Modul ke:
13
SEMINAR PSIKOLOGI TERAPAN BAB XII Metode Penelitian I KUANTITATIF
Fakultas
PSIKOLOGI Program Studi
PSIKOLOGI
Dr. Antonius Dieben Robinson Manurung, MSi
• Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang dilakukan dengan menggunakan caracara tertentu dalam mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis data dengan teknik statistik, mengambil kesimpulan dengan generalisasi. • Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya.
• Tujuannya adalah untuk mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teoriteori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif.
• Salah satu ciri utama penelitian kuantitatif adalah penghitungan statistik pada kegiatan menentukan sampel penelitian, menyajikan data, dan menganalisis data. Berdasarkan desain dan teknik analisis yang digunakan, penelitian kuantitatif dikelompokkan menjadi: penelitian korelasional dan komparatif. • Dalam pelaksanaannya, kedua jenis penelitian itu dapat saja diterapkan ke dalam penelitian survei, ekspeimen, penelitian eks post facto, penelitian evaluasi, dsb.
• Istilah pendekatan kuantitatif seringkali juga disebut sebagai metode ilmiah, empirik, behavioristik, positivistik, fungsionalis, deduktif, makro, klasik, tradisionla, reduksionis, atomistik, dan masih banyak lagi. • Walaupun demikian metode yang digunakan dalam ilmu alam tidaklah selalu sinonim dengan statistika inferensial, karena meliputi proses induksi analitik. • Dalam induksi analitik peneliti bergerak dari suatu data menuju formulasi hipotesis untuk menguji dan memverifikasinya
Proses Penelitian 1. Pemilihan masalah: – Menguraikan latar belakang masalah penelitian – Mengidentifikasi berbagai masalah berkaitan variable penelitian – Merumuskan masalah dengan memformulasikan secara tersurat hubungan atau pengaruh antar variabl-variabel yang akan diteliti. 2. Penyusunan kerangka teoritis dan pengajuan hipotesis – Mengkaji berbagai teori yang relevan dengan variable penelitian. – Mengkaji berbaga hasil penelitian yang relevan dengan variabel penelitian – Menyusun kerangka berpikir yang mengarah kepada perumusan hipotesis – Merumuskan hipotesis sebagai jawaban teoritik dari rumusan masalah.
Proses Penelitian 3. Menyusun rancangan penelitian – – – – – – –
Menentukan tempat dan waktu penelitian Menentukan metode penelitian yag digunakan Menentukan sumber data Memilih teknik pengambilan sample yang sesuai Memilih instrumen penelitian yang tepat Memilih teknik pengumpulan data yang tepat Memilih teknik analisis data yang sesuai
Proses Penelitian 4. Menyusun instumen penelitian – Mengkaji dengan cermat teori dan hasil penelitian sub variable/dimensi – Menjabarkan variabel-variabel tersebut menjadi sub variabel/dimensi – Mencari indikator/aspek dari setiap variabel/dimensi – Mencari deskriptor dari setiap indikator – Merumuskan setiap deskriptor menjadi butir instrumen 5. Menggumpulkan data – Dilakukan setelah instrumen penelitian dinyatakan valid dan reliabel melalui uji coba instrumen 6. Pengolahan dan analisis data 7. Membuat kesimpulan dan saran penelitian
Formulasi masalah dan Hipotesis • Perumusan masalah adalah langkah paling utama dan penting dalam proses penelitian. • Sebuah masalah penelitian mengidentifikasi tujuan kita. • Semakin spesifik masalah penelitian kita semakin baik, dimana semua yang mengikuti dalam proses penelitian seperti desain penelitian, prosedur pengukuran, teknik sampling, kerangka analisis dan penulisan laporan sangat dipengaruhi oleh cara kita memformulasikan masalah penelitian kita. • Latar belakang masalah penelitian dapat muncul dari berbagai sumber seperti surat kabar, kehidupan sehari-hari di sekeliling kita, keluhan orang-orang, dll.
Konseptualisasi metode dan desain penelitian • Penelitian mencakup usaha sistematis, terkontrol, valid dan teliti dari asosiasi dan keterhubungan dalam kondisi spesifik tertentu yang memungkinkan kita membuat prediksi hasil yang akurat. • Fungsi utama dari suatu penelitian adalah untuk menjelaskan bagaimana kita menemukan jawaban terhadap masalah penelitian kita. • Desain penelitian memberi kerangka logis untuk penelitian yang kita lakukan. • Desain penelitian harus mencakup hal-hal seperti desain penelitian itu sendiri, prosedur pengukuran, strategi sampling, kerangka analisis, kerangka waktu.
• Menurut Kerlinger (1986) Desain penelitian merupakan suatu rencana, struktur dan strategi dalam penelitian untuk memperoleh jawaban dari pertanyaan atau masalah penelitian. • Rencana tersebut adalah untuk melengkapi skema atau program dalam penelitian, yang mencakup kerangka tentang apa yang akan dilakukan peneliti mulai dari formulasi hipotesis dan implikasi operasionalnya hingga akhir analis data.
Macam-Macam Desain Penelitian • Berdasarkan Jumlah Partisipan – Desain Penelitian Cross Sectional (one shot study). Bertujuan untuk mengetahui prevelensi (keterjadian) situasi fenomena, sikap, masalah, atau isu. Desain ini sangat sederhana, yaitu memutuskan apa yang ingin dicari tahu, mengidentifikasi populasi penelitian, pilih sample (jika diperlukan), dan menghubungi responden untuk mengetahui informasi yang diperlukan. – Desain Penelitian sebelum dan Sesudah (before-and- after). Desain ini digunakan untuk mengukur perubahan dalam situasi fenomena, isu atau sikap, untuk mengukur dampak/efektivitas program. Perubahan diukur dengan membandingkan perbedaan dalam fenomena/variable pada sebelum dan sesudah observasi. – Desain Penelitian Longitudinal. Berguna untuk menentukan pola perubahan berkaitan dengan perubahan waktu. Bila dalam studi before and after, perubahan hanya dapat terlihat seberapa besar telah terjadinya, pada desain longitudinal ini perubahan dapat ditentukan bagaimana pola atau trendnya. Populasi penelitian dikunjungi beberapa kali, secara berkala, biasanya dalam jangka panjang.
• Berdasarkan Kerangka Waktu (Reference Period) – Retrospektif. Penelitian untuk mencari tahu mengenai fenomena, situasi, peristiwa yang terjadi di masa lalu. Biasanya dilakukan menggunakan data-data yang ada pada masa itua ataupun responden-responden yang dianggil kembali. – Prospektif. Mengacu pada prevalansi dari fenomena, situasi, masalah yang terjadi di masa depan, dan berupaya membangun kemungkinan-kemungkinan yang terjadi. – Retrospektif-prospektif. Sudi yang memfokuskan pada fenomena atau masalah-masalah masa lalu untuk diaplikasikan ke masa depan. Suatu penelitian dikategorikan dalam jenis ini ketika kita mengukur dampak intervensi tanpa menggunakan kelompok control. Pada kenyataannya sebagian besar desain before-an-after bila dilakukan tanpa kelompok kontrol termasuk dalam kategori ini.
Macam-Macam Desain Penelitian • Berdasarkan Sifat Penelitian . Terdiri dari: – Penelitian eksperimental – Penelitian non-eksperimental – Penelitian kuasi/semi eksperimental
Pemilihan sampel dan teknik-tekniknya. • Tujuan dasar dalam pemilihan teknik sampling adalah untuk meminimalisir jarak antara nilai-nilai yang diperoleh dari sampel dan yang terjadi di populasi. • Dalam memilih teknis sampling kita juga harus mengetahui kekuatan dan kelemahan masing-masing teknik dan situasi mana saja teknik-teknik tertentu tidak dapat digunakan. • Pada dasarnya wilayah sumber data dapat dibagi menjadi tiga: – Penelitian populasi – Penelitian sampel – Penelitian kasus.
Konstuksi instrumen untuk pengumpulan data • Ada tiga hal yang penting yang perlu diperhatikan dalam pengukuran psikologis: 1. Pengukuran psikologis memiliki sifat intangible, dan cepat berubah 2. Berdasarkan definisinya segala sesuatu dapat diukur. 3. Untuk mendapatkan suatu pengukuran yang baik, maka perlu ada satuan yang dapat diuji secara empiris, nyata, tangible.
Pengumpulan data • Pengumpulan data merupakan proses merekam data dengan cara merekam kejadian, menghitung, mengukur dan mencatat dengan memakai metode yang tepat. Teknik-teknik yang dapat digunakan antara lain: tes, observasi, kuesioner, interview, dokumentasi. • • Ada dua pendekatan utama untuk mengumpulkan informasi menganai situasi, orang, masalah atau fenomena. Berdasarkan pendekatan-pendekatan untuk pengumpulan informasi, data dikategorikan sebagai primary data dan secondary data.
Primary sources menyediakan informasi langsung, dan secondary sources menyediakan informasi tidak langsung, contohnya penggunaan data sensus, penggunaan catatan medis rumah sakit, atau catatan suatu organisasi, dan pengumpulan data dari sumbersumber seperti artikel, jurnal, majalah, dan buku-buku untuk memperoleh historical dan jenis informasi lainnya. Pengumpulan data menggunakan primary sources dapat menggunakan beberapa metode, yang penggunaannya bergantung pada tujuan penelitian, sumber yang tersedia dan kemampuan peneliti. – Pengamatan/Observasi (partisipan/ nonpartisipan) – Wawancara (terstruktur/ tidak terstruktur) – Kuesioner
Pengolahan data • Tujuan analisis data adalah untuk mereduksi atau meringkas data menjadi bentuk yang lebih dimenegerti dan dapat disimpulkan. • Analisis data berarti: mengkategorikan, mengatur, memanipulasi, menyimpulkan. • Setelah kita mendapat hasil analisis, kita harus memberi arti pada hasil yang kita dapat serta menentukan implikasi dari hasil.
Terima Kasih