09 Modul ke:
Fakultas
FEB
Program Studi
Akuntansi
ETIKA DAN PEKERJA Etika Perusahaan Terhadap Pekerja
Islamiah Kamil, SE., M.Ak
ETIKA DAN PEKERJA
Salah satu elemen penting dalam dunia usaha adalah masalah ketenagakerjaan, karena tenaga kerja adalah penggerak sektor usaha yang memerlukan perhatian khusus dalam penanganannya dan pekerja adalah salah saw sumber daya terpenting bagi perusahaan. Kita dapat berkaca dan negara China, dimana China sebagai pesaing Indonesia pada awalnya unggui di bidang tenaga kerja murah karena memberikan upah buruh jauh di bawah upah buruh yang berlaku di Indonesia, namun belakangan ini justru secara umum berada di atas Indonesia.
ETIKA DAN PEKERJA
Biaya operasional di China relatif rendah bukan semata-mata karena rendahnya upah buruh, melainkan karena adanya upaya meningkatkan efisiensi dan produktifitas, atau Korea Selatan yang tidak mempunyai sumberdaya alam yang memadal, namun pendapatan perkapitanya bisa mencapai 20.000 dollar AS, berkat ketrampilan pekerjanya. Sejak awal abad ke-20, masalah ketenagakerjaan mendapatkan perhatian yang lebih besar dibandingkan sebelumnya, karena manusia sudah tidak dipandang lagi sebagai barang dagangan, teEapi sebagai makhluk yang mernpunyai harga din dan keinginan.
ETIKA DAN PEKERJA
Munculnya perhatian tersehut diantaranya dipicu karena berkembangnya manajemen iliniah yang mengulas tenlang lenaga kerja, kemajuan serikat-serikat pekerja serta campur tangan pernerintah dalam mendorong pengusaha untuk memperhatikan soal ketenagakerjaan.
ETIKA DAN PEKERJA
Seringkali terjadi masalah-masalah dalam ketenagakerjaan, dan hal lersebut harus dapat diatasi secara haik karena dalarn dunia usaha antara pengusaha dan pekerja merupakan initra yang saling rnembutuhkan.
Sudah banyak sekali contohnya terdapat konflik antara manajemen dan pekerja (terutarna pekerja pabrik) yang menyebabkan terhentinya proses produksi karena pekerja melakukan demo untuk menuntut upah dapat dijadikan salah satu contohnya.
ETIKA DAN PEKERJA
Atau aksi-aksi yang dilakukan oleh mantan pegawai PT Dirgantara Indonesia yang tidak juga dibayarkan pesangonnya. Belum lagi permasalahan mengenai sistem perekrutan tenaga kerja yang sekarang ini bisa memakai sistem kontrak atau dengan penggunaan oursourcing. Namun yang akan dibahas di sini tentu sala bukan hanya pekerja dalam arti buruh saja, namun pekerja dalam arti yang Iebih luas, yaitu anggota perusahaan/organisasi itu sendiri. Kemungkinan perusahaan menutup perusahaan (lock out) karena ini memang merupakan hak darj pengusaha untuk menghentikan sebagian atau seluruh kegiatan perusahaan sebagai akibat penyelesaian perselisihan industrial yang tidak mencapai kesepakatan, supaya pekerja tidak mengajukan tuntutan yang melarnpaui kewenangan perusahaan.
ETIKA DAN PEKERJA
Dalam hal ini pemerintah pada tahun 2004 telah mengesahkan U1J No. 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (“UU PPHI”). Adapun yang dimaksud dengan perselisihan hubungan industrial adalah segala perselisihan yang meliputi: (1) Perselisihan hak; (2) Perselisihan kepentingan, (3) Perselisihan PHK, dan (4)Perselisihan antar Serikat PekerjalSerikat Buruh dalam satu perusahaan. Perusahaan beroperasi didasarkan atas asas tidak diskriininasi, menghormati hak asasi manusia dan kebebasan individu.
ETIKA DAN PEKERJA
Etika kerja merupakan rumusan penerapan nilai-nilai etika yang berlaku di lingkungannya, dengan tujuan untuk mengatur tata krarna aktivitas para karyawannya agar mencapai tingkat efisiensi dan produktivitas yang maksimal.
Etika perusahaan menyangkut hubungan perusahaan dan karyawannya sebagai satu kesatuan dalam lingkungannya, etika kerja menyangkut hubungan kerja antara perusahaan dan karyawannya, dan etika perorangan mengatur hubungan antar karyawan.
ETIKA DAN PEKERJA
Terdapat tiga faktor utama yang memungkinkan terciptanya iklim etika dalam perusahaan, yaitu: (1) Terciptanya budaya perusahaan secara balk. (2) Terhangunnya suatu kondisi organisasi berdasarkan sating percaya. (3) Terbentuknya manajemen hubungan antar pegawai. Terdapat beberapa hal yang bisa mendorong pekerja berperilaku etis dalam pekerjaannya, yaitu: (1) Komunikasi yang balk, karena tanpa memperhatikan dimana kita berada saat ini dalam hirarki manajemen, kita tidak dapt rnembuat komunikasi yang efektif. (2) Ketentuan/standar. (3) Keteladanan.
Terima Kasih Islamiah Kamil, SE., M.Ak