Modul ke:
Perencanaan dan Operasionalisasi Usaha Mempersiapan Pribadi Pengusaha Muda, Menerapkan Sikap Mental Bisnis Orang China, Motivasi Menjadi Wirausaha Sukses, Kreativitas dan Inovasi Dalam Berwirausaha, Identifikasi Peluang & Memilih Jenis Usaha merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh calon pengusaha muda, karena dari kelima persiapan tersebut akan mendukung operasionalisasi usaha yang akan dilakukan.
Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Program Studi
Akuntansi www.mercubuana.ac.id
Subandi
Pengertian Sebelum membangun dan memulai suatu usaha seharusnya perlu dipertimbangkan perhitungan mengenai kelayakan sebuah usaha dari berbagai aspek bisnis yang mempengaruhi kelancaran usaha tersebut. Dasar teori yang kami sajikan berawal dari pemikiran yang sederhana yaitu capital budgeting yaitu sebuah pedoman seseorang dalam mengambil keputusan masuk dalam suatu usaha yang didasarkan pada nilai tambah yang diciptakan oleh usaha tersebut.Idealnya dalam menentukan sebuah kelayakan usaha dibutuhkan masukan dari beberapa ahli yang memberikan tinjauan ilmu menajemen, teori ekonomi, teknik produksi, ilmu sosial, hukum, komunikasi dan ilmu yang berkaitan dengan persoalan atas berdirinya sebuah usaha.
Kaidah Perencanaan Usaha •
Hasil analisis SWOT bisa dijadikan pedoman untuk memulai merencanakan sesuatu. Perencanaan yang detail akan membuat kita lebih siap dalam menghadapi risiko, selain itu juga akan mendorong rasa percaya diri yang tinggi dan rasa optimis untuk sukses dari usaha yang dikelolanya. Usaha yang sudah direncanakan dengan baik pun kadang kala mengalami kegagalan. Maka dari itu diperlukan perencanaan usaha sebelum menjalankannya. Karena dengan adanya perencanaan yang baik, kita dapat menjawab semua pertanyaan yang mungkin timbul di masa datang.
Perencanaan yang baik untuk sebuaah usaha baru perlu dirumuskan, dan untuk itu, cobalah berpikir untuk SMART yang diuraikan satu persatu: •
• •
• •
Specific : mengandung arti bahwa perencanaan yang dibuat tidak akan bermakna ganda, sehingga pencapaian tujuan akan lebih terarah karena dalam perencanaan tersebut lebih berfokus dan sangat jelas mengenai apa yang diinginkan . Measurable : perencanaan yang dibuat harus terukur, sehingga kita akan tau kapan perencanaan tersebut telah tecapai. Achievable : bahwa perencanaan yang telah diperbuat tersebut harus dicapai , jangan terlalu jauh memikirkan hal-hal ynag besar, kita harus memecahkannya menjadi lebih kecil. Reasonable : dimana perencanaan yang baik harus memenuhi persyaratan factual dan realistis. Trackable : setiap perencanaan yang telah dibuat dalam pencapaian tujuan usaha, harus dapat dilacak untuk mengetahi setiap kemajuan.
Penentuan lokasi dan fasilitas pendukung (Layot) •
Lokasi sangat menentukan keberhasilan suatu usaha, tanpa mempertimbangkan dengan baik dalam menentukan lokasi, maka akan berakibat pada sepinya pengunjung atau tidak dapatnya perusahaan melakukan perluasan.
Untuk memilih lokasi perlu dipertimbangkan sesuai keperluan, yaitu antara lain : • • • •
Lokasi kantor, yaitu diperuntukan sebagai tempat pengendalaian kegiatan operasional unit dibawahnya Lokasi pabrik, yaitu lokasi yng digunakan untuk melakukan proses produksi barang atau jasa. Lokasi Gudang, merupakan tempat penyimpangan barang milik perusahaan baik barang yang masuk maupun barang yang keluar. Lokasi Cabang, yaitu lokasi kegiatan usaha perusahaan dalam melayani konsumen langsung pada wilayah-wilayah tertentu.
Analisis pekerjaan •
Analisis pekerjaan dilakukan untuk mempelajari dan mengumpulkan berbagai informasi yang berhubungan dengan suatu jabatan.
Perencanaan sumber daya manusia •
Perencanaan sumber daya manusia merupakan suatu kegiatan yang secara sistematis memperkirakan kebutuhan sejumlah dan kualitas sumber daya manusia dalam organisasi atau perusahaan.
Pengadaan tenaga kerja • Pengadaan tenaga kerja adalah untuk memperoleh jumlah dan jenis tenaga kerja yang tepat. Kegiatannya meliputi penarikan, seleksi, dan penempatan.
Pelatihan dan pengembanggan • Pelatihan dan pengembangan diperlukan untuk meningkatkan keahlian karyawan.
Daftar Pustaka 1)
Kewirausahaan, Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda, Suharyadi, Arissetyanto Nugroho, Purwanto S.K., Maman Faturohman, Salemba Empat, 2007. Kewirausahaan Indonesia Dengan Semangat 17-8-45, Puslatkop dan PK, Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil, Jakarta, 1995. 2) Kewirausahaan (Pedoman praktis, Kiat dan Proses Menuju Sukses), Dr. Suryana, Salemba Empat, 2003. 3) Kewirausahaan Teori dan Praktek, Seri Manajemen 77 PPM, Geoffrey. Meredith 4) Pengantar Kewirausahaan, Kerangka Dasar Memasuki Dunia Bisnis, Edisi Pertma, Drs. Masykur Wiratmo, Msc, BPFE, Jogyakarta 5) Dasar-dasar Kewirausahaan, Drs. Astim Riyanto, SH, MH, Yapemdo, Bandung 6) Pedoman Perencanaan Usaha, Edisi keenam, Devid H. Bangs, Jr, Erlangga, 7) Entepreneurship Creativity & Organisasi, Te+t, Case, & Reading, John Kao, Prentice Hall, Englewood, New Jersey 8) Bygrave, William D. The Portable MBA in ENTREPRENEURSHIP. Binarupa Aksara Jakarta 1996. 9) Longenecker, Justin G et al. KEWIRAUSAHAAN Manajemen Usaha Kecil. Salemba Empat, Jakarta 2001. 10) Suryana. KEWIRAUSAHAAN Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju Sukses.Edisi 3, Salemba Empat, Jakarta 2009. 11) Renal Kasali dkk, Modul Kewirausahaan, PT Mizan Publika, Bandung 12) Pedoman PKM dikti
Terima Kasih