Modul ke:
12
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Otonomi Daerah
Fakultas
EKONOMI DAN BISNIS Program Studi
AKUNTANSI
Matsani , SE.,MM.
Pengertian • Otonomi secara sempit diartikan sebagai “mandiri” sedangkan dalam arti luas adalah berdaya. Jadi otonomi daerah yang dimaksud di sini adalah pemberian wewenang pemerintah kepada pemerintah daerah untuk secara mandiri atau berdaya membuat keputusan mengenai kepentingan daerahnya sendiri.
Latar Belakang Otonomi Daerah 1. Kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini sangat terpusat di Jakarta 2. Pembagian kekayaan dirasakan tidak adil dan tidak merata 3. Kesenjangan sosial (daam makna seluasluasnya) antara satu daerah dengan daerah lain sangat terasa
Tujuan Otonomi Daerah • •
•
Dalam Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Pasal 2 ayat 3 disebutkan tujuan otonomi daerah sebagai berikut: Pemerintahan daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali urusan pemerintahan yang menjadi urusan pemerintah, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah. Berdasarkan ketentuan tersebut disebutkan adanya 3 (tiga) tujuan otonomi daerah, yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum dan daya saing daerah.
• • • • •
Otonomi Daerah dan Prospeknya di Masa Mendatang
Aspek pertahanan dan keamanan Aspek politik Aspek ekonomi Aspek sosial budaya Aspek ideologi
PELAYANAN PUBLIK DI ERA OTONOMI DAERAH
Ciri-ciri kepuasan pelanggan: • Lebih memfokuskan diri pada fungsi pengaturan. • Lebih memfokuskan diri pada pemberdayaan masyarakat. • Menerapkan system kompetisi. • Terfokus pada pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran. • Lebih mengutamakan yang diinginkan oleh masyarakat. • Lebih mengutamakan desentralisasi dalam pelaksanaan.
Pengertian Desentralisasi • Desentralisasi, yaitu adanya pelimpahan wewenang dari tingkat atas organisasi kepada tingkat bawahnya secara hierarkis • Desentralisasi dari perspektif politik sebagai pengalihan kekuasaan dari pemerintah pusat ke lokal, yakni dari tingkatan atas ke lebih rendah dalam hierarchi territorial.
Tujuan Desentralisasi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Mengurangi beban pemerintah pusat dan campur tangan tentang masalah-masalah kecil pada tingkat lokal. Meningkatkan pengertian rakyat serta dukungan mereka dalam kegiatan usaha pembangunan sosial ekonomi. Penyusunan program-program untuk perbaikan sosial ekonomi pada tingkat lokal sehingga dapat lebih realistis. Melatih rakyat untuk bisa mengatur urusannya sendiri (selfgovernment). Pembinaan kesatuan nasional. Tujuan desentralisasi secara politik yaitu yang ditujukan untuk menyalurkan partisipasi politik ditingkat daerah untuk terwujudnya stabilitas politik nasional. Tujuan desentralisasi secara ekonomis yaitu yang dimaksudkan untuk menjamin bahwa pembangunan akan dilaksanakan secara efektif dan efisien di daerah-daerah dalam rangka mewujudkan kesejahteraan.
• •
KETERKAITAN OTODA dan DEMOKRATISASI serta Pemberian OTODA tidak saja berarti melaksanakan demokrasi, tetapi juga mendukung KONSEKUENSINYA berkembangnya
• kemandirian (~ melaksanakan hal-hal yang dianggap • penting bagi lingkungan sendiri). • Dengan demikian tercapai pemerintahan yang • dilaksanakan oleh rakyat, untuk rakyat. • Rakyat tidak saja menentukan nasibnya sendiri, • melainkan juga diberi kesempatan memperbaiki nasibnya • sendiri.
Konsekuensinya 1. Otoda harus dipandang sbg instrumen desentralisasi dalam rangka menjaga & mempertahankan keutuhan & keberagaman bangsa 2. Otoda harus didefinisikan sbg otonomi bagi rakyat daerah, bukan otonomi pemda, juga otonomi bagi daerah
Terima Kasih Matsani, SE., MM