Overview
Leading Isu
Leading Media
Ekspedisi
Undian Berhadiah
Perlindungan Anak
(BPJS)
Kemiskinan
Bencana Alam
TANGGAL 01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
16
BULAN JAN
FEB
MAR
APR
MEI
JUN
JUL
AGS
SEP
OKT
NOV
1. Media Indonesia
7. Investor Daily
13. Bisnis Indonesia
19. Pikiran Rakyat
25.Vivanews
2. Jurnal Nasional
8. Republika
14. Indopos
20. Radar Banten
26. Tribun Timur
3. Seputar Indonesia
9. The Jakarta Post
15. Koran Jakarta
21. Bali Post
27. Jawa Post
4. Kompas
10. Sinar Harapan
16. Sriwijaya Post
22. Majalah Gatra
5. Jakarta Globe
11. Suara Pembaruan
17. Pos Kota
23. Majalah Tempo
6. Koran Tempo
12. Harian Kontan
18. Rakyat Merdeka
24. Detik.com
DES
Overview:
Jumlah Media Meliput
: 8 Media
Volume Pemberitaan
: 11 Artikel
Leading Media
: Jurnal Nasional, Seputar Indonesia, Kompas
Leading Isu
: Bencana Alam
Sentimen Isu
: Negatif Pada pemberitaan hari ini tidak terdapat isu dengan sentiment negatif Positif : Menteri Salim Minta Pemda Peduli Entaskan Kemiskinan, Potensi Karang Taruna Belum Dimaksimalkan, Panti Asuhan Samuel Ditutup Sementara, 1,7 Juta Warga Miskin Belum Tercover BPJS, Program Emas Netral : Pemberitaan pada hari ini di dominasi oleh sentimen isu bertendensi netral
Catatan :
Pemberitaan pada hari ini di dominasi oleh sentimen isu bertendensi netral. Sementara untuk isu bertendensi Positif terkait pemberitaan kemensos salah satunya adalah 1 Menteri Salim Minta Pemda Peduli Entaskan Kemiskinan seputar pemberitaan Pengentasan kemiskinan menjadi tanggung jawab semua pihak. Ekspedisi Kemanustaan Kelompok Marjinal (EKKM) Kementerian Sosial (Kemensos) 2014 bisa menjadi model guna menangani itu. Menurut Menteri Sosial (Mensos) Salim Segaf Al Jufri, kemiskinan menjadi pangkal permasalahan sosial di masyarakat. Pengentasannya membutuhkan sinergitas semua pihak, baik pemerintah, perguruan tinggi, dunia usaha serta potensi masyarakat. Karena itu, Kemensos tidak bisa bekerja sendirian. Butuh kerja sama lintas sektor serta pihak terkait lainnya. Dari 16 provinsi yang dilewati, mulai dari Kabupaten Aceh Timur hingga Kupang, tim menemukan masalah akut, yaitu kecacatan, ketunaan dan ketelantaran. Salim mengaku, pemda yang disinggahi Tim EKKM menyambut positif upaya pengentasan kemiskinan dan berbagai kegiatan dalamnya.
Berikut adalah kutipan pernyataan narasumber pada pemberitaan;
Salim Segaf Al Jufri, Menteri Sosial RI (Mensos RI) “Itu (EKKM 2014) jadi stimulant pemda agar lebih peduli dalam pengentasan kemiskinan di daerah.”
BIRO HUMAS KEMENTERIAN SOSIAL RI Jl. Salemba Raya No.28, Telp. (021)3100470 – Jakarta Pusat http://www.kemsos.go.id/
Overview
Leading Isu
Leading Media
Ekspedisi
Undian Berhadiah
Perlindungan Anak
(BPJS)
Kemiskinan
Bencana Alam
Persentase pembagian isu dominan di media pada hari ini: Bencana Alam, Perlindungan Anak
3
2
3
2
1
2
1
1
1
1
0 Bencana Alam
Perlindungan Ekspedisi Anak Kemanusiaan 2014
Kemiskinan
Undian Berhadiah
Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS)
BIRO HUMAS KEMENTERIAN SOSIAL RI Jl. Salemba Raya No.28, Telp. (021)3100470 – Jakarta Pusat http://www.kemsos.go.id/
Perlidungan Anak
Overview
Leading Isu
Leading Media
Ekspedisi
Undian Berhadiah
Perlindungan Anak
(BPJS)
Kemiskinan
Bencana Alam
Persentase pembagian Media Cetak hari ini: 8 Media
Koran Tempo 9%
Jurnal Nasional 19%
Indopos 9%
Republika 9% Seputar Indonesia 18% Rakyat Merdeka 9%
Harian Pelita 9%
Kompas 18%
BIRO HUMAS KEMENTERIAN SOSIAL RI Jl. Salemba Raya No.28, Telp. (021)3100470 – Jakarta Pusat http://www.kemsos.go.id/
Overview
Leading Isu
Leading Media
Ekspedisi
Undian Berhadiah
No
Media, hal & jurnalis
Perlindungan Anak
(BPJS)
Kemiskinan
Bencana Alam
Judul / Topik
Isu
Tone
Refleksi Pemberitaan
3
Kompas, hal 27, RTS/ NEL/PIN
Panti Asuhan Samuel Ditutup Sementara Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, akhirnya menutup sementara panti asuhan The Samuel's Home di Jalan Gading Barta, Gading Serpong, Kelapa Dua. Hal itu dilakukan karena panti tersebut dinilai tidak dapat memenuhi administrasi, yakni tidak mengantongi izin lingkungan dan operasional. Selain itu, pemilik dan pengelola panti juga sedang dalam masalah dengan Polda Metro Jaya. Jika dibutuhkan, anak-anak yang ada di rumah panti tersebut bisa ditampung di panti asuhan anak di Kabupaten Tangerang. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tangerang Uyung Mulya Lubis membenarkan hal itu. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendukung penuh langkah Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) yang membongkar dugaan kasus kekerasan terhadap anak-anak di panti The Samuel's Home. Juga mereka turut mengapresiasi kinerja polisi bersama Komnas PA yang secara maraton mengungkap kasus tersebut. Pengacara Samuel, ujar M Ihsan dari KPAI, seharusnya menyadari bahwa pada Oktober 2012 KPAI telah menyurati Kementerian Sosial dan ditembuskan ke Gubernur Banten, Bupati Tangerang, dan Kepala Dinas Sosial untuk menutup Panti Samuel. Pasalnya, sejak lebih dari setahun silam, buruknya pengelolaan di panti itu sudah diketahui publik. KPAI bahkan mendesak agar anak-anak di panti itu diambil alih perawatannya oleh Kementerian Sosial. Ahmed Zaki Iskandar, Bupati Tangerang “Saya sudah beri tahu kepada Pak Samuel, pemilik dan pengelola panti ini, kalau belum ada izin, tidak boleh beroperasi. Jadi, untuk sementara, panti ini ditutup.” M Ihsan, KPAI “Aneh, temuan KPAI ini tidak ditindaklanjuti Pemda Tangerang dan Panti Samuel. Justru sekarang kuasa hukum melaporkan KPAI dan mengambil anak untuk dipindahkan ke panti lain.”
Perlidungan Anak
Positif
Upaya ini diharapkan dapat memberikan penyelesaian hal yang terjadi di Panti Samuels
6
Seputar Indonesia, hal 12, helmy syarif
Pemilik Panti Asuhan Samuel Diperiksa Chemy Watun ingas alias Samuel, pemilik PantiAsuhan The Samuel's Home, hari ini diperiksa dalam kasus dugaan penganiayaan terhadap anak asuhnya. Selain Samuel, polisi juga akan memeriksa istri Samuel, Yuni Winata, dan pembantu yang mengurus di panti tersebut. Di tempat terpisah, Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait mengungkapkan, beberapa anak dari PantiAsuhan The Samuel's Home menunjukkan agresivitas yang lebih tinggi dibanding dengan anak seusianya. Karena itulah, dia berpendapat bahwa anak-anak dari Panti Asuhan The Samuel's Home memerlukan pemulihan psikologis. Itu akan dilakukan dengan pendampingan dan bimbingan psikologis kepada setiap anak dari panti tersebut. Hal lain yang masih harus dilakukan terhadap anak-anak itu, lanjut dia, adalah mencarikan tempat menetap jika pemilik panti berinisial ditetapkan bersalah dan menjalani proses hukum. Rikwanto, Kabid Humas Polda Metro Jaya “Kita juga minta dia untuk menjelaskan terkait panti dan anak-anak asuhnya.” Arist Merdeka Sirait, Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) “Sebelum pemulihan dilakukan, kita akan mulai dengan assessment (penilaian) terhadap setiap anak. Assessment ini untuk memastikan apa yang menyebabkan agresivitas mereka dan apa solusi psikologisnya.”
Perlindungan Anak
Netral
Proses hukum harus dijalankan agar dapat menjadi pembelajaran kedepan menghindari malfungsi panti asuhan.
9
Koran Tempo, hal 27, m andi perdana/ joniansyah/ praga utama /rizki puspita sari
Polisi Cocokkan Visum dengan Keterangan Korban Kepolisian Daerah Metro Jaya belum mau mengungkapkan hasil pemeriksaan visum terhadap 17 anak panti Yayasan Kasih Sayang Bunda atau Panti Asuhan Samuel, Gading Serpong, Kabupaten Tangerang. Alasannya, kepolisian masih mencocokkan visum dengan keterangan saksi korban. Sementara itu, Dinas Sosial Kabupaten Tangerang menutup sementara Panti Asuhan Samuel dengan alasan panti tidak memiliki izin dan pemiliknya sedang dalam masalah. Menteri Pemberdayaan, Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari Gumelar, mendukung penutupan panti. P, Penghuni panti “Tangan saya pernah dipukul pakai sandal beberapa kali, gara-gara rumah kotor.”
Perlindungan Anak
Netral
Kekerasan di Panti The Samuel's harus diselesaikan segera secara hukum. Penutupan sementara panti Samuel's sudah tepat sambi menunggu keputusan akhir dari proses hukum.
BIRO HUMAS KEMENTERIAN SOSIAL RI Jl. Salemba Raya No.28, Telp. (021)3100470 – Jakarta Pusat http://www.kemsos.go.id/
Overview
Leading Isu
Leading Media
Ekspedisi
Undian Berhadiah
No 4
Media, hal & jurnalis
Perlindungan Anak
(BPJS)
Kemiskinan
Bencana Alam
Judul / Topik
Isu
Tone
Jurnal Nasional, 1,7 Juta Warga Miskin Belum Tercover BPJS Badan Positif hal 14, Vien Pengelola Jaminan Sosial Dimyati Sekitar 1,7 juta masyarakat miskin belum tercover Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) (BPJS) Kesehatan untuk menjadi menjadi peserta Penerima Bantu an Iuran (PBI). Alasannya dikarena mereka tidak memiliki identitas lengkap dan jelas. BPJS kesehatan adalah eks penerima dana bantuan sosial (Bansos) terdiri atas kaum gelandangan, kaum duafa dan orang yang mengalami gangguan kejiwaan. Menurut Direktur Kepesertaan BPJS Kesehatan, Endang Tidarwati, BPJS mengharapkan sekitar 1,7 juta jiwa ini dijadikan peserta BPJS kesehatan. Tapi perlu diketahui, lanjut Endang yang menentukan peserta PBI adalah Kementerian Sosial (Kemensos) yang berkoordinasi dengan Kementerian terkait seperti Kementerian Kesehatan dan Kementerian Keuangan. Menurutnya, saat ini data 1,7 juta masyarakat miskin yang belum tercover dan bayi-bayi yang baru lahir dari peserta PBI akan diusulkan menjadi peserta BPJS dan ini sedang dibahas oleh pemerintah dan Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), kemenkes, dan kemenkeu. Endang Tidarwati, Direktur Kepesertaan BPJS Kesehatan “Karena data-data ini dari mereka. Saat ini data dari kemensos yang menjadi peserta PBI berjumlah 86,4 juta peserta. Angka tersebut juga berasal dari peserta dari daerah yang Jamkesdanya sudah terintegrasi dengan BPJS seperti Kartu Jakarta Sehat (KJS) dan program KJRKA yang dari Aceh, beberapa provinsi juga sudah ada yang menyertakannya.”
BIRO HUMAS KEMENTERIAN SOSIAL RI Jl. Salemba Raya No.28, Telp. (021)3100470 – Jakarta Pusat http://www.kemsos.go.id/
Refleksi Pemberitaan Kemensos sangat ditunggu peran aktifnya dalam menentukan PBI bagi 1,7 rakyat miskin. Konsep dan metode penentuan perlu waktu yang semaksimal mungkin mengingat BPJS sudah bergulir.
Overview
Leading Isu
Leading Media
Ekspedisi
Undian Berhadiah
No 10
Media, hal & jurnalis
Perlindungan Anak
(BPJS)
Kemiskinan
Bencana Alam
Judul / Topik
Harian Pelita, LKM di Warudoyong Fokus pada Kemiskinan hal 14, bud/1
Isu Kemiskinan
Tone Netral
Pengurus dan anggota LKM (Lembaga Keswadayaan Masyarakat) yang berkiprah di wilayah Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, hendaknya memfokuskan perhatian dan kegiatannya pada upaya penanggulangan kemiskinan. Dalam melaksanakan upayanya itu, LKM harus mengembangkan kemitraan dengan pera stakeholders di Kecamatan Warudoyong. Hal itu disampaikan Sekretaris Kecamatan (Sekmas) Warudoyong Dodi Supriadi pada pembukaan pelatihan LKM se-Kecamatan Warudoyong Tahun 2014 bertempat di Ruangan Pertemuan Kantor Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, Sabtu (1/3). Didepan peserta pelatihan yang berjumlah 30 orang, Dodi menekankan pentingnya keterlibatan LKM dalam upaya penanggulangan kemiskinan.
Dodi Supriadi, Sekretaris Kecamatan (Sekmas) Warudoyong “Kemiskinan ada dua yaitu miskin ilmu dan miskin harta. Untuk mengatasinya, perlu ada perubahan untuk membebaskan masyarakat dari kemiskinan.”
BIRO HUMAS KEMENTERIAN SOSIAL RI Jl. Salemba Raya No.28, Telp. (021)3100470 – Jakarta Pusat http://www.kemsos.go.id/
Refleksi Pemberitaan Keterlibatan aktif masyarakat dalam bersama-sama menggulangi kemiskinan adalah harapan pemerintah.
Overview
Leading Isu
Leading Media
Ekspedisi
Undian
No 5
Media, hal & jurnalis Indopos, hal 15, Toni Suhartono (Berita Foto)
Perlindungan Anak
(BPJS)
Kemiskinan
Bencana Alam
Judul / Topik Program Emas
Isu Undian Berhadiah
Tone Positif
VP Postpaid Marketing Telkomsel. Derrick Heng (kanan), GM Loyalty And Merchant Partnership Telkomsel Kristin Tersiana Rosa (kiri) mengundi nomer ponsel disaksikan perwakilan PT Global Promotion Service Susana, Notaris Kusmartono dan perwakilan Kementerian Sosial Srimika K pengundian program emas Telkomsel poin di Jakarta, Jumat.
BIRO HUMAS KEMENTERIAN SOSIAL RI Jl. Salemba Raya No.28, Telp. (021)3100470 – Jakarta Pusat http://www.kemsos.go.id/
Refleksi Pemberitaan Keterbukaan program undian menjadikan peningkatan kepercayaan di masyarakat terbangun.
Overview
Leading Isu
Leading Media
Ekspedisi
Undian Berhadiah
No 1
2
3
Media, hal & jurnalis
Judul / Topik
Perlindungan Anak
(BPJS)
Kemiskinan
Bencana Alam
Isu
Tone
Republika, hal Ratusan Pendongeng untuk Anak-Anak Sinabung Bencana Alam Netral 3, Indah Para pengungsi sering tidak mendapatkan kepastian sampai kapan mereka harus hidup ditempat Wulandari pengungsian. Hal ini berkaitan dengan penyebab mereka mengungsi. Pengungsi gunung api metetus, seperti di Sinabung, Sumatra Utara, harus menunggu kapan erupsi berhenti. Faktor lainnya, yaitu kemampuan pemerintah menyediakan pengganti tempat tinggal. Kondisi ini membuat para pengungsi tidak hanya membutuhkan penanganan fisik dan sosial, tapi juga psikis, terutama bagi anak-anak. Anak-anak termasuk kelompok yang paling membutuhkan penanganan psikis, khususnya untuk menghilangkan trauma yang mereka derita. Anak-anak di pengungsian membutuhkan hiburan melalui permainan edukatif, dongeng, buku bacaan, bernyanyi, dan sulap. Karena itu, TNI mengirimkan 100 pendongeng untuk membantu mengurangi beban psikologis korban erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatra Utara. Seputar Bencana Alam Netral Antisipasi Banjir, 20 Situ Dikeruk Indonesia, hal Pemkot Depok akan mengeruk 20 situ di seluruh wilayah tersebut tahun ini. Namun, belum 10, r ratna diketahui secara pasti kapan rencana itu akan dilaksanakan. Pemkot Depok baru melayangkan purnama/helmi surat permohonan anggaran pada Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bulan lalu. Di bagian syarif lain, Pemkot Jakarta Selatan telah membagikan 1.300 pasang seragam sekolah bagi anak-anak korban banjir di 10 kecamatan. Termasuk juga kelengkapan sekolah dan tas. Pemberian bantuan tersebut sesuai data yang diterima dari petugas kelurahan. Mereka yang mendapatkan bantuan adalah anak-anak yang memang benar butuh sesuai item. Sumadi, Kepala Seksi Bantuan Sosial Sudin Sosial Jakarta Selatan “Ada 975 tas sekolah dan buku tulis 1.950 buah.” Jurnal Nasional, Warga Gunung Kelud Krisis Air Bersih Bencana Alam Netral hal 11, witanto Ketersediaan air bersih di sejumlah daerah kawasan terdampak erupsi gunung Kelud, sulit terpenuhi, terutama untuk wilayah Kabupaten Kediri. Air pipanisasi dari sumber di lereng gunung, berhenti total sejak mengalami erupsi. Kekurangan air bersih ini hampir melanda kawasan yang berada di radius 5 km dari puncak gunung kelud, seperti kecamatan Kepung, Puncu, Ngancar, Kabupaten Kediri, dan Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang. Koordinator Logistik Satlak Penanggulangan Bencana dan Pengungsi, Joko Sukiono, saat dikonfirmasi, Minggu (2/03) mengatakan, krisis air di sejumlah wilayah di lereng gunung kelud memang terjadi. Karena sumber air melalui pipanisasi yang biasanya dipakai warga berhenti total. Sampai saat ini bantuan logistik terus mengalir untuk korban erupsi gunung Kelud. Kata Joko Sukiono, karena macam-macam bentuk bantuan makanannya, sehingga pihak PBP membagi dengan mengemasnya. Hal ini supaya bantuan yang diterima warga merata. Joko Sukiono, Koordinator Logistik Satlak Penanggulangan Bencana dan Pengungsi “Tapi kita terus menerus menyuplai air bersih. Setiap daerah minimal ada 3 hingga 4 truk tangki yang dikirimkan ke desa-desa yang terkena krisis air. Kalau pun terjadi kekurangan karena memang kebutuhan air tidak imbang dengan suplai air.”
BIRO HUMAS KEMENTERIAN SOSIAL RI Jl. Salemba Raya No.28, Telp. (021)3100470 – Jakarta Pusat http://www.kemsos.go.id/
Refleksi Pemberitaan Upaya positif dengan mendatangkan pendongeng merupakan bagian kepedulian terhadap anak anak korban erupsi Sinabung.
Upaya pengerukan merupakan bagian penanggulangan banjir kedepan yang sangat diharapkan oleh masyarakatnya penyelesaiannya.
Pemenuhan kebutuhan air menjadi bagian kerja keras pihak terkait untuk masyarakat di sekitar Kelud.
Overview
Leading Isu
Leading Media
Ekspedisi
Undian Berhadiah
No 1
Media, hal & jurnalis
Perlindungan Anak
(BPJS)
Kemiskinan
Bencana Alam
Judul / Topik
Rakyat Menteri Salim Minta Pemda Peduli Entaskan Kemiskinan Merdeka, hal 15, Pengentasan kemiskinan menjadi tanggung jawab semua pihak. Ekspedisi Kemanustaan KRS Kelompok Marjinal (EKKM) Kementerian Sosial (Kemensos) 2014 bisa menjadi model guna menangani itu. Menurut Menteri Sosial (Mensos) Salim Segaf Al Jufri, kemiskinan menjadi pangkal permasalahan sosial di masyarakat. Pengentasannya membutuhkan sinergitas semua pihak, baik pemerintah, perguruan tinggi, dunia usaha serta potensi masyarakat. Karena itu, Kemensos tidak bisa bekerja sendirian. Butuh kerja sama lintas sektor serta pihak terkait lainnya. Dari 16 provinsi yang dilewati, mulai dari Kabupaten Aceh Timur hingga Kupang, tim menemukan masalah akut, yaitu kecacatan, ketunaan dan ketelantaran. Salim mengaku, pemda yang disinggahi Tim EKKM menyambut positif upaya pengentasan kemiskinan dan berbagai kegiatan dalamnya.
Isu
Tone
Refleksi Pemberitaan
Ekspedisi Kemanusiaan 2014
Positif
EKKM 2014) jadi stimulant pemda agar lebih peduli dalam pengentasan kemiskinan didaerah.Semua hal berkaitan dengansinergitas lintas sektor dan dukungan Pemerintah Propinsi.
Ekspedisi Kemanusiaan 2014
Positif
Peran Karang Taruna seharusnya bisa menjadi kunci penggerak di masyarakat dalam menanggulangi masalah-masalah sosial.
Salim Segaf Al Jufri, Menteri Sosial RI (Mensos RI) “Itu (EKKM 2014) jadi stimulant pemda agar lebih peduli dalam pengentasan kemiskinan di daerah.” Frans Lebu Raya, Gubernur NTT
2
“Kami menyambut baik acara penutupan EKKM di kupang dan bantuan Rp 219.838.718.000 untuk kegiatan pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan sosial.” Kompas, hal 12, Potensi Karang Taruna Belum Dimaksimalkan LUK Peran organisasi kepemudaan, seperti karang taruna, di tingkat desa/kelurahan bisa menjadi kunci menggerakkan masyarakat untuk mencari solusi secara mandiri. Namun, potensi mereka belum dimanfaatkan optimal. Jika potensinya dimaksimalkan, bisa berefek ke banyak daerah, kata Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufrie, Sabtu (1/3), di Jakarta. Kementerian Sosial pada 25 Januari-28 Februari menggelar Ekspedisi Kemanusiaan Kelompok Maijinal (EKKM) 2014 di 16 daerah di Suittatera, Jawa, Bali, NTB, dan NTT. Di sepanjang perjalanan, tim bekerja sama dengan unsur masyarakat, khususnya anak muda, melalui karang taruna dan taruna siaga bencana. Fuad Hasan (24), Ketua Karang Taruna Saling Pendi di Desa Rimpi, Kecamatan Seteluk, Sumbawa Barat, NTB, mengatakan, karang taruna tidak hanya diharapkan menggerakkan masyarakat, tetapi juga menjadi perpanjangan tangan pemerintah untuk menangani masalah sosial, seperti pengangguran. Salim Segaf Al Jufri, Menteri Sosial RI (Mensos RI) “Masalah kesejahteraan sosial butuh hal konkret, gagasan brilian dan kolaborasi. Itu inti ekspedisi lalu.” Fuad Hasan, Ketua Karang Taruna Saling Pendi di Desa Rimpi, Kecamatan Seteluk, Sumbawa Barat, NTB, “Kami ingin diberi pelatihan keterampilan yang bisa dikembangkan dan membuka lapangan pekerjaan di desa supaya tak harus keluar dari desa mencari nafkah.”
BIRO HUMAS KEMENTERIAN SOSIAL RI Jl. Salemba Raya No.28, Telp. (021)3100470 – Jakarta Pusat http://www.kemsos.go.id/