Modul ke:
Etika Terapan Etika Terapan Meta etika
Fakultas
Psikologi
Program Studi
Psikologi www.mercubuana.ac.id
Amy Mardhatillah
Tujuan pembelajaran • Mahasiswa mampu menjelaskan faktor-faktor yang mendorong etika tampil dalam bentuk etika terapan beserta bidang-bidang yang menjadi garapannya
Outline materi • • • • • •
Pengertian etika terapan Munculnya Etika Terapan Bidang Garapan Etika Terapan Pendekatan Etika Terapan Metode Etika Terapan Meta etika
Pengertian • Etika terapan merupakan disiplin filsafat yang berusaha untuk menerapkan teori – teori etika dalam situasi kehidupan sehari – hari • Merupakan cabang etika yang terdiri dari analisis dari masalah moral yang spesifik dan konvensional
Munculnya etika terapan •
Muncul dari kepedulian etis yang mendalam, yang dipicu oleh: – Perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan dan tehnologi. – Terciptanya semacam ”iklim moral” yang mengundang minat baru untuk etika : • • •
Munculnya perjuangan civil right. Adanya gerakan kuat yang menuntut persamaan hak antara pria dan wanita. Terjadi juga “revolusi” mahasiswa di beberapa negara Barat
Gambaran keseriusan perhatian pada etika terapan Diadakannya kongres dan seminar mengenai etika terapan di berbagai belahan dunia
Didirikan institute yang khusu mempelajari moral dan etika
Banyaknya publikasi mengenai etika terapan
Etika masuk kedalam kurikulum pendidikan
Ahli etika diminta jasanya untuk mempelajari masalah moral
Kaitan etika terapan & etika umum Etika terapan = produk dari etika umum
Masalah konkrit dalam etika terapan menguji teori etika umum
Penyelesaian masalah praktis akan memgembangkan teori etika umum
Etika terapan sangat membutuhkan etika umum sebagai pedoman etika
Kualitas etika terapan sangat ditentukan oleh etika umum
Bidang garapan etika terapan
Bidang profesi: dokter,pengacara,psikolog Etika terapan: Terbagi dalam makro etika dan juga mikro etika, selain itu dapat dibedakan juga dalam hal etika individual ataupun etika sosial
Bidang masalah:aborsi,pembuatan nuklir,diskriminasi,pencemaran lingkungan,pembuatan pemilikan
Pendekatan etika terapan
Multidisipliner
Kasuistik
• Membahas tema yang sama dalam berbagai ilmu • Kelemahan terkadang tidak melibatkan etikawan profesional di bidangnya
• Relatifisme moral tidak dapat disama ratakan • Prinsip etis tidak bersifat absolut
Metode etika terapan • • •
•
Sikap awal :Sikap awal merupakan sikap tertentu seseorang terhadap suatu hal atau masalah yang dihadapinya Informasi : Kita butuh informasi, yang tentu mempunyai kaitan dengan masalah yang sedang dihadapi. Norma-norma moral : Norma-norma moral yang relevan untuk topik atau bidang bersangkutan, yang sudah sedemikian mengakar di tengah-tengah masyarakat, dan bukan baru diciptakan untuk kesempatan ini saja Logika berpikir : Proses pembahasan suatu masalah yang sedang dihadapi harus mematuhi tuntutan berpikr logisrasional. Ini diperlukan bagi setiap usaha pembahasan untuk menghasilkan kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan secara moral
Meta etika: • Adalah cabang dari ilmu etika yang berusaha untuk memahami karakteristik hal yang etis, sikap etis, penilaian dan pernyataan yang etis. • Meta etika menjawab pertanyaan apa yamg dimaksud dengan mengatakan suatu hal baik atau buruk?apakah penilai moral dan etis objektif?apakah ada standar nilai yang universal terhadap hal yang baik dan buruk?bagaimana cara kita mempelajari moral dan etika itu? • Meta etika juga suatu jalan menuju konsepsi atas benar atau tidaknya suatu tindakan atau peristiwa. • Dalam meta-etika, tindakan atau peristiwa yang dibahas dipelajari berdasarkan hal itu sendiri dan dampak yang dibuatnya. • https://www.youtube.com/watch?v=OBE50_tfAIA •
https://www.youtube.com/watch?v=BWuzk1ZigcU
Teori meta etika Etika adalah hal yang baik dan buruk (cognitivism)
Etika bukan lah sesuatu yang harus menjelaskan hal yang baik dan buruk (non cognitivism)
Tidak ada yang selalu benar dalam etika (error theory)
Etika itu adalah hal yang objektif (realism) yang terdiri dari naturalism dan non naturalism
Etika itu tidak objektif (subjektivism) yang terdiri dari individual subjektifism, cultural subjektivism
Etika bukan lah mengenai hal yang baik danburuk tapi hanya sebuah expresi dari emosi (emotivism)
Contoh meta etika "Seorang anak menendang bola hingga kaca jendela pecah." Secara meta-etis, baik-buruknya tindakan tersebut harus dilihat menurut sudut pandang yang netral. Pertama, dari sudut pandang si anak, bukanlah suatu kesalahan apabila ia menendang bola ketika sedang bermain, karena memang dunianya(dunia anak-anak) memang salah satunya adalah bermain, apalagi ia tidak sengaja melakukannya. Akan tetapi kalau dilihat dari pihak pemilik jendela, tentu ia akan mendefinisikan hal ini sebagai kesalahan yang telah dibuat oleh si anak. Si pemilik jendela berasumsi demikian karena ia merasa dirinya telah dirugikan.
Kesimpulan • Etika Terapan muncul di tengah-tengah kepedulian etis yang mendalam, yang dipicu oleh perkembangan di berbagai bidang kehidupan. • Penerapan prinsip-prinsip etika dalam situasi nyata, harus tetap disertai oleh refleksi etis yang mendalam dari etika umum.
Terima Kasih Amy Mardhatillah