Serab pada tanggal 27 Mei 2011
BAB VI KESIMPULAN
A. Kesimpulan Dalam manajemen pengelolaan rumah zakat, maka Rumah Zakat membagi relawan menjadi 4 jenis kategori yaitu: relawan muda, relawan hali, relawan inti, dan relawan ahli khusus. Dimana yang mempunyai penghasilan atau fee tetap setiap bulannya hanyalah Koordinator relawan di setiap cabangnya yaitu Rp 300.000,- / bulan. Sedangkan relawan yang lain hanya mendapatkan fee pengganti transport dan makan saja pada setiap kegiatan Rumah Zakat yang melibatkan relawan, besarannyapun berfariasi dalam setiap aktifitas kegiatannya yaitu Rp 15.000,- – Rp 50.000,-. Adapun relawan ahli khusus ia memperoleh fee yang jauh lebih besar sekitar Rp 300.000,- sampai Rp 500.000,-. Pola rekrutment relawan rumah zakat ialah dengan pintu gerbang pertama yaitu diksar (pendidikan dasar) yang diadakan setahun sekali. Dan orang yang berhak menjadi relawan ialah bebas, dari golongan, background pendidikan dan aktifitas apa saja. Yang terpenting ialah mereka mau terlibat dan berkontribusi di Rumah Zakat. Motif yang menyebabkan orang ingin terlibat menjadi relawan ialah karena motif sosial. Hal ini lebih disebaban karena tujuan utama mereka ialah agar dapat memberdayakan masyarakat dan membantu orang lain. Kebutuhan ini timbul karena seseorang ingin dapat bergaul dalam masyarakat, kebutuhan berafiliasi
81
82
dengan sesamanya, kebutuhan mencari hubungan yang bermakna. Walaupun pada awalnya mayoritas karena ajakan teman dan hanya ikut-ikutan saja. Dan tingkat kepuasan mereka terhadap fee yang diberikan oleh Rumah Zakat, mereka semua mengatakan puas.
B. Saran Rumah Zakat harus dapat lebih memperhatikan nasib relawan, karena biar bagaimanapun mereka adalah partner Rumah Zakat dalam setiap aktifitas program. Rumah Zakat juga harus dapat memberikan kenyamanan kepada relawan agar mereka dapat loyal dan mau terus aktif bergerak membantu program-rogram rumah Zakat. Juga agar jumlah relawan yang terlibat dapat bertambah banyak. Untuk para relawan agar dapat terus semangat memberikan kontribusi. Karena ini merupakan ladang kebaikan bagi kita, karena kita dapat membahagiakan sesama. Membantu menyelesaikan problematika bangsa ini lewat aksi nyata.
83
Daftar Pustaka Al-Quranul Karim Atkinson. Motivation and achievement. New York: Hastead, 1974 Majalah Gatra, Relawan Kemanusiaan.Edisi khusus akhir tahun (29 desember 2010-5 januari 2011) Hasan Alwi, dkk. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Tiga. Jakata:Balai Pustaka, 2007 Handoko, Hani. T. Manajemen. Yogyakarta: BPFE. 1997 Djazuli, Prof. H. A. dan Drs. Yadi Janwari, MA. Lembaga-Lembaga Perekonomian Umat(Sebuah Pengenalan). Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2002 Djazuli, A. Fiqh Siyasah: Implementasi Kemaslahatan Umat dalam Rambu-Rambu Syari’ah. Bandung: Gunung Jati Press, 2000 Sutrisno, Dr.Edy M.SI, Manajeman Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana, 2009 Fakhruddin. Fiqh dan Manajemen Zakat di Indonesia. Malang: UIN Malang Press, 2008 Lili Bariadi, dkk. Zakat dan Wirausaha. Jakarta: CED, 2005 Koentjaraningrat. Pengantar Antropologi. Jakarta: Universitas. 1964 Sheer, Michael E. The Five Factors, Why People Still Volunteering Social Work with Volunteers. 2008 Sondang Siagian, Teori Motivasi dan Aplikasinya (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1995 Stephen P. Robbins, Timothy A. Judge, Perilaku Organisasi (Jakarta: Salemba Empat, 2008
84
Suhendra dan Murdiyah Hayati, Menajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006 Sasono, Adi. “Keadilan Sosial tema Abadi” dalam Muntaha Azhari & Abdul Mun’im Saleh (ed.), Islam Indonesia Menatap Masa Depan. Jakarta: P3M,1989 Sasono, Adi. “Dakwah Pembangunan: Permasalahan dan Alternatif” dalam Amrullah Achmad (ed.), Dakwah Islam dan Transformasi Sosial Budaya Yogyakarta:PLP2M. 1985. Partadiredja, Ace. “Dakwah Islam Melalui Kebutuhan Pokok Manusia” dalam Amrullah Achmad (ed.), Dakwah Islam dan Perubahan Sosial. Yogyakarta: PLP2M,1985 Siagian, Sondang. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1995 Suparman, M. dan Endang. Hukum Asuransi. Bandung: Alumni, 1993 Undang- Undang No 21 tahun 2008 Indrawati, Ida. Pengantar Manajemen dan Organisasi, Edisi ke-2. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 1998 Mangkunegara, AA Anwar Prabu, MSi.Psi.
Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan, Cet 2. Bandung:PT. Remaja Rosdakarya
KEMEI\TERIAN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM Telp. (62-21 ) 747 11537 ,7401925 Fax. (62-21) 7491821
Jln. lr. H. Juanda No. 95 Ciputat Jakarta '15412, lndonesia
Website ; www,uinjkt.ac,id E-mail :
[email protected]
Nornor :tJn.O"I/F4/ PI'.01.1/ltY /2011 Jakarta,4 Pebrqa.ri 2011 M Lamp :L (satr-r) Berkas Proprosal 1 Rabi'ul Awwal1432H I{al : Mohon l(esccliaarrMenj.rtli l'cnr[rirnlringSkripsi Yang Terhorrnat
Bapak/ Ibu Asep Saepucldin Jalrar, Dr. Ntrrhasana lr,,l\1. Ag
N'l
,\., I'lr.l)
Doserr lral
I
llJ J,r[,rrta
t tp,r r'tl t tttrr ! rt i rilt iprtlur t, tL, t I r tlt Pimpinarr l;al.ultas Syarralr cl,rrr llrrkrrrn UIN Syarif Hidayatullah Jakarta nretrgharapl
ikt
tt
t
I
mahasiswa:
Wahyu Ary Nugroho
Nama
NIM
70704610't9t7
Prodi/ Konse judul Skripsi
rr t
rasi
Muarnalat/ I'crbankan Syariah Motif Oraty Tt:rlibnl dalam Kegitrtnrt Menjntli Relmunn Kenmrutsiiart Lctnbagn Penfuerdnyatttt Eliotrotrti lJnnt (Stucli
pndn Runmh ,',nknt Cnlnrtg Depok) Beberapa hal yang dapat dipertirnbarIgkan aclalah sebagai beriktrt; L Topik bahasan dan or.rf /ine dim;rrra perlu dapat diadakarr perubalran dan
PenyemPur.rlaan.
2. Teknik
penulisan supaya rnerujuk kepada buku "Pedornan Penulisan Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta" ikianlah atas kesediaan saudara kami ucapkan terima kasih.
6"*W
NIP,
'kum
amS
ttllahi wabarakatuh Muamalat (Ekonomi Islam)
197107017
Tembusan Disampaikan clengarr homtat kepacla: L Kasubag Akadernik & Kemahasiswaan Fakultas Syariah dan Hukum 2. Sekretaris Program Studi Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum
3.
Arsip
SURAT KETERANGAN WAWANCARA
Yang bertanda tangan di bawah ini Nama
Wahyu Ary Nugroho
Tempat, Tanggal Lahir
JakartA 3 November 1989
NIM
r07M6t0l9t7
Semester
uII
Jurusan / Konsentrasi
Muamalat / Perbankan Syariah
Adalatl Benar Mahasiswa Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta" yang telah melakukan wawancara dengan:
Nama
\*F".Frz,
Usia
2L
W ?+.11ou Y 9,rragA7..
Alamat
U"\-atrde-[^t/,
I
Pekerjaan
Hari lTanggal Waktu /Tempat
Demikian surat ini dibuat dengan sebenar-benarnya
Interviewer
Wahyu AryNugroho
lnterviewee
SURAT KETERANGAN WAWANCARA .,
Yang bertanda tangan di bawah ini Nama
Wahyu AryNugroho
Tempat Tanggal Lahir
Jakart4 3 November 1989
NIM
rc7446t019t7
Semester
vIII
Jurusan / Konsentrasi
Muamalat / Perbankan Syariah
Adalah Benar Mahasiswa Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah melakukan wawancara dengan:
p-uA^*u^ t7 (al^ilr\
Nama
Usia
1,*r*
A hp, C,fil"1A/ 9'w@ la c lLd*yt"'tan oi4-ra !"/rrL. z-F Wti LtTt
tY/
Alamat Pekerjaan
Hari /Tanggal Waktu / Tempat
Demikian surat ini dibuat dengan sebenar-be,lrarnya
Interviewer
Wahyu Ary Nugroho
Interviewee
ltt+Ylt" t'o'vry
SURAT KETERANGAN WAWANCARA ',j
Yang bertanda tangan di bawah ini Nama
Wahyu Ary Nugroho
Tempat, Tanggal Lahir
J
NIM
n7446rct917
Semester
VM
Jurusan / Konsentrasi
Muamalat / Perbankan Syariah
ak,arla, 3 November
1
989
Adalah Benar Mahasiswa Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta" yang telah melakukan wawancara dengan:
q
Nama Usia
l3
Alamat
h.
Pekerjaan
P"€*.
+h.
9*S
9r"S
F+
Dz/oL N,'9? W"k
Msh^sfst-q
z7 w\
Hari /Tanggal
7pt'1
Waktu / Tempat
Demikian surat ini dibuat dengan sebenar-benarnya
Interviewer
dw
Wahyu Ary Nugroho
Interviewee
&Kl
Qst:o
SURAT KETERANGAN WAWANCARA ',j
Yang bertanda tangan di bawah ini Nama
Wahyu AryNugroho
Tempat,.Tanggal Lahir
Jakarta 3 November 1989
NIM
t07046t01917
Semester
VIII
Jurusan / Konsentrasi
Muamalat / Perbankan Syariah
Adalah Benar Mahasiswa Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta" yang telah melakukan wawancara dengan:
Nama
\ion G',*''
Usia
aq 'l",han t
Alamat
ttn. Caaa.
bulan
At^n
e5'
?oiw*n E Kf-oc/az No'6q'Depr
tT
Pekerjaan
6utu
Hari / Tanggal
AId, *4 Ma Jott
Waktu / Tempat
-!?:2...-'P.p*... r ...?). :ltg&.
9D
Demikian surat ini dibuat dengan sebenar-benamya
Interviewer
lnterviewee
ds Wahyu Ary Nugroho
\un
-Sonki
SURAT KETERANGAN WAWANCARA
Yang bertanda tangan di bawah ini
Nama
Wahyu Ary Nugroho
Tempat, Tanggal Lahir
Jakarta, 3 November 1989
NIM
t07046t0t917
Semester
vlli
Jurusan / Konsentrasi
Muamalat / Perbankan Svarian
Adalah Benar Mahasiswa Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakafia, yang telah melakukan wawancara dengan:
Hes{i o L{tc{"rn" l (; i"hrn Jl tcn Anol" no-YC ?-T a61/olz . cafu1au LWqr4
Nama Usia
Alamar
?e'l"i"r
Pekerjaan
6,
Hari lTanggal Waktu / Tempat
...
-'ot. 5 -q-'tt
lln.
-....4,.!e... t
.....1::g:.
..i.9. p:.:.
{s*
Demikian surat ini dibuat dengan sebenar-benarnya
Interviewer
4\s Wahyu Ary Nugroho
Interviewee
SURAT KETERANGAN WAWANCARA
Yang bertanda tangan di bawah ini Nama
Wahyu Ary Nugroho
Tempat, Tanggal Lahir
Jakarta, 3 November 1989
NIM
t070461019t7
Semester
VM
Jurusan / Konsentrasi
Muamalat / Perbankan Svariait
Adalah Benar Mahasiswa Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. yang telah melakukan wawancara dengan: ).lama
fAc,r-h
r.n{r\oLJ 9e'r'"'
l9 tAq4
Usia
I'hanr t V *lrt a.Y|,*<4
Alamar Pekeriaan
t*"o.t .b
Han lTanggal Waktu lTenpat
..1?:.1I..-...te.,.{.
I.
7d
O-1 (
':3
lt,? tt
/ .. ..?.1.....::.............
Demikian strat ini dibuat dengan sebenar-benamya
Interviewer
dl'& Wahyu Ary Nupnoho
Interviewee
(oocvro'n'
tA e-$
fueaL
SURAT KETERANGAN WAWANCARA
Yang bertanda tangan di bawah ini Nama
Wahyu Ary Nugroho
Temoat, Tanggal Lahir
Jakarta 3 November 1989
NIM
t07046rat9l7
Semester
VII
Jurusan / Konsentrasi
Muamalat / Perbankan Svariah
Adalah Benar Mahasiswa Fakultas Syariah Universitas Islarn Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. yang telah melakukan wawancara dengan:
Jel)g
J,Iama
ib
Usia
Ckf ^"Tcxt1t lhn
fl^ . Ftl
Alarnar
Lt
No ' 9L dL., P-'t ct ?'tt o ?-
PsJuto,,r
Pekegaan
''
tJ
)'.-'al , t25 Sep tr rSroo tf. yO
Hari lTanggal
/Pt
Waktu / Tempat
Demikian surat ini dibuat dengan sebenar-benarnya
Interviewer
Al-$ Wahyu Ary Nugrono
Interviewee
L
SURAT KETERANGAN WAWANCARA
Yang bertanda tang4n df bawah ini Nama
Wahyu AryNugroho
Tempat, Tanggal Lahir
Jakarta, 3 November 1989
NIM
ta7046t0t9t7
Semester
VIT
Jurusan / Konsentrasi
Muamalat / Perbankan Svariah
Adalah Benar Mahasiswa Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. yang telah melakukan wawancara dengan:
]-iama Usia .
, il,fFok
:Dlr
31'h ' lot*6h kt u /oy
Alamat Pekerjaan Hari lTanggal
:Iq;d ,{fu.J(f/ ' Jat
waktu/rempat
,.!).:.Y.Y..-.....11:.3..
" ,
{ta
v6
gelo Aont ' Jctuoaryst
Ptwon t......9.9...
Demikian surat ini dibuat dengan sebenar-berurnya
Interviewer
dpu
Interviewee
W Mdip*r-
Wahyu Ary Nugroho
' JeP'
SURAT KETERANGAN WAWANCARA
Yang bertanda tangan di bawair
in
Nama
Wahyu Ary Nugroho
Tempat, Tanggal Lahir
Jakarta, 3 November I 989
NIM
r07046101917
.
Semester
VIII
Jurusan / Konsentrasi
Muamalat / Perbankan Syariah
Adalah Benar Mahasiswa Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. yang telah melakukan wawancara dengan:
J-{ama
Usia
Alamar Pekeryaan
Han lTanggal Waktu / Tempat
Demikian surat ini dibuat dengan sebenar-benarnva
Interviewer
A,U Wahyu Ary Nugroho
lnterviewee
q
SURAT KETERANGAN WAWANCARA
Yang bertanda tangan iti bawah ini
Nama
Wahyu Ary Nugroho
Tempat, Tanggal Lahir
Jakaxtq 3 November 1989
NIM'
107046t019t7
Semester
vIn
Jurusan / Konsentrasi
Muamalat / Perbankan Syariair
Adalah Benar Mahasiswa Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah melalarkan wawancara dengan:
Fr'-0 U
wl [c,it,Ti uri;,rry*"i., la n^ 10,vry. F*'v^ Drd!,g.* {tl
Nirma
Usia Alrmiar
Mtinr,:t*r',
Pekerjaan
ko"ql , f -o5-tt
Hari / Tanggal
Waltu I Tempat
i.:,.q.r....-....1.1:3.t..
/ ......2:...
Demikian surat ini dibuat dengan sebenar:benamya
Interviewer
Wahyu Ary Nugsoho
i\ularYr'
frP"
SURAT KETERANGAN WAWANCARA
Yang bertanda tangan di.bawah ini Nama
Wahyu Ary Nugroho
Tempat, Tanggal Lahir
Jakarta, 3 November 1989
NIM
107046101917
Semester
VM
Jurusan / Konsentrasi
Muamalat / Perbankan Syariah
Adalah Benar Mahasiswa Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah melakukan wawancara dengan:
\Nu"i
)Iama
Hanias,ont
(7,s thn
Usia
;1. Fu?n, So4"'n \tJ'J',_3t oz/ os * t7 - kfott'
Alamat
$^1r^,,".9 l
Pekerjaan
,Sfnin*' ^St
Hari lTanggal Waktu / Tempat
Demikian surat ini dibuat dengan sebenar-benarnya
Interviewer
ANs Wahyu Ary Nugroho
Interviewee
SURAT KETERANGAN WAWANCARA
Yang bertanda tangan dibawah ini Nama
Wahyu Ary Nugroho
Temoat. Tanggal Lahir
Jakarta, 3 November 1989
NIM
r07046101917
Semester
VIIl
Jurusan / Konsentrasi
Muamalat / Perbankan Syariah
Adalah Benar Mahasiswa Fakultas Syariatr Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakartq yang telah melakukan wawancara dengan: ),lama
oUt'v
Usia
e4
Alamat
l'ornpleh 961 Bloh
Pekerjaan
Hari lTanggal
4ufu v..r-b5v, t\- Pb-tl
Waktu/ Tempat
..1):.)..t.-.....1L:.13r ....Q.9.........
G2 N,o,to
cqf^^q\a
Demikian surat ini dibuat dengan sebenar-benamya
Interviewer
/s
Wahyu Ary Nugroho
Interviewee
et rA1a boqor
SURAT KETERANGAN WAWANCARA
Yang bertanda tangan di bawah ini Nama
Wahyu Ary Nugroho
Tempat, Tanggal Lahir
Jakarta, 3 November 1989
NIM
107046101917
Semester
VM
Jurusan / Konsentrasi
Muamalat / Perbankan Syariah
Adatah Benar Mahasiswa Fakultas S-variah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta yang telah melakukan wawancara dengan:
l-r,ttrc* tg +L
Nama Usia
Alamar
1[.
l't"iila
no. ia
K"-Jilon
&c
Nrafna6'rw; /
Pekeqaan
Au+L"
-i
r]
bwrbeL
r^\n51v ' \r- o5-\t
Hari /Tanggal
..\l:i.r..-...
Waktu / Tempat
)1:)...
r
.....9.
Demikian surat ini dibuat dengan sebenar-benarnya
Interviewer
d*V Wahyu Ary Nugroho
o€F,
9....*,x:.1
PeTo
k
SURAT KETERANGAN WAWANCARA
Yang bertanda tangan di bawah rni Nama
Wahyu AryNugroho
Tempat, Tanggal Lahir
Jakarta, 3 November 1989
NIM
107M6t019t7
Semester
VilI
Jurusan / Konsentrasi
Muamalat / Perbankan Syariah
Adalah Benar Mahasiswa Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah melakukan wawancara dengan:
Nama
, 6ontUq H4rph. : t3tahu,r
Usia . Alamar
Pekeqaan Hmt/Tanggal
: fl)alrasl,rt-r i : r'-6h., '.-!l-o5':rl tl.oo l\. \
Demikian surat ini dibuat dengan sebenar-benarnya
Interviewer
Wahyu Ary Nugroho
Interviewee
SURAT KETERANGAN WAWANCARA
Yang bertanda tangan di bawah iru Nama
Wahyu AryNugroho
Tempat, Tanggal Lahir
Jakarta, 3 November 1989
NIM
107046101917
Semester
vni
Jurusan / Konsentrasi
Muamalat / Perbankan Svarian
Adalah Benar Mahasiswa Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. yang telah melakukan wawancara dengan:
€ra. [r.Aur\rs. finirUana-
Nama
Alamat
,o jd D1, Arsa!
Pekerjaan
Mahas.'3*i
Usia
t'\i^tlt,
Hari lTanggal Wak'tu / Tempat
.
J.?. :.Y
g4 U -uswra
d?/"t"fr'^nn,
-JaJal,+vs a
t\ -b:-\\
1.. -...!.!:.
15... r .....LYy.?.h...............
Demikian surat ini dibuat dengan sebenar-benarnya
lnterviewer
dN Wahyu Ary Nugroho
Interviewee
4t**^..Y.y-$.q*...
SURAT KETERANGAN WAWANCARA
Yang bertanda tangan di bawah ini Nama
Wahyu Ary Nugroho
Tempat, Tanggal Lahir
Jakarta, 3 November 1989
NIM
107046101917
Semester
VM
Jurusan / Konsentrasi
Muamalat / Perbankan Syariah
Adalah Benar Mahasiswa Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah melalnikan wawancara dengan:
Nama
L l^o
9e+;qri
22.,
Usia
Pekerjaan
RoSo Ci+ago-r^ Y\.oaz/sr pov,do[ 1a5a , Depol^ ll[orlOUa^ v
Hari lTanggal
It'\i/'5bt, \( -69-11
Waktu / Tempat
.?.9.:.?9..-...9.).:p.?...
Aiamar
r ....|:s.h....i.:.Y.::?.::.1................
Demikian surat ini dibuat dengan sebenar-benarnva
lnterviewer
N
Wahyu Ary Nugroho
lnterviewee
DATA HASIL WAWANCARA
Data Interviewee: Nama
: Irfan Fauzi
Usia
: 22 Tahun
Alamat
: Kampung Serab RT 01 / 02, Kel. Tirtajaya
Pekerjaan
: Karyawan Swasta
Hari / Tanggal : Sabtu, 28 Mei 2011 Waktu/Tempat: T:
Apa Background pendidikan terakhir Saudara/i dan keluarga?
J:
Pendidikan terakhir saya D1 Manajemen Syari’ah, saat ini aktifitas saya bekerja sebagai staff marketing dan juga memulai berwirausaha peternakan lele. Kalau Bapak lulusan SMA dan bekerja sebagai security sedangkan Ibu lulusan SD dan bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga. Saya anak ke 2 dari 5 bersaudara.
T:
Bagaimana Saudara/i mengenal dan terlibat di Rumah Zakat?
J:
Awal mula saya kenal rumah zakat karena adik saya mendapat beasiswa di Rumah Zakat, yang di berikan oleh salah seorang donatur Rumah Zakat yang kebetulan tinggal masih satu daerah dengan tempat tinggal saya. Setelah itu saya sering mengantar adik mentoring pembinaan anak asuh Rumah Zakat, karena diajak oleh salah seorang Korwil dan merasa tertarik maka saya memutuskan untuk membantu kegiatan mentoring tadi. Sejak saat itu saya terlibat di Rumah Zakat.
T:
Apa aktifitas atau kegiatan saudara/i sebelum aktif sebagai relawan di Rumah Zakat?
J:
Sebelum terlibat di Rumah Zakat pekerjaan saya ialah sebagai seorang tukang ojek.
T:
Dorongan apa yang membuat saudara/i terlibat di Rumah Zakat?
J:
Yang membuat saya ingin terlibat ialah karena Ingin dapat membantu masyarakat (kaum dhuafa)
T:
Sudah berapa lama saudara/i terlibat di Rumah Zakat dan untuk sampai kapan?
J:
Saya bergabung di Rumah Zakat sudah sejak Desember 2008, dan rencana sampai
saya menikah nanti tapi sesuai kondisi juga, jika masih memungkinkan akan terus terlibat. T:
Apa harapan saudara/i terlibat sebagai relawan di Rumah Zakat?
J:
Harapannya ialah ingin dapat memberdayakan masyarakat, berbagi ilmu dan fikiran.
T:
Bagaimana kepuasan saudara/i dengan kompensasi yang diberikan oleh Rumah Zakat?
J:
Jika ditanya masalah itu saya merasa Puas
T:
Apa tujuan saudara/i terlibat di Rumah Zakat?
J:
Awalnya saya ikut-ikutan saja, karena diajak jadi mentor dan saya bisa, maka saya jalani.
T:
Bagaimana Relawan menurut saudara/i?
J:
Relawan adalah orang yang melibatkan dirinya disuatu kegiatan yang bersifat sosial.
T:
Apa motif Saudara/i menjadi relawan?
J:
Motif saya menjadi relawan ialah motif mencari ilmu dan dakwah
T:
Apakah penghasilan (uang)yang diterima selama ini sudah mencukupi kebutuhan hidup diri dan keluarga?
J:
Alhamdulillah cukup
T:
Seandainya saja Rumah Zakat tidak memberikan kompensasi pengganti (uang) untuk transport dan makan, apakah masih akan terus terlibat sebagai relawan?
J:
Insya Allah
DATA HASIL WAWANCARA
Data Interviewee: Nama
: Rachman Yulianto
Usia
: 19 Tahun
Alamat
: Kampung Keramat Jaya, Gg Masjid 4 RT 02/12 No. 13 Beji
Pekerjaan
: Karyawan Swasta
Hari / Tanggal : Sabtu, 28 Mei 2011 Waktu/Tempat: T:
Apa Background pendidikan terakhir Saudara/i dan keluarga?
J:
Pendidikan terakhir saya SMK Penjualan, saat ini aktifitas saya bekerja di PT Indokarlo Bekasi. Ibu bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga.
T:
Bagaimana Saudara/i mengenal dan terlibat di Rumah Zakat?
J:
Awal mula saya kenal rumah zakat karena diajak oleh teman untuk ikut acara DIKSAR (Pendidikan Dasar) relawan. Dan saya ikut acara tersebut karena saya termasuk orang yang senang bersosialisasi.
T:
Apa aktifitas atau kegiatan saudara/i sebelum aktif sebagai relawan di Rumah Zakat?
J:
Sebelum terlibat di Rumah Zakat aktifitas saya ialah aktif di Sobat Hebat (Organisasi Pelajar Muslim SMK di Depok)
T:
Dorongan apa yang membuat saudara/i terlibat di Rumah Zakat?
J:
Yang membuat saya ingin terlibat ialah masalah sosial, sebab saya ingin dapat membantu sesama. Karena masih banyak orang yang berada dibawah nasib saya sekarang ini.
T:
Sudah berapa lama saudara/i terlibat di Rumah Zakat dan untuk sampai kapan?
J:
Saya bergabung di Rumah Zakat sudah sejak 2009, dan rencana sampai selama saya masih dapat berkontribusi.
T:
Apa harapan saudara/i terlibat sebagai relawan di Rumah Zakat?
J:
Harapannya ialah ingin dapat berbakti kepada masyarakat.
T:
Bagaimana kepuasan saudara/i dengan kompensasi yang diberikan oleh
Rumah Zakat? J:
Saya tidak pernah mempermasalahkan masalah tersebut dan saya merasa Puas.
T:
Apa tujuan saudara/i terlibat di Rumah Zakat?
J:
Tujuan saya ialah untuk dapat membantu sesama
T:
Bagaimana Relawan menurut saudara/i?
J:
Relawan adalah seseorang yang mempunyai jiwa sosial, tanpa ada rasa pamrih, betul-betul ingin membantu setulus jiwa.
T:
Apa motif Saudara/i menjadi relawan?
J:
Motif saya menjadi relawan ialah motif sosial, karena saya ingin berbuat untuk orang lain.
T:
Apakah penghasilan (uang)yang diterima selama ini sudah mencukupi kebutuhan hidup diri dan keluarga?
J:
Ya cukup
T:
Seandainya saja Rumah Zakat tidak memberikan kompensasi pengganti (uang) untuk transport dan makan, apakah masih akan terus terlibat sebagai relawan?
J:
Iya
DATA HASIL WAWANCARA
Data Interviewee: Nama
: Arief Priyono
Usia
: 19 Tahun
Alamat
: Kampung Parung Serab RT 07 / 02 No 51 Depok
Pekerjaan
: Mahasiswa
Hari / Tanggal : Jumat, 27 Mei 2011 Waktu/Tempat: T:
Apa Background pendidikan terakhir Saudara/i dan keluarga?
J:
Pendidikan terakhir saya SMA namun saat ini saya sedang kuliah di POLTEK Tugu, Bapak saya lulusan SD dan bekerja sebagai pegawai sedangkan Ibu lulusan SD dan bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga. Saya ini anak ke 1 dari 4 bersaudara.
T:
Bagaimana Saudara/i mengenal dan terlibat di Rumah Zakat?
J:
Saya mengenal Rumah Zakat dari teman, karena diajak untuk membantu acara Kemah Juara Rumah Zakat, yaitu menjadi mentor pembimbing, dan saat itu saya ingin mencari tahu apa itu Rumah Zakat. Dan setelah acara tersebut barulah mulai terlibat dalam agenda-agenda relawan.
T:
Apa aktifitas atau kegiatan saudara/i sebelum aktif sebagai relawan di Rumah Zakat?
J:
Sebelum terlibat di Rumah Zakat saya bekerja dibidang jasa penyedia elektronik.
T:
Dorongan apa yang membuat saudara/i terlibat di Rumah Zakat?
J:
Yang membuat saya ingin terlibat ialah karena rasa penasaran dan ingin tahu apa itu Rumah Zakat.
T:
Sudah berapa lama saudara/i terlibat di Rumah Zakat dan untuk sampai kapan?
J:
Saya mulai terlibat di Rumah Zakat mulai Juli 2010 dan kalau ditanya sampai kapan saya belum tahu ya sebisa saya.
T:
Apa harapan saudara/i terlibat sebagai relawan di Rumah Zakat?
J:
Harapan saya terlibat di Rumah Zakat ialah ingin dapat menambah pengalaman dan dapat mengasah jiwa sosial.
T:
Bagaimana kepuasan saudara/i dengan kompensasi yang diberikan oleh Rumah Zakat?
J:
Jika ditanya mengenai puas atau tidak puas maka jawabannya kurang puas karena kurang mencukupi.
T:
Apa tujuan saudara/i terlibat di Rumah Zakat?
J:
Tujuan saya karena ingin terus terlibat dalam Rumah Zakat.
T:
Bagaimana Relawan menurut saudara/i?
J:
Relawan adalah orang yang memberikan atau meluangkan waktu untuk memberikan sesuatu ke orang lain.
T:
Apa motif Saudara/i menjadi relawan?
J:
Motif saya menjadi relawan ialah motif social karena saya merasa ini adalah momen ingin memberi tak hanya ingin penerima
T:
Apakah penghasilan (uang)yang diterima selama ini sudah mencukupi kebutuhan hidup diri dan keluarga?
J:
Belum cukup
T:
Seandainya saja Rumah Zakat tidak memberikan kompensasi pengganti (uang) untuk transport dan makan, apakah masih akan terus terlibat sebagai relawan?
J:
Insya Allah
DATA HASIL WAWANCARA
Data Interviewee: Nama
: Alvi
Usia
: 19 Tahun
Alamat
: Cagar alam RT 02/06 Panmas Depok
Pekerjaan
: Karyawan Swasta
Hari / Tanggal : Kamis, 26 Mei 2011 Waktu/Tempat: T:
Apa Background pendidikan terakhir Saudara/i dan keluarga?
J:
Pendidikan terakhir saya SMK, saat ini aktifitas saya bekerja sebagai staff di SDIT Izzati. Kalau Bapak lulusan SMA dan bekerja sebagai wiraswasta sedangkan Ibu lulusan SMA dan bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga. Saya anak ke 2 dari 4 bersaudara.
T:
Bagaimana Saudara/i mengenal dan terlibat di Rumah Zakat?
J:
Awal mula saya kenal rumah zakat karena tahu dari teman, dan karena saya termasuk orang yang senang berorganisasi maka saya ikut menjadi relawan
T:
Apa aktifitas atau kegiatan saudara/i sebelum aktif sebagai relawan di Rumah Zakat?
J:
Sebelum terlibat di Rumah Zakat aktifitas saya adalah sekolah dan aktif di organisasi kesiswaan, selain itu saya juga mengajar privat.
T:
Dorongan apa yang membuat saudara/i terlibat di Rumah Zakat?
J:
Yang membuat saya ingin terlibat ialah karena saya merasa nyaman dalam berorganisasi.
T:
Sudah berapa lama saudara/i terlibat di Rumah Zakat dan untuk sampai kapan?
J:
Saya bergabung di Rumah Zakat sudah sejak Maret 2010, dan rencana sampai saya menikah nanti.
T:
Apa harapan saudara/i terlibat sebagai relawan di Rumah Zakat?
J:
Harapannya ialah ingin dapat bermanfaat untuk orang lain, dan harapan untuk relawan agar dapat lebih mempererat ukhuwah (kebersamaan) dan belajar
manajemen organisasi. T:
Bagaimana kepuasan saudara/i dengan kompensasi yang diberikan oleh Rumah Zakat?
J:
Saya merasa cukup puas
T:
Apa tujuan saudara/i terlibat di Rumah Zakat?
J:
Tujuan utamanya mencari Ridho Allah
T:
Bagaimana Relawan menurut saudara/i?
J:
Relawan adalah orang berjihad di jalan Allah
T:
Apa motif Saudara/i menjadi relawan?
J:
Motif saya menjadi relawan ialah dakwah karena Allah.
T:
Apakah penghasilan (uang)yang diterima selama ini sudah mencukupi kebutuhan hidup diri dan keluarga?
J:
Alhamdulillah cukup
T:
Seandainya saja Rumah Zakat tidak memberikan kompensasi pengganti (uang) untuk transport dan makan, apakah masih akan terus terlibat sebagai relawan?
J:
Insya Allah
DATA HASIL WAWANCARA
Data Interviewee: Nama
: Dian Santri
Usia
: 24 Tahun
Alamat
: Jl. Cagar Alam Gg Perikanan II RT 001/02 No 64 Depok
Pekerjaan
: Guru SDIT
Hari / Tanggal : Ahad, 29 Mei 2011 Waktu/Tempat: 19.30 – 20.00 / Di Rumah T:
Apa Background pendidikan terakhir Saudara/i dan keluarga?
J:
Pendidikan terakhir saya SMA namun saat ini sedang menyelesaikan tugas akhir S1, saat ini saya sudah bekerja sebagai guru di SDIT. Ayah saya lulusan SMK dan bekerja sebagai wiraswasta dan ibu lulusan S1 saat ini bekerja sebagai PNS.
T:
Bagaimana Saudara/i mengenal dan terlibat di Rumah Zakat?
J:
Awal mula terlibat di Rumah Zakat itu tahun 2009 diajak oleh salah seorang ‘amil Rumah Zakat untuk ikut acara outbond di Ragunan. Dan setelah Outbond diwawancara untuk rekrutmen Relawan .
T:
Apa aktifitas atau kegiatan saudara/i sebelum aktif sebagai relawan di Rumah Zakat?
J:
Sebelum masuk Rumah Zakat ktifitas saya ialah kuliah, mengajar bimbel dan privat.
T:
Dorongan apa yang membuat saudara/i terlibat di Rumah Zakat?
J:
Karena tugas pertama saya saat kebakaran di tambora dan setelah itu merasakan keasyikkan dan keseruan bergerak sebagai relawan.
T:
Sudah berapa lama saudara/i terlibat di Rumah Zakat dan untuk sampai kapan?
J:
Saya bergabung di Rumah Zakat sudah sejak Juli 2009, dan rencana sampai seterusnya
T:
Apa harapan saudara/i terlibat sebagai relawan di Rumah Zakat?
J:
Harapannya ialah bisa membuat orang lain bahagia. Dan harapan untuk Rumah Zakat ialah agar lebih dapat memperhatikan kesejahteraan relawan.
T:
Bagaimana kepuasan saudara/i dengan kompensasi yang diberikan oleh Rumah Zakat?
J:
Puas
T:
Apa tujuan saudara/i terlibat di Rumah Zakat?
J:
Tujuannya hanya untuk having fun saja awalnya, tapi sekarang bertujuan agar lebih dapat bermanfaat
T:
Bagaimana Relawan menurut saudara/i?
J:
Relawan itu adalah rela
T:
Apa motif Saudara/i menjadi relawan?
J:
Motif saya menjadi relawan ialah motif dakwah
T:
Apakah penghasilan (uang)yang diterima selama ini sudah mencukupi kebutuhan hidup diri dan keluarga?
J:
Alhamdulillah cukup
T:
Seandainya saja Rumah Zakat tidak memberikan kompensasi pengganti (uang) untuk transport dan makan, apakah masih akan terus terlibat sebagai relawan?
J:
Insya Allah
DATA HASIL WAWANCARA
Data Interviewee: Nama
: Hesti Oktarina
Usia
: 16 Tahun
Alamat
: Jl. Ken Arok no 85 RT01/12 Citayam Depok
Pekerjaan
: Pelajar
Hari / Tanggal : Jum’at, 9 September 2011 Waktu/Tempat: T:
Apa Background pendidikan terakhir Saudara/i dan keluarga?
J:
Ibu dan Ayah saya lulusan SLTA, sedangkan kakak laki-laki saya lulusan SMA dan kakak perempuan saya lulusan SMEA Akuntansi sedangkan saya masih sekolah di SMK
T:
Bagaimana Saudara/i mengenal dan terlibat di Rumah Zakat?
J:
Awal mula terlibat di Rumah Zakat karena ajakan kakak kelas yang pernah bekerjasama dengan Rumah Zakat
T:
Apa aktifitas atau kegiatan saudara/i sebelum aktif sebagai relawan di Rumah Zakat?
J:
Sebelum masuk Rumah Zakat ktifitas saya ialah aktif di organisasi di Sekolah yaitu Rohis dan Osis
T:
Dorongan apa yang membuat saudara/i terlibat di Rumah Zakat?
J:
Ingin dapat membantu sesama
T:
Sudah berapa lama saudara/i terlibat di Rumah Zakat dan untuk sampai kapan?
J:
Saya bergabung di Rumah Zakat sudah sejak tahun 2011, dan rencana sampai seterusnya
T:
Apa harapan saudara/i terlibat sebagai relawan di Rumah Zakat?
J:
Harapannya ialah dapat bertahan lama sebagai relawan karena bingung kalau dirumah tidak banyak kegiatan
T:
Bagaimana kepuasan saudara/i dengan kompensasi yang diberikan oleh Rumah Zakat?
J:
Cukup Puas
T:
Apa tujuan saudara/i terlibat di Rumah Zakat?
J:
Tujuannya ialah agar menambah pengalaman
T:
Bagaimana Relawan menurut saudara/i?
J:
Relawan itu adalah orang yang baik
T:
Apa motif Saudara/i menjadi relawan?
J:
Motif saya menjadi relawan ialah motif dakwah
T:
Apakah penghasilan (uang)yang diterima selama ini sudah mencukupi kebutuhan hidup diri dan keluarga?
J:
Alhamdulillah cukup
T:
Seandainya saja Rumah Zakat tidak memberikan kompensasi pengganti (uang) untuk transport dan makan, apakah masih akan terus terlibat sebagai relawan?
J:
Iya mau
DATA HASIL WAWANCARA
Data Interviewee: Nama
: Muhammad Deni
Usia
: 19 Tahun
Alamat
: Mampang RT 01/03 Pancoran Mas Depok
Pekerjaan
: Mahasiswa
Hari / Tanggal : Jum’at, 9 September 2011 Waktu/Tempat: T:
Apa Background pendidikan terakhir Saudara/i dan keluarga?
J:
Ibu dan Ayah saya lulusan SD, sedangkan kakak perempuan saya hanya sampai SMP kelas 2
T:
Bagaimana Saudara/i mengenal dan terlibat di Rumah Zakat?
J:
Awal mula terlibat di Rumah Zakat karena ajakan teman
T:
Apa aktifitas atau kegiatan saudara/i sebelum aktif sebagai relawan di Rumah Zakat?
J:
Sebelum masuk Rumah Zakat aktifitas saya ialah kuliah di PTJ dan membantu di SMP dan SMA Terbuka
T:
Dorongan apa yang membuat saudara/i terlibat di Rumah Zakat?
J:
Rasa ingin bisa terus bermanfaat bagi orang lain
T:
Sudah berapa lama saudara/i terlibat di Rumah Zakat dan untuk sampai kapan?
J:
Saya bergabung di Rumah Zakat sudah sejak tahun 2011, dan rencana sampai masih ada umur
T:
Apa harapan saudara/i terlibat sebagai relawan di Rumah Zakat?
J:
Harapannya ialah dapat berkontribusi bagi masyarakat
T:
Bagaimana kepuasan saudara/i dengan kompensasi yang diberikan oleh Rumah Zakat?
J:
Alhamdulillah Cukup Puas
T:
Apa tujuan saudara/i terlibat di Rumah Zakat?
J:
Sebagai aktifitas sosial
T:
Bagaimana Relawan menurut saudara/i?
J:
Relawan itu adalah garda terdepan dalam Rumah Zakat
T:
Apa motif Saudara/i menjadi relawan?
J:
Motif saya menjadi relawan ialah motif dakwah dan Sosial
T:
Apakah penghasilan (uang)yang diterima selama ini sudah mencukupi kebutuhan hidup diri dan keluarga?
J:
Belum mencukupi, masih banyak kekurangan
T:
Seandainya saja Rumah Zakat tidak memberikan kompensasi pengganti (uang) untuk transport dan makan, apakah masih akan terus terlibat sebagai relawan?
J:
Insya Allah, karena hanya mengharap ridha Allah juga sudah cukup bagi saya
DATA HASIL WAWANCARA
Data Interviewee: Nama
: Selly Oktariani
Usia
: 16 Tahun
Alamat
: Jl. KH Ridhi No 96 Rt 5/2 Depok
Pekerjaan
: Pelajar
Hari / Tanggal : Jum’at, 9 September 2011 Waktu/Tempat: T:
Apa Background pendidikan terakhir Saudara/i dan keluarga?
J:
Ayah saya lulusan STM dan Ibu lulusan SMEA
T:
Bagaimana Saudara/i mengenal dan terlibat di Rumah Zakat?
J:
Awal mula terlibat di Rumah Zakat karena ajakan kakak kelas yang pernah bekerjasama dengan Rumah Zakat
T:
Apa aktifitas atau kegiatan saudara/i sebelum aktif sebagai relawan di Rumah Zakat?
J:
Sebelum masuk Rumah Zakat ktifitas saya ialah aktif di organisasi di Sekolah yaitu Rohis
T:
Dorongan apa yang membuat saudara/i terlibat di Rumah Zakat?
J:
Ingin dapat lebih banyak bersosialisasi
T:
Sudah berapa lama saudara/i terlibat di Rumah Zakat dan untuk sampai kapan?
J:
Saya bergabung di Rumah Zakat sudah sejak tahun 2011, dan belum tahu kedepannya sampai kapan
T:
Apa harapan saudara/i terlibat sebagai relawan di Rumah Zakat?
J:
Harapannya ialah dengan ikut berpartisipasi sebagai relawan bisa lebih menambah jaringan pertemanan, ilmu dan pengalaman
T:
Bagaimana kepuasan saudara/i dengan kompensasi yang diberikan oleh Rumah Zakat?
J:
Sangat Baik
T:
Apa tujuan saudara/i terlibat di Rumah Zakat?
J:
Untuk menambah dan mencari pengalaman yang lebih banyak lagi
T:
Bagaimana Relawan menurut saudara/i?
J:
Relawan itu adalah orang yang berkontribusi untuk membantu kegiatan-kegiatan di Rumah Zakat
T:
Apa motif Saudara/i menjadi relawan?
J:
Motif saya menjadi relawan ialah karena sosial dan dakwah
T:
Apakah penghasilan (uang)yang diterima selama ini sudah mencukupi kebutuhan hidup diri dan keluarga?
J:
Belum tahu karena belum bekerja
T:
Seandainya saja Rumah Zakat tidak memberikan kompensasi pengganti (uang) untuk transport dan makan, apakah masih akan terus terlibat sebagai relawan?
J:
Insya Allah mau terlibat
DATA HASIL WAWANCARA
Data Interviewee: Nama
: Artikah
Usia
: 17 Tahun
Alamat
: Jl. H Dulwanih No 76 Rt 03/04 Sawangan Depok
Pekerjaan
: Pelajar
Hari / Tanggal : Jum’at, 9 September 2011 Waktu/Tempat: T:
Apa Background pendidikan terakhir Saudara/i dan keluarga?
J:
Ayah, Ibu, dan Kakak saya lulusan SMA sedangakan saya saat ini masih bersekolah
T:
Bagaimana Saudara/i mengenal dan terlibat di Rumah Zakat?
J:
Awal mula terlibat di Rumah Zakat karena pernah terlibat program kerjasama dengan Rumah Zakat dari organisasi yang saya ikuti
T:
Apa aktifitas atau kegiatan saudara/i sebelum aktif sebagai relawan di Rumah Zakat?
J:
Sebelum masuk Rumah Zakat aktifitas saya ialah aktif di organisasi di Sekolah yaitu Rohis dan aktif di FAST Generation
T:
Dorongan apa yang membuat saudara/i terlibat di Rumah Zakat?
J:
Ingin dapat membantu sesama
T:
Sudah berapa lama saudara/i terlibat di Rumah Zakat dan untuk sampai kapan?
J:
Saya bergabung di Rumah Zakat sudah sejak tahun 2011, dan rencana sampai nanti
T:
Apa harapan saudara/i terlibat sebagai relawan di Rumah Zakat?
J:
Agar saya bisa menjadi aktifitas yang baik dan profesional
T:
Bagaimana kepuasan saudara/i dengan kompensasi yang diberikan oleh Rumah Zakat?
J:
Cukup Puas
T:
Apa tujuan saudara/i terlibat di Rumah Zakat?
J:
Ingin menjadi manusia yang lebih berguna dan bisa menjadi lebih baik
T:
Bagaimana Relawan menurut saudara/i?
J:
Relawan itu adalah orang yang baik dan profesional
T:
Apa motif Saudara/i menjadi relawan?
J:
Motif saya menjadi relawan ialah karena dakwah dan sosial
T:
Apakah penghasilan (uang)yang diterima selama ini sudah mencukupi kebutuhan hidup diri dan keluarga?
J:
Alhamdulillah telah mencukupi
T:
Seandainya saja Rumah Zakat tidak memberikan kompensasi pengganti (uang) untuk transport dan makan, apakah masih akan terus terlibat sebagai relawan?
J:
Iya, saya masih mau ikut terlibat di Rumah Zakat
DATA HASIL WAWANCARA
Data Interviewee: Nama
: Ahmad Z Taning
Usia
: 20 Tahun
Alamat
: Jl. Tenggiri III No 222 Rt 02/10 Depok
Pekerjaan
: Mahasiswa
Hari / Tanggal : Kamis, 8 Sepember 2011 Waktu/Tempat: T:
Apa Background pendidikan terakhir Saudara/i dan keluarga?
J:
Bapak saya S1 sedangkan Ibu SMA, adik saya masih bersekolah di SD dan SMA, saya sendiri saat ini masih kuliah Bagaimana Saudara/i mengenal dan terlibat di Rumah Zakat?
T:
Karena diajak teman
J:
Apa aktifitas atau kegiatan saudara/i sebelum aktif sebagai relawan di Rumah Zakat?
T:
Sebelum masuk Rumah Zakat aktifitas saya ialah mengisi Rohis SMP dan aktif di organisasi kampus
J:
Dorongan apa yang membuat saudara/i terlibat di Rumah Zakat? Menambah pengalaman sosial dan membantu kaum yang tidak mampu
T:
Sudah berapa lama saudara/i terlibat di Rumah Zakat dan untuk sampai kapan?
J:
Saya bergabung di Rumah Zakat sudah sejak tahun 2011, dan rencana sampai kapan saya belum tahu
T:
Apa harapan saudara/i terlibat sebagai relawan di Rumah Zakat?
J:
Harapannya ialah menambah pahala dan meningkatkan jiwa kepedulian
T:
Bagaimana kepuasan saudara/i dengan kompensasi yang diberikan oleh Rumah Zakat?
J:
Puas
T:
Apa tujuan saudara/i terlibat di Rumah Zakat?
J:
Tujuannya ialah agar menambah pahala
T:
Bagaimana Relawan menurut saudara/i?
J:
Relawan itu adalah seorang yang rela berkorban untuk sesama
T:
Apa motif Saudara/i menjadi relawan?
J:
Motif saya menjadi relawan ialah karena sosial dakwah
T:
Apakah penghasilan (uang)yang diterima selama ini sudah mencukupi kebutuhan hidup diri dan keluarga?
J:
Belum mencukupi
T:
Seandainya saja Rumah Zakat tidak memberikan kompensasi pengganti (uang) untuk transport dan makan, apakah masih akan terus terlibat sebagai relawan?
J:
Iya
DATA HASIL WAWANCARA
Data Interviewee: Nama
: Dwi Rahmi Wijihsanti
Usia
: 17 Tahun
Alamat
: Perum Permata Darussalam E4 Kukusan Depok
Pekerjaan
: Mahasiswi
Hari / Tanggal : Kamis, 8 Sepember 2011 Waktu/Tempat: T:
Apa Background pendidikan terakhir Saudara/i dan keluarga?
J:
Pendidikan terakhir saya SMK multimedia sedangkan orang tua ialah S1 dan STM, adapun kakak saya lulusan D3
T:
Bagaimana Saudara/i mengenal dan terlibat di Rumah Zakat?
J:
Tahu dan diajak teman kampus
T:
Apa aktifitas atau kegiatan saudara/i sebelum aktif sebagai relawan di Rumah Zakat?
J:
Sebelum masuk Rumah Zakat aktifitas saya ialah Mengajar, Kuliah dan Bekerja
T:
Dorongan apa yang membuat saudara/i terlibat di Rumah Zakat?
J:
Karena ada yang berbeda rasanya saat terlibat kegiatan sosial dan yang berbeda itulah yang menjadi dorongan untuk terus berbuat
T:
Sudah berapa lama saudara/i terlibat di Rumah Zakat dan untuk sampai kapan?
J:
Saya bergabung di Rumah Zakat sudah sejak tahun 2011 dan hingga Rumah Zakat tidak membutuhkan saya
T:
Apa harapan saudara/i terlibat sebagai relawan di Rumah Zakat?
J:
Harapannya ialah be better insan
T:
Bagaimana kepuasan saudara/i dengan kompensasi yang diberikan oleh Rumah Zakat?
J:
Puas
T:
Apa tujuan saudara/i terlibat di Rumah Zakat?
J:
Tujuannya ialah lebih dekat kegiatan sosial
T:
Bagaimana Relawan menurut saudara/i?
J:
Relawan itu adalah peduli, ikhlas, dan cepat tanggap
T:
Apa motif Saudara/i menjadi relawan?
J:
Motif saya menjadi relawan ialah motif sosial
T:
Apakah penghasilan (uang)yang diterima selama ini sudah mencukupi kebutuhan hidup diri dan keluarga?
J:
Alhamdulillah cukup
T:
Seandainya saja Rumah Zakat tidak memberikan kompensasi pengganti (uang) untuk transport dan makan, apakah masih akan terus terlibat sebagai relawan?
J:
Iya masih karena uang bukanlah segalanya.
DATA HASIL WAWANCARA
Data Interviewee: Nama
: Wuri Handayani
Usia
: 25 Tahun
Alamat
: Jl.Ponpes Qatrun Nada no 67 Rt 02/03 Depok
Pekerjaan
: Karyawati
Hari / Tanggal : Kamis, 8 Sepember 2011 Waktu/Tempat: T:
Apa Background pendidikan terakhir Saudara/i dan keluarga?
J:
Saya adalah lulusan S1, Ibu saya lulusan SD sedangkan adik lulusan SMA
T:
Bagaimana Saudara/i mengenal dan terlibat di Rumah Zakat?
J:
Awal mula terlibat di Rumah Zakat ialah sebagai mentor di wilayah Beji
T:
Apa aktifitas atau kegiatan saudara/i sebelum aktif sebagai relawan di Rumah Zakat?
J:
Sebelum masuk Rumah Zakat aktifitas saya ialah sebagai seorang mahasiswi dan karyawati
T:
Dorongan apa yang membuat saudara/i terlibat di Rumah Zakat?
J:
Ingin dapat bermanfaat dan berkontribusi juga agar dapat beramal untuk umatdan adik-adik asuh
T:
Sudah berapa lama saudara/i terlibat di Rumah Zakat dan untuk sampai kapan?
J:
Saya bergabung di Rumah Zakat sudah 3 tahun sejak tahun 2009
T:
Apa harapan saudara/i terlibat sebagai relawan di Rumah Zakat?
J:
Harapannya ialah agar dapat bermanfaat bagi umat
T:
Bagaimana kepuasan saudara/i dengan kompensasi yang diberikan oleh Rumah Zakat?
J:
Alhamdulillah Puas
T:
Apa tujuan saudara/i terlibat di Rumah Zakat?
J:
Tujuannya ialah agar dapat memberikan manfaat dan mengamalkan ilmu bagi adik-adik asuh
T:
Bagaimana Relawan menurut saudara/i?
J:
Sangat semangat dalam memberikan kontribusi
T:
Apa motif Saudara/i menjadi relawan?
J:
Motif saya menjadi relawan ialah karena sosial dan dakwah
T:
Apakah penghasilan (uang)yang diterima selama ini sudah mencukupi kebutuhan hidup diri dan keluarga?
J:
Belum mencukupi
T:
Seandainya saja Rumah Zakat tidak memberikan kompensasi pengganti (uang) untuk transport dan makan, apakah masih akan terus terlibat sebagai relawan?
J:
Iya masih mau
DATA HASIL WAWANCARA
Data Interviewee: Nama
: Ovhi
Usia
: 24 Tahun
Alamat
: Komplek 201 blok G2 No 10 gg. Nangka Depok
Pekerjaan
: Guru
Hari / Tanggal : Minggu, 11 September 2011 Waktu/Tempat: T:
Apa Background pendidikan terakhir Saudara/i dan keluarga?
J:
Saya lulusan S1 sedangkan ayah saya D3
T:
Bagaimana Saudara/i mengenal dan terlibat di Rumah Zakat?
J:
Awal mula terlibat di Rumah Zakat karena ajakan teman yaitu irfan dan ari
T:
Apa aktifitas atau kegiatan saudara/i sebelum aktif sebagai relawan di Rumah Zakat?
J:
Sebelum masuk Rumah Zakat aktifitas saya ialah aktif di organisasi kampus yaitu BEM dan LDK
T:
Dorongan apa yang membuat saudara/i terlibat di Rumah Zakat?
J:
Awalnya tertarik karena tantangan sedangkan sekarang karena sosial dan ilmu yang gak didapat di kampus
T:
Sudah berapa lama saudara/i terlibat di Rumah Zakat dan untuk sampai kapan?
J:
Saya bergabung di Rumah Zakat sudah sejak tahun 2004
T:
Apa harapan saudara/i terlibat sebagai relawan di Rumah Zakat?
J:
Harapan saya ialah ingin dapat menjadi donatur yang memiliki usaha sendiri dan mau mewujudkan sekolah juara di depok
T:
Bagaimana kepuasan saudara/i dengan kompensasi yang diberikan oleh Rumah Zakat?
J:
Biasa saja cukup puas
T:
Apa tujuan saudara/i terlibat di Rumah Zakat?
J:
Tujuannya ialah Lillahi ta’ala
T:
Bagaimana Relawan menurut saudara/i?
J:
Relawan itu adalah orang siap sedia, kreatif dan pembelajar
T:
Apa motif Saudara/i menjadi relawan?
J:
Motif saya menjadi relawan ialah motif sosial dan dakwah
T:
Apakah penghasilan (uang)yang diterima selama ini sudah mencukupi kebutuhan hidup diri dan keluarga?
J:
Alhamdulillah
T:
Seandainya saja Rumah Zakat tidak memberikan kompensasi pengganti (uang) untuk transport dan makan, apakah masih akan terus terlibat sebagai relawan?
J:
Iya, karena bukan uang yang saya cari, jika uang saya dapat bekerja dan berusaha
DATA HASIL WAWANCARA
Data Interviewee: Nama
: Lisrya Naila Authari
Usia
: 19 Tahun
Alamat
: Jl. Keadilan no 5A Rt 05/13 Depok
Pekerjaan
: Guru dam mahasiswi
Hari / Tanggal : Minggu, 11 September 2011 Waktu/Tempat: T:
Apa Background pendidikan terakhir Saudara/i dan keluarga?
J:
Pendidikan terakhir saya i SMA sedangkan orang tua lulusan D3 dan S1, adapun saudara-saudara saya masih di SMP, 2 orang SD, dan 1 TK
T:
Bagaimana Saudara/i mengenal dan terlibat di Rumah Zakat?
J:
Awal mula terlibat di Rumah Zakat melalui teman SD
T:
Apa aktifitas atau kegiatan saudara/i sebelum aktif sebagai relawan di Rumah Zakat?
J:
Sebelum masuk Rumah Zakat aktifitas saya ialah sebagai staff akademik di QC bimbel dan juga seorang mahasiswi
T:
Dorongan apa yang membuat saudara/i terlibat di Rumah Zakat?
J:
Menginginkan aktifitas yang dapat berguna bagi masyarakat sekitar
T:
Sudah berapa lama saudara/i terlibat di Rumah Zakat dan untuk sampai kapan?
J:
Saya bergabung di Rumah Zakat sudah sejak tahun 2011, dan Insya Allah seterusnya
T:
Apa harapan saudara/i terlibat sebagai relawan di Rumah Zakat?
J:
Harapannya ialah agar dapat berguna bagi orang lain
T:
Bagaimana kepuasan saudara/i dengan kompensasi yang diberikan oleh Rumah Zakat?
J:
Alhamdulillah
T:
Apa tujuan saudara/i terlibat di Rumah Zakat?
J:
Tujuannya ialah Lillahi ta’ala
T:
Bagaimana Relawan menurut saudara/i?
J:
Relawan itu adalah orang yang baik
T:
Apa motif Saudara/i menjadi relawan?
J:
Motif saya menjadi relawan ialah karena sosial dan dakwah
T:
Apakah penghasilan (uang)yang diterima selama ini sudah mencukupi kebutuhan hidup diri dan keluarga?
J:
Insya Allah sudah
T:
Seandainya saja Rumah Zakat tidak memberikan kompensasi pengganti (uang) untuk transport dan makan, apakah masih akan terus terlibat sebagai relawan?
J:
Insya Allah
DATA HASIL WAWANCARA
Data Interviewee: Nama
: Qanita Hanifah
Usia
: 19 Tahun
Alamat
: Jl. MArgonda raya gg ciliwung Rt 05/01 Depok
Pekerjaan
: Mahasiswi
Hari / Tanggal : Minggu, 11 September 2011 Waktu/Tempat: T:
Apa Background pendidikan terakhir Saudara/i dan keluarga?
J:
Pendidikan terakhir saya ialah MAN sedangkan orang tua dan saudara saya ialah SMA
T:
Bagaimana Saudara/i mengenal dan terlibat di Rumah Zakat?
J:
Awal mula terlibat di Rumah Zakat karena ajakan teman kampus
T:
Apa aktifitas atau kegiatan saudara/i sebelum aktif sebagai relawan di Rumah Zakat?
J:
Sebelum masuk Rumah Zakat aktifitas saya ialah sebagai mahasiswi
T:
Dorongan apa yang membuat saudara/i terlibat di Rumah Zakat?
J:
Karena menginginkan aktifitas yang bermanfaat
T:
Sudah berapa lama saudara/i terlibat di Rumah Zakat dan untuk sampai kapan?
J:
Saya bergabung di Rumah Zakat sudah sejak tahun 2011
T:
Apa harapan saudara/i terlibat sebagai relawan di Rumah Zakat?
J:
Harapannya ialah dapat berkontribusi sebaik mungkin untuk umat
T:
Bagaimana kepuasan saudara/i dengan kompensasi yang diberikan oleh Rumah Zakat?
J:
Cukup Puas
T:
Apa tujuan saudara/i terlibat di Rumah Zakat?
J:
Tujuannya ialah karena Allah
T:
Bagaimana Relawan menurut saudara/i?
J:
Relawan itu adalah manusia yang bermanfaat
T:
Apa motif Saudara/i menjadi relawan?
J:
Motif saya menjadi relawan ialah motif dakwah
T:
Apakah penghasilan (uang)yang diterima selama ini sudah mencukupi kebutuhan hidup diri dan keluarga?
J:
Alhamdulillah
T:
Seandainya saja Rumah Zakat tidak memberikan kompensasi pengganti (uang) untuk transport dan makan, apakah masih akan terus terlibat sebagai relawan?
J:
Insya Allah bersedia
DATA HASIL WAWANCARA
Data Interviewee: Nama
: Eka Mustika Muliana
Usia
: 20 Tahun
Alamat
: Jl. Sirsak gg H Usman Rt 02/ 04 Ciganjur
Pekerjaan
: Mahasiswi
Hari / Tanggal : Minggu, 11 September 2011 Waktu/Tempat: T:
Apa Background pendidikan terakhir Saudara/i dan keluarga?
J:
Saat ini saya masih kuliah, ayah saya lulusan SMP dan ibu lulusan SMA
T:
Bagaimana Saudara/i mengenal dan terlibat di Rumah Zakat?
J:
Awal mula terlibat di Rumah Zakat karena ajakan kawan
T:
Apa aktifitas atau kegiatan saudara/i sebelum aktif sebagai relawan di Rumah Zakat?
J:
Sebelum masuk Rumah Zakat aktifitas saya ialah aktif di organisasi kampus
T:
Dorongan apa yang membuat saudara/i terlibat di Rumah Zakat?
J:
Ingin dapat menambah teman dan pengalaman
T:
Sudah berapa lama saudara/i terlibat di Rumah Zakat dan untuk sampai kapan?
J:
Saya bergabung di Rumah Zakat sudah sejak tahun 2011, dan rencana sampai seterusnya
T:
Apa harapan saudara/i terlibat sebagai relawan di Rumah Zakat?
J:
Harapannya ialah dapat bermanfaat bagi sesama
T:
Bagaimana kepuasan saudara/i dengan kompensasi yang diberikan oleh Rumah Zakat?
J:
Cukup Puas
T:
Apa tujuan saudara/i terlibat di Rumah Zakat?
J:
Tujuannya ialah Lillahi ta’ala
T:
Bagaimana Relawan menurut saudara/i?
J:
Relawan itu adalah orang yang siap bermanfaat
T:
Apa motif Saudara/i menjadi relawan?
J:
Motif saya menjadi relawan ialah karena ingin mencari pengalaman
T:
Apakah penghasilan (uang)yang diterima selama ini sudah mencukupi kebutuhan hidup diri dan keluarga?
J:
Belum mencukupi
T:
Seandainya saja Rumah Zakat tidak memberikan kompensasi pengganti (uang) untuk transport dan makan, apakah masih akan terus terlibat sebagai relawan?
J:
Iya Insya Allah
DATA HASIL WAWANCARA
Data Interviewee: Nama
: Eko Setiaji
Usia
: 22 Tahun
Alamat
: Jl. Raya Citayam Rt 02/05 Pondok Jaya Depok
Pekerjaan
: Karyawan
Hari / Tanggal : Minggu, 11 September 2011 Waktu/Tempat: T:
Apa Background pendidikan terakhir Saudara/i dan keluarga?
J:
Pendidikan terakhir saya ialah SMA namun saat ini sambil menyelesaikan S1 Bagaimana Saudara/i mengenal dan terlibat di Rumah Zakat? Awal mula terlibat di Rumah Zakat karena ajakan teman
T:
Apa aktifitas atau kegiatan saudara/i sebelum aktif sebagai relawan di
J:
Rumah Zakat? Sebelum masuk Rumah Zakat aktifitas saya ialah aktif di organisasi kampus
T:
Dorongan apa yang membuat saudara/i terlibat di Rumah Zakat?
J:
Ingin dapat berbagi dan membantu sesama
T:
Sudah berapa lama saudara/i terlibat di Rumah Zakat dan untuk sampai kapan?
J:
Saya bergabung di Rumah Zakat sudah sejak tahun 2011, dan rencana sampai seterusnya
T:
Apa harapan saudara/i terlibat sebagai relawan di Rumah Zakat?
J:
Harapannya ialah agar dapat membuat orang lain bahagia
T:
Bagaimana kepuasan saudara/i dengan kompensasi yang diberikan oleh Rumah Zakat?
J:
Cukup Puas
T:
Apa tujuan saudara/i terlibat di Rumah Zakat?
J:
Tujuannya ialah ingin dapat membantu sesama
T:
Bagaimana Relawan menurut saudara/i?
J:
Relawan itu adalah orang yang luar biasa dalam membantu orang lain
T:
Apa motif Saudara/i menjadi relawan?
J:
Motif saya menjadi relawan ialah karena sosial
T:
Apakah penghasilan (uang)yang diterima selama ini sudah mencukupi kebutuhan hidup diri dan keluarga?
J:
Alhamdulillah cukup
T:
Seandainya saja Rumah Zakat tidak memberikan kompensasi pengganti (uang) untuk transport dan makan, apakah masih akan terus terlibat sebagai relawan?
J:
Insya Allah