Monitoring Harian
1
2
3
4
5
6
7
17
18
19
20
21
22
23
TANGGAL 8 9 24 25
10 26
11 27
12 28
13 29
14 30
15 31
16
OCT
NOV
DEC
14 18
15 19
16 20
17 21
BULAN - TAHUN
KEMENTERIAN SOSIAL RI
JAN
FEB
MAR
APR
MAY
JUN
JUL
AUG
SEP
Overview:
Jumlah Media Meliput
: 7 Media
Volume Pemberitaan
: 24 Artikel
Leading Media
: Republika
Leading Isu
: Wanita Tuna Susila (WTS)
Sentimen Isu
: Negatif Pada pemberitaan hari ini tidak terdapat isu dengan sentiment negatif Positif : Polisi Jamin Keamanan Penutupan Dolly, Lokalisasi Dolly Ditutup, Kompensasi Diberi kan Saat Penutupan Dolly, PP Muhammadiyah Wali Kota Jangan Gentar Tutup Dolly, Dolly Haram dari Prostitusi, Penghuni Diberi Waktu Beraktifitas Hingga Pasca Lebaran, Jelang Penutupan Dolly: Warga Jangan Anarkhis Netral : Pemberitaan pada hari ini di dominasi oleh sentimen isu bertendensi netral
Catatan : Pemberitaan pada hari ini di dominasi oleh sentimen isu bertendensi netral. Sementara untuk isu bertendensi positif terkait pemberitaan Kemensos salah satunya adalah Kompensasi Diberi kan Saat Penutupan Dolly seputar pemberitaan Dolly akan dialihfungsikan menjadi kawasan ekonomi produktif. Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan telah menyerahkan dana bantuan terkait penutupan lokalisasi prostitusi Dolly di Surabaya, Jawa Timur, kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharani. Bantuan senilai Rp 7,3 miliar tersebut rencananya dialokasikan untuk 1.440 pekerja seks komersial (PSK) Dolly. Bantuan sudah diantar kepada Ibu Risma tadi (17/6) pukul 02.00 WIB pagi. Kami berharap hari ini bisa diproses, kata Direktur Rehabilitasi Sosial dan Tuna Sosial Kemensos Sonny W Manalu, kepada Republika, Selasa (17/6). Menurut Sonny, bantuan dana itu akan diberikan kepada setiap PSK lewat proses transfer bank ke rekening masing-masing. Dia mengharapkan, setiap PSK sudah menerima dana bantuan itu saat penutupan lokalisasi prostitusi dilaksanakan pada Rabu (18/6). Setiap mantan PSK bakal menerima bantuan senilai Rp 5.050.000. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sendiri telah memberikan pelatihan keterampilan kepada para mantan PSK. Meski demikian, pihak Kemensos tidak memungkiri adanya kekhawatiran mantan PSK akan kembali menjadi PSK pada
Persentase pembagian isu dominan di media pada hari ini: Wanita Tuna Susila (WTS)
11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0
Persentase pembagian Media Cetak hari ini: 7 Media
Jurnal Nasional Suara Pembaruan 4% 4% Media Indonesia 8%
Republika 29%
11
5 2
2
2
1
1
Harian Pelita 17%
Koran Tempo 17%
Kompas 21%
No 1
Media, hal & jurnalis Kompas, hal 21, Den
2
Republika, hal 1, Bambang Noroyono
3
Republika, hal 8, c87/bambang noroyono/erdy nasrul/antara ed: andri saubani
Judul / Topik
Isu
Tone
Polisi Jamin Keamanan Penutupan Dolly Meski masih ada penolakan dari sebagian warga, polisi memastikan rencana penutupan lokalisasi Dolly, di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (18/6), berjalan aman dan lancar. Polisi mengerahkan 986 personel untuk menjaga deklarasi penutupan Dolly yang dihadiri Menteri Sosial Salim Segaf Al’ Jufrie. Deklarasi penutupan Dolly dijadwalkan berlangsung pukul 19.00 di gedung Islamic Center Surabaya sekitar 1,5 kilometer dari Dolly. Gubernur Jatim Soekarwo dijadwalkan hadir. Upaya penutupan Dolly merupakan kerja sama pemerintah pusat, pemerintah Provinsi Jatim, dan pemerintah Kota Surabaya. Setija Junianta, Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya “Masyarakat tidak perlu resah.” Prasetyo, Koordinator Front Pekerja Lokalisasi (FPL) “Kami siap melawan dan membubarkan acara deklarasi.”
Wanita Tuna Susila (WTS)
Positif
Lokalisasi Dolly Ditutup Polda Jatim mengerahkan ratusan personel untuk pengamanan proses penutupan lokatisasi Dolly. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menolak mundur dari rencana penutupan dan alih fungsi lokalisasi prostitusi Dolly dan Jarak. Deklarasi penutupan lokalisasi tetap akan dilaksanakan pada Rabu (18/6). Ya, sudah pasti itu. Deklarasi untuk penutupannya diadakan besok (hari ini), Rabu (18/6) malam, kata Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Muhammad Fikser, Selasa (17/6). Dia menerangkan, deklarasi penutupan Dolly akan digelar di Islamic Center Surabaya. Acara deklarasi akan dihadiri oleh Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri dan Wali Kota Surabaya Tli Rismaharini. Dalam deklarasi itu, Fikser menjelaskan, pihak Kementerian Sosial (Kemensos) akan memberikan bantuan dana secara simbolis kepada wakil dari pekerja seks komersial (PSK) dan warga terdampak penutupan. Muhammad Fikser, Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya “Prioritas kami adalah warga. Warga yang ini adalah warga terdampak. Warga yang mencari nafkah hidup dari aktivitas prostitusi.” Andre, anggota Front Pekerja Lokalisasi (FPL) “Nggak ada yang mau tutup, Mas. Siapa yang mau tutup? Kami akan melawan.” Kompensasi Diberi kan Saat Penutupan Dolly Dolly akan dialihfungsikan menjadi kawasan ekonomi produktif. Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan telah menyerahkan dana bantuan terkait penutupan lokalisasi prostitusi Dolly di Surabaya, Jawa Timur, kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharani. Bantuan senilai Rp 7,3 miliar tersebut rencananya dialokasikan untuk 1.440 pekerja seks komersial (PSK) Dolly. Bantuan sudah diantar kepada Ibu Risma tadi (17/6) pukul 02.00 WIB pagi. Kami berharap hari ini bisa diproses, kata Direktur Rehabilitasi Sosial dan Tuna Sosial Kemensos Sonny W Manalu, kepada Republika, Selasa (17/6). Menurut Sonny, bantuan dana itu akan diberikan kepada setiap PSK lewat proses transfer bank ke rekening masing-masing. Dia mengharapkan, setiap PSK sudah menerima dana bantuan itu saat penutupan lokalisasi prostitusi dilaksanakan pada Rabu (18/6). Setiap mantan PSK bakal menerima bantuan senilai Rp 5.050.000. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sendiri telah memberikan pelatihan keterampilan kepada para mantan PSK. Meski demikian, pihak Kemensos tidak memungkiri adanya kekhawatiran mantan PSK akan kembali menjadi PSK pada kemudian hari. Sonny W Manalu, Direktur Rehabilitasi Sosial dan Tuna Sosial Kemensos “Mereka diminta membuat pernyataan tertulis tidak akan kembali lagi. Kalau nanti kembali lagi akan ditindak.” Muhammad Fikser, Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya “Alokasi pendanaan untuk program-program itu (penutupan dan pengalisfungsian) juga akan kami (DPRD) sahkan.”
Wanita Tuna Susila (WTS)
Positif
Wanita Tuna Susila (WTS)
Positif
Refleksi Pemberitaan Meski masih ada penolakan dari sebagian warga, polisi memastikan rencana penutupan lokalisasi Dolly, di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (18/6), berjalan aman dan lancar. Polisi mengerahkan 986 personel untuk menjaga deklarasi penutupan Dolly yang dihadiri Menteri Sosial Salim Segaf Al’Jufrie. Keamanan menjadi bagian penting dalam proses penutupan dan gelaran deklarasi di dolly. diharapkan semua dapat berlangsung lancar dan terkendali. Meski masih ada penolakan dari sebagian warga, polisi memastikan rencana penutupan lokalisasi Dolly, di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (18/6), berjalan aman dan lancar. Polisi mengerahkan 986 personel untuk menjaga deklarasi penutupan Dolly yang dihadiri Menteri Sosial Salim Segaf Al’Jufrie. Keamanan menjadi bagian penting dalam proses penutupan dan gelaran deklarasi di dolly. diharapkan semua dapat berlangsung lancar dan terkendali.
Dolly akan dialihfungsikan menjadi kawasan ekonomi produktif. Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan telah menyerahkan dana bantuan terkait penutupan lokalisasi prostitusi Dolly di Surabaya, Jawa Timur, kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharani. Bantuan senilai Rp 7,3 miliar tersebut rencananya dialokasikan untuk 1.440 pekerja seks komersial (PSK) Dolly. Bantuan sudah diantar kepada Ibu Risma tadi (17/6) pukul 02.00 WIB pagi. Kami berharap hari ini bisa diproses, kata Direktur Rehabilitasi Sosial dan Tuna Sosial K e m e n s o s Sonny W Manalu, kepada Republika, Selasa (17/6). Kompensasi untuk PSK menjadi langkah posiif sebagai bagian kepedulian ke arah kehidupan yang lebih baik lagi. Proses pemberian kompensasi harus terdistribusi dengan baik dan transparan.
No
Media, hal & jurnalis
Judul / Topik
Isu
Tone
4
Harian Pelita, hal 6, kim
PP Muhammadiyah Wali Kota Jangan Gentar Tutup Dolly Pimpinan Pusat Muhammadiyah memberi dukungan kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini agar tidak gentar menutup Lokalisasi Dolly yang rencanannya dilakukan Rabu (18/ 6). Bu Risma jangan gentar dan jangan mundur meski masih ada pihak tidak setuju, ujar salah satu Ketua Fimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Yunahar Ilyas ketika dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (17/6). Ia mengaku mendengar ada sejumlah pihak yang tidak setuju dilakukan penutupan, namun jumlahnya sedikit dan mayoritas warga justru mengharapkan penutupan segera teralisasi. Rencananya, penutupan Lokalisasi Dolly dan Jarak akan dilakukan secara simbolis pada Rabu (18/6) malam di Islamic Center oleh Wali Kota Tri Rismaharini dalam acara yang dihadiri Gubemur Jatim Soekawo dan Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri. Pada acara tersebut akan diberikan bantuan secara seremonial oleh Mensos kepada eks wanita tuna susila (WTS). Yunahar Ilyas, Ketua Fimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah “Ini sebagai bentuk dukungan kongkret kepada Pemkot Surabaya dan membantu eks penghuni nantinya.”
Wanita Tuna Susila (WTS)
Positif
5
Koran Tempo, hal 10, Agus Supriyanto
Dolly Haram dari Prostitusi Ratusan aparat kepolisian dikerahkan untuk mengantisipasi unjuk rasa. Lokalisasi prostitusi di Gang Dolly dan Jarak, Kelurahan Putat Jaya, Surabaya, benar-benar akan ditutup hari ini. Deklarasi pengalihan fungsi kawasan dan peralihan profesi pekerja seks dan muncikari akan dipimpin Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri bersama ratusan warga Dolly. Mereka membacakan ikrar kampung mereka harus bersih, aman, dan bebas dari prostitusi, kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kota Surabaya, Muhammad Fikser, kepada Tempo, kemarin. Setelah deklarasi di Islamic Centre Dukuh Kupang pada pukul 19.00 WIB nanti, lebih dari 1.000 pekerja seks dan muncikari yang sudah didata Dinas Sosial akan mulai menerima santunan dari pemerintah, masing-masing sebesar Rp 5 Juta. Muhammad Fikser, Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya “Kompensasi alih profesi diberikan mulai tanggal 19 sampai 23 Juni.” Ari Saputro, Koordinator Front Pekerja Lokalisasi “Masyarakat di lokalisasi akan berhadap-hadapan tanggal 18 (hari ini).”
Wanita Tuna Susila (WTS)
Positif
Refleksi Pemberitaan Pimpinan Pusat Muhammadiyah memberi dukungan kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini agar tidak gentar menutup Lokalisasi Dolly yang rencanannya dilakukan Rabu (18/ 6). Bu Risma jangan gentar dan jangan mundur meski masih ada pihak tidak setuju, ujar salah satu Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Yunahar Ilyas ketika dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (17/6). Dukungan kuat diberikan ke Walikota Surabaya dari PP Muhammadiyah bisa menjadi bagian spirit untuk tetap maju dan tidak gentar menghadapi situasi apapun dalam proses penutupan dolly. Setelah deklarasi di Islamic Centre Dukuh Kupang pada pukul 19.00 WIB nanti, lebih dari 1.000 pekerja seks dan muncikari yang sudah didata Dinas Sosial akan mulai menerima santunan dari pemerintah, masing-masing sebesar Rp 5 Juta. Muhammad Fikser, Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya “Kompensasi alih profesi diberikan mulai tanggal 19 sampai 23 Juni.” Proses demi proses akan dilewati dalam penutupan dolly. Dolly menjadi cerita baru namun pendampingan tak lepas dalam waktu yang singkat.
Media, hal & jurnalis
Judul / Topik
21
No
Suara Pembaruan, hal a14, ARS/TG/L-9
Penghuni Diberi Waktu Beraktifitas Hingga Pasca Lebaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memastikan, pada 18 Juni besok akan tetap melakukan penutupan Lokalisasi Dolly dan Jarak. Penutupan itu diawali dengan deklarasi warga terdampak di Islamic Center, Dukuh Kupang, Surabaya. Pemkot yang diwakili Walikota Tri Rismaharini itu secara keseluruhan sudah siap, baik dalam mengatasi penolakan penutupan maupun dari sisi pengamanannya. Kita sudah siap. Termasuk pengawalan terhadap deklarasi yang dilakukan warga trdampak di Islamic Center didepan Menteri Sosial dan Wali Kota Surabaya, ujar Tri Rismaharini yang dikonfirmasi melalui Kabag Humas Pemkot Surabaya, Muhammad Fikser, Selasa (17/6) pagi. Penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak besok, sejak lama sudah didukung penuh Pemprov Jatim dan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial (Kemensos) RI. Menurut pengamat social Imam Suprayogo, tindakan ini mengubah jalan gelap menjadi terang memang harus membutuhkan perjuangan yang berat dan butuh waktu panjang. Mantan Rektor Universitas. Muhammad Fikser, Kabag Humas Pemkot Surabaya “Ini gawenya kantor Dinas Sosial, jadi pengamanan pada proses penutupan selain menerjunkan petugas pengamanan Bakesbang Linmas, juga Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Tentu melibatkan aparat kepolisian yang memiliki power untuk pengamanannya.” Imam Suprayogo, pengamat social “Sudah disiapkan bekal keterampilan, juga sudah diberikan bekal modal usaha. Itu memang harus dilakukan sebagai empati Pemkot Surabaya yang mesti didukung.”
Wanita Tuna Susila (WTS)
Isu
Positif
Tone
22
Media Indonesia, hal 7, DD/J -1
Wanita Tuna Susila (WTS)
Netral
23
Jurnal Nasional, hal 18, Redaksi
Bogor Antisipasi Kedatangan PSK Dolly Penutupan lokalisasi Dolly di Surabaya, Jawa Timur, diantisipasi oleh Pemerintah Kabupaten Bogor. Mereka tidak mau para pekerja seks di Dolly pindah ke Bogor. Di Kabupaten Bogor, masih ada lokalisasi yang beroperasi terbuka maupun yang terselubung. Seperti di kawasan Limus Nunggal di Cileungsi, Gg Semen di kawasan Puncak, dan kawasan Parung. Namun, yang disebut-sebut berpotensi akan kedatangan sebaran eks PSK Dolly, yaitu yang di Cileungsi. Camat Cileungsi Beben Suhendar mengatakan pihaknya akan lebih gencar melaku kan penertiban. Mutasi ke Cileungsi ya, kita akan terus lakukan penertiban. Beben Suhendar, Camat Cileungsi “Menurut info Kepala Puskesmas Cileungsi, tahun kemarin pun ada delapan PSK positif HIV di Limus Nunggal. Sekarang mereka menghilang dan tidak terlacak keberadaannya. Jadi kita akan semakin waspada.” Luthfi Syam, Kasatpol PP Kabupaten Bogor “Sebelum melakukan penindakan lebih masif, kita lakukan patroli. Sebenarnya tiap hari rutin kita patroli menyebar. Tiga peleton personel kita turunkan untuk patroli tiap harinya.” Jelang Penutupan Dolly: Warga Jangan Anarkhis Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya minta warga sekitar lokalisasi Dolly dan Jarak tak terpancing aksi anarkis dalam menolak rencana penutupan lokalisasi yang akan digelar pada Rabu (18/6). Permintaan ini disampaikan Baktiono, Ketua Komisi Kesejahteraan Rakyat DPRD Kota Surabaya ketika menerima perwakilan puluhan pekerja dan warga sekitar lokalisasi dolly di kantornya, Selasa (17/6). Sugianto, salah satu koordinator warga “Kami khawatir nanti Dolly hanya ditutup dan akhirnya malah terjadi lokalisasi liar yang tak terpantau.” Hendro Gunawan, Sekretaris Kota Surabaya “Deklarasi warga Kelurahan Putat Jaya Kecamatan Sawahan untuk alih fungsi wisma dan alih profesi bagi wanita harapan sekaligus pemberian bantuan secara simbolis dari Menteri Sosial (Mensos) dan Gubernur Jatim.”
Wanita Tuna Susila (WTS)
Positif
Refleksi Pemberitaan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memastikan, pada 18 Juni besok (hari ini ) akan tetap melakukan penutupan Lokalisasi Dolly dan Jarak. Penutupan itu diawali dengan deklarasi warga terdampak di Islamic Center, Dukuh Kupang, Surabaya. Pemkot yang diwakili Walikota Tri Rismaharini itu secara keseluruhan sudah siap, baik dalam mengatasi penolakan penutupan maupun dari sisi pengamanannya. Kita sudah siap. Termasuk pengawalan terhadap deklarasi yang dilakukan warga terdampak di Islamic Center didepan Menteri Sosial dan Wali Kota Surabaya, ujar Tri Rismaharini yang dikonfirmasi melalui Kabag Humas Pemkot Surabaya, Muhammad Fikser, Selasa (17/6) pagi.Kesiapan ini menyimpulkan kesiapan sudah maksimal termasuk acara deklarasi. Kesiapan penutupan menjadi pertaruhan kesuksesan program penanganan dampak penutupan kedepan. Penutupan lokalisasi Dolly di Surabaya, Jawa Timur, diantisipasi oleh Pemerintah Kabupaten Bogor. Mereka tidak mau para pekerja seks di Dolly pindah ke Bogor. Di Kabupaten Bogor, masih ada lokalisasi yang beroperasi terbuka maupun yang terselubung. Seperti di kawasan Limus Nunggal di Cileungsi, Gg Semen di kawasan Puncak, dan kawasan Parung. Namun, yang disebut-sebut berpotensi akan kedatangan sebaran eks PSK Dolly, yaitu yang di Cileungsi. Antisipasi sangat memerlukan kordinasi lintas pemerintah kota dan kabupaten dengan pemerintah kota Surabaya. Pendataan menjadi data dasar yang perlu disosialisasikan ke semua pihak terkait. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya minta warga sekitar lokalisasi Dolly dan Jarak tak terpancing aksi anarkis dalam menolak rencana penutupan lokalisasi yang akan digelar pada Rabu (18/6). Permintaan ini disampaikan Baktiono, Ketua Komisi Kesejahteraan Rakyat DPRD Kota Surabaya ketika menerima perwakilan puluhan pekerja dan warga sekitar lokalisasi dolly di kantornya, Selasa (17/6). himbauan persuasif dengan pendekatan secara masif akan dibuktikan hasilnya pada hari rabu tanggal 18 Juni 2014.
No
Media, hal & jurnalis
Judul / Topik
Isu
Tone
14
Republika, hal 1,7, Bambang Naroyono
Sepakat Memutus Rantai Prostitusi Walikota Surabaya Tri Rismaharani akan menutup lokasi prostitusi Dolly di Surabaya per Rabu (18/6). Rencana yang menuai pro dan kontra. Bagaimana warga skitar menanggapi penutupan Dolly, berikut laporan khusus Republika. Ancaman terhadap keluarga Soeharto yang memilih menerima tawaran kompensasi dari pemerintah Kota Surabaya, juga dialami keluarga lain. Untung, warga RT 5, RW 11, mengaku sangat bergantung pada bisnis prostitusi di sekitar rumahnyya. Bersama istrinya, Untung punya usaha warung nasi. Namun, sejak dia ikut dalam rembuk warga di kantor Wali Kota, Jumat pekan lalu, nyaris tak ada satu pun pelanggan sudi mampir ke warung nasi miliknya. Ndak tahu saya, Mas. Saya nggak mau menuduh-nuduh. Saya serahkan saja sama Allah. Kalau ada pelanggan, alhamdulillah, tapi nek ora (tak ada pelanggan), ya sudah, kata Untung. Cahyo, mahasiswa sosiologi di Universitas Wijaya Kusuma “Solusi pekerjaan dan kompensasi sementara dari pemkot itu sudah bagus.”
Wanita Tuna Susila (WTS)
Netral
18
Harian Pelita, hal 7, ck230
Satpol-PP Jakbar Razia PSK, Enam Ditangkap Dua lokasi yang biasanya digunakan praktek prostitusi di Jalan Tubagus Angke Kelurahan Wijayakusuma, Grogol Petamburan dengan di Jalan Latumenten depan Season City Kecamatan Tambora Jakarta Barat (Jakbar) kembali ditertibkan oleh anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakbar, Selasa(17/6) dimulai pukul 12.00 sampai selesai pukul 02.00 Wib. Alhasil, 6 PSK berhasil diamankan dan 2 gubuk mesum di bongkar. Lamsar Nainggolan, Kepala Seksi Operasional dan pengendali hokum Satpol-PP Jakbar “Dimulai pukul 12.00 kami berhasil menangkap 6 orang PSK dari dua lokasi. Saat ini mereka tengah berada di panti sosial Kedoya.”
Wanita Tuna Susila (WTS)
Netral
19
Harian Pelita, hal 7, naz
Gubernur Basuki Akui Sulit Berantas Prostitusi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama, mengaku kesulitan memberantas praktik prostitusi di ibu kota. Hal ini dikarenakan sulitnya melacak tempat-tempat hiburan yang dijadikan tansaksi narkoba dan praktik prostitusi. Prostitusi itu kan sulit membuktinkannya. Kecuali ada yang pura-pura main ke sana, terus difoto. Tapi nanti kamu juga ketangkap asusila, ujar Basuki, di Balaikota Selasa (17/6). Basuki Tjahja Purnama, Plt Gubernur DKI Jakarta “Setelah narkoba, jika ada yang ketahuan beroperasi seperti itu (prostitusi) akan kita cabut izinnya. Salah satu lokasi prostitusi di kawasan Bongkaran, Tanah Abang sudah kita bongkar lho. Sekarang sudah jadi jalan inspeksi.”
Wanita Tuna Susila (WTS)
Netral
Refleksi Pemberitaan Walikota Surabaya Tri Rismaharani akan menutup lokasi prostitusi Dolly di Surabaya per Rabu (18/6). Rencana yang menuai pro dan kontra. Bagaimana warga skitar menanggapi penutupan Dolly, berikut laporan khusus Republika. Ancaman terhadap keluarga Soeharto yang memilih menerima tawaran kompensasi dari pemerintah Kota Surabaya, juga dialami keluarga lain. Untung, warga RT 5, RW 11, mengaku sangat bergantung pada bisnis prostitusi di sekitar rumahnya. Apa yang dialami keluarga suharto dan Untung harus menjadi perhatian serius dan dapat menjaga semua kemungkinan yang terjadi. Hal ini tentunya menjadi perhatian serius semua pihak terutama pihak keamanan. Dua lokasi yang biasanya digunakan praktek prostitusi di Jalan Tubagus Angke Kelurahan Wijayakusuma, Grogol Petamburan dengan di Jalan Latumenten depan Season City Kecamatan Tambora Jakarta Barat (Jakbar) kembali ditertibkan oleh anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakbar, Selasa(17/6) dimulai pukul 12.00 sampai selesai pukul 02.00 Wib. Alhasil, 6 PSK berhasil diamankan dan 2 gubuk mesum di bongkar. Agenda yang perlu diberikan apresiasi dalam rangka pembenahan dan penataan kondisi masyarakat agar bisa lebih baik lagi. Gubernur Basuki Akui Sulit Berantas Prostitusi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama, mengaku kesulitan memberantas praktik prostitusi di ibu kota. Hal ini dikarenakan sulitnya melacak tempat-tempat hiburan yang dijadikan tansaksi narkoba dan praktik prostitusi. Prostitusi itu kan sulit membuktinkannya. Kecuali ada yang pura-pura main ke sana, terus difoto. Tapi nanti kamu juga ketangkap asusila, ujar Basuki, di Balaikota Selasa (17/6). Upaya pembenahan masyarakat memang masih memiliki kendala yang tidak ringan. Butuh pengawasan yang intensif dan kordinasi yang kuat dalam pemberantasan prostitusi.
No
Media, hal & jurnalis
6
Kompas, hal 22, WSI
7
Koran Tempo, hal 2, M Sidik Permana
13
Republika, hal 17, c77 ed: karta raharja ucu
Judul / Topik
Isu
Tone
Refleksi Pemberitaan
Pengungsi Tunggu Janji Pemerintah Pusat Meski telah sembilan bulan di pengungsian, 13.236 pengungsi erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, masih terkatung-katung. Janji pemerintah memperbaiki rumah dan fasilitas umum desa yang rusak belum juga terwujud. Pengungsi di desa yang berada di bukaan lava juga masih menunggu cairnya biaya sewa rumah sebagai tempat hunian sementara. Eni br Ginting (29), pengungsi asal Desa Gurukinayan, di Posko Gereja Katolik Kabanjahe, Selasa (17/6), mengatakan, bantuan yang dijanjikan itu berupa biaya kontrak rumah Rp 1,6 juta untuk enam bulan, sewa ladang Rp 2 juta untuk satu tahun dan jatah hidup Rp 5.000 per jiwa per hari selama dua bulan. Eni br Ginting, pengungsi “Semua janji itu belum ada.” Baktiar, warga Kutagungung “Kami harus mengganti broti (kayu) atap karena lapuk. Banyak warga yang tidak Tujuh OrangTewas Tertimbun Tanah Longsor di Bogor Tanah tebing setinggi 30 meter longsor dan menerjang lima rumah di Kampung Neglasari, Desa Mekarwangi, Cariu, Kabupaten Bogor, kemarin dinihari. Sebanyak tujuh orang dari dua rumah terkubur dan tewas. Petugas gabungan dari Badan Pengendalian Bencana Daerah, Tagana, dan TNI/Polri serta dibantu warga setempat dan dua alat berat perlu waktu 15 jam sebelum berhasil mengevakuasi seluruh korban. Warga menyebutkan tanah longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah Cariu pada Senin malam lalu. Budi Aksomo, Kepala Seksi Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor “Caming, 35 tahun, adalah korban terakhir yang ditemukan, yaitu sekitar pukul 15.00.” Muhamad Gunawan, warga “Hujan deras dari jam 8 malam sampai 12 malam, lalu jam setengah dua, tebing di atas rumah warga ambruk.”
Bencana Alam
Netral
13.236 pengungsi erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, masih terkatung-katung. Janji pemerintah memperbaiki rumah dan fasilitas umum desa yang rusak belum juga terwujud. Pengungsi di desa yang berada di bukaan lava juga masih menunggu cairnya biaya sewa rumah sebagai tempat hunian sementara. Serapan informasi ini menjadi pijakan penting untuk ditindaklanjuti terkait dengan janji pemerintah dalam hal penanganan dampak gunung Sinabung.
Bencana Alam
Netral
Derita Janda di Rumah Ambruk Siti Julaiha duduk termenung didepan reruntuhan bangunan rumahnya. Tatapan matanya kosong. Ia terlihat masih shock mendapati rumahnya di Kedaung, Kecamatan Pamutang, Tangerang Setatan, luluh lantak diamuk angin kencang, Jumat (12/6) malam. Rumah yang menjadi tempatnya dan tiga anaknya bernaung tidak kuat menahan terpaan angin dan hujan yang dating. Saban hari, ia bekerja sebagai buruh mencuci baju. Ia memiliki dua anak kembar berusia 15 tahun. Mereka tidak sekolah ataupun bekerja. Anak tertuanya menjadi pedagang kecil di pasar dengan hasil uang yang tak tentu. Kondisi lka diperparah lantaran ia juga menderita stroke. Sejak suaminya meninggal dunia, ia harus membanting tulang sendiri demi menghidupi keluarga. Siti Julaiha, Korban Bencana Alam “Semenjak sakit (stroke), kalau ada, ya makan. Kalau enggak, ya enggak makan seharian.”
Bencana Alam
Netral
Tanah tebing setinggi 30 meter longsor dan menerjang lima rumah di Kampung Neglasari, Desa Mekarwangi, Cariu, Kabupaten Bogor, kemarin dinihari. Sebanyak tujuh orang dari dua rumah terkubur dan tewas. Petugas gabungan dari Badan Pengendalian Bencana Daerah, Tagana, dan TNI/Polri serta dibantu warga setempat dan dua alat berat perlu waktu 15 jam sebelum berhasil mengevakuasi seluruh korban. Warga menyebutkan tanah longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah Cariu pada Senin malam lalu. Sosialisasi dan himbauan utnuk warga masyrakat agar terus siaga bencana harus lebih digalakkan, tentunya sosialisasi maupun himbauan dilakukan di daerah dengan potensi bencana yang tinggi. Siti Julaiha duduk termenung didepan reruntuhan bangunan rumahnya. Tatapan matanya kosong. Ia terlihat masih shock mendapati rumahnya di Kedaung, Kecamatan Pamutang, Tangerang Setatan, luluh lantak diamuk angin kencang, Jumat (12/6) malam. Rumah yang menjadi tempatnya dan tiga anaknya bernaung tidak kuat menahan terpaan angin dan hujan yang datang. Kondisi ayng didapat dari informasi media diharapkan menjadi perhatian serius untuk dapat ditindaklanjuti bantuan prioritas dari pihak terkait setempat.
No
Media, hal & jurnalis
Judul / Topik
Isu
Tone
10
Republika, hal 6, c74/ antara ed: dewi mardiani
Longsor di Bogor Timbun 9 Orang Lima rumah yang tertimbun itu berdiri di bawah tebing yang rawan longsor. Hujan deras yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), sejak Senin (16/6) pukul 21.00 WIB hingga dini hari mengakibatkan tanah longsor di Kampung Neglasari Rt 11/4, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor. Longsor itu pun menimbun sembiian warga kampung dan enam di antaranya ditemukan tewas. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mendata, sembilan korban yang tertimbun itu, antara lain, Hajah Sofiah (60 tahun), Dedeh (38), Mardi (37), Wahyu (17), Risma (13), Rizki (4), Amih (27), dan dua orang warga yang belum dapat diidentifikasi. Enam korban yang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa adalah Sofiah, Dedeh, Wahyu, Mardi, Risma, dan Rizki. Hingga saat ini, tambah Yos, tim SAR gabungan dari BPBD Kabupaten Bogor, TNI, Polri, Tagana, Basarnas, PMI, relawan, dan masyarakat masih melakukan pencarian korban dengan peralatan manual. Budi Aksomo, Kepala Seksi Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor “Saat itu sekitar pukul 01.30 WIB (Selasa dini hari). Sebagian warga sedang tidur, namun tiba-tiba terdengar suara gemuruh dan tebing yang ada di belakang rumah warga tersebut longsor karena terkikis oleh air hujan.”
Bencana Alam
Netral
11
Kompas, hal 1, BRO/A10
Longsor Tewaskan 7 Warga Cariu Tujuh orang tewas tertimbun tanah longsor di RT 011 RW 004 Kampung Neglasari, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/6). Adapun tujuh orang lainnya selamat dari bencana tersebut. Tiga orang di antara mereka yang selamat terluka karena terkena material bangunan. Korban tewas yang masih satu keluarga itu tertimbun tanah longsor saat sedang tidur. Enam korban tewas dievakuasi pada pukul 09.00 -12.00, yaitu Sopiah (70), pasangan srami-istri Supardi (37) dan Dedeh (30), serta ketiga anak mereka, Wahyu (13), Risma farida (11), dan Rizki Ramadhani (4). Sopiah adalah orangtua Supardi. Satu korban tewas lainnya, yakni Caming (45), adik Sopiah, ditemukan dan dievakuasi pada pukul 15.00. Kurniawan, Korban Longsor “Kejadiannya sangat cepat.” Yous Sudrajat, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bogor “Semua korban sudah ditemukan.”
Bencana Alam
Netral
Refleksi Pemberitaan Tanah tebing setinggi 30 meter longsor dan menerjang lima rumah di Kampung Neglasari, Desa Mekarwangi, Cariu, Kabupaten Bogor, kemarin dinihari. Sebanyak tujuh orang dari dua rumah terkubur dan tewas. Petugas gabungan dari Badan Pengendalian Bencana Daerah, Tagana, dan TNI/Polri serta dibantu warga setempat dan dua alat berat perlu waktu 15 jam sebelum berhasil mengevakuasi seluruh korban. Warga menyebutkan tanah longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah Cariu pada Senin malam lalu. Sosialisasi dan himbauan utnuk warga masyrakat agar terus siaga bencana harus lebih digalakkan, tentunya sosialisasi maupun himbauan dilakukan di daerah dengan potensi bencana yang tinggi. Tujuh orang tewas tertimbun tanah longsor di RT 011 RW 004 Kampung Neglasari, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/6). Adapun tujuh orang lainnya selamat dari bencana tersebut. Tiga orang di antara mereka yang selamat terluka karena terkena material bangunan. Korban tewas yang masih satu keluarga itu tertimbun tanah longsor saat sedang tidur. Enam korban tewas dievakuasi pada pukul 09.00-12.00, yaitu Sopiah (70), pasangan srami-istri Supardi (37) dan Dedeh (30), serta ketiga anak mereka, Wahyu (13), Risma farida (11), dan Rizki Ramadhani (4). Sopiah adalah orangtua Supardi. Satu korban tewas lainnya, yakni Caming (45), adik Sopiah, ditemukan dan dievakuasi pada pukul 15.00.Himbauan dan sosialisasi siaga bencana masih belum efektif dan intensif. Himbauan siaga bencana dilakukan didaerah yang masuk dalam rawan dan berpotensi bencana.
No 9
Media, hal & jurnalis
Judul / Topik
Koran Tempo, hal 27, Nuriman jayabuana/andi rusli/afrilia suryanis/umair shiddiq yahsi
Polisi: Sulastri Hanya Diperalat Polisi tidak menemukan indikasi keterlibatan Sulastri, 20.tahun, dalam tindak pemerasan oleh Stephen dan kawan-kawannya. Menurut Kepala Unit Kriminal Umum Polres Jakarta Barat, Ajun Komisaris Martson Marbun, pelaku memperalat Sulastri untuk memeras korban. Untuk itu polisi belum memeriksa Sulastri karena perempuan itu masih menjalani pemulihan psikologis yang diawasi Komisi Nasional Perlindungan Anak. Sampai saat ini tidak ada dugaan Sulastri bekerja sama dengan komplotan itu, kata Marbun kemarin. Ketua Komnas Anak, Arist Merdeka Sirait, mengatakan Sulastri sudah dilindungi di rumah aman. Arist yakin perempuan itu adalah korban human trafficking (perdagangan manusia). Arist Merdeka Sirait, Ketua Komnas Anak “Kami akan melaporkan kasus ini ke Mabes Polri.”
Isu Human Trafficking
Tone Netral
Refleksi Pemberitaan Polisi tidak menemukan indikasi keterlibatan Sulastri, 20.tahun, dalam tindak pemerasan oleh Stephen dan kawan kawannya. Menurut Kepala Unit Kriminal Umum Polres Jakarta Barat, Ajun Komisaris Martson Marbun, pelaku memperalat Sulastri untuk memeras korban. Untuk itu polisi belum memeriksa Sulastri karena perempuan itu masih menjalani pemulihan psikologis yang diawasi Komisi Nasional Perlindungan Anak. Sampai saat ini tidak ada dugaan Sulastri bekerja sama dengan komplotan itu, kata Marbun kemarin. Ketua Komnas Anak, Arist Merdeka. Modus-modus dalam perdagangan manusia sangat bervariasi. Butuh kejelian dalam membedakan profesi kejahatan dan korban perdagangan manusia dalam kasus yang dialami Sulastri.
No
Media, hal & jurnalis
Judul / Topik
Isu
Tone
8
Republika, hal 18, c70 ed: dewi mardiani
Pornografi Anak Terkuak Lagi Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya mengungkap kasus kekerasan seksual yang terjadi pada anak-anak di bawah umur. Modus yang digunakan pelaku, yaitu menggunakan media surat elektronik dengan mengirimkan foto dari sejumlah adegan dari video perno. Video porno itu menampilkan hubungan kekerasan seksual antara seorang pria dengan anak lelaki di bawah umur. Pengungkapan kasus ini bermula saat pihak Google menemukan 49 foto eksploitasi yang melibatkan dua anak keeil yang tengah berbaring. Fotofoto tersebut diunggah lewat aplikasi Picasa, kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Selasa (17 /6). Rikwanto, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya “Tersangka menyiapkan filmnya sendiri dan menyiapkan anak-anak. Dia yang mengambil gambar sekaligus sebagai pelakunya.”
Perlindungan Anak
Netral
12
Kompas, hal 27, RAY
Pelaku dan Membuat Video Pedofilia Ditangkap Seorang pelaku, pembuat dan pengedar video kejahatan seksual terhadap anak -anak (pedofilia) dibekuk polisi. Kasus itu menambah panjang deretan kejadian kekerasan yang menimpa anak-anak setelah terungkapnya kasus dugaan kejahatan seksual terhadap murid taman kanak-kanak di Jakarta International School. M alias FA (33) ditangkap aparat Tim Cyber Crime Polda Metro Jaya karena memproduksi video kejahatan seksual terhadap anak-anak dan menjualnya Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengungkapkan, M memperdaya anak laki-laki di bawah usia I0 tahun untuk disodomi dan adegannya direkam dengan video kata Rikwanto, Selasa (17/6), di Jakarta. Rikwanto, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya “Tersangka melakukan sekaligus merekam adegan porno bersama anak-anak di bawah umur. Hasil rekamannya lantas dijual kepada orang yang memesan lewat internet.”
Perlindungan Anak
Netral
Refleksi Pemberitaan Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya mengungkap kasus kekerasan seksual yang terjadi pada anak-anak di bawah umur. Modus yang digunakan pelaku, yaitu menggunakan media surat elektronik dengan mengirimkan foto dari sejumlah adegan dari video porno. Video porno itu menampilkan hubungan kekerasan seksual antara seorang pria dengan anak lelaki di bawah umur. Pengungkapan kasus ini bermula saat pihak Google menemukan 49 foto eksploitasi yang melibatkan dua anak keeil yang tengah berbaring. Foto-foto tersebut diunggah lewat aplikasi Picasa, kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Selasa (17 /6). Sungguh kejadian yang membuat miris dan peristiwa perulangan dengan perkembangan modus terbaru dan hal kejahatan seksual terhadap anak. Seorang pelaku, pembuat dan pengedar video kejahatan seksual terhadap anak-anak (pedofilia) dibekuk polisi. Kasus itu menambah panjang deretan kejadian kekerasan yang menimpa anakanak setelah terungkapnya kasus dugaan kejahatan seksual terhadap murid taman kanak-kanak di Jakarta International School. M alias FA (33) ditangkap aparat Tim Cyber Crime Polda Metro Jaya karena memproduksi video kejahatan seksual terhadap anak-anak dan menjualnya. Usut tuntas kasus ini dan berikan sanksi dengan efek jera yang kuat. kewaspadaan sangat dibutuhkan di segala lingkungan diiringi tingkat keamanan yang intensif untuk para anak-anak.
No 20
Media, hal & jurnalis
Judul / Topik
Koran Tempo, hal 2, Dian Triyuli Handoko (Berita Foto)
Tes Perguruan Tinggi Peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2014 mengerjakan soal ujian di Universitas Negeri Jakarta, kemarin. Peserta berkebutuhan khusus mengikuti pel.aksana an SBMPT di ruangan khusus didampingi panitia.
Isu Penyandang Disabilitas
Tone Netral
Refleksi Pemberitaan Gambar memberi pesan keiukutsertaan penyandang disabilitas dalam SBMPTN 2014 dalam rangka pemenuhn hak dalam bidang pendidikan.
No
Media, hal & jurnalis
Judul / Topik
Isu
Tone
15
Republika, hal 2, mursalin yasland ed: andi nur aminah
Lampung Termiskin Ketiga di Sumatera Meski sumber daya alam, industri pertanian, dan perternakan melimpah, Provinsi Lampung masih masuk kategori termiskin ketiga di Pulau Sumatera. Posisi tersebut adalah versi Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung. Saya ngobrol-ngobrol dengan orang BPS, rupanya Lampung masih termiskin ketiga di Sumatera dan Nomor delapan di Indonesia, kata Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, di sela peresmian kantor wilayah Bank Rakyat Indonesia Bandar Lampung, Selasa (17/6). M Ridho Ficardo, Gubernur Lampung “Ada sekitar 75 persen penduduk di perdesaan. Sebanyak 50 persen bergerak di sector pertanlan. Untuk itu, sector pertanian akan menjadi lokomotif pembangunan.”
Kemiskinan
Netral
17
Kompas, hal 17, HEN/ LKT
Bonus Demografi agar Diperhatikan Pembangunan Indonesia harus memperhatikan bonus demografi atau keadaan dengan jumlah penduduk produktif lebih besar daripada jumlah penduduk muda dan lanjut usia Bonus demografi akan membuka peluang bagi perftumbuhan ekonomi, peningkatan kesejahteraan, dan penurunan angka kemiskinan. Tugas pemerintah sekarang ini dan ke depan adalah mampu membawa Indonesia memanfaatkan bonus demografi itu. Jangan hanya berpikir jangka pendek, tetapi jangka panjang untuk kesejahteraan rakyat, kata Subroto, mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (1973-1978), seusai bertemu Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung di Jakarta Selasa (17/6). Chairul Tanjung, Menteri Koordinator Perekonomian “Pada era Presiden Soeharto, 1 persen lapangan usaha menyerap 400.000450.000 tenaga kerja Sekarang hanya menyerap 200.000 tenaga kerja.”
Kemiskinan
Netral
Refleksi Pemberitaan Saya ngobrol-ngobrol dengan orang BPS, rupanya Lampung masih termiskin ketiga di Sumatera dan Nomor delapan di Indonesia, kata Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, di sela peresmian kantor wilayah Bank Rakyat Indonesia Bandar Lampung, Selasa (17/6). M Ridho Ficardo, Gubernur Lampung “Ada sekitar 75 persen penduduk di perdesaan. Sebanyak 50 persen bergerak di sector pertanlan. Untuk itu, sector pertanian akan menjadi lokomotif pembangunan.” Kemiskinan . Kemiskinan menjadi PR bagi tiap pemerintah daerah dengan dukungan pemerintah pusat. Kerja keras disertai dengan pemanfaatan banyak sektor menjadi kunci pengembangan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan Indonesia harus memperhatikan bonus demografi atau keadaan dengan jumlah penduduk produktif lebih besar daripada jumlah penduduk muda dan lanjut usia Bonus demografi akan membuka peluang bagi perftumbuhan ekonomi, peningkatan kesejahteraan, dan penurunan angka kemiskinan. Pemanfaatan bonus demografi tidak dimaksimalkan hingga menjadi suatu yang berdampak pada sektor lapangan kerja dan penurunan angka kemiskinan.
No
Media, hal & jurnalis
Judul / Topik
Isu
Tone
24
Media Indonesia, hal 7, SELAMAT SARAGIH
Jelang Ramadhan, Gelandangan Dipulangkan Pemprov DKI mengklaim sudah membersihkan kawasan-kawasan kumuh di Jakarta. Meski mengaku kesulitan, ia menegaskan bahwa pemberantasan tempat prostitusi merupakan salah satu komitmen dari Pemprov DKI. Pemprov DKI mengklaim sudah mem bersihkan kawasan kawasan kumuh d Jakarta. Pelaksana Tugas (Plt Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengatakan pihaknya perlu menerap kan tindakan tegas terhadap para penyandang masalah ke sejahteraan sosial (PMKS). Mantan Bupati Belitung Timur yang akrab disapa Ahok itu mengatakan kehadiran PMKS di jalanan sudah meresahkan masyarakat. Bahkan banyak gelandangan dan pengemis (gepeng) yang men jadi penipu dengan berpura pura miskin atau susah. Apalagi menjelang Ramadan, kaum PMKS itu memanfaatkannya untuk meraup keuntungan. Untuk itulah Ahok meminta Dinas Sosia DKI agar memberikan formulir berupa surat perjanjian kepada para gepeng untuk tidak kembali lagi ke Jakarta. Apabila kembali, lanju Ahok, gepeng tersebut me langgar perjanjian. Oleh ka rena itu, Pemprov DKI dapat menuntut secara pidana. Basuki Tjahaja Purnama, Plt Gubernur DKI Jakarta “Kami sudah tangani mereka. Dinsos DKI sudah bikin satu formulir baru. Kalau kami tangkap, kami kemba likan ke kampung halaman mereka. Tapi kami suruh bua perjanjian. Isi perjanjiannya itu menyatakan tidak akan kembali. Mereka bakal dituntut secara pidana kalau kembali lagi. Dia menipu kami jika kembali dan itu melanggar hukum pidana.”
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Netral
16
Harian Pelita, hal 17, cr7
Ahok Punya Cara Khusus Menghadapi Gepeng Memasuki bulan Ramadhan para gelandangan dan pengemis (Gepeng) serta manusia gerobak dari berbagai daerah khususnya Pulau Jawa mulai menyerbu Jakarta. Mereka memanfaatkan kesempatan dengan mengharapkan belas kasihan warga Ibu Kota. Untuk mencegah kondidisi seperti ini, Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau biasa disapa Ahok punya strategi menghadapi para pendatang haram itu. Bagi dia masalah teori menyelesaikan masalah gepeng gampang. Alasan banyak orang nekat datang ke Jakarta untuk jadi gepeng karena menurut Ahok di Jakarta kawasan kumuh bisa disewa Rp5.000 hingga Rp10.000 per malam. Kalau begitu caranya, kita bersihkan semua kawasan kumuh sehingga tidak ada tempat untuk para gepeng, kata Ahok di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (17/6). Basuki Tjahja Purnama, Plt Gubernur DKI Jakarta “Begitu juga rumah-rumah dari tripleks, kardus di bantaran kali, pingiran rel dan bawah jembatan sudah dibersihkan.”
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Netral
Refleksi Pemberitaan Basuki Tjahaja Purnama, Plt Gubernur DKI Jakarta “Kami sudah tangani mereka. Dinsos DKI sudah bikin satu formulir baru. Kalau kami tangkap, kami kemba likan ke kampung halaman mereka. Tapi kami suruh bua perjanjian. Isi perjanjiannya itu menyatakan tidak akan kembali. Mereka bakal dituntut secara pidana kalau kembali lagi. Dia menipu kami jika kembali dan itu melanggar hukum pidana.” Upaya serius Pemprop DKI terus dilakukan dalam menanggulangi PMKS. Sangat penting dibuat efek jera bagi para gepeng yang terus melanggar aturan yang dibuat sedemikian rupa oleh Dinsos DKI Alasan banyak orang nekat datang ke Jakarta untuk jadi gepeng karena menurut Ahok di Jakarta kawasan kumuh bisa disewa Rp5.000 hingga Rp10.000 per malam. Kalau begitu caranya, kita bersihkan semua kawasan kumuh sehingga tidak ada tempat untuk para gepeng, kata Ahok di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (17/6). Upaya mengatasi PMKS dari Plt Gubernur DKI ini perlu mendapatkan apresiasi. Ada banyak faktor yang menyebabkan munculnya gepeng dengan segala kemudahan yang menunjangnya hadir di perkotaan.